18 BAB II MENINGKATNYA PEREDARAN NARKOBA DI NIGERIA

advertisement
BAB II
MENINGKATNYA PEREDARAN NARKOBA DI NIGERIA DAN
DAMPAKNYA TERHADAP STABILITAS KEAMANAN
AMERIKA SERIKAT
Pada bab ini, penulis menggambarkan Nigeria sebagai negara produsen
narkoba dan negara transit bagi peredaran narkoba internasional dengan tujuan
Amerika Serikat. Peredaran narkoba di Amerika Serikat asal Nigeria dan
dampaknya bagi stabilitas keamanan Amerika Serikat menjadi penutup dalam bab
ini.
II.1. Nigeria sebagai Produsen dan Distributor Narkoba
Nigeria merupakan wilayah yang menjadi jalur utama perdagangan
narkoba di Afrika Barat. Heroin yang berasal dari Afganistan dan kokain yang
berasal dari Amerika Selatan transit di Nigeria sebelum dibawa ke Amerika
Serikat dan Eropa. Heroin yang berasal dari Nigeria membawa dampak yang
signifikan terhadap stabilitas keamanan Amerika Serikat. Terkait dengan hal
tersebut, UNODC (2014) menyatakan bahwa perdagangan narkoba menjadi suatu
bentuk bisnis yang paling menguntungkan bagi pelaku kejahatan khususnya
sindikat narkoba. Perdagangan narkoba dianggap sebagai kegiatan yang dapat
membawa keuntungan besar. Nigeria merupakan wilayah dengan tingkat produsen
dan distributor cukup besar. Salah satu obat-obatan terlarang di Nigeria yang
dibudidayakan dengan jumlah besar adalah Cannabis sativa (ganja) dan opium
18
19
(heroin). Ganja dan heroin merupakan jenis obat terlarang yang paling umum
yang diekspor ke negara tetangga di Afrika Barat, Eropa dan Amerika Serikat.
Kondisi perekonomian yang lemah, maraknya korupsi dan pengangguran
merupakan salah satu faktor tingginya angka perdagangan narkoba di Nigeria. Hal
tersebut diikuti dengan lemahnya penegakan hukum di Nigeria yang dikenal
sebagai wilayah yang menjadi akses narkoba terbesar ke pasar global (United
State Departement of State, 2009).
Berdasarkan artikel yang berjudul Inside Nigeria’s illicit drug business
dalam Tribune (2014) menyatakan bahwa:
The Nigerian illicit drug network is internationally described as among
the most sophisticated and finely-tuned trans-shipment, money-moving and
document-forging organisations in the world.
Artikel tersebut menjelaskan bahwa jaringan perdagangan narkoba di
Nigeria digambarkan sebagai salah satu jaringan yang paling canggih dalam
mencari cara dalam menjalankan misinya. Pengedar narkoba memanfaatkan
kelemahan penegakan hukum di Nigeria untuk membangun gudang narkoba.
Kemudian narkoba tersebut diperdagangkan ke negara-negara maju. Selain itu,
kurang efektifnya pengawasan perbatasan Nigeria yang luas menyebabkan
mudahnya melakukan perdagangan narkoba.
Adapun
penggolongan
narkoba
yang
disalahgunakan di Nigeria disajikan pada Tabel 2.
kerap
diperdagangkan
dan
20
Tabel 2. Jenis-jenis Narkoba yang Diperdagangkan oleh Sindikat Nigeria
Kategori
Cannabinoids
Nama Narkotika
Marijuana
Nama Ilmiah
Blunt, dope, ganja, grass, herb,
joint, bud, Mary Jane, pot, reefer,
green, trees,smoke, sinsemilla,
skunk, weed.
Opioids
Heroin
Diacetylmorphine: smack, horse,
brown sugar, dope, H, junk,
skag, skunk, white horse, China
white; cheese (with OTC cold
medicine and antihistamine)
Stimulants
Cocaine
Cocaine
hydrochloride:
blow,
bump, C, candy, Charlie, coke,
crack, flake, rock, snow, toot.
Methamphetamine
Shabu
Sumber: National Institute on Drug Abuse (2011)
Tabel 2 menjelaskan mengenai jenis narkoba yang kerap diperdagangkan
di wilayah Nigeria. Kokain merupakan senyawa sintesis yang dapat memicu sel
metabolisme dengan sangat cepat dan didapat dari Erythroxylon coca. Heroin
merupakan senyawa yang berasal dari bunga Papaver somniferum dan ganja
berasal dari daun tanaman cannabis yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
Jenis-jenis narkoba tersebut apabila dikonsumsi tidak sesuai dosis atau berlebihan
dapat menyebabkan kematian pada pemakainya. Jenis-jenis narkoba yang paling
sering ditemukan dan diperdagangkan di Nigeria.
21
Gambar 1. Kokain, ganja dan heroin
Source: National Institute on Drug Abuse (2011)
Banyak terdapat lahan budidaya ganja hingga berhektar-hektar di Nigeria.
Ganja tersebut juga dijual dengan harga yang rendah dan dijadikan sebagai bisnis
yang menguntungkan bagi sindikat narkoba. Cannabis dan kokain merupakan
jenis
obat-obatan
terlarang
yang
paling
banyak
dibudidayakan
dan
diperdagangkan di wilayah Nigeria. Tercatat bahwa pengguna kokain di wilayah
tersebut mencapai 1.5 juta orang (Leo&Okafor, 2012).
22
Tabel 3. Jumlah pengguna Narkoba di Nigeria yang berumur 15-64
tahun (data dalam bentuk persen)
Sumber: Global Drug Policy Observatory (2013)
Data diatas menunjukkan bahwa Nigeria merupakan salah satu wilayah
dengan pengguna narkoba terbesar di Afrika. Terjadi peningkatan terhadap
pengguna narkoba pada usia dewasa dari tahun 2011 hingga 2013 baik dalam
konsumsi kokain maupun ganja. 3,7% dari jumlah warga Nigeria yang berusia 1564 tahun menggunakan narkoba dan alcohol pada kehidupan sehari-hari mereka.
Pembuatan methapethamine di Nigeria sekitar 64% akan diperdagangkan ke
wilayah Amerika Serikat (Global Drug Policy Observacy, 2013) Sebagian besar
pengiriman narkoba tersebut akan dikirim lewat pelabuhan. DOD berperan
penting dalam upaya penanggulangan narkoba di kawasan Nigeria ini, melalui
program pengawasan dan deteksi di wilayah bandara dan pelabuhan.
Masalah yang kini marak terjadi di Nigeria adalah meningkatnya jumlah
pabrik yang memproduksi obat-obatan terlarang jenis metamphetamie (shabu) dan
heroin. Jenis metamphetamie merupakan jenis obat yang berwarna putih, tidak
berbau, dan pahit. Obat ini mudah larut dalam air dan alkohol, dapat digunakan
dengan cara merokok atau dihirup (Oseghale,2013). Jenis metamphetamie
23
menjadi populer di kalangan pengguna narkoba di Nigeria untuk kapasitas
meningkatkan kinerja seksual dan penghilang rasa sakit.
Aliran obat-obatan terlarang, methamphetamine dan heroin sebagian besar
diarahkan ke negara-negara Asia, Amerika Serikat dan Eropa. Sebelumnya pada
tahun 2005, UNODC telah memberikan suatu peringatan keras terhadap pabrik
shabu ilegal di Nigeria. Menurut laporan yang diterbitkan oleh NDLEA pada
tahun 2011 bahwa terjadi peningkatan dalam permintaan obat-obatan terlarang
dari Asia dan Amerika Serikat.
Tingginya jumlah permintaan obat-obatan terlarang, membuat semakin
gencar pabrik obat-obatan terlarang di Nigeria memproduksi barang. Sindikat
narkoba mulai memperluas jaringan mereka untuk mempermudah dalam
menyebarkan narkoba dan memasukkan produksi shabu ke negara yang dituju.
Pada tahun 2011 ditemukan lima pabrik shabu di Nigeria. Empat pabrik illegal
ditemukan di Lagos dan satu pabrik ditemukan di Anambra (NDLEA,2011).
Semua pabrik shabu di Lagos berlokasi di daerah yang berkembang. Sedangkan
pabrik shabu di Nnewi, menggunakan sebuah apartement bawah tanah di rumah
salah satu keluarga pelaku yang dijadikan sebagai sebuah lab. Pabrik-pabrik shabu
yang berada di Nigeria ini memiliki dampak yang serius terhadap lingkungan dan
kesehatan (Oseghale,2013). Gas yang dilepaskan oleh produksi shabu dapat
menyebabkan keracunan dan dapat menyebabkan kanker kulit apabila terkena
kulit manusia.
Methamphetamine
(shabu)
yang
dihasilkan
oleh
Nigeria
sangat
menguntungkan untuk bisnis perdagangan narkoba. Methamphtamine dijual
24
dengan harga $200,000 per kg. Drug Enforcement Administration (DEA)
melaporkan bahwa Nigeria merupakan negara asal terbesar dalam pengiriman
Methamphetamine ke wilayah Asia dan Amerika Serikat (US Senate,2013). Pada
Juni 2011 ditemukan bahwa labolatorium methamphetamine di Nigeria
menghasilkan sekitar 200 kg per minggu. Berikut adalah gambar dari labolatorium
methamphetamine di Lagos, Nigeria, pada Juli 2011 dengan kapasitas produksi
150-200 kg per minggu.
Gambar 2. Pabrik Methaphetamine di Lagos, Nigeria
Source: Nigerian National Drug Law Enforcement Agency (2011)
Nigeria tidak hanya sebagai penghasil methamphetamine, namun juga
sebagai zona transit dalam penyebaran heroin dan kokain. Heroin dan kokain
awalnya diperdagangkan dari Afganistan ke negara-negara Afrika seperti Nigeria,
25
Kenya dan Zambia untuk konsumsi lokal. Namun, negara-negara di Afrika Timur
dan Afrika Barat juga dijadikan sebagai zona angkutan untuk heroin yang
disebarkan ke wilayah di luar Afrika. Organisasi perdagangan narkoba di Nigeria
menyebarkan heroin melalui udara dan darat ke wilayah lainnya di Afrika Barat
seperti Benin dan Ghana. Sasaran utama dari pengiriman heroin dan kokain ini
adalah Eropa dan Amerika Serikat. Tabel 4 menunjukkan jumlah kokain yang
disita oleh DEA yang berasal dari Nigeria tahun 2003-2011.
Grafik 1 . Jumlah kokain yang disita yang berasal
dari Nigeria di Amerika Serikat
2.500
2.000
1.500
2093
1436
1000
847
500
0
568
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
2010
2011
Source: UNODC Regional Office for West and Central Africa seizure database
(2011)
Grafik diatas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan
terhadap penyebaran narkoba dari Nigeria di Amerika Serikat. Pada tahun 2005
dan 2006 disita sebanyak 1436 kg kokain yang berasal dari Nigeria. Jumlah yang
26
paling tinggi ditemukan pada tahun 2011 dengan kokain sebesar 2093 kg. Hal
inilah yang kemudian menjadi ancaman bagi pemerintah Amerika Serikat jika
tidak segera ditanggulangi.
Nigeria memiliki reputasi yang sangat buruk oleh badan pengawasan
narkoba internasional. Selama bertahun-tahun Nigeria dikenal sebagai tempat
transit untuk obat-obatan terlarang menuju Amerika Serikat dan Eropa (African
Narco News, 2013). Namun, kini Nigeria memperluas perannya dalam
perdagangan narkoba internasional yaitu sebagai kurir dan distributor. Jangkauan
sindikat narkoba asal Nigeria sangatlah luas. 40% heroin dan kokain yang
memasuki Amerika Serikat diperkirakan berasal dari Nigeria (African narco
news,2013).
Grafik 2. Tingkat Pengguna Narkoba di Nigeria
Source: NDLEA Annual report (2010)
27
Grafik 2 memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan
terhadap penggunaan obat-obatan terlarang di Nigeria. Peningkatan dari tahun
2007-2010 sebesar 2.551kg. Penyelundupan narkoba ini sebagian besar dilakukan
melalui jalur darat dan pengirimannya dilakukan bersamaan dengan pengiriman
semen. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kecurigaan dalam pemeriksaan
jalur darat (NDLEA,2010).
II.1.1. Nigeria sebagai wilayah transit
Sejak tahun 1990an, Nigeria merupakan wilayah yang terlibat dalam
perdagangan narkoba internasional yaitu sebagai wilayah transit. International
Narcotic on Board (2012) mengatakan bahwa Nigeria hingga saat ini masih
menjadi negara transit terbesar untuk obat-obatan terlarang yang diperdagangkan
ke Amerika Serikat dan pasar Eropa. Penegakan hukum dan peradilan yang lemah
membuat mudahnya mobilisasi perdagangan narkoba di wilayah tersebut. Hal
tersebutlah yang kemudian memberi keuntungan terhadap sindikat-sindikat
narkoba untuk menguasai wilayah Nigeria dengan mudah. Sebagian besar obatobatan terlarang yang sering ditemukan di Nigeria adalah cannabis, kokain, heroin
dan
methamphetamine.
Perdagangan
kokain
di
Nigeria
diperkirakan
menghasilkan keuntungan hampir USD 900 juta setiap tahunnya.
Amerika Serikat merupakan target utama penjualan nakoba oleh sindikatsindikat narkoba di seluruh dunia (DEA, 2010). Amerika Serikat dianggap sebagai
pasar narkoba terbesar oleh organisasi perdagangan narkoba. Selain itu, Amerika
Serikat juga merupakan negara dengan tingkat konsumsi narkoba mencapai
42,4%. Angka tersebut merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan
28
negara-negara lainnya di dunia (Nazario, 2008). Sindikat narkoba kini
memanfaatkan wilayah-wilayah dengan penegakan hukum lemah untuk
melakukan transit kemudian mendistribusikan narkoba. Nigeria merupakan salah
satu wilayah yang banyak dilirik oleh para sindikat narkoba di dunia sebagai
wilayah transit. Selain penegakan hukum yang lemah, Nigeria juga memiliki
tingkat keamanan yang rendah. Sehingga pelaku sindikat narkoba mudah untuk
melakukan mobilisasi perdagangan narkoba.
Nigeria mendistribusikan kokain dan heroin ke Amerika Serikat, Amerika
Selatan, Arab Saudi, dan Eropa (Thomas, 2011). The US Bureau for International
Narcotics Law Enforcement Affairs (2012) melaporkan bahwa sindikat narkoba
asal Nigeria sering kali ditemukan terlibat dalam perdagangan narkoba di
Amerika Serikat, terutama di wilayah timur dan utara. Sindikat tersebut juga
bergerak di daerah perbatasan Amerika Serikat dan Mexico.
Tabel 4 merupakan data jumlah penyelundupan narkoba yang ditemukan
oleh National Drug Law Enforcement Agency (NDLEA) di Nigeria.
Tabel 4. Jumlah Narkoba yang disita di Nigeria
2010
6299 laki-laki dan 492 perempuan
Jumlah
narkoba yang disita
178,120.73 kg
2011
6400 laki-laki dan 500 perempuan
190,200.15 kg
Tahun
Jenis Kelamin
Sumber : National Drug Law Enforcement Agency, (2011).
Terjadi peningkatan dari tahun 2010 dan 2011 terhadap jumlah penyitaan
narkoba sebesar 12.080 kg. Pada tahun 2010 tercatat bahwa ditemukan 178,120.73
kg obat-obatan terlarang dengan rincian sebagai berikut: ganja sebesar (174,661.59
29
kg), kokain sebesar (706.433 kg), heroin sebesar (202.08 kg) dan zat psikotropika
sebesar (2,550.622 kg).
Sindikat-sindikat narkoba yang transit di Nigeria sebagian besar
menggunakan transportasi udara untuk memperlancar bisnis mereka. Tahun 2010
tercatat bahwa sekitar 80% pedagang kokain dan heroin melakukan perjalanan
lewat udara (Kujenya&Thomas,2011). The Nnamdi Azikiwe International Airport
(NAIA) mengumumkan penangkapan enam tersangka penyelundupan narkotika
yang terdiri dari 6,35 kg kokain dan heroin sebesar 1,16 kg pada tahun 2011.
Pada tahun 2013 The UN office on Drugs and Crimes melaporkan bahwa
Nigeria menjadi wilayah yang penting dalam perdagangan narkoba global.
Pengguna ganja di wilayah Nigeria berada di atas rata-rata yaitu sekitar 12,4%.
Bahkan ditemukan berhektar-hektar budidaya ganja pada tahun 2011 dan 2012
oleh NDLEA yaitu sekitar 5.738hektar (Africa Review,2015).
II.1.1.1. Sindikat Narkoba di Nigeria
Organisasi kriminal asal Nigeria biasanya tidak bersifat formal, namun
terorganisir dengan baik karena anggota-anggotanya sebagian besar berasal dari
anggota keluarga atau kerabat terdekat. Kelompok kriminal yang beranggotakan
keluarga menjadikan kelompok kejahatan ini sangat sulit untuk diatasi (Sorte,
2006). Sebagian besar sindikat kejahatan terorganisir di Nigeria yaitu berasal dari
wilayah Igbo dan Yoruba.
Salah satu sindikat kejahatan yang terkenal di Nigeria adalah Geng
Confratenities yang beroperasi hampir diseluruh dunia. Salah satu bagian dari
Geng Confraternities adalah Neo Black Movement of Africa (UN High
30
Commissioner for Refugees, 2012). Pemimpin dari gerakan Neo Black Movement
of Africa adalah Augustus Bemigho-Oyeoyibo yang berasal dari Nigeria.
Kelompok kriminal ini berperan penting dalam perdagangan narkoba di Nigeria.
Neo Black Movement of Africa memiliki jaringan yang luas di seluruh dunia,
sehingga sindikat-sindikat narkoba yang ada di dalam kelompok tersebut dapat
secara mudah untuk mobilisasi perdagangan narkoba. Jumlah tingkat kejahatan
yang dilakukan oleh sindikat narkoba seperti pembunuhan dan perdagangan
manusia meningkat setiap tahunnya. Kejahatan seperti diatas mengalami
peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2008 hingga tahun 2011 (Mike,
2006).
II.2. Dampak Terhadap Keamanan Amerika Serikat
Produksi, perdagangan dan penyalahgunaan narkoba sangat marak terjadi
di Amerika Serikat. Jenis narkoba yang biasanya disalahgunakan ialah
methamphetamine, heroin dan kokain. Methamphetamine banyak tersebar di
wilayah Georgia dan Florida. US Drug Enforcement Agency (2004)
memperkirakan bahwa sekitar 65% methamphetamine ini diperdagangkan oleh
kartel narkoba asal Nigeria. Masuknya organisasi kriminal Nigeria ke Amerika
Serikat membuat bertambahnya penyediaan obat-obatan terlarang jenis ini. DEA
(2008)
melaporkan
bahwa
terjadi
peningkatan
pada
jumlah
penyitaan
methamphetamine di Amerika Serikat dari tahun 2001-2008. Pada tahun 2008
terjadi peningkatan sebesar 40,1%. Jumlah tersebut merupakan angka terbesar
yang diperoleh oleh DEA dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.
31
Selain methamphetamine, jenis obat-obatan terlarang lainnya yang banyak
tersebar di Amerika Serikat adalah kokain. Perbatasan Amerika Serikat
merupakan titik utama masuknya pengiriman kokain yang diselundupkan ke
Amerika Serikat. Menurut penilaian dari inteligen Amerika Serikat bahwa sekitar
65% kokain yang diselundupkan ke Amerika Serikat melintasi perbatasan
Southwest. Kokain sudah tersedia di seluruh kota besar di Amerika Serikat.
Sekitar 45% kokain yang tersedia di Amerika Serikat disebarkan oleh kartel yang
berasal dari Nigeria (US Drug Enforcement Agency, 2004).
Kerjasama bilateral antara Amerika Serikat dan Nigeria terfokus terhadap
upaya penanggulangan narkoba. Semenjak tahun 2003 kasus perdagangan
narkoba di Amerika Serikat terus meningkat. Jenis narkoba yang paling sering
ditemukan adalah Methaphetamine, kokain, dan heroin. Berikut ini merupakan
data masuknya narkoba ke Amerika Serikat.
Tabel 5. Jumlah Narkoba yang masuk ke wilayah Belize
melalui Nigeria
Belize
2012
Drug Group
ATS
Cannabistype
2011
CocaineType
Drug Group
ATS
Cannabistype
Drug
Methampheta mine
Cannabis Plants
Marijuana (herb)
Cocaine salts
Crack
Drug
Cannabis Plants
Marijuana (herb)
CocaineCocaine salts
Type
Crack
Source : Drug seizures Report, 2012
Quantity
Unit
4.9 Kilogram
4.132.5 Kilogram
19.1 Ton
114.9 Kilogram
1.4 Kilogram
Quantity
Unit
2.963.5 Kilogram
372.4 Kilogram
300 Kilogram
0.2 Kilogram
32
Data pada Tabel 5 merupakan data yang mengenai jumlah narkoba yang
masuk ke wilayah Amerika yaitu di wilayah Belize. Tabel 7 menunjukkan terjadi
peningkatan yang signifikan terhadap masuknya obat-obatan terlarang ke wilayah
Amerika terutama untuk jenis marijuana dan methaphetamine. Menurut dari data
Drug Seizures Report (2012) bahwa sekitar 60% obat-obatan terlarang tersebut
dibawa oleh kartel narkoba asal Nigeria.
Tabel 6. Jumlah Narkoba yang masuk ke wilaya El Savador
melalui Nigeria
El Salvador
2012
Drug Group
ATS
Cannabistype
Drug
Marijuana (herb)
Quantity
Unit
1.248.43 Kilogram
CocaineType
Cocaine salts
Crack
373.52 Kilogram
1.3 Kilogram
Opioids
Heroin
2011
Drug Group
ATS
Cannabistype
14.48 Kilogram
Drug
Cannabis Plants
Marijuana (herb)
CocaineCocaine salts
Type
Crack
Source: Drug seizures Report, 2012.
Quantity
Unit
58.2 Kilogram
1.093.3 Kilogram
649.8 Kilogram
3.6 Kilogram
Tabel 6 menguraikan mengenai Wilayah El Savador mengalami
peningkatan narkoba yang cukup siginifikan terutama untuk jenis kokain.
Perdagangan narkoba yang diarahkan ke Amerika Serikat seluruhnya dikontrol
oleh pemimpin dari kartel narkoba yang berada di Colombia. DEA (2012)
33
melaporkan bahwa sekitar 40% pelaku penyebaran narkoba yang ditangkap,
adalah kartel narkoba yang berasal dari Nigeria.
Sindikat narkoba yang berasal dari Nigeria memiliki berbagai cara untuk
mengirimkan narkobanya ke Amerika Serikat, baik melalui jalur darat, laut,
maupun udara untuk dikirim ke kota-kota besar di Amerika Serikat. Kartel
narkoba asal Nigeria juga bekerjasama dengan kartel yang beroperasi di Kolombia
dalam penyebaran kokain ke Amerika Serikat. Manager kartel Kolombia
berfungsi untuk mengawasi penyebaran kokain secara keseluruhan. Distribusi
kokain ini banyak diarahkan ke kota-kota seperti; Boston, Miami, Newark, New
York dan Philadelphia (UNODC,2008).
Tidak hanya kokain, perdagangan heroin juga marak terjadi di Amerika
Serikat. Seperti yang diungkapkan oleh DEA tahun 2008 bahwa sekitar 50%
heroin berasal dari Nigeria. Kartel narkoba yang berasal dari Nigeria bekerja sama
dengan kartel Kolombia untuk memperlancar bisnis mereka. Tingginya tingkat
ketersediaan heroin dan kokain, membuat pemerintah Amerika Serikat mulai
merasa terancam. Karena sasaran utama konsumen heroin dan kokain adalah anak
muda yang berusia 15-25 tahun (Fearon&Laitin,2003). Tingginya tingkat
perdagangan narkoba membuat banyaknya anak usia muda mengalami
ketergantungan bahkan hingga kematian. Data mengenai peningkatan jumlah
kematian akibat heroin di Amerika Serikat akan disajikan pada grafik 3.
34
Grafik 3. Jumlah Kematian akibat Heroin tahun 20002013 di Amerikat Serikat
Source: CDC/NCHS, National Vital Statistic System, Mortality (2013)
Laporan terbaru dari Pusat Statistik Kesehatan Nasional Amerika Serikat
menunjukkan bahwa kematian akibat heroin pada tahun 2010-2013 meningkat
empat kali lipat. Jumlah tersebut meningkat sebesar 0,7 kematian per 100.000
penduduk menjadi 2,7 kematian per 100.000 penduduk. Jumlah ini meningkat di
segala usia dan lebih banyak pada kaum laki-laki (NCHS,2015). Jumlah pengguna
obat-obatan
ini
meningkat
17%
menjadi
37%
dari
tahun
2000-2010
(Hendrik,2015). Jumlah ketergantungan pada pengguna narkoba juga meningkat
pada tahun 2011-2013 hingga 40%.
Selain mengalami ketergantungan, perdagangan narkoba yang meluas di
Amerika Serikat juga menyebabkan meningkatnya tingkat kriminal kekerasan dan
pembunuhan. Berbagai tindak kriminal yang terjadi di Amerika Serikat, sebagian
besar memiliki keterkaitan dengan aktivitas perdagangan narkoba. Tindak
kriminal terjadi antar kartel narkoba yang ingin menguasai wilayah tertentu.
35
Kekerasan yang dilakukan oleh indikat narkoba terus meningkat pasca tahun 2009
(DEA, 2011). Berbagai tindak kriminal terkait perdagangan narkoba terus terjadi
karena sindikat-sindikat narkoba ingin bersaing untuk mengembangkan wilayah
operasional dan mengembangkan bisnis mereka. Seperti yang disebutkan dalam
United Nations Convention against Illict Traffic in Narcotic Drugs and
Psychtropic Susbtance pada tahun 1988 bahwa berbagai tindakan kekerasan
terkait perdagangan narkoba dapat menimbulkan ancaman bagi kemanan nasional.
Hal tersebutlah yang kemudian membuat Pemerintah Amerika Serikat
memandang perlunya kerjasama dengan Nigeria dalam upaya penanggulangan
narkoba.
Download