LAPORAN TUGAS AKHIR Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Berupa Video Iklan Untuk Sosialisasi Mengenai Bahaya Aborsi Di Kota Yogyakarta A14.2008.00349 Tugas Akhir Komunikasi Visual Periklanan Semester VIII – 2011/2012 MUHAMMAD ILMAR ROSYIDI A14.2008.00349 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL – S1 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO 2012 UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO PERSETUJUAN TUGAS AKHIR JUDUL : Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Berupa Video Iklan untuk Sosialisasi Tentang Bahaya Aborsi di Kota Yogyakarta NAMA : MUHAMMAD ILMAR ROSYIDI NPM : A14.2008.00349 Tugas akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang, Mohamad Taufik SSn, MSn Pembimbing 2 Hanny Haryanto,S.kom, M.T Pembimbing 1 Mengetahui, Dr. Ir. Dwi Eko Waluyo Dekan Fakultas Ilmu Komputer UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO PENGESAHAN TUGAS AKHIR JUDUL : Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Berupa Video Iklan untuk Sosialisasi Tentang Bahaya Aborsi di Kota Yogyakarta NAMA : MUHAMMAD ILMAR ROSYIDI NPM : A14.2008.00349 Tugas Akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada sidang Tugas Akhir Semarang, Dewan Penguji Umi Rosyidah, S. Kom, M.T. Ketua Penguji Muh. Ariffudin Islam, S. Sn Anggota Penguji 1 Adji Nugroho, M. Sn. Ketua Penguji 2 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatNya saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya. Dalam menyusun Tugas Akhir ini saya dibantu oleh beberapa pihak, untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada, 1. Bapak Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro 2. Bapak Dekan Dr. Ir. Dwi Eko Waluyo, MM selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer 3. Bapak Aripin, M.Kom selaku Kepala Program Study Desain Komunikasi Visual 4. Bapak Hanny Haryanto, S.Kom, M.T dan Mohamad Taufik SSn, MSn selaku pembimbing. 5. Orang tua yang selalu member motivasi 6. PKBI selaku lembaga yang meneliti mengenai aborsi 7. Amalia yang selalu mensupport secara moril 8. Aldian falakul khusni yang membantu dalam pembuatan Tugas Akhir dan menemani lembur sampai pagi. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini. Semarang, 4 September 2012 Penulis, ABSTRAK Menurut Fact Abortion, Info Kit on Women’s Health oleh Institute For Social, Studies anda Action, Maret 1991, dalam istilah kesehatan” aborsi didefinisikan sebagai penghentian kehamilan setelah tertanamnya telur (ovum) yang telah dibuahi rahim (uterus), sebelum janin (fetus) mencapai 20 minggu. Aborsi saat ini terjadi dimana-mana salah satunya yaitu Kota Jogja. Yogyakarta adalah sebuah kota yang merangkap sebagai ibu kota provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota Jogja sering disebut juga dengan kota budaya dan kota pelajar. Jogja disebut sebagai kota pelajar karena kualitas pendidikan di Kota Jogja sudah terjamin kualitasnya. Seiring dengan sebutan nama Jogja sebagai kota pelajar dan budaya dilain sisi menurut data yang diperoleh dari berbagai sumber, aborsi yang terjadi di Kota Jogja justru semakin tahun semakin meningkat. Aborsi yang dimaksud disini yaitu aborsi provocatus merupakan istilah lain yang secara resmi dipakai dalam kalangan kedokteran dan hukum, yang biasanya dilakukan oleh anak remaja umur 15-24 tahun yang masih duduk di bangku pendidikan atau biasa disebut juga kehamilan yang tidak diingini. Banyak faktor penyebab melakukan aborsi salah satunya yaitu terbawa arus pergaulan dari budaya barat, Kurangnya pantauan dari orang tua dan ketidaktahuan mengenai bahaya dan dampak melakukan aborsi. Maka dari itu penelitan ini bertujuan untuk mendukung pencegahan aborsi bagi yang sudah terlanjur hamil yang saat ini terjadi di Kota Jogja agar angka kematian bayi akibat aborsi di Kota Jogja semakin berkurang dengan menggunakan metode analisis data dan lapangan dari pengamatan secara langsung pada masyarakat Kota Jogja. Berdasarkan metode dan analisis, kampanye dilakukan dengan menggunakan media utama yaitu video iklan dan media pendukung berupa poster, stiker. Video iklan yang dibuat mengenai bahaya aborsi tersebut telah dilakukan survey dengan cara memperlihatkan langsung video tersebut kepada audiens dan langsung merespon hingga memahami maksud dari iklan tersebut, tetapi ada juga yang menganggap iklan tersebut kurang mendramatisir maka dari itu perancang berharap pembuatan video kedepanya agar lebih jelas dan lebih baik lagi. Kata kunci: Perancangan, Iklan Layanan Masyarakat, video iklan, dampak dan bahaya aborsi, Yogyakarta xi + 70 halaman, 28 gambar, 8 tabel, 9 lampiran Daftar acuan: Video, iklan, bahaya aborsi ABSTRACT According to Fact Abortion, Info Kit on Women's Health by the Institute for Social, Studies your Action, March 1991, in terms of health "abortion is defined as the termination of a pregnancy after implantation egg (ovum) is fertilized womb (uterus), before the fetus (fetus) reached 20 weeks. Abortion is now happening everywhere one of them is the city of Yogyakarta. Yogyakarta is a city which doubles as the capital of the province of Yogyakarta Special Region. Yogyakarta city is often referred to as the cultural city and a university town. Yogyakarta known as student city because of the quality of education in the city of Yogyakarta has guaranteed quality. Along with the title name of the city of Yogyakarta as a student and culture on the other hand, according to file obtained from various sources, abortions occurred in the city of Yogyakarta is increasing even more years. Abortion is abortion provocatus here is another term officially used in the medical community and the law, which is usually done by teenagers aged 15-24 years who are still in elementary education or also called undesirable pregnancy. Many factors cause an abortion one of which is carried by the association of western culture, lack of parental monitoring and ignorance about the dangers and effects of abortion. Thus this research aims to support the prevention of abortion for women who are already currently going on in the city of Yogyakarta that infant mortality due to abortion in Jogja further reduced by using the methods of file analysis and field observations directly to the city of Yogyakarta. Based on the methods and analysis, campaign carried out using mainstream media is video advertising and media support in the form of posters, stickers. Video ads are made about the dangers of abortion has been conducted survey by way of showing the video directly to the audience and instantly respond to understand the intention of the ad, but others think the ad is less than that dramatizes the making of the video future designers hoping to make it more clear and better. Keywords: Designing, Public Service Ads, video advertising, the impact and dangers of abortion, Yogyakarta xi + 70 pages, 28 images, 8 tables, 9 attachments DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i PERSETUJUAN TUGAS AKHIR................................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................................................... iv ABSTRAK ....................................................................................................................... v DAFTAR ISI ................................................................................................................. vii DAFTAR TABEL .......................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................................4 1.3 Tujuan Perancangan ..................................................................................................4 1.4 Manfaat Perancangan ................................................................................................5 1.5 Batasan Ruang Lingkup Perancangan .......................................................................5 1.6 Metodologi dan Sistematika Perancangan ................................................................6 1.6.1 Metodologi ....................................................................................................6 1.6.2 Bagan Alir Penelitian ................................................................................…7 1.6.3 Sistematika Perancangan……………………………………………............8 1.7 TinjauanTeoritis………………………………………………………………..........9 1.7.1 Perancangan…………………………………………………………………9 1.7.2 Iklan Layanan Masyarakat………………………………………………….10 1.7.3 Audio Visual………………………………………………………………..11 1.7.4 Iklan Televisi………………………………………………………………..11 1.7.5 Iklan Elektronik……………………………………………………………..11 1.7.6 Aborsi……………………………………………………………………….12 BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS 2.1 Data Verbal ............................................................................................................... 16 2.1.1 Tinjauan Permasalahan dan Fakta-fakta Lapangan ..................................... 16 2.1.2 Definisi-definisi Seputar Permasalahan ....................................................... 22 2.1.3 Data Lembaga danNarasumber…………………………………………….22 BAB III ANALISIS MASALAH 3.1 Anlisis Permasalahan ............................................................................................... 27 3.1.1 Analisa Menggunakan 5W + 1H.................................................................. 27 3.2 Segmentasi Target Audience…………………………………………………….....28 3.3 Faktor penghambat dan Pendukung………………………………………………..29 3.4 Usulan Pemecahan Masalah………………………………………………………...30 3.5 Statement Periklanan………………………………………………………………..30 BAB IV KONSEP-KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Kreatif ......................................................................................................... 32 4.1.1 Konsep Pokok ILM ...................................................................................... 32 4.1.2 Strategi Kreatif ............................................................................................. 32 4.2 Program Kreatif ........................................................................................................ 32 4.3 Media Planning………………………………………………………………..........37 4.3.1 Tujuan Media dan Kreatif……………………………………………..........37 4.3.2 Konsep Media………………………………………………………………37 4.3.3 Tujuan Media……………………………………………………………….37 4.3.4 Strategi Media………………………………………………………............37 4.4 Media Budgeting…………………………………………………………………...39 4.4.1 Budget Media Pendukung………………………………………………….34 BAB V PRA-PRODUKSI 5.1 Storyline ................................................................................................................... 42 5.2 Script ........................................................................................................................ 42 5.3 Rundown atau BreakingDown script……………………………………………....44 5.4 Format………………………………………………………………………….......45 5.5 Program Visual……………………………………………………………………..46 BAB VI DESIGN DAN PENGEMBANGAN 6.1 Karakterisasi Visual………………………………………………………………..50 6.1.1 Karakter Tokoh………………………………………………………….....50 6.1.2 Alternatif layout/sketsa………………………………………………….....52 6.2 Storyboard………………………………………………………………………….54 6.3 Pengarahan Visual………………………………………………………………...56 6.3.1 Warna……………………………………………………………………..56 6.3.2 Font……………………………………………………………………….56 6.4 Final Design……………………………………………………………………....57 6.4.1 Capture…………………………………………………………………...57 6.5 Aplikasi Media Pendukung………………………………………………………60 6.5.1 Poster……………………………………………………………………..60 6.5.2 Kaos………………………………………………………………………66 6.5.3 Stiker……………………………………………………………………...68 6.5.4 Pin Up…………………………………………………………………….70 6.5.5 Tas tote bagg……………………………………………………………...72 BAB VII PENUTUP…………………………………………………………………. 7.1 Kesimpulan………………………………………………………………………..74 7.2 Saran………………………………………………………………………………74 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..... LAMPIRAN…………………………………………………………………………. DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel 2.1 Data Aborsi Tahun 2010 ................................................................ 19 Tabel 2.2 Data Aborsi Tahun 2011 ................................................................................ 19 Tabel 2.3 Struktur Organisasi ........................................................................................ 24 Tabel 4.1 Biaya Pemasangan Iklan ................................................................................ 38 Tabel 4.2 Total Biaya ..................................................................................................... 40 Tabel 5.1 Pemilihan Karakter ......................................................................................... 46 Tabel 6.1 Penggambaran Karakter ................................................................................. 49 Tabel 6.2 Storyboard ...................................................................................................... 53 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.4 iklan aborsi ................................................................................................ 25 Gambar 2.5 Gerakan anti aids oleh PKBI ...................................................................... 25 Gambar 2.6 Iklan Telat Haid di Jogja ............................................................................ 26 Gambar 2.7 Logo PKBI.................................................................................................. 26 Gambar 6.2 sketsa video……………………………………………………………….51 Gamba 6.3 sketsa Tas…………………………………………………………………51 Gambar 6.4 sketsa poster 1…………………………………………………………….51 Gambar 6.5 sketsa poster 2…………………………………………………………….51 Gambar 6.6 sketsa poster 3…………………………………………………………….51 Gambar 6.7 sketsa kaos 1……………………………………………………………...52 Gambar 6.8 sketsa kaos 2……………………………………………………………...52 Gambar 6.9 sketsa stiker 1……………………………………………………………..52 Gambar 6.10 sketsa stiker 2……………………………………………………………52 Gambar 6.11 sketsa stiker 3……………………………………………………………52 Gambar 6.12 sketsa pin 1………………………………………………………………52 Gambar 6.13 sketsa pin 2………………………………………………………………52 Gambar 6.14 capture final desain……………………………………………………...56 Gambar 6.15 final desain poster 1…………………………………………………......59 Gambar 6.16 final desain poster 2……………………………………………………..61 Gambar 6.17 final desain poster 3……………………………………………………..63 Gambar 6.18 final desain kaos…………………………………………………………65 Gambar 6.19 final desain stiker 1…….………...………………………………………67 Gambar 6.20 final desain stiker 2………………………………………………………67 Gambar 6.21 final desain stiker 3………………………………………………………67 Gambar 6.22 final pin up 1………………………………………………......................69 Gambar 6.23 final desain pin up 2………………………………………………….......69 Gambar 6.24 final desain pin up 3……………………………………………………...69 Gambar 6.25 final desain tas tote bagg……………………………………....................71 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan atau yang disebut peradaban, mengandung pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan, suatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, moral, seni, hukum, adat istiadat atau kebiasaan dan pembawaan lainya yang diperoleh dari anggota masyarakat (Taylor,1987:20). Budaya selalu diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap negara, termasuk Indonesia, pasti akan mempertahankan budayanya dari pengaruh budaya asing. Misalnya, kebudayaan barat. Namun, faktanya tidaklah demikian. kebudayaan barat boleh dikatakan sangat gencar merasuki setiap individu yang hidup dengan budaya ketimuran, Indonesia. Budaya Indonesia atau bisa dibilang budaya timur memiliki ciri khusus atau adat istiadat yang ada di dalam budaya tersebut, salah satunya yaitu dari tutur kata yang lembut, kepribadian yang baik dan berperilaku sopan terhadap sesama manusia. Akan tetapi budaya barat selalu menjadi cermin modernitas hingga dijadikan trendsetter oleh budaya ketimuran, Indonesia. Pengaruh kebudayaan barat tersebut tentu menimbulkan dampak negatif pada budaya sendiri. Salah satu dampak kebudayaan barat yang masuk kedalam budaya ketimuran, Indonesia, yaitu cara pacaran anak muda yang sekarang, yang lebih mengikuti budaya barat yang memberikan sisi negatif, menganggap clubbing (dugem) sebagai kuliah malam bukan mengutamakan pendidikan, fashion yang tidak pantas dipakai dijdikan suatu kebanggan dengan mengumbar aurat begitu juga hilangnya film-film kartun yang mendidik yang harusnya diberikan pada anak kecil, tetapi efek yang sangat buruk dan tidak bermoral dari budaya barat yaitu menganggap aborsi sebagai hal yang biasa hal yang wajar bagi kalangan remaja. Aborsi yang dimaksud disini yaitu aborsi provocatus merupakan istilah lain yang secara resmi dipakai dalam kalangan kedokteran dan hukum. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh(aborsi yang tidak diingini). Menurut Fact Abortion, Info Kit on Women’s Health oleh Institute For Social, Studies anda Action, Maret 1991, dalam istilah kesehatan” aborsi didefenisikan sebagai penghentian kehamilan setelah tertanamnya telur (ovum) yang telah dibuahi rahim (uterus), sebelum janin (fetus) mencapai 20 minggu. Efek samping yang terjadi akibat dari aborsi yaitu ada dua macam efek jangka panjang dan efek jangka pendek. Efek jangka pendek yaitu rasa sakit yang intens, terjadi kebocoran uterus, infeksi, shock/koma, bagian bayi yang tertinggal didalam, merusak organ tubuh lain, kematian. Sedangkan efek jangka panjang yaitu tidak dapat hamil kembali, keguguran kandungan, kehamilan tuban, kelahiran premature dan gejala peradangan dibagian pelvis. Menurut undang-undang aborsi yang dilakukan secara disengaja akibat kehamilan yang tidak diingini tidak diperbolehkan karena bertentangan dengan norma hukum, norma agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) melarang keras dilakukanya aborsi dengan alasan apapun sebagaimana diatur dalam pasal 283, 299 serta pasal 346-349. Bahkan pasal 299 intinya mengancam hukuman pidana penjara maksimal empat tahun kepada seseorang yang memberi harapan kepada seorang perempuan bahwa kandungannya dapat digugurkan. Saat ini aborsi sudah terjadi di kota Yogyakarta. Yogyakarta adalah sebuah kota beserta merangkap sebagai ibu kota provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota Jogja terletak dipulau jawa yang berbatasan langsung dengan propinsi Jawa Tengah. Kota Jogja sering disebut juga sebagai kota budaya dan pelajar. Jogja disebut kota pelajar karena kualitas pendidikan di kota jogja sudah terjamin kualitasnya dan terdapat fasilitas sekolah dan universitas yang megah, berkualitas, terjamin mutunya dan sudah terakreditasi secara baik didunia pendidikan Indonesia. Kota Jogja didalamnya terdapat budaya tarian tradisional, bahasa jawa “kromo alus”, tempat sanggar budaya yang masih terjaga sampai saat ini dan terawat, sehingga masih bisa dilestarikan sampai saat ini. Tempat-tempat budaya juga masih banyak lagi dikota Jogja, salah satunya adalah kraton sebagai symbol budaya yang masih erat hubungannya dengan budaya tersebut sebagai ragam kebudayaan oleh sebab itu tidak salah lagi jika Jogja disebut kota budaya karena kelestarian dan sampai saat ini bisa dinikmati serta dilaksanakan sebagai salah satu keistimewaannya. Sekarang ini cukup banyak terjadi aborsi yang dilakukan oleh kaum remaja (belum menikah). Beberapa data yang didapat penulis mengenai jumlah aborsi di Yogyakarta melalui survey yang dilakukan pada PKBI pada tahun 2010 dengan rata-rata usia 15-24th yaitu berjumlah 4 dan tahun 2011 dengan rata-rata usia yang sama berjumlah 50 orang yang tersebar di Kota Yogyakarta. Pencarian data juga digunakan menggunakan kuisioner yang dilakukan dengan cara membagikan langsung 20 lembar kuisioner yang berisi 10 pertanyaan kepada masyarakat Jogja yang berhubungan dengan aborsi. Berdasarkan data bahwa 12 orang kurang tahu mengenai bahaya aborsi dan 8 orang tidak mengetahui dampak melakukan aborsi dan menurut pendapat masyarakat Jogja 13 orang berpendapat bahwa tingkat aborsi yang terjadi di kota Jogja cukup tinggi dan beberapa orang menjawab tidak mengetahui mengenai tingkat aborsi yang terjadi di kota Jogja, bahkan beberapa orang ada yang menjawab tidak tahu sama sekali mengenai aborsi atau tingkat aborsi yang terjadi di kota Jogja apalagi mengenai tempat praktek melakukan aborsi. Kota Yogyakarta sudah berdiri sebuah lembaga yang menangani kesehatan seksual dan reproduksi yaitu PKBI salah satunya menangani mengenai aborsi. PKBI yaitu Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, didirikan pada tanggal 23 Desember 1957 di Jakarta sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Perkumpulan ini berdiri dilandasi kepedulian terhadap ibu dan anak. Karena kematian ibu cukup tinggi, pada umumnya karena pendarahan akibat seringnya melahirkan dan kematian anak juga tinggi, antara lain karena proses kelahiran bayi yang kurang sehat akibat kehamilan yang tidak sehat, kekurangan gizi dan perawatan pada saat masa kehamilan, dan beberapa aborsi. Beberapa strategi yang sudah dilakukan oleh PKBI dalam mengembangkan upaya pencegahan dan penanggulangan IMS, HIV dan AIDS, Tetapi upaya yang dilakukan PKBI dalam penanggulangan aborsi (yang tidak diingini) kurang adanya respon yang mana PKBI sendiri sekarang ini memiliki sebuah strategi yaitu seperti mengembangkan upaya pencegahan dan penanggulangan IMS, HIV& AIDS. Peneliti bekerja sama dengan PKBI untuk berusaha membuat Iklan Layanan Masyarakat tentang bahaya aborsi bagi yang sudah terlajur hamil diluar nikah yang ada di Yogyakarta berupa video untuk meyakinkan audiens tentang bahaya dan dampak yang terjadi melakukan aborsi sehingga diharapkan dapat mendukung pencegahan aborsi sehingga angka kematian bayi menjadi berkurang. Latar belakang yang sudah tertera diatas maka penulis mengambil judul perancangan Iklan Layanan Masyarakat berupa video iklan untuk sosialisasi tentang bahaya aborsi di Kota Yogyakarta. 1.2 Rumusan Masalah Menurut Latar Belakang yang sudah tertera di atas, maka Rumusan Masalahnya adalah sebagai berikut: Bagaimana cara membuat Iklan Layanan Masyarakat mengenai bahaya aborsi yang terjadi di Kota Yogyakarta agar dapat tersampaikan kepada audiens secara jelas? 1.3 Tujuan Perancangan Mengajak masyarakat untuk mencegah timbulnya aborsi bagi yang sudah terlanjur hamil diluar nikah yang saat ini terjadi di Kota Yogyakarta dengan cara memberikan pesan visual menggunakan Iklan Layanan Masyarakat berupa video agar dapat meyakinkan audiens mengenai dampak dan bahaya aborsi. 1.4. Manfaat Perancangan a. Bagi PKBI DIY(clien) Sebagai pendukung dalam penyampaian pesan tentang bahaya aborsi di Kota Jogja. b. Bagi Masyarakat Mengetahui serta meyakinkan akan bahaya dan dampak yang terjadi melakukan aborsi sehingga dapat mencegah timbulya aborsi. c. Bagi Mahasiswa/peneliti Sebagai sarana pembelajaran dalam merancang Iklan Layanan Masyarakat mengenai bahaya aborsi. 1.5 Batasan Ruang Lingkup Perancangan Perancangan akan lebih dikhususkan pada desain Iklan Layanan Masyarakat mengenai bahaya aborsi (aborsi provocatus) yang terjadi di Kota Yogyakarta yaitu dengan menggunakan media audio visual berupa iklan video. Sedangkan target pada Iklan Layanan Masyarakat ini ditujukan pada kaum pria & wanita umur 15-24 tahun dengan menggunakan media televisi lokal yang ada di Jogja dan beberapa media pendukung seperti poster, stiker. 1.6. Metode dan Sistematika Perancangan 1.6.1 Metodologi Metode pengambilan data sebagai penunjang perancangan iklan komersial dan Perancangan itu sendiri berarti proses, tahapan, cara, perbuatan merancang atau merencanakan segala sesuatu. Termasuk serangkaian proses kreatif, mulai dari identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis dan sintesis, penyusunan konsep, hingga menghasilkan produk yang sesuai dengan strategi pemecahan masalah. 1. Metode Pengumpulan Data Adapun alternative cara yang perlu dilakukan untuk penelitian dan pengumpulan data yang nantinya dapat membantu proses perancangan Iklan Layanan Masyarakat, yaitu antara lain: a. Survey Melakukan pengumpulan data secara langsung melalui banyak responden apabila dirasa perlu, dalam hal ini biasanya dilakukan dengan penyebaran dan pembagian angket kepada beberapa responden yang telah ditunjuk untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan aborsi. Serta pengamatan lapangan secara langsung mengenai semua hal yang ada kaitannya dengan aborsi. Dalam hal ini, data yang dapat diperoleh bersifat subjektif orang pertama, karena tergantung dari informasi macam apa yang diterima oleh penulis. b. Studi Pustaka/Literatur Melakukan pengumpulan data melalui sumber-sumber yang telah ada seperti melalui internet, buku-buku ilmiah, surat kabar, majalah, dan berbagai macam arsip-arsip dokumentasi yang berkaitan dengan aborsi c. Wawancara Melakukan wawancara dengan pihak perusahaan yang terkait, untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan, seperti sejarah dan perkembangan perusahaan, visi dan misi, ruang lingkup pekerjaan, informasi mengenai kompetitor, dan lain sebagainya. I.6.2 Bagan Alir Penelitian Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Sosialisasi mengenai bahaya aborsi di Yogyakarta Pendalaman masalah terkait mengenai Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai dampak dan bahaya melakukan aborsi. Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka Teknik Pengumpulan Data Data Verbal & Visual Rumusan Masalah Data kepustakaan (Buku, situs internet) Data lapangan (PKBI), kuisioner Analisa Data Segmentasi target audience, geografis, demografis, psikografis. Factor penghambat dan pendukung dan pemecahan masalah. 5W + 1H Konsep kreatif dan pendekatan isi pesan Program kreatif Media planning & budgeting Pra produksi FINAL DESAIN 1.6.3. Sistematika Perancangan BAB I : Pendahuluan, berisi latar belakang penulisan perancangan ini dan permasalahan, batasan lingkup perancangan, tujuan perancangan, tinjauan teoritis, metode dan sistematika perancangan. BAB II :Identifikasi Data, Sekilas gambaran umum dan data mengenai PKBI Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam bab ini membahas mengenai aborsi (procured abortion) yang ada di Kota Yogyakarta. BAB III : Analisis Masalah, menganalisa sebuah permasalahan dengan menggunakan 5W+1H dengan melihat segmentasi target audience, factor penghambat dan pendukung serta memberikan usulan pemecahan masalah. BAB IV : Konsep Konsep Perancangan, dengan melihat masalahmasalah yang terjadi seperti trend yang berkembang seputar konsumen baik dari perilaku maupun gaya hidup serta menentukan strategi dengan melakukan pendekatan isi pesan dan konsep media yang akan digunakan serta menghitung biaya atau budgeting. BAB V : Pra-Produksi, berisi tentang kronologi cerita , penjelasan yang bersifat tekhnis serta penjelasan format software dan hardware yang digunakan. BAB VI : Desain Dan Pengembangan, menggambarkan pengkarakteran sebuah tokoh serta storyboard pembuatan Iklan Layanan Masyarakat dan menyimpulkan dan saran mengenai media Iklan Layanan Masyarakat tersebut. BAB VII : Penutup, yang berisi kesimpulan dan sara dari pembuatan iklan video tersebut. Daftar Pustaka Lampiran 1.7 Tinjauan Teoritis 1.7.1 Perancangan Kamus periklanan di Indonesia (1996:96) juga menjelaskan bahwa desain merupakan usaha deskripsi gagasan mengenai bentuk, rupa, ukuran, warna dan tata letak beserta unsur-unsurnya yang membentuk wajah suatu benda yang mana Imam Buchori Zainuddin, fakultas seni rupa dan desain ITB (2005) dalam bidang kesenirupaan juga menyimpulkan tentang perancangan yaitu upaya mencari inovasi dengan menciptakan suatu produk baru yang memenuhi kriteria, bersifat humaniora. Beberapa pengertian yang sudah tertera diatas mengenai Perancangan dapat disimpulkan bahwa Perancangan adalah proses pemecahan masalah yang disertai dengan pemikiran yang kreatif guna mencapai hasil yang optimal. 1.7.2 Iklan Layanan Masyarakat Menurut UU No.32 tahun 2002 tentang penyiaran, Iklan Layanan Masyarakat (ILM) adalah siaran iklan non-komersial yang disiarkan melalui media cetak ataupun elektronik dengan tujuan memperkenalkan memasyarakatkan, dan atau mempromosikan gagasan, cita-cita, anjuran, dan atau pesan-pesan lainnya kepada masyarakat untuk mempengaruhi khalayak agar berbuat dan bertingkah laku sesuai dengan pesan iklan tersebut. Iklan Layanan Masyarakat (ILM) adalah isi media yang mempromosikan sesuatu sebagai bentuk pemberian layanan kepada masyarakat. Sedangkan Rendra Widyatama dalam bukunya Pengantar Periklanan halaman 104, menyimpulkan Iklan Layanan Masyarakat yaitu iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi, mendidik khalayak dimana tujuan akhir bukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan sosial. Keuntungan sosial yang dimaksud adalah munculnya pertumbuhan pengetahuan, kesadaran sikap dan perubahan perilaku masyarakat terhadap masalah yang diiklankan, serta mendapatkan citra baik di mata masyarakat. Beberapa pengertian tentang Iklan Layanan Msyarakat diatas dapat disimpulkan bahwa Iklan Layanan Masyarakat adalah suatu proses penyampaian pesan yang disampaikan pada masyarakat tentang halhal umum dan bersifat meyakinkan masyarakat terhadap suatu permasalahan yang sedang terjadi, tanpa mendapatkan keuntungan. 1.7.3 Audio Visual Audio berasal dari bahasa Inggris yang berarti bersifat atau berhubungan dengan pendengaran atau bunyi. Sedangkan visual sendiri dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu gambar atau grafis, garis-garis, symbol yang merupakan suatu bentuk yang ditangkap dengan menggunakan indra penglihatan (Yusuf Hadi, dkk, 1984:69). Sedangkan seperti yang dikatakan Sulaiman, media audio visual adalah alat-alat yang audible, artinya dapat di dengar dan alat-alat yang visible, artinya dapat dilihat. (Sulaiman, dkk, 1988:9) Dengan demikian yang dimaksud Audio Visual adalah setiap pesan yang diterima oleh indra penglihatan dan indra pendengaran sebagai penerima bentuk visual dimana untuk menyampaikannya dibutuhkan alatalat audio visual yang disebut media audio visual. 1.7.4 Iklan Televisi Televisi merupakan salah satu media yang termasuk dalam kategori above the line. Sesuai karakternya, iklan televisi mengandung unsur suara, gambar dan gerak. Oleh karena itu, pesan yang disampaikan melalui media ini sangat menarik perhatian dan impresif. (Widyatama, 2007:91). Sedangkan menurut Kasiyan, sesuai medianya iklan televisi adalah iklan yang ditayangkan melalui media televisi. melalui media ini, pesan dapat disampaikan dalam bentuk audio visual dan gerak. (Kasiyan, 2001) Dari dua pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa iklan televisi adalah iklan yang mengandung unsur audio visual dan gerak yang disampaikan secara menarik dan impresif. 1.7.5 Iklan Elektronik Menurut Rendra Widyatama (2009:87) di dalam bukunya Pengantar Periklanan, disebut iklan elektronik, karena media yang digunakan sebagai tempat dipasangnya pesan iklan adalah karena menggunakan media yang berbasis perangkat elekronik. Secara lebih spesifik, iklan elektronik dapat dibagi dalam 4 jenis, yaitu iklan radio, iklan televise, iklan film, serta iklan yang dipasang dalam media jaringan atau internet. Beberapa Pengertian diatas disebutkan bahwa media yang berbasis elektronik dibagi menjadi 4 jenis yaitu iklan radio, televisi, iklan film dan iklan yang ada di internet. Jadi dapat disimpulkan bahwa iklan elektronik merupakan iklan yang berhubungan dengan gerak atau bias juga durasi pada iklan 1.7.6 Aborsi Menurut dokter R.S. Samil, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, abortus adalah keguguran atau gugur kandungan, yang berarti berakhirnya kehamilan, sebelum foetus dapat hidup sendiri di luar kandungan. Kapan peristiwa itu dikatakan sebagai abortus, pandangan umum memberikan batasan yaitu apabila foetus itu keluar dari kandungan sebelum 28 minggu hamil, dan berat badan foetus yang keluar dari 1999 gram (Prof. Ny. A. Abas Mahopo, 1974 : 20). Berbeda dengan R. Atang Iljas Ranoemihardja,S.H, 1983 : 36 dalam bukunya Ilmu Kedokteran Kehakiman (Forensic Science) mengartikan abortus adalah keluarnya hasil pembuahan (janin) yang belum waktunya dari kandungan ibu dan belum dapat hidup di luar kandungan selain itu Maryati, Ninik, 1988, Malpratik Kedokteran (dari Segi Hukum Pidana Dan Perdata), Jakarta : PT. Bina Aksara juga menyimpulkan Abortus adalah kejahatan yang dilakukan dengan suatu perbuatan yang mengakibatkan kandungan itu lahir sebelum waktunya melahirkan menurut alam. Berbeda lagi dengan Fact About Abortion, Info Kit on Women’s Health oleh Institute for Social, Studies and Action, Maret 1991, dalam istilah kesehatan aborsi beliau mendidefinisikan aborsi sebagai penghentian kehamilan setelah tertanamnya telur (ovum) yang telah dibuahi dalam rahim (uterus), sebelum usia janin (fetus) mencapai 20 minggu. Menurut definisi diatas mengenai Aborsi dapat diartikan sebagai pengguguran kandungan, yaitu dikeluarkannya janin sebelum waktunya, baik itu secara sengaja maupun tidak. Biasanya dilakukan saat janin masih berusia muda (sebelum bulan ke empat masa kehamilan). Cara terjadinya aborsi, ada dua macam aborsi, aborsi spontan (abortus spontaneus) dan aborsi buatan (abortus provocatus). Aborsi spontan terjadi sendiri tanpa campur tangan manusia, sedang aborsi buatan adalah hasil dari perbuatan manusia yang dengan sengaja melakukan perbuatan pengguguran. Abortus yang terjadi pada usia kehamilan di bawah 12 minggu disebut abortus dini. Prof. Dr.Gulardi H. Winknjossastro, K.H. Husain Muhammad, dkk. Penerbit: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2002 Abortus SpontaneusInsiden abortus spontan diperkirakan 10% dari seluruh kehamilan. Namun angka ini mempunyai dua kelemahan, yaitu kegagalan untuk menghitung abortus dini yang tidak terdeteksi, serta aborsi ilegal yang dinyatakan sebagai abortus spontan. Insiden abortus spontan sulit untuk ditentukan secara tepat, karena sampai sekarang belum diterapkan kapan sebenarnya dimulainya kehamilan? Apakah penetrasi sperma kedalam sel telur sudah merupakan kehamilan? Apakah pembelahan sel telur yang telah dibuahi berarti mulainya kehamilan? Atau kehamilan dimulai setelah blastocyst membenamkan diri kedalam decidua? Atau setelah janin “bernyawa”?. Dengan pemeriksaan tes yang dapat mendeteksi Human Chorionic Gonadotropin maka frekuensi abortus akan menjadi lebih tinggi (20% – 62%). Abortus Provokatus ialah tindakan memperbolehkan pengaborsian dengan syarat-syarat sebagai berrikut: a. Abortus yang mengancam (threatened abortion) disertai dengan perdarahan yang terus menerus, atau jika janin telah meninggal (missed abortion). b. Mola Hidatidosa atau hidramnion akut. c. Infeksi uterus akibat tindakan abortus kriminalis. d. Penyakit keganasan pada saluran jalan lahir, misalnya kanker serviks atau jika dengan adanya kehamilan akan menghalangi pengobatan untuk penyakit keganasan lainnya pada tubuh seperti kanker payudara. e. Prolaps uterus gravid yang tidak bisa diatasi. f. Telah berulang kali mengalami operasi caesar. g. Penyakit-penyakit dari ibu yang sedang mengandung, misalnya penyakit jantung organik dengan kegagalan jantung, hipertensi, nephritis, tuberkulosis paru aktif, toksemia gravidarum yang berat. h. Penyakit-penyakit metabolik, misalnya diabetes yang tidak terkontrol yang disertai komplikasi vaskuler, hipertiroid, dll. i. Epilepsi, sklerosis yang luas dan berat. j. Hiperemesis gravidarum yang berat, dan chorea gravidarum. k. Gangguan jiwa, disertai dengan kecenderungan untuk bunuh diri. Pada kasus seperti ini sebelum melakukan tindakan abortus harus berkonsultasi dengan psikiater. Aborsi provocatus merupakan istilah lain yang secara resmi dipakai dalam kalangan kedokteran dan hukum. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh. Menurut Fact Abortion, Info Kit on Women’s Health oleh Institute For Social, Studies anda Action, Maret 1991, dalam istilah kesehatan” aborsi didefenisikan sebagai penghentian kehamilan setelah tertanamnya telur (ovum) yang telah dibuahi rahim (uterus), sebelum janin (fetus) mencapai 20 minggu. Efek aborsi terdiri dari : 1. Efek Jangka Pendek a. Rasa sakit yang intens b. Terjadi kebocoran uterus c. Pendarahan yang banyak d. Infeksi e. Bagian bayi yang tertinggal di dalam f. Shock/Koma g. Merusak organ tubuh lain h. Kematian 2. Efek Jangka Panjang a. Tidak dapat hamil kembali b. Keguguran Kandungan c. Kehamilan Tubal d. Kelahiran Prematur e. Gejala peradangan di bagian pelvis f. Hysterectom BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS 2.1 Data Verbal 2.1.1 Tinjauan Permasalahan dan fakta – fakta lapangan a. Aborsi Aborsi berati “mengakhiri, menghentikan atau penghentian kehamilan”. Aborsi yang terjadi karena spontan dinamakan keguguran dan aborsi yang sengaja dilakukan lewat operasi. Istilah aborsi biasanya digunakan untuk menunjukan penghentian kehamilan ketika kehamilan tidak mampu untuk menunjukan penghentian kehamilan, ketika kehamilan tidak mampu untuk diteruskan. “Keguguran dapat ditandai oleh terjadinya pendarahan hebat dari vagina dan mungkin membutuhkan pertolongan secara medis”. Aborsi terjadi pada remaja karena pergaulan bebas, pengaruh beberapa program televisi, mediamedia porno, pengaruh negatif budaya barat dan kurangnya control orang tua serta lemahnya iman, maka terjadilah kontak seksual pada remaja. Mulai dari pacaran, ciuman, kemudian berlanjut dengan rabaan lalu melakukan hubungan seks, akibatnya remaja mengalami kehamilan yang tidak diharapkan yang akhirnya melakukan aborsi. Aborsi menjadikan jiwa seorang trauma yang ditandai dengan rasa ketakutan terhadap diri sendiri, serta dari segi fisik akan berakibat kemandulan, pendarahan, infeksi mulut rahim dan vagina mengeluarkan nanah kalo tidak bersih saat aborsi juga berakibat mulut kanker rahim dan yang paling mengerikan bisa berakibat kematian bagi si pelaku aborsi tersebut. Menurut definisi diatas mengenai aborsi dapat disimpulkan aborsi berarti pengeluaran hasil kosepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh. Aborsi dapat dilakukan disengaja maupun tidak disengaja. b. Sebab – sebab Aborsi Suatu kehamilan yang terjadi karena hubungan diluar nikah menyebabkan seorang wanita dapat melakukan suatu tindakan aborsi. Ini disebabkan karena adanya faktor–faktor psikologis seperti pertentangan emosional, perasaan malu, pemikiran atau ketakutan akan beban–beban dan tanggung jawabnya rasa putus asa dan perasaan ingin bunuh diri dikarenakan belum siap menghadapi kenyataan, serta tidak diperolehnya dukungan moral dari keluarga ataupun teman. Selain daripada sebab – sebab diatas, ada beberapa ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu aborsi sering terjadi dikalangan remaja antara lain sebagai berikut: 1. Pengaruh dari keluarga masa remaja adalah masa dimana seorang anak ingin mencoba segala hal baru dan menarik baginya, sehingga peran keluarga terutama orang tua sangatlah penting. Kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya dapat menyebabkan seorang anak merasa bebas dalam melakukan sesuatu tanpa merasa ada yang perlu dibatasi. Selain itu tindakan – tindakan orang tua yang sering menghakimi anaknya sering membuat anak merasa terbebani sehingga mencari jalan pintas untuk menenangkan pikiranya tanpa memikirkan akibat yang akan ditimbulkanya. Sehingga kecelakaan kecil seperti hamil diluar nikah sering terjadi. Dan apabila hal tersebut terjadi akan timbul perasaan takut, baik untuk menceritakan orang tua serta menghadapi masalah yang dialami. Sehingga mengambil cara yang menurutnya cara paling mudah yaitu dengan cara menggugurkan atau aborsi yang tidak diinginkan. Melakukan hal tersebut dijaman sekarang ini tidaklah sulit karena semakin membaiknya tekhnologi sekarang ini. 2. Selain pengaruh dari budaya barat, teman keluarga bahkan lingkunganya sangat berpengaruh juga pada diri seseorang apalagi di masa – masa remaja seseorang akan sangat mudah mengikuti arus yang ada disekitarnya. Sehingga bila salah dalam memilih teman dan lingkungan pergaulanya maka akan menjerumuskanya kedalam sumur yang sangat dalam. Dan bila sudah masuk kedalamnya sangat susah keluar dari garis tersebut. Seperti kebanyakan remaja sekarang tidak sedikit salah dalam bergaul sehingga merusak moral mereka, seperti dengan menggunakan obat – obatan terlarang, minumminuman keras serta melakukan seks bebas diluar nikah yang mana itu semua biasa dilakukan oleh budaya barat dan sekarang ini akibat masuknya budaya barat ke budaya ketimuran memberi dampak negatif yang menyebabkan munculnya aborsi. Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita. Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam ” Psychological Reactions Reported After Abortion ” di dalam penerbitan The Post-Abortion Review. Oleh sebab itu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam hal ini adanya perhatian khusus dari orang tua remaja tersebut untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan benar. Berdasarkan tinjauan permasalahan dan data lapangan yang sudah tertera diatas mengenai aborsi Sekarang ini cukup banyak terjadi aborsi yang dilakukan oleh kaum remaja (belum menikah). Beberapa data yang didapat penulis mengenai jumlah aborsi di Yogyakarta melalui survey yang dilakukan pada PKBI pada tahun 2010 dengan rata-rata usia 15-24th yaitu berjumlah 4 dan tahun 2011 dengan rata-rata usia yang sama berjumlah 50 orang yang tersebar di Kota Yogyakarta. Pencarian data juga digunakan menggunakan kuisioner yang dilakukan dengan cara membagikan langsung 20 lembar kuisioner yang berisi 10 pertanyaan kepada masyarakat Jogja yang berhubungan dengan aborsi. Berdasarkan data bahwa 12 orang kurang tahu mengenai bahaya aborsi dan 8 orang tidak mengetahui dampak melakukan aborsi dan menurut pendapat masyarakat Jogja 13 orang berpendapat bahwa tingkat aborsi yang terjadi di kota Jogja cukup tinggi dan beberapa orang menjawab tidak mengetahui mengenai tingkat aborsi yang terjadi di kota Jogja, bahkan beberapa orang ada yang menjawab tidak tahu sama sekali mengenai aborsi atau tingkat aborsi yang terjadi di kota Jogja apalagi mengenai tempat praktek melakukan aborsi. Seperti pada tabel yang sudah tertera sebagai berikut : Tabel 2.1 Data aborsi tahun 2010. (Sumber : Polda DIY) RAWAT JALAN DI Rumah Sakit TAHUN 2010 Jumlah Kab Nodtd Nama 0- Penyakit 28hr 5- 15- 25- 45- 4th 14th 24th 44th 64th 65+ <1th <1- Kasus baru Jam kunjungan BETHESDA YOGYAKARTA 234 Abortus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 8 8 spontan KHARISMA PARAMEDIKA 234 Abortus spontan RSUD WATES 234 Abortus 0 0 0 0 4 8 0 0 12 12 0 0 0 0 4 16 0 0 20 20 spontan Tabel 2.2 Data aborsi tahun 2011. (Sumber : Dinkes DIY) RAWAT JALAN DI Rumah Sakit TAHUN 2011 Jumlah Kab Nodtd 5- 15- 25- 45- 4th 14th 24th 44th 64th 65+ 0 0 0 10 24 2 0 36 36 0 0 0 0 4 0 0 4 6 0 0 0 12 32 0 0 44 102 0 0 0 4 2 0 0 6 10 4 2 0 0 6 8 Nama 0- Penyakit 28hr <1th <1- Kasus baru Jam kunjungan DR SARDJITO 234 Abortus spontan PANTI NUGRAHA 234 Abortus spontan PANTI RAPIH 234 Abortus spontan PANTI RINI KALASAN 234 Abortus spontan PANTI BAKTI NINGSIH 234 Abortus spontan RSUD WATES 0 0 0 0 234 Abortus 0 0 0 0 2 6 0 0 8 12 0 0 0 0 0 2 0 0 2 6 0 0 0 0 6 12 0 0 18 150 0 0 0 0 12 8 0 0 20 20 0 0 0 0 50 92 2 0 144 350 spontan SANTA ELISABETH 234 Abortus spontan SENOPATI KAB BANTUL Abortus spontan UMMI KHASANAH,RSKIA 234 Abortus spontan Data menggunakan kuisioner 1. Apakah anda sering mendengar kata aborsi? a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu 2. Apakah anda tahu mengenai bahaya aborsi? a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu 3. Apakah menurut anda aborsi itu hal berbahaya? a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu 4. Apakah anda pernah melihat teman anda yang melakukan aborsi? a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu 5. Apakah anda sering melihat teman anda melakukan tindakan aborsi? a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu 6. Apakah menurut anda tingkat aborsi di Kota jogja cukup tinggi? a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu 7. Apakah pelaku aborsi di kota Jogja kebanyakan mahasiswa? a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu 8. Apakah anda mengetahui cara melakukan aborsi? a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu 9. Apakah di Jogja sudah banyak berdiri tempat praktek aborsi ilegal? a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu 10. Apakah anda mengetahui tempat praktek aborsi? a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu 2.1.2 Definisi – Definisi Seputar Permasalahan Bahwa permasalahan – permasalahan yang sekarang ini terjadi di kota Yogyakarta mengenai maraknya aborsi yang terjadi di Yogyakarta justru semakin tahun semakin meningkat seperti data yang sudah tertera diatas, aborsi yang dimaksud disini yaitu aborsi provocatus (aborsi yang tidak diingini) yang biasanya banyak dilakukan oleh kalangan anak remaja umur 15-24th yang masih duduk dijenjang pendidikan. Sangat disayangkan kota Yogyakarta kota yang disebut kota pelajar dan kota budaya yang masih kuat adat jawa tetapi tingkat aborsi yang terjadi semakin tahun semakin meningkat. Akan tetapi ada beberapa factor yang mendorong seorang anak melakukan aborsi antara lain ketakutan dari calon ibu dan pandangan negatif dari keluarga begitu juga masyarakat yang akhirnya menuntut calon ibu melakukan aborsi tanpa memperhatikan dampak dan resikonya kedepan. 2.1.3 Data Lembaga dan Narasumber o Nama : PKBI DIY (Persatuan Keluarga Berencana Indonesia) o Data Klien Bentuk: Suatu Lembaga Swadaya Masyarakat yang mengembangkan upaya pencegahan dan penanggulangan IMS, HIV & AIDS. Misi 1. Memberdayakan anak dan remaja agar mampu mengambil keputusan dan berperilaku yang bertanggung jawab dalam hal kesrpo dan seksual serta hak-hak kespro dan seksual. 2. Mendorong partisipasi masyarakat terutama masyarakat miskin dan marginal yang tidak terlayani oleh meperoleh akses informasi, pelayanan dan hak-hak kespro dan seksual yang berkualitas serta berkesetaraan gender. 3. Memperjuangkan hak-hak reproduksi dan seksual perempuan diakui dan dihargai terutama berkaitan dengan berbagai alternatif. 4. Mempertahankan peran PKBI sebagai LSM pelopor professional, kredibel,berkelanjutan dan mandiri dalam bidang kespro dan seksual dengan dukungan relawan dan staf yang professional. Visi Terwujudnya masyarakat yang dapat memenuhi kebutuhan kesehatan reproduksi (Kespro) dan seksual serta hak-hak kespro & seksual yang berkesetaraan dan berkeadilan gender. c. Alamat 1. Jl. Tentara Rakyat Mataram Gg. Kapas JT1?705 Badran, Yogyakarta 5231 2. Jl. Taman Siswa Gg.Basuk, Surokarsan MG//560 Yogyakarta 3. Jl. Sidokabul 39C Rt. 25 Rw. 07 Yogyakarta d. Strategi PKBI 1. Pemberdayaan anak dan remaja 2. Memperluas akses informasi, pendidikan dan pelayanan yang berkualitas 3. Mengembangkan upaya pencegahan dan penanggulangan IMS, HIV & AIDS 4. Mengembangkan upaya penanganan KTD 5. Advokas e. Struktur Organisasi Tabel 2.3 struktur organisasi pkbi DIY Tabel 2.3 Struktur Organisasi f. Gambar / Foto dasar analogi Gambar 2.4 Iklan aborsi Sumber: Muhammad ilmar rosyidi menggunakan foto Iklan telat haid ini terletak didaerah perempatan sagan, Yogyakarta Gambar 2.5 gerakan anti aids oleh PKBI Sumber: http://www.google.co.id/search?q=iklan+aborsi+di+yogyakarta Patok – patok besi disepanjang jalan sekitar sultan agung Yogyakarta Gambar 2.6 Iklan telat haid di Jogja Sumber: Muhammad ilmar rosyidi menggunakan foto Iklan telah haid yang tertempel pada besi yang ada di belakang univesitas Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Gambar 2.7 Logo PKBI Sumber: Kantor PKBI BAB lll ANALISIS MASALAH 3.1 Analisis Permasalahan/ Dengan Menggunakan 5W + 1H 3.1.1 a. Apa penyebab utama orang melakukan aborsi? Penyebab utama orang melakukan aborsi yaitu faktor emosional bagi calon ibu, ketakutan terhadap orang tua, kurangnya pemahaman mengenai bahaya aborsi dan rasa malu terhadap sekitar dan temanteman. b. Siapa yang bertanggung jawab atas aborsi? Yang bertanggung jawab terhadap aborsi yaitu orang yang mendukung dan pelaku aborsi. Selain itu menurut undang-undang aborsi yang dilakukan secara disengaja akibat kehamilan yang tidak diingini tidak diperbolehkan karena bertentangan dengan norma hukum, norma agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan. c. Kapan aborsi mulai muncul di masyarakat? Aborsi sudah lama terjadi di masyarakat, tapi baru sekarangsekarang ini aborsi mulai marak, bahkan menganggap aborsi seperti hal yang wajar, tidak merasa berdosa atau bersalah ketika melakukan aborsi. d. Dimana aborsi itu terjadi? Aborsi saat ini terjadi di Indonesia, tetapi dikhususkan pada kota Yogyakarta, yang mana kota tersebut merupakan kota budaya dan kota pelajar yang didalamnya terdapat tarian tradisional, bahasa jawa “kromo alus”, tempat sanggar budaya yang masih terjaga sampai saat ini dan terdapat banyak fasilitas sekolah dan universitas yang megah dan berkualitas. Akan tetapi aborsi yang terjadi di Yogyakarta justru semakin tahun semakin meningkat. e. Kenapa perlu adanya Iklan Layanan Masyarakat mengenai aborsi di Yogyakarta?? Karena menurut data yang diperoleh dari berbagai sumber tingkat aborsi di Jogja semakin tahun semakin meningkat maka dari itu dengan adanya ILM tersebut diharapkan dapat mendukung pencegahan timbulnya aborsi yang terjadi pada Kota Yogyakarta sehingga angka kematian bayi berkurang. f. Bagaimana cara menyadarkan masyarakat Yogyakarta akan bahaya aborsi? Dengan cara membuat Iklan Layanan Masyarakat berupa video dengan konsep yang matang agar masyarakat lebih bisa merasakan dampak dan bahaya melakukan aborsi dan diharapkan iklan tersebut dapat tersampaikan pada masyarakat secara jelas. 3.2 Segmentasi Target Audience Iklan Layanan Masyarakat yang akan dirancang untuk mencegah timbulnya aborsi dan memberitahukan dampak yang terjadi melakukan aborsi yaitu menggunakan iklan video dan dutujukan pada Kota Yogyakarta. Karena saat ini tingkat aborsi yang terjadi di Kota Yogyakarta semakin tahun semakin meningkat, seperti yang sudah tertera pada latar belakang bahwa menurut survey yang sudah dilakukan oleh penulis pada PKBI Daerah Istimewa Yogyakarta dan menurut beberapa referensi atau beberapa pakar berbicara tingkat aborsi yang terjadi di Kota Yogyakarta semakin tahun semakin meningkat. Aborsi yang dimaksud disini yaitu aborsi provocatus merupakan istilah lain yang secara resmi dipakai dalam kalangan kedokteran dan hukum. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh (aborsi yang tidak diingini). Sedangkan pemetaan secara demografi untuk Iklan Layanan Masyarakat tersebut adalah : Jenis Kelamin : Pria & Wanita Usia : 15 – 24 tahun Jenis Pekerjaan : Pelajar Status : Pelajar, mahasiswa. Status Sosial : Semua kalangan Pemetaan demografi tersebut mencantumkan pria & wanita dengan usia 15-24 tahun, sedangkan pada usia tersebut merupakan usia masih labil yang mudah terbawa arus pergaulan yang tidak wajar dari budaya barat yang tidak pantas dilakukan oleh budaya ketimuran khususnya Kota Yogyakarta. Selain itu perancangan media Iklan Layanan Masyarakat juga memiliki segmentasi psikografi seperti gaya hidup modern yang mana budaya barat selalu menjadi cermin modernitas hingga dijadikan trendsetter oleh budaya ketimuran pada Kota Yogyakarta khususnya pada pergaulan yang tidak terkontrol tanpa melihat efek dan dampak kedepan yang akan didapat dan masih menyukai hal kebebasan tanpa ada tuntutan. Behaveuristik, Indonesia sebagai negara berkembang telah mengalami banyak pengaruh dari negara luar. Peran wanita telah mengalami kemajuan yang berarti, dalam arti wanita Indonesia mulai menuntut arti persamaan dan haknya sebagai wanita. Adapun behaveural dari target sasaan adalah penyuka kehidupan yang bebas, praktis dan belum ingin menikah. 3.3 Faktor Penghambat dan Pendukung 1. Faktor Penghambat a. Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya melakukan aborsi. b. Ketidaktauan masyarakat tentang bahaya aborsi bagi pelaku yang menyebabkan dampak sangat negatif. c. Mudahnya mendapatkan obat/pil untuk melakukan aborsi. d. Banyaknya tempat praktek aborsi yang sudah berdiri. e. Ketakutan dari calon ibu dan pandangan negatif dari keluarga. f. Kurangnya perhatian dari orang tua terhadap anak. 2. Faktor Pendukung a. Pentingnya sosialisasi tentang aborsi bagi masyarakat sehingga angka kematian bayi berkurang. b. Perluanya pengetahuan yang diberikan kepada masyarakat akan bahaya dan dampak melakukan aborsi. c. Diperlukanya keterbukaan seorang anak kepada orang tua dan pantauan orang tua terhadap anak. 3.4 Usulan Pemecahan Masalah Memberikan sosialisasi pengetahuan mengenai bahaya melakukan aborsi kepada masyarakat atau target audience dengan cara memberikan iklan audio visual mengenai dampak dan bahaya melakukan aborsi dan mengontrol cara pergaulan anak dengan melakukan pendekatan positif terhadap anak agar tidak mudah terbawa arus pergaulan negatif akibat dari budaya barat salah satunya megenai aborsi yang bertujuan mendukung pencegahan aborsi agar mengurangi angka kematian bayi akibat dari aborsi yang tidak diingini. 3.5 Statement Pokok Periklanan Dari beberapa usulan di atas, bahwa perancangan iklan ini berkaitan dengan kampanye sosialisasi untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya aborsi dan betapa berharganya seorang bayi yang lahir karena bayi merupakan sebuah anugerah. Hal yang perlu diperhatikan dan nantinya yang termasuk dalam pesan pembuatan media iklan sosialisasi mengenai bahaya aborsi adalah dengan mensosialisasikan dan memberikan pandangan betapa berharganya seorang bayi, diantaranya: 1. Menyampaikan informasi tentang bahaya melakukan aborsi atau rasa sakit ketika melakukan aborsi. 2. Mengajak masyarakat untuk tidak melakukan aborsi bagi yang sudah terlanjur hamil(diluar nikah) karena bayi merupakan sebuah anugerah yang harus dijaga. BAB IV KONSEP-KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Kreatif 4.1.1 Konsep Pokok ILM Iklan Layanan Masyarakat merupakan iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keselarasan dan kehidupan umum. Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dapat dikampanyekan oleh organisasi profit atau non profit dengan tujuan sosial ekonomis yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan sebuah iklan tertentu merupakan iklan layanan masyarakat atau bukan. 1. Tidak komersil 2. Tidak bersifat keagamaan 3. Tidak bersifat politis 4. Berwawasan nasional 5. Diperuntukan untuk semua lapisan masyarakat. 4.1.2 Strategi Kreatif A. Logika-logika strategi kreatif 1. Audience Insight a. Sosial Kelas sosial, seorang pelajar, mahasiswa dari kalangan bawah hingga kalangan atas yang mana tidak adanya perbedaan mengenai kalangan bawah dan kalangan atas yang melakukan tindakan aborsi. Semua itu salah satu akibat import dari budaya barat yang sekarang ini masuk kedalam budaya timur khususnya Kota Yogyakarta. b. Budaya Kota Jogja merupakan kota yang masih kental dengan Budaya Ketimuran, yang mana kota Jogja sendiri didalamnya terdapat budaya tarian tradisional, bahasa jawa “kromo alus”, tempat sanggar budaya yang masih terjaga sampai saat ini dan terawat, sehingga masih bisa dilestarikan sampai sekarang. Tempat-tempat budaya juga masih banyak lagi dikota Jogja, salah satunya adalah kraton sebagai simbol budaya yang masih erat hubungannya dengan budaya tersebut sebagai ragam kebudayaan oleh sebab itu tidak salah lagi jika Jogja disebut kota budaya karena kelestarian dan sampai saat ini bisa dinikmati serta dilaksanakan sebagai salah satu keistimewaannya. Akan tetapi akibat import dari sebuah budaya barat yang memberikan dampak negatif bagi Kota Yogyakarta salah satunya yaitu mengenai aborsi yang sekarang ini terjadi di Kota Jogja justru semakin tahun semakin meningkat. . c. Psikologis Kondisi psikografis target sasaran cenderung mudah terpengaruh oleh orang atau lingkungan sekitarnya, mengikuti perasaan, mengambil keputusan tanpa berfikir panjang, aktif, selalu ingin mencoba hal-hal baru, kurang bertanggung jawab melakukan kebebasan dan mengikuti budaya barat. 2. Trend yang berkembang seputar konsumen. a. Perilaku Perilaku yang sekarang ini terjadi pada masyarakat kota Jogja khususnya kalangan remaja umur 15-24 yang masih berada dijenjang pendidikan yaitu merupakan perilaku yang mengikuti sebuah modernisasi atau mengikuti arus pergaulan yang mana ingin mencoba sesuatu hal yang baru akan tetapi tidak melihat dampak dan efek yang nantinya terjadi kedepan, lebih menonjol mencari sebuah kepuasan. b. Gaya Hidup Gaya hidup yang sekarang ini terjadi dimasyarakat kota Jogja khususnya kalangan remaja yaitu gaya hidup mewah atau stylish, yang mengutamakan penampilan yang akan menjadikanya sebuah kebanggan tersendiri dan hal tersebut merupakan salah satu efek import dari kebudayaan barat kedalam budaya ketimuran khususnya Kota Jogja. B. Pendekatan isi pesan. Isi pesan pada Iklan Layanan Masyarakat ini menyampaikan gagasan mengenai kehidupan seseorang sehari-hari dan sebuah mimpi yang dirasakan orang tersebut mengenai bahaya melakukan aborsi dan penyesalan yang akan didapat melakukan aborsi, hingga keterpurukan terhadap mimpi-mimpi yang didapat bagi pelaku aborsi yang mana aborsi merupakan perbuatan yang sangat tidak pantas dilakukan(aborsi yang tidak diingini). Penentuan “What to Say” dan “How to Say” 1. What to Say Menyampaikan tentang sebuah mimpi buruk dan penyesalan berkepanjangan yang dirasakan pelaku aborsi yang mana sangat tidak pantas dilakukan begitu juga bahaya dan efek melakukan aborsi. 2. How to Say Perancangan desain komunikasi visual mengenai Iklan Layanan Masyarakat ini menyajikan pesannya dengan gaya humanism modern, dengan menggunakan gaya pendekatan positif yaitu pendekatan dengan mengemukakan gagasan atau sebuah narasi positif yang bertujuan untuk menginformasikan, memberi pemahaman lebih dalam serta memotivasi masyarakat untuk mengerti dan memahami. C. Desire response Respon yang diharapkan melalui ILM mengenai bahaya aborsi adalah iklan tersebut dapat tersampaikan secara jelas kepada masyarakat sehingga masyarakat tahu mengenai bahaya melakukan aborsi dan dampak yang akan terjadi yang nantinya diharapkan dapat mengurangi jumlah aborsi yang terjadi khususnya Kota Jogja. Ada tiga tahapan tingkat apresiasi pada audience terhadap suatu ILM mengenai bahaya akan aborsi yakni brand aware, brand minded, dan brand loyalty. Brand aware adalah tahap dimana audience mengerti dan menyadari keberadaan ILM kampanye mengenai bahaya akan aborsi. Brand minded adalah dimana audience sudah mengenali sebagai gerakan pecinta kehidupan, mempunyai persepsi yang baik. Brand loyalty adalah tahap dimana audience menetapkan pilihan dan mengambil sebuah keputusan untuk berhenti atau tidak melakukan aborsi. 4.2. Program Kreatif a). Copywriting. Fungsi copy disini adalah untuk memberika impact yang lebih kuat dari iklan tersebut. Copy dibuat simple dengan bahasa yang mudah dimengerti yaitu bahasa Indonesia. Beberapa frase yang digunakan adalah Penyampaian sebuah GAGASAN, MENGINDAHKAN SEBUAH MIMPI, STOP ABORSI!! adalah sebuah larangan keras dari sebagian copywriting dengan tema bahaya akan aborsi yang mana diharapkan masyarakat dapat menangkap isi pesan yang ada didalam iklan tersebut sehingga tingkat aborsi yang terjadi semakin berkurang. Headline termasuk kalimat berita yang memberitahukan tentang suatu keadaan. Keadaan disini yaitu masalah mengenai peningkatan aborsi yang terjadi di Yogyakarta semakin tahun semakin meningkat, namun seolah-olah masyarakat Kota Yogyakarta dengan jumlah wanita yang cukup banyak terasa diam tidak memperjuangkan hak bayi-bayi tak berdosa malah justru melakukan tindakan yang tidak pantas yaitu aborsi yang mana salah satu pengaruh dari budaya barat. Headline utama dalam perancangan Iklan Layanan Masyarakat berupa video ini adalah : “Wanita mengungkapkan sebuah narasi…………….” “Ini mimpiku indahkan mimpimu………..” “Pemandangan indah……………………………” “Sebuah kehidupan…………………………………” Bodycopy 1. Katanya kebahagiaan itu ada ketika saling menjaga satu sama lain…(pasangan) 2. Namun semua itu salah kalo hanya meminta lebih…..(sex) 3. Dan akhirnya merugikanku 4. Ketika rasa sakit ini menghadiri mimpiku dan tangisan itu menghantuiku 5. Penyesalan tak ada lagi artinya. 6. Inilah mimpiku indahkan mimpimu Bodycopy diberikan dengan gaya narasi. Gaya narasi lebih menyerupai sebuah cerita dan mengemukakan fakta dan argumen yang masuk akal. Bodycopy menjelaskan dari headline. Inti dari penyampaian bodycopy adalah menyampaikan 3 pesan pokok kampanye melalui bahasa verbal mengutarakan sebuah gagasan atau mimpi dan bahaya aborsi. 4.3. Media Planning 4.3.1 Tujuan Media dan Kreatif Perencanaan media dan perencanaan kreatif tidak dapat dipisahkan, karena media merupakan alat perantara, dan kreatif merupakan pesan yang akan disampaikan (dari pengirim pesan kepada khalayak). Dalam suatu perancangan yang dipakai sebagai bahan pertimbangan adalah target audiens yang dituju. 4.3.2 Konsep Media Konsep yang akan digunakan dalam perancangan media ini adalah melalui pendekatan visualisasi brupa video iklan, yang nantinya penempatan media tersebut akan disesuaikan dengan ruang lingkup target audience yaitu melalui media TV lokal yang berada di Jogja sehingga diharapkan iklan tersebut dapat tersampaikan secara jelas kepada audiens. 4.3.3 Tujuan Media Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk menjangkau target audiens yang berada dikawasan Jogja bagian tengah khususnya daerah seturan, ugm, yang banyak berdiri universitas-universitas bahkan tempat pendidikan yang ada didaerah tersebut yang merupakan target dari iklan yang akan dirancang. Sehingga pesan Iklan Layanan Masyarakat ini dapat tersampaikan dan diharapkan bisa menyadarkan masyarakat sekitar tentang bahaya dan dampak melakukan aborsi. 4.3.4 Strategi Media Strategi media merupakan cara untuk mencapai tujuan media yang diinginkan. Pada perancangan Iklan Layanan Masyarakat ini, dilakukan analisa terhadap khalayak sasaran, baik dari segi demografis, geografis, psikografis, maupun behaviouristisnya. Penyusunan strategi media terdiri dari pemilihan media yang tepat, dengan menentukan media utama serta media pendukung sehingga dapat menjangkau khalayak sasaran yang dituju. a. Media Utama Strategi media utama menggunakan media video iklan layanan masyarakat dengan penyebaran melalui media TV lokal sehingga pesan dapat tersampaikan secara jelas. Televisi merupakan barang umum yang mudah dijumpai dimana saja, bahkan hampir disetiap rumah. Televisi merupakan media yang digemari masyarakat sebagai sarana hiburan, oleh karena itu televise memiliki potensi yang cukup besar untuk mengiklankan ILM ini. Karena sifatnya yang visual, pada iklan televisi target audience dapat melihat ILM secara real. b. Media Pendukung Poster merupakan salah satu media iklan yang tidak bergerak, biasanya ada diruang panjang, didinding dekorasi, pintu-pintu serta jendela toko. Poster juga merupakan salah satu media pendukung yang pas untuk Iklan Layanan Masyarakat ini. Poster dapat berbicara langsung pada target audience karena penempatanya yang menyesuaikan dengan target audience, hal ini juga membuat media poster lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari. Poster Iklan Layanan Masyarakat mengenai bahaya dan dampak aborsi ini akan diletakan pada tempat atau pusat-pusat pendidikan yaitu daerah seturan, daerah ugm karena daerah-daerah tersebut banyak berdiri fakultas-fakultas yang mana target dari Iklan Layanan Masyarakat mengenai bahaya dan dampak melakukan aborsi ini ditujukan bagi kalangan yang masih duduk dibangku pendidikan. Iklan tubuh atau kaos merupakan iklan yang tertera pada t-shirt atau pakaian yang dibawa kesana kemari oleh pemakainya. Banyak orang, khususnya remaja yang mau memakai kaos yang memuat pesan iklan dari sebuah produk atau ILM. Hal ini yang dimanfaatkan oleh ILM ini untuk menyampaikan sebuah iklan kepada khalayak masyarakat. Sticker, fungsinya adalah agar pesan yang diinginkan disampaikan dapat berumur lebih lama sebab dapat ditempel dan dilihat oleh siapa aja dan dimana saja. Sticker merupakan salah satu bentuk pajangan yang tertua yang masa bertahannya sangat lama. Bentuknya adalah potongan-potongan kertas yang dapat ditempel di mobil, jendela, tembok dll. Sticker juga memiliki banyak fungsi, diluar sebagai hiasan. Sticker juga biasa menjadi sebuah identitas dan biasa juga menjadi sebuah informasi. Pin-up berfungsi sebagai media reminder pada target sasaran dengan jangkauan yang sangat luas, karena dapat dilihat dimana-mana, dapat dipasang di tas-tas atau pada baju. Fungsi lainnya yakni bias sebagai identitas. Pin-up terbuat dari bahan plastik yang keras yang mana bagiab depannya bias diberi gambar yang kita mau. Tas tote bag merupakan sebuah tas yang menjadi media pendukung pada Iklan Layanan Masyarakat ini yang mana tas merupakan barang yang simpel yang sering dibawa-bawa oleh kaum wanita setiap bepergian. Maka dari itu jangkauan iklan menggunakan tas tote bag cukup luas dan mudah dilihat oleh orang-orang. Tas tote bag juga biasa dijadiin mode sekarang ini. 4.4 Media Budgetting Tabel 4.1 biaya pemasangan iklan televise di Jogja TV selama 3 bulan No 1 Program Waktu Iklan Sabtu Aborsi 20.30-21.00 Durasi Biaya/ (sec) Spot 45’ 900.000 Bulan Penempatan Acara I II III Jml Total spot sementara Biaya Januari I I I 3 900.000x3 2.700.000 Februari I I 2 900.000x2 1.800.000 Maret I I I 3 900.000x3 2.700.000 Total spot 8 Jumlah 4.4.1 Budget Media Pendukung 1. Poster Jumlah : 3 versi Ukuran : 80x60 Bahan : Ivory 260 Jenis cetak : Cetak laser Biaya film : 80 x 60 x 3 x 180,- Biaya produksi perlembar : Rp 1400,- ( 1versi @ 500 lembar ) Total : Rp. 700.000 2. Kaos Jumlah : 1 design, 1 sisi Ukuran : All size Pria & Wanita Warna : Hitam Tekhnik : Sablon Biaya Produksi/kaos : 60.000,- x ( 2 @ 40 ) Total : Rp. 2.400.000 3. Sticker Jumlah : 3 Design Ukuran : 16 x 5 cm Warna : Merah hitam Tekhnik : Sablon Biaya Produksi/sticker : Rp 500,- x 2000 lbr Total : Rp. 1.000.000 7.200.000 4. Pin-up Jumlah : 3 Design Ukuran : Lingkaran 4 poos Warna : Merah hitam Tekhnik : Cetak Laser Biaya Produksu/pin-up : Rp 3000,-x 200 Total : 600.000 5. Tas Tote Bag Jumlah : 1 Design Ukuran : 60x40 Warna : Creem Hitam Tekhnik : Cetak sablon Biaya Produksu/Tote bag : Rp 50.000,-x 50 Total : 2.500.000 Tabel 4.2 Total biaya Jenis Pembayaran Jumlah Biaya Jumlah Produksi Per Produksi Biaya NO 1 Budget Televisi 8 spot 900.000 7.200.000 2 Budget Poster 500 1.400 700.000 3 Budget Kaos 40 60.000 2.400.000 4 Budget Sticker 2000 500 1.000.000 5 Pin-up 200 3000 600.000 6 Tas Tote Bag 50 50.000 2.500.000 Total 14.400.000 BAB V PRA – PRODUKSI 5.1 Storyline Menceritakan seorang wanita yang berumur 21 tahun yang mempunyai pengalaman melakukan aborsi yang menjadikannya sebuah penyesalan pernah melakukan aborsi. Sehingga apa yang telah dilakukan merupakan tindakan yang tidak pantas dan tidak bermoral. Rasa sakit yang diderita ketika melakukan aborsi bahkan suara tangisan anak yang telah dibunuh seringkali membayangi mimpi bagi pelaku aborsi tersebut. 5.2 Script 01. Pemandangan sunset LS. Pemandangan sunset yang terlihat dari atas sebuah gedung 01. Int. Didalam ruang kamar tidur – malam hari MS. Seorang wanita yang sedang duduk termenung mengalami keresahan, tidak tenang karena teringat aborsi yang telah dilakukan. CU. Wajah wanita tersebut berubah menjadi bayi. Cut to: 02. Int. Gambararan suasana. LS.MS. Beberapa pemberian gagasan atau narasi berupa suara yang diberi sebuah gambaran keadaan suasana. Cut to: 03. Ext. Tempat sampah MS. Tempat sampah dijadikan symbol pembuangan janin Insert 04. Int. Ruangan kamar tidur CU. Wajah wanita tersebut berubah menjadi bayi dengan ekspresi sedih Fade out Fade in 05. Int. Didalam ruang kamar tidur-malam hari MU. Wanita yang sedang mengalami kesakitan akibat setelah melakukan aborsi. Insert 06. Ext. Ditaman- sore hari LS. Seorang pasangan pria & wanita yang bermain bersama anaknya sambil menggendong dan bercanda bersama anak yang ada disebuah taman. Cut to: Gambar tersebut perlahan-lahan berubah menjadi blur. Insert 5.3 Rundown/Breakdown script Pemandangan sunset – sore hari Pemandangan sebuah kota atau matahari terbenam(sunset) yang terjadi pada sore hari dan terlihat dari atap gedung hingga terlihat lampu kota yang indah pada malam hari. Durasi : 7 detik Didalam ruang kamar tidur – sore mejelang malam Seorang wanita yang sedang duduk termenung mengalami keresahan, tidak tenang karena teringat aborsi yang telah dilakukan dan membuang janin begitu saja memberikan rasa ketakutan,ketidak tenangan dalam kehidupan sehari-hari. Durasi : 6 detik Tempat sampah- malam hari Tempat sampah dijadikan symbol pembuangan janin yaitu sebuah tempat sampah yang digambar stencil bayi dan beberapa gambar kaki berjalan memberikan gambaran bahwa bayi itu sangat tidak layak dan tidak pantas untuk dibuang dan dikeramaian bayi tersebut merasakan kesepian hingga menangis layaknya seperti sampah yang tidak dibutuhkan begitu juga bayi memiliki hak untuk hidup seperti layaknya bayi lain yang mendapatkan kebahagiaan dan kasih sayang dari orang tua . Durasi : 7 detik. Ruangan kamar tidur-malam hari Wajah wanita tersebut berubah menjadi bayi dengan ekspresi sedih yaitu menggambarkan penyesalan hal yang telah dilakukan yaitu membunuh dan membuang bayi(janin) hingga merasakan kesepian seperti apa yang dirasakan bayi tersebut. Durasi : 7 detik Didalam ruang kamar tidur-malam hari Wanita yang sedang mengalami kesakitan mengalami keresahan menggambarkan efek dari bahaya melakukan aborsi yang mana nantinya akan memberikan dampak sangat negative buat sekarang dan kedepanya bagi orang yang telah melakukan aborsi(yang tidak diingini). Durasi : 8 detik 5.4 Format 5.4.1. Alat yang digunakan dalam perancangan Hardware a. Kamera DSLR type canon 7D b. Memory sandisk CFcard 8gb c. Lighstand 2 d. Lampu video 2 e. Tripod 1 f. Kabel rol 1 g. Laptop aple Software a. Final Cut Pro 10 b. Photoshop c. Premiere 5.5 Program Visual Tabel 5.1 pemilihan karakter NO GAMBAR KETERANGAN NAMA Avni Maya Tinggi =160cm Safitri Berat =53kg Ttl =13-mei-1990 Kuliah = Unisbank Jurusan=Management Sri Nurmala Tinggi =168cm Sari Berat =58kg Ttl =17-juni-1990 Kuliah = Udinus Jurusan=Ekonomi Fariz Tinggi =178cm Hakhim Berat =73kg Ttl =12-mei-1988 Kuliah = Undip Jurusan=Komunikasi Leenda Tinggi =160cm Aurelyaa Berat =55kg Ttl =11-juni-1989 Kuliah = Undip Jurusan=Kedokteran Berdasarkan data atau tabel yang sudah tertera diatas melalui casting atau pencarian karakter untuk sebuah film Iklan Layanan Masyarakat mengenai bahaya aborsi di Jogja yaitu Avnie maya safitri sebagai pemeran utama dalam iklan video tersebut yang mana sangat sesuai dengan face yang terlihat imut, centil dan terlihat menarik. Hal ini disesuaikan dengan iklan yang akan dibuat yaitu mencari wanita yang imut, centil dan menarik karena menyesuaikan cerita dari iklan tersebut. Sedangkan Sri nurmala sari disini sebagai pengisi suara untuk penyampaian gagasan atau narasi yang akan dibuat pada film tersebut, terlihat dari gaya bahasanya sangat sesuai dengan karakter suara yang akan dibuat. Sedangkan peran Fariz dan leenda memerankan orang yang sedang menikmati pacaran atau sedang bahagia yang mana gaya dan karakter fariz dan linda sangat cocok memerankan peran tersebut terlihat dari face mereka hampir mirip. BAB VI DESIGN & PENGEMBANGAN 6.1 Karakter Visual 6.1.1 Karakter Tokoh Tabel 6.1 penggambaran karakter KARAKTER NAMA PERAN Avni Maya Safitri Peran Utama sebagai wanita yang pernah melakukan aborsi dan memerankan sakit yang dirasakan. Leenda Aurelya Berperan sebagai pacar dari fariz Fariz Hakhim Berperan sebagai orang yang berpacaran Tempat Sampah Perumpamaan sebagai tempat pembuangan bayi. 6.1.2 Alternatif Layout /sketsa Gambar 6.2 sketsa video Gambar 6.3 sketsa tas Gambar 6.4 sketsa poster 1 poster 3 Gambar 6.5 sketsa poster 2 Gambar 6.6 sketsa Gambar 6.7 Sketsa Desain Baju 1 baju 2 Gambar 6.8 Sketsa Desain Gambar 6.9 sketsa stiker 1 2 Gambar 6.10 sketsa stiker Gambar 6.12 pin 1 pin 2 Gambar 6.11 sketsa stiker 3 Gambar 6.13 6.2 Storyboard Tabel 6.2 storyboard NO Tipe Shot 1 LS Visual Object Audio Sound effect Dialogue Suara 2 MS PANNIN G Suasana Kota Orang pacaran Suasana pasar bergandeng tangan malam dikeramaian Kaki melangkah 3 CU masuk sebuah kamar tidur Berpacaran 4 MS gamelan didalam kamar tidur Didalam kamar 5 MS merenung dan membayangkan 6 CU Merasakan Efek suara kesakitan didalam kesakitan Aaaa…sakitt!! kamar 7 MS PANNIN G Tempat sampah Suara bayi yang berada menangis diantara sampah 6.3 Pengarahan Visual 6.3.1 Warna Warna merupakan salah satu elemen desain yang penting, lewat warna disampaikan pesan-pesan penting yang diinginkan. Dalam perancangan Iklan Layanan Masyarakat ini digunakan beberapa macam warna yang disesuaikan dengan ilustrasi yang digunakan. 6.3.2 font Font atau tipografi juga merupakan sebuah elemen yang mendukung dalam desain. Tipografi yang mendukung penyampain pesan yang diinginkan. Dalam perancangan Iklan Layanan Masyarakat ini digunakan 2 buah font utama dimana semuanya saling mendukung untuk memberikan kesan mewah dan luwes Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Bodoni MT black merupakan font yang memiliki karakter luwes, dinamis dan modern tetapi tetap tegas biasanya banyak digunakan sebagai headline dan bodycopy abcdefghijklmnopqrstuvwxyz ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Arial, huruf ini sering digunakan, namun bentuknya yang sangat simple dan legible maka penggunaan huruf ini lebih ke pesan-pesan yang berukuran kecil. 6.4 Final Design 6.4.1 Capture Gambar 6.14 final desain capture 6.5 Aplikasi Media Pendukung 6.5.1 Poster 1 Gambar 6.15 Final desain poster 1 1. Konsep Poster 1 Poster diatas menggambarkan satu buah botol susu bayi yang terikat oleh tali dan ditarik oleh kedua tangan hingga mengeluarkan tetesan darah. Botol yang ditarik hingga mengeluarkan darah yaitu mengumpamakan bayi yang dibunuh oleh orang tuanya sendiri seperti terlihat kedua tangan pada bagian kanan dan kiri, dibuat sebuah perbedaan tangan yaitu sisi kanan tangan seorang laki-laki sedangkan sisi kiri tangan seorang wanita yang mana laki-laki dan wanita tersebut biasanya saling mendukung dalam melakukan aborsi. Pada take line bertuliskan suatu tindakan yang tidak bermoral, pada tulisan aborsi lebih diperbesar dan berwarna merah agar lebih terlihat kuat atau bisa dibilang merah itu berani. Sedangkan pda sisi bawah poster hanya memberikan pesan bahaya dan dampak aborsi agar memperkuat penyampaian poster tersebut. 2. Fungsi Poster kampanye iklan ini merupakan media penunjang bagi media utama iklan Video. Poster ini mengajak kalangan masyarakat khususnya yang masih duduk dibangku pendidikan agar tidak melakukan aborsi dan menginformasikan mengenai bahaya melakukan aborsi. 3. Distribusi penempatan Media poster ini nantinya akan disebarkan ke perguruan tinggi dan tempattempat pendidikan begitu juga di jalan raya atau bahkan tempat tongkrongan anakanak muda. 4. Spesifikasi a. Ilustrasi Desain : Desain Poster 1 b. Tipografi : Arial ,Trebucet MS, Trash Hand c. Format Desain : Potrait d. Ukuran : A3 e. Media Bahan : Kertas Ivory 260 f. : Corel Draw Proses Visualisasi g. Realisasi : Cetak Digital 6.5.2 Poster 2 Gambar 6.16 Final desain poster 2 1. Konsep Poster 2 Poster diatas menggambarkan seorang bayi yang meninggal disebuah tangga. Bayi tersebut terlihat seperti tidak lagi berharga yang dibunuh oleh orang tua sendiri akibat dari aborsi. Pada poster tersebut terlihat sebuah tangga menggambarkan bayi yang seharusnya hidup menjunjung tinggi ilmu dan menatap masa depan bahkan yang harusnya mendapatkan kasih sayang dari orang tua justru malah dibunuh sia-sia oleh orang tuanya sendiri. Poster ini lebih bersifat ajakan terlihat pada kata ‘Stop Aborsi’ yaitu ajakan untuk tidak melakukan aborsi dan aborsi juga bukan sebuah pilihan. 2. Fungsi Poster aborsi ini lebih bersifat mengajak bahkan sebuah larangan kuat untuk tidak melakukan aborsi sehingga dapat mengurangi angka kematian bayi. 3. Distribusi penempatan Media poster ini nantinya akan disebarkan ke perguruan tinggi dan tempat-tempat pendidikan begitu juga di jalan raya atau bahkan tempat tongkrongan anak-anak muda. 4. Spesifikasi a. Ilustrasi Desain b. Tipografi : Desain Poster 2 : Blackoak Std, Arial c. Format Desain : Potrait d. Ukuran : A3 e. Media Bahan : Kertas Ivory 260 f. : Adobe Photoshop CS5 Proses Visualisasi g. Realisasi : Cetak Digital 6.5.3 Poster 3 Gambar 6.17 Final desain poster 3 1. Konsep Poster 3 Pada poster kali ini menurut saya lebih terlihat unik atau simple tetapi sangat bermakna. Terlihat sebuah pintu kamar mandi seorang wanita yang bertuliskan ‘ stop aborsi’ dan sebuah tanda seru menggambarkan bahwa kebanyakan pelaku aborsi melakukan tindakan aborsi disebuah kamar mandi. Ada sebuah pilihan pelaku melakukan tindakan aborsi yaitu pada kamar tidur, kamar mandi dan tempat praktek yang illegal. Tapi kebanyakan pelaku aborsi melakukan aksinya yaitu pada sebuah kamar mandi, Maka dari itu dibuat sebuah poster yang yang bergambar sebuah toilet dan bertulisakan stop aborsi yang diharapkan iklan ini tersampaikan secara jelas. 2. Distribusi penempatan Media poster ini nantinya akan tempelkan pada pintu-pintu toilet yang ada di universitas-universitas dan ditoilet-toilet umum yang ada dijalan. 3. Spesifikasi a. Ilustrasi Desain : Desain Poster 3 b. Tipografi : Blackoad Std, Kozuka Mincho Pro m c. Format Desain : Potrait d. Ukuran : A3 e. Media Bahan : Kertas Ivory 260 f. : Adobe Photoshop CS4 Proses Visualisasi g. Realisasi : Cetak Digital 6.5.4 Kaos Gambar 6.18 final desain kaos 1. Konsep Kaos: Desain kaos diatas merupakan sebuah ajakan keras dan menggambarkan sebuah penyesalan disaat melakukan aborsi. Terlihat pada kata “ Mati Satu Tumbuh Seribu (penyesalan)” yaitu seorang bayi yang dibunuh atau mati secara disengaja (aborsi) akan mengakibatkan sebuah penyesalan, kata ‘seribu’ itu menggambarkan seribu penyesalan dan sebuah tanda seru yang terlihat pada bagian kanan merupakan salah satu penguat terhadap kata stop aborsi!!. 2. Fungsi Kaos kampanye iklan ini merupakan media penunjang bagi media utama iklan video. Selain bersifat persuasive untuk mengajak target untuk tidak melakukan aborsi juga menyampaikan penyesalan yang sangat besar bagi pelaku aborsi dan design kaos tersebut sejalan atau berhubungan dengan desain pada media utama yaitu video. 3. Distribusi penempatan Media kaos ini nantinya akan disebarkan ke perguruan tinggi atau tempattempat pendidikan yang mana target dari iklan mengenai aborsi ini yaitu bagi orang yang masih duduk dibangku sekolah. 4. Spesifikasi a. Ilustrasi Desain : Desain Kaos b. Tipografi :Snap Itc, Showcard Gothic, c. Format Desain : Landscape d. Ukuran : A4 e. Media Bahan : Kaos, catton f. Proses Visualisasi : Corel Draw g. Realisasi : Sablon 6.5.5 Stiker Gambar 6.19 Final desain stiker 1 Gambar 6.13 stiker 1. Konsep Stiker: Gambar 6.20 final desain stiker 2 Gambar 6.21 Final desain stiker 3 1. Konsep Stiker Desain stiker diatas merupakan desain yang menggambarkan sebuah harapan dari seorang bayi yang telah dibunuh yang harusnya mendapatkan hak untuk hidup, menatap sebuah masa depan seperti yang dirasakan anak-anak lain yang tumbuh dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang, terlihat pada tulisan “Aku Ingin Hidup Sepeperti Kalian”. Dan pada kata” apakah aku tak berharga?” merupakan sebuah pertanyaan yang menggambarkan seolah-olah hadirnya seorang bayi tidak lagi berharga. Sedangkan pada tanda seru tulisan stop aborsi itu dibuat mewakili pada media utama dan pendukung lain atau dibuat satu tema atau sejalur, baik dari font atau warna yang dibuat hampir semua dibikin seragam. 2. Fungsi Desain stiker ini merupakan media penunjang bagi media utama iklan video. Stiker merupakan media yang berumur panjang atau menempel. Desain stiker ini juga sama seperti desain penunjang sebelumnya yaitu bersifat mengajak. 3. Distribusi penempatan Media stiker ini nantinya akan disebarkan di universitan-universitas dan tempat pendidikan lainnya, dan juga akan ditempel pada mobil dan helm. 4. Spesifikasi a. Ilustrasi Desain : Desain Stiker b. Tipografi :Snap Itc,Trebucet MS, Trash Hand c. Format Desain : Landscape d. Ukuran : 16x5 e. Media Bahan : Kertas stiker f. Proses Visualisasi : Corel Draw g. Realisasi : Cetak Digital 6.5.6 Pin Up Gambar 6.22 final desain pin 1 Gambar 6.23 final desain pin 2 Gambar 6.24 final desain pin 3 1. Konsep Penulisan desain ‘aku ingin hidup seperti kalian’ memberikan sebuah harapan anak atau bayi yang lahir ingin tumbuh besar seperi bayi-bayi lain yang mendapatkan kasih sayang dari orang tua, bukan malah dibunuh(aborsi) oleh orang tua sndiri. Sedangkan pada pin up yang kedua hanya sebuah tulisan stop aborsi, yaitu sebuah ajakan untuk tidak melakukan aborsi. Pin up yang ketiga lebih menggambarkan bayi yang terbuang sia-sia seperti yang terlihat pada desain pin tersebut bayi yang dibuang pada tempat sampah dan dengan dberikan beberapa take line. 2. Fungsi Pin up merupakan media penunjang bagi media utama iklan video yang fungsinya sebagai reminder pada target sasaran dengan jangkauan yang sangat luas, karena dapat dilihat dimana-mana. 3. Distribusi penempatan Pin up ini akan diletakan pada tas dan baju yang mana dapat dilihat dimana-mana sehingga dapat menjangkau luas target sasaran. 4. Spesifikasi a. Ilustrasi Desain : Pin Up b. Tipografi : Snap Itc, Showcard gothic c. Format Desain : Melingkar d. Ukuran : 4,4 pouh e. Media Bahan : Plastik keras f. Proses Visualisasi : Corel Draw g. Realisasi : Cetak Digital 6.5.6 Tas tote bagg Gambar 6.25 Final desain tas tote bagg 1. Konsep Konsep gambar pada desain tas tote bagg ini memberikan gambar seorang bayi yang dibuang ditempat sampah yang menggambarkan betapa tidak berharganya seorang bayi yang lahir yang dibuang oleh orang tua sendiri(aborsi). Terlihat sepeti take line yang diberikan yaitu ‘Bayi yang kini sudah tidak lagi berharga seperti sampah yang terbuang sia-sia’. Dan juga diberikan sebuah larangan yang bertuliskan ‘Stop Abosi’ untuk memperkuat pada desain tersebut. 2. Fungsi Tas tote bagg merupakan media penunjang bagi media utama iklan video yang fungsinya mengajak masyarakat agar tidak melakukan aborsi dan tas tote bagg bias dibawa kemana mana jadi jangkauannya cukup luas. 3. Distribusi penempatan Tass tote bagg disini yaitu tas yang dipakai seorang wanita yang nantinya akan dibawa kekampus-kampus, tempat main dll sehingga masyarakat atau target audience lebih mudah melihat desain yang ada pada tas tote bagg tersebut. 4. Spesifikasi a. Ilustrasi Desain : Tas tote bagg b. Tipografi : Showcard gothi , Hobo Std, Arial c. Format Desain : Landscape d. Ukuran e. Media Bahan : Tas bahan f. Proses Visualisasi : Corel Draw g. Realisasi : Sablon : A4 BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan Iklan Layanan Masyarakat ini menceritakan mengenai bahaya aborsi yaitu menceritakan sebuah mimpi yang menjadikan penyesalan bagi pelaku aborsi hingga memperlihatkan rasa sakit yang dialami ketika melakukan aborsi. Setelah menanyakan langsung kepada target audiens dengan cara menunjukan iklan video tersebut audiens langsung merespon mengenai iklan video tersebut bahkan memahami isi dan maksud dari iklan video yang telah dibuat yang berkaitan dengan tujuan dari pembuatan Iklan Layanan Masyarakat Tersebut, Tetapi ada beberapa yang berpendapat bahwa iklan tersebut kurang mendramatisir. 7.2 Saran Perancang menyarankan agar dalam pembuatan iklan video nantinya agar lebih menyampaikan secara jelas agar target audiens langsung mengetahui maksud dari iklan tersebut sehingga iklan tersebut dapat diterima dan dipahami oleh target audiens, seperti pemberian suara latar belakang yang menguatkan sisi dramatisir iklan tersebut dan teknik pengambilan gambar yang bagus dan pengekspresian pada wajah yang lebih menjiwai serta memberikan visualisasi mengenai kota Jogja agar lebih terlihat bahwa video tersebut ada pada kota Jogja DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto HM. 1991 Definisi perancangan sisten dan tahapan perancangan system. Miarso, Yusufhadi. 1984. Teknologi Komunikasi Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali Ranoemihardja, S. H, 1983. Ilmu Kedokteran Kehakiman. Jakarta: Galangpres Susanto, Azhar. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya Widyatama, Rendra. 2007. Pengantar Periklanan. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher Widyatama, Rendra. 2006. Bias Gender. Yogyakarta: Media Pressindo http://situs-berita-terbaru.blogspot.com, diupdate tanggal 28 juni 2012. http://www.kiwod.com/tag/, diupdate tanggal 14 juli 2012.