Kristologi

advertisement
KRISTOLOGI
OLEH : ABU ZAHRA
------------------------------------------------------------------------------------------------I.
PENDAHULUAN
Bayangkan, apabila ada seorang Kristiani bertanya kepada
Anda (umat Islam) tentang beberapa hal sebagai berikut, bagaimana
Anda dapat menjawabnya :
1.
Lebih mulia mana orang yang mati dengan orang yang hidup ?
2.
Bagaimana
mungkin
Nabi
Muhammad
SAW
bisa
menyelamatkan umat manusia, sedangkan beliau sendiri minta
dido’akan keselamatannya oleh umatnya ( baca shalawat ).
Sementara Yesus adalah anak Tuhan yang bersedia berkorban
diatas tiang salib demi menebus dosa manusia.
3.
Kalau umat Islam merasa umat yang paling baik, mengapa
selalu membaca istighfar? bukankah itu berarti masih merasa
banyak dosa. Sementara umat kristen dijamin keselamatannya
dan dosanya dihapuskan karena ada pengampunan dosa.
4.
Katanya Islam itu haram menyembah berhala (batu), tetapi
mengapa shalatnya menyembah batu (menghadap ke kiblat
dimana terletak kabah/ hajar aswad), bahkan pada musim haji
orang-orang Islam berebut untuk menciumi batu itu (hajar
aswad).
PENJELSANAN
---------------------1.
Berkenaan dengan nabi Isa a.s., kebanyakan umat Islam memiliki
kesamaan pendapat (yang keliru) tentang kewafatannya, yakni
bahwa nabi Isa atau Yesus masih hidup sampai sekarang, karena
Allah telah mengangkatnya ke langit dengan badan kasarnya, dan
akan turun lagi di akhir zaman. Sedangkan nabi Muhammad SAW
dimana umat Islam meyakini bahwa beliau adalah nabi yang paling
mulia dan hamba yang paling dikasihi Allah Ta’ala, wafat dibumi ini
juga dan dikuburkan secara biasa. Kalau benar bahwa nabi Isa a.s.,
masih hidup di langit, berarti jawaban yang logis dari pertanyaan di
Kristologi
1
Abu Zahra
atas, adalah (naudzubillah) bahwa nabi Isa a.s., lebih mulia dari nabi
Muhammad SAW., karena beliau SAW meninggal di bumi ini juga,
sementara nabi Isa a.s., diangkat oleh Allah ke langit dan masih
hidup sampai sekarang.
2.
Umat Islam senantiasa menyampaikan salawat kepada junjungan
Rasulullah SAW, kerena yakin melalui salawat itu, manfaatnya akan
kembali kepada yang membacanya. Sebagaimana halnya kita
menuangkan air kedalam gelas yang sudah penuh terisi air, maka
airnya akan tumpah kembali kepada yang menuangkannya. Melalui
salawat kita berharap bahwa segala dosa yang ada pada kita akan
diampuni Allah Ta’ala.
Sedangkan umat Kristiani, secara otomatis dosa-dosa mereka
(khususnya dosa bawaan / dosa besar ) terhapus melalui kematian
Yesus diatas tiang salib, karena tujuan penyaliban Yesus adalah
untuk menebus dosa manusia (umat Kristiani).
3.
Membaca istighfar yang dilakukan oleh umat Islam bertujuan
sebagai pernyataan penyesalan atas dosa yang telah dilakukan.
Sebagai manusia yang lemah, tentunya tidak luput dari salah dan
dosa. Maka oleh karena itu sebagai perwujudan rasa penyesalan,
umat Islam senantiasa membaca istighfar (mohon ampun) kepada
Allah, dengan harapan dosa-dosanya bisa diampuni.
Sementara umat Kristiani untuk menghapus dosanya, cukup datang
ke Gereja dan melakukan pengakuan dosa kepada Pasteur, dan
dosanya secara otomatis akan diampuni.
4.
Menghadap kiblat dalam shalatnya umat Islam bertujuan untuk
menyeragamkan arah bersembahyang, agar satu sama lainnya
tidak saling berlawanan arah. Dan Baitullah / Hajar Aswad adalah
sebagai simbol rumah Allah. Apabila seorang muslim ingin bertemu
dengan Allah (melalui shalatnya) maka syari’atnya menghadapkan
wajahnya ke kiblat / baitullah, tetapi pada hakikatnya
menghadapkan hati dan segenap jiwanya kepada Allah Ta’ala yang
letaknya sangat dekat dengan diri manusia, bahkan lebih dekat dari
urat lehernya.
Tidak jarang banyak umat-umat Islam yang bingung atas
pertanyaan-pertanyaan tersebut, karena mereka pun meyakini bahwa
tentulah orang yang hidup adalah lebih mulia dari pada orang yang mati.
Berarti (naudzubillah) nabi Isa a.s., lebih mulia daripada nabi Muhammad
SAW. Yang akhirnya karena kebingungan melihat kenyataan ini, cukup
banyak umat Islam yang kurang kuat imannya, beralih keyakinan dan
masuk ke dalam agama Kristen.
Memang benar apabila kita masih beranggapan bahwa nabi Isa
a.s., masih hidup di langit sampai sekarang, tentulah kita harus
mengakui bahwa nabi Isa lebih mulia dari nabi Muhammad SAW, artinya
Kristologi
2
Abu Zahra
bahwa Tuhan lebih menyayangi nabi Isa ketimbang nabi Muhammad
SAW. Dan umat Islam yang beranggapan seperti ini secara tidak
langsung telah merendahkan martabat junjungan kita nabi besar
Muhammad SAW sebagai nabi yang termulia dari antara nabi-nabi yang
diciptakan Allah Ta’ala dimuka bumi ini (khatamannabiyyin). Kalau untuk
menyelamatkan nabi Isa saja Tuhan harus mengangkatnya ke langit,
mengapa junjungan kita nabi agung Muhammad Rasulullah SAW tidak
bisa diangkat kelangit juga tatkala beliau dihadapkan pada kesulitankesulitan / penindasan-penindasan ??? Dan logiskah hal itu, bahwa
untuk menyelamatkan nabi Isa dari hukuman tiang salib, Tuhan harus
bersusah payah mengangkatnya ke langit. Tidak bisakah Tuhan
menyelamatkan nabi Isa di bumi ini juga ??? Naudzubillah!!!....
Untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, terlebih
dahulu kita harus memahami peristiwa yang sebenarnya dari “Kewafatan
nabi Isa dan proses Penyalibannya” secara benar dan dapat diterima
akal sehat, termasuk ritual penebusan dosa yang biasa dilakukan oleh
umat Kristiani. Begitu mudahnyakah Pengampunan Dosa ?.... hanya
dengan membayar beberapa rupiah kepada sang Pasteur dan mengakui
dosa-dosanya, maka secara otomatis dosanya terhapuskan. Begitu
hebatkah seorang Pasteur, sehingga mendapat wewenang dari Tuhan
untuk mengampuni dosa manusia???
Mari kita tela’ah lebih dalam dengan pengkajian secara ilmiah,
logis dan benar dari setiap peristiwa, agar menghasilkan suatu
kesimpulan yang benar.
Perlu dipahami bahwa AL KITAB ( Injil) yang digunakan kaum
Nasrani saat ini adalah Al Kitab yang sudah berulang kali dilakukan
perubahan-perubahan dan penyesuaian-penyesuaian oleh “PAUS
PAULUS” atau Dewan Gerejanya. Disesuaikan dengan kondisi zaman
yang berkembang, sehingga banyak keterangan yang sudah tidak sesuai
dengan kitab aslinya. Sebegitu mudahnyakah yang namanya kitab suci
diubah-ubah ???.
Kebetulan hamba yang lemah ini memiliki INJIL terbitan tahun
1964, dimana Al Kitab tersebut masih cukup otentik dan belum
mengalami perubahan-perubahan yang terlalu mencolok. Di dalamnya
berisikan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Perjanjian Lama / Wasiat yang Lama, berisikan :
a.
TAURAT ( diturunkan kepada Nabi Musa ) terdiri dari 18 Kitab
b.
ZABUR ( diturunkan kepada Nabi Dawud ) terdiri dari : 21
- 20 Kitab ( diantaranya 16 Kitab Nabi-nabi )
- 1 Surat ( Amtsal Sulaiman )
Perjanjian Baru / Wasiat yang Baru, berisikan :
Kristologi
3
Abu Zahra
- 4 Kitab
- 1 Kisah Perbuatan Rasul-rasul
- 21 Surat-surat
- 1 Wahyu kepada Yahya
Didalam Al Kitab tersebut banyak ditemui kebenaran-kebenaran
tentang proses penyaliban nabi Isa a.s., yang ternyata tidak menunjukan
mati ditiang salib dan tidak pula diangkat ke langit. Selain itu didapati
pula keterangan-keterangan tentang akan datangnya utusan Allah
setelah beliau, yakni tentang kedatangan nabi Muhammad SAW dan
tentang kedatangan utusan lain yang memiliki sifat-sifat seperti nabi Isa
yang akan turun di akhir zaman ( Al Masih yang dijanjikan ).
Untuk lebih jelasnya mari kita bahas topik demi topik, agar kita
dapat mengerti dengan sebenar-benarnya tentang ajaran Kristiani yang
sebenarnya. Dan kita akan dapat melihat dengan jelas bahwa ajaran
Kristiani saat ini adalah ajaran yang penuh kebohongan semata, karena
sudah bukan bersumber dari ajaran nabi Isa / Yesus yang sebenarnya.
Kristologi
4
Abu Zahra
II.
PERISTIWA PENYALIBAN YESUS
Tugas utama nabi Isa a.s., diutus ke dunia ini oleh Allah Ta’ala
adalah khusus untuk kaum Bani Israil, sebagaimana yang diuraikan
dalam Injil, bahwa tugasnya adalah untuk mencari domba-domba yang
sesat dari antara kaum Bani Israil ( Matiur 15 : 24).
Nabi Isa a.s., dilahirkan dari seorang dara suci bernama Hz. Siti
Mariam (Maria). Proses kehamilan beliau tidak melalui pernikahan atau
hubungan badan dengan seorang lelaki, sebagaimana layaknya umat
manusia pada umumnya, tetapi proses kehamilannya adalah merupakan
suatu keajaiban Tuhan. Tuhan ingin memperlihatkan kuasaNya, bahwa
apa yang Dia lakukan tidak terikat oleh aturan-aturan apapun, tetapi kita
pun yakin bahwa apa yang dilakukanNya pun tidak akan pernah
menyalahi hukum-hukum yang telah dibuatNya.
Sebenarnya proses kehamilan seperti itu, dalam ilmu
kedokteran bukanlah suatu hal yang terlalu luar biasa. Dalam ilmu
kedokteran tidak menolak kemungkinan dengan adanya gejala alami
parthenogenesis (pembuahan sepihak). Ahli kedokteran menarik
kesimpulan dengan adanya akibat dari jenis tumor tertentu yang
kadangkala terdapat pada pinggul atau bagian bawah wanita, yang
dikenal sebagai “arrhenoblastoma” yang mempunyai kesanggupan
menjadikan sel-sel sperma jantan. Bila sel-sel sperma jantan yang hidup
diproduksi dalam tubuh wanita oleh arrhenoblastoma, maka
kemungkinan pembuahan pada diri seorang wanita tanpa perantaraan
laki-laki tidak dapat ditolak.
Banyak contoh manusia di muka bumi ini yang memiliki
kesamaan dengan nabi Isa a.s., yaitu lahir tanpa seorang ayah.
Diantaranya adalah : Sri Kresna, Codom, Zoroaster, Apponius, Lao tze,
Plato, Montezuma, Quetzalcohualt, Yulius Caesar, Alexander, Cyrus,
GenGhis Khan, Congchobar dll. ( buku “The Coilled Serphant Van Vliet –
hal 15. Dikutip dari majalah Ttheosofi – Surabaya (lembaran
persaudaraan) JYOTTY No. 86 – 87 – 88 bulan Agustus, September,
Oktober 1967 Th VII ).
Ajaran yang dibawa oleh nabi Isa a.s., adalah ajaran cinta
kasih. Melalui ajaran yang dibawa beliau yang penuh cinta kasih dan
kedamaian ini, cukup menarik banyak kaum bani Israil yang tertarik
kepada ajaran beliau. Diantara murid-murid beliau yang kemudian
dibaptis dan diberi tugas untuk mencari domba-domba yang sesat dari
kalangan kaum Bani Israil adalah :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Simon alias Petrus
Andreas (saudara Petrus)
Yakub bin Zabdi
Yahya bin Zabdi (bukan penulis Injil Yahya)
Philipus
Bartolomius
Thomas
Kristologi
5
Abu Zahra
8)
9)
10)
11)
12)
Matius
Yakub bin Alpius
Tadius
Simon (orang Kanani)
Yudas Iskariot (diganti Matius)
( tidak terdapat nama Yohanes Paulus diantara murid-murid yang
dibaptis oleh hazrat Isa a.s. ).
Kaum Yahudi yang tidak suka akan pengaruh yang ditimbulkan
oleh ajaran Yesus ini, sangat ingin menangkap beliau, terutama kaum
ulama Yahudi. Dan atas desakan ulama Yahudi tersebut, Pilatus sebagai
pejabat kerajaan, memerintahkan tentaranya untuk mencari Yesus dan
menangkapnya untuk disalibkan.
REKONSTRUKSI PENYALIBAN YESUS
Pada saat Yesus diangkat ke tiang gantungan, disamping tiang
salibnya ada dua orang pencuri yang sudah lebih dulu digantung ditiang
salib, jadi Yesus adalah orang ketiga yang ketika itu disalibkan.
Penyaliban Yesus ini jelas bukanlah untuk menebus dosa
manusia sebagaimana yang dipercaya oleh umat Kristiani sekarang ini.
Terbukti beberapa waktu sebelum beliau ditangkap, beliau menjerit
kepada Allah dan berdo’a di taman Getsemani, bahwa sekiranya
mungkin agar cawan (kematian diatas salib) ini dilepaskan dari diri beliau
(Matius 26 : 39). Beliau berdo’a kepada Allah dengan kegelisahan yang
amat sangat. Dan itu membuktikan bahwa beliau sangat tidak ingin dan
takut untuk disalibkan, karena beliau memahami betul bahwa kematian
ditiang salib adalah kematian terkutuk (Ulangan 21 : 23). Kalau
seandainya kematian di atas salib ini adalah salah satu misi beliau untuk
menebus dosa manusia, tentunya beliau akan sangat senang, karena
tugas beliau dalam membebaskan manusia dari dosa akan segera
terlaksana.
Proses penyaliban beliau ditiang salib tidak berjalan lama
sebagaimana mestinya, karena ternyata baru beberapa jam saja, beliau
sudah pingsang (mati suri), sementara kedua orang pencuri yang
digantung disamping beliau masih dalam keadaan hidup. Keadaan
pingsan beliau dianggap oleh tentara Yahudi sudah meninggal, sehingga
akhirnya diperintahkan untuk diturunkan dari tiang salib dan diserahkan
kepada Yusuf Arimatea, salah seorang murid beliau. Sebelum diturunkan
dari tiang salib ada salah seorang tentara Yahudi yang penasaran atas
kematian beliau yang dianggapnya begitu singkat. Dengan tombaknya
dia menusuk bagian lambung Yesus yang masih tergantung ditiang salib.
Dan keluarlah cairan dan darah segar dari lambung beliau. Hal itu
sebenarnya menandakan bahwa Yesus masih hidup, karena seorang
yang sudah mati tidak mungkin mengeluarkan darah segar. Ini adalah
merupakan salah satu bentuk pertolongan Tuhan sebagaimana yang
Kristologi
6
Abu Zahra
difirmankan dalam Al Qur’an, bahwa beliau tidak mati ditiang salib
melainkan disamarkan seakan-akan mati.
“Padalah mereka tidak membunuhnya dan tidak pula mematikannya di
atas salib, akan tetapi ia disamarkan kepada mereka seperti yang mati di
atas salib. Malahan Allah telah meninggikan derajatnya kepadaNya”.
[Q.S. An Nisa 159-160].
Setelah diturunkan dari tiang salib, beberapa orang murid beliau
membawanya ke sebuah gua yang biasa digunakan untuk menyimpan
orang-orang yang sudah meninggal. Didalam gua itu beliau diobati
dengan salep dan rempah-rempah obat sebanyak 100 kati (campuran
mur dan gaharu / myrrh and aloes) dibalutkan pada luka-lukanya, dan
dibungkus dengan kain kafan berukuran panjang 4,36m lebar 1,10m.
Pada hari ketiga beliau sembuh dan meninggalkan gua.
Beberapa hari kemudian salah seorang murid beliau bernama
Peterus hendak menjenguknya ke dalam gua, namun didapatinya bahwa
beliau sudah tidak ada lagi di dalam gua, yang ada hanya kain kafan
bekas pembungkus beliau yang sudah tergulung rapih. Melihat
kenyataan ini para muridnya amat terkejut, jangan-jangan tubuh Yesus
dicuri orang atau dimakan binatang buas.
Beberapa hari kemudian Yesus mendatangi murid-murid beliau
yang sedang berkumpul di salah satu rumah murid beliau yang biasa
digunakan untuk berkumpul. Mereka sangat terkejut melihat kenyataan
bahwa Yesus ada di hadapan mereka. Mereka menyangka bahwa itu
adalah hantu Yesus. Namun Yesus menegaskan kepada mereka bahwa
ia adalah Yesus. Untuk meyakinkan para muridnya, beliau meminta
makanan untuk dimakannya, karena kalau dia sudah menjadi hantu tidak
mungkin bisa memakan makanan. Maka diberinya sepotong ikan
goreng, dan dimakannya [ Matius 24 : 41-43 ]. Akhirnya para muridnya
yakin bahwa ternyata Yesus masih hidup dan sudah sembuh dari lukalukanya.
Untuk meneruskan misi ajarannya, beliau berembuk dengan
para muridnya, dan diputuskan bahwa beliau berencana untuk
meninggalkan Palestina dan melakukan perjalanan jauh untuk mencari
kaum Bani Israil lainnya yang ada diluar Palestina. Seperti diketahui
bahwa suku Bani Israil semuanya berjumlah dua belas, dan yang ada di
Palestina hanya ada dua suku, sedangkan sepuluh suku lainnya
menyebar diluar Palestina.
Untuk menghilangkan jejak Yesus dan menghindari pengejaran
tentara-tentara Yahudi dibuatlah strategi. Para muridnya membuat cerita
palsu bahwa Yesus telah mati dan bangkit pada hari ketiga yang
kemudian naik ke Langit. Dan cerita inilah yang kemudian berkembang
dikalangan kaum Kristiani. Mereka meyakini bahwa Yesus bangkit pada
hari ketiga dan diangkat Allah ke langit. Yang sangat menyedihkannya
lagi adalah cerita ini pun diyakini pula oleh sebagian umat Islam pada
masa kini. Mereka pun meyakini bahwa nabi Isa naik ke langit dan akan
Kristologi
7
Abu Zahra
turun lagi pada akhir zaman. Umat Islam mengartikan kata “rrofa’a”
dalam Al Qur’an surat An Nisa 159 sebagai “diangkat ke langit”. Padalah
tidak ada kata “langit” dalam surah tersebut, melainkan “rrofa’allohu”
artinya “diangkat kepada Allah” atau diangkat derajatnya.
Berkenaan dengan kain kafan Yesus, ada suatu penemuan
yang menakjubkan. Pada sekitar tahun 1969 dalam suatu pameran di
suatu gereja dipamerkan bekas kain kafan Yesus, berukuran panjang
4,36m dan lebar 1,10m. Atas perintah Gereja Katolik, kain kafan itu
dipotret oleh salah seorang photographer bernama Gueseppe Enrie.
Ketika dicuci hasilnya sungguh sangat menakjubkan, karena potret itu
menunjukan bekas wajah serta tubuh seseorang yang persis wajah
Yesus. Mereka meyakini bahwa wajah dalam potret tersebut adalah
memang wajah Yesus ketika dibalut dengan kain kafan tersebut.
Rupanya bekas balutan obat-obatan ketika itu menimbulkan efek
photografis seperti photo copy sekarang. Para ilmuwan melakukan
penelitian terhadap kain kafan tersebut, dan didapati bukti bahwa kain
kafan itu benarlah kain kafan bekas pembungkus Yesus. Melihat tetesan
darah yang ada pada kain kafan tersebut, yaitu 12 tetesan darah dari
luka bekas mahkota duri yang dipakaikan ke kepala Yesus ketika disalib
dan 16 tetesan darah bekas paku di kaki dan tangan dan bekas luka di
lambung yang disebabkan tusukan tombak salah seorang tentara
Yahudi, membuktikan bahwa darah itu adalah darah orang yang masih
hidup.
Kesimpulan membuktikan bahwa ketika Yesus diturunkan dari
tiang salib adalah masih dalam keadaan hidup. Kesimpulan ini disetujui
oleh seorang mahaguru universitas Turin, Prof. Yudicia-Cordiglia, yang
berkata tentang noda darah itu bahwa “…. Sifat darah ini menarik hati
sekali karena dari luka-luka di kepala, yang jelas disebabkan oleh
mahkota duri, kita dapat melihat bahwa ia adalah darah dari seorang
yang masih hidup, karena kita melihat area disekitar noda darah
berwarna gelap yang timbul dari serum darah yang hanya terjadi pada
orang hidup”.
Kristologi
8
Abu Zahra
III. KETERANGAN DARI AL KITAB TENTANG HAL-HAL YANG
BERKAITAN DENGAN KRISTOLOGI
A. TRINITAS – KETUHANAN YESUS
Menurut Kristen :
-----------------------1.
Trinitas : berarti Tuhan itu tiga, yakni ketuhanan itu tiga oknum :
Tuhan Bapak, Tuhan Anak dan Roh Suci. Masing-masing memiliki
semua sifat ketuhanan dan merupakan wujud sendiri-sendiri. Tuhan
itu tiga, namun tiga itu satu adanya. Seperti halnya satu keluarga
terdiri dari tiga anggota.
2.
Yesus adalah anak Tuhan, yaitu anak Tuhan Bapak.
a. Matius 17 : 5 – berbunyi : “ Inilah anakku yang kukasihi”.
b. Yesus dapat menghidupkan yang mati ( satu orang telah
dihidupkan melalui Yesus, yaitu Lazarus ).
a. Dalil – Yahya 11 : 25 : “ Aku inilah kebangkitan dan hidup, siapa
yang percaya akan daku, walaupun sudah mati, ia akan hidup.”
[P.B].
(Tetapi pada pasal berikutnya telah disabdakan pula :
“ Dan barang siapa yang hidup serta percaya akan daku,
tiadalah ia akan mati selama-lamanya.” Yahya 11 : 26 ).
c.
Yesus berkuasa atas unsur alam, umpamanya beliau dapat
menghentikan taufan.
Bantahan :
-------------1.
Tercantum dalam Kitab Bybel :
a.
Tuhanpun telah berkata kepada nabi lain dengan sebutan Anak, sbb
:



Kristologi
Keluaran 4 : 22 – ( Tuhan berkata kepada Yakub ) berbunyi : “Maka pada masa itu hendaklah katamu pada
Firaoun demikian : „Inilah firman Tuhan bahwa Israil
(Yakub) itulah anakku laki-laki, yaitu anakku yang sulung”.
[P.L]
Zabur (Mazmur ) 2 : 7 – ( Pada Dawud pun Tuhan berkata
) - berbunyi : “Bahwa aku hendak menyatakan takdir,
Tuhan telah berfirman kepadaku demikian :‟ Engkaulah
anakku, pada hari ini juga Aku memperanakkan dikau‟”.
Ungkapan “anak Tuhan” yang dikatakan Tuhan pada nabinabiNya adalah sebagai pernyataan kasih Tuhan kepada
orang-orang yang benar dan terpilih, seperti tercantum
pada : Yahya 2 : 29 – berbunyi : “Kamu mengetahui juga
9
Abu Zahra
bahwa tiap-tiap orang yang berbuat benar, ialah berasal
dari padaNya.”
b.
Markus 12 : 29 & 32 - berbunyi :
29. Hukum yang terutama inilah. Dengarlah olehmu hai Israil,
adapun Allah kita ialah Tuhan Yang Esa. [P.B]
32. Lalu kata ahli Taurat itu kepadanya, “ Ya Guru, amat benarlah
segala kata guru bahwa Allah itu Esa adanya, dan tiada lain
melainkan Allah.” [P.B]
c.
Yahya 17 : 3 - berbunyi :
“Inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka itu mengenal Engkau,
Allah Yang Esa dan benar, dan Yesus Kristus yang Engkau
suruhkan itu.” [P.B]
2.
Nabi-nabi lainpun dapat melakukan seperti yang dilakukan
Yesus, tetapi mereka tidak mengklaim sebagai Tuhan.
a.
Nabi lain yang dapat menghidupkan yang mati.

Elisa dapat juga menghidupkan yang mati. Tercantum
dalam Kitab Raja-Raja II – 4 : 32- 35. [P.L]
32. Setelah Elisa masuk kedalam rumah, sesungguhnya
didapatinya akan budak itu sudah mati, terhantar pada
tempat tidurnya.
33. Maka masuklah ia, dikancingkanya pintu dibelakang
keduanya, lalu dipintanya doa kepada Tuhan.
34. Maka naiklah ia dan dibentangkannya dirinya diatas
budak itu, dikenakannya mulutnya pada mulut budak
itu dan matanyapun pada mata budak itu dan
tangannyapun pada tangan budak itu dan
ditiarapkannya dirinya diatas budak itu, lalu suhulah
pula tubuh budak itu.
35. Setelah itu maka pergilah ia. Lalu berjalan dalam rumah
sekali pergi-datang, kemudian naiklah ia pula
dibentangkannya dirinya diatasnya, maka budak itupun
bersinlah sampai tujuh kali, lalu dibukakannya
matanya.

Kristologi
Yehezkiel juga dapat membangkitkan hidup tulang-tulang
kering dari orang-orang mati. Tercantum dalam Kitab
Yehezkil 37 : 9 – 10. [P.L]
9. Lalu firmannya kepadaku : “Bernubuwatlah engkau pada
roh itu, bernubuatlah hai anak Adam, katakanlah
kepada roh itu : “Demikianlah firman Tuhan Hua : Hai
roh ! marilah daripada keempat mata angin, dan
hembuslah kepada orang-orang mati ini, supaya
mereka itu hidup pula.
10
Abu Zahra
10. Maka bernubuatlah aku seperti yang sudah dipesan
kepadaku, lalu datanglah roh kedalamnya dan
sekaliannyapun hiduplah pula dan berdiri dengan
kakinya, suatu tentara yang amat besar sekali.
b.
Kristologi
Tentang kemampuan seorang nabi dalam menguasai unsur
alam, terdapat dalil-dalil sebagai berikut :

Keluaran 10 : 22 – berbunyi : “ Demi ditunjuk Musa
tangannya ke arah langit, maka datanglah kelam kabut
yang amat gelap gulita atas seluruh mesir tiga hari
lamanya.” [P.L]

Yusak 10 : 13 – berbunyi : “Maka mataharipun
berhentilah dan bulanpun tetaplah sampai sudah orang
banyak itu membalas musuhnya. Bukanhak hal ini
tersebut dalam Kitab al Mustakim? Maka mataharipun
berhentilah ditengah-tengah langit dan tiada bersegera ia
masuk sehari suntuk.” [P.L]

Keluaran 8 : 17 – berbunyi : “Maka diperbuatnyalah
demikian, karena dikedangkan Harun tangannya dengan
tongkatnya, lalu dipalunya akan lebu tanah, maka
dijadikan beberapa tuma pada manusia dan pada segala
binatang, segala lebu tanah itu berubah menjadi tuma
dalam seluruh negeri Mesir.” [P.L]
11
Abu Zahra
B.
PENEBUSAN DOSA
( Kematian Yesus Sebagai Penebus Dosa Manusia )
Menurut Kristen :
----------------------Definisi dosa ialah pelanggaran terhadap Tuhan. Dosa itu ada 3 macam :
1. Dosa Asli / Warisan : telah diwarisi dari Adam atau dosa akibat
yang diperbuat Adam.
2. Dosa Maut : yaitu pelanggaran yang berat sekali yang
meluputkan manusia dari rahmat dan memisahkan manusia
dari Tuhan.
3. Dosa yang dapat dimaafkan : yaitu pelanggaran-pelanggaran
kecil yang tidak menyenangkan Tuhan, meskipun tidak sama
sekali memisahkan manusia dari Tuhan.
Dosa ke 2 dan 3 dapat dimaafkan melalui “Pengampunan Dosa”,
namun Dosa Warisan tidak dapat diampuni sebelum masa kedatangan
Yesus. Dosa warisan hanya bisa dihapuskan melalui kematian Yesus
diatas salib.
Sebagai akibat dari dosa yang diperbuat Adam, maka akibatnya :
1. Wanita akan merasakan kesusahan dan kesakitan saat
mengandung dan melahirkan anak. Tercantum dalam Kitab
Kejadian 3 : 16 – berbunyi : “Maka firman Tuhan kepada
perempuan itu : bahwa Aku akan menambahi sangat
kesusahanmu pada masa engkau mengandung, maka dengan
kesusahanpun engkau akan beranak, dan engkau akan takluk
kepada lakimu dan iapun akan memerintahkan dikau”. [P.L]
2.
Laki-laki akan merasakan kesusahan dalam mencari nafkah.
Tercantum dalam Kitab Kejadian 3 : 17 – berbunyi : “Lalu
firman Allah kepada Adam : bahwa sebab telah engkau
mendengar akan kata binimu serta sudah makan buah pohon,
yang telah kupesan kepadamu jangan engkau makan dia, maka
terkutuklah bumi itu karena sebab engkau, maka dengan
kesusahan engkau akan makan hasilnya seumur hidupmu.”
[P.L]
Kematian Yesus adalah merupakan penebusan dosa atas dosa
yang pernah dilakukan Adam dan telah pula dosa itu berakibat kepada
semua manusia keturunan Adam harus memikul dosa itu, sehingga dosa
itu dianggap sebagai dosa warisan yang tidak bisa dihapus oleh apapun
kecuali melalui kematian Yesus Kristus yang merupakan Anak Tuhan.
Tuhan ingin menunjukkan betapa besar kasih sayangNya terhadap umat
manusia, sehingga dia harus mengorbankan “AnakNya”
sebagai
penebusan dosa.
Kristologi
12
Abu Zahra
Bantahan :
-------------1.
Sebagai Tuhan, tentunya Yesus sudah ada sebelum masa kejadian
/ penciptaan alam semesta. Mengapa dosa yang diperbuat Adam
tidak segera diampuninya sebelum manusia berkembang biak lebih
banyak, sehingga tidak menimbulkan kesusahan bagi umat manusia
anak keturunan Adam. Sebagai anak Tuhan tentunya Yesus dapat
memintakan ampunan itu untuk Adam.
2.
Seandainya manusia telah diampuni dosanya setelah penebusan
dosa melalui kematian Yesus di atas salib, tetapi mengapa siksa
Adam masih belum juga hilang hingga saat ini, yaitu : wanita masih
tetap mengalami kesakitan ketika melahirkan demikian pula laki-laki
masih harus bersusah payah untuk mencari nafkah.
3.
Apakah untuk penebusan dosa manusia yang ada sejak lahir (
karena merupakan warisan dari Adam) harus dilakukan melalui
penyembelihan Anak Tuhan sendiri. Apakah tidak ada cara lain
yang lebih bijak dan aman bagi semuanya, misalkan Tuhan cukup
mengampuni Adam tanpa harus mengorbankan AnakNya. Dan kita
yakin bahwa Tuhan mampu melakukan itu.
4.
Kalau seandainya benar bahwa penyaliban Yesus adalah
merupakan pengorbanan beliau untuk menebus dosa manusia,
tentunya beliau faham betul meksud penyaliban beliau adalah
sebagai penggenapan tugas mulia beliau. Tetapi mengapa beliau
malah gelisah ketika menghadapi saat-saat penyaliban beliau,
bukankah seharusnya beliau merasa gembira karena beliau akan
menyempurnakan tugas beliau melalui kematian beliau ? Tetapi
beliau malah menjerit kepada Tuhan Bapak dengan penuh
kecemasan.



Matius 26 : 39 – berbunyi : “ Maka berjalanlah Ia kehadapan
sedikit, lalu sujudlah ia berdoa, katanya : „ Ya Bapaku, jikalau
boleh biarlah kiranya cawan ini lepas daripadaku, tetapi didalam
itupun bukannya kehendakku, melainkan kehendakmu juga.”
[P.B]
Terdapat pula dalam Markus 14 : 36. [P.B]
Matius 27 : 46 – berbunyi : “Maka kira-kira pukul tiga itu
berserulah Yesus dengan suara yang nyaring, katanya : „Eli, Eli
lama sabachtani !‟ artinya „ya Tuhanku, ya Tuhanku, apakah
sebabnya Engkau meninggalkan Aku?’”. [P.B]
C. KEMATIAN YESUS & KENAIKANNYA KE SORGA
Kristologi
13
Abu Zahra
Menurut Kristen :
Yesus telah mati di atas tiang salib demi untuk menebus dosa
manusia akibat perbuatan Adam, yaitu melanggar larangan Tuhan
memakan buah pohon. Tetapi Yesus bangkit dari kematian dengan
mengalahkan maut dan kemudian menampakkan diri kepada para
muridnya. Pada hari ke tiga Yesus naik ke sorga.
1.
Markus 16 : 19 – 20 - berbunyi :
19. Setelah Tuhan (Yesus) bersabda demikian kepada mereka
itu, maka terangkatlah Ia naik ke surga, lalu duduk disebelah
kanan Allah.
20. Maka segala orang itupun pergilah, serta memberitakan
dimana-mana, maka Tuhan membantu mereka itu dan
meneguhkan firman itu dengan sekalian tanda ajaib yang
mengiringi dia.
2.
Lukas : 24 : 51 - berbunyi : “Maka sambil ia memberkati
mereka itu, Ia bercerai dari pada mereka itu, lalu terangkat naik
ke surga.”
Bantahan :
-------------Yesus sebagai utusan Tuhan tidak mungkin mati diatas kayu salib
(dalam keadaan terkutuk). Alasannya sbb :
1.
Kematian di atas salib adalah merupakan kematian terkutuk. Tidak
mungkin seorang utusan Tuhan mati dalam keadaan terkutuk.
Tertulis dalam Kitab Ulangan 21 : 22 + 23 – berbunyi :
22. Maka jikalau barang seorang telah berbuat dosa yang patut ia
mati dibunuh, dan jika hukumannya kamu menggantungkan dia
pada kayu.
23. Tiada boleh matinya bermalam pada kayu itu, melainkan
hendaklah kamu mengkuburkan dia pada hari itu juga, karena
orang yang tergantung itu kutuklah bagi Tuhan Allah. Maka
sebab itu janganlah kamu menajiskan tanahmu yang telah
dikaruniakan Tuhan Allahmu kepadamu akan bahagian pusaka.
2.
Menurut kitab Injil Yesus paling lama hanya enam jam tinggal di
palang salib. Jangka waktu itu terlalu singkat untuk menyebabkan
kematian dalam keadaan demikian. Bahkan dua orang penyamun
yang disalib bersama dengan Yesus tidak mati.
3.
Menyemburnya darah dan air yang keluar dari lambung Yesus
ketika ditusuk oleh seorang prajurit adalah merupakan tanda yang
nyata bahwa Yesus masih hidup. Seorang yang mati tidak mungkin
mengeluarkan darah segar.
Kristologi
14
Abu Zahra
4.
Do’a Yesus agar cawan kematiannya diatas salib dihindarkan
daripadanya. Tidak mungkin do’a seorang utusan Tuhan tidak
dikabulkan Tuhan. Tercantum dalam Iberani 5 : 7 – berbunyi : “Maka
Ia pun , tatkala di dalam keadaan manusia sudah
mempersembahkan doa dan permintaan kepada Yang Berkuasa
menyelamatkan Dia daripada maut, dengan teriakan yang kuat,
dan dengan air matanya, maka doanya dikabulkan dari sebab
ketakutannya akan Allah.” [P.B]. Dengan adanya teriakan keras
justru menjadi bukti bahwa Yesus pada saat itu mempunyai
kekuatan yang cukup besar untuk berteriak keras. Dalam keadaan
demikian tidak memungkinkan Yesus segera mati. Sebenarnya
kematian di kayu salib itu diakibatkan oleh kekejangan yang
perlahan-lahan menjalar di dalam tubuh. Kematian demikian paling
lambat, karena si korban menjadi lemah dan letih, yang
menyebabkan ia kehilangan kekuatan untuk berteriak keras
sebelum akhirnya mati.
5.
Perumpamaan Yesus seperti Yunus yang selamat dari perut ikan.
Tercantum dalam Matius 16 : 4 – berbunyi : “ Suatu bangsa yang
jahat dan berzinah menuntut barang tanda ajaib, maka tiada diberi
tanda kepadanya, melainkan tanda ajaib nabi Yunus. Kemudian
ditinggalkannya mereka itu serta pergi.” [P.B]. Nabi Yunus masuk ke
perut ikan dalam keadaan hidup, tinggal disana hidup sekali pun
dengan tidak sadarkan diri, dan keluar dari sana juga dalam
keadaan hidup. Dengan begitu Yesus diturunkan dari salib pun
harus juga dalam keadaan hidup sekalipun tidak sadarkan diri,
tinggal di gua kuburan dalam keadaan hidup, dan keluar dari sana
pun dalam keadaan hidup. Sekiranya ia mati di atas salib maka tidak
ada persamaan diantara keadaannya dengan Nabi Yunus.
6.
Kabar tentang kenaikan Yesus ke sorga adalah merupakan trik yang
dilakukan oleh murid-murid Yesus untuk mengelabui tentara Yahudi.
Kalaupun benar bahwa Yesus naik ke sorga, mengapa Matius dan
Yahya sama sekali tidak pernah menceritakannya. Hanya Lukas dan
pengikutnya lah yang mengatakan peristiwa yang penuh
kerahasiaan itu. Sekiranya peristiwa yang menggemparkan dan
menakjubkan berkenaan dengan kenaikan Yesus ke sorga itu betulbetul terjadi, tentu Matius dan Yahya pun tidak akan ketinggalan
menceritakannya.
7.
Timbul pertanyaan, kalau Yesus tidak pergi ke sorga, kemanakah
beliau pergi setelah peristiwa penyaliban itu ?. Tertulis dalam
Matius 15 : 24 – berbunyi : “Tiadalah Aku disuruhkan kepada yang
lain, hanya kepada segala domba yang sesat dari antara bani Israil.”
[P.B]. Hanya ada 2 suku bani Israil yang menetap di Palestina.
Kitab Tawarich menerangkan bahwa 10 suku dari 12 suku bani Israil
telah ditawan oleh Shalmanesser, Raja Assyria dan dibawa ke
bagian timur ke Afganistan dan Kashmir, dimana mereka sejak lama
menetap. Tugas Yesus tidak mungkin sempurna kalau beliau tidak
pergi kepada bani Israil itu seperti beliau katakan dalam Kitab
Kristologi
15
Abu Zahra
Yahya 10 : 16 – berbunyi : “Ada lagi padaku domba lain, yang
bukan masuk kandang domba ini, maka sekalian itu juga wajib Aku
bawa dan domba-domba itu kelak mendengar akan suaraku”. [P.B].
8.
9.
Setelah sembuh dari luka-luka akibat penyaliban, Yesus dengan
menyamar keluar dari gua dan mendatangi murid-muridnya,
sehingga Maryam yang datang untuk melihatnya ke dalam goa tidak
mengenalinya. Maryam menyangka bahwa Yesus itu tukang kebun.

Markus 16 : 12 – berbunyi : “Kemudian daripada itu
kelihatanlah Yesus dengan rupa yang lain kepada dua orang
dari pada mereka itu, tatkala keduanya berjalan menuju ke
dusun.” [P.B].

Lukas 24 : 36-43 - berbunyi :
36. Sedang mereka itu lagi bercakapkan segala perkara itu,
tiba-tiba berdirilah Yesus ditengah-tengah mereka itu.
37. Tetapi terkejutlah mereka itu dengan sangat ketakutan,
sebab disangkanya hantu.
38. Lalu Yesuspun bertanya kepada mereka itu : “apakah
sebabnya kamu terkejut Dan Apakah sebabnya timbul
wasangka didalam hati kamu?”.
39.Tengoklah tanganku dan kakiku. Inilah Aku sendiri.
Jamahlah Aku, dan lihatlah, karena hantu tiada berdaging
dan tulang seperti yang kamu lihat ada padaku.
40. Setelah Ia berkata demikian ditunjukkannya kepada mereka
itu tangannya dan kakinya.
41. Maka sedang mereka itu lagi belum percaya dari sebab
suka cita dan herannya, bertanyalah Ia kepada mereka itu :
“Adakah kamu menaruh makanan disini?”
42. Lalu diberinya Dia ikan goreng sepotong.
43. Maka Iapun menyambut, lalu dimakannya dihadapan
mereka itu.
….
46. Sambil bersabda kepada mereka itu : “Adalah tersurat
bahwa Kristus wajib merasai sengsara, kemudian bangkit
pula dari antara orang mati pada hari yang ketiga.
Setelah memperlihatkan bukti-bukti kepada para muridnya bahwa ia
tidak mati di atas salib, maka Yesus memutuskan untuk
meninggalkan Palestina dan pergi menjelajahi berbagai negeri
dimana berdiam suku-suku bani Israil yang hilang, sehingga dapat
menyampaikan pesan Tuhan kepada mereka. Dan akhirnya Yesus
menetap di Kashmir India dan meninggal disana. Usia beliau ketika
meninggal adalah 120 tahun, sebagaimana tercantum dalam Kitab
Kejadian 6 : 3 – berbunyi : “Maka firman Tuhan : Bahwa Rohku
tiada akan berbantah-bantah selama-lamanya dengan manusia,
Kristologi
16
Abu Zahra
karena hawa nafsu jua adanya, melainkan tingal lagi panjang
umurnya seratus dua puluh tahun.” [P.L]
D. KEDATANGAN UTUSAN TUHAN SETELAH YESUS
D.1. KEDATANGAN NABI MUHAMMAD SAW
1.
P.B. - Matius 24 : 44 – berbunyi : “Oleh sebab itu hendaklah
kamu juga bersedia, karena anak manusia akan tiba pada suatu
saat yang tiada kamu sangka-sangka.”
2.
P.B. - Matius 25 : 31 – berbunyi : “Apabila anak manusia
datang kelak dengan kemuliaannya, dan segala malaikatpun
besertanya, lalu ia akan duduk diatas tahta kemuliaannya.”
3.
P.B. Yahya 14 : 16 – 17 – berbunyi :
16. Dan Aku akan mintakan kepada Bapa, maka Ia akan
mengaruniakan kepada kamu Penolong yang lain, supaya
Ia menyertai kamu selama-lamanya.
17. Yaitu Roh Kebenaran yang dunia ini tiada dapat
menyambut, oleh sebab tiada ia nampak Dia, dan tiada
kenal Dia, tetapi kamu ini kenal Dia, karena Ia tinggal
beserta dengan kamu dan Ia akan ada didalam kamu.
4.
P.B. – Yahya 16 : 12 – 14 – berbunyi :
12. Banyak lagi perkara yang Aku hendak katakan kepadamu,
tetapi sekarang ini tiada dapat kamu menanggung dia.
13. Akan tetapi apabila Ia sudah datang, yaitu Roh kebenaran
maka Ia pun akan membawa kamu kepada segala
kebenaran, karena tiada ia berkata-kata dengan
kehendaknya sendiri, melainkan barang yang didengarnya
itu juga akan dikatakannya dan dikabarkannya kepadamu
segala perkara yang akan datang.
14. Maka Ia akan memuliakan Aku karena ia akan mengambil
daripada hak Aku, lalu mengkabarkan kepadamu.
5.
P.B. - Iberani 5 : 11 – 12 – berbunyi :
11. Adapun dari halnya itu banyak yang hendak kita katakan,
tetapi susah akan menerangkan dia, sebab sudah berat
pendengaranmu.
12. Jikalau ditimbang lamanya patut kamu menjadi guru, tetapi
wajib pula orang (itu) mengajarkan kepadamu segala
perkara alif-ba-ta dari firman Allah, maka kamu telah
menjadi seperti yang wajib mendapat air susu, dan
bukannya makanan yang biasa.
Kristologi
17
Abu Zahra
6.
P.B. - Matius 23 : 39 – berbunyi : “Karena Aku berkata
kepadamu, bahwa daripada masa ini tiada lagi kamu melihat
Aku, sehingga kamu berkata : ”Mubaraklah Ia yang datang
dengan nama Tuhan.”.
D.2. KEDATANGAN YESUS UNTUK KEDUA KALINYA.
1.
P.L. – Ulangan 18 : 15, 18 – 20 – berbunyi :
15. Bahwa seorang Nabi dari tengah-tengah kamu, dari antara
segala saudaramu, dan yang seperti aku ini, yaitu akan
dijadikan oleh Tuhan Allahmu bagi kamu, maka akan Dia
patutlah kamu dengar.
18. Bahwa Aku akan menjadikan bagi mereka itu seorang Nabi
dari antara segala saudaranya, yang seperti engkau dan
Aku akan memberi segala firmanku dalam mulutnya dan
iapun akan mengatakan kepadanya segala yang
kusuruhkan akan dia.
19. Bahwa sesungguhnya barang siapa yang tiada mau dengar
akan segala firmanku, yang akan dikatakan olehnya
dengan Namaku, niscaya Aku menuntutnya kelak kepada
orang itu.
20. Tetapi adanya nabi yang melakukan dirinya dengan
sombong dan mengatakan firman dengan namaku, yang
tiada kusuruh katakan, atau yang berkata dengan nama
dewa-dewa, niscaya orang nabi itu akan mati dibunuh
hukumnya.
Tanda-tanda Kedatangan Yesus yang kedua
--------------------------------------------------------2.
P.B. Matius 24 : 3 – 13 – berbunyi :
3.
4.
5.
6.
Kristologi
Tatkala Ia duduk diatas bukit Zaitun, maka murid-murid itu
datang kepadanya ketika sama sendiri, serta berkata :
„Nyatakanlah kiranya kepada kami, masa manakah perkara
ini berlaku kelak, dan apakah alamat kedatanganmu dan
kesudahan alam ini.
Maka jawab Yesus serta berkata kepada mereka itu „
Ingatlah baik-baik, jangan barang seorang menyesatkan
kamu.
karena banyak orang akan datang dengan Namaku,
katanya „Aku inilah Kristus!‟ maka mereka itu menyesatkan
banyak orang.
Maka kamu akan mendengar dari hal peperangan dan
kabar peperangan, ingatlah jangan kamu terkejut, karena
18
Abu Zahra
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
3.
tak dapat tiada segala perkara ini akan berlaku tetapi
itupun belum sampai kepada kesudahan itu.
Karena bangsa akan berbangkit melawan bangsa, dan
kerajaan melawan kerajaan, maka akan jadi bala kelaparan
dan gempa disana-sini.
Tetapi semuanya itu hanya permulaan sengsara.
Pada masa itu kamu akan diserahkan orang akan
disengsarakan dan kamu akan dibunuh orang dan kamu
akan dibenci oleh segala bangsa sebab Namaku.
Dan kemudian daripada itu banyaklah orang menaruh syak
lalu seorang akan menyerahkan seorang yang lain, dan
seorang akan membenci seorang yang lain.
Maka banyak nabi palsu akan terbit kelak, dan akan
menyesatkan beberapa banyak orang.
Dan sebab makin bertambah dosa, maka kasih orang
banyak tawarlah kelak.
Tetapi barang siapa yang bertekun sampai ke akhir, ialah
akan diselamatkan.
P.B. – Matius 24 : 23 – 31 – berbunyi :
23. Jikalau pada ketika itu ada seorang berkata kepadamu,
tengoklah, inilah Kristus ! atau Itulah Kristus !, janganlah
kamu percaya.
24. Karena beberapa Kristus palsu dan nabi palsu akan terbit,
serta mengadakan pekerjaan yang ganjil sekali dan
perbuatan yang heran, supaya menjesatkan, jikalau boleh
orang yang terpilih itu juga.
25. Perhatikanlah, Aku sudah mengatakan itu kepadamu
terlebih dahulu.
26. Sebab itu, jikalau kata orang kepadamu, tengoklah, Ia ada
di padang belantara, janganlah kamu pergi kesana, atau
tengoklah Ia ada didalam bilik, janganlah kamu percaya.
27. karena seperti kilat memancar dari timur,d an bercahaya
sampai kebarat, demikian juga kedatangan anak manusia.
28. Karena barang dimana ada bangkai disitulah juga
berkerumun burung nazar.
29. Maka sejurus kemudian dari pada ketika sengsara itu,
matahari akan dikelamkan, dan bulan juga tiada
bercahaya, dan segala bintang dilangit akan gugur, dan
segala kuat kuasa yang dilangit itupun akan berguncangguncang.
30. Setelah itu kelak kelihatan tanda Anak manusia dilangit,
maka segala bangsa manusia yang dibumi akan meratap,
lalu mereka itu akan memandang Anak manusia datang
diatas awan dari langit, dengan kuasa dan kemualiaan
yang besar.
31. Maka Iapun akan menyuruhkan malaikat meniup sangkala
yang besar bunyinya, dan akan menghimpunkan sekalian
Kristologi
19
Abu Zahra
orangnya yang terpilih daripada keempat penjuru alam,
yaitu dari tepi langit sampai ketepinya yang lain.
E. PERKARA-PERKARA PENTING LAINNYA
Murid-murid Yesus diperintahkan pula mencari domba-domba
yang hilang. Ke dua belas orang itu adalah :
1. Simon alias Petrus
2. Andreas (saudara Petrus)
3. Yakub bin Zabdi
4. Yahya bin Zabdi (bukan penulis Injil Yahya)
5. Philipus
6. Bartolomius
7. Thomas
8. Matius
9. Yakub bin Alpius
10. Tadius
11. Simon (orang Kanani)
12. Yudas Iskariot (diganti Matius)
Matius 10 : 1 – 4 – berbunyi :
1. Maka Yesus memanggil kedua belas muridnya, lalu diberinya
kuasa kepada mereka itu atas segala setan, akan
membuangkan dia dan menyembuhkan segala penyakit,
dan melenyapkan segala aib tubuh orang.
2. Maka inilah nama-nama kedua belas rasul, yaitu : Pertamatama Simon yang disebut Peterus, dan Andrereas
saudaranya, dan Yakub anak Zaibdi, dan Yahya saudara
Yakub.
3. dan Pilipus dan Bartolomius, dan Tomas, dan Matius,
pemungut cukai itu, dan Yakub anak Alpius, dan Tadius
4. dan Simon orang Kanani, dan Judas Iskariot, yaitu yang
menyerahkan Yesus.
5. Maka kedua belas orang inilah disuruhkan oleh Yesus
dengan pesannya demikian : ”Janganlah kamu pergi
kenegeri orang kafir dan jangan kamu masuk negeri orang
Samaria.
6. Melainkan pergilah kamu kepada segala domba kaum Israil
yang sesat itu.
Asal mula lahirnya bangsa Israel  Pertengkaran sengit antara
Nabi Yakub as dengan saudara kembarnya Isu (Esau). Untuk
menyelamatkan diri, Yakub as berjalan pada malam hari (“isra”) ke
kampung pamannya di Laban. Israil berati juga “orang yang
berjuang keras di jalan Allah”. Keturunan Yakub as (a.l. Yusuf as,
Yudha dsb.) disebut Bani Israil.
Kristologi
20
Abu Zahra
Yahudi  Yahudha (Yudha atau Yudas), yaitu nama putera ke4 Nabi Yakub as (cucu Nabi Ibrahim as). Nama kerajaan Bani Israel
di Selatan. Penghuninya disebut Yahudi.
Tuhan menyebut Anak Allah kepada para NabiNya :
1) Lukas 3 :38 … Adam anak Allah
2) I-Tawarikh 28:6 .. Soleiman…, menjadi anak bagiku
dan Aku pun menjadi bapa baginya
3) Lukas 3 :22 … Engkau (Yesus) inilah anakku yang Kukasihi
4) Keluaran 4:22 .. Israil anakku laki-laki yang sulung
5) Yermia 31:9… Efrayim anak sulung
6) Rum 8:14…yang dipimpin roh Allah adalah anak-anak
Allah
Keterangan tentang kenaikan Yesus ke langit terdapat dalam
Markus 16:19 dan Lukas 24:51. Tetapi tidak tegas, siapa yang
melihat terangkatnya Yesus ke langit? Siapa yang menyampaikan
berita terangkatnya Yesus ke langit?
Kristologi
21
Abu Zahra
PERBEDAAN AJARAN YESUS DENGAN AJARAN PAULUS
(Encyclopaedie ENSIE Jilid I hal. 326)
No
1
2
3
4
5
6
Ajaran Yesus
Menekankan akan datangnya
kerajaan Allah
Tidak pernah membicarakan dosa
warisan.
Mengajarkan pengampunan dari
Tuhan atas dasar penyesalan dan
tobat
Tetap mengakui hukum Taurat
berlaku bagi para pengikutnya
(Matius 5 :17-18)
Mengajarkan Injil hanya dalam
lingkungan Yahudi (Matius 10: 5-6;
dan Matius 15:24-26).
Mewajibkan pengikutnya
meneruskan tradisi Ibrahim as
dalam bersunat
7
Nabi Isa as menolak dirinya
dipertuhan (Matius 7:21-22).
8
Nabi Isa as tidak memberi nama
apapun untuk kelompok jemaatnya
(12 Hawarin)
Kristologi
Ajaran Paulus
Menitik-beratkan kedatangan kembali
Isa as
Membicarakan dosa warisan.
Menyandarkan pengampunan Tuhan
pada penyaliban Isa as
Mengganti hukum Taurat dengan iman
pada penyaliban Yesus untuk menebus
dosa manusia (Rum 3 :21-28). Syariat
Taurat tidak berlaku lagi dengan
penebusan Isa as (Rum 7 : 4-6)
Mengajarkan Injil pada orang kafir diluar
Yahudi (Kisah 13:46 dan Kisah 14:27)
Membatalkan bersunat (Rum 3 :30)
Paulus mengangkat Isa as sebagai
tuhan (I korintus 1 :1-9; 12 :3) Paulus
menganggap dirinya sebagai
penjelmaan Isa as (Galatia 2:19,20).
Pada masa Paulus, pertama kali istilah
muncul “Kristen“ atau Christian,
pengikut Kristus. (Kisah Para Rasul
11:26)
22
Abu Zahra
Download