Distribusi spasial dan temporal batuan volkanik Tersier di Jawa

advertisement
,
,
Vol. 17,No.2,Juli - Desember2004
t
.a
Distfibusi Spasioldan TemporalBetuon YolkanikTersier
Distribusi spasialdan temporal batuan volkanik Tersier di Jawa Tengah
dan Jawa Timur
Sutanto
JurusanT. CeologiFakultasTeknologiMineral[lPN',Veteran"yogyakarta
Abstract
yolcanic activity in Indonesia is lemporally distributed since Petmian. In the Island
of Java, especially in
Middle and East Jqva, the emplacements of volcanic rocl$ are present since the Eocene Epoch and conlinue
until p/esent-day. The Eocene volcanic rocl<s are crop out as dpart of the Pre-Tertidry complexes of the
Karangsanbung milange and Bayat, while those the Eocene age are representetl by some dyke und lava in the
Karangsambung, Bayat and Pacitan areas. The very volumetri4ueos of Oligocene to Middle Miocene volcqniN
edifces as lava, dike, volcanic necks atd wlcanic brecciqs are widely distributed in the southern moufiain of
Java, in the areas of Banyuwangi, Trenggalek, Pacitan, Parongtritis, Kulonprogo, Karangbolong and Nusa
Kambangan island. In the upper most Miocene to Pliocene the volconic qctivities are signiJicantly decrease, and
its only present as dykes, and volcanic necks in gunung llalulimo and Manikoro in Trenggalek area (East Java)
and in the areas of llangon, Karangkobar, Bobotsari and Penalang (Cmtral Java). The increasing volcanic
activities take place at Plio-Pleistocene and represented by quartensry volcanic edifices in the axe ofJava island
arc and in lhe back-arc region with various rock afinities: calc alkaline, potassic calc alkaline, shoshonitic and
ultra-potass ic with leucite.
Abstrak
Kegiatan volkenisme telah adq cli lndonesia sejak Perm. Di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa
Timur kegittan volkanisme sudah terekam sejak Eosen hingga saat ini. Kehadiran batuan volkanik pre-Tersier
dijumpai di Bayat dan Karangsambung sebagai bagian dari kompleks batuan pre-Tersier; sedangkan dike dan
Iwa basaltik bentmur Eosen terdapat di Pacitan, Bayat dan Karangsambung. Kegiatar gunung api yng tersebar
luas di Puhu Jawa bagian selutan terjadi pada Kala Oligosen hingga Miosen Tengah, batuan volkani* yang
terdii atas breksi volkanik, lavq den intrusi dangkal tersebar di Pegunungan Selatan Jawa dari Banyuwangi,
Trenggalelg Pacitan, Parangtritis, Kulonprogo, Karangbolong hingga pulau Nusa Kambangan. Padq kala
Miosen Akhir hingga Pliosen kegiann volkanisme menurun dan hanya ditandai oleh dike dan beberapa volkanic
neck di gunung Watulimo dan Manikoro di daerah Trenggalek (Jawa Timur) dan juga di daerah Wangon,
Karangkobar, Bobotsari dan di daerah Pemalang (Jawa Tengah). Kegiatan gunungepi eni gkdt pada PIioPlistosen yang berlangsung hingga saat ini, rangkaian bangunan gunungapi kuarter terdiri dari duajalur, yaitu
rangkaian gunungapi aklif patla poros pulau Jawa dan volkanisme belakang busur, dengan jenis batuan
bervariasi: dari kalk alkali; kalk alkali kqya pot{tsium; shoshonid* dan ultra-potasik mengandung leusit.
Kata-kata
kunci: volkanisme,
spatial,temporal
PENDAIIULUAN
Di Indonesia, bukti adanya aldivitas nagmatik
sudah terekam paling tidak sejak Perm. Tetapi
sarnpai sekarang status tektonik formasi-formasi
batuanyangberumur-pre-Tersiermasihbelumjelas
dan masih diperdebatkan.Banyak ahli berpendapat
bahwa formasi batuantersebutletaknyatidak sama
dengan patla saat terbentuknya.Keberadaanjalur
gunungapi yang dipercaya dapat diikuti secara
menerusdari Sumatra,JawahinggaSulawesiadalah
busur gunungapi Tersier Awal (Van Bemmelen,
1949). Di Sumatra, kegiatan ini diwakili oleh
batuan gunung api Bentaro di Aceh, batuan
volkanik Langsat di daerah Natal dan Formasi
Kikim di Sumaha Selattn yang berumur Paleogen
(Sutanto, 1997). Di Jawa, Formasi latibararg, dike
basaltik di Karangsambrmgdan Bayat merupakan
batuan volkanik berumur Eosen hingga Oligosen
Lwal sertaOld AndesiteFomation yangterletak di
pegununganSolatanJawa berumur Oligosen Akhir
hingga Miosen Awal (gambar l); di lengan barat
Sulawesi, kegiatan sejenis dimulai oleh batuan
gunungapi Langi berumur Paleosenhingga Eosen
Akhir (Hutchison, 1982).
Busur gumrngapi di Indonesiasaat ini memaqiang
a 6000 kilometer, dari bagian utara Sumatrahingga
kepulauanMaluku. Berdasarsifat konvergensinya,
busur gunungapitersebutdapat dibedakanmenjadi
empat, yaitu: Sumana,(hingga Jawa Barat ?) yang
JIK TekMin
66 Sutanto
Gambar1. Penyebaranbatuanvolkanik tersierdi Indonesiabagianbarat(modifikasi dari Sutanlo,1997)
dianggap merupakan tepi benua aktif; busur
kepulauan Jawa hinga Flores, busur Banda dan
kompleksbusur col/rsioz di Timor dan Maluku (van
Bergen et al-, 1991)- Busur gunungapi tersebut
ditandaihadirnyalebih dari 500 gunungapi resen,
dimana78 di antaranyapemahmeletusdalamwaktu
sejarah, sedang limapuluhan yang lain berstadia
solfatorik atalrfumarollian (Neumannvan Padang,
1951 dalam Hutchison, 1982). Sejarah letusan
gunrmgapi menunjukkan bahwa enrpsi gunung
Tambora(1815) dan Krakatau(1883), merupakan
letusan terbesar pertama dan ke empat di dunia
dalam waktu sejarah (Hutchison,'1982). Batuan
volkanik kuarter umumnya berafinitas kalk alkali
dan kalk alkali potasik (kaya K), dan sedikit yang
berafinitastoleitik dan shoshonitik.Lava dan batuan
piroklastiknya terutama berkomposisi andesitik,
walaupunadayangbasaltik,dasitik maupunriolitik.
Pulau Jawa yang terletak di atas bidang Benioff
dengankedalaman100 kilometer di selatandan 400
kilometer di utaxa,mempunyaiempatjalur formasi
batuan volkaaik yang sejajar denganpalung Sunda
(SoeriaAtmadja et ql 1991tMaury, 1997): l) Di
pegunungan Selatan, ditempati oleh batuan
gunungapi berumur Eosen hingga Miosen Tengah;
2) Lava dan intrusi-intrusi yang berumur Miosen
akhir - Pliosen, terletak tidak jauh di utaranya
(sebagian overlaping) dan sebagiant€rtutup oleh
bangunan gunungapi Kuarter; 3) Jalur gunungapi
aktif yang terdiri dari pusat-pusaterupsi berjarak
rata-rata80 kilometer;dan 4) Jalurbelakangbusw
yang ditempati oleh beberapa gunungapi Kuarter
dengan jarak bervariasi terhadap sumbu jalur
volkanik, yaitu diantaranyaDieng, Ungaran,Ringgit
dll (Gambar2).
BATUAN VOLKAI\IK
PRE-TERSIER
Di Jawa batuan pre-Tersier tersingkap di Ciletuh,
Karangsambungdan Bayat. Ketiga tempat tersebut
oleh Hamilton (1979) dianggap sebagai.melange
tektonik berumur pre-Tenier (Kapur ?) hingga
Eosen.SukendarAsikin (1974) menyatakanbahwa
nelange teklonik Karangsambungmempunyai arah
struktur sama dengan singkapan sejenis di
pegununganMeratus. Batuan magmatiknyaberupa
batuan asal kerak samodra yang terdiri dari
peridotit,gabro,diabas,lavabasalttoleit
serpentinit,
berstruktur bantal, rijang dan gamping merah.
Keberadaanbatuankelompok oftolit ini juga sudah
dipelajarisecarakhususoleh Suparka(1988),yang
asal
temyata merupakan kelompok ofiolit
punggunganlantai samodraberumur8I -85 Ma.
Di Ciletuh, di sebelahtenggaraPelabuhanRatu,
gabro, batulempung,dan olistostrom tersingkap di
sungai Citirem tetapi tidak selengkap di
Karangsambung.Daerah ini belum banyak diteliti
secarakhusus dan lagi susah dijangkau. Di Bayat,
batuanumur ini terdiri dari filit, sekis, marmer,dan
serpentinityang diterobosoleh dike basalt danstock
gabbro (gunung Pendul). Kehadiraa serpentinit
(yang sebagian masih memperlihatkan tekstur
Yo| I 7,No.2, Juli - Desember2b04
Distribusi Spasialdan TemporulBdtuon VolknnikTersier
Q
(J
Q
6os
u'u"
"*",*1 I Voikenise
shGhonirik
lKuader
<almai
J
Gambar2. Distibusi batuanvolkanik berumurpre tersier,tersierdankuarterdi JawaTengal danJawaTimur
(modifikasidariBellonet al, 1989;Soeria-Atmadja
et al, 1991).
batuan beku) di dusun Pagerjurang, di lereng
baratlaut grmungJabalkatmerupakanbukti adanya
kegiatan magmatik pre-Tersier Menurut Hamilton
(1979) batuan batuan tersebutmerupakanfragmen
dalamprismaalcesi ata.udalun melangetekTonk
BATUAI\ VOLKANIK EOSEN
Bukti kegiatan gunungapi berumur Eosen tidak
pemah dijumpai denganjelas. Tetapi bukti adanya
kegiatan magmatik ditunjukkan oleh batuan
gunungapi Formasi Jatibarang di cekungan Jawa
Barat utara, beberzpadikc basaltik yang memotong
FormasiKarangsambungdi sebelal utaraKebumen,
dan Formasi batuan pre-Tersier dan Eosen di
perbukitan Jiwo, Bayat, serta dijumpainya lava
bantal basaltik di sungai Grindulu (dekat dusrm
Gedangan),PacitandalamFormasiBesole(?).
FormasiJatibarangyangmempunyaiketebalan+ 1200
meier ini harpir selalu dijumpai dalam pengeboran
minyak di cekrmganJawa Bamt Utara. Penanggalan
radiometrik(tidak jelas umur mutlaknya)memberikan
umur Eosen hingga Oligosen awal (Arpandi dan
Padmosukismo,1976 dalam Hutchiso4 1982). Di
Karangsambungkegiatangunungapi Eosendillakili
oleh gunung Bujil, dan beberapadike memotong
FormasiKarangsambung.
Penanggalan
radiometrikKAr memberikanumur 39,86+ 3,31 Mz Beberapadike
basaltik(Mnong, Bnrmbung,gunungMelalq dll) dan
stok gabroik yang memotongsekiskristalin, Fomrasi
Wungkal dan ForrnasiGamping,di perbukitanJiwo,
Ba1at,memberikanumur 31 - 40 Ma. Sementara
lava
basalt tholeit yaag berstruktur bantal di srmgai
Grindulq Pacitanmemberikanumur 42 Ma (Sutanto
et al., 1994).
Kegiatangunungapi pada kala Eosenmenghasilkan
batuan basalt berkomposisi plagioklas, piroksin
sedikit oliviq dan mineral opak, umurmya
bertekstur afrik, intergranular atau intersertal.
Kandrmgan unsur utama (K2O dan SiO2)
menunjukkan basalt dari Karangsarnbung dan
Pacitan berafinitas tholeit busur kepulauan seda:rg
basaltyang teralapatdi Bayat adala.hkalk alkali. Ciri
magrnaorogenik ditunjukkan oleh kandungantitan
(Ti) dan niobium (Nb) ya"g rendah sehingga
memberikanharga anomali negatif terhadapunsurunsurjejak yaag lain (Soeria - Atmadja et al, 1991;
sutanto,1993).
BATUAI{ VOLKANIK
TENGAH
OLIGOSEN . MIOSEN
Sebagianbesar pulau Jawa dibangun oleh batual
hasil kegiaan gunungapi berumur Oligosen Miosen awal dan Pliosen - Kuarter, terdiri dari
bangunanvolkanik @reksi piroklastik, tufa, breksi
laharih lava, batupasir volkanik, batulempung
volkanik) bawah laut dan daratan. Penunjaman
lempeng litosferik samodra Hindia pada zanan
Paleogentelah menyebabkanterbentulmyaderetan
gunrmgapi(busw kepulauan)berafinitas kalk alkali
di bagianselatanpulau Jawa(Hamilton, 1979);yaiht
di daerah Merawar, Malang selatan, Trenggalek,
Pacitan, Parangtritis, Kulonprogo, Karangbolong,
Nusakambangaa,Pangandara4 Pelabuhanratudan
Bayah.Van Bemmelen,(1949) menyebutformasi
batuan hasil kegiatan gunungapi tercebut sebagai
68 Sutsnto
JIK TekMih
Old Andesites Formation. Sekarang, formasiformasi tersebut ielah diberi nama sesuai denean
tatanamaSandiShatigrafitndonesiasepeniForniasi
Besole di pegunungan Selatan Jawa Timur dan
Formasi-Formasi Kebo, Butalq Semilir dan
Nglanggran di daerah Baturagung hingga
Parangtritisserta Formasi Kaligesing dan Duk-uhdi
Kulon Progo.
Penelitian lebih detil tentang analisa kirnia dan
penentuanumur mdiometrik (K-fu) telah dilalrukan
oleh Soeria-Atmadjaet al. (1991) dan Sutantoet al.
(1994) untuk daerah Pacitan, Bayat, Kulon progo
danKarangsambung.
DaerahPacitan
Batuan volkanik tersebar luas di daerah Pacitan Trenggalek dan sekitamya. Bukti lapangan
menuajukkantelah terjadi beberapaepisodeakivitas
gunung api dan tersimpan dalam Formasi Besole,
Wruri, Narnpol. Beberapaintrusi memotongFormasi
Punurg terdapat di desa Mantren (sebelah timur
Pacitan), Gunung Watulimo, Gunung Sepang dan
Gu.nungManikoro. Penanggalanradiometlik K-Ar
(Tabel l) menunjukkan kegiatan volkanisme
tersebut telah dirnulai pada kala Eosen dan
berlangsunghingga Miosen akhir dan menghasilkan
lava, dike, dome dan wlcanic neck serta breksi
piroklastik, tufa dan breksi laharik. Batuan-batuan
tersebut berkomposisi basalt, andesit, dasit hingga
riolit.
%beratK2O
I
shoshonitik
tholeitikbusur
kepulauan
48
53
57
63
68
%beratSiO2
BO
Ganibar3' DiagramK2o/Sio2, (Peccerilloand raylor, 1976)memperlihatkanbahranvolkanik
dari daerahBayat (bulat putih) dan Kulon Progo (segi enpat putih) beraflnitaskalk alkali,
sedangbatuandari Pacitan-Trenggalek(segi erpat hitram)dan Karangsambung
danKarangbolongberafinitastoleit busur kepulauan(Sutanto,1993)
Tabel 1. Umur radiometrikK - Ar batuanvolkanik dari daerahpacitan dansekitarnva
(Sutanto,1993;Sutanto?, d/, 1994).
Lokasi
A{osari
Slahung
Trenggalek
Pacitan
Jenis
Umur
Kala
Eosenakhir
(Ma)
dike
Oligosenawal
tufa
Miosen awal
+9,78
42,73
r.9,69
33,56
28,00+ 1,53
19,20+ 0,37
Miosen awal
Miosen tengah
Miosen tengah
Lava bantal
I-ava bantal
Lava dome
Lava
Lava
Oligosen awal
KrO
%
SiOz
(%)
0,055
s8,40
49,00
0,045
0,30
56,20
72,20
18,99+ 0,54
15,80+ 0,44
6,40
1,34
0,86
76,35
+ 0,88
15,30
0,77
58,50
\7 1a
Distfibusi Spasialdan TempordlBatuon VolkanikTersiet
2004
Vol.I 7, No.2,Juli - Deseinber
Bayat-Parangtritis
Di daerah Balat dan pegununganSelatan (Baturagunghingga Parangtritis)bukti kegiatan gunungapi
awal TersiertersimpandalamForrnasiKebo,Butak,
Semilir danNglanggan sertaintrusi yang memotong
sekis kristalin di perbukitan Jiwo. Lava dan intrusi
pada umumnyaberkomposisibasalt hingga andesit.
Batuan yang lebih asam didapatkan sebagai tufa
batuapungberkomposisi riolitik di dalam Formasi
Semilir.
Umur radiometrik Potasium-Argon dari beberapa
dike basalt:tkyang memotongbatuan sekis kristalin
dan Formasi GampingllVungkal memberikan umur
39,8 hingga 31,3 Ma atau Eosen Alhir hingga
OligosenAwal, sementarcdike dan sillberkomposisi
basaltik yang mewakili pegunungan Selatan
memberikanumur 26,5 dan 24,3 Ma atau Oligosen
Athjr (Tabel 2). Diagram K2OlSiO2 menunjukkan
semuacontoh merupakanbatuan volkanik orogenik
yangberafinitaskalk alkali.
Kulon Progo
basaltik andesit nrcngandungaugit dan hiperstin;
andesildan
basaltikpiroksin andesi!homblende-augit
dasig breksi dan hrff mengandunghomblende-augit'
dasitdantraki-andesit.Batuanasalgunmgapitersebut
telah dikelonpollran menjadi FormasiKulon Progo
dengan anggota Ijo darr Formasi Giri Purwo oleh
SurosoI (1986).
Penanggalanradiometrik K-Ar dari beberapabatuan
volkanik menunjukkan umur 29.6 -22.6 Ma atau
Oligosen akhir hingga Miosen Awal (tabel 3).
Sedang hasil analisa kinia batuan basalt hingga
andesit tersebut menunjull<an afinitas kalk alkali
eral.'1991).
(Bollonet d/,1989; Soeria-Atmadja
MIOSEN
BATUAII VOLKAI{IK
PLIOSEN
AKHIR
Soeria - Atrnadja et al (1991) mengidentifikasi
adanya dua episode nagmatilg berumur 12 Ma
hbgga 2 Ma. Dibandingkan dengan rnagmatisme
sebelumnya, jalur iai terletak tepat di sebelah
utaranya tetapi di Pacitan dan sekitamya saling
overlaping.Volkanisnrepadasaatitu patlaumunnya
tidak merupakankerucut-kerucutgummgapi,tetapi
be;curpl-dike atau si// dan volkanic neck yang
umumnya berkonposisi andesitik. Singkaparmya
dijumpai di daerahWangon,Bobotsari,Pekalongan,
pe611ang,Karangkobardan Pacitan-Trenggalek.
Kubah Kulon Progo rnerupakanlokasi tipe Formasi
Andesit Tua yang dikemukakanoleh Van Bemrnel€n
(1949). Menuruhya daerahini merupakankolryleks
gunungapipurba denganpusat eupsinyadi Gunung
Gajab,GunrmgIjo danGunungMenoreh,yang secanr
berbrut-turut menghasilkan bahraa berkonposisi
Tabet 2. umur isotopik K-Ar beberapabatuanbasaltik dari daerahBayat dan Parangtritis
(Sutanto,l99l; Sutantoe, a/. 1994).
Lokasi
(Ma)
Kala
Bayat
Dike
Dike
Dike
Tegalrejo
Parangtritis
sr/l
Eosin akhir
Oligosiaawal
Oligosin awal
Oligosin akhir
Dike
Dike
Oligosinakhir
Oligosin akhir
sio2
K20
Umur
Jenis
vo
%
39,82r 1,49
33,15* 1,00
3l,29+ 090
0,50
o,13
0,55
st20
50Bo
50,85
24,25* 0,65
26,55L |,07
1?t
0,94
52,90
52,80
26,40+ 0,83
I,t3
s415
Tabel3.UmurisotopikK-Arbeberapalava,di&edanvolkanikzecftdaridaerahKulonProgo
(Sutanto, 1993; Sutanto et a/, 1994).
K2o
Umur
Lokasi
DesaKalibuko
GunungKukusan
Kalisonggo
Gunungljo
CunungSuru
GunungGendol
Jenis
Lova
Lava dome
Dike
-
Kala
(Ma)
SiO2
%
OligosenaL'hir
Otigosenakhir
Oligosenakhir
29,63+ 2,26
29,24+ 2,38
28,3r+346
1,04
54,15
|,23
60,95
l,0l
5l,57
Oligosenakhir
Oligosenskhir
Miosenawal
25,98+ 0,55
25,35+ 0,65
22,64t |,13
o,94
54,30
0,99
0,95
58,65
5l,00
JIK TekMin
70 Sutdnlo
Tabel 4. Umur isotopft K-Ar batuanvolkanik berumurMiosen Akhir funggaPliosendari daerahTrenggalelq
(Sutanto,1993;Sutantoe, a/, 1994).
WangondanKarangkoba
Pemalang,
Kala
GunungWatulimo,Trenggalek
Neck
Bobotsari
Gunung Manikoro,Trenggalek
Lava
Dike
Badak,Pemalang
Cikadu, Pemalang
Neck
Dike
Wangon
Kali Genteng,Pekalongan
GununsMendel€m
sill
Dike
Dike
Lava
Bobotsari
Karangkobar
Dike
Miosentengah
Mios€nAkhir
Miosenakhir
MiosenAkhir
MiosenAkhir
MiosenAkhir
MiosenAkhir
MiosenAkhir
MiosenAkhir
Pliosen
Daerah WangorqBobotsad, Pekalongan,Pemalang,
Karangkobar secara fisiografi terletak pada
perbukitan SerayuUtara. Batuan volkanik berumur
Miosen A.khir hinggaPliosen terdapatpada Formasi
Halang dan Formasi Merawu sebagailava bantal'
sill, dike daaneck volkanik. Batuan-batuantersebut
berkorryosisi basalt hingga andesit dan berafinitas
kalk alkali. Di daerah Pacitan batuan volkanik
sebagai inausi-intusi berkonposisi
dijurpai
andesitik dan dasitik yang menerobos hingga
bahrganpingForrrnsi Punungsepertihalnya gunung
Sepang, Manikoro. Analisa kimia menunjukkan
bahwa batuan di daerah Pacitan berafinitas toleit
busurkepulauan.
BATUAIT VOLKANIK
K2o
Umur
Jenis
Lokasi
KUARTER
Rangkaianbangunangunungapikuarter terdiri dari
dua jalur, yaitu rangkaian gunungapi aktif pada
poros pulau Jawa dan volkanisme belakang busur
(Garibar 2). Studi geodinamik berdasar data-data
geokimi4 petologi, dan geokonologi dari batuan
gurungapi kuarter sudahbanyakdilahrkan oleh para
ahli, antaralain ialah: Hutchison(1982); Nicholls &
Wittford (1983);So€riaAtrnadjaet al (1986);Maury
et al (1987);Bellon et al (1989);SoeriaAtmadjaet
al (1988).
Gunungapi Kuarter menpunyai tipe batusn sangat
bervariasi:dari kalk alkali (Sundoro,Kelud Semeru,
Lamongan); kalk altali kaya potasium (Dieng
Ungaran);shoshonitik(Patiayar4 Lasenl Muria) dan
ultra-potasik mengahdung leusit (Muria, Lorus,
Ringgit dan Bawean). Gunungapi dengan tipe
toleitik, kalk alkali dan kalk alkali kaya potasium
te etak pada sumbu volkanik aktual, sedang yang
bertipe shoshonitik dan ultapotasik mengandung
leusit terletakpadabelakangbusurpulau Jawa.
(Ma)
Si02
Yo
t2,01+0,58 o,67
tt,l6 + 1,24 0,39
t,00
8,94+ 0,40
0,62
8,8?+ 0,84
*
l,l6
7,98 0,40
t,05
8,74+ 0,59
t,24
7,96+ 0,90
65,50
7,90+ 0,99
7,88+ 0,44
3,96t 0,25
0,68
50,15
1,20
50,27
51,35
58,50
49,90
52,88
49,95
52,60
|,4'.1
KESIMPULAI{
Kegiatan volkanisme di lawa telah ada sejak Eosen
dan rnenerus hingga sekarang, meskipun secara
terporal irtensitasnya berbeda-beda. Pada kala
Eosenaktivitasvolkanismetidak berupagunungapi
melainkan berupa intrusi dangkal; seme ara
penbentukan gunuogapi saato terjadi pada kala
Oligosen hingga Miosen Tengah tersebar luas di
pegununganSelatanpulau Jawa; pada kala Miosen
Akhir hingga Pliosen kegiatan gmungapi kenbali
rnelemah dan ticlak membentuk guungapi; dan
akhimya pada kala Plio-Plistosen tedadi lagi
pembentukan gunungapi yang meluas diseluruh
pulau Jawa.
Di daerahPacitan- Trenggalek kegiaranSunungapi
relatif menerussejak Eosenhingga Pliosen, dengan
afinitas batuan volkanik berkomposisibasa sampai
asamadalahtoleitik busur kepulauan.Sedangkandi
Jawa Tengah tidak dijunrpai adanya kegiatan
kegiatan
gunungapi pada Miosen Akhir;
magmatismePliosen tidak berupa gunungapi,tetapi
berupa sill dandike yang memotongFormasiHalang
yang dijumpai di bagian selatan pulau (Wangon)
hinggabagianuiara (Pemalang).
Tip6 batuan yang dihasilkan kegiatan gunungapi
kuarter bervariasi dari kalk alkali; kalk alkali kaya
potasium;shoshonitikdan ultra-potasikmengandung
leusit. Gunungapi dengan tipe toleitik, kalk alkali
dan kalk alkali kaya poasium terleiak pada sumbu
volkanik aktual, sedangyang bertipe shoshonitikdan
ultrapotasik mengandung leusit terletak pada
belakangbusur pulau Jawa,hal ini berkaitandengan
kedalamanzonaBeniofpada surrbet magrnanya-
Vol. 17, No.2,Juli- Deseiiber 2004
Distribusi Spasialdan TemporalBotuan YolkanikTersier
DATTARPUSTAKA
Bellon, H, Maury, RC, Soeria-Atnudja,R, Polve,
M. Pringgoprawiro,H and Priadi. B, 1989.
Chronolosieak-aoAr du vulcanismetertiaircde
Java Cenial (Indondsie):mise en 6vidence de
deux dpisodes distincts de magmatique d'arc,
C.R.Acad.Sci.Paris, t.309, S6rie I I: 1971-1977.
Hamilion, W, 1979. Tectonic of the Indonesian
Region, Geol.Srr"veyProl paper 1078, US
Gov. Printing office,Washington:345p.
Hutchison,S C 1981, Review of the indonesian
volcanic arc. The Geology and tectodcs of
Eastem Indonesia Eds. A J Barber and
Wiryosojono,S, New York, GRDC,Spec.Publ.
No. 2. 65 - 80.
Hutchison,C S 1982.Indonesia.Andesite: Orogenic
Andesitesand relatedrock, Edited by : Thorpe,
R S, New Yorlq JohnWiley & Son, 207'224.
Mawy, R C, Soeria-Atrnadja,R, Belloq tl Joron,J
L, Yuwono, Y S, et SuParka, E, 1987,
gdologiques
et
don6es
Nouvelles
cbronologiques sur les deux assocciations
rnagmatiques du volcans Muria (Java,
Indon6sie),C.R.Acad.SciParis, t.304, seiez,
no.4: 175-180.
Nicholls, I A, Whitford, D J, Hanis, K L, and
Taylor, S R" 1980. Variation in the
geochemistry of mantle sources for tholeiitic
and calc-alkaline mafic magmas, Westem
Sunda volcanic axc, Indonesia, Chemical
Geology,3O:1t7 - 200.
Peccerillo,A, & Taylor, S& 1976.Geochemistryof
eocene calk-alcaline volcanic rocks Aom the
Turkey'
iuea
Northem
Kastamonu
Perrol.,5B:63-81'
Contrib.Mineral.
Soeria-Atrnadja,R, Maury, RC, Belloq H, Yuwono,
YS, and Cotten, J, 1988. Remarquessur la
vulcanisme potassique
du
r€partition
(Indon6sie),
quaternaire
de
la a
II:
635-641.
Paris,
t.307,S6rie
CR.Acad.Sci.
Soeria-Atrnadja, R, Maury, R C, Bellon, H,
Pringgoprawiro, H, Po1v6,M, and Priadi, B,
1991.The Teriary MagmaticBelt in Java,The
Procceding of the Silver Jubbiles Symposium
On the Dynamics. of Subduction and Its
98-121.
Products,Yogyakarta:
Evolusi geologi Jawa
Asikin,
1974.
Sukendar
Tengah dan sekitamya ditinjau dari segi
tektonik dunia yang baru, Diserrdsi, Inslitut
Teknologi Bandung.
Suparka,M E, 1988. Studi petrologi dan pola kimia
konrplek ofiolit Karangsambungutaia, Luh [Ilo,
Jawa Tengah, Diseltasi, Institut Tel$ologi
Banduag.
Suroso, S, Achmad Rodhi, Sutanto, 1986. Usulan
PenyesuaianTata nama Litostatigrafi, Kulon
Progo, DaerahIstimewa Yogyakarta,PIT IAGI
XV,Yogyakarta.
Sutanto, 1993. Evolutions gdochimiques et
g6ochronologiquesdu rr,agmatismetertiiaire de
Java (Indon6sie) - Rapport de Stage de DEA'
Universite de Bretagre Occidentale,76 p.
Sutanto,Soeria-Atutadja,R, Maury, R C, Belloq H'
1994. Geocbronologyof Tertiary Volcanism in
Jzva, Proceeding Geologi dan Geoteldonik
PulauJawa,53- 56,YogYakarta.
Sutanto,1997.Evolution terr4rorelledu magmatisme
d'arc insulaire: G6ocbronologie,pdtrologie et
g€ochimie des nmgmatismesr€sozolques et
cenozoiques de Surnatra Qndon6sie), These
Doctorat,Universit6de Br€tagneOccid€ntale.
Van Bemmelet R W 1949. The Geology of
Indonesia.Govt. Printing Ofhce, The Hague,
vol. I A, 732p.
Van Bergeq M.J., Vroonr, P.2., Varekamp,J.C.'
and Pooier, R.P.E, 1991. SuMuction of
continentalDaterial; a reviw of evidence &om
the geochemistry of volcanic products, The
Procceding of the Silver Jubbiles Symposium
On the Dynamics of Subduction and Its
Products,Yogyakarta:40'45.
Whitford, D J, and Jezek, P A, 1982. Isotopic
constraints on the role of subducted sialic
rnaterial in indonesian island-arc magmatisnl
Geol.Soc. Am. Bttll., 93. 504' 513.
Download