- RP2U Unsyiah - Universitas Syiah Kuala

advertisement
Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0253
pp. 74- 84
11 Pages
PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL, PERALATAN, TENAGA
KERJA DAN PELAKSANAAN PEKERJAAN TERHADAP
KINERJA BIAYA PROYEK KONSTRUKSI BENDUNGAN
(STUDI KASUS PADA PROVINSI ACEH)
Hendra Satria1, Moch. Afifuddin2, Nurul Malahayati2
1)
Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2)
Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
Abstract: Earthmoving/cut fill on embankment dam project is very complex task due to its high
uncertainty level. On earthmoving project, there are four resources used such as man, money, materials,
and equipment. Big or small the contribution from those resources are depend on the kind, the budget
allocation and the location of the project, therefore to have succesfully of the project required the good
management to those four resources as mentioned above. The aim of this research is to analyze sthe
external factors involving, equipments, workers and the work progress to the cost adsorption on the
dam construction project of earthmoving, due to the external factors determind the regresion model and
the level contribution of the dam project. This research is done by collecting data from questionnaire
and then continued by analysing the data statistically using correlation and regression. This research
showed that there is a very strong relation within external factors (X1) towards cost performance (Y) up
to 71,06%, machineries factors (X2) towards cost performance (Y) up to 75,17%, employee factors (X3)
towards cost performance (Y) up to 87,98%, dan working implementation factors (X4) towards cost
performance (Y) up to 87,80%. Moreover the regression test is showed the value of coefficient
regression (R) = 0,955 (rvalue > rtable), which impled a positif relation and significant from the influences
factors of earthmoving implementation on embankment dam project towards the cost performances of
project, with determinant coefficient reached up to R2 = 0,9552 = 0,911. The coefficient value meant
that the factors above has influences up to 91.1% toward the cost performances, which could be stated
from this equation of multiple linner regression Y = -2,592 – 0,192X1 + 0,180X2 + 0,601X3 + 0,480X4.
On the other hand the others 8.9% is determined by others factors.
Keywords: earthmoving, cost performance, dam
Abstrak: Pelaksanaan pekerjaan tanah pada proyek bendungan tipe urugan merupakan pekerjaan yang
sangat kompleks karena mengandung tingkat ketidakpastian (uncertainty) yang sangat tinggi. Pada
pekerjaan tanah ada 4 sumber daya yang digunakan yaitu manusia, modal, material dan peralatan. Besar
kecilnya kontribusi dari ke-empat sumber daya tersebut tergantung pada jenis, besar dan lokasi proyek.
sehingga untuk mencapai keberhasilan proyek diperlukan manajemen yang baik terhadap ke-empat
sumber daya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh faktor eksternal, peralatan,
tenaga kerja dan pelaksanaan pekerjaan terhadap kinerja biaya pada pelaksanaan pekerjaan tanah
proyek konstruksi bendungan, menetukan model regresi, dan menetukan tingkat kontribusinya.
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui survey kuisioner yang selanjutnya diolah
dengan metode statistik menggunakan analisis korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan
adanya hubungan yang sangat kuat antara variabel faktor eksternal (X 1) sebesar 71,06%, variabel
peralatan (X2) sebesar 75,17%, variabel tenaga kerja (X3) sebesar 87,98%, dan variabel pelaksanaan
pekerjaan (X4) sebesar 87,80% terhadap variabel kinerja biaya (Y). Dari pengujian regresi diperoleh
besar nilai koefisien regresi (R) = 0,955 (r hitung > rtabel) artinya terdapat hubungan yang positif dan
signifikan dari faktor-faktor yang berpengaruh pada pelaksanaan pekerjaan tanah proyek bendungan
terhadap kinerja biaya, dengan koefisien determinasi yang didapat R 2 = 0,9552 = 0,911. Hal ini berarti
besarnya pengaruh faktor-faktor terhadap kinerja biaya pelaksanaan adalah sebesar 91,1% melalui
persamaan regresi linier berganda Y = -2,592 – 0,192X1 + 0,180X2 + 0,601X3 + 0,480X4. Sementara
sisanya 8,9% ditentukan oleh faktor lain.
Kata Kunci : Pekerjaan Tanah, Kinerja Biaya, Proyek Bendungan.
Volume 1, No.1, Agustus 2012
- 74
Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Pelaksanaan pekerjaan tanah sebagai tubuh
Manfaat dari penelitian sebagai masukan
bendungan pada proyek bendungan tipe urugan
terhadap kontraktor pada proyek bendungan
merupakan pekerjaan yang sangat kompleks
tipe urugan agar mengetahui variabel-variabel
karena mengandung tingkat ketidakpastian
dominan dan faktor-faktor yang berperan dalam
(uncertainty) yang sangat tinggi, sehingga tidak
pelaksanaan
menjamin pelaksanaan dapat berjalan tanpa
pelaksanaan proyek, sehingga kontraktor dapat
adanya perubahan atau penyimpangan terhadap
melakukan pengontrolan variabel dominan dan
rencana.
faktor-faktor yang berperan dalam pelaksanaan
Di dalam pekerjaan tanah ada 4 sumber
daya yang digunakan yaitu manusia, modal,
yang
mempengaruhi
biaya
akan dapat mengefisiensikan pengeluaran biaya
proyek.
material dan peralatan (Haryanto, 2003). Besar
Lingkup penelitian adalah pekerjaan tanah
kecilnya kontribusi dari ke-lima sumber daya
pada 10 proyek bendungan tipe urugan dalam 5
tersebut tergantung pada jenis, besar dan lokasi
tahun terakhir sejak tahun 2008 sampai tahun
proyek. Untuk mencapai keberhasilan proyek
2012 pada Dinas Pengairan Aceh, dimana
diperlukan manajemen yang baik terhadap ke-
proyek-proyek yang akan diteliti adalah yang
lima sumber daya. Keberhasilan ini dapat
sudah selesai dikerjakan (diserahterimakan)
dilihat dari input dan output yang dihasilkan.
atau
Pengukuran input dan output dalam pekerjaan
dengan nilai pekerjaan rata-rata 7 Milyar
tanah dapat dilihat dari tingkat produktivitas
terhadap
sumberdayanya yang dipengaruhi oleh faktor
melibatkan 40 (empat puluh) orang yang
internal dan eksternal proyek. Faktor internal
terlibat langsung dalam pelaksanaan proyek
merupakan faktor yang dapat dikendalikan,
bendungan tipe urugan.
masih dalam pelaksanaan
pekerjaan
tanah.
pekerjaan
Penelitian
ini
sedangkan faktor eksternal merupakan faktor
yang tidak dapat dikendalikan pada tingkat
TINJAUAN PUSTAKA
proyek.
Bendungan
Parameter yang menjadi masalah yang
Bendungan adalah bangunan yang berupa
terdapat dalam penelitian ini adalah faktor-
urugan tanah, urugan batu, beton dan/atau
faktor
dalam
pasangan batu yang dibangun untuk menahan
pelaksanaan sehingga menjadi penyebab utama
dan menampung air sehingga terbentuk waduk.
dari buruknya kinerja biaya proyek pada
Waduk adalah wadah buatan yang terbentuk
pekerjaan tanah bendungan tipe urugan.
sebagai
apa
saja
Penelitian ini
yang
berperan
bertujuan untuk untuk
Sumber
dominan dalam pelaksanaan pekerjaan tanah
Umum).
faktor-faktor
yang
yang mempengaruhi kinerja biaya proyek
bendungan tipe urugan.
dibangunnya
bendungan
(modul : Prinsip Desain Bendungan, Dirjen.
paling
mendapatkan
akibat
Daya
Biasanya
Air
Kementrian
bendungan
Pekerjaan
dikelompokkan
menurut jenis material konstruksi bendungan.
Volume 1, No.1, Agustus 2012
- 75
Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Berdasarkan material konstruksi bendungan ada

Efeknya
2 (dua) kelompok jenis bendungan, yaitu :
terhadap
apa
yang
akan
dibangun.

-
Bendungan beton.
-
Bendungan urugan, yaitu urugan tanah
dan urugan batu.
Halangan pada diatas dan dibawah
permukaan.

Kondisi daerah batas lapangan.

Daerah lapangan (areal konstruksi, areal
Bendungan urugan didesain secara spesifik
akomodasi, areal loading off-loading dan
sesuai dengan kondisi lokasi dan ketersediaan
material konstruksi dilokasi bendungan seperti
areal penyimpanan).

Cuaca
yang di perlihatkan pada Gambar 1.
setempat
(pengetahuan
yang
cukup mengenai kondisi cuaca setempat
penting karena perencanaan pemilihan
metode pelaksanaan konstruksi dalam
membuat kelonggaran dalam kinerja atau
keterlambatan karena cuaca).
Haryanto (2003) menyatakan pekerjaan
tanah/cut & fill ada 5 sumber daya yang
digunakan yaitu manusia, modal, metode,
Gambar 1. Jenis-jenis Bendungan
material
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Biaya Proyek Terhadap Pekerjaan Tanah
Pada Bendungan Tipe Urugan
Pekerjaan tanah/cut & fill pada tubuh
bendungan tipe urugan bersifat kompleks
sehingga memerlukan perencanaan lapangan
(site layout) yang tepat bagi kelancaran
kemajuan
program
konstruksi.
Lapangan
proyek memainkan peranan penting dalam hal
pemilihan tipe alat, dan pemilihan metode
pelaksanaan konstruksi yang akan digunakan
(Kajewski, 1995). Hal ini menyebabkan biaya
pekerjaan dapat berubah-ubah. Perubahan biaya
dalam pelaksanaan pekerjaan tanah/cut & fill
pada
tubuh
bendungan
tipe
urugan
antaranya :

76 -
Karakter dan geografis.
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
dan
peralatan.
Besar
kecilnya
kontribusi dari ke-lima sumber daya tersebut
tergantung pada jenis, besar dan lokasi proyek.
Untuk
mencapai
keberhasilan
proyek
diperlukan manajemen yang baik terhadap kelima sumber daya serta pemilihan metode
pelaksanaan
konstruksi
yang
tepat.
Keberhasilan ini dapat dilihat dari input dan
output yang dihasilkan. Pengukuran input dan
output dalam suatu proyek konstruksi dapat
dilihat
dari
tingkat
produktivitas
sumberdayanya. Tingkat produktivitas sumber
daya dipengaruhi oleh faktor berikut ini :
1.
Investasi dalam teknologi, peralatan dan
fasilitas pendukungnya.
di
2.
Pelatihan dan pengalaman tenaga kerja.
3.
Kualitas
manajemen
(organisasi,
motivasi, insentif, dan prosedur).
Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
4.
Tingkat pendidikan.

Kontrak
5.
Kebijakan pemerintah dan legislatif.

Rencana Anggaran Biaya (RAB)
6.
Kualitas

Mutual Check (MC-0 dan MC-A)
pengadaan).

Shop Drawing dan As-built Drawing
7.
Lingkungan sosial.

Time Schedule
8.
Faktor geografis, keadaan cuaca.

Laporan
infrastruktur
(transportasi,
(harian,
mingguan,
dan
bulanan)
Faktor 1, 2, 3 merupakan faktor internal
yang dapat dikendalikan pada tingkat proyek.
Data ini diperlukan untuk memperoleh
Faktor 4, 5, 6, 7, 8 merupakan faktor eksternal
teori-teori
yang tidak dapat dikendalikan pada tingkat
mendukung dan memperkuat penelitian ini.
serta
variabel-variabel
yang
proyek.
Data Primer
METODELOGI PENELITIAN
Data primer diperoleh secara langsung
Subjek dan Objek Penelitian
Subjek
pada
pendekatan
penelitian
dengan penyebaran kuisioner untuk menjawab
ini
permasalahan
yaitu
dengan
mengindentifikasikan
faktor-faktor
yang
berpengaruh
kinerja
pada
terhadap
biaya
pekerjaan tanah proyek bendungan tipe urugan.
Objek penelitian ini adalah terhadap pelaksana
proyek yang pernah dan masih terlibat dalam
pelaksanaan pekerjaan tanah pada bendungan
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja biaya
berdasarkan pengalaman responden. Responden
yang dipilih adalah pelaksana proyek sebanyak
40 orang dan yang pernah mengerjakan proyek
bendungan. Penyebaran kuisioner terhadap
responden dengan menggunakan instrument
penelitian
untuk
menjawab
pertanyaan
penelitian diatas.
tipe urugan.
Data primer ini terdiri dari 2 bagian, yaitu :
1.
Pengumpulan Data
Kuesioner A yaitu data perusahaan dan
karakteristik responden (kontraktor). Berisi
Pada penelitian ini menggunakan metode
usia responden, pendidikan responden,
deskriptif analytis dimana dari proyek diambil
pengalaman proyek konstruksi responden,
data-data yang diperlukan baik data sekunder
pengalaman responden dalam pekerjaan
dan data primer.
tanah,
pengalaman
responden
dalam
manajemen pelaksanaan pekerjaan tanah.
Data sekunder
Data sekunder adalah data pendukung
dalam penelitian ini, diperoleh dari pihak
pemilik proyek maupun dari pelaksana proyek.
Data sekunder yang akan dikumpulkan yaitu :
2.
Kuesioner B dan C yaitu variabel faktorfaktor yang berperan dalam penerapan
pelaksanaan yang mempengaruhi kinerja
biaya proyek. Berisi faktor eksternal,
faktor peralatan, faktor tenaga kerja, faktor
Volume 1, No.1, Agustus 2012
- 77
Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
pelaksanaan
pekerjaan,
faktor
kinerja
biaya.
Sebagai kelanjutannya hanya item-item yang
lulus uji validitas yang dapat dilanjutkan pada
pengujian reliabilitas.
Metode Analisa Data
Menurut
Santoso
(2001
:
4),
ada
bermacam-macam data yang digunakan untuk
Rumus menghitung koefisien reliabilitas
menggunakan Cronbach Alpha adalah :
Data kualitatif, yaitu data yang dinyatakan
2
 k   b 
r
1




 t2 
 k  1 
.............................. (1)
dalam bentuk bukan angka.
Keterangan:
proses analisa antara lain :
1.
2.
Data
kuantitatif,
yaitu
data
r = Cronbach’s alpha
yang
dinyatakan dalam bentuk angka.
k = banyaknya butir pertanyaan
Pada penelitian ini data yang diperoleh

2
b
= total varians butir
 t2
diperlakukan sebagai data Kuantitatif yang
= total varians
metoda analisisnya menggunakan SPSS 17.
Uji Reliabilitas dilakukan menggunakan
cronbach’s alpha jika koefisien cronbach’s
Input Data
Data hasil dari Questionnaire, dilakukan
alpha lebih kecil dari 0,60 maka statement pada
input data kedalam analisis statistik dengan
kuisioner dengan nilai terendah harus dibuang
menggunakan program komputer SPSS 17.
hingga nilai koefisien cronbach’s alpha menjadi
lebih besar dari 0,60 agar kuisioner penelitian
Analisis Data
dianggap memenuhi uji reliabilitas.
Setelah data (variabel X dan Y) dianalisis
akan diperoleh informasi yang lebih sederhana,
Analisis Korelasi
hasil-hasilnya harus diinterpretasikan untuk
Analisis korelasi dalam penelitian ini
mencari makna dan implikasi yang lebih luas
dilakukan untuk mengukur kekuatan hubungan
dari hasil-hasil penelitian.
antara variabel terikat (Y) yaitu variabel kinerja
biaya
Uji Validitas dan Reliabilitas
Hasil
dari
uji
validitas
pemeliharaan
akhir
proyek
variabel-variabel bebas (X)
pada
setiap
Model yang digunakan dalam analisa
variabelnya harus memenuhi standar yang
korelasi
tertera pada tabel r dimana untuk 50 item
ditunjukkan pada persamaan berikut :
pertanyaan yang digunakan dalam tujuan
𝑟 =
penelitian pertama nilai r untuk tiap variabelnya
harus lebih besar dari 0.334. Untuk variabel
yang nilai r dibawah batas minimum harus
dibuang atau dikeluarkan dari penelitian.
78 -
dengan
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
linear
(Boediono,
𝑥𝑖 𝑦𝑖
(xi )2 (yi )2
dkk,
. .......................... (2)
dimana :
r = koefisien korelasi linier
2004)
Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Tingkat
korelasi
terhadap
koefisien
Analisis Regresi Berganda
Persamaan regresi ganda ditunjukkan pada
korelasi dapat dilihat pada Tabel 1 dan untuk
menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel
persamaan berikut adalah :
X terhadap Y atau derajat koefesien determinasi
Y = a+b1X1+b2X2+….+bnXn ……………. (4)
dicari dengan menggunakan rumus :
Di mana :
KP = r2 x 100% .......................... (2.3)
Y
= Kinerja Biaya
Dimana :
X
= Variabel bebas yang mempunyai nilai
KP = Nilai koefesien determinan
a
= Nilai konstanta harga Y jika X = 0
r = Nilai koefesien korelasi
b
= Nilai
arah
sebagai
prediksi
yang
menunjukkan +/- variabel Y.
Tabel 1.
Korelasi pada Interval Koefisien
Pengujian Validitas
Interval
Koefisien
Tingkat
Korelasi
0,00 –
0,199
0,20 –
0,399
0,40 –
0,599
0,60 –
0,799
0,80 –
1,000
Sangat
Lemah
Dengan pengujian validitas maka dapat
ditentukan variabel pernyataan valid atau tidak
valid.
Lemah
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sedang
Hasil
Kuat
a.
Sangat
Kuat
Karakteristik Responden
Responden yang dipilih pada penelitian ini
adalah kontraktor pelaksana proyek bendungan
Sumber : Boediono, dkk (2004)
dan
para
karyawan
yang
berkompeten
dibidangnya yaitu site engineer, supervisor
Untuk mengetahui signifikansi korelasi
(pengawas lapangan), dan manajer keuangan.
ganda X1 s/d X4 terhadap Y (Sig. F Change)
Jumlah kuesioner yang disebarkan adalah 40
ditentukan dengan rumus Fhitung yang kemudian
eksemplar yang terdiri dari 4 eksemplar untuk
dibandingkan
tiap-tiap proyek Waduk/Embung yaitu Twi
dengan
nilai
Ftabel.
Rumus
menentukan Fhitung sebagai berikut :
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑟 2 /𝑘
(1−r 2 )/(n−k−1)
.............. ...(3)
dimana :
Geulumpang, Seufulu, Paya Kareung, Maheng,
Batee, Paya Peunyet, Paya Raoh, Lampanah,
Lambadeuk dan Rajui. Dari kuesioner yang
n = jumlah sampel
telah kembali, peneliti berhasil mendapatkan 35
k = jumlah variasi bebas
responden dengan komposisi dan persentase
kaidah pengujian signifikansi ditetapkan
pengembalian kuesioner responden Gambar 2.
berikut :


Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel, maka signifikan
Jika nilai Fhitung ≤ Ftabel , maka tidak
signifikan
Volume 1, No.1, Agustus 2012
- 79
Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Proyek Waduk/Embung
Proyek
10
9%
Proyek 9
11%
pekerjaan terhadap kinerja
Proyek 1
11%
biaya proyek (X4, Y)
Proyek 2
11%
Proyek 8
9%
c.
Proyek
3
11%
Proyek 7
9%
Proyek 6
11%
Proyek 4
9%
Proyek 5
9%
Analisis
Regresi
pada faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja
Hasil
perhitungan
diperoleh
besarnya
pengaruh yang terjadi antar variabel dan
subvariabel X1, X2, X3, X4 dan Y ditunjukkan
Gambar 2. Distribusi Responden Pada Penelitian
pada Rangkuman hasil analisis regresi antar
variabel dan subvariabel tersebut ditunjukkan
b.
Analisis Korelasi pada faktor-faktor
yang
yang
berpengaruh
pada Tabel 3.
terhadap
Tabel 3.
kinerja biaya
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Dari hasil perhitungan diperoleh hubungan
korelasi yang terjadi antar variabel X1,X2,X3,X4
dan Y. Rangkuman hasil hubungan korelasi
No
Pengaruh
Koefisien
Antar Variabel
Yang
thitung
.Sig
-2.592
-.9360
.357
.192
-.716
.479
.180
.695
.493
.601
2.984
.006
.480
2.961
.006
diperoleh
sederhana (pearson correlation moment) antar
Nilai konstanta (a)
variabel ditunjukkan pada tabel 4.1
Perencanaan terhadap
1
Tabel 2.
Hasil Analisis Korelasi
Hubungan Korelasi
kinerja biaya
Nilai
Antar Variabel
Organisasi terhadap
Tingkat
2
Nilai
P
No
Korelasi
kinerja biaya
Hubungan
Kepemimpinan terhadap
Pengaruh Faktor eksternal
Sangat
3
kinerja biaya
1
0.000
0.843
terhadap kinerja biaya
Kuat
Pengawasan dan pengendalian
4
proyek (X1,Y)
terhadap kinerja biaya
Pengaruh Faktor peralatan
2
0.000
0,867
terhadap kinerja biaya
Sangat
Kuat
F untuk menguji signifikansi konstanta dan
proyek (X2, Y)
variabel pencapaian mutu (Y) pada regresi
Pengaruh Faktor tenaga
kerja
3
0.000
0,938
terhadap kinerja biaya
Sangat
Kuat
proyek (X3, Y)
4
Pengaruh
pelaksanaan
80 -
Selanjutnya dilakukan Uji terhadap nilai
berganda yaitu dengan melihat besarnya nilai
signifikansi dan dibandingkan dengan nilai 0.05
.Hasil uji F diperlihatkan pada Tabel 4 berikut.
Faktor
0.000
0.937
Sangat
Kuat
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Tabel 4.
Pada
Hasil Uji F
analisis
data
ini
koefisien
determinasi berganda (Adjusted R2) sebesar
Model
FHitung
F0.05(3)(30)
Linier Berganda
77.201
2.92
No
1
berbentuk Linier sebagai berikut :
Dengan menggunakan asumsi hipotesis
dengan kriteria :


0,911 dan persamaan model regresi berganda
Y = -2,592 – 0,192X1 + 0,180 X2 + 0,601X3 + 0,48
X4
Tabel 4.
H1 : faktor-faktor berpengaruh signifikan
Kontribusi Variabel Bebas
Variabel
Uraian
Kontribusi
terhadap kinerja biaya.
Y
Kinerja
Biaya
H0 :
X1
Faktor
Eksternal
71,06%
X2
Faktor
Peralatan
75,17%
X3
Faktor
Tenaga
Kerja
87,98%
X4
Faktor
Pelaksanaan
Pekerjaan
87,80%
faktor-faktor tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja biaya
Dari Tabel 4, dapat dilihat bahwa Fhitung >
Ftabel dimana Fhitung yang diperoleh adalah
sebesar 77.201 dan Ftabel untuk taraf kesalahan
5% adalah 2,92. Artinya terdapat pengaruh yang
signifikan
antara
faktor-faktor
yang
berpengaruh terhadap kinerja biaya. Model
hubungan
faktor-faktor
yang
berpengaruh
terhadap kinerja biaya Linier dapat dilihat pada
Gambar 3.
1.
Faktor Eksternal (X1)
Faktor eksternal memiliki kontribusi
terendah dalam menentukan keberhasilan
terhadap
kinerja
biaya
pelaksanaan
pekerjaan tanah proyek Bendungan tipe
Urugan. Faktor eksternal mempengaruhi
pencapaian kinerja biaya sebesar 71.06%.
Beberapa variabel yang mempengaruhi
kinerja
faktor
eksternal
dalam
implementasi kinerja biaya pelaksanaan
yang baik adalah: cuaca, intervensi
Gambar 3.
Hubungan
Faktor-faktor
yang
Berpengaruh Terhadap Kinerja
manajemen, koordiasi antar instansi,
Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Tanah
kebijakan pemerintah, kondisi lokasi
Sumber : Hasil Identifikasi
proyek, kualitas infrastruktur, kondisi
lingkungan, dan intervensi lingkungan
Pembahasan Hasil Penelitian
Faktor-faktor
yang
Berpengaruh
Terhadap Kinerja Biaya Pada Pelaksanaan
Pekerjaan Tanah Proyek Bendungan Tipe
Urugan
sosial. Hasil uji validitas menempatkan
variabel peraturan daerah setempat dan
pembebasan lahan pada nilai
0.334
(nilai
rtabel)
sehingga
Volume 1, No.1, Agustus 2012
rhitung ≤
harus
- 81
Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
2.
dikeluarkan dari variabel faktor eksternal
variabel yang mempengaruhi kinerja
karena
signifikan
tenaga kerja dalam implementasi kinerja
berpengaruh terhadap kualitas faktor
biaya yang baik adalah : pengalaman
eksternal dalam pencapaian kinerja biaya
operator, pengarahan operator, koordinasi
pelaksanaan pekerjaan tanah.
pengawas,
pengalaman
pembantu
Faktor Peralatan (X2)
operator,
pelatihan
pengawas,
Kemampuan peralatan yang dilakukan
pengalaman
terhadap kegiatan pelaksanaan pekerjaan
pengawas alat dan koordinasi antara
tanah hasilnya lebih baik dari pada faktor
pengawas
eksternal.
validitas
menempatkan
mempengaruhi pencapaian kinerja biaya
pengarahan
pembantu
sebesar 75,17%. Beberapa variabel yang
pengalaman pengawas alat pada nilai
mempengaruhi kinerja peralatan dalam
rhitung ≤ 0.334 (nilai rtabel) sehingga harus
implementasi kinerja biaya yang baik
dikeluarkan dari variabel kepemimpinan
adalah: pemilihan peralatan, efisiensi
karena dianggap tidak valid.
dianggap
peralatan,
3.
Faktor
peralatan
teknologi
peralatan,
4.
pengawas,
dan
operator.
pelatihan
Hasil
uji
variabel
operator
dan
Faktor Pelaksanaan Pekerjaan (X4)
ketersediaan peralatan, umur ekonomis,
Kemampuan pelaksanaan pekerjaan yang
pengadaan
dilakukan terhadap kegiatan pekerjaan
spare
part,
pemilihan
peralatan dan produktivitas alat. Hasil uji
tanah
validitas menempatkan variabel tingkat
dinyatakan bahwa variabel pelaksanaan
keamanan alat, kemampuan dan batasan
pekerjaan memiliki kontribusi paling
alat pada nilai rhitung ≤ 0.334 (nilai rtabel)
tinggi
sehingga harus dikeluarkan dari variabel
pelaksanaan pekerjaan tanah, oleh sebab
peralatan
tidak
itu harus ada upaya dari pelaksana
signifikan berpengaruh terhadap kualitas
proyek untuk dapat mempertahankan dan
peralatan dalam pencapaian kinerja biaya
meningkatkan
pelaksanaan
pekerjaan. Faktor pelaksanaan pekerjaan
karena
dianggap
pekerjaan
tanah
yang
yang
diawasi
terhadap
hasilnya
kinerja
kualitas
dapat
biaya
pelaksanaan
menguntungkan.
mempengaruhi pencapaian kinerja biaya
Faktor Tenaga Kerja (X3)
sebesar 87,80%. Beberapa variabel yang
Dari
tabel
4.11
tentang
kontribusi
mempengaruhi
kinerja
pelaksanaan
variabel bebas penentu terhadap variabel
pekerjaan dalam implementasi kinerja
terikat terlihat bahwa X3 mempunyai
biaya yang baik adalah: pelaksanaan
koefisien
survey, pengaturan alat, perencanaan
peralatan.
82 -
tidak
lebih
besar
Faktor
dari
faktor
tenaga
kerja
kerja,
pengaturan
jumlah
alat,
mempengaruhi pencapaian kinerja biaya
pengecekan elevasi, perubahan kerja,
pelaksanaan sebesar 87,98%. Beberapa
perubahan
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
jadwal
pelaksanaan,
dan
Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
urutan pelaksanaan pekerjaan. Hasil uji
variasi kinerja biaya proyek sesuai dengan
validitas menempatkan pengaturan jam
tingkat adjusted R2 adalah :
kerja
peralatan
dan
pengawasan
pemakaian peralatan pada nilai rhitung ≤
0.334
(nilai
rtabel)
sehingga
harus
dikeluarkan dari variabel pelaksanaan
pekerjaan
karena
dianggap
pelaksanaan pekerjaan dalam pencapaian
biaya
pelaksanaan
Faktor
eksternal
71,06%
71,06%
X2
Peralatan
75,17%
75,17%
X3
Tenaga
Kerja
87,98%
87,98%
X4
Pelaksanaan
Pekerjaan
87,80%
87,80%
tidak
signifikan berpengaruh terhadap kualitas
kinerja
X1
pekerjaan
tanah yang menguntungkan.
Saran
Dari hasil pengamatan dan penelitian
KESIMPULAN DAN SARAN
dilapangan serta evaluasi terhadap kuesioner,
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan
ada beberapa saran yang perlu dikemukakan
pembahasan terhadap 35 responden yang
yaitu :
merupakan Kontraktor pelaksana, Site Engineer,
1.
Pada analisis tahap pertama, dari 4 buah
Supervisor (pengawas lapangan) dan Manajer
variabel terdiri dari 3 variabel memiliki
Keuangan yang terlibat didalam kegiatan
korelasi
pelaksanaan pekerjaan tanah proyek Bendungan
peralatan, faktor tenaga kerja dan faktor
Tipe Urugan dapat diambil kesimpulan sebagai
pelaksanaan
berikut:
variabel
1.
2.
sangat
kuat
yaitu:
pekerjaan
faktor
faktor
sedangkan
eksternal
memiliki
positif
korelasi kuat. Untuk itu perlu mendapat
terhadap faktor-faktor yang berpengaruh
perhatian lebih tinggi dari Owner (Dinas
terhadap
Pengairan)
Adanya
hubungan
kinerja
korelasi
biaya
pelaksanaan
terhadap
variabel
faktor
pekerjaan tanah proyek Bendungan Tipe
eksternal dari variabel yang lainnya
Urugan.
dalam penanganan kegiatan kinerja biaya
Persamaan regresi linier berganda dengan
proyek terhadap pekerjaan tanah pada
variabel
Bendungan tipe Urugan.
penentunya
adalah
faktor
eksternal, peralatan, tenaga kerja dan
pelaksanaan
pekerjaan.
Model
regresinya adalah :
Y = -2,592 – 0,192X1 + 0,180 X2 + 0,601X3 + 0,48
X4
2.
Dalam kuesioner sangat mungkin ada
persepsi
yang
keliru,
maka
perlu
dilakukan penelitian lanjutan dengan
penjelasan tambahan yang lebih rinci dan
mudah dimengerti.
Kontribusi variabel penentu terhadap
Volume 1, No.1, Agustus 2012
- 83
Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
DAFTAR PUSTAKA
Alby, V., 1994. Productivity : Measurement and
management. Morgatown: Transaction of
AACE Internasional.
Ashraft M.E. and Basha, M.I, 1995. Evaluating The
Performance On Construction Equipment
Operator in Egypt. Journal of construction
engineering and management. Vol. 122,
No.2.
Ashraft M. E. and Basha, M.I., 1996. Operator in
Egypt. Journal of construction engineering
and management. Vol. 122, No.2.
C.B Tatum, 1989. Management challenges of
integrating construction methods and design
approach.
Journal
of
construction
engineering and management. Vol.5 No.2.
Enno K. and V.R. Ganapathiraju, 1996. Productivity
of Construction in Developing Area ; India.
Morgatown:
Transaction
of
AACE
International.
Dany H. dan Simaan A., 1997. AP2-Earth : A
Simulation Based System For The Estimating
And Planning of Earthmoving Operations.
David B., 1999. The Logical Framework Method for
Defining Project Success. Journal of Project
Management.
Faniran, et all., Optimal Alocation of Construction
planning Resources, Journal of Construction
Engineering and Management,. Vol. 1225,
No. 5.
Haryanto, 2003. Peran Faktor-faktor dalam
Penerapan Pelaksanaan yang Mempengaruhi
Kinerja Biaya Proyek pada Pekerjaan Tanah.
Jakarta: Universitas Indonesia.
84 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Kementrian Pekerjaan Umum, 2004. Modul prinsip
desain bendungan urugan, Jakarta.
Khazanet, The Universalization of Construction
Methods, Multipurpose Equipment and
Attachments.
Kim, S. et all., 2000. Risk Management in
Construction : an Approach for Contractor in
South Korea. Morgatown: AACE Cost
Engineering.
O’Brient, JJ. and Zilly, RG, 1991, Contractor
equipment management handbook, Mc.Graw.
Hill.Inc, Second Edition.
Santoso, S, 2009, SPSS versi 17 : Menguasai
statistik dengan SPSS 17. Bandung: PT. Elex
Media Computindo.
Sigid A.Y. et all., 2000, Manajemen peralatan pada
pekerjaan tanah ditinjau dari waktu operasi
studi kasus proyek J.O.R.R sector S.
Proceeding FTUI Seminar-Quality Research.
Smith. S.D, 1995, Earthmoving Productivity
Estimation
Using
Linear
Regression
Techniques.
Sosrodarsono, S. and Kensaku Takeda, 2002.
Bendungan Type Urugan. Jakarta: Pranya
Paramita.
Sugiyono, 1999. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: Alfabeta.
Riduwan, 2002. Skala Pengukuran VariabelVariabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Download