draft - Sampoerna

advertisement
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2017
SIARAN PERS
BAHASA INDONESIA
UNTUK DITERBITKAN SEGERA
Sampoerna Mempertahankan Posisi Sebagai Pemimpin Pasar
JAKARTA, 27 April 2017 – PT HM Sampoerna Tbk. (“Sampoerna” atau “Perusahaan”/BEI:
HMSP) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ("RUPST") hari ini dan
mengumumkan kinerja bisnisnya sepanjang tahun 2016. Perusahaan mempertahankan
posisinya sebagai pemimpin pasar di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 33,4% dan
penjualan sejumlah 105,5 miliar batang sepanjang tahun 2016. Perusahaan melaporkan
penjualan bersih sebesar Rp 95,5 triliun di tahun 2016, naik 7,2% dari Rp 89,1 triliun di tahun
2015. Perusahaan juga melaporkan pertumbuhan laba bersih sebesar 23,1% di tahun 2016
dibandingkan tahun 2015. Dalam RUPST, Perusahaan mengumumkan dividen sebesar Rp
107,7 (seratus tujuh koma tujuh rupiah) per saham, setara dengan 98,2% dari laba bersih
tahun sebelumnya.
John Gledhill, Presiden Komisaris Sampoerna mengatakan, “Dewan Komisaris sangat senang
akan transisi kepimpinan Perusahaan yang mulus, dari Paul Janelle ke Mindaugas Trumpaitis
pada akhir tahun lalu. Dan meskipun ada penurunan dalam volume industri dan keadaan
ekonomi yang kurang stabil, kami sangat senang dengan kesuksesan Sampoerna yang
senantiasa didorong oleh basis keuangan yang solid, merek-merek kami yang kuat, serta para
karyawan yang luar biasa.”
Perusahaan memperkuat posisinya di kategori Sigaret Kretek Mesin (SKM) full-flavor melalui
ekspansi geografis U Bold dan suksesnya peluncuran Marlboro Filter Black di beberapa kota
di seluruh Indonesia.
“Segmen SKM full flavor merupakan kesempatan yang besar bagi kami dan kami sangat
senang dengan kinerja produk-produk baru kami di kategori tersebut, seperti U Bold dan
Marlboro Filter Black. Marlboro Filter Black yang baru saja diluncurkan mencapai pangsa
pasar 1% di kuartal pertama 2017, sementara U Bold mencapai pangsa pasar 0,9% setelah
ekspansi distribusinya ke 55 kota di seluruh Indonesia,” kata Mindaugas Trumpaitis, Presiden
Direktur Sampoerna.
Sampoerna tetap menjadi pembayar pajak terbesar di Indonesia dengan nilai total setoran ke
pemerintah Indonesia sebesar Rp 63,5 triliun di tahun 2016. Jumlah ini mewakili total nilai
pajak yang dibayarkan oleh Sampoerna, termasuk anak-anak perusahaannya, dan PT Philip
Morris Indonesia. Kenaikan pajak cukai di tahun 2016 mencapai 15% (rata-rata
tertimbang/weighted average) dan industri secara keseluruhan mengalami penurunan
sebesar 1,4% dibandingkan tahun 2015.
Meskipun ada penurunan jangka panjang di dalam segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT),
Sampoerna tetap merupakan perusahaan rokok kretek terbesar di Indonesia dan
mempertahankan kepimpinannya di kategori SKT yang padat karya dengan pangsa pasar
sebesar 37,3% di tahun 2016 dan 38% di kuartal pertama tahun 2017. Perusahaan terus
mencari cara untuk menyeimbangkan penurunan segmen SKT, termasuk melalui pengenalan
edisi spesial varian Dji Sam Soe “10+2”, yang berisi 10 rokok Dji Sam Soe reguler dan dua
rokok Dji Sam Soe Super Premium.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2017
BAHASA INDONESIA
Secara terpisah, Perusahaan juga mengumumkan kinerja bisnis kuartal pertama 2017 dengan
pendapatan bersih sebesar Rp 22,6 triliun, naik 3% dari Rp 21,9 triliun dibandingkan periode
yang sama tahun lalu.
Berdasarkan persetujuan dari para pemegang saham, Perusahaan juga mengumumkan
perubahan dalam susunan Direksi Perusahaan. Mulai hari ini, Michael Sandritter akan
digantikan oleh William “Bill” Giff, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan di PMI
Kanada, sebagai Direktur Keuangan Sampoerna yang baru. Manajemen Sampoerna
menyambut Bill bergabung dalam Direksi Perusahaan dan percaya bahwa beliau akan
berkontribusi terhadap kesuksesan Sampoerna.
***
Tentang PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna)
Didirikan pada tahun 1913, Sampoerna – yang merupakan afiliasi PT Philip Morris Indonesia dan bagian
dari Philip Morris International Inc. – adalah perusahaan tembakau terkemuka di Indonesia, dengan
kegiatan utama berfokus pada produksi dan penjualan rokok kretek. Perusahaan memproduksi
sejumlah merek rokok kretek yang terkenal seperti Sampoerna A, Raja Kretek legendaris Dji Sam Soe,
Sampoerna U, dan Sampoerna Kretek. Perusahaan juga mendistribusikan merek rokok Marlboro di
seluruh Indonesia, melalui perjanjian distribusi jangka panjang dengan PT Philip Morris Indonesia.
Sampoerna mengoperasikan tujuh pabrik di pulau Jawa dan bekerja sama dengan 38 Mitra Produksi
Sigaret, dengan total tenaga kerja – langsung maupun tidak langsung – sekitar 70.000 karyawan, yang
sebagian besar bekerja di lini produksi Sigaret Kretek Tangan. Sampoerna mendistribusikan produknya
melalui 104 kantor area penjualan dan distribusi di seluruh Indonesia.
Sampoerna merupakan emiten berkapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. Saham
Sampoerna diperdagangkan dengan kode saham “HMSP.”
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.sampoerna.com
Kontak Media:
Michael Reza Say
Communications Manager
PT HM Sampoerna Tbk.
Ph.
+62 21 515 1234
Fax.
+62 21 515 2234
E-mail [email protected]
Download