Fenomena Gunung Es Written by Indah Kusumaningrum Fenomena Gunung Es Apakah Anda pernah melihat sebongkah gunung es di lautan? Atau mungkin Anda melihatnya di televisi atau film? Gunung es adalah suatu bongkahan besar es air tawar yang telah terpecah dari gletser dan mengambang di perairan terbuka. Menurut ensiklopedia umum, kadar es pada sebuah gunung es berat jenisnya sekitar 920 Kg/m3 adalah lebih rendah dari berat jenis air laut yaitu sebesar 1025 Kg/m3. Oleh karena itu, umumnya sekitar 90% volume gunung es berada di bawah permukaan laut. Dengan demikian hanya sekitar 10% dari gunung es itu yang muncul di atas permukaan air laut. Jadi apabila kita melihat sebuah gunung es yang muncul 150 kaki di atas permukaan air laut, maka ia bisa membentang 1000 kaki di bawah permukaan air. Bahkan ternyata banyak di antara bongkahan gunung es itu beratnya mencapai 200,000,000 ton! Gunung es yang tampak jernih di puncaknya terlihat cukup menyenangkan. Namun sesungguhnya gunung es yang masuk ke jalur pelayaran sangat berbahaya dan dihindari oleh kapal-kapal yang sedang melintasi lautan. Salah satu kecelakaan dahsyat yang diakibatkan oleh gunung es pernah menimpa kapal Titanic pada tanggal 14 April 1912. Titanic tidak mewaspadai adanya puncak gunung es yang terlihat kecil. Kapal raksasa ini menabrak bongkahan gunung es di bawah permukaan air laut dan mengakibatkan 1.513 orang meninggal dunia. Hingga saat ini tragedi Titanic masih diingat oleh semua orang di seluruh dunia sebagai malapetakan terbesar yang terjadi di lautan. Fenomena gunung es yang tidak terlihat di puncaknya namun menyimpan kekuatan luar biasa 1/2 Fenomena Gunung Es Written by Indah Kusumaningrum di bawahnya merupakan analogi yang tepat bagi pikiran bawah sadar kita. Ibarat puncak gunung es, pikiran sadar manusia hanya menyumbang sekitar 12% saja dari perilaku kita. Jadi yang mempengaruhi 88% dari perilaku kita sehari-hari adalah pikiran bawah sadar kita. Pernahkah Anda mempunyai kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan? Secara sadar Anda berusaha keras untuk menghilangkan kebiasaan itu, namun sulit untuk merubahnya. Kebiasaan Anda itu terjadi begitu saja secara otomatis, seakan-akan Anda tidak kuasa menahannya. Menurut logika Anda, seharusnya Anda tidak melakukan kebiasaan tersebut, namun berulangkali Anda terus melakukannya. Kebiasaan itu dilakukan oleh pikiran bawah sadar Anda, dan pikiran sadar Anda tidak mampu menghentikannya... Kebiasaan yang Anda lakukan saat ini sangat dipengaruhi oleh adanya nilai-nilai yang tertanam kuat dalam pikiran Anda sejak kecil. Apapun kebiasaan itu, kebiasaan baik maupun kebiasaan buruk, tidak terjadi begitu saja. Dibutuhkan waktu yang cukup panjang serta dilakukan dengan cara berulang-ulang sampai menjadi suatu kebiasaan yang Anda lakukan ketika Anda dewasa. Pikiran bawah sadar seorang manusia terbentuk sejak masih di bawah 12 tahun. Dan anak-anak tidak membentuknya seorang diri, melainkan dengan adanya pengaruh dari orang-orang di sekelilingnya. Anda bisa membentuk pikiran bawah sadar anak Anda mulai sekarang dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Maltz, untuk menerapkan kebiasaan baik pada anak dibutuhkan waktu paling sedikit 21 hari dan harus dilakukan secara terus menerus. Jadi, ciptakanlah gunung es kokoh yang membawa manfaat bagi lautan kehidupan anak Anda, bukan gunung es yang mencelakakan kapal-kapal yang melewatinya. Ik/120912 2/2