Hak Pemegang Saham, Hak Karyawan dan Hak Pemangku Kepentingan HAK PEMEGANG SAHAM, HAK KARYAWAN DAN HAK PEMANGKU KEPENTINGAN A. HAK-HAK PEMEGANG SAHAM Hak Untuk Memperoleh Dividen Perusahaan membayar dividen (interim dan final) secara wajar dan tepat waktu kepada seluruh Pemegang Saham, yang mana seluruh Pemegang Saham diperlakukan sama dan dibayar dalam jangka waktu 26 hari bursa setelah di umumkan dalam surat kabar dan pengumuman di Bursa Efek Indonesia. Kebijakan dividen tersebut disampaikan dalam RUPS dan dipublikasikan dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran luas wilayah Republik Indonesia dan terbit di tempat kedudukan Perseroan. Hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan didalam RUPS. Hak untuk berpartisipasi secara efektif dalam pemungutan suara didalam RUPS Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, didalam RUPS, setiap saham Perseroan memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. Pemegang Saham Perseroan dapat diwakili oleh Pemegang Saham Perseroan lain atau orang lain dengan surat kuasa. Notaris membacakan hak suara tersebut dari seluruh Pemegang Saham yang hadir dalam RUPS. Dalam RUPS tersebut diinformasikan juga peraturan-peraturan termasuk prosedur pemungutan suara yang mengatur RUPS. RUPS tersebut dituangkan dalam Berita Acara yang dibuat oleh Notaris yang mencatat dan mengungkapkan, antara lain: - Paparan tentang pemungutan suara dan prosedur tabulasi pemungutan suara yang digunakan, dimana hal tersebut diumumkan juga sebelum rapat dimulai - Kesempatan yang memperbolehkan Pemegang Saham untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau menanyakan tentang issue yang beredar termasuk jawaban-jawaban dari Ketua Rapat dan Direksi Perseroan - Keputusan-keputusan atau hasil RUPS - Hasil pemungutan suara, termasuk suara persetujuan, suara perbedaan pendapat dan suara abstain untuk setiap Agenda Rapat - Kehadiran seluruh anggota Dewan Komisaris (termasuk Komisaris Independen) dan Direksi yang menghadiri RUPS (termasuk Ketua dari seluruh Komite Dewan Komisaris yang juga Komisaris Independen) Penunjukan pihak independen untuk menghitung dan/atau memvalidasi pemungutan suara dalam RUPS Hak Pemegang Saham lainnya: - Lokasi RUPS yang mudah dijangkau oleh Pemegang Saham - Pemungutan suara dalam RUPS dari pemegang saham yang tidak hadir/tetap diwakili secara sah diperbolehkan - Pemungutan suara dalam RUPS dilakukan untuk seluruh resolusi - Penjelasan untuk setiap agenda didalam pemberitahuan RUPS 1 Hak Pemegang Saham, Hak Karyawan dan Hak Pemangku Kepentingan - Informasi mengenai RUPS yang akan diadakan: Perseroan melakukan publikasi dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran luas dalam wilayah Republik Indonesia dan 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Inggris mengenai pemberitahuan kepada Pemegang Saham perihal RUPS yang akan diadakan, siapa yang berhak hadir dan siapa yang berhak memberikan suara dalam RUPS serta kesempatan kepada Pemegang Saham untuk memberikan usulan/masukan dalam RUPS. Iklan pemberitahuan tersebut dipublikasikan juga dalam website Perusahaan. - Panggilan/undangan untuk hadir dalam RUPS: Perseroan melakukan publikasi dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran luas dalam wilayah Republik Indonesia dan 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Inggris yang disebut panggilan/undangan RUPS yang mencantumkan penyelenggaraan RUPS dan acara/agenda RUPS. Disamping itu, dipublikasikan juga tata cara/prosedur untuk dapat menghadiri RUPS dan persediaan bahan-bahan/materi yang akan dibicarakan dalam RUPS. Dengan kata lain seluruh informasi yang berhubungan dengan RUPS telah tersedia sebelum RUPS berlangsung antara lain bahan-bahan yang akan dibacakan dalam RUPS yaitu Neraca dan Perhitungan Laba Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada akhir Desember tahun sebelumnya, konsep usulan tentang perubahan anggaran Dasar (jika ada), bahanbahan tersedia bagi para Pemegang Saham untuk diperiksa di Kantor Pusat Perseroan. Iklan pemanggilan tersebut dipublikasikan juga dalam website Perusahaan. B. HAK KARYAWAN Untuk menciptakan ketenangan serta kenyamanan dalam bekerja dan berusaha maka disusunlah Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Perusahaan dengan Karyawan, dalam hal ini diwakili oleh Serikat Pekerja (SP). PKB tersebut disusun berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia. Pada PKB diatur secara jelas hak, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam suasana saling menghormati, saling menghargai, saling mempercayai dan saling bekerja sama. Kebijakan pada PKB tersebut antara lain diatur mengenai Kebijakan kesehatan, keamanan dan kesejahteraan bagi karyawan, serta pelatihan dan pengembangan bagi Karyawan. PKB tersebut direvisi setiap 2 (dua) tahun sekali secara bersama-sama antara Manajemen dan Serikat Pekerja. C. HAK PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS) 1. Perseroan menghargai hak Stakeholders sehingga mengungkapkan kebijakan yang berhubungan dengan hak Stakeholders, antara lain kebijakan mengenai: a. Penetapan keberadaan dan lingkup dari upaya sistem Perusahaan terkait kesehatan pelanggan, keamanan dan kesejahteraan yang terkait dengan siklus hidup suatu produk dan/atau jasa. 2