BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan (Kottler dan Amstrong, 2008: 266). Dari pengertian tersebut produk yang berhasil dapat diartikan sebagai produk yang dibuat sesuai keinginan dan kebutuhan konsumen serta benar – benar dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan tersebut begitu pula sebaliknya, produk yang dianggap gagal adalah produk yang belum dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen serta dianggap tidak memuaskan, dan keberhasilan suatu produk di pasar bukan diukur dari seberapa mampu produk itu untuk memenuhi sebagian kecil masyarakat akan tetapi tolok ukur keberhasilan suatu produk ialah jika kemampuan produk itu dapat memenuhi keinginan serta kebutuhan konsumen dalam cakupan yang luas. Dalam hal ini peneliti dapat mengatahui produk yang layak dan berhasil untuk dijual ke pasar. 11 B. Produksi 1. Pengertian Produksi Menurut (Fahmi, 2012:2) Produksi adalah sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan baik berbentuk barang (goods) maupun jasa (services) dalam suatu periode waktu yang selanjutnya dihitung sebagai nilai tambah bagi perusahaan. bentuk hasil produksi dengan kategori barang (goods) dan jasa (services) sangat tergantung pada kategori aktivitas bisnis yang dimiliki perusahaan yang bersangkutan, seperti pada CV. Mediatama yang termasuk ke dalam perusahaan manufaktur yang memproduksi barang berupa buku pelajaran dimana dari yang awalnya berupa kertas roll di proses melalui beberapa tahapan menjadi bentuk buku pelajaran yang beragam salah satunya buku materi yang merupakan hasil dari mesin rockwell webb goss. 2. Proses Produksi Proses produksi dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan dengan melibatkan tenaga menusia, bahan serta peralatan untuk menghasilkan produk yang berguna. Produk yang dihasilkan dapat berupa benda atau tangible material seperti mobil, pakaian, radio, lukisan, obat, patung dan sebagainya, namun dapat juga berupa jasa (intangible material) seperti informasi, pelayanan, programmer komputer, jasa dokter, pilot pesawat, dosen dan sebagainya. (Yamit, 2003:123) 12 Pengertian Proses produksi yang dikemukakan oleh Nasution dan Prasetyawan (2008:2) adalah cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu produk dengan mengoptimalkan sumberdaya produksi (Tenaga Kerja, Mesin, Bahan Baku, dana) yang ada. Sistem Produksi menurut proses menghasilkan output secara ekstrim dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: a. Proses produksi kontinyu (Continuous Process) Proses produksi terus menerus (Continuous Process) yaitu proses produksi secara terus menerus untuk jenis produk yang sama dan tidak berganti macam jenis serta tidak memerlukan waktu set up yang lama karena produk yang satu jenis. b. Proses produksi terputus (Intermittent Process / Discrete system) Proses produksi terputus yaitu proses produksi yang memerlukan total waktu set up yang lebih lama karena proses ini memproduksi berbagai jenis spesifikasi barang sesuai pesanan, sehingga adanya pergantian jenis barang yang di produksi akan membutuhkan kegiatan set up yang berbeda. 13 3. Fungsi Produksi Menurut (haming, 2007:3) Fungsi Produksi adalah fungsi yang disertai tugas dan tanggung jawab untuk melakukan aktivitas pengubahan dan pengelolaan sumber daya produksi menjadi barang atau jasa, sesuai yang direncanakan sebelumnya, fungsi produksi menciptakan kegunaan bentuk, karena melalui kegiatan produksi nilai dan kegunaan suatu benda meningkat akibat dilakukanya penyempurnaan bentuk atas benda yang bersangkutan, dengan kata lain fungsi produksi diartikan sebagai kegiatan yang dapat menimbulkan manfaat dan faedah baru. Faedah atau manfaat ini dapat terdiri dari beberapa macam, misalnya faedah bentuk, faedah waktu, tempat serta kombinasi daari faedah – faedah tersebut diatas. Dapat disimpulkan bahwa dalam proses produksi di departemen produksi, dari awalnya kertas gulungan yang kemudian diproses berubah menjadi buku materi yang siap dijual ke pasaran. Hal tersebut mengalami beberapa proses dari mulai proses persiapan, proses produksi, dan kemudian proses tahap akhir atau finishing. 4. Sistem produksi Sistem produksi merupakan kumpulan dari sub sistem – sub sistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasi input produksi menjadi output produksi. Input produksi ini dapat berupa bahan baku, mesin, tenaga kerja, modal, dan informasi, sedangkan output produksi merupakan produk yang dihasilkan berikut hasil sampinganya seperti limbah, informasi, dan sebagainya. Sub sistem – sub sistem dari sistem 14 produksi tersebut antara lain adalah perencanaan dan pengendalian produksi, pengendalian kualitas, penentuan standar – standar operasi, penentuan fasilitas produksi, perawatan fasilitas produk, dan penentuan harga pokok produksi (Nasution dan Prasetyawan, 2008:1). C. Produktivitas Produktivitas kerja adalah ukuran yang menunjukkan pertimbangan antara input dan output yang dikeluarkan perusahaan serta peran tenaga kerja yang dimiliki persatuan waktu (Sunyoto, 2011:203). Fahmi (2012:79) menjelaskan bahwa produktivitas adalah kemampuan suatu bisnis dalam menghasilkan produk secara kurun waktu yang ditentukan. Kurun waktu biasanya dihitung perkuartal, semester, dan tahunan. Selain itu Heizer dan Render (2009:20) juga Mendefinisikan produktivitas adalah perbandingan antara output (barang atau jasa) dibagi dengan input (sumber daya seperti tenaga kerja dan modal). Ada dua macam pengukuran produktivitas yaitu: 1. Produktivitas faktor tunggal Produktivitas = Satuan yang diproduksi Jam kerja yang dipakai 15 2. Produktivitas multifaktor Produktivitas ini menggambarkan mengenai perbandingan banyak atau seluruh sumber daya (input) terhadap barang dan jasa yang dihasilkan (output). Output Produktivitas = (tenaga kerja+bahan baku + energi + Modal + lain−lain Dari paparan medua metode diatas, penulis hanya fokus kepada produktivitas faktor tunggal karena sesuai dengan data yang sudah ada, serta untuk membandingkan produksi buku materi dengan waktu yang tersedia. Apakah mengalami fase naik atau turun untuk kemudian dicari akar permasalahan. 16