sosialisasi dana pensiun pt. bank riau kepri

advertisement
Oleh
Pengurus Dana Pensiun
1

Maksud pembetukan Dana Pensiun adalah
untuk menyelenggarakan Program Pensiun
Manfaat Pasti, dengan tujuan memberikan
kesinambungan penghasilan bagi peserta dan
pihak yang berhak.
2



Pensiun selalu disebut Purnabakti pada hakekatnya
merupakan masa yang paling membahagiakan, namun
sebagian pekerja ada yang merasakan bahwa Pensiun atau
Purnabakti merupakan masa yang menakutkan
Berbahagialah kita sebagai Pegawai PT Bank Pembangunan
Daerah Riau Kepri yang melalui Pengurusnya ( Dewan
Komisaris dan Direksi ) telah membuktikan perhatian
kepada
pegawainya
dengan
mendirikan
Yayasan
Kesejahteraan Karyawan, Dana Pensiun dan Koperasi
Karyawan PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri.
Melalui 3(tiga) wadah yang didirikan oleh PT Bank Riau
Kepri diatas, kita pegawai Bank Pembangunan Daerah Riau
Kepri dapat menikmati fasilitas -fasilitasnya.
3


Dana Pensiun didirikan oleh Bank untuk pertama
kali pada hari Kamis Tanggal 17 Januari 1985
dalam bentuk “ YAYASAN DANA PENSIUN DAN
JAMINAN HARI TUA BANK PEMBAGUNAN DAERAH
RIAU “ dihadapan Notaris, Singgih Susilo SH. Akta
No.100.
Selanjutnya pada hari Selasa Tanggal 22 Januari
1991
atas
permintaan
Dewan
Pengurus
dihadapan Notaris Singgih Susilo SH No 88
berubah nama menjadi “ YAYASAN DANA
PENSIUN BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU “
4

Semenjak terbitnya Undang Undang Republik Indonesia No
11 Tahun 1992 Tanggal 20 April 1992 Tentang Dana
Pensiun dan Pada Bab VIII Pasal 61 ayat 7 berbunyi : Dana
Pensiun Karyawan yang telah ada dalam bentuk apapun,
hanya dapat menamakan dirinya sebagai Dana Pensiun
bila penyelenggaraannya didasarkan pada Undang undang
ini. Maka berdasarkan Undang undang tersebut diterbitkan
Keputusan Direksi Bank Pembangunan Daerah Riau No
17/KEPDIR/1993 tentang : Peraturan Dana Pensiun Bank
Pembangunan Daerah Riau, selanjutnya pada pasal 2(dua)
ayat 2(dua) berbunyi : Dana Pensiun tersebut berdasarkan
undang-undang no 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun
berubah statusnya menjadi badan hukum dan diberi nama
: Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Riau yang
selanjutnya disebut Dapenria
5

Seiring bejalannya waktu Dana Pensiun Bank
Pembangunan Daerah Riau telah mengalami
beberapa kali perubahan Peraturan Dana
Pensiun dan telah disahkan oleh keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia yaitu :
1. Keputusan Direksi Bank Pembangunan
Daerah Riau No 17/KEPDIR/1993 tanggal
01 April 1993 yang telah mendapat
pengesahan
dari
Menteri
keuangan
Republik Indonesia
Nomor :
Kep292/KM.17/1993 tanggal 24 Desember
1993.
6
2. Keputusan Direksi Bank Pembangunan
Daerah Riau No 42/Kepdir/1998 tanggal 28
Desember 1998 yang telah mendapat
pengesahan Menteri keuangan Republik
Indonesia
No
KEP-055/KM.17/2000
Tanggal 14 Februari 2000.
3. Keputusan Direksi Bank Pembangunan
Daerah Riau No 02/KEPDIR/2001 tanggal 02
Januari
2001
yang
telah
mendapat
pengesahan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No : KEP-106/KM.6/2001 tanggal
14 Mei 2001.
7
4. Keputusan Direksi Bank Pembangunan Daerah Riau
No 37/Kepdir/2004 tanggal 09 Januari 2004 yang
telah mendapat pengesahan Menteri Keuangan
Republik
Indonesia
No
KEP-373/KM.6/2004
Tanggal 14 September 2004.
5. Keputusan Direksi Bank Pembangunan Daerah Riau
No 01/KEPDIR/BPDR/2010 tanggal 31 Maret 2010
yang
telah
mendapat
pengesahan
Menteri
Keuangan Republik Indonesia No : 10/2010 tanggal
29 Oktober 2010.
6, Keputusan Direksi Bank Pembangunan Daerah Riau
Kepri No 01/PENDIRI/BRK/2013 tanggal 29 Mei
2013 yang telah mendapat pengesahan Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No : KEP527/NB.1/2013 tanggal 27 September 2013.
8
Pada Kesempatan sosialisasi ini kami dari Dana
Pensiun Bank Riau Kepri ingin menyampaikan
hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan di Dana
Pensiun dalam rangka Persiapan Masa Pensiun
bagi para peserta. Adapun hal-hal dimaksud
adalah :
1. Kondisi terkini Dana Pensiun.
2. Ketentuan –ketentuan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembayaran Manfaat Pensiun.
9
Kepesertaan
Jumlah Peserta s/d Desember 2015 sebanyak
: 1208 Orang yang terdiri :
Peserta aktif
Peserta Pensiun
Pensiun Tunda
Pensiun Sekaligus
:
:
:
:
970
191
46
1
Orang.
Orang.
Orang
Orang
10
Manfaat Pensiun
Manfaat Pensiun yang telah dibayarkan selama
tahun 2015 kepada 191 Orang peserta adalah
sebesar Rp.8.148.818.000,00.
Iuran .
Iuran yang telah diterima selama tahun 2015 dari
970 orang peserta dan pendiri adalah sebesar
Rp.5.081. 565.000,00 dengan perincian :
Iuran Normal peserta
: Rp.1.946.959.000,00
Iuran Normal pendiri
: Rp.3.134.606.000,00
Iuran Tambahan Pendiri : Rp.
0,00
11
Investasi dana Pensiun berpedoman pada SK
Menteri Keuangan RI No 199/PMK.010/2008
tanggal 05 Desember 2008 tentang Investasi
Dana Pensiun dan SK Pendiri Nomor
23/Pendiri/DP-BPDR/2009 tanggal 30 April
2009 tentang arahan investasi Dana Pensiun
PT Bank Riau Kepri
12
Adapun jenis-jenis Investasi yang dilakukan
saat ini Posisi Desember 2015 ( Rp.000 )
adalah :
1. Deposito sebesar
Rp. 145.830.000
2. Deposit on call
Rp.
30.500.000
3. Obligasi
Rp.
92.335.000
4. SUN
Rp.
29.996.212
5. Penempatan Langsung
Pada saham
Rp.
4.000.000
5. Tanah dan bangunan
Rp. 476.090..735
6. Penyusutan
Rp.
(222.115)
7. Tabungan
Rp.
209.888
Jumlah
Rp. 303.125.076
13
Aktivitas keuangan dan Ratio-ratio Penting per
31 Desember 2016 :
Total Pendapatan
: Rp.30.474.053.613
Total Biaya
: Rp. 4.585.040.403
Laba sebelum Pajak : Rp.25.889.013.210
Aktiva bersih
Kew. Aktuaria
: Rp.307.976.131.562
: Rp.249.443.673.000
Rasio Kecukupan Dana : 123,47 %
14
ROI = Pendapatan Investasi- beban investasi
Rata-rata Investasi
Pendapatan Investasi : Rp.30.382.557.099
Beban Investasi
: Rp.
109.077.022
Rata-rata Investasi
: Rp.252.830.003.136
ROI = 8,72 %
15
DASAR HUKUM

Undang-undang Republik Indonesia No 11 Tahun 1992
Tentang Dana Pensiun.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 76 Tahun
1992 Tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja.

Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Riau
selaku Pendiri Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah
Riau No 01/Pendiri/BRK/2013 Tentang Peraturan Dana
Pensiun dari Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah
Riau yang mendapat pengesahan dari Keputusan Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
Nomor : KEP527/NB.1/2013 Tanggal 27 September 2013.
16

Pendiri/Pemberi Kerja adalah PT Bank Pembangunan Daerah
Riau yang dalam hal ini diwakili oleh Direksi;

Dana Pensiun adalah Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah
Riau;

Peraturan adalah Peraturan Dana Pensiun dari Dana
Pensiun Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri


Pegawai adalah Pegawai Bank yang telah diangkat
menjadi pegawai tetap, sesuai ketentuan kepegawaian
PT Bank Pembangunan Daerah Riau;
Peserta adalah Pegawai yang memenuhi syarat
kepesertaan sesuai
Peraturan dan telah terdaftar
pada Dana Pensiun;
17





Pensiunan adalah Peserta yang telah menerima
pembayaran Manfaat Pensiun sesuai Peraturan;
Janda/Duda adalah Isteri/suami yang sah dari Peserta
atau Pensiunan yang meninggal dunia dan telah terdaftar
pada Dana Pensiun sebelum Peserta berhenti bekerja atau
meninggal dunia atau pensiun;
Anak adalah Semua anak yang sah dari peserta atau
pensiunan yang telah terdaftar pada Dana Pensiun
sebelum Peserta berhenti bekerja atau meninggal dunia
atau pensiun;
Pihak Yang Berhak adalah Janda/duda, Anak atau Pihak
Yang Ditunjuk;
Pihak Yang Ditunjuk adalah Seseorang yang ditunjuk oleh
Peserta ketika yang bersangkutan masih menjadi Pegawai
dalam hal Peserta tidak menikah dan tidak mempunyai
anak;
18



Imbalan Kerja (IK) adalah Komponen utama dalam
gaji/penghasilan pegawai yang diberikan atas dasar
bobot tugas, wewenang dan tanggung jawab
sebagai dasar utama;
Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) dalam rangka
perhitungan Iuran Pensiun adalah Imbalan Kerja
bulan terakhir Peserta sesuai dengan peraturan
penggajian PT Bank Pembangunan Daerah Riau;
Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) dalam rangka
perhitungan Manfaat Pensiun adalah Imbalan Kerja
bulan terakhir Peserta sesuai dengan peraturan
penggajian PT Bank Pembangunan Daerah Riau,
kecuali bagi peserta yang diangkat menjadi Direksi
maka Penghasilan dasar pensiun (PhDp) adalah
imbalan kerja pada skala tertinggi pegawai ketika
diangkat menjadi Direksi;
19





Masa Kerja adalah Suatu jangka waktu yang dihitung sejak
tanggal penetapan menjadi Pegawai Bank sampai dengan
tanggal penetapan berhenti menjadi Pegawai termasuk masa
kepesertaan dengan dana yang dibawa dari Dana Pensiun
Lembaga Lain;
Faktor Penghargaan adalah Penghargaan Masa Kerja per tahun
yang ditetapkan dalam persentase;
Cacat adalah cacat total dan tetap yang menyebabkan seseorang
tidak mampu lagi melakukan pekerjaan yang memberikan
penghasilan yang layak diperoleh sesuai dengan pendidikannya,
keahlian, keterampilan dan pengalamannya sesuai dengan Surat
Keterangan Dokter yang ditunjuk Bank;
Anak Cacat adalah Anak yang cacat total dinyatakan oleh dokter
perusahaan yang tidak mampu melakukan pekerjaan yang
memberikan penghasilan yang layak diperoleh sesuai dengan
pendidikan, keahlian, ketrampilan dan pengalamannya.
Peserta adalah Pegawai yang memenuhi syarat kepesertaan
sesuai Peraturan dan telah terdaftar pada Dana Pensiun;
20
1.
2.
3.
Setiap pegawai berhak menjadi Peserta.
Untuk menjadi Peserta, wajib mendaftarkan diri
dan menyatakan kesediaannya untuk dipotong
gajinya guna membayar iuran kepada Dana
Pensiun.
Kepesertaan pada Dana Pensiun dimulai sejak
terdaftar sebagai Peserta dan berakhir pada
saat meninggal dunia atau berhenti bekerja
atau pensiun dan telah mengalihkan haknya ke
Dana Pensiun lain.
21
4 Setiap Peserta diberikan bukti kepesertaan
dari Dana Pensiun.
5 Seorang Peserta tidak dapat mengundurkan
diri atau menuntut haknya dari Dana
Pensiun apabila ia masih memenuhi syarat
kepesertaan.
6 Pegawai yang diangkat menjadi anggota
Direksi, kepesertaannya pada Dana Pensiun
berakhir.
22
(1) Masa Kerja Peserta yang digunakan dalam perhitungan Manfaat Pensiun
adalah Masa Kerja Peserta pada Pendiri dan Masa Kerja di luar Pendiri yang
diakui oleh Pendiri.
(2). Dalam hal Pegawai sebelumnya telah menjadi Peserta pada Dana Pensiun
Pemberi Kerja lain dan mengalihkan dananya kepada Dana Pensiun, dan
dana yang dialihkan tersebut melebihi kecukupan dana berdasarkan
peraturan Dana Pensiun, maka Masa Kerja di luar pemberi kerja tersebut
diperhitungkan lebih lama dari Masa Kerja yang sebenarnya.
(3). Dalam hal Pegawai sebelumnya telah menjadi Peserta Dana Pensiun
Pemberi Kerja lain dan mengalihkan dananya kepada Dana Pensiun, dan
dana yang dialihkan tersebut kurang dari kecukupan dana berdasarkan
peraturan Dana Pensiun, maka kekurangan dana dimaksud menjadi
tanggung jawab pemberi kerja, berdasarkan keputusan Pemberi Kerja.
(4). Dalam perhitungan Masa Kerja, maka pecahan bulan dibulatkan ke atas
menjadi sebulan penuh.
23
(1). Iuran Pensiun berasal dari iuran Peserta serta iuran Pendiri.
(2). Setiap Peserta wajib membayar iuran sebesar 5,00% (lima perseratus)
dari PhDP.
(3). Kewajiban membayar iuran dimulai pada bulan sejak diterima menjadi
Peserta dan berakhir pada bulan Peserta meninggal dunia atau berhenti
bekerja atau pensiun.
(4). Pendiri wajib membayar iuran yang besarnya ditetapkan berdasarkan
perhitungan aktuaria.
(5). Pendiri wajib menyetor seluruh iuran Peserta yang dipungutnya dan
iuran Pendiri kepada Dana Pensiun setiap bulan selambat-lambatnya
tanggal 15 (lima belas) bulan berikutnya.
(6). Iuran Peserta dan Pendiri yang belum disetor setelah melampaui 2,5
(dua koma lima) bulan sejak jatuh tempo dinyatakan :
a. Sebagai utang Pendiri yang dapat segera ditagih dan dikenakan
bunga deposito berjangka 1 (satu) bulan bank umum milik
Pemerintah, yang paling menguntungkan Peserta, yang dihitung
sejak hari pertama dari bulan sebagaimana dimaksud dalam ayat
(5); dan
b. Sebagai piutang Dana Pensiun yang memiliki hak utama dalam
pelaksanaan eksekusi putusan pengadilan, apabila Pendiri
dilikuidasi.
24
1.
2.
Usia Pensiun Normal ditetapkan 56 (lima
puluh enam ) tahun.
Usia Pensiun Dipercepat ditetapkan
( empat puluh enam ) tahun
46
25
1.
2.
Peserta berhak atas Manfaat Pensiun
Normal atau Manfaat Pensiun Dipercepat
atau Manfaat Pensiun Cacat atau Pensiun
Ditunda.
Peserta yang berhenti bekerja dan telah
mencapai usia Pensiun Normal berhak atas
Manfaat Pensiun Normal.
26
3. Peserta yang berhenti bekerja dan telah
mencapai usia Pensiun yang Dipercepat
tetapi belum mencapai usia Pensiun Normal,
berhak atas Manfaat Pensiun Dipercepat.
4. Dalam hal Peserta berhenti bekerja karena
mengalami cacat, berhak atas Manfaat
Pensiun Cacat.
27
5. Peserta yang berhenti bekerja dan belum
mencapai usia Pensiun Dipercepat dan telah
memiliki masa kepesertaan sekurangkurangnya
3(tiga) tahun berhak atas
Pensiun Ditunda
6. Peserta yang berhenti bekerja dan memiliki
masa kepesertaan kurang dari 3(tiga) tahun
berhak atas akumulasi iuran peserta
ditambah bunga yang layak, dan dibayarkan
sekaligus.
28

Besarnya faktor penghargaan ditetapkan
sebesar 2,5% ( dua koma lima persen )
pertahun masa kerja.
29
1. Besarnya Manfaat Pensiun Normal ( MPN )
dihitung dengan menggunakan rumus :
MPN = ( Faktor Penghargaan x Masa kerja x
Penghasilan Dasar Pensiun )
2. Besarnya Manfaat Pensiun sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) setinggi-tingginya
80% (delapan puluh perseratus) dari
Penghasilan Dasar Pensiun ( PhDp )
30
Besarnya Manfaat Pensiun Dipercepat ( MPD )
dihitung dengan menggunakan rumus :
MPD = ( Faktor Penghargaan x Masa Kerja x
Penghasilan dasar Pensiun )
31
1. Besarnya hak atas Pensiun Ditunda ( PD )
dihitung dengan menggunakan rumus :
Nilai sekarang x (Faktor Penghargaan x
Masa Kerja x Penghasilan dasar Pensiun )
2. Pensiun ditunda
sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) dibayarkan apabila peserta
mencapai usia pensiun dipercepat atau
setelahnya , berdasarkan pilihan peserta.
32
3. Berdasarkan pilihan peserta,
pensiun ditunda dapat :
hak
atas
a. Tetap dibayar oleh dana pensiun ; atau
b. Dialihkan ke Dana Pensiun Pemberi kerja
lain atau
c. Dialihkan ke Dana Pensiun Lembaga
Keuangan ( DPLK ); dengan ketetentuan
Peserta masih hidup dalam waktu 30
( tiga puluh ) hari setelah berhenti bekerja
33
4. Dalam
hal
peserta
memilih
untuk
mengalihkan hak atas pensiun ditunda ke
Dana Pensiun Lembaga Keuangan atau ke
Dana Pensiun Pemberi Kerja lain, dana yang
dialihkan adalah sebesar hak atas Pensiun
Ditunda sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dengan nilai sekarang pada saat
pengalihan.
34
Besarnya
manfaat
Pensiun
cacat
(
MPC)
sebagaimana dimaksud dalam pasal 26 ayat (3)
dihitung dengan menggunakan rumus :
MPC = ( Faktor Penghargaan x Masa Kerja x
Penghasilan Dasar Pensiun )
Masa Kerja dihitung sampai usia Pensiun Normal.
35
1. Dalam hal Peserta/Pensiun meninggal
dunia, maka Janda/Duda berhak atas
Manfaat Pensiun Janda/Duda.
2. Dalam hal peserta/Pensiun meninggal dunia
dan tidak mempunyai Janda/Duda, atau
Janda/Duda meninggal dunia atau kawin
lagi , maka Manfaat Pensiun dibayarkan
kepada anak.
36
3. Manfaat Pensiun anak wajib dibayarkan sampai anak
mencapai usia 21(duapuluh satu) tahun.
4. Pembayaran Manfaat Pensiun Anak sebagaimana
dimaksud dalam ayat(3) dilanjutkan apabila anak
mencapai umur 25(dua puluh lima ) tahun
dengan ketentuan :
a. Tidak mempunyai penghasilan sendiri; dan
Masih sekolah tapi belum pernah menikah.
5. Dalam hal anak cacat sebagaimana dimaksud pasal 1
butir 23, Manfaat Pensiun Anak wajib dibayarkan
seumur hidup.
37
1. Dalam hal peserta meninggal dunia dan
belum mencapai usia pensiun dipercepat
maka Janda/Duda berhak atas Manfaat
Pensiun dihitung dengan menggunakan
rumus :
80% X Nilai Sekarang ( faktor penghargaan X
Masa Kerja X PhDP ).
Masa Kerja dihitung seolah-olah Peserta
Mencapai Usia Pensiun Normal.
38
2. Dalam hal Peserta meninggal Dunia dan
telah mencapai usia Pensiun Dipercepat
maka Janda/Duda berhak atas Manfaat
Pensiun dihitung dengan menggunakan
rumus :
80% X ( Faktor Penghargaan X Masa Kerja
Maksimal X PhDP )
Masa Kerja dihitung seolah-olah Peserta
Mencapai Usia Pensiun Normal
39
3. Dalam hal Pensiun meninggal dunia, maka
manfaat Pensiun yang dibayarkan kepada
Janda/Duda sebesar 80% ( Delapan puluh
perseratus ) dari Manfaat Pensiun yang
diterima oleh Pensiunan.
4. Besarnya Manfaat Pensiun Anak sama
dengan
besarnya
Manfaat
Pensiun
Janda/Duda.
40
1. Dalam hal besarnya Manfaat Pensiun lebih kecil dari
manfaat yang dapat dibayarkan secara sekaligus
sebagaimana
ditetapkan
oleh
Menteri,
maka
berdasarkan
pilihan
Peserta/Pensiunan
atau
Janda/Duda atau anak atas Manfaat Pensiun, nilai
sekarang dari Manfaat Pensiun dapat dibayarkan
secara sekaligus atau secara bulanan.
2. Berdasarkan pilihan Peserta pada Peserta berhenti
bekerja, atau pilihan Janda/Duda pada saat peserta
meninggal dunia, atau pilihan anak pada saat peserta
meninggal dunia dan tidak ada
Janda/Duda ,
sebanyak-banyaknya 20% ( dua puluh perseratus ) dari
nilai sekarang Manfaat Pensiun dapat dibayarkan
sekaligus.
41
3. Dalam hal Peserta meninggal dunia dan
tidak mempunyai janda/Duda dan Anak
maka nilai sekarang dari hak atas pensiun
dibayarkan sekaligus kepada Pihak yang
ditunjuk oleh Peserta yang penunjukannya
dilaksanakan oleh peserta ketika yang
bersangkutan masih menjadi Pegawai
42
4. Dalam hal pembayaran Manfaat Pensiun
kepada Peserta/Pensiunan, Janda/Duda atau
anak telah berakhir dan ternyata jumlah
seluruh Manfaat Pensiun yang dibayarkan
kurang dari jumlah akumulasi iuran peserta
beserta hasil pengembangannya
sampai
pada saat dimulainya pembayaran Manfaat
Pensiun, maka selisih jumlah tersebut wajib
dibayarkan sekaligus kepada ahli waris yang
sah dari peserta.
43
5. Peserta yang berhenti bekerja sebelum
mencapai usia Pensiun Dipercepat dan
memiliki masa kepesertaan kurang dari
3(tiga) tahun, kepadanya dibayarkan
secara sekaligus jumlah iuran Peserta
sendiri ditambah bunga yang layak, yaitu
bunga deposito berjangka 1(satu) bulan
pada Bank Umum milik pemerintah yang
paling menguntungkan
bagi peserta
selama priode kepesertaan
44
Nilai Sekarang sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan
ini
ditetapkan
dengan
menggunakan asumsi aktuaria yang sama
pada perhitungan aktuaria terakhir.
45
1.
Manfaat Pensiun Nomal, Manfaat Pensiun
Dipercepat, Manfaat Pensiun Cacat mulai
dibayarkan sejak Peserta berhenti bekerja.
2. Pensiun Ditunda mulai dibayarkan sejak Peserta
mencapai
Usia
Pensiun
Dipercepat
atau
setelahnya berdasarkan pilihan Peserta.
3. Pembayaran Manfaat Pensiun Peserta berakhir
pada bulan Peserta meninggal dunia
46
1. Mannfaat Pensiun Janda/Duda mulai dibayarkan
sejak Peserta meninggal dunia.
2. Manfaat Pensiun Janda/Duda mulai dibayarkan
setelah 3(tiga) bulan Pensiunan meninggal dunia
3. Pembayaran manfaat Pensiunan Janda/Duda atau
kawin lagi.
47
1. Manfaat Pensiun anak mulai dibayarkan sejak
peserta/Pensiunan
meninggal
dunia
dan
mempunyai Janda/Duda, atau Janda/Duda
meninggal dunia, atau Janda/Duda kawin lagi.
2. Pembayaran Manfaat Pensiun anak berakhir
pada akhir bulan anak meninggal dunia atau
tidak memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 32 ayat (3) dan ayat (4)
atau Manfaat Pensiun Janda /Duda dan Manfaat
Pensiun Anak pada ayat tersebut.
48
1.
2.
3.
4.
Kenaikan manfaat Pensiun bagi Pensiunan, Janda/Duda dan
anak untuk setiap 2(dua) tahun dinaikkan sebesar 5%( lima
perseratus) dari besarnya Manfaat pensiun yang diterima
bulan terakhir atau dihitung secara proporsional bagi yang
mencapai 24( dua puluh empat ) bulan.
Kenaikan manfaat Pensiun sebagaimana dimaksud ayat
1(satu) berlaku mulai 1 Januari 2013 dan kenaikan
selanjutnya setiap 2(dua) tahun sekali pada tanggal 1
Januari.
Kenaikan Manfaat Pensiun diluar ketentuan ayat(1) dan
ayat(2) pasal ini diberikan
kepada pensiunan yang
menerima manfaat Pensiun dibawah Rp.1.000.000,dinaikkan menjadi sebesar Rp.1.000.000,-.
Besarnya Manfaat Pensiun yang dibayarkan setelah
disyahkan peraturan ini olej OJK, jika Manfaat Pensiunnya
dibawah
Rp.1.000.000,ditetapkan
menjadi
Rp.1.000.000,-.
49
1.
2.
Pembayaran Manfaat Pensiun dibayarkan
secara
bulanan,
kecuali
pembayaran
sebagaimana dimaksud dalam pasal 34
( Pembayaran Manfaat Pensiun Secara
Sekaligus )
Manfaat Pensiun yang jatuh Tempo harus
dibayarkan kepada Peserta/ Pensiunan atau
Pihak yang berhak atas manfaat Pensiun
tepat pada waktunya oleh Pengurus.
50
1.
2.
Tanggal kelahiran atau usia Peserta untuk
menetapkan hak atas Manfaat Pensiun
ditentukan atas dasar tanggal kelahiran
yang disebut dalam surat pengangkatan
sebagai pegawai menurut bukti-bukti yang
sah.
Tanggal kelahiran atau usia Janda/Duda dan
anak ditentukan
atas dasar tanggal
kelahiran yang terdaftar pada Dana Pensiun
menurut bukti-bukti yang sah
51
1. Hak atas Manfaat Pensiun yang dibayarkan oleh
Dana Pensiun tidak dapat digunakan sebagai
jaminan pinjaman dan tidak dapat dialihkan
maupun disita.
2. Semua
transaksi
yang
mengakibatkan
penyerahan,
pembebanan,
pengikatan,
pembayaran Manfaat Pensiun yang diperoleh
dari
Dana
Pensiun,
dinyatakan
batal
berdasarkan Undang-undang Dana Pensiun.
52
1.
2.
Pajak penghasilan atas Manfaat Pensiun
dibebankan kepada Peserta atau Pihak yang
Berhak atas manfaat Pensiun pada saat
Pembayaran Manfaat Pensiun.
Dana Pensiun sebagai wajib pungut atas
pajak penghasilan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) wajib menyetorkannya
kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara.
53
1. Peserta wajib memberitahukan secara tertulis
kepada Dana Pensiun tentang perubahan
susunan keluarganya, seperti pernikahan,
perceraian,perujukan , kematian dan kelahiran
dalam waktu 30 (tiga puluh ) hari setelah
terjadinya perubahan.
2. Peserta yang tidak mempunyai isteri/suami dan
anak dapat menunjuk seseorang yang berhak
atas
manfaat
Pensiun
apabila
peserta
meninggal Dunia, dengan surat penunjukan
54
3. Peserta wajib memberitahukan pihak yang
ditunjuk sebagaimana dimaksud dimaksud
dalam ayat (2) kepada Dana Pensiun selambatlambatnya 30 ( tiga puluh ) hari sejak
ditunjukkan.
4. Apabila terjadi Perubahan Pihak yang ditunjuk
sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Peserta
wajib memberitahukan kepada Dana Pensiun
dalam waktu 30
( tiga puluh ) hari setelah
terjadi perubahan penunjukan.
55
TAHUN BUKU DANA PENSIUN
PDP Pasal 46
Tahun Buku Dana Pensiun dimulai dari tanggal
1 (satu) Januari dan berakhir pada tanggal 31
(tiga puluh satu) Desember setiap tahun.
56
(1). Perubahan
Peraturan
hanya
dapat
dilakukan oleh Pendiri dan harus mendapat
pengesahan Menteri.
(2). Perubahan
Peraturan
tidak
boleh
mengurangi Manfaat Pensiun yang menjadi
hak Peserta yang diperoleh selama
kepesertaannya
sampai
pada
saat
pengesahan Menteri atas perubahan
tersebut.
57
Demikian dan atas perhatian para Peserta
Persiapan Masa Pensiun kami selaku
pengurus mengucapkan
TERIMA KASIH
58
Download