Materi: 8 SISTEM EKONOMI ISLAMI DAN GLOBALISASI Afifudin, SE., M.SA., Ak. (Pusat Studi Ekonomi Islam FE Unisma) Jl. MT. Haryono 193 Telp. 0341-571996, Fax. 0341-552229 E_mail: [email protected] atau [email protected] TUJUAN PEMBELAJARAN Memberikan pemahaman mahasiswa akan makna dan kedudukan syariah dlm tata kedipupan, Setelah mempelajari bahasan ini diharapkan mahasiswa mampu memberikan pemahaman secara baik akan konsep terpadu antara permasalahan Syairi’ah dan Sosial, Memberikan pemahaman kpd mahasiswa akan hirarki dan kedudukan ekonomi (muamalah) dalam sistem nilai Islam, Setelah mempelajari bahasan ini diharapkan mahasiswa mampu memberikan pemahamana secara baik akan tantangan fiqih muamalat (Sistem Ekonomi Islam) dan tantangan modern, dan Memiliki pemahaman dan wawasan yang baik akan tantangan fiqih ke depan, 2 POKOK BAHASAN Muqaddimah, Makna (pengertian) syari’ah dlm Islam Fiqih Muamalat dalam tata sistem Ekonomi Islami, Konsep terpadu; Syaria’ah dan nilai Sosial masyarakat (Muamalat / Ekonomi), Fiqih Muamalat dalam Sistem Ekonomi Islam, Fiqih Muamalat dan tantangan ke depan. 26 April 2017 Afifudin, PSEI FE Unisma 3 Peradaban bersifat dinamis, Perubahan dan pergeseran sosial masyarakat menjadi satu kewajiban dan keniscayaan, Sistem ekonomi mengalami perubahan dan pergerseran, seiring dengan pergeseran peradaban masyarakat, Bagaimana Islam memaknai hal ini? Apa lagi kalau dikaitkan dgn keberadaban fiqih sebagai manifestasi yg dipengarugi oleh tek dan konteks (peradaban). 26 April 2017 Afifudin, PSEI FE Unisma 4 Menurut Al-Ghozali: Tujuan utama syaria’ah adalah meningkatkan kesejahteraan manusia, yg terletak pd perlindungan iman, hidup, akal, keturunan dan harta. Apa saja yg memantapkan perlindungan kelima hal ini merupakan kemaslahatan umum dan dikehendaki. Menurut Ibnu al-Qoyyim: Dasar syari’ah adalah kebijaksanaan dan kemeslahatan manusia di dunia dan akherat. Kemaslahatan ini terletak pada keadilan, belas kasihan, kesejahteraan dan kebijaksanaan yg sempurna. Apapun yg menyimpang dari keadilan pada penindasan, dari belas kasihan pada kekerasan, dari kesejahteraan pada kemiskinan, dan dari kebijaksanaan pada kebodohan, adalah sama sekali tidak ada kaitannya dengan syariat. Afifudin, PSEI FE Unisma 26 April 2017 5 Transendental / wahyu Realitas empirik (sosial masyarakat) Hubungan antara ilmu empiris (kontemporer) dengan transendental (wahyu/agama) tidak saling berlawanan, tetapi saling menunjang karena kebenaran nilai transendental (wahyu/agama) akan diperkuat oleh studi empiris. Kebenaran nilai transendental (wahyu/agama) dapat dibuktikan kebenarannya melalui studi empiris. Afifudin, PSEI FE Unisma 26 April 2017 6 PERBEDAAN AKAL DAN WAHYU 7 Wahyu, mengacu pd firman Allah yg tertuang dlm bentuk wacana yg berisikan tentang asal usul (sejarah), alam dan takdir (nasib) yg membimbing perilaku seseorang baik secara individu maupun bersama-sama. Akal, dpt dikatakan sbg inti pengetahuan yg terdiri dr; a) nilai-nilai transendental yg kebenarannya mutlak, dan b) nilai empiris yg kebenarannya didasarkan pd pengalaman senseris. Afifudin, PSEI FE Unisma 26 April 2017 POLA PENGEMBANGAN TEORI TERPADU: WAHYU vs EMPIRIS 8 Dolumen/Pengalaman Sejaran Dokumen–Dokumen Wahyu Kerangka Kerja Teori (Teori Umum) • Hukum-hukum yang diambil dari Wahyu • Hukum-hukum yang diambil dari Sejarah Teori Sosial Hipotesis Observasi Realisasi sosial Afifudin, PSEI FE Unisma 26 April 2017 FIKIH MUAMALAT Pengertian, Cakupan Fiqih Muamalat, Ruang Lingkup Fiqih Muamalat, Fiqih Muamalat & Sistem Ekonomi Islam Fiqih Muamalat & Modernitas 26 April 2017 Afifudin, PSEI FE Unisma 9 PENGERTIAN Fikih secara bahasa diartikan sebagai “pengetahuan, pemahaman, dan kecakapan tentang sesuatu”. Fikih secara istilah “pengetahuan tentang hukum-hukum syara’ yang berkenaan dengan amal perbuatan manusia beserta dalil-dalilnya. Fikih Muamalah adalah “fikih yang mengatur hubungan antar individu dalam sebuah masyarakat (misal ekonomi, politik, budaya dll). 26 April 2017 Afifudin, PSEI FE Unisma 10 CAKUPAN FIKIH MUAMALAH Fikih muamalah dapat dipahami sebagai sebaai hukum perdata Islam, tetapi terbatas pd hukum kebendaan dan hukum perikatan. Hukum perorangan dlm Islam tidak masuk dalam pokok bahasan furu’iyah (hukum atau aturan teknis), melainkan menjadi salah satu pokok bahasan ushuliyah (hukum prinsip). Dalam konteks ini, berbeda dengan KUHPerdata yang ada dinegera kita. 26 April 2017 Afifudin, PSEI FE Unisma 11 RUANG LINGKUP FM al-mal (hukum benda/harta) al-huquq (hak-hak kebendaan), dan al-aqad (hukum perikatan): Konsep Umum Akad: Konsep Khusus Akad: Jula-beli (al-bai’), sewa-menyewa (al-ijarah), utang piutang (alqard), penanggungan (al-kafalah), gadai (rahn), bagi hasil (mudharabah), persekutuan (musyarabah), pinjam-meminjam (ariyah), penitipan (wadiah). 26 April 2017 Afifudin, PSEI FE Unisma 12 FIKIH MUAMALAT & SEI Agama (Islam) pada dasarnya merupakan panduan atau bimbingan moral (nilai-nilai ideal) bagi perilaku manusia, yang bertumpu pada: aqidah, syari’ah dan akhlaq. Dalam konteks Ekonomi, Islam berperan sebagai panduang moral terhadap fungsi produksi, distribusi dan konsumsi. Secara normatif Ekonomi Islam adalah “sebuah sistem ekonomi yg dibangun berdasarkan tuntunan ajaran Islam. Konstruksi Ekonomi Islam adalah sebuah tatanan ekonomi yg dibangun di atas ajaran tauhid dan prinsipprinsip moral, dibatasi oleh syari’ah Islam dan fikih. 26 April 2017 Afifudin, PSEI FE Unisma 13 FIKIH MUAMALAH & MODERNITAS Mulai berkembangnya negara-negara Islam dalam konteks perekonomian, sosial budaya. Globalisasi dalam konteks Ekonomi suatu negara tidak bisa dihindari lagi, Pembangunan lebih ditunjukan sebagai pembangunan dan pengembangan ekonomi dan alih teknologi. 26 April 2017 Afifudin, PSEI FE Unisma 14 DAFTAR BACAAN Ali A. Mukti, 1981, Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini, Jakarta, Penerbit Rajawali Pers. Chaudhry, Muhammad Sharif, 2012, Sistem Ekonomi Islam: Prinsip Dasar, Jakarta, Penerbit Prenada Media Group. Chapra, M. Umer, 1999, Islam dan Tantangan Ekonomi: Islamisasi Ekonomi Kontemporer, Surabaya, Penerbit Risalah Gusti. Chapra, M. Umer, 2001, The Future of Economics: An Islamic Perspective, Jakarta, Penerbit Shari’ah Economics & Banking Institute. Hakim, Lukman, 2012. Prinsip-prinsip Ekonomi Islam, Jakarta, Penerbit Erlangga. Mas’adi, Ghufron A., 2002. Fiqih Muamalah Kontekstual, Jakarata. Penerbit PT. Raja Grafinda Persada. Safi, Louai, 1998. Menuju Pendekatan Terpadu Terhadap Permasalahan Syari’ah dan Sosial, Malang, Salam, Edisi 2 dan 3 / Th. II Desember 1997 – Juni 1998. pp. 30-43. 26 April 2017 Afifudin, PSEI FE Unisma 15