BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP N 1 Randublatung Blora, Jl. Diponegoro No. 19, Blora. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2016. Untuk lebih jelasnya rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian sebagai berikut: Tabel 3.1 Rincian kegiatan waktu dan jenis kegiatan penelitian NO. 1. 2. 3. Rencana Kegiatan Tahun 2015 Nov Des Persiapan a. Observasi b. Identifikasi Masalah c. Penentuan tindakan d. Pengajuan Judul e. Penyusunan proposal f. Seminar Proposal g. Pengajuan Ijin Penelitian Pelaksanaan a. Pengumpulan data Penyusunan laporan a. Penulisan laporan b. Ujian Skripsi 45 Tahun 2016 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul 46 B. Pendekatan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah atau tujuan penelitian tindakan kelas yang telah dirumuskan pada Bab 1 (Pendahuluan). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif karena penelitian ini bersifat desktiptif dan naturalistik. Penelitian ini bersifat deskriptif karena hanya mendeskripsikan tentang keadaan penerapan gaya mengajar reciprocal serta hasil belajar peserta didik pada pokok bahasan gerak ritmik. Pendekatan kualitatif bersifat naturalistik karena penelitian ini memang terjadi secara alamiah, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak manipulasi keadaan dan kondisinya. C. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII A SMP N 1 Randublatung Blora Jl. Diponegoro No. 19, Blora, pada tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 33 peserta didik. Dengan rincian peserta didik putra: 15 anak dan peserta didik putri: 18 anak. D. Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai berikut: 1. Sumber Data peserta didik meliputi hasil belajar aktivitas ritmik dan proses pembelajaran gerak ritmik dengan penerapan gaya mengajar Resiprocal pada peserta didik kelas VII A SMP N 1 Randublatung Blora tahun pelajaran 2015/2016. 2. Sumber Data dari Guru, sebagai Kolaborator, untuk melihat keberhasilan penerapan gaya mengajar Resiprocal pada pembelajaran aktivitas ritmik materi pokok gerak ritmik pada peserta didik kelas VII A SMP N 1 Randublatung Blora tahun pelajaran 2015/2016. 3. Sumber Data dari Guru atau Rekan Yang Ahli dalam Bidang aktivitas ritmik sebagai Kolaborator, untuk melihat keberhasilan penerapan gaya mengajar 47 Resiprocal pada pembelajaran gerak ritmik pada peserta didik kelas VII A SMP N 1 Randublatung Blora tahun pelajaran 2015/2016. E. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari tes dan observasi. 1. Tes : dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar ktivitas ritmik materi pokok gerak ritmik dengan menggunakan gaya mengajar resiprocal yang dilakukan peserta didik. 2. Observasi : dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang aktivitas peserta didik dan guru selama kegiatan belajar mengajar saat pembelajaran dengan menggunakan gaya mengajar resiprocal. Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut : Tabel 3.2 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Penelitian No. 1. Sumber Data Peserta didik Jenis Data Teknik Pengumpulan Hasil Belajar Sikap (afektif) Aktivitas Ritmik Materi Pokok Gerak Ritmik. Pengetahuan (kognitif) Keterampilan (psikomotor) Instrumen Skala sikap melalui observasi lapangan (sesuai dengan rubrik penilaian aspek afektif pada RPP) Soal tes (sesuai dengan rubrik penilaian aspek kognitif pada RPP). Unjuk kerja pabrik yang meliputi kemampuan rangkaian gerakan ritmik (sesuai dengan rubrik penilaian aspek psikomotor pada RPP) 48 F. Uji Validitas Data Validitas adalah aspek kecermatan pengukuran. Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan triangulasi data. Lembar observer dari peneliti, guru, efektifitas penggunaan gaya mengajar Resiprocal, peserta didik kemampuan gerak ritmik. Trianggulansi data yaitu data yang sama akan lebih mantap kebenarannya apabila digali dari beberapa sumber data yang berbeda. Data dapat di peroleh dari peserta didik, guru dan hasil observasi dari kolabolator. G. Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis tersebut dilakukan karena sebagian data yang dikumpulkan berupa uraian deskriptif tentang perkembangan proses pembelajaran yakni partisipasi peserta didik dalam pembelajaran aktivitas ritmik materi pokok gerak ritmik Dalam penelitian ini ada dua jenis data yang dianalisis yaitu : 1. Kemampuan gerak ritmik yang dianalisis dengan mencari rata-rata nila dari ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi yang telah ditentukan. 2. Hasil belajar akrivitas ritmik dengan menjumlahkan nilai dari ketiga ranah. Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis dengan menggunakan prosentase untuk melihat peningkatan hasil belajar aktivitas ritmik materi pokok gerak ritmik dalam kegiatan pembelajaran. Hasil Belajar Aktivitas Ritmik Materi Pokok Gerak Ritmik dianalisis dengan menjumlahkan nilai dari tiga aspek. Kemudian dikategorikan dalam batas tuntas dan tidak tuntas berdasarkan KKM. 49 H. Indikator Kinerja Penelitian Prosentase indikator target pencapaian keberhasilan penelitian pada tabel berikut : Tabel 3.3 Persentase target pencapaian Persentase target Cara mengukur pencapaian Sikap peserta didik dalam 80% Melalui skala sikap sesuai mengikuti pelaksanaan materi dengan pedoman rubrik gerak ritmik (sikap) penilaian RPP Pemahaman siswa terhadap 80% Melalui tes kemampuan materi Senam Senam Irama pengetahuan siswa sesuai Tanpa Alat (pengetahuan) dengan pedoman rubrik penilaian RPP Kemampuan Senam Senam 80% Diamati melalui proses Irama Tanpa Alat pada siswa pembelajaran dan unjuk kerja (keterampilan) praktik sesuai dengan pedoman rubrik penilaian RPP Aspek yang diukur I. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh peneliti dalam menerapkan metode yang akan digunakan dalam penelitian. Langkah selanjutnya adalah menentukan banyaknya tindakan yang akan dilakukan dalam setiap siklus. Ada beberapa pakar yang menyatakan bahwa PTK minimal dilaksanakan minimal dalam 2 siklus. Berikut adalah pendapat Arikunto yang dikutip Agus Kristyanto (2010: 62) bahwa “PTK dilakukan sekurangkurangnya dalam dua siklus tindakan yang berurutan. Informasi dari siklus yang terdahulu sangat menentukan bentuk siklus berikutnya”. Langkah-langkah PTK secara prosedurnya dilaksanakan partisipatif atau kolaboratif (guru dengan tim lainnya) bekerjasama, mulai dari tahap orientasi hingga penyusunan rencana tindakan dalam siklus pertama, diskusi yang bersifat analitik, kemudian dilanjutkan dengan refleksi-evaluatif atas kegiatan yang 50 dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan rencana modifikasi, koreksi, atau pembetulan, dan penyempurnaan pada siklus berikutnya. Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan, prosedur penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut : 1. Tahap persiapan survey awal Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah mengobservasi sekolah atau kelas yang akan dijadikan sebagai tempat Penelitian Tindakan Kelas. 2. Tahap seleksi informan, penyiapan instrument dan alat Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, adalah : a. Menentukan subjek penelitian b. Menyiapkan alat dan instrument penelitian serta evaluasi. 3. Tahap Pengumpulan data dan tindakan Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan tabulasi data penelitian yang terdiri atas : a. Hasil belajar Aktivitas Ritmik Materi Pokok Gerak Ritmik b. Kepuasan peserta didik terhadap proses pembelajaran c. Ketepatan rencana pelaksanaan pembelajaran. d. Kreativitas guru dalam merancang pembelajaran gerak ritmik dengan gaya mengajar resiprocal untuk meningkatkan hasil belajar Gerak Ritmik. e. Pelaksanaan pembelajaran f. Semangat dan keaktifan peserta didik. 4. Tahap analisis data Dalam tahap ini analisis yang digunakan penelitian adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis tersebut dilakukan karena sebagian besar data yang dikumpulkan berupa uraian diskriptif tentang perkembangan proses pembelajaran. 5. Tahap penyusunan laporan Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan dari awal survei sampai dengan menganalisis data yang dilakukan pada waktu penelitian. 51 6. Deskriptif tiap siklus Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar aktivitas ritmik materi pokok gerak ritmik pada peserta didik kelas VII A SMP Negeri 1 Randublatung tahun pelajaran 2015/2016. Setiap tindakan dan upaya untuk pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus dan setiap siklus terdiri dari beberapa tahap diantaranya : perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi untuk perlu atau tidaknya siklus berikutnya dilakukan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar Aktivitas Ritmik Materi Pokok Gerak Ritmik dengan gaya mengajar resiprocal pada kelas VII A SMP Negeri 1 Randublatung tahun pelajaran 2015/2016. Setiap tindakan upaya pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Menurut Agus Kristiyanto (2010: 54) langkahlangkah PTK pada prinsipnya meliputi 4 tahap pokok pada setiap siklusnya. Keempat langkah tersebut meliputi (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi.Penelitian ini direncanakan dalam 2 siklus. Keempat tahap yang telah dipaparkan diatas merupakan rancangan tindakan dalam satu siklus penelitian. Pada siklus berikutnya rancangan program penelitian yang digunakan berpedoman pada hasil refleksi yang dihasilkan pada siklus sebelumnya, begitu seterusnya hingga target penelitian tercapai. Adapun tahapan siklus pada Penelitian Tindakan Kelas ini dapat diterangkan melalui gambar sebagai berikut : Revised Pland 52 Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga (Sumber: Agus Kristiyanto, 2010: 19) Keterangan: 1. Plan (perencanaan tindakan): peneliti mengobservasi peserta didik yang dijadikan subjek penelitian. 2. Action (pelaksanaan tindakan): guru dan peneliti berkolaborasi menentukan gaya mengajar pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar aktivitas ritmik materi pokok gerak ritmik. 3. Observation (observasi dan interpretasi): mengamati proses penerapan gaya mengajar reciprocal dan melakukan wawancara kepada peserta didik setelah diteliti. 4. Reflection (analisis dan refleksi): mengidentifikasi kelemahan dan keunggulan penerapan gaya mengajar resiprocal yang telah dilakukan pada siklus 1 dan 2. 1. Rancangan Siklus I a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti dan guru kelas menyusun skenario pembelajaran yang terdiri dari : 1) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan (treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran gerak ritmik dengan penerapan gaya mengajar resiprocal. 2) Menyusun instrument yang digunakan dalam siklus PTK, yaitu penilaian gerak ritmik. 3) Menyusun alat evaluasi pembelajaran. b. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan, sebagai berikut : 1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum. 2) Melakukan pemanasan. 3) Melakukan rangkaian gerak ritmik dengan gaya mengajar resiprocal. 53 4) Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung 5) Melaksanakan pendinginan c. Tahap Observasi Kegiatan observasi dilakukan bersama dengan kegiatan pelaksanaan tindakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Pada tahap ini dilakukan pengamatan secara langsung terhadap proses pembelajaran penjasorkes dengan penerapan gaya mengajar reciprocal yang diterapkan terhadap proses pembelajaran gerak ritmik d. Tahap Refleksi Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya. 2. Rancangan Siklus II Pada rancangan siklus II tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan jasmani. Demikian juga termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi, dan interprestasi, serta analisis, dan refleksi yang juga mengacu pada siklus sebelumnya.