aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran outdoor study

advertisement
AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY PADA MATA
PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 1 BODEH
KABUPATEN PEMALANG
SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Geografi
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Iis Setyowati
3201406504
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada :
Hari
: Senin
Tanggal
: 31 Januari 2011
Disetujui Oleh:
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si
NIP. 19620811 198803 2 001
Drs. Suroso, M.Si
NIP. 19600402 198601 1 001
Mengetahui :
Ketua Jurusan Geografi
Drs. Apik Budi Santoso, M.Si
NIP. 19620904 198901 1 001
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada:
Hari
: Selasa
Tanggal
: 8 Februari 2011
Penguji Utama
Drs. Sriyono, M.Si
NIP. 19631217 198803 1 002
Penguji I
Penguji II
Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si
NIP. 19620811 198803 2 001
Drs. Suroso, M.Si
NIP. 19600402 198601 1 001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Drs. Subagyo M.Pd
NIP. 19510808 198003 1 003
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang,
Januari 2011
Iis Setyowati
NIM 3201406504
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
-
Before I reach I must believe (sebelum aku mencapainya, aku harus
benar-benar yakin)
-
Alangkah lebih baiknya hidup di jalan yang diridhoi Allah SWT
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk :
1. Orang tua saya, Bapak Sobirin dan Ibu
Taruni, terima kasih atas segala doa, kasih
sayang, dan bimbingannya.
2. Kakak-Kakakku (Casriatun dan Duriatun)
serta adikku Meylinda yang telah memberikan
semangat untuk terus berusaha.
3. Teman-teman Pendidikan Geografi angkatan
2006 terimakasih atas kebersamaan dan
dukungannya.
v
PRAKATA
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Outdoor Study pada Mata Pelajaran
IPS di SMP Negeri 1 Bodeh Kabupaten Pemalang”. Penyusunan skripsi ini
sebagai syarat akhir untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas
Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, maka penulisan skripsi ini tidak dapat berjalan lancar. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Prof. Dr. Sudijono Sastroatmojo, M.Si., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan untuk saya menempuh pendidikan di
Universitas Negeri Semarang.
2.
Drs. Subagyo, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.
3.
Drs. Apik Budi Santoso M.Si., Ketua Jurusan Geografi yang telah memberi
ijin untuk menyelesaikan Skripsi ini.
4.
Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si., dosen pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
5.
Drs. Suroso, M.Si., dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan
dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
6.
Bapak Sukardi, SPd., Kepala Sekolah SMP N 1 Bodeh-Pemalang yang telah
memberikan ijin penelitian.
7.
Bapak Joko Siswanto, SPd., guru IPS, atas bantuan, dukungan dan
kerjasamanya dalam memperoleh data.
8.
Semua teman-teman pendidikan geografi 2006 Universitas Negeri Semarang
yang telah memotivasi dalam penyusunan skripsi ini.
9.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas bantuan
baik materiil dan moril sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
vi
Semoga bantuan, doa, waktu dan jasa yang telah diberikan tersebut
mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa, peneliti berharap semoga laporan
penelitian ini dapat bermanfaat untuk penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Semarang,
Penulis
vii
Januari 2011
SARI
Iis Setyowati. 2011. “Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Outdoor
Study pada Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Bodeh Kabupaten Pemalang”.
Skripsi. Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing I: Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si, Pembimbing II: Drs. Suroso,
M. Si.
Kata kunci : Aktivitas Belajar, Metode Outdoor Study
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diharapkan para siswa
terbantu untuk lebih kritis, menjadikan siswa lebih semangat dalam belajar, lebih
berkonsentrasi pada materi, membuat daya pikir siswa lebih berkembang, suasana
belajar akan lebih nyaman, siswa lebih dapat memahami materi pelajaran, siswa
lebih berani mengemukakan pendapat dan membuat siswa lebih aktif. Metode
outdoor study menjadi alternatif dalam pembelajaran IPS karena pembelajaran
tersebut memberi contoh konkrit yang ada di sekitar. Permasalahan yang dikaji
dalam penelitian ini adalah: seberapa besar tingkat aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran outdoor study pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Bodeh
Kabupaten Pemalang. Tujuan penelitian ini mengetahui tingkat aktivitas belajar
siswa dalam pembelajaran outdoor study pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri
1 Bodeh Kabupaten Pemalang.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SMP N 1 Bodeh,
Kabupaten Pemalang tahun pelajaran 2010/2011 sebanyak 814 siswa yang terdiri
dari 20 kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII A dan VII B sebanyak
71 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Variabel yang
diteliti adalah aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran outdoor study yang
terdiri dari empat sub variabel yaitu persiapan, pengumpulan data, analisis data
pengamatan outdoor study, dan presentasi hasil laporan. Pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Analisis data yang digunakan
adalah analisis deskritif persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran outdoor study pada mata pelajaran IPS di SMP N 1 Bodeh dalam
kriteria “aktif”, hal ini ditunjukkan dengan rata-rata nilai skor yang mencapai
29,54. Dikatakan aktif karena mayoritas siswa bersungguh-sungguh dalam
pembelajaran outdoor study seperti serius dalam pembelajaran, dapat bekerjasama
dengan kelompoknya untuk mengumpulkan data, berani mempresentasikan hasil
laporannya, berani bertanya dan menyampaikan pendapat. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi guru yaitu dapat menjadi masukan bagi guru
IPS dalam meningkatkan pembelajaran outdoor study agar lebih efektif,
sedangkan bagi siswa adalah menumbuhkan aktivitas dan minat siswa dalam
pembelajaran dan meningkatkan kerjasama dan kemampuan bersosialisasi siswa.
Saran yang diajukan sebagai berikut: guru hendaknya lebih meningkatkan metode
outdoor study sebagai variasi pengajaran agar siswa tidak jenuh dalam kelas.
Untuk siswa hendaknya setelah melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode outdoor study siswa lebih aktif dan mandiri serta dalam
pembelajaran.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................................
ii
PENGESAHAN KELULUSAN.................................................................
iii
PERNYATAAN ........................................................................................
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..............................................................
v
PRAKATA....... .........................................................................................
vi
SARI .........................................................................................................
viii
DAFTAR ISI .............................................................................................
xi
DAFTAR TABEL .....................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
xiii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................
1
B. Rumusan Masalah ...............................................................
4
C. Tujuan Penelitian ................................................................
4
D. Manfaat Penelitian ...............................................................
4
E. Penegasan Istilah ..................................................................
5
F.
5
Sistematika Skripsi ...............................................................
LANDASAN TEORI
A. Belajar………………………………………………………..
7
B. Pembelajaran…………………………………………………
10
C. Aktivitas Belajar Siswa.............................................................
12
D. Pembelajaran Outdoor Study.....................................................
13
E. Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Outdoor Study..
18
F.
23
Ilmu Pengetahuan Sosial……………………………………....
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………… 30
B. Populasi……………………………………………………….. 30
ix
C. Sampel dan Teknik Pengambilan……………………………… 32
D. Variabel Penelitian…………………………………………….. 32
E. Metode Pengumpulan Data…………………………………… 34
F.
BAB IV
Teknik analisis Data...………………………………………… 35
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Keadaan Umum Daerah Penelitian…………………………… 43
B. Hasil Penelitian………………………………………………... 46
1. Aktivitas siswa dalam Persiapan Pembelajaran
Outdoor Study......................................................................... 49
2. Aktivitas Siswa dalam Pengumpulan Data Pembelajaran
Outdoor Study.......................................................................... 51
3. Aktivitas Siswa dalam Analisis Data Pengamatan Outdoor
Study......................................................................................... 54
4. Aktivitas Siswa dalam Presentasi Hasil Laporan..................... 57
C. Pembahasan……………………………………………………... 63
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan……………………………………………………...
66
B. Saran………………………………………………………….
67
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
68
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................
70
x
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.
Jumlah siswa dalam populasi...................…………………..….......
31
2.
Jumlah sampel penelitian…………………………………………..
32
3.
Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Outdoor Study……… 47
4.
Aktivitas dalam Persiapan Outdoor Study…………………………. 49
5.
Aktivitas dalam Pengumpulan Data Pembelajaran Outdoor Study… 51
6.
Aktivitas dalam Analisis Data Pembelajaran Outdoor Study………. 54
7.
Aktivitas Presentasi Hasil Laporan dalam Outdoor Study………….. 57
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1.
Diagram Alir Penelitian...........….………………………………….. 42
2.
Peta Lokasi Penelitian………………………………………………. 44
3.
Peta Lokasi SMP N 1 Bodeh.………………….…..……………...... 45
4.
Diagram Aktivitas Belajar Siswa dalam Outdoor Study……………. 48
5.
Diagram Aktivitas Persiapan dalam Outdoor Study………………….. 50
6.
Siswa membawa lembar kerja, buku sumber dan alat tulis………….. 51
7.
Diagram Aktivitas Pengumpulan Data dalam Outdoor Study……...... 52
8.
Siswa serius mengumpulkan data (jenis-jenis batuan)………………. 53
9.
Siswa kurang serius dalam mengumpulkan data…………………….. 54
10.
Diagram Aktivitas Analisis Data dalam Outdoor Study……..………. 56
11.
Siswa sedang menganalisis jenis-jenis batuan……………………….. 57
12.
Diagram Aktivitas Presentasi Hasil Laporan dalam Outdoor Study…. 59
13.
Siswa sedang mengajukan pertanyaan……………………………….. 60
14.
Siswa sedang memberikan tanggapan………………………………... 61
15.
Siswa sedang mengungkapkan pendapat…………………………….. 61
16.
Siswa sedang menghargai pendapat orang lain……………………..... 62
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Kisi-kisi instrumen.……….……………………………..…………....... 71
2. Lembar observasi……….……………………………………………… 73
3. Rubrik Lembar Penilaian Aktivitas Belajar Siswa…………………….. 75
4. Silabus…………………….……………………………………………. 80
5. RPP…………………………….………………………………………. 89
6. Data observasi 1………………………………………………………... 100
7. Data observasi 2………………………………………..………………. 103
8. Data aktivitas belajar siswa………………………..………………….... 105
9. Data hasil penelitian aktivitas tahap persiapan……………………….... 108
10. Data hasil penelitian aktivitas tahap pengumpulan data ………………. 111
11. Data hasil penelitian aktivitas tahap analisis data……………………… 114
12. Data hasil penelitian aktiviatas tahap presentasi hasil laporan…………. 117
13. Daftar siswa kelas VII A…………………………………………..…… 120
14. Daftar siswa kelas VII B……………….……………………………..... 121
15. Foto-foto pembelajaran outdoor study...................................................... 123
16. Surat ijin penelitian dari UNNES……….……………………………… 129
17. Surat keterangan penelitian…………………….……………………….. 130
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah
satunya adalah dengan berusaha untuk memahami bagaimana peserta didik belajar
dan bagaimana informasi yang dapat diperoleh dapat diproses dalam pikiran
peserta didik sehingga menjadi milik peserta didik serta bertahan lama dalam
pikiran peserta didik. Dengan kata lain, perlu disadari bahwa peserta didik
merupakan sumber daya manusia sebagai aset bangsa yang sangat berharga. Oleh
sebab itu, perlu diupayakan penerapan iklim belajar yang tepat untuk menciptakan
peserta didik yang kreatif, inovatif dan berkeinginan maju melalui pemanfaatan
sumber belajar untuk mengembangkan potensi secara utuh dan optimal.
Kegiatan belajar mengajar harus dapat membekali peserta didik dengan
kecakapan hidup (life skill) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan dan kebutuhan
peserta didik. Hal ini juga dikemukakan oleh Unesco dalam Mulyasa (2004: 5) yang
mengungkapkan bahwa prinsip pendidikan yang relevan dengan Pancasila adalah
pendidikan harus terletak pada empat pilar, yaitu belajar mengetahui (learning to
know), belajar melakukan (learning to live together), belajar menjadi diri sendiri
(learning to be), dan belajar seumur hidup (life long learning).
Aktivitas merupakan suatu kegiatan/tingkah laku yang dilakukan oleh
seseorang. Aktivitas yang dilakukan oleh siswa dalam proses pembelajaran
1
2
dinamakan aktivitas belajar siswa. Aktivitas belajar di sekolah bisa berlangsung di
dalam kelas maupun di luar kelas, dan yang akan diteliti adalah aktivitas belajar di
luar kelas (outdoor study). Dengan metode outdoor study siswa akan terbantu
untuk lebih kritis, menjadikan siswa lebih semangat dalam belajar, lebih
berkonsentrasi pada materi, membuat daya pikir siswa lebih berkembang, suasana
belajar akan lebih nyaman, siswa lebih dapat memahami materi pelajaran, siswa
lebih berani mengemukakan pendapat dan membuat siswa lebih aktif.
Belajar IPS tidak hanya dengan membaca, menulis dan menghafal saja,
tetapi memerlukan pengamatan, pemahaman dan praktek langsung. Maka dari itu
diperlukan banyak latihan, ketekunan, dan kesungguhan dalam mempelajarinya.
Siswa dituntut untuk selalu aktif dalam proses pembelajarannya. Aktif disini
maksudnya aktif secara fisik, intelektual dan emosional. Belajar IPS memerlukan
pengamatan, pemahaman dan praktek langsung, karena IPS erat kaitannya dengan
kehidupan sehari-hari.
Mata pelajaran IPS bertujuan agar siswa menguasai konsep-konsep IPS
dan saling keterkaitannya. Untuk itu pembelajaran IPS harus menarik dan mudah
dipahami. Oleh karena itu pembelajaran yang dapat diterapkan untuk
meningkatkan keaktifan belajar siswa dan penguasaan konsep materi salah
satunya adalah dengan pembelajaran outdoor study. Pembelajaran outdoor study
adalah pembelajaran dimana guru mengajak siswa belajar di luar kelas untuk
melihat peristiwa langsung di lapangan dengan tujuan untuk mengakrabkan siswa
dengan lingkungannya, sehingga siswa memahami dan menemukan konsep yang
harus dikuasai.
3
Keberhasilan belajar siswa dapat dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM). Pada sekolah yang bersangkutan yaitu SMP Negeri 1 Bodeh menentukan
batas nilai KKM mata pelajaran IPS 73. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
ditentukan oleh beberapa faktor, salah satu faktor penting adalah bagaimana siswa
melakukan aktivitas belajar atau cara belajar yang dapat mempengaruhi hasil
belajarnya. Belajar merupakan kebutuhan pokok setiap individu untuk
mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru, perubahan dalam sikap,
kebiasaan dan ketrampilan. Sehingga untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa
maka diterapkan pembelajaran outdoor study.
Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Bodeh Kabupaten Pemalang karena
di SMP tersebut sudah menerapkan pembelajaran outdoor study dalam
pengajarannya, hal ini dibuktikan dengan silabus terdapat 15% pada mata
pelajaran IPS menggunakan pembelajaran outdoor study dalam satu semester
yaitu semester gasal tahun pelajaran 2010/2011 serta wawancara guru dan siswa
yang menyatakan bahwa pembelajaran outdoor study di SMP N 1 Bodeh
dilaksanakan 5 kali per semester dengan memanfaatkan lingkungan sekitar
sekolah. Disamping itu juga dibuktikan dengan foto-foto pembelajaran outdoor
study yang telah dilaksankan (lihat pada Lampiran silabus 4 dan foto-foto kegiatan
outdoor study pada Lampiran 15).
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti bermaksud melakukan penelitian
dengan judul: Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Outdoor Study
pada Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Bodeh Kabupaten Pemalang.
4
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana tingkat aktivitas
belajar siswa dalam pembelajaran outdoor study pada mata pelajaran IPS di SMP
Negeri 1 Bodeh Kabupaten Pemalang?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa
dalam pembelajaran outdoor study pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1
Bodeh Kabupaten Pemalang.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Sebagai dasar bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Diharapkan menumbuhkan aktivitas dan minat siswa dalam pembelajaran,
dapat meningkatkan kerjasama dan kemampuan bersosialisasi siswa.
b. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru IPS dalam
meningkatkan pembelajaran outdoor study agar lebih efektif.
5
E. Penegasan Istilah
Penegasan istilah ini dimaksudkan agar tidak terjadi salah penafsiran
terhadap judul skripsi. Istilah-istilah yang perlu dijelaskan yang berkaitan dengan
judul skripsi adalah sebagi berikut:
1. Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar siswa merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk
menghasilkan perubahan pengetahuan-pengetahuan,
nilai-nilai,
sikap dan
keterampilan pada siswa sebagai latihan yang dilaksanakan secara sengaja
(Sardiman, 2005:94). Aktivitas belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah kegiatan siswa dalam melakukan pembelajaran outdoor study di SMP
Negeri 1 Bodeh yang meliputi aktivitas persiapan, aktivitas pengumpulan data,
aktivitas analisis data dan aktivitas presentasi hasil laporan.
2. Pembelajaran Outdoor Study
Kajarwati (1995) menyatakan bahwa metode outdoor study adalah metode dimana
guru mengajak siswa belajar di luar kelas untuk melihat peristiwa langsung di
lapangan dengan tujuan untuk mengakrabkan siswa dengan lingkungannya.
Pembelajaran outdoor study dalam penelitian ini adalah guru mengajak siswa
untuk melakukan pembelajaran di luar kelas dengan memanfaatkan lingkungan
sekitar.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika yang akan digunakan dalam skripsi berjudul “Aktivitas
Belajar Siswa dalam Pembelajaran Outdoor Study pada Mata Pelajaran IPS di
6
SMP Negeri 1 Bodeh Kabupaten Pemalang”. Terdiri atas dua bagian yaitu bagian
pendahuluan dan bagian isi.
1. Bagian Pendahuluan Skripsi
Bagian ini terdiri dari judul, pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan,
prakata, sari, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
2. Bagian Isi Skripsi
Bagian isi skripsi terdiri dari:
Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori, yang berisi teori-teori yang dapat digunakan sebagai dasar
penelitian. Teori-teori yang dikemukakan disini adalah teori yang berkaitan
dengan penelitian ini.
Bab III Metode Penelitian, yang berisi tentang metode-metode yang mendukung
dan digunakan dalam menganalisis hasil penelitian, yang meliputi populasi,
sampel dan teknik sampling, variabel penelitian, metode pengumpulan data,
penyusunan instrumen penelitian, serta analisis data.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, dalam bab ini berisikan hasil-hasil yang
diperoleh dari penelitian dan pembahasan.
Bab V Penutup, berisi kesimpulan hasil dan saran.
Bagian akhir skripsi memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang
memdukung isi skripsi ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai
hasil
pengalamannya
sendiri
dalam
interaksi
dengan
lingkungannya (Slameto, 2003:2). Sedangkan Hamalik (1980: 28)
mengemukakan belajar merupakan suatu bentuk pertumbuhan atau
perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara
bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.
Belajar pada hakekatnya mengandung makna terjadinya perubahan
tingkah laku pada diri anak berkat pengalaman dan latihan. Pengertian
tingkah laku mencakup yang nampak seperti misalnya menghafal istilahistilah secara benar, akan tetapi termasuk juga tingkah laku yang tidak
nampak seperti halnya kemampuan menghargai orang lain, kerjasama,
teloransi dan lain-lain (Suharyo, dkk, 1991:4).
Berdasarkan uraian di atas, maka belajar adalah perubahan tingkah
laku yang disebabkan oleh pengalaman, sehingga terjadi perubahan sikap,
perilaku maupun kecakapan yang diperoleh seseorang setelah melakukan
kegiatan dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata lain ada perbedaan
7
8
perilaku antara sebelum dengan setelah belajar, berupa perubahan menuju
kearah yang positif.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah kondisi internal
dan eksternal siswa. Kondisi internal mencakup kondisi fisik, seperti
kesehatan organ tubuh; kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual,
emosional dan kondisi sosial seperti kemampuan bersosialisasi dengan
lingkungan. Sedangkan faktor eksternalnya seperti variasi dan derajat
kesulitan materi (stimulus) yang dipelajari, tempat belajar, iklim, suasana
belajar dan budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan,
proses dan hasil belajar (Anni, 2004: 11).
3. Prinsip-Prinsip Belajar
Proses belajar sangatlah kompleks tetapi dapat juga diperinci dan
dianalisis dalam bentuk prinsip-prinsip atau asas-asas belajar. Hal ini perlu
kita ketahui agar memiliki pedoman belajar secara efesien prinsip-prinsip
belajar di atas adalah sebagai berikut:
a. Belajar adalah suatu proses aktif dimana terjadi hubungan saling
mempengaruhi secara dinamis antara siswa dan lingkungannya.
b. Belajar senantiasa harus bertujuan, terarah dan jelas bagi siswa.
c. Belajar yang paling efektif apabila didasari oleh dorongan motivasi
yang murni dan berasal dari dirimya sendiri.
d. Senantiasa ada rintangan dan hambatan dalam belajar karena itu siswa
harus sanggup menggantinya secara cepat.
9
e. Belajar memerlukan bimbingan, bimbingan itu baik dari guru ataupun
tuntunan dari buku pelajaran sendiri.
f. Jenis belajar paling utama adalah belajar untuk berpikir kritis, lebih
baik dari pada pembentukan kebiasaan-kebiasaan mekanis.
g. Cara belajar yang paling efektif adalah dalam bentuk pemecahan
masalah melalui kerja kelompok asalkan masalah-masalah tersebut
telah disadari bersama.
h. Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga
diperoleh pengertian-pengertian.
i.
Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar semua yang telah
dipahami dapat dikuasai.
j.
Belajar harus disertai dengan keinginan dan kemauan yang kuat untuk
mencapai tujuan atau hasil.
k. Belajar
dianggap
berhasil
apabila
si
pelajar
telah
sanggup
mentransferkan atau menerapkannya ke dalam bidang praktek seharihari (Anni, 2004: 4).
B. Pembelajaran
Secara umum pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh
guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih
baik. Pembelajaran menurut aliran Gestalt adalah suatu usaha guna memberikan
materi pembelajaran sedemikian rupa sehingga lebih mudah menggorganisasikan
dan mengaturnya menjadi pola bermakna (Darsono, 2001:24).
10
Dari pengertian pembelajaran tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dikoordinasi oleh guru sedemikian
rupa membentuk pola yang bermakna sehingga tingkah laku siswa akan berubah
kearah yang lebih baik. Dimana pada penelitian ini pembelajaran yang
dimaksudkan disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
yakni pembelajaran yang bermakna. Pembelajaran ini difokuskan pada aktivitas
yang dilihat dari aspek pengetahuan, keterampilan, sikap. Sehingga pembelajaran
pembelajaran yang berlangsung dapat memberikan makna tersendiri bagi siswa
yang akibatnya mempengaruhi tingkah laku siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya.
Bagaimana suatu proses pembelajaran berhasil? Manurut Sanjaya (2006) faktorfaktor yang berpengaruh dalam sistem pembelajaran adalah: (a) faktor guru, guru
yang menganggap mengajar hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran akan
berbeda dengan guru yang menganggap mengajar adalah suatu proses pemberian
bantuan kepada peserta didik. Masing-masing perbedaan tersebut dapat
mempengaruhi baik dalam penyusunan strategi atau implementasi pembelajaran.
Dengan demikian efektivitas proses pembelajaran terletak di pundak guru, karena
keberhasilan proses pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas dan kemampuan
guru. (b) faktor siswa, faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran
yang dilihat dari aspek siswa meliputi latar belakang siswa yang terdiri dari jenis
kelamin, tempat kelahiran, tempat tinggal siswa, dan lain-lain. Sedangkan dilihat
dari sifat yang dimiliki siswa meliputi kemampuan dasar, pengetahuan dan sikap.
(c) faktor sarana dan prasarana, sarana adalah segala sesuatu yang memdukung
11
secara
langsung
terhadap
kelancaran
proses
pembelajaran.
Keuntungan
lengkapnya sarana dan prasarana terhadap proses pembelajaran adalah dapat
menumbuhkan gairah dan motivasi guru dalam mengajar, dapat member pilihan
pada siswa untuk belajar, jika mengajar dipandang sebagai proses penyampaian
materi maka dibutuhkan sarana pembelajaran berupa alat dan bahan yang dapat
menyalurkan pesan secara efektif dan efisien, sedangkan jika mengajar dipandang
sebagai proses mengatur lingkungan agar siswa dapat belajar maka dibutuhkan
sarana yang berkaitan dengan berbagai sumber belajar yang dapat mendorong
siswa untuk belajar. (d) faktor lingkungan, faktor organisasi siswa merupakan
faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Faktor pengorganisasian
siswa yang baik maka akan efektif dalam pencapian tujuan pembelajaran.
C. Aktivitas Belajar Siswa
1. Pengertian Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk
menghasilkan perubahan pengetahuan-pengetahuan, nilai-nilai, sikap dan
keterampilan pada siswa sebagai latihan yang dilaksanakan secara sengaja
(Sardiman, 2005: 94). Aktivitas belajar merupakan aktivitas yang bersifat fisik
maupun mental didalam belajar yang selalu berkaitan.
Pengalaman belajar akan diperoleh jika peserta didik itu melakukan
aktivitas sendiri. Peserta didik dituntut untuk aktif secara fisik, intelektual dan
emosional. Dari uraian di atas sangatlah jelas bahwa aktivitas sangat
diperlukan dalam proses belajar mengajar karena pada prinsipnya belajar
12
adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku, sehingga harus ada kegiatan
yang dilakukan. Selain itu dikatakan juga bahwa aktivitas merupakan prinsip
atau asas yang sangat penting di dalam proses interaksi belajar mengajar
(Sardiman, 2005: 95).
2. Hubungan Aktivitas Belajar Dengan Outdoor Study
Hubungan aktivitas belajar dengan outdoor study sangatlah erat,
dimana didalam outdoor study sangat dituntut keaktifan siswa. Dalam proses
pembelajaran yang berpusat pada siswa, maka siswa memperoleh kesempatan
dan fasilitas untuk membangun sendiri pengetahuannya sehingga mereka akan
memperoleh pemahaman yang mendalam, karena mereka dapat mengetahui
secara real di lapangan, tidak hanya secara abstrak dan pada akhirnya dapat
meningkatkan mutu kualitas siswa.
D. Pembelajaran Outdoor Study
Pembelajaran outdoor study dimana lingkungan sebagai sumber belajar
merupakan interaksi lingkungan kehidupan dengan siswa. Praktek pembelajaran
outdoor study hendaknya dimulai dari lingkungan yang paling dekat (Sudjana dan
Rivai, 1989: 132).
Menurut Sudjana dan Rivai (2002:212-214) lingkungan sebagai sumber
belajar yang dimaksud yaitu pertama, lingkungan sosial, lingkungan sosial
sebagai sumber belajar berkenaan dengan interaksi manusia dengan kehidupan
bermasyarakat, seperti organisasi sosial, adat dan kebiasaan, mata pencaharian,
kebudayaan, pendidikan, kependudukan, struktur pemerintah, agama dan system
13
nilai. Lingkungan sosial tepat digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan
kemanusiaan. Kedua, lingkungan alam, lingkungan alam berkenaan dengan
sesuatu yang sifatnya alamiah, seperti keadaan geografis, iklim, suhu udara,
musim, curah hujan, flora, fauna, sumber daya alam, dan lain sebagainya.
Lingkungan alam tepat digunakan untuk bidang studi ilmu pengetahuan alam.
Ketiga, lingkungan buatan, disamping lingkungan sosial dan lingkungan alam
yang sifatnya alami, ada juga yang disebut lingkungan buatan yakni lingkungan
yang sengaja diciptakan atau dibangun manusia untuk tujuan-tujuan tertentu yang
bermanfaat
bagi
kehidupan
manusia.
Lingkungan
buatan
antara
lain
irigasi/pengairan, museum, bendungan, kebun binatang, perkebunan, dab lain
sebagainya.
Mata pelajaran IPS merupakan ilmu yang sangat erat hubunganya dengan
lingkungan sekitar. Salah satu usaha yang menunjang tercapainya tujuan
pembelajaran IPS adalah dengan metode outdoor study dengan memanfaatkan
lingkungan sekitar sekolah dan tempat tinggal siswa sebagai sumber belajar.
Dalam pelajaran IPS seorang guru dituntut untuk mengajak siswa agar dapat
memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar yang nyata dan tidak
pernah habis. Belajar dengan metode outdoor study dimana lingkungan sebagai
sumber belajar berarti menggunakan pendekatan lingkungan. Pendekatan
lingkungan adalah suatu strategi pembelajaran yang dilakukan dengan cara
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber dan bahan pelajaran (Rustaman, dalam
Supriyono, 1997:53).
14
Menurut Sudjana dan Rivai (1989: 28) pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar mempunyai beberapa keuntungan, antara lain:
1. kegiatan belajar lebih menarik, dan tidak membosankan siswa,
sehingga motivasi siswa akan lebih baik,
2. hakekat belajar akan lebih bermakna sebab dihadapkan dengan situasi
dan keadaan yang sebenarnya dan bersifat alami,
3. bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih banyak dan lebih aktual
sehingga kebenarannya lebih akurat,
4. kegiatan belajar siswa lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat
dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya atau
wawancara, membuktikan, mendemontrasikan, menguji fakta dan lainlain,
5. sumber belajar menjadi lebih banyak, sebab lingkungan dapat
dipelajari beraneka ragam seperti lingkungan alam, lingkungan buatan
dan lain-lain,
6. siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang
ada di lingkungan, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing
dengan kehidupan di sekitar serta dapat memupuk cinta lingkungan.
Menurut Ronald (1987: 121) lingkungan sekitar dapat digunakan sebagai
fasilitas belajar. Peranan lingkungan sekitar antara lain:
1) dapat memberikan semaksimal mungkin pada diri siswa untuk
melaksanakan tugas nyata,
15
2) dapat memperhatikan atau sebagian besar rangsangan yang relevan
dalam lingkungan,
3) memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami latihan dan
ketermpilan menggunakan indra,
4) mengamati kenyataan yang beragam dari dekat dengan pengalaman
baru,
5) menjawab
masalah-masalah
dengan
melihat,
mendengar
dan
membuktikan secara langsung.
Pembelajaran
outdoor
study
sangat
efektif
untuk
meningkatkan
pemahaman murid mengenai materi yang telah diajarkan di kelas. Murid di ajak
ke sebuah tempat yang mampu mewakili materi yang sedang diajarkan. Misalnya
ke sebuah museum, kebun, sawah, pasar, toserba, taman reptil dan masih banyak
lagi. Di tempat tersebut, murid dapat melihat dan menemukan hal-hal baru. Guru
sebagai fasilitator dapat memberikan workshet kepada murid untuk melatih
tanggung jawabnya. Guru hendaknya membuat agenda untuk kegiatan disana.
Sehingga murid terarah dan mudah untuk dikondisikan. Murid diusahakan untuk
terjun langsung berhubungan dengan objek outdoor study, hal ini akan semakin
mempermudah murid dalam belajar. Namun, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan sebelum melaksanakan kegiatan outdoor study, antara lain:
1) Keamanan murid, keamanan menjadi salah satu faktor yang sangat penting
sebelum melakukan kegiatan outdoor study. Guru sebaiknya melakukan
survey terlebih dahulu ke objek outdoor study. Objek outdoor study harus
disesuaikan dengan tingkatan murid.
16
2) Waktu, penggunaan waktu perlu diperhatikan. Guru hendaknya membuat
agenda apa saja yang akan dilaksanakan di objek outdoor study tersebut.
3) Objek, hal ini harus dusesuaikan dengan materi yang sedang diajarkan ke
siswa. Jangan sampai objeknya bertentangan dengan materi yang ada.
4) Penugasan, diperbanyak dalam aspek praktek langsung di lapangan. Sehingga
siswa akan semakin senang dalam kegiatan outdoor study.
Pembelajaran outdoor study ini selain memprioritaskan pada pengamatan
dalam pembelajaran tersebut juga melatih kerjasama dalam kelompok
sehingga dapat mencegah timbulnya agresivitas dalam sistem kompetensi dan
keterasingan dalam individu tanpa mengorbankan aspek kognitif. Dengan
adanya kerjasama, bagi siswa yang merasa mampu akan memberikan
masukan yang berarti bagi teman kelompoknya pada saat melakukan diskusi
maupun mengemukakan pendapat.
Keberhasilan yang tercapai karena hubungan antarpersonil yang saling
mendukung, saling membantu dan peduli disamping itu siswa mempunyai
keterampilan berpikir kritis dan kerjasama, hubungan antara pribadi yang positif
dari latar belakang yang berbeda, menerapkan bimbingan antar teman, dan
tercipta lingkungan yang menghargai nilai-nilai ilmiah yang dapat membangun
motivasi belajar pada siswa.
Menurut Dale dalam Wina Sanjaya (2006) bahwa pengalaman belajar
yang diperoleh siswa dapat melalui proses perbuatan atau mengalami sendiri apa
yang dipelajari. Semakin konkret siswa mempelajari bahan pengajaran, contohnya
pengalaman langsung, maka semakin banyaklah pengalaman yang diperoleh
17
siswa. Melalui pembelajaran outdoor study siswa lebih mendapatkan pengalaman
langsung daripada pembelajaran di dalam kelas. Dalam pembelajaran ini siswa
didorong untuk belajar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsepkonsep dan prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki
pengalaman
dan
melakukan
pengamatan
yang
memungkinkan
mereka
menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri.
Metode outdoor study akan mendorong terjadinya proses belajar, saling
membelajarkan dan “sharing” pengalaman. Dalam kelompok belajar, siswa
belajar mengungkapkan bagaimana mengkaji persoalan, menganalisis dan
mencari pemecahan masalah yang dikaji. Dengan cara ini siswa akan terbantu
untuk lebih kritis dan dapat melihat kekurangan, inkonsistensi pemikirannya.
Dengan demikian siswa akan mampu mengembangkan dan membentuk
pengetahuan secara benar. Oleh karena itu dalam menerapkan konstruktivitas
pembelajaran dalam kelompok penggunaan pengalaman untuk membentuk konsep
dan kemampuan analisis sangat berperan dalam proses belajar.
E. Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Outdoor Study
Aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam proses
interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas
merupakan asas terpenting dalam belajar, belajar itu sendiri merupakan suatu
kegiatan,
tanpa
kegiatan
tidak
mungkin
seseorang
dikatakan
belajar
(Nasution,2004:80). Montessori dalam Sadirman (2005) juga menegaskan bahwa
anak-anak memiliki tenaga-tenaga untuk berkembang sendiri, membentuk sendiri
18
dan pendidik akan berperan sebagai pembimbing dan mengamati perkembangan
siswanya. Hal ini memberikan petunjuk bahwa yang lebih banyak melakukan
aktivitas di dalam pembentukan diri adalah anak itu sendiri, sedangkan pendidik
memberikan bimbingan dan merencanakan segala kegiatan yang akan diperbuat
oleh anak didik. Aktivitas yang dimaksud di sini menekankan pada siswa, sebab
dengan adanya aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran terciptalah
situasi belajar aktif, seperti yang dikemukakan oleh Rochman Natawijaya dalam
Depdiknas (2005: 31).
Menurut Hamalik (2008:91) manfaat aktivitas dalam proses pembelajaran
memiliki manfaat tertentu, antara lain:
1) Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri,
2) Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa,
3) Memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan para siswa yang pada
gilirannya dapat memperlancar kerja kelompok,
4) Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minat dan kemampuan sendiri,
sehingga sangat bermanfaat dalam rangka pelayanan perbedaan individual,
5) Memupuk disiplin belajar dan suasana belajar yang demokratis dan
kekeluargaan, musyawarah dan mufakat,
6) Membina dan memupuk kerjasama antara sekolah dan masyarakat, dan
hubungan antara guru dan orang tua siswa, yang bermanfaat dalam
pendidikan siswa,
19
7) Pembelajaran dan belajar dilaksanakan secara realistic dan konkrit,
sehingga
mengembangkan
pemahaman
dan
berpikir
kritis
serta
menghindari terjadinya verbalisme,
8) Pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup sebagaimana halnya
kehidupan dalam masyarakat yang penuh dinamika.
Menurut Hamalik (2008:100-101) aktivitas siswa pada pembelajaran
outdoor study yaitu meliputi tahap persiapan, tahap ppengumpulan data, tahap
analisis data, tahap presentasi hasil laporan.
Tahapan-tahapan kegiatan:
1. Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan ini, siswa melakukan persiapan yang akan
dilakukan selama pembelajaran outdoor study.
Aktivitas siswa dalam tahap persiapan antara lain:
a) Aktivitas siswa dalam membawa perlengkapan outdoor sesuai dengan
materi, siswa membawa perlengkapan yang dibutuhkan untuk
kegiatan outdoor sesuai dengan
materi yang akan disampaikan.
Misalnya alat tulis, wadah untuk tempat batuan, lembar kerja.
b) Aktivitas siswa dalam membawa bahan ajar/buku sumber yang relevan,
siswa membawa bahan ajar/buku sumber sebagai panduan untuk
memahami konsep yang relevan dengan materi kegiatan outdoor.
2. Tahap pengumpulan data
Dalam tahap pengumpulan data, siswa terjun langsung ke lapangan
(outdoor) untuk mengumpulkan data sesuai dengan materi yang diajarkan.
20
Aktivitas siswa dalam tahap pengumpulan data antara lain:
a) aktivitas kerjasama siswa dalam kelompok, siswa aktif berkerjasama
dengan semua kelompoknya, melalui interaksi antar kelompok,
komunikasi antar kelompok.
b) aktivitas siswa dalam mengumpulkan data sesuai dengan lembar kerja
siswa, siswa dalam mengumpulkan data sesuai dengan lembar kerja
yang diberikan secara cepat, lengkap dan tepat.
3. Tahap Analisis Data Pengamatan Outdoor Study
Dalam tahap analisis data, setelah data-data dari lapangan terkumpul
semua, maka setelah itu dilakukan analisis.
Aktivitas siswa dalam tahap analisis data antara lain:
a) Aktivitas
siswa
dalam
mengklasifikasikan
data,
siswa
dapat
mengklasifikasikan data dengan benar dan sesuai jenis datanya.
b) Aktivitas siswa dalam menggeneralisasikan hasil analisis data, siswa
dapat menggeneralisasikan hasil analisis data dengan baik, relevan dan
logis.
4. Tahap presentasi hasil laporan
Dalam tahap presentasi hasil laporan, siswa mempresentasikan laporan
dari hasil pembelajaran outdoor study.
Aktivitas siswa dalam tahap presentasi hasil laporan antara lain:
a) Aktivitas siswa bertanya dalam diskusi kelompok, siswa bertanya
dengan jelas, mudah dipahami, menggunakan bahasa Indonesia yang
baku, sesuai dengan materi yang masih dibahas.
21
b) Aktivitas siswa memberi tanggapan dalam diskusi kelompok, siswa
memberi tanggapan sesuai dengan yang ditanyakan, tidak menyimpang
dari pokok bahasan, disertai contoh yang relevan dan mudah dipahami.
c) Siswa mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok, siswa
berpendapat terkait materi, jelas, logis, menggunakan gaya bahasa
yang mudah di pahami.
d) Siswa menghargai pendapat orang lain dalam diskusi kelompok, siswa
mendengarkan
pendapat
dengan
diam,
sungguh-sungguh
memperhatikan, tidak berbicara sendiri dengan teman, dan tidak
bermain sendiri dengan teman.
Berdasarkan uraian aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran
outdoor study, peneliti berpendapat bahwa dalam belajar sangat dituntut
keaktifan siswa. Siswa yang lebih banyak melakukan kegiatan sedangkan
guru hanya membimbing dan mengarahkan. Dalam rangka membentuk
manusia yang kreatif dan bertanggungjawab ini peneliti ingin manggali
sejauh mana tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran outdoor study, sebab
dalam pembelajaran outdoor study siswa dituntut untuk aktif dalam
pembelajaran.
F. Pelajaran IPS
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata
pelajaran yang diberikan di SMP secara correlated atau saling
22
berhubungan. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan
generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Wiyono dalam Tasrif (2008)
mengemukakan, IPS adalah mata pelajaran yang mempelajari manusia
dalam semua aspek kehidupan dan interaksinya dalam masyarakat. Materi
pendidikan IPS di SMP terdiri dari (1) fakta, konsep, generalisasi dan
teori, (2) metode penyelidikan dari masing-masing disiplin ilmu social, (3)
ketrampilan intelektual yang diperlukan dalam metodelogi penyelidikan
ilmu-ilmu sosial.
Ruang lingkup IPS adalah menyangkut kegiatan dasar manusia,
maka bahan-bahannya tidak hanya mencakup imlu-ilmu social dan
humaniora melainkan juga segala segala gerak kegiatan dasar manusia
seperti agama, sains, teknologi, seni, budaya ekonomi dan sebagainya
yang bisa memperkaya pendidikan IPS. Pembelajaran IPS di SMP
dilaksanakan secara gabungan antara berbagai disiplin ilmu-ilmu social,
yang terdiri dari geografi, sejarah, sosiologi, kewarganegaraan dan
ekonomi (Tasrif, 2008).
2. Karakteristik Mata Pelajaran IPS
Tasrif (2006) mengemukakan karakteristik mata pelajaran IPS
SMP/MTs antara lain sebagai berikut:
a. Ilmu pengetahuan social merupakan gabungan dari unsure-unsur
geografi,
sejarah,
ekonomi,
hukum,
politik
kewarganegaraan,
sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, penduduk dan agama.
23
b. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari stuktur
keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosialogi yang dikemas
sedemikian rupa sehingga menjadi pokok/topik (tema) tertentu.
c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS juga menyangkut
berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan
interdisipliner dan multidisipiner.
d. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS dapat menyangkut
peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab
akibat, kewilayahan, adaptasi, dan pengolahan lingkungan. Stuktur,
proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar
survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan, dan
jaminan keamanan.
e. Standar Kompentesi dan Kompentesi Dasar IPS menggunakan tiga
dimensi dalam mengkaji dan memahami fenomena.
3. Tujuan Pembelajaran IPS
Tujuan utama IPS adalah untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar peka terhadap masalah social yang terjadi dimasyarakat
memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang
terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik
yang menimpa diri sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Tujuan
tersebut dapat dicapai manakala program-program pembelajaran IPS di
sekolah diorganisir secara baik (Tasrif, 2008).
24
4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPS
1) Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar mapel
IPS
kelas VII
semester Gasal
(a) Standar Kompetensi : Memahami lingkungan kehidupan manusia
Kompetensi dasar :
i. Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses
pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan.
ii. Mendeskripsikan kehidupan pada masa pra aksara di Indonesia.
(b) Standar Kompetensi : Memahami kehidupan sosial manusia.
Kompetensi dasar :
i. Mendeskripsikan interaksi sebagai proses sosial
ii. Mendeskripsikan sosialisasi sebagai
proses pembentukan
kepribadian
iii. Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial
iv. Menguraikan proses interaksi sosial
(c) Standar Kompetensi : Memahami usaha manusia
memenuhi
kebutuhan
Kompetensi dasar :
i. Mendeskripsikan
manusia sebagai makhluk sosial dan
ekonomi yang bermoral dalam memenuhi kebutuhan
ii. Mengidentifikasi
tindakan ekonomi berdasarkan motif dan
prinsip ekonomi dalam berbagai kegiatan sehari hari.
25
2) Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar mapel IPS kelas VIII
semester Gasal
(a) Standar Kompetensi : memahami permasalahan sosial berkaitan
dengan pertumbuhan jumlah penduduk
Kompetensi dasar :
i. Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk
ii. Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya
penanggulangannya
iii. Mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya
penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan
iv. Mendeskripsikan permasalahan kependudukan dan dampaknya
terhadap pembangunan
(b) Standar Kompetensi : Memahami proses kebangkitan nasional.
Kompetensi dasar :
i. Menjelaskan
proses
perkembangan
kolonialisme
dan
imperalisme Barat, serta pengaruh yang ditimbulkannya di
berbagai daerah
ii. Menguraikan proses terbentuknya kesadaran nasional, identitas
Indonesia,
dan
perkembangan
pergerakan
kebangsaan
Indonesia
(c) Standar Kompetensi : Memahami masalah penyimpangan sosial.
Kompetensi dasar :
26
i. Mengidentifikasi berbagai penyakit
sosial (miras,
judi,
narkoba, HIV/Aids, PSK, dan sebagainya) sebagai akibat
penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat
ii. Mengidentifikasi berbagai usaha pencegahan penyimpangan
sosial dalam keluarga dan masyarakat
(d) Standar Kompetensi : Memahami kegiatan pelaku ekonomi di
masyarakat
Kompetensi dasar :
i. Mendeskripsikan hubungan antara kelangkaan sumber daya
dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
ii. Mendistribusikan
pelakuku
ekonomi:
rumah
tangga,
masyarakat, perusahaan, koperasi, dan negara
iii. Mengidentifikasi bentuk pasar dalam kegiatan ekonomi
masyarakat.
3) Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar mapel IPS kelas XI
semester Gasal
(a) Standar Kompetensi : Memahami kondisi perkembangan negara di
dunia
Kompetensi Dasar :
i. Mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang dan negara maju
ii. Mendeskripsikan Perang Dunia II (termasuk pendudukan
Jepang) serta pengaruhnya terhadap keadaan sosial, ekonomi,
dan politik di Indonesia
27
(b) Standar
Kompetensi
:
Memahami
usaha
mempertahankan
kemerdekaan.
Kompetensi Dasar :
i. Mengidentifikasi
usaha
perjuangan
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
ii. Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi
Indonesia pasca pengakuan kedaulatan
(c) Standar Kompetensi : Memahami perubahan sosial budaya
Kompetensi Dasar :
i. Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya pada masyarakat
ii. Menguraikan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi
perubahan
(d) Standar Kompetensi : Memahami Lembaga Keuangan dan
Perdagangan.
Kompetensi Dasar :
i. Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan
ii. Mendeskripsikan perdagangan internasional dan dampaknya
terhadap perekonomian Indonesia.
5. Hubungan Mata Pelajaran IPS dengan Outdoor Study
Pengajaran IPS yang utama tentu saja berasal dari buku sumber
yang menjadi pegangan siswa, tetapi untuk memperkuat pengetahuan dan
pemahaman, maka diperlukan adanya contoh konkrit yang ada di sekitar
mereka. Pendapat ini didukung oleh oleh Nursid Sumaatmadja (1981 :
28
247) dalam kaitannya dengan metode outdoor study yang tidak lepas dari
observasi lapangan secara langsung yaitu : “Mata pelajaran IPS merupakan
suatu penelaahan dan pengkajian gejala kehidupan yang nyata. Mata
pelajaran IPS tanpa kerja lapangan tidak akan menghasilkan suatu
kesimpulan tentang hakikat gejala dan masalah kehidupan yang
sebenarnya. Oleh karena itu metode pendekatan yang terutama pada mata
pelajaran IPS adalah observasi lapangan”.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini di sekitar sungai kaliwadas, Desa
Jatiroyom, Kecamatan Bodeh. Semester gasal pada materi jenis-jenis
batuan.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan alokasi waktu 21 November
2010. Tahap pelaksanaan penelitian adalah pembelajaran outdoor study
yang meliputi tahap persiapan pembelajaran, tahap pengumpulan data,
tahap analisis data outdoor study, dan tahap presentasi hasil laporan.
B. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SMP Negeri 1 Bodeh
yang pernah menerapkan pembelajaran outdoor study sebanyak 814 siswa yang
terbagi menjadi 20 kelas dengan rincian sebagai berikut:
29
30
Tabel 1. Jumlah Siswa SMP N 1 Bodeh
Kelas
Jumlah
VII A
30
VII B
41
VII C
42
VII D
42
VII E
42
VII F
42
VII G
42
VIII A
34
VIII B
40
VIII C
40
VIII D
40
VIII E
39
VIII F
41
VIII G
40
IX A
42
IX B
44
IX C
44
IX D
42
IX E
44
IX F
43
Jumlah
814
Sumber: Dokumentasi Kesiswaan SMP N 1 Bodeh, Tahun 2010
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
20 kelas ini dipandang sebagai satu kesatuan populasi. Alasan dipilihnya
populasi di atas adalah sebagi berikut:
a)
Seluruh siswa tersebut
memperoleh materi pelajaran IPS
berdasarkan kurikulum yang sama.
b)
Seluruh siswa diajar menggunakan metode outdoor study.
C. Sampel dan Teknik Sampling
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:
131). Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa sampel merupakan
31
bagian dari populasi yang memenuhi syarat tertentu untuk diambil sebagai sumber
data.
Dalam penelitian ini untuk menentukan sampel digunakan teknik
pengambilan random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara
acak terhadap siswa. Hal ini dilakukan setelah memperhatikan ciri-ciri relatif
sama yang dimiliki. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 814 siswa yang
terbagi dalam 20 kelas. Kelas-kelas tersebut dianggap homogen, sehingga penulis
secara acak mengambil dua kelas sebagai sampel dengan menggunakan teknik
lotre (undian) dan diambil dua kelas sebagai sampel, yaitu kelas VII A dan VII B
karena dianggap sudah mewakili 5%-10% dari populasi.
Tabel 2. Jumlah Sampel Penelitian
No
Kelas Sampel
Jumlah Sampel
1
VII A
30
2
VII B
41
Sumber: Dokumentasi Kesiswaan SMP N 1 Bodeh, Tahun 2010
D.
Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian (Arikunto, 2006: 118). Sesuai dengan permasalahan yang sudah
dirumuskan, maka variabel dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa dalam
pembelajaran outdoor study pada mata pelajaran IPS, yang terdiri dari sub-sub
variabel sebagai berikut.
a. Aktivitas siswa dalam persiapan
Indikator aktivitas siswa dalam tahap persiapan antara lain:
1. Aktivitas siswa dalam membawa perlengkapan outdoor sesuai dengan materi
2. Aktivitas siswa dalam membawa bahan ajar/buku sumber yang relevan.
32
b. Aktivitas siswa dalam pengumpulan data
Indikator siswa dalam pengumpulan data antar lain:
1. Aktivitas kerjasama siswa dalam kelompok
2. Aktivitas siswa dalam mengumpulkan data sesuai dengan
lembar kerja siswa
c. Aktivitas siswa dalam analisis data pengamatan outdoor study
Indikator aktivitas siswa dalam analisis data antara lain:
1. Aktivitas siswa dalam mengklasifikasikan data
2. Aktivitas siswa dalam menggeneralisasikan hasil analisis data
d. Aktivitas siswa dalam presentasi hasil laporan
Indikator aktivitas siswa dalam tahap presentasi hasil laporan antara lain:
1. Aktivitas siswa bertanya dalam diskusi kelompok.
2. Aktivitas siswa memberi tanggapan dalam diskusi kelompok.
3. Siswa mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok.
4. Siswa menghargai pendapat orang lain dalam diskusi
kelompok.
E. Metode Pengumpulan Data
1. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat
digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Mengumpulkan data
merupakan kegiatan penting dalam sebuah penelitian, dengan adanya
data itulah peneliti menganalisisnya untuk kemudian dibahas dan
33
disimpulkan. Adapun pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah
a. Metode dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat, foto (Arikunto,
1998: 235). Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan
untuk memperoleh data nama siswa yang akan dijadikan sebagai
subjek penelitian dan foto-foto kegiatan pembelajaran outdoor
study yang sudah dilakukan.
b. Metode Observasi
Pengumpulan data dengan metode observasi langsung atau
pengamatan langsung adalah cara pengumpulan data dengan
menggunakan mata tanpa adanya pertolongan standar lain untuk
keperluan tersebut (Nazir, 2005:175).
Observasi yang dilakukan melalui pengamatan yang tidak berperan
serta, artinya peneliti hanya mengadakan pengamatan saja tanpa
menjadi anggota kelompok yang diamatinya. Metode observasi ini
digunakan untuk mengamati secara langsung aspek-aspek aktivitas
belajar siswa dalam pembelajaran outdoor study, aktivitas tersebut
meliputi:
1)
Aktivitas siswa dalam persiapan dalam pembelajaran outdoor
study
34
2)
Aktivitas siswa dalam pengumpulan data dalam pembelajaran
outdoor study
3)
Aktivitas siswa dalam analisis data pengamatan outdoor
study
4)
Aktivitas siswa dalam peresentasi hasil laporan.
Dengan menggunakan instrumen rating scale yaitu suatu ukuran
subjektif yang dibuat berskala.
F. Teknik Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
persentase untuk mendeskripsikan hasil pengamatan dan mengalami seberapa
besar tingkat aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran outdoor study, maka
setiap indikator diungkap dalam skor untuk selanjutnya dideskripsikan. Adapun
langkah-langkah analisis data yaitu sebagai berikut:
1) Tahap skoring
Tahap ini dilakukan untuk mempermudah dalam menganalisis data.
Caranya yaitu dengan memberikan skor terhadap pengamatan oleh
observer sesuai panduan pengamatan. Kriteria pemberian skor yaitu:
Untuk hasil observasi kriteria sangat aktif diberi skor 4
Untuk hasil observasi kriteria aktif diberi skor 3
Untuk hasil observasi kriteria cukup aktif diberi skor 2
Untuk hasil observasi kriteria kurang aktif diberi skor 1
2) Menentukan Parameter
35
Menentukan kriteria dengan menggunakan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Kriteria Aktivitas Belajar
a. Menentukan skor maksimal, dengan rumus:
Skor maksimal = ∑ item indikator x skor tertinggi
= 10 x 4 = 40
b. Menentukan skor minimal, dengan rumus:
Skor minimal
= ∑ item indikator x skor terendah
= 10 x 1 = 10
c. Menghitung rentang skor, dengan rumus:
Range
= skor maksimal – skor minimal
= 40 – 10 = 30
d. Menghitung interval skor, dengan rumus:
Interval
=
Rentang
Banyak Kriteria
=
30
4
= 7,5
e. Menyusun
parameter
aktivitas
belajar
siswa
dalam
pembelajaran outdoor study
Kriteria dibagi menjadi 4 yaitu: sangat aktif, aktif, cukup
aktif, dan kurang aktif, dengan penyebaran sebagai berikut:
No.
1.
2.
Skor
40,00 − 32,50
32,50 − 25,00
Kriteria
Sangat Aktif
Aktif
36
3.
4.
25,00 − 17,50
17,50 − 10,00
Cukup Aktif
Kurang aktif
f. Menyusun tabel frekuensi aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran outdoor study
Tabel frekuensi disusun untuk
mempermudah dalam
menghitung jumlah frekuensi berdasarkan indikator dan
kriteria yang ada dalam penelitian ini.
No
1
2
3
4
*) % =
Skor
40,00 – 32,50
32,50 – 25,00
25,00 – 17,50
17,50 – 10,00
∑f
Mean
f
∑f
Kriteria
Sangat aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
f
-
% *)
-
× 100%
Keterangan:
f
: frekuensi masing-masing kriteria
∑f
: jumlah seluruh frekuensi (Ali, 1987:189).
g. Deskripsi
Data yang ditabulasikan, kemudian dideskripsikan untuk
menjawab permasalahan dalam penelitian ini yaitu: seberapa
besar tingkat aktivitas belajar siswa dalam generalisasi
pembelajaran outdoor study digunakan acuan dari nilai mean
yang terdapat dalam tabel distribusi frekuensi aktivitas
belajar siswa.
2. Kriteria Sub Variabel aktivitas belajar
37
a) Aktivitas siswa dalam persiapan dalam pembelajaran outdoor
study, aktivitas siswa dalam pengumpulan data dalam
pembelajaran outdoor study, aktivitas siswa dalam analisis data
pengamatan outdoor study.
a. Menentukan skor maksimal, dengan rumus:
Skor maksimal = ∑ item indikator x skor tertinggi
=2x4=8
b. Menentukan skor minimal, dengan rumus:
Skor minimal
= ∑ item indikator x skor terendah
=2x1=2
c. Menghitung rentang skor, dengan rumus:
Range
= skor maksimal – skor minimal
=8–2=6
d. Menghitung interval skor, dengan rumus:
Interval
=
Rentang
Banyak Kriteria
=
6
4
= 1,5
e. Menentukan kriteria parameter
Kriteria dibagi menjadi 4 yaitu: sangat aktif, aktif, cukup
aktif, dan kurang aktif dengan penyebaran sebagai berikut:
No.
Skor
Kriteria
38
1.
2.
3.
4.
6,50 – 8,00
5,00 – 6,50
3,50 – 5,00
2,00 – 3,50
Sangat Aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
f. Menyusun tabel frekuensi aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran outdoor study
Tabel
frekuensi
disusun untuk
mempermudah dalam
menghitung jumlah frekuensi berdasarkan indikator dan
kriteria yang ada dalam penelitian ini.
No
1
2
3
4
*) % =
Skor
6,50 – 8,00
5,00 – 6,50
3,50 – 5,00
2,00 – 3,50
∑f
Mean
f
∑f
Kriteria
Sangat aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
f
-
× 100%
Keterangan:
f
∑f
: frekuensi masing-masing kriteria
: jumlah seluruh frekuensi (Ali, 1987:189).
b) Tahap Presentasi Hasil Laporan
a. Menentukan skor maksimal, dengan rumus:
Skor maksimal = ∑ item indikator x skor tertinggi
= 4 x 4 = 16
b. Menentukan skor minimal, dengan rumus:
Skor minimal
= ∑ item indikator x skor terendah
% *)
-
39
=4x1=4
c. Menghitung rentang skor, dengan rumus:
Range
= skor maksimal – skor minimal
= 16 – 4 = 12
d. Menghitung interval skor, dengan rumus:
Interval
=
Rentang
Banyak Kriteria
=
12
4
=3
e. Menentukan kriteria parameter
Kriteria dibagi menjadi 4 yaitu: sangat tinggi, tinggi, rendah,
dan sangat rendah, dengan penyebaran sebagai berikut:
No.
1.
2.
3.
4.
Skor
13,00 – 16,00
10,00 – 13,00
7,00 – 10,00
4,00 – 7,00
Kriteria
Sangat Aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
f. Menyusun tabel frekuensi aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran outdoor study
Tabel
frekuensi
disusun untuk
mempermudah dalam
menghitung jumlah frekuensi berdasarkan indikator dan
kriteria yang ada dalam penelitian ini.
No
1
2
3
Skor
13,00 – 16,00
10,00 – 13,00
7,00 – 10,00
Kriteria
Sangat aktif
Aktif
Cukup Aktif
f
-
% *)
-
40
4
*) % =
4,00 – 7,00
∑f
Mean
f
∑
f
Kurang Aktif
-
-
× 100 %
Keterangan:
f
: frekuensi masing-masing kriteria
∑f
: jumlah seluruh frekuensi (Ali, 1987:189).
g. Deskripsi
Data yang ditabulasikan, kemudian dideskripsikan untuk
menjawab permasalahan dalam penelitian ini yaitu: seberapa
besar tingkat aktivitas belajar siswa dalam tahap presentasi
hasil laporan dalam pembelajaran outdoor study digunakan
acuan dari nilai mean yang terdapat dalam tabel distribusi
frekuensi aktivitas belajar siswa dalam Aktivitas siswa dalam
persiapan dalam pembelajaran outdoor study, aktivitas siswa
dalam pengumpulan data dalam pembelajaran outdoor study,
aktivitas siswa dalam analisis data pengamatan outdoor
study,aktivitas siswa dalam presentasi hasil laporan.
Proses Belajar Mengajar
(PBM)
• Kurikulum sekolah
• Metode
• Strategi
41
Hasil Belajar Siswa Optimal
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Keadaan Umum Daerah Penelitian
Secara astronomi, SMP Negeri 1 Bodeh yang terletak di Kecamatan Bodeh
terletak pada 109°29’40” BT dan 6°58’30” LS. Sedangkan secara administrasi,
memiliki batas-batas sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan pemukiman
penduduk, sebelah timur berbatasan dengan jalan raya Kebandaran, sebelah
selatan berbatasan dengan jalan desa, dan sebelah barat berbatasan dengan sawah.
SMP Negeri 1 Bodeh berada di jalan raya Bandaran, Bodeh, Pemalang.
Letak sekolah ini strategis karena berada di tepi jalan raya sehingga memudahkan
akses dengan kendaraan umum. Luas area sekolah adalah 14.815 m2 dengan luas
bangunan 1.726 m2 yang terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TU,
ruang BK, ruang UKS, perpustakaan, koperasi, ruang multimedia, laboratorium
IPA, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, mushola, lapangan basket,
lapangan volly, lapangan bulu tangkis, parkir dan area hotspot. Adapun ruang
kelas berjumlah 20 kelas yang terdiri dari 7 kelas VII A sampai VII G, 7 kelas
VIII A sampai VIII G, 6 kelas IX A sampai IX F. Selain itu juga terdapat kebun
sekolah dan taman yang digunakan siswa untuk menunjang kegiatan outdoor
study. Sekolah ini terus mengembangkan pembangunan fisik guna mendukung
proses belajar mengajar.
42
43
Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian
Gambar 3. Peta Lokasi SMP N 1 Bodeh
44
Pembelajaran dalam outdoor study dimana pembelajaran dilakukan di luar
kelas dengan memanfaatkan lingkungan sekitar dengan cara membagi siswa
dalam beberapa kelompok. Selama proses belajar mengajar guru memberikan
bimbingan dan arahan kepada siswa yang mengalami kesulitan atau kurang
memahami materi. Pada akhir pertemuan guru dan siswa menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Tahap terakhir dari penelitian diadakan
ulangan harian. Ulangan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa
menguasai materi yang telah diajarkan.
B.
Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan analisis deskritif frekuensi untuk menguji dan
mencari jawaban dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana tingkat
aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran outdoor study pada mata pelajaran IPS
di SMP Negeri 1 Bodeh Kabupaten Pemalang. Instrumen observasi dalam
penelitian terdiri dari empat sub variabel, yaitu persiapan, pengumpulan data,
analisis data pengamatan outdoor study dan presentasi hasil laporan.
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui tingkat aktivitas belajar
siswa dalam pembelajaran outdoor study pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri
1 Bodeh. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat aktivitas belajar
siswa dalam pembelajaran outdoor study pada mata pelajaran IPS secara umum
dikategorikan tinggi, hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor yang menunjukan
jumlah 29,54. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3 dibawah ini.
45
Tabel 3. Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Outdoor Study
No
1
2
3
4
Skor
Kriteria
40,00 – 32,50
Sangat Aktif
32,50 – 25,00
Aktif
25,00 – 17,50
Cukup Aktif
17,50 – 10,00
Kurang Aktif
Jumlah
Mean
Sumber: Data penelitian, 2010
f
4
65
2
0
71
%
5,63%
91,55%
2,82%
0,00%
100%
29,54
Berdasarkan Tabel 2 di atas dapat diketahui dari 71 siswa diperoleh
keterangan tentang tingkat aktivitas belajar sebagai berikut. 4 siswa (5,63%)
memiliki aktivitas belajar dengan kriteria sangat aktif, kategori tersebut
menunjukan bahwa dalam pembelajaran siswa belajar dengan sungguh-sungguh
dalam mengerjakan tugas yang diberikan, bersemangat dalam mengumpulkan
data, teliti dalam menganalisis data pengamatan outdoor study, dan berani
mempresentasikan hasil laporan, 65 siswa (91,55%) memiliki aktivitas belajar
dengan kriteria aktif, karegori tersebut menunjukan bahwa dalam pembelajaran
siswa belajar dengan sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan,
bersemangat dalam mengumpulkan data, teliti dalam menganalisis data
pengamatan outdoor study, tetapi masih ragu-ragu dalam mempresntasikan hasil
laporan, 2 siswa (2,82%) memiliki aktivitas belajar dengan kriteria cukup aktif,
kategori tersebut menunjukan bahwa pembelajaran siswa belajar dengan sungguhsungguh dalam mengerjakan tugas, bersemangat dalam mengumpulkan data,
masih kurang tepat dalam analisis data pengamatan outdoor study, dan dalam
presentasi hasil laporan masih ragu-ragu. Dan tidak ada siswa yang memiliki
aktivitas belajar dengan kriteria kurang aktif. Secara klasikal aktivitas belajar
46
siswa sebesar 29,54 dan termasuk dalam kriteria aktif. Untuk lebih jelasnya
berikut disajikan diagram tentang aktivitas belajar siswa.
Gambar 4. Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Outdoor Study
Berikut ini adalah deskripsi dari aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran outdoor study.
1. Aktivitas Siswa dalam Persiapan Pembelajaran Outdoor Study
Aktivitas siswa dalam tahap persiapan dapat dilihat dari aktivitas
siswa dalam membawa perlengkapan outdoor sesuai materi dan
aktivitas siswa dalam membawa bahan ajar/buku sumber yang relevan.
Berdasarkan hasil pengamatan menunjukan bahwa aktivitas dalam
persiapan dikategorikan aktif. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Aktivitas dalam Persiapan Pembelajaran Outdoor Study
No
Skor
Kriteria
f
%
1
6,50 - 8,00
Sangat Aktif
19
26,76%
2
5,00 - 6,50
Aktif
49
69,01%
3
3,50 - 5,00
Cukup Aktif
3
4,23%
4
2,00 - 3,50
Kurang Aktif
0
0,00%
Jumlah
71
100
Mean
6,34
Sumber: Data penelitian, 2010
47
Berdasarkan Tabel 4 di atas, 19 siswa (26,76%) memiliki aktivitas
persiapan dengan kriteria sangat aktif, kategori tersebut menunjukan
bahwa
dalam
mempersiapkan
pembelajaran
siswa
membawa
perlengkapan yang dibutuhkan untuk kegiatan outdoor (buku tulis,
buku sumber, alat tulis dan lembar kerja), 49 siswa (69,01%) memiliki
aktivitas persiapan dengan kriteria aktif, kategori tersebut menunjukan
bahwa
dalam
pembelajaran
siswa
kurang
lengkap
membawa
perlengkapan outdoor, 3 siswa (4,23%) memiliki aktivitas persiapan
dengan kriteria cukup aktif, kategori tersebut menunjukan bahwa dalam
pembelajaran siswa hanya membawa lembar kerja saja atau bolpoin
saja. Dan tidak ada siswa yang memiliki aktivitas persiapan dengan
kriteria kurang aktif. Secara klasikal aktivitas persiapan sebesar 6,34
dan termasuk dalam kriteria aktif. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata
siswa dalam persiapan pembelajaran aktif. Untuk lebih jelasnya berikut
disajikan diagram tentang aktivitas persiapan siswa.
Gambar 5. Aktivitas Belajar Siswa dalam Persiapan pada
Pembelajaran Outdoor Study
48
Aktivitas belajar siswa dalam persiapan pada pembelajaran outdoor
study sebagian siswa sudah membawa perlengkapan atau hal-hal yang
dibutuhkan dalam kegiatan outdoor study tetapi masih ada beberapa
siswa yang kurang persiapan, ada yang tidak membawa alat tulis, tidak
membawa buku sumber atau bahan ajar. Terlihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Siswa membawa lembar kerja, buku dan alat tulis
2. Aktivitas Siswa dalam Pengumpulan Data Pembelajaran
Outdoor Study
Aktivitas siswa dalam pengumpulan data terdiri dari
berbagai indikator antara lain: kerjasama siswa dalam kelompok,
aktivitas mengumpulkan data. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel 5 berikut :
Tabel 5. Aktivitas dalam Pengumpulan Data Pembelajaran
Outdoor Study
No
Skor
Kriteria
f
%
1
6,50 - 8,00
Sangat Aktif
5
7,04%
2
5,00 - 6,50
Aktif
57
80,28%
3
3,50 - 5,00
Cukup Aktif
9
12,68%
4
2,00 - 3,50
Kurang Aktif
0
0,00%
Jumlah
71
100
Mean
5,89
Sumber : Data penelitian, 2010
49
Berdasarkan Tabel 5 di atas, 5 siswa (7,04%) memiliki aktivitas
pengumpulan data dengan kriteria sangat aktif, kategori tersebut
menunjukan
bahwa
pembelajaran
siswa
bekerjasama
dalam
mengumpulkan data sesuai lembar kerja secara cepat, lengkap dan tepat,
57 siswa (80,28%) memiliki aktivitas pengumpulan data dengan kriteria
aktif, kategori tersebut menunjukan bahwa pembelajaran siswa
bekerjasama da lam mengumpulkan data secara cepat, lengkap tetapi
kurang tepat, 9 siswa (12,68%) memiliki aktivitas pengumpulan data
dengan kriteria cukup aktif, kategori tersebut menunjukan bahwa
pembelajaran siswa kurang bekerjasama dengan kelompoknya dalam
pengumpulan data sehingga data yang diperoleh tidak lengkap dan
kurang tepat. Tidak ada yang memiliki aktivitas pengumpulan data
dengan kriteria kurang aktif. Secara klasikal aktivitas pengumpulan data
sebesar 5,89 dan termasuk dalam kriteria aktif. Hal ini menunjukan
bahwa rata-rata siswa dalam pengumpulan data sangat aktif. Untuk lebih
jelasnya berikut disajikan diagram tentang aktivitas pengumpulan data.
Gambar 7. Aktivitas Belajar Siswa dalam Pengumpulan Data
pada Pembelajaran Outdoor Study
50
Aktivitas siswa dalam pengumpulan data, siswa terlihat serius
bekerjasama dengan kelompoknya untuk memperoleh data-data yang
dibutuhkan,
tetapi
ada
juga
yang
tidak
serius
mengamati/
mengumpulkan data, terlihat hanya duduk-duduk dan bermain sendiri.
Lihat Gambar 8, siswa serius bekerjasama dan mengamati jenis-jenis
batuan yang ada di pinggiran sungai dengan kelompoknya masingmasing dan sesekali mendiskusikannya.
Gambar 8. Siswa serius mengumpulkan data
Terlihat pada Gambar 9 siswa hanya duduk-duduk, bercerita
dengan temannya dan bermain sendiri, tidak melaksanakan pengamatan
yang telah ditugaskan. Hal ini terjadi karena guru tidak dapat memantau
siswa satu per satu.
51
Gambar 9. Siswa kurang serius dalam mengumpulan data
3. Aktivitas Siswa dalam Analisis Data Pengamatan Outdoor Study
Aktivitas analisis data terdiri dari berbagi indikator antara lain:
mengklasifikasikan data dan menggeneralisasikan hasil analisis data.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6 berikut :
Tabel 6. Aktivitas Analisis Data Pengamatan Outdoor Study
No
Skor
Kriteria
f
%
1
6,50 - 8,00
Sangat Aktif
6
8,45%
2
5,00 - 6,50
Aktif
46
64,79%
3
3,50 - 5,00
Cukup Aktif
19
26,76%
4
2,00 - 3,50
Kurang Aktif
0
0,00%
Jumlah
71
100
Mean
5,78
Sumber : Data penelitian, 2010
Berdasarkan Tabel 6 di atas, 6 siswa (8,45%) memiliki aktivitas
analisis data dengan kriteria sangat aktif, kategori tersebut menunjukan
bahwa dalam menganalisis data hasil pengamatan outdoor siswa dapat
mengklasifikasikan data dengan benar dan sesuai dengan jenis datanya
52
dan siswa mampu menggeneralisasikan hasil analisis data dengan
benar, logis dan relevan, 46 siswa (64,79%) memiliki aktivitas analisis
data dengan kriteria aktif, kategori tersebut menunjukan bahwa dalam
analisis data pengamatan outdoor siswa dapat mengklasifikasikan data
dengan benar, siswa dapat menggeneralisasikan hasil analisis data
dengan benar, logis tetapi kurang relevan, 19 siswa (26,76%) memiliki
aktivitas analisis data dengan kriteria cukup aktif, kategori tersebut
menunjukan bahwa dalam analisis data pengamatan outdoor siswa
kurang dapat mengklasifikasikan data dan dalam menggeneralisasikan
hasil analisis data kurang tepat. Dan tidak ada siswa yang memiliki
aktivitas analisis data dengan kriteria kurang aktif. Secara klasikal
aktivitas analisis data sebesar 5,78 dan termasuk dalam kriteria aktif.
Hal ini menunjukan bahwa rata-rata siswa dalam analisis data sangat
aktif. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram tentang aktivitas
analisis data pengamatan outdoor study.
Gambar 10. Aktivitas Belajar Siswa dalam Analisis Data pada
Pembelajaran Outdoor Study
53
Aktivitas siswa dalam analisis data, setelah siswa mengumpulkan
jenis-jenis batuan kemudian diklasifikasikan menurut jenisnya dan
proses pembentukannya, dan dibuat generalisasinya/ kesimpulannya.
Dalam mengklasifikasikan jenis-jenis batuan siswa mencocokan batuan
yang ditemukan di sekitar sungai dengan gambar yang ada dalam buku
sumber atau maket batuan yang dibawa siswa. Beberapa siswa masih
mengalami kesulitan, mereka masih bingung membedakan jenis-jenis
batuan.
Tetapi
secara
keseluruhan
siswa
sudah
dapat
mengklasifikasikan dengan benar. Lihat Gambar 11.
Gambar 11. Siswa sedang menganalisis jenis batuan
4. Aktivitas Siswa dalam Presentasi Hasil Laporan
Aktivitas siswa dalam penyusunan laporan terdiri dari empat
indikator yaitu Aktivitas siswa bertanya dalam diskusi kelompok,
aktivitas siswa memberi tanggapan dalam diskusi kelompok, siswa
mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok, siswa menghargai
54
pendapat orang lain dalam diskusi kelompok. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Tabel 7 berikut.
Tabel 7. Aktivitas Presentasi Hasil Laporan Outdoor Study
No
Skor
Kriteria
f
%
1
13,00 - 16,00
Sangat Aktif
2
2,82%
2
10,00 - 13,00
Aktif
59
83,10%
3
7,00 - 10,00
Cukup Aktif
10
14,08%
4
4,00 - 7,00
Kurang Aktif
0
0,00%
Jumlah
71
100
Mean
11,52
Sumber : Data penelitian, 2010
Berdasarkan Tabel 7 di atas, 2 siswa (2,82%) memiliki aktivitas
presentasi hasil laporan dengan kriteria sangat aktif, kategori tersebut
menunjukan bahwa siswa bertanya dengan jelas, mudah dipahami,
sesuai dengan materi yang masih dibahas, siswa memberi tanggapan
sesuai yang ditanyakan, mudah dipahami, disertai contoh yang relevan,
siswa mengungkapkan pendapat secara sistematis dan dengan bahasa
yang mudah dipahami, mendengarkan pendapat teman dengan
responsif, 59 siswa (83,10%) memiliki aktivitas presentasi hasil laporan
dengan kriteria aktif, kategori tersebut menunjukan bahwa siswa
bertanya dengan jelas tetapi kurang sesuai dengan materi yang sedang
dibahas, siswa memberi tanggapan kurang sesuai dengan apa yang
ditanyakan, siswa mengungkapkan pendapat terkait dengan materi
tetapi ragu-ragu, siswa mendengarkan pendapat teman kurang
responsif, 10 siswa (14,08%) memiliki aktivitas presentasi hasil laporan
dengan kriteria cukup aktif, kategori tersebut menunjukan bahwa siswa
bertanya tidak sesuai materi, susah dipahami, siswa membari tanggapan
55
tidak sesuai yang ditanyakan, siswa mengungkapkan pendapat tidak
terkait materi, siswa mendengarkan pendapat teman dengan kurang
serius dan tidak responsif. Tidak ada siswa yang memiliki aktivitas
presentasi hasil laporan dengan kriteria kurang aktif. Secara klasikal
aktivitas presentasi hasil laporan sebesar 11,52 dan termasuk dalam
kriteria aktif. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram tentang
aktivitas presentasi hasil laporan.
Gambar 12. Aktivitas Belajar Siswa dalam Presentasi Hasil
Laporan pada Pembelajaran Outdoor Study
Aktivitas presentasi hasil laporan, setelah melakukan pengamatan
dan
menganalisis
data
yang
diperoleh
selanjutnya
siswa
mempresentasikan hasil laporan. Dalam presentasi hasil laporan siswa
terlihat sudah cukup persiapan, lantang dalam mempresentasikan dan
isinya tidak menyimpang dari materi yang sedang dibahas. Siswa yang
lain juga sangat antusias dan bersemangat, terlihat dari respon mereka,
berlomba-lomba mengajukan pertanyaan, dan siswa yang lain
memberikan tanggapan atau menjawab pertanyaan, siswa juga
56
mengungkapkan pendapat apabila terjadi perbedaan pendapat dari
penyaji (kelompok yang presentasi), dan siswa yang lain menghargai
pendapat tersebut dengan menerima dan mendengarkan dengan
sungguh-sungguh dan tidak bermain sendiri.
Gambar 13. Siswa sedang mengajukan pertanyaan
Terlihat pada Gambar 13 siswa berebut mengacungkan jari untuk
mengajukan pertanyaan, pertanyaan yang diajukan tidak menyimpang
dari pembahasan, menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan
pemikiran mereka sangat kritis. Tetapi ada juga sebagian siswa yang
masih berbicara sendiri atau belum serius mendengarkan pada saat
temannya sedang mengajukan pertanyaan.
57
Gambar 14. Siswa sedang memberikan tanggapan
Terlihat pada Gambar 14, siswa sedang memberikan tanggapan
dari salah satu pertanyaan atau pernyataan yang diajukan oleh siswa
lain, hal ini menunjukan bahwa siswa serius mendengarkan pendapat,
pertanyaan maupun pernyataan teman lain sehingga menberikan balikan
atau feedback mengenai pendapat teman yang masih kurang lengkap.
Gambar 15. Siswa sedang mengungkapkan pendapat
Pada Gambar 15, terlihat bahwa siswa yang aktif lebih berani
dalam mengungkapkan pendapatnya tanpa harus ditunjuk untuk
58
berpendapat dan dalam berpendapat juga tidak keluar dari pokok
bahasan serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Gambar 16. Siswa menghargai pendapat orang lain
Pada Gambar 16, terlihat salah satu siswa sedang berpendapat
sedangkan siswa yang lain mendengarkan pendapat teman dengan
responsif dan tidak menyalahkan pendapat temannya. Tetapi ada juga
sebagian siswa yang masih berbicara dan bermain atau belum serius
mendengarkan
dan
menghargai
pada
saat
temannya
sedang
berpendapat.
C.
Pembahasan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat
aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran outdoor study. Metode outdoor study
merupakan metode dimana guru mengajak siswa belajar di luar kelas untuk
melihat peristiwa langsung di lapangan dengan tujuan untuk mengakrabkan siswa
dengan lingkungannya. Bersadarkan hasil penelitian menunjukan bahwa
59
mayoritas siswa SMP Negeri 1 Bodeh Kebupaten Pemalang memiliki aktivitas
belajar dalam metode outdoor study pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
yang tergolong tinggi dengan skor rata-rata 29,54. Terbukti 5,63% (4 siswa)
memiliki aktivitas belajar sangat aktif, 91,55% (65 siswa) memiliki aktivitas
belajar aktif, 2,82% (2 siswa) memiliki aktivitas belajar cukup aktif, dan tidak ada
siswa yang memiliki aktivitas belajar kurang aktif.
Metode outdoor study adalah salah satu metode pembelajaran yang
membawa siswa ke lingkungan sekitar untuk meningkatkan pemahaman tentang
materi yang di ajarkan sehingga lebih kongkrit.
Dimana Penulis berasumsi bahwa tingkat aktivitas belajar siswa yaitu
sebesar 91,55% atau 65 siswa dari 71 siswa dipengaruhi oleh:
1. Adanya semangat dari luar seperti teman dan guru mata pelajaran yang
mendorong untuk mengikuti pembelajaran outdoor study .
2. Faktor emosi yaitu semua aktifitas yang dilakukan dengan perasaan
senang akan membuahkan hasil yang maksimal. Penulis berasumsi siswa
secara emosi melakukan kegiatan pembelajaran dengan senang karena
setiap hari pembelajaran dilakukan di dalam kelas sehingga untuk
menghilangkan kejenuhan salah satunya dengan metode outdoor study.
3. Faktor dari dalam yaitu dorongan yang kuat untuk memenuhi kebutuhan
jasmani dan rohani yang berasal dari dalam diri seseorang (minat).
Penulis menyimpulkan dimana siswa yang semula kurang berminat
dengan materi pelajaran yang biasanya disampaikan dengan metode
konvensional, sekarang bisa melakukan pengamatan langsung sehingga
60
terdapat dorongan dan mempunyai faktor emosi maka akhirnya
mendorong dirinya sendiri untuk tertarik pada materi yang di ajarkan.
Dalam belajar ilmu sosial ada berbagai macam faktor yang mendukung
hasil belajar yang optimal, salah satu diantaranya adalah aktivitas belajar siswa.
Proses belajar siswa dikatakan berhasil apabila siswa tersebut mempunyai hasil
belajar yang optimal. Dalam proses belajar, aktivitas memegang peranan yang
penting. Pengalaman belajar akan diperoleh jika peserta didik itu melakukan
aktivitas sendiri. Untuk memproses dan mengolah perolehan belajarnya secara
efektif, pembelajar dituntut untuk aktif secara fisik, intelektual, dan emosional.
Dengan demikian, belajar yang berhasil pasti melalui berbagai macam aktivitas,
baik aktivitas fisik maupun psikis. Dari uaraian di atas maka sangatlah jelas
bahwa aktivitas sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar karena pada
prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku, sehingga harus
ada kegiatan yang dilakukan. Selain itu dikatakan juga bahwa aktivitas merupakan
prinsip atau asas yang sangat penting di dalam proses interaksi belajar mengajar
(Sardiman, 2005 : 95).
Montessori dalam Sardiman (2005 :96) menegaskan bahwa peserta didik
memiliki tenaga-tenaga untuk berkembang sendiri, membentuk sendiri. Pendidik
akan berperan sebagai pembimbing dan mengamati bagaimana perkembangan
anak didiknya. Pernyataan Montessori ini memberikan petunjuk bahwa yang lebih
banyak melakukan aktivitas di dalam pembentukan diri adalah anak didik itu
sendiri, sedang pendidikmemberikan bimbingan dan merencanakan segala
kegiatan yang akan diperbuat oleh peserta didik. Dengan mengemukakan
61
beberapa pandangan dari berbagai ahli tersebut di atas, jelas bahwa kegiatan
belajar, subjek didik harus aktif. Kadar tingginya keaktifan belajar dapat dilihat
dari aktifnya peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar. Dan kadar
aktivitas tinggi akan memberikan dampak yang baik terhadap berlangsungnya
proses belajar mengajar dan hasil belajar peserta didik.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran outdoor study pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP N 1 Bodeh termasuk dalam
kriteria aktif, hal ini dapat dilihat dari pencapaian skor rata-rata sebesar 29,54.
Dikatakan aktif karena mayoritas siswa SMP N 1 Bodeh bersungguh-sungguh
dalam pembelajaran outdoor study seperti serius dalam mempersiapkan segala
sesuatu yang dibutuhkan dalam pembelajaran outdoor study, semangat dalam
mengumpulkan data, serius dalam menganalisis data pengamatan outdoor study,
berani mempresentasikan hasil laporan. Siswa yang aktivitas belajar dalam
pembelajaran outdoor study termasuk kriteria aktif, siswa tersebut lebih kritis,
lebih semangat dalam belajar, lebih berkonsentrasi pada materi, membuat daya
pikir siswa lebih berkembang, siswa lebih dapat memahami materi pelajaran,
siswa lebih berani mengemukakan pendapat dan membuat siswa lebih aktif.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan peneliti dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Guru hendaknya meningkatkan pembelajaran outdoor study agar lebih
efektif, sehingga aktivitas belajar siswa lebih aktif.
62
63
2. Untuk siswa hendaknya setelah melakukan pembelajaran outdoor
study, siswa lebih memahami materi pelajaran karena lebih kongkrit.
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Tri Catharina. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta: Rineka Cipta.
Darsono, Max, dkk. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang
Press
Http://pakguruonline.pendidikan.net
Karjawati. 1995. Hubungan antara penggunaan metode mengajar, pemanfaatan
lingkungan sebagai sumber belajar dan pengamatan mengajar guru
dengan tingkat motivasi belajar geografi siswa SMA Negeri di
Kotamadya Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang. Program Sarjana
IKIP Malang
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara
Hamalik, Oemar. 2001. Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar.
Bandung: Tasito
Nasution. 2004. Diktaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Sanjaya, Wina.2006. Strategi Pembelajaran (berorentasi standar proses
proserdur penelitian). Jakarta : Kencana Prenada Media
Sardiman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Slameto.2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Sudjana, Nana. 2001. Pembelajaran Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: PT.
Falah Production.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2005. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Sugandi, Ahmad dan Haryanto. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT.
UNNES.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
64
65
Sumaatmadja, Nursid. 1997. Metode Pengajaran Geografi. Bandung: Bina
Aksara.
Tasrif. 2008. Pengantar Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial. Yogyakarta: Genta
Press
Lampiran 1
KISI-KISI INSTRUMEN
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN OUTDOOR
STUDY DI SMP NEGERI 1 BODEH TAHUN AJARAN 2010/2011
No
1.
Variabel
Sub Variabel
Indikator
Aktivitas
a. aktivitas tahap 1. Aktivitas siswa dalam
membawa perlengkapan
Belajar Siswa
persiapan
outdoor sesuai dengan
materi
2. Aktivitas siswa dalam
membawa bahan ajar/buku
sumber yang relevan.
3. Aktivitas kerjasama siswa
dalam kelompok
4. Aktivitas siswa dalam
mengumpulkan data sesuai
dengan lembar kerja siswa
5. Aktivitas siswa dalam
mengklasifikasikan data
b. aktivitas tahap 6. Aktivitas siswa dalam
pengumpulan
menggeneralisasikan hasil
data
analisis data
7. Aktivitas siswa bertanya
dalam diskusi kelompok.
8. Aktivitas siswa memberi
tanggapan dalam diskusi
kelompok.
9. Siswa mengungkapkan
pendapat dalam diskusi
c. aktivitas tahap kelompok.
analisis data 10. Siswa menghargai
pendapat orang lain dalam
diskusi kelompok.
d. aktivitas tahap
presentasi
hasil laporan
66
No. Item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
67
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN OUTDOOR
STUDY DI SMP N 1 BODEH KABUPATEN PEMALANG
Satuan Pendidikan : SMP N 1 Bodeh
Mata Pelajaran
: IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Pokok Bahasan
: Jenis-jenis batuan
Kelas/Semester
: VII/I
• Standar Kompetensi
1. Memahami lingkungan kehidupan manusia.
• Kometensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan,
dan dampaknya terhadap kehidupan.
NO
ASPEK YANG DIAMATI
SKOR
1
2
3
4
I
AKTIVITAS PERSIAPAN
1. Aktivitas siswa dalam membawa perlengkapan
outdoor sesuai dengan materi.
2.
Aktivitas siswa dalam membawa bahan ajar/buku
sumber yang relevan.
II
1.
AKTIVITAS PENGUMPULAN DATA
Aktivitas kerjasama siswa dalam kelompok.
2.
Aktivitas siswa dalam mengumpulkan data sesuai
dengan lembar kerja siswa.
III AKTIVITAS ANALISIS DATA
1. Aktivitas siswa dalam mengklasifikasikan data.
2.
Aktivitas siswa dalam menggeneralisasikan hasil
analisis data.
IV AKTIVITAS PRESENTASI HASIL LAPORAN
1. Aktivitas siswa bertanya dalam diskusi kelompok.
2.
Aktivitas siswa memberi tanggapan dalam diskusi
68
kelompok.
3.
Siswa mengungkapkan pendapat dalam diskusi
kelompok.
4.
Siswa menghargai pendapat orang lain dalam diskusi
kelompok.
Pemalang,
Observer,
2010
Keterangan:
1. Bacalah rubrik observasi aktivitas belajar siswa sebelum melakukan
pengamatan.
2. Berilah tanda centang (√) pada kolom skor 1, 2, 3, atau 4 pada setiap indikator.
3. Kriteria “Kurang Aktif” untuk skor 1
Kriteria “Cukup Aktif”
untuk skor 2
Kriteria “Aktif”
untuk skor 3
Kriteria “Sangat Aktif”
untuk skor 4
Lampiran 3
RUBRIK LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY
I. AKTIVITAS PERSIAPAN PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY
No. Jenis Kegiatan
Indikator Pengamatan
Kriteria
1.
aktivitas siswa Siswa membawa perlengkapan yang Sangat
Aktif
dalam
dibutuhkan untuk kegiatan outdoor
membawa
sesuai dengan
perlengkapan
disampaikan. Misalnya alat tulis, wadah
outdoor
untuk tempat batuan, lembar kerja.
materi.
sesuai
Skor
4
materi yang akan
siswa membawa 2 jenis perlengkapan
outdoor.
Siswa hanya membawa 1 jenis
perlengkapan outdoor.
Siswa tidak membawa perlengkapan
outdoor.
Aktif
3
Cukup
Aktif
2
Kurang
Aktif
1
69
2.
II.
No.
1.
Aktivitas siswa Siswa menyiapkan 3 bahan
sumber yang relevan.
dalam
Siswa menyiapkan 2 bahan
menyiapkan
sumber yang relevan.
bahan ajar/buku
Siswa menyiapkan 1 bahan
sumber
sumber yang relevan.
Siswa tidak menyiapkan bahan
sumber yang relevan.
ajar/buku
ajar/buku
ajar/buku
ajar/buku
4
Cukup
Aktif
Kurang
Aktif
2
AKTIVITAS PENGUMPULAN DATA OUTDOOR STUDY
Jenis Kegiatan
Indikator Pengamatan
Kriteria
Aktivitas
Siswa selalu aktif berkerjasama dengan Sangat
Aktif
kerjasama
semua kelompoknya, dengan selalu aktif
siswa
kelompok
dalam
Siswa berkerjasama hanya dengan
beberapa orang dalam kelompoknya, dan
jarang berinteraksi dan berkomonikasi.
Siswa berkerjasama hanya dengan
Siswa tidak aktif berkerjasama dengan
kelompoknya.
Aktivitas siswa Siswa dalam mengumpulkan data sesuai
lembar kerja secara cepat, lengkap dan
dalam
tepat.
mengumpulkan Siswa dalam mengumpulkan data secara
data
3
1
Skor
4
berinteraksi dan berkomunikasi.
1orang dalam kelompoknya.
2.
Sangat
Aktif
Aktif
Aktif
3
Cukup
Aktif
2
Kurang
Aktif
Sangat
Aktif
1
Aktif
3
Cukup
Aktif
Kurang
Aktif
2
4
sesuai cepat, lengkap tetapi kurang tepat.
dengan lembar Siswa dalam mengumpulkan data secara,
tatapi kurang lengkap dan tidak benar.
kerja
Siswa dalam mengumpulkan data tidak
sesuai dengan lembar kerja.
1
70
III.
No.
1.
AKTIVITAS ANALISIS DATA OUTDOOR STUDY
Jenis Kegiatan
Indikator Pengamatan
Aktivitas
siswa Siswa dapat mengklasifikasikan data
Kriteria
Sangat
Aktif
Skor
4
Aktif
3
Cukup
Aktif
2
Siswa tidak mengklasifikasikan data.
Kurang
Aktif
1
siswa Siswa mampu menggeneralisasikan
hasil analisis data dengan benar,
dalam
logis dan relevan.
menggeneralisasikan Siswa menggeneralisasikan hasil
Sangat
Aktif
4
Aktif
3
Cukup
Aktif
2
Kurang
Aktif
1
Kriteria
Sangat
Aktif
Skor
4
dalam
dengan benar dan sesuai dengan
mengklasifikasikan
jenis datanya.
data
Siswa
mengklasifikasikan
data
dengan benar tetapi kurang sesuai
jenis datanya.
Siswa mengkasifikasikan data tetapi
salah dan tidak sesuai dengan jenis
datanya.
2.
Aktivitas
hasil analisis data
analisis data dengan benar, logis
tetapi kurang relevan.
Siswa menggeneralisasikan hasil
analisis data dengan kurang tepat,
tidak logis dan tidak relevan.
Siswa
tidak
mampu
menggeneralisasikan hasil analisis
data.
IV.
No.
1.
AKTIVITAS PRESENTASI HASIL LAPORAN
Jenis Kegiatan
Indikator Pengamatan
Aktivitas siswa Siswa bertanya dengan jelas, mudah
bertanya dalam
dipahami,
menggunakan
bahasa
71
diskusi
Indonesia yang baku, sesuai dengan
kelompok.
materi yang masih dibahas.
Siswa bertanya dengan jelas, mudah
dipahami, penyampaiannya terbata-bata,
dan kurang sesuai dengan materi yang
masih dibahas.
Siswa bertanya dengan tidak jelas,
Aktif
3
Cukup
Aktif
2
siswa tidak bertanya dalam diskusi
kelompok.
Kurang
Aktif
1
Aktivitas siswa Siswa memberi tanggapan sesuai dengan
yang ditanyakan, tidak menyimpang dari
memberi
pokok bahasan, disertai contoh yang
tanggapan
relevan dan mudah dipahami.
Siswa memberi tanggapan kurang sesuai
dalam diskusi
dengan yang ditanyakan, disertai contoh
kelompok.
tetapi tidak relevan dan bahasanya tidak
Sangat
Aktif
4
Aktif
3
Cukup
Aktif
Kurang
Aktif
Sangat
Aktif
2
Aktif
3
Cukup
Aktif
Kurang
Aktif
Sangat
Aktif
2
bertele-tele, susah dipahami, dan tidak
sesuai
dengan
materi
yang
sedang
dibahas.
2.
mudah dipahami.
3.
Siswa memberi tanggapan tidak sesuai
dengan yang ditanyakan.
Siswa tidak memberi tanggapan dalam
diskusi kelompok.
Aktivitas siswa Siswa berpendapat terkait materi, jelas,
mengungkapkan dan menggunakan bahasa yang mudah
pendapat dalam dipahami.
diskusi
Siswa berpendapat terkait materi tetapi
kelompok
ragu-ragu dan menggunakan bahasa yang
susah dipahami.
Siswa berpendapat tidak terkait materi.
Siswa tidak berpendapat sama sekali.
4.
Aktivitas siswa Siswa mendengarkan pendapat dengan
menghargai
diam, sungguh-sungguh memperhatikan,
pendapat orang tidak berbicara sendiri dengan teman, dan
lain
dalam tidak bermain sendiri dengan teman.
1
4
1
4
72
diskusi
kelompok
Siswa mendengarkan pendapat dengan
sungguh-sungguh, tapi sesekali bicara
sendiri dengan temannya.
Siswa mendengarkan pendapat dengan
tidak sungguh-sungguh, berbicara sendiri
dan bermain sendiri dengan teman.
Siswa tidak mendengarkan pendapat
teman, berbicara dan bermain sendiri
dengan teman.
Aktif
3
Cukup
Aktif
2
Kurang
Aktif
1
SILABUS
Sekolah
Kelas
Mata Pelajaran
Semester
: SMP N 1 Bodeh
: VII(tujuh)
: Ilmu Pengetahuan Sosial
: 1 (satu)
Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia.
Materi
Kompetensi
Pokok/
Dasar
Pembelajaran
1.1 Mendeskripsikan Tenaga Endogen
keragaman
dan Tenaga
bentuk muka
Eksogen
bumi, proses
pembentukan,
dan dampaknya
terhadap
kehidupan.
Gejala
diastropisme dan
vulkanisme
Penilaian
Alokasi Sumber
Contoh
Bentuk
Waktu Belajar
Instrumen
Instrumen
Apakah yang
Unjuk kerja Daftar
18 JP Peta
• Mengamati gambar • Mendeskripsikan
Atlas
pertanyaan. dimaksud tenaga
bentukan-bentukan
proses alam
geologi dan
Globe
di muka bumi yang
endogen yang
berikan
Gambar
merupakan hasil
menyebabkan
contohnya!
tipe gunung
dari tenaga
terjadinya bentuk
api
endogen dan
muka bumi.
LKS
eksogen
Internet
Unjuk kerja Pilihan
• Mengungkapkan
Ganda
hasil pengamatan
tentang bentukan
yang dihasilkan oleh
tenaga endogen
dan eksogen
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
• Mengamati gambar
• Mendeskripsikan
tentang gejalagejala diastropisme
gejala diastropisme
dan vulkanisme
dan vulkanisme.
73
Teknik
Tipe gunung api
yang banyak
terdapat di
Peta
Atlas
Karakter
Rasa ingin
tahu
Peduli
ilingkungan
Kerja keras
74
Faktor-faktor
penyebab
terjadinya gempa
bumi
Proses pelapukan
Proses erosi dan
penyebabnya
serta sebaran tipe
• Mengungkapkan
gunung api.
hasil pengamatan
tentang gejala
diastropisme dan
vulkanisme.
• Mengamati peta
sebaran tipe gunung
api di Indonesia.
• Mengungkapkan
hasil pengamatan
tentang sebaran tipe
gunung api di
• Mendeskripsikan
Indonesia.
faktor-faktor
penyebab terjadinya
gempa bumi dan
akibat yang
• Mengkaji faktorditimbulkannya.
faktor penyebab
terjadinya gempa
bumi.
• Mengamati
berbagai macam
langkah atau
tindakan
penyelamatan bila
• Mendeskripsikan
terjadi gempa
proses pelapukan
•
•
Mengamati gambar
dan lingkungan
sekitar tentang
proses pelapukan
Mengungkapkan
tentang pelapukan • Mendeskripsikan
Penugasan
Tes tertulis
Tugas
rumah
Tes uraian
Observasi
Indonesia yaitu
….
a. maar
b. perisai
c. starto
d. kaldera
Buatlah peta jalur
gempa bumi di
Indonesia pada
kertas karton
ukuran A2!
Laporan
pengamatan
observasi
Laporan
pengamatan
Jelaskan proses
pelapukan
biologis!
Internet
Peduli
lingkungan
Mandiri
lingkungan Peduli
lingkungan
sekitar
Buku
sumber
yang
relevan.
Mandiri
Kerja keras
Peduli
Lingkungan lingkungan
sekitar
Buku
sumber
yang
relevan
75
Proses
sedimentasi.
dan faktor
penyebabnya
•
•
Jenis-jenis batuan
•
•
Dampak positif dan •
negatif dari tenaga
endogen dan
eksogen bagi
kehidupan serta
upaya
•
penanggulangannya.
•
proses erosi, dan
faktor-faktor
penyebabnya,
dampaknya
Observasi
Mengamati objek
tentang erosi yang
terjadi disekitar
sungai dan lereng
dengan outdoor
• Memberikan contoh
Mengungkap
bentukan yang
tentang erosi dan
faktor penyebabnya dihasilkan oleh
proses sedimentasi. Tertulis
Menelaah contoh
kenampakan hasil
proses sedimentasi
Mengamati objek
hasil proses
sedimentasi yang
ada di sekitar
sungai dengan
• Mengindentifikasi
outdoor
jenis batuan
Mengungkap
berdasarkan proses
tentang hasil
pembentukannya.
sedimentasi dan
faktor
prmbentuknya
Mengamati jenis
batuan yang ada di
sekitar sungai
kaliwadas dengan
• Mengidentifikasi
outdoor.
dampak positif dan
Mencatat jenisnegatif dari tenaga
jenis batuan yang
endogen dan
ada.
Laporan
Buatlah laporan
tentang hasil erosi
dan factor
prnyebabnya
yang terjadi di
sekitar sungai dan
lereng
Berilah 2 contoh
Tes Uraian bentang alam
hasil sedimentasi
oleh air!
Berikan dua
contoh jenis
batuan sedimen!
76
•
•
•
1.2.Mendeskripsikan Pengertian dan
kehidupan pada kurun waktu pramasa pra-aksara aksara
di Indonesia.
•
•
Jenis-jenis
manusia Indonesia
Mengisi tabel
tentang jenis
batuan
Membaca buku
sumber tentang
dampak positif dan
negatif tenaga
endogen dan
eksogen bagi
kehidupan serta
upaya
penanggulanganny
a.
Menelaah tentang
dampak positif dan
negatif tenaga
endogen dan
eksogen bagi
kehidupan manusia
serta cara
penanggulanganny
a.
eksogen bagi
kehidupan serta
upaya
penanggulangannya
.
Membaca referensi • Menjelaskan
untuk merumuskan pengertian dan
pengertian dan
kurun waktu masa
kurun waktu masa
pra –aksara
pra –aksara
Menelaah kurun
waktu masa prasejarah
Jelaskan 3
manfaat material
vulkanik gunung
api !
Tes tulis
Tes Uraian
Penugasan Tugas
rumah
Jelaskan
pengertian masa
pra aksara.
Kumpulkan
8 JP
Buku
sumber
yang
relefan
Atlas
Sejarah
Foto –foto
Gambar –
gambar
sejarah
Buku
Rasa ingin
tahu
Gemar
membaca
Rasa ingin
tahu
77
yang hidup pada
masa pra –aksara
•
Perkembangan
kehidupan pada
masa pra-aksara.
•
Peninggalan –
peninggalan
kebudayaan.
Kedatangan nenek
moyang dari Yunan •
tersebar di
Nusantara.
•
Dengan Atlas
• Mengidentifikasi
Sejarah dan foto –
jenis- jenis manusia
foto/ gambar
Indonesia yang
mengamati jenishidup pada masa
Unjuk kerja Tes tertulis
jenis manusia
pra- aksara
Indonesia yang
hidup pada masa
Pra-aksara
Membaca buku
• Mendeskripsikan
referensi,
perkembangan
mengamati gambar kehidupan pada
dan diskusi untuk
masa pra- aksara
pengamatan
menelaah
dan peralatan
laporan
kehidupan pada
kehidupan yang
masa pra-aksara
dipergunakan.
dan peralatan yang
digunakan.
Penugasan
mengamati dan
• Mengidentiifikasi
mengidentifikasi
peninggalan –
peninggalan –
peninggalan
peninggalan
kebudayaan pada
kebudayaan pada
masa pra-aksara.
masa pra aksara di
museum dengan
outdoor.
Mengamati atlas
sejarah kedatangan
dan persebaran
nenek moyang
• Melacak
kedatangan dan
persebaran nenek
moyang bangsa
Indonesia di
Tugas
rumah
gambar manusia
purba dan
peninggalan
kebudayaannya
serta
kelompokkan
sesuai kurun
waktunya
kemudian buatlah
mading
Secara
berkelompok
Buatlah lapor
hasil diskusi
tentang
kehidupan masa
pra-sejarah dan
peralatan yang
digunakan
Buatlah hasil
pemgamatan
tentang
peninggalanpeninggalan
kebudayaan yang
ada di museum.
reverensi
yang
mandiri
relevan
Gambar
peralatan
pra-sejarah Cinta tanah
Musium
air
Situs
sejarah
78
•
bangsa Indonesia.
Menelaah
kedatangan nenek
moyang bangsa
Indonesia
Nusantara dengan
atlas sejarah.
Buatlah peta
kedatangan dan
persebaran nenek
moyang bangsa
Indonesia di
Nusantara!
79
Standar Kompetensi : 2. Memahami kehidupan sosial manusia.
Kompetensi
Dasar
2.1 Mendeskripsikan
interaksi sebagai
proses sosial
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kaitan interaksi
sosial dengan
proses sosial.
Kegiatan
Pembelajaran
•
Pengaruh
interaksi sosial
terhadap
keselarasan
sosial.
•
2.2 Mendeskripsikan Pengertian
sosialisasi sebagai sosialisasi
proses
pembentukan
kepribadian
Faktor yang
mempengaruhi
•
•
Indikator
Penilaian
Bentuk
Contoh
Instrumen
Instrumen
Tes tulis Tes Uraian Jelaskan kaitan
Teknik
Mengkaji
• Menjelaskan
kaitan
kaitan interaksi
interaksi
sosial dan proses
sosial dan
sosial.
proses sosial
dalam
kehidupan
Portofolio Rubrik
sehari-hari di
lingkungan
• Menjelaskan
terdeka.
pengaruh
interaksi sosial
Mengkaji
terhadap
pengaruh
keselarasan
interaksi
sosial.
sosial
terhadap
keselarasan
sosial.
Tanya jawab • Menjelaskan
tentang
pengertian dan
pengertian
pentingnya
sosialisasi.
proses
sosialisasi.
Mengkaji
interaksi sosial
dengan proses
sosial!
Buatlah kliping yang
terdiri dari 5 peristiwa
proses assosiatif dan
5 proses dissosiatif
dari surat kabar atau
tabloid.
Tes tulis Tes uraian Jelaskan pengertian
sosialisasi!
Tes tulis Tes
Uraian
Sebutkan faktor-
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Karakter
2 JP Gambar-
Toleransi
Gambar4 JP gambar
tentang
interaksi
sosial dan
sosialisasi.
VCD
Toleransi
gambar
tentang
Toleransi
interaksi
sosial dan
sosialisasi.
VCD
Buku-buku
sumber yang
relevan.
Surat kabar.
Toleransi
Toleransi
80
sosialisasi.
Fungsi
sosialisasi
dalam
pembentukan
kepribadian.
2.3 Mengidentifikasi
bentuk-bentuk
interaksi sosial
Syarat-syarat
terjadinya
interaksi sosial.
•
•
Bentuk-bentuk
interaksi sosial:
Antar individu
•
dengan individu.
Antar individu
dengan
kelompok.
faktor yang
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
• Mengidentifikasi
mempengaru
sosialisasi!
faktor-faktor yang Tes tulis
hi sosialisasi.
Tes uraian
mempengaruhi
sosialisasi.
Apa saja fungsi
sosialisasi dalam
Diskusi
pembentukan
tentang fungsi • Menguraikan
kepribadian
sosialisasi
fungsi sosialisasi
dalam
dalam
pembentukan pembentukan
kepribadian.
kepribadian.
Tanya jawab • Menjelaskan
tentang
syarat-syarat
syarat-syarat
terjadinya
terjadinya
interaksi sosial.
interaksi
sosial.
Diskusi
tentang
bentuk-bentuk
interaksi
sosial.
• Mengidentifikasi
bentuk-bentuk
interaksi sosial.
Tes tulis Tes uraian Contoh interaksi
sosial berikut ini
adalah ....
a. Guru mengajar
siswa
b. Petani menyiram
tanaman
c. Pawang melatih
gajah
Tes
Tes petik
d. Sopir menyetir
unjuk
kerja
taksi
kerja
prosedur
dan
produk
Buatlah kliping berita
dari media cetak,
masing-masing lima
Buku-buku
sumber yang
relevan.
Surat kabar.
2 JP GambarTolerasi
gambar
tentang
interaksi
sosial dan
sosialisasi.
VCD
Buku-buku
sumber yang Peduli
relevan.
sosial
Surat kabar.
81
Antar keompok
dengan
kelompok.
2.4 Mengurai-kan
proses interaksi
sosial
Proses sosial
asosiatif
contoh peristiwa
tentang interaksi
sosial antar :
− individu
dengan
individu
− individu
dengan
kelompok
− kelompok
dengan
kelompok
•
Proses sosial
disosiatif.
•
Diskusi
• Mengidentifikasi
tentang
proses sosial
proses sosial
asosiatif .
asosiatif .
Diskusi
tentang
proses sosial
disosiatif.
• Memberi contoh
proses sosial
disosiatif.
Tes tulis Tes uraian Jelaskan apa yang
dimaksud dengan
kerjasama!
Tes
unjuk
kerja
Panduan
observasi Cobalah identifikasi
contoh dan proses
sosial disosiatif yang
terjadi di lingkungan
masyarakatmu!
4 JP GambarToleransi
gambar
tentang
interaksi
Peduli
sosial dan
sosial
sosialisasi.
Lingkungan.
Buku-buku
sumber yang
relevan.
Surat kabar.
82
Standar Kompetensi : 3. Memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan
Kompetensi
Dasar
Mendeskrepsikan manusia
sebagai makhluk
sosial dan ekonomi
yang bermoral
dalam memenui
kebutuh-an
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Hakekat manusia
sebagai makhluk
sosial dan ekonomi
yang bermoral
Makna manusia
sebagai makhluk
sosial dan makhluk
ekonomi.
Ciri-ciri manusia
sebagai makhluk
sosial dan makhluk
ekonomi.
Mengaplikasikan
hubungan yang
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Teknik
Penilaian
Alokasi Sumber
Karakter
Bentuk
Contoh
Waktu Belajar
Instrumen
Instrumen
Coba berikan contoh 10 JP Guru IPS Peduli
Daftar
pertanyaan dalam
sosial
kehidupan sehariBuku
hari kegiatan
Materi
manusia sebagai
Yang
makhluk sosial
relefan
Mendiskusikan
hakekat manusia
hakekat makhluk sosial
dan ekonomi
Mendeskripsikan hakekat Tes
manusia sebagai makhluk Lisan
sosial dan ekonomi yang
bermoral
Mengkaji tentang
makna manusia
sebagai makhluk sosial
dan ekonomi yang
bermoral
Tes tulis
Mengidentifikasi makna
manusia sebagai makhluk
sosial dan makhluk
ekonomi yang bermoral
Tes Uraian
Tes tulis
Mengidentifikasi ciri-citi
Membaca buku
makhluk sosial dan makhluk
referensi selanjutnya ekonomi yangbermoral
mendiskusikan ciri-ciri
manusia sbagai
makhluk sosial dan
ekonomi yg bermoral
Tes pilihan
ganda
Jelaskan makna
manusia sebagai
makhluk ekonomi
yang bermoral!
Berikut ini yang
bukan ciri-ciri
Internet
Power
point
l
Peduli
sosial
83
harmonis antar
manusia sebagai
makhluk sosial dan
ekonomi yang
bermoral.
Menyimpulkan
cara mengaplikasikan
hubungan yang
harmonis antar
manusia sebagai
makhluk sosial dan
ekonomi yang bermoral
dengan outdoor.
Mewujudkan hubungan
yang harmonis
antarmanusia sebagai
makhluk sosial & ekonomi
yang bermoral
makhluk sosial
adalah :
Observasi Lembar
Observasi a. saling tolong
menolong
b. setia kawan dan
toleransi
c. individual dan
egois
d. simpati dan
empati
Peduli
sosial
Penduduk
sekitar
Lakukan
pengamatan pada
warga di sekitar
tempat tinggalmu
kegiatan sosial apa
yang dilakukan
Mengidentifikas Pemanfaatan
i tindakan ekonomi sumber daya
berdasarkan motif ekonomi
dan prinsip ekonomi
dalam berbagai
kegiatan sehari-hari
Tindakan
ekonomi
Mendiskusikan
perilaku manusia
dalam memanfaatkan
sumber daya
Mendeskripsikan perilaku
manusia dalam
memanfaatkan sumber
daya yang terbatas untuk
memenuhi kebutuhan
hidupnya
Mendiskusikan
tindakan ekonomi
Mendeskripsikan berbagai
rasional yg dila-kukan tindakan ekonomi rasional
manusia
yang dilakukan manusia
Tes
Lisan
Tes tulis
Bagaimana sikap
Daftar
pertanyaan kita dalam
memanfaatkan
sumberdaya
yang terbatas ?
Tes uraian
Salah satu tindakan
ekonomi
10 JP Guru PS
Ekonomi
Buku
Materi yg
relevan
Internet
pasar
Peduli
lingkungan
84
Pengertian motif dan
prinsip ekonomi
Mendiskusikan
pengertian motif dan
macam-macam motif prinsip ekonomi
dan prinsip ekonomi.
Kegiatan/tindak-an
ekonomi sehari-hari
berdasar motif dan
prinsip ekonomi.
Manfaat/prinsip
ekonomi dalam
kehidupan seharihari.
Mendefinisikan pengertian Tes tulis
motif dan prinsip ekonomi.
Tes Uraian yang rasional yg dpt
kita lakukan adalah
... .
Tes tulis
Tes pilihan Jelaskan pengertian
motif ekonomi.
ganda
Mengidentifikasi macamMembaca literatur macam motif dan prinsip
ekonomi.
dan mendiskusikan
macam – macam
motif dan prinsip
Ekonomi
Pada umumnya
motif ekonomi yang
dilakukan manusia
adalah karena ... .
Lembar
Mengaplikasikan kegiatan Observasi Observasi a. kebutuhan
b. keuntungan
/ tindakan ekonomi sehariMendiskusikan
c. sosial
tentang contoh-contoh hari berdasar motif dan
d. penghargaan
dan pentingnya
prinsip ekonomi.
kegiatan / tindakan
Amatilah kegiatan
ekonomi yang
penduduk
berdasarkan motif dan
disekitarmu! Buatlah
prinsip ekonomi yang
laporan tentang
terjadi di pasar
kegiatan sehari-hari
tradisional dengan
yang dilakukan
outdoor
berdasarkan motif
Tes
Uraian
Mengidentifikasi manfaat
ekonomi!
Tes
tulis
/pentingnya prinsip ekonomi
dalam kehidupan sehariTanya jawab
hari.
tentang manfaat/
pentingnya prinsip
ekonomi dalam
kehidupan sehari-hari.
Tentukan 5 macam
85
kegiatan ekonomi
yang dilakukan
seseorang dalam
kehidupan seharihari yang
berdasarkan prinsip
ekonomi.
Bodeh, 19 Juli 2010
Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Bodeh
Sukardi, S.Pd
NIP. 19620220 198501 1 002
Guru Mata Pelajaran,
Drs. Joko Siswanto, S.Pd
NIP 19690619 200901 1 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pelajara
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
: SMP N 1 Bodeh
: Ilmu Pengetahuan Sosial
: VII / 1
: 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia
: 1.1. Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi,
proses pembentukan dan dampaknya terhadap kehidupan
Indikator
: mengidentifikasi
jenis batuab berdasarkan proses
pembentukannya
Alokasi Waktu
: 2 x 100 menit (1x pertemuan)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melaksanakan kegiatan pembelajaran outdoor study, siswa
dapat menyebutkan jenis batuan berdasarkan proses pembentukannya.
B. MATERI PEMBELAJARAN
Jenis batuan
1. Batuan beku
Batuan beku adalah batuan yang terjadi dari magma yang membeku
karena mengalami proses pendinginan/ penunan suhu.
2. Batuan sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari batuan beku yang
tererosi dan terkikis lalu mengalami proses pengangkutan dan
diendapkan di tempat lain.
3. Batuan malihan
Batuan malihan (metamorf) adalah batuan yang terjadi karena
perubahan atau pengaruh suhu dan tekanan di lapisan bumi.
C. METODE PEMBELAJARAN
1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Observasi / pengamatan (outdoor)
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
No
Kegiatan pembelajaran
Waktu
Metode
Tanya jawab
20 menit
1. Pendahuluan
ƒ Apersepsi :
ƒ Guru
Menayakan
Perlengkapan Yang Dibawa
Siswa Untuk Pembelajaran
Outdoor
ƒ Guru Mengecek Bahan Ajar/
Buku Sumber Yang Dibawa
Siswa
ƒ Guru Memberikan Contoh
Jenis-Jenis Batuan Yang Ada
Disekitar Sungai
86
87
2.
ƒ Motivasi : Menanyakan Dari
Mana Batuan Itu Berasal?
20 menit
Inti
ƒ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
9 Menyebutkan jenis batuan
berdasarkan
proses
pembentukan
9 Melibatkan
peserta
didik
mencari informasi yang luas
dan dalam tentang jenis-jenis
batuan dan proses terjadinya.
9 Memfasilitasi
terjadinya
interaksi antara peserta didik
serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan dan
sumber belajar lainnya.
9 Melibatkan
peserta
didik
secara aktif dalam setiap
kegiatan pembelajaran
9 Memfasilitasi peserta didik 110 menit
melakukan
pengamatan
lapangan.
ƒ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
9 Kelas dibagi menjadi beberapa
kelompok, masing- masing
kelompok terdiri 5-6 siswa
9 Setiap siswa bekerjasama di
dalam kelompoknya untuk
mengamati jenis-jenis batuan
yang ada di lingkungan sekitar.
9 Setiap siswa mengumpulkan
jenis batuan yang ada di
lingkungan sekitar
9 Setiap siswa mencatat batuan
yang ditemukan di lingkungan
sekitar untuk di diskusikan
dengan kelompoknya masingmasing
9 Setiap
siswa
mengklasifikasikan jenis-jenis
batuan yang ditemukan
9 Setelah diklasifikasikan sesuai
dengan
jenis
batuannya,
kemudian dilakukan tabulasi
Outdoor study
Diskusi
88
3.
dalam bentuk tabel
9 Setelah ditabulasikan dalam
bentuk
tabel,
kemudian
disimpulkan/digeneralisasikan
9 Setelah melakukan diskusi,
siswa menyusun laporan untuk
dipresentasikan
9 Setiap kelompok melakukan
presentasi, kelompok yang lain
memberikan tanggapan
9 Setelah
mendapatkan 30 menit
tanggapan,
selanjutnya
melakukan
penyempurnaan
hasil kerja kelompok
ƒ Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
9 Guru bertanya jawab tentang
hal-hal yang belum diketahui
20 menit
siswa
9 Guru bersama siswa bertanya
jawab meluruskan kesalah
pahaman,
memberikan
penguatan dan menyimpulkan
Penutup
9 Bersama-sama peserta didik
membuat rangkuman/simpulan
pelajaran
9 Melakukan penilaian dan/atau
refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram
9 Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran
9 Merencanakan kegiatan tindak
lanjut
dalam
bentuk
pembelajaran remidi, program
pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas,
baik tugas individual maupun
kelompok sesuai hasil belajar
peserta didik.
E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Lembar kerja siswa
2. Buku pelajaran IPS yang relevan
89
3. Lingkungan sekitar
F. PENILAIAN
: observasi
1. Teknik
2. Bentuk tagihan : laporan hasil kerja siswa
3. Topik
: jenis-jenis batuan
Rubrik penilaian:
No
Aspek yang dinilai
1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Skor
2
3
Kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis
batuan
Kemampuan mengklasifikasikan jenis batuan
Keaktifan dalam mengumpulkan jenis batuan
yang ditemukan
Kemampuan mengemukakan pendapat dan
menghargai pendapat orang lain
Kemampuan menggunakan bahasa yang baik
dalam diskusi
Kemampuan mempresentasikan hasil laporan
Nilai rata-rata
Komentar
Kriteria penilaian:
Nilai kualitatif
Memuaskan
Baik
Cukup
kurang
Nilai kuantitatif
4
> 80
3
68 – 79
2
56 – 67
1
< 55
Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Bodeh
Guru Mata Pelajaran,
Sukardi, S.Pd
NIP. 19620220 198501 1 002
Drs. Joko Siswanto, S.Pd
NIP. 19690619 200901 1 005
4
90
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pelajara
: SMP N 1 Bodeh
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester
: VII / 1
Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia
Kompetensi Dasar
: 1.1. Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi,
proses pembentukan dan dampaknya terhadap kehidupan
Indikator
: mengidentifikasi contoh bentukan yang dihasilkan oleh
proses sedimentasi
Alokasi Waktu
: 2 x 100 menit (1x pertemuan)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melaksanakan kegiatan pembelajaran outdoor study, siswa
dapat memberikan contoh bentukan yang dihasilkan oleh proses sedimentasi.
B. MATERI PEMBELAJARAN
Sedimentasi (Pengendapan)
Adalah proses pengendapan material batuan yang diangkut oleh air, angin,
atau gletser.
Bentukan hasil sedimentasi oleh air:
a. Dataran alluvial
b. Dataran kipas
c. Wedi lengser
d. Delta
Bentuk hasil sedimentasi oleh angin:
a. Bukit pasir kelana atau kembara
b. Bukit pasir lintang
c. Bukit pasir parabola
d. Bukit pasir sisir atau garis
e. Bukit pasir barchans atau tapal kuda
C. METODE PEMBELAJARAN
1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Observasi / pengamatan (outdoor)
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
No
Kegiatan pembelajaran
Waktu
Metode
Tanya jawab
20 menit
1. Pendahuluan
ƒ Apersepsi :
ƒ Guru memberikan salam,
mengabsen siswa
ƒ Guru
Menayakan
Perlengkapan Yang Dibawa
Siswa Untuk Pembelajaran
Outdoor
ƒ Guru Mengecek Bahan Ajar/
91
2.
Buku Sumber Yang Dibawa
Siswa
ƒ Motivasi : apa yang anda ketahui
tentang sedimentasi?
Inti
20 menit
ƒ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
9 Menyebutkan macam-macam
sedimentasi
dan
factor
pembentuknya.
9 Melibatkan
peserta
didik
mencari informasi yang luas
dan dalam tentang sedimentasi
dan factor pembentuknya.
9 Memfasilitasi
terjadinya
interaksi antara peserta didik
serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan dan
sumber belajar lainnya.
9 Melibatkan
peserta
didik
secara aktif dalam setiap
kegiatan pembelajaran
9 Memfasilitasi peserta didik
melakukan
pengamatan 110 menit
lapangan.
ƒ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
9 Kelas dibagi menjadi beberapa
kelompok, masing- masing
kelompok terdiri 5-6 siswa
9 Setiap siswa bekerjasama di
dalam kelompoknya untuk
mengamati
hasil
dari
sedimentasi yang ada di
lingkungan sekitar.
9 Setiap siswa mencatat macammacam hasil dari sedimentasi
yang ditemukan di lingkungan
sekitar untuk di diskusikan
dengan kelompoknya masingmasing
9 Setiap
siswa
mengklasifikasikan
macam
sedimentasi
berdasarkan
tenaga pembentuknya.
9 Setelah
diklasifikasikan
Outdoor study
Diskusi
92
3.
kemudian dilakukan tabulasi
9 Setelah ditabulasikan dalam
bentuk
tabel,
kemudian
disimpulkan/digeneralisasikan
9 Setelah melakukan diskusi,
siswa menyusun laporan untuk
dipresentasikan
9 Setiap kelompok melakukan
presentasi, kelompok yang lain
memberikan tanggapan
9 Setelah
mendapatkan 30 menit
tanggapan,
selanjutnya
melakukan
penyempurnaan
hasil kerja kelompok
ƒ Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
9 Guru bertanya jawab tentang
hal-hal yang belum diketahui
20 menit
siswa
9 Guru bersama siswa bertanya
jawab meluruskan kesalah
pahaman,
memberikan
penguatan dan menyimpulkan
Penutup
9 Bersama-sama peserta didik
membuat rangkuman/simpulan
pelajaran
9 Melakukan penilaian dan/atau
refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram
9 Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran
9 Merencanakan kegiatan tindak
lanjut
dalam
bentuk
pembelajaran remidi, program
pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas,
baik tugas individual maupun
kelompok sesuai hasil belajar
peserta didik.
E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Lembar kerja siswa
93
2. Buku pelajaran IPS yang relevan
3. Lingkungan sekitar
PENILAIAN
F.
: observasi
1. Teknik
2. Bentuk tagihan : laporan hasil kerja siswa
Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Bodeh
Guru Mata Pelajaran,
Sukardi, S.Pd
NIP. 19620220 198501 1 002
Drs. Joko Siswanto, S.Pd
NIP. 19690619 200901 1 005
94
Lampiran 6
DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA OBSERVASI 1
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Aktivitas Belajar Outdoor Study
Pengumpula Analisis
Presentasi Hasil
Kode Persiapan
n Data
Data
Laporan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
R- 1
4
3
3
3
4
4
3
2
3
2
R- 2
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
R- 3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
R- 4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
R- 5
4
3
4
3
3
3
2
3
3
3
R- 6
4
4
3
3
3
3
2
3
3
3
R- 7
4
4
4
3
3
4
2
3
3
2
R- 8
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
R- 9
3
4
3
3
2
3
3
3
3
3
R- 10 3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
R- 11 3
3
2
3
1
3
3
3
3
3
R- 12 3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
R- 13 3
3
2
3
1
3
3
2
2
3
R- 14 3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
R- 15 4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
R- 16 3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
R- 17 4
3
3
3
3
3
3
2
2
2
R- 18 3
4
3
3
2
2
3
3
3
3
R- 19 4
3
3
2
3
3
2
2
3
3
R- 20 3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
R- 21 3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
R- 22 3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
R- 23 3
4
3
2
2
3
3
3
3
4
R- 24 3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
R- 25 3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
R- 26 3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
R- 27 3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
R- 28 4
3
3
2
3
3
3
3
3
3
R- 29 4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
R- 30 4
4
3
3
3
3
4
3
3
4
R- 31 3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
R- 32 3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
R- 33 3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
R- 34 3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
R- 35 3
3
3
3
4
3
3
2
3
3
R- 36 3
4
3
4
3
3
4
4
3
4
R- 37 3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
R- 38 3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
Total
Skor
31
32
31
29
31
31
32
32
30
33
27
28
25
26
33
29
28
29
28
28
32
29
30
27
28
30
32
30
33
34
32
28
32
27
30
35
33
30
95
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
R- 39
R- 40
R- 41
R- 42
R- 43
R- 44
R- 45
R- 46
R- 47
R- 48
R- 49
R- 50
R- 51
R- 52
R- 53
R- 54
R- 55
R- 56
R- 57
R- 58
R- 59
R- 60
R- 61
R- 62
R- 63
R- 64
R- 65
R- 66
R- 67
R- 68
R- 69
R- 70
R- 71
3
3
4
4
3
4
2
3
3
2
3
3
3
3
3
2
2
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
2
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
3
4
3
3
2
3
2
1
3
2
1
3
3
1
2
3
3
3
3
4
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
4
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
4
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
4
3
3
2
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
2
3
4
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
2
3
3
3
4
2
3
3
3
2
3
3
4
4
4
4
3
3
3
2
3
3
1
1
2
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
4
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
1
2
1
2
2
3
3
3
4
4
4
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
1
2
1
2
3
2
3
2
2
1
2
3
2
3
4
3
3
2
4
3
2
2
3
23
24
28
28
22
30
26
26
26
27
28
25
25
29
31
30
23
26
25
29
27
32
29
33
35
34
34
30
35
30
26
26
31
96
Lampiran 7
DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA OBSERVASI 2
Aktivitas Belajar Outdoor Study
No Kode Persiapan Pengumpulan Data Analisis Data Presentasi Hasil Laporan Total Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1 R- 1 3
3
3
3
4
3
4
4
4
3
34
2 R- 2 2
2
3
3
2
4
4
4
3
3
30
3 R- 3 3
3
3
4
3
3
3
3
3
2
30
4 R- 4 4
4
3
3
3
3
2
4
3
3
32
5 R- 5 3
4
3
3
3
2
4
3
4
3
32
6 R- 6 3
4
3
4
3
3
3
3
4
3
33
7 R- 7 3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
28
8 R- 8 3
3
4
4
2
2
3
3
3
3
30
9 R- 9 4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
30
10 R- 10 3
4
3
2
3
3
3
3
3
2
29
11 R- 11 4
3
2
3
3
3
3
3
4
2
30
12 R- 12 3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
28
13 R- 13 3
3
3
3
4
3
3
2
3
2
29
14 R- 14 3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
29
15 R- 15 3
3
3
4
3
2
3
3
2
3
29
16 R- 16 3
3
2
3
2
2
3
3
1
3
25
17 R- 17 2
3
3
2
3
3
3
4
3
3
29
18 R- 18 3
4
4
3
3
4
2
3
3
3
32
19 R- 19 4
4
3
3
2
3
2
3
2
2
28
20 R- 20 3
2
2
3
2
2
3
3
2
3
25
21 R- 21 4
4
3
4
3
3
3
3
2
2
31
22 R- 22 4
4
3
3
4
3
4
3
3
1
32
23 R- 23 3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
29
24 R- 24 4
3
3
3
3
3
2
3
4
3
31
25 R- 25 4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
30
26 R- 26 3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
28
27 R- 27 4
3
3
3
3
2
3
3
2
2
28
28 R- 28 4
3
4
3
3
4
3
4
4
3
35
29 R- 29 3
3
3
4
2
3
3
3
2
3
29
30 R- 30 3
4
3
3
4
4
3
3
4
2
33
31 R- 31 3
4
3
4
4
3
3
3
3
2
32
32 R- 32 4
3
3
4
4
4
3
3
3
2
33
33 R- 33 4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
33
34 R- 34 3
4
3
3
3
4
4
3
3
3
33
35 R- 35 3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
27
36 R- 36 3
3
3
3
2
2
2
3
1
3
25
37 R- 37 3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
27
38 R- 38 3
3
3
3
2
3
3
3
3
1
27
39 R- 39 3
3
4
3
2
3
4
3
4
4
33
40 R- 40 2
3
3
2
2
3
1
3
3
2
24
41 R- 41 3
3
3
3
3
3
2
2
2
1
25
42 R- 42 4
3
3
3
2
3
3
3
2
2
28
43 R- 43 4
3
3
3
3
4
4
3
3
3
33
44 R- 44 2
2
2
2
3
2
3
3
3
3
25
45 R- 45 3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
32
46 R- 46 3
2
2
3
2
3
2
3
3
3
26
47 R- 47 3
3
3
3
4
4
3
3
3
4
33
97
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
R- 48
R- 49
R- 50
R- 51
R- 52
R- 53
R- 54
R- 55
R- 56
R- 57
R- 58
R- 59
R- 60
R- 61
R- 62
R- 63
R- 64
R- 65
R- 66
R- 67
R- 68
R- 69
R- 70
R- 71
3
4
4
4
2
3
3
2
3
2
3
4
2
3
2
3
4
3
4
4
3
3
4
4
3
3
4
3
3
3
4
3
3
2
4
4
2
4
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
4
4
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
4
2
4
4
3
3
3
3
3
1
4
3
4
4
2
3
2
3
3
4
3
4
4
4
3
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
2
1
2
3
2
1
3
3
4
3
4
3
2
4
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
2
3
4
4
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
4
3
3
4
4
4
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
4
4
4
4
3
2
3
4
3
1
2
3
3
2
3
2
2
3
2
3
3
3
3
4
4
3
4
4
2
2
4
4
2
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
3
2
4
3
34
34
39
32
24
34
36
30
26
25
30
31
21
32
25
32
31
25
29
31
29
25
34
33
98
Lampiran 8
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Jumlah Observasi RataKode
Kriteria
rata
1
2
R-1
31
34
32.5
A
R-2
32
30
31
A
R-3
31
30
30.5
A
R-4
29
32
30.5
A
R-5
31
32
31.5
A
R-6
31
33
32
A
R-7
32
28
30
A
R-8
32
30
31
A
R-9
30
30
30
A
R-10
33
29
31
A
R-11
27
30
28.5
A
R-12
28
28
28
A
R-13
25
29
27
A
R-14
26
29
27.5
A
R-15
33
29
31
A
R-16
29
25
27
A
R-17
28
29
28.5
A
R-18
29
32
30.5
A
R-19
28
28
28
A
R-20
28
25
26.5
A
R-21
32
31
31.5
A
R-22
29
32
30.5
A
R-23
30
29
29.5
A
R-24
27
31
29
A
R-25
28
30
29
A
R-26
30
28
29
A
R-27
32
28
30
A
R-28
30
35
32.5
A
R-29
33
29
31
A
R-30
34
33
33.5
SA
R-31
32
32
32
A
R-32
28
33
30.5
A
R-33
32
33
32.5
A
R-34
27
33
30
A
R-35
30
27
28.5
A
R-36
35
25
30
A
R-37
33
27
30
A
R-38
30
27
28.5
A
R-39
23
33
28
A
R-40
24
24
24
CA
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
Mean
R-41
R-42
R-43
R-44
R-45
R-46
R-47
R-48
R-49
R-50
R-51
R-52
R-53
R-54
R-55
R-56
R-57
R-58
R-59
R-60
R-61
R-62
R-63
R-64
R-65
R-66
R-67
R-68
R-69
R-70
R-71
Prosentase Frekuensi
99
SA
A
CA
KA
SA
A
CA
KA
Keterangan:
SA
: Sangat Aktif
A
: Aktif
CA
: Cukup Aktif
KA
: Kurang Aktif
28
28
22
30
26
26
26
27
28
25
25
29
31
30
23
26
25
29
27
32
29
33
35
34
34
30
35
30
26
26
31
25
28
33
25
32
26
33
34
34
39
32
24
34
36
30
26
25
30
31
21
32
25
32
31
25
29
31
29
25
34
33
26.5
28
27.5
27.5
29
26
29.5
30.5
31
32
28.5
26.5
32.5
33
26.5
26
25
29.5
29
26.5
30.5
29
33.5
32.5
29.5
29.5
33
29.5
25.5
30
32
29.54
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
SA
A
A
CA
A
A
A
A
A
SA
A
A
A
SA
A
A
A
A
A
4
65
2
0
5.63%
91.55%
2.82%
0.00%
100
No
1
2
3
4
Skor
40.00 - 32. 50
32.50 - 25.00
25.00 - 17.50
17.50 - 10.00
Jumlah
Kriteria
Sangat Aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
f
4
65
2
0
71
%
5.63%
91.55%
2.82%
0.00%
100%
101
Lampiran 9
DATA HASIL PENELITIAN
No
Kode
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
R- 1
R- 2
R- 3
R- 4
R- 5
R- 6
R- 7
R- 8
R- 9
R- 10
R- 11
R- 12
R- 13
R- 14
R- 15
R- 16
R- 17
R- 18
R- 19
R- 20
R- 21
R- 22
R- 23
R- 24
R- 25
R- 26
R- 27
R- 28
R- 29
R- 30
R- 31
R- 32
R- 33
R- 34
R- 35
R- 36
R- 37
R- 38
R- 39
R- 40
R- 41
Tahap Persiapan (2 item observasi)
Skor
Observasi
RataJumlah
rata
1
2
7
6
13
6.5
7
4
11
5.5
7
6
13
6.5
6
8
14
7
7
7
14
7
8
7
15
7.5
8
6
14
7
7
6
13
6.5
7
7
14
7
7
7
14
7
6
7
13
6.5
6
6
12
6
6
6
12
6
6
6
12
6
7
6
13
6.5
6
6
12
6
7
5
12
6
7
7
14
7
7
8
15
7.5
6
5
11
5.5
6
8
14
7
6
8
14
7
7
6
13
6.5
6
7
13
6.5
6
7
13
6.5
7
6
13
6.5
6
7
13
6.5
7
7
14
7
7
6
13
6.5
8
7
15
7.5
6
7
13
6.5
6
7
13
6.5
6
7
13
6.5
6
7
13
6.5
6
6
12
6
7
6
13
6.5
6
5
11
5.5
6
6
12
6
5
6
11
5.5
6
5
11
5.5
7
6
13
6.5
Kriteria
A
A
A
SA
SA
SA
SA
A
SA
SA
A
A
A
A
A
A
A
SA
SA
A
SA
SA
A
A
A
A
A
SA
A
SA
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
Mean
R- 42
R- 43
R- 44
R- 45
R- 46
R- 47
R- 48
R- 49
R- 50
R- 51
R- 52
R- 53
R- 54
R- 55
R- 56
R- 57
R- 58
R- 59
R- 60
R- 61
R- 62
R- 63
R- 64
R- 65
R- 66
R- 67
R- 68
R- 69
R- 70
R- 71
Prosentase Frekuensi
102
SA
A
CA
KA
SA
A
CA
KA
Keterangan:
SA
: Sangat Aktif
A
: Aktif
CA : Cukup Aktif
KA : Kurang Aktif
7
5
7
5
5
6
5
6
5
6
6
6
5
5
5
6
7
6
7
6
6
7
6
6
7
7
6
6
6
7
7
7
4
6
5
6
6
7
8
7
5
6
7
5
6
4
7
8
4
7
5
7
7
6
8
8
6
6
7
7
14
12
11
11
10
12
11
13
13
13
11
12
12
10
11
10
14
14
11
13
11
14
13
12
15
15
12
12
13
14
7
6
5.5
5.5
5
6
5.5
6.5
6.5
6.5
5.5
6
6
5
5.5
5
7
7
5.5
6.5
5.5
7
6.5
6
7.5
7.5
6
6
6.5
7
6.34
SA
A
A
A
CA
A
A
A
A
A
A
A
A
CA
A
CA
SA
SA
A
A
A
SA
A
A
SA
SA
A
A
A
SA
A
19
49
3
0
26.76%
69.01%
4.23%
0.00%
103
No
1
2
3
4
Skor
6,50 - 8,00
5,00 - 6,50
3,50 - 5,00
2,00 - 3,50
Jumlah
Kriteria
Sangat Aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
f
19
49
3
0
71
%
26.76%
69.01%
4.23%
0.00%
100
104
Lampiran 10
DATA HASIL PENELITIAN
No
Kode
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
R- 1
R- 2
R- 3
R- 4
R- 5
R- 6
R- 7
R- 8
R- 9
R- 10
R- 11
R- 12
R- 13
R- 14
R- 15
R- 16
R- 17
R- 18
R- 19
R- 20
R- 21
R- 22
R- 23
R- 24
R- 25
R- 26
R- 27
R- 28
R- 29
R- 30
R- 31
R- 32
R- 33
R- 34
R- 35
R- 36
R- 37
R- 38
R- 39
R- 40
R- 41
R- 42
Tahap Pengumpulan Data (2 item observasi)
Skor
Observasi
Jumlah
Rata-rata
1
2
6
6
12
6
7
6
13
6.5
6
7
13
6.5
6
6
12
6
7
6
13
6.5
6
7
13
6.5
7
5
12
6
7
8
15
7.5
6
6
12
6
6
5
11
5.5
5
5
10
5
6
6
12
6
5
6
11
5.5
5
6
11
5.5
6
7
13
6.5
6
5
11
5.5
6
5
11
5.5
6
7
13
6.5
5
6
11
5.5
6
5
11
5.5
6
7
13
6.5
5
6
11
5.5
5
6
11
5.5
5
6
11
5.5
5
6
11
5.5
6
6
12
6
6
6
12
6
5
7
12
6
6
7
13
6.5
6
6
12
6
6
7
13
6.5
5
7
12
6
6
6
12
6
5
6
11
5.5
6
4
10
5
7
6
13
6.5
6
6
12
6
6
6
12
6
4
7
11
5.5
3
5
8
4
5
6
11
5.5
5
6
11
5.5
Kriteria
A
A
A
A
A
A
A
SA
A
A
CA
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
CA
A
A
A
A
CA
A
A
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
Mean
R- 43
R- 44
R- 45
R- 46
R- 47
R- 48
R- 49
R- 50
R- 51
R- 52
R- 53
R- 54
R- 55
R- 56
R- 57
R- 58
R- 59
R- 60
R- 61
R- 62
R- 63
R- 64
R- 65
R- 66
R- 67
R- 68
R- 69
R- 70
R- 71
Prosentase Frekuensi
105
SA
A
CA
KA
SA
A
CA
KA
Keterangan:
SA
: Sangat Aktif
A
: Aktif
CA : Cukup Aktif
KA : Kurang Aktif
3
6
5
4
4
6
6
6
6
7
7
6
5
6
5
6
6
6
5
7
6
7
6
6
8
6
6
5
7
6
4
6
5
6
6
6
7
8
5
7
7
6
6
5
6
6
3
7
6
8
8
5
6
5
6
5
7
6
9
10
11
9
10
12
12
13
14
12
14
13
11
12
10
12
12
9
12
13
14
15
11
12
13
12
11
12
13
4.5
5
5.5
4.5
5
6
6
6.5
7
6
7
6.5
5.5
6
5
6
6
4.5
6
6.5
7
7.5
5.5
6
6.5
6
5.5
6
6.5
5.9
CA
CA
A
CA
CA
A
A
A
SA
A
SA
A
A
A
CA
A
A
CA
A
A
SA
SA
A
A
A
A
A
A
A
A
5
57
9
0
7.04%
80.28%
12.68%
0.00%
106
No
1
2
3
4
Skor
6,50 - 8,00
5,00 - 6,50
3,50 - 5,00
2,00 - 3,50
Jumlah
Kriteria
Sangat Aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
f
5
57
9
0
71
%
7.04%
80.28%
12.68%
0.00%
100
107
Lampiran 11
DATA HASIL PENELITIAN
No
Kode
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
R- 1
R- 2
R- 3
R- 4
R- 5
R- 6
R- 7
R- 8
R- 9
R- 10
R- 11
R- 12
R- 13
R- 14
R- 15
R- 16
R- 17
R- 18
R- 19
R- 20
R- 21
R- 22
R- 23
R- 24
R- 25
R- 26
R- 27
R- 28
R- 29
R- 30
R- 31
R- 32
R- 33
R- 34
R- 35
R- 36
R- 37
R- 38
R- 39
R- 40
R- 41
R- 42
Tahap Analisis Data (2 item observasi)
Skor
Observasi
Jumlah
Rata-rata
1
2
8
7
15
7.5
6
6
12
6
6
6
12
6
6
6
12
6
6
5
11
5.5
6
6
12
6
7
5
12
6
6
4
10
5
5
6
11
5.5
6
6
12
6
4
6
10
5
5
5
10
5
4
7
11
5.5
4
6
10
5
6
5
11
5.5
5
4
9
4.5
6
6
12
6
4
7
11
5.5
6
5
11
5.5
5
4
9
4.5
7
6
13
6.5
6
7
13
6.5
5
6
11
5.5
6
6
12
6
6
6
12
6
5
5
10
5
7
5
12
6
6
7
13
6.5
6
5
11
5.5
6
8
14
7
7
7
14
7
5
8
13
6.5
7
6
13
6.5
6
7
13
6.5
7
5
12
6
6
4
10
5
7
6
13
6.5
5
5
10
5
6
5
11
5.5
5
5
10
5
5
6
11
5.5
5
5
10
5
Kriteria
SA
A
A
A
A
A
A
CA
A
A
CA
CA
A
CA
A
CA
A
A
A
CA
A
A
A
A
A
CA
A
A
A
SA
SA
A
A
A
A
CA
A
CA
A
CA
A
CA
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
Mean
R- 43
R- 44
R- 45
R- 46
R- 47
R- 48
R- 49
R- 50
R- 51
R- 52
R- 53
R- 54
R- 55
R- 56
R- 57
R- 58
R- 59
R- 60
R- 61
R- 62
R- 63
R- 64
R- 65
R- 66
R- 67
R- 68
R- 69
R- 70
R- 71
Prosentase Frekuensi
108
SA
A
CA
KA
SA
A
CA
KA
Keterangan:
SA
: Sangat Aktif
A
: Aktif
CA : Cukup Aktif
KA : Kurang Aktif
4
5
6
5
6
6
7
4
4
6
6
6
4
5
6
7
6
7
7
7
7
7
7
6
7
6
5
5
6
7
5
7
5
8
8
7
8
6
5
7
6
6
5
5
6
5
5
6
5
6
5
3
5
6
5
4
5
6
11
10
13
10
14
14
14
12
10
11
13
12
10
10
11
13
11
12
13
12
13
12
10
11
13
11
9
10
12
5.5
5
6.5
5
7
7
7
6
5
5.5
6.5
6
5
5
5.5
6.5
5.5
6
6.5
6
6.5
6
5
5.5
6.5
5.5
4.5
5
6
5.78
A
CA
A
CA
SA
SA
SA
A
CA
A
A
A
CA
CA
A
A
A
A
A
A
A
A
CA
A
A
A
CA
CA
A
A
6
46
19
0
8.45%
64.79%
26.76%
0.00%
109
No
1
2
3
4
Skor
6,50 - 8,00
5,00 - 6,50
3,50 - 5,00
2,00 - 3,50
Jumlah
Kriteria
Sangat Aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
f
6
46
19
0
71
%
8.45%
64.79%
26.76%
0.00%
100
110
Lampiran 12
DATA HASIL PENELITIAN
No
Kode
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
R- 1
R- 2
R- 3
R- 4
R- 5
R- 6
R- 7
R- 8
R- 9
R- 10
R- 11
R- 12
R- 13
R- 14
R- 15
R- 16
R- 17
R- 18
R- 19
R- 20
R- 21
R- 22
R- 23
R- 24
R- 25
R- 26
R- 27
R- 28
R- 29
R- 30
R- 31
R- 32
R- 33
R- 34
R- 35
R- 36
R- 37
R- 38
R- 39
R- 40
R- 41
R- 42
Tahap Presentasi Hasil Laporan (4 item observasi)
Skor
Observasi
Jumlah
Rata-rata
1
2
10
15
25
12.5
12
14
26
13
12
11
23
11.5
11
12
23
11.5
11
14
25
12.5
11
13
24
12
10
12
22
11
12
12
24
12
12
11
23
11.5
14
11
25
12.5
12
12
24
12
11
11
22
11
10
10
20
10
11
11
22
11
14
11
25
12.5
12
10
22
11
9
13
22
11
12
11
23
11.5
10
9
19
9.5
11
11
22
11
13
10
23
11.5
12
11
23
11.5
13
11
24
12
10
12
22
11
11
11
22
11
12
11
23
11.5
13
10
23
11.5
12
14
26
13
14
11
25
12.5
14
12
26
13
13
11
24
12
12
11
23
11.5
13
14
27
13.5
10
13
23
11.5
11
12
23
11.5
15
9
24
12
14
10
24
12
13
10
23
11.5
8
15
23
11.5
10
9
19
9.5
11
7
18
9
11
10
21
10.5
Kriteria
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
CA
A
A
A
A
A
CA
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
SA
A
A
A
A
A
A
CA
CA
A
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
Mean
R- 43
R- 44
R- 45
R- 46
R- 47
R- 48
R- 49
R- 50
R- 51
R- 52
R- 53
R- 54
R- 55
R- 56
R- 57
R- 58
R- 59
R- 60
R- 61
R- 62
R- 63
R- 64
R- 65
R- 66
R- 67
R- 68
R- 69
R- 70
R- 71
Prosentase Frekuensi
111
SA
A
CA
KA
SA
A
CA
KA
Keterangan:
SA
: Sangat Aktif
A
: Aktif
CA : Cukup Aktif
KA : Kurang Aktif
10
12
10
12
10
10
9
10
9
10
12
13
9
10
8
9
9
12
11
13
15
14
15
11
13
12
9
10
11
13
12
13
11
13
14
14
16
11
9
14
16
13
9
11
11
12
9
12
9
11
11
11
10
12
12
10
15
14
23
24
23
23
23
24
23
26
20
19
26
29
22
19
19
20
21
21
23
22
26
25
26
21
25
24
19
25
25
11.5
12
11.5
11.5
11.5
12
11.5
13
10
9.5
13
14.5
11
9.5
9.5
10
10.5
10.5
11.5
11
13
12.5
13
10.5
12.5
12
9.5
12.5
12.5
11.52
A
A
A
A
A
A
A
A
CA
CA
A
SA
A
CA
CA
CA
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
CA
A
A
A
2
59
10
0
2.82%
83.10%
14.08%
0.00%
112
No
1
2
3
4
Skor
13,00 - 16,00
10,00 - 13,00
7,00 - 10,00
4,00 - 7,00
Jumlah
Kriteria
Sangat Aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
f
2
59
10
0
71
%
2.82%
83.10%
14.08%
0.00%
100
113
Lampiran 13
DAFTAR SISWA KELAS VII A
SMP N 1 BODEH TP. 2010/2011
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
NAMA
Ahmad Muhkroni
Ahmad Suleh Philia
Atikah Nur Azzah Fauziyyah
Diah Ayu Ardaningsih
Diah Fitri Hanifah
Dita Noviana
Dwi Megawati
Eguh Adi Prasetyo
Eko Mulyadi
Elsa Maerizka Pramesti
Eva Damayanti
Fajar Bagus Prata
Ghinatia Tyas Amardeni
Hasyim Asy'ari
Ihda Luthfiyah
Mega Ukthi Ulaya
Meylinda Pratiwi
Mifta Handina Pamuji
Nur Azizah Fatmawati
Nurjanah
Peni Pamulatsih
Putri Anindia Sofiana
Putri Dyah Nur Masruroh
Raditnis Ketut Cahyo Suryani
Riska Damaeka
Roy Rafandi
Tinesia Sricendani
Ulfa Fitriasih
Windy Prastyaningrum
Yesny Rosita Oktaviani
Jenis
Kelamin
L
L
P
P
P
P
P
L
L
P
P
L
P
L
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
L
P
P
P
P
114
Lampiran 14
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
DAFTAR SISWA KELAS VII B
SMP N 1 BODEH TP. 2010/2011
Jenis
NAMA
Kelamin
Abdul Kholik
L
Achmad Tain
L
Agus Pamungkas
L
ahmad Rifai
L
Anisah
P
Dani Yulianto
L
Dini Desya Luthfiani
P
Enni Dwi Sofiyanah
P
Etty Mayasari
P
Hilawati Waliyah
P
I'I Juliyawati
P
Jumroni
L
Kholipatu Rosidin
L
Khomsatun Khasanah
P
Kiki Malinda
P
Kristowo Setiawan
L
Kurniawan
L
Maulana Hazrat Alfatih
L
Moh. Ari Bahtiar
L
Muaripah
P
Muhamad Ryzal
L
Neli Fitriyani
P
Nur Muhammad Aripudin
L
Nursafitri
P
Oktaviyanti
P
Panji Ariyanto
L
Pebri Riyanto
L
Pipit Setiyowati
P
Ratih Supriati
P
Riski Setiyo Budi
L
Riyanti
P
Riyanto
L
Rosikin
L
Saiful Anwar
L
Siti Munthofiyah
P
Sugiarto
L
Tahta Aulina Izzy
P
115
38
39
40
41
Wahyu Risqi Andrean
Wahyudi Aribowo
Wiwi Sutanto
Yuni Yeni Feronika
L
L
L
L
116
Lampiran 14
FOTO-FOTO PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY
117
118
119
120
Download