Kulit • Kulit : adalah organ tunggal yg paling berat,±16% – T.a. Epidermis, lapisan epitel yg berasal dari ektoderm. Dermis selapis jaringan ikat yg berasal dari mesoderm. Batas antara dermis dan epidermis tidak teratur,dan tonjolan dermis disebut papila dan saling mengunci dg tonjolan epidermis disebut rubung epidermis. Turunan epidermis meliputi rambut, kuku dan kelenjar Kelenjar sebasea dan sudorivera. Dibawah dermis terdpt jaringan hipodermis/ subcutan Yaitu jaringan ikat longgar yg dpt mengandung bantalan Sel lemak disebut panikulus adiposus. Epidermis • Epidermis terdiri atas epitel berlapis gepeng dan mengandung melanosit, sel langerhans dan sel merkel.sel yg mempunyai lapisan tanduk disebut keratinosit. Membedakan kulit tebal (glabrosa), licin dan tidak berambut, pada kulit telapak kaki dan tangan, dan kulit tipis, berambut pada kulit lainnya. Dari dermis keatas, Epidermis t.a. • *Stratum basale (stratum granulosum) terdiri sel kuboit yang silindris basofilik yg terletak di atas lamina basalis. • • *Stratum Spinosum terdiri sel kuboit, poligonal atau agak gepeng dengan inti ditengah dan sitoplasma dengan cabang terisi berkas filamen konverge berakir pada desmosom. Berkas tonofilamen disebut tonofibril berfungsimempertahankan kohesi antar sel. • Stratum malpigi t.a. stratum basale dan stratum spinosum.pada stratum malpigi tempat terjadinya mitosis. .*Stratum Granulosum ditandai 3-5 lapis sel poligonal gepeng, sitoplasma berisi granulabasofilik disebut granula keratohialin.Struktur khas yg lain yaitu granula berlamel struktur lonjong mirip batang kecil. Granula ini meyatu dan mencurahkan isinya kedalam ruang inter sel dari stratum granulosum. Lanjutan epidermis * Stratum Lusidum tampak pada kulit tebal, bersifat transluen dan t.a. selapis tipis sel eosinofilik sangat gepeng, organel dan inti tidak tampak lagi, sitoplasma terdri atas filamen padat yg berhimpitan dalam matrik kedap elektron. Desmosom tampak antar sel bersebelahan. *Stratum korneum t.a. lapis sel keratin tanpa inti gepeng yg sitoplasma dipenuhi skleroprotein filamentosa birefringen yaitu keratin mengandung 6 poli peptida. Tiga rantai polipeptida saling melingkari membentuk sub unit tono filamen. Setelah keratinisasi sel hanya t.a. protein amorf dan fibrilar dan membran plasma yang menebal. Sel tersebut disebut sel tanduk. Pada keadaan normal, pembaharuan epidermis terjadi setiap 15-30 hari oleh aktifitas miotik dalam stratum germinativum dan stratum spinosum. Melanosit • Warna kulit ditentukan berbagai faktor terutama kandungan melanin dan karotin, jumlah pembuluh darah dalam epidermis dan warna darah yang mengalir didalamnya. • Eumelamin adalah pigmen coklat yang dihasilkan melanosit yg terdpt dibawah atau diantara sel stratum basale dan dalam folikel rambut. • Pigmen feomelanin ada dalam rambut merah. Melanosit memiliki sel bulat dan dari badan sel dijulurkan cabang tidak teratur dan panjang kedalam epidermis diantara sel stratum basale dan spinosum. Sintesis melanin • Sintesis melanin berlangsung didalam melanosit, tirosinase berperan pada proses ini yaitu mengubah tirosin menjadi 3,4-dihidroksi fenilalanin kemudian menjadi dopaquinon beberapa kali mengalami tranformasi,dikonversi menjadi melanin. Ada 4 tahapan sintesis melanin. • 1.vesikel dikelilingi membran,awal kegiatan tirosinase dan pembentukan materi bergranula halus, susunan teratur dari molekul tirosinase pada matrix protein. • 2.vesikel melanosom kini berbentuk lonjong dibagian dalamnya. Filamen paralel dengan periodisitas 10 nm membentuk gurat melintang dengan periodisitas sama. Melanin diletakan pada matrix protein. • 3.Akibatpeningkatan pembentukan melanin struktur halus menjadi kurang jelas. • 4.Granula melanin matang dan mengisi sepenuhnya vesikel. • Sekali terbentuk, granula melamin bermigrasi didalam juluran sitoplasma darimelanosit dan dipindahkan ke sel dari stratum germinativum dan stratum spinosum. Jumlah melanosit dapat dihitung dengan menginkubasikan fragmen epidermis dalam dopa. Senyawa ini dikonversi menjadi endapanmelanin berwarna coklat tua dalam melanosit. Suatu reaksi yang dikatalis enzimtirosinase.jumlah melanosit persatuan daerah epidermis Anomali warna kulit • Menggelapnya kulit setelah terkena warna ultra violet matahari adalah hasil proses 2 tahap, • Tahap pertama mula-mula terjadi reaksi fisikokimia , menghitamkan melamin dan membebaskan dengan cepat kedalam keratinosit. • Tahap kedua pembuatan melanin dalam melanosit dipercepat mengakibatkan peningkatan jumlah pigmen. • Albinisme, suatu ketidak mampuan heriditer melanosit untuk membuatmelanin disebabkan tidak adanya kerja tirosinase atau ketidak mampuan sel memasukan tirosin. Akibatnya kulit tidak dilindungi thd radiasi sinar matahari oleh melamin. Sehingga insidens karsinoma sel basal dan skuamosa meningkat.degenerasi yang diatur secara genetik dan hilangnya seluruh melanosit mengakibatkan kelainan depigmentasi disebut vitiligo. Sel langerhans • Sel langerhan merupakan sel yang berbentuk bintang terutama terdapat dalam stratum spinosum dari epidermis, suatu makrofag turunan sumsum tulang yg mampu mengikat, mengolah dan menyajikan antigen kepada limfosit T. Sel langerhans berperan dalam perangsangan sel limfosit T, akibatnya mempunyai peran dalam reaksi imunologi kulit. Sel merkel • Sel merkel biasanya terdapat pada kulit tebal telapak tangan dan kaki, agak mirip sel epitel epidermis tetapi mempunyai granula padat kecil didalam sitoplasmanya. • Ujung saraf bebas yang berbentuk perluasan diskus terminal terdapat pada basis sel merkel, berfungsi sebagai mekanoreseptor sensoris, meskipun ada bukti lain memiliki fungsi, yaitu yang berfungsi berhubungan dengan sistem neuroendokrin disfus. Dermis Dermis t.a. jaringan ikat yang menunjang epidermis dan mengikatkan jaringan dibawahnya, yaitu jaringan subkutan(hipodermis) ketebalan dermis bervariasi sesu daerah tubuh. Permukaan dermistidak teratur dan banjak tonjolan (papila dermis) yang saling mengunci dengan juluran epidermis. Lamina basalis selalu dijumpai antara stratum germinativum dan stratum papilare dermis dan mengikut garis bentuk interdigitasi antar lapisan. Dibawah lamina basalis terdapat jalinan halus serat retikulin disebut lamina retikularis. Struktur campuran ini disebut membran basalis. Lanjutan dermis • Kelainan batas dermis dan epidermis dapat menimbulkan sejenis penyakit melepuh (pemfigoid bulosa). Jenis lain peyakit melepuh (pemfigus) disebabkan hilangnya batas inter sel antara keratinosit. • Dermis t.a. dua lapisan yaitu stratum papilare sebelah luar dan stratum retikulare yang lebih dalam. • Stratum papilare t.a. jaringan ikat longgar, fibroblas dan sel jaringan ikat lain, yang banyak adalah sel mast dan makrofag juga leukosit yang keluar dari pembuluh. • Serabut kolagen menyelip kedalam lamina basalis dan meluas ke dalam dermis. Serat kolagen mengikat dermis pada epidermis disebut serabut penambat. • Stratum retikulare t.a. jaringan ikat padat tidak teratur, lebih banyak serat dan sedikit sel daripada stratum papilare. Kandungan glikosaminoglikan bervariasi pada daerah berbeda, t.a. dermatan sulfat. • Dermis mengandung jalinan serat elastin. Jalinan elastin berfungsi bagi kelenturan kulit. Lanjutan dermis • Perubahan dalam dermis berhubungan dengan usia, serat kolagen menebal dan sintesis kolagen menurun sejalan dengan usia. • Serat elastin tetap bertambah dalam jumlah maupun ketebalan sehingga kandungan elastin meningkat lima kali dari masa fetal kekehidupan dewasa. • Pada orang tua, ikat silang kolagen yang berlebihan,hilangnya serat elastin dan degenerasi serat ini disebabkan sinar matahari yg berlebihan (elasto solaris) menyebabkan kulit rapuh, tidak lentur dan menjadi berkerut. • Beberapa kelainan: sindrom cutis laxa dan sindrom Ehlers-danlos. Lanjutan dermis Dermis kaya dengan jaring-jaring pembuluh darah dan limfe. Pada daerah kulit tertentu, darah langsung mengalir dari arteri ke vena melalui anastomosis atau pirau arterivenosa, berperan dalam pengaturan suhu dan tekanan darah, karena pembuluh dermis dapat menampung 4,5% dari volume darah. Dermis mengandung beberapa turunan dari epidermis, yaitu folikel rambut, kelenjajar keringat, dan kelenjar sebasea, terdapat banyak serat saraf dalam dermis. Saraf efektorkekulit adalah serat pasca ganglionik dari ganlia simpatis rantai paraverterbral. Jaringan subkutan • Lapisan ini terdiri atas jaringan ikat longgar yang mengikat kulit secara longgar pada organ dibawahnya. • Hipodermis sering mengandung sel lemak yang berevariasi jumlahnya sesuai daerah tubuh dan ukuranya, sesuai status gizi yg bersangkutan. • Lapisan ini juga disebut sebagai fasia superfisial dan jika cukup tebal disebut panikulus adiposus. Rambut • Rambut adalah struktur berkeratin panjang, berasal dari invaginasi epitel epidermis, warna, ukuran dan penyebaranya bervariasi sesuai bangsa,umur,jenis kelamin dan bagian tubuh. • Rambut ditemukan diseluruh bagian tubuh kecuali telapak tangan, kaki, bibir, glans penis, klitoris dan labia minora, bag. Muka memiliki ±600 rambut/cm². • Rambut tumbuh tidak terus menerus, memiliki masa pertumbuhan, diikuti masa istirahat dan tidak sinkron pada semua bagian tubuh, pertumbuhannya dipengaruhi oleh hormon kelamin (adrogen), adrenal dan tiroid. • Setiap rambut berkembang dari sebuah invaginasi epidermis yaitu folikel rambut, yg Selama pertumbuhannya mempunyai pelebaran pada ujung disebut bulbus rambut. Pada dasarnya bulbus rambut terdapat papila dermis. • Sel epidermis yg menutupi papila dermis membentuk akar rambut yg berhubungan dengan batang rambut yg menonjol diatas kulit. Rambut kasar sel bagian pusat akar rambut pada puncak papila dermis menghasilkan sel besar, bervakula,berkeratin membentuk medula rambut. • Sel bagian pusat akar rambut membelah dan berkembang menjadi sel fusiform berkelompok padat dan berkeratin membentuk korteks rambut. Bagian tepi terdapat sel yg menghasilkan kutikula rambut. Lanjutan rambut • Kutikula rambut yaitru lapisan sel kuboid sampai pertengahan bulbus kemudian menjadi tinggi dan silindris keatas sel tersebut berubah dari posisi horizontal menjadi vertikal sehingga pada suatu titik membentuk satu lapis sel gepeng berkeratin seperti sisik menutupi kortek sel kutikula ini adalah lapis sel terakir dalam folikel rambut yg berkembang. • Sel terluar menghasilkan sarung akar rambut dalam mengelilingi batang rambut merupakan struktur sementara yg selnya berdegenerasi dan hilang diatas kelenjar sebasea. • Sarung akar rambut luar berhubungan langsung dengan epidermis dekat dg papila dermis sarung akar rambut luar lebih tipis dan selnya sesuai stratum germinativum epidermis. Yg memisahkan folikel rambut dg dermis ialah lapisan hiyalin non selular yaitu membran seperti kaca (glassy membrane) merupakan lamina basalis yg menebal. • Muskulus arektorpili tersusun miring dan kontraksinya menegakan rambut juga membuat lekukan pada kulit tempat otot ini melekat pada dermis, hal ini disebut tegaknya bulu roma. Lanjutan rambut • Warna rambut disebabkan aktivitas melanosit terdapat antara papila dan sel epitel akar rambut yg menghasilkan pigmen yg ada dalam sel medula dan korteks batang rambut. Mekanisme serupa seperti pada epidermis. Proses keratinisasi dalam epidermis dan rambut serupa tetapi berbeda dalam beberapa hal yaitu: • Epidermis menghasilkan lapisan sel luar mati berkeratin yang lunak,melekat dg ringan pada kulit secara terus menerus terlepas, sebaliknya rambut menghasilkan struktur berkeratin keras dan kompak. • Epidermis keratinisasi berlangsung terus dan meliputi permukaan, pada rambut terjadi secara intermiten dan hanya terdapat dalam akar rambut, papila rambut berpengaruh induktif pada sel epitel penutupnya, karena cidera pada papila dermis berakibat hilangnya rambut. • Berbeda yang terjadi pada epidermis yaitu deferensiasi sel dalam arah yang sama menghasilkanlapisan berkeratin akhir, sel dalam rambut berdeferensiasi menjadi berbagai sel yg berbeda ultrastruktur, histokimia dan fungsinya. Aktivtas miotik dalam folikel rambut dipengaruhi oleh androgen. Kuku • Kuku adalah lempeng sel epitel berkeratin pada permukaan dorsal setiap falangs distal, bagian proksimal kuku yg tersembunyi dalam alur kuku adalah akar kuku, epitel lipat kulit yang menutupi akar rambut terdiri atas lapisan sel yg biasa. Stratum korneum epitel ini membentuk eponikium, atau kutikula. • Lempeng kuku yg sesuai dg stratum korneum kulit terletak di atas dasar epidermis disebut dasar kuku. Stratum basal dan spinosum terdapat dalam dasar kuku. • Epitel lempeng kuku timbul dari matriks kuku. Lunula yaitu bagian opak berbentuk sabit (kresen) pada ujung proksimal kuku. • Sel matriks membelah bergeser ke distal, akhirnya menanduk membentuk bagian proksimal lempeng kuku, kemudian bergeser kedepan diatas dasar kuku. Ujung distal menjadi bebas dari dasar kuku dan habis terkikis atau dipotong, lempeng kuku yg transparan dan epitel tipis dasar kuku merupakan cendela berguna mengetahui jumlah oksigen dalam darah dengan memperlihatkan warna darah dalam pembuluh dermis. Kelenjar kulit kelenjar sebasea dan kerenjar sudorifera • Kelenjar sebasea terbenam dalam dermis sebagian besar permukaan tubuh, terdapat 100 kelenjar/cm², jumlah ini bertambah sampai 400-900 kelenjar/cm² pada bagian muka, dahi, dan kulit kepala. Kelenjar sebasea tidak ditemukan pada telapak tangan dan kaki, merupakan kelenjar asinar yg memiliki beberapa asini yg bermuara pada sluran pendek dan berakir pada folikel rambut, pada gland penis, clitorisdan bibir kelenjar bermuara langsung ke permukaan epidermis. • Asini selnya berproliferasi dan berdeferensiasi mengisi asini dengan sel bulat dengan banyak tetes lemak dalam sitoplasmanya.intinya mengkerut dan sel serentak terisi lemak dan pecah, proses ini adalah sebum yaitu skret sebasea yg bergeser ke permukaan kulit. • Kelejar holokrin adalah skresi sebasea bercampur sel mati. Produk ini t.a. campuran lipid,trigliserida,lilin,skualen dan kolesteror serta esternya. Kelenjar sebasea mulai berfungsi pada pubertas. Faktor pengatur skresi kelenjar sebasea pada pria adalah testosteron, pada wanita kombinasi androgen dan adrenal. lanjutan • Kelenjar keringat (sudorifera) tersebarluas di kulit kecuali daerah tertentu. • Kelenjar keringat ekkrin (merokrin) adalah kelenjar tubular simpleks bergelung salurannya bermuara di permukaan kulit,tidak bercabang, garis tengahlebih kecil dari bg skresi. • Cairan yg diskresikan tidak kental mengandung sedikit protein,banyak air,natrium klorida, urea,amoniak dan asam urat. • Kelenjar keringat yg lain adalah apokrin terdapat didaerah aksila,areola,dan anal. Kelenjar apokren lebih besar dari ekkren. • Kelenjar keringat apokren terbenam dalam jaringan subkutan dan bermuara pada folikel rambut, kental skresinya tidak berbau, tetapi memperoleh bau khasnya akibat dekomposisi bakteri.