1. Suatu perubahan ekonomi dapat menjelma menjadi suatu krisis ekonomi. Proses terjadinya krisis ekonomi mempunyai 2 sifat yang berbeda yaitu : Secara mendadak atau muncul tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. (goncangan ekonomi tak terduga). Misalnya : kenaikan harga minyak mentah yang sangat besar di pasar internasional 1974 (dilakukan oleh OPEC). Kenaikan harga minyak tersebut keuntungan besar (oil boom) dan pemasukan yang sangat besar bagi Indonesia karena saat itu kita sebagi pengekspor minyak dunia. berikutnya Krisis keungan Asia (1997-1998) saat dimana nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sempat mencapai Rp 10.000, dibandingkan sebelumnya sekitar Rp 2000,- persatu dolar AS (1997) 2. Krisis Ekonomi yang sifatnya tidak mendadak, dimana melalui suatu proses akumulasi yang cukup panjang. Seperti krisis ekonomi global (periode 2008 – 2009). Diawali dengan krisis keuangan serius di AS akhirnya merembet ke negara-negara maju (Jepang, dan Eropa) Kemudian ekonomi dunia mulai mengalami resesi ditandai dengan turunnya pendapatan dan permintaan global yang imbasnya ke perekonomian Indonesia dan negara lain di dunia. Menurut Jenisnya yaitu : (1) krisis nilai tukar, yang ditandai oleh depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar, (2) krisis utang luar negeri yang besar jumlahnya, yang dibuat oleh swasta dan pemerintah, dan (3) mungkin juga dihinggapi krisismenurunnya kepercayaan masyarakat terhadap berbagai institusi ekonomi dan finansial. 1) 2) Berdasarnkan sumbernya krisis ekonomi bersumber dari : Dalam (Internal ) , misalnya : sektor pertanian (gagal panen akibat perubahan cuaca ekstrim yang tidak teransipasi sebelumnya, bencana alam (banjir ), Luar (Eksternal) , krisis ekonomi global 20082009 Krisis ekonomi berasal dari sumber-sumber yang berbeda juga mempunyai proses dan jalur-jalur trnsmisi dampak yang berbeda portofolio usaha agribisnis tersebut. Ditinjau dari struktur pembiayaandan penerimaan, maka porsi impor input dan ekspor output dalam sektor pertanian akan secara segnifikan berpengaruh terhadap kinerja sektor pertanian. Bagi perusahaan pertanian dan agribusiness yang menggunakan bahan baku dari dalam negeri, gejolak keuangan mungkin tidak berpengaruh demikian besar, dan apabila sebagian besar output diekspor, maka akan memiliki dampak positif. Namun apabila perusahaan agribisnis bersangkutan mengunakan bahan baku dari luar negeri (kapas misalnya), maka implikasi gejolak keuangan akan berpengaruh terhadap struktur biaya (meningkatkan biayaper unit input dan output) yang lebih besar. Apabila pasarnya dalam negeri, maka akan semakin suram. Dalam kondisi ini, gejolak keuangan berpengaruh negatif terhadap kinerja agribisnis bersangkutan. Akibat krisis keuangan sekarang, sangat perlu diadakan suatu evaluasi kembali untuk menghitung rate of return, investment, (ROI) di sektor pertanian. Pada masa lalu ROI disektor pertanian hanya berkisar 15 persen. Tidaklah mustahil kalau krisis ini membuat sektor pertanian rakyat semakin tidak menarik bagi investor. Kata Kunci: Krisis Keuangan, Dampak Ekonomi, Sektor Pertanian dan Agribisnis. Di antara dua kemungkinan krisis keuangan: a) pembayaran utang luar negeri yang ber at(debt crisisatau (b) krisis nilai tukar rupiah b) (exchange rate), Steven Redelet (1995)memilih krisis nilai tukar, sedangkan Ross McLeod (1995) cenderung memilih krisis beratnyapembayaran utang luar negeri. Menurut Steven Redelet, krisis hutang luar negeri dan perubahan nilai tukar sebagai masalah yang berkaitan. 1. 2. 3. 4. 5. Dampak dari krisis ekonomi dengan sumbersumber berbeda tergantung pada sifat dan besarnya keterkaitan : Krisis Produksi domestik dan dampaknya terhadap kemiskinan Krisis Perbankan dan dampaknya tehadap kemiskinan Krisis nilai tukar dan dampaknya tehadap kemiskinan Krisis perdaganagn dan dan dampaknya tehadap kemiskinan Krisis modal dan dan dampaknya tehadap kemiskinan Tipe Krisis Jalur-jalur transmisi Utama Produksi • Kesempatan Kerja • Pendapatan • Inflasi • • • • • indikator-indikator utama untuk memonitor dampak Output menurut sektor dan wilayah Kesempatan kerja menurut sektor dan wilayah Pendapatan menurut sektor dan wilayah Inflasi menurut wilayah Kemiskinan menurut wilayah Tipe Krisis Jalur-jalur transmisi Utama indikator-indikator utama untuk memonitor dampak Output menurut sektor dan wilayah Kesempatan kerja menurut sektor dan wilayah Pendapatan menurut sektor dan wilayah Pendapatan menurut wilayah Kemiskinan menurut wilayah Perbanka • Kredit n • Suku Bunga Pijaman • Output • Kesempatan Kerja • Pendapatan • Nilai Tukar • Eksport menurut sektor dan wilayah • Import sektor dan wilayah • Output menurut sektor dan wilayah • • • • Ekssport Import Output Kesempatan Kerja • • • • Tipe Krisis Nilai ukar Jalur-jalur transmisi Utama indikator-indikator utama untuk memonitor dampak • Output menurut sektor dan wilayah • Inflasi menurut wilayah • Kesempatan kerja menurut sektor dan wilayah • Pendapatan menurut sektor dan wilayah • Kemiskinan menurut wilayah Tipe Krisis Jalur-jalur transmisi Utama eksport • Output • Kesempatan Kerja • Pendapatan indikator-indikator utama untuk memonitor dampak • Eksport menurut sektor dan wilayah • Output menurut sektor dan wilayah • Kesempatan kerja menurut sektor dan wilayah • Pendapatan menurut sektor dan wilayah • Kemiskinan menurut wilayah Tipe Krisis Import Jalur-jalur transmisi Utama • Output • Kesempatan Kerja • Pendapatan • Inflation indikator-indikator utama untuk memonitor dampak • Output menurut sektor dan wilayah • Kesempatan kerja menurut sektor dan wilayah • Pendapatan menurut sektor dan wilayah • Kemiskinan menurut wilayah • Inflasi menurut wilayah Tipe Krisis Modal Jalur-jalur transmisi Utama • Output • Nilai Tukar • Kesempatan Kerja • Pendapatan • Inflation indikator-indikator utama untuk memonitor dampak • Output menurut sektor dan wilayah • Kesempatan kerja menurut sektor dan wilayah • Pendapatan menurut sektor dan wilayah • Inflasi menurut wilayah • Kemiskinan menurut wilayah Krisis ekonomi global 2008-2009 dampaknya terhadap kemiskinan di indonesia. Dari tipe-tipe krisis ekonomi yang sudah dibahas, tipe krisis mana ? menurut Saudara yang memilki kemungkinan paling besar untuk terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang, dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan oleh pemerintah dan swasta untuk Meminimalisasi dampak negatifnya ?