BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. XXX berdiri sejak Oktober 1991 yang pada awalnya hanya menjual solusi IT Networking seperti Cisco, Systimax, Lantronix dan berbagai produk IT lainya. Pada tahun 1996, PT. XXX membuat divisi baru yang diberi nama divisi CADCAM. Divisi ini berfokus pada penjualan software 3D CADCAM untuk melayani kebutuhuan di departemen desain/engineering pada industri manufaktur. Produk yang dijual diantaranya SolidWorks, CADKEY, NCSimul, dll. Sebelum era 2004, penjualan software resmi berlisensi di Indonesia banyak mengalami hambatan. Hambatan utama pada saat itu adalah kesadaran perusahaan untuk menggunakan software yang resmi masih sangat rendah. Beberapa tahun kemudian pelanggan yang menggunakan software resmi dari PT. XXX semakin tumbuh. Jumlah pelanggan yang dilayani saat ini sudah lebih dari 160 perusahaan di seluruh Indonesia. Pada akhir kuartal pertama 2013, PT. XXX akan menempati gedung baru dengan kapasitas untuk karyawan yang lebih besar dan tentunya memiliki fasilitas pelatihan software 3D CADCAM yang lebih lengkap. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan di saat yang bersamaan sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan. 36 4.1.2Profil Perusahaan Berikut ini adalah profil PT. XXX sebagai reseller resmi SolidWorks : Nama Perusahaan : PT. XXX Pemilik Saham I : Herman Muljono Pemilik Saham II : Eddy Harris Lokasi Perusahaan :Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Bisnis Utama : Penjualan Produk ITNetworking dan Software 3D CADCAM Luas Area : + 750 m2 Karyawan : + 60 karyawan (Divisi CADCAM : 12 karyawan) PT. XXX memiliki 2(dua) divisi yaitu IT Networking dan CADCAM. Adapun pada divisi CADCAM terbagi menjadi beberapa sub bagian sebagai berikut : • Sales • Telesales • Marketing • Technical Support 4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan Agar perusahaan dapat terus berkembang di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat maka PT. XXX memiliki Visi dan Misi yang menjadi landasan perusahaan untuk meningkatkan kinerja. ¾ VISI PT. XXX PT. XXX divisi CADCAMmemiliki visi “The Most Trusted CADCAM Partner”. Visi tersebut merupakan cita-cita besar PT.XXX yang ingin terus berkembang, sehingga produk dan layanannya dapat dipercaya oleh industri manufaktur di Indonesia. 37 ¾ MISI PT XXX Adapun misi PT. XXX divisi CADCAMadalah sebagai berikut : • Berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan dengan kualitas terbaik yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. • Meningkatkan daya saing perusahaan dengan membangun Sumber Daya Manusia yang semakin kompeten. 4.1.4 Struktur Organisasi Organisasi dalam arti bagan atau struktur adalah gambaran secara skematis hubungan-hubungan, kerjasama dengan orang-orang yang terdapat didalamnya, dalam rangka usaha mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan perusahaan, perlu adanya pembagian kerja dan departemantalisasi. Demikian pula pada PT. XXX masingmasing departemen mempunyai kedudukan, fungsi dan tanggung jawab yang jelas. PT XXX mempunyai tingkatan manajemen paling tinggi adalah direktur yang bertugas memimpin perusahaan, merumuskan tujuan dan rencana perusahaan. Struktur organisasi PT. XXX dapat dilihat pada pada daftar lampiran (Lampiran 3). Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam PT. XXX adalah sebagai berikut : 38 1. General affair dan HRD Tugas : Bertanggung jawab atas perencanaan, pengaturan dan mengawasi kegiatan perusahaan dibidang General Affair dan Human Resources Development (HRD). General Affair dan HRD Manager membawahi : a. General Affair yang bertugas : Merencanakan, mengatur dan mengawasi kegiatan perusahaan untuk bidang General Service dan Transportasi. b. Personal yang bertugas : Merencanakan, perusahaan mengatur untuk bidang dan mengawasi Kepegawaian, kegiatan humas dan perburuhan. c. Recruitment Training yang bertugas : Merencanakan, mengatur dan mengawasi kegiatan perusahaan untuk bidang perekrutan karyawan baru dan pelatihan. 2. Sales dan Marketing Tugas : Melakukan aktivitas pemasaran, penjualan dan menyusun strategi jangka panjang yang terkait dengan penjualan. Sales dan Merketing Manager membawahi : a. Marketing yang bertugas: Menyusun manajemen pemasaran guna mencapai target penjualan dan mempromosikan produk melalui sosial media serta bertanggung jawab terhadap event yang diadakan perusahaan yang pada ujungnya untuk menyediakan database perusahaan untuk ditelepon oleh sales dan telesales. 39 b. Sales yang bertugas : Melakukan pengenalan SolidWorks ke perusahaan- perusahaan, melakukan interaksi dengan internal perusahaan, melakukan presentasi dan melakukan proses penjualan beserta adminstrasinya. c. Telesales yang bertugas : Melakukan coldcall untuk menggali kebutuhan customer dan melaporkannya ke bagian sales. 3. Technical Supervisor Tugas : Menyelenggarakan support dan training ke customer. Technical Supervisor membawahi : a. Technical Support staff Tugas : Melakukan demo, presentasi dan support ke calon customer dan melakukan training ke customer serta mengerjakan case project dari customer. b. Presales Tugas : Melakukan presentasi ke perusahaan dan memfollow up hasilnya. 4. Finance Manager Tugas : Mengatur dana bagi perusahaan untuk pembelian barang dan menetapkan syarat-syarat pembayarannya, serta memantau utang yang sudah jatuh tempo untuk segera direalisasikan. Dalam melaksananakan kegiatan usahanya, PT. XXX membagi kegiatan usahanya kedalam 2 divisi untuk lebih memfokuskan jenis kegiatan usahanya, yaitu : 40 1. Divisi IT Networking Bertugas : Menjual produk-produk ITNetworking. Divisi ini terdiri dari dari tim sales dan tim marketing untuk mendukung kegiatan usaha dalam bidang penjualan produk networking. Divisi networking didukung oleh tim sales dan tim technical. 2. Divisi CADCAM Bertugas : Memasarkan dan menjual solusi desain dan analisa dengan mejual software desain dan maintenancenya. Divisi ini didukung oleh tim sales dan tim technical. 4.1.5Jenis Produk PT. XXX Dalam menjalankan kegiatan usahannya, PT. XXX memasarkan dan menjual produk yang memiliki kualitas tinggi dan menjamin kepuasan pelayanan dari segi after sales support nya. Produk yang dipasarkan oleh PT. XXX digolongkan dalam 2(dua) divisi besar yaitu : I. Divisi IT Networking Produk yang dijual oleh divisi networking terdiri dari : 1) Data Network Infrastructure : • Structured Cabling system • Wireless Network • Network Equipment • PC, Notebook, Server • Mess Storage system • UPS System 41 2) Network Security System • Security Appliance • Firewall • Anti Virus • IDS /IPS 3) Others • Remote Application Server • Console Server • Remote KVM • Bandwidth Management • IP Telephony Solution 4) Maintenance Services II. Divisi CADCAM Produk yang dipasarkan oleh divisi CADCAM terdiri dari : CAD Software SolidWorks,sebagai solusi untuk : 1) • Product & Machine Desain • Mold & Die Desain • Jigs & Fixture Desain • Pipe & Structure Desain CAE Software SolidWorks Simulation,yang meliputi : 2) • Structural Anlysis (FEA) • Motion Simulation & Fluids Analysis (CFD) • Blanking & forming Analysis • Injection Mold Analysis 42 3) Maitenance Bentuk support yang diberikan ke customer, seperti : ¾ One Year Maitenance Adalah dukungan layanan yang diberikan kepada pelanggan selama 1 tahun. Pada masa tersebut pelanggan mendapatkan : 1. Kunjungan berkala setahun 4 kali 2. Layanan dukungan telepon, email dan chatting 3. Layanan bantuan konsultasi proyek yang sedang berjalan di pelanggan 4. Email tips&trick mingguan 5. Mendapatkan Upgrade versi tahun berikutnya 6. Pelatihan cara menggunakan fitur-fitur baru yang dirilis pada tahun berikutnya PT. XXX juga memberikan layanan dukungan kepada komunitas pengguna SolidWorks yang ada diberbagai area sebagai berikut : 1. BASWUG – Bekasi Area SolidWorks User Group 2. BOSWUG – Bogor Area SolidWorks User Group 3. TCSWUG – Tangerang City SolidWorks User Group Pertemuan komunitas ini diadakan 3 kali dalam 1 tahun sebagai ajang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang penggunaan SolidWorks agar lebih maksimal. 43 4.1.6 Proses Penjualan Software 3D CADCAM Proses penjualan software 3D CADCAM memiliki tingkat kesulitan yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan menjual software 2D CAD. Proses penjualan software 3D CADCAM, dalam hal ini yang akan menjadi fokus adalah SolidWorks memerlukan rentang waktu yang cukup lama untuk sampai pada keputusan pembelian dari pelanggan. Waktu yang diperlukan mulai dari awal perkenalan sampai pembelian memerlukan waktu 6-12 bulan. SolidWorks dapat menjadi solusi untuk perusahaan yang mempunyai aktivitas desain mechanical engineering. Beberapa sektor industri yang menjadi target pemasaran SolidWorks diantaranya sebagai berikut : 9 Automotive Parts 9 Mold & Dies 9 Machine Maker 9 Heavy Equipment 9 Medical Devices Di bawah ini adalah paket produk SolidWorks yang akan menjadi item terpilih untuk menjadi topik pembahasan analisa. Gambar 4.1 Media Kit SolidWorks 44 Proses Penjualan software SolidWorks secara garis besar dapat diketahui dari Flow Process di bawah ini : Tabel 4.1 Proses Penjualan SolidWorks 45 Proses penjualansoftware SolidWorks seperti pada flow process diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Mencari dan menyaring leads baru Tim marketing akan mencari leads baru dari berbagai sumber seperti : Disk B2B, Kawasan Industri, Googling, dll. Dari leads yang didapatkan dari berbagai sumber tersebut akan disaring berdasarkan kriteria bidang industri yang sesuai dengan target pelanggan dan mencantumkan nomor telepon yang dapat dihubungi. Data yang telah diperoleh akan disimpan oleh tim marketing dalam suatu database utama leads.Setiap hari tim marketing mengadakan meeting dengan telesales untuk mendistribusikan leads baru dan mengetahui status leads yang sebelumnya pernah diberikan ke telesales. Gambar 4.2Database Perusahaan B2B 46 2. Coldccall oleh tim Telesalees Telesales T bertugas un ntuk melakukan colldcall yaitu untuk pertama kalinya k menelepon perusahaan yang sebelumnya data didapatkan dari tim marketing g. Pada aktivitas ini i telesales akan menggali kebutuhan calon pelangganmengenaiisoftware desain. m telesales akan berrusaha menggali infformasi sebanyakDimana tim banyaknya mengenai ada tidaknya aktivitas dessain diperusahaan s sering ak ktivitas desain itu dibutuhkan oleh tersebut, seberapa perusahaan,berapa jumlah total karyawan n didepartemen umlah karyawan to otal diperusahaan desain/engineering maupun ju n apakah perusahaan n yang di coldcall tersebut. Taahap ini memastikan tersebut meemang membutuhkan n solusi desain ataukaah tidak. Sehingga hasil dari aktivitas a ini akan men nentukan langkah seelanjutnya. Apakah difollowup atau tidak diterusk kan karena tidak prospect. p Adapun ng menentukan suatu u perusahaan prospecct apabila 2 dari 3 kriteria yan syarat berik kut ini terpenuhi yaitu u aktivitas desain dilaakukan setiap hari, jumlah dessainer minimal 2 orang o dan jumlah seluruh karyawan diperusahaaan tersebut minimall 150 orang. Apabiila paling tidak 2 syarat terpeenuhi maka telesalees akan membut jan nji visit/kunjungan untuk saless dengan mengisikan tanggal dan waktu presentasinya p pada file Sales&T Technical Schedule seperti s terlihat pada Gambar G 4.1. Gambar G 4.3 Sales&T Technical Schedule 47 File ini berupa format Microsoft Excel yang disimpan di server sehingga setiap orang dapat mengakses secara bersamaan. Selain mengisi file di atas, telesales juga diwajibkan untuk mengisi form transfer tele to sales seperti gambar yang tercantum pada Gambar 4.2. Tugas telesales hanya sampai pada tahap ini. Gambar 4.4Form Transfer Tele to Sales 48 Telesales wajib untuk memberikan data yang lengkap sesuai form transfer tele to sales yang terbagi menjadi beberapa kategori yaitu : Company Info, Contact Info, Qualification Info dan Problem. Untuk Company Info yang harus diisi adalah Company, Address dan Line Business. Pada kategori Contact Info yang harus diisi adalah Contact Name dan Title. Data pada kategori lain wajib disi oleh telesales. Untuk kolom Opportunity dan Next Plan akan diisi oleh sales setelah selesai presentasi. 3. Presentasi di tempat prospect Tahap selanjutnya setelah dibuatkan janji kunjungan adalah sales akan datang ke kantor atau pabrik calon pelanggan untuk menyampaikan presentasi mengenai solusi software SolidWorks kepada calon pelanggan. Proses ini sangat penting karena tim sales dan tim technical akan bekerjasama untuk memperkenalkan dan meyakinkan solusi desain ke calon pelanggan penggunasoftware SolidWorks. Pada presentasi awal sales akan mengenalkan profil PT. XXX serta testimonydari perusahaan yang telah menggunakan SolidWorks. Kemudian yang tidak kalah penting adalah menyampaikan keuntungan dan kelebihan software SolidWorks jika dibandingan dengan proses desain yang saat ini berjalan di calon pelanggan. Untuk lebih memudahkan dalam menyampaikan keuntungan dari penggunaan SolidWorks, technical support akan memberikan live demo dari SolidWorks. Setelah selesai sesi live demo ini, calon pelanggan biasanya akan menanyakan seputar kendala-kendala yang selama ini dihadapi dengan menggunakan software yang sudah ada di perusahaan tersebut. Technical supportmemiliki peran yang sangat penting karena jika pertanyaan yang disampaikan tidak terjawab akan membuat tingkat 49 kepercayaan calon pelanggan untuk menggunakan solusi yang ditawarkan menurun.Sales wajib membuat catatan pada form transfer tele to sales seperti pada gambar 4.1 di atas, khususnya pada kolom Opportunity Info dan Next Plan. Termasuk hal-hal yang menjadi kebutuhan dari calon pelanggan namun belum bisa terjawab pada seso live demo ini. Terkadang jika pertanyaan yang disampaikan belum terjawab pada saat sesi tersebut, maka calon pelanggan akan memberikan suatu studi kasus untuk dikerjakan oleh technical support di lain waktu. Jika sudah menemukan solusi, technical support akan menyampaikan hasilnya kepada calon pelanggan. 4. Follow up pascapresentasi Setelah kegiatan presentasi dan live demo yang dilakukan oleh tim sales dantechnical support. Langkah selanjutnya adalah tim sales akan melakukan follow up terhadap hasil presentasi. Follow up dapat berlangsung beberapa kali bahkan dapat lebih dari 10 kali. Sales juga harus pandai dalam mencari cara agar bisa menghubungi bagian desain/engineering. Terkadang sales juga perlu untuk berkomunikasi dengan bagian lain yang masih terkait dengan rencana pembelian ini termasuk kepada bagian IT dan Pembelian. Pada tahap ini sales juga masih terus berusaha meyakinkan calon pelanggan bahwa investasi SolidWorks ini akan memberikan keuntungan yang setimpal jika dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan di awal. Pada beberapa perusahaan mereka harus diyakinkan dengan sebuah perhitungan return on investment (ROI) seperti contoh pada Gambar 4.3. Pada saat solusi sudah cocok, biasanya akan mulai terjadi proses negosiasi harga antara PT. XXX dengan perusahaan calon pelanggan. Negosiasi harga terkadang tidak dilakukan oleh bagian pembelian namun dilakukan oleh bagian IT. 50 Gambar 4.5 Contoh Return on Investment 5. ConfirmPO Pada aktivitas menjual SolidWorks hal pertama yang harus diyakinkan mengenai spek teknis. Apabila dari sisi teknis sudah sesuai dengan tingkat kebutuhan calon pelanggan, maka hal berikutnya adalah mendiskusikan dari sisi financial. Setelah terjadi kesepakatan harga dan sistem pembayaran, maka sebelum sales dapat menerima Purchase Order (PO) yang resmi, sales berupaya untuk mendapatkan Confirm PO. Hal ini menjadi penting untuk mengamankan kesepakatan yang sudah dibuat antara kedua belah pihak. Setelah proses di internal calon pelanggan selesai maka PO resmi akan diterbitkan dan dikirim ke PT. XXX melalui email atau fax. 51 6. Install Software dan Training Setelah PT. XXX menerima PO yang telah dikirimkan oleh pelanggan, maka invoice akan diterbitkan ke pelanggan untuk membayarkan sejumlah uang seperti kesepakatan. Setelah pembayaran berjalan barang berupa media kit akan dikirimkan kepada pelanggan untuk sekaligus diinstall oleh tim technical support. Proses instalasi software diperlukan waktu berkisar 30 menit untuk pada 1 unit komputer. Pada tahap ini sekaligus diadakan meeting untuk membahas kesepakatan mengenai jadwal untuk training SolidWorks dan juga materi dan studi kasus yang akan di bahas pada saat training. Training SolidWorks berlangsung selama 4(empat) kali pertemuan. Satu kali pertemuan dilaksanakan selama 7(tujuh) jam. Tempat pelaksaaan training pada umumnya diselenggarakan di PT. XXX. Hal ini didasari oleh beberapa hal yaitu agar peserta training lebih konsentrasi pada saat mengikuti training. Karena jika training diselenggarakan di perusahaan pelanggan sering sekali mendapatkan gangguan dari pekerjaan yang sedang ada di perusahaan pelanggan. Bahkan pada saat training peserta terkadang ditelepon atau dinterupsi oleh karyawan lain karena ingin menanyakan hal-hal yang terkait pekerjaan. Hal ini sangat mengganggu konsentrasi peserta training. Pertimbangan lainya jika training SolidWorks diselenggarakan di PT. XXX adalah ruang training dan komputer sudah tersedia. Tidak harus menyiapkan secara khusus dan sudah siap digunakan. Setelah training selesai PT. XXX akan memberikan layanan dukungan berupa kunjungan berkala, telepon dan email. 52 4.1.7 Bauran Pemasaran Produk ini merupakan produk perusahaan yang cukup banyak diminati pasar dan terbagi ke dalam beberapa macam tipe. Adapun macam produknya, berdasarkan spesifikasi fitur dan harga yaitu : Tabel 4.2 Daftar Harga Produk Daftar Harga Produk Nama Produk Harga U$ 1. SolidWorks Standard 7500 2. SolidWorks Professional 9200 3 SolidWorks Premium 12200 4.1.8Konsumen Dalam menanggapi perubahan perilaku konsumen, yang mana konsumen menggambarkan keadaan pembeli terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Untuk itu perusahaan PT. XXX harus mampu mempengaruhi konsumen dalam mengalokasikan dana mereka seperti menetapkan harga yang bersaing dengan pesaing, tetap menjaga atau meningkatkan kualitas produknya serta selalu mengutamakan pelayanan user dalam hal maintanence dan pelayanan after sales misal jika ada kesulitan dan kendala dalam aplikasi software 4.1.9Pesaing Dilihat dari jumlah unit usaha yang ada Jakarta, khususnya dalam bidang reseller software design mempunyai pesaing yang cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kebutuhan desain dari perusahaan baik untuk desainnya maupun analisanya. Dan PT. XXX merupakan perusahaan pertama yang berdiri di Indonesia untuk perusahaan yang mempunyai autorshed reseeler di Indonesia untuk software 3 dimensi. Dan setelah perusahaan ini berdiri, ada beberapa reseller lain yang ikut berdiri di Indonesia. 53 4.2Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman ( SWOT ) Dalam menggali informasi yang terkait dengan analisis SWOT, dilakukan wawancara terhadap kepala divisi CADCAM yang sekaligus berperan sebagai manager sales, marketing dan technical pada divisi CADCAM. Responden dipilih karena telah memiliki pengalaman pada semua bidang yang terkait dengan bisnis proses pada divisi CADCAM. Dari hasil wawancara dengan kepala divisi CADCAMdi PT. XXX , diperoleh identifikasi SWOT sebagai berukut : a. Kekuatan 1) Produk yang ditawarkan dikembangkan oleh perusahaan ternama di industriCADCAM 2) Produknya berteknologi tinggi dan mudah digunakan 3) Mempunyai reputasi yang baik dalam melayani customer 4) Memiliki karyawan yang ahli dan kompeten dibidangnya 5) Memiliki karyawan yang loyal 6) Perusahaan memiliki komunitas untuk pengguna SolidWorks maupun yang belum menggunakan 7) Berdedikasi tinggi dengan bekerjasama dengan Institusi Pendidikan yang dibuktikan dengan banyaknya lembaga pendidikan dan universitas yang sudah menggunakan SolidWorks 8) Memiliki customer base yang besar b. Kelemahan 1) Promosi yang dilakukan perusahaan masih kurang gencar 2) Tidak menjual dengan harga yang murah dan diskon besar 3) Lokasi kantor yang jauh dari kawasan industri 5) Persepsi pasar belum sepenuhnya program CAD = SolidWorks 54 c. Peluang 1) Peran serta Institusi Pendidikan dalam memperkenalkan SolidWorks kepada mahasiswa dan dunia kerja 2) Rekomendasi dari relasi bisnis perusahaan yang sudah menggunakanSolidWorks 3) Customer base yang besar mendorong penambahan licenseSolidWorks dan renewal maintenance 4) Peluang penambahan modul yang berkaitan dengan SolidWorks masih terbuka 5) d. Market Baru (diluar pulau Jawa) Ancaman 1) Banyaknya reseller baru yang menawarkan produk yang sama 2) Harga murah dari pesaing 3) Karyawan yang kurang kuat dalam prinsip kerjasama 4.3 Identifikasi Diagram Hierarki Untuk mendapatkan diagram hirarki pada analisa AHP dilakukan wawancara dengankepala divisi CADCAMdi PT. XXX. Adapun tujuan utama atau goal dari analisa Penyusunan kriteria yang didapatkan meliputi :biaya yang dikeluarkan, kesiapan SDM, kontribusi terhadap laba, kesiapan sarana dan prasarana serta waktu pelaksanaan.Penetapan bobot kriteria melalui kuisioner dimana kepala divisi CADCAM sebagai responden. 55 Menentukan Urutan Prioritas Strategi Meningkatkan PenjualanPT. XXX G O A L K R I T E R I A C C A A L T E R N A T I F Biaya yang Dikeluarkan Kesiapan SDM A C B Kontribusi terhadap Laba D E Waktu Pelaksanaan Kesiapan Sarana dan Prasarana F G H Gambar 4.6 Skema Hirarki Penentuan Urutan Prioritas Alternatif Strategi Berdasarkan Kriteria Perusahaan 56 I 4.4 Pengolahan Data 4.4.1 Analisis SWOT Setelah mengumpulkan data terhadap kondisi perusahaan, maka tahap selanjutnya adalah memanfaatkan data tersebut kedalam model-model kualitatif perumusan strategi. Dalam penelitian ini digunakan model analisis matrik SWOT, yang mana matrik ini digunakan untuk mencari strategi perusahaan berdasarkan data kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Matrik ini dapat menggambarkan dengan jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dengan menyesuaikan faktor internal kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Matrik ini juga dapat menghasilkan empat kemungkinan alternatif strategi. Dalam hal ini untuk menentukan faktor-faktor analisis SWOT, data diperoleh dari pertemuan dan pembahasan langsung dengan kepala divisi CADCAM dengan cara pendekatan Brainstorming. Matrik SWOT dapat disusun sebagai berikut : a. Strategi SO ( Strength Opportunities ) Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. b. Strategi WO ( Weakness Oportunities ) Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang. c. Strategi ST ( Srenght Threats ) Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman d. Strategi WT ( Weakness Threats ) Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Menggunakan pendekatan matrik SWOT, serta hasil brainstorming diperoleh strategi seperti yang disajikan pada tabel 4.3. 57 Tabel 4.3 Matrik SWOT Kekuatan (S) 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) Peluang (O) 1) 2) 3) Peran serta Institusi Pendidikan Rekomendasi dari relasi bisnis perusahaan yang memakai SolidWorks Customer base yang besar mendorong penambahan 1) 2) 3) 4) Kelemahan (W) Produk yang ditawarkan dikembangkan oleh perusahaan ternama di industriCADCAM Produknya berteknologi tinggi dan mudah digunakan Mempunyai reputasi yang baik dalam melayani customer Memiliki karyawan yang ahli dan kompeten dibidangnya Memiliki karyawan yg loyal dengan tim yang kompak Perusahaan memiliki komunitas Berdedikasi tinggi dengan bekerjasama dengan institusi pendidikan Memiliki customer base yang besar Strategi Peluang Kekuatan (SO) 1) Program promosi SolidWorks ke institusi pendidikan Mengaplikasikan Program Pemasaran untuk meningkatkan penjualan (entertaint) Program khusus untuk karyawan Memperluas komunitas user group 1) 2) 3) 2) 3) 4) 5) Promosi yang dilakukan perusahaan masih kurang gencar Tidak menjual dengan harga yang murah dan diskon besar Lokasi kantor yang jauh dari kawasan industri Persepsi pasar belum sepenuhnya program CAD = SolidWorks Perusahaan tidak melihat value, hanya berkonsentrasi pada harga murah Strategi Peluang Kelemahan (WO) Menerapkan strategi harga yang bersaing Strategi Promosi produk Strategi Lokasi alternatif yang lebih dekat ke kawasan industri 58 4) 5) licenseSolidWorks dan renewal maintenance Peluang penambahan modul yang berkaitan dengan SolidWorks Market baru di luar Jawa Strategi Ancaman Kekuatan(ST) Ancaman (T) 1) 2) 3) Banyaknya reseller baru Harga murah dari pesaing Karyawan yang kurang kuat prinsip dalam bekerjasama 1) Meningkatkan pelayanan ke customer Strategi Ancaman Kelemahan (WT) 1) Meningkatkan kesejahteraan karyawan 59 Dari hasil matrik SWOT diatas, didapatkan strategi-strategi perusahaan untuk meningkatkan penjualan. Untuk mempertajam setiap strategi perlu dibuat program kerja. Adapun program kerja masing-masing strategi tersebut, antara lain : 1) Strategi Program Promosi SolidWorks ke Institusi Pendidikan a) Seminar Pengenalan dan Pelatihan SolidWorks ke Institusi Pendidikan Mengadakan program pengenalan ke SMK dan ke kampus-kampus teknik, disertai demo aplikasi SolidWorks dan membahas tantangan teknologi untuk aplikasi ke dalam dunia kerja. b) Lomba desain 3 dimensi Mengadakan lomba desain untuk para siswa Sekolah Kejuruan dan mahasiswadari politeknik dan univesitas. Diharapkan dengan adanya program kompetisi lomba desain antar siswa kejuruan dan mahasiswa, semakin bisa mengenalkan dan mempromosikan SolidWorks sebagai software desain yang sangat aplikatif untuk dunia manufaktur. c) Seminar untuk Mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan Mengadakan seminar tantangan dunia kerja beserta perkembangan tekhnologi desain untuk mendukung perkembangan dan kebutuhan dunia kerja. Dalam seminar ini PT XXX akan memperkenalkan sebagai reseller softwareSolidWorks untuk solusi design 3D yang sudah diaplikasikan di perusahaan-perusahaan di dalam dan luar negeri. Diharapkan ketika mahasiswa 60 sudah lulus dan bekerja diindustri, maka dapat memperkenalkan SolidWorks ke dalam perusahaan tempat bekerja lulusan tersebut. 2) Strategi Program Pemasaran untuk meningkatkan penjualan a) Reward untuk customer Mengadakan program pemasaran untuk customer yang sudah memakai SolidWorks untuk memberikan rekomendasi calon pemakai SolidWorks baik dari anak perusahaan dari customer maupun relasi perusahaan, misalnya program pemberian reward“customer gets customer’. Contoh lain, customer yang masih dalam masa aktif kontrak maintenance mendapatkan program pulang kampung gratis. b) Mengadakan acara bersama customer (entertaint) Untuk meningkatakan keakraban dan kerjasama dengan para customer, maka diadakan acara bersama. Diharapkan dengan acara ini dapat lebih meningkatkan kerjasama diantara PT. XXX dengan para customer, sehingga peluang customer untuk meng- upgradeSolidWorks dan pembelian modul-modul yang berhubungan dengan SolidWorks semakin meningkat. 3) Strategi Program khusus untuk karyawan PT. XXX a) Mengikutsertakan team sales dalam acara training untuk peningkatan skill penjualan PT. XXX dalam usaha meningkatkan kemampuan dan skill para sales-nya, secara berkala mengikutsertakan sales untuk mengikuti pelatihan skill baik di dalam maupun luar negeri. Dengan cara ini, akan semakin meningkatkan kemampuan dan akan semakin membuat 61 para sales semakin kompeten dibidangnya. Sehingga sejalan dengan peningkatan skill maka peningkatan penjualanpun akan tercapai. b) Mengikutsertakan timtechnical support dalam pelatihan aplikasi SolidWorks diluar negeri PT.XXX dalam usaha meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya dengan memberikan pelayanan terhadap masalah yang mungkin terjadi saat pemakaian aplikasi SoliWorks, dengan cara mengikutsertakan tim technical support untuk mengikuti pelatihan untuk mengasah dan semakin mempertajam kemampuannya dalam penggunaan aplikasi SolidWorks untuk bisa memberikan supportcustomer dan untuk lebih mematangkan kemampuan dalam melayani customer. Sehinggan kepuasan customer semakin meningkat yang secara langsung akan membangun image kepercayaan pelanggan kepada PT. XXX. c) Program Family Gathering PT. XXX dalam meningkatkan hubungan diantara para karyawannya, gathering juga untuk mengadakan lebih program meningkatkan family keakraban bersama karyawan PT. XXX. Diharapkan dengan adanya program ini, akan lebih semakian memperkokoh kerjasama diantara team dalam PT. XXX. d) Reward untuk karyawan berprestasi khusus Sales Dalam meningkatan prestasi dan dalam memberikan apresiasi untuk karyawannya PT .XXX juga mengadakan rewarduntuk karyawan berprestasi yang 62 dilihat dari segi Sales yang tercipta. Reward ini dimaksudkan untuk semakin meningkatkan Sales SolidWorks dan semakin memacu timsales untuk semakin berprestasi. 4) Strategi memperluas area komunitas user group Dengan adanya pertemuan komunitas user pemakai SolidWorks, hal ini secara signifikan memberikan dampak positif dalam peningkatan SalesSolidWorks oleh karena diharapkan itu dengan semakin memperluas dapat areanya, meningkatkan jumlahpenggunaSolidWorks. 5) Strategi Harga Bersaing a) Diskon harga tertentu untuk pembelian minimal unit tertentu Dengan memberikan diskon pembelian SolidWorks dengan jumlah tertentu diharapkan mampu bersaing dengan reseller lain dalam memberikan harga yang menarik kepada customer. Walau dengan pemberian diskon harga, pelayanan terhadapa customer akan tetap dijaga dan diutamakan oleh PT. XXX. Diharapkan dengan pemberian diskon ini, PT XXX mampu memenuhi dan membantu kebutuhan software desain untuk pelanggannya dengan harga yang relatif terjangkau. b) Pemberian hadiah atau bonus untuk pembelian SolidWorks tipe tertentu Untuk tetap memberikan dan melayani customer dengan sebaik mungkin, PT XXX juga memberikan program dengan pemberian hadiah atau bonus barang 63 tertentu untuk pembelian tipe tertentu SolidWorks untuk tetap bisa bersaing dengan reseller lainnya. 6) Strategi promosi produk a) Promosi dengan membuat brosur atau stiker Adapun salah satu cara untuk meningkatkan promosi adalah dengan cara membuat brosur dan stiker yang diberikan kepada calon customer ataupun dibagikan pada saat pameran industri. b) Ikut berpartsipasi dalam pameran industri Dengan mengikuti pameran industri, diharapkan SolidWorks mampu dikenalkan kepada seluruh industri di Indonesia sebagai Software dalam solusi desain. c) Menggalakkan promosi di sosial media Promosi menjadi mengenalkan dan bagian sangat memasarkan penting suatu dalam produk, begitupula dengan promosi SolidWorks. Dengan semakin menjamurnya situs jejaring sosial yang saat ini sedang trend, bisa dijadikan sebagai sarana promosi untuk SolidWorks. Misal dengan dibuatkan group di Facebook, dan Twitter untuk menjalin dan menjaring serta mengakomodasi setiap updateterbaru dari SolidWorksmaupun weekly tips untuk para pengguna SolidWorks. 7) Strategi lokasi alternatif PT XXX dalam mengatasi jarak kantor yang jauh dari kawasan industri sehingga membuat mobilitas customer yang akan training maupun maupun dari tim technical support yang akan melakukkan visit ke customer menjadi terkendala karena jarak yang jauh, untuk itu 64 PT XXX perlu membangun kantor perwakilan di kawasan industri sebagai sarana mempermudah mobilitas dari dan ke perusahaan customer. 8) Strategi dalam meningkatkan pelayanan ke customer Dalam meningkatkan pelayanan kepada customer, PT XXX melakukan : a) Mengadakan acara bersama dengan customer Dalam meningkatkan keakraban diantara PT XXX dengan customer, perlua diadakannya acara bersama untuk menjalin komunikasi yang lebih baik. Misal acara buka bersama, makan malam bersama dan outbound bersama. Hal ini berdampak positif dalam meningkatkan loyalitas dan kepercayaan kepada PT .XXX sebagai reseller untuk SolidWorks. b) Selalu tepat waktu dan sigap dalam melayani dan membantu customer Untuk meningkatkan pelayanan kapada customer,team pemasarandan team technical support selalu bekerjasama untuk membuat program kerja yang nyata dan bermanfaat, pembuatan weekly tips yang tepat waktu, mengelola account facebook untuk group penggunaSolidWorks, selalu meng-update aplikasi terbaru dari SolidWorks. c) Kesigapan dalam memberikan visit dan membantu menyelesaikan case dari customer Untuk selalu menjaga dan meningkatkan kepercayaan customer terhadap PT XXX sebagai reseller untuk software desain SolidWorks, timtechnical support selalu dengan sigap melakukan visit ke customer untuk 65 memastikan bahwa pemakaian SolidWorks sudah maksimal dan membantu pemakaian Solidwork untuk membantu customer menyelesaikan project. 9) Strategi meningkatkan kesejahteraan karyawan Dalam usaha untuk menjaga loyalitas karyawan kepada PT XXX, maka PT XXX mengupayakan program untuk meningkatkan kesejahteraan karyawannya dengan berbagai program, diantaranya : a) Menaikkan jenjang karier karyawan Berdasarkan kontribusi karyawan kepada PT XXX, maka PT XXX akan selalu memberikan apresiasi yang besar untuk karyawannya yang berprestasi misalnya dengan memberi reward dan kenaikan gaji. b) Memberikan program wisata bersama Untuk meningktakan kesejateraan karyawannya, PT XXX juga mengadakan program wisata bersama keluarga untuk menyegarkan pikiran dan semakin meningktakan loyalitas kepada PT. XXX. 4.4.1Perhitungan AHP Perhitungan AHP dimulai dengan menentukan tujuan. Tujuan yang ingin dicapai adalah menentukan strategi perusahaan untuk meningkatkan penjualan softwareSolidWorks. Selanjutnya penentuan alternatif strategi yang diperoleh dari matrik SWOT. Untuk memilih strategi guna mencapai tujuan menentukan strategi PT. XXX untuk meningkatkan penjualan SolidWorks ditentukan kriteria untuk memilih. 66 Kriteria yang dijadikan sebagai dasar penilaian berdasarkan hasil diskusi dan analisis SWOT adalah : 1. 2. Penulisan kode untuk alternatif strategi : A. Promosi SolidWorks ke Institusi Pendidikan B. Program Pemasaran untuk meningkatkan penjualan C. Program khusus untuk karyawan PT. XXX D. Memperluas area komunitas user group E. Harga Bersaing F. Promosi produk G. Lokasi alternatif H. Meningkatkan pelayanan ke customer I. Meningkatkan kesejahteraan karyawan Penulisan kode untuk kriteria : 1 = Biaya Yang dikeluarkan 2 = Kesiapan SDM 3 = Kontribusi terhadap Laba 4 = Kesiapan Sarana Dan Prasarana 4 = Waktu pelaksanaan Dari berbagai jenis strategi alternatif dan kriteria di atas, akan dibuat suatu kuesioner seperti pada Lampiran 1 dan 2. Adapun penjelasan mengenai cara mengisi kuesioner dapat dilihat juga pada lampiran tersebut. Selanjutnya untuk menentukan nilai dalam matrik perbandingan berpasangan digunakan Tabel 2.2 sebagai acuan dalam menentukan skornya. 67 4.4.2 Matrik perbandingan antar alternatif Berdasarkan penilaian mengenai beberapa alternatif strategi yang didapatkan dari hasil pengisian kuesioner maka hasil dari kuesioner tersebut disusun ke dalam matrik perbandingan yang dapat dilihat pada Tabel 4.4 s/d 4.8. Adapun cara membaca tabel matrik ini mengikuti aturan di bawah ini : Membandingan kolom dengan baris, jika angka menunjukkan bilangan bulat maka kolom lebih penting dibanding baris. Apabila angka menunjukkan bilangan pecahan maka baris lebih penting daripada kolom. Tabel 4.4 Matrik Perbandingan Berdasarkan Biaya Yang Dikeluarkan Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden Strategi A B C D E F G H I A 1 5 5 5 5 1/5 5 1/5 3 B 3 1 5 5 1 1/5 7 1/5 5 C 5 1/5 1 1/5 1/5 1/7 7 1/5 1 D 1/5 1/5 5 1 5 1/5 7 1/5 5 E 1/5 1 5 1/5 1 1/7 7 1/7 5 F 5 5 7 5 7 1 7 1/7 1/7 G 1/5 1/7 1/7 1/7 1/7 1/7 1 1/7 1/7 H 5 5 5 5 7 7 7 1 7 I 1/3 1/5 1 1/5 1/5 7 7 1/7 1 Tabel 4.5 Matrik Perbandingan Berdasarkan Kesiapan SDM Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden Strategi A B C D E F G H I A 1 5 3 7 5 7 1/5 7 1/5 B 1/5 1 1/5 7 1/5 7 1/7 7 1/3 C 1/3 5 1 7 1/5 7 1/7 7 1 D 1/7 1/7 1/7 1 1/7 1 1/7 1/5 1/7 E 1/5 5 5 7 1 7 1/3 5 1/5 F 1/7 1/7 1/7 1 1/7 1 1/7 1 1/7 G 5 7 7 7 3 7 1 7 5 H 1/7 1/7 1/7 5 1/5 1 1/7 1 1/7 I 5 3 1 7 5 7 1/5 7 1 68 Tabel 4.6 Matrik Perbandingan Berdasarkan Kontribusi terhadap Laba Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden Strategi A B C D E F G H I A 1 7 1/5 7 5 7 1/3 7 1/3 B 1/7 1 1/7 1 1 1 1/7 1 1/7 C 5 7 1 7 5 7 1/3 7 1/5 D 1/7 1 1/7 1 1 1 1/7 1 1/7 E 1/5 1 1/5 1 1 1 1/7 1 1/7 F 1/7 1 1/7 1 1 1 1/7 1 1/7 G 3 7 3 7 7 7 1 7 3 H 1/7 1 1/7 1 1 1 1/7 1 1/7 I 3 7 5 7 7 7 1/3 7 1 Tabel 4.7 Matrik Perbandingan Berdasarkan Kesiapan Sarana Dan Prasarana Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden Strategi A B C D E F G H I A 1 5 5 7 1/3 7 1/5 7 1/3 B 1/5 1 1/7 1 1 1 1/7 1 1/7 C 1/5 7 1 7 3 7 1/7 7 1 D 1/7 1 1/7 1 1 1 1/7 1 1/7 E 3 1 1/3 1 1 1 1/7 1 1/7 F 1/7 1 1/7 1 1 1 1/7 1 1/7 G 5 7 7 7 7 7 1 7 3 H 1/7 1 1/7 1 1 1 1/7 1 1/7 I 3 7 1 7 7 7 1/3 7 1 69 Tabel 4.8Matrik Perbandingan Berdasarkan Waktu Pelaksanaan Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden Strategi A B C D E F G H I A 1 7 3 7 5 7 1/7 7 1/3 B 1/7 1 1/7 1/7 1/7 1 1/7 1 1/7 C 1/3 7 1 7 5 7 1/7 7 1/3 D 1/7 7 1/7 1 5 7 1/7 7 1/7 E 1/5 7 1/5 1/5 1 7 1/5 7 1/7 F 1/7 1 1/7 1/7 1/7 1 1/7 1/7 1/7 G 7 7 7 7 5 7 1 7 3 H 1/7 1 1/7 1/7 1/7 7 1/7 1 1/7 I 3 7 3 7 7 7 1/3 7 1 4.4.3 Matrik perbandingan antar kriteria Untuk mengetahui prioritas antar kriteria maka responden diminta untuk mengisi kuesioner seperti terlihat pada Lampiran 2. Adapun cara pengisian dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2 pada kuesioner dan pemberian skor mengikuti Tabel2.2. Dari kuesioner didapatkan hasilnya berupa matrik perbandingan antar kriteria seperti terlihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Matrik Perbandingan Antar Kriteria Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden Kriteria 1 2 3 4 5 1 1 1/3 1 1/7 1/5 2 3 1 5 1/3 1/5 3 1 1/5 1 1/5 1/5 4 7 3 5 1 1 5 5 5 5 1 1 4.4.4 Penjumlahan Antar kolom Untuk menghitung matrik normalisasi, terlebih dahulu dilakukan penjumlahan nilai pada setiap kolom. 70 Tabel 4.10 Penjumlahan Antar Kolom Matrik Biaya Yang Dikeluarkan Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden Stra tegi A B C D E F G H I A 1 5 5 1/5 1/5 5 1/5 5 1/3 B 5 1 1/5 1/5 1 5 1/7 5 1/5 C 5 5 1 5 5 7 1/7 5 1 D 5 5 1/5 1 1/5 5 1/7 5 1/5 E 5 1 1/5 5 1 7 1/7 7 1/5 F 1/5 1/5 1/7 1/5 1/7 1 1/7 7 7 G 5 7 7 7 7 7 1 7 7 H 1/5 1/5 1/5 1/5 1/7 1/7 1/7 1 1/7 I 3 5 1 5 5 1/7 1/7 7 1 jum lah 29 2/5 29 2/5 14 33/35 23 4/5 19 24/35 37 2/7 2 7/35 49 16 92/105 Tabel 4.11 Penjumlahan Antar Kolom Matrik Kesiapan SDM Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden Stra tegi A B C D E F G H I A 1 1/5 1/3 1/7 1/5 1/7 5 1/7 5 B 5 1 5 1/7 5 1/7 7 1/7 3 C 3 1/5 1 1/7 5 1/7 7 1/7 1 D 7 7 7 1 7 1 7 5 7 E 5 1/5 1/5 1/7 1 1/7 3 1/5 5 F 7 7 7 1 7 1 7 1 7 G 1/5 1/7 1/7 1/7 1/3 1/7 1 1/7 1/5 H 7 7 7 1/5 5 1 7 1 7 I 1/5 1/3 1 1/7 1/5 1/7 5 1/7 1 Jum lah 35 2/5 23 8/105 28 71/105 3 2/35 31 6/15 3 6/7 45 7 32/35 36 1/5 71 Tabel 4.12Penjumlahan Antar Kolom Matrik Kontribusi terhadap Laba Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden Strategi A B C D E F A 1 B 7 C D G H 1/7 5 1/7 1/5 1 7 1 1 1/5 1/7 1 1/7 7 1 7 1 I 1/7 3 1/7 3 1 7 1 7 1/5 1/7 3 1/7 5 1 1 7 1 7 E 5 1 5 1 1 1 7 1 7 F 7 1 7 1 1 1 7 1 7 G 1/3 1/7 1/3 1/7 1/7 1/7 1 1/7 1/3 H 7 1 7 1 1 1 7 1 7 I 1/3 1/7 1/5 1/7 1/7 1/7 3 1/7 1 Jumlah 34 13/15 5 4/7 39 8/15 5 4/7 5 24/35 5 4/7 45 5 4/7 44 1/3 Tabel 4.13Penjumlahan Antar Kolom Matrik Kesiapan Sarana Dan Prasarana Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden Strategi A B C D E F G H A 1 1/5 1/5 B 5 1 7 1/7 3 1 1 C 5 1/7 1 1/7 D 7 E 1/3 1 7 1 3 F 7 1 G 1/5 1/7 I 1/7 5 1/7 3 1 7 1 7 1/3 1/7 7 1/7 1 1 1 1 7 1 7 1 1 1 7 1 7 7 1 1 1 7 1 7 1/7 1/7 1/7 1/7 1 1/7 1/3 H 7 1 7 1 1 1 7 1 7 I 1/3 1/7 1 1/7 1/7 1/7 3 1/7 1 Jumlah 32 13/15 5 22/35 33 12/35 5 4/7 8 13/21 5 4/7 51 5 4/7 40 1/3 72 Tabel 4.14Penjumlahan Antar Kolom Matrik Waktu Pelaksanaan Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden Strategi A B C D E F G H I A 1 1/7 1/3 1/7 1/5 1/7 7 1/7 3 B 7 1 7 7 7 1 7 1 7 C 3 1/7 1 1/7 1/5 1/5 7 1/7 3 D 7 1/7 7 1 1/5 1/7 7 1/7 7 E 5 1/7 5 5 1 1/7 5 1/7 7 F 7 1 5 7 7 1 7 7 7 G 1/7 1/7 1/7 1/7 1/5 1/7 1 1/7 1/3 H 7 1 7 7 7 1/7 7 1 7 I 1/3 1/7 1/3 1/7 1/7 1/7 3 1/7 1 Jumlah 37 10/21 3 6/7 32 17/21 27 4/7 22 33/35 3 2/35 51 9 6/7 42 1/3 Tabel 4.15 Penjumlahan Kolom Matrik Antar Kriteria Nilai ini didapatkan dari hasil kuisioner yang didapat dari responden Kriteria 1 2 3 4 5 Jumlah 1 1 1/3 1 1/7 1/5 2 71/105 2 3 1 5 1/3 1/5 9 8/15 3 1 1/5 1 1/5 1/5 2 3/5 4 7 3 5 1 1 17 5 5 5 5 1 1 17 4.4.5 Perhitungan Matrik Normalisasi Matrik normalisasi ditujukan untuk mengurangi tingkat kompleksitas dari matrik dan menghindari adanya anomali data. Perhitungan normalisasi matrik dengan membagi setiap nilai bobot dengan hasil penjumlahan tiap kolom yang ada. 73 Tabel 4.16 Matrik Normalisasi Biaya yang Dikeluarkan Stra tegi A B C D E F G H I A 5/147 25/147 B 25/147 5/147 175/523 1/119 175/689 35/261 7/77 5/49 35/1772 7/523 1/119 35/689 35/261 5/77 5/49 21/1772 C 25/147 25/147 35/523 25/119 175/689 49/261 5/77 5/49 105/1772 D 25/147 25/147 7/523 5/119 7/689 35/261 5/77 5/49 21/1772 E 25/147 F 1/147 5/147 7/523 25/119 35/689 49/261 5/77 7/49 21/1772 1/147 5/523 1/119 5/689 7/261 5/77 7/49 735/1772 G 25/147 35/147 245/523 35/119 245/689 49/261 35/77 7/49 735/1772 H 1/147 1/147 7/523 1/119 5/689 1/261 5/77 1/49 15/1772 I 15/147 25/147 35/523 25/119 105/689 1/261 5/77 7/49 105/1772 Pada matrik di atas telah dilakukan normalisasi matrik yang bertujuan mengurangi tingkat kompleksitas matrik. Untuk nilai pada cell AA di atas di dapatkan dari Tabel 4.10 dengan cara membagi nilai pada cell AA dengan hasil penjumlahan kolom A = 1 : 29 2/5 = 5/147. Begitu seterusnya untuk perhitungan pada cell yang lainya. Tabel 4.17Matrik NormalisasiKesiapan SDM Stra tegi A B C D E F G H I A 5/177 21/2423 35/3011 5/107 3/471 1/27 5/45 5/277 25/181 B 25/177 105/2423 525/3011 5/107 75/471 1/27 7/45 5/277 15/181 C 15/177 21/2423 105/3011 5/107 75/471 1/27 7/45 5/277 5/181 D 35/177 735/2423 735/3011 35/107 105/471 7/27 7/45 175/277 35/181 E 25/177 21/2423 21/3011 5/107 15/471 1/27 3/45 7/277 25/181 F 35/177 735/2423 735/3011 35/107 105/471 7/27 7/45 35/277 35/181 G 1/177 15/2423 15/3011 5/107 5/471 1/27 1/45 5/277 1/181 H 35/177 735/2423 735/3011 7/107 75/471 7/27 7/45 35/277 35/181 I 1/177 35/2423 105/3011 5/107 3/471 1/27 5/45 5/277 5/181 74 Pada matrik di atas telah dilakukan normalisasi matrik yang bertujuan mengurangi tingkat kompleksitas matrik. Untuk nilai pada cell AA di atas di dapatkan dari Tabel 4.11 dengan cara membagi nilai pada cell AA dengan hasil penjumlahan kolom A = 1 : 35 2/5 = 5/177. Begitu seterusnya untuk perhitungan pada cell yang lainya. Tabel 4.18Matrik NormalisasiKontribusi Terhadap Laba Stra tegi A B C D E F G H I A 15/523 1/39 75/593 1/39 7/199 1/39 3/45 1/39 9/133 B 105/523 7/39 105/593 7/39 35/199 7/39 7/45 7/39 21/133 C 3/523 1/39 15/593 1/39 7/199 1/39 3/45 1/39 15/133 D 105/523 7/39 105/593 7/39 35/199 7/39 7/45 7/39 21/133 E 75/523 7/39 75/593 7/39 35/199 7/39 7/45 7/39 21/133 F 105/523 7/39 105/593 7/39 35/199 7/39 7/45 7/39 21/133 G 5/523 1/39 5/593 1/39 5/199 1/39 1/45 1/39 1/133 H 105/523 7/39 105/593 7/39 35/199 7/39 7/45 7/39 21/133 I 5/523 1/39 3/593 1/39 5/199 1/39 3/45 1/39 3/133 Pada matrik di atas telah dilakukan normalisasi matrik yang bertujuan mengurangi tingkat kompleksitas matrik. Untuk nilai pada cell AA di atas di dapatkan dari Tabel 4.12 dengan cara membagi nilai pada cell AA dengan hasil penjumlahan kolom A = 1 : 34 13/15 = 15/523. Begitu seterusnya untuk perhitungan pada cell yang lainya. 75 Tabel 4.19Matrik NormalisasiKesiapan Sarana dan Prasarana Stra tegi A B C D E F G H I A 15/493 7/197 7/1167 1/39 63/181 1/39 5/51 1/39 9/121 B 75/493 35/197 245/1167 7/39 21/181 7/39 7/51 7/39 21/121 C 75/493 5/197 35/1167 1/39 7/181 1/39 7/51 1/39 3/121 D 105/493 35/197 245/1167 7/39 21/181 7/39 7/51 7/39 21/121 E 5/493 35/197 105/1167 7/39 21/181 7/39 7/51 7/39 21/121 F 105/493 35/197 245/1167 7/39 21/181 7/39 7/51 7/39 21/121 G 3/493 5/197 5/1167 1/39 3/181 1/39 1/51 1/39 1/121 H 105/493 35/197 245/1167 7/39 21/181 7/39 7/51 7/39 21/121 I 5/493 5/197 35/1167 1/39 3/181 1/39 3/51 1/39 3/121 Pada matrik di atas telah dilakukan normalisasi matrik yang bertujuan mengurangi tingkat kompleksitas matrik. Untuk nilai pada cell AA di atas di dapatkan dari Tabel 4.13 dengan cara membagi nilai pada cell AA dengan hasil penjumlahan kolom A = 1 : 32 13/15 = 15/493. Begitu seterusnya untuk perhitungan pada cell yang lainya. Tabel 4.20Matrik NormalisasiWaktu Pelaksanaan Stra tegi A B C D E F G H I A 21/787 1/27 7/731 1/193 7/803 5/107 7/51 1/69 9/127 B 147/787 7/27 147/731 49/193 245/803 35/107 7/51 7/69 21/127 C 63/787 1/27 21/731 1/193 7/803 7/107 7/51 1/69 9/127 D 147/787 1/27 147/731 7/193 7/803 5/107 7/51 1/69 21/127 E 105/787 1/27 105/731 35/193 35/803 5/107 5/51 1/69 21/127 F 147/787 7/27 105/731 49/193 245/803 35/107 7/51 49/69 21/127 G 3/787 1/27 3/731 1/193 7/803 5/107 1/51 1/69 1/127 H 147/787 7/27 147/731 49/193 245/803 5/107 7/51 7/69 21/127 I 7/787 1/27 7/731 1/193 5/803 5/107 3/51 1/69 3/127 76 Pada matrik di atas telah dilakukan normalisasi matrik yang bertujuan mengurangi tingkat kompleksitas matrik. Untuk nilai pada cell AA di atas di dapatkan dari Tabel 4.14 dengan cara membagi nilai pada cell AA dengan hasil penjumlahan kolom A = 1 : 37 10/21 = 21/787. Begitu seterusnya untuk perhitungan pada cell yang lainya. Tabel 4.21Matrik NormalisasiAntar Kriteria Kriteria 1 2 3 4 5 1 105/281 35/281 105/281 15/281 21/281 2 45/143 15/143 75/143 5/143 3/143 3 5/13 1/13 5/13 1/13 1/13 4 7/17 3/17 5/17 1/17 1/17 5 5/17 5/17 5/17 1/17 1/17 Pada matrik di atas telah dilakukan normalisasi matrik yang bertujuan mengurangi tingkat kompleksitas matrik. Untuk nilai pada cell AA di atas di dapatkan dari Tabel 4.15 dengan cara membagi nilai pada cell AA dengan hasil penjumlahan kolom A = 1 : 2 71/105 = 105/281. Begitu seterusnya untuk perhitungan pada cell yang lainya. 4.4.6Nilai Eigen Vektor Rata-Rata Baris Perhitungan eigen vector didapatkan dengan menjumlahkan nilai total pada setiap baris dibagi dengan jumlah strategi alternatif. Contoh perhitungan : Stra tegi A B C D E F G H I Perhitungan Rata-rata baris A 1/2 1/3 1/2 1/5 1/4 1/2 1/6 1/3 1/3 =(A+B+C+D+E+F+G+H+I)/9 0.3463 77 Tabel 4.22 Nilai Eigen Vektor Biaya Yang dikeluarkan Hasil perhitungan rata-rata baris : Stra tegi A B C A 5/147 25/147 B 25/147 5/147 C 25/147 D 25/147 E 25/147 F 1/147 G 25/147 H I F G H Rata-rata baris D E I 175/523 1/119 175/689 35/261 7/77 5/49 35/1772 0.1275 7/523 1/119 35/689 35/261 5/77 5/49 21/1772 0.0655 25/147 35/523 25/119 175/689 49/261 5/77 5/49 105/1772 0.1277 25/147 7/523 5/119 7/689 35/261 5/77 5/49 21/1772 0.0798 5/147 7/523 25/119 35/689 49/261 5/77 7/49 21/1772 0.0984 1/147 5/523 1/119 5/689 7/261 5/77 7/49 735/1772 0.0765 35/147 245/523 35/119 245/689 49/261 35/77 7/49 735/1772 0.3029 1/147 1/147 7/523 1/119 5/689 1/261 5/77 1/49 15/1772 0.0156 15/147 25/147 35/523 25/119 105/689 1/261 5/77 7/49 105/1772 0.1080 Tabel 4.23 Nilai Eigen Vektor Kesiapan SDM Hasil perhitungan rata-rata baris : Ratarata baris Stra tegi A B C D E F G H I A 5/177 21/2423 35/3011 5/107 3/471 1/27 5/45 5/277 25/181 B 25/177 105/2423 525/3011 5/107 75/471 1/27 7/45 5/277 15/181 0.0953 C 15/177 21/2423 105/3011 5/107 75/471 1/27 7/45 5/277 5/181 0.0636 D 35/177 735/2423 735/3011 35/107 105/471 7/27 7/45 175/277 35/181 0.2817 E 25/177 21/2423 21/3011 5/107 15/471 1/27 3/45 7/277 25/181 0.0558 0.0451 F 35/177 735/2423 735/3011 35/107 105/471 7/27 7/45 35/277 35/181 0.2255 G 1/177 15/2423 15/3011 5/107 5/471 1/27 1/45 5/277 1/181 0.0174 H 35/177 735/2423 735/3011 7/107 75/471 7/27 7/45 35/277 35/181 0.1894 I 1/177 35/2423 105/3011 5/107 3/471 1/27 5/45 5/277 5/181 0.0335 78 Tabel 4.24 Nilai Eigen Vektor Kontribusi terhadap Laba Hasil perhitungan rata-rata baris : Stra tegi A B C D E F G H I Rata-rata baris A 15/523 1/39 75/593 1/39 7/199 1/39 3/45 1/39 9/133 0.0475 B 105/523 7/39 105/593 7/39 35/199 7/39 7/45 7/39 21/133 0.1761 C 3/523 1/39 15/593 1/39 7/199 1/39 3/45 1/39 15/133 0.0387 D 105/523 7/39 105/593 7/39 35/199 7/39 7/45 7/39 21/133 0.1761 E 75/523 7/39 75/593 7/39 35/199 7/39 7/45 7/39 21/133 0.1641 F 105/523 7/39 105/593 7/39 35/199 7/39 7/45 7/39 21/133 0.1761 G 5/523 1/39 5/593 1/39 5/199 1/39 1/45 1/39 1/133 0.0195 H 105/523 7/39 105/593 7/39 35/199 7/39 7/45 7/39 21/133 0.1761 I 5/523 1/39 3/593 1/39 5/199 1/39 3/45 1/39 3/133 0.0257 Tabel 4.25 Nilai Eigen Vektor Kesiapan Sarana Dan Prasarana Hasil perhitungan rata-rata baris : Stra tegi A B C D E F G H I Rata-rata baris A 15/493 7/197 7/1167 1/39 63/181 1/39 5/51 1/39 9/121 0.0744 B 75/493 35/197 245/1167 7/39 21/181 7/39 7/51 7/39 21/121 0.1672 C 75/493 5/197 35/1167 1/39 7/181 1/39 7/51 1/39 3/121 0.0566 D 105/493 35/197 245/1167 7/39 21/181 7/39 7/51 7/39 21/121 0.1740 E 5/493 35/197 105/1167 7/39 21/181 7/39 7/51 7/39 21/121 0.1381 F 105/493 35/197 245/1167 7/39 21/181 7/39 7/51 7/39 21/121 0.1740 G 3/493 5/197 5/1167 1/39 3/181 1/39 1/51 1/39 1/121 0.0218 H 105/493 35/197 245/1167 7/39 21/181 7/39 7/51 7/39 21/121 0.1740 I 5/493 5/197 35/1167 1/39 3/181 1/39 3/51 1/39 3/121 0.0469 79 Tabel 4.26 Nilai Eigen Vektor Waktu pelaksanaan Hasil perhitungan rata-rata baris : Stra tegi A B C D E F G H I Rata-rata baris A 21/787 1/27 7/731 1/193 7/803 5/107 7/51 1/69 9/127 0.0570 B 147/787 7/27 147/731 49/193 245/803 35/107 7/51 7/69 21/127 0.2152 C 63/787 1/27 21/731 1/193 7/803 7/107 7/51 1/69 9/127 0.0504 D 147/787 1/27 147/731 7/193 7/803 5/107 7/51 1/69 21/127 0.0926 E 105/787 1/27 105/731 35/193 35/803 5/107 5/51 1/69 21/127 0.0184 F 147/787 7/27 105/731 49/193 245/803 35/107 7/51 49/69 21/127 0.2765 G 3/787 1/27 3/731 1/193 7/803 5/107 1/51 1/69 1/127 0.0164 H 147/787 7/27 147/731 49/193 245/803 5/107 7/51 7/69 21/127 0.1841 I 7/787 1/27 7/731 1/193 5/803 5/107 3/51 1/69 3/127 0.0234 Tabel 4.27 Nilai Eigen Vektor Antar Kriteria Hasil perhitungan rata-rata baris : Kriteria 1 2 3 4 5 Rata-rata baris 1 2 3 4 5 105/281 35/281 105/281 15/281 21/281 45/143 15/143 75/143 5/143 3/143 5/13 1/13 5/13 1/13 1/13 7/17 3/17 5/17 1/17 1/17 5/17 5/17 5/17 1/17 1/17 0.3558 0.1554 0.3742 0.0566 0.0581 80 4.4.7 Rekapitulasi Nilai Eigen Vektor Rata-Rata Baris Dari perhitungan nilai eigen vektor rata-rata baris dari setiap alternatif terhadap kriteria didapatkan rekapitulasinya seperti Tabel 4.28. Tabel 4.28 Rekapitulasi Nilai Eigen Vektor Alternatif Kriteria terhadap Strategi Biaya Yang dikeluarkan Kesiapan SDM Kontribusi terhadap Laba Kesiapan Sarana Dan Prasarana Waktu pelaksanaan Promosi SolidWorks ke Institusi Pendidikan 0.1275 0.0451 0.0475 0.0744 0.0570 Program Pemasaran untuk meningkatkan penjualan 0.0655 0.0953 0.1761 0.1672 0.2152 Program khusus untuk karyawan 0.1277 0.0636 0.0387 0.0566 0.0504 Memperluas area komunitas user group 0.0798 0.2817 0.1761 0.1740 0.0926 Harga Bersaing 0.0984 0.0558 0.1641 0.1381 0.0184 Promosi produk 0.0765 0.2255 0.1761 0.1740 0.2765 Lokasi alternatif 0.3029 0.0174 0.0195 0.0218 0.0164 Meningkatkan pelayanan ke customer 0.0156 0.1894 0.1761 0.1740 0.1841 0.1080 0.0335 0.0257 0.0469 0.0234 Meningkatkan kesejahteraan karyawan Dari perhitungan nilai eigen vektor rata-rata baris dari setiap kriteria terhadap kriteria didapatkan rekapitulasinya seperti Tabel 4.29. Tabel 4.29 Rekapitulasi Nilai Eigen Vektor Kriteria (bobot prioritas) Kriteria terhadap kriteria Biaya Yang dikeluarkan Kesiapan SDM Kontribusi terhadap Laba Kesiapan Sarana Dan Prasarana Waktu pelaksanaan Kriteria 0.3558 0.1554 0.3742 0.0566 0.0581 81 4.4.8Ranking Alternatif Setelah dilakukan rekapitulasi terhadap nilai eigen vektor alternatif dan kriteria selanjutnya untuk menentukan urutan ranking dari alternatif yang tersedia maka dilakukan perhitungan perkalian matrik antara rekapitulasi nilai eigen vektor alternatif dengan rekapitulasi nilai eigen vektot kriteria. Tabel 4.30. Tabel 4.30Skor Ranking Alternatif Alternatif Strategi Promosi SolidWorks ke Institusi Pendidikan Program Pemasaran untuk meningkatkan penjualan Program khusus untuk karyawan Memperluas area komunitas user group Harga Bersaing Skor (0.1275x0.3558)+(0.0451x0.1554)+(0.0475x0.3742)+ (0.0744x0.0566)+( 0.0570x0..0581)=0.0777 (0.0655x0.3558)+(0.0953x0.1554)+(0.1761x0.3742)+ (0.1672x0.0566)+(0.2152x0.0581)=0.1260 (0.1277x0.3558)+(0.0636x0.1554)+(0.0387x0.3742)+ (0.0566x0.0566)+(0.0504x0.0581)=0.07593 (0.0798x0.3558)+(0.2817x0.1554)+(0.1761x0.3742)+ (0.1740x0.0566)+(0.0926x0.0581)=0.1533 (0.0984x0.3558)+(0.0558x0.1554)+(0.1641x0.3742)+ (0.1381x0.0566)+( 0.0184x0.0581)=0.1144 Promosi produk (0.0765x0.3558)+(0.2255x0.1554)+(0.1761x0.3742)+ (0.1740x0.0566)+(0.2765x0.0581)=0.1541 Lokasi alternatif (0.3029x0.3558)+(0.0174x0.1554)+(0.0195x0.3742)+ (0.0218x0.0566)+(0.0164x0.0581)=0.1199 Meningkatkan pelayanan ke customer Meningkatkan kesejahteraan karyawan (0.0156x0.3558)+(0.1894x0.1554)+(0.1761x0.3742)+ (0.1740x0.0566)+(0.1841x0.0581)=0.1214 (0.1080x0.3558)+(0.0335x0.1554)+(0.0257x0.3742)+ (0.0469x0.0566)+(0.0234x0.0581)=0.0573 82 Untuk mempermudah dalam mengetahui ranking masing-masing alternatif berdasarkan skor dapat dilihat pada Tabel 4.31. Tabel 4.31 Rekapitulasi Ranking Alternatif Alternatif Strategi Skor Ranking Promosi SolidWorks ke Institusi Pendidikan 0.0777 8 Program Pemasaran untuk meningkatkan penjualan 0.1260 3 0.0901 7 0.1533 2 Harga Bersaing 0.1159 6 Promosi produk 0.1541 1 Lokasi alternatif 0.1199 5 0.1214 4 0.0573 9 Program khusus untuk karyawan Memperluas area komunitas user group Meningkatkan pelayanan ke customer Meningkatkan kesejahteraan karyawan 83 4.4.9 Menghitung Nilai λ Maks Dari Tabel 4.29 diketahui bahwa alternatif strategi yang menduduki peringkat 1 berdasarkan skor adalah strategi penjualan dengan promosi produk. Untuk mengetahui tingkat konsistensi terlebih dahulu dilakukan perhitungan nilai bobot sintesa. Hal ini diperoleh dengan perkalian matrik perbandingan antar kriteria seperti Tabel 4.9 dengan nilai eigen vektor kriteria. Kriteria Biaya Yang dikeluarkan Kesiapan SDM Kontribusi terhadap Laba Kesiapan Sarana Dan Prasarana Waktu pelaksanaan Biaya Yang dikeluarkan Kesiap an SDM 3 Kontribu si terhadap Laba 1 Kesiapan Sarana Dan Prasarana 7 1 5 1/3 1 1 5 1/5 1 3 5 5 5 1/7 1/3 1/5 1 1 1/5 1/5 1/5 1 1 Waktu pelaksanaan Nilai Egien Vektor Kriteria 0.3558 X 0.1554 0.3742 0.0566 0.0581 Tabel 4.32 Hasil perkalian Nilai Eigen Vektor Kriteria Biaya Yang dikeluarkan Kesiapan SDM Kontribusi terhadap Laba Hasil Perkalian (1 x0.3558) + (3x0.1554) + (1x0.3742) + (7x0.0566) + (5x0.0581) = 1.8829 (1/3 x0.3558) + (1x0.1554) + (1/5x0.3742) + (3x0.0566) + (5x0.0581) = 0.8091 (1 x0.3558) + (5x0.1554) + (1x0.3742) + (5x0.0566) + (5x0.0581) = 2.0805 Kesiapan Sarana Dan Prasarana (1/7 x0.3558) + (1/3x0.1554) + (1/5x0.3742) + (1x0.0566) + (1x0.0581) = 0.2921 Waktu pelaksanaan (1/5 x0.3558) + (1/5x0.1554) + (1/5x0.3742) + (1x0.0566) + (1x0.0581) = 0.29178 84 Pehitungan λ Maks = x / jumlah kriteria, x didapatkan dengan melakukan perhitungan bobot sintesa / bobot prioritas seperti Tabel 4.31. Tabel 4.33 Hasil Pembagian Nilai Eigen Vektor Kriteria Hasil Pembagian Biaya Yang dikeluarkan 1.8829/ 0.3558 =5.2920 Kesiapan SDM 0.8091/ 0.1554= 5.2066 Kontribusi terhadap Laba 2.0805 /0.3742= 5.5599 Kesiapan Sarana Dan Prasarana 0.2921/ 0.0566= 5.1608 Waktu pelaksanaan 0.29178/ 0.0581 = 5.0220 Jumlah (x) 26.2413 Untuk mengetahui λ Maks = x/jumlah kriteria. Jadi besarnya λ Maks =26.2413/ 5 = 5.24826. 4.4.10 Menguji Konsistensi Penilaian Dengan menggunakan metode AHP dapat diketahui tingkat konsistensi penilaian yang dilakukan responden. Langkah-langkah untuk mengetahui tingkat konsistensi/rasio konsistensi (CR) dilakukan bertahap dengan terlebh dahulu menghitung nilai indeks konsistensi (CI). a. Nilai Indeks Konsistensi (CI) Nilai indeks konsistensi adalah index yang dapat mengukur konsistensi matrix yang dibandingkan berbeda dengan konsistensi yang sempurna. CI = λ Maks - n n = jumlah kriteria n-1 CI = (5.24826- 5) / (5-1) = 0.062065 85 b. Rasio Konsistensi (CR) Pada metode AHP untuk mengetahui tingkat konsistensi secara umum digunakan rasio konsistensi (CR). Rasio konsistensi merupakan perbandingan indeks konsistensi (CI) dengan rasio indeks (RI). Berdasarkan Tabel 2.3 didapatkan matrik dengan ordo 5, nilai RI = 1.12. Sehingga CR = CI/RI = 0.062065/ 1.12 = 0.0554 Dikarenakan nilai CR ≤ 0.1, hirarki keputusan yang telah dibuat dinyatakan konsisten (CR = 0.0554< 0.1). 86