TARIF DASAR LISTRIK

advertisement
TARIF DASAR LISTRIK
Gambaran Umum
Listrik di Indonesia
REGULASI KEBIJAKAN UMUM
Undang – Undang Nomor 30 Tahun 2009
tentang Ketenagalistrikan
Peraturan Presiden RI No.8 Tahun 2011 Tentang
Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan Oleh
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan
Listrik Negara;
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor 9 Tahun 2011 Tentang
Ketentuan Pelaksanaan Tarif Tenaga Listrik Yang
Disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara;
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 30 Tahun 2012 Tentang Tarif Tenaga Listrik
Yang Disediakan Oleh Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perusahaan Listrik Negara
UU No.30/2009 Tentang Ketenagalistrikan
Pasal (1)
a. Ketenagalistrikan adalah segala sesuatu yang menyangkut
penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik serta usaha
penunjang tenaga listrik.
b. Tenaga listrik adalah suatu bentuk energi sekunder yang
dibangkitkan, ditransmisikan, dan didistribusikan untuk
segala macam keperluan, tetapi tidak meliputi listrik yang
dipakai untuk komunikasi, elektronika, atau isyarat.
c. Usaha penyediaan tenaga listrik adalah pengadaan tenaga
listrik meliputi pembangkitan, transmisi,distribusi, dan
penjualan tenaga listrik kepada konsumen.
NERACA LISTRIK NASIONAL TAHUN 2012
Sumber : Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI
JUMLAH UNIT PEMBANGKIT
di INDONESIA
Tahun
PLTA
PLTU
PLTG
PLTGU
PLTP
PLTD
PLTMG
PLT Surya
PLT Bayu
2005
191
41
60
51
8
4.859
2006
203
43
60
53
8
2007
196
45
54
60
2008
189
48
58
2009
201
49
2010
199
2011
213
2
-
-
5.212
4.670
2
-
-
5.039
9
4.705
2
-
1
5.072
61
9
4.635
2
-
4
5.008
63
59
9
4.626
4
-
3
5.014
55
73
50
11
4.619
8
4
4
5.023
59
71
61
10
4.842
4
8
1
5.269
Sumber : PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Jumlah
PRODUKSI LISTRIK per JENIS PEMBANGKIT
TAHUN 2005-2011
Tahun
PLTA
PLTP
PLTU
Batubara
PLTU
Minyak
PLTU Gas
PLTU
Biomas
PLTG
PLTGU
PLTD
PLTS
PLT
Angin
Total
2005
10.725,00
6.604,00
51.793,00
8.180,00
838,00
22,00
6.039,00
34.211,00
8.959,00
-
-
127.371
2006
9.623,00
6.658,00
58.630,00
8.575,00
830,00
32,00
5.031,00
34.521,00
9.209,00
-
-
133.109
2007
11.286,00
7.021,00
63.817,00
9.179,00
1.153,00
36,00
5.148,00
35.634,00
9.166,00
-
0,02
142.440
2008
11.528,00
8.309,00
61.392,00 10.186,00
946,00
47,00
5.621,00
40.663,00 10.746,00
0,37
-
149.438
2009
11.381,00
9.295,00
64.976,00
9.031,00
797,00
56,00
8.674,00
40.165,00 10.958,00
0,10
-
155.333
2010
17.031,90
9.305,19
68.040,50
6.712,32
1.114,63
87,54
9.266,08
41.597,09 12.392,08
0,50
0,03
165.548
2011
12.418,89
9.371,46
80.999,97
6.382,67
1.157
198
11.045,72 45.207,72 16.584,45
0,77
975,57
70,14
7.728,37 39.100,22 11.120,13
0,44
0,03
151.887
1%
0%
0%
0%
100%
Rata-Rata 12.060,17 8.088,01 64.423,89 8.320,76
Persentase
8%
5%
42%
5%
Sumber : Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI
5%
26%
7%
183.366
JUMLAH DAYA TERSAMBUNG (MVA)
TAHUN 2005-2011
Sumber : PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
JUMLAH ENERGI TERJUAL (GWh)
Tahun 2005-2011
Sumber : PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
JUMLAH PELANGGAN PLN
TAHUN 2005-2011
50.000.000
45.521.000
42.435.387
45.000.000
40.000.000
34.559.353
35.751.224
37.333.729
38.844.086
40.117.685
35.000.000
30.000.000
25.000.000
20.000.000
15.000.000
10.000.000
5.000.000
0
2005
2006
Sumber : PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
2007
2008
2009
2010
2011
RATA-RATA HARGA JUAL LISTRIK (Rp/kWh)
Tahun 2005-2011
Sumber : PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Tarif Listrik
Kenapa Tarif Listrik Naik?
Dalam rangka mempertahankan kelangsungan
pengusahaan penyediaan tenaga listrik,
peningkatan
mutu
pelayanan
kepada
konsumen, peningkatan rasio elektrifikasi, dan
mendorong subsidi listrik yang lebih tepat
sasaran maka perlu dilakukan penyesuaian
tarif tenaga listrik yang disediakan oleh
Perusahaan
Perseroan
(Persero)
PT
Perusahaan
Listrik
Negara.
Sumber : berita Kementerian ESDM RI, 2 Januari 2013
Jadwal Kenaikan Tarif Listrik
Tahap I : 1 Januari 2013 - 31 Maret 2013
Tahap II : 1 April 2013 - 30 Juni 2013
Tahap III : 1 Juli 2013 - 30 September 2013
Tahap IV : 1 Oktober 2013
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PELAYANAN SOSIAL
BERLAKU 1 JANUARI 2013 s.d. 31 MARET 2013
Reguler
Biaya Beban (Rp/kVA/bulan) Biaya Pemakaian (Rp/kWh) dan Biaya kVArh (Rp/kVArh)
S-1/TR
220 VA
- Abonemen per bulan (Rp) : 14.800
Blok I : 0 s.d 30 kWh : 123
S-2/TR
450 VA
10.000
Blok II : di atas 30 kWh s.d 60 kWh : 265
Blok III : di atas 60 kWh : 360
Blok I : 0 s.d 20 kWh : 200
S-2/TR
900 VA
15.000
Blok II : di atas 20 kWh s.d 60 kWh : 295
Blok III : di atas 60 kWh : 360
S-2/TR
1.300 VA
*)
629
S-2/TR
2.200 VA
*)
676
S-2/TR 3.500 VA s.d 200 kVA
*)
789
Blok WBP = K x P x 635
S-3/TM
di atas 200 kVA
**)
Blok LWBP = P x 635
kVArh = 799 ***)
No Gol. Tarif
1
2
3
4
5
6
7
Batas Daya
Pra Bayar (Rp/kWh)
325
455
629
676
789
-
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok LWBP
Jam nyala : kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
***) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (delapan
puluh lima per seratus).
• K : Faktor perbandingan anatara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≤
2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.
•P : Faktor Pengali untuk pembeda antara S-3 bersifat sosial murni dengan S-3 bersifat sosial komersial.
•Untuk pelanggan 8-3 yang bersifat sosial mumi P = 1. Untuk pelanggan 8-3 yang bersifat sosial komersial P = 1,3.
•Kategori 8-3 bersifat sosial mumi dan 8-3 bersifat sosial komersial ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perusahaan Listrik Negara dengan mempertimbangkan kemampuan bayar dan sifat usahanya.
• WBP : Waktu Beban Puncak. LWBP : Luar Waktu Beban Puncak.
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PELAYANAN SOSIAL
BERLAKU 1 APRIL 2013 s.d. 30 JUNI 2013
Reguler
Biaya Beban (Rp/kVA/bulan) Biaya Pemakaian (Rp/kWh) dan Biaya kVArh (Rp/kVArh)
S-1/TR
220 VA
- Abonemen per bulan (Rp) : 14.800
Blok I : 0 s.d 30 kWh : 123
S-2/TR
450 VA
10.000
Blok II : di atas 30 kWh s.d 60 kWh : 265
Blok III : di atas 60 kWh : 360
Blok I : 0 s.d 20 kWh : 200
S-2/TR
900 VA
15.000
Blok II : di atas 20 kWh s.d 60 kWh : 295
Blok III : di atas 60 kWh : 360
S-2/TR
1.300 VA
*)
654
S-2/TR
2.200 VA
*)
703
S-2/TR 3.500 VA s.d 200 kVA
*)
824
Blok WBP = K x P x 667
S-3/TM
di atas 200 kVA
**)
Blok LWBP = P x 667
kVArh = 839 ***)
No Gol. Tarif
1
2
3
4
5
6
7
Batas Daya
Pra Bayar (Rp/kWh)
325
455
654
703
824
-
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok
LWBP
Jam nyala : kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
***) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari
0,85 (delapan puluh lima per seratus).
• K : Faktor perbandingan anatara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat
(1,4 ≤ K ≤ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.
•P : Faktor Pengali untuk pembeda antara S-3 bersifat sosial murni dengan S-3 bersifat sosial komersial.
•Untuk pelanggan 8-3 yang bersifat sosial mumi P = 1. Untuk pelanggan 8-3 yang bersifat sosial komersial P = 1,3.
•Kategori 8-3 bersifat sosial mumi dan 8-3 bersifat sosial komersial ditetapkan oleh Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara dengan mempertimbangkan kemampuan bayar dan sifat usahanya.
• WBP : Waktu Beban Puncak. LWBP : Luar Waktu Beban Puncak.
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PELAYANAN SOSIAL
BERLAKU 1 JULI 2013 s.d. 30 SEPTEMBER 2013
Reguler
Biaya Beban (Rp/kVA/bulan) Biaya Pemakaian (Rp/kWh) dan Biaya kVArh (Rp/kVArh)
S-1/TR
220 VA
- Abonemen per bulan (Rp) : 14.800
Blok I : 0 s.d 30 kWh : 123
S-2/TR
450 VA
10.000
Blok II : di atas 30 kWh s.d 60 kWh : 265
Blok III : di atas 60 kWh : 360
Blok I : 0 s.d 20 kWh : 200
S-2/TR
900 VA
15.000
Blok II : di atas 20 kWh s.d 60 kWh : 295
Blok III : di atas 60 kWh : 360
S-2/TR
1.300 VA
*)
681
S-2/TR
2.200 VA
*)
731
S-2/TR 3.500 VA s.d 200 kVA
*)
862
Blok WBP = K x P x 700
S-3/TM
di atas 200 kVA
**)
Blok LWBP = P x 700
kVArh = 881 ***)
No Gol. Tarif
1
2
3
4
5
6
7
Batas Daya
Pra Bayar (Rp/kWh)
325
455
681
731
862
-
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok
LWBP
Jam nyala : kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
***) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari
0,85 (delapan puluh lima per seratus).
• K : Faktor perbandingan anatara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat
(1,4 ≤ K ≤ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.
•P : Faktor Pengali untuk pembeda antara S-3 bersifat sosial murni dengan S-3 bersifat sosial komersial.
•Untuk pelanggan 8-3 yang bersifat sosial mumi P = 1. Untuk pelanggan 8-3 yang bersifat sosial komersial P = 1,3.
•Kategori 8-3 bersifat sosial mumi dan 8-3 bersifat sosial komersial ditetapkan oleh Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara dengan mempertimbangkan kemampuan bayar dan sifat usahanya.
• WBP : Waktu Beban Puncak. LWBP : Luar Waktu Beban Puncak.
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PELAYANAN SOSIAL
BERLAKU MULAI 1 OKTOBER 2013
Reguler
Biaya Beban (Rp/kVA/bulan) Biaya Pemakaian (Rp/kWh) dan Biaya kVArh (Rp/kVArh)
S-1/TR
220 VA
- Abonemen per bulan (Rp) : 14.800
Blok I : 0 s.d 30 kWh : 123
S-2/TR
450 VA
10.000
Blok II : di atas 30 kWh s.d 60 kWh : 265
Blok III : di atas 60 kWh : 360
Blok I : 0 s.d 20 kWh : 200
S-2/TR
900 VA
15.000
Blok II : di atas 20 kWh s.d 60 kWh : 295
Blok III : di atas 60 kWh : 360
S-2/TR
1.300 VA
*)
708
S-2/TR
2.200 VA
*)
760
S-2/TR 3.500 VA s.d 200 kVA
*)
900
Blok WBP = K x P x 735
S-3/TM
di atas 200 kVA
**)
Blok LWBP = P x 735
kVArh = 925 ***)
No Gol. Tarif
1
2
3
4
5
6
7
Batas Daya
Pra Bayar (Rp/kWh)
325
455
708
760
900
-
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok
LWBP
Jam nyala : kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
***) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari
0,85 (delapan puluh lima per seratus).
• K : Faktor perbandingan anatara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat
(1,4 ≤ K ≤ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.
•P : Faktor Pengali untuk pembeda antara S-3 bersifat sosial murni dengan S-3 bersifat sosial komersial.
•Untuk pelanggan 8-3 yang bersifat sosial mumi P = 1. Untuk pelanggan 8-3 yang bersifat sosial komersial P = 1,3.
•Kategori 8-3 bersifat sosial mumi dan 8-3 bersifat sosial komersial ditetapkan oleh Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara dengan mempertimbangkan kemampuan bayar dan sifat usahanya.
• WBP : Waktu Beban Puncak. LWBP : Luar Waktu Beban Puncak.
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA
BERLAKU 1 JANUARI 2013 s.d. 31 MARET 2013
No
GOL.
BATAS
TARlF
DAYA
REGULER
BlAYA BEBAN
BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN
PRA BAYAR
(Rp/kVA/bulan)
BIAYA kVArh (Rp/kVArh)
( Rp/kWh)
Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 169
1.
R-1/TR
450 VA
11 .OOO
Blok ll : di atas 30 kwh s.d 60 kWh : 360
415
Blok III : di atas 60 kwh : 495
Blok I : 0 s.d. 20 kwh : 275
2.
R-I/TR
900 VA
20.000
Blok ll : di atas 20 kwh s.d 60 kWh : 445
605
Blok Ill : di atas 60 kwh : 495
3.
R-1/TR
1.300 VA
*)
833
833
4.
R-1/TR
2.200 VA
*)
843
843
5.
R-2/TR
*)
948
948
3.500 s.d
5.500 VA
6.600 VA
6.
R-3/TR
ke atas
Blok I : 0 s.d 55 jam nyala = 980
**)
Blok II : di atas 55 jam nyala = 1.380
1.336
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM):
RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian.
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM):
RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian Blok I.
Jam nyala: kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA
BERLAKU 1 APRIL 2013 s.d. 30 JUNI 2013
No
GOL.
BATAS
TARlF
DAYA
REGULER
BlAYA BEBAN
BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN
PRA BAYAR
(Rp/kVA/bulan)
BIAYA kVArh (Rp/kVArh)
( Rp/kWh)
Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 169
1.
R-1/TR
450 VA
11 .OOO
Blok ll : di atas 30 kwh s.d 60 kWh : 360
415
Blok III : di atas 60 kwh : 495
Blok I : 0 s.d. 20 kwh : 275
2.
R-I/TR
900 VA
20.000
Blok ll : di atas 20 kwh s.d 60 kWh : 445
605
Blok Ill : di atas 60 kwh : 495
3.
R-1/TR
1.300 VA
*)
879
879
4.
R-1/TR
2.200 VA
*)
893
893
5.
R-2/TR
*)
1.009
1.009
6.
R-3/TR
3.500 s.d
5.500 VA
6.600 VA
ke atas
**)
Blok I : 0 s.d 55 jam nyala = 1.225
Blok II : di atas 55 jam nyala = 1.380
1.342
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM):
RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian.
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM):
RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian Blok I.
Jam nyala: kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA
BERLAKU 1 JULI 2013 s.d. 30 SEPTEMBER 2013
No
GOL.
BATAS
TARlF
DAYA
REGULER
BlAYA BEBAN
BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN
PRA BAYAR
(Rp/kVA/bulan)
BIAYA kVArh (Rp/kVArh)
( Rp/kWh)
Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 169
1.
R-1/TR
450 VA
11 .OOO
Blok ll : di atas 30 kwh s.d 60 kWh : 360
415
Blok III : di atas 60 kwh : 495
Blok I : 0 s.d. 20 kwh : 275
2.
R-I/TR
900 VA
20.000
Blok ll : di atas 20 kwh s.d 60 kWh : 445
605
Blok Ill : di atas 60 kwh : 495
3.
R-1/TR
1.300 VA
*)
928
928
4.
R-1/TR
2.200 VA
*)
947
947
5.
R-2/TR
*)
1.075
1.075
6.
R-3/TR
3.500 s.d
5.500 VA
6.600 VA
ke atas
**)
Blok I : 0 s.d 55 jam nyala = 1.290
Blok II : di atas 55 jam nyala = 1.380
1.347
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM):
RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian.
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM):
RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian Blok I.
Jam nyala: kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA
BERLAKU MULAI 1 OKTOBER 2013
No
GOL.
BATAS
TARlF
DAYA
REGULER
BlAYA BEBAN
BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN
PRA BAYAR
(Rp/kVA/bulan)
BIAYA kVArh (Rp/kVArh)
( Rp/kWh)
Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 169
1.
R-1/TR
450 VA
11 .OOO
Blok ll : di atas 30 kwh s.d 60 kWh : 360
415
Blok III : di atas 60 kwh : 495
Blok I : 0 s.d. 20 kwh : 275
2.
R-I/TR
900 VA
20.000
Blok ll : di atas 20 kwh s.d 60 kWh : 445
605
Blok Ill : di atas 60 kwh : 495
3.
R-1/TR
1.300 VA
*)
979
979
4.
R-1/TR
2.200 VA
*)
1.004
1.004
5.
R-2/TR
*)
1.145
1.145
6.
R-3/TR
*)
1.352
1.352
3.500 s.d
5.500 VA
6.600 VA
ke atas
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM):
RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian.
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN BISNIS
BERLAKU 1 JANUARI 2013 s.d. 31 MARET 2013
REGULER
No
Gol. Tarif
BATAS DAYA
BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan)
1.
B-1/TR
450 VA
23.500
2.
B-1/TR
900 VA
26.500
3.
B-1/TR
1.300 VA
*)
4.
B-1/TR
2.200 VA s.d 5.500 VA
*)
5.
B-2/TR
6.600 VA s.d 200 kVA
**)
BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BIAYA
kVArh (Rp/kVArh)
PRA BAYAR
( Rp/kWh)
Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 254
Blok II : di atas 30 kwh : 420
535
Blok I : 0 s.d. 108 kwh : 420
Blok II : di atas 108 kwh : 465
630
835
835
950
950
Blok I : 0 s.d 60 jam nyala = 1.035
Blok II : di atas 60 jam nyala = 1.380
1.215
Blok WBP = K x 880
6.
B-3/TM
di atas 200 kVA
***)
Blok LWBP= 880
-
kVArh = 963 ****)
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian.
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok I
***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP.
• Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma
delapan lima)
• K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥
2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara
• WBP : Waktu Beban Puncak
• LWBP : Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN BISNIS
BERLAKU 1 APRIL 2013 s.d. 30 JUNI 2013
REGULER
No
Gol. Tarif
BATAS DAYA
BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan)
1.
B-1/TR
450 VA
23.500
2.
B-1/TR
900 VA
26.500
3.
B-1/TR
1.300 VA
*)
4.
B-1/TR
2.200 VA s.d 5.500 VA
*)
5.
B-2/TR
6.600 VA s.d 200 kVA
**)
BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BIAYA
kVArh (Rp/kVArh)
PRA BAYAR
( Rp/kWh)
Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 254
Blok II : di atas 30 kwh : 420
535
Blok I : 0 s.d. 108 kwh : 420
Blok II : di atas 108 kwh : 465
630
876
876
998
998
Blok I : 0 s.d 60 jam nyala = 1.245
Blok II : di atas 60 jam nyala = 1.380
1.316
Blok WBP = K x 925
6.
B-3/TM
di atas 200 kVA
***)
Blok LWBP= 925
-
kVArh = 1.013 ****)
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian.
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok I
***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP.
• Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma
delapan lima)
• K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥
2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara
• WBP : Waktu Beban Puncak
• LWBP : Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN BISNIS
BERLAKU 1 JULI 2013 s.d. 30 SEPTEMBER 2013
REGULER
No
Gol. Tarif
BATAS DAYA
BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan)
1.
B-1/TR
450 VA
23.500
2.
B-1/TR
900 VA
26.500
3.
B-1/TR
1.300 VA
*)
4.
B-1/TR
2.200 VA s.d 5.500 VA
*)
5.
B-2/TR
6.600 VA s.d 200 kVA
**)
BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BIAYA
kVArh (Rp/kVArh)
PRA BAYAR
( Rp/kWh)
Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 254
Blok II : di atas 30 kwh : 420
535
Blok I : 0 s.d. 108 kwh : 420
Blok II : di atas 108 kwh : 465
630
920
920
1.048
1.048
Blok I : 0 s.d 60 jam nyala = 1.310
Blok II : di atas 60 jam nyala = 1.380
1.347
Blok WBP = K x 975
6.
B-3/TM
di atas 200 kVA
***)
Blok LWBP= 975
-
kVArh = 1.067 ****)
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian.
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok I
***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP.
• Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma
delapan lima)
• K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥
2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara
• WBP : Waktu Beban Puncak
• LWBP : Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN
BERLAKU MULAI 1 OKTOBER 2013
BISNIS
REGULER
No
Gol. Tarif
BATAS DAYA
BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan)
1.
B-1/TR
450 VA
23.500
BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) DAN BIAYA
kVArh (Rp/kVArh)
PRA BAYAR
( Rp/kWh)
Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 254
Blok II : di atas 30 kwh : 420
535
Blok I : 0 s.d. 108 kwh : 420
2.
B-1/TR
900 VA
26.500
3.
B-1/TR
1.300 VA
*)
966
966
4.
B-1/TR
2.200 VA s.d 5.500 VA
*)
1.100
1.100
5.
B-2/TR
6.600 VA s.d 200 kVA
*)
1.352
1.352
Blok II : di atas 108 kwh : 465
630
Blok WBP = K x 1.020
6.
B-3/TM
di atas 200 kVA
**)
Blok LWBP= 1.020
-
kVArh = 1.117 ***)
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian.
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP.
• Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
***) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma
delapan lima)
• K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥
2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara
• WBP : Waktu Beban Puncak
• LWBP : Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI
BERLAKU 1 JANUARI 2013 s.d. 31 MARET 2013
REGULER
No
GOL. TARIF
BATAS DAYA
1.
I-1/TR
450 VA
26.000
2.
I-1/TR
900 VA
31.500
3.
I-1/TR
1.300 VA
*)
803
803
4.
I-1/TR
2.200 VA
*)
830
830
5.
I-1/TR
3.500 VA s.d 14 kVA
*)
961
961
6.
I-2/TR
di atas 14 kVA s.d 200
kVA
**)
BIAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan)
BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) PRA BAYAR ( Rp/kWh)
DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh)
Blok I : 0 s.d. 30 kwh . 160
Blok I1 : di atas 30 kwh : 395
Blok I : 0 s.d. 72 kwh : 315
Blok ll : di atas 72 kwh : 405
485
600
Blok WBP = K x 840
Blok LWBP = 840
-
kVArh = 914 ****)
Blok WBP = K x 704
7.
I-3/TM
di atas 200 kVA
**)
Blok LWBP = 704
-
kVArh = 757 ****)
8.
1-4/TT
30.000 kVA ke atas
***)
Blok WBP dan LWBP = 629
kVArh = 629 ****)
-
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian.
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP
***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian WBP dan LWBP.
• Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma delapan lima per seratus)
• K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara
• WBP : Waktu Beban Puncak
• LWBP : Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI
BERLAKU 1 APRIL 2013 s.d 30 JUNI 2013
REGULER
No
GOL. TARIF
BATAS DAYA
1.
I-1/TR
450 VA
26.000
2.
I-1/TR
900 VA
31.500
3.
I-1/TR
1.300 VA
*)
843
843
4.
I-1/TR
2.200 VA
*)
871
871
5.
I-1/TR
3.500 VA s.d 14 kVA
*)
1.009
1.009
6.
I-2/TR
di atas 14 kVA s.d 200
kVA
**)
BIAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) PRA BAYAR ( Rp/kWh)
DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh)
Blok I : 0 s.d. 30 kwh . 160
Blok I1 : di atas 30 kwh : 395
Blok I : 0 s.d. 72 kwh : 315
Blok ll : di atas 72 kwh : 405
485
600
Blok WBP = K x 882
Blok LWBP = 882
-
kVArh = 959 ****)
Blok WBP = K x 728
7.
I-3/TM
di atas 200 kVA
**)
Blok LWBP = 728
-
kVArh = 783 ****)
8.
1-4/TT
30.000 kVA ke atas
***)
Blok WBP dan LWBP = 654
kVArh = 654 ****)
-
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian.
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP
***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian WBP dan LWBP.
• Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma delapan lima per seratus)
• K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara
• WBP : Waktu Beban Puncak
• LWBP : Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI
BERLAKU 1 JULI 2013 s.d. 30 SEPTEMBER 2013
REGULER
No
GOL. TARIF
BATAS DAYA
1.
I-1/TR
450 VA
26.000
2.
I-1/TR
900 VA
31.500
3.
I-1/TR
1.300 VA
*)
886
886
4.
I-1/TR
2.200 VA
*)
915
915
5.
I-1/TR
3.500 VA s.d 14 kVA
*)
1.059
1.059
I-2/TR
di atas 14 kVA s.d 200
kVA
6.
BIAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) PRA BAYAR ( Rp/kWh)
DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh)
Blok I : 0 s.d. 30 kwh . 160
Blok I1 : di atas 30 kwh : 395
Blok I : 0 s.d. 72 kwh : 315
Blok ll : di atas 72 kwh : 405
485
600
Blok WBP = K x 926
**)
Blok LWBP = 926
-
kVArh = 1.007 ****)
Blok WBP = K x 765
7.
I-3/TM
di atas 200 kVA
**)
Blok LWBP = 765
-
kVArh = 823 ****)
8.
1-4/TT
30.000 kVA ke atas
***)
Blok WBP dan LWBP = 689
kVArh = 689 ****)
-
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian.
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP
***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian WBP dan LWBP.
• Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma delapan lima per seratus)
• K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara
• WBP : Waktu Beban Puncak
• LWBP : Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI
BERLAKU MULAI 1 OKTOBER 2013
REGULER
No
GOL. TARIF
BATAS DAYA
1.
I-1/TR
450 VA
26.000
2.
I-1/TR
900 VA
31.500
3.
I-1/TR
1.300 VA
*)
930
930
4.
I-1/TR
2.200 VA
*)
960
960
5.
I-1/TR
3.500 VA s.d 14 kVA
*)
1.112
1.112
I-2/TR
di atas 14 kVA s.d 200
kVA
6.
BIAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan)
BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh) PRA BAYAR ( Rp/kWh)
DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh)
Blok I : 0 s.d. 30 kwh . 160
Blok I1 : di atas 30 kwh : 395
Blok I : 0 s.d. 72 kwh : 315
Blok ll : di atas 72 kwh : 405
485
600
Blok WBP = K x 972
**)
Blok LWBP = 972
-
kVArh = 1.057 ****)
Blok WBP = K x 803
7.
I-3/TM
di atas 200 kVA
**)
Blok LWBP = 803
-
kVArh = 864 ****)
8.
1-4/TT
30.000 kVA ke atas
***)
Blok WBP dan LWBP = 723
kVArh = 723 ****)
-
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian.
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP
***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian WBP dan LWBP.
• Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma delapan lima per seratus)
• K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥ 2), ditetapkan oleh Direksi
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara
• WBP : Waktu Beban Puncak
• LWBP : Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN KANTOR PEMERINTAH DAN
PENERANGAN JALAN UMUM
BERLAKU 1 JANUARI 2013 s.d. 31 MARET 2013
REGULER
No
GOL. TARlF
BATAS DAYA
1.
P-1/TR
2.
BIAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan)
BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh)
DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh)
PRA BAYAR ( Rp/kWh)
450 VA
20.000
575
685
P-1/TR
900 VA
24.600
600
760
3.
P-1/TR
1.300 VA
*)
920
920
4.
P-1/TR
2.200 VA s.d 5.500 VA
*)
929
929
5.
P-1/TR
6.600 VA s.d 200 kVA
**)
Blok I : 0 s.d 55 jam nyala = 1.020
Blok ll : di atas 55 jam nyala = 1.380
1.218
Blok WBP = K x 795
6.
P-2/TM
diatas 200 kVA
***)
Blok LWBP = 795
-
kVArh = 862 ****)
7.
P-3/TR
-
**)
861
861
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian.
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok I
***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP.
• Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma
delapan lima)
• K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥
2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara
• WBP : Waktu Beban Puncak
• LWBP : Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN KANTOR PEMERINTAH DAN
PENERANGAN JALAN UMUM
BERLAKU 1 APRIL 2013 s.d. 30 JUNI 2013
REGULER
No
GOL. TARlF
BATAS DAYA
1.
P-1/TR
2.
BIAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan)
BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh)
DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh)
PRA BAYAR ( Rp/kWh)
450 VA
20.000
575
685
P-1/TR
900 VA
24.600
600
760
3.
P-1/TR
1.300 VA
*)
961
961
4.
P-1/TR
2.200 VA s.d 5.500 VA
*)
976
976
5.
P-1/TR
6.600 VA s.d 200 kVA
**)
Blok I : 0 s.d 55 jam nyala = 1.125
Blok ll : di atas 55 jam nyala = 1.380
1.265
Blok WBP = K x 843
6.
P-2/TM
diatas 200 kVA
***)
Blok LWBP = 843
-
kVArh = 913 ****)
7.
P-3/TR
-
**)
904
904
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian.
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok I
***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP.
• Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma
delapan lima)
• K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥
2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara
• WBP : Waktu Beban Puncak
• LWBP : Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN KANTOR PEMERINTAH DAN
PENERANGAN JALAN UMUM
BERLAKU 1 JULI 2013 s.d. 30 SEPTEMBER 2013
REGULER
No
GOL. TARlF
BATAS DAYA
1.
P-1/TR
2.
BIAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan)
BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh)
DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh)
PRA BAYAR ( Rp/kWh)
450 VA
20.000
575
685
P-1/TR
900 VA
24.600
600
760
3.
P-1/TR
1.300 VA
*)
1.004
1.004
4.
P-1/TR
2.200 VA s.d 5.500 VA
*)
1.024
1.024
5.
P-1/TR
6.600 VA s.d 200 kVA
**)
Blok I : 0 s.d 55 jam nyala = 1.240
Blok ll : di atas 55 jam nyala = 1.380
1.317
Blok WBP = K x 893
6.
P-2/TM
diatas 200 kVA
***)
Blok LWBP = 893
-
kVArh = 968 ****)
7.
P-3/TR
-
**)
949
949
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian.
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok I
***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP.
• Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma
delapan lima)
• K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥
2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara
• WBP : Waktu Beban Puncak
• LWBP : Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN KANTOR PEMERINTAH DAN
PENERANGAN JALAN UMUM
BERLAKU MULAI 1 OKTOBER 2013
REGULER
No
GOL. TARlF
BATAS DAYA
1.
P-1/TR
2.
BIAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan)
BIAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh)
DAN BIAYA kVArh (Rp/kVArh)
PRA BAYAR ( Rp/kWh)
450 VA
20.000
575
685
P-1/TR
900 VA
24.600
600
760
3.
P-1/TR
1.300 VA
*)
1.049
1.049
4.
P-1/TR
2.200 VA s.d 5.500 VA
*)
1.076
1.076
5.
P-1/TR
6.600 VA s.d 200 kVA
**)
1.352
1.352
Blok WBP = K x 947
6.
P-2/TM
diatas 200 kVA
*)
Blok LWBP = 947
-
kVArh = 1.026 ****)
7.
P-3/TR
-
**)
997
997
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM) : RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian.
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP.
• Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (Nol koma
delapan lima)
• K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥
2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara
• WBP : Waktu Beban Puncak
• LWBP : Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN TRAKSI
BERLAKU 1 JANUARI 2013 s.d. 31 MARET 2013
REGULER
No
GOL. TARlF BATAS DAYA
BlAYA BEBAN
(Rp/kVA/bulan)
BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh)
DAN BlAYA kVArh (Rp/kVArh)
Blok WBP = K x 441
1.
T/TM
diatas 200 kVA
26.375 *)
Blok LWBP = 441
kVArh = 688**)
Catatan :
*) Perhitungan biaya beban didasarkan pada hasil pengukuran daya maksimum bulanan untuk :
a) daya maksimum bulanan > 0,5 dari daya tersambung, biaya beban dikenakan sebesar daya maksimum terukur;
b) daya maksimum bulanan ≤ 0,5 dari daya tersambung, biaya beban dikenakan 50% daya tersambung terukur
**) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85
• K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥
2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara
• WBP : Waktu Beban Puncak
• LWBP : Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN TRAKSI
BERLAKU 1 APRIL 2013 s.d. 30 JUNI 2013
REGULER
No
GOL. TARlF BATAS DAYA
BlAYA BEBAN
(Rp/kVA/bulan)
BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh)
DAN BlAYA kVArh (Rp/kVArh)
Blok WBP = K x 434
1.
T/TM
diatas 200 kVA
27.825 *)
Blok LWBP = 434
kVArh = 726**)
Catatan :
*) Perhitungan biaya beban didasarkan pada hasil pengukuran daya maksimum bulanan untuk :
a) daya maksimum bulanan > 0,5 dari daya tersambung, biaya beban dikenakan sebesar daya maksimum terukur;
b) daya maksimum bulanan ≤ 0,5 dari daya tersambung, biaya beban dikenakan 50% daya tersambung terukur
**) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85
• K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥
2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara
• WBP : Waktu Beban Puncak
• LWBP : Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN TRAKSI
BERLAKU 1 JULI 2013 s.d. 30 SEPTEMBER 2013
REGULER
No
GOL. TARlF BATAS DAYA
BlAYA BEBAN
(Rp/kVA/bulan)
BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh)
DAN BlAYA kVArh (Rp/kVArh)
Blok WBP = K x 458
1.
T/TM
diatas 200 kVA
29.355 *)
Blok LWBP = 458
kVArh = 766**)
Catatan :
*) Perhitungan biaya beban didasarkan pada hasil pengukuran daya maksimum bulanan untuk :
a) daya maksimum bulanan > 0,5 dari daya tersambung, biaya beban dikenakan sebesar daya maksimum terukur;
b) daya maksimum bulanan ≤ 0,5 dari daya tersambung, biaya beban dikenakan 50% daya tersambung terukur
**) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85
• K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥
2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara
• WBP : Waktu Beban Puncak
• LWBP : Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN TRAKSI
BERLAKU MULAI 1 OKTOBER 2013
REGULER
No
GOL. TARlF BATAS DAYA
BlAYA BEBAN
(Rp/kVA/bulan)
BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh)
DAN BlAYA kVArh (Rp/kVArh)
Blok WBP = K x 483
1.
T/TM
diatas 200 kVA
30.950 *)
Blok LWBP = 483
kVArh = 808**)
Catatan :
*) Perhitungan biaya beban didasarkan pada hasil pengukuran daya maksimum bulanan untuk :
a) daya maksimum bulanan > 0,5 dari daya tersambung, biaya beban dikenakan sebesar daya maksimum terukur;
b) daya maksimum bulanan ≤ 0,5 dari daya tersambung, biaya beban dikenakan 50% daya tersambung terukur
**) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85
• K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≥
2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara
• WBP : Waktu Beban Puncak
• LWBP : Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PENJUALAN
BERLAKU 1 JANUARI 2013 s.d. 31 MARET 2013
CURAH
REGULER
No
1.
GOL. TARlF BATAS DAYA
C /TM
diatas 200 kVA
BlAYA BEBAN
(Rp/kVA/bulan)
*)
BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh)
DAN BlAYA kVArh (Rp/kVArh)
Blok WBP dan LWBP = Q x 611
kVArh =Qx611 **)
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian Blok WBP dan LWBP
**) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85
Tarif ini untuk keperluan penjualan secara curah kepada Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik.
Q : Faktor pengali untuk pembeda antara konsumen komersial dan konsumen non-komersial (0,8≤ Q ≤ 2), ditetapkan
oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.
Konsumen Komersial, an tara lain apartemen, pusat perbelanjaan, kawasan bisnis, dan kawasan perumahan. Konsumen Non Komersial, antara lain pasar tradisional, rumah susun sewa, dan rumah susun sederhana.
Kategori Konsumen Komersial dan Non-Komersial ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan [Persero] PT Perusahaan Listrik
Negara dengan mempertimbangkan kemampuan bayar dan sifat pemakaian/usahanya
WBP = Waktu Beban Puncak.
LWBP = Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PENJUALAN
BERLAKU 1 APRIL 2013 s.d. 30 JUNI 2013
CURAH
REGULER
No
1.
GOL. TARlF BATAS DAYA
C /TM
diatas 200 kVA
BlAYA BEBAN
(Rp/kVA/bulan)
*)
BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh)
DAN BlAYA kVArh (Rp/kVArh)
Blok WBP dan LWBP = Q x 642
kVArh =Qx642 **)
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian Blok WBP dan LWBP
**) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85
Tarif ini untuk keperluan penjualan secara curah kepada Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik.
Q : Faktor pengali untuk pembeda antara konsumen komersial dan konsumen non-komersial (0,8≤ Q ≤ 2), ditetapkan
oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.
Konsumen Komersial, an tara lain apartemen, pusat perbelanjaan, kawasan bisnis, dan kawasan perumahan. Konsumen Non Komersial, antara lain pasar tradisional, rumah susun sewa, dan rumah susun sederhana.
Kategori Konsumen Komersial dan Non-Komersial ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan [Persero] PT Perusahaan Listrik
Negara dengan mempertimbangkan kemampuan bayar dan sifat pemakaian/usahanya
WBP = Waktu Beban Puncak.
LWBP = Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PENJUALAN
BERLAKU 1 JULI 2013 s.d. 30 SEPTEMBER 2013
CURAH
REGULER
No
1.
GOL. TARlF BATAS DAYA
C /TM
diatas 200 kVA
BlAYA BEBAN
(Rp/kVA/bulan)
*)
BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh)
DAN BlAYA kVArh (Rp/kVArh)
Blok WBP dan LWBP = Q x 674
kVArh =Qx674 **)
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian Blok WBP dan LWBP
**) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85
Tarif ini untuk keperluan penjualan secara curah kepada Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik.
Q : Faktor pengali untuk pembeda antara konsumen komersial dan konsumen non-komersial (0,8≤ Q ≤ 2), ditetapkan
oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.
Konsumen Komersial, an tara lain apartemen, pusat perbelanjaan, kawasan bisnis, dan kawasan perumahan. Konsumen Non Komersial, antara lain pasar tradisional, rumah susun sewa, dan rumah susun sederhana.
Kategori Konsumen Komersial dan Non-Komersial ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan [Persero] PT Perusahaan Listrik
Negara dengan mempertimbangkan kemampuan bayar dan sifat pemakaian/usahanya
WBP = Waktu Beban Puncak.
LWBP = Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PENJUALAN
BERLAKU MULAI 1 OKTOBER 2013
CURAH
REGULER
No
1.
GOL. TARlF BATAS DAYA
C /TM
diatas 200 kVA
BlAYA BEBAN
(Rp/kVA/bulan)
*)
BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh)
DAN BlAYA kVArh (Rp/kVArh)
Blok WBP dan LWBP = Q x 707
kVArh =Qx707 **)
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA)x Biaya Pemakaian Blok WBP dan LWBP
**) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85
Tarif ini untuk keperluan penjualan secara curah kepada Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik.
Q : Faktor pengali untuk pembeda antara konsumen komersial dan konsumen non-komersial (0,8≤ Q ≤ 2), ditetapkan
oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.
Konsumen Komersial, antara lain apartemen, pusat perbelanjaan, kawasan bisnis, dan kawasan perumahan. Konsumen NonKomersial, antara lain pasar tradisional, rumah susun sewa, dan rumah susun sederhana.
Kategori Konsumen Komersial dan Non-Komersial ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan [Persero] PT Perusahaan Listrik
Negara dengan mempertimbangkan kemampuan bayar dan sifat pemakaian/usahanya
WBP = Waktu Beban Puncak.
LWBP = Luar Waktu Beban Puncak
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN LAYANAN KHUSUS
BERLAKU 1 JANUARI 2013 s.d. 31 MARET 2013
No
GOL. TARIF
1.
L/TR,TM,TT
BATAS DAYA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh)
-
-
1.500 *)
Catatan:
Tarif untuk dasar perhitungan harga atas tenaga listrik yang oleh karena sesuatu hal tidak dapat dikenakan menurut tarif baku
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I-A, Lampiran II-A, Lampiran III-A, Lampiran IV-A, Lampiran V-A, Lampiran VI-A, dan Lampiran VII-A
Peraturan Menteri ini, yaitu:
a. Ekspor impor, dengan pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik lainnya dan pemegang izin operasi;
b. bersifat sementara maksimum 3 (tiga) bulan, khusus untuk kegiatan konstruksi atau kegiatan musiman atau uji coba produksi maksimum
24 (dua puluh empat) bulan dan dapat diperpanjang;
c.
untuk stasiun pengisian listrik umum;
d. untuk kawasan bisnis dan kawasan industri yang memerlukan tingkat keandalan khusus, atau hanya sebagaicadanganpasokan;
e. untuk keperluan bisnis dan industri yang mempunyai wilayah kerja tersebar dan menginginkan pembayaran terpusat; atau
f. adanya bisnis para pihak yang saling menguntungkan dengan kualitas layanan tertentu, khusus untuk keperluan bisnis dan industri dengan
daya di atas 200 kVA.
Pelaksanaan penerapan tarif untuk keperluan Layanan Khusus ditetapkan lebih lanjut oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perusahaan Listrik Negara.
Keterangan :
*) Sebagai tarif maksimum.
Di dalam mengimplementasikan,
angka tarif ini dikalikan terhadap faktor pengali "N" dengan nilai "N" tidak lebih dari 1 (satu).
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN LAYANAN KHUSUS
BERLAKU 1 APRIL 2013 s.d. 30 JUNI 2013
No
GOL. TARIF
1.
L/TR,TM,TT
BATAS DAYA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh)
-
-
1.550 *)
Catatan:
Tarif untuk dasar perhitungan harga atas tenaga listrik yang oleh karena sesuatu hal tidak dapat dikenakan menurut tarif baku
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I-B, Lampiran II-B, Lampiran III-B, Lampiran IV-B, Lampiran V-B, Lampiran VI-B, dan Lampiran VII-B
Peraturan Menteri ini, yaitu:
a. ekspor impor, dengan pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik lainnya dan pemegang izin operasi;
b. bersifat semen tara maksimum 3 (tiga) bulan, khusus untuk
maksimum 24 (dua puluh empat) bulan dan dapat diperpanjang;
kegiatan konstruksi
atau
kegiatan musiman atau uji coba produksi
c. untuk stasiun pengisian listrik umum;
d. untuk kawasan bisnis dan kawasan industri yang memerlukan tingkat keandalan khusus, atau hanya sebagai cadanganpasokan;
e. untuk keperluan bisnis dan industri yang mempunyai wilayah kerja tersebar dan menginginkan pembayaran terpusat; atau
f. adanya bisnis para pihak yang saling menguntungkan dengan kualitas layanan tertentu, khusus untuk keperluan bisnis dan industri dengan
daya di atas 200 kVA.
Pelaksanaan penerapan tarif untuk keperluan Layanan Khusus ditetapkan lebih lanjut oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perusahaan Listrik Negara.
Keterangan :
*) Sebagai tarif maksimum.
Di dalam mengimplementasikan, angka tarif ini dikalikan terhadap faktor pengali "N" dengan nilai "N" tidak lebih dari 1 (satu).
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN LAYANAN KHUSUS
BERLAKU 1 JULI 2013 s.d. 30 SEPTEMBER 2013
No
GOL. TARIF
1.
L/TR,TM,TT
BATAS DAYA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh)
-
-
1.600 *)
Catatan:
Tarif untuk dasar perhitungan harga atas tenaga listrik yang oleh karena sesuatu hal tidak dapat dikenakan menurut tarif baku
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I-C, Lampiran II-C, Lampiran III-C, Lampiran IV-C, Lampiran V-C, Lampiran VI-C, dan Lampiran VII-C
Peraturan Menteri ini, yaitu:
a. ekspor impor, dengan pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik lainnya dan pemegang izin operasi;
b. bersifat semen tara maksimum 3 (tiga) bulan, khusus untuk
maksimum 24 (dua puluh empat) bulan dan dapat diperpanjang;
kegiatan konstruksi
atau
kegiatan musiman atau uji coba produksi
c. untuk stasiun pengisian listrik umum;
d. untuk kawasan bisnis dan kawasan industri yang memerlukan tingkat keandalan khusus, atau hanya sebagai cadanganpasokan;
e. untuk keperluan bisnis dan industri yang mempunyai wilayah kerja tersebar dan menginginkan pembayaran terpusat; atau
f. adanya bisnis para pihak yang saling menguntungkan dengan kualitas layanan tertentu, khusus untuk keperluan bisnis dan industri dengan
daya di atas 200 kVA.
Pelaksanaan penerapan tarif untuk keperluan Layanan Khusus ditetapkan lebih lanjut oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perusahaan Listrik Negara.
Keterangan :
*) Sebagai tarif maksimum.
Di dalam mengimplementasikan, angka tarif ini dikalikan terhadap faktor pengali "N" dengan nilai "N" tidak lebih dari 1 (satu).
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN LAYANAN KHUSUS
BERLAKU MULAI 1 OKTOBER 2013
No
GOL. TARIF
1.
L/TR,TM,TT
BATAS DAYA BlAYA BEBAN (Rp/kVA/bulan) BlAYA PEMAKAIAN (Rp/kWh)
-
-
1.650 *)
Catatan:
Tarif untuk dasar perhitungan harga atas tenaga listrik yang oleh karena sesuatu hal tidak dapat dikenakan menurut tarif baku
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I-D, Lampiran II-D, Lampiran III-D, Lampiran IV-D, Lampiran V-D, Lampiran VI-D, dan Lampiran VII-D
Peraturan Menteri ini, yaitu:
a. ekspor impor, dengan pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik lainnya dan pemegang izin operasi;
b. bersifat semen tara maksimum 3 (tiga) bulan, khusus untuk
maksimum 24 (dua puluh empat) bulan dan dapat diperpanjang;
kegiatan konstruksi
atau
kegiatan musiman atau uji coba produksi
c. untuk stasiun pengisian listrik umum;
d. untuk kawasan bisnis dan kawasan industri yang memerlukan tingkat keandalan khusus, atau hanya sebagai cadanganpasokan;
e. untuk keperluan bisnis dan industri yang mempunyai wilayah kerja tersebar dan menginginkan pembayaran terpusat; atau
f. adanya bisnis para pihak yang saling menguntungkan dengan kualitas layanan tertentu, khusus untuk keperluan bisnis dan industri dengan
daya di atas 200 kVA.
Pelaksanaan penerapan tarif untuk keperluan Layanan Khusus ditetapkan lebih lanjut oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perusahaan Listrik Negara.
Keterangan :
*) Sebagai tarif maksimum.
Di dalam mengimplementasikan, angka tarif ini dikalikan terhadap faktor pengali "N" dengan nilai "N" tidak lebih dari 1 (satu).
Sumber : Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012
Masalah Listrik di
Indonesia
Penyebab Masalah Krisis Energi Listrik di
Indonesia
• Pola dan Rencana Pengadaan Energi Listrik yang tidak baik
• Pola dan Rencana Distribusi Energi Listrik yang tidak baik
• Instalasi dan Infrastruktur pada Sumber Energi Pembangkit Listrik
yang tidak baik/memadai
• Pengadaan dan Pemberdayaan serta Distribusi Energi Listrik tidak
dilakukan secara professional
• Instansi terkait tidak antisipatif terhadap konsekuensi dan dampak
dari Kenaikan Harga BBM dunia dan Indonesia
• Tidak berimbangnya pasokan yang dimiliki PLN dengan permintaan
energi listrik oleh konsumen (masyarakat)
Dampak Negatif Krisis Energi Listrik di
Indonesia
• Dunia Usaha mengalami hambatan hingga stagnasi dalam
menjalankan usahanya,
• Kerugian pelaku usaha secara materiil (money loss)
• Berkurangnya hingga hilangnya kepercayaan konsumen energi
listrik di Indonesia terhadap Pemerintah dan PLN
• Kualitas dan kuantitas Pencurian Listrik oleh warga makin
meningkat
Solusi Masalah Krisis Energi Listrik di
Indonesia
•
•
•
•
•
•
PLN bersama pihak swasta penyedia sumber energi yang ditunjuk harus melakukan
perbaikan kebijakan pengadaan dan distribusi listrik,
PLN bersama pihak swasta penyedia sumber energi yang ditunjuk harus melakukan
perbaikan instalasi, infrastruktur, dan teknis pengadaan energi listrik,
PLN bersama pihak swasta penyedia sumber energi yang ditunjuk harus melakukan
perbaikan pola distribusi listrik ke konsumen,
Pemerintah melalui PLN bersama pihak swasta penyedia sumber energi yang ditunjuk
harus memberikan Jaminan keberadaan dan keberdayaan energi listrik per 1×24 Jam
kepada konsumen dan pihak investor, baik domestik maupun asing.
Pemerintah harus memiliki sistem kontrol dan sistem filter yang baik untuk menyaring
siapa yang layak diberi kepercayaan dan kewenangan untuk melakukan
pengadaan, pengelolaan, dan distribusi energi listrik ke konsumen (masyarakat)
Konsumen harus membiasakan diri berhemat (tidak konsumtif) dalam menggunakan
energi listrik
Download