implementasi pendidikan karakter pada program

advertisement
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROGRAM
ADIWIYATA MELALUI KEGITAN LINGKUNGAN BERBASIS
PARTISIPATIF DI SMK NEGERI 1 TUREN
THE IMPLEMENTATION OF CHARACTER IN THE ADIWIYATA
PROGRAM’S TROUGH PARTI CIPATORY ENVIRONMENT
ACTIVITIES IN SMKN 1 TUREN
Reni Indrawati
Pembimbing:
Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si
H. Moch. Yudhi Batubara, S.H., M.H
Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No 5 Malang
Email: [email protected]
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1). mendeskripsikan program; (2).
Memaparkan implementasi program pendidikan karakter bangsa melalui program
kegiatan lingkungan berbasis partisipatif; (3). memaparkan pelaksanaan
pendidikan karakter dalam program Adiwiyata melalui kegiatan partisipasif di
SMKN 1 Turen.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan
pendekatan deskriptif kualitatif peneliti ingin memahami implementasi pendidikan
karakter pada program Adiwiyata melalui kegiatan lingkungan berbasis
partisipatif di SMK Negeri 1 Turen. peneliti sebagai instrument kunci dengan cara
mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata. mencatat informasi yang diberikan
Bapak Ibu guru kordinator Adiwiyata, Kesiswaan, Siswa. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi
Kata Kunci: Pendidikan karakter, Program Adiwiyata, Kegiatan lingkungan
berbasis partisipatif
Abstrak: this study aims to: (1) Describe the program; (2) Describes the
implementation of educational programs character of the nation trough programs
participatory environment activities; (3) Describes implementation of education
character in the Adiwiyata programs through participatory environment activities
in SMKN 1 Turen.
This research uses qualitative descriptive approach, with a approach
qualitative descriptive Researchers want to understand the implementasion of
educational a character in the Adiwiyata program’s through participatory
environment activities in SMK Negeri 1 Turen. Researchers as a key instrument in
a manner described in the form of words. Noted the information provided Mr.
Mrs. Adiwiyata teacher coordinator, Student, Students. Data collection techniques
used were observation, interviews, and documentation
Keywords: Character Education, programs Adiwiyata, participatory environ
through activities
PENDAHULUAN
Pendidikan disekolah merupakan salah satu bagian dari kegiatan untuk
mendidik penerus bangsa, dalam mengedepankan kecerdasan intelektual,
mendidik moral, budi pekerti, dan watak atau karakter. Tujuan Pendidikan
karakter adalah membangun karakter setiap siswa untuk membangun kepribadian
dan perilaku yang bersifat positif melalui lingkungan hidup yang dapat
mempengaruhi pengetahuan, keterampilan dan kesejahteraan manusia untuk
melakukan aktifitas sosial.
Berbicara mengenai pendidikan sangat menarik sekali jika membahas
mengenai Pendidikan lingkungan yang diterapkan pada sekolah melalui program
Adiwiyata yang di dalamnya mencangkup kegiatan lingkungan berbasis
partisipatif adalah kegiatan yang melibatkan semua warga sekolah untuk ikut serta
dalam pengelolahan lingkungan. Dengan adanya kegiatan lingkungan berbasis
partisipatif mampu mengimplementasikan nilai karakter dalam berjalnnya
kegiatan.
LANDASAN TEORI
Pendidikan Karakter adalah belajar mengenai kebiasaan dalam berfikir dan
berperilaku untuk membentuk setiap individu untuk saling berkerjasama dalam
kehidupan bermasyarakat. Pendidikan karakter mengajarkan siswa berfikir cerdas,
dan merupakan Pendidikan Budi Pekerti yang melibatkan aspek pengetahuan
(cognitive), perasaan (feeling) dan tindakan (action) tanpa aspek ini Pendidikan
Karakter tidak akan berjalan efektif. Pendidikan Karakter yang diterapkan secara
sistematis dan berkelanjutan akan menjadikan seorang siswa menjadi seseorang
yang cerdas emosinya. Menurut Asmani (2012:35) Pendidikan Karater merupakan
upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu
siswa memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan
Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan.
Kemudian nilai-nilai tersebut dapat terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan,
perkataan dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hokum, tata krama,
budaya dan adat istiadat.
Dalam tujuan pendidikan karakter bangsa yang dituangkan oleh Asmani
(2012:42) Tujuan dari pendidikan karakter adalah untuk meningkatkan mutu
penyelenggaraan dan hasil disekolah yang mengarah pada pencapaian
pembentukan karakter dan akhlak mulia siswa secara utuh, terpadu dan seimbang
sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter,
diharapkan siswa mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan
pengetahuan, mengkaji dan menginteralisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia
sehingga dapat terwujud dalam perilaku sehari-hari. Aqib (2010:65) tujuan dari
pendidikan karakter adalah mendorong kebiasaan dan perilaku siswa yang terpuji
dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius,
meningkatkan kemampuan untuk menghindari sifat-sifat tercela yang dapat
merusak diri sendiri , orang lain dan lingkungan, memupuk ketegaran dan
kepekaan siswa terhadap situasi sekitarnya sehingga tidak terjerumus kedalam
perilaku yang menyimpang baik secara individual maupun secara sosial,
menanamkan jiwa kepemimpinan dan tangung jawab siswa sebagai penerus
bangsa.
Menurut Soerjani (2009:52) Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
merupakan program Pendidikan untuk membina siswa agar memiliki pengertian,
kesadaran, sikap, perilaku yang rasional serta bertanggung jawab terhadap alam
dan terlaksanakannya pembangunan yang berkelanjutan melalui program sekolah
yang biasah disebut dengan program Adiwiyata, Menurut menurut Mahfud
(Online Sumber: http:// Wahana guru.blogspot.com/2008/05/adiwiyata-cerminsekolah-peduli-dan-budaya-lingkungan) norma-norma dasar dalam kehidupan
yang meliputi antara lain: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran,
keadilan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam serta
tujuan dari program Adiwiyata adalah dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan
dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju
terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan
berkelanjutan. Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup (2009:3)
Pendidikan Lingkungan Hidup yang sudah dikembangkan semenjak tanggal 21
februari 2006 yang diterapkan melalui program Adiwiyata, dengan tujuan
mendorong warga sekolah khususnya siswa untuk peduli dan berbudaya
lingkungan sekaligus mendukung dan mewujudkan sumber daya manusia yang
memiliki karakter bangsa terhadap perekembangan ekonomi, sosial, dan
lingkungannya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.
METODE
Dalam Penelitian Implementasi pendidikan karakter pada program
Adiwiyata melalui kegiatan lingkungan berbasis partisipatif di SMK Negeri 1
Turen ini menggunakan pendekataan deskriptif kualitatif karena penelitian ini
tidak menggunakan angka dalam pengumpuan data melainkan data yang
dikumpulkan adalah berupa kata-kata dari wawancara, gambar dengan demikian
hasil penelitian akan berupa kutipan-kutipan data dan rangkuman dari dokumen.
Kehadiran penelitian Sugiyono (2011: 222) menerangkan bahwa dalam penelitian
kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri.
Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus “divalididasi “ meliputi
validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan
terhadap terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek
penelitian, baik secara akademik. Yang melakukan validasim adalah peneliti itu
sendiri melalui evaluasi diri terhadap pemahaman bidang yang diteliti. Jadi pada
konsepnya, kehadiran penelitian di SMKN 1 Turen adalah sebagai pengamat serta
guru-guru pembina dan siswa merupakan subjek yang akan diteliti. Sumber data
yang dibutuhkan kata-kata diperoleh dari wawancara dengan informan, data dari
sumber tertulis yang sudah bisa dipastikan kebenarannya dan dokumentasi yang
berupa semua rangkaian kegiatan yang sudah benar-benar dilakasanakan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Turen yang beralamat Jl. Panglima
Sudirman No. 41, Turen Jawa Timur.
Prosedur pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian
ini meliputiobservasi, wawancara, dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis
menggunakan metode Miles and Huberman (Sugiyono, 2011:246)
mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya
sudah jenuh. Aktifitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display dan
conclusion drawing/verification.
Pengumpulan data
Penyajiandat
a
Reduksi data
Kesimpulankesipulan:
Penarikan/Verivika
si
Sumber: Sugiyono, 2011:247 Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D
Sugiyono (2011:268) mengatakan dalam penelitian kualitatif, temuan atau
data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan
peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Tetapi
kebenaran realitas data penelitian kualitatif bersifat jamak. Dalam pengecekan
keabsahan data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini meliputi, peningkatan
ketekunan, triangulasi, Mengadakan membercheck
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Bagaimana program Pendidikan karakter bangsa melalui program
kegiatan lingkungan berbasis partisipasif ?
Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif ada empat program
yang diteliti oleh peneliti diantarannya (1) Warga sekolah melaksanakan
kegiatan perlindungan dan pengelolahan lingkungan hidup yang terencana :
memelihara dan merawat gedung dan lingkungan hidup yang terencana
dimana fokus kegiatannya adalah Adanya kegiatan kebersihan kelas melalui
jadwal piket, adanya kegiatan jum’at bersih yang di dukung jadwal jum’at
bersih, adanya Kegiatan perawatan gedung dan sekolah, adanya kegiatan
lomba kebersihan kelas memperingati hari ulang tahun sekolah, kegiatan
perawatan taman kelas dengan pembagian kavling (2) Memanfaatkan lahan
dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah perlindungan dan pengelolahan LH
(dampak yang di akibatkan oleh aktivitas sekolah: Menggunakan sarana
transportasi sepeda motor harus di tuntun di sekitar sekolah, penanaman toga
di kebun toga (3) Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai
dengan upaya perlindungan dan pengelolahan lingkungan hidup: Kegiatan
penanaman dan perawatan toga, kegiatan kerja bakti dan penghijauan saat
orientasi siswa baru, pembentukan kelompok kebersihan jasmani dan rohani
melalui kegiatan ekstra BDI (badan dakwah islam), kegiatan pengembangan
diri melalui ekstra PMR (4) Adanya kreativitas dan inovasi warga sekolah
dalam upaya perlindungan dan pengelolahan lingkungan hidup: Pembuatan
blogger Adiwiyata pada lomba pembuatan blogger dalam rangka HUT
sekolah, pembuatan tas dari limbah kemasan deterjen dan minyak.
2. Implementasi program pendidikan karakter bangsa melalui program
kegiatan lingkungan berbasis partisipatif
Membentuk karakter siswa dapat di tuangkan dalam beberapa
aspek kegiatan kegiatan sekolah. Berikut kegiatan lingkungan berbasis
partisipatif di SMKN 1 Turen. (1) memelihara dan merawat gedung dan
lingkungan hidup yang terencana melingkupi kegiatan kebersihan melalui
jadwal piket, kegiatan jum’at bersih, kegiatan perawatan gedung dan
sekolah,lomba kebersihan kelas, kegiatan perawatan taman kelas, sarana
sepeda motor harus di tuntun, (2) memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah
sesuai kaidah-kaidah perlindungan dan pengelolahan LH (dampak yang di
akibatkan oleh aktivitas sekolah) melingkupi penanaman toga dikebun toga,
(3) mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan upaya
perlindungan dan pengelolahan lingkungan hidup melingkupi kegiatan kerja
bakti dan orientasi siswa baru, pembentukan kelompok kebersihan jasmani
dan rohani melalui ekstra BDI, kegiatan pengembangan diri melalui ekstra
PMR, (4) Adanya kreatifitas dan inovasi warga sekolah dalam upaya
perlindungan dan pengelolahan lingkungan hidup melingkupi pembuatan
lomba Blogge Adiwiyata, pembutan tas dari limbah. Secara umum nilai-nilai
karakter yang tertanam dalam kegiatan lingkungan berbasis partisipatif adalah
disiplin, tanggung jawab, peduli lingkungan,peduli sosial, cinta tanah air, kerja
keras, bersahabat dan komunikatif, relijius, toleransi, kreatif, rasa ingin tau.
3. Bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter dalam program
Adiwiyata melalui kegiatan partisipatif di SMK negeri 1 Turen
a. Pelaksanaan Kegiatan Berbasis Partisipatif
Pelaksanaan kegiatan berbasis partisipatif dalam pendidikan karakter
yang dilakukan sekolah sudah berjalan dengan baik, hampir semua kegiatan
dapat di sangkutpautkan untuk membentuk watak anak menjadi pribadi yang
sadar akan budaya cinta lingkungan dan meningkatkan kemampuan siswa
sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik
dengan lingkungan dan budaya, menyalurkan dan mengembangkan potensi
dan bakat siswa agara menjadi manusia yang berkreatifitas dan penuh dengan
karya dan tidak lupa mengembangkan etika dan akhlak yang mengintegrasikan
hubungan dengan Tuhan, manusia, alam semesta serta diri sendiri.
b. Hambatan dan upaya dalam mengatasi hambatan dalam Pelaksanaan
Kegiatan Berbasis Partisipatif
Program sekolah yang begitu banyak nampaknya sangat didukung
oleh semua anggota sekolah meskipun banyak hambatan yang di alami namun
pihak sekolah selalu mengupayakan keberhasilan kegiatan yang direncanakan,
seperti tidak semua komite sekolah satu pemikiran, disini semua anggota
sekolah khususnya kepala sekolah dan guru serta staf sekolah mendiskusikan
semua kegiatan agar mendapatkan kesepakatan bersama dan menjadi satu
pemikiran untuk mendukung kegiatan, selain itu pihak sekolah mengadakan
workshop atau penyuluhan bagi semua warga sekolah, kemudian kurangnya
sarana dan prasarana pihak sekolah berupaya untuk memfasilitasi dan
menambah peralatan yang dibutuhkan kemudian kegiatan berbenturan dengan
kegiatan inti pembelajaran yaitu pihak sekolah mencari penyelesaian agar
setiap program tetap dilaksanakan dengan cara mencari waktu tidak efektif
untuk merealisaikan semua kegiatan melalui penyambutan HUT sekolah atau
bisa dilaksanakan diluar jam sekolah, kurangnya dana pihak sekolah berupaya
mengajukkan proposal sponsor kedinas tumbuhan untuk mendapatkan bibitbibit tanaman untuk mencari dana.
elaksanaan pendidikan karakter melalui kegiatan lingkungan berbasis
partsipatif di SMK Negeri 1 Turen nampak melalui proses praktek atau keikut
sertaan siswa dalam menjalankan berbagai kegiatan yg diberikan oleh sekolah.
Hambatan yang sering ditemui dalam pelaksanaan kegiatan berbasis
partisipatif di SMKN 1 Turen antara lain: (a) fasilitas yang belum memadai,
(b) dana, (c) kuranya pemahaman, (d) kreatifitas, (e) kesadaran (f) jadwal
kegiatan yang bertabrakan, (g) tidak semua komite sekolah satu pemikiran.
Upaya untuk mengatasi hambatan diantarannya adalah (a) pihak sekolah
berupaya untuk memfasilitasi dan menambah peralatan, (b) pihak sekolah
mengajukkan proposan sponsor kedinas tumbuhan untuk mendapatkan bibit
tanaman, (c) mencari informasi melalui internet buku, media masa untuk
menujang kelancaran kegiatan, (d) memberi motifasi dan contoh
kepada
siswa,(e) Pihak sekolah memberikan sosialisasi dan workshop kepada semua
anggota sekolah, (f) program tetap dilaksanakan dengan cara mencari jam
kosong,
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan yang dilakukan peneliti tentang
Implementasi Pendidikan Karakter pada Program Adiwiyata melalui Kegiatan
Lingkungan Berbasis Partisipatif di SMK Negeri 1 Turen, maka dapat
disimpulkan bahwa perancaan pendidikan karakter bangsa melalui program
kegiatan lingkungan berbasis partisipasif.
1.
Penerapan pendidikan karakter bangsa melalui program kegiatan lingkungan
berbasis partisipasif merupakan kegiatan yang melibatkan partisipasi semua
anggota sekolah dalam melaksanakan berbagai tugas yang diberikan oleh
sekolah, siswa dituntut untuk berperan aktif dalam mengikuti kegiatan
partisipatif melalui budaya kebersihan. Dari adanya kegiatan partisipatif yang
di adakan oleh sekolah dihapkan dapat membentuk karakter siswa menjadi
siswa yang berbudi pekerti baik dan dapat terbentuk melalui budaya sekolah
yang menomor satukan kebersihan dan keindahan sekolah dalam berbagai
kegiatan. Dalam proses partispatif siswa dalam menjalankan tugas yang
diberikan sekolah nantinya akan dapat membentuk karakter siswa yang
dilakukan melalui pembiasan.
2.
Penerapan kegiatan lingkungan berbasis partisispasif adalah bentuk
partisipasi semua warga merupakan kegiatan yang diterapkan untuk
membentuk perilaku empati atau kepedulian terhadap lingkungan bagi warga
sekolah yang dapat mempengaruhi karakter siswa menjadi siswa yang cinta
lingkungan yang diterapkan atau diamalkan setiap hari kepada siswa. Secara
umum nilai-nilai karakter yang tertanam dalam berbagai kegiatan lingkungan
berbasis partisipatif antara lain: (a) disiplin, (b) tanggung jawab, (c) peduli
lingkungan (d) peduli sosial, (e) cinta tanah air, (f) kerja keras, (g) bersahabat
dan komunikatif, (h) relijius, (i) toleransi, (j) kreatif, (k) rasa ingin tau
3.
Pelaksanaan pendidikan karakter dalam program Adiwiyata melalui kegiatan
partisipatif di SMK negeri 1 Turen, penanaman nilai pendidikan karakter
dilakukan atau diterapkan pada proses atau dalam praktek siswa melalui
keikut sertaan siswa dalam menjalankan berbagai kegiatan partsispatif yang
di rencanakan oleh sekolah. Jadi pelaksanaan pendidikan karakter itu tidak
hanya lewat perkataan tapi lebih ditekankan pada saat siswa terjun langsung
dan melakukan kegiatan yang melibatkan partisipasi siswa. Hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan berbasis partisipatif di SMKN 1 Turen antara lain: (a)
fasilitas yang belum memadai, (b) keterbatasan dana, (c) kurangnya tenaga
kerja yang memahami dalam setiap poin kegiatan, (d) kurangnya kreatifitas,
(e) kurangnya kesadaran anggota masyarakat, (f) jadwal kegiatan yang
bertabrakan, (g) tidak semua komite sekolah satu pemikiran . selain itu upaya
dalam mengatasi hambatan yang terjadi pada kegiatan berbasis partisipatif
diantarannya adalah (a) pihak sekolah berupaya untuk memfasilitasi dan
menambah peralatan yang dibutuhkan, (b) pihak sekolah harus berusaha keras
untuk dapat mendapatkan dana untuk memperlancar kegiatan sekolah dengan
mengajukkan proposan sponsor seperti sekolah mengajukan proposal kedinas
tumbuhan untuk mendapatkan bibit-bibit tanaman, (c) guru penangung jawab
dari kegiatan harus mencari informasi baik itu melalui internet buku, media
masa untuk menujang kelancaran kegiatan, (d) memberi motifasi dan contoh
kepada siswa agar bersemagat untuk menciptakan suatu karya,(e) Pihak
sekolah memberikan sosialisasi kepada semua anggota sekolah mengenai
kurangnya kesadaran setiap pengguna kendaraan bermotor, (f) program tetap
dilaksanakan dengan cara mencari jam kosong untuk dimanfaatkan dalam
pengerjaan kegiatan, (g) Pihak sekolah mengadakan worksop atau
penyuluhan bagi semua warga sekolah
A. Saran
Berdasarkan hasil temuan peneliti ini, maka agar implementasi pendidikan
karakter pada program Adiwiyata melalui kegiatan lingkungan berbasis
partisipatif di SMKN 1 Turen dapat terlaksana dengan baik dan lancar
disarankan:
1. Kepala Sekolah
Agar pelaksanaan implementasi pendidikan karakter melalui kegiatan
lingkungan berbasis partisipatif dapat berjalan dengan lancar, hendaknya
kepala sekolah dapat terus melakukan pemantauan terhadap perencanaan,
pelaksanaan terhadap kegiatan yang direncanakan.
2. Guru SMKN 1 Turen
Guru sebagai pendukung terlaksananya implementasi pendidikan karakter
melalui kegiatan lingkungan berbasis partisipatif di sekolah, hendaknya guru
bisa menguasai tatacara pelaksanaan kegiatan yang akan diterapkan kepada
siswa agar segala sesuatu yang kegiatan yang nantinya di berikan kepada siswa
dapat berjalan dengan lancar
3. Peneliti Lain
Agar dapat mengetahui lebih banyak tentang implementasi pendidikan karakter
pada program Adiwiyata melalui kegiatan berbasis partisipatif yang dilakukan
oleh sekolah-sekolah, hendaknya peneliti lain melakukan penelitian
pengembangan dengan memperdalam topik dan permasalahan dan kajian teori
lain.
DAFTAR RUJUKAN
Buku
Aqib, Zainal. 2010. Pendidikan Karakter di Sekolah.PT Yrama Widya.
Asmani, Ma’mur, Jamal, 2012. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter
di Sekolah. PT Diva Press.
Kementrian Negera Lingkungan Hidup. 2009. Wujud Sekolah Perduli dan
Berbudaya Lingkungan dilengkapai Panduan Materi Pendidikan
Lingkungan Hidup. Jakarta: Badan Lingkungan Hidup Jawa Timur.
Soerjani, Mohamad. 2009. Pendidikan lingkungan sebagai dasar kearifan sikap
dan prilaku bagi kelangsungan khidupan menuju pembangunan
berkelanjutan. Universitas Indonesia (UI-Press)
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Onlaine
Mahfud. Wahana guru (Online), (http:// Wahana
guru.blogspot.com/2008/05/adiwiyata-cermin-sekolah-peduli-dan-budayalingkungan) diakses pada 9 September 2013
Download