SEPANJANG JALAN KENANGAN By Sue Washburn Translator: Hennie Wattimena A JOURNEY OF MEMORIES Presbyterian Today │2016 Advent calendar SEPANJANG JALAN KENANGAN A JOURNEY OF MEMORIES By Sue Washburn Translator: Hennie Wattimena Masa Adven adalah masa untuk mengenang. Dalam minggu minggu sebelum Natal, kita mengamati, menanti dan mempersiapkan diri untuk kedatangan Tuhan Yesus. Kita membaca Firman Tuhan dan praktek tradisi tradisi gereja dari ribuan tahun yang lalu. Di rumah kami, biasanya kami menyalakan lampu, membuat kue, menyanyi lagu lagu untuk merayakan dan mengingat Ntal Kristus. Renungan masa Advent ini adalah merupakan sebuah renungan tentang kenangan kenangan yang meliputi, pandangan kita, aroma, rasa dan bunyi yang mengingatkan kita akan janji Tuhan dalam Yesus Kristus. Itu semua adalah merupakan moment sesehari kita dimana Yesus hadir melalui iman percaya kita. Kapan sebuah sentuhan mengingatkan kita akan Tuhan? Dapatkah sebuah lili membawa terang pengharapan Tuhan dalam ruang yang gelap? Dapatkah sebuah aroma membawa pikiran kita pada sebuah ruang yang suci? Kita tidak dapat memegang Kristus secara fisik tetapi kita dapat mengalami sukacita dan keajaiban kelahiran Kristus dengan indra yang Tuhan Allah anugerahkan kepada kita. Kita dapat mengalami kelahiran Kristus melalui indra kita yang dapat merasa, melihat dan indra indra lainnya. Nabi Yesaya memproklamasikan bahwa kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan semua seluruh umat akan melihatnya bersama sama (Yesaya 40:5). Harapan saya bahwa selama masa Advent ini kita akan mengingat dan membagi bagaimana Tuhan menjamah kehidupan kita. MINGGU PERTAMA MASA ADVENT Minggu 27 November Harga Sebuah Potongan Kain Ulangan 32: 7 Setiap kali kita membaca Alkitab, kita ingat harihari dimasa lampau dari umat Tuhan. Setiap kali kita menyanyikan lagu lagu Advent atau nyanyian Natal, kita ingat kisah 2000 tahun yang telah berlalu. Setiap kali kita mengambil bagian dalam perjamuan kudus, kita ingat janji-janji Allah. Kita adalah seperti kain quilt yang ditambal dengan indah, kita masing-masing memegang sebuah potongan kecil yang berharga dari setiap memori yang berbeda dan tempat yang berbeda juga wawasan, lagu favorit, visi yang indah, yang amat bernilai. Kita menjahit serpihan kain yang berbeda itu menjadi satu seperti yang kita lihat dalam cerita Allah dari satu generasi ke generasi berikutnya. Melalui Advent kita ingat Kitab Suci, tradisi, dan pengalaman yang membantu kita mengalami kasih Tuhan dan mengasihi satu sama lain. Apa saja kenangan berharga kita dari masa Adven dan Natal ini? Tuhan, berkatilah kami dalam masa Adven ini sebagaimana kami mengenang kembali cerita cintaMu dan pengampunanMu dala seperti sepanjang sejarah kehidupan kami. Amin. Senin 28 November Selasa 29 November Rabu 30 November Pekerjaan Tangan Tuhan Kejadian 1:1 Hadiah dan Pengucapan Syukur Kejadian 3:21 Tidak Pernah Lupa Yesaya 49:14-15 Suatu ketika aku berjalan ke dapur di pagi hari dan menemukan sepotong kecil Styrofoam putih.Anak perempuan saya yang berusia lima tahun telah mengambil bahan kemasan dari tempat sampah dan duduk di lantai, mengukirnya dengan pisau mentega. Melihat niatnya dalam karya kreatifnya, saya teringat kutipan Michelangelo "Saya melihat malaikat dalam marmer dan aku mengukirnya sampai aku membebaskannya." Hadiah yang tak terduga dapat menjadi sesuatu yang paling bermakna, jika kita dapat menerimanya dengan jujur dan tulus. "Terima kasih!" disertai rasa malu kita membalas pemberian seseorang ini, kita merasa malu karena kita tidak punya sesuatu untuk diberikan. Allah, pencipta kita, berusaha untuk menciptakan diri kita masing-masing. Allah selalu bekerja pada kita, mengikis beberapa tepi kasar, menambahkan kedalaman sedikit di sini atau lengkungan disana. Selama Advent kita ingat bahwa kita diciptakan menurut gambar Allah. di dalam Yesus Kristus, Tuhan menciptakan kita dengan indahnya dan itu gratis.. Dalam hal apa kita merasa diciptakan menurut gambar Allah? Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu bahwa kami diciptakan menurut gambarMu. Amin Ketika kita memasuki masa Advent, kita ingat bahwa Allah menghadiahkan kita harga diri sebagai manusia yang telah ditebus. Dalam Kejadian 3 Adam dan Hawa tidak menaati Allah dengan memakan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, dan mereka merasa malu karena telanjang. Namun dalam ketelanjangan dosa mereka, Tuhan memberikan hadiah untuk mereka dengan pakaian yang Tuhan jahit. Kita ingat kasih karunia dari Yesus, yang telah memberikan hadiah yang yang tidak sebandingdengan imbalan yang kita berikan padaNya. Dalam rasa syukur kita menerima kasih karunia Tuhan ini melalui Natal. Apakah kita pernah menerima hadiah tanpa memberi satu imbalan? . Tuhan, terima kasihi Yesus Kristus. Semoga kehidupanku akan senantiasa diwarnai rasa syukur dan menyenangkanMu. Sebagian besar dari kita pernah bermimpi. Mimpiku selalu berhubungan dengan pekerjaan. Dalam karir pertama saya sebagai DJ radio aku bermimpi bahwa satu lagu telah berakhir dan aku lupa untuk menyiapkan lagu yang lain. Dalam mimpi itu saya berbicara dan mencoba untuk menemukan lagu berikutnya-dan aku tidak pernah bisa. Sebagai seorang pendeta, saya kadang-kadang berdiri di tempat tidur dan yakin bahwa saya lupa untuk mengadakan kebaktian tengah malam (yang belum pernah ada!). Sementara ada hal-hal yang mungkin saya lupa, namun kabar baiknya adalah bahwa Allah tidak. Allah mengingat kita. Kita percaya bahwa Allah memiliki lagu berikutnya yang disiapkan untuk hidup kita. Allah akan tampil, bahkan dalam malam yang gelap. Apa yang Anda khawatirkan tentang hal lupa? Bagaimana Anda ingat janji-janji Allah? Tuhan, kami percaya bahwa ingatanMu lebih baik daripadaku. Terima kasih untuk mengingat kami. Kamis, 1 Desember "Persekutuan Yang Diberkati". Kejadian 49:1 Pada masa kecil saya, Hari Natal merupakan hari yg diliputi kesukaan dan hingar-bingar Kemeriahan. Betapa tidak! Kami melewatkan malam Natal bersama Oma kami di rumah pertaniannya yg sempit. Keramaian 6 pasang suami-isteri ditambah dengan anak anal yg beraneka ragam perangainya, menciptakan suasana berisik dan gaduh. Percakapan terdengar di-mana mana, ketawa yg riuh bahkan nyanyian nyanyian yang mengganggu telinga membuat suasana Natal jauh dari keheningan dan rasa damai. Suasana liburan seperti ini mengingatkan saya dengan suasana kehidupan keluarga Yakub yg juga mempunyai 12 anak laki2. Sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Kejadian, Yakub memanggil anak anaknya, mengumpulkan mereka semua disaat mendekati ajalnya. Berkumpul bersama keluarga merupakan tradisi dimana kita memperingati peristiwa2 luarbiasa yg dialami dalam kehidupan setiap orang. Masa Advent adalah masa penantian dimana melalui Yesus Kristus kita Akan dipersekutukan dengan Tuhan. Bangsa2 akan datang ber-duyun2 menuju ke bukit Suci. Semua orang akan merayakan pesta meriah sambil bersoraksorai memuji kebesaran Tuhan. Bagaimana dgn persekutuan kita, sudahkah mencerminkan persekutuan yang diberkati Tuhan? Ya Tuhan, kami sungguh merindukan persekutuan yg indah bersama-Mu. Kiranya sukacita masa Advent saat ini membuat kami semakin bergairah menyongsong masa depan yg lebih baik bersama-Mu. Amin!. Jumat, 2 Desember Selalu Selaras Keluaran 6:5. Terkadang kita lupa akan kehadiran Tuhan dlm kehidupan kita. Ya, saya sendiri mengakuinya. Kadang kadang kita terlalu sibuk dgn pekerjaan pekerjaan kita sendiri yg menuntut tanggungjawab berat dan menguras energi sehingga menghalangi kita utk menhadiri pertemuan pertemuan, Bible Study dan Doa bersama. Sebagaimana keadaan yg dialami bangsa Israel yg selalu mengeluh dan ber-sungut2 pd masa perbudakan ditanah Mesir, demikian juga halnya dgn kita, berkeluh kesah akibat tuntutan hidup yg semakin beragam. Sehingga, menghadapi kesibukan Natal, terkadang perhatian kita beralih dari Tuhan. Tetapi ingat, Tuhan senantiasa memperhatikan kehidupan kita. Tuhan mendengar jerit tangis yg naik kehadirat-Nya, sekalipun kita mengeluh satu terhadap yg lain, sebagaiman Tuhan telah mendengar dan memperhatikan keluh kesah bangsa Israel dan menepati janjiNya, melepaskan dan mengangkat mereka dari belenggu perbudakan, maka Ia akan melakukannya bagi kita. Masa Advent mengingatkan kita akan kesaksian orang orang beriman yang mengalami penebusan dan pertolongan Tuhan dan dipersiapkan utk menyambut kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Adakah kesaksian kita dimana kita telah mengalami dan merasakan pertolongan Tuhan? Tuhan Yesus. Biarlah kami tetap menyadari bahwa Engkau tidak pernah meninggalkan kami dan senantiasa memberikan apa yg kami butuhkan, Amin!. Sabtu 3 Desember Merasakan Kehadiran Ilahi Keluaran 30 : 22-25 Aku berjalan menelusuri pantai New Jersey yang memiliki bau yang luar biasa. Bunga Honeysuckle mekar bercampur dengan pasir basah dan mulai membusuk membangkitkan kenangan yang menyenangkan disaat masa liburan anak anak.. Salah satu bau honeysuckle aku ingat ketika aku berusia 10 tahun. Bau Ginger bread di tempat kudus yang penuh dengan pohon cemara atau atau bedak mawar punya nenek memungkinkan kita untuk mengalami kembali saat-saat tertentu dalam hidup kita dalam sekejap. Hal ini tidak mengherankan bahwa Alkitab memiliki resep khusus untuk minyak urapan yang harum. Indra penciuman kita dapat memungkinkan kita untuk mengalami kembali momen special dan indah. Meskipun kita tidak sering memikir tentang itu, bau ginger bread atau basement gereja dapat mengingatkan kita akan kehadiran Tuhan dengan kita. Aroma apa yang dapat kita kaitkan dengan gereja? Dengan perasaan damai sejahtera? Tuhan, terima kasih untuk banyak cara untuk kami dapat berhubungan denganMu, bahkan yang kami tidak pikirkan sebeumnya, seperti aroma, rasa, dan sentuhan MINGGU KEDUA MASA ADVENT Minggu, 4 Desember Menikmati Kehadiran Allah Mazmur 119:103 Suatu saat di hari Natal saya lupa untuk membeli bagel "Mom," kata anak bungsu saya, "bagel adalah tradisi Natal." Apa? Saya pikir. Bagel bukan tradisi Natal! Kemudian aku ingat bahwa untuk membuat sarapan Natal sederhana, kami telah menyajikan bagel tiga atau empat tahun terakhir. Bagi anak saya , bagel adalah bagian yang berarti dari pagi hari Natal. Kita dapat memiliki sarapan Natal di pagi hari tanpa bagel dengan cara yang sama bahwa kita dapat memiliki hidup tanpa Allah. Kita merasa seolah-olah ada sesuatu yang hilang. Adven adalah waktu di mana kita sengaja mengingat Allah. Kita dapat menikmati manisnya kehadiran Allah dengan kita. Apakah makanan tertentu menjadi bagian dari Advent atau Natal tradisi Anda? Perasaan apa yang di timbulkannya? Doa Tuhan, terima kasih atas hadiah yang manis dari Kristus Yesus dan tradisi Natal yang membantu kami mengingat Engkau. Senin, 5 Desember Selasa, 6 Desember Rabu, 7 Desember Cerita untuk Segala Umur Ulangan 4:9 Urutan teratas di daftar Matius 28:20 Perlahan Lahan Yesaya 51:4 "Ingat saat itu Nenek melemparkan bayi Ed keluar dari pintu depan bukannya kucing?" Ada begitu banyak hal yang harus diingat dalam sehari. Kita terkadang membuat daftar kartu Natal, daftar pekerjaan, daftar doa, daftar belanjaan, daftar kontes Natal, dan check list sehingga kita tidak lupa. Tapi mungkin ada satu hal yang kita lupa untuk di taruh didaftar kami. Yaitu hal yang Yesus katakan untuk murid muridnya dan kitauntuk tetap diingat. Inilah dia: Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Saya ingat tahun pertama putri saya di Taman Kanak Kanak. Dia tidak belajar bagaimana diam; sehingga pada suatu saat dia duduk tenang dengan penuh kasih di pangkuan salah satu guru sedangkan guru lainnya membaca cerita. "Ketika kita masih bayi, kita biasa mendengar nenekku bernyanyi untuk saya sebelum tidur di box bayi" Berkumpulnya keluarga adalah waktu untuk berbagi cerita kami dengan anak-anak dan cucu-cucu kita. Tertanam dalam cerita kita adalah sejarah kita, nilai-nilai, dan cinta. Cerita-cerita Alkitab tidak berbeda. Selama Advent kita berbagi cerita, nubuatan, dan peristiwa yang telah dipertahankan oleh orang orang percaya selama ribuan tahun. Seiring waktu, kita mungkin lupa cerita cerita itu. Tetapi jika kita telah berbagi cerita itu dengan generasi yang baru maka akan mereka dan menghibur kita disaat kita telah lupa akan kenangan dalam cerita cerita itu. Cerita Tuhan yang mana yang ingin kita sampaikan kepada generasi lain? Cerita yang mana yang kita ingin seseorang menceritakannya kepada kita? Tuhan, Kau mengingatkan kami untuk membuat ceritaMu dikenal anak-anak. Beri kami kata-kata, ilustrasi, dan inspirasi untuk melakukannya secara efektif. Yesus beserta kita. Selalu. Dia bersama kita ketika kita bergegas ke tempat penitipan anak, menulis kartu Natal, bergegas menyelesaikan melalui daftar yang harus dikerjakan di tempat kerja, dan mengumpulkan domba dan gembala untuk kontes Natal. "Ingat," Yesus berbisikkepada kita, "Aku bersamamu. Kamu berada di urutan teratas daftar saya. " Yesus, mengingatkan kita akan kehadiran kita saat hari-hari terasa panjang . Bagaimana dengan kita apakah kita "ingat" Yesus di waktu waktu sibuk? Yesus, mengingatkan kita akan kehadiranNya saat hari - hari terasa panjang dan ditengah jadwal yang penuh. Mengindahkan ajaran Allah akan menjadi sulit jika kita tidak pernah cukup kesempatan untuk mendengarkan. Terlalu sering kita rindu untuk sampai ke hal berikutnya atau membebaskan diri dari keadaan daripada menunggu dengan sabar untuk instruksi Allah. Ironisnya, bahwa anak yang sama sekarang menjadi instruktur yoga, yang mengatakan kepada muridmuridnya untuk perlahan lahan bernapas dalam-dalam, dan membuka diri ke keheningan. Untuk mendengarkan Allah pertama tama kita harus mendiamkan suara hati dan pikiran kita sendiri. Dapatkah kita ingat saat ketika kita harus diam dan tenang untuk mendengarkan ajaran? Tuhan, terima kasih untuk ajaran Yesus Kristus, yang menunjukkan kepada kita bagaimana menjadi terang bagi semua. Kamis, 8 Desember Jumat, 9 Desember Sabtu, 10 Desember Kekuatan Sentuhan Daniel 10:10 Roti Yang Membawa Ketenangan Matius 26:26 Menantikan Kasih Allah Matius 20:34 Pada suatu malam mobil yang kami tumpangi berhenti. Saat itu saya berusia sekitar enam tahun. Meskipun kakakkakak saya bergerak di belakang saya, tetap saja saya memejamkan mata. Tak lama kemudian saya dapat merasakan Ayah saya meraih dan menggendong saya ke dalam rumah. Saya sadar betapa nikmatnya diperlakukan sebagai anak kecil yang digendong sehingga saya tidak perlu tersandung berjalan karena ngantuk. Saya merasakan kesenangan bersalah (“guilty pleasure”) karena sebenarnya pada waktu itu saya bisa saja jalan sendiri. Saya kurang tahu dari mana gereja di kampung halaman tempat saya tumbuh mendapatkan resep roti untuk Perjamuan Kudus. Di mana pun saya berada, setiap saat saya mengecap sesuatu yang rasanya mirip roti itu, saya merasa sepertinya saya sudah pulang ke rumah. Kalau saya mengunjungi gereja lain, jus/anggurnya selalu terasa sama, tapi roti perjamuannya terasa berbeda. Kadang-kadang rotinya adalah pecahan matzo. Kadang-kadang pecahan roti putih. Kadang-kadang seperti biskuit manis. Di dalam Injil tertulis bahwa Yesus menyembuhkan orang-orang buta supaya ia bisa melihat. Betapa luar biasa, orang-orang buta ini memiliki penglihatan dan pemahaman sebelum mereka bisa melihat! Bahkan sebelum mata mereka dapat melihat Yesus, mereka memanggilNya Sang Mesias. Mereka mengenal siapa Yesus bahkan sebelum penyembuhan yang ajaib itu. Allah menyentuh/menjamah dan membangunkan Daniel dari tidurnya yang dalam dan kelam. Ia mengangkat Daniel dan mengingatkannya bahwa ia adalah orang yang sangat dikasihi. Sentuhan yang tepat mampu mengingatkan kita bahwa hidup kita aman. Sentuhan itu juga memberikan pesan yang penting bahwa kita adalah orang-orang yang dikasihi Allah. Apakah Anda ingat akan saat di mana Anda mengalami “sentuhan” Ilahi? Tuhan, angkatlah kami dari kegelapan menuju damai di dalam Kristus. Apapun roti perjamuannya, kita diingatkan akan janji-janji Kristus yang diucapkanNya pada Perjamuan Terakhir. Kita makan dan minum bersama, mengecap kekekalan seperti yang dikatakan firman bahwa kita dikasihi dan sudah diampuni. Allah semesta alam memecahkan roti perjamuan bersama kita dan berkata “Ingatlah Aku.” Allah Sang Pencipta mengundang kita pulang. Bagaimana kenangan Anda tentang Perjamuan Kudus pertama? Tuhan Yesus, kami berterima kasih atas hidangan yang sudah Engkau bagikan bagi kami dan kami nantikan perjamuan yang agung itu di dalam kekekalan. Mungkin penglihatan spiritual kita tidak terlalu tajam. Tapi apa yang kita lihat di saat Natal mengingatkan dan memampukan kita untuk memahami janji-janji Allah melalui Kristus. Ada sinar yang menerangi di dalam kegelapan, suasana palungan yang dipajang di rumah, dan malaikat2 di halaman. Setiap tahun kita menceritakan kelahiran Kristus dan membagikannya dengan menciptakan suasana indah, memajang berbagai hiasan Natal yang meriah. Pemandangan Natal-kelahiran Juruselamat memberikan kita penglihatan dan pemahaman yang dalam akan betapa besarnya kasih karunia Allah. Pemahaman apa yang mau Anda bagikan melalui hiasan-hiasan Natal Anda? Tuhan, terima kasih atas karunia untuk melihat dan memahami. Kiranya setiap itu semua boleh menguatkan pengalaman kami pada saat mengingat kelahiran Kristus. MINGGU KETIGA MASA ADVENT Minggu, 11 Desember Mengindahkan Sebuah Panggilan Ulangan 4:12 Suatu ketika, saat sedang membaca di ruang tengah saya mendengar suara air mengalir. Saya bisa melihat matahari bersinar dengan terang melalui jendela, jadi saya tahu tidak ada yang bocor dari atap rumah. Saya bangun dan berjalan mengelilingi rumah – mesin cuci piring saat itu mati, tidak ada suara di ruang bawah tanah. Jadi saya kembali duduk di kursi saya yang nyaman. Beberapa saat kemudian, saya mendengar suara itu kembali, jadi saya pergi ke ruang bawah tanah – dan menemukan mesin cuci bocor dimana-mana!. Beginilah cara Tuhan berbicara kepada kita, menangkap perhatian kita dan membuat kita untuk menyelidiki lebih lanjut. Kita mendengar panggilan Tuhan sebelum kita bisa melihat bagaimana rencana itu dalam hidup kita. Allah telah berbicara kepada bangsa Israel melalui Sepuluh Hukum Taurat, namun mereka tidak bisa melihat bagaimana aturan-aturan tersebut bisa membentuk pengalaman hidup mereka hingga mereka mulai hidup dengan mereka! Bagaimana anda mengingat panggilan Tuhan? Tuhan, Engkau memanggil dengan cara yang menantang untuk mendengar dan sulit untuk membayangkan. Berikan kami telinga untuk pendengar apa yang Engkau katakan. Senin, 12 Desember Selasa, 13 Desember Rabu, 14 Desember Surga dan Bumi Mazmur 78:35 Mengatasi rasa malu Mazmur 25:7 Tersentuh oleh Kasih Lukas 6:19 Saya memiliki foto putri-putri saya ketika mereka berusia 8 tahun dan 5 tahun, duduk di tepi tebing di pegunungan Colorado. Tampak seolah-olah mereka duduk di persimpangan antara langit dan bumi, gambaran biru yang membentang di atas pegunungan yang luas. Kita semua memiliki kenangan mengerikan, saat dimana kita telah melakukan sesuatu yang salah. Perkelahian di sekolah, kepercayaan kita dikhianati, komentar miring di tempat kerja. Tidak semua kenangan kita indah. Beberapa pilihan kembali ke hidup kita dan menghantui kita terus menerus. Teman saya, Jessica mengingat kekuatan dalam menyiapkan miniatur palungan. Setiap tahun, dia dan ibunya akan menempatkan di album favorit natal mereka dan membuka dengan hati-hati setiap karakter dan membuat gambaran proses kelahiran. Memegang masing-masing bagian mengingatkan mereka melalui sentuhan kasih Maria yang mendalam, kekuatan Yusuf, kepolosan Yesus serta keajaiban dan kekaguman para raja-raja dan kaum gembala. Itu merupakan saat yang kudus yang menghubungkan mereka dengan kekuatan cinta. Ketika saya melihat foto itu, saya ingat bahwa Allah adalah batu dan langit-nyata dan tidak nyata. Kelahiran Yesus jangkar kasih Allah pada bayi yang bisa dipegang. Namun kita tidak dapat memegang itu semua. Yesus menunjukan kepada kita bahwa penebusan memiliki dua bagian, duniawi dan surgawi. Kristus adalah batu karang yang menopang kita, jangkar kita. Roh Kudus adalah angin dan langit, memanggil kita untuk sesuatu yang lebih besar dan hebat dari yang dapat kita bayangkan. Dapatkah anda ingat kasih Yesus terasa begitu kuat dan bersahaja? Tuhan, terima kasih untuk cinta yang begitu dalam yang dapat dirasakan dan begitu luas yang tidak dapat dibayangkan. Pemazmur meminta kepada Tuhan untuk mengesampingkan saat-saat ngeri tersebut, mengatakan Ingat aku, secara keseluruhan, melalui lensa cinta-Mu. Dan Allah melakukannya. Melalui Yesus, kita melihat bagaimana Allah mengesampingkan kesalahan masa lalu dengan mencintai seseorang seutuhnya – pezinah, pemungut cukai, bahkan mereka yang mengkhianati dan menolak Dia. Bagaimana hidup kita akan berubah jika ingat diri kita dan orang lain dalam cahaya kasih Tuhan daripada kenangan saat-saat mengerikan? Sang penghapus dosa, kami sangat bersyukur karena Engkau melihat kami melalui lensa kasih setia-Mu. Orang merindukan kesembuhan dengan menyentuh Tuhan Yesus. Mereka mengulurkan tangan kepada Dia, yakin bahwa dengan menyentuh jubah-Nya, mereka akan disembuhkan. Membolak-balik Alkitab, menyalakan lilin, dan memegang roti dan cangkir memungkinkan kita merasakan kuasa kasih Allah melalui Kristus. Pernakah anda mengalami sentuhan penyembuhan Tuhan Yesus? Tuhan Yesus, biarlah kekuatan penyembuhan-Mu mengalir kepada kami ketika kami mengingat inkarnasi-Mu. Kamis, 15 Desember Jumat, 16 Desember Sabtu, 17 Desember Menyadari kemuliaan Allah Yesaya 40:5 Menunggu lagu pamungkas Mazmur 40:3 Ketakutan dan Iman Lukas 2:9 Suatu ketika, keluarga saya melakukan perjalanan malam menggunakan mobil. Suami saya menyetir dan menjatuhkan sesuatu. Sambil menyetir, dia mencoba untuk meraih benda itu. Ketika itu, putri saya dan saya melihat seekor rusa di depan lampu mobil. Di bangku SMA, banyak teman saya menyukai lagu “Glory Days” yang dipopulerkan oleh Bruce Springsteen, dan membuktikan hal baik akan didapatkan mereka. Bukan saya. Suatu ketika ketika tidak ada siapa-siapa di rumah, saya mengeluarkan album U2. Bono dan saya akan bernyanyi dari hati untuk tanaman. “Saya akan nyanyikan lagu baru,” reff dari lagu tersebut berdasarkan Mazmur 40. Menyanyikan lagu tersebut merupakan tindakan dari harapan. Tentu saja semua akan menjadi lebih baik?! Pertama kali saya melakukan penginjilan dari rumah ke rumah, saya sangat gugup. Saya pun memutuskan untuk mengundang beberapa anak kecil dari perumahan sekitar untuk ikut bersama dalam kegiatan vacation bible study dan meminta kenalan di gereja yang tinggal di perumahan tersebut untuk mengatur. Kami akan berbicara dengan orang asing dan mengundang mereka ke gereja. “Ayah!” mereka berteriak bersamaan dengan rusa tersebut berlari ke tepi jalan. Suami saya melihat kembali ke jalan dan bertanya, “Kenapa?” Dia tidak melihat rusa tersebut. Kami sampaikan apa yang telah kami lihat. Karunia iman dalam persekutuan membuat kita bersama-sama dapat melihat kemuliaan Allah yang nyata dalam berbagai cara dan dalam waktu yang berbeda. Sambil menunjuk dan berkata, “Lihatlah!” sehingga semua orang mengetahui bahwa Allah sedang bekerja di dalam dunia. Selama masa advent, kita dapat mendengar beberapa catatan lagu Tuhan, menjanjikan masa depan penuh dengan harapan, damai, sukacita dan cinta. Tuhan memberikan jaminan bahwa kita sebagai manusia dan sebagai planet memiliki masa depan didalam Yesus Kristus. Sebuah lagu sedang ditulis. Suatu saat, kita akan mendengar lagu itu bersama. Pernakah anda menunjukkan kemuliaan Allah kepada seseorang? Lagu apa yang memberikan harapan ketika anda mendengarnya? Bapa, terima kasih karena telah menunjukkan kemuliaanMu. Semoga kami dapat menunjukkan itu kepada orang lain. Tuhan, kami berterima kasih atas lagulagu pengharapan yang menopang kami. Dalam perjalanan, saya berdoa. “Ini semua karena Engkau, Tuhan, karena aku tidak tahu apa yang aku lakukan.” Kamu gembala di padang saat itu ketakutan ketika mereka melihat kemuliaan Allah bersinar di antar mereka. Kapanpun Tuhan memanggil kita untuk sesuatu yang baru, pasti ada sedikit kekuatiran. Namun, ketika mengingat janji Tuhan kepada kita, kita mendapatkan dorongan untuk melangkah dalam iman. Apakah anda ingat, ketika anda di undang Tuhan untuk mencobai sesuatu yang baru? Bagaiman perasaan anda? Tuhan yang menyediakan hal baru, terima kasih untuk penyertaanMu dalam petualangan besar. Berilah kami keberanian untuk berada dalam misi-Mu. MINGGU KEEMPAT MASA ADVENT Minggu, 18 Desember Saatnya untuk Memaafkan Matius 1:1 Injil Matius diawali dengan silsilah Yesus Kristus. Kita temukan bahwa ada sanak saudara Yesus yang hidupnya tidak dalam Yesus. Ada yang hidup dalam prostitusi, perzinahan, dan penguasa kerajaan yang sangat otoriter. Kita hidup bersama dengan orang lain yang juga tidak ada dalam Yesus, yang bisa saja berbuat salah. Natal mengajak kita untuk hidup dalam suasana damai dan memberi pengampunan bagi orang lain. Kita ingat bahwa Tuhan tidak pernah menolak kita oleh karena kesalahan yang kita lakukan. Namun Tuhan selalu berjalan bersama dengan kita untuk memulihkan hubungan kita terhadap orang lain dan menuntun kita ke jalan hidup yang baru. Adakah sesama kita yang perlu kita maafkan? Kristus, kami menyadari bahwa Engkau senantiasa menerima ketidaksempurnaan kami dengan cara mencintai kami apa adanya, dan kami mau mengucap syukur atas kemurahanMu. Senin, 19 Desember Selasa, 20 Desember Kemapanan VS Kebenaran Matius 1:19 Kata Kata Berharga Lukas 2:19 Betapa sering kita tergoda untuk menolak hal hal yang terjadi secara diam diam. Seolah-olah kita menyembunyikannya dan menganggap itu tidak pernah terjadi apa-apa, dengan demikian kita tetap kelihatan baik di mata orang banyak. Para Malaikat menyampaikan kepada para gembala bahwa Yesus adalah Messias atau Juruslamat. Para Gembala kemudian pergi melihat sang Bayi dan memberitakan berita sukacita tentang Sang bayi. Maria bersukacita tetapi juga bingung atas pemberitaan para gembala. Tuhan tidak menginginkan Yusuf melakukan hal seperti ini. Yusuf disuruh untuk mempertaruhkan reputasinya dan mengawini seorang perempuan yang hamil secara misterius yaitu Maria. Pasti ada banyak gossip dalam masyarakatnya ketika Yusuf mengikuti perintah Tuhan. Yusuf menantang kita tentang apa maknanya menjadi seorang yang benar. Apakah menjadi orang benar berarti kita secara serta merta mengikuti aturan dan tradisi yang sudah membentuk masa lalu kita atau apakah kita mau mengikuti Tuhan memasuki masa depan yang baru? Ini problem yang rumit kalau dua hal tadi yaitu masa lalu dan masa depan tidak sesuai satu denga yang lain. Hal hal apa saja yang kita sembunyikan agar kita kelihatan baik di mata public? Tuhan menantang kita untuk keluar dari tradisi yang menghalangi kita dalam melakukan kebenaran pada masa Advent ini. Apakah anda pernah mengalami kedua hal tersebut diatas? Jika melihat sosok pribadi Yesus, apakah kita mau untuk dapat melepaskan diri dari hal tersebut? Ya Tuhan, Engkau memanggil kami untuk melakukan hal hal yang baik dan benar, tolonglah kami untuk menemukan hal hal seperti itu dalam hidup kami. Dalam hati Maria bertanya bagaimana ini bisa terjadi ? Apa makna semuanya ini? Mengapa saya yang dipilih Tuhan? Advent adalah waktu dimana kita merenungkan dan berefleksi tentang cerita inkarnasi yang luar biasa. Kita percaya bahwa Tuhan telah memilih setiap kita. Kita ingat bahwa setiap kita membawa bagian dari cerita tentang Tuhan dalam diri kita. Ada banyak cerita Firman Tuhan yang kita dengar, cerita mana yang menarik dan membuat kita bersukacita? Tuhan terima kasih Engkau memilih kami, kiranya kami selalu menghargai makna pilihanMu dalam hidup kami. Rabu, 21 Desember terpidana, dengan membawa tas besar berisi hadiah dan Sinterklas di dalamnya. Namun ketika saya mengetuk pintu rumahnya dan mengatakan bahwa saya membawa hadiah Natal bagi anak2, pemilik rumah tersebut langsung mengatakan bahwa mereka adalah penganut saksi Jehovah dan mereka tidak merayakan Natal. Sambil saya tergopoh-gopoh untuk meminta maaf dan pamit meninggalkan rumah mereka, pemilik rumah tersebut mengatakan kepada saya bahwa ia tidak bermaksud mengusir saya dan menolak pemberian hadiah Natal bagi anakanak yang telah saya bawa dengan penuh cinta. Kemudian ia mengajak saya untuk masuk ke dalam rumah mereka, membagikan hadiah Natal bagi anak-anak dan kami berdoa bersama. Natal selalu identik dengan hadiah, sehingga dengan begitu mudahnya sebagian orang mengartikan Natal sebagai suatu hal yang komersil atau dapat diperjual-belikan. Namun, terkadang pemberian hadiah Natal yang kita berikan kepada orang lain dapat menjadi sebuah alat perwujudan kasih anugerah Tuhan, jika kita bungkus secara rapi dengan cinta kasih, agar dapat menjadi alat untuk menghubungkan kita dengan mereka yang “terhilang” atau mereka yang selama ini belum mengenal akan kasih Tuhan dan sulit untuk kita jangkau keberadaannya. Anugerah dan Hadiah Matius 2:11 Apakah anda pernah punya pengalaman yang berkesan saat anda memberikan hadiah kepada orang lain atau menerima hadiah secara mengejutkan dari seseorang? Ada sebuah penjara yang secara rutin melakukan kegiatan memberikan hadiah bagi anak-anak dari para terpidana dan kegiatan ini dilakukan oleh para sukarelawan. Saya pernah mengunjungi sebuah rumah anak dari Ya Tuhan, semoga pemberian hadiah Natal dari kami bagi orang lain dapat menjadi perpanjangan akan cinta dan kasih anugerahMu. Kamis, 22 Desember Jumat, 23 Desember Terang Dunia Mazmur 18:28 Iman dan Perasaan Matius 2:10 Pada saat malam Natal, pada umumnya ruangan ibadah akan terlihat berbeda, tidak seperti ruangan ibadah rutin mingguan biasa. Ruangan ibadah akan didekorasi dan dibuat gelap tertutup serta dipenuhi banyak lilin, seolah-olah menyerupai tempat dan suasana pada saat bayi Yesus lahir di kandang domba pada malam hari yang gelap. Sambil menaikkan puji-pujian Natal dan menyalakan lilin, membuat suasana terasa lebih lembut dan syahdu. Seorang penyair Maya Angelou mengatakan, “Aku telah belajar bahwa orang lain akan melupakan apa yang kita pernah katakan, mereka akan melupakan apa yang kita pernah lakukan, namun mereka tidak akan pernah melupakan bagaimana kita membuat mereka merasakan sesuatu.” Orang Majus merasa begitu ber-sukacita ketika mereka akhirnya dapat bertemu dengan bayi Yesus setelah melalui perjalanan yang panjang. Bagi saya, puncak dari perayaan ibadah malam Natal akan terpusat dan begitu terasa syahdu pada saat kita menyanyikan lagu “Malam Kudus”, sambil kita menyalakan lilin sebagai lambang dari cinta dan pengharapan yang dibawa oleh Yesus ke dunia. Tidak ada khotbah manapun yang mampu menandingi syahdu-nya momen tersebut, Tidak ada satupun perkataan yang dapat terucap di balik terangnya cahaya yang terpancar dari lilin, yang melambangkan janji dan pengharapan bahwa kegelapan tidak dapat berkuasa atas hidup kita. Hal ini menunjukkan betapa indahnya masa advent dan Natal. Saatnya dimana kita berbagi sukacita dan pengharapan dengan orang lain di sekitar kita. Kita bagaikan seorang majus yang sedang mengikuti terangnya bintang Kristus di dalam kegelapan agar kita dapat selalu mengingat kasih Kristus Kita nyalakan lilin advent kita dan kita hidupkan iman akan pengharapan, damai sejahtera, sukacita, dan cinta kasih, sambil mengingat keempat hal ini untuk tinggal terus mendiami hati kita dan bertumbuh semakin kaya di dalam Kristus. Adakah ruangan atau tempat-tempat di dalam hati kita yang memerlukan terang Tuhan untuk menyinarinya? Adakah perasaan spesial yang anda rasakan pada masa Advent ini atau di hari Natal? Ya Tuhan sumber terang, pancarkanlah sinarMu ke sudut-sudut tergelap dari hidup kami dan di dunia ini. Ya Tuhan sumber sukacita, penuhilah hati kami dengan hadirat Mu dan tuntun kami dalam terang kasihMu. Malam Natal Sabtu, 24 Desember Iman yang Memberikan Inspirasi Matius 9:2 Saya memiliki pengalaman malam Natal yang sangat berkesan, kira-kira 13 tahun yang lalu. Terang lilin menyinari ruangan ibadah, pujian choir sedang berkumandang, dan Pelayan Firman sedang bersiap untuk menyampaikan pesan Natal. Namun saya begitu gelisah saat memperhatikan doa yang sedang dibawakan oleh Pelayan Firman tersebut. Saya tau bahwa ia sedang berbicara dengan Tuhan di dalam keheningan, dan berusaha untuk masuk lebih dalam lagi dalam hadirat Tuhan. Di saat itu, saya melihat iman-nya, begitu polos, haus akan Tuhan dan saya menjadi begitu menginginkan hal yang sama juga agar terjadi dalam diri saya. Saya rindu untuk lebih lagi dekat dengan Tuhan dan perjalanan iman saya dimulai sejak malam itu. Masih ingatkan kita saat iman seseorang begitu menginspirasi semangat hidup kita? Yesus, kami ingat bahwa kami tidak sendirian di dalam menempuh perjalanan iman kami. Kobarkanlah terus iman kami agar kami dapat menjadi saksiMu yang hidup, di tengah dunia yang sedang kehilangan arah tujuan dan membutuhkan Engkau. Hari Natal Minggu, 25 Desember Mengingat Kembali Pemberian Tuhan Yang Agung Wahyu 21:3 “Sudah siap, belum. Saya akan datang!” Kalimat ini sering kita dengar saat anak-anak sedang bermain petak-umpet. Mereka berlarian seperti orang yang sedang panik dan bingung untuk mencari tempat persembunyian yang aman agar tidak dapat diketahui dan bersembunyi di sana tanpa suara sambil menunggu waktu yang tepat untuk berlari. Sama halnya dengan hari Natal. Menjelang Natal, kita sering jumpai suasana sibuk, rusuh, panik, tergesa-gesa, bingung, terjadi dimana-mana. Setiap orang sibuk menyiapkan kebutuhan Natal hingga malam terakhir menjelang Natal. Namun ketika lampu tempat perbelanjaan sudah dipadamkan dan pintu ditutup, maka mulailah setiap orang pulang ke rumah dan menyiapkan diri untuk pergi ke gereja untuk merayakan hari yang kudus. SEPANJANG JALAN KENANGAN A JOURNEY OF MEMORIES Presbyterian Today │2016 Advent calendar Author Sue Washburn is the interim editor of Presbyterians Today. She is also the pastor of Reunion Presbyterian Church in Mount Pleasant, Pennsylvania. Artist Susan Blank is the director of pastoral care at Presbyterian Senior Care in Oakmont, Pennsylvania. She has a vivid memory of learning to patch feed sacks for the oats harvest when she was a young girl on the farm. Because quilting is often a community endeavor Susan would like to thank Laura Blank, Jason Freyer, and Matt Jones. Photos courtesy of Abby Thornton Cahaya lampu Natal, suara nyanyian Natal, dan aroma makanan, semuanya melebur menjadi satu, mengingatkan kita akan hadiah terindah bayi Kristus yang lahir ke dunia. Kita melihat ke belakang dan mengingat akan janji Tuhan. Kita menantikan Tuhan yang akan datang kembali ke dunia dan kita akan bersama-sama merayakan cinta kasih Tuhan, Translators Deetje Maringka Dr. Yoslien Aponno Dorris D Sidjabat Budi Utama Miranti Mangindaan Rev. Hennie Wattimena Selamat hari Natal! Merry Christmas! Order online at pcusa.org/today [email protected] Ya Tuhan yang kami, yang kami rayakan kelahiranMu hari ini, semoga masa liburan kami ini dapat menjadi hari-hari yang kudus dan memancarkan kasihMu yang lahir di dunia melalui perantaraan Kristus. Copyright © 2016. All Rights reserved. Presbyterians Today Presbyterian Church (U.S.A.)