bab i pendahuluan - web terpadu

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)
Provinsi Jambi
berdasarkan
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi dan
tatakerja Dinas Daerah Provinsi Jambi, Peraturan Gubernur Jambi Nomor 28 Tahun
2003 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat, Bappeda dan Lembaga
Teknis Daerah Provinsi Jambi, mempunyai tugas yang sangat strategis yaitu
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan
hidup daerah. Dalam melaksanaan tugas tersebut Badan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jambi dituntut untuk melaksanakannya dengan transparan, akuntabel,
efektif dan efisien sesuai dengan pronsip-prinsip Good Governance sebagaimana
dimaksud dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Salah satu
penyelenggaraan Good Governance adalah azas akuntabilitas yang menentukan
bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari penyelenggaraan Negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai kedaulatan tertinggi
Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Akuntabilitas tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan Laporan
Kinerja.
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dan pelaksanaan tugas dan
fungsi
yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan
Anggaran. Hal terpenting yang diperlukan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja
dan evaluasi serta pengungkapan (disclosesure) secara memadai hasil analisis
terhadap pengukuran kinerja.
Laporan kinerja yang disusun sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban
Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dalam melaksanakan tugas dan
fungsi selama tahun 2015 dalam rangka pencapaian misi dan visi dan sekaligus
sebagai alat kendali dan pemacu kegiatan kinerja setiap unit kerja di Badan
Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi
serta sebagai salah satu alat untuk
mendapatkan masukan dari stakeholder demi perbaikan kinerja Badan Lingkungan
Hidup Daerah Provinsi Jambi .
B.
Dasar Hukum
Dasar hukum yang melandasi disusunnya Laporan Kinerja Badan Lingkungan Hidup
Daerah (BLHD) Provinsi Jambi antara lain :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara,
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah
C.
Tujuan
Tujuan penyusunan laporan kinerja adalah untuk memberikan informasi
kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya
dicapai serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah
untuk meningkatkan kinerjanya.
Hasil dari kinerja tersebut dapat membantu pimpinan dan seluruh jajaran
Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi dalam mencermati berbagai
permasalahan serta sebagai acuan dalam menyusun program dan kegiatan pada
tahun berikutnya agar dapat disusun lebih fokus, efektif, efisien, terukur, transparan
dan dapat dipertanggungjawabkan.
D.
Gambaran Umum Badan LIngkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi
Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi yang sebelumnya
dikenal dengan nama Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda)
Provinsi Jambi selaku lembaga yang mengkoordinasikan pengendalian dampak
lingkungan di provinsi berdiri sejak tahun 1998 yaitu setelah dikeluarkannya KEPPRES
Nomor 77 Tahun 1994 tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan dan diatur
lebih lanjut melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri (KEPMENDAGRI) Nomor 98
Tahun 1996 tentang Pedoman Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah dan Instruksi Menteri Dalam Negeri
Nomor 11 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam
Negeri Nomor 98 Tahun 1996 tersebut di atas.
Berpedoman kepada KEPPRES dan KEPMENDAGRI tersebut, maka dengan
Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Jambi Nomor 6 Tahun 1998 Tanggal 19 Oktober
1998 disahkan Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan Daerah (BAPEDALDA) Provinsi Daerah Tingkat I Jambi, oleh Menteri
Dalam Negeri melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 128 Tahun 1998
tentang Pengesahan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jambi Nomor 6
Tahun 1998.
Pada tahun 2000 terjadilah restrukturisasi organisasi, sehingga Bapedalda
Provinsi Jambi mengalami perubahan struktur organisasi yang dituangkan di dalam
Perda Provinsi Jambi Nomor 5 Tahun 2000 dan dijabarkan uraian tugasnya dalam
Keputusan Gubernur Jambi Nomor 230 Tahun 2001 tentang Uraian Tugas dan Fungsi
Satuan-satuan Organisasi Pada Lembaga-Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi.
1.
Kepala.
Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat
dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan
Sekretariat, Bidang dan Kelompok jabatan Fungsional.
2.
3.
Sekretariat dengan tiga Sub Bagian.
a.
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b.
Kepala Sub Bagian Program
c.
Kepala Sub Bagian Keuangan
Bidang Peningkatan Penataan dan Konservasi Lingkungan dengan dua sub
bidang.
a.
Kepala Sub Bidang Penataan Lingkungan
b. Kepala Sub Bidang Konservasi Lingkungan
4.
Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan dengan dua sub
bidang.
a.
Kepala Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan
b. Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan
5. Bidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
Beracun dengan dua sub bidang.
a.
Kepala Sub Bidang Penaatan Hukum Lingkungan
b. Kepala Sub Bidang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
6.
Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat
dengan dua sub bidang.
a.
Kepala Sub Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan
b. Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Kapasitas
7.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan dengan satu sub Bagian
a.
8.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
69 orang pelaksana yang terdiri dari kelompok fungsional umum dan fungsional
tertentu yang terdiri dari fungsional PEDAL, PPNS dan PPLHD. Kelompok jabatan
fungsional tertentu
merupakan kelompok jabatan dengan keahlian khusus.
Ketentuan-ketentuan yang dapat digunakan dalam pembentukan kelompok
jabatan fungsional sebagai berikut:

Keputusan Presiden No. 100 Tahun 2004 tentang Tunjangan Jabatan
Fungsional.

Keputusan
Bersama
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
No.47/KEP/MENPAAN/8/2002 tentang jabatan Fungsional Pengendali
DampakLingkungan dan Angka Kreditnya.

Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 145 Tahun 2004 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengendali Dampak
Lingkungan dan Angka Kreditnya.

Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 146 Tahun 2004 tentang
Pedoman Kualifikasi Pendidikan Untuk Jabatan Fungsional Pengendali
Dampak Lingkungan.

Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 147 Tahun 2004 tentang
Kode Etik Profesi Pengendali Dampak Lingkungan.

Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 62 Tahun 2004 tentang
Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan
Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan.
Gambar 1. Struktur Organisasi BHLD Provinsi Jambi
KEPALA
SEKRETARIS
JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAG UMUM
DAN
KEPEGA
WAIAN
SUBBAG
KEUANGAN
K
SUBBAG
PROGRAM
BIDANG
PENATAAN
DAN
KONSERVASI
LINGKUNGAN
BIDANG PENGENDALIAN
KERUSAKAN DAN
PENCEMARAN
LINGKUNGAN
BIDANG PENAATAN
HUKUM DAN
PENGELOLAAN B3
BID KOMUNIKASI DAN
INFORMASI LING.DAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
SUB BIDANG PENATAAN
LINGKUNGAN
SUB BIDPENGENDALIAN
KERUSAKAN
LINGKUNGAN
SUB BIDANG
PENAATAN HUKUM
LINGKUNGAN
SUB BIDANG
KOMUNIKASI DAN
INFORMASI LINGKUNGAN
SUB BIDANG KONSERVASI
LINGKUNGAN
SUB BID PENGENDALIAN
PENCEMARAN
LINGKUNGAN
SUB BIDANG
PENGELOLAAN B3
SUB BIDANG
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN
PENINGKATAN
KAPASITAS
UPTB
E.
Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013, Badan Lingkungan Hidup
Daerah Provinsi Jambi mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan hidup daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Lingkungan
Hidup Daerah Provinsi Jambi mempunyai fungsi sebagaimana tersurat pada pasal 78
Perda Provinsi Jambi Nomor 28 Tahun 2013,, yaitu;
1.
Penyusunan dan penetapan kebijakan teknis di bidang Lingkungan Hidup;
2.
Pengkoordinasian dan Sinkronisasi program kegiatan pada Sekretariat,Bidang
dan kelompok Jabatan Fungsional serta UPTB;
3.
Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan bidang lingkungan hidup;
4.
Pengkoordinasian dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Lingkungan
Hidup;
5.
Pemantauan,pengawasan dan pembinaan pengendalian pencemaran dan
pengendalian kerusakan lingkungan serta pengelolaan bahan berbahaya dan
beracun, limbah bahan berbahaya dan beracun, juga sampah;
6.
Penyajian komunikasi dan informasi kualitas lingkungan serta penaatan hukum
lingkungan dan pemberdayaan masyarakat;
7.
Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan di daerah di bidang
Lingkungan Hidup;
8.
Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Lingkungan Hidup;
9.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan fungsi.
Tugas dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dapat dilihat
pada tugas unit kerja , sebagai berikut :
1. Sekretariat
Tugas Sekretariat yaitu memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada
seluruh satuan organisasi pada lingkup BLHD. Sedangkan fungsinya antara lain :
a.
Menyusun program perlindungan dan pengelolaan lingkungan ;
b. Melaksanakan pengelolaan dan pengurusan barang milik Pemerintah
Daerah dan administrasi keuangan ;
c.
Melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan dan rumah
tangga ;
2. Bidang Penataan dan Konservasi Lingkungan
Tugas Bidang Penataan dan Konservasi Lingkungan yaitu menyiapkan bahan
perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan di bidang penataan dan
konservasi lingkungan. Sedangkan fungsinya antara lain :
a.
Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Penataan
Lingkungan dan Konservasi Lingkungan ;
b. Pengoordinasian dan Sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di Bidang
Kebijakan Penataan Lingkungan dan Bidang Konservasi Lingkungan ;
c.
Pelaksanaan fungsi teknis perencanaan, perlindungan dan pengelolaan di
Bidang Penataan Lingkungan meliputi penyusunan Rencana Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (RPPLHD), evaluasi pemanfaatan
dan pencadangan sumber daya alam, evaluasi pengembangan perangkat
kebijakan, evaluasi penerapan perencanaan lingkungan, rumusan kebijakan
ekonomi lingkungan, pengembangan dan pengkajian dampak lingkungan
dan audit lingkungan ;
d. Pelaksanaan fungsi teknis perlindungan dan pengelolaan di Bidang
Konservasi
Lingkungan
meliputi
pengembangan
perangkat
mitigasi
perubahan iklim, pelaksanaan kebijakan inventarisasi emisi gas rumah kaca
arau rencana aksi daerah gas rumah kaca (RAD GRK), penetapan status dan
tingkat emisi gas rumah kaca, pengendalian bahan perusak ozon ;
e.
Penyiapan rekomendasi izin lingkungan ;
f.
Pelaksanaan Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan kegiatan di
bidang Penataan Lingkungan dan Konservasi Lingkungan ;
3. Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan
Tugas Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan yaitu
melaksanakan sebagian tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan dan koordinasi pelaksanaan dibidang Pengendalian Kerusakan dan
Pencemaran Lingkungan, sedangkan fungsinya antara lain :
a.
Melaksanakan penyusunan kebijakan pelaksanaan dibidang Pengendalian
Kerusakan Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan ;
b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan dibidang Pengendalian Kerusakan
Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan ;
c.
Melaksanakan fungsi teknis dibidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan
dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan ;
d. Pelaksanaan pemantauan kualitas lingkungan dan pengawasan pencemaran
lingkungan ;
e.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
4. Bidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
Beracun
Tugas Bidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya
dan Beracun yaitu menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi
pelaksanaan kebijakan dibidang Penaatan hukum dan Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun, sedangkan fungsinya antara lain :
a.
Penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang Penaatan Hukum
Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun ;
b. Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang Penaatan
Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ;
c.
Pelaksanaan fungsi teknis perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup
dibidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya
dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ;
5.
Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat
Tugas Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan
Pemberdayaan
masyarakat yaitu menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi
pelaksanaan dibidang komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,
sedangkan fungsinya antara lain :
a.
Menyiapkan bahan rumusan kebijakan dibidang komunikasi dan informasi
lingkungan dan pemberdayaan masyarakat ;
b. Melaksanakan
pembinaan
dan
mengkoordinasikan
komunikasi dan
informasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat ;
c.
Melaksanakan hubungan kerja dibidang pengembangan komunikasi dan
Pemberdayaan Masyarakat dengan instansi terkait, media cetak dan
elektronik, lembaga swadaya masyarakat, lembaga profesi, dunia usaha,
organisasi masyarakat dan lembaga lainnya ;
d. Pengevaluasian dan penyusunan laporan pelaksanaan program bidang
komunikasi dan informasi lingkungan dan pemberdayaan Masyarakat ;
6. Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan
Tugas Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Laboratorium Lingkungan Daerah
yaitu melaksanakan sebagian wewenang dan tugas teknis tertentu yang
diberikan Badan Lingkungan Hidup untuk melaksanakan analisis laboratorium
serta pengembangannya dalam rangka penyajian data dan informasi di bidang
lingkungan hidup. Sedangkan fungsinya antara lain :
a. Pelaksanaan pengujian dan menganalisis secara laboratoris untuk seluruh
komponen lingkungan;
b. Pelaksanaan pengembangan teknis dan metode analisis laboratorium
lingkungan sesuai dengan sistemmutu laboratorium dan standar yang
berlaku;
c. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengujian mutu
lingkungan;
d. Pelaksanaan kegiatan antar laboratorium lingkungan;
e. Pemberian rekomendasi hasil analisis laboratorium lingkungan;
f. Pelaksanaan analisis laboratorium sebagai laboratorium lingkungan rujukan;
g. Pemberian informasi dan pengamatan komponen lingkungan secara
laboratoris;
h. Pelaksanaan kegiatan ketatausahan teknis laboratorium;
i.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya
F.
Peran Strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi
Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi mempunyai peran yang
strategis yaitu melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang lingkungan hidup daerah sebagaimana tercermin dalam PERDA Nomor 4
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor
15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga
Teknis Daerah Provinsi Jambi.
Untuk melaksanakan peran strategis tersebut, sampai saat ini masih ditemui
beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)
Provinsi Jambi antara lain :
1. Masih kurangnya kapabilitas institusi dan aparatur.
2. Masih rendahnya koordinasi antar instansi yang terkait dengan upaya
meningkatkan pelestarian fungsi lingkungan hidup.
3. Masih kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat dan dunia usaha akan
pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4. Keterbatasan sarana dan prasarana dalam menginformasikan kegiatan bidang
lingkungan hidup.
Untuk mengatasi pemasalahan tersebut diatas, maka diperlukan beberapa solusi
guna meminimalisir permasalahan yang ada, antara lain :
1. Perlunya pelaksanaan bimbingan teknis dalam rangka peningkatan kapabilitas
institusi dan aparatur terutama untuk tenaga fungsional PEDAL dan PPLH serta
tenaga teknis laboratorium.
2.
Sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat dan dunia usaha akan pentingnya
memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup
3.
Melakukan Koordinasi dengan lembaga lingkungan hidup se provinsi jambi dan
pihak terkait lainnya dalam rangka meningkatkan upaya pelestarian fungsi
lingkungan hidup.
4. Mempersiapkan sarana untuk mensosialisasikan kegiatan bidang lingkungan baik
secara online (website) kepada masyarakat umum.
G.
Sumber Daya Pegawai Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi
Untuk mengemban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, saat ini Badan
Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi memiliki
Pegawai sampai dengan
Desember 2015 sebanyak 88 orang dengan rincian sebagai berikut :
1.
Berdasarkan Golongan
Gambar 2. Grafik Pegawai Berdasarkan Golongan s/d Desember 2015
Dari grafik sumber daya pegawai berdasarkan golongan di atas, terlihat bahwa
sebagian besar (75 %) pegawai BLHD Provinsi Jambi s/d Desember 2015 adalah
golongan III. Sedangkan pegawai yang bergolongan IV memiliki presentase 9,09 %.
Sedangkan pegawai dengan golongan II memiliki presentase 15,91 % dari
keseluruhan pegawai.
2.
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal
Gambar 3. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal
s/d Desember 2015
Berdasarkan gambar 3, terlihat bahwa 56,82 % pegawai BLHD Provinsi Jambi
memiliki latar belakang pendidikan Sarjana (S-1) dan 11,36 % memiliki latar
belakang pendidikan hingga Pasca Sarjana (S-2) dan 1,4 % (S-3). Sedangkan
yang memiliki latar pendidikan D3 sebanyak 15,91 % Selebihnya sekitar 13 %
adalah non sarjana.
3.
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Non Formal
Disamping pendidikan formal, pegawai BLHD Provinsi Jambi juga telah
mengikuti pendidikan non formal (struktural), Data selengkapnya dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :
Gambar 4. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Diklat PIM/
Struktural s/d Desember 2015
Memperhatikan gambar tersebut diatas menunjukan bahwa pegawai BLHD
Provinsi Jambi yang telah mengikuti Diklat PIM IV sebanyak 20,45 %, Diklat
PIM III sebanyak 7,95 % dan Diklat PIM II sebanyak 1,13 %.
4.
Berdasarkan Usia
Gambar 5. Grafik Pegawai Berdasarkan Usia s/d Desember 2015
Mencermati data yang tertera pada gambar 5. terdapat 11,36 % pegawai
dengan usia > 52 tahun, 29,55 % pegawai dengan usia 47 - 51 tahun, 13,64 %
pegawai dengan usia 42 - 46 tahun, 25 % pegawai dengan usia 37 – 41 , 13,64
% pegawai dengan usia 32 – 36 tahun, 6, 82 % pegawai dengan usia 27 – 31 ,
tahun.
5.
Berdasarkan Masa Kerja
Gambar 6. Grafik Pegawai Berdasarkan Masa Kerja s/d Desember 2015
Dari grafik di atas, terlihat bahwa 46,59 % pegawai BLHD Provinsi Jambi
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun dan 27 % memiliki masa kerja 21-30
tahun. Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (21-30
tahun) serta banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10
tahun). Untuk meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut,
diupayakan pembinaan pegawai yang maksimal untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan pegawai baru, diantaranya melalui penyertaan
diklat, magang serta bentuk pengembangan pegawai lainnya yang sesuai dan
mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari BLHD Provinsi
Jambi.
6.
Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambar 7. Grafik Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin s/d Desember 2015
Mencermati data yang tertera pada gambar 7. terlihat bahwa 59 % pegawai
BLHD Provinsi Jambi adalah wanita dan 41 % terdapat pegawai pria. Namun
demikian, pegawai pria dan wanita di BLHD Provinsi Jambi memperoleh
perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan yang sama dalam berkarir.
Hal ini dibuktikan dengan adanya 1 pegawai wanita yang menduduki jabatan
eselon 3 dan 7 pegawai wanita yang menduduki jabatan eselon 4.
7.
Berdasarkan Tingkat Jabatan
Gambar 8. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Jabatan
Keterangan :
Eselon II
: Kepala Badan (1,31%)
Eselon III
: Sekretaris/Kabid/Kepala UPTB (6,8%)
Eselon IV
: Kasubag dan Kasi (13,6%)
Pelaksana Umum : Sarjana dan non sarjana (69,9)
Fungsional
: Sarjana dan non Sarjana (12,5%)
H. Sistematika Laporan
Laporan Kinerja ini, penyajikan pencapaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jambi selama Tahun 2014. Pencapaian kinerja diukur dari pencapaian sasaran
yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Sistematika penulisan Laporan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi
adalah sebagai berikut :
Eksecutive summary (Ikhtisar Eksekutif)
Bab I
Pendahuluan,
Pada Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan menekankan
kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic
issued) yang sedang dihadapi organisasi.
Bab II
Perencanaan Kinerja
Pada Bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
A.
Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dengan realisasi inerja tahun ini.
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target
jangka
menengah
yang
terdapat
dalam
dokumen
perencanaan strategis organisasi.
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional
(jika ada).
5. Analisis
penyebab
keberhasilan/kegagalan
atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah
dilakukan,
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhailan ataupun
kegagalan-kegagalan pernyataan kinerja.
B.
Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi Anggaran yang digunakan dan yang
telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen penetapan/perjanjian kinerja.
Bab IV Penutup
Pada Bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
Lampiran :
1). Perjanjian Kinerja
2) Lain-lain yang dianggap perlu
BAB II
PERENCANAAN DAN
PERJANJIAN KINERJA
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan
akuntabel, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi berpedoman pada
dokumen perencanaan yang terdapat pada :
1. RPJMD Provinsi Jambi 2010-2015
2. Rencana Strategis (Renstra) Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi
2010-2015
3. Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015
A. RPJMD Provinsi Jambi 2010-2015
RPJMD Provinsi Jambi 2010 – 2015 merupakan rencana pembangunan tahap kedua dari
pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2005-2025. RPJMD
memuat tentang visi, misi dan program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi
periode 2010-2015, adapun Visi Pembangunan yang ditetapkan untuk tahun 2010 –
2015 tersebut, yaitu :
“EKONOMI MAJU, AMAN, ADIL DAN SEJAHTERA”
J A M B I E M A S 2015
Ekonomi Maju :
Mengartikan bahwa adanya pergerakan kondisi perekonomian
kearah yang lebih baik yang tergambar dari laju pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas dibarengi dengan laju inflasi yang
terkendali, berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan
serta tetap terjaganya kelestarian alam dan lingkungan hidup.
Selain itu, juga ditandai dengan struktur ekonomi yang kokoh
yang mampu mencapai produktifitas tinggi dengan berbasis
pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Aman
: Keadaan yang menggambarkan perwujudan memiliki perasaan
aman dan kepercayaan yang tinggi kepada pemerintah sehingga
dapat menikmati kehidupan yang lebih bermutu dan maju; serta
memilliki pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya, yang
dilandasi supremasi hukum dan Hak Azazi Manusia yang tinggi.
Adil
: mengartikan perwujudan pembangunan yang adil dan merata,
tanpa diskriminasi, baik antar individu maupun antar wilayah,
sehingga hasil dari pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh
lapisan masyarakat
Sejahtera
: mengandung makna bahwa kondisi semua lapisan masyarakat
secara menyeluruh dapat terpenuhi hak-hak dasarnya, baik
dibidang sosial, ekonomi dan budaya, terutama pangan sandang
dan pangan secara merata.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 5 (lima) Misi
Pembangunan Provinsi Jambi Tahun 2010 – 2015, sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan Umum;
2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Kehidupan Beragama dan
Berbudaya;
3. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Pendapatan Masyarakat berbasis
Agribisnis dan Agroindustri;
4. Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Optimal dan Berwawasan
Lingkungan;
5. Meningkatkan Tata Pemerintahan yang baik, Jaminan Kepastian dan Perlindungan
Hukum serta Kesetaraan Gender
Berdasarkan rumusan Visi dan Misi dan mengacu serta selaras dengan arahan tehnis
operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional
Tahun 2009 – 2014 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Jambi
Tahun 2005 - 2025, maka dalam rangka mewujudkan capaian keberhasilan
pembangunan Provinsi Jambi mendefinisikan fokus utama pem-bangunan pada
program prioritas Provinsi Jambi 2010-2015 sebagai berikut :
1.
Peningkatan infrastruktur wilayah dan Pelayanan umum, dengan fokus :
a. Percepatan Pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan serta infrastruktur
Listrik
b. Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Jaringan Irigasi dan Air Bersih
c. Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pendidikan, Kesehatan dan Perumahan
2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan serta sosial budaya, dengan fokus :
a. Pemerataan Akses Terhadap Pendidikan Berkualitas
b. Peningkatan Peran Agama dan Budaya Dalam
c. Peningkatan
Peran
Pemuda dan
Pembangunan
Pemudi
Olahraga
d. Peningkatan Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial
e. Peningkatan Kualitas
3.
Layanan Kesehatan
dan
Pendidikan
Pengembangan ekonomi rakyat, investasi dan kepariwisataan, dengan fokus :
a. Meningkatkan Perekonomian Daerah
b. Meningkatkan kepariwisataan daerah
4. Ketahanan pangan dan sumberdaya alam serta Lingkungan hidup, dengan fokus :
a. Peningkatan Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan
b. Peningkatan Kualitas dan Kelestarian Sumber Daya mineral, Air, Lahan dan
energi yang dapat diperbarukan.
c. Peningkatan kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim dan kelestarian
lingkungan hidup
5.
Penataan Tata Pemerintahan yang baik, dengan fokus :
a. Peningkatan Tata Pemerintahan Yang Baik
b. Peningkatan Jaminan Kepastian dan Perlindungan Hukum
Berbagai program prioritas tersebut akan didukung oleh rangkaian program sesuai dengan
Urusan Wajib dan Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Provinsi Jambi.
Didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Jambi Tahun 2010-2015, menempatkan pembangunan di bidang lingkungan hidup
terutama untuk mendukung Misi 4 (empat) yaitu “ Meningkatkan Pengelolaan
Sumber Daya Alam yang Optimal dan Berwawasan Lingkungan” . Dalam upaya
mewujudkan Misi ke 4 (empat) tersebut, maka program pembangunan khusus urusan
wajib Lingkungan Hidup yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
2. Program Pengendalian dan Perusakan Lingkungan.
3. Program Perlindungan dan Konservasi SDA
4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA
5. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH
6. Program Pengendalian Kebakaran Hutan
B.
Rencana Strategis (Renstra) BLHD Provinsi Jambi Tahun 2010-2015
Renstra Badan Lingkungan hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi Tahun 20102015 merupakan perencanaan jangka menengah yang berisikan tentang gambaran
sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun oleh
Badan Lingkungan hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi beserta strategi yang akan
dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang
diamanahkan.
Secara ringkas substansi Renstra BLHD Provinsi Jambi dapat diilustrasikan
sebagai berikut :
1.
Visi
Visi adalah suatu gambaran dan harapan yang menantang tentang keadaan
masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh suatu
organisasi, atau pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana suatu organisasi
akan di bawa dan berkarya agar tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.
Dengan pengertian tersebut, maka visi BLHD Provinsi Jambi yang ingin dicapai
yakni :
VISI
Mewujudkan BLHD Provinsi Jambi Yang Handal dan Proaktif
dalam Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup
Menuju JAMBI EMAS Tahun 2015
Handal
:
Mengandung makna keadaan yang menggambarkan
kemampuan
sanggup
BLHD
dan
Provinsi
dapat
Jambi
dipercaya
yang
dalam
melaksanakan pelestarian fungsi lingkungan
hidup guna menjaga pertumbuhan ekonomi
Provinsi Jambi yang lebih baik dan lebih
berkualitas.
Proaktif
:Mengandung makna akan peran BLHD Provinsi Jambi
yang lebih nyata dan bertanggungjawab dalam
pelestarian fungsi lingkungan hidup
Pelestarian fungsi lingkungan
hidup
:Mengandung arti rangkaian upaya untuk memelihara
kelangsungan daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup
2.
Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh organisasi agar
tujuannya dapat terlaksana dan berhasil dengan optimal serta sesuai dengan visi yang
diinginkan. Dengan pernyataan Misi diharapkan seluruh aparatur BLHD dan pihakpihak yang berkepentingan (costumer dan stakeholders) dapat mengenali tugas pokok
dan fungsi organisasi serta dapat mengetahui peran dan program-programnya serta
hasil dan manfaat yang akan diperoleh di waktu-waktu mendatang.
Sesuai dengan fungsi dan visi yang ingin diwujudkan, maka misi BLHD Provinsi
Jambi adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta
mengembangkan
kapasitas
kelembagaan
yang
bertanggungjawab
dalam
pelestarian fungsi lingkungan hidup
2. Terlaksananya Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup yang
bersifat kooperatif dan berkesinambungan
3. Terwujudnya pengelolaan SDA yang berlandaskan prinsip-prinsip Konservasi,
Rehabilitasi dan Pemulihan yang benar
4. Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
5. Mengembangnya
sistem informasi dan teknologi sebagai dasar pengelolaan
lingkungan
3.
Tujuan
Dengan mengacu kepada Visi, Misi dan Mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jambi Tahun 2010-2015, maka kedepan
Tujuan yang ingin diwujudkan dalam perencanaan strategis Badan Lingkungan Hidup
Daerah (BLHD) Provinsi Jambi periode 2010-2015 yaitu :
a. Mengoptimalkan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi
Jambi melalui peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur
b. Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan
koordinasi berkelanjutan lintas sektor lingkungan hidup
c. Meningkatkan
pelayanan
dan
pembinaan
terhadap
dunia
usaha/kegiatan/masyarakat dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup
d. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara
sumber daya alam dan lingkungan hidup
e. Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan
lingkungan hidup
4.
Sasaran
Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran – sasaran strategis yang
hendak dicapai atau dihasilkan
dalam kurun waktu lima tahun dan untuk
mewujudkan tujuan tersebut diatas, BLHD Provinsi Jambi menetapkan 6 sasaran
strategis sebagai berikut :
Tujuan I : Meningkatkan Kapabilitas Institusi dan Aparatur
Sasaran yang ingin dicapai adalah Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD se
Provinsi Jambi sesuai dengan Tuntutan Profesi serta Perkembangan Pengetahuan dan
Profesi dengan indikator kinerja :
1. Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi
2. Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi
3. Jumlah Aparatur Pemerintah yang mengikuti kegiatan peningkatan kapabilitas
penaatan hukum
Tujuan 2 : Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan
koordinasi berkelanjutan lintas sektor lingkungan hidup
Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup
dengan indikator kinerja :
1. Jumlah Sungai Lintas Kabupaten Kota yang Dipantau dan di Informasikan status
mutu air sungainya nya
2. Jumlah Kabupaten Kota yang dipantau dan diinformasikan status mutu udaranya
3. Jumlah Jumlah WC dan Instalasi Air Bersih yang di bangun
4. Terlaksananya pemantauan Kondisi Areal Rencana Usaha /kegiatan baru
5. Jumlah perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap pelaksanaan RKL/RPL
perusahaan di Provinsi Jambi
6. Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan
diawasi
7. Jumlah Perusahaan yang dilakukan Penilaian terhadap pengelolaan lingkungan
hidup (Proper)
8. Jumlah Perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap ketaatan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
9. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Sektor limbah
Tujuan
3
:
Meningkatkan
pelayanan
dan
pembinaan
terhadap
usaha/kegiatan/masyarakat dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup
dunia
Sasaran
yang
ingin
dicapai
lembaga/masyarakat
Meningkatnya
Jumlah
dunia
usaha
/industry
/
yang taat peraturan dan peduli lingkungan hidup dengan
Indikator Kinerja :
1. Jumlah sampel yang dilakukan pemeriksaannya di Laboratorium Lingkungan BLHD
Provinsi Jambi
2. Jumlah PAD yang dihasilkan oleh UPTB Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi
3. Persentase Penyelesaian pengaduan Kasus LH yang berhasil di tindaklanjuti
Tujuan 4 : Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya
memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup,
Sasaran yang ingin di capai adalah Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli
dan berwawasan lingkungan dengan Indikator Kinerja :
1. Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk
Provinsi Jambi
2. Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota Bersih,kalpataru,Adipura
dan Adiwiyata
3. Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air
sungai Batanghari
4. Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran lahan dan hutan
5. Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan
persampahan
Tujuan 5 :
Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan
lingkungan hidup
Sasaran yang ingin dicapai adalah : Terinformasikannya program dan kegiatan bidang
lingkungan hidup kepada masyarakat dengan indikator kinerja :
1. Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (Up dating)
2. Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tk. Provinsi
Tabel 1.
Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran Badan Lingkungan Hidup Daerah
(BLHD)
Provinsi Jambi Tahun 2010-2015
No
1
2
3
4
5
5.
Misi
Tujuan
Sasaran
Mewujudkan
tata
kelola
Terwujudnya
peningkatan
Meningkatkan Kapabilitas Institusi
pemerintahan yang baik
kapasitas
SDM
BLHD se
dan Aparatur
(good governance) serta
Provinsi
Jambi
sesuai
mengembangkan
dengan tuntutan profesi
kapasitas kelembagaan
serta
perkembangan
yang
bertanggunag
pengetahuan dan profesi
jawab dalam pelestarian
fungsi lingkungan hidup
Melaksanakan
Pengendalian Meningkatkan Upaya pelestarian Meningkatnya
upaya
Pencemaran
dan
fungsi lingkungan hidup
pelestarian
fungsi
Perusakan Lingkungan
dengan
melakukan
Lingkungan Hidup
Hidup yang bersifat
koordinasi berkelanjutan
kooperatif
dan
lintas sector lingkungan
berkesinambungan
hidup
Mewujudkan pengelolaan SDA Meningkatkan pelayanan dan Meningkatnya Jumlah dunia
yang
berlandaskan
pembinaan terhadap dunia
usaha /industry /
prinsip-prinsip
usaha/kegiatan/masyaraka
lembaga/masyarakat
Konservasi, Rehabilitasi
t
dalam melakukan
yang taat peraturan
dan Pemulihan yang
pengelolaan
lingkungan
dan
peduli
benar
hidup
lingkungan hidup
Meningkatkan
peran
aktif Meningkatkan kesadaran dan Meningkatnya
Jumlah
masyarakat
dalam
kepedulian
masyarakat
Kelompok
pengelolaan lingkungan
akan
pentingnya
masyarakat
yang
memelihara sumber daya
peduli
dan
alam dan lingkungan hidup
berwawasan
lingkungan
Mengembangkan
sistem Meningkatkan kualitas dan akses Terinformasikannya
informasi dan teknologi
informasi tentang SDA dan
program
dan
sebagai
dasar
Lingkungan Hidup
kegiatan
bidang
pengelolaan lingkungan
lingkungan
hidup
kepada masyarakat
Strategi
Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan
visi dan misi. Untuk mencapai Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)
Provinsi Jambi tersebut, maka kiranya perlu disusun strategi yang didalamnya memuat
upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang akan dijabarkan kedalam kebijakankebijakan dan program-program serta merupakan faktor penting dalam proses
perencanaan.
Strategi sebagai rencana menyeluruh dan terpadu dari kinerja Badan Lingkungan
Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi dalam mencapai tujuannya, yaitu:
1. Dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan mengedepankan peningkatan
institusi dan aparatur
2. Pelaksanaan pelestarian fungsi lingkungan hidup dilakukan melalui upaya
penerapan aturan perundangan yang berlaku baik dalam kajian, pengawasan dan
pemantauauan terhadap semua sumber pencemar yang bersifat buatan maupun
alami
3. Pelaksanaan pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan mengedepankan
koordinasi berkelanjutan lintas sektoral
4. Menumbuhkembangkan kesadaran stakeholder terhadap pengelolaan sumber
daya alam yang menerapkan
prinsip-prinsip konservasi, rehabilitasi dan
pemulihan yang benar
5. Menjadikan informasi sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan lingkungan
hidup
6.
Program dan Kegiatan BLHD Provinsi Jambi Tahun 2015
Pada tahun 2015 ini melaksanakan 11 Program dan 36 kegiatan, terdiri dari 5
Program rutin dan 7 program Prioritas dengan rincian sebagai berikut :
A. Program Rutin :
I.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari 11 kegiatan yaitu :
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor
7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /Penerangan Bangunan Kantor
9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
10.Penyediaan Makanan dan Minuman
11.Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur , terdiri dari 5 kegiatan
yaitu :
.1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
.2. Pengadaan Komputer
.3. Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor
.4. Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas /Operasional
.5. Rehabilitasi Sedang /Berat Gedung Kantor
III. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur , terdiri dari 5 kegiatan
yaitu :
.1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
IV.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri dari 1
kegiatan yaitu :
.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal
V.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, terdiri dari 2 Kegiatan yaitu
.1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
.2. Penyusunan Rencana Kerja SKPD
B. Program Prioritas
I.
Program Pengembangan Kinerja Persampahan
Tujuan dari Program Pengembangan Kinerja Persampahan adalah Meningkatkan
kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara SDA dan
lingkungan hidup
Kegiatan yang akan dilaksanakan :
.1.
Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan
II.
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup.
Tujuan dari Program Pengendalian Pencemaran Perusakan Lingkungan Hidup
adalah dalam rangka menurunkan beban pencemaran dan meningkatnya
pengendalian dan perusakan lingkungan sebagai satu kesatuan dengan
penaatan hukum lingkungan, peningkatan kapasitas SDA dan pemberdayaan
masyarakat.
Kegiatan yang akan dilaksanakan :
1. Pemantauan kualitas lingkungan
2. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
3. Pengelolaan B3 dan Limbah B3
4. Batanghari Bersih/Super Kasih
5. Koordinasi Penyusunan AMDAL
6. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan
Hidup
7. Pendayagunaan Laboratorium Lingkungan Daerah
8. Penaatan Hukum Lingkungan
9. Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran
III.
Program Perlindungan dan Konservasi SDA
Tujuan dari Program Perlindungan dan Konservasi adalah
Peningkatan
kinerja pemerintah dalam rangka perlindungan SDA dari kerusakan dan
mengelola kawasan konversi.
Kegiatan yang akan dilaksanakan :
1. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
2. Penyusunan dan Analisa Data /Informasi Pengelolaan RTH
3. Pengembangan Sistem Manajemen Pengelolaan Pesisir Laut
IV.
Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam.
Tujuan dari Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Peningkatan pengelolaan keanekaragaman hayati melalui percepatan
pemulihan dan perbaikan cadangan SDA.
Kegiatan yang akan dilaksanakan :
1.
Perencanaan dan Penyusunan Program Pembangunan Pengendalian
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
V.
Program Peningkatan Kualitas dan Akses informasi SDA dan Lingkungan
Hidup.
Tujuan Program Peningkatan Kualitas dan Akses informasi SDA dan Lingkungan
Hidup adalah Peningkatan kualitas informasi bidang lingkungan hidup dan
mengkoordinasikan lintas daerah/pusat dalam pengelolaan lingkungan hidup
Kegiatan yang akan dilaksanakan :
1. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan
VI.
Program Pengendalian Kebakaran Hutan.
Tujuan Program Pengendalian Kebakaran Hutan Terwujudnya pengendalian
Kebakaran Lahan dan Hutan di Prov. Jambi.
Kegiatan yang akan dilaksanakan :
1.
Sosialisasi Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan
Tabel 2.
Hubungan antara Tujuan dan Sasaran dengan Program (Pilihan)
No
Tujuan
Sasaran
1 Meningkatkan
Kapabilitas
Terwujudnya peningkatan kapasitas
SDM BLHD se Provinsi Jambi
Institusi dan Aparatur
sesuai dengan tuntutan profesi
serta
perkembangan
pengetahuan dan profesi
2
Meningkatkan
Upaya Meningkatnya
upaya
pelestarian
fungsi
pelestarian
fungsi
lingkungan
hidup
Lingkungan Hidup
dengan melakukan
koordinasi
berkelanjutan lintas
sector
lingkungan
hidup
3
Meningkatkan pelayanan Meningkatnya Jumlah dunia
dan
pembinaan
usaha
/industry
/
terhadap
dunia
lembaga/masyarakat
usaha/kegiatan/mas
yang taat peraturan dan
yarakat
dalam
peduli lingkungan hidup
melakukan
pengelolaan
Program
- Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan LH
-
Pengembangan
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
- Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan LH
-
Pengembangan
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan LH
Program
-
-
lingkungan hidup
-
4
Meningkatkan kesadaran Meningkatnya
Jumlah dan
kepedulian
Kelompok masyarakat
masyarakat
akan
yang
peduli
dan
pentingnya
berwawasan lingkungan memelihara sumber
daya
alam
dan
lingkungan hidup
-
5
Meningkatkan kualitas dan Terinformasikannya program akses
informasi
dan kegiatan bidang
tentang SDA dan
lingkungan
hidup
Lingkungan Hidup
kepada masyarakat
7.
Perlindungan dan
Konservasi SDA
Program Rehabilitasi
dan Pemulihan
Cadangan SDA
Pengembangan
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan LH
Pengendalian
Kebakaran hutan
Peningkatan Kualitas
dan Akses Informasi
SDA dan LH
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Sebagaimana telah diatur dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman
Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka Badan
Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi selaku Instansi Pemerintah Daerah perlu
menetapkan Keputusan Menteri dimaksud. Hal ini sejalan dengan penyempurnaan
Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP)
sebagaimana
yang telah
di selenggarakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi sesuai amanat
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Akuntabilitas
Instansi Pemerintah.
IKU (Key Performance Indikator) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan
dan
sasaran strategis organisasi. Indikator kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jambi untuk periode waktu tahun 2010-2015 sesuai periode Renstra adalah
sebagaimana Tabel 3 dibawah ini :
Tabel 3.
Indikator Kinerja Utama Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi
No
1.
Sasaran
Mengendalikan
tingkat
cemaran
standar
Indikator Kinerja Utama
sesuai
Baku
pen-
Mutu
menurunkan
kerusakan
Persentase
dengan
sumber
penurunan
lingkungan
beban
dan
Sumber Data
pencemaran
persentase
dan
pengendalian
laju
sebagai satu kesatuan dengan penaatan
lingkungan,
alam maupun air, udara
kapasitas
SDA
dan
masyarakat maupun dunia usaha
mewujudkan
dengan
dan
(pemantauan
lapangan)
lingkungan
hukum
tanah
daya
kerusakan
BLHD
tingkat
peningkatan
pemberdayaan
penaatan
hukum dibidang lingkungan
baik terhadap masyarakat
maupun dunia usaha
2.
Terkelolanya sumber daya alam
Persentase
tingkat
pengelolaan
keragaman
dan fungsi lingkungan dan
hayati melalui percepatan pemulihan
terlestarinya keragamanan
dan perbaikan cadangan SDA.
BLHD
(pemantauan
lapangan)
hayati
3.
Meningkatkan
sumber
4.
perlindungan
daya
alam
Persentase tingkat kinerja Pemerintah Daerah
dari
kerusakan dan mengelola
SDA
kawasan konservasi
kawasan konservasi
Terwujudnya peningkatan kualitas
dan
akses
dari
kerusakan
dan
dan
mengkooordinasikan
(pemantauan
lapangan)
mengelola
Persentase tingkat kualitas informasi bidang LH
informasi
kepada masyarakat dalam
rangka
BLHD
Kabupaten dalam rangka perlindungan
BLHD
lintas
daerah/pusat dalam pengelolaan LH
mendukung
pengelolaan SDA dan LH
dengan
meningkatkan
pemberdayaan
dan
partisipasi
masyarakat
akan
pentingnya
memelihara SDA dan LH
yang sehat
8.
Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015
Penetapan/Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan
dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah
untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indiator kinerja. Melalui
perjanjian kinerja terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara
penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi
dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi
pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun yang bersangkutan, tetapi termasuk
kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya.
sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Tujuan Penyusunan Penetapan/Perjanjian Kinerja antara lain :
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk
meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur.
2. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.
3.
Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan sasasan
organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.
4.
Sebagai
dasar
bagi pemberi amanah untuk
melakukan
Monitoring,
evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima amanah.
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Agar kinerja dapat tercapai secara maksimal maka untuk mencapai tujuan
strategis, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah menyusun
Penetapan/Perjanjian Kinerja sebagai acuan dalam mengimplementasikan kegiatan
pada tahun 2015. Sepanjang tahun tersebut Penetapan/Perjanjian Kinerja Badan
Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah dibuat sebanyak 2 kali yaitu pada
Penetapan Program/Kegiatan yang didukung melalui Anggaran APBD Murni Tahun
2015 dan Penetapan Program/Kegiatan yang didukung melalui Anggaran APBD
Perubahan Tahun 2015.
Rincian Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2015 yang meliputi program,
sasaran, indikator kinerja, kegiatan serta anggaran selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 4 Penetapan/Perjanjian Kinerja dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 4.
Penetapan/Perjanjian Kinerja
Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
No
Sasaran Strategis
(1)
(2)
PROGRAM WAJIB SKPD
1
Terwujudnya
peningkatan
kesadaran dan kepedulian
masyarakat
akan
pentingnya
memelihara
sumber daya alam dan
lingkungan hidup
Meningkatkan
kepedulian
masyarakat dan pemangku
kepentingan
dalam
pengelolan persampahan
Indikator Kinerja
(3)
Target
(4)
Peningkatan kesadaran dan kepedulian
masyarakat akan pentingnya
memelihara sumber daya alam
dan lingkungan hidup
Outcome :
Peningkatan
kinerja
pengelolaan
persampahan
dalam
rangka
memelihara SDA dan lingkungan
hidup
Output :
Terlaksananya
sosialisasi
Kebijakan
Pengelolaan Persampahan
2
Terwujudnya peningkatan upaya
pelestarian
fungsi
lingkungan hidup
6 Kali
Peningkatan upaya pelestarian fungsi
lingkungan hidup
Outcome :
Terpantaunya kualitas lingkungan
3
Terlaksananya
peningkatan
koordinasi
berkelanjutan
lintas sektoral lingkungan
hidup
4
Terlaksananya pengawasan dan
pembinaan
terhadap
kegiatan/jenis usaha dalam
pengendalian pencemaran
Jumlah titik sampel yang dipantau
Output:
Tersedianya Data Kualitas Air Lintas
Kabupaten/kotadalam
Wilayah
Provinsi Jambi
Tersedianya Data Kualitas Udara ambien
diwilayah Provinsi Jambi
5
(2)
Terlaksananya
Pengawasan
/Pengawasan/Pengelolaan
44 titik sampel
Peningkatan Koordinasi Berkelanjutan
lintas sektoral lingkungan hidup
Outcome:
Jumlah perusahaan yang diawasi dan
dilakukan pembinaan dalam usaha
pengendalian pencemaran LH
Output
Terlaksananya
Pengawasan
dan
Pembinaan
terhadap
Kegiatan/Jenis
Usaha
dalam
Pengendalian Pencemaram
(1)
32 titik sampel
(3)
(4)
Outcome:
Jumlah
perusahaan
10 Perusahaan
yang
diawasi
/dipantau
limbah B3
dalam pengelolaan
Output :
Jumlah perusahaan yang diawasi
/dipantau
dalam pengelolaan
limbah B3
Terlaksananya pengawasan/pemantauan
/pengelolaan Limbah B3 terhadap
perusahaan
Tersusunnya laporan hasil pengawasan
/pemantauan
/pengelolaan
limbah B3 terhadap perusahaan
6
Meningkatkan
kepedulian
masyarakat dan pemangku
kepentingan
akan
lingkungan hidup
50 Perusahaan
10 buku
Meningkatnya kepedulian masyarakat
dan pemangku kepentingan akan
lingkungan hidup meningkat
Outcome:
Tersedianya WC dan sambungan Instalasi
Air Bersih pada Masyarakat
sekitar sungai batanghari
Output:
Terlaksananya pembuatan WC dan
Sambungan Instalasi Air Bersih
pada Masyarakat sekitar sungai
batanghari
7
Tercapainya
kapabilitas
aparatur
1 paket
peningkatan
institusi dan
Outcome:
(1)
Meningkatkan
pelaksanaan
pengkajian
dokumen
lingkungan terhadap dunia
usaha/ kegiatan
Jumlah perusahaan/ industri yang
menyusun dokumen lingkungan
(2)
Output:
Tersusunnya Dokumen Lingkungan Hidup
Kantor BLHD ProvinsiJambi
Terlaksananya Pemantauan Kondidi
Rencana Usaha Kegiatan
Terlaksananya
pembinaan
dan
Pemantauan
Implementasi
RKL/RPl Perusahaaan Se-Provinsi
Jambi
Terlaksananya Binwas Kinerja KPA dan
Instansi Lh serta Verifikasi lisensi
KPA
Terlaksananya Rapat Teknis dan Rapat
Evaluas Pemantauan RKL/RPL
Terlaksananya Rapat Koordinasi Nasional
dan Konsultasi
(3)
1 Fokumen
10 perusahaan
30 Perusahaan
11 Kab/Kota
2 Kali
7 Kali
(4)
8
Meningkatkan
kesadaran
masyarakat
akan
pentingnya memelihara SDA
dan LH
Outcome:
Jumlah kab/kota yang termasuk di dalam
kategori penilaian
Output:
Terbinanya dan terpilihnya Pemenang
kota Bersih, Adipura, kalpataru,
dan Adiwiyata
Terpilihnya Juara Lomba dalam rangka
Hari LH sedunia Tingkat Provinsi
Jambi
Terlaksananya
Peringatan
Hari
Lingkungan Hidup Sedunia tingkat
Provinsi Jambi
Tersosialisasinya kegiatan Batanghari
bersi pada Masyarakat sekitar
sungai Batanghari
Terlaksananya pembinaan kelompok
masyarakat
peduli
sungai
Batanghari
9
Meningkatkan
Laboratorium
daerah
11 kab/ kota
1 kali
1 kali
10 kali
kinerja
lingkungan
Outcome:
Peningkatan jumlah sampel lingkungan
Output:
Meningkat
nya
Kinerja
UPTB
Laboratorium Lingkungan Daerah
Provinsi Jambi
10
11 kab/ kota
Meningkatkan sistem penaatan
hukum bidang lingkungan
150 sampel/Bulan
Outcome:
Jumlah penanganan kasus pencemaran
dan perusakan lingkungan
Output:
Terlaksananya
Penanganan
kasus
pengaduan Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan
Terlaksananya
pengawasan
dan
pembinaan
kepada
kegiatan/Usaha
terhadap
ketaatan peraturan perundangundangan bidang lingkungan
Tersusunnya laporan kegiatan penaatan
hukum
15 kasus
20 usaha kab/kota
10 buku
Outcome:
Peningkatan
wawasan
aparatur
kabupaten/Kota
dalam
Pengendalian
polusi
dan
Pencemaran
Output
Terlaksananya Penyuluhan Pengendalian
11 Kab/Kota
Polusi dan Pencemaran
Terlaksananya Monitoring Pengendalian
Polusi dan Pencemaran
(1)
11
(2)
Meningkatkan pengendalian dan
pengawasan SDA yang
dikelola/ dimanfaatkan oleh
dunia usaha
(3)
11 Kab/Kota
(4)
Outcome:
Terlaksananya Pengendalian
perubahan iklim
dampak
Output:
Terlaksananya koordinasi dengan instansi
terkait
untuk
pembentukan
kelembagaan /sekretariat RAD GRK
Terlaksanannya
pemantauan,Evaluasi,
dan pelaporan (PEP) RAD-GRK)
Terlaksananya
pemantauan
bahan
Perusak Ozon
11 Kab/kota
11 kab/kota
11 kab/kota
Outcome :
Peningkatan kinerja pengelolaan ruang
terbuka hijau
Output:
Terlaksananya Pengumpulan Data RTH
tersusunnya Analisis dta Pengelolaan
RTH Provinsi Jambi
Terlaksananya Focus Group discussion
Terlaksananya Konsultasi
Provinsi Jambi
12
Publik
Se-
1 Paket
4 Kali
11 Kab/Kota
1 Kali
Meningkatkan
Koordinasi
manajemen
Pengelolaan
Pesisir dan Laut
Outcome:
Peningkatan Kinerja pengelolaan dan
rehabilitasi ekosistem pesisir dan
laut
Output:
Terlaksananya koordinasi Manajemen
Pengelolaan dan Pesisir dan Laut
Terlaksananya
sosialisasi
Program
Pengelolaan Pesisir
13
Terwujudnya
peningkatan
kesadaran,
pengetahuan
dan
kemampuan
stakeholder yang terlibat
dalam pengelolaan sumber
daya alam agar menerapkan
prinsip-prinsip konservasi,
Peningkatan kesadaran, pengetahuan
dan kemampuan stakeholder yang
terlibat
dalam
pengelolaan
sumber
daya
alam
agar
menerapkan
prinsip-prinsip
konservasi,
rehabilitasi
dan
pemulihan yang benar
1 Kali
1 Kali
rehabilitasi dan pemulihan
yang
Benar
(1)
14
(2)
Tersusunnya Neraca Sumber Daya
Alam
(3)
Outcome:
Tersusunnya Neraca Sumber Daya Alam
Output:
Terpenuhinya rapat dan Koordinasi
Program
Perlindungan
dan
Pemulihan Lingkungan
Terlaksananya Pengumpulan data dasae
sektor kehutanan, Pertambangan
dan Perusajkan Lingkungan Hidup
Terlaksananya Focus Group discussion
Tersusunnya Neraca Sumber Daya Alam
Tercapainya peningkatan kualitas
dan akses informasi tentang
sumber daya alam dan
lingkungan hidup
15
Meningkatkan kualitas data dan
sistem
informasi
pengelolaan lingkungan
(4)
4 Kali
3 Paket
4 Kali
1 Paket
Terwujudnya
peningkatan
kualitas
informasi bidang lingkungan hidup
dan mengkoordinasikan lintas
daerah/pusat dalam pengelolaan
lingkungan hidup
Outcome:
Frekuensi penyediaan data dan sistem
informasi pengelolaan lingkungan
untuk penyusunan kebiajakan
bidang LH
Output:
Terinformasinya tentang lingkungan
hidup
melalui
Operasional
Website BLHD
Tersebarnya leaflet tentang LH ke
Masyarakat
Terinformasinya tentang lingkungan
hidup
Melalui
Operasional
kegiatan Mobil Hijau
Tersedianya data Base dan Laporan SLHD
Terlaksananya
Ekspose/pameran
Lingkungan Hidup
1 kali
1 kali
2 kali
4 kab/kota
6 publikasi
Outcome
Peningkatan
kinerja
pengelolaan
kebakaran lahan dan hutan
Output
Terlaksananya sosialisasi Pengendalian
Kebakaran Lahan dan hutan
2 Desa
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran kinerja diperlukan dalam rangka menilai keberhasilan atau
kegagalan organisasi dalam pelaksanaan kegiatan/ program/kebijakan mencapai yang
ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan. Pengukuran capaian kinerja dilakukan
dengan menggunakan metode perbandingan capaian kinerja sasaran dengan rencana
kinerja (performance) yang dicapai organisasi.
Untuk melaksanakan evaluasi pencapaian kinerja sasaran, digunakan kerangka
pengukuran kinerja dengan skala ordinal sebagai parameter keberhasilan atau
kegagalan dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagaimana tabel 5 dibawah ini :
Tabel 5. Kerangka Pengukuran Kinerja
Persentase Pencapaian
Kriteria
Sasaran
≥ 100 %
90-100 %
70 % - 89,99 %
50 % - 69,99 %
≤ 49,99 %
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Sebagai pelaksanaan dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/ 2007 Tentang
Pedoman
Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama maka Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah
menetapkan Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 yang disusun dengan mengacu
kepada Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun
2010- 2015.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi
Jambi Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan
realisasi dari masing-masing indikator kinerja. Hasil perbandingan tersebut akan
diperoleh persentase pencapaian target. Rincian tingkat capaian masing-masing
Indikator Kinerja Sasaran adalah bagai berikut :
Tabel 6.
Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2015
Sasaran Strategis 1
Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD Provinsi Jambi sesuai dengan
Tuntutan Profesi serta Perkembangan Pengetahuan dan Profesi
Indikator Kinerja
Jumlah Komisi AMDAL yang
terbentuk di Kab/Kota dalam
Provinsi Jambi
Terlaksananya Rakornis AMDAL se
Provinsi Jambi
Jumlah Aparatur Pemerintah yang
mengikuti
kegiatan
peningkatan
kapabilitas
penaatan hukum
Target
1
Realisasi
1
Persentase
100
Kriteria
Baik
1
1
100
Baik
40
40
100
Baik
Sasaran Strategis 2
Meningkatnya Upaya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup
Indikator Kinerja
Jumlah Sungai Lintas Kabupaten Kota
yang
Dipantau
dan
di
Informasikan status mutu air
sungainya nya
Jumlah Kabupaten Kota yang dipantau
dan diinformasikan status mutu
udaranya
Jumlah WC dan Instalasi Air Bersih
yang di bangun
Jumlah pemantauan Kondisi Areal
Usaha /kegiatan baru
Jumlah perusahaan yang dilakukan
pembinaan
terhadap
pelaksanaan
RKL/RPL
Target
7 sungai
RealisasiPersentase
7 sungai
100
(16 titik
sampel
)
11 Kab/kota
44 titik
sampel
100 Unit
(16 titik
sampel
)
11 Kab/kota
44 titik
sampel
100
10
perusa
haan
30
perusa
haan
21
perusa
haan
39
perusa
haan
Kriteria
Baik
100
Baik
100
Baik
210
Sangat
Bai
k
Sangat
Bai
k
130
perusahaan di Provinsi Jambi
Jumlah
Perusahaan
yang
menghasilkan Limbah B3 yang
di lakukan pembinaan dan
diawasi
Jumlah Perusahaan yang dilakukan
Penilaian
terhadap
pengelolaan lingkungan hidup
(Proper)
Jumlah Perusahaan yang dilakukan
pembinaan terhadap ketaatan
peraturan
perundangundangan yang berlaku
Ketersediaan data Penurunan Emisi
Gas Rumah Kaca (GRK) Sektor
Limbah
50
perusa
haan
52
perusa
haan
104
Sangat
bai
k
52
perusa
haan
52
perusa
haan
100
Baik
20
perusa
haan
32
perusa
haan
160
Sangat
bai
k
Tersedia
data
Sangat
bai
k
Tersedia
data
Tersedia
data
Sasaran Strategis 3
Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry / lembaga/Masyarakat yang taat
peraturan dan peduli lingkungan hidup
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Persentase Kriteria
Jumlah sampel yang dilakukan 1800 Sampel 3985 sampel
221,38
Sangat
pemeriksaannya
di
Bai
Laboratorium
Lingkungan
k
BLHD Provinsi Jambi
Jumlah PAD yang dihasilkan oleh UPTB 1.074.296.000 2.590.827.900
Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi
Persentase Pengaduan Kasus LH yang
berhasil di tindaklanjuti
12 Kasus
12 kasus
241,16
Sangat
Bai
k
100
Baik
(100 %)
Sasaran Strategis 4
Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan
Indikator Kinerja
Jumlah
peserta
yang
mengikuti lomba pada
peringatan
hari
LH
sedunia Tk Provinsi
Jambi
Jumlah kabupaten Kota yang
dilakukan penilaian Kota
Target
Realisasi
Persentase
Kriteria
50 peserta
50
100
Baik
11 kab/kota
11 kab/kota
100
Baik
Bersih,kalpataru,Adipur
a dan Adiwiyata
Jumlah Kelompok Masyarakat yang
dibina
dalam
rangka
peningkatan
kualitas
air
sungai Batanghari
Jumlah Peserta yang mengikuti
sosialisasi kebakaran lahan
dan hutan
Jumlah Kabupaten /kota yang
dilakukan sosialisasi tentang
pengelolaan persampahan
10
10
100
Baik
40 orang
40 orang
100
Baik
6 kab/kota
6 kab/kota
100
Baik
Sasaran Strategis 5
Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada
masyarakat
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Persentase Kriteria
Tersusunnya SLHD Provinsi
Jambi (Up dating)
Terlaksananya Pameran Lingkungan
Hidup
1 Dokumen
1 kali
1 Dokumen
1 kali
100
Baik
100
Baik
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada Tahun Anggaran 2015, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah
menetapkan sebanyak 5 Sasaran Strategis yang akan dicapai. Ke 5 sasaran strategis
tersebut selanjutnya diukur dengan 22 Indikator Kinerja. Realisasi sampai dengan
akhir Tahun 2015 menunjukan bahwa sebanyak 4 indikator telah dicapai dengan hasil
yang “sangat baik” sedangkan 18 indikator dicapai dengan hasil yang “baik”
Capaian kinerja sasaran tersebut diatas, diukur dengan 5 (empat) indikator
kinerja. Secara umum, kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi pada
sasaran I (satu) ini telah memberikan capaian yang sangat baik ini terlihat dari
angka realisasi rata-rata 115,68 persen. Secara spesifik capaian indikator kinerja
sasaran strategis 1 dapat dilihat pada tabel berikut :
Sasaran Strategis 1 :
Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD Provinsi Jambi sesuai dengan
Tuntutan Profesi serta Perkembangan Pengetahuan dan Profesi
Tabel 7
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Persentase
Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk
1
1
100
di Kab/Kota dalam Provinsi
Jambi
Terlaksananya Rakornis AMDAL se
1
1
100
Provinsi Jambi
Jumlah Peserta yang mengikuti
20
30
150
Sosialisasi Peningkatan Kapsitas
Penaatan Hukum
Jumlah rata –rata capaian
Strategis 1
Sasaran
116,6
Kriteria
Baik
Baik
Sangat
Baik
Baik
IK – 1 :
Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi
Indikator Kinerja
Target
Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk
1
di Kab/Kota dalam Provinsi
Jambi
Realisasi
1
Persentase
100
Kriteria
Baik
Pada tahun 2015, terdapat 2 (dua) permohonan rekomendasi lisensi yang diajukan oleh
kabupaten Batanghari dan Kota Jambi, dari hasil verifikasi terhadap permohonan
tersebut, baru KPA Kota Jambi yang telah memenuhi persyaratan lisensi dan dapat
diberikan rekomendasi.
Bila
dibandingkan
Kabupaten/kota
dengan
terlaksananya
pembentukan
komisi
AMDAL
di
yang tercantum dalam Renstra Badan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jambi tahun 2010-2015 dan Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015 realisasi Jumlah
Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi pada tahun 2015
sebanyak 1 kabupaten /kota telah sesuai dengan yang direncanakan.
Perkembangan jumlah unit usaha dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015 untuk
pembentukan Komisi AMDAL di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi adalah sebagai berikut
Sampai dengan tahun 2015, jumlah komisi AMDAL Kabupaten/Kota yang terbentuk
sebanyak 3 (tiga) Komisi AMDAL mencapai 100 persen (3 komisi AMDAL ) dari target
yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi
Jambi tahun 2010-2015 sebanyak 3 Komisi AMDAL.
Tabel 8.
Perbandingan Realisasi Kinerja Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota
dalam Provinsi Jambi dengan Target Renstra 2010-2015
Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota
%
No. Tahun
dalam Provinsi Jambi (Kab/Kota)
Capaian
Target Renstra 2010-2015
Realisasi
1.
2010
0
0
0
2.
2011
0
0
0
3.
2012
0
0
0
4.
2013
1
1
100
5.
2014
1
1
100
6.
2015
1
1
100
Jumlah
3
3
100
Selain kegiatan fasilitasi pembentukan komisi AMDAL kabupaten/kota di Provinsi
Jambi, BLHD Provinsi Jambi juga melakukan Pembinaan pemantauan dan
pengawasan terhadap komisi penilai AMDAL Kabupaten /kota yang memiliki komisi
penilai AMDAL yaitu kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Tanjung Jabung barat.
Hasil evaluasi komisi penilai AMDAL adalah sebagai berikut :
1.
Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Sarolangun :
 Mendapat rekomendasi lisensi dari Kepala BLHD Provinsi Jambi Nomor S15/BLHD-2.1/I/2014 tanggal 9 Januari 2014
 Mendapat Lisensi Komisi Penilai AMDAL dari Bupati sarolangun Nomor
660/15/BLHD/2014 tanggal 15 Januari 2014 .
 Sampai dengan tanggal 6 Juni 2015 telah menilai 23 dokumen AMDAL
(KA, ANDAL, RKL-RPL sampai penerbitan SKKL)
2.
Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Tanjung Jabung Timur :
 Mendapat rekomendasi lisensi dari Kepala BLHD Provinsi Jambi Nomor S668/BLHD-2/X/2013 tanggal 16 Oktober 2013
 Mendapat Lisensi Komisi Penilai AMDAL dari Bupati Tanjung Jabung Barat
Nomor 660.4/2301/BLHD/2013 tanggal 28 Oktober 2013 .
 Sampai dengan tanggal 6 Juni 2015 telah menilai 8 dokumen AMDAL (KA,
ANDAL)
Dengan semakin gencarnya kegiatan pengeksplorasian dan pengekspoitasian
Sumber Daya Alam (SDA) yang bertujuan untuk mendukung perekonomian sedikit
banyak berdampak pada perubahan negative terhadap kualitas lingkungan, berupa
kerusakan dan atau pencemaran, untuk itu perlu adanya suatu tindakan untuk
mencegah atau mengurangi dampak tersebut salah satu langkah yang dilakukan
adalah melalui suatu kajian mengenai dampak lingkungan. Pada tahun 2015
penilaian dokumen AMDAL oleh Komisi Penilai AMDAL Provinsi Jambi telah
melaksanakan penilaian KA pada 14 perusahaan , penilaian dokumen Andal dan
RKL –RPL sebanyak 16 perusahaan dan 1 perusahaan penilaian Adendum Andal dan
RKL-RPL dan 3 kali penilaian DELH.
Penerbitan surat keputusan terkait penilaian dokumen AMDAL adalah sebagai
berikut :
 Surat Keputusan persetujuan Kerangka Acuan sebanyak 14 SK
 Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup sebanyak 6 SK
 Izin Lingkungan sebanyak 6 izin
Dalam hal penerbitan surat keputusan terkait AMDAL, BLHD Provinsi Jambi
mempunyai kewenangan hanya menerbitkan surat keputusan persetujuan
kerangka acuan,sedangkan untuk surat keputusan kelayakan lingkungan hidup dan
izin lingkungan diterbitkan oleh Gubernur Jambi melalui BPMD dan PPT Provinsi
Jambi, dan Bupati /walikota sesuai kewenangannya.
Sampai dengan tahun 2015, BLHD Provinsi Jambi telah melakukan penilaian terhadap
106 dokumen KA-ANDAL, 90 dokumen ANDAL dan RKL – RPL, 10 dokumen DELH
dan 6 Dokumen UKL – UPL dengan rincian pertahunnya dapat dilihat pada grafik
berikut.
Grafik Jumlah dokumen yang dibahas 2010 – 2015
IK – 2 :
Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi
Indikator Kinerja
Target
Terlaksananya Rakornis AMDAL se
1
Provinsi Jambi
Realisasi
1
Persentase
100
Kriteria
Baik
Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) AMDAL se Provinsi Jambi telah dilaksanakan
sebanyak 1 kali. Pertemuan teknis ditujukan bagi personil instansi lingkungan hidup
yang membidangi AMDAL dan perusahaan yang telah dilakukan pemantauan pada
Tahun 2015, tujuan dari kegiatan adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia
institusi lingkungan hidup dalam melakukan evaluasi aktif dan pasif terhadap
pelaksanaan implementasi RKL dan RPL perusahaan, berupa pemberian pengetahuan
/pembekalan tentang teknik dan metode pemantauan implementasi RKL-RPL dan
peraturan di bidang AMDAL dan perusahaan yang membidangi pengelolaan lingkungan.
Bila dibandingkan dengan terselenggaranya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi
yang tercantum dalam Renstra Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun
2010-2015 dan Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015 realisasi Terlaksananya Rakornis
AMDAL se Provinsi Jambi pada tahun 2015 sebanyak 1 kali telah sesuai dengan yang
direncanakan.
Pelaksanaan Rakornis AMDAL dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015 adalah sebagai
berikut :
Grafik Penyelenggaraan Rakornis AMDAL Tahun 2010 - 2015
Sampai dengan tahun 2015, penyelenggaraan Rakornis AMDAL se – Provinsi Jambi
telah dilaksanakan sebanyak 5 (lima) kali mencapai 100 persen dari target yang
telah
ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi
tahun 2010-2015.
Tabel 9.
Perbandingan Realisasi Kinerja Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi
dengan Target Renstra 2010-2015
Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota
%
No. Tahun
dalam Provinsi Jambi (Kab/Kota)
Capaian
Target Renstra 2010-2015
Realisasi
1.
2010
0
0
0
2.
2011
0
0
0
3.
2012
0
0
0
4.
2013
1
1
100
5.
2014
1
1
100
6.
2015
1
1
100
Jumlah
3
3
100
IK - 3 :
Jumlah Peserta yang mengikuti Peningkatan Kapsitas Penaatan Hukum
Indikator Kinerja
Target
Jumlah Peserta yang mengikuti
20
Peningkatan Kapasitas Penaatan
Hukum
Realisasi
30
Persentase
150
Kriteria
Baik
Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum Lingkungan dilaksanakan
dalam
bentuk
Forum
Diskusi
Group
(FGD)
penanganan
kasus
lingkungan
kabupaten/kota se provinsi jambi sebanyak 1 kali, diikuti oleh 11 (sebelas) instansi
lingkungan lingkup provinsi Jambi dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Kegiatan
dilaksanakan di Aula BLHD Provinsi Jambi dengan narasumber dari Kementerian
Lingkungan Hidup, BLHD Provinsi Jambidan BLH Kota Jambi.
Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun
2015 adalah sebagai berikut :
Grafik Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum Tahun 2010 - 2015
Sampai dengan tahun 2015, peserta yang mengikuti kegiatan Peningkatan
Kapasitas Penaatan Hukum sebanyak 110 orang atau mencapai 91,66 persen dari
target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah
Provinsi Jambi tahun 2010-2015 yaitu sebanyak 120 orang.
Tabel 10.
Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum
Lingkungan dengan Target Renstra 2010-2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tahun
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Jumlah
Jumlah Peserta yang mengikuti Peningkatan
Kapasitas Penaatan Hukum
Target Renstra 2010-2015
Realisasi
0
0
0
0
0
0
40
40
40
40
40
30
120
110
%
Capaian
0
100
100
100
100
75
95
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas, pada
tahun 2015 program yang dilaksanakan yakni : Program Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan Hidup. Melalui Program ini dilaksanakan 2 kegiatan antara lain :
1) Koordinasi Penyusunan AMDAL 2) Penaatan Hukum Lingkungan
Adapun output dari beberapa kegiatan di atas yaitu 1) Binwas Kinerja KPA dan
Instansi LH serta Verifikasi lisensi KPA, Rapat Teknis dan Rapat Evaluasi Pemantauan
RKL-RPL dan Rapat Koordinasi Penyelesaian kasus Lingkungan Kabupaten/kota dalam
Provinsi Jambi.
Sasaran Strategis – 2 :
Meningkatnya Upaya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup
Tabel 11.
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2
Meningkatnya Upaya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup
Indikator Kinerja
Jumlah Sungai Lintas Kabupaten Kota
yang
Dipantau
dan
di
Informasikan status mutu air
sungainya nya
Jumlah Kabupaten Kota yang dipantau
dan diinformasikan status mutu
udaranya
Target
7 sungai
(32 titik
sampel
)
11 Kab/kota
44 titik
sampel
Jumlah WC dan Instalasi Air Bersih
100 Unit
yang di bangun
Jumlah sampel yang dilakukan 1800 Sampel
pemeriksaannya
di
Laboratorium
Lingkungan
BLHD Provinsi Jambi
RealisasiPersentase
7 sungai
100
(32 titik
sampel
)
11 Kab/kota
44 titik
sampel
Kriteria
Baik
100
Baik
100
100
Baik
3985 sampel
221,38
Sangat
Baik
Jumlah PAD yang dihasilkan oleh UPTB 1.074.296.000 2.590.827.900
Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi
Persentase Pengaduan Kasus LH yang
12 Kasus
12 kasus
berhasil di tindaklanjuti
241,16
Sangat
Baik
100
Baik
100
Baik
137,50
Sangat
Baik
(100 %)
Ketersediaan data Emisi GRK
Ada
Ada
Rata-rata Capaian Sasaran Strategis
2
IK – 4 :
Jumlah Sungai Lintas Kabupaten Kota yang Dipantau dan di Informasikan status mutu air
sungainya nya
Indikator Kinerja
Jumlah Sungai Lintas Kabupaten Kota
yang Dipantau dan di Informasikan
status mutu air sungainya nya
Target
7 Sungai
16 titik
samp
el
RealisasiPersentase
7 Sungai
100
Kriteria
Baik
16 titik
samp
el
Pemantauan merupakan bagian yang penting dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan tanpa diikuti oleh aktivitas pemantauan tidak akan banyak
berarti. Tidak akan ada yang dapat mengetahui apakah pendugaan dampak benar
terjadi dan aktivitas pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan dapat berjalan
sesuai yang diharapkan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengukur kualitas
lingkungan di wilayah Provinsi Jambi khususnya kualitas air sungai lintas
Kabupaten/Kota dan kualitas udara ambien di Wilayah Provinsi Jambi.
Pelaksanaan Pemantauan Kualitas air dan udara
Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
dari Tahun 2010 sampai dengan
Grafik Pelaksanaan Pemantauan Kualitas Air Sungai Lintas Kab/Kota
Tahun 2010 - 2015
Data Hasil Pemantauan Air Sungai Lintas Kabupaten /Kota dalam Provinsi Jambi TA 2015
No
Kabupaten
Nama Sungai
Jumlah Titik
Sampling
1
1
Kabupaten
Batanghari
Batang Tembesi
2
Kabupaten Tebo
Batang Tebo
1
3
Kabupaten Bungo
Batang Tebo
4
Batang Bungo
Batang Tebo
Batang Bungo
4
Kabupaten
Sarolangun
Batang Tembesi
Batang Merangin
3
Lokasi
Status Mutu
Air
Desa Suka Ramai Cemar Ringan
Kec.
Ma
Tembesi
Kelurahan
Ma Cemar Sedang
Tebo, Tebo
Tengah
Kelurahan Manggis, Cemar Ringan
Kec. Bathin
III
Kelurahan Tanjung Cemar Sedang
Gedang Kec.
Ps.
Muaro
Bungo
Desa Teluk Pandak, Memenuhi Baku
Kec. Tanah
Mutu
sepenggal
Desa
Tanjung Cemar Ringan
Agung, Kec.
Muko-muko
Bathin VII
Desa Pauh , Kec Memenuhi Baku
Pauh
Mutu
Desa
Kasang Memenuhi Baku
Melintang,
Mutu
Batang Tembesi
5
Kabupaten
Merangin
Batang Tabir
3
Batang Tabir
Batang Merangin
6
7
Kabupaten
Kerinci
Kota Sungai
Penuh
Outlet Danau
Kerinci ke
Batang Merangin
Batang Merangin
2
Batang Merao
2
Batang Merao
Kec Pauh
Desa Batu Kucing
Kec Pauh
Kelurahan
Mampun, Kec Tabir
Desa Kota Baru,
Kec Tabir
Kel. Pasar Bangko,
Kec. Bangko
Desa Sanggaran
Agung, Kec. Keliling
Danau
Desa Muara
Hemat, Kec. Batang
Merangin
Desa Simpang Tigo
Rawang
Desa Baru Debai,
Kec.TanahKampung
Memenuhi Baku
Mutu
Memenuhi Baku
Mutu
Cemar Ringan
Cemar Ringan
Cemar Ringan
Cemar Ringan
Memenuhi Baku
Mutu
Cemar Ringan
Berdasarkan tabel hasil pemantauan kualitas air sungai lintas kabupaten/kota di 16 titik
sampling diatas menunjukkan bahwa kualitas air sungai lintas kabupaten kota dalam
provinsi Jambi masih memenuhi baku mutu air kelas II.
Sampai dengan tahun 2015, pemantauan yang dilakukan pada 7 sungai lintas
kabupaten/ kota dalam provinsi Jambi yang dibiayai oleh APBD dan 1 sungai lintas
Provinsi yaitu Sungai Batanghari yang dibiayai oleh APBN Jambi sebanyak 32 titik
pantau mencapai 100 persen dari
target yang telah
ditetapkan dalam Renstra
Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.
Tabel 12.
Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Pemantaun Sungai Lintas Kabupaten Kota
yang Dipantau dan di Informasikan status mutu air sungainya nya dengan Target
Renstra 2010-2015
Jumlah titik sampel untuk kualitas air sungai
%
No. Tahun
Capaian
Target Renstra 2010-2015
Realisasi
1.
2010
32
32
0
2.
2011
32
32
100
3.
2012
32
32
100
4.
2013
32
32
100
5.
2014
32
32
100
6.
2015
32
32
100
Jumlah
32 (tetap)
32 (tetap)
100
IK -5
Jumlah Kabupaten Kota yang dipantau dan diinformasikan status mutu udaranya
Indikator Kinerja
Jumlah Kabupaten Kota yang dipantau
dan diinformasikan status mutu
udaranya
Target
11 Kab/kota
44 titik
sampel
RealisasiPersentase Kriteria
11 Kab/kota
100
Baik
44 titik
sampel
Data Hasil Pemantauan Kualitas Udara Kabupaten /Kota dalam Provinsi Jambi TA 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kabupaten
Kota Jambi
Muaro Jambi
Batang Hari
Tanjung Jabung Barat
Tanjung Jabung Timur
Tebo
Bungo
Merangin
Sarolangun
Kerinci
Sungai Penuh
3
Hasil (
)
38,13 ( Status Baik )
47,31 ( Status Baik )
49,43 ( Status Baik )
45,19 ( Status Baik )
37,42 ( Status Baik )
48,01 ( Status Baik )
52,25 ( Status Baik )
53,66 ( Status Baik )
55,08 ( Status Baik )
35,30 ( Status Baik )
30,48 ( Status Baik )
Berdasarkan kualitas udara yang terpantau di sejumlah wilayah tersebut maka dapat
dikatakan bahwa Provinsi Jambi masih memiliki kualitas udara yang masih baik dan
aktivitas yang
ada belum mencemari udara. Namun demikian upaya preventif
pengadaan Ruang Terbuka Hijau disekitar area tersebut tetap dibutuhkan sebagai
penyedia oksigen bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.
Tabel 13.
Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Pemantauan Kualitas Udara dengan
Target Renstra 2010-2015
Jumlah titik sampel untuk kualitas air sungai
%
No.
Tahun
Capaian
Target Renstra 2010-2015
Realisasi
1.
2010
32
32
0
2.
2011
32
32
100
3.
2012
32
32
100
4.
2013
32
32
100
5.
2014
32
32
100
6.
2015
32
32
100
Jumlah
32 (tetap)
32 (tetap)
100
Selain melakukan pemantauan kualitas lingkungan, BLHD Provinsi Jambi juga
menyelenggarakan diseminasi hasil pemantauan kualitas air pada tahun 2014 kepada
para pemangku kepentingan terkait seperti pejabat/petugas pemantau kualitas air dari
badan /kantor LH kabupaten/kota dalam provinsi Jamb, pejabat yang menangani
lingkungan hidup dari Bappeda se -Provinsi Jambi.
IK – 6
Jumlah WC dan Instalasi Air Bersih yang di bangun
Indikator Kinerja
Target
Jumlah WC dan Instalasi Air Bersih
100 Unit
yang di bangun
RealisasiPersentase
100
100
Kriteria
Baik
Dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh BLHD Provinsi Jambi dari tahun 2010 –
2011 ternyata Sungai batanghari yang paling berada dalam kondisi tercemar berat oleh
Bakteri E.coli. Tercemarnya sungai Batanghari dimungkinkan karena tingginya aktifitas
domestik penduduk dibantaran sungai. Atas Inisiatif Gubernur jambi Hasan basri Agus,
dicanangkanlah kegiatan batanghari Bersih yang dimulai sejak tahun 2012 dengan
melakukan pengangkatan jamban apung dan menggantinya dengan pembangunan WC
dan sarana air bersih di rumah warga secara bertahap. Jumlah WC dan sarana air bersih
yang dibangun tahun 2012 sebanyak 313 unit. Kegiatan tersebut dapat mencegah
masuknya 86,8 trilyun bakteri E.coli kedalam sungai Batanghari. Pada tahun 2015
kembali dibangun 100 unit WC dan sarana air bersih.
Tujuan dari kegiatan adalah menciptakan kondisi sungai batanghari yang bersih dan
bebas dari berbagai limbah, terutama dari limbah yang berasal dari kotoran manusia.
Sampai dengan tahun 2015, telah dibangun 413 unit WC dan Sarana air bersih bagi
masyarakat di sekitar sungai batanghari yakni kota Jambi dan Kabupaten Muara Jambi,
mencapai 100 persen dari
target yang telah
ditetapkan dalam Renstra Badan
LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.
Tabel 14.
Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Pembangunan WC dan Instalasi Air Bersih
yang di bangun dengan Target Renstra 2010-2015
Jumlah WC dan Sarana Air Bersih yang dibangun
%
No.
Tahun
Capaian
Target Renstra 2010-2015
Realisasi
1.
2010
0
0
0
2.
2011
0
0
100
3.
2012
313
313
100
4.
2013
0
0
100
5.
2014
0
0
100
6.
2015
100
100
100
Jumlah
413
413
100
IK – 8
Jumlah sampel yang dipemeriksa di Laboratorium Lingkungan BLHD Provinsi Jambi
Indikator Kinerja
Target
RealisasiPersentase
Jumlah sampel yang dipemeriksa 1800Sampel 3985sampel
221,38
diLaboratorium Lingkungan BLHD
Provinsi Jambi
Kriteria
SangatBaik
Selain menjalankan fungsinya sebagai badan pengendali dampak lngkungan dari
kerusakan dan pencemaran, BLHD Provinsi Jambi juga didukung oleh Unit Pelaksana
Teknis Badan (UPTB) Laboratorium Lingkungan dan Pos Pengaduan lingkungan Hidup.
UPTB Laboratorium Lingkungan daerah BLHD memberikan pelayanan kepada
masyarakat lua terhadap pemantauan kualitas lingkungan air, udara dan tanah dengan
jumlah tanah yang meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2013, UPTB Laboratorium
Lingkungan daerah Telah teregistrasi kompetensi oleh Kementerian Lingkunga Hidup RI
nomor 00056/LPJ/LABLING -1/LRK/KLH. Selama periode tahun 2009 – 2013,UPTB
Laboratorium Daerah hanya mampu melakukan pengukuran terhadap 16 parameter,
namun untuk periode tahun 2013 – 2017 UPTB Laboratorium Daerah telah mampu
mengakreditasi 70 parameter yang terdiri dari 32 parameter untuk pengukuran air
permukaan dan 3 parameter untuk pengukuran udara ambien.
Jumlah sampel yang berhasil dilakukan pemeriksaannya di Laboratorium Lingkungan
BLHD Provinsi Jambi pada tahun 2015 sebanyak 3985
untuk sampel air
dan 351
sampel dengan rincian 3634
untuk sampel udara. Dengan jumlah perusahaan yang
dilayani sebanyak 110 perusahaan
Sampai dengan tahun 2015, jumlah sampel air dan udara yang dilakukan
pemeriksaannya sebanyak 15229 atau telah mencapai 181,29
yang
telah
ditetapkan
persen dari
target
dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi
Jambi tahun 2010-2015.
Grafik Jumlah Sampel yang Diperiksa Tahun 2010 – 2015
Tabel 15.
Perbandingan Realisasi Kinerja Pemeriksaan Sampel pada UPTB Laboratorium BLHD
Provinsi Jambi dengan Target Renstra 2010-2015
Jumlah Sampel yang diperiksa
%
No.
Tahun
Capaian
Target Renstra 2010-2015
Realisasi
1.
2010
1000
1000
100,0
2.
2011
1200
1950
162,5
3.
2012
1400
2270
162,1429
4.
2013
1500
2911
194,06
5.
2014
1600
3458
216,12
6.
2015
1700
3840
213,33
Jumlah
8400
15229
174,69
IK – 8
Jumlah PAD yang dihasilkan oleh UPTB Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi
Indikator Kinerja
Jumlah PAD yang dihasilkan oleh UPTB
Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi
Target
1.074.296.0
00
RealisasiPersentase
2.590.827.900
241,16
Kriteria
Sangat
Bai
k
Pelaksanaan pelayanan jasa pengujian laboratorium lingkungan merupakan salah saru
sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jambi dalam rangka pe-nyelenggaraan
otonomi daerah yang luas dan bertanggung jawab.
UPTB Laboratorium Lingkungan
Daerah Provinsi Jambi telah berhasil memberikan pemasukan bagi pendapatan daerah
Pemerintah Provinsi Jambi dengan capaian pendapatan yang selalui melampaui target
setiap tahunnya. Dasar penarikan retribusi jasa usaha daerah adalah PERDA No 01
Tahun 2012 dan sejak tanggal 16 september 2015 berlaku PERDA Nomor 06 tahun
2015. Sampai dengan tahun 2015, jumlah PAD yang telah di sumbangkan sebesar Rp.
6.141.400.400,- . untuk melihat penerimaan dari pelayanan Jasa Laboratorium BLHD
Provinsi Jambi dari tahun 2010 – 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 16.
Penerimaan Asli Daerah (PAD) Jasa Pelayanan Laboratorium Lingkungan BLHD Provinsi
Jambi Tahun 2010 – 2015
No
Tahun
Target
Realiasi
1
2009
200.000.000,-
255.189.500,-
2
2010
250.000.000,-
338.355.800,-
3
2011
400.000.000,-
494.439.800,-
4
2012
500.000.000,-
649.148.650,-
5
2013
600.000.000,-
831.591.800,-
6
2014
900.000.000,-
981.846.950,-
7
2015
1.074.296.000,-
2.590.827.900,-
IK – 9
Persentase kasus lingkungan yang masuk dan ditindaklanjuti (100 %)
Indikator Kinerja
Target
Persentase kasus lingkungan yang
100 %
masuk dan ditindaklanjuti (100
12 Kasus
%)
RealisasiPersentase
100 %
100
12 kasus
Kriteria
Baik
Kegiatan Penaatan Hukum Lingkungan merupakan bagian dari program pengendalian
pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup. Kegiatan ini merupakan manifestasi
dari apa yang diamanatkan oleh UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan LH yang mana dalam pembentukan UU tersebut didasarkan pada
pertimbangan terhadap hak setiap orang untuk mendapatkan lingkungan hidup yang
baik dan sehat sebagai bagian dari perlindungan terhadap keseluruhan ekosistem.
Kegiatan ini diimplementasikan pada penanganan pengaduan kasus-kasus LH akibat
dugaan terjadinya pencemaran agar masyarakat mendapat perlindungan akibat
kegiatan yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Masyarakat atau lembaga
masyarakat peduli lingkungan bisa melaporkan dugaan terjadinya pencemaran ke BLHD
Provinsi Jambi melalui Pelayanan Pos Pengaduan yang disampaikan
melalui
telepon,SMS atau dengan datang secara langsung.
Pelaksanaan kegiatan penanganan kasus pengaduan lingkungan mengacu pada
Peraturan Menteri Negara LH Nomo 9 tahun 2010 tentang Tata Cara Pengaduan Akibat
Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup. berdasarkan hasil verifikasi oleh
Tim penanganan pengaduan BLHD provinsi Jambi terhadap pengaduan yang
disampaikan melalui POS PENGADUAN Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi,
pada tahun 2015 telah terselesaikan 100 perses pengaduan yang masuk yaitu sebanyak
12 kasus lingkungan dengan rincian sebagai berikut :

Sektor Industri Pulp in Paper sebanyak 1 kasus

Sektor Pertambangan Batu Bara sebanyak 4 kasus

Sektor Pabrik kelapa sawit (PKS) sebanyak 1 kasus

Sektor MIGAS sebanyak 2 kasus

Sektor kegiatan Lain-lain sebanyak 4 kasus
Progres kegiatan penanganan kasus pencemaran dan perusakan lingkungan yang
dilaporkan ke POS pengaduan BLHD Provinsi Jambi dalam Periode 2010 – 2015 dapat
dilihat pada grafik berikut ini.
Grafik Penangan Kasus yang berhasil di tindaklanjuti Tahun 2010 – 2015
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas, pada
tahun 2015 program dan kegiatan yang dilaksanakan yakni : Program Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dengan kegiatan berupa :
1.
Pemantauan Kualitas Lingkungan
Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan bertujuan untuk mengukur kualitas
lingkungan di wilayah Provinsi Jambi khususnya kualitas air sungai lintas
kabupaten/kota dan kualitas udara ambien di wilayah Provinsi Jambi yang dilakukan
secara berkesinambungan sehingga didapat data time series yang berguna untuk
menyusun program pengelolaan lingkungan di Provinsi Jambi serta menentukan
prioritas penanganan lingkungan pada tahun berikutnya. Output dari kegiatan
adalah Terlaksananya pemantauan kualitas udara ambien dan air sungai lintas
kabupaten /kota di provinsi Jambi sebanyak 2 kali dalam setahun, dan
terselenggaranya sosialisasi /diseminasi hasil pemantauan kualitas lingkungan yang
telah dilakukan pada tahun sebelumnya.
2.
Kegiatan Batanghari Bersih /Superkasih
Kegiatan Batanghari Bersih/Superkasih mempunyai sasaran menurunkan beban
pencemaran lingkungan terutama pada sungai batanghari, dengan upaya
meningkatkan peran serta masyarakat sekitarnya.
3. Kegiatan Pendayagunaan Laboratorium Lingkungan Daerah
Kegiatan Pendayagunaan Laboratorium Lingkungan Daerah bertujuan untuk
mendukung BLHD Provinsi Jambi dalam penyediaan data lingkungan yang
bertanggung jawab secara hukum dan teknis. Dengan beberapa output kegiatan
yaitu : Belanja bahan kimia, belanja jasa kerja surveilen dan kalibrasi alat labor
dengan maksud meningkatkan kinerja UPTB Laboratorium Daerah Provinsi Jambi
dalam memberikan pelayanan kepada pelangan.
4. Kegiatan Penaatan Hukum Lingkungan
Kegiatan penaatan hukum lingkungan selain mendukung sasaran strategis 1 juga
mendukung sasaran strategis 2 pada kinerja BLHD, dengan indikator kinerja
Persentase kasus lingkungan yang masuk dan ditindaklanjuti (100 %). Dalam rangka
melindungi lingkungan hidup dari pencemaran dan kerusakan tidak cukup
dilakukan dengan pembinaan dan pengawasan tetapi perlu adanya penegakan
hukum lingkungan, jika terjadi adanya dugaan pencemaran lingkungan oleh suatu
kegiatan maka masyarakat dapat melakukan pengaduan ke BLHD Provinsi Jambi
melalui pos pengaduan yang berfungsi sebagai pelayanan kepada masyarakat
terhadap adanya dugaan kasus lingkungan yang terjadi.
Mening
Sasaran Strategis 3 :
Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry / lembaga yang taat peraturan dan peduli
lingkungan hidup
IK – 10
Jumlah Kondisi Areal Usaha /kegiatan yang di pantau
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Persentase
Jumlah Kondisi Areal Usaha /kegiatan
10
21
210
yang di pantau
perus
perus
ahaa
ahaa
n
n
Kriteria
Sangat Baik
Pemantauan kondisi rencana usaha/kegiatan atau uji tahap proyek dari target 10
rencana usaha/kegiatan
telah dilaksanakan sebanyak 21 rencana usaha/kegiatan.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam proses penilaian dokumen Amdal (Uji
tahap proyek) tujuan dari kegiatan adalah untuk memastikan bahwa suatu rencana atau
kegiatan masih dalam tahapan perencanaan dan tidak dibenarkan melakukan kegiatan
seperti konstruksi,operasi dan pasca operasi di lokasi kegiatan.
Dari hasil pemantauan pada 21 rencana usaha yang mengajukan pembahasan dokumen
KA – ANDAL, 20 rencana usaha /kegiatan masih tahap perencanaan, sesuai dengan tata
ruang dan tidak masuk dalam Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru (PIPPIB).
Sehingga terhadap 20 rencana usaha tersebut dapat diproses lebih lanjut penilaian
dokumen KA – ANDALnya sedangkan 1 (satu) rencana usaha yaitu Pembangunan LIPPO
PLAZA oleh PT. Damarindo Perkasa berada pada tahap konstruksi (80 %) sehingga
dokumen AMDAL dari rencana usaha /kegiatan tidak dapat dibahas dan proses
selanjutnya di serahkan pada BLHD Kota Jambi, sedangkan PT. Damarindo Perkasa
selaku Pemrakarsa Pembangunan Lippo Plaza dikenakan sanksi administrasif berupa
penegakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Sampai dengan tahun 2015, Jumlah Kondisi Areal Usaha /kegiatan yang di pantau
sebanyak 93 perusahaan atau telah mencapai 206 persen dari target yang telah
ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 20102015 dapat dilihat dari grafik berikut :
Grafik Kondisi Areal /Kegiatan yang di Pantau Tahun 2010 -2015
Tabel 17
Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Pemantauan Kondisi Areal Usaha
/kegiatan yang di pantau dengan Target Renstra 2010-2015
Jumlah Perusahaan yang di pantau Kondisi Areal
%
No.
Tahun
/kegiatannya
Capaian
Target Renstra 2010-2015
Realisasi
1.
2010
0
0
0
2.
2011
0
12
120
3.
2012
15
20
133,33
4.
2013
10
28
280
5.
2014
10
12
120
6.
2015
10
21
210
Jumlah
45
93
169,09
IK – 11
Jumlah perusahaan yang dibina dalam pelaksanaan Implementasi RKL/RPL
perusahaan di Provinsi Jambi
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Persentase
Jumlah perusahaan yang dibina 30perusahaan 39perusahaan
130
dalam pelaksanaan
Kriteria
SangatBaik
Implementasi RKL/RPL
perusahaan di Provinsi
Jambi
Pemantauan implementasi kelayakan lingkungan hidup dari target 30 perusahaan
telah dilakukan sebanyak 39 perusahaan.
Hasil evaluasi pembinaan dan pemantauan RKL-RPL Tahun 2105
Hasil Evaluasi Pasif dan Aktif
No
1
Komponen yang dipantau
Sesuai Ketentuan
Sistematika pelaporan (Sesuai KepmenLH Nomor
45 Tahun 2005)
Tidak Sesuai
Ketentuan
6 Perusahaan
(15,38%)
33 Perusahaan
(84,61%)
2
1. Penyusunan laporan
16 Perusahaan
(41,02%)
23 Perusahaan
(58,97%)
3
2. Penyampaian laporan
1 Perusahaan
38 Perusahaan
(97,36%)
(2,56%)
4
3. Implementasi RKL-RPL
5
4. Keberadaan dokumen lingkungan di lokasi
kegiatan
0
0
24 Perusahaan
(61,54%)
15 Perusahaan
(38,46%)
Dalam rangka pembinaan terhadap perusahaan tersebut BLHD Provinsi Jambi telah
melakukan pembinaan dengan memberikan informasi mengenai implementasi RKL-RPL,
sistematika laporan,arahan,masukan dan saran terkait kepada seluruh perusahaan
tersebut dalam rapat koordinasi teknis evaluasi kewajiban izin lingkungan pada tanggal
15 – 16 Desember 2015, dengan harapan, kedepan pihak perusahaan dapat
mengimplementasikan dokumen RKL-RPL –nya secara utuh/komplit, bertanggung jawab
dan penuh kesadaran untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
yang diakibatkan oleh dampak kegiatan /usahanya demi mencegah terjadinya
pencemaran atau kerusakan lingkungan dalam rangka menurunkan beban pencemaran
dan mencegah timbulnya kerusakan pada lingkungan hidup.
Sampai dengan tahun 2015, Jumlah perusahaan yang dibina dalam pelaksanaan
Implementasi RKL/RPL perusahaan di Provinsi Jambi sebanyak 214 perusahaan atau
telah mencapai 108,6 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra
Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.
Grafik Perusahaan yang dibina dalam pelaksanaan Implementasi RKL-RPL
Tahun 2010 -2015
Tabel 18.
Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Perusahaan yang dibina dalam
pelaksanaan Implementasi RKL-RPL dengan Target Renstra 2010-2015
Perusahaan yang dibina dalam pelaksanaan
%
No.
Tah
Implementasi RKL-RPL
Capaian
u
Target Renstra 2010-2015
Realisasi
n
1.
201
47
47
0
100
2.
201
30
31
1
103,33
3.
201
30
38
2
126,66
4.
201
30
27
3
90
5.
201
30
32
4
106,66
6.
201
30
39
5
130
Jumlah
197
214
108,62
IK- 12
Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan diawasi
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Persentase
Kriteria
Jumlah Perusahaan yang
menghasilkan Limbah B3
yang di lakukan pembinaan
dan diawasi
50
perus
ahaa
n
52
perus
ahaa
n
104
Sangat
baik
Kegiatan Pengelolaan B3 dan Limbah B3 bertujuan untuk memberikan pemahaman
kepada pelaku usaha dalam pengelolaan limbah B3 serta meningkatkan ketaatan dunia
usaha dalam melakukan pengelolaan limbah B3 dengan output sebagai berikut :
Melaksanakan pengawasan dalam rangka pembinaan pengelolaan limbah B3 terhadap
52 Perusahaan dengan rincian sebagai berikut :

Sektor Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sebanyak 34 perusahaan

Sektor MIGAS sebanyak 4 perusahaan

Sektor Industri pulp sebanyak 1 perusahaan

Sektor pertambangan batu bara sebanyak 11 perusahaan

Sektor perkebunan HTI sebanyak 7 perusahaan

Sektor crumrubber sebanyak 4 perusahaan

Sektor lain-lain sebanyak 2 perusahaan
Dari 52 perusahaan yang diawasi , hanya 44 atau sekitar 86,2 % perusahaan yang sudah
menindaklanjuti /memperbaiki pelanggaran.
Sampai dengan tahun 2015, Jumlah Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3
yang di lakukan pembinaan dan diawasi sebanyak 102
mencapai 45,77
persen dari
target yang telah
perusahaan
atau telah
ditetapkan dalam Renstra
Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015 yaitu sebanyak 225,
hal ini dikarenakan kegiatan baru dilaksanakan tahun 2014 sedangkan dalam Renstra
rencana pelaksanaan dari tahun 2011.
Grafik Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan
diawasi tahun 2010 - 2015
Tabel 19.
Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Jumlah Perusahaan yang menghasilkan
Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan diawasi dengan Target Renstra 20102015
Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3
%
No.
Tahun
yang di lakukan pembinaan dan diawasi
Capaian
Target Renstra 2010-2015
Realisasi
1.
2010
0
0
0
2.
2011
35
0
0
3.
2012
40
0
0
4.
2013
45
0
0
5.
2014
50
50
100
6.
2015
55
50
90,90
Jumlah
225
100
44,44
Melaksanakan Inventarisasi perizinan pengelolaan limbah B3 di Kabupaten /kota di
Provinsi Jambi .
Hasil dari kegiatan inventarisasi adalah tersedianya data perizinan pengelolaan limbah
B3 di kabupaten/kota dengan rincian sebagai berikut :
No
Kabupaten/Kota
Jumlah Izin TPS LB3
1
Kota Jambi
42
2
Kabupaten Muaro Jambi
38
3
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
25
4
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
3
5
Kabupaten Batanghari
13
6
Kabupaten Merangin
5
7
Kabupaten Sarolangun
17
8
Kabupaten Kerinci
1
9
Kabupaten Tebo
11
10
Kabupaten Bungo
15
Jumlah
170
IK – 13
Jumlah Perusahaan yang dilakukan Penilaian terhadap pengelolaan lingkungan
hidup (Proper)
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Persentase
Jumlah Perusahaan yang dilakukan
52
52
100
Penilaian terhadap pengelolaan
perus
perus
lingkungan hidup (Proper)
ahaa
ahaa
n
n
Kriteria
Baik
Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor: Sk.557/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2014 -2015, maka hasil dari
pelaksanaan kegiatan PROPER 2014-2015 dapat diketahui. Untuk peserta dari Provinsi
Jambi berjumlah 64 usaha dan/atau kegiatan. Peserta terdiri dari 3 (tiga) kategori
pengawasan, dimana 52 perusahaan pengawasan oleh BLHD Provinsi Jambi, 1
perusahaan pengawasannya dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia serta 11 perusahaan melalui mekanisme penilaian
mandiri (self assessment/SA).
Dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
Sk.557/Menlhk-Setjen/2015 ini terdapat kekeliruan penulisan. Kekeliruan dimaksud
adalah ditemukannya penulisan 2 (dua) nama perusahaan yang berbeda. Masingmasing nama perusahaan tersebut adalah:
1. PTPN IV (Persero) PKS Tanjung Lebar, seharusnya PTPN VI (Persero) PKS Tanjung
Lebar di Kabupaten Muaro Jambi.
2. PT. Dasa Anugrah Sejahtera, seharusnya PT. Dasa Anugrah Sejati di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat.
Selanjutnya secara rinci peringkat peserta dari Provinsi Jambi dapat dilihat sebagai
berikut:
1.
Peringkat PROPER periode tahun 2014-2015 yang pengawasannya oleh BLHD
Provinsi Jambi dan disupervisi serta dilanjutkan penilaiannya oleh KLHK-RI adalah:

Peringkat Emas berjumlah
= 0 perusahaan

Peringkat Hijau berjumlah
= 2 perusahaan

Peringkat Biru berjumlah
= 32 perusahaan

Peringkat Merah berjumlah
= 13 perusahaan

Peringkat Hitam berjumlah
= 0 perusahaan

Tidak diumumkan
= 5 perusahaan
2. Peringkat PROPER periode tahun 2014-2015 secara keseluruhan yang pengawasan
lapangannya dilakukan oleh BLHD Provinsi Jambi, KLHK-RI maupun mekanisme
penilaian mandiri (self assesment) adalah:

Peringkat Emas berjumlah
= 0 perusahaan

Peringkat Hijau berjumlah
= 3 perusahaan

Peringkat Biru berjumlah
= 43 perusahaan

Peringkat Merah berjumlah = 13 perusahaan

Peringkat Hitam berjumlah
= 0 perusahaan

Tidak diumumkan
= 5 perusahaan
Penilaian Mandiri
Hasil PROPER 2013-2014 dan 2014-2015 yang pengawasannya melalui mekanisme
penilaian mandiri (self assessment/SA) adalah sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Tabel 20.
Hasil PROPER 2013-2014 dan 2014-2015 mekanisme penilaian mandiri
(self assessment/SA)
Hasil PROPER
Nama Perusahaan
Sektor
Kab/Kota
2014
2015
PTPN VI (Persero) PKS Pinang Agroindustri Kab. Muaro BIRU
BIRU
Tinggi
Jambi
PT. Hok Tong – Jambi
Agroindustri Kota Jambi
BIRU
BIRU
PT. Agro Mitra Madani
Agroindustri Kab.
MERAH BIRU *
Tanjabb
ar
PT. Sari Aditya Loka 1
Agroindustri Kab. Merangin HIJAU BIRU *
PT. Sari Aditya Loka 2
Agroindustri Kab. Bungo
HIJAU BIRU *
PT. Djambi Waras – Jambi
Agroindustri Kota Jambi
BIRU
BIRU*
PT. Inti Indosawit Subur I - Agroindustri Kab.
BIRU
BIRU *
Muara Bulian
Batangh
ari
PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper MPJ
Kab.
BIRU
BIRU *
Industry, Ltd.
Tanjabb
ar
PT. Pertamina (Persero) S&D PEM
Kota Jambi
BIRU
BIRU
Reg II - TBBM Jambi
PT. Pertamina EP Asset 1 - Field PEM
Kab. Muaro HIJAU HIJAU*
Jambi
Jambi,
Kota
Jambi
TAC Pertamina - Binawahana PEM
Kab.
BIRU HIJAU*
Petrindo Meruap Pte.Ltd
Sarolang
un
TAC Pertamina EP - PT. EMP PEM
Kab. Muaro HIJAU HIJAU
Gelam (d/h TAC Pertamina
Jambi
- Insani Mitrasani Gelam
(EMP Gelam))
PT. Remco – Jambi
Agroindustri Kota Jambi
BIRU * BIRU
PT. Indofood CBP Sukses MPJ
Kota Jambi
BIRU * BIRU
Makmur, Tbk. – Jambi
Agroindustri Kab.
BIRU * BIRU
PT. Inti Indosawit Subur II Tanjabb
Tungkal Ulu
ar
PT. Perkebunan Nusantara VI Agroindustri Kab.
Ma. BIRU * BIRU
(Persero) PKS Bunut
Jambi
17 PT. Pertamina (Persero) - DPPU PEM
Sultan Thaha
18 Mont'D or Oil Tungkal, Ltd.
PEM
19
PEM
Petrochina International Jabung
Ltd - (Gas)
Kota Jambi
BIRU *
BIRU
Kab. Tebo
BIRU * BIRU
Kab.
BIRU * BIRU
Tanjabti
m
20
PEM
Kab.
BIRU * BIRU
Petrochina International Jabung
Tanjabti
Ltd - (Minyak)
m
Keterangan: BIRU * pengawasan oleh BLHD Provinsi Jambi………….………( 8 perusahaan)
Dari tabel 3.1 diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2015 peserta yang masuk
mekanisme penilaian mandiri sebanyak 11 (sebelas) perusahan sesuai dengan tabel 2.1.
tidak ada yang mendapat kriteria PROPER Merah. Pada tahun sebelumnya (2014),
peserta yang masuk penilaian mekanisme mandiri ada yang memperoleh Kriteria
PROPER Merah, sehingga pada tahun 2015, penilaiannya dimasukan pada penilaian
langsung yang dilaksanakan oleh BLHD Provinsi Jambi. Penetapan perusahaan yang
masuk mekanisme pengawasan secara self assesment ini berdasarkan Surat Deputi
MenLHK
Bidang
Pengendalian
Pencemaran
Lingkungan
Nomor
B-
1650/Dep.II/LH/PDAL/02/2015 tanggal 27 Februari 2015 tentang usulan daftar industri
PROPER 2014-2015. Dalam surat ini disebutkan bahwa industri yang sudah telah
memperoleh BIRU 3 kali dan sudah 2
kali melaksanakan penilaian mandiri,
diprioritaskan untuk diinspeksi secara langsung, sedangkan industri yang memperoleh
BIRU 3 x, namun belum 2
kali melaksanakan penilaian mandiri akan mengikuti
mekanisme penilaian mandiri.
Penilain KLHK-RI
Pada tahun 2014, peserta dari Provinsi Jambi yang penilaiannya dilakukan oleh KLHK-RI
terdiri dari 3 perusahaan. Peserta ini merupakan usulan BLHD Provinsi Jambi melalui
Sekretariat PROPER. Dasar pertimbangannya adalah dimana peserta ini pada tahun
2012-2013 merupakan perusahaan yang mendapat sorotan dari Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM), masyarakat sekitar perusahaan berada maupun Pemerintah Daerah
setempat. Sorotan yang terjadi berkaitan dengan izin lokasi dan konflik lahan.
Pada tahun 2015, KLHK-RI hanya melakukan pengawasan pada 1 (satu) perusahaan,
dimana
perusahaan tersebut sebelumnya merupakan pengawasan mandiri/self
assesment (SA), yaitu TAC Pertamina EP - PT. EMP Gelam (d/h TAC Pertamina - Insani
Mitrasani Gelam (EMP Gelam)) dengan hasil atau memeperoleh peringkat PROPER
HIJAU sebagaimana tertera dalam table 3.1
Hasil PROPER 2013-2014 yang pengawasannya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan ini adalah sebagai berikut:
Tabel 21
Hasil PROPER 2013-2014 oleh KLHK-RI
No
Nama Perusahaan
Sektor
Kab/Kota
Hasil PROPER
Rev
2
2014
0 2015
1
4
MERAH MERAH
*-
1. PT. Asiatic Persada PKS
Kab.
Sei Kandang
Agroindustri
Batang
hari
2. PT.
Bahana
Karya
BIRU
Kab.
Semesta ex PT.
Agroindustri
Sarolan
Eramitra
Agro
gun
Lestari
3. Petrochina International
Kab.
MERAH
Jabung
Ltd
- PEM
Tanjab
(Minyak)
bar
4. TAC Pertamina EP - PT. PEM
Kab. Muaro HIJAU
EMP Gelam (d/h
Jambi
TAC Pertamina Insani
Mitrasani
Gelam
(EMP
Gelam))
Keterangan untuk 2015:
BIRU
BIRU*
BIRU
BIRU
HIJAU
HIJAU
1. *- tidak ikut menjadi peserta PROPER 2014-2015 karena terjadi konflik
dengan masyarakat.
2. BIRU * pengawasan oleh BLHD Provinsi Jambi..………( 8 + 1 = 9 perusahaan)
Periode penilaian 2014-2015, Sekretariat PROPER BLHD Provinsi Jambi tidak
mengikutsertakan 2 (dua) perusahaan sebagai peserta PROPER karena terjadinya
konflik dengan masyarakat dan pencabutan izin operasi oleh pemerintah. Selanjutnya
untuk 2 (dua) perusahaan tersebut dilakukan pengawasan melalui dana APBD.
Perusahaan tersebut adalah PT. Nusantara Termal Coal di Kabupaten Bungo dan PT.
Asiatic Persada di Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi.
Informasi kondisi operasional 2 (dua) perusahaan tersebut yang menjadi pertimbangan
tidak diikutsertakan dalam penilaian PROPER periode 2014-2015 adalah:
1. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
0201K/30/MEM/2015 tanggal 23 Januari 2015 tentang Pengakhiran Perjanjian Karya
Pengusahaan Pertambangan Batubara antara Pemerintah Republik Indonesia dengan
PT. Nusantara Termal Coal di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi.
2. Berita media massa Tribun Jambi hari Selasa tanggal 7 April 2015 ”Deadline Akhir
Mei-Penyelesaian Konflik Lahan SAD-PT. Asiatic”.
Pengawasan Tim Pelaksana PROPER BLHD Provinsi Jambi
Pada tahun 2014, Sekretariat PROPER BLHD Provinsi Jambi melakukan pengawasan
terhadap 35 usaha dan/atau kegiatan. Jumlah perusahaan ini sesuai dengan Lampiran
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 21 Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja
dan Alokasi Anggaran Dekonsentrasi Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2014.
Pada tahun 2015, sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
Nomor 21 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja dan Alokasi Anggaran Dekonsentrasi
Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2015, Sekretariat PROPER BLHD Provinsi Jambi
melakukan pengawasan terhadap 52 usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan Tabel 2.3
sebelumnya. Jumlah peserta tersebut berasal dari peserta lama, peserta baru dan
peserta lama yang dkembalikan dari proses penegakan hukum. Peserta yang
dikembalikan dari proses penegakan hukum sebelumnya sebanyak 3 (tiga) perusahaan
yang terdiri atas:
1. PT. Kurnia Tunggal Nugraha yang berada di Kabupaten Muaro. Jambi,
2. PT. Erasakti Wira Forestama yang berada di Kabupaten Muaro. Jambi, dan
3. PT. Tri Mitra Lestari di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Selengkapnya hasil PROPER 2013-2014 dan 2014-2015 yang pengawasannya oleh
BLHD Provinsi Jambi adalah sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Tabel 22
Hasil PROPER 2014 dan 2015 Pengawasan oleh BLHD Provinsi Jambi
Hasil PROPER
2013Nama Perusahaan
Sektor
Kab/Kota
Pengawas 2015
20
2014-2015
14
PT. Megasawindo Perkasa POM
Agroindustri Kab. Bungo
BLHD Prov. Jambi
BIRU
BIRU
PT. Megasawindo Perkasa CRF
Agroindustri Kab. Bungo
BLHD Prov. Jambi
BIRU
BIRU
PT. Kresna Duta Agroindo - Unit Langling
Kab. Merangin
BLHD Prov. Jambi
BIRU
BIRU
Agroindustri
Mill
PT. Kresna Duta Agroindo - Unit Jelatang
Kab. Merangin
BLHD Prov. Jambi
BIRU
BIRU
Agroindustri
Mill
PTPN VI (Persero) PKS Bunut
Agroindustri Kab. Ma. Jambi Self Assesment
BIRU *
BIRU *
PT. REMCO – JAMBI
Agroindustri Kota Jambi
Self Assesment
BIRU *
BIRU *
PT. Batanghari Tembesi
Agroindustri Kota Jambi
BLHD Prov. Jambi
MERAH
MERAH
PT. Inti Indosawit Subur II - Tungkal Ulu
Agroindustri Kab. Tanjabbar Self Assesment
BIRU *
BIRU *
PT. Angkasa Raya
Agroindustri Kota Jambi
BLHD Prov. Jambi
MERAH
MERAH
PT. Dasa Anugrah Sejati
Agroindustri Kab. Tanjabbar BLHD Prov. Jambi
BIRU
BIRU
PT. Indofood Sukses Makmur – Jambi
MPJ
Kota Jambi
Self Assesment
BIRU *
BIRU *
PT. Aneka Bumi Pratama – Jambi
Agroindustri Kab. Batanghari BLHD Prov. Jambi
BIRU
BIRU
PT. Brahma Bina Bhakti
Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi
BIRU
BIRU
PT. Jamika Raya PKS
Agroindustri Kab. Bungo
BLHD Prov. Jambi
BIRU
BIRU
PT. Kresna Duta Agro Indo - PKS Pelakar
Agroindustri Kab. Sarolangun BLHD Prov. Jambi
BIRU
BIRU
PT. Putra Sumber Utama Timber (PSUT)
MPJ
Kab. Ma.Jambi
BLHD Prov. Jambi
BIRU
BIRU
PTPN VI (Persero) Kayu Aro
MPJ
Kab. Kerinci
BLHD Prov. Jambi
BIRU
BIRU
PT. Djambi Waras II – Jujuhan
Agroindustri Kab. Bungo
BLHD Prov. Jambi
BIRU
BIRU
RSUD Raden Mattaher
MPJ
Kota Jambi
HITAM
GAKUM
Mont'D Or Oil Tungkal, Ltd.
PEM
Kab. Tebo
Self Assesment
BIRU *
BIRU *
PT. Pertamina (Persero) - DPPU Sultan
Self Assesment
BIRU *
BIRU *
PEM
Kota Jambi
Thaha
Petrochina International Jabung Ltd - PEM
Kab. Tanjabbar Self Assesment
BIRU *
BIRU *
Keterangan
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
(Gas)
23 PT. Jambi Prima Coal
24
25
26
27
PT. Kuansing Inti Makmur
PT. Minimex Indonesia
PT. Nusantara Thermal Coal
PT. Ricky Kurniawan Persada
PEM
Kab. Sarolangun
PEM
PEM
PEM
Agroindustri
Kab. Bungo
Kab. Sarolangun
Kab. Bungo
BLHD Prov. Jambi
BIRU
Tdk
diumum
kan
BIRU
BIRU
*Tdk
diumum
kan
BIRU
BIRU
MERAH
Tdk
diumum
kan
BIRU
MERAH
BIRU
BIRU
Lama
BLHD Prov. Jambi
BLHD Prov. Jambi
BLHD Prov. Jambi
BIRU
BIRU
BIRU
BIRU
BLHD Prov. Jambi
BLHD Prov. Jambi
BLHD Prov. Jambi
BLHD Prov. Jambi
MERAH
BIRU
MERAH
MERAH
BLHD Prov. Jambi
BLHD Prov. Jambi
BLHD Prov. Jambi
BLHD Prov. Jambi
MERAH
MERAH
MERAH
MERAH
BLHD Prov. Jambi
BLHD Prov. Jambi
BLHD Prov. Jambi
-
BIRU
MERAH
MERAH
Baru
Baru
Baru
BLHD Prov. Jambi
BLHD Prov. Jambi
BLHD Prov. Jambi
BLHD Prov. Jambi
BLHD Prov. Jambi
BLHD Prov. Jambi
-
MERAH
BIRU
MERAH
MERAH
MERAH
MERAH
Baru
Baru
Baru
Baru
Baru
Baru
Ma Jambi
28
29
30
31
PT. Bahari Gembira Ria
PT. Agroindo Indah Persada
PT. Graha Cipta Bangko Jaya
PT. Satya Kisma Usaha
Agroindustri
Agroindustri
Agroindustri
Agroindustri
32
33
34
35
PT Citra Koprasindo Tani
Agroindustri
PT. Deli Muda Perkasa
Agroindustri
PTPN VI (Persero) Rimbo Dua
Agroindustri
PT. PLN (Persero) Pembangkit Kasang- PEM
Jambi
36 PT. Anugrah Bungo Lestari
Agroindustri
37 PT. Angso Duo Sawit
Agroindustri
38 PT. Bukit Barisan Indah Prima
Agroindustri
39
40
41
42
43
44
Agroindustri
Agroindustri
Agroindustri
Agroindustri
Agroindustri
Agroindustri
PT. Mitra Sawit Jambi
PT. Rigunas Agri Utama PMKS Tebo
PT. Bukit Bintang Sawit
PT. Kedaton Mulia Primas
PT. Produk Sawitindo Jambi
PT. Rudi Agung Agra Laksana
Ma Jambi
Merangin
Merangin
Tebo
Tanjabbar
Batang Hari
Tebo
Kota Jambi
Kab. Bungo
Kab. Ma. Jambi
Kab.
Muaro
Jambi
Kab. Tanjabbar
Kab. Tebo
Kab. Ma. Jambi
Kab. Batanghari
Kab. Tanjabbar
Kab. Tanjabbar
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
Lama
BLHD Prov. Jambi
Tdk
Baru
diumum
kan
PT. Tebo Plasma Inti Lestari
Agroindustri Kab. Tebo
BLHD Prov. Jambi
MERAH
Baru
PTPN VI (Persero) Unit Aur Gading
Agroindustri Kab. Batanghari BLHD Prov. Jambi
BIRU
Baru
PT. Citra Tobindo Sukses Perkasa
PEM
Kab. Sarolangun BLHD Prov. Jambi
BIRU
Baru
PTPN VI (Persero) Unit Tj. Lebar
Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi
BIRU
Baru
BLHD Prov. Jambi
Tdk
Lama
PT. Kurnia tunggal Nugraha
Agroindustri Kab. Ma. Jambi
diumum
kan
PT. Erasakti Wira Forestama
Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi
MERAH
Lama
PT. Tri Mitra Lestari
Agroindustri Kab. Tanjabbar BLHD Prov. Jambi
BIRU
Lama
1. Keterangan: *- tidak ikut menjadi peserta PROPER 2014-2015 karena terjadi konflik dengan masyarakat atau tidak beroperasi.
2. BIRU * pengawasan oleh BLHD Provinsi Jambi. ………………………………………………………………………….………( 8 + 1 + 43 = 52 perusahaan
45 PT. Sumbertama Nusa Pertiwi
46
47
48
49
50
51
52
Agroindustri
Kab. Ma. Jambi
-
Dari hasil pencapaian peringkat PROPER di Provinsi Jambi dengan pengawasan oleh
BLHD Provinsi Jambi, KLHK-RI maupun mekanisme penilaian mandiri (self assesment/SA),
terdapat peningkatan dan penurunan hasil penilaian peserta jika dibandingkan dari tahun
sebelumnya (2013-2014) dengan rincian seperti pada tabel berikut:
No.
1
2
3
4
5
6
Kriteria
Emas
Hijau
Biru
Merah
Hitam
Tidak Diumumkan
Jumlah
Tabel 22
Perubahan peningkatan Hasil PROPER
Hasil PROPER
20122
20132014Perubahan
0
201
20
1
4
15
3
0
0
0
tidak berubah
3
4
3
Turun 1 perusahaan
23
32
43
Naik 11 perusahaan
22
13
13
Tidak berubah
0
1
0
Naik 1 perusahaan
1
0
5
Turun 5 perusahaan
49
50
64
Analisis Tren
Berdasarkan data kegiatan PROPER di Provinsi Jambi dari tahun 2011 sampai 2015, dapat
dilihat tren perubahan peserta. Tren perubahan peserta dianalisis berdasarkan jumlah
peserta dan pencapaian kriteria pada setiap tahun pelaksanaan. Analisis tren dibuat
berdasarkan data hasil PROPER sebagaimana tabel berikut:
No.
1
2
3
4
5
6
Tabel 23.
Data Hasil PROPER 2011-2015 di Provinsi Jambi.
Hasil PROPER
Kriteria
2011
2012
2013
2014
Emas
0
0
0
0
Hijau
4
13
3
4
Biru
11
22
23
32
Merah
6
6
22
13
Hitam
0
0
0
1
Tidak Diumumkan
0
0
1
0
Jumlah
21
41
49
50
Tingakt Ketaatan
80.95% 68.29% 57.44% 72.00%
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
2015
0
3
43
13
0
5
64
71.88%
116
Dari analisis tren dapat dilihat Tingkat Ketaatan peserta setiap periode penilaian.
Tingkat Ketaatan diperhitungkan berdasarkan jumlah kriteria Emas, Hijau dan Biru yang
diperoleh peserta dibandingkan jumlah total peserta PROPER pada tahun yang sama.
Rumus untuk menghitung Tingkat Ketaatan adalah:
Tingkat
=
ketaatan
(EMAS) + (HIJAU) +
(BIRU)
TOTAL PESERTA PROPER
X
100%
Selanjutnya untuk Analisis Tren, Tingkat Ketaatan yang diperoleh dibandingkan untuk
setiap tahun pelaksanaan kegiatan. Secara grafik dapat dilihat Tren Tingkat Ketaatan
peserta PROPER di Provinsi Jambi dari tahun 2011-2014.
Gambar 2.
Grafik Tren Analisis Hasil PROPER 2011-2014
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
117
Penurunan Beban Pencemaran
Pada tahun 2012 Penilaian pengawasan PROPER diserahkan pelaksanaan
pengawasan lapangannya kepada BLHD Provinsi. Pada tahun awal pelaksanaan (2012)
PROPER oleh BLHD Provinsi Jambi, belum dilakukan penghitungan beban pencemaran
dari perusahaan peserta. Penghitungan Beban Pencemaran dimulai pada tahun atau
periode penilaian 2012-2013. Untuk tahun 2012 dilakukan penilaian terhadap 39
perusahaan, pada tahun 2013 sebanyak 40 perusahaan, pada tahun 2014 sebanyak 35
perusahaan dan pada tahun 2015 sebanyak 52 perusahaan. Dari daftar perusahaan yang
dilakukan penilaian terdapat beberapa perusahaan yang bisa dihitung Beban
Pencemarannya. pada penilaian periode 2012-2013, 2013-2014.
Gambar 3.
Grafik Penurunan Beban Pencemaran PROPER 2013-2015
Seluruh perusahaan yang dilakukan penghitungan beban ini berada pada aliran
sungai Batanghari khususnya pada industry karet. Sedangkan pada industry sawit, limbah
cair yang dihasilkan rata-rata digunakan kembali sebagai pupuk pada land aplikasi
sehingga tidak dihitung beban pencemarannya. Perusahaan tersebut adalah:
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
118
Tabel 24
Daftar perusahaan sumber Beban Pencemaran.
No
Nama Perusahaan
1. PT. Jambi Waras Jambi
2.
3.
4.
5.
6.
PT. Jambi Waras II Jujuhan
PT. Remco Jambi
PT. Angkasa Raya
PT. Hok Tong
PT. Batanghari Tembesi
Sektor
Kab/Kota
Agroindustri
Agroindustri
Agroindustri
Agroindustri
Agroindustri
Agroindustri
Kota Jambi
Kab. Bungo
Kota Jambi
Kota Jambi
Kota Jambi
Kota Jambi
Badan Sungai
Penerima
Sungai Batanghari
Sungai Jujuhan
Sungai Batanghari
Sungai Batanghari
Sungai Batanghari
Sungai Batanghari
Berdasarkan perhitungan yang didapatkan diketahui bahwa terjadi penurunan beban
pencemaran dari 2 (dua) periode penilaian sebelumnya (2014 ke 2015) secara umum
yaitu untuk parameter BOD sebanyak 28,36 Ton/Tahun, COD sebanyak 59,127
Ton/Tahun, TSS sebanyak 59,816 Ton/Tahun dan Amoniak (NH3) sebanyak 2,938
Ton/Tahun. Terjadinya penurunan beban pencemaran di Sungai Batanghari disebabkan
oleh:
1.
System dan Kinerja IPAL yang membaik dari tahun ke tahun.
2.
Status Penataan terhadap pengelolaan lingkungan pengendalian limbah cair yang
semakin membaik.
IK – 15
Jumlah Perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap ketaatan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Indikator Kinerja
Target
Jumlah Perusahaan yang dilakukan
20 perusahaan
pembinaan
terhadap
ketaatan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku
Realisasi
persentase
32perusahaan
160
Kriteria
Sangat
baik
Pembinaan dan pengawasan ketaatan dunia usaha dalam melakukan pengelolaan
lingkungan hidup dilakukan pada 32 perusahaan dengan rincian :


Sektor Pabrik kelapa sawit (PKS) sebanyak 24 perusahaan
Sektor MIGAS sebanyak 2 perusahaan
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
119


Sektor Pertambangan Batu Bara sebanyak 2 perusahaan
Sektor kegiatan Lain-lain sebanyak 4 perusahaan
Hasil dari kegiatan pengawasan dan pembinaan ketaatan dunia usaha dalam
melakukan pengelolaan lingkungan sebanyak 37 perusahaan melebihi target yang telah
ditetapkan yaitu 20 perusahaan dengan rincian sebagai berikut :
1.
Sektor Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sebanyak 28 perusahaan
2.
Sektor Migas sebanyak 3 perusahaan
3.
Sektor Industri Pulp sebanyak 1 perusahaan
4.
Sektor Pertambangan Batu Bara sebanyak 4 perusahaan
5.
Sektor Perkebunan HTI sebanyak 1 perusahaan
6.
IK – 17
Tersedianya data GRK di Sektor Limbah
Indikator Kinerja
tersedianya data GRK di Sektor
Limbah
Target
1 Laporan
Realisasi
Persentase
1 Laporan
Kriteria
100
Baik
Langkah pertama yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi
dalam penyediaan data GRK di sektor Limbah adalah dengan :
a. Mengkoordinasikan Pembentukkan Kelembagaan/ Sekretariat RAD GRK.
Koordinasi
pembentukkan kelembagaan/sekretariat RAD GRK dilakukan di 11
kabupate/kota. Kegiatan ini dimulai dengan berkoordinasi dengan Bappeda Provinsi
Jambi. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan Pokja RAD GRK Provinsi Jambi, yakni
Pokja Limbah yang dikoordinir oleh BLHD, Pokja Berbasis Lahan yang dikoordinir oleh
Dinas Kehutanan dan terdiri dari anggota Dinas Perkebunan dan Dinas Pertanian, serta
Pokja Energi yang terdiri dari Dinas ESDM dan Dinas Perhubungan. Setiap pokja
membuat perhitungan sendiri dengan berkoordinasi dengan SKPD terkait dengan
kabupaten/kota. Melalui peningkatan koordinasi sekretariat ini dapat dilakukan
perbaikan Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAD GRK Provinsi Jambi.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
120
Pada tahun 2015 ini, telah terbentuk kelembagaan/sekretariat RAD GRK sebagai
berikut :
No
Kabupaten
/Kota
Status Pembentukkan Sekretariat RAD GRK
SK.Bupati/walikota
Pokja RAD GRK
Dok.RAD GRK
1.
Kerinci
Proses
-
-
2.
Sungai penuh
Proses
Ada
Proses
3.
Bungo
4.
Tebo
Ada
Ada
ada
ada
Ada
Ada
5.
Merangin
6.
Sarolangun
-
-
-
7.
Batanghari
-
-
-
8.
Muaro Jambi
Ada
Ada
Ada
9.
Tanjabtim
-
-
-
10. Tanjabbar
-
-
-
11. Kota Jambi
-
-
-
SK
08/Bappeda/201
5 tentang Tim
Koordinasi dan
Pokja
Penyusunan
RAD GRK
SK no
151/Bappeda/
2015 tentang
pembentukkan
tim pelaksanan
penyusunan
RAD GRK
b. Sosialisasi / Aksi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim
Sosialisasi / Aksi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim dilakukan pada Sekolah
Dasar di 4 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, Kabupaten
Muaro Jambi dan Kabupaten Batang Hari. Materi sosialisasi adalah emisi gas rumah
kaca dan bahan perusak ozon serta dampak terhadap lingkungan. Sosialisasi kepada
dunia usaha terutama industri Crude Palm Oil (CPO) yang menimbulkan emisi GRK
dilaksanakan di PT.Dasa Anugrah Sejahtera (DAS). Alasan memilih industri CPO
karena limbah cair CPO merupakan sumber emisi gas methan yang cukup besar di
Provinsi Jambi dibanding industri lainnya. Besaran emisi gas methan dari industri
CPO adalah 182 juta tonmethan M3 atau 4,3 milyar CO2. Antisipasi yang dapat
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
121
dilakukan oleh dunia usaha adalah melakukan penangkapan gas methan (methan
capture) dan mengubahnya menjadi energi listrik sebesar 547.459 MW. Untuk
menunjang pembiayaan penangkapan gas methan maka Millenium Compact
Account for Indonesai (MCAI) diundang sebagai narasumber untuk mendanai
pembangunan pembangkit tenaga listrik dari gas methan. MCAI adalah sumber
pembiayaan dari pemerintah Amerika Serikat yang bertujuan untuk membangun
kesejahteraan hijau (Green Prosperity) bagi negara –negara berkembang.
c. Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAD GRK Sektor Limbah
 Emisi dan Mitigasi Gas Rumah Kaca Provinsi Jambi
Jumlah penduduk sangat mempengaruhi jumlah emisi gas rumah kaca disuatu
wilayah. Provinsi Jambi termasuk provinsi yang sedang tumbuh dengan jumlah
pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Peningkatan jumlah penduduk
meningkatkan jumlah limbah yang pada akhirnya menambah jumlah emisi gas CO2
dan Methan (CH4).Pengukuran dilakukan dengan metode Pemantauan Evaluasi dan
Pelaporan (PEP) terhadap penurunan emisi GRK di Provinsi Jambi melalui identifikasi
kegiatan-kegiatan yang menurunkan emisi disetiap SKPD terkait di seluruh
kabupaten /kota.
Berdasarkan hasil perhitungan maka dapat dibedakan 2 kegiatan yang dapat
menurunkan emisi secara langsung maupun tidak langsung. Penurunan emisi secara
langsung dilakukan melalui kegiatan inti, berupa pembangunan Tempat Pengolahan
Akhir (TPA) untuk limbah kota/kabupaten. Tipe pengelolaan langsung ini dengan
meningkatkan TPA open dumping menjadi TPA sanitari landfill. Untuk mengetahui
tingkat penurunan emisi pertahun dari tahun 2013 sampai 2015 dapat dilihat pada
tabel berikut :
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
122
Bidang
Pengelolaan
Limbah
Bidang
Pengelolaan
Limbah
Bidang
Pengelolaan
Limba
h
Tabel 25.
Penurunan Emisi GRK Tahun 2013
2013
Jumlah
Kegiatan
Aks
Mitigas
i
Emisi BAU
i
Mit
(Tco2e)
igas
i
Kegiatan Inti
9
3.901,66
Penurunan
Emisi
(ton CO2e)
1.505,30
Tabel 26.
Penurunan Emisi GRK Tahun 2014
2011
Kegiatan
Mitigas Jumlah Aksi
Emisi BAU
i
Mitigasi
(Tco2e)
Kegiatan Inti
16
919,3
Tabel 27.
Penurunan Emisi GRK Tahun 2015
2015
Kegiatan
Mitigas Jumlah Aksi
Emisi BAU
i
Mitigasi
(Tco2e)
Kegiatan Inti
7
Penurunan
Emisi (ton
CO2e)
21.5
(-2.758,1)
Penurunan
Emisi
(ton
CO2e)
(- 322,16)
Berdasarkan ketiga tabel tersebut dapat dilihat bahwa penurunan emisi
bernilai minus (-), hal itu dikarenakan aksi mitigasi belum dilakukan penangkapan
atau pengelolaan gas metan. Penurunan terbesar terjadi pada tahun 2012.
Seluruh kegiatan tersebut dapat menurunkan emisi dari baseline Business As
Ussual (BAU). Penurunan emisi dapat pada baseline data berikut :
Tabel 3.4. Business As Ussual dan Mitigasi GRK Provinsi Jambi Tahun 2010-2012
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
123
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa penurunan emisi sampai tahun 2012
adalah 0,3 % atau sebesar 1.466 ton CO2 eq. penurunan emisi juga disajikan
dalam bentuk grafik dibawah ini :
Gambar 5. Grafik Penurunan Emisi GRK Provinsi Jambi

Pelaksanaan Sosialisasi Sistem Inventarisasi GRK dengan Aplikasi SIGNSMART di
Provinsi Jambi
Total Emisi GRK Provinsi Jambi dengan metode perhitungan menggunakan
aplikasi SIGNSmart Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat dilihat pada
Tabel dan diagram dibawah ini :
Tahun
Sektor
Total Emisi ( Ton CO2)
2013
Limbah
470.719
Pertanian
623.993
Lahan
52.475.802
Jumlah
2015
Jumlah
584.414
Limbah
461.406
Pertanian
227.011
688.417
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
124
Kabupaten/ Kota yang telah memasukan data pada aplikasi SIGN Smart adalah
sebagai berikut :
1. Kota Jambi
2. Batang Hari
3. Kerinci
4. Kerinci
5. Tebo
6. Tanjab Barat
7. Sungai Penuh
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas, pada
tahun 2015 program dan kegiatan yang dilaksanakan yakni : a) Program Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup,
b) Program Perlindungan dan
Konservasi Sumber Daya Alam dan Program Rehabilitasi dan Pemulihan Sumber Daya
Alam dengan kegiatan berupa :
1. Kegiatan Pengelolaan B3 dan Limbah B3
Kegiatan Pengelolaan B3 dan Limbah B3 bertujuan untuk melindungi lingkungan
hidup dari pencemaran atau kerusakan yang bersumber dari limbah B3 serta
meningkatkan pemahaman pelaku usaha dalam melakukan pengelolaan limbah B3
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
125
dan meningkatkaan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota (instansi
lingkungan hidup) dan pemerintah pusat.
2. Kegiatan Koordinasi Penyusunan AMDAL
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) adalah suatu kajian
mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan. Dalam undang-undang nomor 32 tahun
2009 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan disebutkan
bahwa setiap usaha dan atau kegiatan berdampak penting terhadap lingkungan
hidup wajib memiliki AMDAL dan setiap usaha dan atau kegiatan yang wajib Amdal
wajib pula memilki Izin Lingkungan.
Dokumen Amdal yang telah disyahkan wajib diimplementasikan oleh pihak
pemrakarsa /perusahaan dan dilaporkan secara berkala kepada instansi lingkungan
hidup dan instansi terkait lainny, sedangkan pelaksanaan implementasi RKL-RPL
harus dipantau oleh instansi lingkungan hidup baik secara pasif maupun aktif.
Maka output dari kegiatan adalah : a) Pemantauan kondisi rencana usaha, b)
Pembinaan dan pemantuan implementasi RKL-RPL perusahaan se provinsi Jambi
3.
Kegiatan Penilaian Kinerja Perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan hidup
(Proper)
4.
Kegiatan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
5.
Kegiatan Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran
6.
Kegiatan Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan RTH
7.
Kegiatan Pengembangan Sistem Managemen Pengelolaan Pesisir Laut
8.
Kegiatan Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
Sasaran Strategis 4
Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan
lingkungan
IK – 14
Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk Provinsi
Jambi
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
126
Indikator Kinerja
Jumlah peserta mengikuti
lomba pada peringatan hari
LH sedunia Tk Provinsi Jambi
Target
50 peserta
Realisasi
Persentase
50
100
Kriteria
Baik
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2015 dilaksanakan
Rabu (17/6) di halaman Kantor Gubernur. Upacara peringatan ini dipimpin oleh Wakil
Gubernur Jambi Dr. H. Fachrori Umar, M. Hum sebagai inspektur upacara. Pelaksanaan
upacara hari ini juga sekaligus memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-20
dan Peningkatan rasa nasionalisme PNS. Hadir pada kesempatan ini pegawai dan pejabat
Kepala SKPD lingkup Provinsi Jambi, lingkup kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, serta para
penerima penghargaan dan pemenang lomba.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup tersebut sekaligus pemberian penghargaan
lingkungan hidup kepada kabupaten/kota, masyarakat dan sekolah yang telah
berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan dalam rangka hari Lingkungan Hidup
se-Dunia tahun 2015 yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jambi Dr. H.
Fachrori Umar, M. Hum didampingi oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jambi
Dra. Hj. Rosmeli, M.Si. Kabupaten Sarolangun, Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Bungo
mendapat penghargaan SLHD kabupaten/kota terbaik tingkat Provinsi Jambi yang
diterima oleh Bupati/Walikota masing-masing kabupaten/kota. Penghargaan kalpataru
untuk kategori Perintis Lingkungan diperoleh oleh Reko Delifiyanto dan Edi Yuperza dari
Kota Sungai Penuh, Zainal Aripin dari Kabupaten Merangin. Kategori Pengabdi
Lingkungan diperoleh oleh Ahmad Baihaqi Kota Sungai Penuh dan Santoso dari Kota
Jambi. Kategori Penyelamat Lingkungan diperoleh oleh Kelompok Pengelola Hutan Hak
Adat Tigo Luhah Kemantan dan Kelompok Pecinta Alam Gunung Raya (PENCAGURA) dari
Kabupaten Kerinci.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
127
Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah yang peduli dan berbudaya
lingkungan tingkat Provinsi Jambi. Penghargaan ini diberikan kepada:
A. Tingkat Sekolah Dasar (SD)
1.
SDN 106/IX Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi
2.
SDN 134/II Purwosari, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo
3.
SDN 060/IV Jambi, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi
4.
SDN 123/VII Desa Bukit, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun
5.
SDN 004/V Kuala Tungkal, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung
Barat
6.
SDN 001/VII Pasar Sarolangun, Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun
7.
SDN 063/XI Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh
B. Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
1.
SMPN 1 Muaro Bungo, Kecamatan Pasar Muara Bungo, Kabupaten Bungo
2.
SMPN 1 Pelepat Ilir, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo
3.
SMPN 7 Jambi, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi
4.
SMPN 21 Tanjung Jabung Timur, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten
Tanjung Timur
5.
SMPN 26 Muaro Jambi, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi
6.
SMPN 4 Kuala Tungkal, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat
7.
SMPN 14 Jambi, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi
C. Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)
1. MA YPMM Tebing Tinggi, Kecamatan Tebing Tiggi, Kabupaten Tanjung Jabung
Barat
2. SMAN 4 Muara Bungo, Kecamatan Pasar Muara Bungo, Kabupaten Bungo
3. SMAN 7 Sarolangun, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun.
Pemenang Lomba Produk 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dan Lomba poster diberikan
kepada siswa-siswa sekolah tingkat SD, SLTP dan SLTA yang berpartisipasi dalam rangka
memperingati hari Lingkungan Hidup se-Dunia tahun 2015.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
128
Perlombaan dilaksanakan sebagai salah satu rangkaian kegiatn Peringatan Hari
Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jambi. Tujuan dari kegiatan adalah
menumbuhkan minat dan rasa keingintahuan
masyarakat yang menjadi kelompok
sasaran yaitu anak- anak usia sekolah terhadap lingkungan, manfaat dari lingkungan
hidup yang sehat serta cara menjaga agar lingkungan tetap baik untuk masa kini dan
masa yang akan datang, dengan menanamkan prilaku yang baik mereka terhadap
lingkungan sekitarnya.
Sampai dengan tahun 2015, Jumlah peserta yang ikut berpartisipasi dalam
perlombaan hari lingkungan hidup sebanyak 370 orang atau telah mencapai
persen dari
target yang telah
123,3
ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup
Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.
Grafik peserta yang mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi
tahun 2010 – 2015
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
129
Tabel 28.
Perbandingan Realisasi Kinerja Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan
hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi dengan Target Renstra 2010-2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tahun
Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan
hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Jumlah
Target Renstra 2010-2015
50
50
50
50
50
50
300
%
Capaian
Realisasi
50
70
60
65
60
65
370
100
140
120
130
120
130
123,3
IK – 15
Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota Bersih,kalpataru,Adipura dan
Adiwiyata
Indikator Kinerja
Jumlah kabupaten Kota yang
dilakukan penilaian Kota
Bersih,kalpataru,Adipur
a dan Adiwiyata
Target
11 kab/kota
Realisasi
Persentase
11 kab/kota
Kriteria
100
Baik
Sampai dengan tahun 2015, Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota
Bersih,kalpataru,Adipura dan Adiwiyata sebanyak 11 kab/kota atau telah mencapai 100
persen dari
target yang telah
ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup
Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
130
Tabel 29.
Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Jumlah Jumlah kabupaten Kota yang
dilakukan penilaian Kota Bersih,kalpataru,Adipura dan Adiwiyata dengan Target
Renstra 2010-2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tahun
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Jumlah
Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian
Kota Bersih,kalpataru,Adipura dan Adiwiyata
Target Renstra 2010-2015
Realisasi
11
50
11
70
11
60
11
65
11
60
11
65
11
370
%
Capaian
100
140
120
130
120
130
123,3
IK – 16
Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air
sungai Batanghari
Indikator Kinerja
Jumlah Kelompok Masyarakat
yang dibina dalam rangka
peningkatan kualitas air
sungai Batanghari
Target
10
Realisasi
Persentase
10
100
Kriteria
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
Baik
131
Kelompok masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai
Batanghari / Pokduri di bentuk dengan tujuan membantu Pemerintah Provinsi Jambi
membersihkan sampah yang terdapat di bantaran dan badan sungai Batang Hari serta
sebagai tenaga penyuluh yang mengajak anggota masyarakat disekitar tempat tinggalnya
untuk bersama-sama menjaga kebersihan Sungai Batang Hari.
Pembentukan Pokduri di dasarkan atas Surat Keputusan Kepala BLHD Provinsi
Jambi yang anggotanya berdasarkan usulan dari RT dan lurah /kades yang ditetapkan
dengan surat Keputusan Camat setempat.
Sampai dengan tahun 2015, Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka
peningkatan kualitas air sungai Batanghari sebanyak 56 kelompok / 280 orang atau telah
mencapai 112 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan
LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.
Grafik Jumlah Pokduri tahun 2010 – 2015
Tabel 30.
Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Jumlah Kelompok Masyarakat yang
dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari dengan Target
Renstra 2010-2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tahun
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Jumlah
Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam
rangka peningkatan kualitas air sungai
Batanghari
Target Renstra 2010-2015
0
0
50
50
50
50
50
%
Capaian
Realisasi
0
0
56
56
56
56
56
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
0
0
112
112
112
112
112
132
IK – 17
Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran lahan dan hutan
Indikator Kinerja
Jumlah peserta yang mengkuti
sosialisasi kebakaran lahan
dan hutan
Target
40 orang
Realisasi
40 orang
Persentase
100
Kriteria
Baik
Lahan dan hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang memberikan manfaat
yang sangat besar bagi kehidupan dan perekonomian masyarakat di wilayah Provinsi
Jambi baik langsung ataupun tidak langsung. Kebakaran lahan dan hutan merupakan
bentuk pengelolaan lahan dan hutan yang tidak lestari, yang berdampak negative dan
merugikan serta dipandang sebagai salah satu bentuk gangguan terhadap pengelolaan
lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Dampak negative yang timbul dari
kebakaran lahan dan hutan meliputi kerusakan ekologis, menurunnya estetika,merosotnya
nilai ekonomi hutan dan produktifitas tanah,perubahan iklim mikro maupun global,
menurunnya keaneka ragaman hayati dan ekosistem yang merupakan sumber plasma
nuftah, sehingga dibutuhkan upaya pencegahan dini serta peran serta masyarakat dalam
pengendalian kebakaran lahan dan hutan.
Salah satu kegiatan BLHD Provinsi Jambi yaitu Koordinasi Pengelolaan Konservasi
Sumber Daya Alam dan Penyuluhan Kebakaran Lahan dan Hutan bertujuan
menumbuhkan kesadaran,peran serta dan kepedulian masyarakat yang tinggi dalam upaya
pengendalian kebakaran lahan dan hutan dengan memberikan pembekalan pengetahuan
dalam pengendalian kebakaran lahan dan hutan pada wilayahnya masing-masing. Lokasi
yang dipilih untuk kegiatan ini diarahkan pada wilayah kabupaten yang diindikasikan
rawan kebakaran lahan dan hutan berdasarkan hasil rekapitulasi titik panas (hotspot) yang
memiliki jumlah relative banyak.
Peserta yang mengikuti kegiatan terdiri atau berasal dari BLH/KLH kabupaten/kota,
Camat,Lurah/Kepala Desa,Penyuluh Pertanian , Mantri Statistik ,BPD,Masyarakat Peduli
API(MPA) dan Masyarakat petani. Materi yang disampaikan pada kegiatan ini antara lain
menjelaskan dampak kebakaran lahan dan hutan terhadap lingkungan hidup.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
133
Sampai dengan tahun 2015, Jumlah peserta yang ikut berpartisipasi dalam
perlombaan hari lingkungan hidup sebanyak 370 orang atau telah mencapai
persen dari
target yang telah
123,3
ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup
Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.
Grafik Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi Kebakaran Lahan dan Hutan
tahun 2010 – 2015
Tabel 31.
Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Jumlah Peserta yang mengikuti
sosialisasi kebakaran lahan dan hutan dengan Target Renstra 2010-2015
Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran
%
No.
Tahun
lahan dan hutan
Capaian
Target Renstra 2010-2015
Realisasi
1.
2010
40
40
100
2.
2011
40
40
100
3.
2012
40
40
100
4.
2013
40
40
100
5.
2014
40
40
100
6.
2015
40
40
100
Jumlah
240
240
240
Kegiatan sosialisasi pengendalian kebakaran lahan dan hutan telah dilaksanakan pada
7 (tujuh) kabupaten/kota. Tujuan lain dari kegiatan Kegiatan sosialisasi pengendalian
kebakaran lahan dan hutan adalah tersedianya data hotspot provinsi Jambi. Dari kegiatan
ini juga dilakukan penilaian terhadap Kabupaten/Kota menuju Indonesia Hijau.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
134
Grafik Sebaran Hotspot di Provinsi Jambi Tahun 2010 – 2015
IK – 18
Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan persampahan
Indikator Kinerja
Target
Jumlah Kabupaten /kota yang
dilakukan sosialisasi tentang
pengelolaan persampahan
6 kab/kota
Realisasi
7 kab/kota
Persentase
Kriteria
116
Baik
Masalah persampahan adalah salah satu masalah pelik, utamanya di kawasan
perkotaan.
Pesatnya
pertumbuhan
penduduk,kurangnya
kepedulian,
terbatasnya
lahan,pengetahuan, teknologi dan pendanaan adalah sederet faktor yang secara perlahan
namun pasti menyeret kawasan perkotaan menuju kondisi darurat sampah. Hal ini lah
menjadikan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan masuk menjadi
agenda Program Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi mulai tahun 2014.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kapasitas dan kepedulian
masyarakat kepada lingkungan hidup, konsep pengelolaan sampah 3 R, mekanisme
pemilahan sampah dan tata kelola serta operasional Bank sampah termasuk memfasilitasi
dan mendorong pembentukan bank sampah baru.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
135
Guna mencapai tujuan itu maka kegiatan yang ditempuh adalah sosialisasi kebijakan
pengelolaan persampahan dengan materi penyampaian fakta dan informasi mengenai
global warming dan bagaimana kita dapat menyelamatkan bumi dan generasi mendatang
dari hal tersebut melalui pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan.
Materi yang disampaikan pada kegiatan sosialisasi adalah penjelasan tentang bumi
yang semakin panas,konstribusi sampah terhadap pemanasan global,pemberdayaan
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan,konsep
pengelolaan sampah 3R, pengelolaan sampah organic dan anorganik, pengelolaan Bank
Sampah, Mekanisme pemilahan sampah,proses composting dan kerajinan dari plastic.
Sedangkan peserta sosialisasi terdiri dari BLH/KLH Kabupaten/kota,Camat,Lurah/Kepala
Desa,Kepala Sekolah,Guru dan Pengelola Bank Sampah.
Sampai dengan tahun 2015, Jumlah peserta yang ikut berpartisipasi dalam
perlombaan hari lingkungan hidup sebanyak 300 orang pada 7 kabupaten/kota atau telah
mencapai 116
persen dari
target yang telah
ditetapkan dalam Renstra Badan
LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.
Grafik Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan
persampahan tahun 2010-2015
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
136
Tabel 32.
Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Jumlah Kabupaten /kota yang
dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan persampahan dengan Target Renstra
2010-2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tahun
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Jumlah
Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan
sosialisasi tentang pengelolaan
persampahan Tahun 2010-2015
Target Renstra 2010-2015
0
0
0
0
6
6
6
%
Capaian
Realisasi
0
0
0
0
7
7
7
0
0
0
0
116
116
116
Lokasi Kabupaten/kota tempat pelaksanaan sosialisasi adalah Kabupaten Bungo,
Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Merangin,
Kabupaten Kerinci, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Kedepan diharapkan mereka yang mendapatkan sosialisasi ini dapat menularkan
pengetahun mereka dan menjadi agen perubahan karena masalah persampahan berkaiatan
erat dengan prilaku masyarakat itu sendiri, karena program ini akan terus dilaksanakan
dimasa mendatang mengigat perubahan prilaku tidak akan berlangsung secara instan terus
menerus dan berkelanjutan.
Untuk mewujudkan sasaran strategis 4 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi
Jambi menuangkannya dalam 3 kegiatan yaitu :
1.
Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan
Sasaran kegiatan ini adalah untuk peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya
memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup. meliputi out put kegiatan yaitu :
a) Terbinanya dan terpilihnya pemenang kota bersih, adipura,kalpataru dan
adiwiyata,
b) Terpilihnya juara lomba dalam rangka hari LH sedunia tk.provinsi Jambi,
c) Terlaksananya peringatan hari LH sedunia Tk. Provinsi Jambi,
d) Tersosialisasinya kegiatan Batanghari bersih pada masyarakat sekitar sungai
Batanghari,
e) Terbinanya kelompok masyakarat peduli sungai Batanghari.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
137
Keluaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembinaan dan pemilihan
pemenang kota bersih,Adipura,Kalpataru,dan Adiwiyata pada 11 kab/kota di wilayah
Provinsi Jambi.
2. Kegiatan Sosialisasi Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan pada Program
Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan
Maksud diadakan kegiatan adalah mengajak seluruh lapisan masyarakat agar
lebih peduli dan pro aktif dalam upaya pengendalian kebakaran lahan dan hutan.
Lahan dan hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang memberikan manfaat
yang besar bagi kehidupan dan perekonomian masyarakat di Wilayah Provinsi Jambi
baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebakaran lahan dan hutan merupakan
pengelolaan lahan dan hutan yang tidak lestari, yang berdampak negatif dan
merugikan sehingga dipandang perlu upaya pencegahan sejak dini dengan
memberikan informasi kepada masyarakat akan dampak dan bahaya dari kegiatan
kebakaran lahan dan hutan melalui sosialisasi pengendalian kebakaran lahan dan
hutan demi terciptanya lingkungan yang bersih dan bebas asap.
3. Kegiatan
Sosialisasi
Kebijakan
Pengelolaan
Persampahan
melalui
Program
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.
Maksud diadakan kegiatan adalah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk
dapat mengelola sampah secara baik dan berwawasab lingkungan.
Sasaran Strategis 5
Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada
Sasaran
dari program Peningkatan
Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH
masyarakat
diimplementasikan melalui 1 kegiatan, yaitu: Pengembangan Data dan Informasi
Lingkungan.
Sasaran kegiatan yang dilakukan adalah : 1). Pembuatan leaflet dengan lokasi
penyebaran pada masyarakat dalam provinsi Jambi, 2) kegiatan penyuluhan tentang
lingkungan hidup dan kesehatan terhadap para ibu dan anak melalui pengoperasian mobil
hijau bantuan SIKIB lokasi kegiatan pada kota-kota ibukota kabupaten/kota di Provinsi
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
138
Jambi, 3) kegiatan penyusunan laporan Status Lingkungan Hidup Daerah lokasi kegiatan
di kota Jambi, 4)Sedangkan untuk kegiatan pameran yang bertema lingkungan hidp lokasi
kegiatan di Kota Jambi dan kota-kota lain di luar Wilayah Provinsi Jambi
IK – 16
Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (Up dating)
Indikator Kinerja
Tersusunnya SLHD
Jambi (Up dating)
Target
Provinsi
Realisasi
Persentase
Kriteria
100
Baik
1 Dokumen 1 Dokumen
Laporan Status Lingkungan Hidup daerah Provinsi Jambi (SLHD) merupakan sarana
yang mengakomodir semua informasi kualitas lingkungan yang mendukung pelaksanaan
pembangunan. Data dan informasi dalam dokumen SLHD dapat membantu para
pengambil keputusan dalam menentukan arah kebijakan pengelolaan lingkungan.selain itu
juga dapat mengkomunikasikan kondisi lingkungan pada publik sehingga mampu
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan
hidup. Laporan SLHD Provinsi Jambi yang disusun setiap tahun merupakan bentuk
pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi Jambi untuk menginformasikan kondisi
lingkungan hidup kepada seluruh kepentingan (stakeholders) lingkungan.
Sampai dengan tahun 2015, BLHD Provinsi Jambi telah menyusun Laporan SLHD
setiap tahunnya dengan data-data terbaru., atau telah mencapai 100
yang telah
persen dari
target
ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi
tahun 2010-2015.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
139
Grafik Penyusunan SLHD Provinsi Jambi (Up dating)
Tabel 33.
Perbandingan Realisasi Kinerja Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (Up
dating)dengan Target Renstra 2010-2015
No.
Tahun
Penyusunan SLHD Provinsi Jambi (Up dating)
Tahun 2010-2015
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Jumlah
Target Renstra 2010-2015
1
1
1
1
1
1
6
%
Capaian
Realisasi
1
1
1
1
1
1
6
100
100
100
100
100
100
100
IK – 16
Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup
Indikator Kinerja
Terlaksananya Peringatan Hari
Lingkungan Hidup
Target
1 kali
Realisasi
1 kali
Persentase Kriteria
100
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
Baik
140
BLHD Provinsi Jambi setiap tahunnya selalu mengikuti even pameran dalam rangka
Hari Ulang Tahun Provinsi Jambi yang dilaksanakan pada bulan Januari setiap tahun serta
dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Jambi.
Materi yang dipamerkan adalah kegiatan –kegiatan yang telah dilakukan oleh BLHD
Provinsi Jambi serta capaian kinerja dari BLHD Provinsi Jambi, peraturan-peraturan
perundang-undangan,produk ramah lingkungan,produk daur ulang dan hasil produksi
rumah tangga berupa makanan dan kuliner khas Jambi.
Sampai dengan tahun 2015, BLHD Provinsi Jambi telah mengikuti pameran setiap
tahunnya dengan data-data dan informasi terbaru tentang kinerja yang telah berhasil
dicapai , atau telah mencapai
100
persen dari
target
yang
telah
ditetapkan
dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.
Grafik Terlaksananya Pameran Lingkungan Hidup tahun 2010 - 2015
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
141
Tabel 34.
Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Peringatan Hari Lingkungan Hidup
tahun dengan Target Renstra 2010-2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tahun
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Jumlah
Pelaksanaan Pameran Lingkungan Hidup Tahun
2010-2015
Target Renstra 2010-2015
1
1
1
1
1
1
6
%
Capaian
Realisasi
1
1
2
2
2
1
9
100
100
200
200
200
100
150
Prestasi yang diraih oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dari Tahun
2010 – 2015 adalah sebagai berikut :
TAHUN 2010
Pemerintah Provinsi Jambi menerima 2 Penghargaan yaitu:
1. Kota Sarolangun, Kabupaten Sarolangun sebagai penerima Tropi Adipura Untuk
Kategori Kota sedang/kecil
2. Kota Bangko kabupaten Merangin sebagai penerima Tropi Adipura untuk kota
sedang/kecil
TAHUN 2011
Pemerinta Provinsi Jambi menerima 2 penghargaan yaitu :
1. Kota Sarolangun, Kabupaten Sarolangun sebagai penerima Tropi Adipura Untuk
Kategori Kota sedang/kecil
2. Kota Bangko kabupaten Merangin sebagai penerima Tropi Adipura untuk kota
sedang/kecil
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
142
TAHUN 2012
Pemerintah Provinsi Jambi menerima 7 penghargaan yaitu :
1. Penerima Penghargaan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) tahun
2012 untuk Kabupaten Kerinci penerima Sertifikat harapan Penyusunan Laporan Status
Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2012
2. Penerima penghargaan Adipura Tahun 2012
a. Kota Sarolangun Kabupaten sarolangun sebagai penerima tropi Adipura untuk
kategori Kota sedang/kecil.
b. Kota Bangko Kabupaten Merangin Tropi Adipura untukkategori kota sedang/kecil
c. Kota Jambi sebagai penerima sertifikat Adipura untuk kategori Kota sedang
d. Kota Muaro Bungo Kabupaten Bungo sebagai penerima plakat Adipura untuk
kategori kota sedang/kecil
3. Penerima Penghargaan Kalpataru Rahmad Arifin untuk kategori pengabdi Lingkungan.
4. Penerima Penghargaan sekolah Adiwiyata sebanyak 1 sekolah
TAHUN 2013
Pemerintah Provinsi Jambi menerima 9 penghargaab yaitu :
1. Penerima penghargaan Penyusunan Stasus Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Tahun
2013 sebagai Provinsi Terbaik penerima Tropi Penghargaan Penyusunan Laporan
Status Lingkungan hidup Dearah Tahun 2012
2. Penerima Penghargaan Adipura Tahun 2013
a. Kota Jambi sebagai penerima Tropi Adipura untuk kategori kota sedang
b. Kota Sarolangun Kabupaten sarolangun sebagai penerima Tropi Adipura untuk
kategori kota sedang/kecil
3. Penerima penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional sebanyak 4 Sekolah
4. Penerima sertifikat kampung Iklim untuk Kelurahan Mudung Laut dan Kelurahan Eka
jaya Kota Jambi.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
143
Tahun 2014
Pemerintah Provinsi Jambi berhasil mendapatkan 17 (tujuhbelas) penghargaan
pengelolaan lingkungan tingkat nasional yang terdiri dari :
1. Penerima Penghargaan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) tahun
2013
a. Provinsi Jambi sebagai Provinsi terbaik Penerima Tropi Penghargaan Penyusunan
Laporan Status lingkungan Hidup Daerah Tahun 2013
b. Kota sungai Penuh sebagai Kabupaten/kota Terbaik penerima Tropi Penghargaan
Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Tahun 2013
c. Kabupaten
Sarolangun
sebagai
Kabupaten/kota
Terbaik
Penerima
Plakat
Penghargaan Penyusunan Status Lingkungan Hidup daerah (SLHD) Tahun 2013
2. Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2014
a. H. Hasan Basri Agus untuk Nominasi kategori Pembina lingkungan
b. Rahmat Hidayat untuk kategori Perintis Lingkungan
c. Kelompok Pengelola Hutan Adat (KPHA) Dessa Guguk Kecamatan renah Pembarap
Kabupaten Merangin untuk Kategori Penyelamat Lingkungan
3. Penerima Penghargaan Adipura Tahun 2014
a. Kota Jambi sebagai penerima Tropi Adipura untuk Kategori Kota Sedang
b. Kota Muaro Bungo Kabupaten Muaro Bungo sebagai Penerima sertifikat Adipura
untuk kategori kota sedang/kecil
c. Taman Remaja Kota Jambi sebagai Penerima Plakat untuk Kategori Taman Kota
Terbaik
4. Penerima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional sebanyak 7 sekolah :
a. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SD Negeri
49/IV Jambi Timur, Kota Jambi
b. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SMP Negeri
41, Kabupaten Muaro Jambi
c. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SD Negeri
02/VII Pasar Sarolangun, Kabupaten Sarolangun
d. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SMP Negeri 1
Sarolangun, Kabupaten Sarolangun
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
144
e. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SD Negeri No.
131/II SKB, Bathun III, Kabupaten Bungo
f. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SMA Negeri 1
Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo
5. Penerima Penghargaan Kampung Iklim.
a. Penghargaan Sertifikat Kampung Iklim Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk
Gabungan Kelompok Tani SEJAHTERA Desa Jernih Jaya, Kecamatan Gunung
Tujuh, Kabupaten Kerinci
b. Penghargaan Sertifikat Kampung Iklim Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk
Kelompok Pengelola Hutan Adat (KPHA) NDENDANG HULU SAKO BATANG
BUAT Desa Lubuk Beringin, Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo.
Tahun 2015
Pemerintah Provinsi Jambi berhasil mendapatkan 11 (sebelas) penghargaan
pengelolaan lingkungan tingkat nasional yang terdiri dari :
1. Penerima Penghargaan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) tahun
2014
a. Provinsi Jambi sebagai Provinsi terbaik Penerima Tropi Penghargaan Penyusunan
Laporan Status lingkungan Hidup Daerah Tahun 2014
b. Kota sungai Penuh sebagai Kabupaten/kota Terbaik Harapan Penghargaan
Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Tahun 2014
c. Kabupaten Sarolangun sebagai Kabupaten/kota Terbaik Harapan
Penghargaan
Penyusunan Status Lingkungan Hidup daerah (SLHD) Tahun 2014
d. Kabupaten Bungo sebagai Kabupaten/kota Terbaik Harapan
Penghargaan
Penyusunan Status Lingkungan Hidup daerah (SLHD) Tahun 2014
2. Penerima Penghargaan Pembina Lingkungan Tahun 2015
Ketua LA Lekuk 50 Tumbi De Lempur Kabupaten Kerinci memperoleh penghargaan
kategori Pembina Lingkungan
3. Penerima Penghargaan Adipura Tahun 2015
a. Kota Jambi sebagai penerima Piala Adipura untuk Kategori Kota Sedang
b. Kota Bangko Kabupaten Merangin sebagai Penerima sertifikat Adipura untuk
kategori kota sedang/kecil
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
145
c. Kota Sungai Penuh sebagai Penerima sertifikat Adipura untuk kategori kota
sedang/kecil
d. Kota Muaro Bulian Kabupaten Batanghari sebagai Penerima sertifikat Adipura
untuk kategori kota sedang/kecil
4. Penerima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri
Tingkat Nasional sebanyak 1
sekolah : Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional Tahun 2014
untuk SD Negeri 64 Kabupaten Sarolangun
5. Penghargaan Setya Lencana (Kegiatan 5 Tahun)
SAD Air Hitam Bukit Dua Belas Kategori Penyelamat Lingkungan
3.3. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2015
Keberhasilan suatu pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan tidak
terlepas dari ketersediaan dana. Program pembangunan lingkungan hidup yang
dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
didanai melalui sumber dana APBD Provinsi Jambi pada DPA- SKPD Murni sebesar
Rp. 7.514.026.000,- (tujuh milyar lima ratus empat belas juta dua puluh enam ribu
rupiah) dan mengalami perubahan pada DPPA-SKPD menjadi Rp. 7.704.026.000,(tujuh milyar tujuh ratus empat juta dua puluh enam ribu rupiah. Distribusi sumber
dana tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 36. Distribusi dan Sumber Dana Pendukung Kegiatan Pembangunan pada
Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
No
Jenis Anggaran/Belanja
1.
Belanja langsung
JUMLAH
Sumber Dana
APBD Provinsi Jambi
Jumah (Rp)
7.704.026.000,-
7.704.026.000,-
Pengendalian terhadap kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan juga
terhadap ketertiban administrasi dilakukan sedemikian rupa untuk menghindari
terjadinya inefisiensi. Hal ini mengingat begitu banyaknya kegiatan-kegiatan prioritas
untuk dilaksanakan.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
146
Realisasi penggunaan dana kegiatan di BLHD Provinsi Jambi sampai dengan 31
Desember 2015 yang bersumber dari dana APBD Provinsi Jambi untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 35
Realisasi Penggunaan Dana Kegiatan Tahun 2015
Yang bersumber dari Dana APBD Provinsi Jambi
No
Program
1
2
3
01
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
1. Penyediaan jasa surat
menyurat
02
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Kegiatan
2. Penyediaan jasa
komunikasi SDA dan
listrik
3. Penyediaan jasa
administrasi keuangan
4. Penyediaan jasa
kebersihan kantor
5. Penyediaan jasa
perbaikan peralatan kerja
6. Penyediaan alat tulis
kantor
7. Penyediaan barang
cetakan dan penggandaan
8. Penyediaan komponen
instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
9. Penyediaan bahan bacaan
dan peraturan perundangundangan
10. Penyediaan Makanan dan
Minuman
11. Rapat-rapat koordinasi
dan konsutasi keluar
daerah
1. Pengadaan Perlengkapan
Gedung Kantor
2. Pengadaan Komputer
3. Pemeliharaan
rutin/berkala gedung
kantor
4.
Pemeliharaan
rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
5. Rehabilitasi Sedang/Berat
Gedung Kantor
Alokasi
(Rp)
4
3.000.000
Realisasi
(Rp)
5
Capaian
Keuangan
(%)
6
3.000.000
100
222.000.000
190.134.668
85.65
212.333.000
212.333.000
100
45.406.800
45.406.800
100
55.000.000
100
99.999.000
100
55.000.000
99.999.000
32.661.200
32.661.200
6.465.000
93,93
4.000.000
4.000.000
98,40
30.000.000
97.62
100
6.465.000
30.000.000
Rata-rata
Capaian
(%)
7
100
573.814.504
99,83
788.012.200
97,06
574.173.868
811.912.732
65.085.400
65.085.400
100
76.800.000
76.800.000
100
248.400.000
242.191.150
97,50
104.000.000
93,9
53.48
55.620.000
03
Peningkatan
Disiplin
Aparatur
1. Pengadaan pakaian dinas
beserta perengkapannya
40.000.000
39.600.000
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
99
100
147
04
05
06
07
08
Peningkatan
1. Pendidikan dan pelatihan
Kapasitas
formal
Sumber Daya
Aparatur
Peningkatan
Pengembang
1.
Penyusunan laporan
an
Sistem
capaian
kinerja
dan
Pelaporan
ikhtisar realisasi kinerja
Capaian
SKPD
Kinerja dan
Keuangan
2. Penyusunan Rencana Kerja
SKPD
Program
1. Sosialisasi kebijakan
Pengembang
pengelolaan
an
Kinerja
persampahan
Pengelolaan
Persampahan
Program
1. Pemantauan Kualitas
PengendaliLingkungan.
an
Pencemaran
2. Pengawasan pelaksanaan
dan
kebijakan bidang
Perusakan
lingkungan hidup
Lingkungan
3. Pengelolaan B3 dan
Hidup.
Limbah B3
Perlindungan
dan
Konservasi
SDA
120.000.000
69.810.300
192.000.000
80.000.000
69.810.300
179.517.850
66,67
100
66,67
100
93,5
93,5
120.000.000 120.367.100
85,43
85,43
397.488.000 354.550.800
89.20
86,07
84.000.000
76,67
64.405.000
235.500.000
99.67
234.726.300
4. Batang Hari Bersih
856.686.700
787.201.000
91,89
5. Koordinasi Penyusunan
AMDAL.
6. Peningkatan peranserta
masyarakat dalam
pengendalian lingkungan
hidup
7. Pendayagunaan
Laboratorium
Lingkungan Daerah
8. Penaatan Hukum
Lingkungan
9. Kegiatan penyuluhan dan
pengendalian polusi dan
pencemaran
1. Pengendalian dampak
perubahan iklim
413.669.400
412.229.400
99.65
898.736.100
542.394.775
60.35
583.822.200
561.055.000
96,10
309.154.900
295.752.370
95,66
256.182.000
255.958.644
99,91
2. Penyusunan dan Analisis
Data /Informasi
Pengelolaan RTH
3. Pengembangan Sistem
Managemen Pengelolaan
Pesisir Laut
88.415.000
83.848.400
94,95
59.200.000
49.040.400
82,84
68.700.000
86,53
59.440.900
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
96,32
148
09
10
11
Rehabilitasi
dan
Pemulihan
Cadangan
Sumber Daya
Alam
1.
Perencanaan dan
Penyusunan
Program
Pembangunan
Pengendalian SDA dan
LH
30.100.000
Peningkatan
Kualitas dan 1. Pengembangan data dan
Akses
informasi lingkungan.
Informasi
SDA
dan
Lingkungan
Hidup.
Program
1. Sosialisasi Pengendalian
Pengendalian
Lahan dan Hutan
Kebakaran
Lahan
dan
Hutan
TOTAL …
29.750.000
98.84
100
252.500.000
162.638.500
64.44
64.44
36.824.400
35.924.400
97.56
97.56
7.704.026.000
6.880.834.070
89.31
89.31
Mencermati tabel diatas terlihat bahwa dari pagu anggaran BLHD Provinsi Jambi
Tahun 2015, realisasi penyerapan dana APBD Provinsi Jambi sampai dengan 31
Desember 2015 sebesar Rp. 6.880.834.070,- dari target sebesar Rp. 7.704.026.000,atau mencapai sekitar 89.31% dengan sisa dana sebesar Rp.
823.191.930 ,-.
Penyerapan anggaran kegiatan tersebut bervariasi satu sama lainnya karena
permasalahan yang dihadapi oleh setiap kegiatan juga berbeda-beda.
Dari hasil pengukuran kinerja kegiatan, evaluasi dan analisis menunjukan
bahwa dari 36 kegiatan yang telah ditetapkan, yang mencapai diatas 90 % (berhasil)
tingkat capaian penyerapan anggaran sebanyak 26 kegiatan dan antara 70% -89,99%
(cukup berhasil) sebanyak 10 kegiatan
Klasifikasi tingkat penyerapan anggaran dari setiap kegiatan dapat diilustrasikan
mulai dari table 8 – 12 antara lain :
Tabel 36.
Kegiatan dengan Tingkat Penyerapan Anggaran ≥ 90 %
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Nama Kegiatan
Penyediaan jasa surat menyurat
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan alat tulis kantor
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Penyediaan makanan dan minuman
Pengadaan Komputer
% Capaian
Kriteria
Keuangan
100
Baik
100
Baik
100
Baik
100
Baik
100
Baik
100
Baik
100
Baik
100
Baik
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
149
9.
10.
11.
12
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24
25.
26.
Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar
daerah
Pengelolaan B3 dan Limbah B3
Sosialisasi Pengendalian Lahan dan Hutan
Koordinasi penyusunan AMDAL
Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya
Perencanaan dan penyusunan program
pembangunan pengendalian SDA dan LH
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pendayagunaan laboratorium lingkungan daerah
Penaatan Hukum Lingkungan
Penyusunan dan analisis data / informasi
pengelolaan RTH
Penyediaan komponen instalasi listrik/
penerangan bangunan kantor
Penyusunan Rencana Kerja SKPD
Batang Hari Bersih
Rata-rata capaian keuangan ….
100
100
Baik
Baik
99,91
99,94
Baik
Baik
99,67
99,67
99,65
99
98,84
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
98,40
Baik
97,06
97,50
Baik
Baik
96,10
95,66
94,95
Baik
Baik
Baik
93,93
Baik
93,50
91,89
Baik
Baik
Baik
Baik
98,29
Tabel 37.
Kegiatan dengan Tingkat Penyerapan Anggaran 70 % - 89,99 %
No.
27.
28.
29
30.
31.
32.
% Capaian
Kriteria
Keuangan
Pemantauan kualitas lingkungan
89,20
Cukup
Baik
Penyuluhan dan Pengendalian polusi dan
86,53
Cukup
pencemaran
Baik
Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan
85,65
Cukup
listrik
Baik
Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan
85,51
Cukup
Baik
Pengembangan Sistem Managemen Pengelolaan
82,84
Cukup
Pesisir Laut
Baik
Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang
76,67
Cukup
lingkungan hidup
Baik
Cukup
Rata-rata capaian Keuangan …
84,40
Baik
Nama Kegiatan
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
150
Tabel 38.
Kegiatan dengan Tingkat Penyerapan Anggaran 50 % - 69,99 %
No.
Nama Kegiatan
33
34.
35.
Pendidikan dan pelatihan formal
Pengembangan data dan informasi lingkungan
Peningkatan peran serta masyarakat dalam
pengendalian lingkungan hidup
Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Rata-rata capaian Keuangan …
36.
% Capaian
Keuangan
66,67
64,44
60,49
Kriteria
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
53.48
61,27
Kurang Baik
Kurang Baik
Tabel 39
Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
No
% Capaian Tahun
Nama Program
2010
2011
2012
2013
2014
2015
PROGRAM RUTIN
1
2
3
4
5
1
Peningkatan
sarana
100
administrasi perkantoran
Peningkatan Sarana 100
dan
Prasarana yang memadai
bagi aparatur
Peningkatan disiplin kerja
100
aparatur
Peningkatan kualitas 100
dan
kapasitas Sumber daya
aparatur
100
94,96
100
100
100
100
95,80
100
100
100
100
99,20
100
100
100
100
96,85
100
100
66,67
Peningkatan
sistem
100
pelaporan kinerja keuangan
PROGRAM WAJIB
100
97,83
100
100
100
Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD Provinsi Jambi sesuai
dengan tuntutan Profesi serta perkembangan Pengetahuan dan Profesi
2
Kegiatan : Koordinasi 100
147
116,6
Penyusunan AMDAL
6
Kegiatan
:
Penaatan 100
90,67 105
Hukum Lingkungan
Meningkatnya Upaya Pelesarian Lingkungan Hidup
Kegiatan : Pemantauan
100
kualitas Lingkungan
100
100
100
156,2
5
162,1
2
100
104.1
135
6
116.5
120
100
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
151
3
4
5
Kegiatan : Pelaksanaan
170
380
100
Kebijakan Bidang LH
Kegiatan : Pengelolaan -B3
124
104
dan Limbah B3
Kegiatan
;
Batanghari
0
0
141
100
100
100
Bersih
Kegiatan : Pengendalian
100
100
Dampak Perubahan Iklim
Kegiatan : Peningkatan
100
100
Peringkat
Kinerja
Perusahaan (PROPER)
Meningkatnya Jumlah duniausaha/industry/lembaga/masyarakat yang taat
peraturan dan peduli lingkungan hidup
Kegiatan : Pendayagunaan 100
100
100
73,39 77,93 221,38
Laboratorium
Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan
lingkungan
Kegiatan : Peningkatan 100
100
100
100
100
60,49
peran serta masyarakat
dalam
pengendalian
lingkungan hidup
Kegiatan
:
Sosialisasi - 100
100
Kebijakan
Pengelolaan
Persampahan
Kegiatan
:
Koordinasi
100
81,25 95,91 140
100
100
pengelolaan
Konservasi
SDA dan Penyuluhan lahan
dan Hutan
Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada
masyarakat
Kegiatan : Pengembangan
100
100
98,182 100
100
100
Datan
dan
Informasi
lingkungan
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
152
BAB IV
PENUTUP
Dari hasil evaluasi kegiatan Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun
2015 dengan menggunakan metoda sebagaimana ditetapkan sesuai Instruksi Presiden Nomor
7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dapat disimpulkan :
1. Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi selama Tahun 2015 memiliki 36
kegiatan yang terukur dan terangkum dalam 11 program yang terdiri atas 5 program rutin
6 program prioritas yang terdapat pada Renstra BLHD Provinsi Jambi tahun 2010 - 2015
guna mencapai sasaran dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.
2. Berdasarkan evaluasi akuntabilitas kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi
Jamb, berdasarkan tingkat penyerapan anggaran dari 36 kegiatan yang dilakukan pada
tahun 2015, terdapat 26 kegiatan dengan hasil Baik rata –rata capaian 98,29% , 6
kegiatan dengan hasil cukup baik rata –rata capaian 84,40 % dan 4 kegiatan kurang baik
rata –rata capaian 61,27 % , berdasarkan pagu anggaran Badan Lingkungan Hidup
Daerah Provinsi Jambi tahun 2015 sebesar Rp 7.704.026.000,-. terealisasi sebesar Rp
6.880.834,070,- atau 89,31 %. Sedangkan persentase capaian kinerja kegiatan adalah
sebesar 127,16 %.
3. Pada tahun 2015 BLHD Provinsi Jambi memberikan pemasukan kepada daerah melalui
UPTB Laboratorium Lingkungan BLHD sebesar Rp. 2.590.827.900,- melebihi target
yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp. 1.074.296.000,4. Prestasi yang berhasil diraih oleh BLHD tahun 2015 adalah sebagai Provinsi terbaik
Penerima Tropi Penghargaan Penyusunan Laporan Status lingkungan Hidup Daerah
Tahun 2014
5. Beberapa kendala dalam pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015 sehingga pencapaian
hasil belum sepenuhnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan meliputi :
 Nasih kurangnya tenaga fungsional bidang lingkungan hidup yaitu PPLHD , PEDAL
dan PPNS.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
153
 Belum optimalnya koordinasi antar SKPD terkait baik di Provinsi Jambi maupun di
Kabupaten/Kota dalam pemantauan, pengawasan, pengelolaan dan pengendalian
lingkungan hidup.
 Belum tersedianya alat untuk pemantau kualitas udara ( AQMS) di BLHD Provinsi
Jambi yang berakibat pada musim kemarau lalu, untuk informasi ISPU masih
tergantung pada data dari BMKG
6. Mencermati hasil akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan yang cukup baik pada
Tahun 2015, maka Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi akan terus berupaya
mengembangkan acuan untuk penyusunan Laporan Kinerja (LKj) sehingga diharapkan
laporan akuntabilitas pada tahun yang akan datang dapat disusun lebih akuntabel serta
terus berusaha meningkatkan kinerja untuk memperoleh hasil yang optimal untuk
mewujudkan Rencana Strategis yang telah ditetapkan.
SARAN
1.
Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal
sesuai dengan target kinerja yang sudah ditetapkan, maka optimalisasi mekanisme
managemen internal organisasi di lingkungan BLHD Provinsi Jambi akan
ditingkatkan.
2. Upaya koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi terkait baik di
Provinsi maupun di Kabupaten/Kota akan dilakukan lebih intensif, mengingat
berbagai pencapaian target indicator yang telah ditetapkan hanya dapat dilakukan
dengan melibatkan instansi di Provinsi maupun di Kabupaten/ Kota dan dunia
usaha.
3.
Agar implementasi sistem AKIP benar-benar efektif, perlu segera direalisasikan
sinergisitas
antara
laporan
kinerja
dan
laporan
keuangan
sebagai
satu
kesatuan,sehingga realisasi anggaran yang digunakan untuk melakukan kegiatan
berbanding lurus dengan out put maupun out come kegiatan yang bersangkutan.
Dengan sinergisitas
tersebut,
kinerja organisasi yang dibiayai melalui dana
APBD benar-benar terukur, bermanfaat dan akuntabel.
4.
Menjadikan SAKIP ukuran kinerja organisasi secara nyata dan akuntabel, dengan
menerapkan fungsi reward and punishment yang tegas dan ketat
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
154
Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015
155
Download