KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LENGAYANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) JURNAL ILMIAH PESI TAMARISKA NPM 10080328 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014 KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LENGAYANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE(TTW) Oleh Pesi Tamariska1, Lira Hayu Afdetis Mana, M. Pd.2, Putri Dian Afrinda, M. Pd.3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) dan 3) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK Permasalahan penelitian ini dibatasi pada kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lengayang dengan menggunakan strategi Think Talk Write ditinjau dari struktur pidato dan keefektifan kalimat dalam menulis teks pidato. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lengayang dengan menggunakan strategi Think Talk Write ditinjau dari segi struktur pidato dan keefektifan kalimat dalam menulis teks pidato. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 3 Lengayang tahun ajaran 2013/2014. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik penyampelan secara acak (proposional random sampling), yaitu 25 orang siswa. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa. Pertama, kemampuan menulis teks pidato siswa untuk indikator 1 tergolong baik (B), dengan nilai 80. Kedua, kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lengayang untuk indikator 2 tergolong baik sekali (BS), dengan nilai 88. Ketiga, kemampuan menulis teks pidato siswa untuk indikator 3 tergolong baik sekali (BS), dengan niali 88. Keempat, kemampuan menulis teks pidato siswa untuk indikator 4 tergolong baik (B), dengan nilai 84. Kelima, kemampuan menulis teks pidato siswa untuk indikator 5 tergolong lebih dari cukup (LDC), dengan nilai 67. Keenam, kemampuan menulis teks pidato siswa untuk indikator 6 tergolong lebih dari cukup (LDC), dengan nilai 69. Ketujuh, kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lengayang dengan menggunakan strategi Think Talk Write ditinjau dari segi struktus pidato dan keefektifan kalimat untuk keenam indikator tergolong baik (B), dengan nilai 79, yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan76-85% pada skala 10. Kata Kunci: Menulis Teks Pidato, Strategi Think Talk Write KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LENGAYANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE(TTW) Oleh Pesi Tamariska1, Lira Hayu Afdetis Mana, M. Pd.2, Putri Dian Afrinda, M. Pd.3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) dan 3) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRACT The research problem is limited to the ability to write text to speech class X senior high school 3 Lengayang using Think Talk Write strategy in terms of speech and the effectiveness of the sentence structure in writing the text of the speech. This study aimed to describe the ability to write text to speech class X senior high school 3 Lengayang using Think Talk Write strategy in terms of speech and the effectiveness of the sentence structure in writing the text of the speech. This research is a quantitative study using descriptive method. The population of this research is the students of class X senior high school 3 Lengayang academic year 2013/2014. The research sample was drawn using random sampling technique (proportional random sampling), which is 25 students. Based on the results of data analysis concluded that. First, the ability to write text to speech students classified as good indicator 1 (B), with a value of 80 Second, the ability to write text to speech class X senior high school 3 Lengayang for 2 relatively good indicator once (BS), with the value of 88 Third, the ability of writing text to speech students classified as excellent indicator 3 (BS), with 88 niali Fourth, the ability to write text of a speech to students classified as good indicator 4 (B), with the value 84. Fifth, students' ability to write text to speech for indicator 5 is lower than sufficient (LDC), with the value 67. Sixth, the ability to write text to speech for indicators 6 students classified more than enough (LDC), with the value of the 69th Seventh, the ability to write text to speech class X senior high school 3 Lengayang using strategies Think Talk Write in terms of effectiveness struktus speech and sixth sentences for relatively good indicator (B), with a value of 79, which is contained in the range of 76-85% mastery level on a scale of 10 Keywords: Write Text To Speech, Think Talk Write Strategy A. PENDAHULUAN Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang perlu dimiliki dan dipelajari untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Menulis juga merupakan sebuah keterampilan yang harus dikuasai siswa, karena dengan menulis akan membantu proses belajar teruta mata pelajaran Bahasa Indonesia. Disamping itu, selain pengetahuan bertambah juga dilakukan untuk menuangkan pikiran, imajinasi, ide-ide dan gagasan kedalam tulisan. Dalam proses belajar mengajar siswa dituntut untuk mampu menulis. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa adalah kemampuan menulis teks pidato. Menulis teks pidato adalah salah satu langkah awal keberhasilan seseorang dalam menyampaikan atau berbicara di depan umum. Karena sebelum seseorang menyampaikan pidato secara lisan di depan umum, terlebih dahulu adalah menulis teks pidato atau merancang apa-apa saja yang akan disampaikan. Disamping itu, keterampilan dalam menulis teks pidato merupakan suatu kompetensi yang dimiliki dan dikuasai siswa. Ramadansyah (2010:202) pidato merupakan suatu pembicaraan didepan orang banyak secara sistematik sebagai wujud ungkapan pikiran dalam bentuk gagasan untuk mencapai tujuan. Sedangakan menurut Handoko (2011:39) pidato didefenisikan sebagai sebuah kegiatan berbicara didepan umum untuk menyampaikan gagasan, pikiran atau informasi, serta tujuan dari pembicara kepada orang lain (audience)dengan cara lisan. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis teks pidato diutamakan sebelum seseorang menyampaikan pidato di depan umum, supaya penyampaian gagasan, pikiran atau informasi dapat tersususn sedemikian rupa agar tujuan yang akan disampaikan tercapai dengan baik. Pembelajaran Bahasa Indonesia berpedoman pada standar isi KTSP yang juga memuat tentang pembelajaran menulis teks pidato siswa kelas X semester 2. Standar Kompetensi (SK) nomor 12, mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato dan Kompetensi Dasar (KD) nomor 12.4, menyusun teks pidato. Depdiknas (2006: 335). Berdasarkan isi kurikulum tersebut jelaslah bahwa keterampilan menulis teks pidato merupakan salah satu materi yang wajib diajarkan kepada siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 3 Lengayang, ditemukan bahwa pembelajaran menulis teks pidato masih rendah. Faktor penyebab antara lain adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa tidak bisa menghubungkan isi dengan tema saat menulis teks pidato, karena siswa tidak terlalu memperhatikan tema, ia hanya menulis apa yang diketahuinya, sehingga isi dari pidato tersebut tidak terhubung dengan tema pidato. Kedua, sisiwa dalam menulis teks pidato kebanyakan tidak bisa menggunakan kalimat yang efektif yang mengakibatkan teks pidato yang ditulis siswa tidak efektif. Ketiga, kurangnya kreativitas guru dalam menerapkan teknik pembelajaran dalam menulis teks pidato yang lebih menarik. Teknik pembelajaran yang digunakan guru harus bisa mendorong siswa agar siswa tidak merasa bosan dalam proses belajar mengajar. Keempat, fasilitas sekolah tidak memadai, sehingga siswa kesulitan disaat guru menugaskan siswa menulis khususnya menulis teks pidato. Kelima, pembelajaran menulis pidato kurang diminati dan dianggap suatu yang membosankan, karena teknik yang digunakan guru tidak bisa memotivasi siswa untuk menulis, maka dari itu menulis terutama menulis teks pidato dianggap suatu kegiatan yang membosankan. Salah satu teknik pembelajaran yang digunakan untuk mendukung minat siswa dalam menulis teks pidato dengan menggunakan strategi Think Talk Write. Strategi Think Talk Write ini dapat merangsang siswa untuk berfikir kreatif dalam menuangkan ide, gagasan, pendapat, dan pikiran kedalam sebuah tulisan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian tentang “kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lengayang dengan menggunakan strategi Think Talk Write (TTW)” penting untuk dilakukan. B. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriftif. Menurut Arikunto (2006:12) penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka,mulai dari pengumpulan data,penafsiran data, dan penampilan hasilnya. Nazir (2009:54) mengemukakan bahwa metode deskriptif bertujuan untuk memuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XSMA Negeri 3 Lengayang pada tahun ajaran 2013-1014 yang berjumlah 182 orang yang terdiri dari lima kelas. Karena jumlahnya lebih dari 100 orang, perlu adanya teknik penarikan sampel penelitian. Arikunto (2006:134) menyatakan apabila subjek semuanya kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semuanya tetapi, jika jumlah subjeknya lebih dari 100 orang maka diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih. Berdasarkan penjabaran tersebut, maka penelitian ini menggunakan teknik propotional random sampling yaitu penarikan sampel berdasarkan proposi jumlah siswa perkelas. Untuk itu,pada penelitian ini diambil 15% dari 182 siswa sebagai sampel yang berjumlah 25 orang. Variaber dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu kemampuan menulis teks pidato siswa kelasX SMA Negeri 3 Lengayang dengan menggunakan strategi Think Talk Write. Data penelitian ini ditinjau dari segi struktur pidato (pembukaan, isi, alasan, dan kesimpulan) dan dari segikeefektifan kalimat (kebakuan bahasa dan kesatuan serta kepaduan). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja tentang menulis teks pidato dengan menggunakan strategi Think Talk Write. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan tes kepada sampel. Tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes kemampuan menulis teks pidato, dengan tahap sebagai berikut ini. Pertama, guru membagikan teks bacaan teks pidato beserta teks lembar kerja siswa (LKS) yang memuat tentang situasi masalah dan petunujuk serta prosedur pelaksanaannya, disamping itu siswa berfikir tentang apa yang akan ditulisnya nanti. Kedua, siswa membaca teks bacaan dan membuat catatan kecil dari hasil bacaan secara individu, untuk dibawa keforum diskusi. Ketiga,siswa dibagi menjadi 3-5 orang dalam satu kelompok, siswa berdiskusi mengenai hal-hal yang diketahui dan tidak diketahuinya, dengan menggunakan kata-kata dan bahasa yang mereka pahami. Keempat, siswa kembali ketempat semula dan ditugaskan menulis teks pidato dengan tema yang sudah disediakan yaitu (pengaruh internet bagi remaja dan kurangnya kedisiplinan saat belajar di SMA Negeri 3 Lengayang) dari pengetahuan yang sudah didapatkan siswa selama berdiskusi. Kelima, kegiatan akhir, guru menilai lembaran teks yang ditulis siswa. Berdasarkan aspek yang dinilai yaitu, dari segi struktur dan keefektifan kalimat. Data yang terkumpul dianalisis melalui tahap-tahap berikut ini. Pertama, membaca dan memeriksa hasil penyusunan teks pidato siswa. Kedua, memberikan skor. Ketiga, mengelolah skor menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase. Keempat, mengelompokkan nilai kemampuan menulis teks pidato siswa dengan skala 10. Kelima, menyajikan nilai yang diperoleh kedalam tabel distribusi frekuensi. Keenam, menentukan nilai rata-rata hitung keterampilan menulis teks pidato. Dan Ketujuh, memuat histrogram kemampuan menulis teks pidato siswa untuk masing-masing indikator. C. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lengayang dengan meggunakan strategi Think Talk Write ditinjau dari segi struktur pidato dan keefektifan kalimat dalam menulis teks pidato, dapat disimpulkan sebagai berikut ini. Pertama, kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lengayang untuk indikator 1 tergolong baik (B), dengan nilai rata-rata 80. Kedua, kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lengayang untuk indikator 2 tergolong baik sekali (BS), dengan nilai rata-rata 88. Ketiga, kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lengayang untuk indikator 3 tergolong baik sekali (BS), dengan niali rata-rata 88. Keempat, kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lengayang untuk indikator 4 tergolong baik (B), dengan nilai rata-rata 84. Kelima, kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lengayang untuk indikator 5 tergolong lebih dari cukup (LDC), dengan nilai rata-rata 67. Keenam, kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lengayang untuk indikator 6 tergolong lebih dari cukup (LDC), dengan nilai rata-rata 69. Jadi, dapat disimpilkan bahwa kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lengayang dengan menggunakan strategi Think Talk Write ditinjau dari segi struktus pidato dan keefektifan kalimat untuk keenam indikator tergolong baik (B), dengan nilai rata-rata 79, yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan 76-85% pada skala 10. D. PEMBAHASAN Hasil penelitian yang diperoleh dari kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lengayang dengan menggunakan strategi Think Talk Write sebagai berikut ini. Pertama, pada indikator 1 kemampuan menulis teks pidato siswa berada pada kualifikasi sempurna berjumlah 10 orang (40%), dan kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 15 orang (60%). Kedua, pada indikator 2 kemampuan menulis teks pidato siswa berada pada kualifikasi sempurna berjumlah 16 orang (64%), kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 9 orang (36%). Ketiga, pada indikator 3 kemampuan menulis teks pidato siswa berada pada kualifikasi sempurna berjumlah 16 orang (64%), kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 9 orang (36%). Keempat, pada indikator 3 kemampuan menulis teks pidato siswa berada pada kualifikasi sempurna berjumlah 14 orang (56%), kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 10 orang (40%), kualifikasi kurang sekali berjumlah 1 orang (4%). Kelima, pada indikator 5 kemampuan menulis teks podato siswa berada pada kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 25 orang (100%). Keenam, pada indikator 6 kemampuan menulis teks pidato siswa berada pada kualifikasi sempurna berjumlah 4 orang (16%), kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 19 orang (76%), kualifikasi kurang sekali berjumlah 2 orang (8%). Hasil diperoleh berdasarkan indikator, maka dapat diambil kesimpulan nilai rata-rata siswa pada indikator 1 berada pada kualifikasi baik diperoleh nilai rata-rata 80, pada rentangan 7685%. Pada indikator 2 berada pada kualifikasi baik sekali diperoleh nilai rata-rata 88, pada rentangan 86-95%. Pada indikator 3 berada pada kualifikasi baik sekali diperoleh nilai rata-rata 88, pada rentangan 86-95%. Pada indikator 4 berada pada kualifikasi baik 84, pada rentanagan 7685%. Pada indikator 5 berada pada kualifikasi lebih dari cukup diperoleh nilai rata-rata 67, pada rentangan 66-75%. Pada indikator 6 berada pada kualifikasi lebih dari cukup diperoleh nilai ratarata 69, pada rentangan 66-75%. E. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 3 Lengayang dengan menggunakan strategi Think Talk Write untuk gabungan keenam indikator tergolong baik (B), dengan rata-rata 79, yangt terdapat pada rentangan tingkat penguasaan 76-85% dalam skala 10. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka peneliti mengemukakan beberapa saran, yaitu sebagai berikut. 1. Agar siswa kelas X SMA Negeri 3 Lengayang selalu aktif, kreatif, dan semangat dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah, serta diharapkan sering berlatih menulis, khususnya pembelajaran menulis teks pidato. 2. Agar guru bidang studi Bahasa Indonesia SMA Negeri 3 Lengayang dapat memperkaya wawasan mengenai pembelajaran menulis teks podato. Guru tidak hanya sebatas menyampaikan materi kemampuan menulis teks pidato, tetapi guru dapat menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang efektif agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar, serta siswa dapat lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran menulis teks pidato, dan tidak merasa jenuh. KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Handoko, Hands. 2011. Seni Pidato MC. Yogyakarta: Damar Media Publishing. Nazir, Muhammad. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Sinar Baru. Ramadansyah. 2010. Paham dan Terampil Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Padang: Dinas Aksara Press