BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup manajemen pemasaran, mengenai pengukuran efektivitas promosi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. 3.2. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survey. Penelitian survey merupakan suatu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dengan meminta keterangan-keterangan kepada pihak yang terkait. Penelitian survey dapat digunakan untuk maksud penjajalan (explorative), deskriptif penjelasan (explanatory/confirmatory), evaluasi, prediksi/peramalan, penelitian operasional dan pengembangan indikator sosial. Dalam penelitian ini, penelitian survey yang dilakukan dimaksudkan untuk menganalisis efektivitas promosi yang dilakukan Optik Seis yang bekerja sama dengan pihak ketiga. Hasil yang ada akan menjelaskan pengertian yang lebih dalam mengenai faktor-faktor dari perilaku, persepsi tentang Optik Seis dan sebagai slah satu solusi jalur komunikasi yang akan disampaikan kepada konsumen oelh perusahaan. 3.3 Metode Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data sebagai bahan penulisan, digunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara: 1. Kuesioner (Angket) Dalam penelitian ini, untuk mengetahui profil, persepsi responden terhadap langkah-langkah promosi yang dilakukan oleh perusahaan maka digunakan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner (angket) kepada para konsumen pengguna kacamata, dll. 2. Field Observation Meninjau dan melihat aktifitas-aktifitas promosi dan pemasaran dari Optik Seis. 3. Documents Observation (Tinjauan Dokumen) Meninjau dan melihat program-program pemasaran yang sedang berjalan, perencanaan, produk, services dan dokumen dokumen pemasaran lainnya. 4. Interviews (Wawancara) Mencoba untuk mengumpulkan pemahaman yang lebih baik dan kesimpulan dari pihak divisi marketing Optik Seis. 3.4 Teknik Analisis Data o Pendekatan Kuantitatif Analisis kuantitatif merupakan metode analisi data yang dilakukan dengan cara mengklasifikasikan, membandingkan, dan menghitung angka-angka dengan rumus-rumus yang relevan. Analisis kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, yang bertujuan untuk melihat variabel yang paling berpengaruh antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat. o Pendekatan Kualitatif Analisis Kualitatif merupakan analisis data yang dilakuakan dnegan cara mengumpulkan, membandingkan, dan menganalisis data-data berupa tabel-tabel dan grafik secara deskriptif. Misalnya mengenai profil kegiatan promosu dianalisis dengan cara menabulasikan data yang diperoleh terhadap profil peningkatan penjualan kemudian dilakukan perhitungan rata-rata pertambahannya. 3.5 Proses dan Analisis Data o Internal Tahap ini akan memproses seluruh data internal yang ada dan menganalisanya terhadap keseluruhan biaya serta keuntungan, sehingga dapat dibuat suatu perencaanan dan dapat dilaksanakan secara efektif. Dan melihat bagaimana hasil yang ada setelah mereka menjalankan perencanaan yang pernah dibuat. o Eksternal Tahap ini akan memproses data yang dihasilkan dari para konsumen dan agen yang ada. Hasil yang aka nada memberikan pemahaman lebih lanjut apa yang diinginkan oleh konsumen dan agen saat ini dilihat dari perilaku yang ada secara keseluruhan dan menganalisa serta memilih saluran media yang efektif untuk menyampaikan pesan yang ingin perusahaan sampaikan. 3.6 Hasil Analisis Data o Internal Proses analisa internal akan menghasilkan cara atau metode untuk perusahaan melakukan proses promosi dan keefektifannya. Sumber-sumber dari dalam perusahaan bisa digunakan dalam proses promosi dan mendeteksi keseluruhan kombinasi IMC yang dinilai efektif. o Eksternal Proses analisa secara eksternal akan menggambarkan posisi merk atas perusahaan tersebut di pasaran, perilaku konsumen dan proses komunikasi yang efektif dan media yang digunakan oleh Optik Seis. 3.7 Analisis Lanjutan Analisis lanjutan ini menggunakan lanjutan hasil dari analisa internal dan eksternal untuk menciptakan penyampaian pesan/komunikasi yang baik. Batasan dan sumber-sumber dari perusahaan akan dipertimbangkan dalam proses komunikasi dan media, ini dibutuhkan untuk merencanakan komunikasi pemasaran melaui kombinasi promosi-promosi yang dilakukan yang berdasar pada IMC (Integrated Marketing Communication). 3.8 Penyampaian Hasil Analisis Tahap ini merupakan hasil dari analisa lanjutan (advanced analysis) merupakan hasil dari proses pemasaran, promosi, perencanaan media berdasarkan IMC (Integrated Marketing Communication). Keseluruhan Kombinasi proses penyampaian pesan komunikasi yang ada merupakan keseluruhan hasil dari sumber informasi perusahaan terhadap perilaku konsumen untuk menciptakan proses komunikasi yang efektif, dari pihak perusahaan kepada masyarakat dan konsumen. 3.9 Populasi dan Sampel 3.9.1 Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga (Singarimbun dan Effendi, 1995:152). Pada penelitian ini populasi yang diteliti adalah para konsumen yang membeli kacamata di Optik Seis. Alasan kenapa para konsumen ini dipilih, karena mereka menggunakan kacamata sebagai kebutuhan mereka. 3.9.2 Sampel Sampel merupakan sebagian dari populasi yang karakteristiknya akan diduga dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Penentuan jumlah sample menurut Slovin (Husein Umar, 1999) dapat dirumuskan sebagai berikut : N n= 1 + Ne Dimana: n = ukuran sample N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan simple yang masih dapat ditolerir atau diinginkan. Disebut juga nilai kritis (dalam penelitian ini nilai kritisnya adalah 10%) Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive samping dan accidental sampling. Menggunakan purposive sampling dikarenakan responden harus memiliki syarat-syarat yaitu sudah pernah melihat promosi iklan dan sebagai konsumen Optik Seis yang sudah membeli produkproduk di Optik Seis. Menggunakan metode ini dikarenakan terdapatnya syarat- syarat tertentu untuk menjadi responden. Ukuran pernah melihat promosi tersebut setidaknya satu kali dikarenakan kemungkinan adanya noise (gangguan) saat mereka melihat iklan tersebut, sehingga mengganggu penerimaan informasi yang disampaikan saat terjadinya iklan. Accidental sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan sesuka hati, pemilihan anggota sampel hanya pada momen atau saat tertentu saja (penentuan sampel dilakukan dengan memilih mereka yang pada saat dilakukan penelitian berasa pada atau lokasi saat penelitian) namun tetap sesuai dengan syarat yang terdapat dalam purposive sampling. Alasan pengambilan sample dengan menggunakan metode ini adalah karena populasi dalam penelitian ini dianggap homogen sehingga memenuhi persyaratan utnuk menggunakan metode Accidental sampling sebagai metode pengambilan sampel. Pada penelitian ini, kami menggunakan survey terhadap konsumen di beberapa Optik Seis yang terletak di pusat-pusat perbelanjaan besar di wilayah Jakarta. Survey akan dilaksanakan Maret sampai April 2008. Beberapa pusat-pusat perbelanjaan yang akan disurvey, adalah sebagai berikut : o Plaza Indonesia o Plaza Senayan o Plaza Semanggi o Pondok Indah Mall o Plaza Blok M 3.10 Jenis Data Informasi yang diperlukan dalam penelitian dikelompokkan dalam dua jenis yaitu : • Data primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Data primer dari penelitian ini berasal dari angket (kuesioner) yang disebarkan kepada responden, hasil wawancara yang dilakukan dengan responden dan pihak perusahaan. • Data sekunder Data sekunder merupakan data yang tidak dihasilkan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari majalah, situs internet, kepustakaan dan media lainnya. 3.11. Validitas Instrumen Penelitian Cara pengukuran validitas kuesioner menggunakan tehnik korelasi dengan r Pearson dengan taraf signifikansi 5 % yaitu dengan rumus : n(∑xy)-( ∑x)( ∑y) r= ∑ (n(∑x²)-(∑x)²)(n(∑y²)-(∑y)² Dimana : r adalah nilai korelasi n adalah banyaknya responden x adalah skor nilai jawaban responden per pertanyaan; y adalah total skor nilai jawaban seluruh pertanyaan untuk seorang responden 3.12. Reliabilitas Instrumen Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan tehnik alpha cronbach,dimana reliabilitas instrumen dianggap andal jika memiliki koefisien reliabilitas _ 0,5 (lebih besar atau sama dengan 0,5). Tehnik ini cocok untuk menguji skala instrumen yang masing-masing butirnya mempunyai lebih dari satu alternatif jawaban. 3.13. Skala Pengukuran Untuk mengukur tingkat persepsi merek atas Optik Seis dan mengukur tingkat kepuasan responden digunakan pengukuran skala likert. mempunyai sistem penilaian skala Likert yang dimodifikasi menjadi lima alternative jawaban, yaitu : Sangat Puas =5 Puas =4 Netral =3 Tidak Puas =2 Sangat Tidak Puas = 1 3.14. Questionnaire Design Untuk mendapatkan pemahaman dan pengetahuan yang lebih baik dari perilaku dan atribut konsumen-konsumen Optik Seis, sebuah kuisioner yang akan dirancang , sebagai berikut : a. Informasi berkaitan dengan apa yang diketahui responden dan sejauh mana responden mengenal merk Optik Seis, sejak kapan mengenalnya, penggunaan produk dan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan untuk memilih sebuah Optik. b. Profil dari para konsumen dan agent, mengenai persepsi dan pengalaman mereka selama berhubungan dengan Optik Seis. c. Apa saja yang mereka ketahui tentang Optik Seis dan program-program promosinya serta bagaimana respon para konsumen terhadap program tersebut. d. Tingkat kepuasan dari para responden atas service dan promosi yang diberikan Optik Seis.