.\ I J HALAMAN PENGESAHAN Judul Kegiatan: Nama Rumpun Hmu Ketua Peneliti A. Nama Lengkap B. NIDN C. Jabatan Fungsional D. Program Studi E. NomorHP F. Surel (e-maiD Anggota Peneliti (1) A. Nama Lengkap B. NIDN C. Perguruan Tinggi Anggota Peneliti (2) A. Nama Lengkap B. NIDN C. Perguruan Tinggi Anggota Peneliti (3) A. Nama Lengkap B. NIDN C. Perguruan Tinggi Lama Penelitian Keseluruhan Biaya Penelitian Keseluruhan Biaya Tahun Berjalan : PERAN PEMBELAJARAN DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO DI KOTA MALANG : Akuntansi : Dr. Sunaryanto, M.Ed : 0028025807 : Lektor Kepala : Akuntansi : 08123356348 : [email protected] : Dr. Suparti, M.P : 0029065503 : Universitas Negeri Malang : Bety Nur Achadiyah, S.Pd., M.Sc : 0018078202 : Universitas Negeri Malang : Fatmawati Zahroh, S.Pd, MSA : Universitas Negeri Malang : 1 Tahun : Rp. 20.000.000,­ : Rp. 20.000,000,· (Dana BOPTN FE UM TAHUN 2015) Menyetujui Ketua Jurusan Akuntansi N~gdiah' S.E.~ Dr. NIP. 196912182005012001 Malang, 10 November 2015 Ketua Peneliti, M.Si., Ak., CA Dr'1::::iM.Ed NIP. 195802281986011002 ch. Fatchan., M.Pd., MP 7151986011002 RINGKASAN Penelitian ini menganalisis peran pembelajaran dalam penciptaan dan penggunaan infonnasi akuntansi manajemen untuk perencanaan, pengambilan keputusan dan pengendalian usaha mikro di bidang manufaktur. Penerapan sistem akuntansi pada usaha kecil menengah (UMKM) sangat penting guna upaya perusahaan mencapai keberhasilan usaha karena dapat menjadi dasar yang handal bagi pengambilan keputusan ekonomis dalam pengelolaan, seperti pengembangan pangsa pasar, penetapan harga dan lain sebagainya. Sistem akuntansi menunjukkan bahwa fungsi-fungsi akuntansi merupakan manivestasi dari sistem akuntansi yang secara administrasi akan tercantum dalam bentuk-bentuk forrnulir, buku-buku dan catatan-catatan akuntansi serta laporan yang disajikan sehingga akan membantu pihak pemilik dan pengelola UMKM dalam memperoleh infonnasi terutama untuk pengembangan usaha. Para pemilik UMKM seringkali memperoleh infonnasi akuntansi tidak melalui pendidikan fonnal tetapi dari orang tua dan berdasarkan pengalaman pribadi meski ada beberapa UMKM yang pemah mengikuti beberapa pelatihan namun masih menerapkan sistem infonnasi akuntansi yang sederhana seperti mencatat mengenai pembelian bahan baku, penetapan harga jual serta gaji pegawai. Kata Kunci: Pembelajaran, Infonnasi Akuntansi, Usaha Mikro iii DAFTAR lSI Halaman I-IALAMAN SAMPUL LEMBAR PENGESAHAN RINGKASAN PRAKATA DAFTAR lSI DAFTAR TABEL................... DAFTAR LAMPlRAN BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V 1 .. ... .. . .. . :............................................... ii iii iv v vii viii PENDAHULUAN A. Latar Belakang..................................................................... B. Fokus Penelitian C. Definisi Istilah D. Output Penelitian 1 2 3 3 KAJIAN PUSTAKA A. Usaha Kecil...................................................................................... B. Sistem Informasi Akuntansi....... C. Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen.......................... D. Pembelajaran E. Penelitian Sebelumnya 4 6 10 13 19 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN A. Tujuan Penelitian B. Manfaat Penelitian 20 20 METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian.... B. Subyek Penelitian..... C. Pengumpulan Data................................................................ D. Analisis Data........................................................................ 21 21 23 23 I-IASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian B. Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Oleh UMKM C. Pembelajaran UMKM Dalam Menggunakan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan D. Kendala-kendala Yang Dihadapi UMKM Dan Cara Mengatasi Dengan Menggunakan Slstem INformasi Keuangan 26 31 34 36 BAB VI RENCANA TAI-IAPAN BERIKUTNYA................. ......... ...... ....... 40 BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran 41 41 , v DAFTAR RUJUKAN 42 LAMPlRAN-LAMPlRAN............................................................................... Instrumen Penelitian - Personalia Tenaga Peneliti - Foto Ul\1K.M 44 45 49 60 vi BAB! PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha mikro memiliki peran penting bagi perekonomian suatu Negara. Namun demikian, jarang penelitian dilakukan untuk mengungkap bagaimana usaha kecil menciptakan dan menggunakan sistem infonnasi akuntansi mereka dan bagaimana peran pembelajaran dalam penciptaan dan penggunaan infonnasi akuntansi tersebut. Usaha mikro telah diakui memiliki peranan penting dalam memberikan kontribusi bagi kesejahteraan ekonomi suatu negara. Peranan penting usaha mikro dalam membangun perekonomian terutama didorong oleh kemampuannya untuk menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang relatif besar. Bahkan karena kemampuannya terse but, usaha mikro dikatakan berfungsi sebagai mesin ekonomi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat (Hill dan McGowan, 1999). Di Indonesia, pentingnya peran mikro ditunjukkan oleh kontribusinya dalam memecahkan berbagai masalah ekonomi dan sosial, yang terutama diindikasikan oleh besarnya tenaga kerja yang dapat diserap oleh kelompok usaha tersebut dan sumbangannya terhadap produk domestik bruto. Data Biro Pusat Statistik (2012) menunjukkan bahwa sumbangan usaha mikro dan kecil terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia mencapai 94,21 %, dan sumbangannya terhadap prod uk domestik brute nasional pada tahun 2011 mencapai 42,22% dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 45,49% Seperti lingkungan usaha pada umumnya, usaha mikro beroperasi dalam lingkungan yang sangat kompleks dan terus menerus berubah. Usaha mikro dipengaruhi oleh Iingkungan dan sebaliknya juga mempengaruhi lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi usaha mirko adalah persaingan, peraturan pemerintah, kondisi perekonomian, teknologi, pelanggan, pemasok, afiliasi dan asosiasi profesional. Faktor-faktor inilah yang mendorong usaha mikro untuk mencari peluangpembelajaran guna melanjutkan keberhasilan mereka ( Pineda, Lemer, Miller, & Phillips, 1998). Seperti halnya di negara-negara lain, perkembangan usaha mikro di Indonesia juga menghadapi berbagai masalah, baik yang bersifat eksternal maupun internal. Masalah eksternal yang oleh usaha mikro sering dianggap sebagai penghambat pertumbuhan adalah iklim usaha yang kurang kondusif, yang timbul karena adanya kebijakan-kebijakan atau peraturan-peraturan pemerintah. Secara umum, beberapa masalah internal yang sering 1 2 dihadapi oleh usaha mikro antara lain adalah pemasaran, keuangan, keterbatasan sumber daya manusia, bahan baku dan keterbatasan teknologi (Sri Susilo, 1996). Pemilik atau manajer usaha mikro seharusnya menyadari pentingnya mengembangkan terus menerus keterampilan memecahkan masalah untuk memastikan kelangsungan hidup usaha mereka. Pengembangan keterampilan tersebut dapat terjadisecara internal me1alui pembelajaran dan refleksi ketika mereka menghadapi masalah dalam fase perkembangan usaha mereka (Giroux, 2009). Kelemahan yang juga dihadapi oleh usaha mikro pada umumnya adalah kurangnya informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Tipe informasi yang diciptakan dan dimiliki oleh usaha kecil bisa beragam, mulai dari yang bersifat murni kuantitatif sampai dengan kualitatif. Kurangnya infonnasi merupakan alasan utama mengapa banyak usaha kecil di Cina mengalami kegagalan (Vaughan dan Tague-Sutcliffe, 1997). Lybaert (1998) menemukan adanya hubungan positif antara cakupan penggunaan informasi dan kinerja usaha keci!. Menurut teori REV (Resource Based View of the firm), informasi merupakan salah satu sumberdaya yang dapat meningkatakan keunggulan bersaing. Informasi akuntansi manajemen dapat digunakan untuk perencanaan, pengambilan keputusan dan pengendalian. Informasi akuntansi manajemen yang dimiliki oleh pemilik atau manajemen usaha mikro diperoleh dari adanya aktivitas pembelajaran. Namun demikian, jarang sekali dilakukan penelitian untuk mengkaji bagaimana usaha mikro mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menciptakan dan menggunakan informasi, khususnya informasi akuntansi manajemen. Bahkan, penelitian tentang informasi akuntansi manajemen dalam usaha mikro telah diabaikan oleh para pene1iti walaupun informasi tersebut penting bagi keberhasilan usaha (Randall dan Horsman (1998). Oleh karena itulah, penelitian ini memfokuskan pada peran pembelajaran dalam penciptaan dan penggunaan informasi akuntansi manajemen untuk perencanaan, pengambilan keputusan dan pengendalian usaha mikro di bidang manufaktur. B. Fokus Penelitian Fokus utama dari penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran pemilik dan manajemen usaha mikro berperan dalam menciptakan dan mempraktikkan sistem informasi akuntansi manajemen dalam upaya mendukung keberlanjutan dan pengembangan usahanya. Sub fokus dari penelitian ini adalah: 3 1. Bagaimana pemilik usahalmanajemen menciptakan dan menggunakan informasi akuntansi manajemen untuk perencanaan, pengambilan keputusan dan pengendalian usaha? 2. Bagaimana pembelajaran pemilik/manajemen usaha kecil di kota Malang berperan dalam menciptakan dan menggunakan sistem informasi akuntansi manajemen untuk perencanaan, pengambilan keputiIsan dan pengendalian usaha? c. Definisi Istilah 1. Usaha Mikro Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badanusaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Sedangkan menurut Depnaker (Departemen Tenaga Kerja), usaha mikro tersebut memiliki tenaga kerja kurang dari 5 orang. 2. Pembelajaran Pembelajaran adalah proses lnteraksi individu dengan sumber belajar atau Jingkungannya. Pembelajaranmerupakan proses yang dilakukan agar individu dapat belajar dan menguasai pengetahuan sehingga mencapai suatu obyek yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang individu. 3. Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi adalah (SIA) suatu sarana bagi manajemen perusahaan guna mendapatkan informasi yang akan digunakan untuk mengeola perusahaan dan untuk menyusun laporan keuangan bagi pemilik, kreditor dan pihak lain yang berkepentingan. 4. Kinerja usaha Kinerja usaha adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan hasH atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang dimiliki. D. Output Penelitian Luaran (output) yang diharapkan akan dihasilkan dari kegiatan peneJitian ini adalah publikasi hasil peneJitian pada Jumal Intemasional serta laporan hasil penelitian yang akan disampaikan kepada pihak Fakultas dan LP3.