BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki motivasi yang tinggi baik itu pada motivasi informasi, motivasi identitas pribadi, motivasi integrasi dan interaksi sosial, dan motivasi hiburan. Motivasi paling tinggi yang dimiliki oleh responden adalah motivasi hiburan. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi-motivasi responden dalam menonton televisi lokal: Pengaruh Faktor Intrinsik Terhadap Motivasi Menonton Televisi Lokal Pengaruh faktor usia, semakin tinggi usia seseorang maka semakin tinggi motivasi informasi yang dimiliki, semakin rendah usia maka semakin tinggi motivasi hiburan yang dimiliki. Semakin rendah usia maka semakin tinggi motivasi identitas pribadi dan motivasi integrasi dan interaksi sosial yang dimiliki, karena memiliki motivasi yang tinggi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain, empati sosial, menemukan bahan percakapan dalam kehidupan sehari-hari dan peran lainnya melalui televisi. Pengaruh faktor jenis kelamin, responden perempuan memiliki motivasi informasi, motivasi identitas pribadi, motivasi integrasi dan interaksi sosial, dan motivasi hiburan yang lebih tinggi dibandingkan responden laki-laki. Hal ini disebabkan karena responden perempuan lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitar, empati sosial, dan peran sosial lainnya dibandingkan dengan responden laki-laki. Pengaruh faktor jenis pekerjaan, responden yang bekerja memiliki motivasi informasi dan motivasi identitas pribadi yang lebih tinggi dibandingkan responden pada kedua golongan lainnya. Responden yang masih menempuh pendidikan memiliki motivasi integrasi dan interaksi sosial yang lebih tinggi daripada kedua golongan responden dengan jenis pekerjaan lainnya. Responden pada golongan ibu rumah tangga, pensiunan, belum atau tidak bekerja, dan pelajar atau mahasiswa memiliki motivasi hiburan lebih tinggi dibandingkan dengan 76 responden yang bekerja. Hal ini disebabkan karena responden pada kedua golongan tersebut memiliki waktu luang yang lebih banyak dibandingkan responden yang bekerja dan pilihan acara yang mereka tonton kebanyakan adalah acara hiburan yang dapat mengisi waktu luang tersebut, seperti acara musik dan olahraga. Tetapi terdapat perbedaan yang signifikan pada golongan pelajar atau mahasiswa, dibandingkan dengan kedua golongan lainnya, responden golongan ini semuanya memiliki motivasi hiburan yang tinggi. Hal ini disebabkan karena mereka masih memerlukan hiburan yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari dan pilihan media massa utama bagi mereka adalah televisi. Pengaruh faktor tingkat pendapatan, semakin tinggi tingkat pendapatan, maka semakin tinggi motivasi yang dimiliki. Semakin rendah tingkat pendapatan, maka semakin tinggi motivasi hiburan yang dimiliki. Responden pada golongan ekonomi tinggi memiliki motivasi identitas pribadi yang lebih tinggi dibandingkan responden pada golongan tingkat pendapatan lainnya. Responden golongan ekonomi menengah memiliki motivasi integrasi dan interaksi sosial yang lebih tinggi dibandingkan dengan kedua responden pada kedua golongan ekonomi lainnya. Pengaruh faktor tingkat pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin tinggi motivasi informasi yang dimiliki, semakin rendah tingkat pendidikan, maka semakin tinggi motivasi hiburan yang dimiliki. Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin tinggi motivasi identitas pribadi dan motivasi integrasi dan interaksi sosial yang dimiliki. Hal ini berhubungan dengan jenis acara yang ditonton oleh responden. Acara-acara yang dapat meningkatkan motivasi identitas pribadi dan integrasi dan interaksi sosial yang banyak terdapat pada program acara pendidikan dan informasi banyak diminati oleh responden dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi. Pengaruh asal etnis, responden etnis Melayu memiliki motivasi informasi, motivasi identitas pribadi, motivasi integrasi dan interaksi sosial, dan motivasi hiburan lebih tinggi daripada responden etnis lainnya. Hal ini disebabkan karena masyarakat asli lebih banyak membutuhkan informasi mengenai daerah sendiri (informasi lokal). Sehingga masyarakat asli lebih banyak menonton acara-acara informasi yang berisi tentang informasi-informasi tentang daerahnya, baik itu 77 berupa informasi ekonomi, politik, sosial, maupun budaya. Selain itu, hal ini berkaitan dengan isi program informasi yang ditayangkan oleh pihak Riau Televisi, sampai saat ini Riau Televisi hanya menayangkan informasi-informasi yang berkaitan dengan daerah Riau, belum ada acara informasi yang berkaitan dengan informasi-informasi tentang daerah disekitar Riau. Selain itu, Riau Televisi lebih banyak menyiarkan acara yang memiliki nilai-nilai budaya lokal (Melayu) sehingga hal ini menarik minat masyarakat lokal (etnis Melayu) untuk mengembangkan nilai-nilai budaya Melayu yang ada dan berkaitan erat dengan jenis program hiburan yang ditayangkan oleh Riau Televisi. Riau Televisi lebih banyak menayangkan program hiburan yang bersifat lokal (daerah Riau) yang lebih banyak diminati oleh responden golongan etnis Melayu dibandingkan dengan golongan etnis lainnya. Pengaruh Faktor Ekstrinsik Terhadap Motivasi Menonton Televisi Lokal Faktor ekstrinsik yang berhubungan dengan motivasi responden dalam montonton televisi lokal dalam penelitian ini adalah informasi acara dan pola pengambilan keputusan. Faktor pola pengambilan keputusan yang digunakan dalam penelitian ini ada empat, yaitu pola pengambilan berdasarkan keputusan orang lain, keputusan sendiri, keputusan bersama, dan keputusan sendiri atau orang yang sudah ada sebelumnya. Mayoritas responden yang memiliki motivasi tinggi disetiap jenis motivasi tersebut menonton televisi lokal berdasarkan keputusan orang lain, baik itu orang tua, anak, maupun teman. Tetapi semua responden tidak merasa terpaksa menonton acara televisi lokal tersebut. Responden yang menonton televisi lokal dengan mengikuti pola menonton berdasarkan keputusan sendiri, bersama, atau orang yang sudah ada sebelumnya juga memiliki motivasi yang tinggi. Pengaruh pola pengambilan keputusan terhadap motivasi menonton televisi lokal ada dua, yaitu pertama berhubungan nyata (positif), ditemukan pada motivasi informasi, motivasi identitas pribadi dan motivasi hiburan. Kedua, berhubungan tidak nyata (negatif) pada motivasi integrasi dan interaksi sosial. Faktor informasi acara terhadap motivasi menonton televisi lokal yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga, yaitu informasi acara yang berasal dari 78 iklan televisi, majalah/surat kabar, dan keluarga/teman. Responden yang memiliki motivasi tinggi disetiap jenis motivasi lebih banyak memperoleh informasi acara dari iklan televisi. Artinya semakin banyak jumlah informasi acara yang diperoleh oleh responden, maka semakin tinggi pula motivasi informasi, motivasi identitas pribadi, dan motivasi hiburan yang dimiliki responden untuk menonton acara tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah media yang digunakan oleh Riau Televisi untuk memberitahukan informasi acara yang ditayangkan oleh pihak Riau Televisi. Riau Televisi hanya menggunakan satu media cetak yaitu surat kabar Riau Pos untuk memberitahukan jadwal informasi acara, sehingga jumlah responden yang mengetahui informasi acara dari surat kabar hanya terbatas pada responden yang membaca atau berlangganan surat kabar tersebut. Tetapi pengaruh informasi acara dari majalah/surat kabar dan keluarga/teman sangat mempengaruhi responden untuk menonton acara informasi. Pengaruh Motivasi Menonton Televisi Lokal Terhadap Pola Menonton Televisi Lokal Pengaruh motivasi menonton terhadap pilihan acara, responden yang memiliki motivasi tinggi disetiap motivasi memilih acara yang sesuai dengan motivasi mereka. Semakin tinggi motivasi seseorang menonton televisi, maka semakin banyak pula jenis pilihan acara yang ditonton. Responden dengan motivasi informasi tinggi memilih jenis pilihan acara informasi seperti program berita (Detak Riau), talkshow (Talkshow obrolan politik), dialog (Dokter Anda), dan informasi olahraga (Venues). Responden dengan motivasi identitas pribadi tinggi memilih jenis pilihan acara pendidikan karena melalui acara ini responden dapat memperoleh tambahan nilai-nilai tertentu di dalam kehidupan sehari-hari seperti acara talkshow agama (Dialog Iqra’ Annisa, Dialog Islam bersama IKADI), dan acara informasi lainnya. Responden dengan motivasi integrasi dan interaksi sosial tinggi memilih jenis pilihan acara informasi karena melalui acara ini responden dapat memenuhi motivasi ingin berinteraksi dengan lingkungan sekitar seperti acara Berita Pilihan 7, Rentak Kota, Buka Mata, dan Kriminal Sepekan. Responden dengan motivasi hiburan tinggi memilih jenis acara hiburan 79 seperti Bursa Nada dan Niaga, Mozaik Musik, Salam Dendang Melayu, dan acara hiburan lainnya. Pengaruh motivasi menonton televisi lokal terhadap durasi menonton responden, responden yang memiliki motivasi tinggi disetiap motivasi cenderung memiliki durasi menonton lebih lama. Rata-rata responden yang memiliki motivasi tinggi disetiap motivasi menghabiskan waktu 3 sampai 5 jam perhari untuk menonton televisi lokal. Semakin tinggi motivasi seseorang menonton televisi, maka semakin lama waktu yang digunakan untuk menonton acara tersebut. Kepuasan Menonton Televisi Lokal Responden yang memiliki motivasi tinggi disetiap jenis motivasi merasa terpuaskan dengan acara yang mereka tonton di televisi lokal. Artinya semakin tinggi motivasi, semakin tinggi pula kepuasan yang dirasakan oleh responden dalam menonton televisi lokal. Hal ini dipengaruhi dari program acara yang ditayangkan oleh pihak Riau Televisi. Program acara yang bertemakan budaya lokal, informasi daerah, nilai-nilai lokal banyak menarik minat responden untuk menonton televisi lokal ditengah beragamnya acara yang ditawarkan televisi nasional. Program acara yang bernuansa daerah menjadi daya tarik dan nilai tambah tersendiri bari responden. 8.2 Saran Adapun saran yang berikan sebagai bahan pertimbangan antara lain, yaitu: bagi pihak televisi, agar menambah tayangan tentang informasi dan budaya wilayah sekitar Riau, karena program yang ada saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pendatang. 80