BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kata merupakan salah satu unsur penting dalam pembetukan suatu bahasa salah satunya dalam suatu proses pembuatan karya tulis. Kategori kata sendiri merupakan masalah yang cukup rumit. Bahkan pandangan satu ahli dengan ahli lain dapat berbeda bergantung pada aliran linguistik apa yang mereka anut. Kata dalam setiap ragam bahasa sendiri mengalami berbagai pembentukan sehingga menghasilkan makna yang berbeda-beda. Hal tersebut dipelajari oleh salah satu cabang ilmu linguistik, yaitu morfologi. Secara harfiah morfologi berarti pengetahuan tentang bentuk . Morfologi juga dapat didefinisikan sebagai satu kajian ilmu linguistik yang mengkaji tentang pembentukan kata atau morfemmorfem. Morfem sendiri adalah satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna. Morfem tidak bisa dibagi kedalam bentuk bahasa yang lebih kecil lagi. Dalam morfologi, kata dapat dilekatkan dengan morfem lainuntuk membentuk sebuah kata baru yang dapat mengubah arti dan kelas suatu kata tersebut. Morfem yang dapat dilekatkan pada suatu kata dalam bahasa Inggris dinamakan prefiks dan sufiks. Prefiks dilekatkan pada awal kata, sedangkan sufiks diletakan pada akhiran kata. Dari keterangan tersebut prefiks infiks dan sufiks mempunyai peran penting dalam suatu pembetukan kata. Pada penelitian ini penulis akan memfokuskan pada sufiks. Sebenarnya penjabaran mengenai sufiks dapat 7 2 ditemukan di buku-buku cabang linguistik dan morfologi. Namun demikian, pembahasan pada buku-buku tersebut masih bersifat kurang menyeluruh dan berbeda-beda. Hal ini dapat disebabkan oleh terbatasnya sufiks dari bahasa yang dianalisis atau belum adanya analisis yang lebih mendalam mengenai sufiks. Maka dari itu sufiks layak untuk diteliti lebih dalam lagi. Sesuai dengan pernyataan sebelumnya sufiks dapat mengubah arti dan sudah pasti mengubah kelas kata pada kata yang mengalami pembentukannya. Perubahan kata yang terjadi setelah diberi imbuhan sufiks dapat berganti menjadi beberapa kelas kata yaitu menjadi kelas kata nomina, verba, ajektiva dan adverbia. Kelas kata nomina adalah kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Contoh (1) dari perubahan kata menjadi kelas kata nomina adalah run (verba) menjadi runner (run + sufiks er) menjadi kelas kata nomina. Kelas kata verba merupakan kelas kata yang menyatakan suatu tindakan atau aksi. Contoh (2) perubahan kata menjadi kata verba adalah smoke (nomina) menjadi smoking (smoke + sufiks -ing) menjadi kelas kata verba. Kelas kata ajektiva adalah kata sifat. Salah satu contoh(3) perubahan kata menjadi kata sifat adalah kata taste (verba) menjadi tasteless( taste + suffiks -less) menjadi kelas kata ajektiva. Adverbia adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata kerja atau verba lain. Contoh (4) pembentukan kata menjadi kelas kata adverbia adalah beautiful (ajektiva) menjadi beautifully (beautiful + sufiks -ly). 3 Pada penelitian ini penulis memutuskan untuk meneliti sufiks pembentuk ajektiva karena tidak semua jenis kata dalam bahasa inggris dapat berubah bentuk menjadi ajektiva jika diberikan imbuhan sufiks. Penambahan sufiks juga dapat mengubah makna kata dasar ketika diberi sufiks pembentuk ajektiva. Makna sendiri merupakan bagian dari salah satu cabang linguistik yaitu semantik. Semantik secara umum adalah ilmu yang mempelajari arti didalam bahasa. Dalam linguistik, semantik merupakan studi tentang interpretasi tandatanda atau simbol yang digunakan dalam agen masyarakat dalam keadaan tertentu dan konteks. Menurut Catford (1974:35) Dalam semantik ada tiga macam jenis makna yaitu makna leksikal, makna grammatikal dan makna kontekstual. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian perubahan makna leksikal atau yang dapat disebut makna kamus, yang terjadi setelah kata dasar diberi sufiks sehingga menjadi kelas kata ajektiva. Berdasarkan latar belakang di atas penulis menyimpulkan bahwa morfologi dan semantik mempunyai peran penting dalam suatu tata bahasa. Tata bahasa sendiri menjadi bagian dari pembuatan suatu karya tulis serta peran. Dengan begitu penulis memutuskan untuk meneliti Sufiks Pembentuk Ajektiva pada Novel Mockingjay karya Suzanne Collins dengan menganalisis sufiks apa saja yang dapat membentuk kata dasar menjadi kategori ajektiva serta menganalisis kategori apa saja yang dapat berubah menjadi kategori ajektiva setelah diberi sufiks pembentuk ajektiva. Penulis memilih Novel Mockingkay karya Suzanne Collins sebagai sumber data analisis karena ditemukan beberapa data kata dasar yang berbeda kelas kata sebelum imbuhan sufiks mengubah nya menjadi suatu kelas kata ajektiva sehingga novel tersebut layak diteliti. 4 1.2 Identifikasi Masalah Dalam proposal skripsi ini, masalah yang dibahas adalah: 1 Sufiks apa saja yang dapat membentuk kata dasar menjadi kata yang berkategori ajektiva pada novel Mockingjay karya Suzanne Collins? 2 Kata yang berkategori apa saja yang dapat berubah menjadi ajektiva setelah diberi sufiks pembentuk ajektivapada novel Mockingjay karya Suzanne Collins? 3 Pergeseran makna apa yang terjadi setelah kata dilekati sufiks pembentuk ajektiva pada novel Mockingjay karya Suzanne Collins? 1.3 Batasan Masalah Sesuai dengan judul penelitian ini, yaitu Sufiks Pembentuk Ajektiva Pada Novel Mockingjay karya Suzanne Collins maka data yang dikaji dibatasi dari segi kajian morfologi dan semantik. Masalah yang diteliti yaitu mengenalisis sufiks yang dapat membentuk kata dasar menjadi kategori ajektiva, kata dasar apa saja yang dapat dibentuk menjadi kelas kata ajektiva, dan pergeseran makna apa yang terjadi setelah kata tersebut mengalami proses afiksasi yang berjumlah 25 kata dalam novel Mockingjay karya Suzanne Collins yang dirilis tahun 2010. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pada kajian morfologi penulis mengacu kepada Plag (2002) dan Tomori (1978). 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Untuk mengetahui sufiks apa saja yang dapat membentuk kata dasar menjadi kata yang berkategori ajektiva pada novel Mockingjay karya Suzanne Collins. 5 2. Untuk mengetahui kata yang berkategori apa saja yang dapat berubah menjadi kategori ajektiva setelah diberi sufiks pembentuk ajektiva pada novel Mockingjay karya Suzanne Collins. 3. Untuk mengetahui pergeseran makna pada kata yang telah mendapat sufiks pembentuk ajektiva. 1.5 Objek dan Metode Penelitian Objek penelitan pada skripsi ini adalah tentang penggunaan sufiks pembentuk ajektiva pada Novel Mockingjay karya Suzanne Collins. Alasan digunakan nya novel Mockingjay karena dalam karya fiksi tersebut terdapat beberapa data kata yang kelas katanya sebagai ajektiva sehingga dapat di analisis sesuai identifikasi masalah yang sudah tercantum diatas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Djajasudarma (1993:8) mengatakan Metode penelitian deskriptif adalah metode yang bertujuan membuat deskripsi, maksudnya membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti di dalam penelitian bahasa, metode penelitian desktriptif cenderung digunakan dalam penelitian kualitatif, terutama dalam mengumpulkan data, serta menggambarkan data secara ilmiah. Oleh karena itu , diperlukan analisis dan penjabaran data yang ada. Data yang ada pada analisis ini dikaji dari segi morfologis. Kemudian penulis memberikan penjelasan mengenai sufiks pembentuk ajektiva berdasarkan teori kepustakaan. 6 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam skripsi ini dimulai dengan Bab I yang membahas latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, objek dan metode penelitian, landasan teori, dan sistematika penulisan. Pada Bab II penulis membahas tentang landasan teori yang berisi tentang teori-teori yang akan digunakan dalam mengalisis data. Teori morfologi dan semantik seperti afiksasi dan makna. Pada Bab III penulis menganalis data-data yang diperoleh pada novel Mockingjay karya Suzanne Collins sesuai dengan landasan teori yang digunakan Bab IV merupakan bab terakhir yang membahas kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.