pengaruh kualitas produk, harga, promosi dan lokasi terhadap

advertisement
eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3) : 815-826
ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id
© Copyright 2017
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI
DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi Kasus Pada Great Store Clothing samarinda)
Dede Aprisal1
Ringkasan
Dalam penelitian ini terdapat lima variabel yaitu variabel kualitas
produk (X1), harga (X2), promosi (X3), lokasi (X4) dan keputusan pembelian (Y).
tujuan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel kualitas produk (X1),
harga (X2), promosi (X3), lokasi (X4) secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian (Y). hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa
variabel kualitas produk (X1), harga (X2), promosi (X3), lokasi (X4) secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). nilai koefisien
korelasi (R) menunjukan 71,1% bahwa tingkat hubugan antara variabel kualitas
produk (X1), harga (X2), promosi (X3),lokasi (X4) terhadap keputusan pembelian
(Y) berada pada tingkat hubungan yang kuat. penelitian ini untuk mengetahui dan
menguji pengaruh kualitas produk,harga,promosi dan lokasi terhadap keputusan
pembelian di great store samarinda. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
kuesioner sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan metode regresi
linier berganda. Pada uji determinasi (R2) terdapat pengaruh sebesar 71,1 %
dari variabel kualitas produk (X1), harga (X2), promosi (X3), lokasi (X4) terhadap
keputusan pembelian di great store. Sedangkan, sebanyak 28,9% dipengaruhi
oleh varibel lain yang tidak disertakan dalam penelitian. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah variabel kualitas produk (X1), harga (X2) promosi (X3),
lokasi (X4) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di great store
samarinda. Berdasarakan kesimpulan yang telah dikemukakan tersebut peneliti
memberikan saran bahwa variabel kualitas produk (X1) yang berpengaruh
dominan terhadap keputusan pembelian dengan demikian pihak perusahaan
perlu mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya sehingga konsumen
memiliki pengalaman yang menarik tertang produk. Untuk penelitian yang akan
datang disarankan untuk lebih memperdalam dan memperluas variabel-variabel
penelitian dan indikator penelitian.
Kata Kunci : Kualitas Produk, harga, Promosi, Lokasi dan Keputusan
Pembelian
Pendahuluan
Pemasaran modern membutuhkan lebih dari sekedar mengembangkan suatu
produk bagus, menghargainya sacara menarik, dan membuatnya dapat diakses
oleh pelanggan sasaran. Perubahan perdagangan secara eceran (Retail) dimulai
beberapa tahun yang lalu dan puncaknya pada tahun 1990 an.
_____________________
1
Mahasiswa, S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Mulawarman, Email: ddaprisal10@gmail.
Pengaruh kualitas produk,harga,promosi,lokasi terhadap keputusan pembelian(Dede)
Sama halnya dengan revolusi industri yang secara dramatis mempengaruhi sifat
manufaktur dalam abad ke 19, begitu pula dengan perubahan perdagangan eceran
mempengaruhi pembelian dalam abad ke 20, para pengecer mengejar inovasi
dalam keefektifan dan produktivitas dengan keagresifan dan semangat kompetitif
atau daya saing, tak terkecuali pada toko-toko yang menjual pakaian atau busana.
Kompetisi seperti ini mensyaratkan fokus pada bagaimana konsumen tersebut
membeli produk.
Ada dua kecenderungan yang sangat dramatis. Pertama adalah pertumbuhan
toko khusus lini terbatas, yang menonjolkan lini produk yang sempit tetapi
dengan banyak macam. Demikian kebutuhan pelanggan akan pelayanan dapat
dipenuhi secara pribadi, ini kerap disesuaikan dengan gaya hidup yang spesifik.
Kecenderungan yang kedua adalah pertumbuhan para pedagang masal. Mereka
memberikan daya tarik harga yang kuat berdasarkan penghematan yang
dihubungkan dengan swalayan dan efisiensi operasional, mereka juga
menawarkan banyak kepada para konsumen. Berdasarkan observasi atau
pengamatan terperangkap ditengah adalah tempat jual konvensional yang semakin
mengalami kesulitan bersaing dan mempertahankan usaha mereka tersebut.
Distribution Store atau distribution outlet (Distro), merupakan kata benda
yang merupakan gerai distribusi produk dari sebuah komunitas. Produk tersebut
merupakan bentuk fisikal dari representasi sebuah idiologi independent (Indie).
Secara eksplisit, distro bukan hanya sebagai alam benda saja akan tetapi dibalik
kehadirannya pada saat ini sebagai trend fashion generasi muda masa kini.
Semakin ketatnya persaingan, maka toko-toko pakaian atau busana yang ada,
para pelaku usaha berusaha menawarkan atau memanjakan konsumennya dengan
menerapkan strategi Marketing Mix (Bauran Pemasaran) seperti strategi produk,
strategi harga, peningkatan promosi serta strategi penentuan lokasi. Misalnya
untuk strategi produk diperlukan adanya penilaian konsumen terhadap produk
yang ditawarkan, khususnya kekuatan dan kelemahan dibanding kompetitor
(yaitu, penentuan posisi dan kualitas produk berdasarkan informasi segmen pasar)
dan informasi yang objektif terhadap kinerja produk yang nyata. Strategi harga
perlu diperhatikan reaksi atau tanggapan konsumen terhadap alternatif harga,
biaya produksi, harga yang ditawarkan pesaing, serta faktor hukum dan etika
lainnya meningkatkan fleksibilitas manajemen dalam penetapan harga. Untuk
strategi peningkatan promosi perlu memperhatikan strategi iklan, promosi
penjualan yang saat ini banyak melalui informasi internet, dan yang marak pada
saat ini promosi melalui sosial media misalnya promosi produk melalui BBM,
Whatsaap, Line, Facebook dan Instagram yang dilakukan pelaku usaha pada saat
ini Alasan dari pemilihan Distro Great Store Samarinda sebagai objek penelitian
adalah Distro Great Store merupakan suatu distro yang bediri sendiri
(Independent Store) yang berada di Kota Samarinda yang menjual berbagai
macam jenis pakaian dari Local Brand dan berada ditengah Kota Samarinda
ditunjang lokasi yang strategis sehingga menjadikan Distro Great Store
mengalami persaingan yang cukup tinggi, dan menyebabkan keberhasilan usaha.
815
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 815-826
Khususnya volume penjualan serta pendapatan di sejumlah toko mengalami
penurunan. Banyaknya jumlah Distro yang berada di Kota Samarinda, maka besar
pula persaingan yang terjadi antar pemilik usaha. Permasalahan persaingan distro
yang semakin ketat, sehingga terjadi tarik menarik antar pelaku usaha distro untuk
memperoleh keuntungan (Profit) yang besar. Yang telah dijalankan selama ini
agar tetap bertahan ditengah persaingan usaha distro khususnya di tempat
tersebut.
Uraian di atas merupakan sebuah fenomena yang terjadi saat ini. Berdasarkan
uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “pengaruh
kualitas produk, harga, promosi dan lokas terhadap keputusan pembelian (studi
pada Great Store Samarinda).
Rumusan Masalah
a. Apakah produk, harga, promosi dan lokasi secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian pada Great Store Samarinda.
b. Apakah produk, harga, promosi dan lokasi secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian pada Great Store Samarinda.
c. Diantara produk, harga, promosi dan lokasi variabel mana yang mempunyai
pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian pada Great Store Samarinda.
Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh produk, harga, promosi dan
lokasi secara simultan terhadap keputusan pembelian pada Great Store
Samarinda.
b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh produk, harga, promosi dan
lokasi secara parsial terhadap keputusan pembelian pada Great Store
Samarinda.
c. Untuk mengetahui dan menganalisis diantara produk, harga, promosi dan
lokasi variabel mana yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan
pembelian pada Great Store Samarinda.
Kerangka Dasar Teori
1. Kualitas Produk
Produk adalah merupakan titik sentral dari semua kegiatan Marketing. Produk
dapat berupa barang dan jasa, jika tidak ada produk, maka tidak ada
pemindahan hak milik maka tidak ada Marketing. Semua kegiatan marketing
lainnya untuk menunjang gerakan produk. Satu hal yang diperhatikan ialah
bagaimana hebatnya usaha promosi, distribusi, penentuan lokasi dan price
(harga), jika tidak diikuti produk yang bermutu, disenangi oleh konsumen
maka usaha marketing mix ini tidak akan berhasil. Oleh sebab itu perlu dikaji,
produk yang akan dipasarkan bagaimana selera konsumen masa kini, apa
keinginan dan kebutuhan mereka inginkan dan butuhkan saat sekarang.
816
Pengaruh kualitas produk,harga,promosi,lokasi terhadap keputusan pembelian(Dede)
2. Harga
Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan
pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan unsur lainnya
menimbulkan biaya (pengeluaran). Melalui strategi pendapatan harga dapat
membentuk citra (image) perusahaan, persepsi yang sering berlaku bahwa
harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.
Penentuan harga adalah yang paling krusial dan sulit diantara unsur-unsur
dalam bauran pemasaran ritel lainnya, dan harga merupakan satu-satunya
unsur dalam pemasaran ritel yang akan mendatangkan laba rugi
3. Promosi
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program
pemasaran. Betapapun bagusnya suatu kualitas produk, bila konsumen belum
pernah mendengarnya atau tidak yakin produk tersebut akan berguna bagi
mereka, maka mereka tidak akan membelinya.
Menurut Payne (2000:151) Promosi adalah alat yang digunakan perusahaan
jasa untuk berkomunikasi dengan pasar sasaran. Dalam bauran komunikasi
terdapat variasi yang luas dari alternatif alat komunikasi dan promosi yang
dapat digunakan dalam suatu program komunikasi.
4. Lokasi
Lokasi adalah faktor yang sangat penting dalam bauran pemasaran. Pada lokasi
yang tepat, sebuah gerai atau toko akan lebih sukses dibanding toko lainnya
yang berlokasi kurang strategis. Meskipun keduanya ada menjual produk yang
sama.
Pemilihan lokasi mempunyai fungsi yang strategis karena dapat ikut
menentukan tercapainya tujuan badan usaha. Lokasi adalah letak atau toko
pengecer pada daerah yang strategis sehingga dapat memaksimumkan laba
(Swasta dan Irawan,2003:339).
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan salah satu komponen utama dari
perilaku konsumen. Suatu keputusan melibatkan pilihan diantara dua atau
lebih alternative tindakan atau perilaku. Pengertian mengenai perilaku
konsumen oleh perusahaan selaku produsen segitu penting dan perlu
diperhatikan lebih lanjut. Proses keputusan pembelian bukan sekedar
didasarkan pada berbagai faktor yang akan mempengaruhi pembeli, melainkan
didasarakan pada peranan dalam pembelian dan keputusan membeli.
Menurut Kotler (2002:251-252), yang dimaksud dengan keputusan
pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari
menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi,
penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan
pembelian, dan perilaku setelah pembelian.
Menurut Tjiptono (2008:21) bahwa keputusan pembelian adalah sebuah
proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai
produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing
817
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 815-826
alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarah
kepada keputusan pembelian.
Dari definisi diatas perlu menarik kesimpulan bahwa keputusan
pembelian adalah sebagai suatu proses dimana konsumen melakukan penilaian
terhadap berbagai alternative pilihan dan memilih salah satu atau lebih
alternatif yang diperlukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Metode Penelitian
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur
reliabilitas dengan uji statistik cronbach alpha (α). Suatu variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai α > 0,60 Nunnally (1967) dalam Ghozali
(2005:42).
Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan sah jika pertanyaan pada kuesioner
mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji
validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (untuk setiap butir
dapat dilihat pada kolom corrected item total correlations) dengan r tabel
untuk degree of freedom (df) = n-k, dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan
k adalah jumlah item. Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan tersebut
dikatakan valid (Ghozali, 2005:45).
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinearitas
3. Uji Heteroskedastisitas
4. Uji Autokorelasi
Regresi Linier Berganda
Berdasarkan tujuan penelitian, analisis data dilakukan dengan menggunkan
analisis linier berganda. Dalam penelitian ini variabel bebas (X) yaitu Kualitas
produk (X1) Harga (X2), Promosi (X3), dan Lokasi (X4), Sedangkan variabel
terikat yaitu keputusan pembelian (Y). Dengan demikian, rumus persamaan
regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Dimana :
Y
= Keputusan Pembelian
X1
= Kualitas produk
X2
= Harga
X3
= Promosi
X4
= Lokasi
a
= Nilai konstanta
818
Pengaruh kualitas produk,harga,promosi,lokasi terhadap keputusan pembelian(Dede)
b1 b2 b3 b4
= Koefisien Regesi
Koefisien Korelasi (R)
Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan
variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel dependent.
Semakin besar nilai R, maka semakin kuat hubungan variabel independent
secara bersama-sama terhadap veriabel dependent.
Berikut rumus untung penghitungan koefisien korelasi menurut (Rangkuti,
2003:264)\
Koefisien Determinasi (R2)
Perhitungan determinasi parsial digunakan untuk mengukur besarnya
pengaruh antara dua variable atau lebih, semakin besar nilai R 2, maka semakin
besar pengaruh antara variabel yang tidak bebas dengan variable bebas. R 2 ini
mempunyai jangkauan antara 0 dan 1, semakin dekat ke 1 semakin besar
proporsi variabel bebas tersebut menjelaskan variabel tidak bebas.
Uji F (Simultan)
Uji F merupakan pengujian hipotesis guna mengetahui hubungan
antara lima variabel atau lebih dengan k menyatakan variabel bebas dan n
adalah ukuran sampel, uji F ini berdistribusi dengan pembilang dk = pembilang
k dan dk penyebut = (n – k 1), pada koefisisen determinasi berganda hasilnya
adalah positif karena menggunakan hasil pengkuadratan. Dimana:
K = jumlah variabel independen
N = banyaknya sampel
R2 = koefisien determinasi
dengan tingkat kesalahan 5 % kemudian dibandingkan dengan :
Apabila bila
>
, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Apabila bila
<
, maka Ho diterima dan Ho ditolak
Uji t (Parsial)
Pengujian parsial ini digunakan untuk menguji apakah setiap koefisien
regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel tidak
bebas, maka selanjutnya dapat dijelaskan variabel dimana diantara variabel
bebas terebut yang dominan berpengaruh terhadap variabel tidak bebas.
Dimana :
bi = koefisien kolerasi variabel i
Sb = standar error variabel i
Dengan menggunkan tingkat kesalahan, alpa (
) tertentu 5% dan derajat
kebebasan (n – 1), kemudian dibandingkan dengan :
Apabila bila
>
, maka HO ditolak Ha diterima.
Apabila bila
<
, maka HO diterima Ha ditolak.
819
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 815-826
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Uji Validitas
Berdasarkan hasil Uji Validitas instrumen penelitian didapati bahwa
seluruh butir pernyataan yang ada pada kuisioner (X1a, X1b, X1c, X2a, X2b,
X2c, X3a, X3b, X3c, X4a, X4b, X4c, Ya, Yb, dan Yc), mempunyai koefisien
korelasi yang lebih besar dari r-tabel (nilai r-tabel untuk N=70 dengan tingkat
signifikansi uji dua arah 5% adalah 0,232). Dengan demikian seluruh butir
pernyataan yang dilampirkan dalam kuisioner dinyatakan valid.
Uji Reliabilitas
Diketahui dari lima variabel penelitian ini diketahui bahwa seluruh
variabel memiliki Cronbach’s Alphalebih besar dari 0,6 sehingga semua
variabel dan dimensi penelitian dinyatakan reliabel. Dengan hasil Cronbach’s
Alpha yang lebih besar dari 0,6 maka secara keseluruhan variabel penelitian
dinyatakan reliable.
Uji Asumsi Klasik
Hasil uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji
autokorelasi menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi
klasik, sehingga dapat dilakukan analisis regresi linier berganda.
Regresi linier Berganda
Analisis dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Linier Berganda.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel kualitas produk,
harga, promosi dan lokasi (X) terhadap keputusan pembelian (Y). Berikut ini
tabel hasil Regresi Linier Berganda :
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
Std. Error
-.269
.340
X1
.530
.054
X2
.547
X3
X4
Beta
t
Sig.
-.790
.431
.568
9.887
.000
.066
.477
8.234
.000
.044
.046
.055
.946
.047
-.074
.041
-.102
-1.813
.073
Sumber : Data diolah
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh persamaan regresi linier
berganda dari variabel kualitas produk (X1), harga (X2), promosi (X3), lokasi
(X4), terhadap keputusan pembelian (Y) adalah sebagai berikut:
1. Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi (R2)
Setelah mengetahui koefisien regresi, maka selanjutnya untuk mengetahui
kuatnya hubungan antara variabel Kualitas produk, harga, promosi dan lokasi
820
Pengaruh kualitas produk,harga,promosi,lokasi terhadap keputusan pembelian(Dede)
(X) dan keputusan pembelian (Y) yang dapat dilihat dari nilai R pada tebel di
bawah ini. Kemudian untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel
bebas menjelaskan variabel terikat dapat dilihat pada nilai R square pada tabel
di bawah ini.
Model Summaryb
Mod
el
1
Adjusted R
R
.843a
R Square
Square
.711
Std. Error of the Estimate
.699
.22623
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
Dalam output SPSS pada tabel Model Summaryb diperoleh nilai koefisien (R)
sebesar 0,843 atau 84,3% yang berarti tingkat hubungan antara variabel yang
terdiri dari kualitas produk (X1), harga (X2), promosi (X3), lokasi (X4) terhadap
keputusan pembelian (Y) pada Great Store termasuk pada tingkat hubungan
yang kuat.
Dalam output SPSS pada Tabel Model Summarybdiperoleh nilai koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,711 atau 71,1%. Maka koefisien determinasinya =
0, 711 x 100% = 71,1 % secara serentak dalam menjelaskan variasi atau
perubahan variabel terikat (Y) didapati besarnya pengaruh variabel bebas
sebesar 71,1%, sedangkan sisanya yaitu 100% - 71,0% = 28,9% dipengaruhi
oleh variabel lain diluar variabel penelitian.
2. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji apakah perubahan variabel independen
yang terdiri dari Kualitas produk (X1), harga (X2), promosi (X3), lokasi (X4),
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Keputusan Pembelian)
pada Great Store yakni dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan
tingkat kepercayaan sebesar 95% (α = 0,05).Hasil uji F dari perhitungan SPSS
sebagai berikut:
ANOVAa
Model
1
Sum of Squares
Regression
Residual
df
Mean Square
11.964
4
2.991
4.862
95
.051
F
58.437
Sig.
.000b
Total
16.826
99
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
b. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
Sumber : Data diolah
Berdasarkan perhitungan Ftabel diperoleh hasil sebesar 2,51 sedangkan Fhitung
sebesar 58,437 Jika dibandingkan dengan nilai Ftabel maka terlihat bahwa Fhitung
> Ftabel dan tingkat signifikansi diperoleh hasil 0,000 < 0,05 dengan demikian
menunjukan bahwa variabel independen yang terdiri dari Kualitas produk (X1),
821
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 815-826
harga (X2), promosi (X3), lokasi (X4), secara bersama-sama (simultan)
mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen Keputusan
Pembelian sehingga dapat dinyatakan Hipotesis diterima.
3. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas
berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Great Store
dengan cara membandingkan t hitung dan t tabel dengan tingkat kepercayaan
sebesar α = 0,05 sehingga diperleh hasil perhitungan SPSS
Coefficientsa
Model
1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
Std. Error
-.269
.340
X1
.530
.054
X2
.547
X3
X4
Beta
t
Sig.
-.790
.431
.568
9.887
.000
.066
.477
8.234
.000
.044
.046
.055
.946
.047
-.074
.041
-.102
-1.813
.073
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel di atas, hasil uji t diperoleh nilai signifikansi variabel
kualitas produk, harga, promosi dan lokasi t hitung yang lebih besar
dibandingkan t tabel dan tingkat signifikansi alpha lebih kecil dari 0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel kesadaran merek,
asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel yang memiliki
pengaruh lebih besar yaitu variabel kualitas prdouk yang mempunyai nilai t
tabel sebesar 9,887 dengan signifikansi sebesar 0,000.
Pembahasan
Dari keempat variabel independen yang terdiri dari kualitas produk,
harga, promosi dan lokasi berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan
bahwa keempat variabel tersebut memiliki pengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen dapat dilihat pada nilai koefisien korelasi sebesar 0,843 atau
84,3% yang berarti tingkat hubungan termasuk pada tingkat hubungan yang
kuat serta dibuktikan dengan koefisien determinan (Adjusted R Square) sebesar
0,711 atau 71,1%. koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui
seberapa besar presentase pengaruh variabel bebas terhadap perubahan
variabel terikat. Artinya besarnya pengaruh variabel bebas kualitas produk
(X1), harga (X2), promosi (X3), dan lokasi (X4) terhadap perubahan variabel
terikat keputusan pembelian (Y), dan besarnya pengaruh variabel bebas
822
Pengaruh kualitas produk,harga,promosi,lokasi terhadap keputusan pembelian(Dede)
terhadap variabel terikat dalam penelitian ini adalah 71,1%. Sedangkan sisanya
yaitu 28,9% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian.
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi di atas dapat disimpulkan
bahwa variabel kualitas produk, harga, promosi dan lokasi, berpengaruh
terhadap keputusan pembelian di Graet Store samarinda. Dari analisis korelasi
diketahui bahwa tingkat hubungan antara kualitas produk, harga, promosi,
lokasi dan keputusan pembelian konsumen berada pada tingkat hubungan yang
kuat. Kemudian pada analisis determinasi diketahui besarnya pengaruh ekuitas
merek terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 71,1%, yang berarti
bahwa kontribusi variabel bebas terhadap naik turunya variabel terikat adalah
sebesar 71,1% dan sisanya sebesar 28,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
Berdasarkan perhitungan Ftabel diperoleh hasil sebesar 2,51 sedangkan
Fhitung sebesar 54,837 Jika dibandingkan dengan nilai Ftabel maka terlihat bahwa
Fhitung > Ftabel dan tingkat signifikansi diperoleh hasil 0,000 < 0,05 dengan
demikian menunjukan bahwa variabel independen yang terdiri dari kualitas
produk (X1), harga (X2), promosi (X3), lokasi (X4), secara bersama-sama
(simultan) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen
Keputusan Pembelian sehingga dapat dinyatakan Hipotesis diterima .
Pada uji t menunjukkan bahwa dari keempat variabel independen tersebut
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
pada Great Store Clothing Samarinda. Hal ini dibuktikan dengan nilai > dan
tingkat signifikansi < 0,05.
Variabel kualitas produk merupakan variabel yang memiliki pengaruh
yang lebih besar terhadap keputusan pembelian. Untuk lebih jelasnya, maka
akan dijelaskan mengenai pengaruh masing-masing variabel kualitas produk,
harga, promosi dan lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen sebagai
berikut.
1.Variabel Kualitas Produk (X1)
Nilai Sig. thitung menunjukkan bahwa variabel Kualitas produk (X1) sebesar
9.887 dengan nilai Sig. = 0.000. Karena thitung = 9.887> ttabel = 1.661 serta nilai
Sig. = 0.000<a = 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Artinya, variabel Kualitas produk (X1) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian (Y)
2.Variabel Harga(X2)
Nilai Sig. thitung menunjukkan bahwa variabel Harga (X2) sebesar 8.234 dengan
nilai Sig. = 0.000. Karena thitung = 8.234 > ttabel = 1.661 serta nilai Sig. = 0.000
< a = 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya, variabel Harga (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian (Y).
823
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 815-826
3.Variabel Promosi (X3)
Nilai Sig. thitung menunjukkan bahwa variabel Promosi (X3) sebesar 0,946
dengan nilai Sig. = 0.047 Karena thitung = 0.946> ttabel = 1.661 serta nilai Sig. =
0.047<a = 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya, Promosi X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y)
4.Variabel Lokasi (X4)
Nilai Sig. thitung menunjukkan bahwa variabel Lokasi (X3) sebesar 1.813
dengan nilai Sig. = 1.661. Karena thitung = 1.813> ttabel = 1.661 serta nilai Sig. =
0.0.073<a = 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya, Lokasi (X4) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y)
Penutup
Dari hasil perhitungan uji F, Secara simultan atau bersama-sama variabel
kualitas produk, harga, promosi dan lokasi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian di Great Store Samarinda.
Berdasarkan uji t Secara parsial variabel kualitas produk, harga, promosi
dan lokasi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian di
Great Store Samarinda.
Variabel kualitas produk, harga, promosi dan lokasi yang berpengaruh
dominan terhadap keputusan pembelian di Great Store samarinda adalah
variabel kualitas produk, yang mempenggaruhi keyakinan konsumen atas
keputusan pembelian melalui kelengkapan produk produk yang dimiliki
khusus oleh Great store, seperti produk yang ditawarkan misalnya pakaian dari
brand lokal, tas, topi, sandal, sepatu, gel rambut dan aksesoris yang mampu
memenuhi kebutuhan yang diinginkan konsumen. sehingga menciptakan
alasan yang kuat bagi konsumen untuk membeli di Great Store Samarinda
tersebut.
Untuk Perusahaan:
Berdasarakan hasil penelitian ini bahwa variabel Kualitas produk yang
berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian pihak
perusahaan perlu mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya dari
kualitas produk, bahan dan lain lain, lebih melengkapi jenis atau variasi pada
setiap merek serta ketersediaan ukuran dan jumlah produk yang memadai,
khususnya pada pakaian sebaiknya Great store lebih bias menyesuaikan
Lifestyle pada saat ini sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan, maka dimasa
yang akan datang mereka akan tertarik membeli produk tersebut.
Untuk Peneliti Selanjutnya:
Kemampuan prediksi dari keempat
variabel independen terhadap
keputusan pembelian dalam penelitian ini sebesar 71,1% dan sisanya 28,9%
dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Maka untuk penelitian
824
Pengaruh kualitas produk,harga,promosi,lokasi terhadap keputusan pembelian(Dede)
yang akan datang disarankan untuk lebih memperdalam dan memperluas
variabel-variabel penelitian, indikator-indikator penelitian.
Daftar Pustaka
Payne, Adrian, 2000. The Essence of Services Marketing : Alih Bahasa,
Fandy Tjiptono – Edisi II – Yogyakarta : Andi
Alma. Buchari, 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran jasa. Edisi
Revisi Bandung : Alfabeta
Assauri, Sofjan., 2004, Manajemen Pemasaran Modern : Dasar, Konsep
dan Strategi, edisi ke 5, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Swastha Basu dan Irawan, 2005. Asas-asas Marketing, Liberty, Yogyakarta.
Alam Buchari, 2002. Manajemen Pemasaran dan pemasaran Jasa. CV
Alvabeta : Bandung.
Oentoro Deliyantoro, SE., MM. Manajemen Pemasaran Modern,
Yogyakarta : Laksbang PRESSindo, Juli 2012
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poltik, 2015. Pedoman Penulisan Proposal
Skripsi. Samarinda : Universitas Mulawarman.
Ma’ruf, Hendri. 2005. Manajemen Ritel, Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.
Umar, Husain. 2000. “Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”,
Jakarta, Raja Grafindo Persada.
J., K. R. Subramanyam, 2004. Financial Statement Analysis. The McGrawHill Companies Inc., diterjemahkan oleh Yanivi S. Bachtiar
dan S. Nurwahyu Harahap. 2005. Analisis Laporan Keuangan.
Jakarta: Salemba Empat
Kasmir, 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi. PT
Raja Grafindo Persada, Jakarta
Kotler, Philip, dan Armstrong, 2004, Dasar-dasar Pemasaran, Edisi
Kesembilan, PT. Indeks, Jakarta.
Kotler, Philip & Armstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid I. Edisi
Kedelapan.
Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip, 2011. Manajemen pemasaran di Indonesia : Analisis,
perencanaan, implementasi dan pengendalian. Jakarta :
Penerbit Salemba Empat
Kuswadi, 2005. Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi
Keuangan dan Akuntansi biaya, Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Kontrol Jilid I Erlangga, Jakarta
Soemarso S.R, 2000. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
825
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 815-826
Stanton, J William 2000. Prinsip Pemasaran, Edisi Ketujuh, Jakarta :
Erlangga.
826
Download