Hak Pemegang Saham, Hak Karyawan dan Hak Pemangku Kepentingan - Informasi mengenai RUPS yang akan diadakan: Perseroan melakukan publikasi dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran luas dalam wilayah Republik Indonesia dan 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Inggris mengenai pemberitahuan kepada Pemegang Saham perihal RUPS yang akan diadakan, siapa yang berhak hadir dan siapa yang berhak memberikan suara dalam RUPS serta kesempatan kepada Pemegang Saham untuk memberikan usulan/masukan dalam RUPS. Iklan pemberitahuan tersebut dipublikasikan juga dalam website Perusahaan. - Panggilan/undangan untuk hadir dalam RUPS: Perseroan melakukan publikasi dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran luas dalam wilayah Republik Indonesia dan 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Inggris yang disebut panggilan/undangan RUPS yang mencantumkan penyelenggaraan RUPS dan acara/agenda RUPS. Disamping itu, dipublikasikan juga tata cara/prosedur untuk dapat menghadiri RUPS dan persediaan bahan-bahan/materi yang akan dibicarakan dalam RUPS. Dengan kata lain seluruh informasi yang berhubungan dengan RUPS telah tersedia sebelum RUPS berlangsung antara lain bahan-bahan yang akan dibacakan dalam RUPS yaitu Neraca dan Perhitungan Laba Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada akhir Desember tahun sebelumnya, konsep usulan tentang perubahan anggaran Dasar (jika ada), bahanbahan tersedia bagi para Pemegang Saham untuk diperiksa di Kantor Pusat Perseroan. Iklan pemanggilan tersebut dipublikasikan juga dalam website Perusahaan. B. HAK KARYAWAN Untuk menciptakan ketenangan serta kenyamanan dalam bekerja dan berusaha maka disusunlah Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Perusahaan dengan Karyawan, dalam hal ini diwakili oleh Serikat Pekerja (SP). PKB tersebut disusun berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia. Pada PKB diatur secara jelas hak, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam suasana saling menghormati, saling menghargai, saling mempercayai dan saling bekerja sama. Kebijakan pada PKB tersebut antara lain diatur mengenai Kebijakan kesehatan, keamanan dan kesejahteraan bagi karyawan, serta pelatihan dan pengembangan bagi Karyawan. PKB tersebut direvisi setiap 2 (dua) tahun sekali secara bersama-sama antara Manajemen dan Serikat Pekerja. C. HAK PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS) 1. Perseroan menghargai hak Stakeholders sehingga mengungkapkan kebijakan yang berhubungan dengan hak Stakeholders, antara lain kebijakan mengenai: a. Penetapan keberadaan dan lingkup dari upaya sistem Perusahaan terkait kesehatan pelanggan, keamanan dan kesejahteraan yang terkait dengan siklus hidup suatu produk dan/atau jasa. 2 Hak Pemegang Saham, Hak Karyawan dan Hak Pemangku Kepentingan b. Penjelasan kepada supplier/kontraktor mengenai proses seleksi c. Penggambaran upaya sistematika Perusahaan untuk menjamin rantai ramah lingkungan atau konsisten dengan pengembangan promosi yang berkelanjutan 2. d. Upaya Perusahaan yang secara sistematis berinteraksi dengan masyarakat dimana mereka beroperasi e. Mengarahkan prosedur dan program anti korupsi Perseroan f. Menggambarkan bagaimana hak kreditur dilindungi, dijaga secara aman atau dipastikan keamanannya Perusahaan mengungkapkan aktivitas yang telah diambil untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut diatas, antara lain : a. Mengupayakan kesehatan, keamanan dan kesejahteraan pelanggan dan stakeholders antara lain perawatan rutin untuk lift dan genset, pengawasan hama, pengamanan fisik asset Perusahaan dan kepastian peralatan pengamanan yang terpasang berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar pengamanan yang berlaku pada gedung-gedung Perusahaan (unit-unit kerja pada Kantor Pusat, Kantor Wilayah, Kantor Cabang, ATM, dll). b. Melaksanakan pemilihan dan menetapkan kriteria supplier/kontraktor antara lain dengan melakukan screening untuk calon rekanan baru melalui sumber-sumber informasi, pengisian form-form, persyaratan administrasi lainnya dan survey lapangan ke calon rekanan. Prinsip-prinsip dasar pengelolaan Manajemen Logistik yang dilaksanakan oleh Perseroan antara lain : 1. Keterbukaan Pengadaan dan pengelolaan operasional barang/jasa dilakukan secara transparan dan dilengkapi dengan dokumen yang memadai. 2. Persaingan Pengadaan barang/jasa sedapat mungkin harus dilakukan secara bersaing antar para calon vendor untuk mendapatkan barang/jasa dengan kualitas terbaik dan harga pasar yang wajar. 3. Efektifitas Proses pengadaan dan operasional barang/jasa harus dilakukan dengan menggunakan metode yang sesuai karakteristik barang/jasa, kebutuhan, pasar, nilai manfaat dan faktor teknis lainnya sehingga tercapai keseimbangan antara nilai biaya yang dikeluarkan dengan nilai manfaat yang diperoleh. 4. Keadilan Memperlakukan semua stakeholders secara proporsional dan tanpa diskriminasi. 5. Kepatuhan Memastikan bahwa setiap aspek dalam pelaksanaan fungsinya sesuai dengan hukum yang berlaku, baik yang ditetapkan secara internal oleh Manjemen BCA maupun yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. 3 Hak Pemegang Saham, Hak Karyawan dan Hak Pemangku Kepentingan c. Mengupayakan Perseroan agar secara sistematik berinteraksi dengan masyarakat dimana mereka beroperasi dengan memberikan sumbangan pada hari raya dan hari-hari besar lainnya dan mengadakan gathering. d. Melaksanakan Rantai Nilai ramah lingkungan dengan antara lain melakukan e-statement credit card billing, dimana tagihan tidak lagi dikirim dengan bentuk kertas tetapi melalui email, sehingga menghemat konsumsi kertas. e. Melaksanakan program dan prosedur anti korupsi, dengan menerapkan sistem dan prosedur yang transparan dengan dokumen yang memadai untuk menghindari penyalahgunaan wewenang dan kesalahan dalam pelaksanaan prosedur serta pengelolaan supplier secara obyektif berdasarkan kualifikasi dan kinerjanya. Disamping itu, Perseroan mengeluarkan surat yang berisi himbauan kepada seluruh vendor untuk tetap menjaga dan mendukung Perusahaan dengan tidak memberikan/melayani permintaan berupa imbalan atau hadiah dalam bentuk apapun kepada seluruh pejabat/karyawan/wati dan tenaga outsourcing Perusahaan. f. Memberikan hak kepada kreditur dimana kreditur memperoleh haknya dari investasi yang ditempatkan pada Perusahaan sesuai ketentuan Perusahaan yang berlaku maupun Peraturan atau Undang-Undang yang dikeluarkan oleh otoritas dan kreditur memperoleh kepastian keamanan, serta kenyamanan dalam memperoleh haknya. 3. Perusahaan memiliki Laporan Corporate Social Responsibility (CSR) yang disajikan dalam Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) yang menjadi 1 (satu) kesatuan dengan Laporan Tahunan Perusahaan. Perusahaan aktif melaksanakan program CSR dan melaporkannya setiap tahun pada Laporan Tahunan. 4. Perusahaan menyediakan contact details pada website dan Laporan Tahunan Perusahaan dimana Stakeholders/Pemangku Kepentingan (misalnya konsumen, supplier, masyarakat umum) dapat menyampaikan suara dan/atau pengaduan atas pelanggaran hak mereka yang mungkin terjadi. 5. Perusahaan senantiasa memberikan kemudahan bagi Stakeholders untuk mengakses informasi mengenai Perusahaan, finansial, produk dan aksi korporasi Perseroan melalui website Perseroan yaitu www.bca.co.id. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi call center (021)-500888 atau email [email protected] atau bagi Investor dapat melalui website [email protected] atau langsung menghubungi Investor Relation ke 021-23588000. Perusahaan juga senantiasa melakukan pelaporan informasi dan fakta material melalui surat kepada Bapepam-LK dan Electronic Reporting (e-reporting) kepada Bursa Efek Indonesia (www.idxnet.co.id). 4