20 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Prinsip

advertisement
BAB 4
KONSEP DESAIN
4.1 Landasan Teori
4.1.1 Teori Prinsip Dasar Desain
Teori-teori ini di ambil dari buku The Basic Principles of Designs oleh William
Lidwell. Berisi prinsip-prinsip dasar pemilihan item dan strategi kreatif.
4.1.1.a Teori Accessibility
Teori ini menyatakan bahwa objek dan lingkungan harus dirancang sedemikian
rupa agar dapat berguna oleh sebanyak mungkin orang. Tulisan merupakan objek yang
statis dan memerlukan sebuah penggambaran. Perlu adanya suatu ilustrasi agar inti dari
tulisan dapat ditangkap dengan lebih mudah.
4.1.1.b Teori Classical Conditioning
Sebuah teknik yang digunakan untuk menstimulus reaksi fisik atau mental bawah
sadar Teori ini digunakan untuk menggerakan alam bawah sadar lewat gambar ilustrasi.
Saat jiwa tergugah secara emosi, esensi dari cerita akan masuk ke dalam hati hingga
kemudian menagih untuk menelaah lebih dalam lagi dan lagi.
4.1.1.c Teori Cost-Benefit
Suatu aktivitas akan dilakukan hanya jika keuntungan yang didapatkan sesuai
atau melebihi usaha yang diberikan. Untuk dapat mengajak masyarakat terhadap
20
21
sesuatu, dapat dilakukan dengan memberikan sesuatu yang langsung dapat dinikmati,
tanpa harus takut rugi saat menemukan isi tidak sesuai dengan kemasan. Dengan
memberikan suatu produk konkrit yang dapat disimpan atau dikoleksi, target market
tidak perlu takut rugi saat membeli produk, karena memang merupakan produk yang
layak untuk dibeli.
4.1.1.d Teori Entry Point
Suatu poin yang merupakan jalan masuk terhadap suatu rancangan. Sesuatu yang
dapat dilihat dari luar tanpa harus masuk terlebih dahulu, titik untuk mengintip. Dengan
meminimalisasi penghalang, dan menarik minta, ilustrasi dapat menyuguhkan suatu
gambaran walaupun target market belum membaca penjelasannya. Dengan memberi
sedikit bocoran, target market akan lebih mengerti dan paham akan keadaan bagaimana
suatu sejarah tersebut terjadi.
4.1.1.e Teori Expectation Effect
Sebuah fenomena dimana persepsi dan tingkah laku berubah sebagai akibat dari
harapan pribadi maupun orang lain. Dengan memberi ekspektasi kepada target market,
menghadirkan suatu bayangan mengenai perjuangan mempertahankan kemerdekaan
yang kaya esensi dan cukup rumit, merupakan bentuk promosi yang persuasif.
4.1.2 Teori Ilustrasi
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik menggambar,
melukis, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan
22
subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Tujuan dari ilustrasi adalah untuk
menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya.
Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna. Pada buku ini
segala bentuk tulisan ditekankan melalui visual yang berupa ilustrasi semi realis yang
mewakili dari apa yang terdapat didalam tulisan tersebut.
4.1.2.a Materi Subjek Sejarah
Selalu ada kebutuhan untuk merekonstruksi secara visual sebuah tema dan
subjek yang berkaitan dengan sejarah manusia. Kemampuan untuk menghidupkan
kembali lewat sebuah ilustrasi akan selamanya dicari. Bahkan jika sudah adanya bukti
fotografi pada masa lalu, ilustrasi akan meraangkul lebih jauh dan membuat ulang
sebuah peristiwa dengan mempertunjukan lebih banyak detail.
4.1.2.b Hyperrealism
Gambar yang mempresentasikan kenyataan dalam ilustrasi akan jauh melampaui
gambar yang ada pada sebuah foto. Sebagai contoh gambar ilustrasi yang di render
secara manual, walaupun secara keseluruhan akan disebut sebagai “ilustrasi fotografis”,
tetapi hampir seluruh bagian gambar akan di render secara jernih tanpa ada blur sama
sekali. Karena pada sebuah foto ada bagian - bagian visual yang menyatu, yaitu; bagian
foreground, middle ground dan infinite plane.
Tujuan utama dari ilustrasi adalah menciptakan suatu gambar yang tidak bisa
diciptakan melewati tehknik fotografi. Menciptakan atmosfer dan efek dramatis akan
23
lebih mudah untuk ilustrator daripada fotografer, ilustrator memiliki fasilitas untuk
menyesuaikan warna, tekstur dan komposisi elemen untuk memenuhi tujuan apapun.
4.1.2.c Stylised Realism
Impresionisme merupakan salah satu gerakan pertama yang sengaja bergeser dari
representasi realisme murni. Awalnya, pelukis seperti Monet melihat keindahan pada
cahaya alami, apakah fajar, siang hari, malam atau purnama. Tergugah oleh indahnya
hubungan cahaya dan warna, ia mewarnai secara bebas, bahkan sering hanya
menggunakan pigmen murni.
Gerakan lain awal abad ke 20 adalah ekspresionisme, yang menggunakan
pendekatan teknis serupa tetapi tertanam di dalamnya dasar pemikiran yang sama sekali
berbeda.
Di
sini,
pendukung
gerakan
seperti
Oskar
Kokoschka
berusaha
mengembangkan bentuk gambar yang akan mengungkapkan perasaan terdalam, bukan
impresi dari luar. Menampilkan hiperbola, distorsi, dan warna – warna vivid. Ini adalah
bentuk pembuatan gambar yang menggunakan tekhnik – tehknik yang bisa dilihat lewat
seluruh penerapan ilustrasi.
Dengan penerapan ilustrasi yang nyata dan ekspresif diharapkan supaya orang
yang membaca buku ini dapat mengerti makna dan emosi dari tulisan tersebut.
24
4.1.3 Teori Layout
Menurut Frank F. Jefkin, untuk menghasilkan layout yang baik diperlukan :
4.1.3.a Kesatuan
Untuk menghasilkan komposisi yang baik dan enak dilihat
4.1.3.b Variasi
Agar tidak monoton atau membosankan.
4.1.3.c Keseimbangan
Diperlukan dalam layout agar terlihat sepadan, serasi dan selaras.
4.1.3.d Irama
Dapat berupa pengulangan bentuk atau warna
4.1.3.e Harmoni
Keselarasan atau keserasian hubungan antara elemen-elemen yang memberikan
kesan kenyamanan dan keindahan.
4.1.3.f Proporsi
Merupakan suatu perbandingan.
4.1.3.g Kontras
Perpaduan warna terang dan gelap, gambar yang besar dan kecil, dan lain-lain.
4.1.4 Teori Tipografi
Menurut kutipan dari buku karya Danton Sihombing MFA, “Tipografi dalam
Desain Grafis“ sebagai berikut, Tipografi bukan lagi merupakan pelengkap suatu
statement visual, tetapi sudah menjadi sajian utama komunikasi. Grafis yang berbentuk
buku, katalog, ataupun brosur. Baik sebagai pelengkap suatu bentuk komunikasi visual,
25
maupun sebagai unsur utama, huruf
memainkan peranan sangat penting dalam
keberhasilan suatu bentuk komunikasi grafis.
Pemilihan typeface yang dipakai dalam pembuatan logo dan implementasi desain
lainnya sangatlah penting. Suatu jenis typeface dapat mengkomunikasikan identitas,
karakter atau sikap tertentu. Huruf atau aksara bukan hanya sekedar dibaca, melainkan
suatu fenomena visual yang dilihat sekaligus dapat dirasakan. Pemilihan jenis huruf
atau typeface yang tepat, beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain:
4.1.4.a Clarity
Bahwa suatu huruf mempunyai fungsi tertentu yaitu dapat dilihat secara jelas.
4.1.4.b Readibility
Keterbacaan dari jenis huruf tersebut.
4.1.4.c Legibility
Lebih menekankan apakah kita mudah membacanya atau tidak.
4.1.4.d Visibility
Lebih menekankan pada keindahan jenis huruf tersebut.
4.1.5 Teori Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak
lainnya agar terjadinya saling mempengaruhi diantara keduanya. Berbagai cara untuk
berkomunikasi yaitu dengan bahasa verbal (lisan), bahasa isyarat, gerak tubuh, symbol,
gambar dan lain-lain. Komponen untuk terjadinya komunikasi antara lain:
-
Pengirim atau komunikator (sender) : pihak yang mengirimkan pesan.
-
Penerima atau komunikasi (receiver) : pihak yang menerima pesan.
-
Pesan (message)
: isi atau maksud yang ingin disampaikan.
26
-
Umpan balik (feedback)
: tanggapan dari penerima pesan.
-
Media
: sarana untuk menyampaikan pesan.
Psikologi Gestalt yang ditemukan oleh Max Wertherheimer pada tahun 1912
merupakan psikologi persepsi yang menemukan persepsi visual manusia. Prinsip atau
hukum dasar Gestalt adalah: Semua persepsi manusia adalah menyeluruh (total
gestalten) karena Persepsi yang tidak lengkap hanya akan menyebabkan ketegangan,
karena itu secara sadar atau tidak sadar akan dihindari. Ketika memperhatikan suatu
objek, kita Memancarkan persepsi kita sendiri dan akan dipantulkan kembali.
Keseluruhan bukanlah sekedar penjumlahan dan bagian - bagiannya.
4.1.6 Teori Komunikasi Massa
Komunikasi
massa
diadopsi
dari
kata
dalam
bahasa
Inggris,
Mass
Communication yang berarti komunikasi yang menggunakan media massa. Dapat
diartikan sebagai Penyebaran pesan dengan menggunakan media yang ditujukan kepada
massa yang abstrak, yakni sejumlah orang yang tidak tampak oleh si penyampai pesan.
Fungsi komunikasi massa :
a. Untuk membantu
b. Untuk mendidik
c. Untuk menghibur
d. Untuk mempengaruhi
e. Untuk membimbing
Ciri komunikasi massa :
27
a. Sifat komunikan
Komunikasi massa ditujukan kepada khalayak yang jumlahnya relatif besar, heterogen
dan anonim.
b. Sifat media massa
Sifat media massa adalah serempak dan cepat. Pada saat yang bersamaan media massa
dapat membuat khalayak secara serempak
menaruh perhatian kepada pesan yang
disampaikan komunikator dalam waktu yang cepat atau singkat.
c. Sifat pesan
Sifat pesan melalui media massa adalah umum (public). Media massa adalah sarana
untuk menyampaikan pesan kepada khalayak, bukan untuk sekelompok orang tertentu.
d. Sifat komunikator
Karena media massa adalah lembaga atau organisasi, komunikator pada komunikasi
massa adalah komunikator terlembagakan atau berupa organisasi perusahaan.
e. Sifat efek
Efek komunikasi yang timbul pada komunikan tergantung tujuan komunikasi yang
dilakukan komunikator, apakah tujuannya menginfor-masikan, menyadarkan, membeli,
meyakinkan dan sebagainya.
Tujuan yang dapat dicapai dalam komunikasi :
a. Menemukan Personal diri
28
• Menemukan dunia luas
• Mendapatkan heterogenitas atau berbagai macam infornasi melalui
berbagai macam media
b. Berhubungan
• Membina dan memelihara hubungan
• Motivasi / ingin dicintai dan mencintai
c. Meyakinkan
• Untuk mengubah sikap atau perilaku
• Persuasi antar pribadi, misalnya rekreasi
d. Untuk bermain
• Hiburan
• Perilaku komunikasi dirancang untuk menghibur orang lain
• Hiburan untuk menarik perhatian
Psikologi Komunikasi :
Persepsi
: Menciptakan stopping power (kekuatan untuk menghentikan).
Awareness
: Membentuk kesan.
Understanding
: Memperjelas
Persuasion
: (mengajak) Membentuk pesan bergerak
Locking power
: Membuatnya selalu diingat.
29
4.1.7 Teori Desain Buku
Dalam buku New Book Design (Robert Fawcett Tang), faktor packaging harus
diperhatikan dalam mendesain buku. Tampilan luar suatu buku adalah faktor yang
penting, suatu kemasan buku yang baik mampu menarik orang untuk membaca atau
paling tidak melihat buku tersebut diantara buku-buku lain. Untuk mengemas sebuah
buku, yang perlu diperhatikan ialah:
-
Fungsi utama kemasan ialah untuk melindungi, namun dapat diolah menjadi
sangat menarik.
-
Menggunakan image yang menarik.
-
Struktur bentuk sampul buku yang berbeda ukuran dan bahan.
4.1.8 Teori Desain Masthead
Masthead, logo yang menjadi judul buku, dapat berupa logo grafis, mengikuti
beberapa aturan desain, atau cukup berupa typeface yang dimodifikasi (Comic Book
Design, Millidge, Gary Spencer. 2009)
4.2 Strategi Kreatif
4.2.1 Strategi Komunikasi
4.2.1.1 Key Facts

Ilustrasi dapat merangsang imajinasi dan kreativitas pembaca.

Kecenderungan orang untuk tertarik pada gambar dibanding tulisan.

Dapat menjadi edukasi yang cukup efektif untuk anak sekolah.

Dapat membantu mereka yang sulit mencari informasi sejarah Indonesia.
30
4.2.1.2 Tujuan Komumikasi
Membuat buku ilustrasi yang bertema sejarah Indonesia. Untuk membantu pemahaman
dan penghayatan target market dalam mempelajari sejarah Indonesia.
4.2.1.3 USP (Unique Selling Proposition)
Buku yang menggambarkan peristiwa sejarah dengan ilustrasi yang cukup detail dan
menarik, berbeda dari kebanyakan buku sejarah yang hanya berupa teks dan foto-foto.
Kemudian peristiwa-peristiwa tersebut juga diurutkan secara kronologis sehingga
memudahkan pembaca untuk lebih memahami peristiwa penting yang terjadi pada tahun
1945 hingga 1949.
4.2.1.4 Positioning
Satu–satunya buku ilustrasi yang secara khusus membahas tentang Perjuangan
Mempertahankan Kemerdakaan tahun 1945-1949. Ditujukan untuk anak remaja usai
SMA agar mereka lebih berminat dan lebih mudah dalam mempelajari sejarah dibanding
buku teks biasa.
4.2.1.5 Keywords
sejarah, pendidikan, ilustrasi, referensi
4.2.1.6 Profil Khalayak Sasaran
a. Primer:
Demografis
-
Kependudukan : Remaja dan Remaja menjelang dewasa
31
-
Usia
: 15 – 18 tahun
-
Sex
: Pria dan Wanita
-
Ekonomi
: Golongan B dan B+
Geografis
-
Domisili
: Indonesia
-
Wilayah
: Kota Metropolitan
-
Daerah
: Pusat kota
Psikografis
-
Gaya hidup
: Penikmat hiburan di waktu senggang, santai.
-
Rutinitas
: Belajar, kegiatan sekolah
-
Hobi
: Menonton TV, baca buku, bermain
Internet/game.
b. Sekunder, Tertier
Anak sekolah usia SMP dan usia Kuliah, masyarakat yang suka dengan hal yang berbau
politik, film perang, game sejarah dan perang, acara yang membahas sejarah luar negeri.
4.2.1.7 Key Message
Buku ilustrasi yang membantu pemahaman dan penghayatan dalam mempelajari sejarah.
4.2.1.8 Respon Yang Diharapkan
Setelah membaca buku ini, diharapkan pembaca menjadi lebih mudah memahami
sejarah Indonesia dan lebih tertarik untuk mendalami dan menelusuri sejarah Indonesia.
32
4.2.2 Strategi Desain
4.2.2.1 Tone and Manner
-
Muda, modern, dramatis, sedikit naratif.
-
Standout, unik (eye-catching secara visual supaya dapat bersaing dengan komik
dan ilustrasi lain di pasar, juga berharga sebagai barang koleksi)
4.2.2.2 Strategi Verbal
Bahasa yang digunakan dalam isi Ilustrasi adalah bahasa Indonesia formal.
4.2.2.3 Strategi Visual
Gaya ilustrasi ini akan bergaya semi realis dan detail. Dimaksudkan untuk memberikan
nuansa kolosal pada situasi seperti halnya sebuah film. Warna yang digunakan
bernuansa natural, yaitu warna yang diturunkan saturasinya dan memiliki tone yang
sama, untuk mendapatkan kesan nyata dan serius.
4.2.2.4 Pemilihan Item
Buku Ilustrasi, dengan kemasannya, beserta seluruh isinya, cover, serta poster promosi.
-
Ukuran : A4 (21cm x 29,7cm)
-
Tebal
: 88 halaman
-
Warna
: berwarna penuh
-
Cover
: Soft Cover
-
Jilid
: lem panas
Penjualan : Gramedia, Gunung Agung, Aksara
Download