INTERAKTIF MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK PERAWATAN BAYI BERBASIS MULTIMEDIA DI RUMAH SAKIT Disusun Sebagai Salah Satu Penugasan Mata Ajar Sistem Informasi Manajemen (SIM) Kordinator Mata Ajar: Rr.Tutik Sri Hariyati, SKp., MARS DISUSUN OLEH : SUYAMI 1006834063 PROGRAM MAGISTER SPESIALIS KEPERAWATAN ANAK FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA 2012 1 MEDIA BASED MULTIMEDIA LEARNING CARING FOR BABIES IN HOSPITAL OLEH : SUYAMI ABSTRACT Function Learning Media is expected to be beneficial for a pregnant woman will give birth to first baby, because in this day and age many young career woman who has no experience caring for infants, so that with the media to learn how to care for these infants, mothers mothers who are pregnant can practice with a thorough study of a medium is a form of flash. Learning media has several features such as bathing the baby is good and right, because there are many mothers - mothers who first gave birth is still wrong in the handling of these infants, and sometimes many mothers - mothers who are afraid to bathe her own baby and mother - the mother also needs to know water temperature for bathing the child. Wearing clothes is good and right, so the baby comfortable, as well as choosing clothes that are good for the baby for the baby's skin is not irritated.Breastfeeding and food is good and healthy for baby growth. Holding or carrying a baby is good and right. Cleaning the dirt when babies pee or defecate for baby's skin is not irritated. Lull the baby is good and right for tidunya soundly. Keywords: learning media, media information, baby healthy 1. Latar Belakang Kebutuhan manusia akan informasi semakin meningkat dari tahun ke tahun, dimana peningkatan ini sejalan berkembangnya kemajuan teknologi informasi atau sering disebut dengan IT dan salah satu bentuk teknologi informasi adalah multimedia. Perkembangan teknologi komputer yang demikian pesat, dapat mengatasi kesulitan-kesulitan dalam penyediaan informasi secara tepat dan aktual. Dimana semua itu dapat ditempatkan dibeberapa bidang dimana salah satunya di bidang kesehatan. Rumah sakit ingin memberikan sebuah informasi mengenai merawat bayi kepada pasiennya dengan baik dan benar. Salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi yang berbasis multimedia seperti teks, gambar, serta suara yang dapat disajikan secara interaktif. Aplikasi multimedia yang dianggap cocok untuk kebutuhan rumah sakit adalah aplikasi yang dapat merespon dan yang menyediakan informasi yang dibutuhkan pasien, selain itu pasien juga dapat memilih jenis informasi yang diinginkan, dalam hal ini yang mencakup kriteria di atas adalah CD interaktif, sebagai media penyampaian informasi dengan tampilan yang informatif dan menarik. Penyediaan pusat informasi yang disediakan harus 2 benar-benar diperhatikan, sebab, kemudahan dalam mendapatkan informasi akan memberikan pemahaman, gambaran atau hal lainnya dalam merawat bayi. 2. Kajian Literatur 2.1 Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater dan bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium sering kali disebut pertunjukan multimedia. Pertunjukan multimedia sering kali mencakup monitor video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Sistem multimedia dimulai pada akhir 1980an dengan diperkenalkanya hypercard oleh apple pada tahun 1987, dan pengumuman oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak, audio visual connection (AVC) dan video adhapercut bagi PS/2. Sejak permulaan tersebut, hampir setiap pemasok perangkat – perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada tahun 1994, diperkirakan ada lebih dari 700 produk dan multimedia dipasaran. Kelebihan lain multimedia adalah menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara dan gerakan. Lembaga riset dan penerbit komputer, yaitu Computer Technology Research (CTR), menyatakan bahwa orang yang mampu mengingat 20% dari yang dilihat, 30% dari yang didengar, tetapi orang dapat mengingat 50% dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus, maka multimedia sangatlah efektif. Multimedia menjadi tool yang ampuh untuk pengajaran dan pendidikan serta untuk meraih keunggulan bersaing perusahaan. 2.2 Pengertian Multimedia Istilah multimedia berasal dari 2 buah kata yaitu multi dan media, kata multi berarti banyak atau lebih dari satu, sedangkan kata media berarti alat/saran/piranti untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Multimedia dapat juga diartikan pemanfaatan komputer untuk membuat teks, grafik, audio, gambar gerak ( video dan animasi ) dengan mengabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi dan berkomunikasi. Definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, yang berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu kita, menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat untuk 3 mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi dan ide-ide. Jika salah satu komponen tersebut tidak ada, maka bukan multimedia dalam arti luas. Misalnya, jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka bisa disebut media campuran, bukan multimedia. Jika tidak ada link yang menghadirkan sebuah struktur dan dimensi, maka namanya rak buku, bukan multimedia. 2.3 Objek-Objek Multimedia 2.3.1. Teks Teks adalah bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan di kendalikan dan yang paling banyak kita lihat. Teks dapat berupa kata atau narasi dalam multimedia yang dapat menyajikan bahasa kita. Contoh teks seperti : teks cetak, teks hasil scan, teks elektronik. 2.3.2. Grafik Grafik menjadi nilai dan unsur tambahan suatu penyajian data (informasi). Alasan untuk menggunakan gambar dalam persentasi multimedia adalah karena menjadi lebih baik menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibanding dengan teks. Contoh grafik seperti : gambar vector, gambar bitmap, digitized picture, hyperpicture. 2.3.3. Suara Penyampain sebuah informasi yang disertai desain grafis dan teks yang menarik, akan terasa hampa dan kurang menarik tanpa adanya suatu narasi atau sound yang menyertai dan menjelaskan informasi yang disampaikan. Contoh sound seperti : waveformaudio, MIDI soundtrack, compact disk video, MP3 file. 2.3.4. Video Video menyediakan sumber daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia. Ada banyak multimedia creation tool yang memungkinkan anda melakukan timing munculnya objek – objek yang mengsinkronkan dengan musik. Contoh video seperti : live video feds, video tape, video disc, dan digital video. 4 2.3.5 Animasi Multimedia animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layar. Ada Sembilan macam, yaitu animasi sel, animasi frame, animasi sprite, animasi lintasan, animasi spline, animasi vector, animasi karakter, animasi computational dan morping. 2.4 Tentang CD Interaktif CD interaktif adalah media informasi yang berbentuk CD, yang dalam penggunaanya membutuhkan aksi dari user (pengguna) sehingga aplikasi memberikan reaksi berupa inforrmasi. CD interaktif mempunyai makna suatu sarana untuk mempublikasikan atau menyampaikan informasi, sebagai alat persentasi multimedia berupa system penyediaan informasi yang dipergunakan bagi konsumen yang berguna untuk menerangkan secara jelas dan lengkap. Hal-hal yang berhubungan dengan perusahaan seperti : produk, organisasi, pemasaran, pelayanan, sedangkan bidang pemasaran CD interaktif memiliki arti suatu alat atau sarana yang digunakan untuk menawarkan produk – produk yang dipasarkan. 2.5 Struktur Aplikasi Multimedia Struktur hierarki merupakan struktur seperti tangga atau pohon. Masing-masing obyek menyediakan menu pilihan yang menonjolkan lebih banyak menu dengan lebih banyak pilihan. Cocok untuk web, Company profile dan pembelajaran. 2.6. Pengenalan Perangkat Lunak ( Software) Multimedia Perangkat lunak multimedia adalah komponen – komponen dalam data processing sistem, berupa program-program untuk mengontrol bekerjanya system komputer. Fungsi perangkat lunak multimedia adalah menyiapkan aplikasi program multimedia sehingga tata kerja seluruh peralatan komputer multimedia lebih terkontrol serta mengatur dan membuat pekerjaan yang berkaitan dengan multimedia dapat berjalan dengan lancar. 2.7. Merancang Konsep Untuk membuat sebuah sistem aplikasi multimedia sangat diperlukan konsep untuk merancang program kerja. Dengan adanya rancangan program kerja memungkinkan pembuatan aplikasi akan berjalan lebih terarah dan terorganisasi. Aplikasi ini dirancang seperti sistem operasi windows pada bagian menubar yang ditempatkan 5 dibagian kiri bawah. dimana saat pasien / pengguna dapat memilih navigasi yang telah disediakan pada menu tersebut, maka akan menuju halaman sesuai menu yang dipilih. 2.8. Merancang Isi Perancangan isi dalam aplikasi ini mengacu pada perancangan konsep yang telah dibagi atas beberapa level yang masing-masing level memiliki sub level. Rancangan desain yang akan ditampilkan perbagian atau perkategori yaitu berupa menu-menu sebagai berikut : MAIN MENU atau MENU UTAMA, yaitu menu utama yang memiliki sub menu : Video, Perawatan, Gizi, Kesehatan dan.Tips. PROFIL RS : yaitu tentang profil rumah sakit. VIDEO : yaitu berisi video perawatan bayi, dengan sub menu : Koleksi video. PERAWATAN : yaitu tentang perawatan bayi baru lahir, dengan sub menu : Perawatan Tali Pusat / Pusar, Perawatan Mata, Perawatan Hidung, Perawatan Telinga, Perawatan Mulut, Perawatan Kulit, Perawatan Rambut, Perawatan Kulit Kepala, Perawatan Kuku, dan Perawatan Bokong. GIZI : yaitu gizi-gizi tambahan setelah bayi berumur 6 bulan, dengan sub menu : Bubur Susu Bayi Usia 6 bulan, Bubur Buah Bayi Sehat Usia 7 bulan, Bubur Saring Bayi Sehat Usia 8 bulan, dan Makanan Tim atau Nasi Tim Usia 9 bulan. KESEHATAN : yaitu tentang menjaga kesehatan pada bayi, dengan sub menu : Imunisasi Tepat Waktu, Berikan Susu Formula, Atasi Demam Pada Bayi, Atasi Alergi pada Bayi, dan Mengetahui Tanda - Tanda Bayi Tuli. TIPS : yaitu tentang teknik-teknik jitu dalam penanganan bayi. dengan sub menu : Memandikan dan Pelengkapannya, Memakaikan Baju Bayi, Mengganti Popok, Menggendong Bayi Yang benar dan Kriteria Gendongan, Cara Memperbanyak ASI, Cara Menyusui yang Benar, dan Mencuci Pakain Bayi yang Benar. 2.9. Merancang Naskah Dalam aplikasi ini terdiri dari beberapa bagian/level. Pembuatan struktur aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah dalam pengerjaan. Struktur yang dipakai adalah struktur hierarki, karena pengguna / pasien dapat melakukan navigasi sepanjang percabangan pohon dengan struktur yang terbentuk. 6 2.10. Adobe Premiere Pro CS 3 Adobe Premiere Pro CS 3 adalah software editing video, akan tetapi didalamnya dikemungkinan juga membuat animasi seperti layaknya animasi standar didalam Adobe After Effect. Gambar 1.1 Tampilan Struktur Aplikasi 2.11. Merancang Grafik Setelah merancang naskah, kemudian merancang grafik. Perancangan grafik sangat berperan dalam pembuatan sebuah aplikasi multimedia karena dengan adanya grafik, sketsa yang telah dibuat dapat dikembangkan menjadi desain yang sesungguhnya. 7 Untuk mempermudah pengerjaan dan mendesain aplikasi multimedia ini, maka dibuat sketsa tampilan yang akan dikerjakan. 2.12. Memproduksi Sistem Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan aplikasi, sesuai dengan naskah yang sudah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua dialog, membuat animasi yang sesuai dengan tema, membangun text sebagai penyampaian pesan informasi yang semuanya akan digabungkan ke dalam Adobe Flash CS 4 sebagai software final. 2.13. Membuat Background Pembuatan desain grafis dikerjakan dengan menggunakan Photoshop. Bagian desain grafis diperuntukkan dalam pembuatan background di masing-masing halaman. Pada aplikasi ini membuat background tampilan dengan menggunakan gradien warna putih dengan hijau muda. Warna ini dipilih karena warna ini merupakan lambang dari kesehatan. 2.14. Mengatur Ukuran Halaman Ukuran halaman dalam pembuatan proyek ini adalah 1024 x 768 pixel. 2.15. Mengimpor Objek Menu Utama Pada aplikasi ini pengintregasian file menggunakan Adobe Flash CS 4. Untuk ukuran 1024 x 768 pixel dengan background putih dapat di atur di properties. Mulai dengan mengimport bahan, yaitu dengan memilih menu file import import to library. Ini digunakan untuk mengimport file jpg, png, mp3 dan wav. 2.16. Pembuatan Simbol Terdapat 3 macam tipe simbol yaitu movie clip, button, dan grafik. Dalam pembuatan aplikasi ini digunakan button dan movie clip. 8 2.17. Pembuatan Animasi Create shape tween digunakan untuk membuat animasi perubahan bentuk yang ditunjukkan dengan titik hitam dan panah ke kanan, pada background warna hijau terang. 2.18. Menghubungkan Antar Halaman Halaman yang terdapat dalam aplikasi ini merupakan isi dari materi yang akan disampaikan. Setiap objek diletakkan dalam sebuah keyframe yang merupakan halaman dan nantinya akan saling berhubungan satu sama lain membentuk aplikasi yang lebih kompleks sehingga saling melengkapi. Gambar 1.2. Tampilan timeline 2.19. Tombol Navigasi Agar antar halaman pada aplikasi ini dapat terhubung maka digunakanlah tombol navigasi yang akan menunjuk ke halaman yang dituju berdasarkan actionscript yang terdapat di dalam tombol tersebut. Langkah-langkah untuk membuat tombol navigasi tersebut adalah : masukkan button ke dalam stage, klik kanan button actions dan ketikkan script berikut ini : on (press){ _root.gotoAndPlay(“bubur susu6”) Gambar 1.3. Tampilan timeline 9 2.20. Membuat File EXE Pembuatan file *.EXE adalah proses terakahir. Langkah yang harus dilakukan adalah : klik menu file Publish Setting, klik tipe Windows Projector (.exe) dan tekan tombol Publish untuk menjalankan program di atas. Gambar 1.4. Membuat file EXE 2.21. Membuat File Autorun Autorun sangatlah penting untuk dapat memutar atau menjalankan aplikasi secara langsung tanpa mengklik aplikasi yang disediakan. Adapun langkah-langkah pembuatan autorun sebagai berikut : buka program Notepad, kemudian ketikan pada notepad script berikut. “Rmhbersalin.exe adalah nama file yang sudah anda publish menjadi .exe, tergantung nama file.exe anda“ simpan filenya , klik menu> Save As, isikan pada File Name : Autorun.inf dan pilihlah pada Save As Tipe : All Files, lalu klik tombol Save. Kemudian kopikan kedua file animasi.exe dan autorun.inf ke dalam CD yang akan di burn. jangan mengkopikan direktorinya/folder, kopikan kedua file tersebut di root folder, kemudian proses burning CD menggunakan Nero, sampai burning Gambar 1.5. Insert file Rmhbersalin.exe dan autorun.inf 10 selesai. 2.22. Tampilan Aplikasi Gambar 1.6. Menu Utama 3. Kesimpulan dan Rekomendasi Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa multimedia dapat menyajikan tampilan yang dapat dinikmati dan mampu memberikan informasi yang menarik bagi pengguna / pasien. Penggunaan CD interaktif mampu menambah wawasan bagi pengguna / pasien tentang multimedia. Sebagai alternatif baru dengan metode pembelajaran menggunakan multimedia interaktif dan komposisi yang jelas serta lebih menarik. Agar interaktif media pembelajaran untuk perawatan bayi yang berbasis multimedia efektif, bermanfaat dan berdayaguna direkomendasikan agar menu-menu yang ada pada aplikasi sebaiknya tidak hanya dirancang semenarik mungkin namun juga dapat dimengerti oleh semua user (pasien), sebelum memulai pembuatan aplikasi multimedia sebaiknya memperhatikan hardware dan software yang akan digunakan, karena apabila kebutuhan hardware dan software tidak terpenuhi, maka program tidak berjalan dengan baik. Proses update aplikasi perlu dilakukan, sehingga pengetahuan tentang perawatan bayi yang semakin berkembang dapat selalu diakses oleh user (pasien). 11 DAFTAR PUSTAKA Cherry, Barbara., Ford, Eric., Peterson, Lori. (2009), Long-term care facilities adoption electronic health record technology: a qualitative assessment of early adopters’ experiences. Texas: Texas tech university health sciences center. Cho, InSook., Park, Hyeoun-Ae. (2003). Development and evaluation of a terminology-based electronic nursing record system. Korea: College of nursing. Conrick, Moya. (2008). The international classification for nursing practice: a tool to support nursing practice? Journal of the royal college of nursing Australia. Australia: July 2008. Potter, P.A., Perry, A.G. Alih bahasa: Asih, Yasmin, dkk. (1997/2005). Buku ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, proses dan praktik. (Edisi 4), Jakarta: EGC. Rizaldy Pinzon. (2007). Peran teknologi informasi untuk meningkatkan keamanan pengobatan di rumah sakit. Seminar Nasional Teknologi. Yogyakarta. Diperoleh dari: http://digilib.unsri.ac.id/download/30%20%20peran%20teknologi%20informasi%20untu k%20meningkatkan%20keamanan%20pengobatan%20di%20rumahsakit14082009.pdf. Ron Howard. (2009). Nurse acceptance and perception of electronic medical record. Highland Heights-Kentucky. Northern Kentucky University. Sofyan, Amir Fatah & Agus Purwanto, 2008. “Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing, & Video Editing”, Penerbit Andi, Yogyakarta. Suyanto, M. 2008. “Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing”, Penerbit Andi, Yogyakarta. Suyanto, M 2008. “Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran”, Penerbit Andi, Yogyakarta. Sunyoto, Andi, 2010. “Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Application”, Penerbit Andi, Yogyakarta. Wogalter MS.& Mayhorn CB.(2005), Providing cognitive support with technology-based warning systems. Ergonomics;48:522-33. World Health Organization. (2006), Medical devices and equipment. Available at: http://www.who.int/ medical_devices/en/. Zitzelsberger HM. (2004), Concerning technology: thinking with Heidegger. Nursing Philosophies;5:242-50. 12