TARIF DASAR LISTRIK Gambaran Umum Listrik di Indonesia REGULASI KEBIJAKAN UMUM Undang – Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Peraturan Presiden RI No.8 Tahun 2011 Tentang Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan Oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara; Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara; Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 30 Tahun 2012 Tentang Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan Oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara UU No.30/2009 Tentang Ketenagalistrikan Pasal (1) a. Ketenagalistrikan adalah segala sesuatu yang menyangkut penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik serta usaha penunjang tenaga listrik. b. Tenaga listrik adalah suatu bentuk energi sekunder yang dibangkitkan, ditransmisikan, dan didistribusikan untuk segala macam keperluan, tetapi tidak meliputi listrik yang dipakai untuk komunikasi, elektronika, atau isyarat. c. Usaha penyediaan tenaga listrik adalah pengadaan tenaga listrik meliputi pembangkitan, transmisi,distribusi, dan penjualan tenaga listrik kepada konsumen. NERACA LISTRIK NASIONAL TAHUN 2012 Sumber : Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI JUMLAH UNIT PEMBANGKIT di INDONESIA Tahun PLTA PLTU PLTG PLTGU PLTP PLTD PLTMG PLT Surya PLT Bayu 2005 191 41 60 51 8 4.859 2006 203 43 60 53 8 2007 196 45 54 60 2008 189 48 58 2009 201 49 2010 199 2011 213 2 - - 5.212 4.670 2 - - 5.039 9 4.705 2 - 1 5.072 61 9 4.635 2 - 4 5.008 63 59 9 4.626 4 - 3 5.014 55 73 50 11 4.619 8 4 4 5.023 59 71 61 10 4.842 4 8 1 5.269 Sumber : PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Jumlah PRODUKSI LISTRIK per JENIS PEMBANGKIT TAHUN 2005-2011 Tahun PLTA PLTP PLTU Batubara PLTU Minyak PLTU Gas PLTU Biomas PLTG PLTGU PLTD PLTS PLT Angin Total 2005 10.725,00 6.604,00 51.793,00 8.180,00 838,00 22,00 6.039,00 34.211,00 8.959,00 - - 127.371 2006 9.623,00 6.658,00 58.630,00 8.575,00 830,00 32,00 5.031,00 34.521,00 9.209,00 - - 133.109 2007 11.286,00 7.021,00 63.817,00 9.179,00 1.153,00 36,00 5.148,00 35.634,00 9.166,00 - 0,02 142.440 2008 11.528,00 8.309,00 61.392,00 10.186,00 946,00 47,00 5.621,00 40.663,00 10.746,00 0,37 - 149.438 2009 11.381,00 9.295,00 64.976,00 9.031,00 797,00 56,00 8.674,00 40.165,00 10.958,00 0,10 - 155.333 2010 17.031,90 9.305,19 68.040,50 6.712,32 1.114,63 87,54 9.266,08 41.597,09 12.392,08 0,50 0,03 165.548 2011 12.418,89 9.371,46 80.999,97 6.382,67 1.157 198 11.045,72 45.207,72 16.584,45 0,77 975,57 70,14 7.728,37 39.100,22 11.120,13 0,44 0,03 151.887 1% 0% 0% 0% 100% Rata-Rata 12.060,17 8.088,01 64.423,89 8.320,76 Persentase 8% 5% 42% 5% Sumber : Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI 5% 26% 7% 183.366 JUMLAH DAYA TERSAMBUNG (MVA) TAHUN 2005-2011 Sumber : PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) JUMLAH ENERGI TERJUAL (GWh) Tahun 2005-2011 Sumber : PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) JUMLAH PELANGGAN PLN TAHUN 2005-2011 50.000.000 45.521.000 42.435.387 45.000.000 40.000.000 34.559.353 35.751.224 37.333.729 38.844.086 40.117.685 35.000.000 30.000.000 25.000.000 20.000.000 15.000.000 10.000.000 5.000.000 0 2005 2006 Sumber : PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) 2007 2008 2009 2010 2011 RATA-RATA HARGA JUAL LISTRIK (Rp/kWh) Tahun 2005-2011 Sumber : PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tarif Listrik Kenapa Tarif Listrik Naik? Dalam rangka mempertahankan kelangsungan pengusahaan penyediaan tenaga listrik, peningkatan mutu pelayanan kepada konsumen, peningkatan rasio elektrifikasi, dan mendorong subsidi listrik yang lebih tepat sasaran maka perlu dilakukan penyesuaian tarif tenaga listrik yang disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. Sumber : berita Kementerian ESDM RI, 2 Januari 2013 Jadwal Kenaikan Tarif Listrik Tahap I : 1 Januari 2013 - 31 Maret 2013 Tahap II : 1 April 2013 - 30 Juni 2013 Tahap III : 1 Juli 2013 - 30 September 2013 Tahap IV : 1 Oktober 2013 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PELAYANAN SOSIAL BERLAKU 1 JANUARI 2013 s.d. 31 MARET 2013 Reguler Biaya Beban (Rp/kVA/bulan) Biaya Pemakaian (Rp/kWh) dan Biaya kVArh (Rp/kVArh) S-1/TR 220 VA - Abonemen per bulan (Rp) : 14.800 Blok I : 0 s.d 30 kWh : 123 S-2/TR 450 VA 10.000 Blok II : di atas 30 kWh s.d 60 kWh : 265 Blok III : di atas 60 kWh : 360 Blok I : 0 s.d 20 kWh : 200 S-2/TR 900 VA 15.000 Blok II : di atas 20 kWh s.d 60 kWh : 295 Blok III : di atas 60 kWh : 360 S-2/TR 1.300 VA *) 629 S-2/TR 2.200 VA *) 676 S-2/TR 3.500 VA s.d 200 kVA *) 789 Blok WBP = K x P x 635 S-3/TM di atas 200 kVA **) Blok LWBP = P x 635 kVArh = 799 ***) No Gol. Tarif 1 2 3 4 5 6 7 Batas Daya Pra Bayar (Rp/kWh) 325 455 629 676 789 - Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian **) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok LWBP Jam nyala : kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung. ***) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (delapan puluh lima per seratus). • K : Faktor perbandingan anatara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≤ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. •P : Faktor Pengali untuk pembeda antara S-3 bersifat sosial murni dengan S-3 bersifat sosial komersial. •Untuk pelanggan 8-3 yang bersifat sosial mumi P = 1. Untuk pelanggan 8-3 yang bersifat sosial komersial P = 1,3. •Kategori 8-3 bersifat sosial mumi dan 8-3 bersifat sosial komersial ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara dengan mempertimbangkan kemampuan bayar dan sifat usahanya. • WBP : Waktu Beban Puncak. LWBP : Luar Waktu Beban Puncak. Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PELAYANAN SOSIAL BERLAKU 1 APRIL 2013 s.d. 30 JUNI 2013 Reguler Biaya Beban (Rp/kVA/bulan) Biaya Pemakaian (Rp/kWh) dan Biaya kVArh (Rp/kVArh) S-1/TR 220 VA - Abonemen per bulan (Rp) : 14.800 Blok I : 0 s.d 30 kWh : 123 S-2/TR 450 VA 10.000 Blok II : di atas 30 kWh s.d 60 kWh : 265 Blok III : di atas 60 kWh : 360 Blok I : 0 s.d 20 kWh : 200 S-2/TR 900 VA 15.000 Blok II : di atas 20 kWh s.d 60 kWh : 295 Blok III : di atas 60 kWh : 360 S-2/TR 1.300 VA *) 654 S-2/TR 2.200 VA *) 703 S-2/TR 3.500 VA s.d 200 kVA *) 824 Blok WBP = K x P x 667 S-3/TM di atas 200 kVA **) Blok LWBP = P x 667 kVArh = 839 ***) No Gol. Tarif 1 2 3 4 5 6 7 Batas Daya Pra Bayar (Rp/kWh) 325 455 654 703 824 - Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian **) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok LWBP Jam nyala : kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung. ***) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (delapan puluh lima per seratus). • K : Faktor perbandingan anatara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≤ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. •P : Faktor Pengali untuk pembeda antara S-3 bersifat sosial murni dengan S-3 bersifat sosial komersial. •Untuk pelanggan 8-3 yang bersifat sosial mumi P = 1. Untuk pelanggan 8-3 yang bersifat sosial komersial P = 1,3. •Kategori 8-3 bersifat sosial mumi dan 8-3 bersifat sosial komersial ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara dengan mempertimbangkan kemampuan bayar dan sifat usahanya. • WBP : Waktu Beban Puncak. LWBP : Luar Waktu Beban Puncak. Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PELAYANAN SOSIAL BERLAKU 1 JULI 2013 s.d. 30 SEPTEMBER 2013 Reguler Biaya Beban (Rp/kVA/bulan) Biaya Pemakaian (Rp/kWh) dan Biaya kVArh (Rp/kVArh) S-1/TR 220 VA - Abonemen per bulan (Rp) : 14.800 Blok I : 0 s.d 30 kWh : 123 S-2/TR 450 VA 10.000 Blok II : di atas 30 kWh s.d 60 kWh : 265 Blok III : di atas 60 kWh : 360 Blok I : 0 s.d 20 kWh : 200 S-2/TR 900 VA 15.000 Blok II : di atas 20 kWh s.d 60 kWh : 295 Blok III : di atas 60 kWh : 360 S-2/TR 1.300 VA *) 681 S-2/TR 2.200 VA *) 731 S-2/TR 3.500 VA s.d 200 kVA *) 862 Blok WBP = K x P x 700 S-3/TM di atas 200 kVA **) Blok LWBP = P x 700 kVArh = 881 ***) No Gol. Tarif 1 2 3 4 5 6 7 Batas Daya Pra Bayar (Rp/kWh) 325 455 681 731 862 - Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian **) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok LWBP Jam nyala : kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung. ***) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (delapan puluh lima per seratus). • K : Faktor perbandingan anatara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≤ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. •P : Faktor Pengali untuk pembeda antara S-3 bersifat sosial murni dengan S-3 bersifat sosial komersial. •Untuk pelanggan 8-3 yang bersifat sosial mumi P = 1. Untuk pelanggan 8-3 yang bersifat sosial komersial P = 1,3. •Kategori 8-3 bersifat sosial mumi dan 8-3 bersifat sosial komersial ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara dengan mempertimbangkan kemampuan bayar dan sifat usahanya. • WBP : Waktu Beban Puncak. LWBP : Luar Waktu Beban Puncak. Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PELAYANAN SOSIAL BERLAKU MULAI 1 OKTOBER 2013 Reguler Biaya Beban (Rp/kVA/bulan) Biaya Pemakaian (Rp/kWh) dan Biaya kVArh (Rp/kVArh) S-1/TR 220 VA - Abonemen per bulan (Rp) : 14.800 Blok I : 0 s.d 30 kWh : 123 S-2/TR 450 VA 10.000 Blok II : di atas 30 kWh s.d 60 kWh : 265 Blok III : di atas 60 kWh : 360 Blok I : 0 s.d 20 kWh : 200 S-2/TR 900 VA 15.000 Blok II : di atas 20 kWh s.d 60 kWh : 295 Blok III : di atas 60 kWh : 360 S-2/TR 1.300 VA *) 708 S-2/TR 2.200 VA *) 760 S-2/TR 3.500 VA s.d 200 kVA *) 900 Blok WBP = K x P x 735 S-3/TM di atas 200 kVA **) Blok LWBP = P x 735 kVArh = 925 ***) No Gol. Tarif 1 2 3 4 5 6 7 Batas Daya Pra Bayar (Rp/kWh) 325 455 708 760 900 - Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian **) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok LWBP Jam nyala : kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung. ***) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (delapan puluh lima per seratus). • K : Faktor perbandingan anatara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≤ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. •P : Faktor Pengali untuk pembeda antara S-3 bersifat sosial murni dengan S-3 bersifat sosial komersial. •Untuk pelanggan 8-3 yang bersifat sosial mumi P = 1. Untuk pelanggan 8-3 yang bersifat sosial komersial P = 1,3. •Kategori 8-3 bersifat sosial mumi dan 8-3 bersifat sosial komersial ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara dengan mempertimbangkan kemampuan bayar dan sifat usahanya. • WBP : Waktu Beban Puncak. LWBP : Luar Waktu Beban Puncak. Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA BERLAKU 1 JANUARI 2013 s.d. 31 MARET 2013 No GOL. BATAS TARlF DAYA REGULER BlAYA BEBAN BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN PRA BAYAR (Rp/kVA/bulan) BIAYA kVArh (Rp/kVArh) ( Rp/kWh) Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 169 1. R-1/TR 450 VA 11 .OOO Blok ll : di atas 30 kwh s.d 60 kWh : 360 415 Blok III : di atas 60 kwh : 495 Blok I : 0 s.d. 20 kwh : 275 2. R-I/TR 900 VA 20.000 Blok ll : di atas 20 kwh s.d 60 kWh : 445 605 Blok Ill : di atas 60 kwh : 495 3. R-1/TR 1.300 VA *) 833 833 4. R-1/TR 2.200 VA *) 843 843 5. R-2/TR *) 948 948 3.500 s.d 5.500 VA 6.600 VA 6. R-3/TR ke atas Blok I : 0 s.d 55 jam nyala = 980 **) Blok II : di atas 55 jam nyala = 1.380 1.336 Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian Blok I. Jam nyala: kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA BERLAKU 1 APRIL 2013 s.d. 30 JUNI 2013 No GOL. BATAS TARlF DAYA REGULER BlAYA BEBAN BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN PRA BAYAR (Rp/kVA/bulan) BIAYA kVArh (Rp/kVArh) ( Rp/kWh) Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 169 1. R-1/TR 450 VA 11 .OOO Blok ll : di atas 30 kwh s.d 60 kWh : 360 415 Blok III : di atas 60 kwh : 495 Blok I : 0 s.d. 20 kwh : 275 2. R-I/TR 900 VA 20.000 Blok ll : di atas 20 kwh s.d 60 kWh : 445 605 Blok Ill : di atas 60 kwh : 495 3. R-1/TR 1.300 VA *) 879 879 4. R-1/TR 2.200 VA *) 893 893 5. R-2/TR *) 1.009 1.009 6. R-3/TR 3.500 s.d 5.500 VA 6.600 VA ke atas **) Blok I : 0 s.d 55 jam nyala = 1.225 Blok II : di atas 55 jam nyala = 1.380 1.342 Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian Blok I. Jam nyala: kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA BERLAKU 1 JULI 2013 s.d. 30 SEPTEMBER 2013 No GOL. BATAS TARlF DAYA REGULER BlAYA BEBAN BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN PRA BAYAR (Rp/kVA/bulan) BIAYA kVArh (Rp/kVArh) ( Rp/kWh) Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 169 1. R-1/TR 450 VA 11 .OOO Blok ll : di atas 30 kwh s.d 60 kWh : 360 415 Blok III : di atas 60 kwh : 495 Blok I : 0 s.d. 20 kwh : 275 2. R-I/TR 900 VA 20.000 Blok ll : di atas 20 kwh s.d 60 kWh : 445 605 Blok Ill : di atas 60 kwh : 495 3. R-1/TR 1.300 VA *) 928 928 4. R-1/TR 2.200 VA *) 947 947 5. R-2/TR *) 1.075 1.075 6. R-3/TR 3.500 s.d 5.500 VA 6.600 VA ke atas **) Blok I : 0 s.d 55 jam nyala = 1.290 Blok II : di atas 55 jam nyala = 1.380 1.347 Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian Blok I. Jam nyala: kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA BERLAKU MULAI 1 OKTOBER 2013 No GOL. BATAS TARlF DAYA REGULER BlAYA BEBAN BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN PRA BAYAR (Rp/kVA/bulan) BIAYA kVArh (Rp/kVArh) ( Rp/kWh) Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 169 1. R-1/TR 450 VA 11 .OOO Blok ll : di atas 30 kwh s.d 60 kWh : 360 415 Blok III : di atas 60 kwh : 495 Blok I : 0 s.d. 20 kwh : 275 2. R-I/TR 900 VA 20.000 Blok ll : di atas 20 kwh s.d 60 kWh : 445 605 Blok Ill : di atas 60 kwh : 495 3. R-1/TR 1.300 VA *) 979 979 4. R-1/TR 2.200 VA *) 1.004 1.004 5. R-2/TR *) 1.145 1.145 6. R-3/TR *) 1.352 1.352 3.500 s.d 5.500 VA 6.600 VA ke atas Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian. Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN BISNIS BERLAKU 1 JANUARI 2013 s.d. 31 MARET 2013 REGULER No Gol. Tarif BATAS DAYA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) 1. B-1/TR 450 VA 23.500 2. B-1/TR 900 VA 26.500 3. B-1/TR 1.300 VA *) 4. B-1/TR 2.200 VA s.d 5.500 VA *) 5. B-2/TR 6.600 VA s.d 200 kVA **) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh) PRA BAYAR ( Rp/kWh) Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 254 Blok II : di atas 30 kwh : 420 535 Blok I : 0 s.d. 108 kwh : 420 Blok II : di atas 108 kwh : 465 630 835 835 950 950 Blok I : 0 s.d 60 jam nyala = 1.035 Blok II : di atas 60 jam nyala = 1.380 1.215 Blok WBP = K x 880 6. B-3/TM di atas 200 kVA ***) Blok LWBP= 880 - kVArh = 963 ****) Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok I ***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP. • Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung. ****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma delapan lima) • K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara • WBP : Waktu Beban Puncak • LWBP : Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN BISNIS BERLAKU 1 APRIL 2013 s.d. 30 JUNI 2013 REGULER No Gol. Tarif BATAS DAYA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) 1. B-1/TR 450 VA 23.500 2. B-1/TR 900 VA 26.500 3. B-1/TR 1.300 VA *) 4. B-1/TR 2.200 VA s.d 5.500 VA *) 5. B-2/TR 6.600 VA s.d 200 kVA **) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh) PRA BAYAR ( Rp/kWh) Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 254 Blok II : di atas 30 kwh : 420 535 Blok I : 0 s.d. 108 kwh : 420 Blok II : di atas 108 kwh : 465 630 876 876 998 998 Blok I : 0 s.d 60 jam nyala = 1.245 Blok II : di atas 60 jam nyala = 1.380 1.316 Blok WBP = K x 925 6. B-3/TM di atas 200 kVA ***) Blok LWBP= 925 - kVArh = 1.013 ****) Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok I ***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP. • Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung. ****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma delapan lima) • K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara • WBP : Waktu Beban Puncak • LWBP : Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN BISNIS BERLAKU 1 JULI 2013 s.d. 30 SEPTEMBER 2013 REGULER No Gol. Tarif BATAS DAYA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) 1. B-1/TR 450 VA 23.500 2. B-1/TR 900 VA 26.500 3. B-1/TR 1.300 VA *) 4. B-1/TR 2.200 VA s.d 5.500 VA *) 5. B-2/TR 6.600 VA s.d 200 kVA **) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh) PRA BAYAR ( Rp/kWh) Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 254 Blok II : di atas 30 kwh : 420 535 Blok I : 0 s.d. 108 kwh : 420 Blok II : di atas 108 kwh : 465 630 920 920 1.048 1.048 Blok I : 0 s.d 60 jam nyala = 1.310 Blok II : di atas 60 jam nyala = 1.380 1.347 Blok WBP = K x 975 6. B-3/TM di atas 200 kVA ***) Blok LWBP= 975 - kVArh = 1.067 ****) Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok I ***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP. • Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung. ****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma delapan lima) • K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara • WBP : Waktu Beban Puncak • LWBP : Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN BERLAKU MULAI 1 OKTOBER 2013 BISNIS REGULER No Gol. Tarif BATAS DAYA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) 1. B-1/TR 450 VA 23.500 BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh) PRA BAYAR ( Rp/kWh) Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 254 Blok II : di atas 30 kwh : 420 535 Blok I : 0 s.d. 108 kwh : 420 2. B-1/TR 900 VA 26.500 3. B-1/TR 1.300 VA *) 966 966 4. B-1/TR 2.200 VA s.d 5.500 VA *) 1.100 1.100 5. B-2/TR 6.600 VA s.d 200 kVA *) 1.352 1.352 Blok II : di atas 108 kwh : 465 630 Blok WBP = K x 1.020 6. B-3/TM di atas 200 kVA **) Blok LWBP= 1.020 - kVArh = 1.117 ***) Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP. • Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung. ***) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma delapan lima) • K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara • WBP : Waktu Beban Puncak • LWBP : Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI BERLAKU 1 JANUARI 2013 s.d. 31 MARET 2013 REGULER No GOL. TARIF BATAS DAYA 1. I-1/TR 450 VA 26.000 2. I-1/TR 900 VA 31.500 3. I-1/TR 1.300 VA *) 803 803 4. I-1/TR 2.200 VA *) 830 830 5. I-1/TR 3.500 VA s.d 14 kVA *) 961 961 6. I-2/TR di atas 14 kVA s.d 200 kVA **) BIAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) PRA BAYAR ( Rp/kWh) DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh) Blok I : 0 s.d. 30 kwh . 160 Blok I1 : di atas 30 kwh : 395 Blok I : 0 s.d. 72 kwh : 315 Blok ll : di atas 72 kwh : 405 485 600 Blok WBP = K x 840 Blok LWBP = 840 - kVArh = 914 ****) Blok WBP = K x 704 7. I-3/TM di atas 200 kVA **) Blok LWBP = 704 - kVArh = 757 ****) 8. 1-4/TT 30.000 kVA ke atas ***) Blok WBP dan LWBP = 629 kVArh = 629 ****) - Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP ***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian WBP dan LWBP. • Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung. ****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma delapan lima per seratus) • K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara • WBP : Waktu Beban Puncak • LWBP : Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI BERLAKU 1 APRIL 2013 s.d 30 JUNI 2013 REGULER No GOL. TARIF BATAS DAYA 1. I-1/TR 450 VA 26.000 2. I-1/TR 900 VA 31.500 3. I-1/TR 1.300 VA *) 843 843 4. I-1/TR 2.200 VA *) 871 871 5. I-1/TR 3.500 VA s.d 14 kVA *) 1.009 1.009 6. I-2/TR di atas 14 kVA s.d 200 kVA **) BIAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) PRA BAYAR ( Rp/kWh) DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh) Blok I : 0 s.d. 30 kwh . 160 Blok I1 : di atas 30 kwh : 395 Blok I : 0 s.d. 72 kwh : 315 Blok ll : di atas 72 kwh : 405 485 600 Blok WBP = K x 882 Blok LWBP = 882 - kVArh = 959 ****) Blok WBP = K x 728 7. I-3/TM di atas 200 kVA **) Blok LWBP = 728 - kVArh = 783 ****) 8. 1-4/TT 30.000 kVA ke atas ***) Blok WBP dan LWBP = 654 kVArh = 654 ****) - Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP ***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian WBP dan LWBP. • Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung. ****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma delapan lima per seratus) • K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara • WBP : Waktu Beban Puncak • LWBP : Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI BERLAKU 1 JULI 2013 s.d. 30 SEPTEMBER 2013 REGULER No GOL. TARIF BATAS DAYA 1. I-1/TR 450 VA 26.000 2. I-1/TR 900 VA 31.500 3. I-1/TR 1.300 VA *) 886 886 4. I-1/TR 2.200 VA *) 915 915 5. I-1/TR 3.500 VA s.d 14 kVA *) 1.059 1.059 I-2/TR di atas 14 kVA s.d 200 kVA 6. BIAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) PRA BAYAR ( Rp/kWh) DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh) Blok I : 0 s.d. 30 kwh . 160 Blok I1 : di atas 30 kwh : 395 Blok I : 0 s.d. 72 kwh : 315 Blok ll : di atas 72 kwh : 405 485 600 Blok WBP = K x 926 **) Blok LWBP = 926 - kVArh = 1.007 ****) Blok WBP = K x 765 7. I-3/TM di atas 200 kVA **) Blok LWBP = 765 - kVArh = 823 ****) 8. 1-4/TT 30.000 kVA ke atas ***) Blok WBP dan LWBP = 689 kVArh = 689 ****) - Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP ***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian WBP dan LWBP. • Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung. ****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma delapan lima per seratus) • K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara • WBP : Waktu Beban Puncak • LWBP : Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI BERLAKU MULAI 1 OKTOBER 2013 REGULER No GOL. TARIF BATAS DAYA 1. I-1/TR 450 VA 26.000 2. I-1/TR 900 VA 31.500 3. I-1/TR 1.300 VA *) 930 930 4. I-1/TR 2.200 VA *) 960 960 5. I-1/TR 3.500 VA s.d 14 kVA *) 1.112 1.112 I-2/TR di atas 14 kVA s.d 200 kVA 6. BIAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) PRA BAYAR ( Rp/kWh) DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh) Blok I : 0 s.d. 30 kwh . 160 Blok I1 : di atas 30 kwh : 395 Blok I : 0 s.d. 72 kwh : 315 Blok ll : di atas 72 kwh : 405 485 600 Blok WBP = K x 972 **) Blok LWBP = 972 - kVArh = 1.057 ****) Blok WBP = K x 803 7. I-3/TM di atas 200 kVA **) Blok LWBP = 803 - kVArh = 864 ****) 8. 1-4/TT 30.000 kVA ke atas ***) Blok WBP dan LWBP = 723 kVArh = 723 ****) - Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP ***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian WBP dan LWBP. • Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung. ****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma delapan lima per seratus) • K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara • WBP : Waktu Beban Puncak • LWBP : Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN KANTOR PEMERINTAH DAN PENERANGAN JALAN UMUM BERLAKU 1 JANUARI 2013 s.d. 31 MARET 2013 REGULER No GOL. TARlF BATAS DAYA 1. P-1/TR 2. BIAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh) PRA BAYAR ( Rp/kWh) 450 VA 20.000 575 685 P-1/TR 900 VA 24.600 600 760 3. P-1/TR 1.300 VA *) 920 920 4. P-1/TR 2.200 VA s.d 5.500 VA *) 929 929 5. P-1/TR 6.600 VA s.d 200 kVA **) Blok I : 0 s.d 55 jam nyala = 1.020 Blok ll : di atas 55 jam nyala = 1.380 1.218 Blok WBP = K x 795 6. P-2/TM diatas 200 kVA ***) Blok LWBP = 795 - kVArh = 862 ****) 7. P-3/TR - **) 861 861 Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok I ***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP. • Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung. ****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma delapan lima) • K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara • WBP : Waktu Beban Puncak • LWBP : Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN KANTOR PEMERINTAH DAN PENERANGAN JALAN UMUM BERLAKU 1 APRIL 2013 s.d. 30 JUNI 2013 REGULER No GOL. TARlF BATAS DAYA 1. P-1/TR 2. BIAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh) PRA BAYAR ( Rp/kWh) 450 VA 20.000 575 685 P-1/TR 900 VA 24.600 600 760 3. P-1/TR 1.300 VA *) 961 961 4. P-1/TR 2.200 VA s.d 5.500 VA *) 976 976 5. P-1/TR 6.600 VA s.d 200 kVA **) Blok I : 0 s.d 55 jam nyala = 1.125 Blok ll : di atas 55 jam nyala = 1.380 1.265 Blok WBP = K x 843 6. P-2/TM diatas 200 kVA ***) Blok LWBP = 843 - kVArh = 913 ****) 7. P-3/TR - **) 904 904 Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok I ***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP. • Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung. ****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma delapan lima) • K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara • WBP : Waktu Beban Puncak • LWBP : Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN KANTOR PEMERINTAH DAN PENERANGAN JALAN UMUM BERLAKU 1 JULI 2013 s.d. 30 SEPTEMBER 2013 REGULER No GOL. TARlF BATAS DAYA 1. P-1/TR 2. BIAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh) PRA BAYAR ( Rp/kWh) 450 VA 20.000 575 685 P-1/TR 900 VA 24.600 600 760 3. P-1/TR 1.300 VA *) 1.004 1.004 4. P-1/TR 2.200 VA s.d 5.500 VA *) 1.024 1.024 5. P-1/TR 6.600 VA s.d 200 kVA **) Blok I : 0 s.d 55 jam nyala = 1.240 Blok ll : di atas 55 jam nyala = 1.380 1.317 Blok WBP = K x 893 6. P-2/TM diatas 200 kVA ***) Blok LWBP = 893 - kVArh = 968 ****) 7. P-3/TR - **) 949 949 Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok I ***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP. • Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung. ****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma delapan lima) • K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara • WBP : Waktu Beban Puncak • LWBP : Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN KANTOR PEMERINTAH DAN PENERANGAN JALAN UMUM BERLAKU MULAI 1 OKTOBER 2013 REGULER No GOL. TARlF BATAS DAYA 1. P-1/TR 2. BIAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh) PRA BAYAR ( Rp/kWh) 450 VA 20.000 575 685 P-1/TR 900 VA 24.600 600 760 3. P-1/TR 1.300 VA *) 1.049 1.049 4. P-1/TR 2.200 VA s.d 5.500 VA *) 1.076 1.076 5. P-1/TR 6.600 VA s.d 200 kVA **) 1.352 1.352 Blok WBP = K x 947 6. P-2/TM diatas 200 kVA *) Blok LWBP = 947 - kVArh = 1.026 ****) 7. P-3/TR - **) 997 997 Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP. • Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung. ****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma delapan lima) • K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara • WBP : Waktu Beban Puncak • LWBP : Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN TRAKSI BERLAKU 1 JANUARI 2013 s.d. 31 MARET 2013 REGULER No GOL. TARlF BATAS DAYA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BlAYA kVArh (Rp/kVArh) Blok WBP = K x 441 1. T/TM diatas 200 kVA 26.375 *) Blok LWBP = 441 kVArh = 688**) Catatan : *) Perhitungan biaya beban didasarkan pada hasil pengukuran daya maksimum bulanan untuk : a) daya maksimum bulanan > 0,5 dari daya tersambung, biaya beban dikenakan sebesar daya maksimum terukur; b) daya maksimum bulanan ≤ 0,5 dari daya tersambung, biaya beban dikenakan 50% daya tersambung terukur **) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 • K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara • WBP : Waktu Beban Puncak • LWBP : Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN TRAKSI BERLAKU 1 APRIL 2013 s.d. 30 JUNI 2013 REGULER No GOL. TARlF BATAS DAYA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BlAYA kVArh (Rp/kVArh) Blok WBP = K x 434 1. T/TM diatas 200 kVA 27.825 *) Blok LWBP = 434 kVArh = 726**) Catatan : *) Perhitungan biaya beban didasarkan pada hasil pengukuran daya maksimum bulanan untuk : a) daya maksimum bulanan > 0,5 dari daya tersambung, biaya beban dikenakan sebesar daya maksimum terukur; b) daya maksimum bulanan ≤ 0,5 dari daya tersambung, biaya beban dikenakan 50% daya tersambung terukur **) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 • K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara • WBP : Waktu Beban Puncak • LWBP : Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN TRAKSI BERLAKU 1 JULI 2013 s.d. 30 SEPTEMBER 2013 REGULER No GOL. TARlF BATAS DAYA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BlAYA kVArh (Rp/kVArh) Blok WBP = K x 458 1. T/TM diatas 200 kVA 29.355 *) Blok LWBP = 458 kVArh = 766**) Catatan : *) Perhitungan biaya beban didasarkan pada hasil pengukuran daya maksimum bulanan untuk : a) daya maksimum bulanan > 0,5 dari daya tersambung, biaya beban dikenakan sebesar daya maksimum terukur; b) daya maksimum bulanan ≤ 0,5 dari daya tersambung, biaya beban dikenakan 50% daya tersambung terukur **) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 • K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara • WBP : Waktu Beban Puncak • LWBP : Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN TRAKSI BERLAKU MULAI 1 OKTOBER 2013 REGULER No GOL. TARlF BATAS DAYA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BlAYA kVArh (Rp/kVArh) Blok WBP = K x 483 1. T/TM diatas 200 kVA 30.950 *) Blok LWBP = 483 kVArh = 808**) Catatan : *) Perhitungan biaya beban didasarkan pada hasil pengukuran daya maksimum bulanan untuk : a) daya maksimum bulanan > 0,5 dari daya tersambung, biaya beban dikenakan sebesar daya maksimum terukur; b) daya maksimum bulanan ≤ 0,5 dari daya tersambung, biaya beban dikenakan 50% daya tersambung terukur **) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 • K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara • WBP : Waktu Beban Puncak • LWBP : Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PENJUALAN BERLAKU 1 JANUARI 2013 s.d. 31 MARET 2013 CURAH REGULER No 1. GOL. TARlF BATAS DAYA C /TM diatas 200 kVA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) *) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BlAYA kVArh (Rp/kVArh) Blok WBP dan LWBP = Q x 611 kVArh =Qx611 **) Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian Blok WBP dan LWBP **) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 Tarif ini untuk keperluan penjualan secara curah kepada Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik. Q : Faktor pengali untuk pembeda antara konsumen komersial dan konsumen non-komersial (0,8≤ Q ≤ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. Konsumen Komersial, an tara lain apartemen, pusat perbelanjaan, kawasan bisnis, dan kawasan perumahan. Konsumen Non Komersial, antara lain pasar tradisional, rumah susun sewa, dan rumah susun sederhana. Kategori Konsumen Komersial dan Non-Komersial ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan [Persero] PT Perusahaan Listrik Negara dengan mempertimbangkan kemampuan bayar dan sifat pemakaian/usahanya WBP = Waktu Beban Puncak. LWBP = Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PENJUALAN BERLAKU 1 APRIL 2013 s.d. 30 JUNI 2013 CURAH REGULER No 1. GOL. TARlF BATAS DAYA C /TM diatas 200 kVA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) *) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BlAYA kVArh (Rp/kVArh) Blok WBP dan LWBP = Q x 642 kVArh =Qx642 **) Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian Blok WBP dan LWBP **) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 Tarif ini untuk keperluan penjualan secara curah kepada Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik. Q : Faktor pengali untuk pembeda antara konsumen komersial dan konsumen non-komersial (0,8≤ Q ≤ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. Konsumen Komersial, an tara lain apartemen, pusat perbelanjaan, kawasan bisnis, dan kawasan perumahan. Konsumen Non Komersial, antara lain pasar tradisional, rumah susun sewa, dan rumah susun sederhana. Kategori Konsumen Komersial dan Non-Komersial ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan [Persero] PT Perusahaan Listrik Negara dengan mempertimbangkan kemampuan bayar dan sifat pemakaian/usahanya WBP = Waktu Beban Puncak. LWBP = Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PENJUALAN BERLAKU 1 JULI 2013 s.d. 30 SEPTEMBER 2013 CURAH REGULER No 1. GOL. TARlF BATAS DAYA C /TM diatas 200 kVA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) *) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BlAYA kVArh (Rp/kVArh) Blok WBP dan LWBP = Q x 674 kVArh =Qx674 **) Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian Blok WBP dan LWBP **) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 Tarif ini untuk keperluan penjualan secara curah kepada Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik. Q : Faktor pengali untuk pembeda antara konsumen komersial dan konsumen non-komersial (0,8≤ Q ≤ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. Konsumen Komersial, an tara lain apartemen, pusat perbelanjaan, kawasan bisnis, dan kawasan perumahan. Konsumen Non Komersial, antara lain pasar tradisional, rumah susun sewa, dan rumah susun sederhana. Kategori Konsumen Komersial dan Non-Komersial ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan [Persero] PT Perusahaan Listrik Negara dengan mempertimbangkan kemampuan bayar dan sifat pemakaian/usahanya WBP = Waktu Beban Puncak. LWBP = Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PENJUALAN BERLAKU MULAI 1 OKTOBER 2013 CURAH REGULER No 1. GOL. TARlF BATAS DAYA C /TM diatas 200 kVA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) *) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BlAYA kVArh (Rp/kVArh) Blok WBP dan LWBP = Q x 707 kVArh =Qx707 **) Catatan : *) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian Blok WBP dan LWBP **) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 Tarif ini untuk keperluan penjualan secara curah kepada Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik. Q : Faktor pengali untuk pembeda antara konsumen komersial dan konsumen non-komersial (0,8≤ Q ≤ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. Konsumen Komersial, antara lain apartemen, pusat perbelanjaan, kawasan bisnis, dan kawasan perumahan. Konsumen NonKomersial, antara lain pasar tradisional, rumah susun sewa, dan rumah susun sederhana. Kategori Konsumen Komersial dan Non-Komersial ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan [Persero] PT Perusahaan Listrik Negara dengan mempertimbangkan kemampuan bayar dan sifat pemakaian/usahanya WBP = Waktu Beban Puncak. LWBP = Luar Waktu Beban Puncak Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN LAYANAN KHUSUS BERLAKU 1 JANUARI 2013 s.d. 31 MARET 2013 No GOL. TARIF 1. L/TR,TM,TT BATAS DAYA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) - - 1.500 *) Catatan: Tarif untuk dasar perhitungan harga atas tenaga listrik yang oleh karena sesuatu hal tidak dapat dikenakan menurut tarif baku sebagaimana tercantum dalam Lampiran I-A, Lampiran II-A, Lampiran III-A, Lampiran IV-A, Lampiran V-A, Lampiran VI-A, dan Lampiran VII-A Peraturan Menteri ini, yaitu: a. Ekspor impor, dengan pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik lainnya dan pemegang izin operasi; b. bersifat sementara maksimum 3 (tiga) bulan, khusus untuk kegiatan konstruksi atau kegiatan musiman atau uji coba produksi maksimum 24 (dua puluh empat) bulan dan dapat diperpanjang; c. untuk stasiun pengisian listrik umum; d. untuk kawasan bisnis dan kawasan industri yang memerlukan tingkat keandalan khusus, atau hanya sebagaicadanganpasokan; e. untuk keperluan bisnis dan industri yang mempunyai wilayah kerja tersebar dan menginginkan pembayaran terpusat; atau f. adanya bisnis para pihak yang saling menguntungkan dengan kualitas layanan tertentu, khusus untuk keperluan bisnis dan industri dengan daya di atas 200 kVA. Pelaksanaan penerapan tarif untuk keperluan Layanan Khusus ditetapkan lebih lanjut oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. Keterangan : *) Sebagai tarif maksimum. Di dalam mengimplementasikan, angka tarif ini dikalikan terhadap faktor pengali "N" dengan nilai "N" tidak lebih dari 1 (satu). Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN LAYANAN KHUSUS BERLAKU 1 APRIL 2013 s.d. 30 JUNI 2013 No GOL. TARIF 1. L/TR,TM,TT BATAS DAYA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) - - 1.550 *) Catatan: Tarif untuk dasar perhitungan harga atas tenaga listrik yang oleh karena sesuatu hal tidak dapat dikenakan menurut tarif baku sebagaimana tercantum dalam Lampiran I-B, Lampiran II-B, Lampiran III-B, Lampiran IV-B, Lampiran V-B, Lampiran VI-B, dan Lampiran VII-B Peraturan Menteri ini, yaitu: a. ekspor impor, dengan pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik lainnya dan pemegang izin operasi; b. bersifat semen tara maksimum 3 (tiga) bulan, khusus untuk maksimum 24 (dua puluh empat) bulan dan dapat diperpanjang; kegiatan konstruksi atau kegiatan musiman atau uji coba produksi c. untuk stasiun pengisian listrik umum; d. untuk kawasan bisnis dan kawasan industri yang memerlukan tingkat keandalan khusus, atau hanya sebagai cadanganpasokan; e. untuk keperluan bisnis dan industri yang mempunyai wilayah kerja tersebar dan menginginkan pembayaran terpusat; atau f. adanya bisnis para pihak yang saling menguntungkan dengan kualitas layanan tertentu, khusus untuk keperluan bisnis dan industri dengan daya di atas 200 kVA. Pelaksanaan penerapan tarif untuk keperluan Layanan Khusus ditetapkan lebih lanjut oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. Keterangan : *) Sebagai tarif maksimum. Di dalam mengimplementasikan, angka tarif ini dikalikan terhadap faktor pengali "N" dengan nilai "N" tidak lebih dari 1 (satu). Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN LAYANAN KHUSUS BERLAKU 1 JULI 2013 s.d. 30 SEPTEMBER 2013 No GOL. TARIF 1. L/TR,TM,TT BATAS DAYA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) - - 1.600 *) Catatan: Tarif untuk dasar perhitungan harga atas tenaga listrik yang oleh karena sesuatu hal tidak dapat dikenakan menurut tarif baku sebagaimana tercantum dalam Lampiran I-C, Lampiran II-C, Lampiran III-C, Lampiran IV-C, Lampiran V-C, Lampiran VI-C, dan Lampiran VII-C Peraturan Menteri ini, yaitu: a. ekspor impor, dengan pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik lainnya dan pemegang izin operasi; b. bersifat semen tara maksimum 3 (tiga) bulan, khusus untuk maksimum 24 (dua puluh empat) bulan dan dapat diperpanjang; kegiatan konstruksi atau kegiatan musiman atau uji coba produksi c. untuk stasiun pengisian listrik umum; d. untuk kawasan bisnis dan kawasan industri yang memerlukan tingkat keandalan khusus, atau hanya sebagai cadanganpasokan; e. untuk keperluan bisnis dan industri yang mempunyai wilayah kerja tersebar dan menginginkan pembayaran terpusat; atau f. adanya bisnis para pihak yang saling menguntungkan dengan kualitas layanan tertentu, khusus untuk keperluan bisnis dan industri dengan daya di atas 200 kVA. Pelaksanaan penerapan tarif untuk keperluan Layanan Khusus ditetapkan lebih lanjut oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. Keterangan : *) Sebagai tarif maksimum. Di dalam mengimplementasikan, angka tarif ini dikalikan terhadap faktor pengali "N" dengan nilai "N" tidak lebih dari 1 (satu). Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN LAYANAN KHUSUS BERLAKU MULAI 1 OKTOBER 2013 No GOL. TARIF 1. L/TR,TM,TT BATAS DAYA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) - - 1.650 *) Catatan: Tarif untuk dasar perhitungan harga atas tenaga listrik yang oleh karena sesuatu hal tidak dapat dikenakan menurut tarif baku sebagaimana tercantum dalam Lampiran I-D, Lampiran II-D, Lampiran III-D, Lampiran IV-D, Lampiran V-D, Lampiran VI-D, dan Lampiran VII-D Peraturan Menteri ini, yaitu: a. ekspor impor, dengan pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik lainnya dan pemegang izin operasi; b. bersifat semen tara maksimum 3 (tiga) bulan, khusus untuk maksimum 24 (dua puluh empat) bulan dan dapat diperpanjang; kegiatan konstruksi atau kegiatan musiman atau uji coba produksi c. untuk stasiun pengisian listrik umum; d. untuk kawasan bisnis dan kawasan industri yang memerlukan tingkat keandalan khusus, atau hanya sebagai cadanganpasokan; e. untuk keperluan bisnis dan industri yang mempunyai wilayah kerja tersebar dan menginginkan pembayaran terpusat; atau f. adanya bisnis para pihak yang saling menguntungkan dengan kualitas layanan tertentu, khusus untuk keperluan bisnis dan industri dengan daya di atas 200 kVA. Pelaksanaan penerapan tarif untuk keperluan Layanan Khusus ditetapkan lebih lanjut oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. Keterangan : *) Sebagai tarif maksimum. Di dalam mengimplementasikan, angka tarif ini dikalikan terhadap faktor pengali "N" dengan nilai "N" tidak lebih dari 1 (satu). Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 Masalah Listrik di Indonesia Penyebab Masalah Krisis Energi Listrik di Indonesia • Pola dan Rencana Pengadaan Energi Listrik yang tidak baik • Pola dan Rencana Distribusi Energi Listrik yang tidak baik • Instalasi dan Infrastruktur pada Sumber Energi Pembangkit Listrik yang tidak baik/memadai • Pengadaan dan Pemberdayaan serta Distribusi Energi Listrik tidak dilakukan secara professional • Instansi terkait tidak antisipatif terhadap konsekuensi dan dampak dari Kenaikan Harga BBM dunia dan Indonesia • Tidak berimbangnya pasokan yang dimiliki PLN dengan permintaan energi listrik oleh konsumen (masyarakat) Dampak Negatif Krisis Energi Listrik di Indonesia • Dunia Usaha mengalami hambatan hingga stagnasi dalam menjalankan usahanya, • Kerugian pelaku usaha secara materiil (money loss) • Berkurangnya hingga hilangnya kepercayaan konsumen energi listrik di Indonesia terhadap Pemerintah dan PLN • Kualitas dan kuantitas Pencurian Listrik oleh warga makin meningkat Solusi Masalah Krisis Energi Listrik di Indonesia • • • • • • PLN bersama pihak swasta penyedia sumber energi yang ditunjuk harus melakukan perbaikan kebijakan pengadaan dan distribusi listrik, PLN bersama pihak swasta penyedia sumber energi yang ditunjuk harus melakukan perbaikan instalasi, infrastruktur, dan teknis pengadaan energi listrik, PLN bersama pihak swasta penyedia sumber energi yang ditunjuk harus melakukan perbaikan pola distribusi listrik ke konsumen, Pemerintah melalui PLN bersama pihak swasta penyedia sumber energi yang ditunjuk harus memberikan Jaminan keberadaan dan keberdayaan energi listrik per 1×24 Jam kepada konsumen dan pihak investor, baik domestik maupun asing. Pemerintah harus memiliki sistem kontrol dan sistem filter yang baik untuk menyaring siapa yang layak diberi kepercayaan dan kewenangan untuk melakukan pengadaan, pengelolaan, dan distribusi energi listrik ke konsumen (masyarakat) Konsumen harus membiasakan diri berhemat (tidak konsumtif) dalam menggunakan energi listrik