i KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa

advertisement
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa yang telah berkenan menganugerahkan
kesempatan sehingga buku petunjuk penggunaan praktikum untuk Aplikasi Microsoft Word
Power Point dan Microsoft Access dapat diselesaikan.
Modul ini disusun untuk memudahkan Mahasiswa/i dalam memahami penggunaan
pengoprasian fitur-fitur yang sudah disajikan dan fungsi dari fitur yang ada. Penulisan modul ini
memaparkan langkah-langkah untuk penggunaan software aplikasi Microsoft sebagai acuan yang
diharapkan peserta praktikum dapat menjadi lebih interaktif dalam setiap materi pembelajaran
aplikasi komputer II, secara mandiri, melalui pemahaman fitur dan fungsi serta gambaran
pengoprasian dalam setiap babnya.
Materi dalam modul praktikum ini disajikan secara interaktif. Setiap tema pada bahasan
dapat dipraktikan oleh user melalui aplikasi yang sudah dipelajari sebelumnya di ruang
laboratorium komputer sebelumnya oleh dosen pengampu.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
berkenan memberikan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan modul praktikum ini di
kemudian hari. Akhirnya penulis berharap dengan terbitnya modul praktikum ini dapat
memberikan kemudahan yang signifikan pada peserta praktikum.
Serang, November 30, 2013
Penulis
Nurhasan Nugroho, S.T., M.Kom
i
ii
BAB I
MICROSOFT POWER POINT 2010
1.1. Pendahuluan
Microsoft PowerPoint atau Microsoft Office PowerPoint atau PowerPoint adalah sebuah
program computer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi
kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program
lainnya. PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows
dan juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada
awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan,
apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, siswa, dan trainer. Dimulai pada
versi Microsoft Office System 2003, Microsoft mengganti nama dari sebelumnya Microsoft
PowerPoint saja menjadi Microsoft Office PowerPoint. Lalu, pada Office 2013, namanya cukup
disingkat PowerPoint. Versi terbaru dari PowerPoint adalah versi 15 (Microsoft Office
PowerPoint 2013), yang tergabung ke dalam paket Microsoft Office 2013.
1.2. Mengenal Power Point 2013
a. Sejarah
Aplikasi Microsoft PowerPoint ini pertama kali dikembangkan oleh Bob Gaskins dan
Dennis Austin sebagai Presenter untuk perusahaan bernama Forethought, Inc yang kemudian
mereka ubah namanya menjadi PowerPoint.
Pada tahun 1987, PowerPoint versi 1.0 dirilis, dan komputer yang didukungnya adalah
Apple Macintosh. PowerPoint kala itu masih menggunakan warna hitam/putih, yang mampu
membuat halaman teks dan grafik untuk transparansi overhead projector (OHP). Setahun
kemudian, versi baru dari PowerPoint muncul dengan dukungan warna, setelah Macintosh
berwarna muncul ke pasaran.
Microsoft pun mengakuisisi Forethought, Inc dan tentu saja perangkat lunak PowerPoint
dengan harga kira-kira 14 Juta dolar pada tanggal 31 Juli 1987. Pada tahun 1990, versi
Microsoft Windows dari PowerPoint (versi 2.0) muncul ke pasaran, mengikuti jejak
Microsoft Windows 3.0. Sejak tahun 1990, PowerPoint telah menjadi bagian standar yang
tidak terpisahkan dalam paket aplikasi kantoran Microsoft Office System (kecuali Basic
Edition).
b. Versi Baru Baru Ini
Versi terbaru adalah Microsoft Office PowerPoint 2013 (PowerPoint 15), yang dirilis
pada bulan Januari 2013, yang merupakan sebuah lompatan yang cukup jauh dari segi
antarmuka pengguna dan kemampuan grafik yang ditingkatkan. Selain itu, dibandingkan
dengan format data sebelumnya yang merupakan data biner dengan ekstensi *.ppt, versi ini
menawarkan format data XML dengan ekstensi *.pptx.
1997
Versi Power
Poin
PowerPoint 1.0
PowerPoint 2.0
PowerPoint 2.0
PowerPoint 3.0
PowerPoint 3.0
PowerPoint 4.0
PowerPoint 4.0
PowerPoint 7 for
Windows 95
PowerPoint 97
1998
PowerPoint 98
Mac OS Classic
1999
PowerPoint 2000
Microsoft Windows 98, Windows NT 4.0,
Windows 2000
2000
PowerPoint 2001
Mac OS X
2001
2002
PowerPoint 2002
PowerPoint v.X
2003
PowerPoint 2003
2004
PowerPoint 2004
2006
PowerPoint 2007
2007
PowerPoint 2008
2010
PowerPoint 2010
Windows 2000/XP
Mac OS X
Windows 2000 Service Pack 3, Windows XP
Service Pack 1, Windows Server 2003
Mac OS X Microsoft
Microsoft Windows Vista, Windows XP
Service Pack 2, Windows Server 2003,Windows
Server 2008
Mac OS X Microsoft Office:mac 2008
Windows 7 (Disarankan), Windows Vista
(Service Pack 2), Windows XP (Service Pack 3)
Windows Server 2008, Windows Server 2008
2010
PowerPoint 2011
Tahun
1987
1988
1990
1992
1992
1993
1994
1995
Sistem Oprasi
Paket Microoft
Mac OS classic
Mac OS classic
Windows 3.0
Mac OS classic
Windows 3.1
Windows NT 3.1, Windows 3.1, Windows 3.11
Mac OS classic
T/A
T/A
T/A
T/A
T/A
Microsoft Office 4.x
T/A
Windows 95, Windows NT
Microsoft Office 95
Windows 95/98, Windows NT 4.0
Microsoft Office 97
Microsoft Office 1998 for
Mac
Microsoft Office 2000
Microsoft Office 2001 for
Mac
Microsoft Office XP
Microsoft Office:mac v.X
Microsoft Office System
2003
Office:mac 2004
Microsoft Office System
2007
R2 Microsoft Office 2010
Microsoft Office:mac
2011
Mac OS X
2
2013
PowerPoint 2013
Windows 8 (Disarankan), Windows 7, Windows
Server 2008 R2, Windows Server 2012, Mac OS
X (Office 365) 2012, Mac OS X (Office 365)
Microsoft Office 2013
Office 365
c. Operasi
Dalam PowerPoint, seperti halnya perangkat lunak pengolah presentasi lainnya, objek
teks, grafik, video, suara, dan objek-objek lainnya diposisikan dalam beberapa halaman
individual yang disebut dengan "slide". Istilah slide dalam PowerPoint ini memiliki analogi
yang sama dengan slide dalam proyektor biasa, yang telah kuno, akibat munculnya perangkat
lunak komputer yang mampu mengolah presentasi semacam PowerPoint dan Impress. Setiap
slide dapat dicetak atau ditampilkan dalam layar dan dapat dinavigasikan melalui perintah
dari si presenter. Slide juga dapat membentuk dasar webcast (sebuah siaran di World Wide
Web).
PowerPoint menawarkan dua jenis properti pergerakan, yakni Custom Animations dan
Transition. Properti pergerakan Entrance, Emphasis, dan Exit objek dalam sebuah slide dapat
diatur oleh Custom Animation, sementara Transition mengatur pergerakan dari satu slide ke
slide lainnya. Semuanya dapat dianimaskan dalam banyak cara. Desain keseluruhan dari
sebuah presentasi dapat diatur dengan menggunakaan Master Slide, dan struktur keseluruhan
dari prsentasi dapat disunting dengan menggunakan Primitive Outliner (Outline). PowerPoint
dapat menyimpan presentasi dalam beberapa format, yakni sebagai berikut:

*.PPT (PowerPoint Presentation), yang merupakan data biner dan tersedia dalam
semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12)

*.PPS (PowerPoint Show), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua
versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12)

*.POT (PowerPoint Template), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua
versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12)

*.PPTX (PowerPoint Presentation), yang yang merupakan data dalam bentuk XML
dan hanya tersedia dalam PowerPoint 12.
3
d. Kompatibilitas
Mengingat Microsoft PowerPoint merupakan program yang sangat populer, banyak
aplikasi yang juga mendukung struktur data dari Microsoft PowerPoint, seperti halnya
OpenOffice.org. OpenOffice.org Impress|Impress dan Apple Keynote. Hal ini menjadikan
program-program tersebut dapat juga digunakan sebagai alternatif untuk PowerPoint, karena
selain tentunya dapat membuka format PowerPoint, aplikasi-aplikasi tersebut tentunya
memiliki fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh PowerPoint.
Meskipun demikian, karena PowerPoint memiliki fitur untuk memasukkan konten dari
aplikasi lainnya yang mendukung Object Linking and Embedding (OLE), beberapa
presentasi sangat bergantung pada platform Windows, berarti aplikasi lainnya, bahkan
PowerPoint untuk Macintosh sekalipun akan susah untuk membuka presentasi tersebut, dan
bahkan kadang-kadang tidak dapat membukanya secara sukses dalam Macintosh. Hal ini
mengakibatkan adanya kecenderungan para pengguna untuk menggunakan format dengan
struktur data yang terbuka, seperti halnya Portable Document Format (PDF) dan juga
OpenDocument dari OASIS yang digunakan oleh OpenOffice.org dan tentunya
meninggalkan PowerPoint. Walaupun Begitu, Microsoft sudah melakukan hal serupa saat
merilis format presentasi berbasis XML (PowerPoint 12).
1.3. Soal Latihan
4
BAB II
MEMPROSES DATA PADA POWER POINT
2.1. Mempersiapkan Bahan Presentasi
Dalam mempersiapkan bahan presentasi kita perlu siap untuk mempresentasikannya baik
itu bahan yang perlu kita siapkan atau paparan data primer dan data skundernya, mulai output
hasil dari SPSS, Tabulasi data menggunakan Microsoft Excel, hingga laporan yang telah disusun
menggunakan Microsoft Word.
Untuk penyajian laporan agar tidak merepotkan saat print out maupun search kata yang kita
olah sebelumnya dalam laporan yang tidak terpisah antara data cover kata pengantar daftar isi
bahkan data yang laporannya perlu menggunakan file landscape, hal ini sangatlah penting
dimana saat mahasiswa menyelesaikan tugas akhirnya selalu kerepotan dalam proses print out di
tiap halamnya jika berbeda file bahkan saat penyusunan daftar isi.
Oleh karena itu pada modul ini kita perlu untuk mempersiapkan bahan laporan yang siap
uji bila sewaktu-waktu dipertanyakan bahkan diproses untuk print out hal ini diharapkan
mahasisa dipermudah bila diperkenalkan dalam proses print out laporan sekaligus dalam satu file
menggunakan page number yang berbeda jenis dan posisinya hingga halaman yang berbeda
format landscape ataupun portrait juga ditambahkan teknik Daftar isi yang telah automatic, hal
ini berfungsi untuk mengantisipasi kesalahan dalam pendataan page number dalam daftar isi.
1. Page Number secara berbeda dalam satu files
Untuk langkah langkah dalam penyusunan laporan yang terkadang kita selalu membuat
laporan secara terpisah, sehingga sering merepotkan dalam pencaharian data atau pemberian
page number dari bab satu ke bab berikutnya. Baik untuk langkah awal mari kita buka
aplikasi Microsoft office word aplikasi ini digunakan untuk pengolahan kata. Langkah
pertama Pada Menu start buka file Microsoft office word 2010 kemudian siapkan bahan
sederhana beberapa slide pada word (kita bisa menggunakan tugas makala dari mata kuliah
lain) kemudian kita coba untuk mengeditnya agar hasil yang kita pelajari dapat bermanfaat
langsung.
5
Biasanya secara teknis format dalam laporan terdapat cover 1 dan cover 2 dimana cover 1
tidak memiliki page number kemudian age number cover 2 dan seterusnya hingga daftar
table dan gambar menggunakan page number i, ii, iii, dan seterrusnya namun pada modul ini
akan dipaparkan sedikit teknis singkakat implementasi pembuatan page number yang
berbeda dalam dalam setiap halamannya sesuai dengan petunjunk format penumberan pada
laporan. Berikut contoh print screen atau screen shot yang sudah di praktikan sebelumnya :
Gambar 2.1. sempel area MS word
Dalam bentuk laporan yang telah ada mari kita mulai untuk memberikan page number
dengan langkah sebagai berikut :
a. Masuk pada menu insert kemudian pilih menu page number dilanjutkan pada pilihan
bottom of page kemudian plan number 2 seperti pada gambar berikut :
6
Secara otomatis page number menjadi (1) pada posisi yang telah kita tentukan masuk
pada menu page number kemudian format page number untuk merubah menjadi
romawi (i).
b. Kemudian pada format page number kita inputkan format i, ii, iii,…… cek pada
combo box start at secara otomatis akan menjadi (i) seperti pada gambar berikut :
c. Pada cover 1 kita sudah sepakat untuk membuat page number kosong, maka untuk
mengosongkan page number kita bisa berikan checklist pada menu desain. Jika belum
masuk pada menu tersebut maka klik 2 kali pada page number (i) sehingga kita dapat
7
masuk pada menu desain kita dapat melihat combo box Different Frist Page
Cheklist menu tersebut maka page number secara otomatis akan hilang atau kosong.
d. Kemudian pada Cover yang ke 2 kita akan memunculkan page numbernya kembali
menggunakan fungsi breaks pada menu Page Layout dengan langkah sebagai
berikut :
Gambar
Untuk proses layout berikutnya dengan memutuskan proses sebelumnya pastikan
kursor text ada pada ujung kalimat atau batas akhir halaman antara Cover 1 dan
Cover 2 setelah itu masuk pada menu Page Layout kemudian pilih menutarik breaks
setelah itu pilih Next Page sesuai petnjuk gambar di atas. Maka akan secara otomatis
file page number akan berubah menjadi proses yang awal tanpa mengganggu proses
sebelumnya.
8
Kesimpulannya fungsi yang digunakan Brikes adalah untuk memutus proses
sebelumnya kemudian fungsi Link To Previous menghilangkan duplicate proses.
e. Jika tidak coba cek pada posisi page number, dengan cara mengklik 2x maka menu
akan berubah secara otomatis pada menu Design jika hasilnya seperti pada gambar
berikut maka kita akan mengubah fungsi Link to Previous menjadi tidak berfungsi
(di non aktifkan) dengan cara mengklik tombol Link to Previous, kemudian cheklist
pada Different First Page di hilangkan sesui gambar berikut :
Proses diatas untuk memberikan page number
romawi (i). proses ini biasa
digunakan untuk proses halaman awal pada laporan penelitian, makalah atau karya
ilmiah lainnya sehingga proses pembentukan hardcopy menjadi mudah jika semua
dilakukan dalam satu file. Kemudian kita akan lanjutkan memberikan page number
untuk halaman BAB dengan langkah sebagai berikut :
a. Diawali dengan menghentikan proses halaman sebelumnya dengan memproses
menu Page Layout kemuian Breaks setelah itu pilih menu Next Page sesuai
pada gambar di bawah ini :
9
b. Secara otomatis page number menjadi (i) pada posisi yang telah kita tentukan,
masuk pada menu page number kemudian format page number untuk merubah
menjadi number (1).
c. Dengan mengganti pada menu Format Page Number kita pilih format 1, 2, 3,…
cek pada combo box start at secara otomatis akan menjadi (1) seperti pada
gambar berikut :
10
d. Pada BAB I kita sudah sepakat untuk membuat page number 1 pada pojok kiri
atas, maka untuk mengganti page number kita bisa berikan checklist pada menu
desain. Jika belum masuk pada menu tersebut maka klik 2 kali pada page number
(1) sehingga kita dapat masuk pada menu desain kita dapat melihat combo box
Different Frist Page Checklist menu tersebut maka page number secara otomatis
akan hilang atau kosong.
e. Kemudian inputkan secara manual pada keyboard pada header footer pada pojok
kanan atas (1) kemudian atur posisi kearah kiri atas Ctrl + J seperti pada gambar
berikut :
11
Proses perubahan page number sudah selesai, sekarang tinggal mengatur pada halamanhalaman berikutnya menggunakan teknik yang sama. Akan tetapi pada BAB I dan
halaman BAB II, III, IV dan V berikutnya ada yang perlu diperhatikan yaitu format page
number pada start at isikan halaman srtelah number akhir BAB sebelumnya adapun
contohnya dapat didiikuti pada step berikut :
a. Dengan diawali dengan menghentikan proses halaman sebelumnya dengan
memproses menu Page Layout kemuian Breaks setelah itu pilih menu Next Page
sesuai pada gambar di bawah ini :
12
b. Setelah itu hilangkan menu Link to Previous dengan mengkliknya agar file number
pada BAB I tidak berubah ketika kita meng edit halam yang akan kita edit secara
manual sehingga sesuai dengan petunjuk berikut :
c. Setelah itu kit tinggal merubah halaman yang akan kita rubah sesuai dengan urutan
halaman sebelumnya dengan cara masuk pada menu berikut ini :
Kemudian muncul kotak dialog sebagai berikut, nah pada menu start at : inputkan
number 3 karna akhir dari bab I berada pada halaman 2 jika akhir bab I itu pada halaman
6 berarti kita harus menginputkan pada start at yaitu number 7 inputkan seperti pada
kotak dialog berikut :
13
Page number secara default akan 1 dan posisi mengikuti pada setingan pertama yaitu
pojok kiri atas dengan halamn page 1 maka kita hanya tinggal menginputkan secara
manual kembali persis seperti langkah awal pada bab I dengan menginputkan halaman
tersebut dengan number 3 sebagai contoh pada gambar berikut :
Lakukan proses tersebut pada bab bab berikutnya hingga selesai. Untuk daftar pustaka
dan lampiran tinggal menghilangkan fungsi Link to Previous, menu checklist Different
First Page dihilangkan, fungsi menu Link to Previous dihilangkan kembali kemudian
page numbernya dihapus.
2. Mmberikan halaman landscape
Untuk memberikan halaman yang berbeda portrait atau landscape seperti pada laporan
yang berisi tabel yang memang dirasa kurang cukup (tabel perbandingan atau tabel-tabel
lampiran) bila menggunakan portrait dengan cara meganti format yang diperlukan
dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
14
a. Pada halaman yang akan dirubah menjadi file landscape peroses ini dilakukan pada
menu Page Layout kemudian dengan mengklik pada ujung pengaturan Page Setup
seperti pada gambar berikut :
Maka output yang akan dihasilkan adalah kotak dialog seperti pada gambar di bawah
dengan mengklik menu landscape kemudian pilih menu apply to : This point forward
setelah itu klik Ok:
1
2
3
15
Berikut adalah gambar hasil pemrosesan langkah di atas sebagai contoh posisi halaman
landscape dan halaman portrait :
3. Membuat daftar isi secara otomatis
Untuk bembuat daftar isi secara otomatis kita akan memanggil file file page number
beserta judul dalam halaman tersebut untuk mengatur semua pokok bahasan yan ada
dalam file laporan dengan mengatur change styles untuk menentukan format laporan
pada halaman daftar isi kemudian proses pemangilan data yang akan ditampilkan pada
daftar isi agar file page number tidak keliru karena semua data page number akan muncul
secara otomatis sesuai data yang ada pada file laporan adapun langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Untuk langkah pertama kita dapat atur stile yang akan dibuat denganmasuk pada
menu home kemudian mengklik menu styles atau dengan memprosesnya
menggunakan keyboard Ctrl + Alt + Shift + S sesuai pada gambar berikut :
Bila proses itu dilakukan maka akan muncul kotak dialog pada gambar di bawah ini, kemudian
lakukan langkah langkahnya dengan ketentuan sebagai berikut :
16
a) Berikan kode pada slyle yang akan dibuat dengan ketentuan sesuai dengan format
yang ingin kitta bua contoh style dengan nama 01 atau judul Format ini kita buat
untuk format Cover Judul, Kata Penantar, Daftar Isi dan BAB untuk menentukan
format baris pertama kemudian 02 atau Anak BAB atau Sub BAB untuk
menentukan baris ke dua, kemudian 03 atau Cucu Bab/Anak dari Sub BAB jika
ada untuk menentukan baris ke tiga .
b) Bila sudah dibuat indikator style -nya maka kita tinggal mengklik pada style yang
sudah tersedia (pastikan saat proses pembuatan style pada tempat yang benar dan
tepat). Betikut adalah gampar menu style untuk pembentukan proses halaman
pada dan sub bagian dari daftar isi yang akan kita pangil.
b. Block cover atau judul yang akan kita buat style –nya kemudian klik menu New style
sesuai dengan gambar di atas kemudian akan keluar kotak dialog sebagai berikut :
17
c. Inputkan nama style –nya 01 atau dengan nama judul ini adalah format baris yang
pertama dalam baris daftar isi. Kemudian lakukan proses ini pada bagian yang
berbeda baris seperti Sub BAB atau Anak BAB. Namun jika format baris yang akan
dihasilkan pada posisi yang sama kita tinggal memblok textnya lalu klik format yang
sudah ada seperti format style 01 yang kita buat sebelumnya begitu seterusnya untuk
baris pertama dalam daftar isi. sebagai contoh pada gambar berikut :
18
d.
Pada anak bab kita akan membuat style baru dengan nama 02 kemudian dengan
lagkah yang sama seperti proses pertama membuat style baru sebagai contoh sebagai
berikut :
e. Dengan proses yang sama kita block text SubBAB dari BAB I yang akan kita buat
style –nya kemudian klik menu New style sesuai dengan gambar di atas kemudian
kita atur nama dari kotak dialog –nya. Namun jangan lakkan pada sub bab pada bab 2
dikarnakan style akan sama dengan style pada subab 1 disarankan membuat format
nama baru dengan nama 02 bab 2 begitu seterusnya.
Proses pemanggilan data Daftar Isi
4. Jika sudah selesai dalam pembentukan style untuk page number kita akan mencoba untuk
memanggil daftar isi nya secara otomatis dengan cara sebagai berikut :
a. Masuk pada menu References kemudian menu Table Of Contents setelah itu pilih
Insert Tabel Of Contents seperti bada gambar berikut :
19
b. Setelah memproses step di atas maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut :
Pada kotak dialog di atas kita mkita akan memproses Modfy terlebih dahulu untuk
menentukan format font pada daftar isi, kemudian kita akan mengatur TOC 1 dan TOC 2
20
untuk format fon dan size font yang akan kita tampilkan pada daftar isi dengan mengatur
format kotak dialog berikut :
Untuk pengaturan TOC 1 berfungsi untuk mengatur format font daftar isi baris pertama.
Untuk pengaturan TOC 2 berfungsi untuk mengatur format font daftar isi baris ke dua.
Hal ini perlu di proses karena proses ini sangat perlu untuk pengaturan font daftar isi
sesuai dengan petunjuk laporan yang ada. Jika tidak kita atur maka output font yang yang
dihasilkan secara default Calibri dengan size 11.
21
Jika sudah dilakukan proses setingan font pada TOC 1 dan TOC 2 maka klik OK,
kemudian kita akan memproses langkah ke dua pada kotak dialog pertama dengan
mengklik menu optons dengan langkah sebagai berikut :
Pada kotak dialog yang pertama seperti pada gambar berikut pilih menu Options setelah
itu akan keluar kotak dialog kedua seperti pada gambar di atas kita atur style yang kita
buat sebelumnya, inputkan 1 artinya tipe 01 berada pada baris pertama kemudian 02 dan
02 bab 2 inputkan 2 artinya pada style ini akan ada pada baris yang ke dua, setelah itu
kita dapat klik OK pada kotak dialog diatas setelah kita atur atau input barisnya, maka
22
kemudian klik OK pula pada kotak dialog pertama sehingga muncul hasilnya seperti
pada gambar derikut :
Nnah Daftar Isi ini sudah selesai kita proses kemudian untuk mengecek kehandalan dan
keakuratan hasilnya maka kita tinggal tekan CTRL pada Keyboard kemudian arahkan
Mouse pada daftar isi yang sudah ada secara otomatis text yang dipanggil tadi akan
memiliki link pada tempat tersebut jika kita mengkliknya. Daftar isi ini bisa kita edit
kembali sesuai format yang kita inginkan dengan mengikuti panduan laporan penelitian
yang ada.
2.2.
Teknik Dasar Power Point 2010
2.3.
Mengatur Format Pengetikan
2.4.
Bekerja Dengan Chart Dan Grafik
2.5.
Open File Presentasi pada Slide
2.6.
Open File Data Dokumen
2.7.
Soal Latihan
23
BAB III
MICROSOFT OFFICE ACCESS 2010
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data
computer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga
menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain
tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini
menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan
grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access,
Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer
basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat
menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara
para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat
lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi
objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
1. Sejarah
Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan dilanjutkan dengan
merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk
menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah komputer dengan sistem operasi Microsoft
Windows 3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong
hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft
Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak
record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada
ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah seperti ini (pada saat itu,
memang hard disk yang beredar masih berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang
dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat
yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar. Nama kode (codename) yang digunakan oleh
24
Access pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan
Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya
dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan
bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC harus dikembangkan secara bersama-sama
sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder.
Kedua proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan
oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis
Visual Basic for Applications (VBA).
2. Penggunaan
Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnisbisnis kecil dan menengah, di dalam
sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup
besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani
pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk
aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet
Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun
demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server
yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.
Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk
mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD
tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang lebih besar dan
aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasiaplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem
manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access
(form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani
basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya
Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access),
Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.
25
3. Fitur
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah
kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL); query dapat
dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan
secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel
data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa
tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan
konsep berorientasi objek. Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang
merupakan sebuah versi mini MAL dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam
Office XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari
Microsoft Jet Database Engine.
Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang komplit, Microsoft JET
Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure. Dimulai dari Microsoft
Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis
yang mengizinkan pembuatan kueri dengan beberapa parameter, dengan sebuah cara seperi
halnya sebuah stored procedure, meskipun prosesur tersebut dibatasi hanya untuk sebuah
pernyataan tiap prosedurnya. Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat
dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya trigger,
selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form tersebut, dan merupakan sesuatu
hal yang umum untuk menggunakan kueri yang akan diteruskan (pass-through dan teknik
lainnya di dalam Access untuk menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang
mendukungnya.
Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft Access 2000
dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data berbeda dari versi
format/struktur data yang digunakan Access (*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat
koneksi ke sebuah basis data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan
Microsoft JET Database
Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk membuat hampur semua
objek di dalam server yang menjalankan mesin basis data tersebut (table basis data dengan
26
constraints dan trigger, view, stored procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan di
dalam berkas ADP hanyalah form, report, macro, dan modul, sementara untuk tabel dan objek
lainnya disimpan di dalam server basis data yang membelakangi program tersebut.
4. Pengembangan dengan Access
Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel basis data, kueri,
form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat Query,
Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan
para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. DI
dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari
query, dan memilih fieldfield mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan
menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara mengklik dan menyeret fieldfield dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk
melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan.
Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual Basic for
Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka
komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni
Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects
(ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.
3.1.
Mengenal Access 2010
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Tabel
Field
Query
Relation ship
Form
Report
Soal Latihan
27
Download