Renstra BPLH Tahun 2011-2015 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPLH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2011-2015 BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KARAWANG Renstra BPLH Tahun 2011-2015 KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Karawang menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2011-2015. Rencana Strategis (Renstra) adalah rencana 5 (lima) tahunan yang menggambarkan visi, misi, analisis lingkungan strategis, faktor-faktor kunci keberhasilan tujuan dan sasaran, strategi, serta evaluasi kinerja BPLH Kabupaten Karawang. Penyusunan Renstra BPLH Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015 merupakan penjabaran dari Rencana Jangka Panjang dan Jangka Menengah Pemerintah Kabupaten Karawang yang juga mengadopsi beberapa kebijakan instansi vertikal yang terkait lingkungan hidup di tingkat propinsi dan pusat. Dalam era keterbukaan informasi publik saat ini, perencanaan yang baik serta ditunjang dengan pelaksanaan tugas dan kewenangan yang memenuhi prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, menjadi harapan seluruh komponen masyarakat. Renstra BPLH 2011-2015, diharapkan mampu menjadi pedoman bagi pelaksanaan program dan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi kelestarian lingkungan hidup yang menunjang pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Karawang. Renstra BPLH ini kami yakin masih banyak kekurangannya, baik dalam pengkajian, maupun penyusunannya, sehingga kepada seluruh komponen masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya yang konsern terhadap upaya pengelolaan lingkungan di Kabupaten Karawang diharapkan dapat memberikan masukan dan saran bagi perbaikanperbaikan kedepannya. Karawang, 2011 KEPALA BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KARAWANG Drs. EDIE FURIYANTO Pembina Tingkat I NIP. 19560405 198503 1 013 Renstra BPLH Tahun 2011-2015 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ....................................................................... .... iii DAFTAR ISI .................................................................................... .... iiiii DAFTAR GAMBAR ......................................................................... .... iiiiv DAFTAR TABEL ............................................................................. .... ivv BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .......................................................... .... 1.2. Landasan Hukum ....................................................... .... 1.3. Maksud dan Tujuan ......................................................... 1.4. Sistematika Penulisan ..................................................... BAB II. GAMBARAN PELAYANAN BPLH KAB. KARAWANG 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPLH .......... … 2.2. Sumber Daya BPLH ................................................... .... 2.3. Kinerja Pelayanan BPLH ........................................... .... 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPLH …………….…………………………… 1 5 7 7 12 20 27 29 BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Idenstifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPLH ............................................ .…. 31 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih .............................. ..... 31 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra .................................. 32 3.4. Penentuan Isu-isu Strategis ............................................. 37 BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi BPLH ..................................................... ..... 43 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPLH ......... ..... 44 4.3. Strategi dan Kebijakan BPLH ........................................... 50 BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF................................................................................ 54 BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD......................................... 62 Renstra BPLH Tahun 2011-2015 LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Proses Penyusunan Dokumen Renstra BPLH Tahun 2011-2015 2. Hubungan Renstra BPLH Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 3 4 3. Keselarasan Sistem AKIP Dengan Anggaran Berbasis Kinerja .. 4. Grafik Jumlah Anggaran Lingkungan Hidup Tahun 2005-2009 .... 24 5. Skema Jaringan Komputer BPLH ................................................. 25 6. Jenis limbah B3 yang dihasilkan industri di Kabupaten Karawang ........................... .......................................................... 5 9 Renstra BPLH Tahun 2011-2015 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 2.1. Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup ....... 7 2.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2010 ................................................................................... 20 2.3. Jumlah PNS/CPNS Berdasarkan Golongan/Ruang Tahun 2010 .................................................................................... 21 2.4 Jumlah PNS dan CPNS Berdasarkan Pendidikan Tahun 2010 ................................................................................... 21 2.5 Jumlah TKK dan Sukwan Berdasarkan Pendidikan Tahun 2010 ................................................................................... 21 2.6 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan Teknis Tahun 2010 ................................................................................... 22 2.7. Sarana dan rasarana BPLH Kabupaten Karawang ...................... 23 2.8. Inventarisasi Alat Laboratorium .................................................... 26 2.9. Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pengelolaan Lingkungan hidup........................................................................... 27 2.10. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup .......................................................................... 28 3.1. Karakteristik Sumber Pencemar dan Dampaknya ......................... 37 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BPLH Karawang............................................................................ 48 4.2. Strategi dan Kebiijakan BPLH Kabupaten Karawang .................... 52 5.1. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif ................................................. 54 6.1. Indikator Kinerja BPLH yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD ............................................................................. 62 Renstra BPLH Tahun 2011-2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Fungsi dari Rencana Strategis (Renstra) bagi OPD adalah merupakan dokumen perencanaan bagi OPD untuk periode lima tahun yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi OPD serta berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif Proses penyusunan Renstra BPLH 2011-2015, melibatkan seluruh komponen di internal BPLH Kabupaten Karawang, dengan metode pendekatan teknis dan metode pendekatan partisipatif. Metode pendekatan teknis dilakukan dengan melakukan kajian dan analisis teknis berdasarkan data dan infomasi tahun-tahun sebelumnya, serta perbandingan dan penyesuaian dengan perencanaan-perencanaan strategis instansi teknis terkait, khususnya kementerian lingkungan hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat. Metode pendekatan partisipatif dilakukan dengan meminta masukan dari unsur di internal BPLH, baik dari Sekretariat, maupun bidang-bidang teknis lainnya. Selain itu dengan memperhatikan masukan dan ide dari tingkat pimpinan, yang kemudian di bahas dalam forum diskusi internal BPLH. Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Proses penyusunan Renstra BPLH terdiri dari 6 (enam) tahapan, yaitu: a. Pengumpulan Data, Koordinasi dan Konsultasi Data dan informasi yang dikumpulkan berasal dari laporan-laporan kegiatan, SLHD Kabupaten Karawang, laporan tahunan OPD teknis terkait dan instansi lingkungan vertikal antara lain Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi Jawa Barat. Sedangkan koordinasi dan konsultasi dilakukan kepada instansi teknis perencana dan ahli perencanaan lainnya, untuk memperoleh input bagi penyusunan draft Renstra BPLH. b. Penyusunan Draft Awal Renstra Penyusunan draft awal Renstra BPLH dilakukan oleh Bidang Program dan Pelaporan, dengan mempertimbangkan data dan informasi yang ada, serta dokumen perencanaan lainnya. c. Pembahasan oleh Tim Perumus Tim Perumus terdiri dari 1 (satu) orang pelaksana teknis dari masingmasing bidang dan sekretariat yang seluruhnya berjumlah 7 (tujuh) orang yang ditunjuk oleh Kepala Badan melalui Surat Keputusan Kepala BPLH. d. Penyusunan Draft Akhir Renstra Penyusunan draft akhir Renstra BPLH dilakukan oleh Bidang Program dan Pelaporan, dengan mempertimbangkan data dan informasi yang ada, dokumen perencanaan lainnya, serta hasil pembahasan yang dilakukan oleh Tim Perumus, berikut usulan dan masukan dari perwakilan bidang dan sekretariat. e. Pembahasan di Tingkat Pimpinan Pembahasan di Tingkat Pimpinan yang terdiri dari Kepala BPLH, Sekretaris, Pejabat Eselon III, dan Pejabat Eselon IV di lingkup BPLH Kabupaten Karawang, membahas Draft Akhir Renstra yang telah disusun sebelumnya, serta dengan memperhatikan penilaian dan masukan dari instansi perencana ataupun para ahli lainnya. Renstra BPLH Tahun 2011-2015 f. Penyusunan dan Pengesahan Renstra BPLH Berdasarkan hasil pembahasan di tingkat pimpinan, berikut perubahan-perubahannya, maka dilakukan penyusunan kembali Renstra Final oleh Bidang Program dan Pelaporan, untuk kemudian disahkan oleh Kepala BPLH melalui Surat keputusan Kepala BPLH. Pengumpulan Data, Koordinasi & Konsultasi Penyusunan Draft Awal Renstra Pembahasan oleh Tim perumus Pengesahan Dokumen Final Renstra Pembahasan Di Tingkat Pimpinan Penyusunan Draft Akhir Renstra Gambar 1 Proses Penyusunan Dokumen Renstra BPLH Tahun 2011-2015 1. Hubungan Renstra BPLH Kabupaten Karawang dengan Dokumen Perencanaan Lainnya a. Renstra BPLH Kabupaten Karawang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta berpedoman kepada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) serta bersifat indikatif; b. RPJMD merupakan penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan program Organisasi Perangkat Daerah, lintas Organisasi perangkat Daerah dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana Renstra BPLH Tahun 2011-2015 kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. c. Renstra Kementrian Lingkungan Hidup dan Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi yang disusun dengan berpedoman pada RPJM Nasional dan dan RPJPM Provinsi Jawa Barat serta bersifat indikatif. d. Renstra BPLH Kabupaten Karawang disusun dengan memperhatikan dan mengacu pada RPJMD Kabupaten Karawang dan disesuaikan dengan Renstra Kementrian Lingkungan Hidup dan BPLHD provinsi Jawa Barat yang digunakan untuk membuat program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi bidang lingkungan hidup sehingga akan terjadi keserasian, keterkaitan dan kesinambungan antara dokumen perencanaan yang satu dengan yang lain. Gambar 2 Hubungan Renstra BPLH dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Gambar 3 Keselarasan Sistem AKIP Dengan Anggaran Berbasis Kinerja 2. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam penyusunan dokumen Renstra BPLH Tahun 2011-2015, beberapa pihak yang terlibat antara lain: a. Unsur internal BPLH Kabupaten Karawang; Sekretariat, Bidang Wasdal, Bidang Bina Hukum dan Dampak Lingkungan, Bidang Pelestarian Lingkungan, Bidang Program & Pelaporan dan UPT Laboratorium. b. Instansi Teknis Perencanaan (Bappeda Kabupaten Karawang) c. Instansi Teknis Lingkungan Hidup tingkat Provinsi (BPLHD Provinsi Jawa Barat) d. Instansi teknis terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten Karawang 1.2. Landasan Hukum 1. Undang-undang No. 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; Renstra BPLH Tahun 2011-2015 2. PP No. 27 Tahun 1999, tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan; 3. PP No. 18 Tahun 1999, tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Jo. PP 85 Tahun 1999, tentang Perubahan Atas PP Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; 4. PP No. 82 Tahun 2001, tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air; 5. PP No. 41 Tahun 1999, tentang Pengendalian Pencemaran Udara; 6. PP No. 19 Tahun 1999, tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut; 7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup yang terkait; 8. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup yang terkait; 9. S.K. Gubernur Jabar No. 6 Tahun 1999, tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri di Jawa Barat; 10. Perda Kab. Karawang No. 5 Tahun 1999, tentang Retribusi Izin Gangguan; 11. Perda Kab. Karawang No. 17 Tahun 2001, tentang Retribusi Izin Pengolahan dan Pembuangan Limbah Cair; 12. Perda Kab. Karawang No. 10 Tahun 2008 tentang Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan; 13. Peraturan Bupati Karawang No. 50 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang 14. Peraturan Bupati Karawang No. 89 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang 15. S.K. Bupati No. 93 Tahun 2001, tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda No. 17 Tahun 2001; Renstra BPLH Tahun 2011-2015 1.3. Maksud dan Tujuan Tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BPLH Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015 adalah: b. Menetapkan visi, misi, tujuan strategis, sasaran strategis, strategi pembangunan bidang lingkungan yang dijabarkan dalam arah kebijakan serta program dan kegiatan indikatif; c. Menjamin terwujudnya koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik dalam lingkup internal BPLH, maupun hubungannya eksternal dengan para pemangku kepentingan, instansi teknis vertikal lingkungan hidup di tingkat provinsi maupun di tingkat pusat; d. Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; e. Mewujudkan tercapainya penggunaan dan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara bijaksana, efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan; f. Mewujudkan sistem kerja yang terencana, profesional dan transparan, sesuai dengan kondisi dan tantangan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. 1.4. Sistematika Penulisan BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra OPD, Fungsi Renstra OPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra OPD, keterkaitan Renstra OPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten dan dengan Renja OPD. Renstra BPLH Tahun 2011-2015 1.2. Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan OPD, serta pedoman yang djadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan pengaggaran OPD. 1.3. Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra OPD. 1.4. Sistematika Penulisan5 Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra OPD serta susunan garis besar isi dokumen. BAB II. GAMBARAN PELAYANAN BPLH KAB. KARAWANG Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) OPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki OPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, Mengemukakan capaiancapaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra OPD (periode sebelumnya), mengemukakan capaian program prioritas OPD yang telh dihasilkan melalu pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan- hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra OPD. 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPLH Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan OPD, struktur organisasi OPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon di bawah kepala OPD. Uraian tentang struktur organisasi OPD Renstra BPLH Tahun 2011-2015 ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana OPD (proses, prosedur, mekanisme). 2.2. Sumber Daya BPLH 5 Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki OPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional. 2.3. Kinerja Pelayanan BPLH Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja OPD berdasarkan sasaran/target Renstra OPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan OPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs, atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPLH Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besar kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan. BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPLH Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan OPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan didasarkan pada hasil analisis gambaran pelayanan OPD. Renstra BPLH Tahun 2011-2015 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi OPD yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan OPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan OPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra OPD provinsi. 3.4. Penentuan Isu-isu Strategis Pada bagian ini diperolah informasi tentang apa saja isue strategis yang akan ditangani melalui Renstra OPD tahun rencana. BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi BPLH Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi BPLH. 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPLH Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah BPLH beserta indikatot kinerja nya disajikan dalam tabel 4.1. 4.3. Strategi dan Kebijakan BPLH Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebiijakan BPLH dalam lima tahun mendatang. Renstra BPLH Tahun 2011-2015 BAB V. RENCANA KINERJA, PROGRAM KELOMPOK DAN KEGIATAN, SASARAN, DAN INDIKATOR PENDANAAN INDIKATIF Pada bagian ini dijelaskan melalui tabel 5.1, yaitu : rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif BPLH Kabupaten Karawang. BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja BPLH yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai BPLH dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja BPLH Yng mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini bisa ditampilkan dalam tabel 6.1. Renstra BPLH Tahun 2011-2015 BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPLH 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPLH 2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi a. Kedudukan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. b. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Bupati Karawang Nomor 50 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang, BPLH Kabupaten Karawang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup serta tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah. Sedangkan uraian tugas BPLH Kabupaten Karawang diatur dalam Peraturan Bupati Karawang Nomor 89 tahun 2008, tentang Uraian Tugas BPLH Kabupaten Karawang. Dalam melakukan tugas pokoknya, Badan mempunyai fungsi, antara lain: 1) Pengaturan dan perumusan kebijakan pemerintah daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup; 2) Pelaksanaan program pemerintah bidang pengelolaan lingkungan hidup. Renstra BPLH Tahun 2011-2015 c. Struktur Organisasi Unsur organisasi Badan terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu unsur Pimpinan (Kepala Badan), Pembantu Pimpinan (Sekretaris dan Sub Bagian) serta Pelaksana (Bidang, Sub Bidang, UPT dan Kelompok Jabatan Fungsional). 1) Kepala Badan Kepala Badan mempunyai mengkoordinasikan dan tugas pokok mengendalikan memimpin, pelaksanaan sebagian kewenangan daerah bidang pengelolaan lingkungan hidup serta tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah. 2) Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas pokok pelaksanaan pengelolaan urusan umum, kepegawaian, serta keuangan. Sekretariat membawahkan 3 (tiga) Sub. Bagian, yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris, yaitu: a) Sub. Bagian Umum b) Sub. Bagian Keuangan c) Sub. Bagian Kepegawaian 3) Bidang Program dan Pelaporan Bidang ini mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam pelaksanaan pengelolaan penyusunan program dan pelaporan meliputi pengelolaan lingkungan serta data dan penelitian. Bidang Program dan Pelaporan membawahkan 2 (dua) sub bidang, yaitu: a) Sub. Bidang Pengelolaan Lingkungan b) Sub. Bidang Data dan Penelitian Renstra BPLH Tahun 2011-2015 4) Bidang Bina Hukum dan Dampak Lingkungan Bidang ini mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam pelaksanaan pengelolaan kegiatan hukum dan dampak lingkungan meliputi dampak lingkungan dunia usaha dan masyarakat serta penerapan hukum lingkungan. Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup, membawahkan 2 (dua) Sub. Bidang, yaitu: a) Sub. Bidang Dampak Lingkungan Dunia Usaha dan Masyarakat b) Sub. Bidang Penerapan Hukum Lingkungan 5) Bidang Pelestarian Lingkungan Bidang ini mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam pengelolaan kegiatan pelestarian lingkungan meliputi konservasi dan pemulihan dampak bencana. Bidang Pelestarian Lingkungan membawahkan 2 (dua) Sub. Bidang, yaitu: a) Sub. Bidang Konservasi b) Sub. Bidang Pemulihan Dampak Bencana 6) Bidang Pengawasan dan Pengendalian Bidang ini mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam pelaksanaan pengelolaan kegiatan pengawasan dan pengendalian meliputi pengawasan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan. Bidang Pengawasan dan Pengendalian membawahkan 2 (dua) Sub. Bidang, yaitu: a) Sub. Bidang Pengawasan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Renstra BPLH Tahun 2011-2015 b) Sub. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan 7) UPT Laboratorium Lingkungan UPT Laboratorium merupakan unit pelaksana teknis yang berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 68 Tahun 2008, yang dikepalai oleh Kepala UPT dan membawahkan: a) Sub. Bagian Tata Usaha b) Petugas Operasional Bidang Diagnosa Pencemaran Udara c) Petugas Operasional Bidang Diagnosa Pencemaran Darat d) Petugas Operasional Bidang Diagnosa Pencemaran Air e) Kelompok Jabatan Fungsional. 8) Kelompok Jabatan Fungsional Saat ini pada BPLH Kabupaten Karawang belum terdapat Kelompok Jabatan Fungsional, namun kedepannya diharapkan dapat diakomodir oleh Pemerintah Kabupaten dalam rangka membantu tugas-tugas teknis Badan, yang memang seharusnya dilakukan oleh pejabat fungsional teknis. 2.1.2. Rincian Tugas dan Kewenangan Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota, dimana sesuai Pasal 4 ayat (1) bahwa urusan pemerintahan berdasarkan kriteria eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi dengan memperhatikan keserasian hubungan antar tingkatan dan/atau susunan pemerintahan. Urusan Lingkungan Hidup merupakan salah satu urusan wajib yang harus diselenggarakan Pemerintah Daerah, berkaitan dengan pelayanan dasar. Saat ini telah terbit Peraturan Bupati Nomor 50 tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan lingkungan Hidup Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Kabupaten Karawang dan Peraturan Bupati Karawang Nomor 89 tahun 2008 tentang Uraian Tugas Badan pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang. Penerapan dari kedua Peraturan Bupati Karawang tersebut mulai berlaku tahun 2009 (Peraturan Bupati terlampir). Sedangkan berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009, yang baru disahkan tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), mengatur tentang tugas dan kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, antara lain: 1) Menetapkan kebijakan tingkat kabupaten/kota; 2) Menetapkan dan melaksanakan KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis); 3) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai RPPLH kabupaten/kota; 4) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai AMDAL dan UKL-UPL; 5) Menyelenggarakan inventarisasi sumberdaya alam dan emisi gas rumah kaca pada tingkat kabupaten/kota; 6) Mengembangkan dan melaksanakan kerjasama dan kemitraan; 7) Mengembangkan dan menerapkan instrumen lingkungan hidup; 8) Memfasilitasi penyelesaian sengketa; 9) Melakukan pembinaan dan pengawasan ketaatan penanggungjawab usaha terhadap ketentuan hukum lingkungan; 10) Melaksanakan standar pelayanan minimal; 11) Melaksanakan kebijakan mengenai tatacara pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat, kearifan lokal dan hak masyarakat hukum adat yang terkait dengan PPLH pada tingkat kabupaten/kota; 12) Mengelola informasi lingkungan hidup tingkat kabupaten/kota; 13) Mengembangkan dan melaksanakan kebijakan sistem informasi lingkungan hidup tingkat kabupaten/kota; Renstra BPLH Tahun 2011-2015 14) Memberikan pendidikan, pelatihan, pembinaan dan penghargaan; 15) Menerbitkan izin lingkungan pada tingkat kabupaten/kota; Melakukan kabupaten/kota. penegakan hukum lingkungan pada tingkat Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Tabel 2.1 Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup SUB BIDANG 1. Pengenda lian Dampak Lingkung an SUB SUB BIDANG 1. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 2. Analisis mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) 1. 2. 3. 4. 3. Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran air 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. URUSAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN / KOTA Pengawasan Pelaksanaan pengelolaan limbah B3 skala Kabupaten / Kota Izin pengumpulan limbah B3 pada skala Kabupaten / Kota kecuali minyak pelumas/oli bekas Pengawasan pelaksanaan pemulihan akibat pencemaran limbah B3 pada skala Kabupaten Pengawasan pelaksanaan sistem tanggap darurat skala Kabupaten Pengawasan penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah B3 Kabupaten Izin lokasi pengolahan B3 Izin Penyimpanan sementara limbah B3 di industri atau usaha suatu kegiatan Penilaian AMDAL bagi jenis usaha yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan di Kabupaten, sesuai dengan standar, norma dan prosedur yang ditetapkan pemerintah Pemberian rekomendasi UKL dan UPL Pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi jenis usaha / kegiatan wajib AMDAL dalam wilayah Kabupaten Pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi jenis usaha / kegiatan tidak wajib AMDAL dalam wilayah Kabupaten Pengelolaan kualitas air skala Kabupaten Penetapan kelas air pada sumber air skala Kabupaten Pemantauan kualitas air pada sumber air skala Kabupaten Pengendalian pencemaran pada sumber air skala Kabupaten Pengawasan terhadap penaatan persyaratan yang tercantum dalam izin pembuangan air limbah Penerapan paksaan pemerintah atau uang paksa terhadap pelaksanaan penanggulangan pencemaran air skala kabupaten pada keadaan darurat dan/atau keadaan tidak terduga lainnya Pengaturan pengelolaan kualitas air & pengendalian pencemaran air skala kab. Perizinan pembuangan air limbah ke air atau sumber air Perizinan pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah Renstra BPLH Tahun 2011-2015 SUB BIDANG SUB SUB BIDANG 4. Pengelolaan Kualitas Udara dan Pengendalian 1. 2. 3. 4. 5. 5. Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 6. Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan tanah akibat kebakaran hutan dan/atau lahan 1. 2. 3. 4. 7. Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan tanah untuk kegiatan produksi massa 1. 2. 3. URUSAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN / KOTA Pemantauan kualitas udara ambien, emisi sumber bergerak dan tidak bergerak skala Kabupaten Pengujian emisi gas buang & kebisingan kendaraan bermotor lama secara berkala Koordinasi dan pelaksanaan pemantauan kualitas udara skala kabupaten Pengawasan thd penaatan penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan yg dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara dari sumber bergerak & tidak bergerak skala kabupaten Pemantauan udara kualitas udara ambien dan dalam ruangan Pengaturan thd pencegahan pencemaran & perusakan wilayah pesisir & laut skala Kabupaten Pengaturan thd pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan wilayah pesisir & laut Penetapan lokasi untuk pengelolaan konservasi laut Pengawasan penaatan instrumen pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan skala kabupaten Pemantauan kualitas lingkungan wilayah pesisir dan lau skala Kabupaten Pengaturan pelaksanaan thd monitoring kualitas lingkungan wilayah pesisir dan laut skala Kabupaten Penegakan hukum thd peraturan pengendalian penc. dan/atau kerusakan laut yg dikeluarkan oleh daerah atau yg dilimpahkan kewenangannnya oleh pemerintah Penetapan kriteria teknis baku kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan skala Kabupaten Penanggulangan kebakaran hutan dan/atau lahan skala Kabupaten Pengawasan atas pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup akibat kebakaran hutan dan/atau lahan yang diperkirakan dapat berdampak skala Kabupaten Pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan dan/atau lahan Penetapan kriteria Kabupaten tentang baku kerusakan lahan dan/atau tanah untuk kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman berdasarkan kriteria baku kerusakan tanah nasional Penetapan kondisi lahan dan/atau tanah Pengawasan atas pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah akibat kegiatan yang berdampak Renstra BPLH Tahun 2011-2015 SUB BIDANG SUB SUB BIDANG 4. 8. Penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat bencana 1. 2. 3. 9. Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar kompetensi personil bidang lingkungan hidup 1. 10 Pengembangan Perangkat 1. 2. 3. 11 12 Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan, ekolabel, Produksi bersih dan teknologi berwawasan lingkungan Pendidikan dan Pelatihan 1. 1. 2. 13 Pelayanan Bidang Lingkungan Hidup 14 Pembinaan & pengawasan atas penyelenggaraan otonomi daerah bidang lingkungan Penegakan Hukum Lingkungan Perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan 15 16 17 Perubahan iklim dan perlindungan atmosfer 1. 1. 1. 2. 1. URUSAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN / KOTA Pengaturan pengendalian kerusakan lahan dan/atau untuk produksi biomassa skala kabupaten Penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan akibat bencana skala kabupaten Penetapan kawasan yang beresiko rawan bencana skala Kabupaten Penetapan kawasan yang beresiko menimbulkan bencana lingkungan skala Kabupaten Pembinaan dan pengawasan penerapan SNI dan standar kompetensi personil bidang pengelolaan lingkungan hidup pada skala kabupaten Penetapan peraturan daerah di bidang penerapan System Sent ekonomi untuk pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan Kabupaten Pembinaan dan pengawasan penerapan System ekonomi dalam pengelolaan SDA dan lingkungan untuk daerah Penerapan Instrumen ekonomi dalam pengelolaan SDA dan lingkungan Pembinaan dan pengawasan penerapan system manajemen lingkungan, ekolabel, produksi bersih, dan teknologi berwawasan lingkungan yang mendukung pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan pada skala Kabupaten Evaluasi hasil pelaksanaan diklat di Kabupaten Penyelenggaraan diklat di bidang lingkungan hidup sesuai permasalahan lingkungan hidup skala kabupaten Penyelenggaraan pelayanan di bidang pengendalian lingkungan hidup skala kabupaten Tidak ada Penegakan hukum lingkungan skala Kabupaten Pelaksanaan dan pemantauan penaatan atas perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan skala kabupaten Pemantauan pengendalian pelaksanaan konvensi dan protokol skala kabupaten Penetapan kebijakan pelaksanaan pengendalian dampak perubahan iklim skala kabupaten Renstra BPLH Tahun 2011-2015 SUB BIDANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN / KOTA SUB SUB BIDANG 2. 3. 18 2. Konserva si Sumberda ya Alam (SDA) 1 Laboratorium Lingkungan Keanekaragaman hayati 1. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Penetapan kebijakan perlindungan lapisan ozon & pemantauan skala kabupaten Pemantauan dampak deposisi asam skala kabupaten Penyediaan laboratorium lingkungan sesuai dengan kebutuhan daerah Koordinasi dlm perencanaan konservasi keanekaragaman hayati skala kabupaten Penetapan pelaksanan kebijakan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan kehati skala kabupaten Penetapan & pelaksanaan pengendalian kemerosotan kehati skala kabupaten Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi kehati skala kabupaten Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan kehati skala kabupaten Pengembangan manajemen sistem informasi dan pengelolaan database kehati skala kabupaten. Sumber: Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 2.2. Sumberdaya BPLH 2.2.1. Sumber Daya Manusia Berdasarkan data Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Karawang sampai dengan bulan Mei 2010, jumlah pegawai, terdiri dari 45 orang Pegawai yang terdiri dari 37 orang PNS, 2 orang CPNS, 2 orang Tenaga Kontrak Kerja (TKK) dan 4 orang tenaga Sukwan. Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2010 No. Status Kepegawaian 1. 2. 3. 4. 5. PNS CPNS Tenaga Honorer (TKK) Tenaga Sukwan PTT Jumlah Sumber: BPLH Kab. Karawang, s.d. Mei 2010 Jumlah Pegawai (orang) 37 2 2 4 0 45 Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Tabel 2.3. Jumlah PNS/CPNS Berdasarkan Golongan/Ruang Tahun 2010 No. Golongan / Ruang 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. IV / c IV / b IV / a III / d III / c III / b III / a II/d II/c I/a Jumlah Jumlah Pegawai (orang) 1 5 0 3 8 12 7 1 1 1 Sumber: BPLH Kab. Karawang, s.d. Mei 2010 Tabel 2.4. Jumlah PNS dan CPNS Berdasarkan Pendidikan Tahun 2010 No. Golongan / Ruang 1. 2. 3. 4. 5. S-2 S-1 D-3 SMA SD Jumlah Jumlah (orang) 4 28 1 5 1 39 Sumber: BPLH Kab. Karawang, s.d. Mei 2010 Tabel 2.5. Jumlah TKK dan Sukwan Berdasarkan Pendidikan Tahun 2010 No. Golongan / Ruang 1. 2. 3. 4. S-1 D-3 SMA SMP Jumlah Sumber: BPLH Kab. Karawang, s.d. Mei 2010 Jumlah (orang) 1 1 3 1 6 Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Jumlah pegawai dengan latar belakang pendidikan Umum, Sosial, Pemerintahan dan Hukum terdiri dari 23 orang, sedangkan Pegawai dengan latar belakang pendidikan teknis berjumlah 22 orang. Tabel 2.6. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan Teknis Tahun 2010 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pendidikan Teknik Lingkungan Teknik Pertanian Teknik Kimia/Tekstil Teknik Pertambangan Teknik Petro dan Gas Teknik Geodesi/sipil Teknik Industri Kesehatan Masyarakat Jumlah Jumlah (orang) 7 2 7 2 1 2 1 1 22 Sumber: BPLH Kab. Karawang, s.d. Mei 2010 Jumlah Jabatan Struktural yang ada pada BPLH Kabupaten Karawang yaitu 19 (sembilan belas), sedangkan Jabatan Fungsional Umum yaitu 15 (lima belas), yang sebagian besar merangkap dari jabatan struktural pelaksana. Hingga saat ini, Jabatan Fungsional Khusus bidang Teknis belum ada, sehingga diharapkan kedepannya Badan dapat memiliki Jabatan Fungsional Teknis yang menangani secara khusus permasalahan yang bersifat teknis, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Jabatan Fungsional Teknis yang dibutuhkan dan dimungkinkan antara lain ; Perencana, Peneliti, PPNS Lingkungan, PPLH, Analis Laboratorium dan Jabatan Fungsional Teknis lainnya yang dapat lebih mendukung pelaksanaan kegiatan Badan. Sampai dengan saat ini, sejumlah 5 (orang) staf pada BPLH tengah mengikuti program beasiswa magister (pasca sarjana) yang diadakan oleh Bappenas RI maupun Kementerian PU. Program studi yang diambil Renstra BPLH Tahun 2011-2015 sangat mendukung peningkatan kapasitas SDM aparatur dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPLH kedepan. Perguruan tinggi yang ditempuh terdapat di dalam negeri maupun luar negeri, antara lain ITB bandung, ITS Surabaya, UNSRI Palembang, Delhi University-India, Universitas Tokyo-Jepang dan UNESCO-IHE Belanda. 2.2.2. Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana yang ada pada Badan cukup mendukung pelaksanaan kegiatan badan, walaupun masih ada kekurangan- kekurangan baik dari keberadaan maupun dari kondisi yang ada saat ini. Perbaikan dan pengadaan sarana dan prasarana yang lebih baik diharapkan mampu meningkatkan kinerja badan. Tabel berikut ini memberikan gambaran umum tentang kondisi sarana dan prasarana badan. Tabel 2.7. Sarana dan Prasarana BPLH Kabupaten Karawang No. 1. 2. Sarana dan Prasarana Sarana a. Kendaraan Roda Empat b. Kendaraan Roda Dua c. Komputer/Laptop d. Printer e. Alat Laboratorium Lingkungan d. Buku-buku teks e. Alat Dokumentasi f. Peralatan Kantor/ATK g. Pesawat Telepon/Faks h. Perlengkapan Pertambangan i. Alat Audio dan Elektronik j. Perlengkapan Kantor Prasarana a. Gedung kantor b. Gedung Laboratorium c. Mushola Sumber: BPLH Kab. Karawang, s.d. Mei 2010 Jumlah Keterangan Kondisi 7 unit 11 unit 19 unit 13 unit 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 7 unit 1 paket 1 paket 1 paket Variatif Variatif Variatif Variatif Baik Cukup Baik Variatif Cukup Baik Cukup Baik Variatif Cukup Baik Cukup Baik 2 unit 1 unit 1 unit Baik Baik Baik Renstra BPLH Tahun 2011-2015 2.2.3. Anggaran Jumlah alokasi dan realisasi anggaran Tahun 2009 sebesar Rp. 3.186.780.000, yaitu terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp. 1.690.170.000 dan Belanja Langsung (Kegiatan) Rp. 1.496.610.000. Anggaran tersebut hanya berasal dari APBD Kabupaten, sedangkan dana dari APBD propinsi dan pusat berupa DAK (dana alokasi khusus) pada Jumlah Anggaran (Juta Rupiah) tahun 2009 tidak tersedia seperti halnya pada tahun-tahun sebelumnya. 3.500 3.000 2.500 2.000 1.500 1.000 500 2005 2006 2007 2008 Tahun Anggaran 2009 Gambar 4 Grafik Jumlah Anggaran Lingkungan Hidup Tahun 2005-2009 Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Kepala Badan Sekretariat Bidang BHDL Bidang Presling Bidang Program Bidang Wasdal Gambar 5 Skema Jaringan Komputer BPLH 1) Alat Laboratorium Sampai dengan akhir tahun 2009, alat laboratorium yang telah ada di Laboratorium Lingkungan Hidup BPLH, masih didominasi oleh alat pengujian kualitas air. Sedangkan untuk pengujian kualitas udara dan tanah masih dalam proses pengadaan. Saat ini Laboratorium Lingkungan Hidup BPLH Kabupaten Karawang dalam tahap akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), dan Renstra BPLH Tahun 2011-2015 pembangunan gedung laboratorium yang lebih memadai dianggarkan pada tahun 2011. Alat laboratorium yang terdiri dari alat analisis dan alat penunjang analisis sebagaimana tertera pada tabel berikut: Tabel 2.8. Inventarisasi Alat Laboratorium No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Nama Alat Alat Analisis Spectroquant Spectroquant Thermoreactor BOD Track Multi-Parameter Instrumen pH Meter Conductivity Meter DO Meter Turbidity Meter Hand Refractometer Alat Penunjang Analisis GPS Water Sampler (Hr) Water Sampler (Vr) Flow Probe Flow Probe Fume Hood Timbangan Analitik Timbangan Mekanik Stirring Hot Plate Hot Air Sterilizer Lemari Es Pembeku Showcase Cooler Table of Centrifuge Thermohigrometer Alat Gelas Merk/Model/Kelas Merck/Nova 60-A/06081099 Merck/TR320/06311558 HACH/26197-01/07003806 WTW/Multi350i/06360241 WTW/pH340i/06290593 WTW/Cond340i/05501026 WTW/Oxi340i/06010160 WTW/Turb430IR/06380707 ALLA FRANCE Garmin/iQueM5/59546113 LaMotte/JT-1 Code 1077 LaMotte/Code 3-0026 Global Water/FP101/53031 Global Water/FP101/53033 OHAUS/AR2140/1227090148 ADAM/QBW-6000/AE33850773 Favorit/HS0707V2/4134 Gemmyco/DigitalYCO-NO1/802293 LG/GN-U212SLT/805INJL00212 GEA Gemmy/PLC-05/717848 TFA/Germany Berbagai merk dan tipe Sumber: Laporan Tahunan 2009 Laboratorium Lingkungan BPLH Karawang Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 (satu) unit (satu) unit (satu) unit (satu) unit (satu) unit (satu) unit (satu) unit (satu) unit (satu) unit 2 (dua) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit 2 (dua) unit 1 paket lengkap Renstra BPLH Tahun 2011-2015 2.3. Kinerja Pelayanan BPLH Tabel 2.9. Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang No (1) 1. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK (2) Pencemaran status mutu air Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air Penanganan sampah Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL Tempat pembuangan sampah (TPS per satuan penduduk) Penegakan hukum lingkungan Jumlah usaha dan/ atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air Jumlah usaha dan/ atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara Prosentase luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomasa yang diinformasikan Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti (3) - (4) 71 % - Target Indikator Lainnya (5) Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- 1 (6) - 2 (7) - 3 (8) - 4 (9) - 5 (10) 71 % 1 (11) - 2 (12) - 3 (13) - 4 (14) - 5 (15) 71 % 1 (16) 2 (17) 3 (18) 4 (19) 5 (20) - - - - - - - - - - - - 50 % 91 % - - - - 50 % 91 % - - - - 50 % 91 % - 1,75 % - - - - 1,75 % - - - - 1,75 % - 100 % - - - - 100 % - - - - 100 % - 40 % - - - - - 20 % 40 % - - - - - - - - 40 % - - - - - 20 % 40 % - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 60 % - - - - - 50 % 60 % - - - - - - - - - - Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Tabel 2.10. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang (Dalam Ribuan) No Uraian (1) (2) Belanja langsung: ( Program) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam Program Peningkatan Kualitas & Akses Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Program Pengawasan Pertambangan Program Pengembangan Usaha Pertambangan Rakyat Program Sosialisasi Pertambangan Rakyat Program Pembinaan Pengembangan Ketenagalistrikan Program Pengawasan & Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan 1 Anggaran pada Tahun ke1 (3) 2 (4) 3 (5) 4 (6) 265.000 285.000 75.000 55.000 30.000 415.000 110.000 120.000 134.000 150.000 352.000 - Rasio antara Realisasi Anggaran Tahun ke1 2 3 4 5 (13) (14) (15) (16) (70) Realisasi Anggaran pada Tahun ke5 (7) 1 (8) Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Realisasi (17) (19) 2 (9) 3 (10) 4 (11) 5 (12) 352.000 263.264 284.984,5 405.655 1 1 0.99 0.99 0.99 291.600 291180,7 - 75.000 55.000 30.000 30.000 - 1 1 1 1 47.500 47.500 249.000 415.000 110.000 120.000 133.630 248.665 1 1 1 0.99 0.99 205.600 205.459 - 25.000 - 30.000 - - 1 - 1 27.500 27.500 75.000 49.662,5 29.885 124.469 - 1 0.99 0.99 0.99 68.750 69.754,1 3 406.000 150.000 30.000 - - 25.000 - 30.000 - - 75.000 50.000 30.000 125.000 - - - 30.000 30.000 - - - 30.000 30.000 - - - 1 1 - 30.000 30.000 - 55.000 65.000 - - - 55.000 65.000 - - - 1 1 - - 60.000 60.000 25.000 - - - - 25.000 - - - - 1 - - - - 25.000 25.000 25.000 - - - - 25.000 - - - - 1 - - - - 25.000 25.000 - 25.000 30.000 - - - 25.000 30.000 - - - 1 1 - - 27.500 27.500 - 50.000 50.000 60.000 - - 50.000 50.000 60.000 - 1 1 1 - - 53.333,33 53.333,3 3 Renstra BPLH Tahun 2011-2015 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPLH Tantangan yang dihadapi Kabupaten Karawang dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dirasakan cukup kompleks dan memerlukan penanganan yang terencana, terintegrasi dan berkelanjutan dari seluruh pemangku kepentingan. Tantangan dalam 5 (lima) tahun kedepan dapat diinventarisir sebagai berikut: a. Letak geografis dan arah pengembangan tata ruang menempatkan Kabupaten Karawang pada posisi strategis perekonomian. Peningkatan pembangunan sektor ekonomi juga sangat berdampak bagi penurunan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Tantangan yang dihadapi antara lain adalah: 1) Melakukan perencanaan penataan ruang dan wilayah yang berkelanjutan 2) Mengurangi alih fungsi lahan yang tidak memenuhi unsur-unsur pelestarian lingkungan hidup 3) Pembangunan sektor industri dan pertanian yang memperhatikan faktor daya dukung dan daya tampung lingkungan. 4) Pembangunan infrastruktur jalan, bangunan dan pembangunan sector lainnya yang mempertimbangkan aspek lingkungan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasannya. 5) Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan yang semakin beragam dan kompleks 6) Pengawasan dan penaatan hukum lingkungan bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang lingkungan hidup. b. Penambahan jumlah penduduk baik melalui kelahiran maupun migrasi di Kabupaten Karawang, selain merupakan modal pembangunan juga dapat menjadi dampak negatif terhadap lingkungan. Tantangan yang dihadapi antara lain adalah: 1) Bagaimana menyediakan sarana dan prasarana masyarakat yang ramah lingkungan. Renstra BPLH Tahun 2011-2015 2) Pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan oleh masyarakat secara bijaksana dan berkeadilan. 3) Pembentukan budaya dan perilaku masyarakat yang peduli lingkungan. 4) Pembangunan aspek-aspek sosial kemasyarakatan lainnya. c. Kondisi lingkungan lokal, regional maupun global yang terus mengalami penurunan akibat pemanasan global yang bersumber dari aktivitas manusia itu sendiri, berdampak besar bagi kehidupan dan lingkungan. Tantangan yang dihadapi antara lain adalah: 1) Upaya penanganan pemanasan global melalui mitigasi (pencegahan) dan adaptasi (penyesuaian). 2) Koordinasi dan konsultasi yang efektif dan efisien baik internal maupun ekternal vertical dan horizontal dengan instansi/lembaga lain, untuk bersama-sama mengatasi permasalahan. 3) Berperan aktif dalam segala upaya pengendalian dampak perubahan iklim, dengan melibatkan masyarakat dan dunia usaha. d. Reformasi birokrasi yang telah dicanangkan pemerintah, khususnya yang terkait dengan lingkungan hidup di Kabupaten Karawang belum dilaksanakan secara optimal. Tantangan yang dihadapi antara lain adalah: 1) Upaya meningkatkan profesionalisme aparatur dan tranparansi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diembannya, yang pada akhirnya terciptanya prinsip-prinsip tata praja bidang lingkungan hidup yang baik (good environmental government). 2) Bagaimana menciptakan suatu perencanaan lingkungan yang berkelanjutan tanpa dipengaruhi kondisi politik, sehingga pada saat pengambilan kebijakan-kebijakan, dapat tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan. Renstra BPLH Tahun 2011-2015 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPLH Adapun permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi pelayanan BPLH adalah sebagai berikut : a. Pencemaran air sungai akibat air limbah industri dan air limbah domestik b. Pencegahan pencemaran udara dari sumber bergerak dan sumber tidak bergerak c. Pengelolaan limbah B3, limbah padat dan sampah domestik d. Bencana lingkungan dan pemanasan global e. Kerusakan sumberdaya lahan, hutan dan tanah f. Kerusakan ekosistem pesisir dan laut g. Penaatan hukum dan fasilitasi sengketa lingkungan h. Kelembagaan dan sarana pemantauan lingkungan Adapun data –data yang mendukung permasalahan tersebut diatas dapat dilihat pada uraian isu-isu strategis sehingga penjelasan dari point-point permasalahan akan lebih jelas. 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada di Kabupaten Karawang serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka visi Pemerintahan Kabupaten Karawang tahun 2011-2015 adalah : ‘ Karawang sejahtera Berbasis Pembangunan Berkeadilan dilandasi Iman dan Taqwa.’ Agar visi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong efektivitas dan efisiensi pemanafaatan sumber daya yang dimiliki, ditetapkan misi Kabupaten Karawang, yang didalamnya mengandung gambaran tujuan serta sasaran yang ingin dicapai. Misi yang ditetapkan ada lima (5) yaitu : Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Misi Kabupaten Karawang : Misi 1: Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang cerdas, sehat, berbudaya dan religius yang Harmonis Misi 2 : Penguatan struktur dan kelembagaan ekonomi daerah Misi 3 : Meningkatkan Pelayanan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah. Misi 4 : Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Misi 5 : Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup Visi dan Misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta sasarannya perlu dipertegas tentang upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran misi tersebut melalui strategi pembangunan daerah yang akan dilaksanakan selama lima tahun hingga tahun 2015. Kebijakan pembangunan merupakan penjabaran tujuan dan sasaran misi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kebijakan pembangunan tersebut menjadi pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan selama periode tahun 2011 – 2015 berdasarkan urusan pemerintahan. Misi 1. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang cerdas, sehat, berbudaya dan religius yang Harmonis Kebijakan: 1. Bidang Pendidikan a. Mengalokasikan anggaran untuk meringankan beban biaya pendidikan; b. Peningkatan mutu dan kesejahteraan tenaga pendidik; c. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang berstandar; d. Pengembangan layanan perpustakaan; e. Meningkatkan pemerataan dan mutu pendidikan luar sekolah; f. Penguatan dan pelaksanaan regulaisi, pranata serta norma standar pedoman dan ketentuan (NSPK) bidang pendidikan; g. Penguatan kelembagaan dan manajemen sumberdaya manusia; h. Penguatan fungsi perencanaan, evaluasi dan pengendalian program kerja penyelenggaraan pendidikan yang berbasis data dan informasi. i. Pembangunan Institut Kelautan dan Perikanan Nasional (IKPN) Renstra BPLH Tahun 2011-2015 2. Bidang Perpustakaan Pengembangan layanan perpustakaan. 3. Bidang Kesehatan a. Pengembangan desa siaga menuju desa sehat; b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin dan Asuransi Semesta (Universal Coverage); c. Penurunan resiko kematian ibu, bayi dan balita; d. Pelayanan vaksinasi dasar lengkap; e. Mewujudkan sistem surveillans dan monitoring; f. Pengadaan dan pemerataan obat serta perbekalan kesehatan; g. menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi lebih; h. Penanggulangan Gizi Kurang; i. Peningkatan sarana kesehatan yang terstandar dan terakreditasi; j. Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan; k. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. 4. Bidang Keluarga Berencana Penyediaan pelayanan, penyuluhan dan advokasi kesehatan reproduksi. 5. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak a. Meningkatkan upaya-upaya pemberdayaan perempuan; b. Penyediaan pelayanan rehabilitasi, penyuluhan dan advokasi terhadap tindak kekerasan dan trafficking. 6. Bidang Sosial a. Meningkatkan fungsi sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) penerima manfaat; b. Sinkronisasi kebijakan dan pelaksanan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan. 7. Bidang Kepemudaan dan Olahraga a. Pembinaan kelembagaan kepemudaan; b. Pengembangan prestasi atlet daerah dan pembangunan sarana olahraga; c. Peningkatan prestasi olah raga. 8. Bidang Kebudayaan a. Pengembangan kapasitas pelaku budaya; b. Pengembangan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal; Renstra BPLH Tahun 2011-2015 c. Pelestarian situs sejarah dan budaya. 9. Bidang Pengembangan nilai-nilai keagamaan a. Pembinaan kehidupan antar dan inter umat beragama; b. Fasilitasi dan pembinaan aktifitas kehidupan keagamaan. Misi 2: Penguatan struktur dan kelembagaan ekonomi daerah Kebijakan: 1. Bidang Pertanian a. Pengembangan usaha-usaha agribisnis pertanian komoditas tanaman pangan dan hortikultura melalui penyediaan sarana dan prasarana produksi, pemberdayaan kelembagaan, penerapan inovasi dan teknologi pertanian, pengembangan industri pengolah hasil pertanian; b. Pengembangan sistem dan sumberdaya penyuluh pertanian; c. Pengembangan sektor peternakan diarahkan pada peningkatan skala usaha melalui rintisan pola agribisnis, fasilitasi desain produk, penanganan produksi dan pengendalian penyakit ternak. d. Rintisan pengembangan one village one product sektor pertanian. e. Pembangunan terminal agribisnis daerah. 2. Bidang Kelautan dan Perikanan a. Pengembangan sentra-sentra produksi perikanan menuju pengembangan kawasan minapolitan. b. Pembangunan Rumah Potong Hewan berbasis tata ruang. 3. Bidang Industri a. Pengembangan regulasi, fasilitasi dan iklim usaha bagi masuknya investasi sektor industri; b. Pengembangan Industri Kecil dan Menengah yang mampu memanfaatkan posisi dalam rantai nilai industri dan potensi sumber daya lokal melalui pengembangan sentra IKM, kemitraan usaha, pengembangan kelembagaan dan kewirausahaan IKM. c. Rintisan pengembangan one village one product sektor industri Renstra BPLH Tahun 2011-2015 4. Bidang Perdagangan a. Pengembangan regulasi, fasilitasi dan iklim usaha serta sarana prasarana perdagangan dalam mendukung sistem distribusi barang produksi dan konsumsi; b. Pengembangan kerjasama perdagangan dalam rangka mendukung promosi produk unggulan daerah. 5. Bidang Pariwisata a. Penyediaan fasilitasi, regulasi dan iklim usaha kepariwisataan daerah; b. Pengembangan sarana dan prasarana obyek daya tarik wisata (ODTW); c. Pembinaan dan Pemberdayaan pelaku usaha serta kemitraan sektor pariwisata daerah. 6. Bidang Ketenagakerjaan a. Peningkatan kualitas angkatan kerja daerah yang berbasis kebutuhan pasar tenaga kerja; b. Penyediaan informasi ketenagakerjaan; c. Pengembangan kebijakan, pembinaan dan pengawasan regulasi bidang ketenaga kerjaan. 7. Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah a. Meningkatkan kemampuan kewirausahaan UMKM dan sistim kelembagaan Koperasi; b. Meningkatkan skala usaha KUMKM melalui faslitisasi pembiayaan, pengembangan kerjasama, promosi dan akses pasar, pengembangan inovasi dan teknologi serta standarisasi desain produk; c. Membangun dan meningkatkan lembaga ekonomi mikro dan menengah dengan system bagi hasil yang proporsional. Strategi yang direncanakan adalah membangun lembaga lembaga ekonomi mikro dan menengah dengan sistim bagi hasil. Misi 3 Meningkatkan Pelayanan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah Kebijakan 1. Bidang Tata Ruang Renstra BPLH Tahun 2011-2015 a. Melaksanakan percepatan penyelesaian regulasi daerah, standar dan pedoman bidang penataan ruang; b. Meningkatkan koordinasi dan pemantapan keterpaduan pemanfaatan serta pengendalian ruang wilayah yang selaras dengan pola dan struktur ruang wilayah. c. Menetapkan kawasan rawan bencana dan mengembangkan sistem penanganan bencana. d. Jalan antar kawasan 2. Bidang Pekerjaan Umum a. Mengembangkan ruas jalan Kolektor primer penghubung antar pusat kegitan (PKW - PKL, dan antar PKL) pada ruas jalan kabupaten diarahkan pada : 1). Meningkatkan kualitas konstruksi jalan sesuai dengan kelas dan fungsi jalan (persyaratan lebar minimal perkerasan 7 m, bahu jalan 1,5 m, drainase 1m); 2). Meningkatkan status jalan kabupaten menjadi jalan provinsi dan nasional; 3). Membangun ruas jalan baru yang mendukung pengembangan wilayah, sesuai ketentuan teknis, kelas dan fungsi jalan yang direncanakan; 4). Meningkatkan segmen jalan lintas yang masih di bawah standar untuk memenuhi persyaratan lebar minimum (6 m dengan memperhatikan kondisi lokasi). b. Meningkatkan infrastruktur jalan penghubung pusat pengembangan wilayah (kolektor sekunder PKL/PPL dan antar PPL) pada ruas jalan Kabupaten: 1). Meningkatkan kualitas konstruksi jalan sesuai dengan kelas dan fungsi jalan (persyaratan lebar minimal perkerasan 4 m, bahu jalan 1 m, drainase 1 m); 2). Meningkatkan segmen jalan Lintas yang Masih di Bawah Standar untuk memenuhi persyaratan lebar minimum (4 m memperhatikan faktor lokasi). dengan Renstra BPLH Tahun 2011-2015 c. Meningkatkan infrastruktur jalan pedesaan dengan diarahkan pada meningkatkan infrastruktur jalan poros desa penghubung PPK/PPL dengan desa, diarahkan pada Peningkatan kemantapan struktur konstruksi jalan rigid/hotmix (persyaratan lebar minimal perkerasan 3,5 m, bahu jalan 0,75 m, drainase 0,5 m); d. Mempertahankan kondisi konstruksi jembatan sesuai rencana umur teknis yang telah ditetapkan: 1). Membangun jembatan penghubung pada lokasi strategis; 2). Optimalisasi manajemen pemeliharaan konstruksi jembatan. e. Meningkatkan koordinasi pemanfaatan, efisiensi penyaluran, pengembangan dan pemeliharaan jaringan irigasi dengan memperhatikan kualitas,kuantitas dan kontiunitas aliran; f. Meningkatkan upaya-upaya konservasi sumberdaya air dan keterpaduan pengelolaan daerah aliran sungai; g. Mengembangkan sistim prasarana pengendalian banjir dan penanganan abrasi pantai; h. Kajian Data Teknis jalan, jembatan dan pengairan; i. Mengembangkan pelayanan jaringan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan wilayah rawan air bersih; j. Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja pelayanan air bersih; k. Mengembangkan kebijakan pengolahan air limbah secara partisipatif; l. mengembangkan sistim regulasi, manajemen dan sarana prasarana pelayanan persampahan; m. Pengembangan kebijakan dan penataan lingkungan kumuh pemukiman; n. Penataan taman kota dengan memperhatikan aspek estetika, fungsi dan nilai arsitektural; o. Penyediaan lapang olahraga masyarakat di Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL); p. Penataan bangunan publik yang memiliki nilai histori, religi dan fungsi sosial lainnya; q. menyediakan instrumen kebijakan, mekanisme penyelenggaraan perumahan dan permukiman dan fasilitasi yang terjangkau baik Renstra BPLH Tahun 2011-2015 melalui mekanisme pasar maupun mekanisme yang bertumpu pada keswadayaan masyarakat. r. Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan saluran irigasi berbasis partisipasi masyarakat. 3. Bidang Perhubungan a. Meningkatkan kualitas sarana prasarana perhubungan yang terintegrasi dalam sistem jaringan transportasi; b. Mengembangkan kebijakan sistim jaringan transportasi daerah; c. Penegakan hukum dan disiplin lalu lintas, angkutan dan jalan. Misi 4 : Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah Kebijakan : 1. Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian a. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan manajemen kepegawaian dan peningkatan kualitas SDM aparatur; b. Pengembangan kebijakan, penataan struktur organisasi, ketatalaksanaan dan sisitim prosedur kerja berbasis Teknologi Informasi (TI); c. Pengembangan kebijakan dan pengelolaan pendapatan dan pembiayaan daerah; d. Pengembangan sistem akuntansi keuangan daerah yang akuntabel; e. Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana aparatur sesuai kebutuhan dan standarisasi yang ditetapkan; f. Pengembangan kebijakan dan pengelolaan barang milik daerah; g. Pengembangan kebijakan penanaman modal dan pelayanan perizinan; h. Melaksanakan Pemeriksaan dan Pembinaan Secara Komprehensif Serta Penilaian Terhadap Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah seluruh OPD; i. Peningkatan kapasiti legislatif; j. Fasilitasi peningkatan peran dan fungsi parpol serta orsos/ormas. Renstra BPLH Tahun 2011-2015 2. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. 3. Bidang Perencanaan Pembangunan a. Pengembangan kebijakan perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan berbasis data. b. Pembuatan master plan sistrm penyediaan air minum se Kabupaten Karawang c. Pembuatan master plan pembangunan jalan-jalan di Kabupaten Karawang dari jalan-jalan batang-cabang sampai jalan-jalan ranting d. Pembuatan master plan pembangunan dan perbaikan saluran irigasi yang sistematis 4. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri a. Pembinaan, pendidikan politik dan bela negara; b. Koordinasi dan Pengendalian Gangguan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. 5. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa a. Pengembangan kebijakan, pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa; b. Pengembangan kebijakan, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat desa; c. Penguatan pembiayaan pembangunan desa. Misi 5 : Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Untuk Pembangunan Yang Berkelanjutan Kebijakan : 1. Bidang Lingkungan Hidup a. Meningkatkan upaya-upaya perlindungan, pengendalian pencemaran dan pemantauan kualitas air dan udara; b. Meningkatkan upaya-upaya rehabilitasi lingkungan hidup dengan penegakan hukum, melibatkan peran serta masyarakat; c. Meningkatkan upaya-upaya koordinasi dan pengawasan AMDAL, UPL/UKL, pelaksanaan penyusunan KLHS; Renstra BPLH Tahun 2011-2015 d. Mengembangkan sistem informasi manajemen lingkungan hidup; e. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana laboratorium pengujian Lingkungan Hidup; f. Mengembangkan sistim regulasi, metode dan sarana prasarana pelayanan persampahan; g. Mengembangkan penerapan pengelolaan sampah 3R berbasis masyarakat; h. Peningkatan kapasitas SDM terutama PPNS bidang lingkungan hidup; i. Penanganan lahan kritis dan pesisir pantai. Dari uraian ke lima (5) misi tersebut diatas,maka yang terkait dengan lingkungan hidup adalah pelaksanaan misi ke lima (5). Hal ini untuk menciptakan lingkungan Kabupaten Karawang yang menjamin keberlanjutan pembangunan. Adapun tujuan yang ingin dicapai pada misi ke lima (5) yaitu : Menahan penurunan daya tampung dan daya dukung lingkungan hidup serta konservasi sumber daya alam. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah : 1. Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai (DAS) wilayah pesisir dan pantai, serta air tanah. 2. Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) 3. Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan. 4. Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan. Dalam kaitan pencapaian sasaran berkurangnya tingkat pencemaran, kerusakan lingkungan dan resiko bencana dilakukan beberapa program terkait yaitu : 1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan 2. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam 3. Program Pengelolaan Ekosistem dan peisisr laut. 4. Program Peningkatan Pengendalian Polusi 5. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau 6. Program Perlindungan dan Konservasi SDA dan Lingkungan Hidup. Renstra BPLH Tahun 2011-2015 7. Program Peningkatkan kualitas Data dan Akses Informasi SDA dan Lingkungan Hidup. 8. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi 3.3.1. Telaahan Renstra K/L Kementerian Lingkungan Hidup RI secara umum telah menetapkan sasaran pembangunan lingkungan hidup yang hendak dicapai yaitu mewujudkan perbaikan fungsi lingkungan hidup pengelolaan sumberdaya alam yang mengarah pada pengarusutamaan prinsip pembangunan berkelanjutan. Adapun sasaran khusus yang hendak dicapai adalah : a. Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir dan laut serta air tanah; b. Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan; c. Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan berbahaya dan beracun (B3); d. Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup terintegrasi. Arah kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2010-2014 akan dicapai dengan strategi sebagai berikut : a) Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan pada air, lahan, udara dan keanekaragaman hayati; b) Peningkatan penataan lingkungan berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan; c) Peningkatan upaya penegakan hukum lingkungan secara konsisten; d) Peningkatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat; e) Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan penguatan institusi pengelola lingkungan hidup; f) Peningkatan kualitas data dan akses informasi lingkungan; dan g) Pengembangan sumber-sumber pendanaan lingkungan alternatif. Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Apabila dilihat dari uraian renstra KL tersebut dapat disimpulkan bahwa sasaran yang ingin dicapai dari beberapa point tersebut diatas adalah sangat relevan dengan sasaran yang ingin dicapai dalam Renstra Kabupaten Karawang pada RPMD 2011 sampai dengan 2015. 3.3.2. Telaahan Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat BPLHD Provinsi Jawa Barat secara umum telah menetapkan tujuan dan sasaran pembangunan lingkungan hidup dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, yaitu: Misi 1 : Meningkatkan kualitas lingkungan (air, udara dan tanah) Tujuan 1 : Meningkatkan status mutu lingkungan; Sasaran : a. Meningkatnya kualitas perairan badan air b. Terpantaunya kualitas lingkungan (air, udara dan B3) di Jawa Barat; c. Terpantaunya kualitas lingkungan laut pantura Jawa Barat Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas udara di perkotaan; Sasaran : Meningkatnya kualitas udara di wilayah perkotaan di Jawa Barat Tujuan 3 : Menurunkan luasan lahan tercemar; Sasaran : Menurunnya luasan lahan yang tercemar limbah padat dan B3 Tujuan 4 : Meningkatkan peranan laboratorium lingkungan; Sasaran : Meningkatnya kinerja laboratorium lingkungan terakreditasi dalam pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan Misi 2 : Menjaga keselarasan dan keseimbangan pemanfaatan SDA untuk kesejahteraan rakyat Tujuan 1 : Meningkatkan fungsi kawasan lindung di dalam dan diluar kawasan hutan; Sasaran : a. Meningkatnya upaya pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati; b. Meningkatnya upaya perlindungan ekosistem pesisir dan laut Tujuan 2 : Meningkatkan penyelarasan pengelolaan pembangunan berkelanjutan di Jawa Barat; Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Sasaran : Tersedianya kebijakan teknis pengelolaan pembangunan berkelanjutan di kawasan strategis / andalan Jawa Barat Misi 3 : Mengelola lingkungan berdasarkan perkembangan sains dan teknologi Tujuan : Mengembangkan penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan di Jawa Barat; Sasaran : Meningkatnya penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan di Jawa Barat Misi 4 : Meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan dunia usaha dan industri Tujuan 1 : Meningkatkan pengelolaan lingkungan dunia usaha & industri melalui penerapan Program EPCM, Proper, Prokasih & Superkasih; Sasaran : Tercapainya penerapan program EPCM, Proper, Prokasih dan Superkasih di kalangan dunia usaha dan industri Tujuan 2 : Pengembangan kinerja Komisi AMDAL kab/kota se Jawa Barat; Sasaran : a. Terwujudnya sertifikasi Komisi Penilai AMDAL kab/kota se-Jawa Barat b. Terbitnya rekomendasi AMDAL hasil penilaian Komisi Penilai AMDAL Tujuan 3 : Pengembangan instrumen kebijakan ekonomi lingkungan; Sasaran : Tersedianya instrumen ekonomi lingkungan yang mendukung keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup Misi 5 : Membangun kewaspadaan dan partisipasi masyarakat yang responsif Tujuan : Meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi bencana dilokasi rawan bencana; Sasaran : a. Meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap bencana di Jawa Barat Renstra BPLH Tahun 2011-2015 b. Meningkatnya kemampuan mitigasi bencana dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim di Jawa Barat Misi 6 : Membangun masyarakat peduli lingkungan (green society) Tujuan : Meningkatkan green society di lingkungan sekolah, pemerintah, dunia usaha, & masyarakat; Sasaran : a. Meningkatnya kerjasama pengendalian lingkungan hidup melalui kemitraan dengan seluruh pelaku pengelola lingkungan hidup b. Tercapainya berbagai upaya terobosan program dalam rangka peningkatan kepedulian lingkungan Misi 7 : Meningkatkan efektifitas penerapan peraturan lingkungan; Tujuan : Meningkatkan penaatan hukum di bidang lingkungan bagi masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah di Jawa Barat; Sasaran : a. Terfasilitasinya sengketa lingkungan hidup yang terjadi sesuai dengan kebijakan lingkungan hidup; b. Meningkatnya pemahaman dan kesadaran hukum masyarakat mengenai upaya penanganan dan penyelesaian sengketa lingkungan; Misi 8 : Membangun balai kliring lingkungan hidup. Tujuan 1 : Mengembangkan data dan informasi lingkungan hidup Jawa Barat; Sasaran : Tersedianya data base informasi lingkungan; Tujuan 2 : Mengembangkan sistem balai kliring lingkungan hidup; Sasaran : Tersedianya sistem balai kliring lingkungan hidup Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran melalui stategi dan kebijakan yang telah diuraikan pada Bab IV maka Rencana Program yang akan dilaksanakan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut : Renstra BPLH Tahun 2011-2015 1. Kebijakan meningkatkan upaya pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan pembangunan melalui : a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan; 2. Kebijakan membangun keselarasan antara penataan ruang dengan penggunaan lahan yang berbasis daya dukung lahan melalui : a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan; b. Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup; c. Program Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut; 3. Kebijakan meningkatkan implementasi teknologi tepat guna dan ramah lingkungan melalui : a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan; 4. Kebijakan meningkatkan tindakan preventif dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui : a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan; 5. Kebijakan membangun pemahaman dan kewaspadaan masyarakat terhadap kebencanaan serta perubahan iklim melalui : a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan; b. Program Pengelolaan Kawasan Lindung; 6. Kebijakan membangun kesadaran seluruh stakeholders agar peduli dan berperan aktif terhadap pengelolaan lingkungan melalui : a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan; 7. Kebijakan meningkatkan upaya penaatan dan penegakan hukum secara konsisten kepada pencemar dan perusak lingkungan melalui : a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan; 8. Kebijakan membangun data base lingkungan hidup dan pemanfaatan perkembangan teknologi informasi melalui : a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Apabila dilihat dari uraian renstra Provinsi/BPLHD tersebut dapat disimpulkan bahwa rencana program yang akan dilaksanakan pada rencana pembangunan lima tahun ke depan relevan sesuai dengan rencana program yang ada di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang yang telah tertuang pada RPJMD Kabupaten Karawang tahun 2011- 2015. Renstra BPLH Tahun 2011-2015 3.4. Penentuan Isu-isu Strategis Kondisi lingkungan hidup Kabupaten Karawang pada tahun-tahun terakhir ini, yang menjadi isu lingkungan utama antara lain: a. Pencemaran Air Sungai Akibat Air Limbah Industri dan Domestik Pada akhir Tahun 2008, berdasarkan hasil pengukuran dan uji laboratorium, dapat disimpulkan bahwa dari 16 parameter pencemar yang tertuang dalam SK. Gub. Jabar No.39 Tahun 2000 untuk Gol. B, terdapat 6 Parameter Pencemar Dominan yang konsentrasinya pada badan air/ sungai sering melampaui NAB Baku Mutu, yaitu: Oksigen terlarut (DO), Amoniak (NH 3N), Sulfida sebagai H2S, Besi (Fe), Biological Oxygen Demand (BOD5) dan Chemical Oxygen Demand (COD). Beberapa jenis pencemaran yang terindikasikan terhadap badan air di Kabupaten Karawang adalah: pencemaran organik, pencemaran padatan, pencemaran nutrien, pencemaran logam berat, dan pencemaran termal (panas). Tabel 3.1. Karakteristik Sumber Pencemar dan Dampaknya Kelompok Pencemar Organik terurai (biodegradable organic) Parameter Karakteristik BOD5 Sumber Karbohidrat terlarut, pembuatan gula, pengalengan, distilasi, pembuatan susu, proses kertas & pulp dan industry makanan Sulfida sebagai H2S Proses biodegradasi senyawa organic terurai secara anaerobic di dalam badan air Organik SulitTerurai (nonbiodegradable organic) COD Industri kimia Nutrient NH3-N ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· Pembuatan gas industry, industry pupuk, bahan peledak, dying, pembuatan serat sintetis, bleaching, pulping. ï‚· ï‚· ï‚· Anorganik Fe Pelapisan logam, Terlarut industri manufaktur Sumber: SLH Kabupaten Karawang Tahun 2008 ï‚· Keterangan/ Dampak Terdiri dari berbagai senyawa organic yang dapat diuraikan oleh mikroba, seperti karbohidrat, protein, sukrosa, glukosa dan lemak. Menimbulkan dampak pembusukan terhadap badan air, kondisi septic yang hitam dan berbau (deoksidasi perairan/kondisi aerobic) Mematikan ikan Mengganggu sitem buffer pH Mengganggu keseimbangan ekologi Menimbulkan dampak pembusukan terhadap badan air, kondisi septic yang hitam dan berbau Mematikan ikan Terdiri dari berbagai senyawa organic yang sulit diuraiakan oleh mikroba, seperti pestisida, herbisida, deterjen, minyak dan oli. Walaupun tidak menimbulkan dampak pembusukan air, beberapa jenis organic bersifat toksik bagi makhluk hidup. Terdiri dari berbagai unsure kimia yang dibutuhkan tumbuhan, seperti pospat dan senyawa nitrogen Menimbulkan dampak spesifik berupa eutrofikasi atau algaebloom di badan air penerima Menimbulkan bau, mengurangi kandungan oksigen terlarut (DO) dan beracun Menyebabkan gangguan terhadap rasa air dan tingkat korosivitas Renstra BPLH Tahun 2011-2015 b. Pencemaran Udara dari Sumber Bergerak dan Sumber Tidak Bergerak Pada umumnya sektor transportasi memberikan tekanan yang lebih besar terhadap pencemaran udara yaitu sekitar 60%-70% dibandingkan sektor industry yang berupa gas buang dari cerobong yang hanya mencapai 10%-15%, serata sisanya berasal dari sumber pembakaran lain, misal rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan dan lain-lain. Sumber pencemaran udara di Kabupaten Karawang lebih banyak disebabkan oleh aktivitas manusia baik yang berasal dari sumber bergerak maupun tidak bergerak. Sumber bergerak berupa kegiatan transportasi darat yang berbahan bakar bensin dan solar, sedangkan sumber tidak bergerak berupa kegiatan industri, rumah tangga dan lainnya. Sumber tidak bergerak dari kegiatan industri berbahan bakar gas, solar, dan batubara, sedangkan kegiatan rumah tangga berupa pembakaran sampah dan lainnya. Kegiatan transportasi sebagai sumber pencemaran udara dari kendaraan bermotor menghasilkan zat cemaran CO, NOx, HC, SOx dan partikulat. Jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Karawang tiap tahunnya mengalami penambahan, baik yang berbahan bakar bensin maupun solar. Berdasarkan data tahun 2008, jumlah kendaraan bermotor yang berbahan bakar bensin dengan jenis mobil penumpang umum sebanyak 2.380 unit, sepeda motor sebanyak 376.234 unit, dan lain-lain sebanyak 1.265 unit. Sedangkan yang berbahan bakar solar dengan jenis bus/ mikrobus sebanyak 1.953 unit dan truk sebanyak 2.566 unit. Selain kegiatan transportasi, kegiatan perindustrian juga banyak menghasilkan cemaran udara. Jumlah industri pada sampai dengan tahun 2008 mencapai 9.409 unit, terdiri atas PMA 295 unit, PMDN 187 unit dan non fasilitas 96 unit serta industri kecil 8.831 unit. Dari seluruh jumlah industri tersebut, sampai dengan tahun 2008, industri yang beralih penggunaan bahan bakarnya ke batubara sebanyak 18 perusahaan. Walaupun jumlah perusahaan yang beralih penggunaan energi masih sedikit, tetapi industri tersebut paling dominan sebagai penyumbang emisi udara. Sumber pencemaran lainnya adalah persampahan baik dekomposisi maupun pembakaran dan rumah. Saat ini jumlah penduduk yang terlayani Renstra BPLH Tahun 2011-2015 angkutan sampah sebanyak 191.010 jiwa (9,12%). Dengan asumsi timbunan sampah tiap jiwa/hari 0,0016 m3 atau 1,6 liter, dan jumlah penduduk 2.904.408 jiwa, maka perkiraan timbunan sampah yang ada sebanyak 3.351 m 3/hari, sedangkan total sampah terangkut yaitu 422 m 3/hari. Dengan segala jenis aktivitas tersebut dapat berpotensi menghasilkan sumber pencemaran udara yang tidak sedikit. c. Pengelolaan Limbah B3, Limbah Padat dan Sampah Domestik Di Kabupaten Karawang terdapat sekitar 426 buah industri dan sekitar 45 buah perusahaan yang terdaftar menghasilkan Limbah B3 berdasarkan dokumen manifest B3 yang dilaporkan ke BPLH Kabupaten Karawang. Sebagian besar perusahaan menghasilkan Limbah B3 berupa oli bekas dan pelarut. Selain itu bentuk Limbah B3 yang dihasilkan diantaranya scrap, milk sludge, used rags, epoxy resin, organic waste, Bottom ash, Contaminated goods, Contaminated Packaging can&tube, Cull resin, WWT sludge dan rejected rubber. Rejecte d Rubber WWT Sludge Cull Resin Contami nated Goods Oli Bekas Pelarut Beberapa Jenis Limbah B3 yang di timbulkan oleh Industri di Kab. Karawang Milk Sludge Scrap Used Rags Bottom Ash Epoxy Resin Gambar 6 Jenis Limbah B3 yang dihasilkan Industri di Kabupaten Karawang d. Bencana Lingkungan dan Pemanasan Global Bencana banjir terjadi di Karawang pada tahun 2009 yang melanda 20 wilayah kecamatan. Banjir tersebut merusak areal persawahan, tambak, permukiman, bangunan sekolah, sarana ibadah, serta infrastuktur jalan dan pengairan. Lahan persawahan dan persamaian warga yang terkena banjir dengan luas genangan mencapai 21.071 Ha, tambak air payau dan air tawar 966 ha, bangunan sekolah 76 unit, sarana ibadah 39 unit, dan permukiman 24.770 Renstra BPLH Tahun 2011-2015 unit. Sementara itu, kerusakan infrastruktur jalan mencapai 133,625 kilometer dan infra struktur pengairan 1.163 meter, serta menneggelamkan setidaknya mencapai 28.945 rumah. Pada awal tahun 2010 terjadi lagi bencana banjir yang merendam tidak kurang dari 10 wilayah kecamatan di sekitar aliran sungai Citarum, akibat curah hujan yang tinggi di daerah hulu, sehingga sungai Citarum meluap. Bencana longsor besar pernah terjadi di Karawang pada tahun 2009 yakni di desa Kutamaneuh dan desa Cintawargi, yang keduanya berada di wilayah Kecamatan Pangkalan. Bencana tanah longsor ini biasanya terjadi di wilayah yang memiliki tekstur tanah berbukit, seperti Kecamatan Pangkalan, Tegalwaru, Telukjambe Timur, Telukjambe Barat dan Ciampel. Penyebab longsor ini adalah kondisi tanah yang labil, berkurangnya pohon-pohon penyangga, serta curah hujan yang tinggi. Gelombang pasang (Rob) juga sering terjadi di Kabupaten Karawang, yaitu di 25 desa yang ada di sepanjang pantai, yang tersebar di 9 kecamatan, yakni Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran, Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan. Air pasang ini disebabkan oleh semakin tingginya tingkat abrasi pantai yang terjadi di daerah pesisir. Rusaknya hutan bakau yang berfungsi sebagai pemecah dan penahan gelombang yang oleh masyarakat sekitar turut memberi andil seringnya terjadi air pasang. Hutan bakau yang pada dasarnya terjadi secara alamiah, namun seringkali dialihfungsikan menjadi areal tambak atau persawahan. Dengan semakin berkurangnya jumlah areal yang ditutupi oleh vegetasi yang dapat menyerap air, kualitas sumber daya tanah untuk konservasi air menurun. Pada musim kemarau, cadangan sumber air tanah menjadi berkurang dan lama-kelamaan bisa terjadi kekeringan. Beberapa daerah di Kabupaten Karawang mengalami kekeringan di musim kemarau panjang. Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Kehutanan pada Tahun 2008, luas wilayah di Kabupaten Karawang yang mengalami kekeringan adalah 2.984 Ha, tersebar di 6 kecamatan, yaitu; Kecamatan Tegalwaru (947 Ha), Rengasdengklok (842 Ha), Pakisjaya (525 Ha), Telukjambe Timur (375 Ha), Ciampel (250 Ha) dan Kutawaluya (45 Ha). Renstra BPLH Tahun 2011-2015 e. Kerusakan Sumberdaya Lahan, Hutan dan Tanah Sampai dengan tahun 2009, Tutupan lahan paling besar adalah untuk persawahan yaitu mencapai lebih dari 53% luas Kabupaten Karawang yakni sebesar 94.311 Ha. Adapun luasan tutupan lahan terkecil adalah untuk perkebunan, yakni hanya 0,2% dari luas Kabupaten Karawang (hanya seluas 432 Ha). Di Ciampel, tutupan lahan terbesar berupa lahan kering, sebesar 4.868 Ha (sekitar 2,8% luas Kabupaten Karawang). Jumlah sebesar ini patut menjadi perhatian Pemerintah untuk mengelolanya, mengingat satu kecamatan menyumbangkan lahan kering terbesar. Lahan untuk hutan hanya terdapat di 8 (delapan) kecamatan, dari yang terbesar hingga terkecil yakni: Tegalwaru (seluas 5.637 Ha), Ciampel, Pangkalan, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Batujaya, Tirtajaya, dan Cikampek (seluas 16 Ha). Dengan luas hutan total 14.524 Ha (hanya sekitar 8,3% luas Kabupaten Karawang), Pemerintah Karawang masih perlu usaha lebih keras lagi dalam peningkatan luas hutan, sebab hutan menjadi barometer penting yang dapat mempengaruhi iklim. Jumlah total lahan kritis di Kabupaten Karawang mengalami penurunan yang cukup berarti selama 2 (dua) tahun terakhir dari tahun 2007, yakni 2.912 Ha. f. Kerusakan Ekosistem Pesisir dan Laut Tekstur tanah di pesisir Kabupaten Karawang sebagian besar tergolong kelas pasir berlempung, sehingga rentan abrasi, karena ukuran partikelnya yang kecil mudah terbawa oleh arus laut. Hanya sebagian kecil daerah yang memiliki tekstur berkelas pasir, yakni Pantai Pakisjaya, sehingga Pantai Pakisjaya ini lebih tahan abrasi, namun sebaliknya sering terjadi akresi. Potensi terumbu karang di Kabupaten Karawang tergolong kecil. Yang masih bisa diamati adalah terumbu karang di lepas pantai Pasir Putih Kecamatan Cilamaya Kulon. Luas terumbu karang diperkirakan sebesar 1.878 Ha di mana separuh luasan kondisinya sudah rusak berat. Potensi terumbu karang ini terletak pada jarak kurang lebih 2-4 mil laut dan kedalaman 3-8 meter. Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Potensi lainnya terdapat di sekitar pantai Ciparage Kecamatan Tempuran seluas 131,4 Ha dan pantai Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon seluas 82,07 Ha. Kondisi terumbu karang di kedua lokasi tersebut sudah rusak berat (mati). Hutan mangrove di Kabupaten Karawang tersebar di sembilan kecamatan, yaitu Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran, Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan. Namun potensi koloni hutan mangrove yang terbesar ada di Kecamatan Tirtajaya, Cibuaya, Cilebar dan Cilamaya. Sedangkan di kecamatan-kecamatan lainnya hanya bersifat setempat dengan jumlah pohon yang tinggal hanya beberapa batang saja. g. Penaatan Hukum dan Fasilitasi Sengketa Lingkungan Pengaduan masyarakat terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup selama tahun 2009 yang tercatat di BPLH Kabupaten Karawang sebanyak 20 pengaduan, yang terdiri dari 5 jenis pengaduan; 9 pengaduan pencemaran air, 5 pengaduan pencemaran udara, 4 pengaduan limbah B3, 1 pengaduan kerusakan lingkungan, dan 1 pengaduan kinerja BPLH. Dari 20 pengaduan masyarakat tersebut, statusnya telah ditangani dan ditindaklanjuti oleh BPLH bersama-sama dengan pihak terkait. Diluar itu, 1 kasus lingkungan yang terkait dengan PT. Chun Pao Indonesia, penyelesaian kasusnya diselesaikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). h. Kelembagaan dan Sarana Pemantauan Lingkungan Sampai dengan saat ini, formasi Jabatan Fungsional Khusus bidang Teknis belum ada, dan diharapkan kedepannya Badan dapat memiliki Jabatan Fungsional Teknis yang menangani secara khusus permasalahan yang bersifat teknis. Selain itu Peraturan di tingkat daerah yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan berdasarkan Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang PPLH belum tersusun secara lengkap. Dalam hal sarana, Kabupaten Karawang belum memiliki laboratorium lingkungan yang terakreditasi. Saat ini Laboratorium lingkungan masih dalam proses pengajuan akreditasi sesuai dengan kondisi eksisting yang ada. Renstra BPLH Tahun 2011-2015 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi BPLH Kabupaten Karawang Dengan memperhatikan kondisi dan potensi lingkungan hidup, tekanan terhadap lingkungan hidup dan upaya yang telah dilakukan, dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Karawang, serta mempertimbangkan dan menyesuaikan dengan visi jangka panjang Kabupaten Karawang, maka dalam 5 (lima) tahun kedepan, Visi Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015, adalah: "Terwujudnya Lingkungan yang Harmonis melalui Pembangunan Berwawasan Lingkungan”. Visi BPLH Kabupaten Karawang tersebut, mengandung 2 (dua) makna inti pencapaian target 5 tahunan yang dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Lingkungan yang harmonis, yaitu kesatuan ruang yang seimbang, serasi, selaras dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain untuk kelestarian fungsi lingkungan hidup. 2. Pembangunan Berwawasan Lingkungan, yaitu upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup A. Misi Untuk mewujudkan Visi BPLH tersebut diatas serta dalam rangka menunjang upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, ditetapkan 5 (lima) Misi BPLH Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015, sebagai berikut: 1. Memfasilitasi dan menggerakkan pencemaran dan kerusakan lingkungan; berbagai upaya pengendalian Renstra BPLH Tahun 2011-2015 2. Mewujudkan upaya pemeliharaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup yang terencana dan berkelanjutan; 3. Menyajikan data dan sistem informasi lingkungan hidup yang mudah di akses; 4. Menumbuhkembangkan kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan penaatan hukum; 5. Mendorong peningkatan kualitas dan profesionalisme sumberdaya manusia bidang lingkungan hidup. 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPLH Kabupaten Karawang 4.2.1. Tujuan Tujuan merupakan penjabaran dari Misi yang menunjukan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Tujuan bersifat kualitatif ataupun kuantitatif, dimana waktu pencapaiannya dalam jangka waktu menengah. Dalam menetapkan tujuan, diperhatikan nilai-nilai, lingkungan, dan faktor-faktor kritis yang mempengaruhi keberhasilan. Tujuan strategis yang telah ditetapkan BPLH Kabupaten Karawang dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang, terdiri dari 5 (lima) tujuan, yaitu: 1. Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan, yang merupakan penjabaran dari misi ke-1; 2. Terwujudnya upaya pemeliharaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup secara terencana dan berkelanjutan, yang merupakan penjabaran dari misi ke-2; 3. Terciptanya data dan sistem informasi lingkungan hidup yang akurat dan mudah diakses, yang merupakan penjabaran dari misi ke-3; 4. Terciptanya hubungan yang sinergis antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan penaatan hukum, yang merupakan penjabaran dari misi ke-4; 5. Terwujudnya sumberdaya manusia aparatur, pelaku usaha dan masyarakat yang profesional dan berkualitas di bidang lingkungan hidup, yang merupakan penjabaran dari misi ke-5; Renstra BPLH Tahun 2011-2015 4.2.2 Sasaran Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Kriteria penentuan sasaran yaitu spesifik, terukur dan dapat dinilai, berorientasi pada hasil, serta dapat dicapai pada kurun waktu tertentu. BPLH Kabupaten Karawang menetapkan 15 (lima belas) sasaran strategis dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang, yaitu: 1. Sasaran Strategis yang merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis ke-1: a. Menurunnya tingkat pencemaran dan perusakan lingkungan, indikatornya antara lain: 1) Jumlah industri yang menerapkan produksi bersih 2) Tersedianya dokumen rencana induk pengelolaan limbah industri (zona, pemukiman dan perkotaan) 3) Jumlah industri yang dipantau 4) Jumlah perusahaan pengelola limbah B3 5) Jumlah sampel kualitas lingkungan yang tidak melebihi baku mutu 6) Jumlah potensi sungai yang ada di wilayah Kabupaten Karawang dan sumber pencemaran. b. Meningkatnya ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan lingkungan hidup, indikatornya antara lain: 1) Jumlah industri yang mempunyai dokumen lingkungan 2) Jumlah perusahaan yang menerapkan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup 3) Jumlah perusahaan yang memiliki perizinan di bidang lingkungan hidup 4) Tersedianya regulasi, sosialisasi dan koordinasi di bidang lingkungan hidup c. Meningkatnya sistem perencanaan lingkungan yang berkelanjutan, indikatornya antara lain: Renstra BPLH Tahun 2011-2015 1) Tersedianya KLHS Kabupaten Karawang 2) Tersedianya RPPLH Kabupaten Karawang d. Meningkatnya sarana dan program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, indikatornya antara lain: 1) Jumlah sarana penunjang laboratorium yang memadai 2) Jumlah sampel kualitas lingkungan hidup 3) Jumlah kawasan/zona yang menerapkan Eco Industrial 2. Sasaran Strategis yang merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis ke-2: a. Meningkatnya upaya konservasi SDA dan lingkungan hidup, indikatornya antara lain: 1) Jumlah OPD yang melaksanakan Eco Office 2) Jumlah tanaman di sepanjang sempadan sungai 3) Jumlah kecamatan yang menerapkan pemanfaatan sampah (3 R) 4) Jumlah pohon produktif 5) Tersosialisasinya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim b. Menurunnya tingkat kerusakan lahan dan hutan, ekosistem laut dan keanekaragaman hayati, indikatornya antara lain: 1) Jumlah penduduk yang memahami ekosistem pantai dan hutan 2) Jumlah penduduk yang memahami manfaat terumbu karang 3) Jumlah penduduk yang memahami manfaat pengendalian abrasi pantai 4) Jumlah kawasan pesisir dan laut yang dievaluasi 5) Jumlah flora dan fauna ciri khas Karawang yang dilindungi 6) Jumlah daerah tertanggulangi bencana lingkungan 3. Sasaran Strategis yang merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis ke-3: a. Berkembangnya sistem dan akses informasi lingkungan hidup daerah, indikatornya antara lain: 1) Tersedianya peta rawan bencana Renstra BPLH Tahun 2011-2015 2) Tersedianya buku SLHD yang dapat berfungsi sebagai dasar pengambilan kebijakan 3) Adanya pemeliharaan dan pembaruan data website lingkungan hidup daerah 4) informasi status kerusakan lahan dan tanah menjadi dasar pengambilan kebijakan b. Meningkatnya pemahaman para pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan, indikatornya antara lain: 1) Adanya kerjasama dengan media massa dalam sosialisasi pengelolaan lingkungan 4. Sasaran Strategis yang merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis ke-4: a. Meningkatnya hubungan yang sinergis dalam upaya pengelolaan lingkungan, indikatornya antara lain: 1) Jumlah Koordinasi yang efektif dalam kegiatan adipura 2) Jumlah penanganan permasalahan pencemaran dan kerusakan lingkungan 3) Jumlah sekolah yang telah menerapkan budaya lingkungan dan Adiwiyata b. Meningkatnya hubungan yang sinergis dalam penaatan hukum, indikatornya antara lain: 1) Tersedianya Peraturan Daerah Pengelolaan & Pengendalian Lingkungan Hidup (PPLH) 2) Tersedianya Perda Lab Lingkungan 3) Jumlah orang yang paham mengenai Peraturan Perundang-undangan di bidang lingkungan hidup dan peraturan pelaksanaannya. 5. Sasaran Strategis yang merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis ke-5: a. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme aparatur dalam bidang lingkungan hidup, indikatornya antara lain: 1) Jumlah aparatur yang menerapkan hasil dari pendidikan formal Renstra BPLH Tahun 2011-2015 2) Jumlah aparatur yang menerapkan hasil dari pendidikan non formal 3) Jumlah tenaga PPNS bidang Lingkungan b. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme pelaku usaha dalam bidang lingkungan hidup, indikatornya antara lain: 1) Jumlah industri yang telah melaksanakan EPCM c. Meningkatnya kapasitas dan wawasan masyarakat dalam bidang lingkungan hidup, indikatornya antara lain: 1) Jumlah kader lingkungan yang kompeten terhadap lingkungan hidup d. Meningkatnya kedisiplinan, profesionalisme aparatur BPLH, indikatornya antara lain: 1) Jumlah pelaporan kinerja dan keuangan e. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur yang menunjang pelaksanaan tugas instansi, indikatornya antara lain: 1) Jumlah fasilitas administrasi penunjang perkantoran 2) Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana aparatur Tabel 4.1 Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Pelayanan BPLH Karawang No TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN (1) (2) (3) (4) 1 (5) TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE 2 3 4 5 (6) (7) (8) (9) Misi satu : Memfasilitasi dan Menggerakkan berbagai upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan 1. Menurunnya tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan 1. Jumlah potensi sungai yang ada di wilayah Kabupaten Karawang dan Sumber pencemaran 2. Jumlah industri yang menerapkan produksi bersih 3. Tersedianya Dokumen Rencana Induk Pengelolaan Limbah Industri (Zona), pemukiman dan perkotaan 4. Jumlah industri yang di pantau 5. Jumlah perusahaan penghasil, pengumpul dan pengelola limbah B3 6. Jumlah sampel kualitas udara 2 Sungai 2 Sungai 2 Sungai 2 Sungai 50 50 50 50 perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan 1 Dokumen 1 paket 1 paket (Dokumen & (Dokumen & keg. Fisik) keg. Fisik) 1 paket (Dokumen & keg. Fisik) 125 125 125 125 perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan 50 50 50 50 perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan 50 sampel 50 sampel 50 sampel 50 sampel Renstra BPLH Tahun 2011-2015 No TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN (1) (2) (3) (4) 7. Jumlah perusahaan yang berpotensi besar memberikan cemaran limbah terhadap badan air (PKLH) 1. Jumlah industri yang mempunyai dokumen lingkungan 2. Tersedianya regulasi, sosialisasi dan koordinasi di bidang lingkungan hidup 1. Tersedianya KLHS Kab. Karawang 2. Tersedianya RPPLH Kab. Karawang 2.Meningkatnya ketaatan terhadap dokumen lingkungan 3. Meningkatnya sistem perencanaan lingkungan yang berkelanjutan 4.Meningkatnya sarana dan kegiatan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan 1. Jumlah sampel kualitas air sungai 2. Jumlah sampel kualitas air limbah industri 3. Jumlah SPPL bagi UKM dan industri rumah 4. Jumlah operasional laboratorium 5. Jumlah kawasan/zona yang menerapkan Ecoindustrial 1 (5) TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE 2 3 4 5 (6) (7) (8) (9) 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan 40 Industri 40 Industri 40 Industri 40 Industri 1 dokumen 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 Dokumen 5 Dokumen 5 Dokumen 5 dokumen 1 Dokumen 36 36 36 36 sampel sampel sampel Sampel 70 70 70 70 sampel sampel sampel Sampel 75 75 75 75 perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 50 50 50 50 perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan Misi Kedua : Mewujudkan Upaya Pemeliharaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup yang terencana dan Berkelanjutan Terwujudnya upaya pemeliharaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup secara terencana dan berkelanjutan 1. Meningkatnya upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup 2. Menurunnya tingkat kerusakan lahan dan hutan, ekosistem laut dan kenaekaragaman hayati Terciptanya data dan sistem informasi lingkungan hidup yang akurat dan mudah di akses 1. Berkembangnya sistem dan akses informasi lingkungan hidup daerah 1. Jumlah OPD yang melaksanakan Eco-Office 2. Jumlah tanaman di sepanjang sempadan DAS 3. Jumlah Kecamatan yang menerapkan komposting 4. Jumlah pohon yang bermanfaat 5. Tersosialisasinya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim 1. Jumlah peserta sosialisasi mangrove 2. Jumlah peserta soisalisasi yang memahami manfaat terumbu karangi 3. Jumlah peserta soisialisasi yang memahami manfaatn pengendalian Abrasi pantai 4. Jumlah kawasan pesisir dan laut yang di evaluasi 5. Jumlah flora dan fauna ciri khas karawang yang dilindungi 6. Jumlah daerah tertanggulangi bencana lingkungan 1. Tersedianya peta rawan bencana 2. Tersedianya buku status lingkungan hidup 3. Adanya pemeliharaan dan pembaruan data website lingkungan hidup daerah 4 OPD 4 OPD 4 OPD 4 OPD 1000 tanaman 1000 tanaman 1000 tanaman 1000 tanaman 2 kecamatan 4 jenis tanaman 30 peserta 2 kecamatan 4 jenis tanaman 30 peserta 2 kecamatan 4 jenis tanaman 30 peserta 2 kecamatan 4 jenis tanaman 30 Peserta 30 peserta 30 peserta 30 peserta 30 peserta 30 peserta 30 peserta 30 peserta 30 peserta 30 peserta 30 peserta 30 peserta 30 peserta 1 paket kegiatan 2 jenis 1 paket kegiatan 2 jenis 1 paket kegiatan 2 jenis 1 paket kegiatan 1 paket kegiatan 1 paket kegiatan 1 paket kegiatan 1 paket kegiatan 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 20 set buku 20 set buku 20 set buku 20 set buku 2 jenis kegiatan 2 jenis kegiatan 2 jenis kegiatan 2 jenis kegiatan Renstra BPLH Tahun 2011-2015 No TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN (1) (2) (3) (4) 4. Tersedianya informasi status kerusakan lahan dan tanah untuk produksi biomassa 5. Terlaksananya peringatan hari lingkungan hidup sedunia 1. Adanya kerjasama dengan media massa dalam sosialisasi pengelolaan lingkungan 1 (5) TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE 2 3 4 5 (6) (7) (8) (9) 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 2. Meningkatnya 4 jenis 4 jenis 4 jenis 4 jenis pemahaman kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan para pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan Misi Keempat : Menumbuhkembangkan Kemitraan antara Pemerintah, Dunia Usaha dan masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penaatan Hukum Terciptanya 1. Meningkatnya 1. Jumlah penanganan 15 15 15 15 hubungan yang hubungan yg pencemaran dan penanganan penanganan penanganan penanganan sinergis antara sinergis dalam kerusakan lingkungan pemerintah, dunia upaya 2. Terlaksananya koordinasi 20 kali 20 kali 20 kali 20 kali usaha dan pengelolaan Adipura koordinasi koordinasi koordinasi koordinasi masyarakat dalam liingkungan 3. Jumlah sekolah yang 60 60 sekolah 60 60 sekolah pengelolaan mendapat bimbingan sekolah sekolah lingkungan dan teknis penaatan hukum 2. Meningkatnya 1. Tersedianya Perda PPLH 1 Dokumen hubungan yang 2. Tersedianya Perda Lab. 1 Dokumen sinergis dalam Lingkungan penaatan hukum 3. Jumlah orang yg paham 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang mengenai peraturan perundang-undangan dan peraturan pelaksanaannya di bidang lingkungan hidup. Misi Kelima : Mendorong Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang Lingkungan Hidup Terwujudnya sumber 1. Meningkatnya 1. Jumlah aparatur yang 8 orang 8 orang 8 orang 8 orang daya manusia aparatur, kapasitas dan menerapkan hasil pelaku usaha dan profesionalisme pendidikan dan pelatihan masyarakat yang aparatur dalam formal profesional dan bidang lingkungan berkualitas di bidang hidup lingkungan hidup 2. Jumlah tenaga PPNS bidang Lingkungan Hidup 2. Meningkatnya 1. Jumlah industri yang telah kapasitas dan melaksanakan EPCM profesionalisme pelaku usaha dalam bidang lingkungan hidup 3. Meningkatnya kapasitas dan wawasan masyarakat dalam bidang lingkungan hidup 4. Meningkatnya kedisiplinan, profesionalisme aparatur BPLH 5. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur yang menunjang pelaksanaan tugas instansi 3 orang 2 orang 1 orang 1 orang 50 50 50 50 perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan 1. Jumlah Kader Lingkungan 30 kecamatan 30 .kecamatan 30 kecamatan 30 kecamatan 1. Jumlah pelaporan kinerja dan keuangan 2. Tersedianya pakaian dinas besera perlengkapannya 1. Jumlah sarana perlengkapan gedung kantor 2. Jumlah peralatan gedung kantor 3. Jumlah pemeliharaan berkala gedung kantor 4. Jumlah pemeliharaan berkala kendaraan dinas 9 jenis 9 jenis 9 jenis 9 jenis 6 jenis 6 jenis 6 jenis 6 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis 5 10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis 4 unit 4 unit 4 unit 5 jenis 5 jenis 5 jenis 6 4 unit 5 jenis Renstra BPLH Tahun 2011-2015 No TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN (1) (2) (3) (4) 5. Jumlah pemeliharaan berkala peralatan gedung kantor 6. Jumlah peralatan laboratorium 7. Tersedianya perangko dan materai 8. Tersedianya rekening telepon dan listrik 9. Tersedianya alat kebersihan kantor 10. Tersedianya alat tulis kantor 11. Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 12. Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundangundangan 13. Tersedianya makanan dan minuman 14. Jumlah koordinasi dan konsultasi keluar daerah 15. Jumlah koordinasi dan konsultasi kedalam daerah 16. Tersedianya jasa pelayanan perkantoran 1 (5) TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE 2 3 4 5 (6) (7) (8) (9) 10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 43 jenis 43 jenis 43 jenis 43 jenis 49 jenis 49 jenis 49 jenis 49 jenis 28 jenis 28 jenis 28 jenis 28 jenis 15 jenis 15 jenis 15 jenis 15 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 100 kali 100 kali 100 kali 100 kali 182 kali 182 kali 182 kali 182 kali 13 lembar 13 lembar 13 lembar 13 lembar 4.3 Strategi dan Kebijakan BPLH Kabupaten Karawang Arah kebijakan yang disepakati BPLH merupakan petunjuk, prinsip-prinsip dasar, rambu-rambu dan signal-signal penting dalam menyusun program dan kegiatan dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Selain itu, kebijakan memberikan informasi mengenai bagaimana strategi akan dilaksanakan, serta memberikan keyakinan bagi semua pihak yang akan mengimplementasikan dan melaksanakan program dan kegiatan pada BPLH dalam jangka waktu tertentu. Sumberdaya alam dan lingkungan hidup, selama ini masih dipandang sebagai sumber pendapatan bagi daerah dan belum dianggap sebagai modal pembangunan daerah yang harus dijaga kelembagaan dan kelestariannya. Hal ini dapat diamati dari pelaksanaan pembangunan daerah yang diupayakan melalui pertumbuhan ekonomi yang tinggi telah menimbulkan berbagai masalah dalam pemanfaatan sumberdaya alam dan keseimbangan lingkungan hidup,. Pelestarian dan penyeimbangan sumberdaya alam dan lingkungan hidup telah ditetapkan sebagai salah satu arah kebijakan strategis pembangunan Kabupaten Karawang. Kebijakan sub sektor lingkungan hidup, diarahkan untuk mencegah menurunnya kemampuan sumberdaya alam serta daya dukung daya tampung lingkungan akibat limbah industri dan limbah domestik serta rehabilitasi Renstra BPLH Tahun 2011-2015 potensi sumberdaya alam yang rusak akibat pemanfaatan sumberdaya alam yang tidak bijaksana. Arah kebijakan pembangunan bidang lingkungan hidup, dalam rangka pencapaian visi dan misi Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada tahun 2011-2015, serta dengan memperhatikan arah kebijakan pada tingkat yang lebih tinggi dan kondisi lingkungan saat ini, diantaranya dilakukan dengan strategi sebagai berikut: a) Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan pada air, lahan dan tanah, udara, ekosistem laut dan keanekaragaman hayati. b) Peningkatan upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup. c) Peningkatan perencanaan dan penataan lingkungan dengan memperhatikan kajian lingkungan hidup strategis dan/atau daya tampung dan daya dukung lingkungan. d) Peningkatan upaya penegakan hukum lingkungan secara konsisten dan terintegrasi, dengan mempertimbangkan aspek kemanfaatan dan efektifitas. e) Peningkatan fasilitasi, pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. f) Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan penguatan kelembagaan baik dari fisik (sarana dan prasarana) maupun non fisik (prinsip-prinsip good environmental government). g) Peningkatan kualitas data dan akses informasi lingkungan hidup. Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Tabel 4.2. Strategi dan Kebijakan BPLH Kabupaten Karawang No TUJUAN Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1 2 3 4 5 Misi satu : Memfasilitasi dan Menggerakkan berbagai upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan 1. Menurunnya tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan 2. Meningkatnya ketaatan terhadap dokumen lingkungan 3. Meningkatnya sarana dan kegiatan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan 4. Meningkatnya sistem perencanaan lingkungan yang berkelanjutan 1. Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan pada air, lahan dan tanah, udara, ekosistem laut dan keanekaragaman hayati 2. Peningkatan perencanaan dan penataan lingkungan dengan memperhatikan kajian lingkungan hidup strategis dan/atau daya tampung dan daya lingkungan 1. Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan pada air, lahan, udara diarahkan pada upaya-upaya penurunan beban pencemar pada industri yang dipantau dan diawasi, penurunan beban pencemar air pada industri yang dipantau dan diawasi serta penurunan potensi pencemaran limbah B3 2. Mengelola air limbah dan diarahkan pada pengembangan kebijakan rencana induk sistem pengolahan limbah serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengolahan air limbah 3. Penyusunan, penetapan pelaksanaan kebijakan daerah dengan berpedoman pada peraturan per-UU Lingkungan Hidup diarahkan pada Penyusunan, penetapan dan penerapan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH), Penetapan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), Penetapan dan pelaksanaan Amdal dan UPL/UKL Misi Kedua : Mewujudkan Upaya Pemeliharaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup yang terencana dan Berkelanjutan Terwujudnya upaya pemeliharaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup secara terencana dan berkelanjutan 1. Meningkatnya upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup 2. Menurunnya tingkat kerusakan lahan dan hutan, ekosistem laut dan kenaekaragaman hayati 1. Peningkatan upaya konservasi dan perllindungan lingkungan 1. Pengawasan dan evaluasi pemanfaatan ruang dan alih fungsi lahan 2. Konservasi sumberdaya alam dan perlindungan keanekaragaman hayati diarahkan pada : a. Konservasi dan rehabilitasi wilayah pesisir dan pantai melalui Pengembangan green belt area untuk menahan kerusakan akibat abrasi pantai serta pelestarian ekosistem pantai b. Konservasi sumberdaya air untuk mempertinggi daya simpan air dilakukan melalui pola penghijauan yang terencana dan terpadu dengan mendorong pemberdayaan masyarakat, penerapan teknik konservasi tanah dan air untuk mengurangi limpasan permukaan dan pengembangan reservoir alam dan buatan. Misi Ketiga : Mengembangkan data dan sistem informasi Lingkungan Hidup yang Transparan dan Mudah di Akses. Terciptanya data dan sistem informasi lingkungan hidup yang akurat dan mudah di akses 1. Berkembangnya sistem dan akses informasi lingkungan hidup daerah 2. Meningkatnya pemahaman para pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan 1. Peningkatan kualitas data dan akses informasi lingkungan hidup Peningkatan kualitas data dan pengembangan sistem informasi manajemen lingkungan hidup Renstra BPLH Tahun 2011-2015 No TUJUAN Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1 2 3 4 5 Misi Keempat : Menumbuhkembangkan Kemitraan antara Pemerintah, Dunia Usaha dan masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penaatan Hukum Terciptanya 1. Meningkatnya 1. Peningkatan fasilitasi, 1. Pembinaan, pengawasan dan penegakan hukum hubungan hubungan yg pemberdayaan dan diarahkan untuk meningkatkan ketaatan pengelola yang sinergis sinergis dalam partisipasi masyarakat dan usaha dan industri terhadap ketentuan peraturan antara upaya pengelolaan dunia usaha dalam upaya Lingkungan Hidup pemerintah, liingkungan perlindungan dan dunia usaha pengelolaan lingkungan dan hidup masyarakat 2. Meningkatnya 2. Peningkatan upaya 2. Pengurangan volume sampah diarahkan pada dalam hubungan yang penegakan hukum pengembangan dan penerapan kebijakan 3R berbasis pengelolaan sinergis dalam lingkungan secara masyarakat. lingkungan penaatan hukum konsisten dan terintegrasi, dan penaatan dengan hukum mempertimbangkan aspek kemnafaatan dan efektivitas 3. Meningkatnya pemahaman para pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkunga Terciptanya 4. Berkembangnya 2. Peningkatan kualitas data Peningkatan kualitas data dan pengembangan sistem hubungan sistem dan akses dan akses informasi informasi manajemen lingkungan hidup yang sinergis informasi lingkungan lingkungan hidup antara hidup daerah pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan penaatan hukum Misi Kelima : Mendorong Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang Lingkungan Hidup Terwujudnya sumber daya manusia aparatur, pelaku usaha dan masyarakat yang profesional dan berkualitas di bidang lingkungan hidup 1. Meningkatnya 1. Peningkatan kapasitas kapasitas dan sumber daya manusia dan profesionalisme penguatan kelembagaan aparatur dalam baik dari fisik (sarana dan bidang lingkungan prasarana maupun non hidup fisik (prinsip-prinsip good environmental government) 2. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme pelaku usaha dalam bidang lingkungan hidup 3. Meningkatnya kapasitas dan wawasan masyarakat dalam bidang lingkungan hidup 4. Meningkatnya 1. Peningkatan kapasitas kedisiplinan, sumber daya manusia dan profesionalisme penguatan kelembagaan aparatur BPLH baik dari fisik (sarana dan prasarana maupun non 5. Meningkatnya fisik (prinsip-prinsip good sarana dan environmental prasarana aparatur government) yang menunnjang pelaksanaan tugas instansi Peningkatan kapasitas SDM dan penguatan institusi pengelola LH Peningkatan kapasitas SDM dan penguatan institusi pengelola LH Peningkatan kualitas sarana dan prasarana kantor OPD Renstra BPLH Tahun 2011-2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF NO 1 TUJUAN 2 SASARAN 3 INDIKATOR SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 4 DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL PERENCA NAAN Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 - Jumlah potensi sungai yang ada di wilayah Kabupaten Karawang dan sumber pencemaran Tidak ada - - 2 Sungaii 70 2 Sungaii 80 2 Sungaii 90 2 Sunga ii 100 2 Sungaii 340 BPLH - Jumlah industri yang menerapkan produksi bersih Jumlah industri yang dipantau 50 perusahaan - - 50 50 perusahaan 60 50 perusahaan 70 - - 75 125 perusahaan 75 125 perusahaan 50 80 200 260 perusahaa perusahaa n n 75 125 75 500 300 perusahaan perusahaan BPLH 160 perusahaan 50 perusah aan 125 perusahaan Jumlah perusahaan penghasil, pengumpul & pengelola limbah B3 Jumlah perusahaan yang berpotensi besar memberikan cemaran limbah terhadap badan air 50 perusahaan - - 50 prshaan 50 50 prshaan 50 50 prshaan 50 50 prshaan 50 - - - 1 Paket 200 1 Paket 200 1 Paket 200 1 Paket 200 - - 50 sampel 150 50 sampel 150 50 sampel INDIKATOR KINERJA PROGRAM & KEGIATAN (OUTCOME & OUTPUT) 5 TARGET KINERJA PROGRAM & KERANGKA PENDANAAN Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Unit Kerja Kondisi Kinerja SKPD pd akhir periode Lokasi Penang Renstra SKPD gung jawab Target Rp Misi satu : Memfasilitasi dan Menggerakkan berbagai upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan 1. Menurunnya tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan Jumlah potensi sungai yang ada di wilayah Kabupaten Karawang dan sumber pencemaran Jumlah industri yang menerapkan produksi bersih Jumlah industri yang dipantau Jumlah perusahaan penghasil, pengumpul & pengelola limbah B3 Jumlah perusahaan yang berpotensi besar memberikan cemaran limbah terhadap badan air Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Penghitungan daya dukung & daya tampung terhadap sungai yang digunakan untuk membuang limbah cair industri di wilayah Karawang Workshop penerapan . produksi bersih .. Pengawasan dan pengendalian kualitas lingkungan - .. Evaluasi terhadap perusahaan pengelola limbah B3 - Koordinasi TPKLH 50 prshaan 200 1 Paket BPLH BPLH 800 BPLH 600 BPLH Program Peningkatan Pengendalian Polusi - Jumlah sampel kualitas udara .. Pengujian kualitas udara Program Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Limbah Kegiatan - Jumlah sampel kualitas udara 150 50 sampel 150 50 sampel 21 Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Tersedianya rencana induk pengelolaan limbah industri (zona), pemukiman dan perkotaan 2. Meningkatnya ketaatan terhadap dokumen lingkungan Pembuatan rencana induk pengelolaan limbah industri (zona), pemukiman dan perkotaan - Tersusunnya rencana induk pengelolaan limbah industri (zona), pemukiman dan perkotaan Tidak ada - - 1 Doku men 1000 1 pkt 500 1 pkt 500 1 pkt 500 1 pkt 2500 BPLH Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Jumlah industri yang mempunyai dokumen lingkungan . Evaluasi penerapan dokumen lingkungan - Jumlah industri yang mempunyai dokumen lingkungan 40 Perusahaan - - 40 prshaan 50 40 prshaan 60 40 prshaan 70 40 prshaan 80 160 prshaan 260 BPLH Tersedianya regulasi, sosialisasi dan koordinasi di bidang lingkungan hidup - Regulasi di bidang lingkungan hidup - Tersedianya regulasi, sosialisasi dan koordinasi di bidang lingkungan hidup - - - 1 dokumen 100 2 jenis kegiatan 100 2 jenis kegiatan 100 2 jenis kegiatan 100 2 jenis kegiatan 400 BPLH 1 Doku men kegiatan 200 5 Dokumen - 5 Dokumen - 5 Dokumen - 1 paket kegiatan 200 1 Doku men kegiatan 200 - - - - 1 Doku met kegiatan 200 36 sampel 70 sampel 60 36 sampel 70 sampel 70 36 sampel 70 sampel 80 144 sampel 280 sampel 260 1. Meningkatnya sistem perencanaan lingkungan yang berkelanjutan 3. Meningkatnya sarana dan kegiatan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan . Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Tersedianya KLHS Kab. Karawang - Penyusunan KLHS Kabupaten Karawang - Tersedianya KLHS Kab. Karawang Tidak ada - - Tersedianya RPPLH Kab. Karawang . Penyusunan RPPLH Kabupaten Karawang - Tersedianya RPPLH Kab. Karawang Tidak ada - - Jumlah sampel kualitas air sungai Jumlah sampel kualitas air limbah industri Jumlah SPPL bagi UKM dan industri rumah Jumlah pemeriksaan sampel laboratorium 36 sampel - - 34 sampel - - Tidak ada - 1 paket kegiatan Jumlah Eco Industrial Tidak ada BPLH Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Jumlah sampel kualitas air sungai Jumlah sampel kualitas air limbah industri Jumlah SPPL bagi UKM dan industri rumah Jumlah pemeriksaan sampel laboratorium Jumlah Eco Industrial a . b . Pengujian kualitas air sungai Pengujian kualitas air limbah industri - c Penyusunan SPPL bagi UKM & industri rumah Operasional Laboratorium - d . Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup a Eco Industrial . - - - 36 sampel 70 sampel 50 - 75 pershaan 50 75 pershaan 50 75 pershaan 50 75 pershaan 50 300 pershaan 200 BPLH - - 3 Jenis kegiatan 80 3 Jenis kegiatan 90 3 Jenis kegiatan 100 3 Jenis kegiatan 110 3 Jenis kegiatan 380 BPLH - - 50 prshn 50 50 prshn 50 50 prshn 50 50 prshn 50 50 prshn 200 BPLH 80 80 90 100 350 Kab. Karawang Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Misi Kedua : Mewujudkan Upaya Pemeliharaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup yang Terencana dan Berkelanjutan Terwujudnya upaya pemeliharaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup secara terencana dan berkelanjutan 2. Meningkatnya upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Jumlah OPD yang melaksanakan EcoOffice - Eco Office - Jumlah OPD yang melaksanakan EcoOffice Tidak ada - - 4 OPD 100 4 OPD 110 4 OPD 120 4 OPD 130 16 OPD 460 BPLH - Jumlah tanaman di sepanjang sempadan DAS Tidak ada - - 1000 tanaman 150 1000 tanaman 200 1000 tanaman 250 1000 tanam an 300 4000t tanaman 900 BPLH - - 2 kecamtan - - 2 kecmtan 100 2 kecmtan 120 2 kecmtan 150 2 kecmtan 200 8 kecmtan 550 BPLH - - 4 jenis tanaman - - 4 jenis tanaman 200 4 jenis tanaman 250 4 jenis tanaman 300 4 jenis tanam an 350 4 jenis tanam an 1100 BPLH - - 120 60 peserta 150 180 peserta 440 BPLH Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Jumlah tanaman di sepanjang sempadan DAS - Pengadaan tanaman sepanjang sempadan DAS Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Jumlah Kecamatan yang menerapkan komposting - Penerapan komposting skala rumah tangga - Jumlah Kecamatan yang menerapkan komposting Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Jumlah tanaman - Pengadaan tanaman - Jumlah tanaman Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Tersosialisasinya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim 3. Menurunnya tingkat kerusakan lahan dan hutan, ekosistem laut dan kenaekaragaman hayati - Sosialisasi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim - Tersosialisasinya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim Tidak ada - - 30 peserta 70 40 peserta 100 50 peserta Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Jumlah peserta sosialisasi mangrove - Sosialisasi mangrove - Jumlah peserta sosialisasi mangrove Tidak ada - - 1 jenis kegiatan 70 1 jenis kegiatan 100 1 jenis kegiatan 120 1 jenis kegiatan 150 1 jenis kegiatan 440 BPLH Jumlah peserta sosialisasi manfaat terumbu karang . Sosialisasi Manfaat terumbu karang - Jumlah peserta sosialisasi manfaat terumbu karang Tidak ada - - 1 jenis kegiatan 70 1 jenis kegiatan 100 1 jenis kegiatan 120 1 jenis kegiatan 150 1 jenis kegiatan 440 BPLH Jumlah peserta sosialisasi manfaat pengendalian Abrasi Pantai . Sosialisasi Pengendalian Abrasi Pantai - Jumlah peserta sosialisasi manfaat pengendalian Abrasi Pantai Tidak ada - - 1 jenis kegiatan 70 1 jenis kegiatan 100 1 jenis kegiatan 120 1 jenis kegiatan 150 1 jenis kegiatan 440 BPLH Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Program Pengelolaan Ekosistem dan Laut Jumlah kawasan pesisir dan laut yang di evaluasi - Evaluasi pengelolaan ekosistem pesisir dan laut - - - Jumlah kawasan pesisir dan laut yang di evaluasi Tidak ada - - 1 paket kegiatan 100 1 paket kegiatan 120 1 paket kegiatan 150 1 paket kegiatan 200 1 paket kegiatan 570 - Jumlah flora dan fauna ciri khas karawang Tidak ada - - 2 jenis 50 2 jenis 60 2 jenis 70 2 jenis 80 2 jenis 260 - Jumlah daerah tertanggulangi bencana lingkungan Tidak ada - - 1 pkt kegiatan 200 1 pkt kegiatan 225 1 pkt kegiatan 250 1 pkt kegiatan 275 1 pkt kegiatan 975 BPLH Tidak ada - - 1 jenist kegiatan 100 1 jenis kegiatan 100 1 Jenis kegiatan 100 1 Jenis kegiatan 100 1 Jenis kegiatan 400 BPLH 20 set buku - - 20 set buku 50 20 set buku 50 20 set buku 60 20 set buku 70 20 set buku 230 2 jenis kegiatan - - 2 jenis kegiatan 40 2 jenis kegiatan 50 2 jenis kegiatan 60 2 jenis kegiatan 70 2 jenis kegiatan 220 BPLH Tidak ada - - 1 jenis kegiatan 50 1 jenis kegiatan 60 1 jenis kegiatan 70 1 jenis kegiatan 80 1 jenis kegiatan 260 BPLH 1 jenis kegiatan - - 1 jenis kegiatan 100 1 jenis kegiatan 120 1 jenis kegiatan 150 1 jenis kegiatan 200 1 jenis kegiatan 570 BPLH Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Jumlah flora dan fauna ciri khas karawang 4. Meningkatnya sistem perencanaan lingkungan yang berkelanjutan - Inventarisasi jenis flora dan fauna ciri khas Karawang Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Jumlah daerah tertanggulangi bencana lingkungan - Penanggulangan bencana lingkungan Misi Ketiga : Mengembangkan Data dan Sistem Informasi Lingkungan Hidup dan Sistem Informasi Lingkungan Hidup yang Transparan dan Mudah di Akses Terciptanya data dan sistem informasi lingkungan hidup yang akurat dan mudah di akses 1. Berkembangnya sistem dan akses informasi lingkungan hidup daerah Tersedianya peta rawan bencana Tersedianya Buku Status Lingkungan Hidup Adanya pemeliharaan dan pembaruan data website lingkungan hidup daerah Tersedianya informasi status kerusakan lahan dan tanah untuk produksi biomassa Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Penyusunan peta rawan bencana lingkungan Program Peningkatan Kualitas Data dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Penyusunan buku Status Lingkungan Hidup Daerah Pemeliharaan dan pembaharuan data web site LH Daerah . - Penyusunan informasi status kerusakan lahan dan tanah untuk produksi biomassa Peringatan hari lingkungan hidup sedunia - Tersedianya peta rawan bencana - Tersedianya Buku Status Lingkungan Hidup Adanya pemeliharaan dan pembaruan data website lingkungan hidup daerah Tersedianya informasi status kerusakan lahan dan tanah untuk produksi biomassa Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia - - - Renstra BPLH Tahun 2011-2015 2. Meningkatnya pemahaman para pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan Adanya kerjasama dengan media massa dalam sosialisasi pengelolaan lingkungan Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Program Peningkatan Kualitas Data dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kerjasama dengan . media massa dalam sosialisasi pengelolaan lingkungan - Adanya kerjasama dengan media massa dalam sosialisasi pengelolaan lingkungan Tidak ada - - 4 jenis kegiatan 100 4 jenis kegiatan 100 4 jenis kegiatan 100 4 jenis kegiat an 100 4 jenis kegiat an 400 BPLH Misi Keempat : Menumbuhkembangkan Kemitraan antara Pemerintah, Dunia Usaha dan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penaatan Hukum Terciptanya hubungan yang sinergis antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan penaatan hukum 1. Meningkatnya hubungan yg sinergis dalam upaya pengelolaan liingkungan Jumlah penanganan pencemaran dan kerusakan lingkungan Terlaksananya koordinasi Adipura Jumlah sekolah yang mendapat bimbinan teknis Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Penanganan . permasalahan hasil pengawasan lingkungan hidup Peningkatan . koordinasi adipura Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Bimbingan Teknis . Sekolah Berbudaya Lingkungan - Jumlah penanganan pencemaran dan kerusakan lingkungan Terlaksananya koordinasi Adipura 15 penangana n - - 15 penanga nan 30 15 penanga nan 40 15 penangan an 50 15 penan ganan 60 60 penan ganan 180 BPLH 20 kali koordinasi - - 20 kali koordns 200 20 kali koordns 250 20 kali koordns 300 20 kali koordns 350 20 kali koordns 1100 BPLH - Jumlah sekolah yang mendapat bimbinan teknis 60 sekolah - - 60 sekolah 125 60 sekolah 150 60 sekolah 175 60 sekolah 200 240 sekolah 650 BPLH - Tersedianya Perda PPLH Tidak ada - - - - 1 Dokumen kegiatan 100 - - 1 Doku men kegiatan 100 BPLH - Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 2. Meningkatnya hubungan yang sinergis dalam penaatan hukum Tersedianya Perda PPLH Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Penyusunan Perda . PPLH Kabupaten Karawang Tersedianya Perda Lab. Lingkungan - Penyusunan Perda Lab. Lingkungan BPLH - Tersedianya Perda Lab. Lingkungan Tidak ada - - Jumlah orang yg paham mengenai Peraturan Perundangan dan Peraturan Pelaksanaannya di Bidang Lingkungan Hidup - Sosialisasi Peraturan Perundangan dan peraturan Pelaksanaannya di Bidang Lingkungan Hidup - Jumlah orang yg paham mengenai Peraturan Perundangan dan Peraturan Pelaksanaannya di Bidang Lingkungan Hidup 30 perusahaan - - 30 prshaan 50 1 Doku Men kegiatan 100 - - - - 1 Doku men kegiatan 100 BPLH 30 prshaan 50 30 prshaan 50 30 prshaan 50 120 prshaan 200 BPLH Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Misi Kelima : Mendorong Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang Lingkungan Hidup Terwujudnya sumber daya manusia aparatur, pelaku usaha dan masyarakat yang profesional dan berkualitas di bidang lingkungan hidup 1. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme aparatur dalam bidang lingkungan hidup Jumlah lulusan diklat Jumlah tenaga PPNS bidang lingkungan hidup 2. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme pelaku usaha dalam bidang lingkungan hidup 3. Meningkatnya kapasitas dan wawasan masyarakat dalam bidang lingkungan hidup 1. Meningkatnya kedisiplinan, profesionalisme aparatur BPLH Jumlah industri yang telah melaksanakan EPCM Jumlah Kader Lingkungan Jumlah pelaporan kinerja dan keuangan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal Pengadaan tenaga PPNS bidang lingkungan hidup Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Training dalam rangka sertifikasi EPCM - Peningkatan peran serta masyarakat sebagai kader lingkungan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Pemutakhiran Data dan Pembinaan Pegawai - Jumlah lulusan diklat yang dapat menerapkan hasil diklat Jumlah tenaga PPNS bidang lingkungan hidup 8 orang - - 8 orang 100 8 orang 120 - - 3 orang - 2 orang - - 8 orang 120 8 orang - 1 orang - 1 orang 120 32 orang 460 BPLH 7 orang - BPLH - Jumlah industri yang telah melaksanakan EPCM 50 perusahaan - - 50 pershaan 75 50 pershaan 80 50 pershaan 85 50 pershaan 90 200 peshaan 330 BPLH - Jumlah Kader Lingkungan 30 kecamatan - - 30 kecamtn 75 30 kecamtn 100 30 kecamtn 125 30 kecamtn 150 30 kecamtn 450 BPLH - Tersedianya laporan kinerja 8 jenis kegiatan - - 8 jenis kegiatan 40 8 jenis kegiatan 40 8 jenis kegiatan 40 8 jenis kegiat an 40 8 jenis kegiat an 160 BPLH Tersedianya data pegawai yang valid 2 Jenis Kegiatan 2 Jenis Kegiata n 50 2 Jenis Kegiatan 60 2 Jenis Kegiatan 70 2 Jenis Kegiat an 80 2 Jenis Kegiat an 260 Tersedianya Pakaian dinas beserta Perlengkapannya 6 Jenis 6 Jenis 60 6 Jenis 70 6 Jenis 80 6 Jenis 90 6 Jenis 300 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tersedianya Pakaian dinas beserta Perlengkapannya Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur yang menunjang pelaksanaan Tersedianya sarana dan prasarana aparatur - Pengadaan perlengkapan gedung kantor - Jumlah sarana perlengkapan gedung kantor 10 jenis kegiatan - - 10 jenis kegiatan 75 10 jenis kegiatan 80 10 jenis kegiatan 85 10 jenis kegiatan 90 10 jenis kegiatan 330 BPLH - Pengadaan peralatan gedung kantor - Jumlah peralatan gedung kantor 10 jenis kegiatan - - 10 jenis kegiatan 60 10 jenis kegiatan 65 1 jenis kegiatan 75 1 jenis kegiatan 80 1 jenis kegiatan 280 BPLH - Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor - Jumlah pemeliharaan berkala gedung 3 unit - - 4 unit 50 4 unit 55 4 unit 60 4 unit 65 4 unit 230 BPLH Renstra BPLH Tahun 2011-2015 kantor - Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional - Jumlah pemeliharaan berkala kendaraan dinas 1 jenis kegiatan - - 1 jenis kegiatan 100 1 jenis kegiatan 105 1 jenis kegiatan 110 1 jenis kegiatan 115 1 jenis kegiatan 430 BPLH - Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor - 1 jenis kegiatan - - 1 jenis kegiatan 20 1 jenis kegiatan 25 1 jenis kegiatan 30 1 jenis kegiatan 35 1 jenis kegiatan 110 BPLH Pengadaan sarana dan prasarana laboratorium pengujian lingkungan hidup Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Jumlah pemeliharaan berkala peralatan gedung kantor Jumlah peralatan laboratorium 1 jenis kegiatan - - 1 jenis kegiatan 200 1 jenis kegiatan 1200 - - - - - 1.400 BPLH Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya perangko materai 2 Jenis 2 Jenis 6 2 Jenis 6 2 Jenis 6 2 Jenis 6 2 Jenis 24 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya air dan Listrik Tersedianya rekening telepon dan listrik 24 rekening telp & 36 rek. listrik 2 jenis 60 2 jenis 65 2 jenis 70 2 jenis 75 2 jenis 270 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya alat kebersihan kantor Tersedianya alat tulis kantor 43 jenis 43 jenis 24 43 jenis 24 43 jenis 30 30 49 jenis 48 49 jenis 48 49 jenis 50 43 jenis 49 jenis 108 49 jenis 43 jenis 49 jenis Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundangundangan Tersedianya makanan dan minuman 28 jenis 28 jenis 24 28 jenis 24 28 jenis 30 28 jenis 30 28 jenis 148 15 Jenis 15 Jenis 24 15 Jenis 24 15 Jenis 24 15 Jenis 24 15 Jenis 96 2 Jenis 2 Jenis 48 2 Jenis 48 2 Jenis 48 2 Jenis 48 2 Jenis 192 Jumlah koordinasi dan konsultasi keluar daerah 100 kali 100 kali 63 100 kali 63 100 kali 63 100 kali 63 100 kali 252 Jumlah koordinasi dan konsultasi kedalam daerah 182 kali 182 kali 24 182 kali 24 182 kali 24 182 kali 24 182 kali 96 13 lembar 13 lembar 23.15 13 lembar 23.15 13 lembar 23.15 13 lembar 23.15 13 lembar 92.6 - Tersedianya sarana Administrasi Perkantoran Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam Daerah Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantotan Tersedianya pelayanan perkantoran dan jasa 50 196 Renstra BPLH Tahun 2011-2015 BAB VI INDIKATOR KINERJA BPLH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja BPLH yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai BPLH dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja BPLH yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini ditampilkan dalam tabel 6.1. Tabel 6.1. Indikator Kinerja BPLH yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD NO 1 INDIKATOR KINERJA PROGRAM & KEGIATAN (OUTCOME & OUTPUT) 6 KONDISI KINERJA PADA AWAL PERIODE RPJMD 7 TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 8 9 10 11 12 KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD Misi Kesatu : Memfasilitasi dan Menggerakkan Berbagai Upaya Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah potensi sungai yang ada di wilayah Kabupaten Karawang dan sumber pencemaran Jumlah industri yang menerapkan produksi bersih Jumlah industri yang dipantau Jumlah perusahaan penghasil, pengumpul & pengelola limbah B3 Jumlah perusahaan yang berpotensi besar memberikan cemaran limbah terhadap badan air Jumlah sampel kualitas udara Tersusunnya rencana induk pengelolaan limbah industri (zona), pemukiman dan perkotaan Jumlah industri yang mempunyai dokumen lingkungan Tersedianya regulasi, sosialisasi dan koordinasi di bidang lingkungan hidup Tersedianya KLHS Kab. Karawang Tidak ada - 50 perusahaan 160 perusahaan 50 perusahaan Tidak ada - 46 sampel - Tidak ada - 40 Perusahaan - - - - 2 Sungaii 2 Sungaii 2 Sungaii 2 Sungaii 2 Sungaii 50 50 50 50 200 perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan 125 125 125 125 500 perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan 50 prshaan 50 prshaan 50 prshaan 50 prshaan 200 prshaan 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 50 sampel 50 sampel 50 sampel 50 sampel 1 dokumen 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 1 Doku men kegiatan - 5 Doku men kegiatan - 5 Doku men kegiatan - 36 sampel 36 sampel 70 sampel 70 sampel 200 sampel 1 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen Dokumen & Kegiatan & Kegiatan & Kegiatan & Kegiatan fisik fisik fisik fisik 40 40 40 40 160 Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan 11 Tersedianya RPPLH Kab. Karawang 12 Jumlah sampel kualitas air sungai 36 sampel - 36 sampel 5 Doku men kegiatan 1 Doku men kegiatan 36 sampel 13 Jumlah sampel kualitas air limbah industri Jumlah SPPL bagi UKM dan industri rumah Jumlah pemeriksaan sampel laboratorium 34 sampel - 70 sampel 70 sampel Tidak ada - 1 paket kegiatan - 3 Jenis kegiatan 3 Jenis kegiatan 3 Jenis kegiatan 3 Jenis kegiatan 16 Doku men kegiatan 1 Doku men kegiatan 144 sampel 280 sampel 300 pershaan 12 Jenis kegiatan Jumlah Eco Industrial Tidak ada - 50 prshaan 50 prshaan 50 prshaan 50 prshaan 200 prshaan 14 15 16 75 pershaan 75 pershaan 75 pershaan 75 pershaan Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Misi Kedua : Mewujudkan Upaya Pemeliharaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup yang Terencana dan Berkelanjutan 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jumlah OPD yang melaksanakan Eco-Office Jumlah tanaman di sepanjang sempadan DAS Jumlah Kecamatan yang menerapkan komposting Jumlah tanaman Tersosialisasinya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim Jumlah peserta sosialisasi mangrove Jumlah peserta sosialisasi manfaat terumbu karang Jumlah peserta sosialisasi manfaat pengendalian abrasi pantai Jumlah kawasan pesisir dan laut yang di evaluasi Jumlah flora dan fauna ciri khas karawang Jumlah daerah tertanggulangi bencana lingkungan Tidak ada - 4 OPD 4 OPD 4 OPD 4 OPD 16 OPD Tidak ada - 2 kecamtan 5 jenis bibit tanaman Tidak ada - 1000 tanaman 2 kecamatan 4 jenis tanaman 30 peserta 1000 tanaman 2 kecamatan 4 jenis tanaman 40 peserta 1000 tanaman 2 kecamatan 4 jenis tanaman 50 peserta 1000 tanaman 2 kecamatan 4 jenis tanaman 60 peserta 4000 tanaman 8 Kecamatan 4 jenis tanaman 180 peserta Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada - 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 kegiatan Tidak ada - 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis Tidak ada - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 jenis kegiatan 20 set buku 2 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 80 set buku 2 jenis kegiatan - Misi Ketiga : Mengembangkan Data dan Sistem Informasi Lingkungan yang Transparan dan Mudah di Akses 28 Tersedianya peta rawan bencana Tidak ada - 29 1 jenis kegiatan 20 set buku 2 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 20 set buku 2 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 20 set buku 2 jenis kegiatan Tersedianya Buku Status 20 set Lingkungan Hidup buku 30 Adanya pemeliharaan dan 2 jenis pembaruan data website kegiatan lingkungan hidup daerah 31 Tersedianya informasi status Tidak ada 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis kerusakan lahan dan tanah untuk kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan produksi biomassa 32 Terlaksananya Peringatan Hari 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis Lingkungan Hidup Sedunia kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan 33 Adanya kerjasama dengan media Tidak ada 4 jenis 4 jenis 4 jenis 4 jenis 4 jenis massa dalam sosialisasi kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan pengelolaan lingkungan Misi Keempat : Menumbuhkembangkan Kemitraan antara Pemerintah, Dunia Usaha dan masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penaatan Hukum 34 Jumlah penanganan pencemaran 15 15 15 15 15 60 dan kerusakan lingkungan pengaduan penanganan penanganan penanganan penanganan penanganan 35 Terlaksananya koordinasi Adipura 20 kali 20 kali 20 kali 20 kali 20 kali 80 kali koordinasi koordinasi koordinasi koordinasi koordinasi koordinasi 36 Jumlah sekolah yang mendapat 60 60 60 60 60 240 bimbinan teknis sekolah sekolah sekolah sekolah sekolah sekolah 37 Tersedianya Perda PPLH Tidak ada 1 Dokumen 1 Dokumen 38 Tersedianya Perda Lab. Tidak ada 1 Dokumen 1 Dokumen Lingkungan kegiatan kegiatan 39 Jumlah orang yg paham mengenai 30 30 30 30 30 120 peraturan perundang-undangan perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan dan pelaksanaannya di bidang lingkungan hidup Misi Kelima : Mendorong Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang Lingkungan Hidup 40 41 42 43 Jumlah lulusan diklat yang dapat menerapkan hasil diklat Jumlah tenaga PPNS di bidang Lingkungan Hidup Jumlah industri yang telah melaksanakan EPCM Jumlah Kader Lingkungan 8 orang - 8 orang 8 orang 8 orang 8 orang 32 orang - - 3 orang 2 orang 1 orang 1 orang 7 orang 50 perusahaan 30 kecamatan - 50 pershaan 30 kecamtn 50 pershaan 30 kecamtn 50 pershaan 30 kecamtn 50 pershaan 30 kecamtn 200 pershaan 30 kecamtn - Renstra BPLH Tahun 2011-2015 44 Tersedianya laporan kinerja 45 Tersedianya data pegawai yang valid Tersedianya Pakaian dinas beserta Perlengkapannya Jumlah sarana perlengkapan gedung kantor Jumlah peralatan gedung kantor 46 47 48 8 jenis kegiatan 2 jenis kegiatan 6 jenis - - 8 jenis kegiatan 2 jenis kegiatan 6 jenis 8 jenis kegiatan 2 jenis kegiatan 6 jenis 8 jenis kegiatan 2 jenis kegiatan 6 jenis 8 jenis kegiatan 2 jenis kegiatan 6 jenis 8 jenis kegiatan 2 jenis kegiatan 6 jenis 10 jenis - 10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis - 10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis - 49 Jumlah pemeliharaan gedung kantor berkala 3 unit - 4 unit 4 unit 4 unit 4 unit 4 unit 50 Jumlah pemeliharaan kendaraan dinas berkala 4 jenis - 4 jenis 4 jenis 4 jenis 4 jenis 4 jenis 51 10 jenis - 10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis 10 jenis 52 Jumlah pemeliharaan berkala peralatan gedung kantor Jumlah peralatan laboratorium 1 paket - 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 53 Tersedianya perangko dan materai 2 jenis - 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 54 Tersedianya rekening telepon dan listrik Tersedianya alat kebersihan kantor Tersedianya alat tulis kantor 2 jenis - 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 43 jenis - 43 jenis 43 jenis 43 jenis 43 jenis 43 jenis 49 jenis - 49 jenis 49 jenis 49 jenis 49 jenis 49 jenis 28 jenis - 28 jenis 28 jenis 28 jenis 28 jenis 28 jenis 15 jenis - 15 jenis 15 jenis 15 jenis 15 jenis 15 jenis 2 jenis - 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 100 kali - 100 kali 100 kali 100 kali 100 kali 100 kali 182 kali - 182 kali 182 kali 182 kali 182 kali 182 kali 13 lembar - 13 lembar 13 lembar 13 lembar 13 lembar 13 lembar 55 56 57 58 59 60 61 62 Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Tersedianya makanan dan minuman Jumlah koordinasi dan konsultasi keluar daerah Jumlah koordinasi dan konsultasi kedalam daerah Tersedianya jasa pelayanan perkantoran Renstra BPLH Tahun 2011-2015 BAB VII PENUTUP Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015 adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahunan merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah yang berpedoman kepada Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Karawang 2005-2025 serta memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karawang dan RPJM Nasional. Hal ini sesuai dengan amanat dari Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. RPJM Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015 merupakan tahap kedua dari pelaksanaan RPJP Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2005-2025. Visi Pemerintahan Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015 adalah : Karawang Sejahtera Berbasis Pembangunan Berkeadilan Dilandasi Iman Dan Taqwa. Untuk pencapaian visi tersebut, dilaksanakan melalui 5 (lima) misi, yaitu misi pertama, Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang cerdas, sehat, berbudaya dan religius yang Harmonis. Misi kedua, Penguatan Struktur Dan Kelembagaan Ekonomi Daerah. Misi ketiga, Meningkatan Pelayanan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah. Misi keempat, Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan. Misi kelima, Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup. RPJM Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015, dijadikan pedoman dalam: 1. Penyusunan Renstra OPD, RKPD, Rencana Kerja (Renja) OPD, dan perencanaan penganggaran; 2. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten yang berbatasan. Keberhasilan implementasi pelaksanaan RPJM Daerah, sangat tergantung dari kesepahaman, kesepakatan dan komitmen bersama antara Renstra BPLH Tahun 2011-2015 Pemerintah, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Karawang serta pemangku kepentingan di Kabupaten Karawang dalam kurun waktu Tahun 2011-2015. BUPATI KARAWANG H. ADE SWARA