36 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data

advertisement
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data
4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT. XXX berdiri sejak Oktober 1991 yang pada awalnya hanya
menjual solusi IT Networking seperti Cisco, Systimax, Lantronix dan
berbagai produk IT lainya. Pada tahun 1996, PT. XXX membuat divisi
baru yang diberi nama divisi CADCAM. Divisi ini berfokus pada penjualan
software 3D CADCAM untuk melayani kebutuhuan di departemen
desain/engineering pada industri manufaktur. Produk yang dijual
diantaranya SolidWorks, CADKEY, NCSimul, dll.
Sebelum era 2004, penjualan software resmi berlisensi di
Indonesia banyak mengalami hambatan. Hambatan utama pada saat itu
adalah kesadaran perusahaan untuk menggunakan software yang resmi
masih sangat rendah. Beberapa tahun kemudian pelanggan yang
menggunakan software resmi dari PT. XXX semakin tumbuh. Jumlah
pelanggan yang dilayani saat ini sudah lebih dari 160 perusahaan di
seluruh Indonesia.
Pada akhir kuartal pertama 2013, PT. XXX akan menempati
gedung baru dengan kapasitas untuk karyawan yang lebih besar dan
tentunya memiliki fasilitas pelatihan software 3D CADCAM yang lebih
lengkap. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan
dan di saat yang bersamaan sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan.
36
4.1.2Profil Perusahaan
Berikut ini adalah profil PT. XXX sebagai reseller resmi
SolidWorks :
Nama Perusahaan
: PT. XXX
Pemilik Saham I
: Herman Muljono
Pemilik Saham II
: Eddy Harris
Lokasi Perusahaan
:Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta
Bisnis Utama
: Penjualan Produk ITNetworking dan
Software 3D CADCAM
Luas Area
: + 750 m2
Karyawan
: + 60 karyawan (Divisi CADCAM : 12 karyawan)
PT. XXX memiliki 2(dua) divisi yaitu IT Networking dan CADCAM.
Adapun pada divisi CADCAM terbagi menjadi beberapa sub bagian
sebagai berikut :
•
Sales
•
Telesales
•
Marketing
•
Technical Support
4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan
Agar perusahaan dapat terus berkembang di tengah-tengah
persaingan yang semakin ketat maka PT. XXX memiliki Visi dan Misi
yang menjadi landasan perusahaan untuk meningkatkan kinerja.
¾
VISI PT. XXX
PT. XXX divisi CADCAMmemiliki visi “The Most Trusted
CADCAM Partner”. Visi tersebut merupakan cita-cita besar PT.XXX
yang ingin terus berkembang, sehingga produk dan layanannya dapat
dipercaya oleh industri manufaktur di Indonesia.
37
¾
MISI PT XXX
Adapun misi PT. XXX divisi CADCAMadalah sebagai berikut :
•
Berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan
dengan kualitas terbaik yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan.
•
Meningkatkan daya saing perusahaan dengan membangun
Sumber Daya Manusia yang semakin kompeten.
4.1.4 Struktur Organisasi
Organisasi dalam arti bagan atau struktur adalah gambaran
secara skematis hubungan-hubungan, kerjasama dengan orang-orang
yang terdapat didalamnya, dalam rangka usaha mencapai tujuan.
Untuk mencapai tujuan perusahaan, perlu adanya pembagian
kerja dan departemantalisasi. Demikian pula pada PT. XXX masingmasing departemen mempunyai kedudukan, fungsi dan tanggung
jawab yang jelas.
PT XXX mempunyai tingkatan manajemen paling tinggi
adalah direktur yang bertugas memimpin perusahaan, merumuskan
tujuan dan rencana perusahaan. Struktur organisasi PT. XXX dapat
dilihat pada pada daftar lampiran (Lampiran 3).
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian
dalam PT. XXX adalah sebagai berikut :
38
1.
General affair dan HRD
Tugas : Bertanggung jawab atas perencanaan, pengaturan dan
mengawasi kegiatan perusahaan dibidang General Affair dan
Human Resources Development (HRD).
General Affair dan HRD Manager membawahi :
a.
General Affair yang bertugas :
Merencanakan,
mengatur
dan
mengawasi
kegiatan
perusahaan untuk bidang General Service dan Transportasi.
b.
Personal yang bertugas :
Merencanakan,
perusahaan
mengatur
untuk
bidang
dan
mengawasi
Kepegawaian,
kegiatan
humas
dan
perburuhan.
c.
Recruitment Training yang bertugas :
Merencanakan,
mengatur
dan
mengawasi
kegiatan
perusahaan untuk bidang perekrutan karyawan baru dan
pelatihan.
2.
Sales dan Marketing
Tugas : Melakukan aktivitas pemasaran, penjualan dan menyusun
strategi jangka panjang yang terkait dengan penjualan.
Sales dan Merketing Manager membawahi :
a.
Marketing yang bertugas:
Menyusun manajemen pemasaran guna mencapai target
penjualan dan mempromosikan produk melalui sosial media
serta bertanggung jawab terhadap event yang diadakan
perusahaan yang pada ujungnya untuk menyediakan database
perusahaan untuk ditelepon oleh sales dan telesales.
39
b.
Sales yang bertugas :
Melakukan
pengenalan
SolidWorks
ke
perusahaan-
perusahaan, melakukan interaksi dengan internal perusahaan,
melakukan presentasi dan melakukan proses penjualan
beserta adminstrasinya.
c.
Telesales yang bertugas :
Melakukan coldcall untuk menggali kebutuhan customer dan
melaporkannya ke bagian sales.
3.
Technical Supervisor
Tugas : Menyelenggarakan support dan training ke customer.
Technical Supervisor membawahi :
a.
Technical Support staff
Tugas : Melakukan demo, presentasi dan support ke calon
customer dan melakukan training ke customer serta
mengerjakan case project dari customer.
b.
Presales
Tugas : Melakukan presentasi ke perusahaan dan memfollow
up hasilnya.
4.
Finance Manager
Tugas : Mengatur dana bagi perusahaan untuk pembelian barang
dan menetapkan syarat-syarat pembayarannya, serta memantau
utang yang sudah jatuh tempo untuk segera direalisasikan.
Dalam melaksananakan kegiatan usahanya, PT. XXX membagi kegiatan
usahanya kedalam 2 divisi untuk lebih memfokuskan jenis kegiatan usahanya,
yaitu :
40
1.
Divisi IT Networking
Bertugas : Menjual produk-produk ITNetworking. Divisi ini
terdiri dari dari tim sales dan tim marketing untuk mendukung
kegiatan usaha dalam bidang penjualan produk networking.
Divisi networking didukung oleh tim sales dan tim technical.
2.
Divisi CADCAM
Bertugas : Memasarkan dan menjual solusi desain dan analisa
dengan mejual software desain dan maintenancenya. Divisi ini
didukung oleh tim sales dan tim technical.
4.1.5Jenis Produk PT. XXX
Dalam
menjalankan
kegiatan
usahannya,
PT.
XXX
memasarkan dan menjual produk yang memiliki kualitas tinggi dan
menjamin kepuasan pelayanan dari segi after sales support nya.
Produk yang dipasarkan oleh PT. XXX digolongkan dalam
2(dua) divisi besar yaitu :
I.
Divisi IT Networking
Produk yang dijual oleh divisi networking terdiri dari :
1)
Data Network Infrastructure :
•
Structured Cabling system
•
Wireless Network
•
Network Equipment
•
PC, Notebook, Server
•
Mess Storage system
•
UPS System
41
2)
Network Security System
•
Security Appliance
•
Firewall
•
Anti Virus
•
IDS /IPS
3)
Others
•
Remote Application Server
•
Console Server
•
Remote KVM
•
Bandwidth Management
•
IP Telephony Solution
4)
Maintenance Services
II.
Divisi CADCAM
Produk yang dipasarkan oleh divisi CADCAM terdiri dari :
CAD Software SolidWorks,sebagai solusi untuk :
1)
•
Product & Machine Desain
•
Mold & Die Desain
•
Jigs & Fixture Desain
•
Pipe & Structure Desain
CAE Software SolidWorks Simulation,yang meliputi :
2)
•
Structural Anlysis (FEA)
•
Motion Simulation & Fluids Analysis (CFD)
•
Blanking & forming Analysis
•
Injection Mold Analysis
42
3)
Maitenance
Bentuk support yang diberikan ke customer, seperti :
¾
One Year Maitenance
Adalah dukungan layanan yang diberikan kepada
pelanggan selama 1 tahun. Pada masa tersebut
pelanggan mendapatkan :
1.
Kunjungan berkala setahun 4 kali
2.
Layanan dukungan telepon, email dan chatting
3.
Layanan bantuan konsultasi proyek yang sedang
berjalan di pelanggan
4.
Email tips&trick mingguan
5.
Mendapatkan Upgrade versi tahun berikutnya
6.
Pelatihan cara menggunakan fitur-fitur baru yang
dirilis pada tahun berikutnya
PT. XXX juga memberikan layanan dukungan kepada
komunitas pengguna SolidWorks yang ada diberbagai area
sebagai berikut :
1.
BASWUG – Bekasi Area SolidWorks User Group
2.
BOSWUG – Bogor Area SolidWorks User Group
3.
TCSWUG – Tangerang City SolidWorks User Group
Pertemuan komunitas ini diadakan 3 kali dalam 1 tahun
sebagai ajang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman
tentang penggunaan SolidWorks agar lebih maksimal.
43
4.1.6 Proses Penjualan Software 3D CADCAM
Proses penjualan software 3D CADCAM memiliki tingkat
kesulitan yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan menjual
software 2D CAD. Proses penjualan software 3D CADCAM, dalam hal
ini yang akan menjadi fokus adalah SolidWorks memerlukan rentang
waktu yang cukup lama untuk sampai pada keputusan pembelian dari
pelanggan. Waktu yang diperlukan mulai dari awal perkenalan sampai
pembelian memerlukan waktu 6-12 bulan. SolidWorks dapat menjadi
solusi untuk perusahaan yang mempunyai aktivitas desain mechanical
engineering. Beberapa sektor industri yang menjadi target pemasaran
SolidWorks diantaranya sebagai berikut :
9
Automotive Parts
9
Mold & Dies
9
Machine Maker
9
Heavy Equipment
9
Medical Devices
Di bawah ini adalah paket produk SolidWorks yang akan menjadi item
terpilih untuk menjadi topik pembahasan analisa.
Gambar 4.1 Media Kit SolidWorks
44
Proses Penjualan software SolidWorks secara garis besar dapat
diketahui dari Flow Process di bawah ini :
Tabel 4.1 Proses Penjualan SolidWorks
45
Proses penjualansoftware SolidWorks seperti pada flow
process diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.
Mencari dan menyaring leads baru
Tim marketing akan mencari leads baru dari berbagai
sumber seperti : Disk B2B, Kawasan Industri, Googling, dll. Dari leads
yang didapatkan dari berbagai sumber tersebut akan disaring
berdasarkan kriteria bidang industri yang sesuai dengan target pelanggan
dan mencantumkan nomor telepon yang dapat dihubungi. Data yang
telah diperoleh akan disimpan oleh tim marketing dalam suatu database
utama leads.Setiap hari tim marketing mengadakan meeting dengan
telesales untuk mendistribusikan leads baru dan mengetahui status leads
yang sebelumnya pernah diberikan ke telesales.
Gambar 4.2Database Perusahaan B2B
46
2.
Coldccall oleh tim Telesalees
Telesales
T
bertugas un
ntuk melakukan colldcall yaitu untuk
pertama kalinya
k
menelepon perusahaan yang sebelumnya data
didapatkan dari tim marketing
g. Pada aktivitas ini
i telesales akan
menggali
kebutuhan
calon
pelangganmengenaiisoftware
desain.
m telesales akan berrusaha menggali infformasi sebanyakDimana tim
banyaknya mengenai ada tidaknya aktivitas dessain diperusahaan
s
sering ak
ktivitas desain itu dibutuhkan oleh
tersebut, seberapa
perusahaan,berapa
jumlah
total
karyawan
n
didepartemen
umlah karyawan to
otal diperusahaan
desain/engineering maupun ju
n apakah perusahaan
n yang di coldcall
tersebut. Taahap ini memastikan
tersebut meemang membutuhkan
n solusi desain ataukaah tidak. Sehingga
hasil dari aktivitas
a
ini akan men
nentukan langkah seelanjutnya. Apakah
difollowup atau tidak diterusk
kan karena tidak prospect.
p
Adapun
ng menentukan suatu
u perusahaan prospecct apabila 2 dari 3
kriteria yan
syarat berik
kut ini terpenuhi yaitu
u aktivitas desain dilaakukan setiap hari,
jumlah dessainer minimal 2 orang
o
dan jumlah seluruh karyawan
diperusahaaan tersebut minimall 150 orang. Apabiila paling tidak 2
syarat terpeenuhi maka telesalees akan membut jan
nji visit/kunjungan
untuk saless dengan mengisikan tanggal dan waktu presentasinya
p
pada
file Sales&T
Technical Schedule seperti
s
terlihat pada Gambar
G
4.1.
Gambar
G
4.3 Sales&T
Technical Schedule
47
File ini berupa format Microsoft Excel yang disimpan di
server sehingga setiap orang dapat mengakses secara bersamaan.
Selain mengisi file di atas, telesales juga diwajibkan untuk mengisi
form transfer tele to sales seperti gambar yang tercantum pada
Gambar 4.2. Tugas telesales hanya sampai pada tahap ini.
Gambar 4.4Form Transfer Tele to Sales
48
Telesales wajib untuk memberikan data yang lengkap sesuai form
transfer tele to sales yang terbagi menjadi beberapa kategori yaitu :
Company Info, Contact Info, Qualification Info dan Problem. Untuk
Company Info yang harus diisi adalah Company, Address dan Line
Business. Pada kategori Contact Info yang harus diisi adalah Contact
Name dan Title. Data pada kategori lain wajib disi oleh telesales.
Untuk kolom Opportunity dan Next Plan akan diisi oleh sales setelah
selesai presentasi.
3.
Presentasi di tempat prospect
Tahap selanjutnya setelah dibuatkan janji kunjungan adalah
sales akan datang ke kantor atau pabrik calon pelanggan untuk
menyampaikan presentasi mengenai solusi software SolidWorks
kepada calon pelanggan. Proses ini sangat penting karena tim sales
dan tim technical akan bekerjasama untuk memperkenalkan dan
meyakinkan solusi desain ke calon pelanggan penggunasoftware
SolidWorks. Pada presentasi awal sales akan mengenalkan profil PT.
XXX serta testimonydari perusahaan yang telah menggunakan
SolidWorks.
Kemudian
yang
tidak
kalah
penting
adalah
menyampaikan keuntungan dan kelebihan software SolidWorks jika
dibandingan dengan proses desain yang saat ini berjalan di calon
pelanggan.
Untuk
lebih
memudahkan
dalam
menyampaikan
keuntungan dari penggunaan SolidWorks, technical support akan
memberikan live demo dari SolidWorks.
Setelah selesai sesi live demo ini, calon pelanggan biasanya
akan menanyakan seputar kendala-kendala yang selama ini dihadapi
dengan menggunakan software yang sudah ada di perusahaan tersebut.
Technical supportmemiliki peran yang sangat penting karena jika
pertanyaan yang disampaikan tidak terjawab akan membuat tingkat
49
kepercayaan calon pelanggan untuk menggunakan solusi yang
ditawarkan menurun.Sales wajib membuat catatan pada form transfer
tele to sales seperti pada gambar 4.1 di atas, khususnya pada kolom
Opportunity Info dan Next Plan. Termasuk hal-hal yang menjadi
kebutuhan dari calon pelanggan namun belum bisa terjawab pada seso
live demo ini. Terkadang jika pertanyaan yang disampaikan belum
terjawab pada saat sesi tersebut, maka calon pelanggan akan
memberikan suatu studi kasus untuk dikerjakan oleh technical support
di lain waktu. Jika sudah menemukan solusi, technical support akan
menyampaikan hasilnya kepada calon pelanggan.
4.
Follow up pascapresentasi
Setelah kegiatan presentasi dan live demo yang dilakukan
oleh tim sales dantechnical support. Langkah selanjutnya adalah tim
sales akan melakukan follow up terhadap hasil presentasi. Follow up
dapat berlangsung beberapa kali bahkan dapat lebih dari 10 kali. Sales
juga harus pandai dalam mencari cara agar bisa menghubungi bagian
desain/engineering. Terkadang sales juga perlu untuk berkomunikasi
dengan bagian lain yang masih terkait dengan rencana pembelian ini
termasuk kepada bagian IT dan Pembelian. Pada tahap ini sales juga
masih terus berusaha meyakinkan calon pelanggan bahwa investasi
SolidWorks ini akan memberikan keuntungan yang setimpal jika
dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan di awal. Pada beberapa
perusahaan mereka harus diyakinkan dengan sebuah perhitungan return
on investment (ROI) seperti contoh pada Gambar 4.3. Pada saat solusi
sudah cocok, biasanya akan mulai terjadi proses negosiasi harga antara
PT. XXX dengan perusahaan calon pelanggan. Negosiasi harga
terkadang tidak dilakukan oleh bagian pembelian namun dilakukan oleh
bagian IT.
50
Gambar 4.5 Contoh Return on Investment
5.
ConfirmPO
Pada aktivitas menjual SolidWorks hal pertama yang harus
diyakinkan mengenai spek teknis. Apabila dari sisi teknis sudah sesuai
dengan tingkat kebutuhan calon pelanggan, maka hal berikutnya adalah
mendiskusikan dari sisi financial. Setelah terjadi kesepakatan harga dan
sistem pembayaran, maka sebelum sales dapat menerima Purchase
Order (PO) yang resmi, sales berupaya untuk mendapatkan Confirm PO.
Hal ini menjadi penting untuk mengamankan kesepakatan yang sudah
dibuat antara kedua belah pihak. Setelah proses di internal calon
pelanggan selesai maka PO resmi akan diterbitkan dan dikirim ke PT.
XXX melalui email atau fax.
51
6.
Install Software dan Training
Setelah PT. XXX menerima PO yang telah dikirimkan oleh
pelanggan, maka invoice akan diterbitkan ke pelanggan untuk
membayarkan sejumlah uang seperti kesepakatan. Setelah pembayaran
berjalan barang berupa media kit akan dikirimkan kepada pelanggan
untuk sekaligus diinstall oleh tim technical support. Proses instalasi
software diperlukan waktu berkisar 30 menit untuk pada 1 unit
komputer. Pada tahap ini sekaligus diadakan meeting untuk membahas
kesepakatan mengenai jadwal untuk training SolidWorks dan juga
materi dan studi kasus yang akan di bahas pada saat training. Training
SolidWorks berlangsung selama 4(empat) kali pertemuan. Satu kali
pertemuan dilaksanakan selama 7(tujuh) jam.
Tempat pelaksaaan training pada umumnya diselenggarakan
di PT. XXX. Hal ini didasari oleh beberapa hal yaitu agar peserta
training lebih konsentrasi pada saat mengikuti training. Karena jika
training diselenggarakan di perusahaan pelanggan sering sekali
mendapatkan gangguan dari pekerjaan yang sedang ada di perusahaan
pelanggan. Bahkan pada saat training peserta terkadang ditelepon atau
dinterupsi oleh karyawan lain karena ingin menanyakan hal-hal yang
terkait pekerjaan. Hal ini sangat mengganggu konsentrasi peserta
training.
Pertimbangan
lainya
jika
training
SolidWorks
diselenggarakan di PT. XXX adalah ruang training dan komputer
sudah tersedia. Tidak harus menyiapkan secara khusus dan sudah siap
digunakan. Setelah training selesai PT. XXX akan memberikan
layanan dukungan berupa kunjungan berkala, telepon dan email.
52
4.1.7
Bauran Pemasaran
Produk ini merupakan produk perusahaan yang cukup banyak diminati
pasar dan terbagi ke dalam beberapa macam tipe. Adapun macam
produknya, berdasarkan spesifikasi fitur dan harga yaitu :
Tabel 4.2 Daftar Harga Produk
Daftar Harga Produk
Nama Produk
Harga U$
1.
SolidWorks Standard
7500
2.
SolidWorks Professional
9200
3
SolidWorks Premium
12200
4.1.8Konsumen
Dalam menanggapi perubahan perilaku konsumen, yang mana
konsumen menggambarkan keadaan pembeli terhadap produk yang
dihasilkan oleh perusahaan. Untuk itu perusahaan PT. XXX harus mampu
mempengaruhi konsumen dalam mengalokasikan dana mereka seperti
menetapkan harga yang bersaing dengan pesaing, tetap menjaga atau
meningkatkan kualitas produknya serta selalu mengutamakan pelayanan
user dalam hal maintanence dan pelayanan after sales misal jika ada
kesulitan dan kendala dalam aplikasi software
4.1.9Pesaing
Dilihat dari jumlah unit usaha yang ada Jakarta, khususnya dalam
bidang reseller software design mempunyai pesaing yang cukup tinggi. Hal
ini dapat dilihat dari banyaknya kebutuhan desain dari perusahaan baik
untuk desainnya maupun analisanya. Dan PT. XXX merupakan perusahaan
pertama yang berdiri di Indonesia untuk perusahaan yang mempunyai
autorshed reseeler di Indonesia untuk software 3 dimensi. Dan setelah
perusahaan ini berdiri, ada beberapa reseller lain yang ikut berdiri di
Indonesia.
53
4.2Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman ( SWOT )
Dalam menggali informasi yang terkait dengan analisis SWOT, dilakukan
wawancara terhadap kepala divisi CADCAM yang sekaligus berperan
sebagai manager sales, marketing dan technical pada divisi CADCAM.
Responden dipilih karena telah memiliki pengalaman pada semua bidang
yang terkait dengan bisnis proses pada divisi CADCAM. Dari hasil
wawancara dengan kepala divisi CADCAMdi PT. XXX , diperoleh
identifikasi SWOT sebagai berukut :
a.
Kekuatan
1) Produk yang ditawarkan dikembangkan oleh perusahaan
ternama di industriCADCAM
2) Produknya berteknologi tinggi dan mudah digunakan
3) Mempunyai reputasi yang baik dalam melayani customer
4) Memiliki karyawan yang ahli dan kompeten dibidangnya
5) Memiliki karyawan yang loyal
6) Perusahaan memiliki komunitas untuk pengguna SolidWorks
maupun yang belum menggunakan
7) Berdedikasi tinggi dengan bekerjasama dengan Institusi
Pendidikan yang dibuktikan dengan banyaknya lembaga
pendidikan dan universitas yang sudah menggunakan
SolidWorks
8) Memiliki customer base yang besar
b.
Kelemahan
1) Promosi yang dilakukan perusahaan masih kurang gencar
2) Tidak menjual dengan harga yang murah dan diskon besar
3) Lokasi kantor yang jauh dari kawasan industri
5) Persepsi pasar belum sepenuhnya program CAD =
SolidWorks
54
c.
Peluang
1)
Peran serta Institusi Pendidikan dalam memperkenalkan
SolidWorks kepada mahasiswa dan dunia kerja
2)
Rekomendasi dari relasi bisnis perusahaan yang sudah
menggunakanSolidWorks
3)
Customer
base
yang
besar
mendorong
penambahan
licenseSolidWorks dan renewal maintenance
4)
Peluang penambahan modul yang berkaitan dengan SolidWorks
masih terbuka
5)
d.
Market Baru (diluar pulau Jawa)
Ancaman
1)
Banyaknya reseller baru yang menawarkan produk yang sama
2)
Harga murah dari pesaing
3)
Karyawan yang kurang kuat dalam prinsip kerjasama
4.3 Identifikasi Diagram Hierarki
Untuk mendapatkan diagram hirarki pada analisa AHP dilakukan
wawancara dengankepala divisi CADCAMdi PT. XXX. Adapun tujuan utama
atau goal dari analisa Penyusunan kriteria yang didapatkan meliputi :biaya yang
dikeluarkan, kesiapan SDM, kontribusi terhadap laba, kesiapan sarana dan
prasarana serta waktu pelaksanaan.Penetapan bobot kriteria melalui kuisioner
dimana kepala divisi CADCAM sebagai responden.
55
Menentukan Urutan
Prioritas Strategi
Meningkatkan
PenjualanPT. XXX
G
O
A
L
K
R
I
T
E
R
I
A
C
C
A
A
L
T
E
R
N
A
T
I
F
Biaya yang
Dikeluarkan
Kesiapan
SDM
A
C
B
Kontribusi
terhadap
Laba
D
E
Waktu
Pelaksanaan
Kesiapan
Sarana dan
Prasarana
F
G
H
Gambar 4.6 Skema Hirarki Penentuan Urutan Prioritas Alternatif
Strategi Berdasarkan Kriteria Perusahaan
56
I
4.4 Pengolahan Data
4.4.1 Analisis SWOT
Setelah mengumpulkan data terhadap kondisi perusahaan, maka tahap
selanjutnya adalah memanfaatkan data tersebut kedalam model-model kualitatif
perumusan strategi. Dalam penelitian ini digunakan model analisis matrik
SWOT, yang mana matrik ini digunakan untuk mencari strategi perusahaan
berdasarkan data kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Matrik ini dapat
menggambarkan dengan jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang
dihadapi perusahaan dengan menyesuaikan faktor internal kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki perusahaan. Matrik ini juga dapat menghasilkan empat
kemungkinan alternatif strategi. Dalam hal ini untuk menentukan faktor-faktor
analisis SWOT, data diperoleh dari pertemuan dan pembahasan langsung dengan
kepala divisi CADCAM dengan cara pendekatan Brainstorming. Matrik SWOT
dapat disusun sebagai berikut :
a. Strategi SO ( Strength Opportunities )
Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang.
b. Strategi WO ( Weakness Oportunities )
Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang.
c. Strategi ST ( Srenght Threats )
Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
mengatasi ancaman
d. Strategi WT ( Weakness Threats )
Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman.
Menggunakan
pendekatan
matrik
SWOT,
serta
hasil
brainstorming diperoleh strategi seperti yang disajikan pada tabel
4.3.
57
Tabel 4.3 Matrik SWOT
Kekuatan (S)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Peluang (O)
1)
2)
3)
Peran
serta
Institusi
Pendidikan
Rekomendasi dari relasi
bisnis perusahaan yang
memakai SolidWorks
Customer base yang besar
mendorong penambahan
1)
2)
3)
4)
Kelemahan (W)
Produk yang ditawarkan dikembangkan oleh
perusahaan ternama di industriCADCAM
Produknya berteknologi tinggi dan mudah
digunakan
Mempunyai reputasi yang baik dalam
melayani customer
Memiliki karyawan yang ahli dan kompeten
dibidangnya
Memiliki karyawan yg loyal dengan tim
yang kompak
Perusahaan memiliki komunitas
Berdedikasi tinggi dengan bekerjasama
dengan institusi pendidikan
Memiliki customer base yang besar
Strategi Peluang Kekuatan (SO)
1)
Program promosi SolidWorks ke institusi
pendidikan
Mengaplikasikan Program Pemasaran
untuk
meningkatkan
penjualan
(entertaint)
Program khusus untuk karyawan
Memperluas komunitas user group
1)
2)
3)
2)
3)
4)
5)
Promosi yang dilakukan perusahaan masih
kurang gencar
Tidak menjual dengan harga yang murah dan
diskon besar
Lokasi kantor yang jauh dari kawasan industri
Persepsi pasar belum sepenuhnya program CAD
= SolidWorks
Perusahaan tidak melihat value, hanya
berkonsentrasi pada harga murah
Strategi Peluang Kelemahan (WO)
Menerapkan strategi harga yang bersaing
Strategi Promosi produk
Strategi Lokasi alternatif yang lebih dekat ke
kawasan industri
58
4)
5)
licenseSolidWorks dan
renewal maintenance
Peluang penambahan
modul yang berkaitan
dengan SolidWorks
Market baru di luar Jawa
Strategi Ancaman Kekuatan(ST)
Ancaman (T)
1)
2)
3)
Banyaknya reseller baru
Harga murah dari pesaing
Karyawan yang kurang
kuat
prinsip
dalam
bekerjasama
1)
Meningkatkan pelayanan ke customer
Strategi Ancaman Kelemahan (WT)
1)
Meningkatkan kesejahteraan karyawan
59
Dari hasil matrik SWOT diatas, didapatkan strategi-strategi perusahaan
untuk meningkatkan penjualan. Untuk mempertajam setiap strategi perlu
dibuat program kerja. Adapun program kerja masing-masing strategi
tersebut, antara lain :
1)
Strategi Program Promosi SolidWorks ke Institusi Pendidikan
a)
Seminar Pengenalan dan Pelatihan SolidWorks ke
Institusi Pendidikan
Mengadakan program pengenalan ke SMK dan ke
kampus-kampus
teknik,
disertai
demo
aplikasi
SolidWorks dan membahas tantangan teknologi untuk
aplikasi ke dalam dunia kerja.
b)
Lomba desain 3 dimensi
Mengadakan lomba desain untuk para siswa Sekolah
Kejuruan dan mahasiswadari politeknik dan univesitas.
Diharapkan dengan adanya program kompetisi lomba
desain antar siswa kejuruan dan mahasiswa, semakin
bisa mengenalkan dan mempromosikan SolidWorks
sebagai software desain yang sangat aplikatif untuk
dunia manufaktur.
c)
Seminar untuk Mahasiswa yang akan menyelesaikan
pendidikan
Mengadakan seminar tantangan dunia kerja beserta
perkembangan tekhnologi desain untuk mendukung
perkembangan dan kebutuhan dunia kerja. Dalam
seminar ini PT XXX akan memperkenalkan sebagai
reseller softwareSolidWorks untuk solusi design 3D
yang sudah diaplikasikan di perusahaan-perusahaan di
dalam dan luar negeri. Diharapkan ketika mahasiswa
60
sudah lulus dan bekerja diindustri, maka dapat
memperkenalkan SolidWorks ke dalam perusahaan
tempat bekerja lulusan tersebut.
2)
Strategi Program Pemasaran untuk meningkatkan penjualan
a)
Reward untuk customer
Mengadakan program pemasaran untuk customer yang
sudah
memakai
SolidWorks
untuk
memberikan
rekomendasi calon pemakai SolidWorks baik dari anak
perusahaan dari customer maupun relasi perusahaan,
misalnya program pemberian reward“customer gets
customer’. Contoh lain, customer yang masih dalam
masa aktif kontrak maintenance mendapatkan program
pulang kampung gratis.
b)
Mengadakan acara bersama customer (entertaint)
Untuk meningkatakan keakraban dan kerjasama dengan
para
customer,
maka
diadakan
acara
bersama.
Diharapkan dengan acara ini dapat lebih meningkatkan
kerjasama diantara PT. XXX dengan para customer,
sehingga
peluang
customer
untuk
meng-
upgradeSolidWorks dan pembelian modul-modul yang
berhubungan dengan SolidWorks semakin meningkat.
3)
Strategi Program khusus untuk karyawan PT. XXX
a)
Mengikutsertakan team sales dalam acara training
untuk peningkatan skill penjualan
PT. XXX dalam usaha meningkatkan kemampuan dan
skill para sales-nya, secara berkala mengikutsertakan
sales untuk mengikuti pelatihan skill baik di dalam
maupun luar negeri. Dengan cara ini, akan semakin
meningkatkan kemampuan dan akan semakin membuat
61
para sales semakin kompeten dibidangnya. Sehingga
sejalan dengan peningkatan skill maka peningkatan
penjualanpun akan tercapai.
b)
Mengikutsertakan timtechnical support dalam pelatihan
aplikasi SolidWorks diluar negeri
PT.XXX dalam usaha meningkatkan pelayanan kepada
pelanggannya dengan memberikan pelayanan terhadap
masalah yang mungkin terjadi saat pemakaian aplikasi
SoliWorks, dengan
cara mengikutsertakan tim
technical support untuk mengikuti pelatihan untuk
mengasah dan semakin mempertajam kemampuannya
dalam penggunaan aplikasi SolidWorks untuk bisa
memberikan
supportcustomer
dan
untuk
lebih
mematangkan kemampuan dalam melayani customer.
Sehinggan kepuasan customer semakin meningkat yang
secara langsung akan membangun image kepercayaan
pelanggan kepada PT. XXX.
c)
Program Family Gathering
PT. XXX dalam meningkatkan hubungan diantara para
karyawannya,
gathering
juga
untuk
mengadakan
lebih
program
meningkatkan
family
keakraban
bersama karyawan PT. XXX. Diharapkan dengan
adanya
program
ini,
akan
lebih
semakian
memperkokoh kerjasama diantara team dalam PT.
XXX.
d)
Reward untuk karyawan berprestasi khusus Sales
Dalam meningkatan prestasi dan dalam memberikan
apresiasi
untuk
karyawannya
PT
.XXX
juga
mengadakan rewarduntuk karyawan berprestasi yang
62
dilihat dari segi Sales yang tercipta. Reward ini
dimaksudkan untuk semakin meningkatkan Sales
SolidWorks dan semakin memacu timsales untuk
semakin berprestasi.
4)
Strategi memperluas area komunitas user group
Dengan adanya pertemuan komunitas user pemakai
SolidWorks, hal ini secara signifikan memberikan
dampak positif dalam peningkatan SalesSolidWorks
oleh
karena
diharapkan
itu
dengan
semakin
memperluas
dapat
areanya,
meningkatkan
jumlahpenggunaSolidWorks.
5)
Strategi Harga Bersaing
a)
Diskon harga tertentu untuk pembelian minimal unit
tertentu
Dengan memberikan diskon pembelian SolidWorks
dengan jumlah tertentu diharapkan mampu bersaing
dengan reseller lain dalam memberikan harga yang
menarik kepada customer. Walau dengan pemberian
diskon harga, pelayanan terhadapa customer akan tetap
dijaga dan diutamakan oleh PT. XXX. Diharapkan
dengan pemberian diskon ini, PT XXX mampu
memenuhi dan membantu kebutuhan software desain
untuk
pelanggannya
dengan
harga
yang
relatif
terjangkau.
b)
Pemberian
hadiah
atau
bonus
untuk
pembelian
SolidWorks tipe tertentu
Untuk tetap memberikan dan melayani customer
dengan sebaik mungkin, PT XXX juga memberikan
program dengan pemberian hadiah atau bonus barang
63
tertentu untuk pembelian tipe tertentu SolidWorks
untuk tetap bisa bersaing dengan reseller lainnya.
6)
Strategi promosi produk
a)
Promosi dengan membuat brosur atau stiker
Adapun salah satu cara untuk meningkatkan promosi
adalah dengan cara membuat brosur dan stiker yang
diberikan kepada calon customer ataupun dibagikan
pada saat pameran industri.
b)
Ikut berpartsipasi dalam pameran industri
Dengan
mengikuti
pameran
industri,
diharapkan
SolidWorks mampu dikenalkan kepada seluruh industri
di Indonesia sebagai Software dalam solusi desain.
c)
Menggalakkan promosi di sosial media
Promosi
menjadi
mengenalkan
dan
bagian
sangat
memasarkan
penting
suatu
dalam
produk,
begitupula dengan promosi SolidWorks. Dengan
semakin menjamurnya situs jejaring sosial yang saat ini
sedang trend, bisa dijadikan sebagai sarana promosi
untuk SolidWorks. Misal dengan dibuatkan group di
Facebook, dan Twitter untuk menjalin dan menjaring
serta
mengakomodasi
setiap
updateterbaru
dari
SolidWorksmaupun weekly tips untuk para pengguna
SolidWorks.
7)
Strategi lokasi alternatif
PT XXX dalam mengatasi jarak kantor yang jauh dari
kawasan industri sehingga membuat mobilitas customer
yang akan training maupun maupun dari tim technical
support yang akan melakukkan visit ke customer
menjadi terkendala karena jarak yang jauh, untuk itu
64
PT XXX perlu membangun kantor perwakilan di
kawasan
industri
sebagai
sarana
mempermudah
mobilitas dari dan ke perusahaan customer.
8)
Strategi dalam meningkatkan pelayanan ke customer
Dalam meningkatkan pelayanan kepada customer, PT XXX
melakukan :
a)
Mengadakan acara bersama dengan customer
Dalam meningkatkan keakraban diantara PT XXX
dengan customer, perlua diadakannya acara bersama
untuk menjalin komunikasi yang lebih baik. Misal
acara buka bersama, makan malam bersama dan
outbound bersama. Hal ini berdampak positif dalam
meningkatkan loyalitas dan kepercayaan kepada PT
.XXX sebagai reseller untuk SolidWorks.
b)
Selalu tepat waktu dan sigap dalam melayani dan
membantu customer
Untuk meningkatkan pelayanan kapada customer,team
pemasarandan
team
technical
support
selalu
bekerjasama untuk membuat program kerja yang nyata
dan bermanfaat, pembuatan weekly tips yang tepat
waktu, mengelola account facebook untuk group
penggunaSolidWorks, selalu meng-update aplikasi
terbaru dari SolidWorks.
c)
Kesigapan dalam memberikan visit dan membantu
menyelesaikan case dari customer
Untuk selalu menjaga dan meningkatkan kepercayaan
customer terhadap PT XXX sebagai reseller untuk
software desain SolidWorks, timtechnical support
selalu dengan sigap melakukan visit ke customer untuk
65
memastikan bahwa pemakaian SolidWorks sudah
maksimal dan membantu pemakaian Solidwork untuk
membantu customer menyelesaikan project.
9)
Strategi meningkatkan kesejahteraan karyawan
Dalam usaha untuk menjaga loyalitas karyawan kepada
PT XXX, maka PT XXX mengupayakan program
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
karyawannya
dengan berbagai program, diantaranya :
a)
Menaikkan jenjang karier karyawan
Berdasarkan kontribusi karyawan kepada PT XXX,
maka PT XXX akan selalu memberikan apresiasi yang
besar untuk karyawannya yang berprestasi misalnya
dengan memberi reward dan kenaikan gaji.
b)
Memberikan program wisata bersama
Untuk meningktakan kesejateraan karyawannya, PT
XXX juga mengadakan program wisata bersama
keluarga untuk menyegarkan pikiran dan semakin
meningktakan loyalitas kepada PT. XXX.
4.4.1Perhitungan AHP
Perhitungan AHP dimulai dengan menentukan tujuan. Tujuan yang
ingin dicapai adalah menentukan strategi perusahaan untuk meningkatkan
penjualan softwareSolidWorks. Selanjutnya penentuan alternatif strategi yang
diperoleh dari matrik SWOT. Untuk memilih strategi guna mencapai tujuan
menentukan strategi PT. XXX untuk meningkatkan penjualan SolidWorks
ditentukan kriteria untuk memilih.
66
Kriteria yang dijadikan sebagai dasar penilaian berdasarkan hasil
diskusi dan analisis SWOT adalah :
1.
2.
Penulisan kode untuk alternatif strategi :
A.
Promosi SolidWorks ke Institusi Pendidikan
B.
Program Pemasaran untuk meningkatkan penjualan
C.
Program khusus untuk karyawan PT. XXX
D.
Memperluas area komunitas user group
E.
Harga Bersaing
F.
Promosi produk
G.
Lokasi alternatif
H.
Meningkatkan pelayanan ke customer
I.
Meningkatkan kesejahteraan karyawan
Penulisan kode untuk kriteria :
1 = Biaya Yang dikeluarkan
2 = Kesiapan SDM
3 = Kontribusi terhadap Laba
4 = Kesiapan Sarana Dan Prasarana
4
= Waktu pelaksanaan
Dari berbagai jenis strategi alternatif dan kriteria di atas, akan dibuat suatu
kuesioner seperti pada Lampiran 1 dan 2. Adapun penjelasan mengenai cara
mengisi kuesioner dapat dilihat juga pada lampiran tersebut. Selanjutnya untuk
menentukan nilai dalam matrik perbandingan berpasangan digunakan Tabel 2.2
sebagai acuan dalam menentukan skornya.
67
4.4.2 Matrik perbandingan antar alternatif
Berdasarkan penilaian mengenai beberapa alternatif strategi yang
didapatkan dari hasil pengisian kuesioner maka hasil dari kuesioner tersebut
disusun ke dalam matrik perbandingan yang dapat dilihat pada Tabel 4.4 s/d 4.8.
Adapun cara membaca tabel matrik ini mengikuti aturan di bawah ini :
Membandingan kolom dengan baris, jika angka menunjukkan bilangan bulat
maka kolom lebih penting dibanding baris. Apabila angka menunjukkan
bilangan pecahan maka baris lebih penting daripada kolom.
Tabel 4.4 Matrik Perbandingan Berdasarkan Biaya Yang Dikeluarkan
Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden
Strategi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
A
1
5
5
5
5
1/5
5
1/5
3
B
3
1
5
5
1
1/5
7
1/5
5
C
5
1/5
1
1/5
1/5
1/7
7
1/5
1
D
1/5
1/5
5
1
5
1/5
7
1/5
5
E
1/5
1
5
1/5
1
1/7
7
1/7
5
F
5
5
7
5
7
1
7
1/7
1/7
G
1/5
1/7
1/7
1/7
1/7
1/7
1
1/7
1/7
H
5
5
5
5
7
7
7
1
7
I
1/3
1/5
1
1/5
1/5
7
7
1/7
1
Tabel 4.5 Matrik Perbandingan Berdasarkan Kesiapan SDM
Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden
Strategi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
A
1
5
3
7
5
7
1/5
7
1/5
B
1/5
1
1/5
7
1/5
7
1/7
7
1/3
C
1/3
5
1
7
1/5
7
1/7
7
1
D
1/7
1/7
1/7
1
1/7
1
1/7
1/5
1/7
E
1/5
5
5
7
1
7
1/3
5
1/5
F
1/7
1/7
1/7
1
1/7
1
1/7
1
1/7
G
5
7
7
7
3
7
1
7
5
H
1/7
1/7
1/7
5
1/5
1
1/7
1
1/7
I
5
3
1
7
5
7
1/5
7
1
68
Tabel 4.6 Matrik Perbandingan Berdasarkan Kontribusi terhadap Laba
Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden
Strategi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
A
1
7
1/5
7
5
7
1/3
7
1/3
B
1/7
1
1/7
1
1
1
1/7
1
1/7
C
5
7
1
7
5
7
1/3
7
1/5
D
1/7
1
1/7
1
1
1
1/7
1
1/7
E
1/5
1
1/5
1
1
1
1/7
1
1/7
F
1/7
1
1/7
1
1
1
1/7
1
1/7
G
3
7
3
7
7
7
1
7
3
H
1/7
1
1/7
1
1
1
1/7
1
1/7
I
3
7
5
7
7
7
1/3
7
1
Tabel 4.7 Matrik Perbandingan Berdasarkan Kesiapan Sarana Dan
Prasarana
Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden
Strategi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
A
1
5
5
7
1/3
7
1/5
7
1/3
B
1/5
1
1/7
1
1
1
1/7
1
1/7
C
1/5
7
1
7
3
7
1/7
7
1
D
1/7
1
1/7
1
1
1
1/7
1
1/7
E
3
1
1/3
1
1
1
1/7
1
1/7
F
1/7
1
1/7
1
1
1
1/7
1
1/7
G
5
7
7
7
7
7
1
7
3
H
1/7
1
1/7
1
1
1
1/7
1
1/7
I
3
7
1
7
7
7
1/3
7
1
69
Tabel 4.8Matrik Perbandingan Berdasarkan Waktu Pelaksanaan
Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden
Strategi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
A
1
7
3
7
5
7
1/7
7
1/3
B
1/7
1
1/7
1/7
1/7
1
1/7
1
1/7
C
1/3
7
1
7
5
7
1/7
7
1/3
D
1/7
7
1/7
1
5
7
1/7
7
1/7
E
1/5
7
1/5
1/5
1
7
1/5
7
1/7
F
1/7
1
1/7
1/7
1/7
1
1/7
1/7
1/7
G
7
7
7
7
5
7
1
7
3
H
1/7
1
1/7
1/7
1/7
7
1/7
1
1/7
I
3
7
3
7
7
7
1/3
7
1
4.4.3 Matrik perbandingan antar kriteria
Untuk mengetahui prioritas antar kriteria maka responden diminta
untuk mengisi kuesioner seperti terlihat pada Lampiran 2. Adapun cara
pengisian dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2 pada kuesioner dan pemberian
skor mengikuti Tabel2.2. Dari kuesioner didapatkan hasilnya berupa matrik
perbandingan antar kriteria seperti terlihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Matrik Perbandingan Antar Kriteria
Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden
Kriteria
1
2
3
4
5
1
1
1/3
1
1/7
1/5
2
3
1
5
1/3
1/5
3
1
1/5
1
1/5
1/5
4
7
3
5
1
1
5
5
5
5
1
1
4.4.4 Penjumlahan Antar kolom
Untuk menghitung matrik normalisasi, terlebih dahulu dilakukan
penjumlahan nilai pada setiap kolom.
70
Tabel 4.10 Penjumlahan Antar Kolom Matrik Biaya Yang Dikeluarkan
Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden
Stra
tegi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
A
1
5
5
1/5
1/5
5
1/5
5
1/3
B
5
1
1/5
1/5
1
5
1/7
5
1/5
C
5
5
1
5
5
7
1/7
5
1
D
5
5
1/5
1
1/5
5
1/7
5
1/5
E
5
1
1/5
5
1
7
1/7
7
1/5
F
1/5
1/5
1/7
1/5
1/7
1
1/7
7
7
G
5
7
7
7
7
7
1
7
7
H
1/5
1/5
1/5
1/5
1/7
1/7
1/7
1
1/7
I
3
5
1
5
5
1/7
1/7
7
1
jum
lah
29 2/5
29 2/5
14 33/35
23 4/5
19 24/35
37 2/7
2 7/35
49
16 92/105
Tabel 4.11 Penjumlahan Antar Kolom Matrik Kesiapan SDM
Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden
Stra
tegi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
A
1
1/5
1/3
1/7
1/5
1/7
5
1/7
5
B
5
1
5
1/7
5
1/7
7
1/7
3
C
3
1/5
1
1/7
5
1/7
7
1/7
1
D
7
7
7
1
7
1
7
5
7
E
5
1/5
1/5
1/7
1
1/7
3
1/5
5
F
7
7
7
1
7
1
7
1
7
G
1/5
1/7
1/7
1/7
1/3
1/7
1
1/7
1/5
H
7
7
7
1/5
5
1
7
1
7
I
1/5
1/3
1
1/7
1/5
1/7
5
1/7
1
Jum
lah
35 2/5
23 8/105
28 71/105
3 2/35
31 6/15
3 6/7
45
7 32/35
36 1/5
71
Tabel 4.12Penjumlahan Antar Kolom Matrik Kontribusi terhadap Laba
Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden
Strategi
A
B
C
D
E
F
A
1
B
7
C
D
G
H
1/7
5
1/7
1/5
1
7
1
1
1/5
1/7
1
1/7
7
1
7
1
I
1/7
3
1/7
3
1
7
1
7
1/5
1/7
3
1/7
5
1
1
7
1
7
E
5
1
5
1
1
1
7
1
7
F
7
1
7
1
1
1
7
1
7
G
1/3
1/7
1/3
1/7
1/7
1/7
1
1/7
1/3
H
7
1
7
1
1
1
7
1
7
I
1/3
1/7
1/5
1/7
1/7
1/7
3
1/7
1
Jumlah
34 13/15
5 4/7
39 8/15
5 4/7
5 24/35
5 4/7
45
5 4/7
44 1/3
Tabel 4.13Penjumlahan Antar Kolom Matrik Kesiapan Sarana Dan
Prasarana
Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden
Strategi
A
B
C
D
E
F
G
H
A
1
1/5
1/5
B
5
1
7
1/7
3
1
1
C
5
1/7
1
1/7
D
7
E
1/3
1
7
1
3
F
7
1
G
1/5
1/7
I
1/7
5
1/7
3
1
7
1
7
1/3
1/7
7
1/7
1
1
1
1
7
1
7
1
1
1
7
1
7
7
1
1
1
7
1
7
1/7
1/7
1/7
1/7
1
1/7
1/3
H
7
1
7
1
1
1
7
1
7
I
1/3
1/7
1
1/7
1/7
1/7
3
1/7
1
Jumlah
32 13/15
5 22/35
33 12/35
5 4/7
8 13/21
5 4/7
51
5 4/7
40 1/3
72
Tabel 4.14Penjumlahan Antar Kolom Matrik Waktu Pelaksanaan
Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden
Strategi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
A
1
1/7
1/3
1/7
1/5
1/7
7
1/7
3
B
7
1
7
7
7
1
7
1
7
C
3
1/7
1
1/7
1/5
1/5
7
1/7
3
D
7
1/7
7
1
1/5
1/7
7
1/7
7
E
5
1/7
5
5
1
1/7
5
1/7
7
F
7
1
5
7
7
1
7
7
7
G
1/7
1/7
1/7
1/7
1/5
1/7
1
1/7
1/3
H
7
1
7
7
7
1/7
7
1
7
I
1/3
1/7
1/3
1/7
1/7
1/7
3
1/7
1
Jumlah
37 10/21
3 6/7
32 17/21
27 4/7
22 33/35
3 2/35
51
9 6/7
42 1/3
Tabel 4.15 Penjumlahan Kolom Matrik Antar Kriteria
Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang didapat dari responden
Kriteria
1
2
3
4
5
Jumlah
1
1
1/3
1
1/7
1/5
2 71/105
2
3
1
5
1/3
1/5
9 8/15
3
1
1/5
1
1/5
1/5
2 3/5
4
7
3
5
1
1
17
5
5
5
5
1
1
17
4.4.5 Perhitungan Matrik Normalisasi
Matrik normalisasi ditujukan untuk mengurangi tingkat kompleksitas
dari matrik dan menghindari adanya anomali data. Perhitungan normalisasi
matrik dengan membagi setiap nilai bobot dengan hasil penjumlahan tiap kolom
yang ada.
73
Tabel 4.16 Matrik Normalisasi Biaya yang Dikeluarkan
Stra
tegi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
A
5/147
25/147
B
25/147
5/147
175/523
1/119
175/689
35/261
7/77
5/49
35/1772
7/523
1/119
35/689
35/261
5/77
5/49
21/1772
C
25/147
25/147
35/523
25/119
175/689
49/261
5/77
5/49
105/1772
D
25/147
25/147
7/523
5/119
7/689
35/261
5/77
5/49
21/1772
E
25/147
F
1/147
5/147
7/523
25/119
35/689
49/261
5/77
7/49
21/1772
1/147
5/523
1/119
5/689
7/261
5/77
7/49
735/1772
G
25/147
35/147
245/523
35/119
245/689
49/261
35/77
7/49
735/1772
H
1/147
1/147
7/523
1/119
5/689
1/261
5/77
1/49
15/1772
I
15/147
25/147
35/523
25/119
105/689
1/261
5/77
7/49
105/1772
Pada matrik di atas telah dilakukan normalisasi matrik yang bertujuan
mengurangi tingkat kompleksitas matrik. Untuk nilai pada cell AA di atas di
dapatkan dari Tabel 4.10 dengan cara membagi nilai pada cell AA dengan hasil
penjumlahan kolom A = 1 : 29 2/5 = 5/147. Begitu seterusnya untuk perhitungan
pada cell yang lainya.
Tabel 4.17Matrik NormalisasiKesiapan SDM
Stra
tegi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
A
5/177
21/2423
35/3011
5/107
3/471
1/27
5/45
5/277
25/181
B
25/177
105/2423
525/3011
5/107
75/471
1/27
7/45
5/277
15/181
C
15/177
21/2423
105/3011
5/107
75/471
1/27
7/45
5/277
5/181
D
35/177
735/2423
735/3011
35/107
105/471
7/27
7/45
175/277
35/181
E
25/177
21/2423
21/3011
5/107
15/471
1/27
3/45
7/277
25/181
F
35/177
735/2423
735/3011
35/107
105/471
7/27
7/45
35/277
35/181
G
1/177
15/2423
15/3011
5/107
5/471
1/27
1/45
5/277
1/181
H
35/177
735/2423
735/3011
7/107
75/471
7/27
7/45
35/277
35/181
I
1/177
35/2423
105/3011
5/107
3/471
1/27
5/45
5/277
5/181
74
Pada matrik di atas telah dilakukan normalisasi matrik yang bertujuan
mengurangi tingkat kompleksitas matrik. Untuk nilai pada cell AA di atas di
dapatkan dari Tabel 4.11 dengan cara membagi nilai pada cell AA dengan hasil
penjumlahan kolom A = 1 : 35 2/5 = 5/177. Begitu seterusnya untuk perhitungan
pada cell yang lainya.
Tabel 4.18Matrik NormalisasiKontribusi Terhadap Laba
Stra
tegi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
A
15/523
1/39
75/593
1/39
7/199
1/39
3/45
1/39
9/133
B
105/523
7/39
105/593
7/39
35/199
7/39
7/45
7/39
21/133
C
3/523
1/39
15/593
1/39
7/199
1/39
3/45
1/39
15/133
D
105/523
7/39
105/593
7/39
35/199
7/39
7/45
7/39
21/133
E
75/523
7/39
75/593
7/39
35/199
7/39
7/45
7/39
21/133
F
105/523
7/39
105/593
7/39
35/199
7/39
7/45
7/39
21/133
G
5/523
1/39
5/593
1/39
5/199
1/39
1/45
1/39
1/133
H
105/523
7/39
105/593
7/39
35/199
7/39
7/45
7/39
21/133
I
5/523
1/39
3/593
1/39
5/199
1/39
3/45
1/39
3/133
Pada matrik di atas telah dilakukan normalisasi matrik yang bertujuan
mengurangi tingkat kompleksitas matrik. Untuk nilai pada cell AA di atas di
dapatkan dari Tabel 4.12 dengan cara membagi nilai pada cell AA dengan hasil
penjumlahan kolom A = 1 : 34 13/15 = 15/523. Begitu seterusnya untuk
perhitungan pada cell yang lainya.
75
Tabel 4.19Matrik NormalisasiKesiapan Sarana dan Prasarana
Stra
tegi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
A
15/493
7/197
7/1167
1/39
63/181
1/39
5/51
1/39
9/121
B
75/493
35/197
245/1167
7/39
21/181
7/39
7/51
7/39
21/121
C
75/493
5/197
35/1167
1/39
7/181
1/39
7/51
1/39
3/121
D
105/493
35/197
245/1167
7/39
21/181
7/39
7/51
7/39
21/121
E
5/493
35/197
105/1167
7/39
21/181
7/39
7/51
7/39
21/121
F
105/493
35/197
245/1167
7/39
21/181
7/39
7/51
7/39
21/121
G
3/493
5/197
5/1167
1/39
3/181
1/39
1/51
1/39
1/121
H
105/493
35/197
245/1167
7/39
21/181
7/39
7/51
7/39
21/121
I
5/493
5/197
35/1167
1/39
3/181
1/39
3/51
1/39
3/121
Pada matrik di atas telah dilakukan normalisasi matrik yang bertujuan
mengurangi tingkat kompleksitas matrik. Untuk nilai pada cell AA di atas di
dapatkan dari Tabel 4.13 dengan cara membagi nilai pada cell AA dengan hasil
penjumlahan kolom A = 1 : 32 13/15 = 15/493. Begitu seterusnya untuk
perhitungan pada cell yang lainya.
Tabel 4.20Matrik NormalisasiWaktu Pelaksanaan
Stra
tegi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
A
21/787
1/27
7/731
1/193
7/803
5/107
7/51
1/69
9/127
B
147/787
7/27
147/731
49/193
245/803
35/107
7/51
7/69
21/127
C
63/787
1/27
21/731
1/193
7/803
7/107
7/51
1/69
9/127
D
147/787
1/27
147/731
7/193
7/803
5/107
7/51
1/69
21/127
E
105/787
1/27
105/731
35/193
35/803
5/107
5/51
1/69
21/127
F
147/787
7/27
105/731
49/193
245/803
35/107
7/51
49/69
21/127
G
3/787
1/27
3/731
1/193
7/803
5/107
1/51
1/69
1/127
H
147/787
7/27
147/731
49/193
245/803
5/107
7/51
7/69
21/127
I
7/787
1/27
7/731
1/193
5/803
5/107
3/51
1/69
3/127
76
Pada matrik di atas telah dilakukan normalisasi matrik yang bertujuan
mengurangi tingkat kompleksitas matrik. Untuk nilai pada cell AA di atas di
dapatkan dari Tabel 4.14 dengan cara membagi nilai pada cell AA dengan hasil
penjumlahan kolom A = 1 : 37 10/21 = 21/787. Begitu seterusnya untuk
perhitungan pada cell yang lainya.
Tabel 4.21Matrik NormalisasiAntar Kriteria
Kriteria
1
2
3
4
5
1
105/281
35/281
105/281
15/281
21/281
2
45/143
15/143
75/143
5/143
3/143
3
5/13
1/13
5/13
1/13
1/13
4
7/17
3/17
5/17
1/17
1/17
5
5/17
5/17
5/17
1/17
1/17
Pada matrik di atas telah dilakukan normalisasi matrik yang bertujuan
mengurangi tingkat kompleksitas matrik. Untuk nilai pada cell AA di atas di
dapatkan dari Tabel 4.15 dengan cara membagi nilai pada cell AA dengan hasil
penjumlahan kolom A = 1 : 2 71/105 = 105/281. Begitu seterusnya untuk
perhitungan pada cell yang lainya.
4.4.6Nilai Eigen Vektor Rata-Rata Baris
Perhitungan eigen vector didapatkan dengan menjumlahkan nilai total
pada setiap baris dibagi dengan jumlah strategi alternatif.
Contoh perhitungan :
Stra
tegi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
Perhitungan
Rata-rata
baris
A
1/2
1/3
1/2
1/5
1/4
1/2
1/6
1/3
1/3
=(A+B+C+D+E+F+G+H+I)/9
0.3463
77
Tabel 4.22 Nilai Eigen Vektor Biaya Yang dikeluarkan
Hasil perhitungan rata-rata baris :
Stra
tegi
A
B
C
A
5/147
25/147
B
25/147
5/147
C
25/147
D
25/147
E
25/147
F
1/147
G
25/147
H
I
F
G
H
Rata-rata
baris
D
E
I
175/523
1/119
175/689
35/261
7/77
5/49
35/1772
0.1275
7/523
1/119
35/689
35/261
5/77
5/49
21/1772
0.0655
25/147
35/523
25/119
175/689
49/261
5/77
5/49
105/1772
0.1277
25/147
7/523
5/119
7/689
35/261
5/77
5/49
21/1772
0.0798
5/147
7/523
25/119
35/689
49/261
5/77
7/49
21/1772
0.0984
1/147
5/523
1/119
5/689
7/261
5/77
7/49
735/1772
0.0765
35/147
245/523
35/119
245/689
49/261
35/77
7/49
735/1772
0.3029
1/147
1/147
7/523
1/119
5/689
1/261
5/77
1/49
15/1772
0.0156
15/147
25/147
35/523
25/119
105/689
1/261
5/77
7/49
105/1772
0.1080
Tabel 4.23 Nilai Eigen Vektor Kesiapan SDM
Hasil perhitungan rata-rata baris :
Ratarata
baris
Stra
tegi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
A
5/177
21/2423
35/3011
5/107
3/471
1/27
5/45
5/277
25/181
B
25/177
105/2423
525/3011
5/107
75/471
1/27
7/45
5/277
15/181
0.0953
C
15/177
21/2423
105/3011
5/107
75/471
1/27
7/45
5/277
5/181
0.0636
D
35/177
735/2423
735/3011
35/107
105/471
7/27
7/45
175/277
35/181
0.2817
E
25/177
21/2423
21/3011
5/107
15/471
1/27
3/45
7/277
25/181
0.0558
0.0451
F
35/177
735/2423
735/3011
35/107
105/471
7/27
7/45
35/277
35/181
0.2255
G
1/177
15/2423
15/3011
5/107
5/471
1/27
1/45
5/277
1/181
0.0174
H
35/177
735/2423
735/3011
7/107
75/471
7/27
7/45
35/277
35/181
0.1894
I
1/177
35/2423
105/3011
5/107
3/471
1/27
5/45
5/277
5/181
0.0335
78
Tabel 4.24 Nilai Eigen Vektor Kontribusi terhadap Laba
Hasil perhitungan rata-rata baris :
Stra
tegi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
Rata-rata
baris
A
15/523
1/39
75/593
1/39
7/199
1/39
3/45
1/39
9/133
0.0475
B
105/523
7/39
105/593
7/39
35/199
7/39
7/45
7/39
21/133
0.1761
C
3/523
1/39
15/593
1/39
7/199
1/39
3/45
1/39
15/133
0.0387
D
105/523
7/39
105/593
7/39
35/199
7/39
7/45
7/39
21/133
0.1761
E
75/523
7/39
75/593
7/39
35/199
7/39
7/45
7/39
21/133
0.1641
F
105/523
7/39
105/593
7/39
35/199
7/39
7/45
7/39
21/133
0.1761
G
5/523
1/39
5/593
1/39
5/199
1/39
1/45
1/39
1/133
0.0195
H
105/523
7/39
105/593
7/39
35/199
7/39
7/45
7/39
21/133
0.1761
I
5/523
1/39
3/593
1/39
5/199
1/39
3/45
1/39
3/133
0.0257
Tabel 4.25 Nilai Eigen Vektor Kesiapan Sarana Dan Prasarana
Hasil perhitungan rata-rata baris :
Stra
tegi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
Rata-rata
baris
A
15/493
7/197
7/1167
1/39
63/181
1/39
5/51
1/39
9/121
0.0744
B
75/493
35/197
245/1167
7/39
21/181
7/39
7/51
7/39
21/121
0.1672
C
75/493
5/197
35/1167
1/39
7/181
1/39
7/51
1/39
3/121
0.0566
D
105/493
35/197
245/1167
7/39
21/181
7/39
7/51
7/39
21/121
0.1740
E
5/493
35/197
105/1167
7/39
21/181
7/39
7/51
7/39
21/121
0.1381
F
105/493
35/197
245/1167
7/39
21/181
7/39
7/51
7/39
21/121
0.1740
G
3/493
5/197
5/1167
1/39
3/181
1/39
1/51
1/39
1/121
0.0218
H
105/493
35/197
245/1167
7/39
21/181
7/39
7/51
7/39
21/121
0.1740
I
5/493
5/197
35/1167
1/39
3/181
1/39
3/51
1/39
3/121
0.0469
79
Tabel 4.26 Nilai Eigen Vektor Waktu pelaksanaan
Hasil perhitungan rata-rata baris :
Stra
tegi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
Rata-rata
baris
A
21/787
1/27
7/731
1/193
7/803
5/107
7/51
1/69
9/127
0.0570
B
147/787
7/27
147/731
49/193
245/803
35/107
7/51
7/69
21/127
0.2152
C
63/787
1/27
21/731
1/193
7/803
7/107
7/51
1/69
9/127
0.0504
D
147/787
1/27
147/731
7/193
7/803
5/107
7/51
1/69
21/127
0.0926
E
105/787
1/27
105/731
35/193
35/803
5/107
5/51
1/69
21/127
0.0184
F
147/787
7/27
105/731
49/193
245/803
35/107
7/51
49/69
21/127
0.2765
G
3/787
1/27
3/731
1/193
7/803
5/107
1/51
1/69
1/127
0.0164
H
147/787
7/27
147/731
49/193
245/803
5/107
7/51
7/69
21/127
0.1841
I
7/787
1/27
7/731
1/193
5/803
5/107
3/51
1/69
3/127
0.0234
Tabel 4.27 Nilai Eigen Vektor Antar Kriteria
Hasil perhitungan rata-rata baris :
Kriteria
1
2
3
4
5
Rata-rata
baris
1
2
3
4
5
105/281
35/281
105/281
15/281
21/281
45/143
15/143
75/143
5/143
3/143
5/13
1/13
5/13
1/13
1/13
7/17
3/17
5/17
1/17
1/17
5/17
5/17
5/17
1/17
1/17
0.3558
0.1554
0.3742
0.0566
0.0581
80
4.4.7 Rekapitulasi Nilai Eigen Vektor Rata-Rata Baris
Dari perhitungan nilai eigen vektor rata-rata baris dari setiap alternatif
terhadap kriteria didapatkan rekapitulasinya seperti Tabel 4.28.
Tabel 4.28 Rekapitulasi Nilai Eigen Vektor Alternatif
Kriteria terhadap
Strategi
Biaya Yang
dikeluarkan
Kesiapan
SDM
Kontribusi
terhadap Laba
Kesiapan
Sarana Dan
Prasarana
Waktu
pelaksanaan
Promosi SolidWorks ke
Institusi Pendidikan
0.1275
0.0451
0.0475
0.0744
0.0570
Program Pemasaran
untuk meningkatkan
penjualan
0.0655
0.0953
0.1761
0.1672
0.2152
Program khusus untuk
karyawan
0.1277
0.0636
0.0387
0.0566
0.0504
Memperluas area
komunitas user group
0.0798
0.2817
0.1761
0.1740
0.0926
Harga Bersaing
0.0984
0.0558
0.1641
0.1381
0.0184
Promosi produk
0.0765
0.2255
0.1761
0.1740
0.2765
Lokasi alternatif
0.3029
0.0174
0.0195
0.0218
0.0164
Meningkatkan
pelayanan ke customer
0.0156
0.1894
0.1761
0.1740
0.1841
0.1080
0.0335
0.0257
0.0469
0.0234
Meningkatkan
kesejahteraan karyawan
Dari perhitungan nilai eigen vektor rata-rata baris dari setiap kriteria
terhadap kriteria didapatkan rekapitulasinya seperti Tabel 4.29.
Tabel 4.29 Rekapitulasi Nilai Eigen Vektor Kriteria (bobot prioritas)
Kriteria terhadap kriteria
Biaya Yang dikeluarkan
Kesiapan SDM
Kontribusi terhadap Laba
Kesiapan Sarana Dan Prasarana
Waktu pelaksanaan
Kriteria
0.3558
0.1554
0.3742
0.0566
0.0581
81
4.4.8Ranking Alternatif
Setelah dilakukan rekapitulasi terhadap nilai eigen vektor alternatif
dan kriteria selanjutnya untuk menentukan urutan ranking dari alternatif yang
tersedia maka dilakukan perhitungan perkalian matrik antara rekapitulasi nilai
eigen vektor alternatif dengan rekapitulasi nilai eigen vektot kriteria. Tabel 4.30.
Tabel 4.30Skor Ranking Alternatif
Alternatif Strategi
Promosi SolidWorks ke
Institusi Pendidikan
Program Pemasaran untuk
meningkatkan penjualan
Program khusus untuk
karyawan
Memperluas area
komunitas user group
Harga Bersaing
Skor
(0.1275x0.3558)+(0.0451x0.1554)+(0.0475x0.3742)+
(0.0744x0.0566)+( 0.0570x0..0581)=0.0777
(0.0655x0.3558)+(0.0953x0.1554)+(0.1761x0.3742)+
(0.1672x0.0566)+(0.2152x0.0581)=0.1260
(0.1277x0.3558)+(0.0636x0.1554)+(0.0387x0.3742)+
(0.0566x0.0566)+(0.0504x0.0581)=0.07593
(0.0798x0.3558)+(0.2817x0.1554)+(0.1761x0.3742)+
(0.1740x0.0566)+(0.0926x0.0581)=0.1533
(0.0984x0.3558)+(0.0558x0.1554)+(0.1641x0.3742)+
(0.1381x0.0566)+( 0.0184x0.0581)=0.1144
Promosi produk
(0.0765x0.3558)+(0.2255x0.1554)+(0.1761x0.3742)+
(0.1740x0.0566)+(0.2765x0.0581)=0.1541
Lokasi alternatif
(0.3029x0.3558)+(0.0174x0.1554)+(0.0195x0.3742)+
(0.0218x0.0566)+(0.0164x0.0581)=0.1199
Meningkatkan pelayanan
ke customer
Meningkatkan
kesejahteraan karyawan
(0.0156x0.3558)+(0.1894x0.1554)+(0.1761x0.3742)+
(0.1740x0.0566)+(0.1841x0.0581)=0.1214
(0.1080x0.3558)+(0.0335x0.1554)+(0.0257x0.3742)+
(0.0469x0.0566)+(0.0234x0.0581)=0.0573
82
Untuk mempermudah dalam mengetahui ranking masing-masing
alternatif berdasarkan skor dapat dilihat pada Tabel 4.31.
Tabel 4.31 Rekapitulasi Ranking Alternatif
Alternatif Strategi
Skor
Ranking
Promosi SolidWorks ke
Institusi Pendidikan
0.0777
8
Program Pemasaran untuk
meningkatkan penjualan
0.1260
3
0.0901
7
0.1533
2
Harga Bersaing
0.1159
6
Promosi produk
0.1541
1
Lokasi alternatif
0.1199
5
0.1214
4
0.0573
9
Program khusus untuk
karyawan
Memperluas area komunitas
user group
Meningkatkan pelayanan ke
customer
Meningkatkan
kesejahteraan karyawan
83
4.4.9 Menghitung Nilai λ Maks
Dari Tabel 4.29 diketahui bahwa alternatif strategi yang menduduki
peringkat 1 berdasarkan skor adalah strategi penjualan dengan promosi produk.
Untuk mengetahui tingkat konsistensi terlebih dahulu dilakukan perhitungan
nilai bobot sintesa. Hal ini diperoleh dengan perkalian matrik perbandingan
antar kriteria seperti Tabel 4.9 dengan nilai eigen vektor kriteria.
Kriteria
Biaya Yang
dikeluarkan
Kesiapan SDM
Kontribusi
terhadap Laba
Kesiapan Sarana
Dan Prasarana
Waktu pelaksanaan
Biaya Yang
dikeluarkan
Kesiap
an
SDM
3
Kontribu
si
terhadap
Laba
1
Kesiapan
Sarana
Dan
Prasarana
7
1
5
1/3
1
1
5
1/5
1
3
5
5
5
1/7
1/3
1/5
1
1
1/5
1/5
1/5
1
1
Waktu
pelaksanaan
Nilai Egien
Vektor Kriteria
0.3558
X 0.1554
0.3742
0.0566
0.0581
Tabel 4.32 Hasil perkalian Nilai Eigen Vektor
Kriteria
Biaya Yang dikeluarkan
Kesiapan SDM
Kontribusi terhadap Laba
Hasil Perkalian
(1 x0.3558) + (3x0.1554) + (1x0.3742) +
(7x0.0566) + (5x0.0581) = 1.8829
(1/3 x0.3558) + (1x0.1554) + (1/5x0.3742) +
(3x0.0566) + (5x0.0581) = 0.8091
(1 x0.3558) + (5x0.1554) + (1x0.3742) +
(5x0.0566) + (5x0.0581) = 2.0805
Kesiapan Sarana Dan Prasarana
(1/7 x0.3558) + (1/3x0.1554) + (1/5x0.3742)
+ (1x0.0566) + (1x0.0581) = 0.2921
Waktu pelaksanaan
(1/5 x0.3558) + (1/5x0.1554) + (1/5x0.3742)
+ (1x0.0566) + (1x0.0581) = 0.29178
84
Pehitungan
λ Maks = x / jumlah kriteria, x didapatkan dengan
melakukan perhitungan bobot sintesa / bobot prioritas seperti Tabel 4.31.
Tabel 4.33 Hasil Pembagian Nilai Eigen Vektor
Kriteria
Hasil Pembagian
Biaya Yang dikeluarkan
1.8829/ 0.3558 =5.2920
Kesiapan SDM
0.8091/ 0.1554= 5.2066
Kontribusi terhadap Laba
2.0805 /0.3742= 5.5599
Kesiapan Sarana Dan Prasarana
0.2921/ 0.0566= 5.1608
Waktu pelaksanaan
0.29178/ 0.0581 = 5.0220
Jumlah (x)
26.2413
Untuk mengetahui λ Maks = x/jumlah kriteria. Jadi besarnya λ Maks =26.2413/
5 = 5.24826.
4.4.10 Menguji Konsistensi Penilaian
Dengan
menggunakan
metode
AHP
dapat
diketahui
tingkat
konsistensi penilaian yang dilakukan responden. Langkah-langkah untuk
mengetahui tingkat konsistensi/rasio konsistensi (CR) dilakukan bertahap
dengan terlebh dahulu menghitung nilai indeks konsistensi (CI).
a.
Nilai Indeks Konsistensi (CI)
Nilai indeks konsistensi adalah index yang dapat mengukur konsistensi matrix
yang dibandingkan berbeda dengan konsistensi yang sempurna.
CI = λ Maks - n
n = jumlah kriteria
n-1
CI = (5.24826- 5) / (5-1) = 0.062065
85
b.
Rasio Konsistensi (CR)
Pada metode AHP untuk mengetahui tingkat konsistensi secara umum
digunakan
rasio
konsistensi
(CR).
Rasio
konsistensi
merupakan
perbandingan indeks konsistensi (CI) dengan rasio indeks (RI).
Berdasarkan Tabel 2.3 didapatkan matrik dengan ordo 5, nilai RI = 1.12.
Sehingga CR = CI/RI
= 0.062065/ 1.12 = 0.0554
Dikarenakan nilai CR ≤ 0.1, hirarki keputusan yang telah dibuat dinyatakan
konsisten (CR = 0.0554< 0.1).
86
Download