PERTEMUAN 4 KRISIS EKONOMI

advertisement


1.

Suatu perubahan ekonomi dapat menjelma
menjadi suatu krisis ekonomi.
Proses terjadinya krisis ekonomi mempunyai 2
sifat yang berbeda yaitu :
Secara mendadak atau muncul tanpa ada
tanda-tanda sebelumnya. (goncangan ekonomi
tak terduga).
Misalnya : kenaikan harga minyak mentah
yang sangat besar di pasar internasional 1974
(dilakukan oleh OPEC).


Kenaikan harga minyak tersebut keuntungan
besar (oil boom) dan pemasukan yang sangat
besar bagi Indonesia karena saat itu kita sebagi
pengekspor minyak dunia.
berikutnya Krisis keungan Asia (1997-1998)
saat dimana nilai tukar rupiah terhadap dolar
AS sempat mencapai Rp 10.000, dibandingkan
sebelumnya sekitar Rp 2000,- persatu dolar AS
(1997)
2.

Krisis Ekonomi yang sifatnya tidak mendadak,
dimana melalui suatu proses akumulasi yang
cukup panjang. Seperti krisis ekonomi global
(periode 2008 – 2009). Diawali dengan krisis
keuangan serius di AS akhirnya merembet ke
negara-negara maju (Jepang, dan Eropa)
Kemudian ekonomi dunia mulai mengalami
resesi ditandai dengan turunnya pendapatan
dan permintaan global yang imbasnya ke
perekonomian Indonesia dan negara lain di
dunia.
Menurut Jenisnya yaitu :
(1) krisis nilai tukar, yang ditandai oleh depresiasi
nilai tukar rupiah terhadap dollar,
(2) krisis utang luar negeri yang besar jumlahnya,
yang dibuat oleh swasta dan pemerintah, dan
(3)
mungkin juga dihinggapi krisismenurunnya
kepercayaan masyarakat terhadap berbagai
institusi ekonomi dan finansial.

1)
2)

Berdasarnkan sumbernya krisis ekonomi
bersumber dari :
Dalam (Internal ) , misalnya : sektor pertanian
(gagal panen akibat perubahan cuaca ekstrim
yang tidak teransipasi sebelumnya, bencana
alam (banjir ),
Luar (Eksternal) , krisis ekonomi global 20082009
Krisis ekonomi berasal dari sumber-sumber
yang berbeda juga mempunyai proses dan
jalur-jalur trnsmisi dampak yang berbeda



portofolio usaha agribisnis tersebut. Ditinjau dari
struktur pembiayaandan penerimaan, maka
porsi impor input dan ekspor output dalam
sektor pertanian akan secara segnifikan
berpengaruh terhadap kinerja sektor pertanian.
Bagi perusahaan pertanian dan agribusiness
yang menggunakan bahan baku dari dalam
negeri, gejolak keuangan mungkin tidak
berpengaruh demikian besar, dan apabila
sebagian besar output diekspor, maka akan
memiliki dampak positif.
Namun
apabila
perusahaan
agribisnis
bersangkutan mengunakan bahan baku dari luar
negeri (kapas misalnya), maka implikasi gejolak
keuangan akan berpengaruh terhadap struktur
biaya (meningkatkan biayaper unit input dan
output) yang lebih besar.



Apabila pasarnya dalam negeri, maka akan
semakin suram.
Dalam kondisi ini, gejolak keuangan
berpengaruh
negatif
terhadap
kinerja
agribisnis
bersangkutan.
Akibat
krisis
keuangan sekarang, sangat perlu diadakan
suatu evaluasi kembali untuk menghitung rate
of return, investment, (ROI) di sektor
pertanian.
Pada masa lalu ROI disektor pertanian hanya
berkisar 15 persen. Tidaklah mustahil kalau
krisis ini membuat sektor pertanian rakyat
semakin tidak menarik bagi investor.
Kata Kunci: Krisis Keuangan, Dampak Ekonomi,
Sektor Pertanian dan Agribisnis.
 Di antara dua kemungkinan krisis keuangan:
a) pembayaran utang luar negeri yang ber at(debt
crisisatau (b) krisis nilai tukar rupiah
b) (exchange rate), Steven Redelet (1995)memilih
krisis nilai tukar, sedangkan Ross McLeod
(1995)
cenderung
memilih
krisis
beratnyapembayaran utang luar negeri.
 Menurut Steven Redelet, krisis hutang luar
negeri dan perubahan nilai tukar sebagai
masalah yang berkaitan.

1.
2.
3.
4.
5.
Dampak dari krisis ekonomi dengan sumbersumber berbeda tergantung pada sifat dan
besarnya keterkaitan :
Krisis Produksi domestik dan dampaknya
terhadap kemiskinan
Krisis Perbankan dan dampaknya tehadap
kemiskinan
Krisis nilai tukar dan dampaknya tehadap
kemiskinan
Krisis perdaganagn dan dan dampaknya tehadap
kemiskinan
Krisis modal dan dan dampaknya tehadap
kemiskinan
Tipe
Krisis
Jalur-jalur
transmisi Utama
Produksi • Kesempatan
Kerja
• Pendapatan
• Inflasi
•
•
•
•
•
indikator-indikator utama
untuk memonitor
dampak
Output menurut sektor dan
wilayah
Kesempatan kerja menurut
sektor dan wilayah
Pendapatan menurut sektor
dan wilayah
Inflasi menurut wilayah
Kemiskinan menurut wilayah
Tipe
Krisis
Jalur-jalur
transmisi Utama
indikator-indikator utama
untuk memonitor
dampak
Output menurut sektor dan
wilayah
Kesempatan kerja menurut
sektor dan wilayah
Pendapatan menurut sektor
dan wilayah
Pendapatan menurut wilayah
Kemiskinan menurut wilayah
Perbanka • Kredit
n
• Suku
Bunga
Pijaman
• Output
• Kesempatan
Kerja
• Pendapatan
•
Nilai
Tukar
• Eksport menurut sektor dan
wilayah
• Import sektor dan wilayah
• Output menurut sektor dan
wilayah
•
•
•
•
Ekssport
Import
Output
Kesempatan
Kerja
•
•
•
•
Tipe
Krisis
Nilai
ukar
Jalur-jalur
transmisi
Utama
indikator-indikator utama
untuk memonitor
dampak
• Output menurut sektor dan
wilayah
• Inflasi menurut wilayah
• Kesempatan kerja menurut
sektor dan wilayah
• Pendapatan menurut sektor
dan wilayah
• Kemiskinan menurut wilayah
Tipe
Krisis
Jalur-jalur
transmisi Utama
eksport • Output
• Kesempatan
Kerja
• Pendapatan
indikator-indikator utama
untuk memonitor
dampak
• Eksport menurut sektor
dan wilayah
• Output menurut sektor
dan wilayah
• Kesempatan kerja
menurut sektor dan
wilayah
• Pendapatan
menurut
sektor dan wilayah
• Kemiskinan
menurut
wilayah
Tipe
Krisis
Import
Jalur-jalur
transmisi Utama
• Output
• Kesempatan
Kerja
• Pendapatan
• Inflation
indikator-indikator utama
untuk memonitor
dampak
• Output menurut sektor
dan wilayah
• Kesempatan kerja
menurut sektor dan
wilayah
• Pendapatan
menurut
sektor dan wilayah
• Kemiskinan
menurut
wilayah
• Inflasi menurut wilayah
Tipe
Krisis
Modal
Jalur-jalur
transmisi Utama
• Output
• Nilai Tukar
• Kesempatan
Kerja
• Pendapatan
• Inflation
indikator-indikator utama
untuk memonitor
dampak
• Output menurut sektor
dan wilayah
• Kesempatan
kerja
menurut
sektor
dan
wilayah
• Pendapatan
menurut
sektor dan wilayah
• Inflasi menurut wilayah
• Kemiskinan
menurut
wilayah
Krisis ekonomi global 2008-2009 dampaknya
terhadap kemiskinan di indonesia. Dari tipe-tipe
krisis ekonomi yang sudah dibahas, tipe krisis
mana ?
menurut Saudara yang memilki
kemungkinan paling besar untuk terjadi di
Indonesia dalam beberapa tahun mendatang, dan
langkah-langkah apa yang harus dilakukan oleh
pemerintah dan swasta untuk Meminimalisasi
dampak negatifnya ?
Download