Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II 2008 Universitas Lampung, 17-18 November 2008 SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI BERBASIS WEB PADA UNIT CONTINUING EDUCATION CENTRE UNIVERSITAS KRISTEN PETRA Agustinus Noertjahyana, Erwin Devin dan Ibnu Gunawan Jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya 60236 Email :[email protected] ABSTRAK Continuing Education Centre (CE) adalah salah satu unit yang berada di Universitas Kristen Petra (UK Petra) yang bergerak di bidang pendidikan berkelanjutan. Tujuan dari unit CE ini adalah untuk membantu para ilmuwan yang ada di UK Petra untuk dapat lebih membagikan ilmu yang didapatkan kepada masyarakat umum dan secara khusus kepada alumni dari UK Petra yang ingin terus belajar. Produk-produk pelatihan yang ditawarkan oleh CE meliputi ilmu-ilmu yang dipunyai oleh ekspertis yang ada di UK Petra. Permasalahan yang mendasar adalah dengan semakin berkembangnya unit CE ini maka diperlukan suatu aplikasi untuk dapat mempermudah administrasi program-program pelatihan sehingga dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi bagi para pelanggan CE. Selama ini sistem pencatatan data masih dilakukan secara manual baik dalam transaksi keuangan ataupun proses administrasi sehingga seringkali menimbulkan kesalahan dan kesulitan di dalam melakukan penelusuran akan data-data para pelanggan baik itu yang loyal, baru maupun calon pelanggan. Untuk itulah hasil dari aplikasi yang dikembangkan dapat dipergunakan untuk pencatatan data peserta pelatihan, data pengajar, proses transaksi kas baik itu kas kecil maupun bank, pembagian kelas, perhitungan break-event point untuk masing-masing program pelatihan, history dari program pelatihan yang pernah diikuti peserta serta mengarah kepada pembuatan laporan keuangan. Keseluruhan program dikembangkan berbasis web sehingga memudahkan dalam proses administrasi serta kemudahan instalasinya. Kata kunci: Sistem informas berbasis web, Continuing Education, Aplikasi Web 1. PENDAHULUAN Seiring dengan kemajuan teknologi, ketersediaan informasi menjadi semakin penting (Kadir, 1999). Oleh karena itu dibutuhkan informasi yang semakin cepat dan akurat. Continuing Education Centre (CE) pada Universitas Kristen Petra yang bertanggung jawab di dalam memberikan layanan pelatihan kepada mahasiswa Universitas Kristen Petra (UK Petra) khususnya serta masyarakat pada umumnya juga dituntut untuk dapat meningkatkan pelayanan terutama di dalam sistem informasinya. Proses untuk mendapatkan informasi saat ini masih mengalami banyak kekurangan. Antara proses pendaftaran dan proses keuangan masih belum terintegrasi dengan baik. Sehingga pihak manajemen sering harus menunggu ketika meminta informasi antara proses pendaftaran dan keuangan. Oleh karena itu perlu adanya sistem informasi yang dapat melakukan proses otomasi mulai dari proses pendaftaran hingga ke proses keuangan. ISBN : 978-979-1165-74-7 II-68 Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II 2008 Universitas Lampung, 17-18 November 2008 Sistem informasi berbasis Web yang belakangan terus berkembang menjadi salah satu solusi yang akan dikembangkan untuk menangani permasalahan tersebut. Sistem informasi berbasis Web dapat membantu tercapainya sistem yang terintegrasi baik itu mulai dari proses pendaftaran online sampai dengan proses keuangan. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Proses Kegiatan CE Masing – masing staff CE menjadi person in charge (PIC) yang menangani beberapa program pelatihan. Untuk melakukan kegiatan operasional staf CE menggunakan komputer yang terdiri dari beberapa program dengan menggunakan beberapa basis data, namun belum terhubung antara satu dengan yang lain (Radjasa, 2005). Untuk pencatatan keuangan menggunakan Microsoft Excel¸ untuk pencatatan peserta pelatihan menggunakan basis data Microsoft Access. Untuk menjalankan suatu kelas pelatihan dimulai dari pembuatan proposal program yang diajukan dari jurusan yang ada di UK Petra. Lantas proposal tersebut dihandle oleh PIC yang sudah ditunjuk. Berikutnya program pelatihan dipublikasikan kepada mahasiswa melalui administrasi jurusan, serta kepada masyarakat melalui media cetak. Apabila peserta yang mendaftar sudah memenuhi target sesuai dengan BEP (Break Event Point), maka kelas pelatihan diadakan, apabila sebaliknya, maka kelas pelatihan ditunda. Pada akhir periode akan dibuat laporan kegiatan untuk tiap program yang berisi laporan data program, laporan peserta, presensi peserta dan berita acara (Radjasa, 2005). 2.2 Perhitungan Break Event Point (BEP) Perhitungan Break-Even Point (BEP) digunakan untuk menghitung estimasi pengeluaran dan pendapatan agar dapat diketahui jumlah minimum peserta yang harus dicapai agar suatu program pelatihan dapat dijalankan (Radjasa 2005). Perhitungan BEP dimulai dengan menghitung jumlah pengeluaran yang terbagi menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap meliputi : Overhead : ruang, listrik (per jam), Gaji, promosi dan sekretariat (per jam), Dokumentasi (per program), Annual Fee/Up Grade, Honor Koordinator (per program), Honor PIC (per program), Honor Laboran (per jam), Honor Assisten (per jam) serta Honor Pengajar (per jam). Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang dipengaruhi oleh jumlah peserta, yang meliputi : Overhead Komputer (per jam), Biaya Sertifikasi, Biaya Sertifikat, Biaya Konsumsi (per pertemuan), Perlengkapan serta Makalah (per pertemuan). ISBN : 978-979-1165-74-7 II-69 Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II 2008 Universitas Lampung, 17-18 November 2008 Total pengeluaran dihitung dari total biaya variabel dan biaya tetap. Sedangkan pemasukan didapat dari biaya pendaftaran untuk tiap peserta. 2.3 Analisis Permasalahan Berdasarkan sistem yang digunakan saat ini muncul permasalahan sebagai berikut : a. Pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama dikarenakan harus mengolah data yang terpisah untuk masing-masing proses kegiatan. b. Adanya kesulitan dalam mengetahui history program yang pernah diikuti oleh peserta. c. Adanya kesulitan dalam mengontrol pembayaran angsuran bagi peserta yang mengangsur karena data pendaftaran dan pembayaran harus dicari terlebih dahulu. 2.4 Analisis Kebutuhan Mengacu kepada analisis permasalahan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa CE membutuhkan : a. Sistem yang dapat mencatat data transaksi harian CE. b. Sistem yang dapat mencatat data calon peserta, peserta, alumni, dan instansi. Juga dapat mengetahui program apa saja yang pernah diikuti oleh peserta. c. Sistem yang dapat membuat laporan secara cepat dan akurat. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk mengembangkan sistem yang dibutuhkan CE maka ada beberapa langkah yang dilakukan yaitu : melakukan desain Data Flow Diagram, Desain Entity Relationship Diagram, Desain Struktur Basis Data serta desain menu sistem informasi. 3.1 Desain Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah diagram pemodelan yang menggambarkan aliran data dari sebuah proses. DFD adalah alat yang dapat menunjukan aliran data secara logis, yaitu masukan dan keluaran melalui proses – proses yang terjadi dalam sistem (Kadir 1999). Sebuah Data Flow Diagram (DFD) digambarkan mulai dari yang paling global yaitu dengan menggunakan context diagram hingga ke tingkat yang lebih rinci: level 0, level 1, dan seterusnya. (McLeod, 2001). Context diagram menempatkan sistem dalam konteks lingkungan dan hanya terdiri dari satu simbol proses yang menggambarkan seluruh sistem. Context diagram pada sistem informasi CE dapat dilihat pada Gambar 1. ISBN : 978-979-1165-74-7 II-70 Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II 2008 Universitas Lampung, 17-18 November 2008 formulir pendaftaran pembayaran Kepala CE Peserta bukti pembayaran 0 Sistem Informasi Administrasi konfirmasi pembatalan pembatalan pendaftaran laporan program laporan kas + rekening koran form pembukaan kelas rincian bep Bank form penutupan kelas PIC Pengajar berita acara Gambar 1. Context Diagram Dalam context diagram tersebut terdapat lima external entity yang memiliki input maupun output dari sistem, yakni : Entity Peserta, memberikan input berupa formulir pendaftaran, pembayaran dan pembatalan pendaftaran. Output yang diterima berupa bukti pembayaran dan konfirmasi pembatalan. Entity Kepala CE, menerima output berupa laporan program dan laporan kas. Entity PIC, memberikan input berupa form pembukaan kelas, rincian BEP, dan form penutupan kelas. Entity Pengajar, memberikan input berupa berita acara. Entity Bank, memberikan input berupa rekening koran. 3.2 Desain Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk merancang konsep model data (Kadir, 1999). ERD mendokumentasikan data dalam bentuk entity dan menunjukkan relasi diantara entity yang ada. ISBN : 978-979-1165-74-7 II-71 Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II 2008 Universitas Lampung, 17-18 November 2008 angsuran mengangsur <M> <pi> I id_angsuran no_angsuran I tanggal_jatuh_tempo D tanggal_bayar D MN jumlah_angsuran VA10 jenis_transaksi pendaftaran id_angsuran <pi> total_bayar tunggakan jenis_pemb jenis_transaksi tanggal_bayar status_lunas status_lulus nilai status_daftar keterangan biaya <M> <pi> I id_biaya nama_biaya VA50 jumlah_biaya MN VA10 per VA10 jenis_biaya membidangi mendaftar MN MN VA10 VA10 D VA5 VA5 I VA5 VA100 id_biaya <pi> bidang_program penugasan menambah no_bidang <pi> I <M> nama_bidang VA100 program diikuti <pi> I <M> id_program no_program I nama_program VA100 no_bidang <pi> detail_kelas id_program <pi> memiliki menghadiri jenis_program id_jenisprogram <pi> I <M> nama_jenisprogram VA20 presensi <M> id_presensi <pi> I pertemuan I tanggal D VA30 jam TXT pengajar TXT peserta TXT materi TXT sumary id_jenisprogram <pi> bank <M> <pi> I id_bank no_rekening VA20 nama_bank VA100 VA20 jenis_rekening login magang kas_ce mhs_magang <M> <pi> I id_kas no_rekening VA20 tanggal_transaksi D MN jumlah MN saldo VA100 keterangan <pi> VA10 <M> nrp_magang nama_perusahaan VA100 VA10 jenis_kelamin VA20 tempat_lahir D tanggal_lahir VA100 alamat VA20 kota VA15 telepon VA15 hp VA40 email VA100 keterangan id_kas <pi> id_login <pi> digunakan id_ruang <pi> I <M> nama_ruang VA20 id_ruang <pi> jadwal_ruang <M> id_jadwal <pi> I tanggal D VA30 jam VA100 kegiatan id_jadwal <pi> mengajar pihak_terkait hubungan VA20 honor MN pengajar transaksi <pi> I <M> id_login username VA30 password VA30 status VA20 ce_id <pi> kode_kelas <pi> id_presensi <pi> id_bank <pi> ruang <pi> VA10 <M> kode_kelas jml_pertemuan I jml_jam_pertemuan I fee MN I jml_min_peserta VA200 jadwal VA20 pic VA20 koordinator VA20 laboran VA20 status_program I profit_jurusan D tgl_mulai D tgl_akhir D tgl_bep peserta <M> <pi> VA8 ce_id background VA20 bid_keahlian VA50 nrp VA8 nama VA50 tempat_lahir VA20 tanggal_lahir D VA10 jenis_kelamin VA100 alamat VA20 kota VA15 telepon VA15 hp VA40 email VA5 pendidikan VA20 jabatan VA20 status VA20 informasi VA100 keterangan D tgl_aktif VA30 password nrp_magang <pi> wakil <M> <pi> I id_pengajar nama_perusahaan VA100 marital VA11 tempat_lahir VA20 tanggal_lahir D VA10 jenis_kelamin VA100 alamat VA20 kota VA15 telepon VA15 hp VA40 email VA5 pendidikan VA50 bid_keahlian VA100 spesialis VA20 jabatan VA100 keterangan D tgl_aktif D tgl_nonaktif id_pengajar <pi> perusahaan <pi> I <M> id_perusahaan nama_perusahaan VA100 bidang_usaha VA100 alamat_perusahaan VA100 kota_perusahaan VA20 telepon_perusahaan VA15 fax_perusahaan VA15 email_perusahaan VA50 keterangan VA100 mewakili id_perusahaan <pi> Gambar 2. Entity Relationship Diagram 3.3 Implementasi Sistem Sistem informasi CE ini dikembangkan dengan berbasis Web menggunakan basis data MySQL serta bahasa pemrograman PHP. PHP adalah bahasa pemrograman pada sisi server (server side) yang dirancang khusus untuk web. Melalui halaman HTML, script PHP dapat sisipkan dan akan dijalankan setiap halaman HTML tersebut diakses (Welling and Thompson, 2003). ISBN : 978-979-1165-74-7 II-72 Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II 2008 Universitas Lampung, 17-18 November 2008 Kelebihan PHP antara lain : a. PHP merupakan produk open source, yang artinya user dapat menggunakan, mengubah dan mendistribusikan tanpa harus membayar lisensi. b. PHP adalah dapat digunakan pada berbagai macam sistem operasi, termasuk didalamnya Linux, varian Unix (HP-UX, Solaris, dan OpenBSD), Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS, dan lainnya. c. PHP juga dapat dijalankan dengan berbagai macam web server yang ada saat ini, seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (IIS), Personal Web Server (PWS), Netscape, Oreilly Website Pro server, Caudium, Xitami, OmniHTTPd, dan lainnya. Basis data yang digunakan adalah MySQL dikarenakan bersifat bersifat opensource dengan banyak keunggulan dan sedikit kelemahan. MySQL sendiri pertama kali ditemukan oleh Michael Widenius pada tahun 1979 (Welling and Thompson, 2003). Contoh untuk tampilan pada halaman utama dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Contoh halaman utama Peserta yang terdaftar akan mendapatkan CE Id. CE Id didapatkan secara otomatis dengan format YYXXXX (YY = kode tahun 2 digit, XXXX = no urut peserta per kode tahun YY). Pada form penambahan peserta, bidang peminatan didapat dari tabel bidang. Tujuan dari bidang peminatan ini adalah untuk mengetahui latar belakang keahlian peserta. NRP wajib diisi apabila peserta adalah mahasiswa aktif UK.Petra. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4. ISBN : 978-979-1165-74-7 II-73 Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II 2008 Universitas Lampung, 17-18 November 2008 Gambar 4. Penambahan Data Peserta Untuk proses pendaftaran suatu program pelatihan, maka staff CE akan memasukkan datadata terkait dengan proses perhitungan BEP. Proses perhitungan BEP ini diperlukan untuk menentukan apakah kelas pelatihan dapat dijalankan atau tidak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5. Proses Perhitungan BEP ISBN : 978-979-1165-74-7 II-74 Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II 2008 Universitas Lampung, 17-18 November 2008 Setiap kegiatan akan menghasilkan laporan kegiatan. Contoh laporan kegiatan dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Laporan Kegiatan 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari sistem informasi yang dikembangkan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : • Sistem informasi dapat membantu pencatatan data peserta, data pengajar, data mahasiswa magang, dan data perusahaan. • Proses perhitungan BEP dapat dilakukan secara otomatis sehingga dapat langsung diketahui jumlah peserta minimum untuk masing-masing kelas pelatihan. • Staff CE dapat mengetahui secara cepat informasi mengenai jadwal penggunaan kelas, data kelas, berita acara, dan history data kelas yang pernah diikuti peserta. • Staff CE dapat lebih cepat mengetahui informasi mengenai data pendaftaran, angsuran, dan pembayaran peserta. • Laporan keuangan dapat dibuat lebih cepat dikarenakan proses pendaftaran sampai dengan proses pembuatan laporan keuangan dapat dilakukan secara otomatis. ISBN : 978-979-1165-74-7 II-75 Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II 2008 Universitas Lampung, 17-18 November 2008 DAFTAR PUSTAKA Kadir, Abdul. (1999). Basis data. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Kadir, Abdul. (2001). Dasar pemrograman web dinamis menggunakan PHP. ANDI. Yogyakarta: McLeod Jr., Raymond and Schell, George. (2001). Management information system. New Jersey: Prentice Hall. Radjasa, Febiana. (2005). Perancangan dan pembuatan sistem informasi administrasi di Continuing Education Centre Universitas Kristen Petra, TA no 02000322/INF/2005, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra. Welling, Luke and Thompson, Laura. (2003). PHP and MySQL web development. Indianapolis: Sams Publishing. ISBN : 978-979-1165-74-7 II-76