SKRIPSI DITA FEBRINASARI PROFIL PERESEPAN ANTIBIOTIKA UNTUK ISPA DI APOTEK KEPUH FARMA KOTA MALANG PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2010 SKRIPSI DITA FEBRINASARI PROFIL PERESEPAN ANTIBIOTIKA UNTUK ISPA DI APOTEK KEPUH FARMA KOTA MALANG PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2010 i Lembar Pengesahan PROFIL PERESEPAN ANTIBIOTIKA UNTUK ISPA DI APOTEK KEPUH FARMA KOTA MALANG SKRIPSI Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang 2010 Oleh: DITA FEBRINASARI NIM : 06040005 Disetujui Oleh: Pembimbing I Hidajah R. S.Si.,Apt.,Sp.FRS Pembimbing II Dra.Liza Pristianty, M.Si.,M.M.,Apt. NIP. UMM. 114.0609.0449 NIP. 196.2111.5198.8102.002 ii LEMBAR PENGUJIAN PROFIL PERESEPAN ANTIBIOTIKA UNTUK ISPA DI APOTEK KEPUH FARMA KOTA MALANG SKRIPSI Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji pada Tanggal 27 Juli 2010 Oleh : DITA FEBRINASARI NIM : 06040005 Tim Penguji : Penguji I Penguji II Hidajah Rachmawati, S.Si.,Apt.,Sp.FRS. NIP. UMM. 114.0609.0449 Dra. Liza Pristianty,M.Si.,M.M.,Apt. NIP. 196211151988102 002 Penguji III Penguji IV Dra. Lilik Yusetyani, Apt.,Sp.FRS. NIP. UMM. 114.0704.0450 Siti Rofida, S.Si.,Apt. NIP. UMM. 114.0804.0453 iii KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum, Wr.Wb Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Profil Peresepan Antibiotika Untuk ISPA Di Apotek Kepuh Farma Kota Malang. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Dengan terwujudnya skripsi ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Tri Lestari Handayani, SKp.,M.Kep.,Sp.Mat, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Drs. H. Achmad Inoni, Apt, selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Hidajah Rachmawati. S.Si.,Apt.,Sp.FRS, selaku dosen pembimbing I yang telah memberi bimbingan serta kesabaran dalam memberikan motivasi kepada penulis. 4. Dra.Liza Pristianty, Msi.,MM.,Apt, selaku dosen pembimbing II yang telah memberi bimbingan, kesabaran serta semangat kepada penulis. 5. Siti Rofida, S.Si.,Apt, selaku dosen penguji I yang telah memberikan kritik membangun demi kesempurnaan skripsi ini. 6. Dra. Lilik Yusetyani, Apt.,Sp.FRS, selaku dosen penguji II dan telah bersedia menerima penulis untuk melakukan penelitian di apotek Kepuh Farma, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. 7. Sovia Aprina Basuki, S.Farm.,Apt, selaku dosen penguji II pada seminar proposal yang telah memberikan kritik membangun demi kesempurnaan skripsi ini. 8. Dra. Sri Winarsih, M.Si.,Apt, selaku penanggung jawab apotek Kepuh Farma Kota Malang, terima kasih telah mengijinkan penulis mengambil data di apotek Kepuh Farma. 9. Kedua orang tua, bapak Murni Harijanto dan bunda Uut Harijati atas segala dukungan moral maupun material, pengorbanan, doa, kesabaran, iv perhatian, kasih sayang yang tulus, semoga bapak dan bunda selalu diberi kesehatan dan dilindungi oleh Allah SWT. 10. Mas Dedi dan mas Adi, semoga sukses menjalani kehidupan, amin, terus berjuang. 11. Bude H. Nuri’ah, terima kasih buat semua bantuannya, segala perhatian dan kasih sayangnya, semoga selalu dalam lindungan-Nya. 12. Teman spesial, Guruh Ardhianto Kurniawan, semoga cepat jadi dokter, jadi kebanggaan orang tua, amin. 13. Staff Tata Usaha Farmasi : Pak Lukman, Mbak Susi, Mbak Nila dan Mbak Sri, terima kasih banyak atas bantuan yang telah diberikan selama 4 tahun kuliah di Farmasi. 14. Seluruh dosen pengajar di Jurusan Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang, terima kasih atas ilmu, waktu, tenaga, kesabaran dan kasih sayangnya dalam mengajar. 15. Saudara seperjuangan Farmasi 2006, akan selalu dijaga rasa persaudaraan, kehangatan, kebersamaan dan kekompakan kita, terima kasih semua. 16. Teman kepompong tercinta, Sendy, Wina, Sandra, Irvan, terima kasih sudah menjadi tim yang kompak selama mengerjakan skripsi, canda tawanya akan selalu diingat. 17. Keempat sahabat, Ika, Indah, Lisa dan Sari, terima kasih buat dukungan yang diberikan kapanpun, dimanapun kalian akan selalu ada dihati. 18. Kelima pramuniaga di apotek Kepuh Farma kota Malang, mas-mas dan mbak-mbak yang baik-baik, terima kasih atas segala bantuan yang diberikan. 19. Keluarga besar tercinta, kalian jadi inspirasi dan semangat untuk mengerjakan skripsi ini. 20. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun guna kesempurnaan tugas akhir ini. v Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis, pembaca, dan menjadi sumbangan yang berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Amin. Wassalamu’alaikum, Wr. Wb Malang, 19 Juli 2010 Penulis vi RINGKASAN Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi yang menyerang saluran pernafasan, baik saluran pernafasan atas, maupun saluran pernafasan bawah beserta organ-organ disekitarnya seperti: sinus, bagian telinga tengah dan pleurb. Tingginya prevalensi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) serta dampak yang ditimbulkannya membawa akibat pada tingginya peresepan obat bebas (seperti antiinfluenza, obat batuk, multivitamin) dan antibiotika oleh dokter untuk menangani kasus ISPA tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil peresepan antibiotika untuk ISPA di apotek Kepuh Farma Kota Malang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang digunakan adalah resep-resep yang mengandung obat ISPA yang masuk di apotek Kepuh Farma Kota Malang periode Januari-Desember 2009. Setelah itu, jumlah resep dihitung dalam bentuk prosentase, dan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram batang. Berdasarkan resep yang masuk di apotek Kepuh Farma Kota Malang didapatkan jumlah populasi resep sebanyak 1640 lembar resep dengan sampel resep yang mengandung obat ISPA sebanyak 206 lembar resep. Kemudian prosentase penggunaan antibiotika sebesar 68 % dan prosentase tanpa menggunakan antibiotika sebesar 32 %. Hal ini menunjukkan antibiotika banyak digunakan pada terapi ISPA dikarenakan penyebab penyakit ISPA kebanyakan adalah mikroorganisme, bakteri maupun virus. Sedangkan golongan antibiotika yang paling banyak digunakan adalah golongan sefalosporin sebesar 39 %, golongan kuinolon sebesar 38 %, golongan penisilin sebesar 19 %, golongan makrolida sebesar 3 % dan golongan tetrasiklin sebesar 1 %. Bentuk sediaan antibiotika yang paling banyak digunakan adalah tablet sebesar 75 %, sirup 18 %, kapsul 4 % dan puyer 3 %. Kemudian prevalensi ISPA pada tahun 2009 paling banyak menyerang pasien kategori dewasa sebesar 71 % dan angka kejadian ISPA paling tinggi terjadi pada bulan Juli dengan prosentase sebesar 27 %. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Prosentase penggunaan antibiotika pada terapi ISPA di apotek Kepuh Farma Kota Malang periode bulan Januari-Desember 2009 adalah sebesar 68 %. Golongan antibiotika yang paling banyak digunakan pada terapi ISPA adalah golongan sefalosporin dengan prosentase sebesar 39 %. Bentuk sediaan antibiotika yang paling banyak digunakan pada terapi ISPA adalah bentuk sediaan tablet dengan prosentase sebesar 75 %. Prevalensi ISPA di apotek Kepuh Farma kota Malang yaitu umur pasien yang paling banyak terkena penyakit ISPA adalah pasien dewasa dengan presentase sebesar 71 % dan angka kejadian ISPA tertinggi terjadi pada bulan Juli dengan prosentase sebesar 27 %. vii ABSTRACT Profile of Antibiotics Prescribing for Acute Respiratory Infection in Kepuh Farma Pharmacy at Malang City Dita Febrinasari Acute respiratory infections (ARI) is an infection that attacks the respiratory system. The high prevalence of ARI resulted in increased prescribing of antibiotics by doctors to treat the respiratory infection cases. Objective of this experiment is to found out the profile of prescribing antibiotics for ARI in Kepuh Farma pharmacy at Malang City . The method used in this experiment is descriptive method, using the recipes that contain the drug of ARI therapy entering in Kepuh Farma pharmacy at Malang city period January to December 2009. After that, the number of prescriptions in the form of percentages calculated, and presented in tables and bar charts. The results obtained showed that during the period January-December 2009, the percentage use of antibiotics is 68 %, while the group's most widely used antibiotic is a cephalosporin class of 39 % and 38 % for class quinolon. Antibiotic dosage forms of the most widely used is the tablet for 75 %. Then in the year 2009 the prevalence of ARI at most attacked adult patients by 71 % and the highest incidence of respiratory infection occurred in July with percentage of 27 %. The conclusion of this research is a cephalosporin class of antibiotics commonly used to treat cases of acute respiratory infection that is equal to 39%, antibiotic dosage forms of the most widely used is the tablet 75%, ARI mostly adult patients 71% and the highest prevalence of ARI was found in July 27 %. Keywords: Profile Of Prescribing, Antibiotics, Acute Respiratory Infections (ARI) viii ABSTRAK Profil Peresepan Antibiotika Untuk ISPA Di Apotek Kepuh Farma Kota Malang Dita Febrinasari Infeksi pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi yang menyerang sistem pernapasan. Tingginya prevalensi ISPA mengakibatkan peningkatan resep antibiotika oleh dokter untuk mengobati kasus ISPA tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil peresepan antibiotika untuk ISPA di apotek Kepuh Farma Kota Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan menggunakan resep yang mengandung obat-obat ISPA yang masuk di apotek Kepuh Farma Kota Malang periode Januari-Desember 2009. Setelah itu, jumlah resep dihitung dalam bentuk persentase dan disajikan dalam tabel dan grafik. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa selama periode JanuariDesember 2009, prosentase penggunaan antibiotika adalah 68 % dengan golongan antibiotika yang paling banyak digunakan adalah antibiotika sefalosporin 39 % dan golongan kuinolon 38 %. Bentuk sediaan antibiotika yang paling banyak digunakan adalah tablet 75 %. Kemudian prevalensi ISPA pada tahun 2009 paling banyak menyerang pasien dewasa sebesar 71 % dan kejadian ISPA tertinggi terjadi pada bulan Juli dengan persentase 27 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah golongan sefalosporin merupakan antibiotika yang paling banyak digunakan untuk menangani kasus ISPA yaitu sebesar 39 %, Bentuk sediaan antibiotika yang paling banyak digunakan adalah tablet 75 %, ISPA banyak menyerang pasien dewasa 71 % dan prevalensi ISPA tertinggi terjadi pada bulan Juli 27 %. Keywords: Profil Peresepan, Antibiotika, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) ix DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................iv RINGKASAN........................................................................................................vii ABSTRACT..........................................................................................................viii ABSTRAK..............................................................................................................ix DAFTAR ISI………………………………………................................................x DAFTAR TABEL.…………………………….....................................................xii DAFTAR GAMBAR....…………………………................................................xiii DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian……….........…………............……….1 1.2 Rumusan Masalah..........................................................................2 1.3 1.4 1.2.1 Identifikasi Masalah..........................................................2 1.2.2 Permasalahan.....................................................................2 Tujuan Penelitian………....................................….............…......2 1.3.1 Tujuan umum penelitian………...........……............….....2 1.3.2 Tujuan khusus penelitian………………...…............……2 Manfaat Penelitian……………………….......………............…..3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil..............................................................................................4 2.2 ISPA..............................................................................................4 2.3 2.2.1 Definisi ISPA....................................................................4 2.2.2 Klasifikasi ISPA................................................................4 Tinjauan Obat................................................................................6 2.2.3 Pengertian Obat................................................................6 2.3.2 Nama Obat..........................................................................6 2.4. 2.5 Antibiotika....................................................................................7 2.4.1 Definisi Antibiotika..........................................................7 2.4.2 Penggolongan Antibiotika................................................7 2.4.3 Kegunaan Antibiotika.......................................................9 Tinjauan Resep............................................................................10 x 2.6 2.5.1 Definisi Resep.................................................................10 2.5.2 Kelengkapan Resep.........................................................11 Tinjauan Apotek........................................................................11 2.6.1 Definisi Apotek...............................................................11 2.6.2 Profil Apotek...................................................................12 BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL.........................................................13 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan penelitian.....................................................................15 4.2 Populasi dan Sampel.....................................................................15 4.3 Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................15 4.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi.........................................................16 4.5 Instrumental Penelitian..................................................................17 4.6 Tahapan Penelitian........................................................................17 4.6.1 Tahap Pengumpulan Sampel.................................................17 4.6.2 Pengolahan data...................................................................23 BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Jumlah Resep yang Dikumpulkan..................................................31 5.2 Pengelompokkan sampel ke dalam tabel pengumpulan data.................................................................................................31 5.2.1 Penggunaan Antibiotika......................................................34 5.2.2 Golongan Antibiotika………………………..…....………36 5.2.3 Bentuk Sediaan Antibiotika……………….....………...…37 5.2.4 Prevalensi ISPA..................................................................38 BAB 6 PEMBAHASAN.......................................................................................41 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................46 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................48 LAMPIRAN xi DAFTAR TABEL Tabel Halaman II.1 Kegunaan Masing-masing Antibiotika................…….........………….....9 IV.1 Pengumpulan Data Harian......................................................................19 IV.2 Pengumpulan Data Bulanan....................................................................26 IV.3 Prosentase Penggunaan Antibiotika Bulan Januari-Desember 2009......28 IV.4 Jumlah Resep Tiap Golongan Antibiotika Bulan Januari-Desember 2009…………………………..........…………………..........…….........28 IV.5 Bentuk Sediaan Antibiotika Berdasarkan Resep Bulan Januari Desember 2009........................................................................................................29 IV.6 Jumlah Umur pasien Berdasarkan Resep Bulan Januari-Desember 2009…………………………………………………………………….29 IV.7 Jumlah Resep ISPA Berdasarkan Resep Bulan Januari-Desember 2009.........................................................................................................30 V.1 Jumlah Populasi Resep selama bulan Januari-Desember 2009................32 V.2 Pengumpulan Data Bulanan......................................................................33 V.3 Prosentase Penggunaan Antibiotika Bulan Januari-Desember 2009..........................................................................................................34 V.4 Prosentase Tiap Golongan Antibiotika Bulan Januari-Desember 2009………………………………………………....………….....…….36 V.5 Bentuk Sediaan Antibiotika Berdasarkan Resep Bulan Januari-Desember 2009...........................................................................................................37 V.6 Jumlah Umur pasien Berdasarkan Resep Bulan Januari-Desember 2009…………………………………………………........……......…….38 V.7 Jumlah Resep ISPA Berdasarkan Resep Bulan Januari-Desember 2009…………………………………………..………..………..……….39 xii DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 3.1 Tahap Penelitian..............................................................................13 4.1 Tahap Pamilihan Resep...................................................................18 5.1 Prosentase Penggunaan Antibiotika Periode Januari-Desember 2009………………………………………………………….……34 5.2 Prosentase Penggunaan Antibiotika selama 1 tahun Januari-Desember 2009...................................................................35 5.3 Prosentase Golongan Antibiotika Berdasarkan Resep Bulan Januari-Desember 2009..................................................................37 5.4 Prosentase Bentuk Sediaan Antibiotika Berdasarkan Resep Bulan Januari-Desember 2009.......................................................38 5.5 Prosentase Umur Pasien Berdasarkan Resep Bulan Januari Desember 2009..................................................................................................39 5.6 Prosentase Jumlah Resep ISPA Berdasarkan Resep Bulan Januari-Desember 2009....................................................................40 xiii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Surat Pernyataan Bebas Plagiasi..................................................50 2. Daftar Riwayat Hidup.................................................................51 3. Hasil Perhitungan Data...............................................................52 4. Contoh Cara Memasukkan Data Resep Ke Dalam Tabel Pengumpulan Data Harian…………………………...…………61 xiv DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia 2000, Dirjend POM, Departemen Kesehatan, Jakarta. Anonim, 2010. Musim Pancaroba, Masyarakat Malang Diminta Waspadai ISPA. TEMPO. Selasa, 19 Januari 2010. http://epaper.tempo.com/. Diakses tanggal 19 Januari 2010. Anonim, 2010. Waspadai Ancaman ISPA. KOMPAS. Selasa, 19 Januari 2010. http://epaper.kompas.com/. Diakses tanggal 19 Januari 2010. Ansel, H. C., 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi ke-4, Jakarta: Universitas Indonesia Press, hal 1. Cunha, Burke., 2010. Antibiotic Essentials. Ed. 9, Amerika: Physicians’s Press, hal 2. Danusantoso, Halim., 2000. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: Hipokrates, hal 62-92 Davey, Patrick, 2005. At a Glance Medicine. Jakarta: Erlangga, hal 174-185. DepKes RI, 1995. Farmakope IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hal. 14 Departemen Kesehatan Indonesia, 2006. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan. Jakarta:DepKes RI, hal 1-2, 35-49. Departemen Kesehatan Indonesia. 2010. Laporan Riset Kesehatan Dasar Tahun Jawa Timur. Diakses dari 2007 Provinsi http://www.litbang.depkes.go.id/LaporanRKD/ Jatim/laporanJatim.pdf, pada tanggal 7 April 2010. Departemen Kesehatan Indonesia. 2010. Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan. Diakses dari http://www.menlh.go.id/serasi/serasi 2006/serasi % 20OKTOBER % 20 2006 .pdf, pada tanggal 7 April 2010. Departemen Kesehatan Indoesia. Direktorat Jenderal PPM & PLP, 1992. Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Jakarta: DepKes RI. Dorland, 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC, hal 12. Hadiarto, 1982. Penyakit Paru Obstruktif Menahun; Diagnosis Penanganannya, Cermin Dunia Kedokteran, No.26, hal. 5-47. xv dan Hauser, Alan, 2007. Antibiotics Basic for Clinicals. Amerika: Lippincotts Williams & Wilkins, pp. 23-40, 62-70, 86-90 ISFI (Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia), 2008. ISO FARMAKOTERAPI. Jakarta: ISFI, hal. 765-767 ISFI (Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia), 2006. ISO: Informasi Spesialite Obat Indonesia.Edisi Farmakoterapi, Vol. 41, Jakarta, ISFI. Mansjoer, Arif, dkk., 2001, Kapita Selekta Kedokteran, edisi ketiga jilid pertama. Jakarta: Media Aesculapius FKUI, hal 22, 118-125. Nelson, 2000. Ilmu Kesehatan Anak Volume 2. Jakarta, EGC. hal 1429-1467. Santosa, G, 1980. Masalah Batuk pada Anak, Continuing Education Anak. Surabaya, FK-UNAIR Press. Scott, S.A., 2000, Gennaro, A.R(Ed). The Prescriptions in: Remington’s The Science and Practice of Pharmacy. Ed. 20 th , Philadelphia: College of Pharmacy and Science, hal 1687-1688. Setiabudy, 2007. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal 585. Soekardjo dan Siswandono, 2000. Kimia Medisinal Jilid II. Surabaya: Airlangga University Press, hal 1, 51-148. Syamsuhidajat, S.S., Budiharto, M., dan Suharmiati, 1989. Tinjauan Peraturan Perundang-undangan tentang Apotek. Jakarta: DepKes RI. Tan T. H., dan Rahardja, K., 2002, Obat-obat Penting, Edisi Kelima. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, hal 131-132. Witoelar, Rachmat, 2006. Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan, Serasi Cinta Harmoni, Jakarta: Kementerian Negara Lingkungan Hidup, hal 4-7. Zainuddin, M., 2000. Metodologi Penelitian. Surabaya: Airlangga University Press, hal 35-36, 88-90. Zaman, N.J., 2001. Ars Prescsibendi (Resep Yang Rasional). Surabaya: Airlangga University Press, hal. 7-48. xvi