MANAJEMEN KURIKUTUM PENDIDTKAN ANAK USIA DINI: STUDI

advertisement
MANAJEMEN KURIKUTUM PENDIDTKAN ANAK USIA DINI:
STUDI TK DHARMA WANITA SIMPANG SUNGAI DUREN
JAMBI
Nasrun AR
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah upaya manusia untuk memanusiakan manusia,
pada dasarnya adalah untuk megenbangkan kamampuan dan potensi
manusia sehingga bisa hidup layak, baik sebagai pribadi, maupun sebagai
manusia bisa hidup layak baik sebagai anggota pribadi ataupun sebagai
anggota masyarakat. Pendidikan juga bertujuan mendewasakan anak,
kedewasaan tersebut mencakup pendewasaan intelektual, sosial dan
moral tidak semata-mata kedewasaan dalam arti fisik. pendidikan
adalah proses sosialisasi untuk mencapai kompetisi pribadi dan sosial
sebagai dasar untuk mengembangkan potensi dirinya sesuai dengan
kapasitas yang dimilikinya.l
Pakar pendidikan dari universitas Negeri Jakarta, soegeng santoso
mengingatkan, mendidik anak agar cerdas, kreatif dan terampil harus
dimulaisejak usia dini. Mengutip pendapat Ki Hajar Dewantara, anak yang
cerdas perlu diawali di taman anak (sekarang Taman Kanak-kanak atau
masa wiraga), dimana diberikan pendidikan yang berkaitan dengan
pengembangan daya cipta dan pikir, bahasa, perilaku dan
keterampilan, jasmani serta moral, emosi, sosial, dan disiplin.z
Walaupun dalam peraturuan pemerintah terlihat perbedaan yang
jelas antara TK dan SD, dalam kenyataan di lapangan kedua jenjang
pendidikan tersebut tidak banyak membedakan materi maupun
metodologi pembelajarannya. Di banyak tempat, sistem pembelajaran di
Taman Kanak-Kanak tidak banyak berbeda dengan di sekolah Dasar. Jika
praktik pendidikan seperti ini di teruskan, di khawatirkan akan terjadi
dampak-dampak negatif pada perkembangan anak di kemudian hari.
Oleh karena itu, dalam pendidikan usia dini harus
selalu
memperhatikan aspek-aspek perkembangan anak, yakni: kurikulum yang
digunakan
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba untuk membahas
akan perkembangan pendidikan anak usia dini di lndonesia dengan
lNana
Sujana, Pembinaon dan Pengembangan Kurikulum Sekalah {Bandung: Sinar Baru
Algesindo, 1995), hlm. 3
tLayanan
Pendidikan Anak Usia Dini, Kampos,Senin, 4 Oktober 2004, hlm. 4
101
Nasrun AR, Manajemen ...
mengangkat judul: Manajemen Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini:
studi diTK Dharmawanita Simpang SungaiDuren Jambi.
B.
Rumusan Masalah
Setelah diuraikan latar belakang masalah, maka perlu di identifikasi
dengan maksud agar masalah dapat diketahui dan dicari sumber
permasalahan:
1. Bagaimana lmplementasi Kurikulum TK Dharmawanita Simpang
Sungai Duren Jambi?
2. Apa saja
3.
Kendala Dalam lmplementasi Manajemen Kurikulum di TK
Dharmawanita Simpang Sungai Duren Jambi?
Bagaimana Evaluasi Terhadap Kendala Dalam lmplementasi
Manajemen Kurikulum di TK Dharmawanita Simpang Sungai Duren
Jambi?
c.
Batasan Masalah
Untuk mempermudah penulisan tesis dalam penelitian ini, maka
perlua adanya pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Profil TK Dharmawanita Sipang Sungai Duren Jambi.
2. Materi yang diberikan.
3. Metode pengajaran yang diterapkan.
4. Media pembelajaran yang digunakan.
5. Evaluasi pembelajaran.
Sedangkan pengertian anak usia dini dalam penelitian ini adalah
anak-anak
yang
berusia
4
sampai
6 tahun yang mengikuti
kegiatan
pembelajarannya di Taman Kanak-kanak.
D.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui bagaimana implementasi manajemen kuikulum di TK
Dharmawanita Simpang Sungai Duren Jambi.
2. Mengetahui bagaimana kendala terhadap implementasi manajemen
kuikulum di TK Dharmawanita Simpang Sungai Duren Jambi.
3. Mengetahui apa saja kendalan dalam implementasi
manajemen
kuikulum di TK Dharmawanita Simpang Sungai Duren Jambi.
E.
Kerangka Teori
1. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini
Dalam undang-undang Sisdiknas No. 2A Tahun 2003
disebutkan bahwa pendidikan adalah iusaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
LOz
Al-'Ulum; Vol. 4Tahun 2015
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara-3
2. Hakikat Anak Usia Dini
Pengertian dari anak usia dini yaitu iproses pertumbuhan anak
dimana kehidupan sianak seluruhnya masih tergantung dalam
perawatan orang tuanya atau bisa ditafsirkan anak usia 0-2 tahun.a
Sedangkan Hibana S. Rahman berpendapat lain, beliau
mengemukakan bahwa'ianak usia dini diartikan masa anak pada usia
0-8 tahuns
3. Hakikat Pembelajaran Anak Usia Dini
Kegiatan pembelajaran pada anak usia dini harus senantiasa
berorientasi kepada kebutuhan anak. Oleh karena itu, perlulah
kiranya kita mengetahui hakikat pembelajaran anak usia dini:
a. Proses pembelajaran bagi anak usia dini adalah proses
interaksi antar anak, sumber belajar dan pendidik dalam suatu
lingkungan belajar tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
b. Sesuai dengan karakteristik anak usia dini yang bersifat aktif
melakukan berbagai eksplorasi dalam kegiatan bermain, maka
proses pembelajarannya ditekankan pada aktifitas anak dalam
bentuk belajar sambil bermain.
c. Belajar sambil bermain ditekankan pada pengembangan potensi
di bidang fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), intelegensi
{daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi dan kecerdasan
spiritual), sosial-emosional (sikap, perilaku serta agama), bahasa
dan komunikasi menjadi kompetensi/ kemampuan yang secara
actual dimiliki anak.
e. Sesuai dengan sifat perkembangan anak usia dini proses
pembelajara nnya di laksanakan secara terpadu.
t. Proses pembelajaran pada anak usia dini akan terjadi apabila
anak tersebut secara aktif berinteraksi dengan lingkungan
belajar yang diatur pendidik.s
3undang-undang
Rl No. 20Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
nAbdurahman
lsawi, Seriol Psikologi lslam Anak Dalam Keluarga {Jakarta: Studia Press,
1994), hlm. 11
tHibana
S. Rahman, Konsep Dosar Pendidikan Anak Usio Dini {Yogyakarta: PGTKI Press,
tth), hlm.5
6pusat
Kurikulum Balitbang Depdiknas, Kurikulu dan Hasil Belaiar Pendidikon Anok Usia
Dlni {Jakarta: t.p, 2002), hlm. 4-5
103
Nasrun AR, Manajemen ...
4.
Pengertian Manajemen Kurikulum
sondang siagian menyatakan bahwa imanajemen adarah
kemampuan atau keterampiran seseorang untuk memperoreh
sesuatu hasir daram rangka pencapaian tujuan melarui kegiatan
orang
lain.7
5.
Kurikurum adarah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan perajaran serta cara yang
digunakan
sebagai pedoman penyerenggaraan kegiatan pemberajaran
untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.8
Berdasarkan beberapa definisi manajemen dan kurikurum yang
telah ipaparkan di atas, maka penuris mengambir kesimpuran
bahwa
manajemen kurikurum adarah suatu kegiatan yang dirancang
untuk
memudahkan guru daram meraksanakan kegiatan berajar
menga;ar
(KBM) yang diawali dari tahap perencanaan
dan diakhiri oengan
evaluasi program, agar kegiatan belajar mengajar dapat
terarah
serta dapat berdaya hasil guna dan berdaya guna.
Pengertian Kurikulum Taman Kanak_kanak
Menurut rbrahim dan Benny, kurikurum dibagi menjadi dua,
yaitu: {1) Kurikurum menurut pandangan tradisionariurtrn
sejumrah
pelajaran yang harus ditempuh murid di suatu
Taman Kanakkanak itulah yang merupakan kurikulum, sedangkan kegiatan
belajar serain memperajari sejumrah mata perajaran yang
sudah
ditentukan bukan merupakan kurikurum.
Kurikurum
menurut
{2}
pandangan modern adarah sesuatu yang nyata
terjadi daram proses
pendidikan di raman Kanak-kanak, pandangan
ini bertorak dari
sesuatu yang bersifat aktuar sebagai suatu proses,
kegiatan yang
dilakukan murid dapat memberikan pengalaman belaia*
F.
Metodologi
1.
Paradigma penelitian
Jenis peneritian yang digunakan daram peneritian ini adarah
penelitian deskriptif yaitu peneritian yang menggambarkan
keadaan
yang sebenarnya dari fenomena objek yang
diteliti.
2.
Metode penelitian
Peneritian ini menggunakan metode deskriptif anaritis
dan
komparatif, yaitu melakukan penelitian dengan tujuan
ingin
Tsubagio
712
Atmodiwiro, Manajemen pendidikan lndonesia (Jakarta:
Ardadizya, 2000), hrm.
sundang-undang
Rl No. 20 Tahun 2003 Tentang
pendidikan
sistem
Nasional
-Agus F. Tangyong (Edl, pengembangon
Anak LJsia Taman Kanak-kanak (Jakarta: Raja
Grafindo
Persada, 1994), hlm. 8
704
Al-'Ulum; Vol. 4 Tahun 2015
menggambarkan masalah dan melakukan analisis terhadap
masalah. Disamping itu, peneliti juga melakukan studi kasus
tentang implementasi manajemen kurikulum di dua
TK
tersebut.
Metode deskripsi merupakan metode penelitian non
hipotesis sehingga dalam langkah penelitiannya tidak perlu
menentukan hipotesis.lo Dengan metode diatas, penulis akan
menggambarkanmengenaiimplementasi manajemen kurikulum
di
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan diTK Dharmawanita Simpang Sungai Duren.
Pemilihan tempat ini berdasarkan rekomendasi dari kepala cabang
dinas pendidikan kecamatan Jambi Luar Kota. Penelitian dilakukan
mulai bulan Februarisampai dengan Mei2012
4. lenis dan Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan berupa data-data yang bersifat
kuolitatif dan kuontitotif, yang terdiri dari data primer dan data
sekunder. Data primer merupakan data yang diambil langsung dari
TK Dhamawanita Simpang Sungai Duren yaitu:
a. Gambaran umum TK
b. lmplementasi kurikulum di TK tersebut.
c. Hasil wawancara.
Data sekunder merupakan data atau keterangan-keterangan
yang diambil dari hasil membaca dan literatur lainnya seperti artikel,
majalah, dan surat kabar yang berkaitan dengan judul skripsi.
Teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku pedoman
penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi yang disusun oleh Tim Penulis
Pascasarjana lAlN STS jambi, dan diterbitkan oleh Sulthan Thaha
Press, dengan mempergunakan Ejaan Yang Disempurnakan {EYD).
5. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data-data yang berkenaan dengan judul
penelitian, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut:
a. Wawancara
Wawancara yaitu percakapan yang dilakukan dua pihak
yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan
dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban
dengan maksud tertentu yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti. Penulis melakukan wawancara dengan Kepala
Sekolah dan staf pengajar di sekolah tersebut.
losuharsimi
Arikunto, Prosedur Penelitidn Suotu Pendekatan Proktik (lakarta: Rineka Cipta,
1993), hlm.208
105
Nasrun AR, Manajemen ...
b.
Studi Pustaka
Studi pustaka yaitu penulis menggunakan
c.
buku-buku
sebagai referensi yang sesuai dengan judul penelitian.
Observasi
Observasi yaitu penulis melakukan kunjungan ke tempat
penelitian dan melakukan pengamatan yang berkaitan dengan
tuj uan peneiitian tersebut.
d.
Dokumentasi
Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis baik bersifat
resmi ataupun tidak. Penulis berusaha memahami dan
menganalisa dokumen-dokumen tertulis yang diperoleh dari
tempat penelitian untuk selanjutnya dikembangkan pada bagian
bab tertentu.
6.
Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan
bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah data
menjadi satu kesatuan data yang dapat dikelola, mensintesiskannya,
mencari dan menemukan pola, menemukan apa saja yang penting
dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang diceritakan
kepada orang lain.11
Untuk menetapkan keabsahan data, di perlukan teknik
pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan berdasarkan kriteria
derajat kepercayaan (credibility) yang pemeriksaan datanya di
lakukan dengan teknik perpanjangan keikutsertaan, ketekunan
pengamatan, triangulasi, dan kecukupan referensial.12
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi., Prasedur Penelitian Suotu Pendekotan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta, 1993
Atmodiwiro, Subagio., Manojemen Pendidikon lndanesia. Jakarta: Ardadizya,
2000
F. Tangyong, Agus {Ed)., Pengembangan Anak Usia Taman Kqnak-konak.
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994
lsawi, Abdurahman., Serial Psikalogi lslam Anak Dolam Keluarga {Jakarta:
Studia Press, 1994
Layanan Pendidikan Anak Usia Dini, Kompag Senin, 4 Oktober 2004
11lexy
J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kuolitotif (Bandung: Remaja Rosdkarya, 2006),
hlm.248
t'tbid.,
106
hlm. r27
Download