J(;!ih1l1 Lill!:ui"Ijk., FebruclIi 2013. 16;; - 178 [op}1~ihl ©2()1/J, Pra,gl"dlll SwdiLiIlljuislil.. SP-s [;SD: l5SN Jb:93-46(j() TabuIl ke 10, .No 1 KESALAHAN GRAMATIKA DAN KOLOKASI P ADA TERJEMAHAN BUKU ECONOMICS 2B Y offi Andinata Politeknik Negeri Medan Syahron Lubis FIB Universitas Sumatera Utara Abstract The title of this thesis is THE GRAN£\.fAR AND COLLOCA TION ERRORS IN TRANSLA nON OF 2B ECONOMICS BOOK. This book is a bilingual book translated from Indonesian language (source language) to English (target language). This study uses descriptive qualitative that aims to find out how many grammar and collocation errors contained in the book. Based on the analysis performed, there is a significant difference between the two errors. Grammatical errors have greater number than the collocation ones that have 119 errors, or 82.7%, consisting of grammar (phrase. clause, diction and other findings) while collocation errors (adj + n, V + 11, n + 11, adv + V; V + adv) have 25 errors or 17.4%. Thus. the translation of the book can not completely be used as a reference for any users because it is feared will lead to misunderstand subjects in the book. Keywords: Grammar. Collocation, Translation PENDAHULUAN Dewasa ini pemerintah melahirkan program standar pendidikan Indonesia dengan cara mengelompokkan sekolah menjadi Sekolah Bertaraf Nasional (SBN) dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Untuk mencapai predikat SBI, salah satu faktor keunggulan yang harns dimiliki pihak sekolah adalah dengan memberdayakan guru untuk mengajar semua bidang studi dalam bahasa Inggris melalui proses penggunaan dwi bahasa (bilingual). Saat ini banyak sekolah dari mulai tingkat SD hingga SMA sederajat baik sekolah negeri maupun swasta berlomba -lomba meningkatkan pengajaran dengan menggunakan bahan ajar (buku) dua bahasa yaitn penerapan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di dalam kelas. Penerapan bahasa Inggris merupakan suatu kebutuhan mutlak yang dibutuhkan di dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu, penulis merasa tertarik untuk mengambil satu buku bilingual (dwi bahasa) bahasa Indonesia - bahasa Inggris yang telah digunakan oleh beberapa sekolah. Buku ini adalah buku Economics 2B Bilingual untuk SMA Kelas XI. Peneliti memilih buku Economics ini sebagai sumber data karena buku ini adalah buku dwi bahasa (bilingual) yang banyak digunakan beberapa sekolah di dalam proses belajar mengajar. Dipilihnya gramatika (frase, klausa, diksi) dan kolokasi sebagai bahan penelitian dikarenakan komponen - komponen terse but merupakan bagian yan.g paling penting dan mendasar (fundamental) dalam pembentukan sebuah kalimat sederhana maupun kalimat yang lebih kompleks. Tata bahasa (gramatika) berfungsi untuk mengatur periyusunan kata menjadi sebuah kalimat yang benar dan dapat dimengerti. Kolokasi pada dasamya menggunakan pola gramatika akan tetapi polanya lebih spesifik. Sebelum kita membentuk sebuah kalimat, kita harus memilih kata yang tepat untuk digunakan dalam kalimat. Lalu, dari kata - kata tersebut akan membentuk frase (ungkapan) yang akhirnya menjadi klausa dan dirangkaikan dengan kalimat sempurna sehingga kalimat tersebut bisa berdiri sendiri dan memiliki pengertian yang lengkap. Berdasarkan pengamatan awal pada buku Economics 2B ini, te1ah diketahui terdapat kesalahan - kesalahan (error) seperti dalam tata bahasa (grammar) dan kolokasi. Contoh yang dapat diambil dalam kutipan buku tersebut adalah: YoJ!j A])(hnata Taroet Lan ua e (Inooris) So that the information conveyed in jincmcial reports will not be misinterpreted, causing incorrect decisions to be made, certain information quality standardr must be met. Agar informasi yang disampaikan dalam laporan keuangan tidak mengakibatkan terjadinya kesalahan pengambilan keputusan, maka ada syarat - syarat kualitas infonnasi yang harus dipenuhi. Pada kalimat di atas dapat dilihat adanya suatu kalimat yang kurang tepat menurut kaidah tata bahasa Inggris baik dari sisi tata bahasa (grammar) maupun dari sisi kolokasinya Jika kesalahan tersebut tetap ada di dalam buku tersebut, dikhawatirkan akan menyebabkan kesalahan pemahaman pada siswa terhadap isi buku tersebut. Di dalam standar tata bahasa menurut TOEFL (Test of English As a Foreign Language), tata bahasa terjemahan tidak boleh berlebihan (redundant). Dianjurkan bagi pembelajar untuk menggunakan kalimat yang lebih singkat tetapi tetap menurnt tata bahasa benar. There are grammatical errors even in his silence (Ada kesa]aban gramatika meski dalam keterdiamannya) Stanislaw J. Lee (1909 - ]966). Dengan adanya kesalahan para pembelajar, peneliti error analysis (EA) membuat perbedaan antara error dan mistake "technically two very different phenomena" (Brow"O, 2004:216). Brown (2004) juga menyatakan bahwa mistake dapat dikoreksi sendiri, tapi error tidak bisa. 01eh karen a itu, penutur asli dapat mengidentifikasi dan memperbaikinya dengan cepat karena mereka sepenuhnya menyadari bahasa ibu mereka dari struktur dan aturan tata bahasa (grammar). Yang bnkan penutur as]i atau para pembelajar tidak hanya membuat mistake, tetapi juga mereka melakukan error dalam tulisan - tulisan mereka karena kurangnya pengetahuan mereka tentang struktur dan aturan tata bahasa (grammar) yang tidak baik. membuat tetjemahan terstruktur dengan baik, kita hams menguasai tata bahasa. Seperti yang disarankan oleh Brown (2004:298) "before the leamer becomes familiar with the system of the second language, the native language is the only linguistic system upon which the learner can draw. Therefore, not having enough knowledge in this sense will lead leamers to use their own system of syntax in the TL and this inteiference(s) makes them Erroneous." Oleh karena itu, tampaknya tidak mungkin untuk belajar bahasa taupa belajar tata bahasa. Aspek lain yang harus dipertimbangkan dalam teIjemahan adalah kosa kata Karena ito, sebagai pembelajar bahasa, diharapkan mampu meningkatkan kosakata orang lain untuk menggunakanbentuk yang benar dalam teIjemahannya. Erdogan (2005:263) m~ekankan, "Error an£J~vsis deals with the learners' peiformance in terms of the cognitive processes they make use of in recognizing or coding the input they receive from the target language. Therefore, a primary focus of error analysis is on the evidence that learners' errors provide with an understanding of the underlying process of second language acquisition. " Dengan analisis kesalahan, guru akan dapat memiliki pengetahuan pada bagian mana yang harns difokuskan di dalam jenis bahan yang dibutuhkan di dalam kelas. Jadi, dengan analisis kesalahan, pertama, para guru bahasa dapat mengembangkan desain kurikulum dan memi/ill bahan yang membantu pembelajar. Kedua, seperti yang disampaikan oleh Ferris (2002:56) adalah "there is fairly conclusive evidence that teacher feedback leads to more accurate revisions by students but this improvement could be drawing on~v on explicit knowledge. " Jadi, kesalahan siswa adalah masukan berharga dan berdasarkan dari kesalahan mereka, beberapa perbaikan dalam mengajar dapat dilakllkan. Jadi, dengan melakukan analisis kesalahan, kita harus menghabiskan lebih banyak perhatian dan penekanan dalam pengajaran mereka. Oleh sebab itll, penelitian diperlukan. Dalam arti, teori analisis kesalahan (errorj dengan teori lain telah memperkaya teori belajar bahasa kedua. KAJIAN PUSTAKA Pengertian Tata Bahasa (grammar) Coghill and Stacy (2003 :26) mendefinisikan grammar sebagai berikut: 166 "The grammar of a language is the set of rules that govern its structure. Grammar determines how words are arranged to form meaningful lmits. " (Grammar sebuah bahasa adalah satu kumpulan aturan yang menata bagian susunannya. Grammar menentukan bagaimana kata - kata itu disusun da]am bentuk unit - unit bahasa yang bermakna). Pengertian Kolokasi Kata kolokasi disebut juga sanding kata Kata kolokasi dibedakan dengan idiom, kata majemuk, dan frasa karena sanding kata dilihat daTi kemungkinan adanya beberapa kata dalam lingkungan yang sarna atau perasosiasian yang tetap antara kata dan katakata tertentu (Harimnrti Kridalaksana, 1982). Dengan kata lain, pemberian sebuah makna yang Jengkap hams mencakupi kata Jainnya yang berkolokasi. Firth (1968: 182) kemudian mendefinisikan kolokasi sebagai "the company that words keep". Ia menyatakan bahwa betapa pentingnya mengenal kata - kata yang selalu menyertai kata yang hendak diketahui maknanya Menurut Benson, M (1985), ada beberapa tipe kolokasi yang berbe.da. Kolokasi bisa berupa adjective + adverb, noun + noun, verb + noun dan sebagainya. Berikut in adalah tipe - tipe utama kolokasi dalam contoh kalimat. 1. adverb + adjective • Invading that cOlmtry was an utterly stupid thing to do. • We entered a richly decorated room. • Are you fully aware of the implications ofyour action? 2. adjective + noun • The doctor ordered him to take regular exercise. • The Titanic sank on its maiden voyage. • He was writhing on the grozmd in excruciating pain. 3. noun + noun • Let's give AIr Jones a round of applause. • The ceasefire agreement came into effect at 11am. • I'd like to buy two bars of soap please. 4. noun + verb • The lion started to roar when it heard the dog barking. • Snow was falling as our plane took off. • The bomb went off when he started the car engine. 5. verb + noun • The prisoner was hangedfor committing murder. • I always try to do my homework in the morning, after makiug my bed. • He has been asked to give a presentation about his work 6. verh + expression with preposition • We had to return home because we had run out of money. • At first her eyes filled with horror, and then she bnrst into tears. • Their behaviour was enough to drive anybody to crime. 7. verb + adverb • She placed her keys geutly on the table and sat down. • Mary whispered softly in John's ear. • I vaguely remember that it was growing dark when we left. Berjkut ini adalah contoh - contoh kolokasi dengan menggunakan 'II: I'll give you a call. I'll be in touch. I'll be back in a minute. I'll see -what I can do. I'll get back to you as soon as I can. Kolokasi dengan verb + preposition/noun : 1. to burst into laughter 2. to bear witness to (somethingj 3. to rr!!IJ!. something too far 4. to cast an eye over (somethingj (= to examine something briefly) 167 YoDi AIldiIlLila 5. 6. come on do the washing up etc. Pengertian Terjemahan Catford (1965: 20-21). mendefinisikan penerjemahan sebagai penempatan (replacement) teks bahasa sumber dengan teks yang ekivalen da]arn bahasa sasaran. The replacement of textual material in one language (SL) by equivalent textual material in another language (TL) and the term equivalent is a clearly a key term Meskipun sangat jarang terdapat padanan suatu kata dalarn bahasa sumber yang sama dengan arti dalarn bahasa sasaran, namun keduanya dapat berfungsi secara ekivalen pada saat keduanya dapat saling dipertukarkan (interchangeable). Berdasarkan beberapa definisi rnengenai penerjemahan tersebut di atas, terlihat adanya kesepakatan bahwa pene:rjernahan merupakan suatu kegiatan yang menyangkut keterkaitan antara dua bahasa atau lebih (multy-Ianguage) yang kemudian adanya transfer makna dari bahasa sumber (SL) ke bahasa sasaran (TL) dengan keakuratan pesan, keterbacaan, dan keberterimaan yang akan bermuara pada prod uk terjernahan yang baik. Jenis-jenis Terjemahan Tipe penerjemahan pertama atau intralingual menyangkut proses menginterpretasikan tanda verbal dengan tanda lain dalarn bahasa yang sarna. Dalam peneljemahan tipe yang kedua (interlingual translation) tidak hanya menyangkut mencocokkanlrnembandingkan sirnbol, tetapi juga padanan kedua sirnbol dan tata aturannya atau dengan kata lain mengetahui makna dari keseluruhan ujaran. Te:rjemahan tipe ketiga yakni transmutation, menyangkut pengalihan suatu pesan dari suatu jenis sistem simbol ke dalam sistem simbol yang lain seperti lazimnya dalam Angkatan Laut Arnerika suatu pesan verbal bisa dikirirnkan melalui pesan bendera dengan menaikkan bendera yang sesuai dalarn urutan yang benar (Nida, 1969:4). Jenis teljernahan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah tetjemahan interlingual atau translation proper. Teljemahan berdasarkan bentuk, cenderung mengikuti bentuk bahasa sumber yang dikenal dengan teJjemahan harfiah, sementara tetjemahan berdasarkan makna cenderung mengkomunikasikan makna teks bahasa sumber dalam bahasa sasaran secara aIami. Terjemahan terse but dikenal dengan terjemahan idiomatik. Kesepadanan (Ekivalensi) dalam Penerjemahan Bentuk satu bahasa dengan bahasa lainnya tidaklah selalu sarna. Oleh sebab itulah, seorang penerjemah harns dapat mencari kesepadanan (ekivalensi) dalam peneljemahan. Catford meoyatakan "the central problem of translation is that of finding translation equivalence". Menurut Catford, permasalahan utama yang ditemui penerjemah dalam proses peneJjemahan adaJah untuk mencari kesepadanan bahasa sumber dengan bahasa sasaran. Lebih jauh lagi mengenai kesepadanan ini, Catford (1969:49) menyatakan "the source language and target language items rarely have 'the same meaning' in the linguistiC sense; but they can jUnctioll in the same situation". Dari pemyataan tersebut dapat kita simpulkan bahwa meskipun kata-kata dalam bahasa sumber dan bahasa sasaran memiliki 'arti' yang berbeda dalam linguistik, tapi kata-kata tersebut bisa menjadi sepadan dalam situasi tertentu. Oleh karena itu, dalam penetjemahan banyak dilakukan penyesuaian - penyesuaian untuk kesepadanan. Penerjemah terkadang harns banyak melakukan perubahan bentuk untuk tetap menjaga agar maknanya sepadan. Pengertian Error Kesalahan (error) adalah istilah yang digunakan dalam tata bahasa preskriptif untuk sebuah contoh dari salah penggunaan yang tidak konvensional, atau kontroversial, seperti sambatan koma atau pengubah salah tempat. Kontras tata bahasa kesalahan dengan kebenaran. Menurut West, setidaknya ada 6 kesalahan umum yang dilakukan seseorang dalam menulis sebuah kalimat, 6 kesalahan Grammar Bahasa Inggris dalam menulis kalimat diantaranya adalah: 168 K;!/iaJ1 ]iJl8Ui,/iK, rabuIJ K<-'-1~. lva 1 Febmari 2013 1. Verbs not agreeing witlt subjects Aturannya sederhana: Kata Ketja sesuai dengan Subyek (The verb agrees with the subject) • Singular subject, singular verb Subyek tunggal harus ditemani kata kerja 'tunggal', contoh: The cat sits on the mat • Plural subject. plural verb Subyek jamak harns ditemani kata kerja 'jamak', contoh: The cats sit on the mat • Two singular subject, plural verb Dua subyek tunggal harns ditemani kata ketja 'jarnak', contoh: The cat and the dog sit on the mat Keterangan: Aturan-aturan di atas masih sebatas aturan umum, ada beherapa pengecualian dalam aturan tersebut, misalnya kata kerja tak beraturan (irregular verb) yang berupa 'to be' (You are my love dan You are my students). Contoh pertama (you are my love) menunjukkan subyek tunggal (kamu) sedang c{)ntoh kedua (you are my students) menunjukkan subyek jamak (kalian); meskipun begitu, kata kerja yang berupa 'to be ' tetap menggunakan 'are'. Oleh karen a itulah pemahaman tentang kata kerja (verb) sangat mempengaruhi dalam menulis sebuah kalimat. Selain 'to be', subyek yang berupa 'collective nOW1' juga sangat mempengaruhi kata kerja, bandingkan contoh berikut: 1. The team is working on it 2. The team are working 011 it Kedua contoh diatas sama-sarna benar. Contob pertama mengacu pada suatu tim dalarn satu kesatuan sehingga kata kerjanya berupa 'is', sedang contob kedua mengacu pada orang-orang yang ada dalam tim (the people of the team) sehingga kata kerjanya berupa "are". Kategori kesalahan grammatikal di atas tampak mudah jika kita sangat memahami tentang 'Subject-Verb Agreement '. 2. Split infinitives Infinitives (lebih dikenal dengan to infinitive) sewajamya berbentuk to + verb mumi. Split infinitives ini berarti terpisahnya to dengan verb muminya. Memang jika terpisahnya 'kedua pasangan' ini tidak terIalu jauh, maka boleh-boleh saja. Namun jika jaraknya terIalu panjang maka akan terlihat kaku, contoh: He began to slowly but surely tum the company round Contoh di atas terlihat tidak wajar karena memisahkan to dengan verb muminya terlalu jauh. Kalimat diatas seharusnya: He began to turn the company rozmd, slowly but surely. Atau Slowly but surely, he began to turn the company round 3. Dangling Participles Participle disini adalah participle hasil dari omitting ataupun reducing clause, bukan participle yang difungsikan sebagai adjective. Berbeda dengan dua contoh di atas karena hanya kemampuan memahami grammar yang dibutuhkan, Dangling Participles, dikenal juga dengan istilah misrelated parliciple (participle yang tak serasi dengan subyek), membutuhkan kemarnpuan dalarn segi makna untuk memahaminya, contoh: Cvcling along a path used by Dr Livingstone, a leopard leapt out and attacked me. Contoh di atas sebenarnya adalah sebuah adverbial clause yang sub-clausenya menghilangkan (omitting) subyek dan conjwlctioll after. Karena dalam syarat omitting, subyek yang dihilangkan hams sama dengan yang ada di main clause, maka participle 'cycling' diatas tidaklah benar. Seharusnya 'cycling' pada 'omitting' pada eontoh tadi mengaeu pada subyek manusia karena kegiatan bersepeda umumnya dilakukan oleh manusia; akan tetapi subyek pada main clause bempa binatang 'Jeopard' sehingga makna kedua clause-nya menjadi raneu. Contoh kalimat di atasjika dijabarkan maka akan menjadi seperti ini: After I had cycled along a path used by Dr Livingstone, 1(i~) to/Ii Andinala a leopard leapt out and attacked me. Untuk membenarkan kalimat di atas, maka sebarusnya subyek pada main clause barns diubah menjadi I, sehingga menjadi: After I had cycled along a path used by Dr Livingstone, I was attacked by a leopard. Jika sub-Conjunction dan subyeknya dihilangkan (omittedj, maka kalimatnya menjadi: Cycling along a path used by Dr Livingstone, I was attacked by a leopard. 4. Unbalanced Sentences Jika menggunakan correlative conjlmction, seperti either.... or... atau not only .... but also ... kita hams memaharni bahwa kalimat tersebut memiliki kesejajaran dalarn bentuk dan fungsi. Contoh: Shelly is not only beautiful but also smart Kata - kata setelah not only dan but also diatas (beautiful dan smartj jelas memiliki bentuk dan fungsi yang sarna yaitu sarna - sarna adjective dan sarna-sarna berfungsi sebagai subjective complement. Narnun hal yang paling penting adalah bentuk harns sama, j ika tidak maka kalimat tersebut menjadi tidak seimbang. Contoh: Shelly is not only a student but also smart Kalimat tersebut salah karena tidak seimbangnya antara a student dan smart-nya (student sebagai noun dan sedangkan smart sebagai adjective). Menurut nalar semantik (pengetahuan akan makna) juga pasti terlihat raneu. 5. '1' or 'me'? Dalam percakapan sehari-hari, kalimat It's me, terdengar wajar - wajar saja, namnn dalam menulis bahasa Inggris yang baik, tentu kaiimat tersebut jelas salah. Mengapa? Karena me hanya digunakan sebagai object pronoun yang hanya bisa diletakkan setelah transitive verb. Sedangkan is (to be) dikategorikan sebagai intransitive verb (kata keIja yang tidak membutuhkan object). 01eh karena itu sangat tidak wajar jika kita menulis kalimat berikut ini: It was me who suggest the rise in fees Kalimat diatas seharusnya: It was I who suggest the rise in fees 6. 'Who' or 'whom'? Di dalam peJajaran adjective clause, kita men genal kata who dan whom. Kesalahan ini sebenarnya tidak menjadi masalah untuk sekarang ini, mengingat kata who dan whom terkadang sudah tidak mernpunyai perbedaan satupun. Meskipun dalam grammar kedua kata tersebut memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Contoh: The man whom I mentioned yesterday is And( The man who came yesterday is Andi. Jika diJihat perbedaan kedua kalimat diatas: setelah who menggul1akan verb. sedangkan setelah whom menggunakan subject = noun / pronoun. E"07 vs Mistake Sinonim adalah dua kata atau lebih yang berbeda yang menanggung artj yang sarna atau mirip. Namun, ada eara yang tepat untuk menggunakan kata-kata, dan ini sering akan tergantung pada konteks. 'Error' dan 'll·listake' adalah dua kata yang berarti: "Sebuah tindakan yang salah disebabkan penilaian buruk, atau ketidaktahuan, atau kekurangan perhatian". Seperti yang telah dijelaskan sebeJumnya, konteks akan menentukan penggunaan yang tepat. 'Error' dan 'Mistake' memiliki kategori yang sarna. Banyak yang mengatakan bahwa 'error' lebih parah. Hal ini karena penilaian salah perhitungan dan salah, bahwa "mistake", di sisi lain, adalah kurang dalam gravitasi, sebagaimana orang - orang biasanya membllat kesalahan. Namun, banyak juga orang yang akan bertentangan dalam hal ini. Hal ini sangat bisa diterima untuk menggunakan 'error'dalam konteks formal atau teknis. Dalarn istilah ilmiah atau teknis yang sangat, 'error' adalah lebih eocok. Dalam dunia komputasi dan pemrograman, 'error' adalah istilah yang lebih pas untuk menunjukkan kesalahan, atau 170 K?ftan Lin,ljuislik. Tahun ke-JO. No J Februari 2013 'error', terutama di coding dan proses. 'error system' terdengar lebih baik dari pada 'Mistake System'. 'Error'juga digunakan dalam percakapan bahasa Inggris Iebih kasuai. Meskipun "mistake" masih dapat digunakan dalam uang, sering kali akan terdengar tidak alami, atau teknis. Hal ini akan menjadi canggung untuk mengatakan sesuatu seperti : "It's my error. I am sorry! ". Pemyataan yang terdengar lebih alami akan menjadi: "It's my mistake. I am sorry! " Dari segi etimologi, kata 'error' berasal dari 'errorem' kata latin atau 'errare', yang berarti 'mengembara atau menyimpang'. Kata Norse tua, 'mistctka', yang berard 'salah' (salah) dan 'taka' (mengambil). Secara keseluruhan, itu berarti "salah ambit". Secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Sebagian orang mlmgkin menganggap 'error' akan jauh Jebih parah dari "mistake". 2. 'Error' adalah istilah yang Iebih cocok untuk konteks yang lebih formal, sedangkan 'mistake'digunakan lebih luas dalam percakapan santai. 3. Etimologi menunjukkan bahwa 'error' berasal dari kata latin yang berarti 'mengembara atau menyimpang', sedangkan 'mistake' adalah dari kata norse tua yang berarti 'salah mengambil'. 4. Pengertian Ungkapan (Phrase) Frase menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ada lab gabungan dna kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif. Frase adalah satuan konstruksi yang terdiri atas dna kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan (Keraf, 1984: l38). Pengertian Klausa (Clause) Klausa ialab satuan gramatikal, berupa kelompok kata yang sekurang-kurangnya terdiri atas subjek (S) dan predikat (P), dan memptmyai potensi untuk menjadi kalimat (Kridalaksana dkk, 1982:208). Unsur inti klausa adalah S dan P. Namun demikian, S juga seringjuga dibuangkan, misalnya dalam kalimat ]uas sebagai akibat dari penggabungan k1ausa, dan kalimat jawaban (Ramlan, 1981 :62). Dari definisi terse but dapat ditarik kesimpulan bahwa klausa adalah satuan gramatik yang terdiri atas predikat, baik diikuti oleh subjek, objek, pelengkap, keterangan atau tidak dan mempakan bagian dari kalimat. Macam - macam Clauses Dalam babasa Inggris ada 2 macam Clauses, yaitu: ]. Aloin Clauses (Klausa Utama) 2. Subordinate Clauses (Anak Kalimat) 1. Klausa Utama (Main Clause) Main Clause (induk kalimat) disebut juga dengan Independent Clauses adalah serangkaiankata yang mengandlmg subjek dan predikat yang telah mempunyai pengertjan sempurna Gelas), dan dapat berdiri sendiri, artinya tidak tergantung pada Clause yang lain. Contob: We study English. - English is an international language. - She has finished working. 2. Anak Kalimat (Subordinate Clause) Anak Kalimat (..,)ubordinate Clause) disebut juga dengan Dependent Clause, adalah serangkaian kata yang mengandung subjek dan predikat tetapi belnm mempunyai pengertian yang sempurna, dan tidak dapat berdiri sendiri, artinya tergantnng pada induk kalimat (Main Clause). Contob: 1. hl'ilf go if you go. 2. She won', come unless you invite her. 3. I enjoy my job although I work long hours. Berdasarkan fungsi (penggunaannya), Clauses diklasifikasikan menjadi 3 macarn, yaitu: 171 Yo/Ji Al1dinala 1. NOUN CLA USE 2. ADJECTIVE CLA USE 3. ADVERBIAL CLA USE Pemilihan Kata (Diksi) Definisi diksi (diction) adalah pemiJihan kata dan metode penggunaannya dalam tulisan atau pembicaraan, serta kemampuan untuk menyampaikan maksudlide!keinginan dalam bentuk katakata dengan jelas. "Diction will be effective only when the words you choose are appropriate for the audience and pwpose, when they convey your message accurately and comfortably. The idea of comfort may seem out ofplace in connection with diction, but, in fact, words can sometimes cause the reader to feel uncomfortable. You've probably experienced such feelings yourself as a listener-hearing a speaker whose words for one reason or another strike you as inappropriate." (Martha Kolin, Rhetorical Grammar. Allyn and Bacon, 1999). ANALISIS DAN PEMBAHASAN Jenis - Jenis Kesalahan Gramatika Kesalahan tata bahasa (grammar) yang diteiliti adalah mengenai frase, klausa, dan diksi karena kesalahan - kesalahan ini yang paling banyak ditemnkan pada buku Economics 2B SMA Kelas XI tersebut. Kesalahan Gramatika: frase (ungkapan) Berikut ini adalah contoh - contoh data tentang kesalahan gramatika khususnya daIam bentuk frase (ungkapan): data nomor 8 : 8. Apa saja proses yang digunakan What are processes used to treat untuk mengo]ah informasi ekonomi economic itiformatiol1 of an dari transaksi organisasi atau organization's or a business perusahaan 0? comp(.my's transactions? Kesalahan : Penggunaan pola frase (ungkapan) What are processes yang tjdak tepat pada SL. Pembahasan: Seharusnya tetjemahan dari Apa saja proses .... adalah: Jf'h(lt processes are used to ..... . Karena bila menggunakan ungkapan (frase) What are processes berarti tetjemahannya Apakah proses. Jadi akan terjadi perubahan makna. Kesalahan Gramatika: Klansa Berikut ini adalah contoh - contoh data tentang kesalahan gramatika khususnya dalam bentuk klausa: data nomor 2 : 2. Agar informasi yang disampaikan So that the information conveyed dalam laporan keuangan tidak in financial reports will not be mengakibatkan tetjadinya kesalahan misinterpreted, causing incorrect pengambilan keputusan, maka ada decisions to be made, certain syarat-syarat kualitas informasi yang information quality standards must harus dipenuhi. be met. Kesalahan : Penggunaan po]a so that tidak tepat, konstruksi ungkapan dan kaJimat yang digunakan tidak sederhana. Pembahasan: Penggunaan kata so that pada TL tidak tepat karena kata so tlwt seharusnya digunakan untuk mengungkapkan cause and result (sebab dan akibat) dan tidak diletakkan pada awaJ kalimat. Pada klausa TL tersebut tidak ada kaJimat sebab (cause), melainkan menggunakan kalimat hasil (resultj. Klausa yang menggunakan so tllat seharusnya digantikan dengan in order to convey the information in financial reports ........ . 172 K;yj"an LUJ/Jui,fik, TaiJUll ke-](}, No J l'ebruari 2013 Kesa1ahan Gramatika: Pemiliban Kata (diksi) Berikut ini adalah contoh - contob data tentang kesalahan gramatika khususnya daJam pemilihan kata (diksi): data nomor I : 1. Bahasa ini bisa diterjemahkan ke This language can be considered a dalam suatu sistem informasi yang system of iJiformation, which memberikan informasi penting provides important information mengenai aktivitas keuangan suatu regarding the financial activities of organisasi (termasuk perusabaan) an organization (e.g. commercial dengan menggunakan data-data company) using financial data keuangan dari berbagai transaksi produced from business transaction bisnis, dan dinyatakan dalam nilai and stated in monetary values. uang. Kesalahan : Penggunaan kata considered pada TL tidak berarti diterjemabkan pada SL. Pembahasan: Penggunaan kata considered pada TL tidak seharusnya diartikan diterjemahkan pada SL. Kata ...... diterjemahkan....... pada kaJimat SL mempunyai makna transiated/interpreted/trans/ered/convertedipresented/used. Kata termasuk perusabaan tidak secara tepat diteIjemahkan dengan e.g. commercial comp(my. Kata e.g. adalah sebuah singkatan yang berasal dari bahasa latin exemp/y gratia yang bermak-na sebagai contob (jor examplej. Kata commercial tidak ada pada SL, jadi bisa dihilangkan. Seharusnya kata tersebut diterjemahkan dengan including company. Kesalahan Kolokasi Berikut iui adalah contob - contob data tentang kesalahan kolokasi yang terdapat pada basil teIjemahan buku Economics 2B SMA Kelas XI: data nomor 1: 1. Bahasa ini bisa diterjemahkan ke This language can be considered a dalam suatu sistem informasi yang system of iJiformation, which memberikan informasi penting provides important information mengenai aktivitas keuangan suatu regarding the financial activities of organisasi (termasuk perusabaan) an organization (e.g. commercial dengan menggunakan data-data company) using financial data keuangan dari berbagai transaksi produced from business transaction bisnis, dan dinyatakan dalam nilai and stated in monetary values. uang. Kesalahan : Penggunaan kata termasuk perusahaan dengan tetjemahan commercial comp{my. Pembahasan: Penggunaan kata termasuk perusahaan pad a SL menggunakan pola v+noun, tidak sesuai dengan TL commercial company yang menggunakan pola adj+noun. Seharusnya kata termasuk perusabaan dapat ditetjemahkan dengan including the company sebingga memiliki pola yang sarna Temuan Kesalahan Gramatika Yang Lain Berdasarkan anal isis yang dilakukan, ditemukan kesalaban - kesalahan gramatika lain, seperti: FungsiKata Setiap kata dalam babasa Inggris memiliki fungsinya masing - masing. Ada yang berfungsi sebgai kata benda (noun), kata sifat (adjective), kata keIja (verb), kata keterangan (adverb), kata 173 Youi AJ}(fjili}ta penghubung (conjunction) dan lain - Jain. Berikut ini adalah contoh - contoh data tentang kesalahan gramatika khususnya dalarn fungsi kata: data nomOT 4 : 4. Menurut American Accounting According to the American Association, Association, akuntansi adalah " .... Suatu Accounting accounting is "... the processes proses identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi, yang of identifying, measuring, and memungkinkan adanya penilaian dan reporting economic information. and enable clear pengambilan keputusan yang jelas dan which tegas oleh mereka yang menggunakan zmambiguous evaluation and decision-making by those 'who informasi keuangan tersebut." use the information. " Kesalahan : Penggunaan pola kata noun + noun pada SL dite:rjemahkan menjadi pola prep. + V-ing pada TL. Pembahasan: Kata - kata identifikasi, pengukuran, dan pelaporan pada SL berfungsi sebagai kata benda (noun), akan tetapi pada te:rjemahannya (TL) berubah fungsi menjadi kata ke:rja (verb). Seharusnya menggunakan fungsi kata yang sarna baik pada SL maupun TL. Jadi, kata - kata identifying, measuring pada SL diubah menjadi identification, measurement pada TL sehingga fungsi katanya sarna. Di dalam gramatika, ini disebut dengan Parallel Smlcture. Kata Kerja yang dibendakan (Gerund) Gerund adalah kata ketja yang ditambahkan dengang akhiran -ing yang berfungsi sebagai kata benda (nOlm). Posisi kata ini bisa sebagai subyek, obyek., pelengkap (komplemen), seteIah kata depan (preposisi) dan kata kepunyaan. Berikut ini adalah contoh data tentang kesalahan gramatika khususnya dalam waktu kalimat gerund: data nomor 26 : 26. Dengan prosedur dan prinsip yang Using standardized procedures differences sarna, perbedaan antara dua perusahaan and principles, tersebut 0 hanya akan disebabkan oleh between two companies nmning kondisi ekonomi perusahaan yang a similar business would be bersangkutan, bukan oleh perbedaan caused only by differences in dalam aplikasi prinsip dan prosedur each company's respective akuntansi 0. economic condition, not by nonuniform application of accounting principles and procedures by each company. Kesalahan : Penggunaan pola gerund Using tidak tepat diterjemahkan dengan pada SL. Pembahasan: Penggunaan pola gerund pada kalimat TL terse but tidak tepat karena hanya berbentuk frase (ungkapan). Seharusnya pola gerund tersebut menggunakan tambahan kata depan (preposition). Preposisi yang tepat adalah by. Jadi, kaJimatnya By using standardized procedures and principles, ....... . Waktu Kalimat (tense) Waktu kalimat (tense) adalah bentuklpola kalimat yang menerangkan kapan kejadian atau perbuatan itu tetjadi; masa larnpau (past tense), masa saat iui (present tense), dan masa akan datang (filture tense}.Penentu wakiu kaJimat dapat di]jhat dari kata keJjanya kapan tindakan atau peristiwa itu tetjadi. Berikut ini adaIah contoh - contoh data tentang kesalahan gramatika khususnya dalam waktu kalimat kata ganti diri (pronoun): 174 K:ycl1l Lillg1Jislik, TallllIl kc-10. lVO J Febmari 2013 data nomor 3: 3. Untuk lebih jelasnya, 0 pembahasan To be more concise, our dalam bab ini dapat dilihat pada peta discussion in this chapter will konsep di bawah. follow the conceptual map shown below. Kesalahan : Penggunaan bentukfuture tense pada TL tidak tepat diteljemahkan pada SL. Pembahasan: Penggunaan kata dapat dilihat diterjemahkan dengan will follow pada TL Hal ini tidak tepat. Seharusnya kata tersebut dapat diteljemahkan can be seen hukan willfollow. Kata Ganti Diri (Pronoun) Kata ganti diri (pronounj adalah kata yang menggantikan penyebutan diri orang, hewan, atau benda. Berikut ini adalah contoh - contoh data tentang kesalahan gramatika khususnya dalam waktu kalimat kata ganti diri (pronoun): data nomor 5 : 5. Dengau akuntansi, kita memperoleh Through accmmting, we caJ1 informasi tentang kedaan suatu acquire information about the perusabaan yang memungkinkan kita financial of a situation menilai keberhasilan perusahaan company, which enables us to terse but. evaluate its business progress. Kesalahan : Penggunaan terjemahan kata its tidak terdapat pada pada SL. Pembahasan: Kata its pada TL tidak merujuk apapun pada SL. Berarti telah terjadi penambahan kata ganti diri (pronounj pada TL. Seharusnya kata its terse but dihilangkan dan bisa digantikan dengan katathe. Kata Penghubung (Conjunction) Kata Penghubung (conjullctionj adalah kata yang menghubungkan satu kata atau anak kalimat dengan kata atau anak kalimat berikutnya. Contoh kata penghubung (conjunction) dalam bahasa Inggris adalah kata alld, or, when, while, after, before dan lain - lain. Berikut ini adalah contoh contob data tentang kesalahan gramatika khususnya dalam waktu kalimat kata penghubung (conjllction): data nomor 36 : 36. Jib perusahaan memerlukan tambahan When the company needs modal, pemilik atau pemegang saham 0 additional capital, the owners dapat mengetahuinya dari informasi and shareholders will be able to yang disediakan oleh akuntansi, lalu 0 tell this from the accounting memutuskan apakah akan menambah in/ormation, 0 and then can modal atau tidak. decide whether 10 invest more capital or not. Kesalahan : Penggunaan kata when tidak tepat bila ditetjemahkan Jika. Pembahasan: Penggunaan kata Jika pada SL tidak tepat diteJjemahkan dengan kata When karena kata when berarti ketika. Jadi seharusnya kata Jika ditetjemahkan If. a. PenguranganIPenambahan Kata (Reduction/Addition of words) SL-TLor TL-SL PenguranganlPenambahan Kata (Reduction/Addition qfwordsj yang terdapat pada data analisis ini terlihat tidak begitu jelas mengapa penerjemahkan menambahkan atau mengurangi beberapa 175 }()/Ji A.I1dil1afa kata pada data anal isis. Berikut ini adalah contoh - contoh data ten tang kesalahan gramatika khususnya dalam pengurangan/penambahan kata (Reduction!Addition of words): data nomor 3 : 3. Untuk lebih jelasnya, 0 pembahasan To be more concise, our dalam bab ini dapat dilihat pada peta discussion in this chapter will follow the conceptual map konsep di bawah. shown below. Kesalahan : Penggunaan kata our sebagai teIjemahan tidak terdapat pada SL Pembahasan: Seharusnya teIjemahan kata our pada TL juga terdapat pada SL sehingga menjadi ....... pembahasan kita dalam bab inL.... atau kata our pada TL dihilangkan. Jadi tidak ada kata yang hilang pada kalimat SL. Dari hasil analisis yang dilakuka~ diperoleh temuan kesalahan - kesalahan lain yang dominan. TabeJ 1. Temuan kesaJahan Jain yang dominan % Jenis KesaJahan Jumlah 23,7 14 Fungsi Kata 1,7 1 Kata KeIja yang dibendakan (Gerund) 1,7 Waktu kalimat (tense) 1 8,5 Kata Ganti Diri (Pronoun) 5 1,7 Kata Penghubung (Conjunction) 1 PenambahanIPengurangan Kata 62,7 37 (Reduction/Addition ofWordsj 100 59 Total Akumulasi dari keseluruhan kesalahan - kesalahan yang terdapat pad a terjemahan buku Economics 2B SMA Kelas XI adalah : Tabel2. Jumlah keselumhan kesalahan % Jenis Kesalahan Jumlah Gramatika (Frase,Klau~ Diksi dan 82,4 117 T emuan lain) 25 17,6 Kolokasi 142 100 Total .Tenis Kesalahan Gramatika dan Kolokasi yang dominan Berdasarkan analisis data yang dilakukan, penulis mendapatkan data anal isis yang mempakan bentuk kesalahan - kesalahan tetjemahan dalam bentuk gramatika dan kolokasi yang terdapat pada buku Econimics 2B: Tabe}' 3 Kesalahan Gramatika dan Kolokasi yang dominan % Jenis Kesalahan Jumlah Grammar 58 69,9 Collocation 25 30,1 Total 83 100 Kesalahan Gramatika yang dominan Kesalahan yang dominan pada sisi gramatika yang terdapat pada buku Econimics 2B adalah pemilihan kata (diksi). 176 I(;yiiw LiIlgui5/ik, Tabull kc-1 ~ 1"/0 1 Febmal1 2013 Tabel .4 Kesalahan Gramatika yang dominan Jenis Kesalahan Jumlah % ft~ 19 3U Klausa 6 10,3 Diks.i 33 56,9 Total 58 100 Kesalahan Kolokasi yang dominan Kesalahan yang dominan pada sisi kolokasinya adalah kesalahan penggunaan kata dengan kata yang bertautan. Pola kolokasi yang ditemukan pada teIjemahan buku Economics 2B SMA Kelas XI adalab acljective+nolm, noun+noun, verb+noun, adv+verb, and verb +adverb. Tabe1. 5 Kesalahan Kolokasi yang dominan Jenis Kesalahan Jumlah % adj + n 8 36,4 V+n 6 27,3 27,3 n+n 6 adv+ V 2 9,1 22 Total 100 Bentuk Kesalahan Gramatika Berdasarkan penelitian dan analisa yang dilakukan, diperoleh bentuk - bentuk kesalahan gramatika di dalam buku Economics 2B SMA Kelas Xl sebagai berikut: ]. Kesalahan pemi]ihan kata (diksi). Seringkali ditemukan ketidaksesuaian antara kata pada SL danTL. 2. Kesalahan penggunaan fungsi kata seperti kata sifat (acljective), kata benda (nowl), kata kerja (verb), kata depan (preposition). 3. Kesalahan penggunaan passive voice, gerwld, to infinitive, adjective clause (relative pronoun), modal auxiliary, acljective, noun, verb, preposition, tense, conjunction, dan pronoun. 4. Kesalahan penggunaan ungkapan (phrase) Bentnk Kesalahan Kolokasi Bentuk - bentuk kesalahan kolokasi di dalam buku Economics 2B sebagai berikut: 1. Kesalahan penggunaan fungsi kata seperti kata sifat (adjective), kata benda (noun), kata keIja (verb), kata depan (preposition). 2. Kesalahan penggunaan kata dengan kata yang bertautan seperti adjective+nowl, noun+noun, verb+nolm, adverb+adjective, verbs+prepositional phrase, and verb+adverb KESIMPULAN Kesalahan tata bahasa (grammar) yang diteliti adalah mengenai frase, klausa, dan diksi dan Kolokasi. Di dalam kesalahan gramatika, kesalahan yang paling dominan pada buku Economics 2B SMA Kelas Xl (sesuai batasan masalah - frase, kJausa, dan djksi) adalah kesalahan pada pemilihan kata (diksi). Sedangkan di dalam kolokasi, kesalahan yang paling dominan (sesuai batasan masalah - adj+n, V+n, n+n. adv+ V, V+adv) adalah kesalahan adj + n. Kesalahan gramatika dan kolokasi yang dominan teJjadi karena penggunaan SL dengan pola kalimat yang tidak sesuai dengan struktur bahasa Indonesia yang benar dan adanya latar belakang bahasa yang berbeda sehingga teIjadi interferensi antara bahasa ibu (SL) dengan asing yang digunakan (TL) 177 Yo/Ii Af1(hIlat;1 DAFfAR PUSTAKA Benson, M. 1985 in Ilson (ed.). 'Collocations and idioms'. Brown, H. D. 2004. Principles of Lcmguage Learning and Teaching. New York: Longman Catford, J.C (1969) A Linguistics Theory of Translation. Oxford: Oxford University Press. Coghill, Jeffrey and Stacy Magendanz. 2003. English Grammar. New York: Wiley Publishing, Inc. Equivalence. New York: Univ. Press Erdogan. 2005. Constribution of Error Analysis to Foreign Language Teaching. Mersin University Journal of The Faculty of Education. . Eugene. A. Nida and Charles R. Taber (J 969), T1Je Theory and Practice of Translation. Leiden: EJ Brill. Ferns, D. 2002. Treatment of Error in Second Language Student. Writing. Ann Arbor: University of Michigan Press Firth, J. R. (1957) Papers in linguistics 1934-1951. London: Oxford University Press Firth, J. R. (1968) Selected Papers of.f R. Firth 1952-1959. Edited by F. R. Palmer. Bloomington: Indiana University Press Kridalaksana, Harimurti. 1982. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia 178