KESALAHAN GRAMATIKA DAN KOLOKASI P ADA TERJEMAHAN

advertisement
J(;!ih1l1 Lill!:ui"Ijk., FebruclIi 2013. 16;; - 178
[op}1~ihl ©2()1/J, Pra,gl"dlll SwdiLiIlljuislil.. SP-s [;SD: l5SN Jb:93-46(j()
TabuIl ke 10, .No 1
KESALAHAN GRAMATIKA DAN KOLOKASI P ADA TERJEMAHAN BUKU
ECONOMICS 2B
Y offi Andinata
Politeknik Negeri Medan
Syahron Lubis
FIB Universitas Sumatera Utara
Abstract
The title of this thesis is THE GRAN£\.fAR AND COLLOCA TION ERRORS IN
TRANSLA nON OF 2B ECONOMICS BOOK. This book is a bilingual book translated
from Indonesian language (source language) to English (target language). This study uses
descriptive qualitative that aims to find out how many grammar and collocation errors
contained in the book. Based on the analysis performed, there is a significant difference
between the two errors. Grammatical errors have greater number than the collocation
ones that have 119 errors, or 82.7%, consisting of grammar (phrase. clause, diction and
other findings) while collocation errors (adj + n, V + 11, n + 11, adv + V; V + adv) have 25
errors or 17.4%. Thus. the translation of the book can not completely be used as a
reference for any users because it is feared will lead to misunderstand subjects in the book.
Keywords: Grammar. Collocation, Translation
PENDAHULUAN
Dewasa ini pemerintah melahirkan program standar pendidikan Indonesia dengan cara
mengelompokkan sekolah menjadi Sekolah Bertaraf Nasional (SBN) dan Sekolah Bertaraf
Internasional (SBI). Untuk mencapai predikat SBI, salah satu faktor keunggulan yang harns
dimiliki pihak sekolah adalah dengan memberdayakan guru untuk mengajar semua bidang studi
dalam bahasa Inggris melalui proses penggunaan dwi bahasa (bilingual). Saat ini banyak
sekolah dari mulai tingkat SD hingga SMA sederajat baik sekolah negeri maupun swasta
berlomba -lomba meningkatkan pengajaran dengan menggunakan bahan ajar (buku) dua bahasa
yaitn penerapan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di dalam kelas. Penerapan bahasa Inggris
merupakan suatu kebutuhan mutlak yang dibutuhkan di dalam proses pembelajaran. Oleh sebab
itu, penulis merasa tertarik untuk mengambil satu buku bilingual (dwi bahasa) bahasa Indonesia
- bahasa Inggris yang telah digunakan oleh beberapa sekolah. Buku ini adalah buku Economics
2B Bilingual untuk SMA Kelas XI. Peneliti memilih buku Economics ini sebagai sumber data
karena buku ini adalah buku dwi bahasa (bilingual) yang banyak digunakan beberapa sekolah di
dalam proses belajar mengajar.
Dipilihnya gramatika (frase, klausa, diksi) dan kolokasi sebagai bahan penelitian
dikarenakan komponen - komponen terse but merupakan bagian yan.g paling penting dan
mendasar (fundamental) dalam pembentukan sebuah kalimat sederhana maupun kalimat yang
lebih kompleks. Tata bahasa (gramatika) berfungsi untuk mengatur periyusunan kata menjadi
sebuah kalimat yang benar dan dapat dimengerti. Kolokasi pada dasamya menggunakan pola
gramatika akan tetapi polanya lebih spesifik. Sebelum kita membentuk sebuah kalimat, kita
harus memilih kata yang tepat untuk digunakan dalam kalimat. Lalu, dari kata - kata tersebut
akan membentuk frase (ungkapan) yang akhirnya menjadi klausa dan dirangkaikan dengan
kalimat sempurna sehingga kalimat tersebut bisa berdiri sendiri dan memiliki pengertian yang
lengkap. Berdasarkan pengamatan awal pada buku Economics 2B ini, te1ah diketahui terdapat
kesalahan - kesalahan (error) seperti dalam tata bahasa (grammar) dan kolokasi. Contoh yang
dapat diambil dalam kutipan buku tersebut adalah:
YoJ!j A])(hnata
Taroet Lan ua e (Inooris)
So that the information conveyed in
jincmcial
reports
will
not
be
misinterpreted,
causing
incorrect
decisions to be made, certain information
quality standardr must be met.
Agar informasi yang disampaikan
dalam
laporan
keuangan
tidak
mengakibatkan terjadinya kesalahan
pengambilan keputusan, maka ada
syarat - syarat kualitas infonnasi yang
harus dipenuhi.
Pada kalimat di atas dapat dilihat adanya suatu kalimat yang kurang tepat menurut
kaidah tata bahasa Inggris baik dari sisi tata bahasa (grammar) maupun dari sisi kolokasinya
Jika kesalahan tersebut tetap ada di dalam buku tersebut, dikhawatirkan akan menyebabkan
kesalahan pemahaman pada siswa terhadap isi buku tersebut. Di dalam standar tata bahasa
menurut TOEFL (Test of English As a Foreign Language), tata bahasa terjemahan tidak boleh
berlebihan (redundant). Dianjurkan bagi pembelajar untuk menggunakan kalimat yang lebih
singkat tetapi tetap menurnt tata bahasa benar. There are grammatical errors even in his silence
(Ada kesa]aban gramatika meski dalam keterdiamannya) Stanislaw J. Lee (1909 - ]966).
Dengan adanya kesalahan para pembelajar, peneliti error analysis (EA) membuat perbedaan
antara error dan mistake "technically two very different phenomena" (Brow"O, 2004:216).
Brown (2004) juga menyatakan bahwa mistake dapat dikoreksi sendiri, tapi error tidak bisa.
01eh karen a itu, penutur asli dapat mengidentifikasi dan memperbaikinya dengan cepat karena
mereka sepenuhnya menyadari bahasa ibu mereka dari struktur dan aturan tata bahasa
(grammar). Yang bnkan penutur as]i atau para pembelajar tidak hanya membuat mistake, tetapi
juga mereka melakukan error dalam tulisan - tulisan mereka karena kurangnya pengetahuan
mereka tentang struktur dan aturan tata bahasa (grammar) yang tidak baik. membuat tetjemahan
terstruktur dengan baik, kita hams menguasai tata bahasa. Seperti yang disarankan oleh Brown
(2004:298) "before the leamer becomes familiar with the system of the second language, the
native language is the only linguistic system upon which the learner can draw. Therefore, not
having enough knowledge in this sense will lead leamers to use their own system of syntax in
the TL and this inteiference(s) makes them Erroneous." Oleh karena itu, tampaknya tidak
mungkin untuk belajar bahasa taupa belajar tata bahasa. Aspek lain yang harus dipertimbangkan
dalam teIjemahan adalah kosa kata
Karena ito, sebagai pembelajar bahasa, diharapkan mampu meningkatkan kosakata orang
lain untuk menggunakanbentuk yang benar dalam teIjemahannya. Erdogan (2005:263)
m~ekankan, "Error an£J~vsis deals with the learners' peiformance in terms of the cognitive
processes they make use of in recognizing or coding the input they receive from the target
language. Therefore, a primary focus of error analysis is on the evidence that learners' errors
provide with an understanding of the underlying process of second language acquisition. "
Dengan analisis kesalahan, guru akan dapat memiliki pengetahuan pada bagian mana yang
harns difokuskan di dalam jenis bahan yang dibutuhkan di dalam kelas. Jadi, dengan analisis
kesalahan, pertama, para guru bahasa dapat mengembangkan desain kurikulum dan memi/ill
bahan yang membantu pembelajar. Kedua, seperti yang disampaikan oleh Ferris (2002:56)
adalah "there is fairly conclusive evidence that teacher feedback leads to more accurate
revisions by students but this improvement could be drawing on~v on explicit knowledge. " Jadi,
kesalahan siswa adalah masukan berharga dan berdasarkan dari kesalahan mereka, beberapa
perbaikan dalam mengajar dapat dilakllkan. Jadi, dengan melakukan analisis kesalahan, kita
harus menghabiskan lebih banyak perhatian dan penekanan dalam pengajaran mereka. Oleh
sebab itll, penelitian diperlukan. Dalam arti, teori analisis kesalahan (errorj dengan teori lain
telah memperkaya teori belajar bahasa kedua.
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Tata Bahasa (grammar)
Coghill and Stacy (2003 :26) mendefinisikan grammar sebagai berikut:
166
"The grammar of a language is the set of rules that govern its structure. Grammar determines
how words are arranged to form meaningful lmits. " (Grammar sebuah bahasa adalah satu
kumpulan aturan yang menata bagian susunannya. Grammar menentukan bagaimana kata - kata
itu disusun da]am bentuk unit - unit bahasa yang bermakna).
Pengertian Kolokasi
Kata kolokasi disebut juga sanding kata Kata kolokasi dibedakan dengan idiom, kata
majemuk, dan frasa karena sanding kata dilihat daTi kemungkinan adanya
beberapa kata dalam lingkungan yang sarna atau perasosiasian yang tetap antara kata dan katakata tertentu (Harimnrti Kridalaksana, 1982). Dengan kata lain, pemberian sebuah makna yang
Jengkap hams mencakupi kata Jainnya yang berkolokasi. Firth (1968: 182) kemudian
mendefinisikan kolokasi sebagai "the company that words keep". Ia menyatakan bahwa betapa
pentingnya mengenal kata - kata yang selalu menyertai kata yang hendak diketahui maknanya
Menurut Benson, M (1985), ada beberapa tipe kolokasi yang berbe.da. Kolokasi bisa berupa
adjective + adverb, noun + noun, verb + noun dan sebagainya. Berikut in adalah tipe - tipe
utama kolokasi dalam contoh kalimat.
1. adverb + adjective
• Invading that cOlmtry was an utterly stupid thing to do.
• We entered a richly decorated room.
• Are you fully aware of the implications ofyour action?
2. adjective + noun
• The doctor ordered him to take regular exercise.
• The Titanic sank on its maiden voyage.
• He was writhing on the grozmd in excruciating pain.
3. noun + noun
• Let's give AIr Jones a round of applause.
• The ceasefire agreement came into effect at 11am.
• I'd like to buy two bars of soap please.
4. noun + verb
• The lion started to roar when it heard the dog barking.
• Snow was falling as our plane took off.
• The bomb went off when he started the car engine.
5. verb + noun
• The prisoner was hangedfor committing murder.
• I always try to do my homework in the morning, after makiug my bed.
• He has been asked to give a presentation about his work
6. verh + expression with preposition
• We had to return home because we had run out of money.
• At first her eyes filled with horror, and then she bnrst into tears.
• Their behaviour was enough to drive anybody to crime.
7. verb + adverb
• She placed her keys geutly on the table and sat down.
• Mary whispered softly in John's ear.
• I vaguely remember that it was growing dark when we left.
Berjkut ini adalah contoh - contoh kolokasi dengan menggunakan 'II:
I'll give you a call.
I'll be in touch.
I'll be back in a minute. I'll see -what I can do.
I'll get back to you as soon as I can.
Kolokasi dengan verb + preposition/noun :
1. to burst into laughter
2. to bear witness to (somethingj
3. to rr!!IJ!. something too far
4. to cast an eye over (somethingj (= to examine something briefly)
167
YoDi AIldiIlLila
5.
6.
come on
do the washing up
etc.
Pengertian Terjemahan
Catford (1965: 20-21). mendefinisikan penerjemahan sebagai penempatan (replacement) teks
bahasa sumber dengan teks yang ekivalen da]arn bahasa sasaran. The replacement of textual
material in one language (SL) by equivalent textual material in another language (TL) and the
term equivalent is a clearly a key term Meskipun sangat jarang terdapat padanan suatu kata
dalarn bahasa sumber yang sama dengan arti dalarn bahasa sasaran, namun keduanya dapat
berfungsi secara ekivalen pada saat keduanya dapat saling dipertukarkan (interchangeable).
Berdasarkan beberapa definisi rnengenai penerjemahan tersebut di atas, terlihat adanya
kesepakatan bahwa pene:rjernahan merupakan suatu kegiatan yang menyangkut keterkaitan
antara dua bahasa atau lebih (multy-Ianguage) yang kemudian adanya transfer makna dari
bahasa sumber (SL) ke bahasa sasaran (TL) dengan keakuratan pesan, keterbacaan, dan
keberterimaan yang akan bermuara pada prod uk terjernahan yang baik.
Jenis-jenis Terjemahan
Tipe penerjemahan pertama atau intralingual menyangkut proses menginterpretasikan tanda
verbal dengan tanda lain dalarn bahasa yang sarna. Dalam peneljemahan tipe yang kedua
(interlingual translation) tidak hanya menyangkut mencocokkanlrnembandingkan sirnbol, tetapi
juga padanan kedua sirnbol dan tata aturannya atau dengan kata lain mengetahui makna dari
keseluruhan ujaran. Te:rjemahan tipe ketiga yakni transmutation, menyangkut pengalihan suatu
pesan dari suatu jenis sistem simbol ke dalam sistem simbol yang lain seperti lazimnya dalam
Angkatan Laut Arnerika suatu pesan verbal bisa dikirirnkan melalui pesan bendera dengan
menaikkan bendera yang sesuai dalarn urutan yang benar (Nida, 1969:4). Jenis teljernahan yang
dimaksudkan dalam hal ini adalah tetjemahan interlingual atau translation proper. Teljemahan
berdasarkan bentuk, cenderung mengikuti bentuk bahasa sumber yang dikenal dengan
teJjemahan harfiah, sementara tetjemahan berdasarkan makna cenderung mengkomunikasikan
makna teks bahasa sumber dalam bahasa sasaran secara aIami. Terjemahan terse but dikenal
dengan terjemahan idiomatik.
Kesepadanan (Ekivalensi) dalam Penerjemahan
Bentuk satu bahasa dengan bahasa lainnya tidaklah selalu sarna. Oleh sebab itulah, seorang
penerjemah harns dapat mencari kesepadanan (ekivalensi) dalam peneljemahan. Catford
meoyatakan "the central problem of translation is that of finding translation equivalence".
Menurut Catford, permasalahan utama yang ditemui penerjemah dalam proses peneJjemahan
adaJah untuk mencari kesepadanan bahasa sumber dengan bahasa sasaran. Lebih jauh lagi
mengenai kesepadanan ini, Catford (1969:49) menyatakan "the source language and target
language items rarely have 'the same meaning' in the linguistiC sense; but they can jUnctioll in
the same situation". Dari pemyataan tersebut dapat kita simpulkan bahwa meskipun kata-kata
dalam bahasa sumber dan bahasa sasaran memiliki 'arti' yang berbeda dalam linguistik, tapi
kata-kata tersebut bisa menjadi sepadan dalam situasi tertentu. Oleh karena itu, dalam
penetjemahan banyak dilakukan penyesuaian - penyesuaian untuk kesepadanan. Penerjemah
terkadang harns banyak melakukan perubahan bentuk untuk tetap menjaga agar maknanya
sepadan.
Pengertian Error
Kesalahan (error) adalah istilah yang digunakan dalam tata bahasa preskriptif untuk sebuah
contoh dari salah penggunaan yang tidak konvensional, atau kontroversial, seperti sambatan
koma atau pengubah salah tempat. Kontras tata bahasa kesalahan dengan kebenaran. Menurut
West, setidaknya ada 6 kesalahan umum yang dilakukan seseorang dalam menulis sebuah
kalimat, 6 kesalahan Grammar Bahasa Inggris dalam menulis kalimat diantaranya adalah:
168
K;!/iaJ1 ]iJl8Ui,/iK, rabuIJ K<-'-1~. lva 1
Febmari 2013
1. Verbs not agreeing witlt subjects
Aturannya sederhana: Kata Ketja sesuai dengan Subyek (The verb agrees with the subject)
• Singular subject, singular verb
Subyek tunggal harus ditemani kata kerja 'tunggal',
contoh: The cat sits on the mat
• Plural subject. plural verb
Subyek jamak harns ditemani kata kerja 'jamak',
contoh: The cats sit on the mat
• Two singular subject, plural verb
Dua subyek tunggal harns ditemani kata ketja 'jarnak',
contoh: The cat and the dog sit on the mat
Keterangan:
Aturan-aturan di atas masih sebatas aturan umum, ada beherapa pengecualian dalam aturan
tersebut, misalnya kata kerja tak beraturan (irregular verb) yang berupa 'to be' (You are my
love dan You are my students). Contoh pertama (you are my love) menunjukkan subyek tunggal
(kamu) sedang c{)ntoh kedua (you are my students) menunjukkan subyek jamak (kalian);
meskipun begitu, kata kerja yang berupa 'to be ' tetap menggunakan 'are'. Oleh karen a itulah
pemahaman tentang kata kerja (verb) sangat mempengaruhi dalam menulis sebuah
kalimat. Selain 'to be', subyek yang berupa 'collective nOW1' juga sangat mempengaruhi kata
kerja, bandingkan contoh berikut:
1. The team is working on it
2. The team are working 011 it
Kedua contoh diatas sama-sarna benar. Contob pertama mengacu pada suatu tim dalarn satu
kesatuan sehingga kata kerjanya berupa 'is', sedang contob kedua mengacu pada orang-orang
yang ada dalam tim (the people of the team) sehingga kata kerjanya berupa "are". Kategori
kesalahan grammatikal di atas tampak mudah jika kita sangat memahami tentang 'Subject-Verb
Agreement '.
2. Split infinitives
Infinitives (lebih dikenal dengan to infinitive) sewajamya berbentuk to + verb mumi. Split
infinitives ini berarti terpisahnya to dengan verb muminya. Memang jika terpisahnya 'kedua
pasangan' ini tidak terIalu jauh, maka boleh-boleh saja. Namun jika jaraknya terIalu panjang
maka akan terlihat kaku, contoh:
He began to slowly but surely tum the company round
Contoh di atas terlihat tidak wajar karena memisahkan to dengan verb muminya terlalu jauh.
Kalimat diatas seharusnya:
He began to turn the company rozmd, slowly but surely. Atau
Slowly but surely, he began to turn the company round
3. Dangling Participles
Participle disini adalah participle hasil dari omitting ataupun reducing clause, bukan participle
yang difungsikan sebagai adjective. Berbeda dengan dua contoh di atas karena hanya
kemampuan memahami grammar yang dibutuhkan, Dangling Participles, dikenal juga dengan
istilah misrelated parliciple (participle yang tak serasi dengan subyek), membutuhkan
kemarnpuan dalarn segi makna untuk memahaminya, contoh: Cvcling along a path used by Dr
Livingstone, a leopard leapt out and attacked me. Contoh di atas sebenarnya adalah sebuah
adverbial clause yang sub-clausenya menghilangkan (omitting) subyek dan conjwlctioll after.
Karena dalam syarat omitting, subyek yang dihilangkan hams sama dengan yang ada di main
clause, maka participle 'cycling' diatas tidaklah benar. Seharusnya 'cycling' pada 'omitting'
pada eontoh tadi mengaeu pada subyek manusia karena kegiatan bersepeda umumnya dilakukan
oleh manusia; akan tetapi subyek pada main clause bempa binatang 'Jeopard' sehingga makna
kedua clause-nya menjadi raneu.
Contoh kalimat di atasjika dijabarkan maka akan menjadi seperti ini:
After I had cycled along a path used by Dr Livingstone,
1(i~)
to/Ii Andinala
a leopard leapt out and attacked me.
Untuk membenarkan kalimat di atas, maka sebarusnya subyek pada main clause barns diubah
menjadi I, sehingga menjadi:
After I had cycled along a path used by Dr Livingstone, I was attacked by a leopard.
Jika sub-Conjunction dan subyeknya dihilangkan (omittedj, maka kalimatnya menjadi:
Cycling along a path used by Dr Livingstone, I was attacked by a leopard.
4. Unbalanced Sentences
Jika menggunakan correlative conjlmction, seperti either.... or... atau not only .... but also ... kita
hams memaharni bahwa kalimat tersebut memiliki kesejajaran dalarn bentuk dan fungsi.
Contoh:
Shelly is not only beautiful but also smart
Kata - kata setelah not only dan but also diatas (beautiful dan smartj jelas memiliki bentuk dan
fungsi yang sarna yaitu sarna - sarna adjective dan sarna-sarna berfungsi sebagai subjective
complement. Narnun hal yang paling penting adalah bentuk harns sama, j ika tidak maka kalimat
tersebut menjadi tidak seimbang.
Contoh:
Shelly is not only a student but also smart
Kalimat tersebut salah karena tidak seimbangnya antara a student dan smart-nya (student
sebagai noun dan sedangkan smart sebagai adjective). Menurut nalar semantik (pengetahuan
akan makna) juga pasti terlihat raneu.
5. '1' or 'me'?
Dalam percakapan sehari-hari, kalimat It's me, terdengar wajar - wajar saja, namnn dalam
menulis bahasa Inggris yang baik, tentu kaiimat tersebut jelas salah. Mengapa? Karena me
hanya digunakan sebagai object pronoun yang hanya bisa diletakkan setelah transitive verb.
Sedangkan is (to be) dikategorikan sebagai intransitive verb (kata keIja yang tidak
membutuhkan object). 01eh karena itu sangat tidak wajar jika kita menulis kalimat berikut ini:
It was me who suggest the rise in fees
Kalimat diatas seharusnya:
It was I who suggest the rise in fees
6. 'Who' or 'whom'?
Di dalam peJajaran adjective clause, kita men genal kata who dan whom. Kesalahan ini
sebenarnya tidak menjadi masalah untuk sekarang ini, mengingat kata who dan whom terkadang
sudah tidak mernpunyai perbedaan satupun. Meskipun dalam grammar kedua kata tersebut
memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Contoh:
The man whom I mentioned yesterday is And(
The man who came yesterday is Andi.
Jika diJihat perbedaan kedua kalimat diatas: setelah who menggul1akan verb. sedangkan setelah
whom menggunakan subject = noun / pronoun.
E"07 vs Mistake
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang berbeda yang menanggung artj yang sarna atau mirip.
Namun, ada eara yang tepat untuk menggunakan kata-kata, dan ini sering akan tergantung pada
konteks. 'Error' dan 'll·listake' adalah dua kata yang berarti: "Sebuah tindakan yang salah
disebabkan penilaian buruk, atau ketidaktahuan, atau kekurangan perhatian". Seperti yang telah
dijelaskan sebeJumnya, konteks akan menentukan penggunaan yang tepat. 'Error' dan 'Mistake'
memiliki kategori yang sarna. Banyak yang mengatakan bahwa 'error' lebih parah. Hal ini
karena penilaian salah perhitungan dan salah, bahwa "mistake", di sisi lain, adalah kurang dalam
gravitasi, sebagaimana orang - orang biasanya membllat kesalahan. Namun, banyak juga orang
yang akan bertentangan dalam hal ini.
Hal ini sangat bisa diterima untuk menggunakan 'error'dalam konteks formal atau teknis.
Dalarn istilah ilmiah atau teknis yang sangat, 'error' adalah lebih eocok. Dalam dunia komputasi
dan pemrograman, 'error' adalah istilah yang lebih pas untuk menunjukkan kesalahan, atau
170
K?ftan Lin,ljuislik. Tahun ke-JO. No J
Februari 2013
'error', terutama di coding dan proses. 'error system' terdengar lebih baik dari pada 'Mistake
System'. 'Error'juga digunakan dalam percakapan bahasa Inggris Iebih kasuai. Meskipun
"mistake" masih dapat digunakan dalam uang, sering kali akan terdengar tidak alami, atau
teknis. Hal ini akan menjadi canggung untuk mengatakan sesuatu seperti : "It's my error. I am
sorry! ". Pemyataan yang terdengar lebih alami akan menjadi: "It's my mistake. I am sorry! "
Dari segi etimologi, kata 'error' berasal dari 'errorem' kata latin atau 'errare', yang berarti
'mengembara atau menyimpang'. Kata Norse tua, 'mistctka', yang berard 'salah' (salah) dan 'taka'
(mengambil). Secara keseluruhan, itu berarti "salah ambit".
Secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sebagian orang mlmgkin menganggap 'error' akan jauh Jebih parah dari "mistake".
2. 'Error' adalah istilah yang Iebih cocok untuk konteks yang lebih formal, sedangkan
'mistake'digunakan lebih luas dalam percakapan santai.
3. Etimologi menunjukkan bahwa 'error' berasal dari kata latin yang berarti 'mengembara
atau menyimpang', sedangkan 'mistake' adalah dari kata norse tua yang berarti 'salah
mengambil'.
4.
Pengertian Ungkapan (Phrase)
Frase menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ada lab gabungan dna kata atau lebih yang
bersifat nonpredikatif. Frase adalah satuan konstruksi yang terdiri atas dna kata atau lebih yang
membentuk satu kesatuan (Keraf, 1984: l38).
Pengertian Klausa (Clause)
Klausa ialab satuan gramatikal, berupa kelompok kata yang sekurang-kurangnya terdiri atas
subjek (S) dan predikat (P), dan memptmyai potensi untuk menjadi kalimat (Kridalaksana dkk,
1982:208). Unsur inti klausa adalah S dan P. Namun demikian, S juga seringjuga dibuangkan,
misalnya dalam kalimat ]uas sebagai akibat dari penggabungan k1ausa, dan kalimat jawaban
(Ramlan, 1981 :62). Dari definisi terse but dapat ditarik kesimpulan bahwa klausa adalah satuan
gramatik yang terdiri atas predikat, baik diikuti oleh subjek, objek, pelengkap, keterangan atau
tidak dan mempakan bagian dari kalimat.
Macam - macam Clauses
Dalam babasa Inggris ada 2 macam Clauses, yaitu:
]. Aloin Clauses (Klausa Utama)
2. Subordinate Clauses (Anak Kalimat)
1. Klausa Utama (Main Clause)
Main Clause (induk kalimat) disebut juga dengan Independent Clauses adalah
serangkaiankata yang mengandlmg subjek dan predikat yang telah mempunyai pengertjan
sempurna Gelas), dan dapat berdiri sendiri, artinya tidak tergantung pada Clause yang lain.
Contob:
We study English.
- English is an international language.
- She has finished working.
2. Anak Kalimat (Subordinate Clause)
Anak Kalimat (..,)ubordinate Clause) disebut juga dengan Dependent Clause, adalah
serangkaian kata yang mengandung subjek dan predikat tetapi belnm mempunyai pengertian
yang sempurna, dan tidak dapat berdiri sendiri, artinya tergantnng pada induk kalimat (Main
Clause).
Contob:
1. hl'ilf go if you go.
2. She won', come unless you invite her.
3. I enjoy my job although I work long hours.
Berdasarkan fungsi (penggunaannya), Clauses diklasifikasikan menjadi 3 macarn, yaitu:
171
Yo/Ji Al1dinala
1. NOUN CLA USE
2. ADJECTIVE CLA USE
3. ADVERBIAL CLA USE
Pemilihan Kata (Diksi)
Definisi diksi (diction) adalah pemiJihan kata dan metode penggunaannya dalam tulisan atau
pembicaraan, serta kemampuan untuk menyampaikan maksudlide!keinginan dalam bentuk katakata dengan jelas.
"Diction will be effective only when the words you choose are appropriate for the audience and
pwpose, when they convey your message accurately and comfortably. The idea of comfort may
seem out ofplace in connection with diction, but, in fact, words can sometimes cause the reader
to feel uncomfortable. You've probably experienced such feelings yourself as a listener-hearing
a speaker whose words for one reason or another strike you as inappropriate."
(Martha Kolin, Rhetorical Grammar. Allyn and Bacon, 1999).
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Jenis - Jenis Kesalahan Gramatika
Kesalahan tata bahasa (grammar) yang diteiliti adalah mengenai frase, klausa, dan diksi karena
kesalahan - kesalahan ini yang paling banyak ditemnkan pada buku Economics 2B SMA Kelas
XI tersebut.
Kesalahan Gramatika: frase (ungkapan)
Berikut ini adalah contoh - contoh data tentang kesalahan gramatika khususnya daIam bentuk
frase (ungkapan):
data nomor 8 :
8.
Apa saja proses yang digunakan What are processes used to treat
untuk mengo]ah informasi ekonomi economic
itiformatiol1
of an
dari transaksi organisasi atau organization's or a business
perusahaan 0?
comp(.my's transactions?
Kesalahan : Penggunaan pola frase (ungkapan) What are processes yang tjdak tepat pada
SL.
Pembahasan:
Seharusnya tetjemahan dari Apa saja proses .... adalah: Jf'h(lt processes are used to ..... .
Karena bila menggunakan ungkapan (frase) What are processes berarti tetjemahannya
Apakah proses. Jadi akan terjadi perubahan makna.
Kesalahan Gramatika: Klansa
Berikut ini adalah contoh - contoh data tentang kesalahan gramatika khususnya dalam bentuk
klausa:
data nomor 2 :
2.
Agar informasi yang disampaikan So that the information conveyed
dalam laporan keuangan tidak in financial reports will not be
mengakibatkan tetjadinya kesalahan misinterpreted, causing incorrect
pengambilan keputusan, maka ada decisions to be made, certain
syarat-syarat kualitas informasi yang information quality standards must
harus dipenuhi.
be met.
Kesalahan : Penggunaan po]a so that tidak tepat, konstruksi ungkapan dan kaJimat yang
digunakan tidak sederhana.
Pembahasan:
Penggunaan kata so that pada TL tidak tepat karena kata so tlwt seharusnya digunakan untuk
mengungkapkan cause and result (sebab dan akibat) dan tidak diletakkan pada awaJ kalimat.
Pada klausa TL tersebut tidak ada kaJimat sebab (cause), melainkan menggunakan kalimat
hasil (resultj. Klausa yang menggunakan so tllat seharusnya digantikan dengan in order to
convey the information in financial reports ........ .
172
K;yj"an LUJ/Jui,fik, TaiJUll ke-](}, No J
l'ebruari 2013
Kesa1ahan Gramatika: Pemiliban Kata (diksi)
Berikut ini adalah contoh - contob data tentang kesalahan gramatika khususnya daJam
pemilihan kata (diksi):
data nomor I :
1.
Bahasa ini bisa diterjemahkan ke This language can be considered a
dalam suatu sistem informasi yang system of iJiformation, which
memberikan
informasi
penting provides important information
mengenai aktivitas keuangan suatu regarding the financial activities of
organisasi (termasuk perusabaan) an organization (e.g. commercial
dengan
menggunakan
data-data company) using financial data
keuangan dari berbagai transaksi produced from business transaction
bisnis, dan dinyatakan dalam nilai and stated in monetary values.
uang.
Kesalahan : Penggunaan kata considered pada TL tidak berarti diterjemabkan pada SL.
Pembahasan:
Penggunaan kata considered pada TL tidak seharusnya diartikan diterjemahkan pada SL.
Kata
...... diterjemahkan.......
pada
kaJimat
SL
mempunyai
makna
transiated/interpreted/trans/ered/convertedipresented/used.
Kata termasuk perusabaan tidak secara tepat diteIjemahkan dengan e.g. commercial
comp(my. Kata e.g. adalah sebuah singkatan yang berasal dari bahasa latin exemp/y gratia
yang bermak-na sebagai contob (jor examplej. Kata commercial tidak ada pada SL, jadi bisa
dihilangkan.
Seharusnya kata tersebut diterjemahkan dengan including company.
Kesalahan Kolokasi
Berikut iui adalah contob - contob data tentang kesalahan kolokasi yang terdapat pada basil
teIjemahan buku Economics 2B SMA Kelas XI:
data nomor 1:
1.
Bahasa ini bisa diterjemahkan ke This language can be considered a
dalam suatu sistem informasi yang system of iJiformation, which
memberikan
informasi
penting provides important information
mengenai aktivitas keuangan suatu regarding the financial activities of
organisasi (termasuk perusabaan) an organization (e.g. commercial
dengan
menggunakan
data-data company) using financial data
keuangan dari berbagai transaksi produced from business transaction
bisnis, dan dinyatakan dalam nilai and stated in monetary values.
uang.
Kesalahan : Penggunaan kata termasuk perusahaan dengan tetjemahan commercial
comp{my.
Pembahasan:
Penggunaan kata termasuk perusahaan pad a SL menggunakan pola v+noun, tidak sesuai
dengan TL commercial company yang menggunakan pola adj+noun.
Seharusnya kata termasuk perusabaan dapat ditetjemahkan dengan including the company
sebingga memiliki pola yang sarna
Temuan Kesalahan Gramatika Yang Lain
Berdasarkan anal isis yang dilakukan, ditemukan kesalaban - kesalahan gramatika lain, seperti:
FungsiKata
Setiap kata dalam babasa Inggris memiliki fungsinya masing - masing. Ada yang berfungsi
sebgai kata benda (noun), kata sifat (adjective), kata keIja (verb), kata keterangan (adverb), kata
173
Youi AJ}(fjili}ta
penghubung (conjunction) dan lain - Jain. Berikut ini adalah contoh - contoh data tentang
kesalahan gramatika khususnya dalarn fungsi kata:
data nomOT 4 :
4.
Menurut
American
Accounting According to the American
Association,
Association, akuntansi adalah " .... Suatu Accounting
accounting
is
"...
the
processes
proses identifikasi, pengukuran dan
pelaporan informasi ekonomi, yang of identifying, measuring, and
memungkinkan adanya penilaian dan reporting economic information.
and
enable
clear
pengambilan keputusan yang jelas dan which
tegas oleh mereka yang menggunakan zmambiguous evaluation and
decision-making by those 'who
informasi keuangan tersebut."
use the information. "
Kesalahan : Penggunaan pola kata noun + noun pada SL dite:rjemahkan menjadi pola prep.
+ V-ing pada TL.
Pembahasan:
Kata - kata identifikasi, pengukuran, dan pelaporan pada SL berfungsi sebagai kata
benda (noun), akan tetapi pada te:rjemahannya (TL) berubah fungsi menjadi kata ke:rja
(verb).
Seharusnya menggunakan fungsi kata yang sarna baik pada SL maupun TL. Jadi, kata - kata
identifying, measuring pada SL diubah menjadi identification, measurement pada TL
sehingga fungsi katanya sarna. Di dalam gramatika, ini disebut dengan Parallel Smlcture.
Kata Kerja yang dibendakan (Gerund)
Gerund adalah kata ketja yang ditambahkan dengang akhiran -ing yang berfungsi sebagai kata
benda (nOlm). Posisi kata ini bisa sebagai subyek, obyek., pelengkap (komplemen), seteIah kata
depan (preposisi) dan kata kepunyaan. Berikut ini adalah contoh data tentang kesalahan
gramatika khususnya dalam waktu kalimat gerund:
data nomor 26 :
26.
Dengan prosedur dan prinsip yang Using standardized procedures
differences
sarna, perbedaan antara dua perusahaan and principles,
tersebut 0 hanya akan disebabkan oleh between two companies nmning
kondisi ekonomi perusahaan yang a similar business would be
bersangkutan, bukan oleh perbedaan caused only by differences in
dalam aplikasi prinsip dan prosedur each company's respective
akuntansi 0.
economic condition, not by nonuniform
application
of
accounting principles
and
procedures by each company.
Kesalahan : Penggunaan pola gerund Using tidak tepat diterjemahkan dengan pada SL.
Pembahasan:
Penggunaan pola gerund pada kalimat TL terse but tidak tepat karena hanya berbentuk frase
(ungkapan). Seharusnya pola gerund tersebut menggunakan tambahan kata depan
(preposition). Preposisi yang tepat adalah by. Jadi, kaJimatnya By using standardized
procedures and principles, ....... .
Waktu Kalimat (tense)
Waktu kalimat (tense) adalah bentuklpola kalimat yang menerangkan kapan kejadian atau
perbuatan itu tetjadi; masa larnpau (past tense), masa saat iui (present tense), dan masa akan
datang (filture tense}.Penentu wakiu kaJimat dapat di]jhat dari kata keJjanya kapan tindakan atau
peristiwa itu tetjadi. Berikut ini adaIah contoh - contoh data tentang kesalahan gramatika
khususnya dalam waktu kalimat kata ganti diri (pronoun):
174
K:ycl1l Lillg1Jislik, TallllIl kc-10.
lVO
J
Febmari 2013
data nomor 3:
3.
Untuk lebih jelasnya, 0 pembahasan To be more concise, our
dalam bab ini dapat dilihat pada peta discussion in this chapter will
konsep di bawah.
follow the conceptual map
shown below.
Kesalahan : Penggunaan bentukfuture tense pada TL tidak tepat diteljemahkan pada SL.
Pembahasan:
Penggunaan kata dapat dilihat diterjemahkan dengan will follow pada TL Hal ini tidak
tepat. Seharusnya kata tersebut dapat diteljemahkan can be seen hukan willfollow.
Kata Ganti Diri (Pronoun)
Kata ganti diri (pronounj adalah kata yang menggantikan penyebutan diri orang, hewan, atau
benda. Berikut ini adalah contoh - contoh data tentang kesalahan gramatika khususnya dalam
waktu kalimat kata ganti diri (pronoun):
data nomor 5 :
5.
Dengau akuntansi, kita memperoleh Through accmmting, we caJ1
informasi
tentang
kedaan
suatu acquire information about the
perusabaan yang memungkinkan kita financial
of a
situation
menilai
keberhasilan
perusahaan company, which enables us to
terse but.
evaluate its business progress.
Kesalahan : Penggunaan terjemahan kata its tidak terdapat pada pada SL.
Pembahasan:
Kata its pada TL tidak merujuk apapun pada SL. Berarti telah terjadi penambahan kata ganti
diri (pronounj pada TL. Seharusnya kata its terse but dihilangkan dan bisa digantikan dengan
katathe.
Kata Penghubung (Conjunction)
Kata Penghubung (conjullctionj adalah kata yang menghubungkan satu kata atau anak kalimat
dengan kata atau anak kalimat berikutnya. Contoh kata penghubung (conjunction) dalam bahasa
Inggris adalah kata alld, or, when, while, after, before dan lain - lain. Berikut ini adalah contoh contob data tentang kesalahan gramatika khususnya dalam waktu kalimat kata penghubung
(conjllction):
data nomor 36 :
36.
Jib perusahaan memerlukan tambahan When the company needs
modal, pemilik atau pemegang saham 0 additional capital, the owners
dapat mengetahuinya dari informasi and shareholders will be able to
yang disediakan oleh akuntansi, lalu 0 tell this from the accounting
memutuskan apakah akan menambah in/ormation, 0 and then can
modal atau tidak.
decide whether 10 invest more
capital or not.
Kesalahan : Penggunaan kata when tidak tepat bila ditetjemahkan Jika.
Pembahasan:
Penggunaan kata Jika pada SL tidak tepat diteJjemahkan dengan kata When karena kata
when berarti ketika. Jadi seharusnya kata Jika ditetjemahkan If.
a. PenguranganIPenambahan Kata (Reduction/Addition of words)
SL-TLor TL-SL
PenguranganlPenambahan Kata (Reduction/Addition qfwordsj yang terdapat pada data analisis
ini terlihat tidak begitu jelas mengapa penerjemahkan menambahkan atau mengurangi beberapa
175
}()/Ji A.I1dil1afa
kata pada data anal isis. Berikut ini adalah contoh - contoh data ten tang kesalahan gramatika
khususnya dalam pengurangan/penambahan kata (Reduction!Addition of words):
data nomor 3 :
3.
Untuk lebih jelasnya, 0 pembahasan To be more concise, our
dalam bab ini dapat dilihat pada peta discussion in this chapter will
follow the conceptual map
konsep di bawah.
shown below.
Kesalahan : Penggunaan kata our sebagai teIjemahan tidak terdapat pada SL
Pembahasan:
Seharusnya teIjemahan kata our pada TL juga terdapat pada SL sehingga menjadi
....... pembahasan kita dalam bab inL.... atau kata our pada TL dihilangkan. Jadi tidak
ada kata yang hilang pada kalimat SL.
Dari hasil analisis yang dilakuka~ diperoleh temuan kesalahan - kesalahan lain yang dominan.
TabeJ 1. Temuan kesaJahan Jain yang dominan
%
Jenis KesaJahan
Jumlah
23,7
14
Fungsi Kata
1,7
1
Kata KeIja yang dibendakan (Gerund)
1,7
Waktu kalimat (tense)
1
8,5
Kata Ganti Diri (Pronoun)
5
1,7
Kata Penghubung (Conjunction)
1
PenambahanIPengurangan Kata
62,7
37
(Reduction/Addition ofWordsj
100
59
Total
Akumulasi dari keseluruhan kesalahan - kesalahan yang terdapat pad a terjemahan buku
Economics 2B SMA Kelas XI adalah :
Tabel2. Jumlah keselumhan kesalahan
%
Jenis Kesalahan
Jumlah
Gramatika (Frase,Klau~ Diksi dan
82,4
117
T emuan lain)
25
17,6
Kolokasi
142
100
Total
.Tenis Kesalahan Gramatika dan Kolokasi yang dominan
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, penulis mendapatkan data anal isis yang mempakan
bentuk kesalahan - kesalahan tetjemahan dalam bentuk gramatika dan kolokasi yang terdapat
pada buku Econimics 2B:
Tabe}' 3 Kesalahan Gramatika dan Kolokasi yang dominan
%
Jenis Kesalahan
Jumlah
Grammar
58
69,9
Collocation
25
30,1
Total
83
100
Kesalahan Gramatika yang dominan
Kesalahan yang dominan pada sisi gramatika yang terdapat pada buku Econimics 2B adalah
pemilihan kata (diksi).
176
I(;yiiw LiIlgui5/ik, Tabull kc-1 ~ 1"/0 1
Febmal1 2013
Tabel .4 Kesalahan Gramatika yang dominan
Jenis Kesalahan
Jumlah
%
ft~
19
3U
Klausa
6
10,3
Diks.i
33
56,9
Total
58
100
Kesalahan Kolokasi yang dominan
Kesalahan yang dominan pada sisi kolokasinya adalah kesalahan penggunaan kata dengan kata
yang bertautan. Pola kolokasi yang ditemukan pada teIjemahan buku Economics 2B SMA Kelas
XI adalab acljective+nolm, noun+noun, verb+noun, adv+verb, and verb +adverb.
Tabe1. 5 Kesalahan Kolokasi yang dominan
Jenis Kesalahan
Jumlah
%
adj + n
8
36,4
V+n
6
27,3
27,3
n+n
6
adv+ V
2
9,1
22
Total
100
Bentuk Kesalahan Gramatika
Berdasarkan penelitian dan analisa yang dilakukan, diperoleh bentuk - bentuk kesalahan
gramatika di dalam buku Economics 2B SMA Kelas Xl sebagai berikut:
]. Kesalahan pemi]ihan kata (diksi). Seringkali ditemukan ketidaksesuaian antara kata pada
SL danTL.
2. Kesalahan penggunaan fungsi kata seperti kata sifat (acljective), kata benda (nowl), kata
kerja (verb), kata depan (preposition).
3. Kesalahan penggunaan passive voice, gerwld, to infinitive, adjective clause (relative
pronoun), modal auxiliary, acljective, noun, verb, preposition, tense, conjunction, dan
pronoun.
4. Kesalahan penggunaan ungkapan (phrase)
Bentnk Kesalahan Kolokasi
Bentuk - bentuk kesalahan kolokasi di dalam buku Economics 2B sebagai berikut:
1. Kesalahan penggunaan fungsi kata seperti kata sifat (adjective), kata benda (noun), kata
keIja (verb), kata depan (preposition).
2. Kesalahan penggunaan kata dengan kata yang bertautan seperti adjective+nowl,
noun+noun, verb+nolm, adverb+adjective, verbs+prepositional phrase, and
verb+adverb
KESIMPULAN
Kesalahan tata bahasa (grammar) yang diteliti adalah mengenai frase, klausa, dan diksi dan
Kolokasi. Di dalam kesalahan gramatika, kesalahan yang paling dominan pada buku Economics
2B SMA Kelas Xl (sesuai batasan masalah - frase, kJausa, dan djksi) adalah kesalahan pada
pemilihan kata (diksi). Sedangkan di dalam kolokasi, kesalahan yang paling dominan (sesuai
batasan masalah - adj+n, V+n, n+n. adv+ V, V+adv) adalah kesalahan adj + n. Kesalahan
gramatika dan kolokasi yang dominan teJjadi karena penggunaan SL dengan pola kalimat yang
tidak sesuai dengan struktur bahasa Indonesia yang benar dan adanya latar belakang bahasa
yang berbeda sehingga teIjadi interferensi antara bahasa ibu (SL) dengan asing yang digunakan
(TL)
177
Yo/Ii Af1(hIlat;1
DAFfAR PUSTAKA
Benson, M. 1985 in Ilson (ed.). 'Collocations and idioms'.
Brown, H. D. 2004. Principles of Lcmguage Learning and Teaching. New York: Longman
Catford, J.C (1969) A Linguistics Theory of Translation. Oxford: Oxford University Press.
Coghill, Jeffrey and Stacy Magendanz. 2003. English Grammar. New York: Wiley Publishing,
Inc. Equivalence. New York: Univ. Press
Erdogan. 2005. Constribution of Error Analysis to Foreign Language Teaching. Mersin
University Journal of The Faculty of Education.
.
Eugene. A. Nida and Charles R. Taber (J 969), T1Je Theory and Practice of Translation. Leiden:
EJ Brill.
Ferns, D. 2002. Treatment of Error in Second Language Student. Writing. Ann Arbor:
University of Michigan Press
Firth, J. R. (1957) Papers in linguistics 1934-1951. London: Oxford University Press
Firth, J. R. (1968) Selected Papers of.f R. Firth 1952-1959. Edited by F. R. Palmer.
Bloomington: Indiana University Press
Kridalaksana, Harimurti. 1982. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia
178
Download