PRODUKSI BENIH JAGUNG

advertisement
PRODUKSI BENIH JAGUNG
Penanaman
• Buat lubang tanam dengan menggunakan tugal dan
agar per-tanaman lurus gunakan bantuan tali jarak
tanam yang sudah diberi tanda setiap 20 cm.
• Jarak tanam antar barisan 75 cm.
• Jarak tanam dalam barisan 20 cm
• Pembuatan lubang tanam jangan terlalu dalam ± 5
cm, setiap lubang tanam diisi dengan 1 biji dan lubang
ditutup dengan tanah atau 1 genggam pupuk kandang
(± 1,5 -2,0 t/ha).
• Pada lahan datar, baris tanaman dibuat searah
dengan arah sinar matahari, tetapi pada lahan
miring disesuaikan dengan kontur lereng.
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
75 cm
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
20 cm
PEMUPUKAN
• Pemupukan diberikan
sebanyak 3 kali dengan
perbandingan takaran
dan waktu aplikasi
seperti yang disajikan
dalam tabel disamping.
• Sebelum pupuk diaplikasikan, untuk pemberian 7-10
hst pupuk (sesuai takaran)
dicampur secara merata dan
buatkan takaran untuk
pemberian setiap tanaman
sehingga jumlah pupuk
yang diberikan sama untuk
setiap
tanaman
agar
pertumbuhan
tanaman
merata.
Jenis pupuk (kg/ha)
%-tase takaran (hst)
7-10
25-30
40-45
Urea (300-500)
30
40
30
SP-36 (200)
100
-
-
KCl (100)
50
50
-
ZA*) (50)
100
-
-
*)Diberikan
jika memang diperlukan, terutama
pada lahan yang tanahnya kekurangan unsur
belerang.
Takaran pupuk dapat diubah disesuaikan
dengan kondisi ketersediaan hara dalam tanah,
namun persentase jumlah pupuk yang diberikan untuk setiap waktu aplikasi disesuaikan
seperti pada tabel di atas.
• Untuk penempatan pupuk,
buat lubang dengan tugal di
samping tanaman dengan
jarak ± 5 - 7 cm dari
tanaman. Masukkan pupuk
sesuai takaran yang telah
ditentukan dan tutup
dengan tanah. Demikian
halnya
untuk
saat
pemberian 25 - 30 hst dan
40 - 45 hst lakukan hal
yang sama.
PENYIANGAN & PEMBUMBUNAN
• Penyiangan pertama yang diikuti dengan
pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur
15-20 hari setelah tanam (hst).
• Penyiangan kedua dilakukan sesuai dengan
kondisi pertumbuhan gulma di lapangan. Pada
umumnya diberikan pada saat tanaman menjelang
berbunga.
PENGENDALIAN HAMA
• Untuk mencegah serangan lalat bibit, ke setiap lubang
tanam dimasukkan insektisida carbofuran dengan
takaran 10 kg/ha atau 3-4 butir/lubang.
• Jika ada gejala serangan penggerek batang dapat
diberikan insektisida Carbofuran melalui pucuk dengan
takaran 10 kg/ha carbofuran (3 - 4 butir carbofuran
ditaburkan ke pucuk tanaman).
• Tanaman yang mengalami serangan berat disemprot
dengan insektisida dengan dosis sesuai anjuran.
PENGAIRAN
Bunga jantan Bunga betina
Pertumbuhan awal (0)
15-25 hari
Vegetatif (1)
25-40 hari
Pembungaan (2)
15-20 hari
Formasi Masak
biji (3)
(4)
35-45 hari 10-25 hari
Gambar : Skema pertumbuhan tanaman jagung pada setiap fase (FAO 2001).
• Masa kritis tanaman terhadap ketersediaan air adalah di awal
pertumbuhan dan pada saat tanaman menjelang berbunga
sampai fase pengisian biji.
• Linsley dan Fransini (1986) membagi metode pemberian air bagi tanaman
jagung ke dalam lima metode yaitu:
1. model genangan
2. model alur (furrow)
3. model bawah permukaan (sub surface)
4. model pancaran (sprinkler)
5. model tetes (drip)
SELEKSI TIPE SIMPANG (ROGUING)
• Kegiatan ini bertujuan untuk menjamin mutu genetik dan
fisiologis benih yang dihasilkan.
• Untuk mengeliminasi tanaman yang menyimpang dari
tipe rata-rata dan yang tertular penyakit berdasarkan
hasil pengamatan secara visual, lakukan pencabutan
(roguing).
• Fase-fase pertumbuhan tanaman yang perlu mendapat
perhatian untuk melakukan roguing dapat dilihat pada
Tabel berikut :
Tabel . Teknik seleksi pertanaman jagung untuk produksi benih jagung
Parameter
Kriteria
Seleksi Keputusan
Vigor Tanaman (2-4 mst)
Tanaman dicabut
Kerdil, lemah, warna pucat, bentuk
tanaman menyimpang, tumbuh di luar
barisan, ter serang penyakit, letak
tanaman terlalu rapat.
Berbunga (umur 7-10 mst)
Terlalu cepat/lambat berbunga,
malai tidak normal, tidak berambut,
tidak bertongkol.
Tanaman dicabut
Posisi Tongkol (12 mst)
Pilih yang kedudukan tongkolnya di
tengah-tengah batang, tongkol tidak
bercabang (tipe simpang).
Tipe simpang
dipanen awal
Panen
Tanaman sehat, telah ditandai terpilih, Dipanen
bentuk tongkol utuh.
Penutupan tongkol
Kelobot menutup skor 1-2, kelobot
melekat kuat dan rapat. Skoring
penampilan tongkol:
skor 1 baik dan skor 5 jelek.
Pilih skor 1-2
Parameter
Kriteria
Seleksi Keputusan
Kualitas tongkol per
famili
Skoring penampilan tongkol:
skor 1 baik dan skor 5 jelek
Pilih skor 1-2
Tongkol kupas
Bentuk tongkol, bentuk biji, warna
biji, ukuran biji, dan bobot biji
sesuai deskripsi.
Dipilih yang
sesuai
deskripsi
PANEN
• Panen dapat dilakukan setelah masak fisiologis
atau kelobot telah mengering berwarna
kecoklatan (biji telahnmengeras dan telah mulai
membentuk lapisan hitam/black layer minimal
50% di setiap barisan biji).
• Biasanya kadar air biji telah mencapai kurang
dari 30%.
Misal : varietas Bisma biasanya pada umur 100-105 hari dan
varietas Lamuru pada umur 95-100 hari.
• Kalau memungkinkan, seminggu sebelum panen, klobot
dibuka sehingga kering di lapangan.
• Pada saat panen, tongkol yang terinfeksi penyakit dipisahkan supaya
tidak menulari tongkol yang sehat.
PENGOLAHAN (PROCESSING)
• Semua tongkol yang telah lolos seleksi pertanaman di
lapangan dipanen, kemudian dijemur diterik matahari sampai
kering (kadar air < 16%) sambil dilakukan seleksi tongkol
(tongkol yang memenuhi kriteria diproses lebih lanjut untuk
dijadikan benih).
• Selanjutnya jagung dipipil dengan mesin pemipil dengan kecepatan sedang
agar biji tidak retak/pecah.
• Setelah biji terpipil, dilakukan sortasi biji dengan
menggunakan saringan/ayakan Ø 7 mm (untuk varietas
Lamuru) atau ukuran ayakan disesuaikan dengan ukuran biji
dari setiap varietas, biji-biji yang tidak lolos saringan/ ayakan
dijadikan sebagai benih.
• Biji-biji yang terpilih sebagai benih dijemur kembali diterik
matahari atau dikeringkan dengan alat pengering (untuk
mempercepat proses pengeringan) sampai kadar air mencapai
10-12%.
• Sebelum benih dikemas dalam kemasan plastik perlu
dilakukan uji daya berkecambah. Benih dikemas secepatnya
ke dalam kantong plastik putih buram (bukan transparan)
dengan ketebalan 0,2 mm dan dipres (usahakan udara dalam
plastik seminimal mungkin).
• Selama proses pascapanen (prosesing), mulai saat panen
sampai pengemasan benih, dianjurkan tidak lebih dari 10
hari.
PANEN
Penerimaan
Pra pembersihan
KA > 20%
Pengeringan tongkol
KA 14%
Pemipilan & pra
pembersihan
Pengeringan benih
Pembersihan benih
KA 10-12%
Pemilahan bentuk
Pemilahan ukuran
Pemilahan bentuk
Perlakuan benih
Pengemasan benih
Penyimpanan benih
Pemasaran benih
Download