Ini Penyebab Internet Lelet

advertisement
| LIBRARY AND KNOWLEDGE CENTER
Ini Penyebab Internet Lelet
Penulis : Rini K | Senin, 11 Juni 2012 | 11:54 WIB
TEMPO.CO , Jakarta - Tentu Anda pernah mengalami kelambatan atau bahkan gagal dalam mengakses
situs web. Tampilan di mesin peramban pada layar komputer, ponsel cerdas, atau komputer tablet Anda
terus-menerus menunjukkan ikon loading yang berputar-putar. Ini tandanya perangkat Anda sedang
berusaha memuat konten yang hendak disajikan.
Setelah ditunggu beberapa detik, ikon loading masih terus berputar sampai akhirnya berhenti dan
muncul keterangan “time-out”. Artinya, waktu yang dibutuhkan untuk mengakses halaman website
sudah melampaui tenggat, sehingga proses loading terpaksa dihentikan.
Jika ini terjadi, kira-kira di mana letak penyebab kelambatan atau kegagalan saat hendak mengunjungi
situs tertentu? Regional Director Compuware untuk wilayah Asia Tenggara, Koh Eng Kiong, mengatakan
ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan masalah ini. "Penyakit" itu bisa berasal dari mesin
peramban (browser), jaringan Internet, konten atau aplikasi yang hendak dibuka, database, atau server.
“Tidak semua kelambanan dalam mengakses web dipicu dari infrastruktur teknologi informasi,” kata
Kiong di Jakarta, Jumat, 8 Juni 2012.
Chief Representative Compuware Indonesia, Dimas Widiaksono, menuturkan beberapa waktu lalu ia
pernah gagal mengakses situs salah satu bank swasta di Tanah Air karena salah menggunakan mesin
peramban. “Ternyata layanan Internet Banking-nya hanya bisa dijangkau dengan browser Internet
Explorer,” ujar dia.
Kelambanan atau kegagalan akses ke situs web, menurut Dimas, juga bisa dipicu lemahnya koneksi
jaringan dari penyedia layanan Internet (Internet Service Provider/ISP) atau beratnya bobot aplikasi
yang akan dibuka.
Berapa lama "penyakit" di jaringan ini bisa dideteksi? Kiong menjawab, “Bisa sampai 4 sampai 7 hari
tergantung pada rumit-tidaknya sistem teknologi informasi yang diterapkan.”
Untuk memangkas waktu dan deteksi masalah lebih tepat, Kiong menawarkan solusi Compuware
Application Performance Management (APM). “Platform mampu mendeteksi di titik mana penyebab
kelambanan atau kegagalan akses terjadi dalam hitungan jam,” ujarnya.
Dimas menuturkan biasanya diagnosis atas suatu masalah dalam sistem teknologi informasi dimulai dari
data center kemudian barulah masuk ke penyedia jaringan Internet. “Kami membalik cara kerja ini,”
katanya. Compuware APM bekerja dari sudut pandang end user atau konsumen. Maksudnya, kata
Dimas, platform dapat menelisik "kesulitan" apa yang dialami konsumen kemudian mengidentifikasi
masalahnya sampai ke pusat data.
Di Compuware APM, terdapat dua metode deteksi, yakni Gomez dan DynaTrace. Gomez adalah solusi
yang diterapkan di dalam cloud dan biasanya dipakai untuk mengetahui waktu respons layanan website.
| LIBRARY AND KNOWLEDGE CENTER
Sementara DynaTrace merupakan software on premis atau ditanamkan di data center. Peranti lunak ini,
menurut Kiong, mampu mendeteksi sampai ke konten apa yang dibuka konsumen dan apakah mereka
mengalami kesulitan dalam mengaksesnya.
“Jika ada masalah, software akan mengirimkan alert (peringatan) kepada teknisi dan memberi tahu di
mana penyebabnya sampai ke tingkat script programming atau koding,” ujar Kiong.
Beberapa perusahaan di Tanah Air yang telah menggunakan solusi Compuware misalnya Bank
Internasional Indonesia, Adira, dan Telkomsel. Adapun perusahaan multinasional yang juga
memanfaatkan solusi serupa adalah Yahoo!, Facebook, Google, LinkedIn, dan lainnya.
Referensi :
Rini K. " Ini Penyebab Internet Lelet | teknologi | Tempo.co ." Situs Berita Online Indonesia
| tempo.co. N.p., 11 June 2012. Web. 12 June 2012.
<http://www.tempo.co/read/news/2012/06/11/072409722/Ini-Penyebab-Internet-Lelet>.
Download