REVIEW MATERI KLINIK WIRAUSAHA 2 Jika seseorang ingin menjadi seorang entrepreneur, maka ia membutuhkan sebuah ide. Ide itu sendiri bisa diperoleh dari sebuah masalah. Karena adanya masalah, maka kita akan berpikir bagaimana caranya untuk mengatasi masalah tersebut. Dari pemikiran itulah akan timbul ide untuk dikembangkan dan dijadikan bidang usaha. Ide saja tidak cukup untuk menjadi seorang entrepreneur. Ketika telah mendapatkan ide tetapi tidak berani untuk mewujudkan ide tersebut, maka kita tidak bisa berkembang menjadi seorang entrepreneur. Di situlah diperlukan pola pikir yang baik dan positif untuk para calon entrepreneur. Karena dari pola pikir yang positif akan membuat seseorang berani untuk bertindak. Dalam hal ini, menjadi berani untuk berwirausaha. Selanjutnya, kita membentuk suatu tim. Tim ini penting jika seseorang ingin berwirausaha. Karena seorang manusia memiliki skill yang terbatas, sehingga kita pasti membutuhkan orang lain. Kita bisa mengajak teman atau kenalan yang mempunyai skill yang berbeda-beda, latar belakang yang berbeda, tetapi punya visi yang sama dengan kita untuk membentuk suatu tim agar ide-ide yang diperoleh bisa lebih bervariasi dan bisa saling melengkapi. Proses yang dilalui oleh seorang calon entrepreneur: Understand define diverse decide prototype validate Understand maksudnya adalah mengerti permasalahan yang dihadapi, kemudian define, yaitu mendefinisikan permasalahan yang dihadapi untuk kemudian dicari solusinya. Pemecahan suatu masalah bisa jadi tidak hanya satu, tapi bisa juga beragam. Oleh karena itu, pada tahap diverse, keluarkan semua ide yang terpikir untuk memecahkan masalah yang ada. Dari ide yang beragam tersebut, kita memutuskan satu ide yang akan kita lanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu membuat prototype sebagai realisasi dari ide tersebut. Setelah dibuat, maka prototype tersebut divalidasi untuk melihat bagaimana reaksi di pasaran, apakah banyak peminatnya atau tidak, apakah ide kita ini bisa memberikan pengaruh yang baik di masyarakat. Setelah produk atau jasa yang kita tawarkan sudah laku di pasaran, kita perlu untuk terjun langsung ke lapangan melihat realitanya seperti apa dan berbicara langsung dengan pengguna produk atau jasa kita. Hal ini diperlukan untuk mengevaluasi produk atau jasa yang kita tawarkan, karena produk atau jasa tersebut tidak mungkin sempurna. Selain itu dengan langsung terjun ke lapangan dan berbicara langsung dengan pengguna kita jadi tau apa saja hal yang dibutuhkan oleh si pengguna dan kemudian kita bisa membandingkan kebutuhan si pengguna dengan kebutuhan di pasaran. Hal ini perlu untuk memutuskan apakah kita langsung menerima saran si pengguna atau tidak, karena bisa saja yang disarankan tersebut hanya berdasarkan kebutuhan pribadi dari si pengguna yang tidak begitu dibutuhkan di pasaran. Seorang entrepreneur juga tidak akan pernah berhenti belajar. Ia akan mencari sebuah komunitas untuk membantunya meningkatkan skill yang ia butuhkan dalam berwirausaha. Selain itu, dengan ikut serta dalam suatu komunitas akan membuatnya memiliki link yang banyak, yang bisa dijadikan target pemasaran. Yang tidak kalah penting adalah kemampuan untuk mendengarkan, berkomitmen, dan berkomunikasi. Karena seorang entrepreneur pasti akan berhubungan dengan orang lain misalkan saja konsumen, dan untuk menjalani sebuah bisnis diperlukan komitmen yang kuat karena mungkin saja perjalanannya tidak akan semulus yang dibayangkan. TIM BAG TO NATURE