Uploaded by User78399

[TBI] Supertricks+dan+Modul+Yukbimbel+Launch

advertisement
i
TIM PENYUSUN & HAK CIPTA
Judul Buku
: Supertricks dan Modul TBI Yukbimbel
Tim Penyusun
: Zain Patra Caraka
Kontributor
: 1. Zain Patra Caraka
2. Zulfadhli Ashari
Perancang Isi
: Zain Patra Caraka
Perancang
Sampul
: Zulfadhli Ashari
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002
tentang Hak Cipta Ketentuan Pidana
Pasal 72
1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak
melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2),
dipidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu)
bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00
(satu juta rupiah) atau pidana penjara paling lama 7
(tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu
ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau
Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dipidanakan dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).
i
KATA PENGANTAR
Hai Pejuang PKN STAN, semoga selalu semangat dan berfikir positif :D
Kakak ucapkan selamat kepada kamu yang sudah berjuang sampai titik ini
untuk mengejar impian menjadi Mahasiswa PKN STAN. Kamu adalah sang
pejuang dan sampailah pada sang pemenang. Kamu bukan sembarang orang dan
bukan orang rata-rata. Kamu pembelajar sejati dan selalu action tanpa berpikir
nanti.
Jangan menyerah, teruslah berjuang sampai orang tuamu tersenyum dan
tuhan pun menghargai proses yang kamu kerjakan. Tahun ini adalah tahun
perubahan untukmu. Berhenti berfikir bahwa kamu tidak layak. Buatlah tahun
ini menjadi tahun milikmu.
Kamu, siapapun kamu, dilahirkan sebagai pemenang. Berhenti memandang
rendah dirimu sendiri. Jika kamu masih berjuang, mengertilah bahwa tekanan
yang datang itu menguatkanmu bukan menghancurkanmu. Lelah dan luka
adalah pertanda bahwa kamu sedang berjuang, kamu sedang melatih jiwa pejuang
tumbuh dalam dirimu. Semoga menjadi doa, jadi pahala, dan jadi keberkahan
sekarang dan selamanya.
Selamat berjuang, salam pemenang!
*Buku ini dibuat dengan waktu yang lama dan dibutuhkan pikiran serta tenaga yang tidak sedikit. Buku
ini dibuat agar kamu paham materi TPA dan siap untuk menghadapi ujian SPMB PKN STAN. Semoga
buku ini bermanfaat dan kakak harap kamu bisa menghargai kerja keras kakak dengan tidak
membagikan buku ini. Kakak doakan semoga cita-citamu tercapai dan tahun 2020 ini menjadi tahun
milikmu.
ii
DAFTAR ISI
Tim Penyusun dan Hak Cipta
Kata Pengantar
Daftar Isi
Tenses
Noun
Pronoun
Adjective
Adverb
Question Tag
Elliptical Construction
Modal Auxiliaries
Conjunction
Preposition
Adjective Clause
Noun Clause
Adverbial Clause
Gerund
Infinitive
Appositive
iii
TENSES
Tense secara sederhana adalah bentuk kata kerja yang menunjukkan waktu terjadinya suatu peristiwa.
Sedangkan di dalam Oxford Dictionary, tense berarti perubahan kata kerja (verb) yang memengaruhi
waktu dan terjadinya suatu peristiwa.
Konteks (asal) Tenses
1.
Berdasarkan waktu kejadiannya (Time)
Secara umum ada 3 jenis tenses berdasarkan karakter waktunya, yaitu :
Past (Lampau)
Future (Masa Depan)
Present (Saat Ini)
Dalam perkembangannya muncul satu jenis tenses tambahan, yaitu “Past Future” (menunjukkan
kondisi unreal/tidak nyata). Jadi, tenses berdasarkan waktu (time) terdapat empat jenis, yaitu :
 Present
= waktu sekarang/saat ini
 Past
= waktu lampau/masa lalu
 Future
= waktu yang akan datang/masa depan
 Past Future
= waktu yang tidak nyata/tidak terjadi
2.
Berdasarkan karakter terjadinya peristiwa (Event)
 Simple
= rutinitas/peristiwa yang sederhana
 Continuous
= sedang berlangsung
 Perfect
= sudah selesai
 Perfect continuous
= masih berlangsung
Jadi, jika digabungkan antara waktu dan kejadian/peristiwanya, jumlah tenses ada 16 (dengan rincian
masing-masing waktu (time) yang empat memiliki empat kejadian (event), yaitu :
TIME/EVENT
SIMPLE
CONTINUOUS
PERFECT
PERFECT
CONTINUOUS
1)
2)
3)
4)
PRESENT
Simple
Present
Present
Continuous
Present
Perfect
Present
Perfect
Continuous
5)
6)
7)
8)
PAST
Simple
Past
Past
Continuous
Past
Perfect
Past
Perfect
Continuous
FUTURE
9) Simple
Future
10) Future
Continuous
11) Future
Perfect
12) Future
Perfect
Continuous
PAST FUTURE
13) Simple Past
Future
14) Past Future
Continuous
15) Past Future
Perfect
16) Past Future
Perfect
Continuous
2
Subject-Verb Agreement (dalam Tenses)
Dalam penyusunan tenses atau kalimat (Sentence), ada hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu
kesesuaian antara subjek dan predikatnya (Subject-Verb Agreement).
I
You
SUBJECT
They
We
Sinta & Jojo
(Plural Noun)
He
She
It
Jojo
(Singular Noun)
Simple
Present
Do
Does
Present
Continuous
Am
Are
Is
Present
Perfect
Have
Has
Simple
Past
Did
VERB
Past
Continuous
Was
Were
Was
Had
Past
Perfect
Will*
Future
Would**
Past Future
* Verb will digunakan untuk semua Subjek, sementara shall hanya digunakan untuk Subjek I & We.
** Verb would juga bisa digunakan untuk semua Subjek, sementara should hanya boleh digunakan untuk Subjek I & We.
3
CIRI-CIRI TENSES
Dalam memahami tenses, perlu diperhatikan ciri-ciri rumus dasar berikut ini :







Present
Past
Future
Perfect
Continuous
Nominal
Passive
: V1 (s/es)
: V2
: Will/Shall + V1 murni (bare infinitive/tidak ditambah ‘s/es’)
: Have/Has/Had + V3
: toBe + Ving
: toBe + 3 Complements/Pelengkap (Adjective, Adverb dan Noun)
: toBe + V3
PEMBAHASAN TENSES
A.
PRESENT TENSE
1. SIMPLE PRESENT TENSE
a. Pattern/Pola Tense
(+) S + V1 (s/es ) + O/C
(+) S + toBe (is/am/are ) + adj/adv
(─) S + do/does + not + V1 + O/C
(─) S + toBe (is/am/are) + not + adj/adv
(?) Do/does + S + V1 + O/C?
(?) toBe (is/am/are) + S + adj/adv?
b. Time Signal (Keterangan Waktu) → Keterangan waktu yang berhubungan dengan
kejadian yang dibicarakan. Time signal juga dapat digunakan untuk menentukan tenses
dalam sebuah kalimat.
 Usually
 Sometimes
 Generally
 Now & then
= Biasanya
= Kadang-kadang
 Habitually
 On & off
 Normally
 Occasionally
= Selalu
= Tidak pernah
 Always
 Never
 Often
 Seldom
= Sering
= Jarang
 Frequently
 Rarely
c. Fungsi
 Menyatakan habitual action (kegiatan berulang-ulang dan sudah menjadi
kebiasaan dalam keseharian). Umumnya menggunakan adverb of frequency :
always, usually, seldom, etc.
e.g. Budi often wakes up early.
I always come to school at 7 a.m. every day.
 Menyatakan general truth (kebenaran umum), seperti :
e.g. The sun rises in the east and sets in the west.
 Menyatakan kecakapan/kemampuan (ability), watak/sifat seseorang, seperti :
e.g. My mother advises me patiently. (Ibuku menasihatiku dengan sabar)
4
2. PRESENT CONTINUOUS TENSE
a. Pattern/Pola Tense
(+) S + is/am/are + Ving + O/C
(─) S + is/am/are + not + Ving + O/C
(?) Is/am/are + S + Ving + O/C?
b. Time Signal (Keterangan Waktu)
= Sekarang/saat ini
 Now
 Right now
 At present
 At the moment
= Pagi ini
 This morning

This afternoon
= Sore ini






Tonight
Next week/month
Soon
Look!
Listen!
Hear!
= Malam ini
= Minggu/bulan depan
= Segera
= Lihat!
= Dengar!
= Dengar!
Jika diartikan ‘tadi pagi’ &
‘tadi sore’, maka bisa
digunakan untuk Past Tense
Juga bisa digunakan untuk
Future Tense
Imperative (kalimat perintah
atau larangan) bisa menjadi
time signal untuk Present
Continuous, karena konteks
waktu kalimat perintah
adalah saat ini (pada saat
dibacarakan sedang
berlangsung)
c. Fungsi
 Untuk menyatakan perbuatan yang sedang berlangsung pada saat ini/pada saat
dibicarakan.
e.g. What are you doing at the moment?, I am finishing my homework.
Look! It is raining so heavily.
 Untuk menyatakan future time (keterangan waktu masa depan yang harus
disebutkan), seperti :
e.g. Many tourists are visiting Bali next week.
Martinus is playing football tonight.
 Untuk menyatakan situasi yang berangsung-angsur berubah, seperti :
e.g. The weather in Bali is getting colder and colder.
 Untuk menyatakan kebiasaan yang bersifat sementara, seperti :
e.g. I am living in Jakarta now. (tinggal sementara)
I live in Bintaro. (menetap)
5
3. PRESENT PERFECT TENSE
a. Pattern/Pola Tense
(+) S + have/has + V3 + O/C
(─) S + have/has + not + V3 + O/C
(?) have/has + S + V3 + O/C?
b. Time Signal (Keterangan Waktu)
Time Duration of Result
= Baru saja
 Just now
 Just
= Sudah
 Already
= Belum (not... yet)
 Yet






Time Duration of Process
= Pagi ini
This morning
This week/month/year = Minggu/bulan/tahun ini
= Akhir-akhir ini
Lately
Recently
= Sejak
Since + awal mula
= Selama
For + durasi waktu
Digunakan dalam
kalimat negatif atau
pertanyaan
Bisa digunakan dalam
kalimat Present Cont.
Since yesterday/1999
For two hours
c. Fungsi
 Menyatakan perbuatan yang telah selesai dilakukan dan hasilnya masih dirasakan
sampai sekarang baik dengan menggunakan ‘time duration of result’ atau tidak.
e.g. We have bought new house.
Sophia has already read a novel in her house.
Sinta and Jojo have not yet taken a bath. (‘yet’ bisa juga setelah ‘a bath’)
They have yet to study English. (= They have not studied English)
NOTE : have/has yet to + bare Infinitive (V1 murni)
 Menyatakan perbuatan yang masih berlangsung hingga saat ini (pada saat
dibicarakan) bahkan setelah dibicarakan. Umumnya menggunakan time signal
berupa ‘time duration of process’.
e.g. I have taught English for 2 years.
Budi and his wife have lived in London since 1999.
6
4. PRESENT PERFECT CONTINUOUS TENSE
a. Pattern/Pola Tense
(+) S + have/has + been + Ving + O/C
(─) S + have/has + not + been + Ving + O/C
(?) have/has + S + been + Ving + O/C?
b. Time Signal
Menggunakan Time Duration of Process
= Sejak ...
 Since + awal mula
= Selama ...
 For + durasi waktu
Menggunakan time signal yang menunjukkan bahwa perbuatan tersebut masih
berlangsung sampai saat ini (pada saat dibicarakan)
= Sampai saat ini/sejauh ini
 So far
= Sejak saat itu
 Ever since
= Sepanjang hari
 All day
 The whole day
= Akhir-akhir ini
 Lately
 Racently
c. Fungsi
 Menyatakan perbuatan yang dimulai di waktu lampau dan sampai saat ini masih
berlangsung.
e.g. I have been waiting for three hours.
Lately, I (have) been losing sleep.
My father has not been coming home since yesterday.
 Menyatakan perbuatan yang baru saja selesai dilakukan ketika dibicarakan, tanpa
menggunakan keterangan waktu.
e.g. He has been taking a bath. (mungkin rambut atau badannya masih basah)
“Kamu tahu apa yang kamu butuhkan saat ini. Kedepan kamu akan menemukan
banyak tantangan dan rintangan. Belajarlah untuk melaluinya sendiri. Kamu
sudah dewasa, mulailah untuk mendobrak pintu tantangan dan rintangan itu.
Kamu bisa, karena kamu dilahirkan sebagai seorang pemenang”.
7
SPMB PKN STAN ALERT!!!
Di soal SPMB PKN STAN, sering kali muncul soal berkenaan dengan Present Perfect dan
Present Perfect Continuous. Hati-hati dalam membedakannya.
 Present Perfect → Umumnya menggunakan “Time Duration of Result” atau
tidak menggunakan time signal apapun
 Present Perfect Continuous → Umumnya menggunakan “Time Duration of
Process” (For + durasi waktu/Since + awal mula)
Contoh Soal :
1. Many students from International school _________ in the hall for an hour.
A. are gathering
C. Have been gathering
B. Have gathered
D. Has gathering
2. Somebody standing in front of me __________ my new smartphone.
A. Have stealing
C. Has been stealing
B. Have stolen
D. Has stolen
Jawaban : Nomor 1 jawabannya C, kuncinya ada di kata ‘for an hour’. Sementara
nomor 2 jawabannya adalah D, karena tidak ada keterangan waktu apapun (jawaban B
salah karena tidak sesuai dengan subjeknya ‘somebody’ yang singular), jawaban C
salah karena kalimatnya pasif sedangkan soal tersebut bermakna aktif.
B.
PAST TENSE
5. SIMPLE PAST TENSE
a. Pola Tense
(+) S + V2 + O/C
(─) S + did + not + V1 murni + O/C
(?) Did + S + V1 murni + O/C?
b. Time Signal (Keterangan Waktu)
 Once





Yesterday
In 1945 (in + waktu lampau)
Last week/month/year
(last + waktu)
A few minutes ago
Several weeks ago
(waktu + ago)
= Pernah
Jika menggunakan kata ‘once’ dalam
waktu Past, maka maknanya menjadi
‘pernah’.
e.g. The fear that once controlled me
can’t get to me at all.
= Kemarin
= Pada tahun 1945
= Minggu/bulan/tahun lalu
= Beberapa menit/minggu yang lalu
8
c. Fungsi
 Menyatakan perbuatan yang terjadi di masa lampau
e.g. Yesterday, all my troubles seemed so far away.
I know what you did last summer.
Where did you go?
 Menyatakan kebiasaan yang dilakukan di masa lampau (umumnya menggunakan
time signal atau modal auxiliary ‘would’ atau ‘used to + V1 murni’/’be used to +
Ving’ (dulu terbiasa atau biasanya/pernah).
e.g. You are just somebody that I used to know. (used to = pernah)
When I was child, my father would read me a story before going to bed.
I was used to waking up late.
NOTE : ‘be used to + Ving’ jika diartikan ‘dulu terbiasa’ harus menggunakan
‘was/were + used to + Ving’. Sementara jika bermakna ‘sekarang terbiasa’,
gunakan ‘is/am/are + used to + Ving’ (Present).
Budi went to Tokyo last year. (S + V2 + O/C)
Andi bought a new car yesterday. (S + V2 + O/C)
6. PAST CONTINUOUS TENSE
a. Pola Tense
(+) S + was/were + Ving + O/C
(─) S + was/were + not + Ving + O/C
(?) Was/were + S + Ving + O/C?
b. Time Signal (Keterangan Waktu)
Menggunakan keterangan waktu lampu yang spesifik.
= Sepanjang hari kemarin
 All day yesterday
 The whole day yesterday
= Jam 9 kemarin
 At 9 o’clock yesterday
= Pada saat seperti ini kemarin
 At this time yesterday
= Pada saat yang sama kemarin
 At the same time yesterday
c. Fungsi
 Menyatakan perbuatan yang sedang berlangsung pada waktu tertentu di masa
lampu.
e.g. At 9 o’clock yesterday, my father was working at office.
My brother and I were playing kite the whole day yesterday.
 Menyatakan aktivitas berpotongan (satu aktivitas sedang berlangsung ketika
aktivitas yang lain muncul), biasanya berpasangan dengan Simple Past.
e.g. When some students came in, the teacher was explaining a lesson.
When Fadhli came home, Karisha was watching televison.
9
 Menyatakan dua kejadian yang berlangsung pada saat bersamaan di masa lalu.
e.g. Karisha was watching television while Fadhli was reading a book.
Penggunaan:
When + Simple Past + Past Continuous (bisa dibolak balik polanya)
While + Past Continuous + Past Continuous (bisa dibolak balik polanya)
7. PAST PERFECT TENSE
a. Pola Tense
(+) S + had + V3 + O/C
(─) S + had + not + V3 + O/C
(?) Had + S + V3 + O/C?
b. Time Signal (Keterangan Waktu)
Beberapa time signal dari Present Perfect dapat digunakan seperti :
= Baru saja
 Just/Just now
= Tidak pernah/belum pernah
 Never
= Sudah (selesai)
 Already
= Sejak ...
 Since + time
= Selama ...
 For + time
Akan tetapi penggunaannya disesuaikan dengan kondisinya pada waktu lampau (Past).
c. Fungsi
 Untuk menyatakan kejadian di masa lampau yang selesai di masa lampau juga.
Umumnya tidak berdiri sendiri karena digunakan untuk menyatakan suatu
kejadian yang telah selesai ketika kejadian lain terjadi di masa lampau, dengan
bantuan anak kalimat menggunakan ‘Simple Past’ yang memakai penghubung
before, after, dan when.
e.g. Jack had gone to the store before he went home.
My sister had finished washing clothes before I asked her to help me.
He went out after he had locked the door.
Penggunaan:
S + had + V3 before S + V2 (bisa dibolak balik polanya)
After S + had + V3, S + V2 (bisa dibolak balik polanya)
10
8. PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE
a. Pola Tense
(+) S + had + been + Ving + O/C
(─) S + had + not + been + Ving + O/C
(?) Had + S + been + Ving+ O/C?
b. Time Signal (Keterangan Waktu)
Sama dengan tense ‘Present Perfect Continuous’.
Menggunakan Time Duration of Process
= Sejak ...
 Since + awal mula
= Selama ...
 For + durasi waktu
c. Fungsi Tense
 Menyatakan perbuatan yang sudah dilakukan dan masih terjadi di waktu lampau,
penggunaannya sama dengan Present Perfect Continuous. Umumnya tidak berdiri
sendiri, melainkan ‘ditemani’ oleh Simple Past (sebagai anak kalimat).
e.g. Some students had been talking to one another since several minutes ago
when their teacher came into the class.
After he had been driving for twenty four hours, he stopped to sleep.
Before he went home, he had been playing the guitar for five hours.
Penggunaan:
After + S + had + been + Ving, S + V2 for (bisa dibolak balik polanya)
Before + S + V2, S + had + been + Ving for (bisa dibolak balik polanya)
When + S + V2, S + had + been + Ving for (bisa dibolak balik polanya)
C.
FUTURE TENSE
9. SIMPLE FUTURE TENSE
a. Pola Tense
(+) S + will/shall + V1 murni + O/C
(─) S + will/shall + not + V1 murni + O/C
(?) Will/shall + S + V1 murni + O/C?
NOTE :
 Will → Untuk semua subjek.
 Shall → Untuk subjek ‘I’ dan ‘We’ saja.
b. Time Signal (Keterangan Waktu)
 Tomorrow
 Tonight
= Besok
= Nanti malam
11




This evening (makna future)
Next week/month/year
Soon
Later
= Malam ini
= Minggu/bulan/tahun depan
= Segera
= Nanti/sebentar (lagi)
c. Fungsi Tense
 Menyatakan perbuatan yang terjadi di masa mendatang (tanpa atau dengan
menggunakan time signal, akan tetapi umumnya menggunakan time signal).
e.g. I won’t (will not) give up on us even if the skies get rough.
Martin Freeman will see/sees me tomorrow.
We shall hold a great party next week.
The man will be here tomorrow.
We shall continue our journey to the remote area this afternoon.
10. FUTURE CONTINUOUS TENSE
a. Pola Tense
(+) S + will/shall + be + Ving + O/C
(─) S + will/shall + not + be + Ving + O/C
(?) Will/shall + S + be + Ving + O/C?
b. Time Signal (Keterangan Waktu)
Menggunakan keterangan waktu yang belum terjadi namun lebih spesifik.
= Jam 8 besok
 At 8 o’clock tomorrow
= Jam 10 besok
 At 10 o’clock next week
= Pada saat yang sama besok
 At the same time tomorrow
= Besok pagi/malam
 Tomorrow morning/evening
= Dari sekarang
 From now on
= Dari jam 8 sampai jam 10 besok
 From 8 to 10 o’clock tomorrow
c. Fungsi Tense
 Menyatakan perbuatan yang sedang berlangsung pada waktu tertentu di masa
yang akan datang.
e.g. I (will) be waiting for you at the same time tomorrow.
Don’t disturb me at 10 o’clock tomorrow, I will be sleeping then.
 Menyatakan perbuatan di masa mendatang yang sudah direncanakan atau
merupakan rutinitas yang sudah teratur atau terjadwal.
e.g. Right now My girlfriend is sitting in library, but at this time next week she will
not be sitting there.
12
11. FUTURE PERFECT TENSE
a. Pola Tense
(+) S + will/shall + have + V3 + O/C
(─) S + will/shall + not + have + V3 + O/C
(?) Will/shall + S + have + V3 + O/C?
b. Time Signal (Keterangan Waktu)
Pola : By + keterangan waktu
 By next Monday
 By next week, etc.
= Menjelang hari Senin depan
= Menjelang minggu depan
c. Fungsi Tense
 Menyatakan perbuatan yang telah selesai dilakukan di waktu yang akan datang
(sudah direncakan kapan selesainya). Future Perfect penggunaannya setara
dengan Present Perfect, akan tetapi yang membedakan adalah waktunya.
e.g. They will have sent the letter by the time you remind them.
By the end of the year, the man will have finished building the house.
He will have finished doing his final project by next month.
12. FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE
a. Pola Tense
(+) S + will/shall + have + been + Ving + O/C
(─) S + will/shall + not + have + been + Ving + O/C
(?) Will/shall + S + have + been + Ving + O/C?
b. Time Signal (Keterangan Waktu)
Menggunakan keterangan waktu yang merupakan penggabungan dari Future Perfect
dan Present Perfect Continuous.
= Menjelang ... selama ...
 By ... for ...
= Menjelang bulan depan, selama 3 hari
 By next month... for three days...
= Menjelang akhir ...
 By the end of ...
c. Fungsi Tense
 Menyatakan aktivitas yang sudah dilakukan dan masih berlangsung pada waktu
tertentu di waktu yang akan datang.
e.g. By the end of the year, my family will have been traveling to Raja Ampat.
I will have been staying in Bali by January for two weeks.
13
NOTE : secara umum, soal-soal tenses di SPMB PKN STAN yang sering muncul tidak lepas dari 12 tenses
tersebut. Sementara untuk tenses Past Future lebih sering muncul dalam materi ‘Conditional
Sentence’ yang akan dijelaskan di bab yang berbeda.
NOUN
NOUN
Berdasarkan
Wujud
Concrete (Kata benda
yang nampak dan
dapat di lihat)
Abstract (Kata benda
yang tidak nampak
dan tidak dapat di
lihat)
NOUN
Countable Noun (Kt.
Benda yang bisa
dihitung dan
dijamakkan)
Berdasarkan
Jumlah
Uncountable Noun
(Kt. Benda yang tidak
bisa dihitung dan
dijamakkan)
 Common Noun (Kata benda yang umum)
e.g. Car, bicycle, bike, cake, class, book, etc.
 Proper Noun (Nama Benda, Orang, Waktu atau
Tempat—umumnya menggunakan kapital)
e.g. Fadhli, Karisha, Monday, May, Jakarta, etc.
 Material Noun (Bahan baku)
e.g. Sand, wood, sugar, steel, etc.
 Collective Noun (Kata benda yang bermakna
majemuk)
e.g. Team, jury, family, comittee, group, etc.
 Abstract Noun
e.g. Affection, sadness, wealth, health, wisdom,
help, hope, confidence, etc.
1. Singular (Kt. Benda Tunggal)
e.g. Book, candy, match, child, fish, baby, wife,
cliff, body, class, bus, etc.
2. Plural Noun (Kt. Benda Jamak/Lebih dari satu)
o Reguler Plural Noun (noun + s/es)
e.g. Book - Books, Candy - Candies, etc.
o Irreguler Plural Noun (tidak beraturan)
e.g. Child - Children, Alumnus - Alumni, etc.
1. Benda Cair
e.g. Gasoline, water, milk, coffee, tea, etc.
2. Benda Kecil
e.g. Dirt, sand, rice, sugar, salt, flour, etc.
3. Benda Padat/Semi-Padat
e.g. Gold, silver, steel, cotton, wool, wood, bread,
cheese, butter, etc.
4. Benda Abstrak
e.g. Happiness, sadness, affection, love, advice,
information, patience, evidence, wealth, health,
violence, truth, etc.
5. Benda Gas
e.g. Smoke, fog, smog, steam, pollution, etc.
6. Fenomena Alam
e.g. Gravity, humidity, rain, snow, thunder,
lightning, sunshine, wind, weather, etc.
7. Kumpulan Benda Tertentu
e.g. Money, baggage, mail, food, equipment,
jewelry, furniture, scenery, etc.
8. Aktivitas (Umumnya menggunakan “Ving”)
e.g. Swimming, traveling, climbing, etc.
9. Bahasa
e.g. English, Arabic, Mandarin, Spanish, etc.
10. Bidang Studi
e.g. Mathematics, Liguistics, Politics, Physics,
Chemistry, Biology, Psychology, History, etc.
14
PERUBAHAN PLURAL NOUN
SINGULAR
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
one bird
one street
one rose
one dish
one match
one class
one box
one baby
one city
one boy
one day
one knife
one shelf
one tomato
one zoo
one hero
one child
one foot
one goose
one man
one mouse
one ox
one tooth
one woman
–
one deer
one fish
one sheep
one offspring
one species
one bacterium
one cactus
one crisis
one formula
one phenomenon
PLURAL
CATATAN
Reguler Plural Noun (Noun + s/es)
two birds
Untuk membentuk Plural, umumnya cukup dengan
two streets
menambahkan –s pada akhiran kata.
two roses
two dishes
Tambahkan “-es” pada setiap kata yang berakhiran -sh,
two matches
-ch, -ss, -s and -x.
two classes
two boxes
two babies
Jika noun berakhiran “konsonan + y”, gantilah huruf “y”
two cities
dengan “i” kemudian tambahkan “-es”.
two boys
Namun, untuk kata yang berakhiran “vokal + y”, cukup
two days
tambahkan “-s” pada akhir kata.
two knives
Jika noun berakhiran -fe or -f, gantilah akhirannya
two shelves
menjadi -ves. (Kecuali : beliefs, chiefs, roofs, cuffs).
two tomatoes
Bentuk plural noun yang berakhiran -o terkadang bisa
two zoos
menjadi “-oes” atau bisa juga “-os”.
two heroes
-oes : tomatoes, potatoes, heroes, echoes, mosquitoes
-os : zoos, radios, studios, pianos, solos, sopranos,
autos, photos.
-oes / -os : zeroes/zeros, volcanoes/volcanos, tornados/
tornadoes.
Irreguler Plural Noun (Umumnya merujuk ke Kamus)
two children
Beberapa noun memiliki bentuk plural (jamak) yang
two feet
tidak beraturan.
two geese
(NOTE : Bentuk jamak dari kata “people” bisa berasal
two men
dari person, woman, man atau child yang jumlahnya
two mice
lebih dari satu. Contohnya, one man and one child = two
two oxen
people)
two teeth
two women
two people
two deer
Bentuk plural noun yang sama dengan bentuk singular
two fish
noun-nya. Cara membedakannya dengan melihat verb.
two sheep
NOTE :
two offspring
- Deer are slaughtered. (Plural)
two species
- A deer is slaughtered. (Singular)
two bacteria
Beberapa kata benda/ noun dalam bahasa Inggris
two cacti
merupakan kata serapan dari bahasa asing. Ketika
two crises
menjadi jamak/ plural kembali ke bahasa aslinya.
two formulae
two phenomena
15
Terdapat beberapa “Quantifier” (kata pembilang) yang bisa digunakan untuk Countable (C) dan juga
Uncountable (U) Noun, diantaranya sebagai berikut :
C
U
Some (beberapa)
Indefinite Quantity
√
√
Any (beberapa)
√
√
Several (beberapa)
A lot of (banyak)
√
-
√
√
Many (banyak)
Much (banyak)
A few (sedikit)/Few (sedikit sekali)
A little (sedikit)/Little (sedikit sekali)
A number of* (sejumlah)
A great deal of (sejumlah)
(A geat ) Amount of (sejumlah)
More (banyak)
√
√
√
-
√
√
√
√
√
√
Most (kebanyakan/mayoritas)
√
√
All (semua)
√
√
Plenty of (banyak/lebih dari cukup)
√
√
Examples






















Some candies (C)
Some money (U)
Any questions (C)
Any meat (U)
Several weeks (C)
A lot of boxes (C)
A lot of evidence (U)
Many dollars (C)
Much money (U)
A few babies (C)
A little sympathy (U)
A number of tourists (C)
A great deal of news (U)
Amount of sugar (U)
More children (C)
More information (U)
Most cities (C) / Most of the cities
Most coffee (U) / Most of the coffee
All problems (C) / All of the problems
All truth (U) / All of the truth
Plenty of magazines (C)
Plenty of cheese (U)
* ketika berada di posisi subject, penggunaan “A number of” berbeda dengan “The number of”.
A number of + Plural Noun + Plural Verb ...
e.g. A number of tourists are/is visiting Gili Trawangan right now. (A number of = Sejumlah/banyak)
The number of + Plural Noun + Singular Verb ...
e.g. The number of jobless people is/are increasing now. (The number of = Jumlah/Angka)
POSISI & FUNGSI NOUN
1. Di dalam kalimat
a. Sebagai Subject
 Singular Noun + Singular Verb
e.g. A man has/have his own destiny.
 Plural Noun + Plural Verb
e.g. A lot of people is/are gathering in the class.
 Uncountable Noun + Singular Verb
e.g. Mathematics always make/makes many people confused.
A lot of money was/were stolen by many robbers.
NOTE : Jangan terkecoh dengan kata “a lot of”, yang menentukan verbnya menjadi
singular adalah kata “money” (Uncountable Noun)
Ketentuan Verb :
- Singular Verb = is, was, has, v + s/es ...
- Plural Verb = are, were, have, v s/es (tanpa s/es) ...
b. Sebagai Object
 Object of Transitve Verb (sasaran dari suatu aktivitas)
16

e.g. I saw many children playing football under the rain.
Object of Preposition (terletak setelah kata depan/preposition)
e.g. Because of my friend, I have finished my duty.
c. Sebagai Complement
 Complement of Subject (pelengkap dari subjek, biasa sesudah verb (to) be)
e.g. She is the girl whom I love the most.
Note : Kata “girl” menjelaskan kata “she”
 Complement of Object (pelengkap dari objek/sasaran suatu aktivitas)
e.g. Most children always consider their father a superhero.
Note : Kata “superhero” menjelaskan kata “father”
2. Di dalam Frasa (Noun Phrase/Adjective + Noun)
 Sebagai Head (inti kata)
e.g. My brother
 Sebagai Modifier (penjelas noun—terletak sebelum noun)
e.g. Jakarta fair
PRONOUN
Pronoun ialah kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda (Noun).
Singular Form (Bentuk Tunggal)
Bentuk
Subjek
Bentuk
Objek
Possessive
Adjective
Possessive
Pronoun
Reflexive
Pronoun
Indefinite
Gender
Indefinite
Gender
Masculine
Feminine
Neuter
I
You
He
She
It
Me
You
Him
Her
It
My
Your
His
Her
Its
Mine
Yours
His
Hers
-
Myself
Yourself
Himself
Herself
Itself
1st person
2nd person
3rd person
Plural Form (Bentuk Jamak)
Bentuk Subjek
Bentuk Objek
Possessive Adjective
Possessive Pronoun
Reflexive Pronoun
Indefinite Gender
We
Us
Our
Ours
Ourselves
1st person
Indefinite Gender
You
You
Your
Yours
Yourselves
2nd person
Indefinite Gender
They
Them
Their
Theirs
Themselves
3rd person
17
Kinds of Pronoun :
1.
2.
3.
PERSONAL PRONOUN → Kata ganti orang atau benda sebagai subjek atau objek.
a. Subjective Pronoun (Pronoun sebagai subjek)
e.g. Who is Budi? “He is a student of PKN STAN”.
b. Objective Pronoun (Pronoun sebagai objek)
e.g. I saw Sinta dan Jojo, then they called me to come to them.
Finally, I had new shoes to play football. I had bought it/them when visiting Bali.
POSSESSIVE PRONOUN → Pronoun yang bermakna kepemilikan (tidak disertai Noun).
Kinds = mine, yours, ours, theirs, his, hers.
e.g. This is your bicycle. (possessive adjective = your + noun)
This bicycle is yours. (possessive pronoun = yours + noun)
REFLEXIVE PRONOUN → Kata ganti yang menjadi pantulan dari subjek ketika objek dan
subjeknya sama/sejenis, serta seringkali dimaknai “... sendiri (an)”.
e.g. They love them/themselves. (tidak boleh “them” ketika subjeknya berupa “they”)
Andy always goes to school by himself*.
* NOTE : Untuk mendeskripsikan makna sendirian (=alone) bisa menggunakan pola,
By + reflexive pronoun
4.
INDEFINITE PRONOUN → Pronoun yang digunakan untuk menggantikan orang ataupun benda
yang jenisnya tidak jelas.
Indefinite Pronoun
+ body
+ one
+ thing
(+)
Some
Somebody
Someone
Something
(?)
Any
Anybody
Anyone
Anything
(─)
(+)
(─)
(?)
Every
Everybody
Something
Everything
No.
Nobody
No one
Nothing
e.g. Everybody are/is changing.*
Do you have anything else you want to ask?
*NOTE : Semua Indefinite Pronoun tanpa terkecuali jika berfungsi sebagai subjek harus singular.
5.
“OTHER” PRONOUN → Pronoun yang bermakna “yang lain (nya)”.
Sebagai ADJECTIVE
Sebagai PRONOUN
Singular
Another + Singular Noun
Another + Noun
Plural
Other + Plural Noun
Others + Noun
Singular
The Other + Singular Noun
The Other + Noun
Plural
The Other + Plural Noun
The Others + Noun
Tidak spesifik
Spesifik
e.g. The students in the class come from many countries. One of the students is from Japan.
Another student is from Singapore. Another is from China. Other students are from Chile,
and others are from Indonesia.
My brother has three dictionaries. One of them is Longman, and the other dictionaries are
Oxford (the others dictionaries are Oxford).
18
ADJECTIVE
ADJECTIVE → Kata yang digunakan untuk membatasi dan juga mendeskripsikan Noun.
Kinds of Adjective :
A.
LIMITING ADJECTIVE → Kata yang digunakan untuk membatasi Noun, baik dari jumlah/posisi.
1. ARTICLES, yaitu kata sandang yang diletakkan sebelum kata benda dan berfungsi untuk
membatasi jumlah ataupun posisi Noun. Jenis articles diantaranya : ‘a’, ‘an’ dan ‘the’.
a. Indefinite Article (a/an)
 Digunakan sebelum Countable Noun yang singular (tunggal)
e.g. My little brother bought a melon and an orange.
 Digunakan ketika pendengar/pembaca tidak paham secara pasti orang atau benda
yang dimaksud.
e.g. I have a cat. (saya memiliki satu kucing, tapi tidak jelas kucing yang mana)
 Digunakan untuk menyatakan julukan atau profesi
e.g. My elder brother is a doctor. (Kakak saya adalah seorang dokter)
NOTE :
- ‘A’ digunakan sebelum kata benda yang bunyi/huruf awalnya konsonan.
- ‘An’ digunakan sebelum kata benda yang bunyi/huruf awalnya vokal.
A horse
A house
A/An hour
A/An university
A unique house
An umbrella
A European
A Eulogy
An economist
A Ph.D student
An NBC anchor*
An NYPD officer*
*NBC anchor dan NYPD officer menggunakan ‘an’ karena huruf awalnya
berbunyi vokal (en/N).
b. Definite Article (the)
o Bisa digunakan untuk noun yang singular, plural atau uncountable.
e.g. The gun, the children, the rain, the University of Melbourne, etc.
o Digunakan ketika pendengar/pembaca paham secara pasti benda atau orang yang
dimaksud.
- Ketika benda yang dimaksud sudah disebutkan sebelumnya
e.g. Armand has a cat, and the cat is so cute.
- Menyebutkan suatu tempat yang sudah jelas
e.g. Gultom is studying in the class.
- Terletak sebelum noun berupa orang atau benda yang dimaksud.
e.g. I saw the girl always looking at me.
- Ketika benda yang dimaksud merupakan satu-satunya di dunia
e.g. Who sits alone talking to the Moon?
o Penggunaan “the + Adjective/Noun”
- Digunakan sebelum kata benda tunggal untuk menyatakan makna general
(umum)
e.g. The dolphin is an intelligent animal.
- Digunakan sebelum nama alat musik
e.g. The piano, the violin, the guitar, etc.
- Digunakan untuk Superlative Degree dan Ordinal Number (bilangan bertingkat)
e.g. The best student, the first/second winner, etc.
19
- Digunakan sebelum adjective yang akan memiliki makna “golongan” atau suatu
grup tertentu.
e.g. The rich/poor (orang-orang kaya/miskin), the forgotten (orang-orang yang
terlupakan), the old (orang-orang sepuh atau tua), etc.
- Digunakan sebelum nama-nama negara yang menggunakan kata-kata Kingdom,
States, Republic dan Union.
e.g. The United Kingdom, The United States of America, The Republic of
Indonesia (The Indonesia), The European Union, etc.
o Beberapa kategori kata yang tidak boleh didahului oleh ‘the’, diantaranya adalah :
- Nama hotel/restoran yang menggunakan nama pemiliknya
e.g. The Hilton Hotel, The McDonald’s, etc.
- Nama tempat ibadah, seperti masjid, gereja, sinagog dan yang lainnya
e.g. The Istiqlal Mosque, The St. Peter’s Church, etc.
- Tempat atau fasilitas umum yang digunakan sebagaimana fungsinya
e.g. The school, hospital, university/college (untuk ‘university’ jika nama
universitasnya tidak menggunakan pola “the University of Noun”, maka article
‘the’ tidak digunakan. Seperti The Harvard University).
2. POSSESSIVE ADJECTIVE, yaitu kata yang menunjukkan makna kepemilikan dan difungsikan
sebagai pembatas makna Noun.
 From Pronoun : Your, Their, Our, My, His, Her, Its + Noun (harus disertai Noun)
e.g. Our home | When I was yours/your man | Do you want to be my/mine friend?
 From Noun (Noun’s + Noun)
e.g. Elena’s best friend
Your brother’s bicycle
Thomas’ girlfriend/Thomas’s girlfriend
Student’s pencil (Pensilnya murid)
Students’ pencil (Pensilnya para murid)
3. DEMONSTRATIVE ADJECTIVE, yaitu kata tunjuk yang disertai oleh Noun (Kata Benda).

This/That + Singular Noun
e.g. Is this car very expensive?

These/Those + Plural Noun
e.g. May I borrow these novels?
4. QUANTIFIERS (Indefinite Quantity), yaitu kata pembilang yang kuantitasnya tidak jelas dan
difungsikan sebagai adjective.
No.
Jenis Quantifiers
Contoh
Makna
1 Many (C)
Many colors
2 Much (U)
Much knowledge
3 A lot (C/U)
A lot of dollars
A lot of money
Banyak
4 More (C/U)
More details
More information
5 Plenty of (C/U)
Plenty of eggs/milk
20
Most children/Most of the children
Kebanyakan
Most evidence/Most of the evidence (Mayoritas)
7 Several (C)
Several months
Some subjects
8 Some (C/U)
Some news (U)
Beberapa
Any questions
9 Any* (C/U)
Any beef
10 A Few/Few (C)
A few phenomena
Sedikit
11 A little/Little (U)
A little confidence
12 Every**
Every moment
Setiap
13 Each
Each answer
14 The number of***
The number of students
Jumlah/Angka
15 A number of
A number of tourist
16 (A great) amount of
Amount of sugar
Sejumlah/banyak
17 A great deal of
A great deal of cheese
All tournaments
18 All (C/U)
Semua
All enegry
* ‘Any’ hanya digunakan dalam kalimat negatif (-) atau interogatif (?)
** ‘Every’ dan ‘each’ sama-sama bermakna “setiap” namun ‘each’ tidak menyeluruh
*** The number of + Plural Noun + Singular Verb. Sementara A number of + Plural Noun +
Plural Verb.
6
Most (C/U)
5. NUMERAL ADJECTIVE, yaitu kata pembilang yang kuantitasnya jelas dan difungsikan sebagai
adjective (untuk membatasi jumlah Noun).
 Ordinal Number (Bilangan Bertingkat)
→ First (= 1st), second (= 2nd), third (= 3rd), fourth (= 4th), hundredth (= 100th), etc.
 Cardinal Number (Bilangan Pokok)
→ Zero (= 0), one (= 1), ten (= 10), fifty (= 50), one hundred and fifty (= 150), etc.
 Multiple Number (Bilangan Kelipatan)
→ Single, double, triple, etc.
B.
DESCRIPTIVE ADJECTIVE → Kata sifat yang mendeskripsikan atau menggambarkan kondisi kata
benda (noun) yang dijelaskan.
Adapun jenis-jenis Descriptive Ajective ini adalah :
1. Character (Karakter)
: Kind, polite, friendly, etc.
2. Quality (Kualitas)
: Bad, good, handsome, beautiful, etc.
3. Size (Ukuran)
: Big, small, long, short, high, etc.
4. Age (Umur)
: Old, young, new, ancient, modern, etc.
5. Temperature (Suhu)
: Hot, cold, warm, cool, etc.
6. Participle
 Present Participle (Ving) : Exhausting, boring, interesting, etc.
 Past Participle (V3)
: Exhausted, bored, interested, etc.
7. Shape (Bentuk)
: Circle, round, square, triangle, etc.
8. Color (Warna)
: Blue, black, white, red, yellow, etc.
9. Origin (Asal)
: Indonesian, American, Chinese, etc.
21
C.
ADJECTIVE ORDER
Adjective berfungsi untuk menerangkan noun (kata benda). Biasanya posisi adjective di
depan noun yang diterangkannya (berfungsi sebagai ‘attributive’).
Ketika menerangkan noun, bisa jadi lebih dari satu adjective digunakan. Pada situasi ini, maka
perlu menggunakan ‘adjective order’ (urutan adjective dalam bahasa Inggris berdasarkan
kategori masing-masing) untuk menempatkan setiap kata sifat tersebut pada posisi yang tepat.
Berikut ini adalah urutannya :
Urutan
Kategori
Penjelasan
Contoh
berbagai jenis kata yang difungsikan
untuk membatasi Noun, diantaranya :
1) Article, 2) Possessive Adjective, 3)
Demonstrative Adjective, 4)
Quantifiers, dan 5) Numeral Adjective.
the, a/an, my, your,
this/these, some,
many, much, a
number of, etc.
Ordinative
berupa kata bertingkat, bisa berupa
angka (numbers) atau kata sifat
bertingkat (degree of adjective)
 Number: first,
second, third… one,
two, three…
 Degree of adjective:
more…/adj+er,
most…/adj+est, etc.
3
Opinion
menyatakan pendapat tentang sesuatu
(biasanya berupa character &
quality/sifat & kualitas, present/past
perticiple)
beautiful, dilligent,
delicious, easy, good,
important, nice, tidy,
interesting, used, etc.
4
Size
menyatakan seberapa besar atau kecil
suatu kata benda
big, enormous, large,
little, small, etc.
5
Age
menyatakan seberapa tua atau muda
suatu kata benda
ancient, antique, new,
old, young, etc.
1
2
Determiner
6
Shape
menyatakan bentuk suatu kata benda
flat, hexagonal,
rectangular, round,
short, square, etc.
7
Color
warna suatu kata benda benda
black, blue, yellow,
green, purple, reddish,
white, etc.
8
Origin
kebangsaan
Canadian, Eastern,
French, Greek,
Indonesian, Thai, etc.
9
Material
menyatakan bahan baku (terbuat dari
apa benda tersebut)
cotton, gold, marble,
silk, wooden, etc.
22
10
Purpose
meeting, travelling,
sleeping, swimming,
touring, etc.
menjelaskan sesuatu digunakan untuk
apa (biasanya menggunakan ‘gerund’*)
* NOTE : Perbedaan ‘present particple’ dan ‘gerund’ (sama-sama Ving) dalam adjective order,
 Present Participle : Ving-nya bermakna ‘karakter/sifat’ (Noun bisa melakukan ‘Ving’)
 Gerund
: Ving-nya bermakna ‘alat/sarana’ (Noun tidak bisa melakukan ‘Ving’)
e.g.
o Oh my sleeping child, the world’s so wild.
(‘Ving’ tersebut adalah ‘present participle’, karena noun-nya yaitu ‘child’ bisa
melakukan aktivitas “sleeping”—berupa sifat atau karakter “anak yang sering
tidur/pelor = nempel langsung ‘molor’/tidur”)
o I have a sleeping bag.
(‘Ving’ tersebut adalah ‘gerund’, karena noun-nya yaitu ‘bag’ tidak bisa melakukan
aktivitas ”sleeping”. ‘Ving’-nya di sini berupa ‘purpose’, yaitu menjelaskan
kegunaan berupa alat/atau sarana—“tas yang bisa digunakan sebagai alat tidur”)
Ketika menerangkan noun, dua adjective pada kategori yang sama dapat digunakan secara
bersamaan dengan tanda baca ‘comma’ (dapat dipisahkan pula dengan ‘coordinate
conjunction’—yaitu and).
Adapun tiga atau lebih adjective dari kategori yang sama bisa dipisahkan dengan comma dan
ditambah coordinate conjunction “and”. Seperti berikut ini akan diberikan contoh urutan
adjective menggunakan ‘opinion’ lebih dari satu.
e.g.
o the important, limited component (the important and limited component)
o a smart, talented and communicative worker
Beberapa contoh adjective order yang membentuk “Noun Phrase” adalah sebagai berikut.
Dengan catatan, adjective yang menjelaskan noun dalam adjective order tidak harus ada
semuanya membentuk satu kesatuan frasa.
D.
D
O
S
an
expensive
small
the
luxurious
large
his
healthy
some
delicious
two
happy
A
S
C
O
M
P
Wooden
square
curly
young
house
swimming
reddish
Noun
pool
hair
Italian
dishes
Chinese
couples
FUNGSI ADJECTIVE
Menurut posisi atau letaknya, adjective dibagi menjadi dua macam:
1)
With a noun, usually before it. This is called ‘attributive position’
23
Posisi atau letak pertama adjective adalah sebelum noun. Dalam hal ini adjective disebut
sebagai ‘attributive’.
e.g.
o
o
The new secretary doesn’t like me.
He’s going out with a rich businesswoman.
Kata new dan rich tersebut adalah adjective, dan terletak sebelum noun “secretary”, maka
adjective new disebut sebagai attributive adjective.
2)
After be, seem, look, become, and other link verbs. This is called ‘predicative position’
Setelah kata kerja ‘be, seem, look, become dan linking verb lainnya’ (lihat materi verb).
Adjective jenis ini disebut ‘predicative’.
e.g.
o That dress is new, isn’t it?
o She looks rich.
o I feel unhappy.
Kata new, rich dan unhappy tersebut diatas adalah ‘predicative adjective’ karena terletak
setelah linking verb dan berfungsi sebagai pelengkap subjek ataupun complement of
subject.
NOTE :
 Adjective yang hanya bisa digunakan sebagai Attributive Adjective
“Some adjectives are used only (or mostly) before nouns. After verbs, other words must
be used.”
Beberapa adjective hanya (umumnya) digunakan sebelum nouns. Setelah kata kerja
(linking verb), kata yang lain harus digunakan. Artinya, adjective-adjective ini adalah
adjective yang tidak bisa dijadikan sebagai predikat alias hanya bisa diletakkan sebelum
noun saja.
Berikut adalah daftar adjective yang hanya bisa digunakan sebelum nouns atau hanya
bisa sebagai ‘attributive adjective’ :
o
Elder dan eldest
Attributive Adjective : My elder sister is a pilot.
Predicative adjective
o
: she’s three years older/elder than me.
Live
Attributive Adjective : a live fish.
Predicative Adjective : it is still alive/live.
o
Little
Attributive Adjective : a nice little house
24
Predicative Adjective : this house is quite small/little.
 Adjective Yang Hanya bisa digunakan sebagai Predicative Adjective
“Some adjectives beginning with a-, and few others, are used mainly after link verbs,
especially be.”
Beberapa adjective yang diawali dengan huruf a-, umumnya digunakan setelah linkin
verb, khususnya be. Artinya adjective tersebut tidak bisa digunakan sebelum noun atau
tidak bisa sebagai Attributive adjective. Adjective tersebut diantaranya: afloat, afraid,
alight, alike, alive, alone, asleep, awake.
o
The baby is asleep. Jika digunakan sebagai attributive adjective maka menjadi a
sleeping baby. (tidak bisa an asleep baby)
o
He was afraid. Jika digunakan sebagai attributive adjective maka diganti menjadi a
frightened man. (tidak bisa an afraid man)
ADVERB
1.
ADVERB OF MANNER
Adverb of manner memberi penjelasan tentang bagaimana atau dengan cara apa suatu aktivitas
dilakukan. Seperti sadly, happily, bravely, slowly (adjective + ly); hard, fast, late (primary
adverb—asli berdasarkan kamus); by chance, by accident, on purpose, on foot, by heart
(preposition + noun), etc.
e.g.
o
The soldiers fight bravely. (Para tentara berperang dengan berani)
o
My brother recites al-Quran by heart. (Saudara saya melafalkan al-Quran di luar
kepala—hafal secara utuh)
o
2.
The Flash can run fast/fastly. (The Flash bisa berlari dengan cepat)
ADVERB OF TIME
Adverb of time (keterangan waktu) adalah kata yang menunjukkan kapan sesuatu terjadi atau
berada. Beberapa kata yang tergolong adverb of time adalah immediately (secepatnya)
recently/lately (akhir-akhir ini), today (hari ini), now/right now (sekarang), yesterday (kemarin),
tommorow (besok), tonight (malam ini/nanti), later (kemudian), soon (segera), every day (setiap
hari), next + time (nanti ...), last + time (... yang lalu), for + durasi waktu (selama ...), since + awal
mula waktu (sejak ...)—yang semuanya menjadi tanda waktu/time signal dari tenses, etc.
25
e.g.
o
Lately, I’ve been losing sleep. (Akhir-akhir ini saya susah tidur)
o
Yesterday, all my troubles seemed so far away. (Kemarin semua masalah-masalahku
nampak semakin menjauh)
o
3.
I have loved you for a thousand years. (Saya sudah mencintaimu selama seribu tahun)
ADVERB OF PLACE
Adverb of place berfungsi untuk menerangkan tempat. Seperti here (di sini), there (di sana),
down (di bawah), near (dekat), somewhere (entah di mana), inside (di dalam), outside (diluar),
at home (di rumah), on Brawijaya street (di jalan Brawijaya), in Bandung (di Bandung), on the
table (di atas meja), etc.
e.g.
o
‘Simpang Lima Gumul’ lies in Kediri. (Simpang Lima Gumul terletak di Kediri)
→ In Kediri lies Simpang Lima Gumul which is similar to Arc de Triomphe. (Inverted)
4.
o
Somewhere I belong. (Entah di mana saya mestinya berada)
o
I asked him to get down. (Saya meminta dia menunduk)
ADVERB OF FREQUENCY
Adverb of frequency berfungsi menerangkan seberapa sering suatu kegiatan dilakukan. Yang
termasuk adverb of frequency antara lain often/freaquently (sering), never (tidak pernah),
seldom/hardly/rarely (jarang), sometimes (kadang-kadang), usually (biasanya), always (selalu),
dan once (sekali/pernah—jika digunakan dalam ‘past tense’), twice (dua kali), three/four times
(tiga/empat kali) on Sundays (pada setiap hari Minggu).
e.g.
o
The fear that once controlled me can’t get to me at all.
(Rasa takut yang pernah menguasaiku takkan bisa menjangkauku lagi)
5.
o
My brother takes a bath once a day. (Saudaraku mandi sekali dalam sehari)
o
I will always love you. (Saya akan selalu mencintaimu)
ADVERB OF DEGREE
Adverb of degree berfungsi untuk menerangkan sebarapa banyak, sejauh mana, atau pada
tingkat apa sesuatu terjadi. Seperti very (sangat) extremely (sangat), enough (cukup), rather
(agak), fairly (agak), nearly (hampir), pretty (cukup), etc.
26
e.g.
o
My teacher came rather late. (Guruku datang agak terlambat)
o
My wife is extremely gorgeous. (Istriku sangat menawan)
o
Faisal walks to the class fast enough*, for he is late. (Faisal jalan ke kelas dengan cukup
cepat karena dia terlambat)
o
I can speak English pretty well. (Saya mampu berbicara B.Inggris dengan cukup baik)
* NOTE : Enough jika menjelaskan ‘adjective/adverb’ berpola = ADJ/ADV + Enough
6.
SENTENCE ADVERB
Kata keterangan yang digunakan untuk menjelaskan kalimat secara keseluruhan. Seperti
‘actually (in fact/really), surely, obviously, definitely, certainly, probably, possibly, maybe,
perhaps, honestly, finally, by the way, anyway’, etc.
e.g.
o
It will probably rain tonight. (Mungkin hujan akan turun malam ini)
o
Finally, I can pass the examination. (Akhirnya saya bisa lulus ujian)
“Tenangkanlah pikiranmu sejenak. Dengarkan dulu apa yang kamu rasakan.
Kamu mungkin merasa semua langkah telah kamu kerjakan. Semua yang kamu
lakukan terasa buntu. Coba berdoa dan meminta petunjuk kepada-Nya.
Perjuangan kita sudah maksimal di dunia. Tetapi akan lebih sempurna jika kita
maksimalkan doa dan meminta kemudahan kepada-Nya”.
27
QUESTION TAGS
Question Tags adalah bentuk pertanyaan pendek (short question) yang diletakkan diakhir kalimat dan
digunakan untuk meminta penegasan tentang sesuatu yang masih belum yakin atau memohon
persetujuan .
Fungsi :
1. Untuk meminta persetujuan pendengar
2. Untuk meminta penegasan pendengar tentang sesuatu yang belum meyakinkan pembicara.
Contoh Question Tags:
 He is a doctor, isn’t he? (Dia seorang dokter, kan?)
 You come from Japan, don’t you? (Kamu berasal dari Jepang, kan?)
 We haven’t done the assignment, have we? (Kita belum mengerjakan tuga, kan?)
 You can’t do it yourself, can you? (Kamu tidak bisa mengerjakannya sendiri, kan?)
Rumus Dasar :
 Letakkan kembali auxiliary/(to) be diakhir kalimat.
 Letakkan kembali subject diakhir kalimat dengan menggunakan salah satu bentuk subject
berikut : I, you, we, they, she, he, it, there, one.
 Kalimat positive menggunakan negative tag dan not-nya disingkat dengan auxiliary-nya
(bukan are not you, melainkan aren’t you)
 Kalimat negative menggunakan positive tag.
Aturan-aturan dalam membuat Question Tags :
A.
Aturan Umum :
1. Bila statementnya (+) maka questions tag-nya negatif (-), example :
Positive Statement (+)
You are Hanna
2.
Arti
Kamu Hanna, kan?
Bila statementnya (-) maka questions tag-nya positif (+), example :
Negative Statement (-)
Budi doesn't like coffee
3.
Negative Tag (-)
aren't you?
Positive Tag (+)
does he?
Arti
Budi tidak suka
kopi, kan?
Penulisan negative tag harus disingkat, example :
- Do not
→ Don’t
- Will not
→ Won’t
- Shall
→ Shan’t
- Must not
→ Mustn’t / Needn’t
- Used not to
→ Didn’t / Usedn’t
- Have not
→ Haven’t, etc.
28
4.
Subject Tag harus berupa pronoun (I, you, we, they, she, he, it)
Note :
 ‘It’ digunakan sebagai pengganti Subject dalam kalimat yang berupa : Everything,
nothing, that , this, his…. (singular noun).
 ‘They’ digunakan sebagai pengganti Subject dalam kalimat yang berupa : Everyone,
everybody, no one, nobody, someone, somebody, these, those, his….(plural noun).
B.
Aturan Khusus :
1. Jika dalam statement terdapat ordinary verb berupa “be”, maka gunakan “be” tersebut
dalam tag-nya, example :
 Everything is OK, isn’t it?
 John was there, wasn’t he?
2. Jika dalam statement terdapat auxiliary verb (kata kerja bantu), maka gunakan gunakan
langsung auxiliary dalam tag-nya, example :
 He has eaten, hasn’t he?
 He is riding motorcycle, isn’t he?
 Ann can’t swim, can she?
3. Jika tenses dalam statement Simple Present/Simple Past (Verbal), gunakan auxiliary verd
(do/does/did) dalam tag-nya, example :
 He visits her, doesn’t he ?
 She visited him, didn’t she ?
4. Jika dalam statement terdapat “I am”, maka gunakan “aren’t I” dalam tag-nya, example :
 I am happy, aren’t I?
5. Jika dalam statement terdapat kata-kata yang bermakna negative (-) maka tag-nya harus
positive (+). Kata-kata bermakna negative di antaranya adalah :
 Seldom
● Nothing
 Rarely
● Nobody
 Hardly
● No one
 Scarcely
Example : He hardly recognized me, did he?
6. Jika kalimatnya berupa imperative +/- (perintah/larangan), gunakan “will you” dalam tagnya (“won’t you” digunakan jika speaker ragu—informal), example:
 Don’t go anywhere, will you?
7. Jika dalam statement terdapat ajakan “let’s”, gunakan “shall we” dalam tag-nya, example
:
 Let’s go to the movie tonight, shall we?
NOTE : Main Clause + Subordinate Clause = Tag → Main Clause
e.g. You said that you would study abroad if you had much money, didn’t you?
I won’t give on us even if the skies get rough, will I?
29
ELLIPTICAL CONSTRUCTION
Elliptical Construction adalah proses penggabungan 2 kalimat yang berbeda subject-nya, namun
memiliki kata kerja (verb) dan objek dan pelengkap (complement) yang sama.
Elliptic atau Ellipsis sering digunakan dalam aktivitas komunikasi sehari-hari baik dalam bentuk lisan
maupun tulisan, yang tujuannnya adalah untuk menghindari atau mengurangi bahkan menghilangkan
sama sekali pengulanagan kata-kata yang dianggap tidak perlu di dalam sebuah kalimat. Dengan
menggunakan ellipsis ini kalimat akan terasa lebih singkat dan efektif, baik dari sisi penyususnan
maupun dari segi makna.
JENIS-JENIS ELLIPTICAL CONSTRUCTION
Berbicara tentang tipe atau jenis jenis elliptical construction sebenarnya sangat sederhana dan tidak
banyak jumlahnya. jenis atau tipe Elliptical Construction adalah sbb:
 Too dan So (Juga)
 Either dan Neither (tidak Juga)
 But (Tidak)
POLA PEMBENTUKAN ELLIPTICAL CONSTRUCTION
Jika kita perhatikan dari beberapa contoh kalimat yang dijelaskan diatas, sebenarnya kita sudah dapat
mengambil kesimpulan bahwa Rumus Pembentukan Kalimat Elliptical adalah:
1.
POSITIVE ELLIPTIC (Too - So)
Positive Statement, and
Subject + auxiliary + TOO
SO + auxiliary + Subject
2.
NEGATIVE ELLIPTIC (Either - Neither)
Subject + negative auxiliary or “to be” + EITHER
Negative Statement, and
NEITHER + positive auxiliary or “to be” + Subject
3.
CONTRARY ELLIPTIC (But)
Positive Statement, BUT + Subject (kalimat ke-2) + auxiliary + not
Negative Statement, BUT + Subject (kalimat ke-2) + auxiliary
Contoh-contoh Elliptical Construction:
 Fatih Studies english everyday, and I am too/so am I. (Fatih Belajar Bahasa Inggris setiap hari,
dan saya juga)
 I didn’t go to school yeserday, and he did’t either/neither did he. (Saya tidak berangkat
sekolah kemarin, dan dia juga tidak)
 Joko hardly works hard, and Jaka doesn’t either/neither does Jaka.
30
 They come here, but he doesn’t. (Mereka datang kesini, tapi dia tidak)
 He doesn’t work hard, but I do. (Dia tidak datang kesisni, tapi aku bekerja keras)
MODAL AUXILIARIES
Modals merupakan bagian dari ‘auxiliary’ yang terdiri dari sekelompok kata kerja bantu yang
memberikan arti tambahan pada suatu kalimat. Yang perlu diingat adalah modal selalu diikuti oleh
kata kerja yang berbentuk infinitive (V1 murni).
JENIS-JENIS MODALS
PRESENT MODALS
PAST MODALS
o Could
 Can (bisa/dapat)
o Might
 May (mungkin)
o Had to
 Must (harus/pasti)
o Would
 Will (akan)
o Should
 Shall (akan)
Beberapa kata yang memiliki kemiripan makna dengan ‘Modals’, yaitu :
1. Can/could = be able to
2. May/might = be allowed to
3. Must
= have to
4. Will/shall = be going to, be about to
5. Should
= had better, ought to, be supposed to
MODALS + SIMPLE FORM (BENTUK SEDERHANA)
1.
Modal Auxiliary “Can”
‘Can’ adalah auxiliary verb yang menyatakan kemampuan (ability), possibility (kemungkinan),
atau permission (ijin) dan biasanya ‘can’ dapat diartikan dengan ‘dapat/bisa’. Berikut ini adalah
beberapa makna yang terkadung dalam modal auxiliary ‘can’, yaitu :
a. Ability (Kemampuan)
e.g. I can do anything if I want. (Saya dapat melakukan apa saja jika saya menginginkannya)
b. Possibility (Kemungkinan)
e.g. This beautiful bracelet can be yours. (Gelang cantik ini bisa jadi milikmu)
c. Permission (Ijin)
e.g. Can they join this party? (Dapatkah mereka bergabung di pesta ini?)
2.
Modal Auxiliary “Could”
Could adalah auxiliary verb yang merupakan bentuk past tense/bentuk lampau dari ‘can’ yang
fungsinya adalah sama-sama menyatakan kemampuan (ability), possibility (kemungkinan),
permission (ijin) dan ‘could’ dapat diartikan pula dengan ‘dapat/bisa’. Beberapa makna dari
‘could’ tersebut bisa dilihat dari contoh berikut ini :
a. Ability (Kemampuan)
31
e.g. Sefia could come here if she wasn’t busy. (Sefia dapat datang kemari jika dia tidak sibuk)
b. Possibility (Kemungkinan)
e.g. The free cinema tickets could be ours if we came to the mall yesterday. (Tiket bioskop
gratis bisa jadi menjadi milik kami jika kami datang ke mall kemarin)
c. Permission (ijin)
e.g. Could I borrow your car? (Bisakah aku meminjam mobilmu?)
3.
Modal Auxiliary “May”
May adalah auxiliary verb yang menyatakan permission (ijin) dan probability (kemungkinan di
dalam kesempatan) dan biasanya diartikan sebagai ‘mungkin/boleh’. May juga bisa memiliki arti
“wish” (harapan atau doa). Berikut ini penjabaran contohnya :
a. Permission (Ijin)
e.g. May I play football with my friends, Mom? (Bolehkah saya main bola bersama temanteman saya, Bu?)
b. Possibility (Kemungkinan)
e.g. The skies have become cloudy, so it may rain soon. (Langitnya sudah mendung, jadi
mungkin hujan segera turun)
c. Wish (Harapan/doa) → May + S + V1 murni + (O/C)
e.g. May God blesses/bless you.
4.
Modal Auxiliary “Might”
Might adalah auxiliary verb yang merupakan bentuk past tense/lampau dari ‘may’ yang
menyatakan permission (ijin) dan probability (kemungkinan) dan biasanya diartikan sebagai
‘mungkin’.
a. Permission (Ijin)
e.g. When I came late to the class, I said to my teacher, “might I come in?”. (Ketika saya
datang telat kekelas, saya berkata ke guru saya, “Bolehkah saya masuk?”)
b. Possibility (Kemungkinan)
e.g. I woke up late. I might come to class late too. (Saya bangun kesiangan. Saya mungkin
datang ke kelas juga terlambat).
5.
Modal Auxiliary “Must”
Must adalah auxiliary verb yang menyatakan kebutuhan (necessity) dan kesimpulan yang logis
(logical conclusion) yang kejadiannya bisa telah terjadi (event in the past), sedang terjadi (event
in the present) dan menyatakan suatu kejadian yang berulang (repetitious event). ‘Must’
biasanya diartikan dengan kata ‘harus’ atau ‘pasti’.
a. Necessity (Keharusan) → Sinonim : Have to (had to—past tense) & (to) be to + V1 murni
e.g. You must study hard. (Kamu harus belajar dengan sungguh-sungguh)
b. Logical conclusion (event in the present) → Must + be + Ving/3C (continuous)
e.g. Julia isn’t in her desk now, she must be going somewhere. (Julia tidak di mejanya
sekarang, dia pasti sedang ada di suatu tempat)
c. Logical conclusion (event in the past) → Must + have + V3 (modal Perfect)
e.g. I didn’t see Roberto, he must have left early. (Saya tidak melihat Roberto, dia pasti telah
pulang lebih dulu)
d. Logical conclusion (repetitious event) → Must + V1 murni
e.g. Najwa Shihab always looks healthy and slim, she must exercise a lot. (Najwa Shihab
selalu terlihat sehat dan langsing, dia pasti banyak berolah raga)
32
6.
Modal Auxiliary “Will/Shall”
Will/Shall adalah auxiliary verb yang berfungsi menegaskan masa mendatang (future emphasis)
dan shall dapat diartikan dengan ‘akan’.
e.g. When I get older, I’ll be stronger. (Ketika saya beranjak dewasa, saya akan menjadi kuat)
We shall travel to London next year. (Kita akan jalan-jalan ke London tahun depan)
7.
Modal Auxiliary “Would”
Would adalah auxiliary verb yang berfungsi untuk menyatakan suatu tawaran atau permintaan
(offer & request), kebiasaan yang sering dilakukan dimasa lampau (habitual action in the past),
dan sesuatu yang tidak tercapai atau terjadi di masa sekarang atau masa lampu (unreal event).
a. Offer & Request (Tawaran/Permintaan)
e.g. Would you like a cup of tea? (Mau secangkir teh kah?)
NOTE : Special Form of “Would”
 Would + S + like + to Infinitive (Untuk undangan atau tawaran)
e.g. Would you like to visit my house?
 Would + S + mind + if + S + V2 (Untuk meminta ijin)
e.g. Would you mind if I used your phone?
 Would + S + mind + Ving (Untuk meminta orang lain melakukan sesuatu)
e.g. Would you mind helping me to finish my homework?
b. Habitual Action in the Past (Kebiasaan di masa lampau)
e.g. When I lived in Bogor, I would (= used to) visit Bogor Botanical Garden.
(Ketika saya tinggal di Bogor, saya biasa berkunjung ke Kebun Raya Bogor).
c. Unreal Event (Kejadian yang bertentangan dengan masa sekarang & masa lampau)
e.g. If I showed you my flaws, would you still love me the same? → Condional type 2
(Jika saya menampakkan cacat saya, akankah kamu masih mencintai saya?)
My friend would have married if he had owned much money. → Conditional type 3
(Teman saya akan menikah, seandainya dia punya banyak uang)
8.
Modal Auxiliary “Should”
Should adalah auxiliary verb yang menyatakan prediksi (prediction), saran (advice) dan
kewajiban (obligation) dan biasanya diartikan dengan kata ‘seharusnya’.
a. Prediction (Prediksi)
e.g. If Walcott saw Ozil on the way, they should talk about me. (Jika Walcott bertemu Ozil
dalam perjalanan, mereka pasti membicarakan tentang saya)
b. Advice (Saran) → Sinonim : Ought to/had better
e.g. You should remain calm when you have problems. (Kamu seharusnya tetap tenang
ketika kamu memiliki banyak masalah).
c. Obligation (Kewajiban) → Maknanya lebih lemah dibanding ‘Must’ (harus)
e.g. If you found my wallet, you should tell me as soon as possible. (Jika kamu menemukan
dompet saya, kamu seharusnya memberi tahu saya sesegera mungkin---tidak ada
keharusan memberi tahu jika menggunakan ‘should’)
33
PERFECTIVE MODALS (Modals + Have V3)
Bentuk kalimat yang menggunakan ‘perfective modals’ (modals berpola perfect) biasanya digunakan
untuk menunjukkan kejadian yang berlangsug di masa lampau dan menggambarkan suatu
kesimpulan yang logis (logical conclusion).
NOTE : Yang perlu diperhatikan dan selalu diingat adalah bahwa modals selalu diikuti oleh V1 murni
sehingga ‘have’ yang diletakan setelah modal tidak akan berubah menjadi ‘has’ ataupun ‘had’.
1.
COULD + HAVE + V3/BEEN
Bentuk kalimat seperti ini dapat digunakan untuk menyatakan suatu hal yang sebenarnya bisa
terjadi pada masa lampau dan pada kenyataanya, yang terjadi berlawanan. Contoh :
“He could have eaten ice cream.”
Sebenarnya dia bisa makan es krim (artinya dia tidak memakan es krim).
“She could have asked her brother to lift the box.”
Sebenarnya dia bisa meminta kakaknya untuk mengangkat kotak itu (faktanya ia mengangkat
kotak itu sendiri).
2.
MIGHT + HAVE + V3/BEEN
Bentuk kalimat seperti ini biasanya digunakan untuk menyatakan sebuah kemungkinan atau
praduga mengenai suatu hal yang mungkin dilakukan pada masa lampau, akan tetapi hal
tersebut tidak terjadi karena suatu hal. Perhatikan contoh kalimat berikut:
“His room was still very dirty. He might have forgotten to clean it.”
(Kamarnya masih sangat kotor. Mungkin ia sudah lupa untuk membersihkannya).
3.
SHOULD + HAVE + V3/BEEN
Bentuk ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang seharusnya sudah terjadi pada masa
lampau namun pada kenyataanya hal tersebut tidak terjadi karena sebuah alasan. Contoh
kalimat:
“John should have gone to his office this morning.”
John seharusnya sudah pergi ke kantornya pagi tadi. (faktanya ia tidak pergi ke kantor)
4.
MUST + HAVE + V3/BEEN
Bentuk kalimat yang terakhir ini dapat anda terapkan guna menyatakan sebuah kesimpulan dari
sesuatu yang telah terjadi di waktu lampau. Contohnya:
“Fina failed for the test. She must have never studied anymore.”
(Fina tidak lulus tes. Dia pasti sudah tidak pernah belajar lagi)
34
CONJUNCTION
Conjunction adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan antar kata, frasa, kata dan frasa,
klausa dan kalimat (sentence). For instance :
 Antar kata (word)
He and I make make a delicious cake.
 Antar frasa (phrase)
Your sister and her sister are my close friends.
 Antar kata (word) and frase (phrase)
He and my elder sister will mary next month.
 Antar klausa (clause)
I went to school after I had taken a bath.
 Antar kalimat (sentence)
Sofia is eating soto and Avicenna is eating coto.
Kinds of Conjuction
A.
Compound Conjunction
1. Coordinative conjunction, yaitu kata sambung yang digunakan untuk menghubungkan
sesuatu yang setara secara gramatikal. Yang termasuk coordinative conjunction adalah “For,
And, Nor, But, Or, Yet, So” (FAN BOYS). e.g.
a. For (Karena)
‘For’ digunakan untuk menyatakan alasan atau sebab. Contoh kalimatnya:
o I go to the park every Saturday, for I like to watch the ducks on the lake. [Saya pergi
ke taman setiap hari Sabtu, karena saya suka melihat bebek-bebek di danau itu.]
o Sule scored 20% in the exam for he didn’t study well last night. [Sule memperoleh
nilai 20% dalam ujian itu karena dia tidak belajar baik tadi malam.]
b.
And (Dan)
‘And’ digunakan untuk menyatakan tambahan. Contoh kalimatnya:
o The cake is hot and delicious. [Kue itu panas dan lezat.]
o She lives in Bandung, and she studies at ITB. [Dia tinggal di Bandung, dan dia kuliah
di ITB.]
o My two favorite sports are football and tennis. [Dua olahraga favorit saya adalah
sepak bola dan tenis.]
c.
Nor (Tidak juga)
‘Nor’ digunakan untuk menyatakan dua alternatif negatif. Contoh kalimatnya:
o Sule refuses to eat peas, nor will he eat carrots. [Sule menolak untuk makan kacang
polong, dia juga tidak akan makan wortel.]
o I don’t usually wake up at 6 a.m., nor do I like to wake up at 5 a.m. [Saya tidak biasa
bangun jam 6 pagi, tidak juga suka bangun jam 5 pagi.]
d.
But (Tetapi)
‘But’ digunakan untuk menyatakan perbedaan/kontras, atau menghubungkan dua ide
yang berbeda/bertentangan. Contoh kalimatnya:
o I wanted to go to the beach, but Anisa refused. [Saya ingin pergi ke pantai, tapi
Anisa menolak.]
35
o Patrick is Canadian, but Mariah is American. [Patrik adalah orang Kanada, tapi
Mariah adalah orang Amerika.]
o I like tea, but I don’t like coffee. [Saya menyukai teh, tapi saya tidak menyukai
kopi.]
e.
Or (Atau)
‘Or’ digunakan untuk menyatakan pilihan. Contoh kalimatnya:
o You can eat your cake with a spoon or with fork. [Anda bisa memakan kue Anda
dengan sendok atau garpu.]
o I could cook fried chicken, or we could order a pizza. [Saya bisa memasak ayam
goreng, atau kita bisa memesan pizza.]
f.
Yet (Tetapi)
Yet digunakan untuk menyatakan hubungan perlawanan. Contoh kalimatnya:
o Sule prepared well for the exam, yet he failed. [Sule sudah mempersiapkan diri
dengan baik untuk ujian itu, tetapi dia gagal.]
o I am allergic to cats, yet I have three of them. [Saya alergi terhadap kucing, tetapi
saya punya tiga kucing.]
g.
So (Jadi/Sehingga)
‘So’ digunakan untuk menyatakan efek, hasil, atau konsekuensi. Contoh kalimatnya:
o She was sick, so she went to the doctor. [Dia sakit, jadi dia pergi ke dokter.]
o I am a vegetarian, so I don’t eat any meat. [Saya seorang vegetarian, jadi saya tidak
memakan daging.]
NOTE :
 ‘For’, ‘Yet’ dan ‘So’ harus diletakkan di antara 2 kalimat dan tidak bisa terletak di
awal kalimat (Kalimat, + ‘for/yet/so’ + Kalimat)
 ‘But’ dan ‘Yet’ sama-sama menunjukkan makna kontras (sinonim secara makna),
namun kalimat yang menggunakan ‘yet’ umumnya bermakna lebih kontras atau
bertentangannya mengagetkan.
2. Correlative Conjunction, yaitu kata sambung yang berkorelasi atau berpasangan, diantaranya
adalah sebagai berikut :
Keduanya ... dan ... / baik ... maupun...
 Both ... and ...
(Untuk 2 hal yang tercapai)
e.g. Both Asep and Joko have/has good ability.
Tidak hanya ... tetapi juga ...
 Not only ... but also ...
(Untuk 2 hal yang tercapai)
e.g. Not only Asep but also Joko has/have good ability.
Baik ... maupun ... tidak ...
 Neither ... nor ...
(Untuk 2 hal tidak tercapai)
e.g. Neither Asep nor Joko has/have good ability.
Jika bukan ... berarti ... / ... atau ...
 Either ... or ...
(Untuk 1 hal yang tercapai)
e.g. Either I or they are/is/am playing footbal
Untuk penyesuaian (agreement) antara “subject” dan “verb” pada correlative conjunction
diatas adalah sebagai berikut :
36
 Both ... (subject1) ... and ... (subject2) + (Plural Verb)
 Not only ... (subject1) ... but also ... (subject2) + (Verb)
 Neither ... (subject1) ... nor ... (subject2) + (Verb)
 Either ... (subject1) ... or ... (subject2) + (Verb)
3. Conjunctive Adverb, yaitu adverb yang memiliki karakter seperti compound conjunction,
yakni digunakan untuk menghubungkan 2 kalimat. Yang termasuk kedalam conjunctive
adverb adalah :
Conjunctive Adverb
Besides
Furthermore
Also
Moreover
Accordingly
Consequently
Hence
Therefore
Thus
However
Nevertheless
Nonetheless
Otherwise
Then
Meaning
Menambahkan informasi, setara dengan makna “and”
Memberikan makna hasil, setara dengan makna “so”
Menunjukan pertentangan dan bermakna “namun/tetapi”
Bermakna “jika tidak”
Bermakna “kemudian/lalu”
Conjunctive adverb memiliki beberapa variasi tulisan, diantaranya :

S + V + (O); Conjunctive Adverb, S + V + (O).

S + V + (O), Conjunctive Adverb, S + V + (O).

S + V + (O). Conjunctive Adverb, S + V + (O).

S + V + (O). S, Conjunctive Adverb, + V + (O).

S + V + (O). S + V + (O), Conjunctive Adverb.

S + V + (O); S + V + (O).
37
e.g.
- The student has studied hard; therefore, he gets good score.
- The student has studied hard, therefore, he gets good score.
- The student has studied hard. Therefore, he gets good score.
- The student has studied hard. He, therefore, gets good score.
- The student has studied hard. He gets good score, therefore.
- The student has studied hard; he gets good score.
B.
Complex Conjunction
Kata sambung yang digunakan untuk menghubungkan “anak kalimat” dengan “induk kalimat”
(Main Clause). Complex conjunction disebut juga ‘Sub Ordinate Conjunction’. Jenis-jenis complex
Conjunction adalah : who, whom, which, that, when, while, whereas, until, if, whether, although,
that, once, unless, as, before, after, because, etc.
e.g.
 I talk with someone whom I love.
 The police arrested the thief who had stolen my jewelry.
 I still remember the day when I met with her.
 Say what you need to say!
 Before he left his girlfriend, he said nothing.
Dari ‘complex conjunction’ ini akan lahir 3 jenis anak kalimat (clause), diantaranya :
1. Adjective Clause
2. Noun Clause, dan
3. Adverbial Clause
PREPOSITION
Preposition adalah kata yang bisa terletak sebelum Noun (phrase), Pronoun, Noun Clause atau Ving
(gerund).
Beberapa Contoh Penggunaan Preposition (Place):
Indeks
Makna
Contoh Prepositional Phrase
aboard
di atas, naik ke atas
aboard the roof
about
di seputar, di dekat
about my home
benda diam di atas benda lain
above us
sebelumnya atau diatasnya (tulisan)
see above the paragraph
above
38
di atas/lebih tinggi dari
above
/over his fence
tidak menyentuh; kontradiksi dengan on
above
/over the floor
against
menempel pada
against the wet floor
along
di sepanjang
along the Surapati street
amid(st)
di tengah
amid(st) dense forest
above
/over
[tempat] diantara, diantara tiga atau lebih
among
around
/about
[tempat] diantara: satu dari, sebagian dari,
termasuk
among his friends
dekat, berada di daerah bersangkutan, di
sekeliling, di sekitar
around
/about this street
terletak pada suatu ukuran atau batasan
yang tidak jelas letak persisnya
at Bandung Super Mall, at the top
of the page
dipakai dengan benda-benda yang sulit
ditempati di atas atau di dalamnya
at the door
tempat (umum) beraktivitas
at home, at work, at school
titik tertentu
at the bus stop, at the airport
tempat (posessive)
at Edi’s house
alamat
at Brawijaya 17, Malang
tempat (posisi)
at the bottom, at the top
away from
jauh dari
away from home
behind
di belakang
behind the bookstore
beside
pinggir, di samping
beside Andy
below
di bawah
beneath
di bawah, lebih rendah daripada
beneath the highway
between
diantara: berbeda dan terpisah, diantara
dua; perbedaan diantara satu dengan
lainnya
between Rian and his brother
at
39
dekat; benda/hal lebih dekat ke benda
lainnya
stand by her
bermakna “di dalam” (memiliki panjang x
lebar x tinggi atau ruang tertutup)
in a box, in the class, in the sea
a position surrounded by an area with and
not beyond an open space
in the street, in the
window, in the garden
inside
(berada) di dalam
inside my PC
in front of
[tempat] di depan
Tedi sat in front of me.
(Tedi duduk di depanku)
in the
middle
[tempat] di tengah
The table is put in the middle of
the dinning room
(Meja tersebut diletakkan di
tengah ruang makan)
near
dekat, di pinggir
near the market and bank
next to
di sebelah
next to me
posisi sesuatu yang menyentuh permukaan
on the floor, on the
ground, on the grass
bermakna “di” (posisi)
on the right place, on the first
floor, on the top
jalan
on Brawijaya Street
di atas/puncak pada permukaan horizontal
on top of the page
di pinggir
on the lake, on the border
punya penekanan batas (wadah, tembok,
dll): (berada) di luar
outside the auditorium
menutupi benda lain
over my bedroom’s floor
by
in
on
outside
over
[phrase] see over
(lihat berikutnya)
over
/above
lihat above
round
di sekeliling
round the tent
under
letak, posisi yang memiliki arti lebih rendah
(umum), di bawah
under the car
40
underneath
letak benda yang berada pada posisi di
bawah benda lain, di bawah
underneath the Tenses book
Beberapa Contoh Penggunaan Preposition (Time):
Contoh
Preposition
of Time
after
Makna
Contoh Prepositional Phrase
sesudah
after lunch
jam
at 9 in the morning, at 09:00, at 9 o’clock
[hari] bagian hari
at midday, at noon, at night, at midnight
hari libur dan raya (tanpa ‘day’)
at Eid Mubarak, at Christmas,
[BrE]at weekend/[AmE] on the weekend
at
at the end (pada saat semua berakhir)
by
menjelang (pada/sebelum
waktu)
by the end of this month
during
selama
during the trip
selama
for a week
untuk jam (tertentu)
for 7 pm
dimulai pada..
from morning to night
Waktu yang terentang lama:
tahun, bulan, dan abad
in 1987
at some time during, at the time
of a day
in the morning
dalam periode waktu mendatang
in 3 months
durasi (dalam, selama…)
in two weeks
for
from
in
[phrase] In time
(pada waktunya)
[phrase] In the end
((pada) akhirnya)
of
sebelum
five minutes of nine o’clock
41
off
to or at a particular distance
away in time or space
several minutes off
nama hari, tanggal, hari libur, &
hari raya
on tuesday morning, on Juli 23,
1987, on lebaran day
on
[phrase] on time
(tepat waktu; tidak telat)
over
selama (periode)
over holiday, over earth hour
past
melebihi (untuk Jam)
45 past eight
since
sejak [awal waktu kejadian]
since yesterday
till [informal]
sampai, hingga
till wednesday morning
to
kurang (untuk Jam)
5 to nine
until
hingga; situasi yg berlangsung
dan akan berakhir pada waktu
tertentu di masa depan
until morning
ADJECTIVE CLAUSE
Adjective Clause atau yang juga dikenal dengan ‘relative clause’ adalah sebuah anak kalimat
(dependent/subordinate clause) yang berfungsi untuk menjelaskan noun dengan tujuan untuk
mendeskripsikan, mengidentifikasi atau memberikan informasi lebih jauh tentang noun tersebut.
Sedangkan noun yang dijelaskan tersebut menjadi “antecedent” (tempat rujukan conjunction).
Adanya ‘antecedent’ inilah yang menjadikan ciri khas bagi adjective clause dan juga yang
membedakan antara adjective clause dengan clause yang lainnya.
e.g. The
girl
who has been sitting beside me
Conj.
V
adv.
is my girlfriend.
Adjective Clause
Antecedent
NOTE : Kata “girl” di atas menjadi ‘head’ (inti frasa) dan juga menjadi antecedent dari adjective clause
“who has been sitting beside me”.
42
Jenis-jenis ‘Relative Pronoun’ dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Relative Pronoun
Person (Orang)
Thing (Selain orang)
Subject
Who/That
Which/That
Object
Whom/That
Which/That
Relative Adverb
Time
 When/That
 In/on/at + Which
Place
 Where/That
 In/on/at + Which
A.
Possessive
Whose
Whose/Noun + of which
Reason
“Reason” + Why
RELATIVE PRONOUN
1.
Relative Pronoun as Subject (RPS)
Yaitu conjunction ‘adjective clause’ yang difungsikan sebagai subjek (lebih tepatnya
menggantikan posisi subjek—dalam anak kalimat)
Pola :
Noun + Conjunction + V + (O/C)
e.g. (exempli gratia = contohnya)
o The great man was Soekarno.
o He proclaimed Indonesia in 1945.
→ The great man who/that proclaimed Indonesia in 1945 was Soekarno.
o I have bought a big house.
o It was built in Colonial periode.
→ I have bought a big house which/that was built in Colonial period.
NOTE : Dalam ‘adjective clause’, ketentuan tenses yang sejenis tidak terlalu diperhatikan.
2.
Relative Pronoun as Object (RPO)
Yaitu conjunction ‘adjective clause’ yang difungsikan sebagai objek (lebih tepatnya
menggantikan posisi objek—terletak setelah ‘Transitive Verb’)
Pola :
Noun + Conjunction + S + V + (Adv )
e.g. (contohnya)
o The old lady crossed the road.
o I helped her yesterday.
→ The old lady whom/that I helped yesterday crossed the road.
NOTE : Conjunction ‘whom/that’ menggantikan “her” sebagai objek dari kata ‘helped’,
tetapi karena ‘whom/that’ harus terletak setelah antecedent-nya, maka ‘whom/that’
diletakkan setalah kata “the old lady”.
o The book is interesting and amazing.
o I have already bought it.
→ The book which/that I have already bought is interesting and amazing.
RPO sebagai Objek dari Preposition (Kata Depan) :
Ada dua cara untuk membentuk dan menyusun adjective clause yang menjadi objek of
preposition (terletak setelah kata depan).
43
1) Preposition diletakkan di awal/sebelum adjective clause (Preposition + Conjunction),
pola ini dipandang sebagai struktur formal.
2) Preposition bisa diletakkan di akhir/setelah adjective clause. Dalam hal ini,
conjunction yang biasa digunakan adalah ‘whom’, ‘which’, ‘who’ dan ‘that’ (khusus
untuk ‘that’ tidak bisa menggunakan cara yang pertama). Pola kedua ini merupakan
struktur yang informal (umumnya digunakan dalam percakapan sehari-hari).
Noun + Prepostion + Conjunction + S + V + (Adv )
atau,
Noun + Conjunction + S + V + (Adv ) + Preposition
e.g.
o The boy is my little brother.
o I talk to him.
→ The boy to whom I talk is my little brother. (Formal)
The boy who(m)/that I talk to is my little brother. (Informal)
The boy I talk to is my little brother. (Formal)*
o
o
→
‘Despacito’ is a song from Puerto Rico.
Most of the people have been listening to it lately.
‘Despacito’ to which most of the people have been listening lately is a song from
Puerto Rico.
* NOTE : Conjunction “whom/which/that” bisa dihilangkan.
3.
Relative Pronoun as Possession (RPP)
Yaitu conjunction adjective clause yang gunakan sebagai pengganti dari kata kepemilikan
(seperti ‘my, your, our’ dan lain sebagainya).
Pola :
Noun + Whose + Noun + V + (O/C)
Noun + Whose + Noun + S + Vtransitive
Noun, + Noun + of Which + V (O/C)
Noun, + Noun + of Which + S + Vtransitive
e.g.
o We saw our old teacher in Senior High School.
o His daughter has grown up.
→ We saw our old teacher in Senior High School whose daughter has grown up.
o I have some friendly neighbours.
o I always take care of their children.
→ I have some friendly neighbours whose children I always take care of.
o Mount Rinjani has a beautiful view.
o Its peak is rarely discernable.
→ Mount Rijani whose peak is rarely discernable has a beautiful view.
→ Mount Rinjani, the peak of which is rarely discernable, has a beautiful view.*
44
* NOTE : Untuk conjunction ‘noun + of which’ harus menggunakan tanda koma.
Quantity of Relative Pronoun :
Conjunction “whom/which/whose” (whose jarang) bisa digunakan setelah pronoun yang
berupa kuantitas atau bilangan, seperti :
 One
 Two
 Some
 Many
Whom (Person)
 Most
of ...
Which (non-Person)
 Both
 Each
 All
Etc.
e.g.
o I have new friends now.
o Most of them come from Bandung.
→ I have new friends, most of whom come from Bandung.
o My new books are bought from online bookstore.
o All of them are import.
→ My books, all of which are import, are bought from online bookstore.
B.
RELATIVE ADVERB
1.
Relative Adverb of Place (RAP)
Yaitu conjunction adjective clause yang digunakan untuk menggantikan keterangan
tempat dan antecedent-nya juga berupa nama tempat.
Pola
:
Noun + Conjunction + S + V + O/Adv (struktur lengkap—tidak
hilang)
Conjuntion : Where, that, in/on/at which
e.g.
o Our lovely house will be sold.
o We used to live there.
→ Our lovely house where/that we used to live will be sold.
Our lovely house in which we used to live will be sold.*
* NOTE : Penggunaan ‘in’ (pada ‘in which’) tergantung noun yang jadi antecedent-nya.
o Pisok street is located in Sector 5, Bintaro.
o I am living there now.
→ Pisok street where/that I am living now is located in Sector 5, Bintaro.
Pisok street on which I am living now is located in Sector 5, Bintaro.*
* NOTE : ‘On’ digunakan pada ‘on which’ karena ‘street’ harus menggunakan ‘on’.
45
2.
Relative Adverb of Time (RAT)
Yaitu conjunction adjective clause yang digunakan untuk menggantikan keterangan
waktu dan antecedent-nya juga berupa nama waktu.
Pola
:
Noun + Conjunction + S + V + O/Adv (struktur lengkap—tidak
hilang)
Conjunction : When, that, in/on/at which
e.g.
o The day was the Independence Day.
o My grandfather was born then.
→ The day when/that my grandfather was born was the Independence Day.
The day on which that my grandfather was born was the Independence Day.
3.
Relative Adverb of Reason (RAR)
Conjunctionnya hanya satu yaitu ‘why’ yang hanya bisa digunakan dengan syarat terletak
setelah kata “reason”, e.g.
“Oh my sleeping child the world's so wild
But you've build your own paradise
That's one reason why I'll cover you sleeping child.” (MLTR – Sleeping Child)
“Ada saatnya kamu berkata tidak. Menolak untuk melakukan hal-hal yang tidak
berguna atau ajakan untuk melakukan hal negatif. Kamu tidak harus menjual
perasaanmu untuk kebahagiaan orang lain. Yang jadi masalah adalah jika kamu
selama ini tak pernah berani menolak. Tolaklah hal negatif yang akan
membuang waktumu. Belajarlah mengatakan tidak apabila itu tidak nyaman
untukmu”.
46
NOUN CLAUSE
Noun Clause adalah anak kalimat yang difungsikan sebagai noun (dan bisa menempati posisi yang
biasa ditempati oleh noun dalam sebuah kalimat—sebagai subjek, objek atau complement).
Conjunction :
No.
1
2
3
Jenis Conjunction
‘Yes/No’ Question → Apakah...
 Whether ... (or not)
 If ... (or not)
‘WH’ Question
o As Pronoun
Who(ever)
Whom(ever)
What(ever)
Which
o As Adjective (Conj. + Noun)
Whose
Which
What
o As Adverb
Where(ever)
When(ever)
Why
How(ever)
How many + Plural Noun
How much + Uncoun. Noun
Statement
 That
 The fact that
Berbagai pola conjunction ‘Noun Clause’ :
 Conjunction + (S) + V + (O) + V + O/Adv
Noun Clause as “Subject”
 S + V + Conjunction + (S) + V + (O)
Noun Clause as “Object”
 Preposition + Conjunction + (S) + V + (O)
Noun Clause as “Obj of Prep”
 S + (to) be + Conjunction + (S) + V + (O)
Noun Clause as Complement
Fungsi Noun Clause :
1.
Sebagai Subjek
a. ‘Yes/No’ Question
e.g.
 Whether I will come to my best friend (or not) depends on my free time.
Noun Clause as Subject
V
NOTE : Conjunction ‘if’ tidak bisa ditempatkan di posisi Subjek.
b. WH-Questions
e.g.
 What makes you happy will make me happy too.
 Who stole my car is somebody whom I always trust.
c. Statement
e.g.
 That Jakarta is more crowded than Bandung is true.
47
2.
Sebagai Objek (Objek dari Verb atau Preposition)
a. ‘Yes/No’ Question
Umumnya terletak setelah ‘Certain Verb’ (kata kerja tertentu) :
 Announce
Memberitahukan
 Inquire
 Ask
Bertanya
 Mention
 Debate
Memperdebatkan
 State
 Explain
Menjelaskan
 Tell, etc.
e.g.
 My mother asked whether/if I would study abroad (or not).
 My brothers debate whether the world is round or flat.
Menanyakan
Menyebutkan
Menyatakan
Memberitahukan
b. WH-Question
e.g.
 Am I wrong for thinking out the box from where I stay?
 I just want you to know who I am.
 The students will be punished for what they have done.
c. Statement
Umumnya terletk setelah beberapa ‘Certain Verb’, diantaranya :
Menganggap
Membayangkan
 Assume
 Imagine
Yakin/Percaya
Menyatakan
 Believe
 Imply
Memerintahkan
Mengetahui
 Command
 Know
Menegaskan
Bermaksud
 Confirm
 Mean
Memutuskan
Keberatan
 Decide
 Object
Menentukan
Berpura-pura
 Determine
 Pretend
Menduga/Mengira
Membuktikan
 Expect
 Prove
Mengetahui
Menyadari
 Find out
 Realize
Lupa
Mengenal/Mengakui
 Forget
 Recognize
Mendengar
Tampak
 Hear
 Seem
Berharap
Mengira
 Hope
 Think, etc.
e.g.
 I believe (that) I can fly.*
 I knew (that) you’re trouble.
 My father thinks that it will rain heavily tonight.
* NOTE : Conjunction ‘that clause’ sebagai objek bisa dihilangkan (I believe I can fly).
3.
Sebagai Complement (Pelengkap)
e.g.
 That’s what makes you beautiful.
 What I see is what I like.
 This is why we must study hard.
 You can be who you want to be.
48
PERBEDAAN ‘ADJECTIVE CLAUSE’ & ‘NOUN CLAUSE’
1. ADJECTIVE CLAUSE
Ciri-ciri : Terletak setelah Noun/Antecedent-nya
e.g.
 The student who stood in the front of class is being punished.
noun
adjective clause
___________________________________
Subject
Verb

She is the woman whom I love the most.
noun
adjective clause
__________________________________
Who, whom,
which, when,
where & why
Verb
Complement
2. NOUN CLAUSE
Ciri-ciri : Tidak terletak setelah Noun/Antecedent
e.g.
 Who stood in the front of class is being punished.
Noun Clause as Subject

Verb
She is whom I love the most.
Verb
Noun Clause as Complement
“Saat rasa takut dan ragu akan mengikatmu, kamu harus kuat untuk melawan
itu semua. Saat kamu sedang berjuang keras, pikiranmu dan hatimu akan diuji.
Berdoalah kepada Tuhan, maka jawaban yang kamu cari akan ditemukan”.
49
ADVERBIAL CLAUSE
Adverbial Clause adalah subordinate clause (anak kalimat) yang difungsikan sebagai adverb (suatu
keterangan dalam sebuah kalimat). Umumnya adverbial clause dibentuk oleh ‘Conjunction’ (kata
penghubung).
Posisi dalam kalimat :
Di awal
Conjunction + s + v + (o/a), S + V + (O/A)
Di tengah (jarang)
S, Conjunction + s + v + (o/a), + V + (O/A)
Di akhir
S + V + (O/A) + Conjunction + s + v + (o/a)
adverbial clause
adverbial clause
adverbial clause
Berikut ini adalah jenis-jenis Conjunction dalam Adverbial Clause :
ADVERBIAL CLAUSE OF TIME









After
Before
When (ever)
Since
Once
As soon as
While
As
By the time






As
Since
Because
In that
Due to the fact that
Owing to the fact
that
Setelah
Sebelum
Ketika/Kapan(pun)
Sejak
Ketika/Segera setelah
Segera setelah
Sementara/Sambil
Ketika
Menjelang
ADVERBIAL CLAUSE OF CONTRAST






Although
Though
Even though
Even if
Despite the fact that
In spite of the fact that




Where (ever)
Anywhere (that)
Everywhere (that)
Nowhere (that)
ADVERBIAL CLAUSE OF REASON
Karena
ADVERBIAL CLAUSE OF PLACE
ADVERBIAL CLAUSE OF PURPOSE





1.
So that
In order that
In the hope that
Lest
For fear that
Agar/Supaya
Agar/Supaya... tidak..
Meskipun/Walaupun
Dimana(pun)
Dimana saja
Kemanapun
Tidak dimanapun
ADVERBIAL CLAUSE OF RESULT





So that (sehingga)
So + adjective/adverb + that
Such + (a/an) noun + that
So + many plural noun + that
So + uncountable noun + that
ADVERBIAL CLAUSE OF CONTRAST
Yaitu anak kalimat (clause) yang difungsikan sebagai keterangan (adverb) yang bermakna
‘pertentangan’ (walaupun/meskipun).
 Conjunction
: although, even though, even if, etc.
50


Conjunctive Adverb : however, nevertheless, nonetheless
Preposition
: despite, in spite of, regardless of
e.g.
o
I won’t give up on us even if the skies get rough.
o
You’ll be in my life even though I’m not in your life.
o
Although it was raining cats and dogs, I kept coming to class.
o
Despite I came late, I was allowed to come into class.*
→ Despite coming late/being late, I was allowed to come into class.
→ Despite the fact that I came late, I was allowed to come into class.
* NOTE : Setelah preposition (despite/in spite of) tidak boleh berupa rangkaian ‘S + V’,
melainkan harus berupa ‘noun/gerung (Ving)’. Akan tetapi dalam ketentuan
lain, ‘depite/in spite of’ bisa diikuti dengan ‘S + V’ ketika ditambahkan “the fact
that”  despite/ in spite of the fact that + S + V + (O/A).
2.
ADVERBIAL CLAUSE OF REASON
Yaitu anak kalimat (clause) yang difungsikan sebagai keterangan (adverb) yang bermakna
‘alasan atau sebab’ (karena).
 Conjunction
: as, since, because, in that, etc.
 Preposition
: due to, owing to, because of
e.g.
o Since you have studied so hard, you get a satisfying result.
o
I wake up late because I stay up all night.
o
Most of the American people hate Donald Trump as he spreads racial hatred.
o
Due to he was sick, Amdhany was absent in the class yesterday.
→ Due to his sickness, Amdhany was absent in the the class yesterday.
→ Due to being sick, Amdhany was absent in the class yesterday.
→ Due to the fact that he was sick, Amdhany was absent in the class.
3.
ADVERBIAL CLAUSE OF PLACE
Yaitu anak kalimat yang difungsikan sebagai keterangan (adverb) yang bermakna tempat.
 Conjunction
: where, wherever, anywhere (that), etc.
 Preposition
: in, on, at, above, under, beneath, etc.
e.g.
o Where there is a will, there is a way.
o Maria usually stays where she and her family used to stay.
o Maria usually stays in her family’s house.
4.
ADVERBIAL CLAUSE OF PURPOSE
Yaitu anak kalimat yang yang difungsikan sebagai keterangan (adverb) yang bermakna ‘tujuan’.
 Conjunction
: so that, in order that (positive), lest, for fear that (negative)
51
 Variasi ‘to Infinitive’ : (in order) to + V1 murni, so as to + V1 murni
e.g.
o Benjamin worked hard every day so that he might earn much money.
o
I’ve come earlier in order that you can get the best seat in the cinema.
o
Jon Snow has studied English well so that he can qualify fo a better job.
→ Jon Snow had studied English well (in order) to/so as to qualify for a better job.
→ (In order) to/so as to qualify for a better job, Jon Snow has studied English well.
5.
ADVERBIAL CLAUSE OF RESULT
Yaitu anak kalimat yang difungsikan sebagai keterangan (adverb) untuk menyatakan hasil atau
akibat dari suatu pekerjaan.
 Conjunction
: So that, so... that...
 S + V + so + adjective/adverb + that + S + V
 S + V + such (a/an) noun (singular/plural/uncountable) + that + S + V
 S + V + so + adjective + (a/an) singular noun + that + S + V
 S + V + so + many/few plural noun + that + S + V
 S + V + so + much/little uncountable noun + that + S + V
e.g.
o When one door of happiness closes, another opens; but we often look so long at the
closed door that we do not see the one (door) which has been opened for us.
6.
o
I work so hard every day that I get tired on the weekend and need a rest.
o
I have so few job offers that it isn’t hard to select the one.
o
Many Youtubers can earn so much money that they are getting richer and richer.
o
It is such a beautiful day that I want to take a walk around Central City.
o
It is so beautiful a day that I want to take a walk around Central City.
ADVERBIAL CLAUSE OF TIME
Yaitu anak kalimat yang difungsikan untuk menyatakan keterangan waktu.
 Conjunction :
Kinds of Conjunction
Examples
Notes
1) After
 Several years after Rhoma and “After” digunakan untuk
Ani had split up, they met
menyatakan kejadian yang
again by chance in Paris.
lebih dulu terjadi
 I made a decision after I
thought carefully about it.
2) Before
 Before I made a decision, I had “Before” digunakan untuk
thought carefully about it.
menyatakan kejadian yang
 Did Marko leave a message
kedua (dalam 2 kejadian)
before he went?
3) When
 When I get older, I will be
stronger.
 When it began to rain, I stood
under the tree.
52
4) Since/
Ever since
5) Once
6) As soon as
7) While
8) As
9) By the time
 I was walking to go home
when suddenly it began to
rain heavily.
 The little girl has never seen
her father since she was born.
 Marina had been worrying
ever since the letter arrived.
 We didn’t know how we could
cope once the money had
gone.
 As soon as I get home, I will
phone you.
 While I was waiting at the bus
stop, three buses went by in
the opposite direction.
 My mother is cooking in the
kitchen while my father is
reading newspaper in the
living room.
 As Dewi grew older, she
gained in confidence.
 I was sleeping tight as some
robbers were breaking my
house.
 By the time this letter reaches
you, I will have left the
country.
 My mother had cooked much
food by the time I arrived
home.
Since: Simple Past –
Present Perfect
Once = as soon as/when
(secara makna)
As (time) = While
 By the time: Simple
Present – Future
Perfect
 By the time: Simple
Past – Past Perfect
“Kamu tidak bisa mengontrol masa lalu yang sudah terjadi padamu, tetapi kamu
masih bisa mengontrol masa depan yang mungkin terjadi padamu. Fokus ke
target dan solusi, hindari membuang energi untuk sesuatu yang tidak bisa kamu
ubah. Hindari hal-hal negatif masuk ke dalam pikiranmu. Kamu harus berubah
dan lebih baik dari sebelumnya”.
53
GERUND
Gerund adalah kata kerja (Ving) yang difungsikan sebagai Noun—secara struktur kata bukan secara
materi benda. Meskipun sudah menjadi noun, gerund juga masih memiliki karakter verb, yaitu
memiliki objek atau adverb sesudahnya. Seperti yang terdapat dalam Gerund Phrase :
Pola :
Adjective + Gerund + Object/Adverb
e.g.
o Thanks for your coming to my wedding party.*
o Thanks for your helping me.
o Brahma’s sleeping in the class makes my teacher angry.
* NOTE : Possessive adjective (my, your...) bisa menjelaskan gerund seperti contoh di atas.
FUNGSI GERUND :
1.
Sebagai Subjek
Gerund bisa difungsikan sebagai subjek dan terletak sebelum ‘main verb’ (kata kerja utama
dalam sebuah kalimat).
e.g.
o Being your husband is what I always want to be.
o Understanding a woman is the most difficult thing a man does.
2.
Sebagai Complement of Subject (Pelengkap Subjek)
Gerund bisa berfungsi sebagai ‘complement of subject’ dan terletak setelah verb (to) be. Namun
ada catatan penting jika ingin menggunakan gerund sebagai ‘complement’, yaitu :
 Terdapat dalam kalimat nominal (main verb-nya adalah to be)
 Subjek tidak bisa melakukan aktivitas Ving-nya, jika subjek bisa melakukan aktivitas
Ving-nya, maka Ving dalam kalimat tersebut adalah ‘continuous’.
 Gerund bisa diganti dengan ‘to Infinitive’
e.g.
o
o
3.
My job is teaching English. → ‘teaching’ sebagai complement of subject
(‘Job’ tidak bisa melakukan aktivitas ‘teaching’/mengajar)
My favorite teacher is teaching English. → ‘teaching’ sebagai main verb bersama ‘is’
(‘My favorite teacher’ bisa melakukan aktivitas ‘teaching’/sedang mengajar)
Sebagai Objek (Object)
a. Object of Preposition (Setelah Preposition/kata depan)
Pola : Prep. + Gerund + (Object/Adverb)
Jika ada ‘verb’ setelah Prep. wajib jadi “Ving”
e.g.
o
o
Am I wrong for think/thinking out the box from where I stay?
When I look into your eyes, it’s like watching/watch the night sky.
(‘Like’ di kalimat tersebut bukan verb, melainkan preposition yang memiliki arti
seperti/ibarat)
Beberapa ‘expressions’ umum dari kata yang memiliki preposition diikuti oleh gerund
diantaranya adalah :
54






Be/get used to
Be/get accustomed to
Be interested to
Confess to
Look forward to
Object to
+ Ving
b. Object of Transitive Verb (kata kerja yang memiliki objek)
 Certain Verbs + GERUND (wajib gerund)
Beberapa ‘certain verbs’ umum yang sering diikuti oleh ‘gerund’ adalah :
No. Certain Verbs
Meaning
Examples
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Admit
Advise
Anticipate
Avoid
Consider
Complete
Delay
Discuss
Enjoy
Fancy
Finish
Give up
Can’t Help
Keep
(Dis)like
Mind
Postpone
Practice
Recommend
Risk
Suggest
Understand
Mengakui
Menasehati
Mengantisipasi
Menghindari
Mempertimbangkan
Merampungkan
Menunda
Berdiskusi
Menikmati
Menginginkan
Menyelesaikan
Berhenti
Menahan diri
Tetap
(tidak)suka
Keberatan
Menunda
Melatih
Merekomendasikan
Mengambil resiko
Mengusulkan
Mengerti
Santo has admitted cheating her wife.
I will advise studying hard.
To anticipate raining, I bring umbrella.
You always avoid answering my call.
I have considered going out with you.
He completes reading a thick novel.
The chief delayed meeting with me.
They discuss opening new branch.
We always enjoy fishing.
Do you fancy going out with me?
My brother finished writing a letter.
My father has already given up smoking.
I can’t help falling in love with you.
Keep smiling!
I (dis)like watching movies.
Would you mind helping me?
Let’s potpone traveling to Flores!
I must practice speaking English.
He recommends buying new phone.
I risk losing all of my money.
My friend suggested going to Lombok.
I don’t understand his leaving school.
Certain Verbs + GERUND/TO INFINITIVE (Sama Maknanya)
No. Certain Verbs
Meaning
Examples
1
2
3
4
6
7
8
9
Begin
Continue
Hate
Hesitate
(Dis)like
Love
Prefer*
Start
Memulai
Melanjutkan
Membenci
Ragu-ragu
(Tidak)suka
Mencintai
Lebih suka
Memulai
It began raining/to rain.
They continue doing/to do their job.
I hate being/to be alone.
He hesitated joining/to join us.
She likes watching/to watch TV.
Marina always loves cooking/to cook.
I prefer going/to go by bus.
Let’s start working/to work.
* NOTE :
 Prefer + GERUND + to + GERUND
“I prefer reading a novel to watching movie.”
 Prefer + TO INFINITIVE + than + TO INFINITIVE
“I prefer to read a novel than to watch movie.”

Certain Verbs + GERUND/TO INFINITIVE (Beda Makna)
55
No.
Certain Verbs
1
Forget*
2
Regret
3
Remember
4
Stop
5
Try
Examples
 Forget + GERUND : Peristiwa yang terjadi di masa lampau
e.g. Have you forgotten returning my money?
 Forget + TO INFINITIVE : Lupa melakukan kewajiban/tugas
e.g. Don’t forget to lock the door!
 Regret + GERUND : Menyesali peristiwa di masa lampau
e.g. I regret buying this used car.
 Regret + TO INFINITIVE : Menyesal telah mengatakan suatu
hal yang menyedihkan atau buruk
e.g. We regret to inform that you have failed.
 Remember + GERUND : Mengingat peristiwa masa lalu
e.g. I remember studying at UCL (University College London).
 Remember + TO INFINITIVE : Ingat untuk melakukan suatu
tugas atau kewajiban
e.g. I remember to give my brother some money.
 Stop + GERUND : Larangan (menghentikan aktivitas ‘gerund’)
e.g. I’m a vegetarian. I stopped eating meat 2 years ago.
 Stop + TO INFINITIVE : Anjuran (menghentikan aktivitas lain,
kemudian melakukan aktivitas ‘to Infinitive’)
e.g. While my little brother was playing football with his
friend, my mother called him; then, he stopped to come to
her as soon as possible.
 Try + GERUND : Eksperimen/coba-coba
e.g. She tried jogging, but her angkles would hurt.
 Try + TO INFINITIVE : Berusaha dengan sungguh-sungguh
e.g. My latest score was bad, so I tried to study hard.
* NOTE : Forget + Gerund digunakan di kalimat negative/interrogative

Certain Verbs + GERUND/TO INFINITIVE (Makna Aktif/Pasif)
No. Certain Verbs
Examples
1
2
3
4
Deserve
Need
Require
Want
 Deserve/Need/Require/Want + TO INFINITIVE → Makna Aktif
e.g. I need to improve my English skill.
(Saya perlu meningkatkan kemampuan B. Inggris saya)
 Deserve/Need/Require/Want + GERUND → Makna Pasif
e.g. My English skill needs improving (to be improved).
(Kemampuan B. Inggris saya perlu ditingkatkan)
56
INFINITIVE
Infinitive adalah kata kerja dasar/murni—tidak ada tambahan apapun. Infinitive ini terbagi kedalam
dua bagian, diantaranya adalah :
 Bare Infinitive (V1 murni/dasar)
 To Infinitive (to + V1 murni/dasar)
A.
BARE INFINITIVE (BI)
1. Terletak Sesudah Modal Auxiliaries
Pola : MODALS + BARE INFINITIVE
e.g.
o
o
May God blesses/bless you.
She will has/have gone to another city.
2. Setelah Kata Kerja/Frasa Tertentu
Causative Verbs
Expressions of Modals
 Let + Object
 Would rather
 Make + Object  Had better
B.
Physical Perception
 Hear + Object
 Listen + Object
 Notice + Object
 Observe + Object
 See + Object
 Smell + Object
 Watch + Object
+ Vbi
TO INFINITIVE
Yaitu ‘infinitive verb’ yang berfungsi sebagai noun, modal auxiliary (similar expressions of
modals), dan adverb.
FUNGSI TO INFINITIVE :
1.
Sebagai Subjek
To Infinitive bisa difungsikan sebagai subjek (bisa saling menggantikan dengan ‘gerund’—
maknanya sama) dan terletak sebelum ‘main verb’ dalam sebuah kalimat.
e.g.
o To study abroad is my dream.
Studying abroad
o To learn English needs patience.
Learning English
2.
Sebagai Complement of Subject
Gerund bisa berfungsi sebagai ‘complement of subject’ dan terletak setelah verb (to) be.
Degan beberapa catatan sebagai berikut :
 Terdapat dalam kalimat nominal (kalimat yang ‘main verb’-nya berupa to be)
 Bisa digantikan dengan ‘Gerund’
57
e.g.
o
o
My daily responsibility is to teach (teaching).
My future dream is to study (studying) abroad.
3.
Sebagai Pengganti Modal Auxiliary (dalam ‘Similar Expressions of Modals)
To Infinitive bisa berfungsi sebagai ‘main verb’ (kata kerja utama dalam kalimat) jika
merupakan bagian dari ‘Similar Expressions of Modals’ : be able to, have to/be to, used
to, be allowed to, be supposed to dan be going to.
e.g.
o You’re just somebody that I used to know.*
o I am to study hard from now on.
* NOTE : ‘used to + V1 murni’, sedangkan ‘be/get + used to + Ving’
4.
Sebagai Objek (Object)
 Certain Verbs + TO INFINITIVE (Wajib To Infinitive)
No. Certain Verbs
Meaning
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Afford
Agree
Arrange
Ask
Decide
Demand
Expect
Fail
Hope
Intend
Learn
Manage
Plan
Promise
Refuse
Wait
Want
Wish
Mampu/bisa
Setuju
Merencanakan
Meminta
Memutuskan
Menuntut
Mengharap
Gagal
Mengharap
Bermaksud
Belajar
Mengatur
Berencana
Berjanji
Menolak
Menunggu
Ingin
Ingin
Examples
She could not afford to buy smartphone.
My mother agreed to let me go out.
I will arrange to see my lecturer.
My teacher asked to come to his room.
I decide to leave on Sunday.
I demand to see the new manager.
You can’t expect to learn English fast.
She failed to get into art college.
I always hope to get scholarship.
I fully intended to pay for the damage.
He’s learning to dance.
We managed to get to the airport in time.
He plans to move on from her ex-wife.
Promise not to tell anyone!
She flatly refused to discuss the matter.
I can’t wait to marry my girlfriend.
Do you want to invite me to your party?
I don’t wish to be rude, but could you be a
little quieter?
 Sebagai Complement of Object (Pelengkap Objek)
To Infinitive difungsikan sebagai pelengkap dari objek (yang melakukan aktivitas ‘to
Infinitive’-nya adalah objek).
Pola : S + Certain Verbs + O + To Infinitive
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Certain Verbs
Advise
Allow
Ask
Command
Expect
Force
Invite
Need
Permit
Meaning
Examples
Menasehati
Mengijinkan
Meminta
Memerintah
Mengharapkan
Memaksa
Mengundang
Memerlukan
Mengijinkan
The doctor advised my father not to smoke.
My mother allows me to go home late.
An old lady has asked me to help her.
I’m commanding you to enter the room.
I expected my friend to be in time.
My father forced me to tell the truth.
Mario will invite my family to visit his house.
I need you to find out what’s going on.
Hana permitted her friend to accompany her.
58
10
11
12
Tell
Urge
Want
Memberitahu
Mendesak
Menginginkan
A teacher told students to finish homework.
I’ve urged my sister to be honest.
I just want you to know who I am.
 Sebagai Adverb
a. Setelah ‘Certain Adjective’
To Infinitive difungsikan sebagai adverb jika terletak setelah ‘certain adjective’
yang umumnya mengungkapkan perasaan (feeling expressions), seperti afraid,
amazed, careful, determined, disappointed, eager, glad, happy, lucky, pleased,
motivated, proud, sad, sorry, etc.
Pola : S + Certain Adjective + To Infinitive
e.g.
o
o
I’m so sorry to hear that (bad news).
It is pleased to see you again.
b. Variasi Peringkasan dari Adverbial Clause of Purpose
To Infinitive difungsikan sebagai adverb ketika bermakna tujuan, yaitu
‘agar/supaya’ (hasil peringkasan dan merupakan variasi dari pola ‘clause of
purpose’).
e.g.
o I studied hard in order that I might pass the exam.
o I studied hard to pass the exam.
→ To pass the exam, I studied hard.
APPOSITIVE
Appositive berfungsi untuk memberikan informasi tambahan untuk subjek atau objek (bisa berupa
noun atau pronoun). Biasanya appositive terletak di awal kalimat, tengah kalimat (antara subjek dan
kata kerja utama/’main verb’) dan ujung kalimat (setelah objek/complement). Umumnya
menggunakan ‘punctuation’ (tanda baca) comma (,).
Yang bisa menempati posisi ‘appositive’ adalah :
 Noun/Noun Phrase
 who/which + V (umumnya menggunakan RPS adjective clause—conjunction ‘that’ tidak
bisa digunakan), RPO (whom + S + V) dan RP (possessive—‘whose’) juga bisa digunakan
namun jarang
 Present Participle (Ving)/Past Participle (V3)
POSISI APPOSITIVE
Awal Kalimat
o
o
Tengah Kalimat
o
The best player during season 2017/18, Russell Westbrook has won 2017
NBA Award as MVP Player of the year.
The most crowded city, Jakarta is the capital of Indonesia.
Russell Westbrook, the best player during season 2017/18, has won 2017
NBA Award as MVP Player of the year.
59
Akhir Kalimat
o
Jakarta, the most crowded city, is the capital of Indonesia.
o
2017 NBA Award has been awarded to Russell Westbrook, the best player
during season 2017/18.
The capital of Indonesia is Jakarta, the most crowded city.
o
CATATAN TENTANG APPOSITIVE
1.
2.
3.
Tidak boleh terdapat rangkaian “Subjek + Predikat”
e.g.
o The great man, he proclaimed the Repuclic of Indonesia, was Soekarno. (SALAH)
o The great man, who proclaimed the Republic of Indonesia, was Soekarno. (BENAR)
Tidak boleh terdapat “main verb” dalam appositive (V1/V2/have + V3, dan lain-lain), tetapi boleh
menggunakan ‘Present Particple’ (Ving) atau ‘Past Participle’ (V3) tanpa “(to) be”
e.g.
o The beautiful girl, stands/stood in front of me, makes me nervous. (SALAH)
o The beautiful girl, was standing in front of me, makes me nervous. (SALAH)
o The beautiful girl, standing in front of me, makes me nervous. (BENAR)
Conjunction ‘that’ tidak boleh muncul dalam ‘appositive’ (atau lebih tepatnya informal
digunakan dalam bahasa tulisan/written English).
e.g.
o English, that is learnt by many people around the world, is an International language.
o English, which is learnt by many people around the world, is an International language.
Selamat!!!
Kamu telah menyelesaikan seluruh Materi yang ada di Supertricks dan
Modul TBI Yukbimbel. Jika kamu sudah membaca tulisan ini berarti
kesiapanmu sudah 30%, 70% nya kamu bisa mendapatkanya dengan
belajar dari video materi, rangkuman, soal bahas (bank soal), dan tryout
online di Paket Yukbimbel Premium. Jika sudah berlangganan Paket
Yukbimbel Premium, maka kesempatanmu untuk menjadi mahasiswa
PKN STAN semakin besar…
60
Download