SISTEM AKUNTANSI PERHOTELAN Oleh : Arfan Ikhsan Ida Bagus Teddy Prianthara Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2008 Hak Cipta 2008 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta 55511 Telp. : 0274-882262; 0274-4462135 Fax. : 0274-4462136 E-mail : [email protected] Ikhsan, Arfan & Prianthara, Ida Bagus Teddy SISTEM AKUNTANSI PERHOTELAN/Arfan Ikhsan & Ida Bagus Teddy Prianthara -Edisi Pertama – Yogyakarta; Graha Ilmu, 2008 xviii + 316 hlm, 1 Jil. : 26 cm. ISBN: 978-979-756-351-6 1. Akuntansi I. Judul Untuk Istriku Dita Artika (Arfan Ikhsan) Untuk Istriku I. G. A. Wirati A. Anak-anakku: I. A. Bhudananda M; I. A. Wiranthari Dwinanda; I. A. Tri Ayu Wikanthari; I.B. Surya Dharma (Ida Bagus Teddy Prianthara) Dipersembahkan,...... Untuk Sekalian Guru-guru Kami Kata Pengantar M eningkatnya dunia pariwisata saat ini di Indonesia menunjukkan arti pentingnya sebuah hotel. Semakin banyaknya hotel yang berdiri menunjukkan bahwa dunia industri perhotelan semakin strategis untuk menarik karyawan-karyawan baru di berbagai tempat, sekaligus mengurangi tingkat pengangguran. Pengurangan tingkat pengangguran tentunya membantu pemerintah dalam meminimalisasi tingkat kemiskinan. Di samping itu, arti pentingnya industri perhotelan dapat juga dilihat dari sisi pendapatan pajak yang diberikan hotel terhadap pemerintah. Untuk menunjang aktifitas manajemen pada hotel, diperlukan sebuah sistem informasi akuntansi yang baik dalam hotel tersebut guna pengambilan keputusan manajemen. Sistem akuntansi hotel adalah kumpulan formulir, catatan-catatan dan prosedur-prosedur yang digunakan sedemikian rupa untuk menyediakan dan mengolah data keuangan yang berfungsi sebagai media kontrol bagi manajemen hotel untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis. Dari defenisi sistem akuntansi hotel tersebut, unsur suatu sistem akuntansi utama adalah formulir, catatan-catatan yang terdiri dari penjurnalan, buku besar dan buku pembantu serta laporan. Dalam mengoperasikan suatu sistem akuntansi, terlebih dahulu kita harus memahami tiga tahapan penting berikut. Pertama, kita harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan perusahaan, baik mengenai banyaknya maupun jumlah-jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan. Kedua, kita harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi ke dalam catatan-catata akutansi. Ketiga, kita harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Dalam perusahaan yang kecil sekalipun, kuantitas data yang harus dicatat biasanya cukup besar. Oleh karena itu, sistem akuntansi harus dirancang sedemikian rupa sehingga data diproses secara efisien. viii ~ Sistem Akuntansi Perhotelan Ada banyak pihak yang memberikan bantuan moril dan materil baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian buku ini. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada istri kami. Kedua orang tua kami yang telah memberikan bimbingan yang maksimal bagi kami hingga tetap dalam koridor jalan yang benar. Seluruh teman-teman satu kelas di S3 ilmu akuntansi Universitas Brawidjaya. Juga tidak ketinggalan bagi seluruh karyawan/ karyawati penerbit Graha lmu yang telah turut mengambil andil hingga terbitnya buku ini. Penulis menyadari, sebagaimana setiap hasil karya manusia kendatipun dipersiapkan dengan sematang apapun, pasti masih jauh dari sempurna dan banyak mengandung berbagai kelemahan dan kesalahan. Semua itu tidak terlepas dari kodrat manusia yang selalu mempunyai keterbatasan pengetahuan serta pengalaman. Istilah pepatah mengatakan “tidak ada gading yang tidak retak”. Untuk itu, kami sangat menghargai kritik dan saran dari seluruh pembaca maupun pengguna buku ini untuk menuju kesempurnaan. Atas segala kesalahan dan kelemahan, baik kesalahan pengutipan nama atau kealfaan dalam mengutip nama pengarang lain yang mendukung isi buku ini, kami terlebih dahulu mohon dimaafkan. Semoga dalam penerbitan berikutnya kesalahan dan kelemahan yang ada pada buku ini dapat kami sempurnakan. Malang, Maret 2008 Salam Penulis, Arfan Ikhsan Universitas Negeri Medan (UNIMED) IB.Teddy Prianthara Universitas Pendidikan Nasional (UNDIKNAS) Denpasar Pendahuluan H otel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan, untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial. Sedangkan Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan R.I No. PM 10/PW – 301/Phb. 77, tanggal 12 Desember 1977, mengatakan: Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan, berikut makan dan minum. Sementara itu, menurut Webster: Hotel adalah suatu bangunan atau suatu lembaga yang menyediakan kamar untuk menginap, makan dan minum serta pelayanan lainnya untuk umum. Hotel juga dapat disebut dengan suatu usaha yang menggunakan bangunan atau bagian dari bangunan yang khusus disediakan, di mana setiap orang dapat menginap dan makan serta memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran (mempunyai restoran yang berada di bawah manajemen hotel tersebut). Meningkatnya dunia pariwisata saat ini di Indonesia menunjukkan arti pentingnya sebuah hotel. Semakin banyaknya hotel yang berdiri menunjukkan bahwa dunia industri perhotelan semakin strategis untuk menarik karyawan-karyawan baru di berbagai tempat, sekaligus mengurangi tingkat pengangguran. Pengurangan tingkat pengangguran tentunya membantu pemerintah dalam meminimalisasi tingkat kemiskinan. Di samping itu, arti pentingnya industri perhotelan dapat juga dilihat dari sisi pendapatan pajak yang diberikan hotel terhadap pemerintah. Untuk menunjang aktifitas manajemen pada hotel, diperlukan sebuah sistem informasi akuntansi yang baik dalam hotel tersebut guna pengambilan keputusan manajemen. Sistem akuntansi hotel adalah kumpulan formulir, catatan-catatan dan prosedur-prosedur yang digunakan sedemikian rupa untuk menyediakan dan mengolah data keuangan yang berfungsi sebagai media kontrol bagi manajemen hotel untuk mendukung ~ Sistem Akuntansi Perhotelan pengambilan keputusan bisnis. Dari defenisi sistem akuntansi hotel tersebut, unsur suatu sistem akuntansi utama adalah formulir, catatan-catatan yang terdiri dari penjurnalan, buku besar dan buku pembantu serta laporan. Dalam mengoperasikan suatu sistem akuntansi, terlebih dahulu kita harus memahami tiga tahapan penting berikut. Pertama, kita harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan perusahaan, baik mengenai banyaknya maupun jumlah-jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan. Kedua, kita harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi ke dalam catatan-catata akutansi. Ketiga, kita harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Dalam perusahaan yang kecil sekalipun, kuantitas data yang harus dicatat biasanya cukup besar. Oleh karena itu, sistem akuntansi harus dirancang sedemikian rupa sehingga data diproses secara efisien. Berikut ini akan dijelaskan unsur-unsur dari masing-masing sistem akuntansi. Formulir Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organsasi direkam diatas secarik kertas. Formulir sering juga disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Jurnal Jurnal (journal) merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Buku Besar Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Buku Pembantu Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu (subsidiary ledger). Buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Laporan Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan yang ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umum piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya. -oo0oo-