TINJAUAN LAMA DIRAWAT PASIEN BPJS PENYAKIT DIARE DENGAN DAN TANPA KOMPLIKASI SELAMA TRIWULAN I TAHUN 2014 DI RSUD DR. M. ASHARI KABUPATEN PEMALANG Ovia Ayu Fellasufa Abstract Diarrhea is a disease in which the stool or feces turns into mushy or liquid that is usually happened at least three times in 24 hours. Length of stay is needed by the hospital to calculate the use of facilities (utilization management) and financial interests (financial report). Based on the results of observations or initial survey conducted in RSUD Dr. M. Ashari Pemalang researchers chose diarrhea because it is one of the top 10 diseases. The purpose of this study is was determine length of stay BPJS diarrhea patients treated with and without complications during the first quarter of 2014 at the RSUD Dr. M. Ashari Pemalang. The method used was descriptive method of direct observation and crosssectional approach. The population examined in this study were 71 medical record patients of diarrhea that were obtained from computerized index Diarrhea disease who are hospitalized during the first quarter of 2014 at the RSUD Dr. M. Ashari Pemalang. Based on the results of the study, during the first quarter of 2014 BPJS Diarrhea patients treated in RSUD Dr. M. Ashari all district as many as 71 patients and the most number of people with diarrhea was in January amounted to 47.89%. attacking the 45-64 year age group (31%) with female (63%). Length of stay appropriate with INA CBG’s standard was 87.32% more higher than inappropriate INA CBG’s standard (12,68%) with the majority of patients with moderate dehydration complications (33, 80%). Precentage who have disease complications in the group appropriate length of stay INA-CBG’s (88,24%) greater than inappropriate length of stay INA-CBG's (11,76%). And patients who have comorbidities of diabetes mellitus was the most (66.66%). Precentage who have comorbidities in the group appropriate length of stay INA-CBG’s (100%) greater than inappropriate length of stay INA-CBG's (0%). While the severity of the most at 60.56% as level I and level II was 28.17% and 11.27% at level III. Which has a severity level to the group appropriate length of stay INA-CBG’s level I (83,72%), level II (100%), level III (75%) greater than inappropriate length of stay INA-CBG's level I (16,28%), level II (0%), level III (25%). Offer advised coding more careful in doing inputting to enter primary diagnostic and diagnostic complications. Key words: Length of Stay, Diarrhea, BPJS PENDAHULUAN Statistik rumah sakit sebagai informasi kesehatan yang merupakan statistik kesehatan yang digunakan untuk memperoleh bersumber pada data rekam medis kepastian bagi praktisi kesehatan, manajemen dan tenaga medis digunakan untuk menghitung tingkat dalam pengambilan keputusannya. pengguna Statistik management) rumah digunakan sakit untuk dapat menghitung sarana kepentingan (ultization dan umtuk finansial (finansial berbagai macam indikator layanan report). Dari aspek medis semakin kesehatan. lama Indikator yang dapat dirawat maka bisa digunakan untuk mengukur kinerja menunjukkan pelayanan kesehatan di rumah sakit pelayanan medis kurang baik karena yaitu BOR (Bed Occupation Rate), pasien lebih lama dirawat atau lebih AvLOS (Average Length of Stay), lama BTO (Bed Turn Over), TOI (Turn ekonomis, apabila semakin panjang Over Inteval), NDR (Ned Death lama dirawat maka semakin besar Rate), GDR (Gross Death Rate), pula biaya yang harus dibayarkan rerata kunjungan klinik per hari. oleh pihak pasien dan diterima oleh Statistik sembuhnya. kinerja Dari aspek inap pihak rumah sakit. Jadi perlu adanya digunakan untuk memantau kegiatan keseimbangan antara aspek medis yang ada di unit rawat inap sebagai dan bahan atau data untuk perencanaan menentukan guna ideal.(2) rumah rawat bahwa pengambilan sakit kebijakan melalui di pelaporan aspek ekonomis nilai untuk AvLOS yang dari hasil Berdasarkan kepada pihak unit rekam medis. pengamatan atau survei awal yang Salah satu indikator rawat inap yang dilakukan di RSUD Dr. M. Ashari menilai Kabupaten efisiensi pelayanan Pemalang peneliti kesehatan rawat inap yaitu Average memilih Length yang merupakan salah satu dari 10 besar merupakan rasio yang mengukur penyakit, dalam penanganan kasus jangka waktu atau periode (berapa diare memiliki variasi dalam masa lama) rata-rata pasien dirawat atau perawatan, standar diare menurut menggunakan pelayanan lama dirawat INA-CBG’s level 1 kesehatan di rumah sakit. Menurut adalah 4,2 hari, level 2 adalah 5,7 standar pelayanan medis efisiensi hari, of Stay (AvLOS), jasa (2) AvLOS adalah 3-5hari. Angka dibutuhkan lama oleh rumah penyakit level 3 diare adalah karena 8,0 hari, sedangkan pada 10 DRM kasus dirawat sakit diare pasien rawat inap BPJS sebanyak 30% diantaranya terdapat pasien yang memiliki masa d. Mendeskripsikan lama dirawat perawatan yang melebihi standar Pembayaran INA-CBG’s. klaim BPJS didasarkan atas lama dirawat rata-rata standar pasien BPJS penyakit diare selama triwulan I tahun 2014 e. Mendeskripsikan lama dirawat INA-CBG’s. menurut pasien INA-CBG’s Apabila lama dirawat dirumah sakit BPJS penyakit diare selama melebihi triwulan I tahun 2014 standar INA-CBG’s kemungkinan berdampak pada segi alasan Mendeskripsikan keparahan finansial di rumah sakit. Dengan f. tersebut maka diperlukan suatu penelitian tentang tinjauan lama dirawat pasien pasien tingkat (severity BPJS level) penyakit diare selama triwulan I tahun 2014 g. Mendeskripsikan penyakit BPJS penyakit diare dengan dan penyerta pasien BPJS penderita tanpa komplikasi selama triwulan I diare selama triwulan I tahun tahun 2014 di RSUD Dr. M. Ashari 2014 Kabupaten Pemalang. h. Mendeskripsikan komplikasi TUJUAN PENELITIAN Mengetahui lama penyakit pasien BPJS penderita diare selama triwulan I dirawat tahun 2014 pasien BPJS penyakit diare dengan dan tanpa komplikasi selama METODOLOGI PENELITIAN triwulan I tahun 2014 di RSUD Dr. M. Ashari Kabupaten Pemalang. Tujuan Khusus Jenis digunakan penelitian adalah yang penelitian deskriptif yaitu menjelaskan suatu a. Mendeskripsikan jumlah pasien variabel tanpa membuat BPJS penyakit diare selama perbandingan triwulan I tahun 2014 dengan melihat langsung objek yang b. Mendeskripsikan umur dalam tahun 2014 menggunakan penderita diare selama triwulan I tahun 2014 hubungan akan diteliti. Metode yang digunakan penderita diare selama triwulan I c. Mendeskripsikan jenis kelamin atau penelitian ini metode adalah observasi, Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional. Populasi yang diteliti pada penelitian ini adalah DRM pasien kasus Diare sebanyak 71 DRM yang bulan Januari sebesar 47,89% didapat dari indeks komputerisasi sedangkan yang paling sedikit penyakit Diare yang dirawat inap adalah pada bulan Maret yaitu selama triwulan I tahun 2014 di sebesar 23,94%. RSUD Dr. M. Ashari Kabupaten Pemalang dan jumlah 2. Umur sampel adalah total populasi. Terdapat beberapa faktor risiko pada penderita Diare dan salah satunya adalah faktor umur. PEMBAHASAN Umur merupakan jumlah umur Berdasarkan hasil pengamatan terhadap data yang sudah diolah dengan tujuh variabel yang diteliti, pembahasannya maka adalah hasil sebagai berikut: pasien Diare dalam RM 1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada penderita Diare dengan melihat umur didapatkan bahwa jumlah pasien terbanyak adalah dalam rentang umur 45-64 Diare adalah sebuah penyakit dimana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasaya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam (atau bisa juga disebut mencret) penyakit ini penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta tahun sebesar (31%) kemudian umur > 65 tahun sebesar (25%), umur 25-44 tahun sebesar (15%), umur 1-4 tahun sebesar (10%), umur 5-14 tahun sebesar (7%), dan sisanya dengan jumlah paling sedikit pada umur 29-<1 tahun dan umur 15-24 tahun masingmasing sebesar (6%). orang tiap tahunnya.(12) Selama triwulan I tahun 2014 pasien penderita Diare yang dirawat di RSUD Dr. M. Ashari Kabupaten Pemalang sebanyak 71 pasien dan menurut bulan yang dihitung satuan tahun yang tercatat di data karakteristik 1. Jumlah Pasien BPJS Penyakit BPJS yang paling penderita banyak Diare adalah jumlah pada Penyakit Diare paling sering diderita oleh anak-anak juga pada sehingga yang orang memudahkan masuk kedalam dewasa bakteri tubuh melalui air, makanan maupun benda-benda yang dimasukkan kedalam mulut. Diare disebabkan 4. Lama Dirawat Pasien Menurut oleh infeksi dari lumen saluran Standar INA-CBG’s cerna, dan di dindingnya seperti Lama adalah dimana pasien akibat dari komplikasi penyakit Jumlah lain di luar saluran cerna dan bisa mendapatkan perawatan rawat juga karena jenis racun yang inap di rumah sakit, sejak tercatat tidak sebagai pasien di rawat inap sesuai dan atau tidak hari dirawat dikenal oleh saluran cerna yang hingga berasal bedasarkan data RM 1 dengan dari minuman. makanan Penularan atau penyakit keluar menghitung rumah tanggal sakit keluar Diare adalah melalui air dan dikurangi makanan. Perkiraan waktu lama perawatan dapat Kuman bertahan Salmonella lama dalam makanan. (12) Jenis pasien juga diperkirakan kelamin adalah diagnosis perempuan penyakitnya. pasien sudah sebelumnya disesuaikan perbedaan antara laki-laki dengan dari masuk. (length of stay) yang akan dijalani oleh 3. Jenis Kelamin tanggal dengan maupun jenis kasus standar lama berdasarkan data yang tertulis dirawat INA CBG’s yang telah pada data RM 1. Dilihat dari ditetapkan sehingga diharapkan golongan jenis kelamin, pasien rumah sakit dapat memberikan BPJS dengan kasus penyakit pelayanan pada pasien sesuai Diare yang perempuan berjenis kelamin dengan standar lama lebih banyak pasien tersebut. Apabila rumah terserang penyakit Diare dengan sakit persentase melebihi standar lama dirawat sebesar 63% memberikan dirawat dibanding dengan pasien berjenis maka kelamin dengan dimana biaya yang dikeluarkan persentase sebesar 37%. Hal ini oleh rumah sakit lebih besar karena dibandingkan dengan klaim yang laki-laki daya tahan tubuh perempuan lebih rentan terhadap terjadi inefisiensi dibayarkan tarif INA CBG’s.(10) penyakit dibanding dengan lakilaki. akan pelayanan Berdasarkan penelitian, minimal lama pada hasil dirawat pasien riil BPJS penderita Diare adalah 1 hari dan pasien BPJS penyakit Diare di maksimal adalah 9 hari. Lama RSUD Dr. M. Ashari Kabupaten dirawat pasien Diare yang sudah Pemalang selama triwulan I tahun sesuai 2014. Ada tiga severity level yaitu dengan dirawat INA 87,32% standar CBG’s sebesar level I, II, dan level III. banyak Pasien lebih dibandingkan lama dengan pasien BPJS penyakit Diare di RSUD Dr. M. Ashari yang tidak sesuai standar lama Kabupaten dirawat INA CBG’s yaitu sebesar triwulan I tahun 2014 pada level I 12,68%. adalah Dari aspek medis Pemalang sebesar banyak selama 60,56% dibandingkan lebih dengan semakin lama dirawat maka bisa level II sebesar 28,17% dan pada menunjukkan level bahwa kinerja III sebesar 11,27%. pelayanan medis kurang baik Berdasarkan karena pasien lebih lama dirawat dirawat atau lebih lama sembuhnya. Dari prosentase yang memiliki severity aspek ekonomis, apabila semakin level pada kelompok yang sesuai panjang Lama lama dirawat maka dan kategori Lama severity Dirawat level, menurut INA- semakin besar pula biaya yang CBG’s level I (83,72%), level II harus pihak (100%), level III (75%) lebih besar pasien dan diterima oleh pihak daripada yang tidak sesuai Lama rumah sakit. Jadi perlu adanya Dirawat menurut INA-CBG’s level keseimbangan I (16,28%), level II (0%), level III dibayarkan oleh antara aspek medis dan aspek ekonomis untuk menentukan nilai lama dirawat (25%). 6. Penyakit Penyerta (AvLOS) yang ideal.(2) 5. Tingkat Disamping Keparahan (Severity Level) utama Diare diagnosis dan penyakit komplikasi beberapa pasien juga Pada penderita Diare, memiliki penyakit penyerta yaitu keparahan diagnosis penyakit penyerta yang berdasarkan ditulis oleh dokter dan tercantum kasus yang diderita yang akan di data RM 1. Terdapat beberapa tercantum pada hasil grouping penyakit penyerta pada penderita INA-CBG’s. Begitu juga dengan Diare dimana 1 pasien pun bisa terdapat tingkat (severity level) memiliki lebih dari 2 penyakit oleh dokter dan tercantum di data penyerta sekaligus. RM 1. Terdapat berbagai macam Berdasarkan penelitian, hasil didapatkan Diabetes melitus bahwa variasi penyakit komplikasi yang dimiliki oleh penderita Diare merupakan seperti yang terdapat pada pasien penyakit penyerta yang terbanyak BPJS di RSUD Dr. M. Ashari sebesar Kabupaten 66,66% dan paling Pemalang selama sedikit adalah Nerophaty, Cerebal triwulan I tahun 2014 antara lain: palsy expected Dehidrasi sedang, Gastritis akut, normal physiological development Anemia, Gizi kurang, Gastritis, masing-masing sebesar 16,67%. Dehidrasi dan Lack of Dari penderita keseluruhan Diare, persentase fever, ringan, Paratyphoid Typhoid Hydronephrosis, fever, TFA, Kolitis pasien Diare yang tidak memiliki ulseratif, Acute Nasopharyngitis, penyakit Trombositosis, penyerta 91,55% sebanyak lebih banyak Bakterial Lekositosis, INF, Febrile dibandingkan pasien Diare yang Connulsions, Sepsis, Hypokalemi, memiliki penyakit penyerta Stomatitis, sebanyak 8,45%. Berdasarkan Dermatitis kategori Lama dirawat penyakit penyerta, dan prosentase Diaper Vash, alergi, Anemia mikohipo, Trombocytopenia dan Hipokalaemia. Penyakit yang memiliki penyakit penyerta komplikasi yang paling banyak pada kelompok yang diderita adalah dehidrasi sedang Lama Dirawat menurut INA- lebih besar CBG’s (100%) sesuai (33,80%). Dari total daripada yang tidak sesuai Lama penderita Dirawat penderita yang penyakit komplikasi 28,17% lebih menurut INA-CBG’s (0%). 7. Penyakit Komplikasi Selain diagnosis utama Diare keseluruhan dibandingkan ada tidak memiliki sebesar sedikit dengan juga bila jumlah pada penderita Diare, beberapa pasien yang memiliki penyakit pasien juga memiliki penyakit komplikasi yaitu sebesar 71,83%. komplikasi yaitu diagnosis Sedangkan pasien dengan penyakit komplikasi yang ditulis penderita Diare yang memiliki penyakit komplikasi sama dengan triwulan I tahun 2014 adalah 1 penyakit sebesar 76,47% lebih sebanyak 71 pasien. besar dibandingkan dengan pasien Diare memiliki yang 2. Pasien BPJS pada penderita Diare di RSUD Dr. M. Ashari penyakit komplikasi lebih dari 1 Kabupaten penyakit triwulan I tahun 2014 berdasarkan sebesar Berdasarkan 23,53%. kategori Lama Pemalang karakteristik selama umur, jumlah dirawat dan penyakit komplikasi, penderita terbanyak yaitu pada prosentase kelompok penyakit yang memiliki komplikasi kelompok yang Dirawat pada sesuai menurut Lama INA-CBG’s umur 45-64 tahun sebesar 31%. 3. Pasien BPJS pada penderita Diare di RSUD Dr. M. Ashari (88,24%) lebih besar daripada Kabupaten yang tidak sesuai Lama Dirawat triwulan I tahun 2014 berdasarkan (11,76%). karakteristik jenis kelamin, paling Adanya penyakit komplikasi pada banyak diderita oleh perempuan penderita yaitu sebesar 63%. menurut INA-CBG’s diare belum memperpanjang tentu masa 4. Jumlah Pemalang pasien dirawat selama yang memiliki paling banyak perawatan. Hal ini tergantung dari lama berat ringannya masing-masing pasien dengan lama dirawat 2 penyakit komplikasi tersebut. hari sebesar 38% dan yang paling sedikit dengan lama dirawat 9 SIMPULAN hari sebanyak 2,80%. Berdasarkan mengenai hasil tinjauan penelitian lama dirawat 5. Jumlah memiliki pasien lama diare yang perawatannya pasien BPJS penyakit Diare dengan sesuai dengan standar INA- dan CBG’s sebesar 87,32% lebih tanpa komplikasi selama triwulan I tahun 2014 di RSUD Dr. banyak bila dibandingkan dengan M. Ashari Kabupaten Pemalang, lama perawatan yang tidak sesuai diperoleh simpulan : dengan INA-CBG’s sebesar yaitu 1. Pasien BPJS pada penderita Diare di RSUD Dr. M. Ashari Kabupaten Pemalang selama 12,68%. 6. Berdasarkan tingkat keparahan (severity level) yang paling banyak diderita oleh pasien Diare adalah level I sebesar 60,56% dibandingkan dengan yang tidak dan yang paling sedikit adalah memiliki komplikasi yaitu sebesar level III yaitu sebesar 11,27%. 28,17%. Prosentase yang memiliki severity yang level pada kelompok yang sesuai adalah dehidrasi sedang yaitu Lama sebesar Dirawat menurut INA- Penyakit paling komplikasi banyak 33,80%. diderita Sedangkan CBG’s level I (83,72%), level II penderita Diare yang memiliki (100%), level III (75%) lebih besar penyakit komplikasi sama dengan daripada yang tidak sesuai Lama 1 penyakit sebesar 76,47% lebih Dirawat menurut INA-CBG’s level besar dibandingkan I (16,28%), level II (0%), level III pasien Diare (25%). penyakit komplikasi lebih dari 1 7. Berdasarkan ada tidaknya penyakit penyerta, penderita Diare memiliki penyakit jumlah yang tidak penyerta penyakit Dirawat dibandingkan (8,24%) yang memiliki memiliki 23,53%. yang memiliki komplikasi kelompok sebesar 91,55% lebih banyak yang sebesar Prosentase penyakit dengan yang sesuai menurut lebih pada Lama INA-CBG’s besar daripada penyakit penyerta yaitu sebesar yang tidak sesuai Lama Dirawat 8,45%. Penyakit penyerta yang menurut INA-CBG’s (11,76%). paling banyak diderita adalah Diabetes Melitus yaitu sebesar SARAN 57,1%. Prosentase yang memiliki 1. Petugas koding lebih teliti dalam penyakit penyerta pada kelompok melakukan yang memasukan diagnosa utama dan sesuai Lama Dirawat menurut INA-CBG’s (100%) lebih besar daripada yang tidak sesuai Lama Dirawat menurut INA- CBG’s (0%). 8. Berdasarkan penyakit penginputan untuk diagnosa komplikasi 2. Untuk rumah sakit disarankan perlu adanya kerjasama antara tenaga kesehatan dengan pasien ada komplikasi, tidaknya jumlah dalam pelayanan setiap pemberian kesehatan serta penderita Diare yang memiliki perlunya peningkatan pelayanan penyakit komplikasi sebesar yang berkualitas sehingga tidak 71,83% lebih banyak memperpanjang lama perawatan Dharmawan, Yudhi. 2006. Modul Statistik pasien. Rumah Sakit. Semarang. DAFTAR PUSTAKA Anwar, A. Menjaga Mutu Pelayanan Azwar, Arul. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi Ketiga. Mitra Cendikia. Yogyakarta : Pustaka Sinar Harapan. Jakarta : 1996 Kementrian Kesehatan RI. JUKNIS SIRS 2011 Sistem Informasi 2009 Indra Sudra, Rano. Statistik Rumah Sakit. Graha Ilmu. Yogyakarta : 2010 Ridwidikdo, Kesehatan. Rumah Sakit. www.buk.depkes.go.id. Jakarta : 2011 Handoko. Statistik Anonim.Website Basirun. kesehatan. Edisi ketiga. Mitra http://basirun.hostzi.com/ina cendikia. Yogyakarta : 2009 %20cbgs.html/. Chandra, Budiman. statistik Pengantar kesehatan. Buku Diakses pada: 4 Mei 2014 Anonim. Sejarah BPJS. http:// kedokteran EGC. Jakarta : www.bpjs-kesehatan.go.id/. 2009 Diakses pada: 5 Mei 2014 Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Penerbit Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta: 2005 Ikatan Dokter Indonesia. Standard Pelayanan Medis. Volume 1. Edisi 2. Jakarta: 1998 Anonim. Pengertian penyakit diare. http://Penyakitdiare.com/peny akit-diare-dan-caramengatasinya/. pada: 5 Diakses Mei 2014