Materi: VII KONSEP EKONOMI ISLAM III Afifudin, SE., M.SA., Ak (Pusat Studi Ekonomi Islam FE Unisma) Jl. MT. Haryono 193 Telp. 0341-571996, Fax. 0341-552229 POKOK BAHASAN Pengantar Konsep Ekonomi Islam: Transaksi Konsep Ekonomi Islam: Pasar & Keseimbangan Konsep Ekonomi Islam: Sistem Keuangan Islami Daftar Bacaan 11 April 2017 Afifudin PSEI FE Unisma 2 PENGANTAR KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI ISLAM • Mengakui hak milik individu terhadap kapital (property right) • Tiadanya transaksi berbasis bunga (riba) • Berfungsinya institusi zakat, • Mengakui mekanisme pasar (market mechanism), • Mengakui motif mencari keuntungan (profit motive) • Mengakui kebebasan berusaha (freedom of enterprise) 4/11/2017 By Afifudin PSEI FE Unisma 3 Prinsip Dasar: • Produktif, a. Harta dipergunakan utk kemaslahatan & kesejahteraan, b. Harta tdk boleh menganggur, c. Profit sbg salah satu orientasi dan bukan satu-satunya. • Adil, 1. Riba dilarang, 2. Berbagi hasil & resiko. • Etika / Moralitas Usaha, a. Larangan investasi pd usaha maksiat & merugikan lingkungan, b. Larangan spekulasi. 4/11/2017 By Afifudin PSEI FE Unisma 4 REFLEKSI Jelaskan Konsep Transaksi dalam Islam …. Sertakan contohnya….? 5 Berikan contoh syarat & rukun transaksi ….!!! PRINSIP-KONSEP TRANSAKSI Prinsip Syirkah (Profit Sharing) Mudharabah Musyarakah, Prinsip al-Bai’ (Jual Beli- Margin) Murabahah Salam Istina Prinsip Ijarah (Sewa / Leasing) Prinsip Ju’alah (Jasa-Jasa) 4/11/2017 By Afifudin PSEI FE Unisma 6 Ex: TRANSAKSI DI BANK SYARIAH Wadiah Penghimpun Dana Giro Tabungan Mudharabah Deposito Equity Financing Oper. BS di Indonesia Penggunaan Dana Debt Financing Wakalah (penerbitan L/C) Kafalah (Garansi Bank) Jasa Layanan Perbankan Hawalah (anjak piutang) Jo’alah (fee) Rahn (Gadai) 4/11/2017 By Afifudin PSEI FE Unisma 7 Ex: Hukum Syarikah …… Sepakat Melakukan Syarikah Akad Syar’i: Ijab dan Qabul Hukum Syarikah dalam Islam Orang yang Boleh Melakukan Tasharruf Obyek Akad: Sesuatu yang Bisa Diakadkan Sepakat Memberikan Modal Sepakat Melakukan Syarikah dalam Urusan Tertentu Belum Sah Sah Barang Sah Jasa Syarikah adalah akad antara dua orang atau lebih, yang keduanya sepakat untuk melakukan kerjasama dalam bentuk kekayaan dengan tujuan untuk mencari keuntungan. Syarikah Amlak: Zat Barang Pemburan Syarikah Syarikah ‘Inan: BadanBadan(+)Harta Bentuk Syarikah dalam Islam Syarikah Abdan: Badan-Badan(-)Harta Gila Mudharabah: Badan(+)Harta Mati Mahjur Syarikah Uqud: Pengembangan Harta Semua Kerugian Dikembalikan kepada Harta dan Pemiliknya, Sementara Keuntungan Milik Kedua Belah Pihak. Syarikah Wujuh: Badan-Badan(+)Harta Orang Lain Badan-Badan(+)Harta Pembelian Berdua Mufawadhah: Gabungan Syarikah Dibubar kan Sepihak Refleksi Jelaskan konsep pasar dan harga keseimbangan dalam ekonomi islam ….? Hadits Tentang Mekanisme Pasar • Qotadza mendengar dari rasul “hindari banyak bersumpah dalam berbisnis, sekalipun bisa terjual tetapi akan menghapus keberkahan” • Diceritakan dari ibn umar, dari Rasulullah SAW sesunnguhnya Rasulullah SAW bersabda: “jika ada dua orang yang saling berakad, masing-masing mereka mempunyai khiyar selagi belum berpisah. Atau jika salah satunya memilih maka jual beli itu jadi dengan pilihan tersebut. Dan jika berpisah keduanya maka jual beli itu sudah jadi”. 11 April 2017 Afifudin PSEI FE Unisma 11 • “Rasul melarang dua jual beli yaitu, mulamasah dan munabedzah. Mulamasah adalah masing-masing keduanya memegang baju temannya dengan tanpa berfikir. Munabedzah adalah masing-masing pembeli melempar pakaian pada yang lain dan tidak melihat pada baju temannya”. • Catatan: Rasulullah menolak untuk membuat kebijakan penetapan harga manakala tingkat harga di Madinah pada saat itu tiba-tiba naik. Sepanjang kenaikan terjadi karena kekuatan permintaan dan penawaran yang murni, yang tidak dibarengi dengan dorongandorongan monopilistik dan monopsonistik, maka tidak ada alasan untuk tidak menghormati harga pasar. 11 April 2017 Afifudin PSEI FE Unisma 12 KONSEP TEORI HARGA DALAM EKONOMI ISLAM Tanpa Diatur Pemerintah (Berdasarkan Mekanisme Pasar) TEORI ATAU KONSEP HARGA DALAM ISLAM Diatur Pemerintah (Intervensi Pemerintah) Alasannya: (Kondisi Harga Normal) 1. Rasulullah tidak pernah menetapkan harga 2. Menetapkan harga adalah suatu ketidakadilan yang dilarang. • Pemerintah tidak punya hak untuk menetapkan harga bagi penduduk • Penduduk Boleh menetapkan harga berapaun yang mereka sukai, dan berhak menjualnya berapapun asal sepakat dengan pembeli. Alasannya: Terjadi Distorsi Pasar 1. Menghindari Ikhtikar 2. Mencegah kerusakan (Saddu al Dzara’I 3. Untuk kemaslahatan (Konsep Kemaslahatan) Etika Bertransaksi dalam Pasar Adil dalam takaran dan timbangan Larangan mengkonsumsi riba Kejujuran dalam bertransaksi (bermu’amalah) Larangan Bai’ Najasy Larangan Talaqqi al-rakban(menjemput penjual/adanya asymetric information) Larangan menjual barang yang belum sempurna kepemilikannya Larangan penimbunan harta (Ikhtikar) Konsep kemudahan dan kerelaan dalam pasar Pembolehan dan Kewajiban akan Intervensi Harga • Ibn Taimiyyah dan Ibn Qoyyim menjelaskan pelarangan ulama atas intervensi harga berdasarkan atas pemahaman mereka terhadap teks hadits (Zhahir hadits), bukan terhadap konteks hadits. Namun, pelarangan tersebut tidak bersifat mutlak dan dharuri (wajib), apabila nabi menginginkan adanya larangan tersebut secara mutlak mungkin kata-kata yang digunakan Nabi (shigot): jangan atau tidak diperbolehkan dan sebagainya. Pembolehan & Kewajiban akan Intervensi Harga Selain itu ada beberapa kondisi yang mendorong adanya intervensi pemerintah dalam kehidupan ekonomi: 1. Ikhtikar, : Komoditas yang ditimbun merupakan kebutuhan pokok atau merupakan barang yang sedang diminati yang tujuannya bersifat spekulatif. 2. Kewajiban Intervensi Harga dengan Saddu al-Dzara’I (mencegah terjadinya kerusakan), sebagian ulama fiqh berpendapat negara mempunyai hak untuk melakukan intervensi harga apabila terdapat sekelompok orang yang melakukan eksploitasi harga terhadap komoditas yang ada atau kebutuhan pokok masyarakat dnegan menaikan harga tanpa adanya justifikasi yang dibenarkan oleh hukum. 3. Konsep maslahah, ketika pemerintah memandang hal tersebut sebagai kemaslahatan, maka saat itu pula intervensi dapat dijalankan. Ada beberapa kondisi yang memperbolehkannya seperti: dalam waktu perang, musim paceklik, dan lain sebagainya. REFLEKSI Jelaskan sistem keuangan Islam …. Berilah contohnya….!! 18 FUNGSI UTAMA SISTEM MONETER Kelengkapan kebutuhan transaksi masyarakat, khususnya dalam rangka menumbuhkan ekonomi. Tiga sumber ekspansi moneter Ekonomi Islami; 1) Fiat money creation (Pasar Terbuka) 2) Credit meney (Diskonto) 3) Balance-of-payment surplus (cash ratio) 4/11/2017 By Afifudin PSEI FE Unisma 19 FUNGSI UTAMA SISTEM MONETER • Sistem moneter dan keuangan hrs mendorong penanaman sumber dan pengalokasiannya ke investor. 1) 2) 3) 4) 5) Demand deposit Profit-sharing account Corporate Stock Commercial Bank Certificates Central Deposit Certificates 4/11/2017 By Afifudin PSEI FE Unisma 20 PRUDENTIAL STANDARDS a) b) c) d) e) Sesuai Syariah, Tidak Spekuliatif, Informasi Keuangan memadai, Memiliki Skill dan tdk bermasalah Memenuhi: Capital, Capacity, Caracter, Colloteral & f) Condition 4/11/2017 By Afifudin PSEI FE Unisma 21 STRUKTUR ORGANISASI Dewan Pengawas Syariah 1) Pd Kantor pusat dibentuk DPS sesuai dgn ketentuan, 2) Kedudukan DPS sejajar dgn Dewan Komisaris bersifat independen & bertanggung jawab ke DSN, 3) Penempatan anggota DPS hrs mendapatkan persetujuan RUPS atau RUPS memberi wewenang kpd Direksi. 4/11/2017 By Afifudin PSEI FE Unisma 22 FUNGSI LKS …. • Manajer Investasi; Mudharabah (agency contract), penghimpun dana. • Investor; Murabahah, Leasing, Musyarakah, Mudharabah, Salam, Istisna, • Jasa Keuangan; kliring, inkoso, transfer, Letter of Guarantee, Wire Transfer, Letter of credit, dll. • Fungsi Sosial; Qard (pinjaman kebajikan), zakat, infaq, shadaqah, dll. 11 April 2017 By Afifudin PSEI FE Unisma 23 DAFTAR BACAAN • Mas’adi, Ghufron A., 2002. Fiqih Muamalah Kontekstual, Jakarata. Penerbit PT. Raja Grafinda Persada. • Mannan, Muhammad Abdul. 1992. Ekonomi Islam: Teori dan Praktek. Penerjemah Potan Arif Harahap. Penerbit PT. Intermasa. • Qardhawi, Yusuf. 2001. Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam, Penerjemah, Didin Hafifuddin, dkk. Jakarta. Penerbit Robbani Press. • Tasmara, Toto KH., 2002. Membudayakan Etos Kerja Islami. Edisi Kesatu. Jakarta. Penerbit. Gema Insani Press. • Yusanto, Muhammad Ismail dan Muhammad Karabet Widjajakusuma, 2002. Mengagas Binis Islami, Jakarta, Penerbit Gema Insani Press. • Zadjuli, Suroso Imam, 2004, Reformasi Ilmu Pengetahuan dan Mazab Ekonomi Pembaharuan di Indonesia, Makalah. 11 April 2017 Afifudin PSEI FE Unisma 24