SYNCORE - always deliver value Konsep Mutu Dan Akreditasi - Persiapan Akreditasi Puskesmas posted by danik on November 23, 2016 Seluruh puskesmas dari level tertinggi sampai level terendah harus mengerti tentang nilai dasar orientasi mutu puskesmas. Mutu harus berorientasi pada kebutuhan pasien, diperhatikan akses bagaimana pasien dapat menggunakan fasilitas puskesmas. 8 Prinsip Manajemen Mutu : 1.Perhatian kepada pelanggan 2.Kepemimpinan 3.Partisipasi setiap orang 4.Pendekatan proses 5.Pendekatan sistem manajemen 6.Peningkatan berkelanjutan 7.Pendekatan factual untuk pengambilan keputusan 8.Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok Ada beberapa hal yang menyebankan masalah mutu, penyebab masalah mutu diantaranya: 1.Proses tidak diukur dengan baik 2.Proses tidak dimonitor dengan baik 3.3. Proses tidak dikendalikan dengan baik 4.Proses tidak dipelihara dengan baik 5.Proses tidak disempurnakan 6.Proses tidak didokumentasikan dengan baik Sekilas Petikan Tanya Jawab Peserta dan Pemateri Selama ini dari puskesmas kami mengarah ke akreditasi, kedatangan kami sebagai puskesmasan yang sedang mempersiapankan akreditasi. Bagaimana langkah-langkah awal dan persiapan yang dilakukan dalam menyusun akreditasi? Gambaran atau konsep yang dibutuhkan. Langkah yang dilakukan pihak dinas dan tingkat puskesmas. Pertama, Dinas harus melakukan sosialisasi di tingkat kabupaten dan penggalangan dukungan SKPD terkait. Ada dana-dana yang dialokasikan untuk tata graha. Puskesmas yang harus mengajukan akreditasi. Tingkat puskesmas, berkomitmen semua harus mau bekerjasama dari level atas sampai bawah semua harus mau berproses, harus ada tanda tangan komitmen. Kedua, dilakukan oleh tim pendamping pemahaman instrument. Menyamakan persepsi dengan datang berkali-kali, harus dipahami terlebih dahulu komponen pokok pikiran. Ketika sudah memahami lakukan penilaian sendiri. Melakukan penilaian sendiri, penyusunan dokumen jangan pernah tidak melakukan sesuai tata naskah yang ada di pemerintah daerah, harus memperhatikan sesuai tata naskah di pemda. Jika belum terakomodir kebutuhannya dalam tata naskah bisa saja dinas kesehatan membuat suatu aturan yang menyebutkan tata naskah belum mengakomodir. Jika dokumen sudah tersusun tidak bisa satu kali langsung selesai, harus diperhatikan secara seksama. Membuat pedoman sop, wajib wujudnya nyata. Setelah menyusun dokumen, dilakukan pre-survey yang dilakukan oleh tim pendamping, tim pendamping berfungsi sebagai surveyor. Saat dilihat pre-survey dilihat hasil nilainya apakah sudah memenuhi nilai akreditasi. Langah pelaksanaan survey, tim pendamping harus tetap melakukan pendampingan agar tidak melempem kembali. Tentang budget dana, danadibutuhkan untuk pemenuhan alur-alur, perlu dipikirkan karena membutuhkan dana yang besar. Penilaian akreditasi puskesmas, pertama membuat tim, dari 9 bab dibagi menjadi 3 pokja, masing-masing pokja dibagi lagi menjadi masing-masing bab. Siapkan pendokumentasikan notulen (1 tahun) yang dikususkan tugasnya mencatat setiap pertemuan baik hal kecil maupun besar, notulen menyusun dengan pendamping mempersiapkan dokumen dari SK, SOP dan semacamnya bisa dipelajari situasinya kemudian di sosialisasikan dan di implementasikan. Oleh tim penilai dibagi tiga kelompok, penilaian selama tiga hari tidak cukup waktu. Untuk menggali lebih dalam dokumen tahun sebelumnya waktunya tidak akan mencukupi. Untuk pelayanan hanya ditanyakan bagaimana pelayanan pegawai. Akreditasi puskesmas bukan pekerjaan yang baru tetapi bagaimana menertibkan dokumen-dokumen yang ada, akreditasi saat ini seluruh elemen harus ikut terkait. Bagaimana mengintegrasikan kegiatan UKM dan UKP? Di data perencanaan kesehatan terpadu, 10 besar penyakit yg bersifat UKP kemudian muncul kegiatan UKMnya. Satu sama lainya berhubungan, lintas sektor dalam pelaksanaan kegiatan UKM dan UKP. Menjabarkan peran masing-masing dari lintas sektor tersebut. Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore Disini Download Materi BLU/BLUD Software BLU/Non BLUD Bagaimana cara mengudang PT. Syncore Indonesia untuk pelatihan? Anda dapat menghubungi: Rahmadani Lutfiawati CP: 082 274 900 800 / [email protected] Diana Septi A CP: 0877 38 900 800 /[email protected] Telepon Kantor: 0274 – 488 599 Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id Tags: Permalink | Comments (0) | Last updated on November 23, 2016