MELAKUKAN STRATEGI MEMBANTUKLIEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI S U S U N OLEH : CUT MULYATI NIM.09010046 DAFTAR ISI DAFTAR ISI .............................................................................. i BAB I PEMBAHASAN ............................................................ 1 A. Strategi Membantu Klien Dalam Mengambil Keputusan 1 B. Faktor Yang Mempengaruhi ............................................ 2 C. Tife Pengambilan Keputusan ........................................... 3 D. Pemberian Informasi Efektif ............................................ 3 E. Saat-Saat Sulit Penerapan KIP/K ..................................... 3 F. Kesulitan Saat Konsling ................................................... 6 G. Upaya Untuk mengatasi Kesulitan ................................... 7 DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 8 BAB I PEMBAHASAN A. Strategi Membantu Klien Dalam Mengambil Keputusan Kemampuan dalam mengambil keputusan adalah sangat penting bagi klien untuk menyelesaikan masalah kegawatdaruratan terutama yang berhubungan dengan kebidanan. Dalam konseling pengambilan keputusan mutlak diambil oleh klien, bidan hanya membantu agar keputusan yang diambil klien tepat. Empat strategi membantu klien dalam mengambil keputusan : 1. Membantu klien meninjau kemungkinan pilihannya. Beri kesempatan klien untuk melihat lagi beberapa alternative pilihannya, agar tidak menyesal atau kecewa terhadap pilihannya. 2. Membantu klien dalam mempertimbangkan keputusan pilihan, dengan melihat kembali keuntungan atau konsekuensi positif dan kerugiannya atau konsekuensi negative. 3. Membantu klien mengevaluasi pilihan. Setelah klien menetapkan pilihan, bantu klien mencermati pilihannya. 4. Membantu klien menyusun rencana kerja, untuk menyelesaikan masalahnya. Pengambilan keputusan yang baik harus mempertimbangkan : a. Kondisi b. Kehendak c. Konsekuensinya Langkah dalam pengambilan keputusan yang baik : 1. Identifikasi kondisi yang dihadapi oleh klien. 2. Susunlah daftar kehendak atau pilihan keputusan. 3. Untuk setiap pilihan, buatlah daftar konsekuensinya (POSITIF dan NEGATIF) Hal-hal yang perlu ditekankan kepada klien dalam pengambilan keputusan. 1. Hati-hati dan bersikap bijaksana dalam pengambilan keputusan karena berkaitan dengan masalah kehamilan, persalinan dan masa nifas. Pengambilan keputusan dibuat setelah klien diberi informasi secukupnya untuk menimbang pilihan sesuai dengan situasinya. 2. Bantu klien dalam pengambilan keputusan dengan memberikan saran yang sesuai dengan riwayat kesehatannya, keinginan pribadi dan situasi. 3. Keputusan merupakan hak dan menjadi tanggung jawab klien. 4. Konseling bukan proses informasi, melainkan informasi setelah konselor memperoleh data atau informasi tentang keadaan dan kebutuhan klien dan informasi yang diberikan sesuai dengan kondisi klien dan kebutuhannya. B. Faktor Yang Mempengaruhi a. Fisik Pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan fisik (tidak berat dan tidak memforsir tenaga). Menghindari tingkah laku yg menimbulkan ketidaksenangan dan memilih tingkah laku yg menimbulkan kesenangan. b. Emosional Biasa terjadi pada kaum perempuan. Sikap subjektivitas akan mempengaruhi keputusan yang diambil. c. Rasional Biasa didasarkan pada pengetahuan (orang terpelajar dan intelektual). Orang mendapat informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya. d. Praktikal Didasarkan kepada keterampilan individu dan kemampuan melaksanakannya (untuk menilai potensi diri dan kepercayaan diri) e. Interpersonal Didasarkan pada pengaruh jaringan social. Hubungan antara satu orang dan orang lain mempengaruhi tindakan individu f. Struktural Didasarkan pada lingkup social, ekonomi dan politik. Lingkungan bisa mendukung maupun mengkritik. C. Tipe Pengambilan Keputusan 1. Pengambilan keputusan untuk tidak berbuat apa-apa karena ketidaksanggupan atau merasa tidak sanggup. 2. Pengambilan keputusan intuitif, sifatnya segera, langsung diputuskan, karena keputusan tersebut dirasakan paling tepat. 3. Pengambilan keputusan yang terpaksa, karena segera dilaksanakan. 4. Pengambilan keputusan yang reaktif. Sering kali dilakukan dalam situasi marah dan tergesa-gesa. 5. Pengambilan keputusan yang ditangguhkan, dialihkan pada orang lain yang bertanggung jawab. 6. Pengambilan keputusan secara berhati-hati, dipikirkan baik-baik, mempertimbangkan berbagai pilihan. D. Pemberian informasi efektif Pemberian informasi efektif bila: 1. Informasi yang diberikan spesifik, dapat membantu klien dalam mengambil keputusan. 2. Informasi disesuaikan dengan situasi klien, dan mudah dimengerti. 3. Diberikan dengan memperhatikan hal-hal berikut : a. Singkat dan tepat (pilih hal-hal penting yg perlu diingat klien) b. Menggunakan bahasa sederhana c. Gunakan alat bantu visual sewaktu menjelaskan d. Beri kesempatan klien bertanya dan minta klien mengulang hal-hal penting E. Saat-saat Sulit Dalam Penerapan KIP/K 1. Diam. Makna “diam” (tidak bersuara) antara lain : Penolakan atau kebingungan klien. Klien dan konselor telah mencapai akhir suatu ide dan semata-mata ragu mengatakan apa selanjutnya. Kebingungan karena kecemasan atau kebencian. Klien mengalami sakit dan tidak siap untuk bicara. Klien mengharapkan sesuatu dari konselor. Klien sedang memikirkan apa yang dikatakan. Klien baru menyadari ucapannya dan merupakan ekspresi emosional sebelumnya. Hal yang harus dipahami saat klien diam : Klien tidak mau berbicara selama beberapa waktu klien merasa cemas atau marah. Bila terjadi di awal pertemuan setelah beberapa saat, konselor bisa mengatakan : “saya mengerti hal ini sulit untuk dibicarakan, biasanya pada pertemuan pertama klien-klien saya juga merasa begitu. Apakah ibu merasa cemas?” Bila klien diam karena marah konselor dapat berkata : “bagaimana perasaan ibu sekarang?”, diikuti hening beberapa saat, pandang klien dan perlihatkan sikap tubuh yang menunjukkan perhatian. Bila diam di tengah pertemuan konselor harus memperhatikan konteks pembicaraan dan menilai mengapa hal ini terjadi. Lebih baik menunggu beberapa saat, beri kesempatan pada klien untuk mengekspresikan perasaan atau pikirannya, meskipun tidak nyaman. Bila klien diam karena berfikir tidak perlu berusaha memecah kesunyian atau menunjukkan sikap tidak menerima. 2. Klien Menangis. a. Tenangkan klien dengan menyentuh badan (menepuk-nepuk bahu atau memegang tangan klien) secara hati-hati. 3. Konselor meyakini bahwa tidak ada pemecahan bagi masalah klien. Biasa terjadi jika konselor tidak dapat memecahkan atau membantu menyelesaikan masalah seperti harapan klien. Misalnya pada kasus remaja putri yang ingin aborsi. Konselor dapat mengatakan pada klien bahwa dia akan selalu menyediakan waktu untuk klien menghadapi saat-saat sulit meskipun konselor tidak dapat mengubah keadaan. 4. Konselor melakukan kesalahan. Hal terpenting untuk menciptakan hubungan baik adalah jujur. Mengakui bahwa konselor salah dan minta maaf adalah cara untuk menghargai klien. 5. Konselor tidak tahu jawaban dari pertanyaan klien. Konselor dapat mengatakan bahwa ia tidak dapat menjawab pertanyaan klien, tetapi akan berusaha mencari informasi tersebut untuk klien. 6. Klien menolak bantuan konselor. Ditunjukkan dengan klien enggan bicara. Tekankan hal positif, paling tidak klien telah datang dan berkenalan dengan konselor, mungkin klien mau mempertimbangkan kembali. Sarankan untuk melakukan pertemuan lanjutan. 7. Klien merasa tidak nyaman dengan jenis kelamin konselor Konselor sebaiknya mengatasi dengan mengatakan : “ orang kadang awalnya merasa lebih nyaman berbicara dengan seseorang yang sama jenis kelaminnya, menurut pengalaman saya semakin lama hal itu semakin tidak penting apabila kita semakin mengenal. Bagaimana kalau kita coba lanjutkan dan lihat bagaimana nantinya.”. biasanya klien menerima, dan masalah ini hilang dengan sendirinya bila konselor bersikap penuh perhatian, menghargai klien dan tidak menilai klien. 8. Waktu yang dimiliki konselor terbatas. Konselor memberikan informasi beberapa saat sebelum pertemuan, meminta maaf, menjelaskan sebab keterbatasan waktunya, dan menunjukkan konselor berharap bertemu klien pada pertemuan selanjutnya. 9. Konselor tidak menciptakan hubungan yang baik. Konselor meminta pendapat kepada teman sesama petugas klinik untuk mengamati pertemuan dan melihat dimana letak kesulitannya, apakah ada sikap klien yang membuat konselor merasa ditolak klien. Klien dan konselor sudah saling mengenal. Konselor melayani seperti pada umumnya, tekankan bahwa kerahasiaan akan tetap terjaga, jelaskan bahwa konselor akan bersikap sedikit berbeda dengan sikap diluar konseling terhadap klien sebagai temannya. 10. Klien berbicara terus dan yg dibicarakan tidak sesuai topic. Potong pembicaraannya setelah beberapa saat bila klien terus menerus mengulang pembicaraannya. 11. Klien bertanya tentang hal-hal pribadi konselor. Nyatakan pada klien bahwa cerita konselor tentang dirinya tidak akan membantu klien, oleh karena itu lebih baik tidak bercerita. 12. Konselor merasa dipermalukan dengan suatu topik pembicaraan. Sebaiknya jujur kepada klien, terutama bila konselor bereaksi secara emosional pada klien, karena klien akan mengamati hal itu. 13. Keadaan kritis Komunikasikan dengan tegas tapi sopan keadaan darurat kepada keluarga. Berikan penjelasan dengan singkat tapi jelas langkah-langkah yang harus dilakukan bersama untuk mengatasi keadaan. F. Kesulitan Saat Konseling Beberapa kesulitan tersembunyi yang disadari oleh konselor, terutama konselor pemula. Antara lain : 1. Berusaha terlalu banyak dan terlalu dini 2. Lebih banyak mengajar daripada membina hubungan 3. Penerimaan yang berlebihan 4. Menampilkan masalah konseling pada orang yang tidak berpengalaman. 5. Kecenderungan untuk menampilkan kepribadian konseling. 6. Merenungkan setelah sesi yang sulit. G. Upaya untuk mengatasi kesulitan 1. Tiap individu memahami dirinya, dengan memahami diri sendiri maka akan bisa mengatasi kesulitan-kesulitan bidan sendiri. 2. Untuk memperlancar komunikasi siapkan materi, bahan, alat untuk mempermudah penerimaan klien. 3. Menguasai ilmu komunikasi, sehingga dapat melakukan konseling pada semua klien dengan bermacam karakter dan keterbatasan mereka. 4. Meletakkan kearifan sebagai dasar kepribadian konselor aktif. Kearifan merupakan satu perangkat cirri kognitif dan afektif tertentu yg secara langsung pada ketrampilan dan pemahaman hidup. Karakteristiknya meliputi : a. Aspek afektif dan kesadaran meliputi empati, kepedulian, pengenalan rasa, deotomatisasi (menolak kecenderungan kebiasaan, perilaku dan pola berfikir otomatik, menekankan kesadaran tindakan dan pilihan yang bertanggungjawab). b. Aspek kognitif meliputi penalaran dialetik (mengenal konteks, situasi, berorientasi pada perubahan yang bermanfaat. DAFTAR PUSTAKA http://allmidwifes.blogspot.com/2010/05/strategi-membantu-klien-dalammengambil.html Gizi Ibu Hamil dan Menyusui Kehamilan Banyak wanita tahu bahwa gizi yang baik amatlah penting selama kehamilan, sebab apa yang dimakan turut dinikmati oleh janin dalam bentuk nutrisi yang penting untuk pertumbuhan janin. Baru baru ini, para ahli sepakat bahwa perawatan gizi pra-kehamilan juga amat penting. Artinya, setidaknya tiga bulan sebelum anda berencana hamil, anda harus mempersiapakn diri melalui makanan bergizi dan kesehatan badan, dan mulai mengubah kebiasaan makan anda yang kurang sehat demi kesehatan bayi anda nantinya. Sehingga pada saat anda hamil, badan anda sudah terkondisikan dengan sangat baik untuk pertumbuhan janin. Minggu-minggu pertama kehamilan adalah masa di mana organ tubuh yang penting terbentuk. Kekurangan gizi pada saat ini dapat menimbulkan kelainan pada bayi atau bahkan kelahiran prematur. Karena itu, gizi seimbang penting untuk pertumbuhan janin. Susunlah menu makananan anda secara seimbang dan bervariasi selama kehamilan anda. Pastikan anda mengkonsumsi makanan segar untuk memaksimalkan asupan vitamin. Kapsul vitamin dan obat suplemen bukanlah pengganti gizi makanan seimbang. Apabila anda mengikuti aturan sederhana mengenai gizi dan juga memberi variasi menu makanan, anda tidak usah khawatir kekurangan gizi. Gizi selama hamil tidak selalu berarti makan dua kali lipat porsi biasa, yang penting adalah kandungan gizinya seimbang: 1. PIlihlah makanan segar atau setidaknya makanan beku. Sebaiknya jangan memilih makanan kaleng atau makanan kemasan yang mengandung banyak pengawet dan bahan tambahan. Buah dan sayur harus dicuci dengan baik untuk menghilangkan residu pestisida 2. Kukus, bakar, atau panggang makanan anda. Sebaiknya jangan menggoreng makanan. Memasak di oven microwave juga menjaga gizi karena waktu masaknya yang lebih sebentar 3. Beli dan gunakan makanan segar sesegera mungkin. Jangan memasak bahan makanan segar terlalu lama agar gizi tidak berkurang. 4. Hindari alkohol, minuman keras, dan obat-obatan (kecuali diresepkan dokter). Jamu sebaiknya dihindari kecuali dokter anda menyarankan untuk menggunakannya. Beberapa jenis jamu dapat menyebabkan keguguran, dan ada pula jamu yang mengandung bahan kimia aktif. Adalah sangat penting untuk menghindari obat-obatan dan alkohol pada minggu-minggu anda merencanakan kehamilan 5. Banyak meminum cairan - jus buah sebar atau air - tapi hindarilah minuman soda atau minuman ringan yang tinggi kadar gula atau kimiawinya. Kurangi minum teh atau kopi. Kopi bebas kafein juga tidak dianjurkan karena dapat mengandung sisa bahan kimia yang digunakan untuk menghilangkan kafein tersebut. 6. Gantilah cemilan seperti kripik atau kue dengan buah segar dan sayuran segar. 7. Pastikan anda mengkonsumsi makanan tinggi serat untuk menghindari sembelit (masalah umum pada masa kehamilan). Serat dapat dijumpai dalam beras merah, roti \\\’wholemeal\\\’, serealia, kacang-lacangan, sayur-sayuran, dan buah buahan. 8. Janganlah merokok. Penelitian membuktikan bahwa ibu yang merokok melahirkan bayi dengan berat badan rendah, atau bahkan mengalami keguguran. Mesokok menyebabkan janin kekurangan oksigen, sementara nikotin dalam rokok adalah zat kimia yang sangat beracun. Karenanya, anda pun mesti menghindari tempat yang mengandung banyak asap rokok, agar tidak menjadi korban \\\”perokok pasif\\\”. Jangan takut untuk menasehati orang-orang di sekitar anda untuk tidak merokok di saat anda berada di ruangan yang sama, karena anda sedang hamil. Berikut daftar beberapa zat gizi yang paling penting untuk perkembangan janin. Pastikan zat gizi ini selalu anda konsumsi selama kehamilan: 1. Asam Folat: Zat ini ada di dalam serealia, kacang-kacangan, sayuran hijau, jamur, kuning telur, jeruk, pisang, dan lain lain. 2. Kalsium, sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Zat ini dapat dijumpai di dalam susu dan produk susu (keju, yoghurt), ikan yang bisa dimakan tulangnya (seperti ikan teri, sarden), biji-bijian (biji bunga matahari, wijen), produk kedelai (tempe, tahu), sayuran hijau, dan buahbuahan kering. 3. Zat besi, sangat penting karena pada masa kehamilan volume darah anda meningkat 25%, dan juga penting untuk bayi anda membangun persediaan darahnya. Dapat dijumpai di hati, daging merah, sayurn hijau, wijen, buahbuahan kering, kuning telur, serealia, dan sarden. Penyerapan zat besi dapat terbantu dengan konsumsi vitamin C. Ekstrak ragi (Brewer\\\’s yeast) mengandung ketiga zat penting tersebut, dan dapat diperoleh di apotik. Ingatlah bahwa penyerapan mineman dan mineral saling berhubungan satu sama lain, karenanya anda harus menjaga agar konsumsi makanan anda seimbang dan bervariasi. Ini penting bukan hanya selama hamil tetapi juga masa menyusui. Menyusui Seorang ibu menyusui membutuhkan 300-500 kalori tambahan setiap hari untuk dapat menyusui bayinya dengan sukses. 300 kalori yang dibutuhkan oleh si bayi datang dari lemak yang ditimbun selama kehamilan. Artinya, seorang ibu menyusui tidak perlu makan berlebihan, tetapi cukup menjaga agar konsumsi gizinya seimbang, dan asalkan si ibu selalu menuruti rasa laparnya. Proses menyusui itu sendiri membantu ibu mengurangi berat badan dan menjadi langsing kembali. Tetapi, berdiet atau menahan lapar akan mengurangi produksi susu si ibu. Pada kenyataanya, tidak ada makanan atau minuman khusus yang dapat memproduksi ASI secara ajaib, meskipun banyak masyarakat percaya bahwa makanan / minuman tertentu akan menambah ASI. Namun, telah terbukti secara ilmiah bahwa ekstrak ragi (brewer\\\’s yeast) yang mengandung vitamin B kompleks alami membantu meningkatkan kesehatan ibu menyusui, dan karenanya membantu produksi ASI. Sedikit unsur kimia mangan alami yang didapat dalam beras-berasan, gandum-gannduman, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran juga membantu proses menyusui. Ibu menyusui biasanya cepat merasa haus. Karenanya ibu menyusui harus minum sebanyak mungkin: air, susu sapi, susu kedelai, jus buah segar, atau sup. Hindarilah minuman ringan, teh, atau kopi, seperti halnya ketika hamil. Namun demikian, tidak ada bukti ilmiah bahwa seorang ibu yang meminum susu akan membantu produksi ASI. Malahan, apabila ibu menyusui terlalu banyak mengkonsumsi produk susu dapat menyebabkan bayi terkena kolik. Saat menyusui, minuman keras sebisa mungkin dihindari. Selain itu, merokok selama menyusui dapat membahayakan bayi dan mengurangi produksi susu. Penggunaan pil KB selama menyusui juga harus dihindari, sebab dampak jangka panjang hormon dalam pil masih belum diketahui. Combined pill juga diketahui mengurangi produksi susu. Namun, pil progesteron (progesterone only pill / lowdose pill) tidak mempengaruhi produksi susu, dan pada kasus khusus pil ini boleh digunakan (misalnya pada kasus ibu diabetes yang tidak boleh hamil). Namun, kebanyakan wanita sebaiknya enggunakan metode KB natural, kondom, atau IUD daripada menggunakan KB hormon (pil, suntik, susuk). MAKANAN SAAT TIDAK HAMIL DAN 4 BLN PERTAMA KEHAMILAN 600ml Susu (sapi atau kedelai) Protein hewani: daging matang, ikan, atau unggas) atau Protein Nabati:(biji1 porsi bijian, kacang-kacangan, produk susu, produk kedelai) Telur 1 butir Buah dan Sayuran yang 1 porsi kaya Vit A (sayuran hijau 5 BULAN TERAKHIR KEHAMILAN MENYUSUI 1200ml 1200ml 1-2 porsi 3 porsi atau lebih 1 butir 1 butir 1 porsi 1 porsi atau kuning) brokoli, kailan, kangkung, caisim, labu, wortel, tomat Buah dan Sayuran yang kaya Vit C: jeruk-jerukan, 1-2porsi 2porsi tauge, tomat, melon, pepaya, mangga, jambu Biji-bijian (beras merah, roti wholemeal, havermut, 3-4porsi 3-4porsi mie Mentega, margarine, gunakan secukupnya minyak sayur 3porsi 3-4porsi http://localholic.multiply.com/journal/item/32/Gizi_Ibu_Hamil_dan_Menyusui http://asi.blogsome.com/2006/01/03/gizi-ibu-hamil-dan-menyusui/