ANALISIS KOMPARATIF KOMUNIKASI POLITIK REKRUTMEN PEREMPUAN DALAM PARTAI POLITIK NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi Oleh: Cholida Eka Anggraini L100090063 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 ANALISIS KOMPARATIF KOMUNIKASI POLITIK REKRUTMEN PEREMPUAN DALAM PARTAI POLITIK Disusun Oleh: Cholida Eka Anggraini L 100090063 Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta 2014 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana strategi komunikasi politik partai politik dalam rekrutmen perempuan. Untuk mengetahui peran perempuan dalam partai politik dengan membandingkan (komparatif) kedua partai yaitu, PDI Perjuangan dan PKS Kota Surakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan purposive sampling dan snowball sampling untuk menentukan subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, arsip, dan observasi langsung. Setelah dilakukan analisis diperoleh kesimpulan: 1) strategi komunikasi politik. Komunikasi internal dalam PDI Perjuangan dan PKS Kota Surakarta dengan melakukan rapat inti pengurus sebagai bentuk komunikasi ke atas. Penyebaran informasi kebijakan-kebijakan partai hingga ke tingkat paling rendah dalam tatanan struktur kepartaian melalui koordinator di tiap-tiap wilayah sebagai bentuk komunikasi ke bawah. 2)Strategi Komunikasi politik eksternal partai politik dengan masyarakat menggunakan program-program yang dikeluarkan oleh partai. PDI Perjuangan melalui program Pemeliharan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) dan Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo (BPMKS). Sedangkan PKS membentuk enam program unggulan partai, yaitu Pos Wanita Keadilan (PWK), Sejahtera Study Club (bimbingan belajar gratis), Cluster Business (kelompok bisnis), Pembinaan Remaja Masjid, Senam Nusantara dan komunitas hobi. 3) Dalam proses rekrutmen calon legeslatif PDI Perjuangan melakukan penelitian yang berupa penilaian, survei dan riset kelayakan bagi tiap-tiap calon yang diajukan oleh masyarakat. Calon legeslatif terpilih melalui pertimbangan dari pengabdian anggota kepada partai. Sedangkan PKS menggunakan pemilihan umum internal kader disetiap daerah pemilihan untuk menentukan calon legelatif. Hal ini diyakini bahwa setiap kader pada daerah pemilihan telah mengetahui dengan baik kinerja kader lainnya yang berada dalam satu wilayah. Kata Kunci : Perempuan, Partai Politik, Komunikasi Politik program A. Pendahuluan Keterwakilan pembangunan apapun. perempuan Adanya perbedaan biologis antara dalam menduduki jabatan politik di laki-laki perempuan mempengaruhi Indonesia masih terbilang minim kehidupan masing-masing dalam hal walau sudah memiliki dasar undang- sosial, budaya, ekonomi dan bahkan undang yang mewajibkan partai politik. Kurang politik memenuhi kesetaraan dan keterwakilan perempuan agar dapat membuat partisipasi lulus dalam pemilihan umum. dalam dunia politik menjadi minim kuota 30% Sehingga menyebabkan partai optimalnya keadilan gender perempuan (Utami, 2001:5). politik berusaha untuk memenuhi Perempuan hampir dianggap kuota tanpa memikirkan kualitas dan tidak ada yang secara dominan daya tawarnya calon legeslatif di memegang masyarakat. fenomena selama dekade indonesia, baik di pencalonan legeslatif 2014 yang legislatif, eksekutif, dan yudikatif. menggunakan tokoh populer atau Perempuan indonesia seakan enggan artis. dari merebut jabatan-jabatan politik yang bermunculan biasanya diduduki oleh laki-laki. menjadi calon legeslatif antara Angel Kesetaraan dan keadilan gender di Lelga dari PPP, Jane Shalimar dari Indonesia Nasdem dan Bella Saphira dari masih menjadi masalah utama dalam Gerindra. partisipasi politik (Utami, 2001:5) Seperti Beberapa kalangan perempuan selebritis Akibatnya muncul kekhawatiran legeslatif apakah yang dalam kekuasaan bidang politik Pada penelitian ini peneliti calon diajukan tampuk membandingkan oleh antara partai nasionalis dan partai berbasis agama. partai-partai politik itu mampu Partai menjalankan dilekatkan kepada sosok Soekarno, baik dalam tugasnya dengan memperjuangkan meskipun aspirasi rakyat. prinsip tidak senantiasa demikian. Keberadaan partai nasionalis ini Partisipasi penuh perempuan merupakan nasionalis dasar seringkali dipertentangkan dengan untuk partai-partai Islam. Bila partai-partai 1 Islam berkecenderungan meletakkan perempuan dasar PDIP dan PKS membuktikan dengan agama bernegara, dalam argumen sebaliknya partai dalam pemenuhan partai politik, kuota 30%. PDI nasionalis justru, dalam batas-batas Perjuangan mendaftarkan 17 orang tertentu, mensekulerkan calon legeslatif (caleg) perempuan Negara. Diantara dua kekuatan ini dan PKS mendaftarkan 18 orang seringkali berseberangan akan sikap caleg politik (Pamungkas, 2001:119). Pemilihan Umum (KPU) kota Solo. berusaha Partai Demokrasi Indonesia perempuan Penelitian ini ke menarik Komisi untuk Perjuangan (PDIP) merupakan salah dilakukan karena membandingakan satu partai nasionalis di Indonesia. dua partai besar untuk mengetahui Kehidupan politik PDIP di Kota strategi komunikasi politik yang Surakarta bisa dilakukan oleh tiap partai untuk diragukan lagi. Kota yang dijuluki menjaring atau merekrut perempuan Kandang untuk ini sudah Banteng tidak ini memang turut serta berpartisipasi merupakan basis partai ini. Pada politik. PDIP yang merupakan partai tahun menempatkan nasionalis pasti memiliki strategi kader terbaiknya sebanyak 15 orang berbeda dari PKS yang merupakan menduduki kursi DPRD Surakarta. partai berbasis agama (Partai Islam) Namun dari jumlah sebanyak itu dalam hal menjalankan komunikasi PDIP hanya memiliki 3 orang kader politik. perempuan B. Rumusan Masalah 2009 PDIP menduduki kursi legislatif. Berbeda dari kondisi PKS yang tidak memiliki Apa saja strategi komunikasi kader politik yang dilakukan perempuan yang menduduki kursi rekrutmen legislatif DPRD Surakarta. Sebanyak Demokrasi Indonesia Perjuangan dan 4 Kader terbaik PKS yang berhasil Partai menduduki kursi DPRD semuanya Surakarta? adalah laki-laki. Dengan peraturan pemerintah yang menetapkan 30% keterwakilan 2 perempuan dalam Keadilan Sejahtera Partai Kota direspon C. Tinjauan Pustaka Komunikasi merupakan hal kedua Komunikasi Politik pokok dalam kehidupan manusia. dalam harapan pelaku komunikasi tersebut. Komunikasi Baik sesuai aspek Lord Windlesham (Effendy, pendidikan, 2004:158) dalam karyanya What Is budaya, sosial dan politik. Hal ini Political telah banyak mendefinisikan komunikasi politik cendikiawan sejak ratusan tahun lalu. sebagai proses penyampaian pesan Harold D. Lasswell menyatakan politik bahwa sengaja oleh komunikator untuk disadari cara menjelaskan oleh yang baik komunikasi untuk adalah yang membuat menjawab pertanyaan, Who Says Communication dilakukan komunikan dengan berperilaku tertentu. What In Which Channel To Whom Untuk menjadikan komunikasi With What Effect. Unsur-unsur yang politik yang efektif maka kita harus terkandung membuat sistem politik manjadi didalamnya yaitu komunikator (communicator, source, hidup sender), pesan (message), media politik merupakan alat sambung dari (channel), komunikan semua sistem politik yang ada baik (communicant, receiver, recipent) dari masa kini dengan masa lampau. dan efek (effect, impact, influence) Sehingga dengan demikian aspirasi (Effendy, 1992:10). dan Komunikasi adalah yang apabila pesan disampaikan dari mendapatkan respon efektif dan dinamis. kepentingan menjadi komunikator dilakukan tersebut berjalan lancar, dan wajar dan dan sehat makas sistem sesuai terjadi akan memiliki aliran responsif arah antara masyarakatnya (Alfian, 1991:2). dua tersebut yang tingkat terdapat komunikator dan komunikan dan informasi kebijaksanaan. Apabila komunikasi politik yang politik informasi dikonversikan yang sasaran. Jadi, komunikasi efektif apabila berbagai Komunikasi tinggi dari secara garis besar komunikasi sama-sama politik adalah bagian penting sebagai jalan 3 mencapai keteraturan, ketertiban, dan keharmonisan dalam orang wilayah kehidupan bernegara.Selain tampuk kepemimpinan di masa yang itu ada dua hal penting yang menjadi akan fungsi komunikasi politik, kedua hal partisipasi tersebut penyelenggaraan kekuasaan politik menjadi penyeimbang berjalannya perpolitikan pemerintah. menjadi datang. Oleh pemegang karena politik itu merupakan yang dianggap sah rakyat. Studi-studi tentang partisipasi Partisipasi Politik M. untuk Samuel P. Huntington dan Joan dapat menggunakan skema-skema Nelson 1982:2) klasifikasi yang agak berbeda-beda. politik Samuel P. Huntington dan Joan M. (Budiardjo, mendefinisikan sebagai partisipasi sebuah tindakan yang Nelson (1990:16-20) dilakukan oleh warga Negara untuk mengelompokannya sebagai berikut: bertindak a. Kegiatan Pemilihan untuk secara pribadi-pribadi mempengaruhi perbuatan Kegiatan ini mencakup suara akan ataupun keputusan yang dibuat oleh tetapi pemerintah. Partisipasi ini dapat sumbangan kampanye, bersifat individual atau kolektif, dalam suatu pemilihan, mencari terorganisir atau spontan, mantap dukungan untuk seorang calon, atau sporadis, secara damai atau atau dengan kekerasan, legal atau ilegal, bertujuan efektif atau tidak efektif. proses pemilihan. Sebagai intinya, Di negara-negara demokratis juga setiap sumbangan- tindakan mempengaruhi bekerja yang hasil kegiatan-kegiatan yang dilakukan pemikiran yang mendasari konsep tersebut partisipasi perubahan (siklus) pemilihan dan politik ialah bahwa bertujuan kedaulatan ada di tangan rakyat. pemungutan suara. Kegiatan partisipasi politik dilakukan b. bersama-sama Mencakup untuk menetapkan untuk Lobbying upaya-upaya tujuan-tujuan serta masa depan dari perorangan atau kelompok untuk kehidupan masyarakat itu sendiri. menghubungi Selain itu kegiatan tersebut juga pemerintah mendasari untuk menentukan orang- pemimpin politik dengan maksud 4 pejabat-pejabat dan pemimpin- mempengaruhi keputusan keputusan- mereka suatu kategori tersendiri: artinya, mengenai sebagai upaya persoalan-persoalan yang mempengaruhi menyangkut besar keputusan sejumlah untuk pengambilan pemerintah dengan orang. jalan menimbulkan kerugian fisik c. terhadap orang-orang atau harta Kegiatan Organisasi Mencakup partisipasi sebagai benda. anggota atau pejabat dalam suatu organisasi utama Gender dalam Politik yang tujuannyayang dan eksplisit mempengaruhi Gender adalah Women’s menurut Studies Encyclopedia adalah suatu pengambilan konsep kultural yang berupaya keputusan pemerintah. Organisasi membuat pembedaan (distinction) yang memusatkan dalam hal peran, perilaku, mentalis, usaha-usahanya pada dan karakteristik emosional antara kepentingan-kepentingan yang laki-laki sangat dapat berkembang di masyarakat (Umar, demikian khusus atau mengalihkan perhatiannya kepada dan perempuan yang 1999:33). persoalan-persoalan umum yang Partisipasi perempuan dalam beraneka ragam. politik d. kentalnya ideologi patriarki dimana Mencari Koneksi Tindakan perorangan yang mencerminkan keikutsertaan masih perempuan ditujukan terhadap pejabat-pejabat partai pemerintah dan biasanya dengan parlemen, merupakan bagian dari maksud memperoleh manfaat bagi dominasi kekuasaan/jabatan suami hanya satu orang atau segelintir atau laki-laki. Streotipe gender yang orang. dilekatkan pada perempuan e. mempertegas bahwa perempuan tidak menjadi pemimpin. Tindak Kekerasan Merupakan suatu bentuk politik/kedudukan dalam layak partisipasi politik dan bentuk Argumentasi-argumentasi keperluan analisa ada manfaatnya menjadi untuk mendefinisikannya sebagai menolak 5 alasan yang perempuan di itu signifikan menduduki jabatan strategis di lembaga politik formal dan perempuan Di negara demokrasi partai kepemimpinan relatif menjadi wadah untuk warga mendapat negara berpartisipasi aktif dalam sulit pengakuan di arena politik (Sihite, pengelolaan 2007:163). dan Partai Politik kepentingannya dihadapan penguasa. Untuk berpartisipasi kehidupan bernegara memperjuangkan dalam Beberapa fungsi partai politik yang kegiatan politik diperlukan sebuah di sebutkan oleh Miriam Budiardjo wadah yaitu partai politik. Partai (1982:405-410), yaitu: politik a. Sebagai merupakan sarana setiap Sarana Komunikasi orang setiap orang terjun pada dunia Politik politik. Didalam dunia modern saat ini Sigmun Neuman (Budiardjo, setiap orang bebas dalam 1982:61), memberikan definisi partai mengutarakan politik sebuah organisasi artikulatif pendapatnya ke muka umum. yang didalamnya terdapat pelaku- Namun aspirasi ataupun pendapat pelaku yang tidak ditampung ini akan politik yang aktif di masyarakat. Dimana pelaku-pelaku dapat politik menghasilkan tersebut perhatian memusatkan terhadap penguasaan adanya aspirasi dan menghilang tanpa apa-apa. penggabungan Perlu aspirasi kekuasaan pemerintahan dan mencari yang senada atau sependapat agar dukungan rakyat. Dengan demikian dapat diolah menjadi lebih teratur partai politik merupakan perantara untuk perumusan kepentingan. besar Penampungan aspirasi oleh partai yang kekuatan-kekuatan sosial dengan menghubungkan dan ideologi politik ini yang menjadi usul lembaga-lembaga untuk kebijakana. Dari usul pemerintahan yang resmi dan yang kebijakan tersebut dimasukan ke mengkaitkannya dengan aksi politik dalam di dalam masyarakat politik yang disampaikan atau diperjuangkan lebih luas. melalui parlemen pemerintah agar 6 program partai untuk menjadi kebijakan umum (public memperbanyak keanggotaannya. policy). Baik dari kalangan buruh, petani, b. Sebagai Sarana Sosialisasi Politik pemuda, mahasiswa, wanita dan Di dalam ilmu politik sosialisasi sebagainya. politik diartikan sebagai suatu Rekruitmen yang dilakukan ini proses yang melaluinya seseorang juga didasari untuk menjamin memperoleh sikap dan orientasi kontinuitas dan kelestarian partai, terhadap fenomena politik, yang sekaligus merupakan cara untuk umumnya dalam menjaring dan melatih calon- masyarakat di mana ia berada. calon pemimpin. Ada berbagai Sosialisasi politik partai adalah cara untuk melakukan rekruitmen upaya dalam penciptaan citra politik, bahwa pribadi, persuasi, ataupun cara- berlaku ia memperjuangkan kepentingan umum. Fungsi lain dari sosialisasi politik yaitu melalui kontak cara lain. partai d. Sebagai Sarana Pengatur Konflik adalah untuk mendidik anggota- (conlict Management) anggotanya Konflik yang timbul akibat dari yang menjadi manusia akan tanggung sadar masyarakat yang bersifat jawabnya sebagai warga negara heterogen baik dari segi etnis dan menempatkan kepentingan (suku bangsa), sosial-ekonomi, sendiri di bawah kepentingan ataupun nasional. terhindarkan. Di sini peran partai c. Sebagai Sarana Rekrutmen Politik politik agama tidak untuk dapat membantuk Pada fungsi ini dikaitkan erat mengatasinya, dengan sedemikian rupa sehingga akibat permasalahan kepemimpinan, seleksi baik negatifnya meminimalisir dapat ditekan. kepemimpinan internal maupun Ringkasnya partai politik menjadi kepemimpinan penghubung nasional yang psikologis lebih luas. Tingkatan ini pada organisasional partai negara dengan pemerintahnya. untuk politik berkepentingan memperluas dan 7 antara dan warga pemimpin D. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah untuk tertentu. Ketiga jabatan-jabatan adalah kendala penelitian deskriptif kualitatif dengan lingkungan eksternal. Dalam tataran analisis anggota komparatif (membandingkan) penelitian. dua objek Pengambilan sampel dewan legeslatif yang dijabat oleh laki-laki, perempuan dianggap sebelah mata. penelitian menggunakan purposive Permasalahan yang dapat sampling dan snowball sampling. diserap oleh PDI Perjuangan dan Pengumpulan PKS teknik data menggunakan wawancara dokumen resmi dan mendalam, observasi di Kota Surakarta permasalahan berkaitan Kesehatan, pendidikan adalah dengan dan langsung perekonomian serta keluarga. E. Analisis dan Pembahasan 1. PDI Perjuangan Surakarta Pada bab ini penulis akan Program partai merupakan menganalisis perbandingan strategi sarana komunikasi eksternal partai komunikasi Perjuangan politik dan Surakarta. PKS Berikut pada PDI dalam memperoleh massa partai. PDI di Kota Perjuangan Surakarta menjalankan adalah program pembahasannya: Partisipasi perempuan dalam melalui kader-kadernya yang berada di wilayah-wilayah Surakarta. Penempatan kader-kader berpolitik masih kurang mampu ini bersaing berkomunikasi dengan laki-laki. mewakili partai untuk langsung dengan Penghambatnya adalah dikarenakan membawa konsep-konsep partai. Di budaya patriarki yang masih menjadi sisi lain program kerja nyata di pola masyarakat. lapangan dalam pembentukan citra Perempuan sebagai makhluk inferior positif partai seperti yang dilakukan menjadi pelengkap dalam kehidupan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan bersama laki-laki. Kedua dari sisi yang agama Surakarta, FX. Rudyatmo. pemikiran perempuan masih dipertimbangkan menjadi seorang 8 juga menjadi Walikota PDI Perjuangan Surakarta Program bantuan ini tidak memperhatikan program menjadi program pendidikan gratis. kesehatan masyarakat. Program ini Dalam program ini dikategorikan penting karena kaitannya dengan dalam tiga jenis kartu yang dibuat kualitas generasi penerus bangsa menurut tingkatan, yaitu Platinum, kelak. Setiap partai dan sistem Gold dan silver. Kartu Platinum dan pemerintahan akan selalu mengalami Gold diperuntukkan untuk siswa proses yang sangat pergantian Sehingga kepengurusan. diperlukan generasi benar-benar tidak sehingga segala pembiayaan sekolah penerus yang mampu berjuang untuk ditanggung oleh kontinuitas Sedangkan untuk bangsa dan mampu Negara. pemerintah. kartu silver Program kesehatan ini disalurkan diperuntukkan untuk siswa yang dengan mampu. Program Masyarakat Solo Kesehatan (PKMS) yang Program lainnya adalah berawal dari konsep partai kemudian program yang langsung melibatkan menjadi mayoritas kaum perempuan dalam kebijakan pemerintah Surakarta. kegiatannya. Program program tidak kedua pendidikan. bisa Kegiatan-kegiatan adalah sosial yang dapat mengasah dan Perempuan menumbuhkan jiwa sosial dijadikan dilepaskan dari salah satu cara berkomunikasi partai. pendidikan, baik pendidikan dalam Kegiatan-kegiatan keluarga masyarakat. mencakup donor darah, Dengan program sekolah 9 tahun memasak, senam bersama yang dicanangkan oleh pemerintah, pengajian. Tidak hanya dalam bidang partai memiliki harapan lebih untuk sosial, PDI Perjuangan Surakarta pendidikan yaitu 12 tahun masa berusaha sekolah. Berkaitan dengan hal itu pada bidang keterampilan. Proses pemerintah rekruitmen maupun mengupayakannya dengan mengeluarkan Bantuan Pendidikan program untuk menggunakan Masyarakat tersebut lomba dan mengembangkan PDI Perjuangan pencalonan dari tingkat RW kemudian di-input pada Kota Solo (BPMKS). daftar 9 identifikasi penjaringan. Perekrutan melalui tahapan dimana hal ini dianggap memiliki berjenjang dari tingkat kecamatan urgensi dalam masyarakat. PWK lalu tingkat kelurahan hingga tingkat berdiri di banyak titik wilayah Kota kota. Para calon ini menjalani proses Surakarta sesuai dengan persebaran penilaian, riset dan survey terkait kader partai. Organisasi ini bergerak dengan popularitas-popularitas dan dalam potensi penyuluhan, elektabilitas dalam memberikan penyuluhan- pengetahuan dan masyarakat. Sehingga hasilnya akan pelatihan-pelatihan kepada ibu-ibu dipertimbangkan untuk dicalonkan dan masyarakat. Seperti dalam hal menjadi anggota legeslatif. menjahit atau membuat usaha kue, 2. partai mencoba untuk membantuk PKS Surakarta PKS Surakarta membentuk memasarkan enam program unggulan partai untuk hasilnya kepada masyarakat luas. menjadi sarana komunikasi dalam Program kedua yaitu Sejahtera partai kepada eksternalnya. Keenam Study Club. Program ini bergerak program unggulan ini telah menjadi dalam usaha memberikan bimbingan kerangka belajar kerja dalam setiap gratis bagi siswa-siswa periodenya. Dalam program-program sekolah dasar yang duduk di bangku unggulan ini memungkinkan setiap kelas 4 hingga kelas 6. kader partai untuk terlibat langsung ketiga yaitu cluster bisnis, yaitu sesuai dengan kecendurangan dan usaha dalam bentuk halaqoh-halaqoh kemampuannya (kelompok) bisnis yang bertemu Sehingga bisa masing-masing. langsung terjadi secara interaksi dengan masyakarat. rutin seminggu Program sekali. Didalamnya berisi kegiatan untuk Program unggulan pertama yaitu saling memberi dukungan atas usaha Pos Wanita Keadilan (PWK). Pos anggota lain, mempromosikan usaha, Wanita keadilan ini bergerak dalam berdiskusi meng-cover permasalahan kegiatan perempuan tentang permasalahan- yang ada didalam dalam organisasi. Dalam kegiatannya usaha mereka dan mereka saling PWK menekankan pada masalah membeli produk usaha. pendidikan, kesehatan dan ekonomi 10 Program keempat yaitu Media baru juga menjadi sarana pembinaan terhadap remaja-remaja komunikasi eksternal PKS Surakarta. masjid Partai memiliki akun-akun resmi, sebagai penerus. calon Program generasi kelima yaitu, seperti Twitter, Facebook dan program Senam Nusantara yang Website PKS Surakarta. Sarana ini segmennya menjadi tidak hanya pada salah satu penyalur perempuan tapi setiap orang bisa komunikasi kader kepada eksternal mengikuti kegiatan ini. Senam ini partai dan sebaliknya. ditujukan untuk Proses rekrutmen kesadaran akan kesehatan bagi diri. menggunakan sistem Dimana kesehatan merupakan awal umum tindakan baik yang bisa dilakukan diselenggarakan di tiap-tiap daerah setiap hari. Dalam keadaan tubuh pemilihan yang lebih dilakukan untuk memfokuskan para memiliki kualitas dalam berkegiatan kader kepada calon yang dipilih, sehari-hari. setiap kader akan lebih mudah sehat menumbuhkan diharapkan Program terakhir internal partai pemilihan partai (dapil). yang Sistem ini yaitu menentukan dikarenakan para kader kelompok hobi. Dimana program ini lebih mengetahui perfoma, interaksi membentuk serta komunitas-komunitas bagaimana kinerja kader hobi dalam masyarakat. Hobi-hobi lainnya dalam suatu dapil. Hasil dari seperti bersepeda atau memancing ranking pemilu ini akan dicalonkan dapat menjadi suatu komunitas yang menjadi didalamnya didaftarkan pada Komisi Pemilihan dapat berkomunikasi anggota legeslatif lebih luas tentang hal tersebut. Umum (KPU) Surakarta. Dalam kelompok-kelompok program F. Penutup ini memungkinkan menjadi sarana a. Kesimpulan partai Dari untuk mensosialisasikan hasil penelitian yang yang tentang konsep partai secara lebih dilakukan dapat ditarik berberapa dekat dengan masyarakat. Sehingga kesimpulan dapat menjadi upaya untuk menarik komunikasi masyarakat menjadi massa partai. internal dalam PDI Perjuangan dan 11 tentang politik. strategi Komunikasi PKS Kota melakukan Surakarta rapat dengan inti melalui pengurus pertimbangan pengabdian anggota kepada partai. sebagai bentuk komunikasi ke atas. Sedangkan Penyebaran pemilihan informasi dari kebijakan- PKS umum menggunakan internal kader kebijakan partai hingga ke tingkat disetiap daerah pemilihan untuk paling rendah dalam tatanan struktur menentukan calon legelatif. Hal ini kepartaian melalui koordinator di diyakini bahwa setiap kader pada tiap-tiap wilayah sebagai bentuk daerah pemilihan telah mengetahui komunikasi ke bawah. dengan baik kinerja kader lainnya Strategi eksternal Komunikasi partai politik politik yang berada dalam satu wilayah. dengan b. Saran masyarakat menggunakan programprogram partai. yang PDI program Perjuangan Pemeliharan Masyarakat Bantuan dikeluarkan Solo oleh memberikan melalui pengetahuan baru tentang bidang komunikasi politik Kesehatan (PKMS) Pendidikan Penelitian ini diharapkan dapat dan kepemimpinan perempuan. dan Penelitian ini diharapkan dapat Masyarakat memberikan masukkan terhadap dua Kota Solo (BPMKS). Sedangkan partai PKS membentuk enam program kebijakan unggulan partai, yaitu Pos Wanita permasalahan perempuan yang saat Keadilan (PWK), Sejahtera Study ini terjadi dalam berpolitik. Peneliti Club (bimbingan belajar gratis), hanya bisa memberikan beberapa Cluster Business (kelompok bisnis), saran kepada DPC PDI Perjuangan Pembinaan Remaja Masjid, Senam dan DPD PKS Kota Surakarta : Nusantara dan komunitas hobi. 1. Pertemuan Dalam proses rekrutmen calon politik untuk membuat khususnya rutin pada antar partai politik perlu dilakukan mengingat legeslatif PDI Perjuangan melakukan partai penelitian yang berupa penilaian, bersosialisasi dengan antar partai survei dan riset kelayakan bagi tiap- dan hanya berkomunikasi dengan tiap internal calon yang diajukan oleh masyarakat. Calon legeslatif terpilih politik diharapkan 12 partai. sangat kurang Saran ini membentuk silahturahmi dalam dunia politik itu sendiri sehingga tidak akan perihal persaingan politik namun juga membangun hubungan kuat sebagai wadah aspirasi masyarakat. 2. Lebih giat mengadakan sosialisasi kepada generasi muda dengan tema Politic (Pendidikan Education Politik). Sehingga stigma atau pola pemikiran yang terbentuk dari terpaan media massa dapat tergantikan dengan pemikiran tentang politik yang baru. 3. Melakukan tindakan pengkaderan yang lebih intensif kegiatan-kegiatan dimana politik dilakukan untuk menarik lebih banyak simpati dan empati dari masyarakat sehingga bergabung kepada partai politik. 13 DAFTAR PUSTAKA Alfian. 1991. Komunikasi Politik dan Sistem Politik di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Effendy, Onong Uchjana. 1992. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Effendy, Onong Uchjana. 2004. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Huntington, Samuel P. dan Joan M. Nelson. 1990. Partisipasi Politik di Negara Berkembang. Jakarta: Rineka Cipta. Miriam, Budiardjo. 1982. Partisipasi dan Partai Politik: Sebuah Bunga Rampai. Jakarta: Yayasan OBOR Indonesia. Pamungkas, Sigit. 2011. Partai Politik: Teori dan Praktik di Indonesia. Yogyakarta: Institute for Democracy and Welfarism (IDW). Sihite, Romany. 2007. Perempuan, Kesetaraan, dan Keadilan: Suatu Tinjauan Berwawasan Gender. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Umar, Nasaruddin. 1999. Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Paramadina. Utami, Tari Siwi. 2001. Perempuan Politik di Parlemen: Sebuah Sketsa Perjuangan dan Pemberdayaan 1999-2001. Yogyakarta: Gama Media. 14