BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Penelitian dilakuan dengan menggunakan metode event study, yang
digunakan untuk menganalisis reaksi sebelum dan sesudah pengumuman CGPI
periode 2010-2013 yang listing di BEI. Serta menggunakan teknik purposive
sampling untuk memperoleh sampel penelitian. Teknik purposive sampling
merupakan teknik yang digunakan untuk menentukan jenis sampel penelitian
berdasarkan kriteria – kriteria tertentu yang ditentukan oleh peneliti.
3.2
Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan
yang masuk dalam pemeringkatan oleh CGPI. Tetapi, guna mengerucutkan data
sampel yang diambil harus dengan beberapa kriteria seperti:
1.
Perusahaan yang masuk dalam pemeringkatan CGPI periode 2010-2013
dan listing di BEI.
2.
Perusahaan yang tidak melakukan aktivitas lain dalam periode jendela
yang ditentukan, seperti pembagian deviden dan stock split.
3.
Perusahaan yang memiliki data lengkap dan dengan saham yang
bergerak (return bukan 0).
Dari semua perusahaan yang masuk dalam pemeringkatan oleh CGPI,
didapatkan populasi dengan total 146 sehingga didapatkan sampel yang sesuai
dengan total 62 perusahaan.
3.3
Metode Pengumpulan Data
Dan juga menggunakan data sekunder :
1.
Data perusahaan yang masuk dalam pemeringkatan oleh CGPI periode
2010-2013. Data perusahaan CGPI diperoleh dari www.iicg.or.id dan
Majalah SWA.
2.
Data perusahaan yang memiliki informasi mengenai harga saham
penutupan. Data diperoleh melalui website www.yahoo.finance.com
3.
Data IHSG yang diperoleh dari website www.yahoo.finance.com .
3.4
Penentuan Event
Penelitian ini menggunaan metode event study dengan peristiwa sebelum
dan sesudah pengumuman CGPI yang dilakuan oleh IICG dan Majalah SWA
periode 2010-2013. Tanggal pengumuman pertahun adalah sebagai berikut:
Tabel III.1
Tanggal Pengumuman Pemeringkatan
Tahun
Tanggal pengumuman
2010
9 Desember 2010 (Edisi 26)
2011
19 Desember 2011 (Edisi 27)
2012
19 Desember 2012 (Edisi 27)
2013
19 Desember 2013 (Edisi 27)
Sumber data : Pengolahan Data Sekunder
3.5
Metode Analisis Data
Ada beberapa langkah yang dilakuan dalam penelitian ini :
1.
Menentukan windows periode dan estimation periode
Periode estimasi yang dilakuan selama 90 hari dari hari ke sepuluh
sebelum tanggal pengumuman. setelah itu, periode jendela yang diambil adalah
11 hari yakni, H+5 , H0 , dan H-5. Penentuan periode ini dimaksudkan agar tidak
adanya resiko efek blas pada periode pengamatan.
Gambar III. 1
Timeline periode dan estimation periode pengumuman CGPI 2010
Estimation period
s/d
windows period
: Estimation Period (30 November 2010 – 16 Juli
2010)
: Start date (1 Desember 2010)
: Event date (9 Desember 2010)
: End date (16 Desember 2010)
Gambar III. 2
Timeline periode dan estimation periode pengumuman CGPI 2011
Estimation period
s/d
windows period
: Estimation Period (9 Desember 2011 – 28 Juli 2011)
: Start date (12 Desember 2011)
: Event date (19 Desember 2011)
: End date (16 Desember 2011)
Gambar III. 3
Timeline periode dan estimation periode pengumuman CGPI 2012
Estimation period
s/d
windows period
: Estimation Period (11 Desember 2012 – 27 Juli 2012)
: Start date (12 Desember 2012)
: Event date (19 Desember 2012)
: End date (28 Desember 2012)
Gambar III. 4
Timeline periode dan estimation periode pengumuman CGPI 2013
Estimation period
s/d
windows period
: Estimation Period (11 Desember 2013 – 29 Juli
2013)
: Start date (12 Desember 2013)
: Event date (19 Desember 2013)
: End date (30 Desember 2013)
2.
Menghitung Return Saham Harian
Return saham harian diperoleh melalui :
=
Keterangan
-
…………………. (1)
)/
:
= return saham i pada waktu t
= closing price saham i pada waktu t
= closing price saham i pada waktu t-1
3.
Mencari Return Pasar (RM)
Setelah menghitung Return saham harian masing-masing perusahaan,
selanjutnya harus dicari Return Pasar dengan data IHSG, dengan rumus sebagai
berikut :
=
Keterangan
-
…………. (2)
)/
:
= Return Pasar
= IHSG pada tanggal t
= IHSG pada tanggal
4.
Mencari Nilai Alpha dan Beta
Data return saham yang sudah didapatkan digunakan untuk menghitung
alpha dan beta. Alpha dan beta digunakan untuk mendapatkan nilai expected
return. Mencari nilai alpha dan beta dilakuan dengan cara :
E(
)=
+
x
)+
...................(3)
Keterangan
:
E(
= expected return sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-t
)
= koefisien intercept untuk sekuritas ke-i
= koefisien slope yang merupakan beta dari sekuritas ke-i
= return indeks pasar pada periode estimasi ke-t
= random error i
5.
Mencari nilai expected return
Perhitungan nilai expected return melalui penambahan jumlah nilai
intercept dan slope lalu dikalian dengan nilai return market yang didapatkan
melalui IHSG tiap tahunnya.
6.
Mencari nilai abnormal return
Menurut Sprenger (2011), abnormal return diperoleh melalui rumus
sebagai berikut :
Keterangan
E(
)=
=
-
...........(4)
................(5)
:
= abnormal return saham i pada hari t
= actual return pada saham i hari t
= return pasar pada saham i hari t
7.
Mencari nilai CAR (Cumulative Abnormal Return)
CAR adalah nilai yang diperoleh melalui penjumlahan nilai abnormal
return selama windows period. Rumus untuk menghitung nilai CAR adalah
sebagai berikut :
CAR = ∑
…………..(6)
Keterangan :
CAR
= cumulative abnormal return
∑
= total abnormal return saham i pada waktu t
3.6
Pengujian Hipotesis
1.
Uji Normalitas
Penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan Metode Uji Normalitas
kolmogorov – Smirnov. Uji normalitas sendiri merupakan alat untuk menguji
apakah data yang digunakan memiliki distribusi normal. Dalam penelitian ini, uji
normalitas digunakan untuk menguji H1 dan H2.
2.
One Sample T-test
Pengujian One sample t-test dikhususan untuk H1 dan H2. Digunakannya
uji ini adalah dikarenakan uji ini berguna untuk melihat apakah terdapat reaksi di
pasar ketika pengumuman pemeringkatan CGPI dilakuan. Uji One Sample T-test
merupakan salah satu uji parametrik, yang mana sebelum melakukan uji ini
diharuskan memiliki data yang berdistribusi normal.
3.
Paired sample T-test
Untuk menguji apakah ada perbedaan dari 2 sampel yang berbeda
digunakan uji Paired sample t-test. Karena dengan menggunakan uji ini, pada H1
dan H2 bisa dilihat
perbedaan sebelum
dan sesudah pemeringkatan
pengumumannya baik kategori Sangat terpercaya, Terpercaya, dan Cukup
Terpercaya.
Download