i TIM PENYUSUN & HAK CIPTA Judul Buku : Supertricks dan Modul TBI Yukbimbel Tim Penyusun : Zain Patra Caraka Kontributor : 1. Zain Patra Caraka 2. Zulfadhli Ashari Perancang Isi : Zain Patra Caraka Perancang Sampul : Zulfadhli Ashari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Ketentuan Pidana Pasal 72 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2), dipidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidanakan dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). i KATA PENGANTAR Hai Pejuang PKN STAN, semoga selalu semangat dan berfikir positif :D Kakak ucapkan selamat kepada kamu yang sudah berjuang sampai titik ini untuk mengejar impian menjadi Mahasiswa PKN STAN. Kamu adalah sang pejuang dan sampailah pada sang pemenang. Kamu bukan sembarang orang dan bukan orang rata-rata. Kamu pembelajar sejati dan selalu action tanpa berpikir nanti. Jangan menyerah, teruslah berjuang sampai orang tuamu tersenyum dan tuhan pun menghargai proses yang kamu kerjakan. Tahun ini adalah tahun perubahan untukmu. Berhenti berfikir bahwa kamu tidak layak. Buatlah tahun ini menjadi tahun milikmu. Kamu, siapapun kamu, dilahirkan sebagai pemenang. Berhenti memandang rendah dirimu sendiri. Jika kamu masih berjuang, mengertilah bahwa tekanan yang datang itu menguatkanmu bukan menghancurkanmu. Lelah dan luka adalah pertanda bahwa kamu sedang berjuang, kamu sedang melatih jiwa pejuang tumbuh dalam dirimu. Semoga menjadi doa, jadi pahala, dan jadi keberkahan sekarang dan selamanya. Selamat berjuang, salam pemenang! *Buku ini dibuat dengan waktu yang lama dan dibutuhkan pikiran serta tenaga yang tidak sedikit. Buku ini dibuat agar kamu paham materi TPA dan siap untuk menghadapi ujian SPMB PKN STAN. Semoga buku ini bermanfaat dan kakak harap kamu bisa menghargai kerja keras kakak dengan tidak membagikan buku ini. Kakak doakan semoga cita-citamu tercapai dan tahun 2020 ini menjadi tahun milikmu. ii DAFTAR ISI Tim Penyusun dan Hak Cipta Kata Pengantar Daftar Isi Tenses Noun Pronoun Adjective Adverb Question Tag Elliptical Construction Modal Auxiliaries Conjunction Preposition Adjective Clause Noun Clause Adverbial Clause Gerund Infinitive Appositive iii TENSES Tense secara sederhana adalah bentuk kata kerja yang menunjukkan waktu terjadinya suatu peristiwa. Sedangkan di dalam Oxford Dictionary, tense berarti perubahan kata kerja (verb) yang memengaruhi waktu dan terjadinya suatu peristiwa. Konteks (asal) Tenses 1. Berdasarkan waktu kejadiannya (Time) Secara umum ada 3 jenis tenses berdasarkan karakter waktunya, yaitu : Past (Lampau) Future (Masa Depan) Present (Saat Ini) Dalam perkembangannya muncul satu jenis tenses tambahan, yaitu “Past Future” (menunjukkan kondisi unreal/tidak nyata). Jadi, tenses berdasarkan waktu (time) terdapat empat jenis, yaitu : Present = waktu sekarang/saat ini Past = waktu lampau/masa lalu Future = waktu yang akan datang/masa depan Past Future = waktu yang tidak nyata/tidak terjadi 2. Berdasarkan karakter terjadinya peristiwa (Event) Simple = rutinitas/peristiwa yang sederhana Continuous = sedang berlangsung Perfect = sudah selesai Perfect continuous = masih berlangsung Jadi, jika digabungkan antara waktu dan kejadian/peristiwanya, jumlah tenses ada 16 (dengan rincian masing-masing waktu (time) yang empat memiliki empat kejadian (event), yaitu : TIME/EVENT SIMPLE CONTINUOUS PERFECT PERFECT CONTINUOUS 1) 2) 3) 4) PRESENT Simple Present Present Continuous Present Perfect Present Perfect Continuous 5) 6) 7) 8) PAST Simple Past Past Continuous Past Perfect Past Perfect Continuous FUTURE 9) Simple Future 10) Future Continuous 11) Future Perfect 12) Future Perfect Continuous PAST FUTURE 13) Simple Past Future 14) Past Future Continuous 15) Past Future Perfect 16) Past Future Perfect Continuous 2 Subject-Verb Agreement (dalam Tenses) Dalam penyusunan tenses atau kalimat (Sentence), ada hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu kesesuaian antara subjek dan predikatnya (Subject-Verb Agreement). I You SUBJECT They We Sinta & Jojo (Plural Noun) He She It Jojo (Singular Noun) Simple Present Do Does Present Continuous Am Are Is Present Perfect Have Has Simple Past Did VERB Past Continuous Was Were Was Had Past Perfect Will* Future Would** Past Future * Verb will digunakan untuk semua Subjek, sementara shall hanya digunakan untuk Subjek I & We. ** Verb would juga bisa digunakan untuk semua Subjek, sementara should hanya boleh digunakan untuk Subjek I & We. 3 CIRI-CIRI TENSES Dalam memahami tenses, perlu diperhatikan ciri-ciri rumus dasar berikut ini : Present Past Future Perfect Continuous Nominal Passive : V1 (s/es) : V2 : Will/Shall + V1 murni (bare infinitive/tidak ditambah ‘s/es’) : Have/Has/Had + V3 : toBe + Ving : toBe + 3 Complements/Pelengkap (Adjective, Adverb dan Noun) : toBe + V3 PEMBAHASAN TENSES A. PRESENT TENSE 1. SIMPLE PRESENT TENSE a. Pattern/Pola Tense (+) S + V1 (s/es ) + O/C (+) S + toBe (is/am/are ) + adj/adv (─) S + do/does + not + V1 + O/C (─) S + toBe (is/am/are) + not + adj/adv (?) Do/does + S + V1 + O/C? (?) toBe (is/am/are) + S + adj/adv? b. Time Signal (Keterangan Waktu) → Keterangan waktu yang berhubungan dengan kejadian yang dibicarakan. Time signal juga dapat digunakan untuk menentukan tenses dalam sebuah kalimat. Usually Sometimes Generally Now & then = Biasanya = Kadang-kadang Habitually On & off Normally Occasionally = Selalu = Tidak pernah Always Never Often Seldom = Sering = Jarang Frequently Rarely c. Fungsi Menyatakan habitual action (kegiatan berulang-ulang dan sudah menjadi kebiasaan dalam keseharian). Umumnya menggunakan adverb of frequency : always, usually, seldom, etc. e.g. Budi often wakes up early. I always come to school at 7 a.m. every day. Menyatakan general truth (kebenaran umum), seperti : e.g. The sun rises in the east and sets in the west. Menyatakan kecakapan/kemampuan (ability), watak/sifat seseorang, seperti : e.g. My mother advises me patiently. (Ibuku menasihatiku dengan sabar) 4 2. PRESENT CONTINUOUS TENSE a. Pattern/Pola Tense (+) S + is/am/are + Ving + O/C (─) S + is/am/are + not + Ving + O/C (?) Is/am/are + S + Ving + O/C? b. Time Signal (Keterangan Waktu) = Sekarang/saat ini Now Right now At present At the moment = Pagi ini This morning This afternoon = Sore ini Tonight Next week/month Soon Look! Listen! Hear! = Malam ini = Minggu/bulan depan = Segera = Lihat! = Dengar! = Dengar! Jika diartikan ‘tadi pagi’ & ‘tadi sore’, maka bisa digunakan untuk Past Tense Juga bisa digunakan untuk Future Tense Imperative (kalimat perintah atau larangan) bisa menjadi time signal untuk Present Continuous, karena konteks waktu kalimat perintah adalah saat ini (pada saat dibacarakan sedang berlangsung) c. Fungsi Untuk menyatakan perbuatan yang sedang berlangsung pada saat ini/pada saat dibicarakan. e.g. What are you doing at the moment?, I am finishing my homework. Look! It is raining so heavily. Untuk menyatakan future time (keterangan waktu masa depan yang harus disebutkan), seperti : e.g. Many tourists are visiting Bali next week. Martinus is playing football tonight. Untuk menyatakan situasi yang berangsung-angsur berubah, seperti : e.g. The weather in Bali is getting colder and colder. Untuk menyatakan kebiasaan yang bersifat sementara, seperti : e.g. I am living in Jakarta now. (tinggal sementara) I live in Bintaro. (menetap) 5 3. PRESENT PERFECT TENSE a. Pattern/Pola Tense (+) S + have/has + V3 + O/C (─) S + have/has + not + V3 + O/C (?) have/has + S + V3 + O/C? b. Time Signal (Keterangan Waktu) Time Duration of Result = Baru saja Just now Just = Sudah Already = Belum (not... yet) Yet Time Duration of Process = Pagi ini This morning This week/month/year = Minggu/bulan/tahun ini = Akhir-akhir ini Lately Recently = Sejak Since + awal mula = Selama For + durasi waktu Digunakan dalam kalimat negatif atau pertanyaan Bisa digunakan dalam kalimat Present Cont. Since yesterday/1999 For two hours c. Fungsi Menyatakan perbuatan yang telah selesai dilakukan dan hasilnya masih dirasakan sampai sekarang baik dengan menggunakan ‘time duration of result’ atau tidak. e.g. We have bought new house. Sophia has already read a novel in her house. Sinta and Jojo have not yet taken a bath. (‘yet’ bisa juga setelah ‘a bath’) They have yet to study English. (= They have not studied English) NOTE : have/has yet to + bare Infinitive (V1 murni) Menyatakan perbuatan yang masih berlangsung hingga saat ini (pada saat dibicarakan) bahkan setelah dibicarakan. Umumnya menggunakan time signal berupa ‘time duration of process’. e.g. I have taught English for 2 years. Budi and his wife have lived in London since 1999. 6 4. PRESENT PERFECT CONTINUOUS TENSE a. Pattern/Pola Tense (+) S + have/has + been + Ving + O/C (─) S + have/has + not + been + Ving + O/C (?) have/has + S + been + Ving + O/C? b. Time Signal Menggunakan Time Duration of Process = Sejak ... Since + awal mula = Selama ... For + durasi waktu Menggunakan time signal yang menunjukkan bahwa perbuatan tersebut masih berlangsung sampai saat ini (pada saat dibicarakan) = Sampai saat ini/sejauh ini So far = Sejak saat itu Ever since = Sepanjang hari All day The whole day = Akhir-akhir ini Lately Racently c. Fungsi Menyatakan perbuatan yang dimulai di waktu lampau dan sampai saat ini masih berlangsung. e.g. I have been waiting for three hours. Lately, I (have) been losing sleep. My father has not been coming home since yesterday. Menyatakan perbuatan yang baru saja selesai dilakukan ketika dibicarakan, tanpa menggunakan keterangan waktu. e.g. He has been taking a bath. (mungkin rambut atau badannya masih basah) “Kamu tahu apa yang kamu butuhkan saat ini. Kedepan kamu akan menemukan banyak tantangan dan rintangan. Belajarlah untuk melaluinya sendiri. Kamu sudah dewasa, mulailah untuk mendobrak pintu tantangan dan rintangan itu. Kamu bisa, karena kamu dilahirkan sebagai seorang pemenang”. 7 SPMB PKN STAN ALERT!!! Di soal SPMB PKN STAN, sering kali muncul soal berkenaan dengan Present Perfect dan Present Perfect Continuous. Hati-hati dalam membedakannya. Present Perfect → Umumnya menggunakan “Time Duration of Result” atau tidak menggunakan time signal apapun Present Perfect Continuous → Umumnya menggunakan “Time Duration of Process” (For + durasi waktu/Since + awal mula) Contoh Soal : 1. Many students from International school _________ in the hall for an hour. A. are gathering C. Have been gathering B. Have gathered D. Has gathering 2. Somebody standing in front of me __________ my new smartphone. A. Have stealing C. Has been stealing B. Have stolen D. Has stolen Jawaban : Nomor 1 jawabannya C, kuncinya ada di kata ‘for an hour’. Sementara nomor 2 jawabannya adalah D, karena tidak ada keterangan waktu apapun (jawaban B salah karena tidak sesuai dengan subjeknya ‘somebody’ yang singular), jawaban C salah karena kalimatnya pasif sedangkan soal tersebut bermakna aktif. B. PAST TENSE 5. SIMPLE PAST TENSE a. Pola Tense (+) S + V2 + O/C (─) S + did + not + V1 murni + O/C (?) Did + S + V1 murni + O/C? b. Time Signal (Keterangan Waktu) Once Yesterday In 1945 (in + waktu lampau) Last week/month/year (last + waktu) A few minutes ago Several weeks ago (waktu + ago) = Pernah Jika menggunakan kata ‘once’ dalam waktu Past, maka maknanya menjadi ‘pernah’. e.g. The fear that once controlled me can’t get to me at all. = Kemarin = Pada tahun 1945 = Minggu/bulan/tahun lalu = Beberapa menit/minggu yang lalu 8 c. Fungsi Menyatakan perbuatan yang terjadi di masa lampau e.g. Yesterday, all my troubles seemed so far away. I know what you did last summer. Where did you go? Menyatakan kebiasaan yang dilakukan di masa lampau (umumnya menggunakan time signal atau modal auxiliary ‘would’ atau ‘used to + V1 murni’/’be used to + Ving’ (dulu terbiasa atau biasanya/pernah). e.g. You are just somebody that I used to know. (used to = pernah) When I was child, my father would read me a story before going to bed. I was used to waking up late. NOTE : ‘be used to + Ving’ jika diartikan ‘dulu terbiasa’ harus menggunakan ‘was/were + used to + Ving’. Sementara jika bermakna ‘sekarang terbiasa’, gunakan ‘is/am/are + used to + Ving’ (Present). Budi went to Tokyo last year. (S + V2 + O/C) Andi bought a new car yesterday. (S + V2 + O/C) 6. PAST CONTINUOUS TENSE a. Pola Tense (+) S + was/were + Ving + O/C (─) S + was/were + not + Ving + O/C (?) Was/were + S + Ving + O/C? b. Time Signal (Keterangan Waktu) Menggunakan keterangan waktu lampu yang spesifik. = Sepanjang hari kemarin All day yesterday The whole day yesterday = Jam 9 kemarin At 9 o’clock yesterday = Pada saat seperti ini kemarin At this time yesterday = Pada saat yang sama kemarin At the same time yesterday c. Fungsi Menyatakan perbuatan yang sedang berlangsung pada waktu tertentu di masa lampu. e.g. At 9 o’clock yesterday, my father was working at office. My brother and I were playing kite the whole day yesterday. Menyatakan aktivitas berpotongan (satu aktivitas sedang berlangsung ketika aktivitas yang lain muncul), biasanya berpasangan dengan Simple Past. e.g. When some students came in, the teacher was explaining a lesson. When Fadhli came home, Karisha was watching televison. 9 Menyatakan dua kejadian yang berlangsung pada saat bersamaan di masa lalu. e.g. Karisha was watching television while Fadhli was reading a book. Penggunaan: When + Simple Past + Past Continuous (bisa dibolak balik polanya) While + Past Continuous + Past Continuous (bisa dibolak balik polanya) 7. PAST PERFECT TENSE a. Pola Tense (+) S + had + V3 + O/C (─) S + had + not + V3 + O/C (?) Had + S + V3 + O/C? b. Time Signal (Keterangan Waktu) Beberapa time signal dari Present Perfect dapat digunakan seperti : = Baru saja Just/Just now = Tidak pernah/belum pernah Never = Sudah (selesai) Already = Sejak ... Since + time = Selama ... For + time Akan tetapi penggunaannya disesuaikan dengan kondisinya pada waktu lampau (Past). c. Fungsi Untuk menyatakan kejadian di masa lampau yang selesai di masa lampau juga. Umumnya tidak berdiri sendiri karena digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang telah selesai ketika kejadian lain terjadi di masa lampau, dengan bantuan anak kalimat menggunakan ‘Simple Past’ yang memakai penghubung before, after, dan when. e.g. Jack had gone to the store before he went home. My sister had finished washing clothes before I asked her to help me. He went out after he had locked the door. Penggunaan: S + had + V3 before S + V2 (bisa dibolak balik polanya) After S + had + V3, S + V2 (bisa dibolak balik polanya) 10 8. PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE a. Pola Tense (+) S + had + been + Ving + O/C (─) S + had + not + been + Ving + O/C (?) Had + S + been + Ving+ O/C? b. Time Signal (Keterangan Waktu) Sama dengan tense ‘Present Perfect Continuous’. Menggunakan Time Duration of Process = Sejak ... Since + awal mula = Selama ... For + durasi waktu c. Fungsi Tense Menyatakan perbuatan yang sudah dilakukan dan masih terjadi di waktu lampau, penggunaannya sama dengan Present Perfect Continuous. Umumnya tidak berdiri sendiri, melainkan ‘ditemani’ oleh Simple Past (sebagai anak kalimat). e.g. Some students had been talking to one another since several minutes ago when their teacher came into the class. After he had been driving for twenty four hours, he stopped to sleep. Before he went home, he had been playing the guitar for five hours. Penggunaan: After + S + had + been + Ving, S + V2 for (bisa dibolak balik polanya) Before + S + V2, S + had + been + Ving for (bisa dibolak balik polanya) When + S + V2, S + had + been + Ving for (bisa dibolak balik polanya) C. FUTURE TENSE 9. SIMPLE FUTURE TENSE a. Pola Tense (+) S + will/shall + V1 murni + O/C (─) S + will/shall + not + V1 murni + O/C (?) Will/shall + S + V1 murni + O/C? NOTE : Will → Untuk semua subjek. Shall → Untuk subjek ‘I’ dan ‘We’ saja. b. Time Signal (Keterangan Waktu) Tomorrow Tonight = Besok = Nanti malam 11 This evening (makna future) Next week/month/year Soon Later = Malam ini = Minggu/bulan/tahun depan = Segera = Nanti/sebentar (lagi) c. Fungsi Tense Menyatakan perbuatan yang terjadi di masa mendatang (tanpa atau dengan menggunakan time signal, akan tetapi umumnya menggunakan time signal). e.g. I won’t (will not) give up on us even if the skies get rough. Martin Freeman will see/sees me tomorrow. We shall hold a great party next week. The man will be here tomorrow. We shall continue our journey to the remote area this afternoon. 10. FUTURE CONTINUOUS TENSE a. Pola Tense (+) S + will/shall + be + Ving + O/C (─) S + will/shall + not + be + Ving + O/C (?) Will/shall + S + be + Ving + O/C? b. Time Signal (Keterangan Waktu) Menggunakan keterangan waktu yang belum terjadi namun lebih spesifik. = Jam 8 besok At 8 o’clock tomorrow = Jam 10 besok At 10 o’clock next week = Pada saat yang sama besok At the same time tomorrow = Besok pagi/malam Tomorrow morning/evening = Dari sekarang From now on = Dari jam 8 sampai jam 10 besok From 8 to 10 o’clock tomorrow c. Fungsi Tense Menyatakan perbuatan yang sedang berlangsung pada waktu tertentu di masa yang akan datang. e.g. I (will) be waiting for you at the same time tomorrow. Don’t disturb me at 10 o’clock tomorrow, I will be sleeping then. Menyatakan perbuatan di masa mendatang yang sudah direncanakan atau merupakan rutinitas yang sudah teratur atau terjadwal. e.g. Right now My girlfriend is sitting in library, but at this time next week she will not be sitting there. 12 11. FUTURE PERFECT TENSE a. Pola Tense (+) S + will/shall + have + V3 + O/C (─) S + will/shall + not + have + V3 + O/C (?) Will/shall + S + have + V3 + O/C? b. Time Signal (Keterangan Waktu) Pola : By + keterangan waktu By next Monday By next week, etc. = Menjelang hari Senin depan = Menjelang minggu depan c. Fungsi Tense Menyatakan perbuatan yang telah selesai dilakukan di waktu yang akan datang (sudah direncakan kapan selesainya). Future Perfect penggunaannya setara dengan Present Perfect, akan tetapi yang membedakan adalah waktunya. e.g. They will have sent the letter by the time you remind them. By the end of the year, the man will have finished building the house. He will have finished doing his final project by next month. 12. FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE a. Pola Tense (+) S + will/shall + have + been + Ving + O/C (─) S + will/shall + not + have + been + Ving + O/C (?) Will/shall + S + have + been + Ving + O/C? b. Time Signal (Keterangan Waktu) Menggunakan keterangan waktu yang merupakan penggabungan dari Future Perfect dan Present Perfect Continuous. = Menjelang ... selama ... By ... for ... = Menjelang bulan depan, selama 3 hari By next month... for three days... = Menjelang akhir ... By the end of ... c. Fungsi Tense Menyatakan aktivitas yang sudah dilakukan dan masih berlangsung pada waktu tertentu di waktu yang akan datang. e.g. By the end of the year, my family will have been traveling to Raja Ampat. I will have been staying in Bali by January for two weeks. 13 NOTE : secara umum, soal-soal tenses di SPMB PKN STAN yang sering muncul tidak lepas dari 12 tenses tersebut. Sementara untuk tenses Past Future lebih sering muncul dalam materi ‘Conditional Sentence’ yang akan dijelaskan di bab yang berbeda. NOUN NOUN Berdasarkan Wujud Concrete (Kata benda yang nampak dan dapat di lihat) Abstract (Kata benda yang tidak nampak dan tidak dapat di lihat) NOUN Countable Noun (Kt. Benda yang bisa dihitung dan dijamakkan) Berdasarkan Jumlah Uncountable Noun (Kt. Benda yang tidak bisa dihitung dan dijamakkan) Common Noun (Kata benda yang umum) e.g. Car, bicycle, bike, cake, class, book, etc. Proper Noun (Nama Benda, Orang, Waktu atau Tempat—umumnya menggunakan kapital) e.g. Fadhli, Karisha, Monday, May, Jakarta, etc. Material Noun (Bahan baku) e.g. Sand, wood, sugar, steel, etc. Collective Noun (Kata benda yang bermakna majemuk) e.g. Team, jury, family, comittee, group, etc. Abstract Noun e.g. Affection, sadness, wealth, health, wisdom, help, hope, confidence, etc. 1. Singular (Kt. Benda Tunggal) e.g. Book, candy, match, child, fish, baby, wife, cliff, body, class, bus, etc. 2. Plural Noun (Kt. Benda Jamak/Lebih dari satu) o Reguler Plural Noun (noun + s/es) e.g. Book - Books, Candy - Candies, etc. o Irreguler Plural Noun (tidak beraturan) e.g. Child - Children, Alumnus - Alumni, etc. 1. Benda Cair e.g. Gasoline, water, milk, coffee, tea, etc. 2. Benda Kecil e.g. Dirt, sand, rice, sugar, salt, flour, etc. 3. Benda Padat/Semi-Padat e.g. Gold, silver, steel, cotton, wool, wood, bread, cheese, butter, etc. 4. Benda Abstrak e.g. Happiness, sadness, affection, love, advice, information, patience, evidence, wealth, health, violence, truth, etc. 5. Benda Gas e.g. Smoke, fog, smog, steam, pollution, etc. 6. Fenomena Alam e.g. Gravity, humidity, rain, snow, thunder, lightning, sunshine, wind, weather, etc. 7. Kumpulan Benda Tertentu e.g. Money, baggage, mail, food, equipment, jewelry, furniture, scenery, etc. 8. Aktivitas (Umumnya menggunakan “Ving”) e.g. Swimming, traveling, climbing, etc. 9. Bahasa e.g. English, Arabic, Mandarin, Spanish, etc. 10. Bidang Studi e.g. Mathematics, Liguistics, Politics, Physics, Chemistry, Biology, Psychology, History, etc. 14 PERUBAHAN PLURAL NOUN SINGULAR a. b. c. d. e. f. g. h. one bird one street one rose one dish one match one class one box one baby one city one boy one day one knife one shelf one tomato one zoo one hero one child one foot one goose one man one mouse one ox one tooth one woman – one deer one fish one sheep one offspring one species one bacterium one cactus one crisis one formula one phenomenon PLURAL CATATAN Reguler Plural Noun (Noun + s/es) two birds Untuk membentuk Plural, umumnya cukup dengan two streets menambahkan –s pada akhiran kata. two roses two dishes Tambahkan “-es” pada setiap kata yang berakhiran -sh, two matches -ch, -ss, -s and -x. two classes two boxes two babies Jika noun berakhiran “konsonan + y”, gantilah huruf “y” two cities dengan “i” kemudian tambahkan “-es”. two boys Namun, untuk kata yang berakhiran “vokal + y”, cukup two days tambahkan “-s” pada akhir kata. two knives Jika noun berakhiran -fe or -f, gantilah akhirannya two shelves menjadi -ves. (Kecuali : beliefs, chiefs, roofs, cuffs). two tomatoes Bentuk plural noun yang berakhiran -o terkadang bisa two zoos menjadi “-oes” atau bisa juga “-os”. two heroes -oes : tomatoes, potatoes, heroes, echoes, mosquitoes -os : zoos, radios, studios, pianos, solos, sopranos, autos, photos. -oes / -os : zeroes/zeros, volcanoes/volcanos, tornados/ tornadoes. Irreguler Plural Noun (Umumnya merujuk ke Kamus) two children Beberapa noun memiliki bentuk plural (jamak) yang two feet tidak beraturan. two geese (NOTE : Bentuk jamak dari kata “people” bisa berasal two men dari person, woman, man atau child yang jumlahnya two mice lebih dari satu. Contohnya, one man and one child = two two oxen people) two teeth two women two people two deer Bentuk plural noun yang sama dengan bentuk singular two fish noun-nya. Cara membedakannya dengan melihat verb. two sheep NOTE : two offspring - Deer are slaughtered. (Plural) two species - A deer is slaughtered. (Singular) two bacteria Beberapa kata benda/ noun dalam bahasa Inggris two cacti merupakan kata serapan dari bahasa asing. Ketika two crises menjadi jamak/ plural kembali ke bahasa aslinya. two formulae two phenomena 15 Terdapat beberapa “Quantifier” (kata pembilang) yang bisa digunakan untuk Countable (C) dan juga Uncountable (U) Noun, diantaranya sebagai berikut : C U Some (beberapa) Indefinite Quantity √ √ Any (beberapa) √ √ Several (beberapa) A lot of (banyak) √ - √ √ Many (banyak) Much (banyak) A few (sedikit)/Few (sedikit sekali) A little (sedikit)/Little (sedikit sekali) A number of* (sejumlah) A great deal of (sejumlah) (A geat ) Amount of (sejumlah) More (banyak) √ √ √ - √ √ √ √ √ √ Most (kebanyakan/mayoritas) √ √ All (semua) √ √ Plenty of (banyak/lebih dari cukup) √ √ Examples Some candies (C) Some money (U) Any questions (C) Any meat (U) Several weeks (C) A lot of boxes (C) A lot of evidence (U) Many dollars (C) Much money (U) A few babies (C) A little sympathy (U) A number of tourists (C) A great deal of news (U) Amount of sugar (U) More children (C) More information (U) Most cities (C) / Most of the cities Most coffee (U) / Most of the coffee All problems (C) / All of the problems All truth (U) / All of the truth Plenty of magazines (C) Plenty of cheese (U) * ketika berada di posisi subject, penggunaan “A number of” berbeda dengan “The number of”. A number of + Plural Noun + Plural Verb ... e.g. A number of tourists are/is visiting Gili Trawangan right now. (A number of = Sejumlah/banyak) The number of + Plural Noun + Singular Verb ... e.g. The number of jobless people is/are increasing now. (The number of = Jumlah/Angka) POSISI & FUNGSI NOUN 1. Di dalam kalimat a. Sebagai Subject Singular Noun + Singular Verb e.g. A man has/have his own destiny. Plural Noun + Plural Verb e.g. A lot of people is/are gathering in the class. Uncountable Noun + Singular Verb e.g. Mathematics always make/makes many people confused. A lot of money was/were stolen by many robbers. NOTE : Jangan terkecoh dengan kata “a lot of”, yang menentukan verbnya menjadi singular adalah kata “money” (Uncountable Noun) Ketentuan Verb : - Singular Verb = is, was, has, v + s/es ... - Plural Verb = are, were, have, v s/es (tanpa s/es) ... b. Sebagai Object Object of Transitve Verb (sasaran dari suatu aktivitas) 16 e.g. I saw many children playing football under the rain. Object of Preposition (terletak setelah kata depan/preposition) e.g. Because of my friend, I have finished my duty. c. Sebagai Complement Complement of Subject (pelengkap dari subjek, biasa sesudah verb (to) be) e.g. She is the girl whom I love the most. Note : Kata “girl” menjelaskan kata “she” Complement of Object (pelengkap dari objek/sasaran suatu aktivitas) e.g. Most children always consider their father a superhero. Note : Kata “superhero” menjelaskan kata “father” 2. Di dalam Frasa (Noun Phrase/Adjective + Noun) Sebagai Head (inti kata) e.g. My brother Sebagai Modifier (penjelas noun—terletak sebelum noun) e.g. Jakarta fair PRONOUN Pronoun ialah kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda (Noun). Singular Form (Bentuk Tunggal) Bentuk Subjek Bentuk Objek Possessive Adjective Possessive Pronoun Reflexive Pronoun Indefinite Gender Indefinite Gender Masculine Feminine Neuter I You He She It Me You Him Her It My Your His Her Its Mine Yours His Hers - Myself Yourself Himself Herself Itself 1st person 2nd person 3rd person Plural Form (Bentuk Jamak) Bentuk Subjek Bentuk Objek Possessive Adjective Possessive Pronoun Reflexive Pronoun Indefinite Gender We Us Our Ours Ourselves 1st person Indefinite Gender You You Your Yours Yourselves 2nd person Indefinite Gender They Them Their Theirs Themselves 3rd person 17 Kinds of Pronoun : 1. 2. 3. PERSONAL PRONOUN → Kata ganti orang atau benda sebagai subjek atau objek. a. Subjective Pronoun (Pronoun sebagai subjek) e.g. Who is Budi? “He is a student of PKN STAN”. b. Objective Pronoun (Pronoun sebagai objek) e.g. I saw Sinta dan Jojo, then they called me to come to them. Finally, I had new shoes to play football. I had bought it/them when visiting Bali. POSSESSIVE PRONOUN → Pronoun yang bermakna kepemilikan (tidak disertai Noun). Kinds = mine, yours, ours, theirs, his, hers. e.g. This is your bicycle. (possessive adjective = your + noun) This bicycle is yours. (possessive pronoun = yours + noun) REFLEXIVE PRONOUN → Kata ganti yang menjadi pantulan dari subjek ketika objek dan subjeknya sama/sejenis, serta seringkali dimaknai “... sendiri (an)”. e.g. They love them/themselves. (tidak boleh “them” ketika subjeknya berupa “they”) Andy always goes to school by himself*. * NOTE : Untuk mendeskripsikan makna sendirian (=alone) bisa menggunakan pola, By + reflexive pronoun 4. INDEFINITE PRONOUN → Pronoun yang digunakan untuk menggantikan orang ataupun benda yang jenisnya tidak jelas. Indefinite Pronoun + body + one + thing (+) Some Somebody Someone Something (?) Any Anybody Anyone Anything (─) (+) (─) (?) Every Everybody Something Everything No. Nobody No one Nothing e.g. Everybody are/is changing.* Do you have anything else you want to ask? *NOTE : Semua Indefinite Pronoun tanpa terkecuali jika berfungsi sebagai subjek harus singular. 5. “OTHER” PRONOUN → Pronoun yang bermakna “yang lain (nya)”. Sebagai ADJECTIVE Sebagai PRONOUN Singular Another + Singular Noun Another + Noun Plural Other + Plural Noun Others + Noun Singular The Other + Singular Noun The Other + Noun Plural The Other + Plural Noun The Others + Noun Tidak spesifik Spesifik e.g. The students in the class come from many countries. One of the students is from Japan. Another student is from Singapore. Another is from China. Other students are from Chile, and others are from Indonesia. My brother has three dictionaries. One of them is Longman, and the other dictionaries are Oxford (the others dictionaries are Oxford). 18 ADJECTIVE ADJECTIVE → Kata yang digunakan untuk membatasi dan juga mendeskripsikan Noun. Kinds of Adjective : A. LIMITING ADJECTIVE → Kata yang digunakan untuk membatasi Noun, baik dari jumlah/posisi. 1. ARTICLES, yaitu kata sandang yang diletakkan sebelum kata benda dan berfungsi untuk membatasi jumlah ataupun posisi Noun. Jenis articles diantaranya : ‘a’, ‘an’ dan ‘the’. a. Indefinite Article (a/an) Digunakan sebelum Countable Noun yang singular (tunggal) e.g. My little brother bought a melon and an orange. Digunakan ketika pendengar/pembaca tidak paham secara pasti orang atau benda yang dimaksud. e.g. I have a cat. (saya memiliki satu kucing, tapi tidak jelas kucing yang mana) Digunakan untuk menyatakan julukan atau profesi e.g. My elder brother is a doctor. (Kakak saya adalah seorang dokter) NOTE : - ‘A’ digunakan sebelum kata benda yang bunyi/huruf awalnya konsonan. - ‘An’ digunakan sebelum kata benda yang bunyi/huruf awalnya vokal. A horse A house A/An hour A/An university A unique house An umbrella A European A Eulogy An economist A Ph.D student An NBC anchor* An NYPD officer* *NBC anchor dan NYPD officer menggunakan ‘an’ karena huruf awalnya berbunyi vokal (en/N). b. Definite Article (the) o Bisa digunakan untuk noun yang singular, plural atau uncountable. e.g. The gun, the children, the rain, the University of Melbourne, etc. o Digunakan ketika pendengar/pembaca paham secara pasti benda atau orang yang dimaksud. - Ketika benda yang dimaksud sudah disebutkan sebelumnya e.g. Armand has a cat, and the cat is so cute. - Menyebutkan suatu tempat yang sudah jelas e.g. Gultom is studying in the class. - Terletak sebelum noun berupa orang atau benda yang dimaksud. e.g. I saw the girl always looking at me. - Ketika benda yang dimaksud merupakan satu-satunya di dunia e.g. Who sits alone talking to the Moon? o Penggunaan “the + Adjective/Noun” - Digunakan sebelum kata benda tunggal untuk menyatakan makna general (umum) e.g. The dolphin is an intelligent animal. - Digunakan sebelum nama alat musik e.g. The piano, the violin, the guitar, etc. - Digunakan untuk Superlative Degree dan Ordinal Number (bilangan bertingkat) e.g. The best student, the first/second winner, etc. 19 - Digunakan sebelum adjective yang akan memiliki makna “golongan” atau suatu grup tertentu. e.g. The rich/poor (orang-orang kaya/miskin), the forgotten (orang-orang yang terlupakan), the old (orang-orang sepuh atau tua), etc. - Digunakan sebelum nama-nama negara yang menggunakan kata-kata Kingdom, States, Republic dan Union. e.g. The United Kingdom, The United States of America, The Republic of Indonesia (The Indonesia), The European Union, etc. o Beberapa kategori kata yang tidak boleh didahului oleh ‘the’, diantaranya adalah : - Nama hotel/restoran yang menggunakan nama pemiliknya e.g. The Hilton Hotel, The McDonald’s, etc. - Nama tempat ibadah, seperti masjid, gereja, sinagog dan yang lainnya e.g. The Istiqlal Mosque, The St. Peter’s Church, etc. - Tempat atau fasilitas umum yang digunakan sebagaimana fungsinya e.g. The school, hospital, university/college (untuk ‘university’ jika nama universitasnya tidak menggunakan pola “the University of Noun”, maka article ‘the’ tidak digunakan. Seperti The Harvard University). 2. POSSESSIVE ADJECTIVE, yaitu kata yang menunjukkan makna kepemilikan dan difungsikan sebagai pembatas makna Noun. From Pronoun : Your, Their, Our, My, His, Her, Its + Noun (harus disertai Noun) e.g. Our home | When I was yours/your man | Do you want to be my/mine friend? From Noun (Noun’s + Noun) e.g. Elena’s best friend Your brother’s bicycle Thomas’ girlfriend/Thomas’s girlfriend Student’s pencil (Pensilnya murid) Students’ pencil (Pensilnya para murid) 3. DEMONSTRATIVE ADJECTIVE, yaitu kata tunjuk yang disertai oleh Noun (Kata Benda). This/That + Singular Noun e.g. Is this car very expensive? These/Those + Plural Noun e.g. May I borrow these novels? 4. QUANTIFIERS (Indefinite Quantity), yaitu kata pembilang yang kuantitasnya tidak jelas dan difungsikan sebagai adjective. No. Jenis Quantifiers Contoh Makna 1 Many (C) Many colors 2 Much (U) Much knowledge 3 A lot (C/U) A lot of dollars A lot of money Banyak 4 More (C/U) More details More information 5 Plenty of (C/U) Plenty of eggs/milk 20 Most children/Most of the children Kebanyakan Most evidence/Most of the evidence (Mayoritas) 7 Several (C) Several months Some subjects 8 Some (C/U) Some news (U) Beberapa Any questions 9 Any* (C/U) Any beef 10 A Few/Few (C) A few phenomena Sedikit 11 A little/Little (U) A little confidence 12 Every** Every moment Setiap 13 Each Each answer 14 The number of*** The number of students Jumlah/Angka 15 A number of A number of tourist 16 (A great) amount of Amount of sugar Sejumlah/banyak 17 A great deal of A great deal of cheese All tournaments 18 All (C/U) Semua All enegry * ‘Any’ hanya digunakan dalam kalimat negatif (-) atau interogatif (?) ** ‘Every’ dan ‘each’ sama-sama bermakna “setiap” namun ‘each’ tidak menyeluruh *** The number of + Plural Noun + Singular Verb. Sementara A number of + Plural Noun + Plural Verb. 6 Most (C/U) 5. NUMERAL ADJECTIVE, yaitu kata pembilang yang kuantitasnya jelas dan difungsikan sebagai adjective (untuk membatasi jumlah Noun). Ordinal Number (Bilangan Bertingkat) → First (= 1st), second (= 2nd), third (= 3rd), fourth (= 4th), hundredth (= 100th), etc. Cardinal Number (Bilangan Pokok) → Zero (= 0), one (= 1), ten (= 10), fifty (= 50), one hundred and fifty (= 150), etc. Multiple Number (Bilangan Kelipatan) → Single, double, triple, etc. B. DESCRIPTIVE ADJECTIVE → Kata sifat yang mendeskripsikan atau menggambarkan kondisi kata benda (noun) yang dijelaskan. Adapun jenis-jenis Descriptive Ajective ini adalah : 1. Character (Karakter) : Kind, polite, friendly, etc. 2. Quality (Kualitas) : Bad, good, handsome, beautiful, etc. 3. Size (Ukuran) : Big, small, long, short, high, etc. 4. Age (Umur) : Old, young, new, ancient, modern, etc. 5. Temperature (Suhu) : Hot, cold, warm, cool, etc. 6. Participle Present Participle (Ving) : Exhausting, boring, interesting, etc. Past Participle (V3) : Exhausted, bored, interested, etc. 7. Shape (Bentuk) : Circle, round, square, triangle, etc. 8. Color (Warna) : Blue, black, white, red, yellow, etc. 9. Origin (Asal) : Indonesian, American, Chinese, etc. 21 C. ADJECTIVE ORDER Adjective berfungsi untuk menerangkan noun (kata benda). Biasanya posisi adjective di depan noun yang diterangkannya (berfungsi sebagai ‘attributive’). Ketika menerangkan noun, bisa jadi lebih dari satu adjective digunakan. Pada situasi ini, maka perlu menggunakan ‘adjective order’ (urutan adjective dalam bahasa Inggris berdasarkan kategori masing-masing) untuk menempatkan setiap kata sifat tersebut pada posisi yang tepat. Berikut ini adalah urutannya : Urutan Kategori Penjelasan Contoh berbagai jenis kata yang difungsikan untuk membatasi Noun, diantaranya : 1) Article, 2) Possessive Adjective, 3) Demonstrative Adjective, 4) Quantifiers, dan 5) Numeral Adjective. the, a/an, my, your, this/these, some, many, much, a number of, etc. Ordinative berupa kata bertingkat, bisa berupa angka (numbers) atau kata sifat bertingkat (degree of adjective) Number: first, second, third… one, two, three… Degree of adjective: more…/adj+er, most…/adj+est, etc. 3 Opinion menyatakan pendapat tentang sesuatu (biasanya berupa character & quality/sifat & kualitas, present/past perticiple) beautiful, dilligent, delicious, easy, good, important, nice, tidy, interesting, used, etc. 4 Size menyatakan seberapa besar atau kecil suatu kata benda big, enormous, large, little, small, etc. 5 Age menyatakan seberapa tua atau muda suatu kata benda ancient, antique, new, old, young, etc. 1 2 Determiner 6 Shape menyatakan bentuk suatu kata benda flat, hexagonal, rectangular, round, short, square, etc. 7 Color warna suatu kata benda benda black, blue, yellow, green, purple, reddish, white, etc. 8 Origin kebangsaan Canadian, Eastern, French, Greek, Indonesian, Thai, etc. 9 Material menyatakan bahan baku (terbuat dari apa benda tersebut) cotton, gold, marble, silk, wooden, etc. 22 10 Purpose meeting, travelling, sleeping, swimming, touring, etc. menjelaskan sesuatu digunakan untuk apa (biasanya menggunakan ‘gerund’*) * NOTE : Perbedaan ‘present particple’ dan ‘gerund’ (sama-sama Ving) dalam adjective order, Present Participle : Ving-nya bermakna ‘karakter/sifat’ (Noun bisa melakukan ‘Ving’) Gerund : Ving-nya bermakna ‘alat/sarana’ (Noun tidak bisa melakukan ‘Ving’) e.g. o Oh my sleeping child, the world’s so wild. (‘Ving’ tersebut adalah ‘present participle’, karena noun-nya yaitu ‘child’ bisa melakukan aktivitas “sleeping”—berupa sifat atau karakter “anak yang sering tidur/pelor = nempel langsung ‘molor’/tidur”) o I have a sleeping bag. (‘Ving’ tersebut adalah ‘gerund’, karena noun-nya yaitu ‘bag’ tidak bisa melakukan aktivitas ”sleeping”. ‘Ving’-nya di sini berupa ‘purpose’, yaitu menjelaskan kegunaan berupa alat/atau sarana—“tas yang bisa digunakan sebagai alat tidur”) Ketika menerangkan noun, dua adjective pada kategori yang sama dapat digunakan secara bersamaan dengan tanda baca ‘comma’ (dapat dipisahkan pula dengan ‘coordinate conjunction’—yaitu and). Adapun tiga atau lebih adjective dari kategori yang sama bisa dipisahkan dengan comma dan ditambah coordinate conjunction “and”. Seperti berikut ini akan diberikan contoh urutan adjective menggunakan ‘opinion’ lebih dari satu. e.g. o the important, limited component (the important and limited component) o a smart, talented and communicative worker Beberapa contoh adjective order yang membentuk “Noun Phrase” adalah sebagai berikut. Dengan catatan, adjective yang menjelaskan noun dalam adjective order tidak harus ada semuanya membentuk satu kesatuan frasa. D. D O S an expensive small the luxurious large his healthy some delicious two happy A S C O M P Wooden square curly young house swimming reddish Noun pool hair Italian dishes Chinese couples FUNGSI ADJECTIVE Menurut posisi atau letaknya, adjective dibagi menjadi dua macam: 1) With a noun, usually before it. This is called ‘attributive position’ 23 Posisi atau letak pertama adjective adalah sebelum noun. Dalam hal ini adjective disebut sebagai ‘attributive’. e.g. o o The new secretary doesn’t like me. He’s going out with a rich businesswoman. Kata new dan rich tersebut adalah adjective, dan terletak sebelum noun “secretary”, maka adjective new disebut sebagai attributive adjective. 2) After be, seem, look, become, and other link verbs. This is called ‘predicative position’ Setelah kata kerja ‘be, seem, look, become dan linking verb lainnya’ (lihat materi verb). Adjective jenis ini disebut ‘predicative’. e.g. o That dress is new, isn’t it? o She looks rich. o I feel unhappy. Kata new, rich dan unhappy tersebut diatas adalah ‘predicative adjective’ karena terletak setelah linking verb dan berfungsi sebagai pelengkap subjek ataupun complement of subject. NOTE : Adjective yang hanya bisa digunakan sebagai Attributive Adjective “Some adjectives are used only (or mostly) before nouns. After verbs, other words must be used.” Beberapa adjective hanya (umumnya) digunakan sebelum nouns. Setelah kata kerja (linking verb), kata yang lain harus digunakan. Artinya, adjective-adjective ini adalah adjective yang tidak bisa dijadikan sebagai predikat alias hanya bisa diletakkan sebelum noun saja. Berikut adalah daftar adjective yang hanya bisa digunakan sebelum nouns atau hanya bisa sebagai ‘attributive adjective’ : o Elder dan eldest Attributive Adjective : My elder sister is a pilot. Predicative adjective o : she’s three years older/elder than me. Live Attributive Adjective : a live fish. Predicative Adjective : it is still alive/live. o Little Attributive Adjective : a nice little house 24 Predicative Adjective : this house is quite small/little. Adjective Yang Hanya bisa digunakan sebagai Predicative Adjective “Some adjectives beginning with a-, and few others, are used mainly after link verbs, especially be.” Beberapa adjective yang diawali dengan huruf a-, umumnya digunakan setelah linkin verb, khususnya be. Artinya adjective tersebut tidak bisa digunakan sebelum noun atau tidak bisa sebagai Attributive adjective. Adjective tersebut diantaranya: afloat, afraid, alight, alike, alive, alone, asleep, awake. o The baby is asleep. Jika digunakan sebagai attributive adjective maka menjadi a sleeping baby. (tidak bisa an asleep baby) o He was afraid. Jika digunakan sebagai attributive adjective maka diganti menjadi a frightened man. (tidak bisa an afraid man) ADVERB 1. ADVERB OF MANNER Adverb of manner memberi penjelasan tentang bagaimana atau dengan cara apa suatu aktivitas dilakukan. Seperti sadly, happily, bravely, slowly (adjective + ly); hard, fast, late (primary adverb—asli berdasarkan kamus); by chance, by accident, on purpose, on foot, by heart (preposition + noun), etc. e.g. o The soldiers fight bravely. (Para tentara berperang dengan berani) o My brother recites al-Quran by heart. (Saudara saya melafalkan al-Quran di luar kepala—hafal secara utuh) o 2. The Flash can run fast/fastly. (The Flash bisa berlari dengan cepat) ADVERB OF TIME Adverb of time (keterangan waktu) adalah kata yang menunjukkan kapan sesuatu terjadi atau berada. Beberapa kata yang tergolong adverb of time adalah immediately (secepatnya) recently/lately (akhir-akhir ini), today (hari ini), now/right now (sekarang), yesterday (kemarin), tommorow (besok), tonight (malam ini/nanti), later (kemudian), soon (segera), every day (setiap hari), next + time (nanti ...), last + time (... yang lalu), for + durasi waktu (selama ...), since + awal mula waktu (sejak ...)—yang semuanya menjadi tanda waktu/time signal dari tenses, etc. 25 e.g. o Lately, I’ve been losing sleep. (Akhir-akhir ini saya susah tidur) o Yesterday, all my troubles seemed so far away. (Kemarin semua masalah-masalahku nampak semakin menjauh) o 3. I have loved you for a thousand years. (Saya sudah mencintaimu selama seribu tahun) ADVERB OF PLACE Adverb of place berfungsi untuk menerangkan tempat. Seperti here (di sini), there (di sana), down (di bawah), near (dekat), somewhere (entah di mana), inside (di dalam), outside (diluar), at home (di rumah), on Brawijaya street (di jalan Brawijaya), in Bandung (di Bandung), on the table (di atas meja), etc. e.g. o ‘Simpang Lima Gumul’ lies in Kediri. (Simpang Lima Gumul terletak di Kediri) → In Kediri lies Simpang Lima Gumul which is similar to Arc de Triomphe. (Inverted) 4. o Somewhere I belong. (Entah di mana saya mestinya berada) o I asked him to get down. (Saya meminta dia menunduk) ADVERB OF FREQUENCY Adverb of frequency berfungsi menerangkan seberapa sering suatu kegiatan dilakukan. Yang termasuk adverb of frequency antara lain often/freaquently (sering), never (tidak pernah), seldom/hardly/rarely (jarang), sometimes (kadang-kadang), usually (biasanya), always (selalu), dan once (sekali/pernah—jika digunakan dalam ‘past tense’), twice (dua kali), three/four times (tiga/empat kali) on Sundays (pada setiap hari Minggu). e.g. o The fear that once controlled me can’t get to me at all. (Rasa takut yang pernah menguasaiku takkan bisa menjangkauku lagi) 5. o My brother takes a bath once a day. (Saudaraku mandi sekali dalam sehari) o I will always love you. (Saya akan selalu mencintaimu) ADVERB OF DEGREE Adverb of degree berfungsi untuk menerangkan sebarapa banyak, sejauh mana, atau pada tingkat apa sesuatu terjadi. Seperti very (sangat) extremely (sangat), enough (cukup), rather (agak), fairly (agak), nearly (hampir), pretty (cukup), etc. 26 e.g. o My teacher came rather late. (Guruku datang agak terlambat) o My wife is extremely gorgeous. (Istriku sangat menawan) o Faisal walks to the class fast enough*, for he is late. (Faisal jalan ke kelas dengan cukup cepat karena dia terlambat) o I can speak English pretty well. (Saya mampu berbicara B.Inggris dengan cukup baik) * NOTE : Enough jika menjelaskan ‘adjective/adverb’ berpola = ADJ/ADV + Enough 6. SENTENCE ADVERB Kata keterangan yang digunakan untuk menjelaskan kalimat secara keseluruhan. Seperti ‘actually (in fact/really), surely, obviously, definitely, certainly, probably, possibly, maybe, perhaps, honestly, finally, by the way, anyway’, etc. e.g. o It will probably rain tonight. (Mungkin hujan akan turun malam ini) o Finally, I can pass the examination. (Akhirnya saya bisa lulus ujian) “Tenangkanlah pikiranmu sejenak. Dengarkan dulu apa yang kamu rasakan. Kamu mungkin merasa semua langkah telah kamu kerjakan. Semua yang kamu lakukan terasa buntu. Coba berdoa dan meminta petunjuk kepada-Nya. Perjuangan kita sudah maksimal di dunia. Tetapi akan lebih sempurna jika kita maksimalkan doa dan meminta kemudahan kepada-Nya”. 27 QUESTION TAGS Question Tags adalah bentuk pertanyaan pendek (short question) yang diletakkan diakhir kalimat dan digunakan untuk meminta penegasan tentang sesuatu yang masih belum yakin atau memohon persetujuan . Fungsi : 1. Untuk meminta persetujuan pendengar 2. Untuk meminta penegasan pendengar tentang sesuatu yang belum meyakinkan pembicara. Contoh Question Tags: He is a doctor, isn’t he? (Dia seorang dokter, kan?) You come from Japan, don’t you? (Kamu berasal dari Jepang, kan?) We haven’t done the assignment, have we? (Kita belum mengerjakan tuga, kan?) You can’t do it yourself, can you? (Kamu tidak bisa mengerjakannya sendiri, kan?) Rumus Dasar : Letakkan kembali auxiliary/(to) be diakhir kalimat. Letakkan kembali subject diakhir kalimat dengan menggunakan salah satu bentuk subject berikut : I, you, we, they, she, he, it, there, one. Kalimat positive menggunakan negative tag dan not-nya disingkat dengan auxiliary-nya (bukan are not you, melainkan aren’t you) Kalimat negative menggunakan positive tag. Aturan-aturan dalam membuat Question Tags : A. Aturan Umum : 1. Bila statementnya (+) maka questions tag-nya negatif (-), example : Positive Statement (+) You are Hanna 2. Arti Kamu Hanna, kan? Bila statementnya (-) maka questions tag-nya positif (+), example : Negative Statement (-) Budi doesn't like coffee 3. Negative Tag (-) aren't you? Positive Tag (+) does he? Arti Budi tidak suka kopi, kan? Penulisan negative tag harus disingkat, example : - Do not → Don’t - Will not → Won’t - Shall → Shan’t - Must not → Mustn’t / Needn’t - Used not to → Didn’t / Usedn’t - Have not → Haven’t, etc. 28 4. Subject Tag harus berupa pronoun (I, you, we, they, she, he, it) Note : ‘It’ digunakan sebagai pengganti Subject dalam kalimat yang berupa : Everything, nothing, that , this, his…. (singular noun). ‘They’ digunakan sebagai pengganti Subject dalam kalimat yang berupa : Everyone, everybody, no one, nobody, someone, somebody, these, those, his….(plural noun). B. Aturan Khusus : 1. Jika dalam statement terdapat ordinary verb berupa “be”, maka gunakan “be” tersebut dalam tag-nya, example : Everything is OK, isn’t it? John was there, wasn’t he? 2. Jika dalam statement terdapat auxiliary verb (kata kerja bantu), maka gunakan gunakan langsung auxiliary dalam tag-nya, example : He has eaten, hasn’t he? He is riding motorcycle, isn’t he? Ann can’t swim, can she? 3. Jika tenses dalam statement Simple Present/Simple Past (Verbal), gunakan auxiliary verd (do/does/did) dalam tag-nya, example : He visits her, doesn’t he ? She visited him, didn’t she ? 4. Jika dalam statement terdapat “I am”, maka gunakan “aren’t I” dalam tag-nya, example : I am happy, aren’t I? 5. Jika dalam statement terdapat kata-kata yang bermakna negative (-) maka tag-nya harus positive (+). Kata-kata bermakna negative di antaranya adalah : Seldom ● Nothing Rarely ● Nobody Hardly ● No one Scarcely Example : He hardly recognized me, did he? 6. Jika kalimatnya berupa imperative +/- (perintah/larangan), gunakan “will you” dalam tagnya (“won’t you” digunakan jika speaker ragu—informal), example: Don’t go anywhere, will you? 7. Jika dalam statement terdapat ajakan “let’s”, gunakan “shall we” dalam tag-nya, example : Let’s go to the movie tonight, shall we? NOTE : Main Clause + Subordinate Clause = Tag → Main Clause e.g. You said that you would study abroad if you had much money, didn’t you? I won’t give on us even if the skies get rough, will I? 29 ELLIPTICAL CONSTRUCTION Elliptical Construction adalah proses penggabungan 2 kalimat yang berbeda subject-nya, namun memiliki kata kerja (verb) dan objek dan pelengkap (complement) yang sama. Elliptic atau Ellipsis sering digunakan dalam aktivitas komunikasi sehari-hari baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, yang tujuannnya adalah untuk menghindari atau mengurangi bahkan menghilangkan sama sekali pengulanagan kata-kata yang dianggap tidak perlu di dalam sebuah kalimat. Dengan menggunakan ellipsis ini kalimat akan terasa lebih singkat dan efektif, baik dari sisi penyususnan maupun dari segi makna. JENIS-JENIS ELLIPTICAL CONSTRUCTION Berbicara tentang tipe atau jenis jenis elliptical construction sebenarnya sangat sederhana dan tidak banyak jumlahnya. jenis atau tipe Elliptical Construction adalah sbb: Too dan So (Juga) Either dan Neither (tidak Juga) But (Tidak) POLA PEMBENTUKAN ELLIPTICAL CONSTRUCTION Jika kita perhatikan dari beberapa contoh kalimat yang dijelaskan diatas, sebenarnya kita sudah dapat mengambil kesimpulan bahwa Rumus Pembentukan Kalimat Elliptical adalah: 1. POSITIVE ELLIPTIC (Too - So) Positive Statement, and Subject + auxiliary + TOO SO + auxiliary + Subject 2. NEGATIVE ELLIPTIC (Either - Neither) Subject + negative auxiliary or “to be” + EITHER Negative Statement, and NEITHER + positive auxiliary or “to be” + Subject 3. CONTRARY ELLIPTIC (But) Positive Statement, BUT + Subject (kalimat ke-2) + auxiliary + not Negative Statement, BUT + Subject (kalimat ke-2) + auxiliary Contoh-contoh Elliptical Construction: Fatih Studies english everyday, and I am too/so am I. (Fatih Belajar Bahasa Inggris setiap hari, dan saya juga) I didn’t go to school yeserday, and he did’t either/neither did he. (Saya tidak berangkat sekolah kemarin, dan dia juga tidak) Joko hardly works hard, and Jaka doesn’t either/neither does Jaka. 30 They come here, but he doesn’t. (Mereka datang kesini, tapi dia tidak) He doesn’t work hard, but I do. (Dia tidak datang kesisni, tapi aku bekerja keras) MODAL AUXILIARIES Modals merupakan bagian dari ‘auxiliary’ yang terdiri dari sekelompok kata kerja bantu yang memberikan arti tambahan pada suatu kalimat. Yang perlu diingat adalah modal selalu diikuti oleh kata kerja yang berbentuk infinitive (V1 murni). JENIS-JENIS MODALS PRESENT MODALS PAST MODALS o Could Can (bisa/dapat) o Might May (mungkin) o Had to Must (harus/pasti) o Would Will (akan) o Should Shall (akan) Beberapa kata yang memiliki kemiripan makna dengan ‘Modals’, yaitu : 1. Can/could = be able to 2. May/might = be allowed to 3. Must = have to 4. Will/shall = be going to, be about to 5. Should = had better, ought to, be supposed to MODALS + SIMPLE FORM (BENTUK SEDERHANA) 1. Modal Auxiliary “Can” ‘Can’ adalah auxiliary verb yang menyatakan kemampuan (ability), possibility (kemungkinan), atau permission (ijin) dan biasanya ‘can’ dapat diartikan dengan ‘dapat/bisa’. Berikut ini adalah beberapa makna yang terkadung dalam modal auxiliary ‘can’, yaitu : a. Ability (Kemampuan) e.g. I can do anything if I want. (Saya dapat melakukan apa saja jika saya menginginkannya) b. Possibility (Kemungkinan) e.g. This beautiful bracelet can be yours. (Gelang cantik ini bisa jadi milikmu) c. Permission (Ijin) e.g. Can they join this party? (Dapatkah mereka bergabung di pesta ini?) 2. Modal Auxiliary “Could” Could adalah auxiliary verb yang merupakan bentuk past tense/bentuk lampau dari ‘can’ yang fungsinya adalah sama-sama menyatakan kemampuan (ability), possibility (kemungkinan), permission (ijin) dan ‘could’ dapat diartikan pula dengan ‘dapat/bisa’. Beberapa makna dari ‘could’ tersebut bisa dilihat dari contoh berikut ini : a. Ability (Kemampuan) 31 e.g. Sefia could come here if she wasn’t busy. (Sefia dapat datang kemari jika dia tidak sibuk) b. Possibility (Kemungkinan) e.g. The free cinema tickets could be ours if we came to the mall yesterday. (Tiket bioskop gratis bisa jadi menjadi milik kami jika kami datang ke mall kemarin) c. Permission (ijin) e.g. Could I borrow your car? (Bisakah aku meminjam mobilmu?) 3. Modal Auxiliary “May” May adalah auxiliary verb yang menyatakan permission (ijin) dan probability (kemungkinan di dalam kesempatan) dan biasanya diartikan sebagai ‘mungkin/boleh’. May juga bisa memiliki arti “wish” (harapan atau doa). Berikut ini penjabaran contohnya : a. Permission (Ijin) e.g. May I play football with my friends, Mom? (Bolehkah saya main bola bersama temanteman saya, Bu?) b. Possibility (Kemungkinan) e.g. The skies have become cloudy, so it may rain soon. (Langitnya sudah mendung, jadi mungkin hujan segera turun) c. Wish (Harapan/doa) → May + S + V1 murni + (O/C) e.g. May God blesses/bless you. 4. Modal Auxiliary “Might” Might adalah auxiliary verb yang merupakan bentuk past tense/lampau dari ‘may’ yang menyatakan permission (ijin) dan probability (kemungkinan) dan biasanya diartikan sebagai ‘mungkin’. a. Permission (Ijin) e.g. When I came late to the class, I said to my teacher, “might I come in?”. (Ketika saya datang telat kekelas, saya berkata ke guru saya, “Bolehkah saya masuk?”) b. Possibility (Kemungkinan) e.g. I woke up late. I might come to class late too. (Saya bangun kesiangan. Saya mungkin datang ke kelas juga terlambat). 5. Modal Auxiliary “Must” Must adalah auxiliary verb yang menyatakan kebutuhan (necessity) dan kesimpulan yang logis (logical conclusion) yang kejadiannya bisa telah terjadi (event in the past), sedang terjadi (event in the present) dan menyatakan suatu kejadian yang berulang (repetitious event). ‘Must’ biasanya diartikan dengan kata ‘harus’ atau ‘pasti’. a. Necessity (Keharusan) → Sinonim : Have to (had to—past tense) & (to) be to + V1 murni e.g. You must study hard. (Kamu harus belajar dengan sungguh-sungguh) b. Logical conclusion (event in the present) → Must + be + Ving/3C (continuous) e.g. Julia isn’t in her desk now, she must be going somewhere. (Julia tidak di mejanya sekarang, dia pasti sedang ada di suatu tempat) c. Logical conclusion (event in the past) → Must + have + V3 (modal Perfect) e.g. I didn’t see Roberto, he must have left early. (Saya tidak melihat Roberto, dia pasti telah pulang lebih dulu) d. Logical conclusion (repetitious event) → Must + V1 murni e.g. Najwa Shihab always looks healthy and slim, she must exercise a lot. (Najwa Shihab selalu terlihat sehat dan langsing, dia pasti banyak berolah raga) 32 6. Modal Auxiliary “Will/Shall” Will/Shall adalah auxiliary verb yang berfungsi menegaskan masa mendatang (future emphasis) dan shall dapat diartikan dengan ‘akan’. e.g. When I get older, I’ll be stronger. (Ketika saya beranjak dewasa, saya akan menjadi kuat) We shall travel to London next year. (Kita akan jalan-jalan ke London tahun depan) 7. Modal Auxiliary “Would” Would adalah auxiliary verb yang berfungsi untuk menyatakan suatu tawaran atau permintaan (offer & request), kebiasaan yang sering dilakukan dimasa lampau (habitual action in the past), dan sesuatu yang tidak tercapai atau terjadi di masa sekarang atau masa lampu (unreal event). a. Offer & Request (Tawaran/Permintaan) e.g. Would you like a cup of tea? (Mau secangkir teh kah?) NOTE : Special Form of “Would” Would + S + like + to Infinitive (Untuk undangan atau tawaran) e.g. Would you like to visit my house? Would + S + mind + if + S + V2 (Untuk meminta ijin) e.g. Would you mind if I used your phone? Would + S + mind + Ving (Untuk meminta orang lain melakukan sesuatu) e.g. Would you mind helping me to finish my homework? b. Habitual Action in the Past (Kebiasaan di masa lampau) e.g. When I lived in Bogor, I would (= used to) visit Bogor Botanical Garden. (Ketika saya tinggal di Bogor, saya biasa berkunjung ke Kebun Raya Bogor). c. Unreal Event (Kejadian yang bertentangan dengan masa sekarang & masa lampau) e.g. If I showed you my flaws, would you still love me the same? → Condional type 2 (Jika saya menampakkan cacat saya, akankah kamu masih mencintai saya?) My friend would have married if he had owned much money. → Conditional type 3 (Teman saya akan menikah, seandainya dia punya banyak uang) 8. Modal Auxiliary “Should” Should adalah auxiliary verb yang menyatakan prediksi (prediction), saran (advice) dan kewajiban (obligation) dan biasanya diartikan dengan kata ‘seharusnya’. a. Prediction (Prediksi) e.g. If Walcott saw Ozil on the way, they should talk about me. (Jika Walcott bertemu Ozil dalam perjalanan, mereka pasti membicarakan tentang saya) b. Advice (Saran) → Sinonim : Ought to/had better e.g. You should remain calm when you have problems. (Kamu seharusnya tetap tenang ketika kamu memiliki banyak masalah). c. Obligation (Kewajiban) → Maknanya lebih lemah dibanding ‘Must’ (harus) e.g. If you found my wallet, you should tell me as soon as possible. (Jika kamu menemukan dompet saya, kamu seharusnya memberi tahu saya sesegera mungkin---tidak ada keharusan memberi tahu jika menggunakan ‘should’) 33 PERFECTIVE MODALS (Modals + Have V3) Bentuk kalimat yang menggunakan ‘perfective modals’ (modals berpola perfect) biasanya digunakan untuk menunjukkan kejadian yang berlangsug di masa lampau dan menggambarkan suatu kesimpulan yang logis (logical conclusion). NOTE : Yang perlu diperhatikan dan selalu diingat adalah bahwa modals selalu diikuti oleh V1 murni sehingga ‘have’ yang diletakan setelah modal tidak akan berubah menjadi ‘has’ ataupun ‘had’. 1. COULD + HAVE + V3/BEEN Bentuk kalimat seperti ini dapat digunakan untuk menyatakan suatu hal yang sebenarnya bisa terjadi pada masa lampau dan pada kenyataanya, yang terjadi berlawanan. Contoh : “He could have eaten ice cream.” Sebenarnya dia bisa makan es krim (artinya dia tidak memakan es krim). “She could have asked her brother to lift the box.” Sebenarnya dia bisa meminta kakaknya untuk mengangkat kotak itu (faktanya ia mengangkat kotak itu sendiri). 2. MIGHT + HAVE + V3/BEEN Bentuk kalimat seperti ini biasanya digunakan untuk menyatakan sebuah kemungkinan atau praduga mengenai suatu hal yang mungkin dilakukan pada masa lampau, akan tetapi hal tersebut tidak terjadi karena suatu hal. Perhatikan contoh kalimat berikut: “His room was still very dirty. He might have forgotten to clean it.” (Kamarnya masih sangat kotor. Mungkin ia sudah lupa untuk membersihkannya). 3. SHOULD + HAVE + V3/BEEN Bentuk ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang seharusnya sudah terjadi pada masa lampau namun pada kenyataanya hal tersebut tidak terjadi karena sebuah alasan. Contoh kalimat: “John should have gone to his office this morning.” John seharusnya sudah pergi ke kantornya pagi tadi. (faktanya ia tidak pergi ke kantor) 4. MUST + HAVE + V3/BEEN Bentuk kalimat yang terakhir ini dapat anda terapkan guna menyatakan sebuah kesimpulan dari sesuatu yang telah terjadi di waktu lampau. Contohnya: “Fina failed for the test. She must have never studied anymore.” (Fina tidak lulus tes. Dia pasti sudah tidak pernah belajar lagi) 34 CONJUNCTION Conjunction adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan antar kata, frasa, kata dan frasa, klausa dan kalimat (sentence). For instance : Antar kata (word) He and I make make a delicious cake. Antar frasa (phrase) Your sister and her sister are my close friends. Antar kata (word) and frase (phrase) He and my elder sister will mary next month. Antar klausa (clause) I went to school after I had taken a bath. Antar kalimat (sentence) Sofia is eating soto and Avicenna is eating coto. Kinds of Conjuction A. Compound Conjunction 1. Coordinative conjunction, yaitu kata sambung yang digunakan untuk menghubungkan sesuatu yang setara secara gramatikal. Yang termasuk coordinative conjunction adalah “For, And, Nor, But, Or, Yet, So” (FAN BOYS). e.g. a. For (Karena) ‘For’ digunakan untuk menyatakan alasan atau sebab. Contoh kalimatnya: o I go to the park every Saturday, for I like to watch the ducks on the lake. [Saya pergi ke taman setiap hari Sabtu, karena saya suka melihat bebek-bebek di danau itu.] o Sule scored 20% in the exam for he didn’t study well last night. [Sule memperoleh nilai 20% dalam ujian itu karena dia tidak belajar baik tadi malam.] b. And (Dan) ‘And’ digunakan untuk menyatakan tambahan. Contoh kalimatnya: o The cake is hot and delicious. [Kue itu panas dan lezat.] o She lives in Bandung, and she studies at ITB. [Dia tinggal di Bandung, dan dia kuliah di ITB.] o My two favorite sports are football and tennis. [Dua olahraga favorit saya adalah sepak bola dan tenis.] c. Nor (Tidak juga) ‘Nor’ digunakan untuk menyatakan dua alternatif negatif. Contoh kalimatnya: o Sule refuses to eat peas, nor will he eat carrots. [Sule menolak untuk makan kacang polong, dia juga tidak akan makan wortel.] o I don’t usually wake up at 6 a.m., nor do I like to wake up at 5 a.m. [Saya tidak biasa bangun jam 6 pagi, tidak juga suka bangun jam 5 pagi.] d. But (Tetapi) ‘But’ digunakan untuk menyatakan perbedaan/kontras, atau menghubungkan dua ide yang berbeda/bertentangan. Contoh kalimatnya: o I wanted to go to the beach, but Anisa refused. [Saya ingin pergi ke pantai, tapi Anisa menolak.] 35 o Patrick is Canadian, but Mariah is American. [Patrik adalah orang Kanada, tapi Mariah adalah orang Amerika.] o I like tea, but I don’t like coffee. [Saya menyukai teh, tapi saya tidak menyukai kopi.] e. Or (Atau) ‘Or’ digunakan untuk menyatakan pilihan. Contoh kalimatnya: o You can eat your cake with a spoon or with fork. [Anda bisa memakan kue Anda dengan sendok atau garpu.] o I could cook fried chicken, or we could order a pizza. [Saya bisa memasak ayam goreng, atau kita bisa memesan pizza.] f. Yet (Tetapi) Yet digunakan untuk menyatakan hubungan perlawanan. Contoh kalimatnya: o Sule prepared well for the exam, yet he failed. [Sule sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk ujian itu, tetapi dia gagal.] o I am allergic to cats, yet I have three of them. [Saya alergi terhadap kucing, tetapi saya punya tiga kucing.] g. So (Jadi/Sehingga) ‘So’ digunakan untuk menyatakan efek, hasil, atau konsekuensi. Contoh kalimatnya: o She was sick, so she went to the doctor. [Dia sakit, jadi dia pergi ke dokter.] o I am a vegetarian, so I don’t eat any meat. [Saya seorang vegetarian, jadi saya tidak memakan daging.] NOTE : ‘For’, ‘Yet’ dan ‘So’ harus diletakkan di antara 2 kalimat dan tidak bisa terletak di awal kalimat (Kalimat, + ‘for/yet/so’ + Kalimat) ‘But’ dan ‘Yet’ sama-sama menunjukkan makna kontras (sinonim secara makna), namun kalimat yang menggunakan ‘yet’ umumnya bermakna lebih kontras atau bertentangannya mengagetkan. 2. Correlative Conjunction, yaitu kata sambung yang berkorelasi atau berpasangan, diantaranya adalah sebagai berikut : Keduanya ... dan ... / baik ... maupun... Both ... and ... (Untuk 2 hal yang tercapai) e.g. Both Asep and Joko have/has good ability. Tidak hanya ... tetapi juga ... Not only ... but also ... (Untuk 2 hal yang tercapai) e.g. Not only Asep but also Joko has/have good ability. Baik ... maupun ... tidak ... Neither ... nor ... (Untuk 2 hal tidak tercapai) e.g. Neither Asep nor Joko has/have good ability. Jika bukan ... berarti ... / ... atau ... Either ... or ... (Untuk 1 hal yang tercapai) e.g. Either I or they are/is/am playing footbal Untuk penyesuaian (agreement) antara “subject” dan “verb” pada correlative conjunction diatas adalah sebagai berikut : 36 Both ... (subject1) ... and ... (subject2) + (Plural Verb) Not only ... (subject1) ... but also ... (subject2) + (Verb) Neither ... (subject1) ... nor ... (subject2) + (Verb) Either ... (subject1) ... or ... (subject2) + (Verb) 3. Conjunctive Adverb, yaitu adverb yang memiliki karakter seperti compound conjunction, yakni digunakan untuk menghubungkan 2 kalimat. Yang termasuk kedalam conjunctive adverb adalah : Conjunctive Adverb Besides Furthermore Also Moreover Accordingly Consequently Hence Therefore Thus However Nevertheless Nonetheless Otherwise Then Meaning Menambahkan informasi, setara dengan makna “and” Memberikan makna hasil, setara dengan makna “so” Menunjukan pertentangan dan bermakna “namun/tetapi” Bermakna “jika tidak” Bermakna “kemudian/lalu” Conjunctive adverb memiliki beberapa variasi tulisan, diantaranya : S + V + (O); Conjunctive Adverb, S + V + (O). S + V + (O), Conjunctive Adverb, S + V + (O). S + V + (O). Conjunctive Adverb, S + V + (O). S + V + (O). S, Conjunctive Adverb, + V + (O). S + V + (O). S + V + (O), Conjunctive Adverb. S + V + (O); S + V + (O). 37 e.g. - The student has studied hard; therefore, he gets good score. - The student has studied hard, therefore, he gets good score. - The student has studied hard. Therefore, he gets good score. - The student has studied hard. He, therefore, gets good score. - The student has studied hard. He gets good score, therefore. - The student has studied hard; he gets good score. B. Complex Conjunction Kata sambung yang digunakan untuk menghubungkan “anak kalimat” dengan “induk kalimat” (Main Clause). Complex conjunction disebut juga ‘Sub Ordinate Conjunction’. Jenis-jenis complex Conjunction adalah : who, whom, which, that, when, while, whereas, until, if, whether, although, that, once, unless, as, before, after, because, etc. e.g. I talk with someone whom I love. The police arrested the thief who had stolen my jewelry. I still remember the day when I met with her. Say what you need to say! Before he left his girlfriend, he said nothing. Dari ‘complex conjunction’ ini akan lahir 3 jenis anak kalimat (clause), diantaranya : 1. Adjective Clause 2. Noun Clause, dan 3. Adverbial Clause PREPOSITION Preposition adalah kata yang bisa terletak sebelum Noun (phrase), Pronoun, Noun Clause atau Ving (gerund). Beberapa Contoh Penggunaan Preposition (Place): Indeks Makna Contoh Prepositional Phrase aboard di atas, naik ke atas aboard the roof about di seputar, di dekat about my home benda diam di atas benda lain above us sebelumnya atau diatasnya (tulisan) see above the paragraph above 38 di atas/lebih tinggi dari above /over his fence tidak menyentuh; kontradiksi dengan on above /over the floor against menempel pada against the wet floor along di sepanjang along the Surapati street amid(st) di tengah amid(st) dense forest above /over [tempat] diantara, diantara tiga atau lebih among around /about [tempat] diantara: satu dari, sebagian dari, termasuk among his friends dekat, berada di daerah bersangkutan, di sekeliling, di sekitar around /about this street terletak pada suatu ukuran atau batasan yang tidak jelas letak persisnya at Bandung Super Mall, at the top of the page dipakai dengan benda-benda yang sulit ditempati di atas atau di dalamnya at the door tempat (umum) beraktivitas at home, at work, at school titik tertentu at the bus stop, at the airport tempat (posessive) at Edi’s house alamat at Brawijaya 17, Malang tempat (posisi) at the bottom, at the top away from jauh dari away from home behind di belakang behind the bookstore beside pinggir, di samping beside Andy below di bawah beneath di bawah, lebih rendah daripada beneath the highway between diantara: berbeda dan terpisah, diantara dua; perbedaan diantara satu dengan lainnya between Rian and his brother at 39 dekat; benda/hal lebih dekat ke benda lainnya stand by her bermakna “di dalam” (memiliki panjang x lebar x tinggi atau ruang tertutup) in a box, in the class, in the sea a position surrounded by an area with and not beyond an open space in the street, in the window, in the garden inside (berada) di dalam inside my PC in front of [tempat] di depan Tedi sat in front of me. (Tedi duduk di depanku) in the middle [tempat] di tengah The table is put in the middle of the dinning room (Meja tersebut diletakkan di tengah ruang makan) near dekat, di pinggir near the market and bank next to di sebelah next to me posisi sesuatu yang menyentuh permukaan on the floor, on the ground, on the grass bermakna “di” (posisi) on the right place, on the first floor, on the top jalan on Brawijaya Street di atas/puncak pada permukaan horizontal on top of the page di pinggir on the lake, on the border punya penekanan batas (wadah, tembok, dll): (berada) di luar outside the auditorium menutupi benda lain over my bedroom’s floor by in on outside over [phrase] see over (lihat berikutnya) over /above lihat above round di sekeliling round the tent under letak, posisi yang memiliki arti lebih rendah (umum), di bawah under the car 40 underneath letak benda yang berada pada posisi di bawah benda lain, di bawah underneath the Tenses book Beberapa Contoh Penggunaan Preposition (Time): Contoh Preposition of Time after Makna Contoh Prepositional Phrase sesudah after lunch jam at 9 in the morning, at 09:00, at 9 o’clock [hari] bagian hari at midday, at noon, at night, at midnight hari libur dan raya (tanpa ‘day’) at Eid Mubarak, at Christmas, [BrE]at weekend/[AmE] on the weekend at at the end (pada saat semua berakhir) by menjelang (pada/sebelum waktu) by the end of this month during selama during the trip selama for a week untuk jam (tertentu) for 7 pm dimulai pada.. from morning to night Waktu yang terentang lama: tahun, bulan, dan abad in 1987 at some time during, at the time of a day in the morning dalam periode waktu mendatang in 3 months durasi (dalam, selama…) in two weeks for from in [phrase] In time (pada waktunya) [phrase] In the end ((pada) akhirnya) of sebelum five minutes of nine o’clock 41 off to or at a particular distance away in time or space several minutes off nama hari, tanggal, hari libur, & hari raya on tuesday morning, on Juli 23, 1987, on lebaran day on [phrase] on time (tepat waktu; tidak telat) over selama (periode) over holiday, over earth hour past melebihi (untuk Jam) 45 past eight since sejak [awal waktu kejadian] since yesterday till [informal] sampai, hingga till wednesday morning to kurang (untuk Jam) 5 to nine until hingga; situasi yg berlangsung dan akan berakhir pada waktu tertentu di masa depan until morning ADJECTIVE CLAUSE Adjective Clause atau yang juga dikenal dengan ‘relative clause’ adalah sebuah anak kalimat (dependent/subordinate clause) yang berfungsi untuk menjelaskan noun dengan tujuan untuk mendeskripsikan, mengidentifikasi atau memberikan informasi lebih jauh tentang noun tersebut. Sedangkan noun yang dijelaskan tersebut menjadi “antecedent” (tempat rujukan conjunction). Adanya ‘antecedent’ inilah yang menjadikan ciri khas bagi adjective clause dan juga yang membedakan antara adjective clause dengan clause yang lainnya. e.g. The girl who has been sitting beside me Conj. V adv. is my girlfriend. Adjective Clause Antecedent NOTE : Kata “girl” di atas menjadi ‘head’ (inti frasa) dan juga menjadi antecedent dari adjective clause “who has been sitting beside me”. 42 Jenis-jenis ‘Relative Pronoun’ dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Relative Pronoun Person (Orang) Thing (Selain orang) Subject Who/That Which/That Object Whom/That Which/That Relative Adverb Time When/That In/on/at + Which Place Where/That In/on/at + Which A. Possessive Whose Whose/Noun + of which Reason “Reason” + Why RELATIVE PRONOUN 1. Relative Pronoun as Subject (RPS) Yaitu conjunction ‘adjective clause’ yang difungsikan sebagai subjek (lebih tepatnya menggantikan posisi subjek—dalam anak kalimat) Pola : Noun + Conjunction + V + (O/C) e.g. (exempli gratia = contohnya) o The great man was Soekarno. o He proclaimed Indonesia in 1945. → The great man who/that proclaimed Indonesia in 1945 was Soekarno. o I have bought a big house. o It was built in Colonial periode. → I have bought a big house which/that was built in Colonial period. NOTE : Dalam ‘adjective clause’, ketentuan tenses yang sejenis tidak terlalu diperhatikan. 2. Relative Pronoun as Object (RPO) Yaitu conjunction ‘adjective clause’ yang difungsikan sebagai objek (lebih tepatnya menggantikan posisi objek—terletak setelah ‘Transitive Verb’) Pola : Noun + Conjunction + S + V + (Adv ) e.g. (contohnya) o The old lady crossed the road. o I helped her yesterday. → The old lady whom/that I helped yesterday crossed the road. NOTE : Conjunction ‘whom/that’ menggantikan “her” sebagai objek dari kata ‘helped’, tetapi karena ‘whom/that’ harus terletak setelah antecedent-nya, maka ‘whom/that’ diletakkan setalah kata “the old lady”. o The book is interesting and amazing. o I have already bought it. → The book which/that I have already bought is interesting and amazing. RPO sebagai Objek dari Preposition (Kata Depan) : Ada dua cara untuk membentuk dan menyusun adjective clause yang menjadi objek of preposition (terletak setelah kata depan). 43 1) Preposition diletakkan di awal/sebelum adjective clause (Preposition + Conjunction), pola ini dipandang sebagai struktur formal. 2) Preposition bisa diletakkan di akhir/setelah adjective clause. Dalam hal ini, conjunction yang biasa digunakan adalah ‘whom’, ‘which’, ‘who’ dan ‘that’ (khusus untuk ‘that’ tidak bisa menggunakan cara yang pertama). Pola kedua ini merupakan struktur yang informal (umumnya digunakan dalam percakapan sehari-hari). Noun + Prepostion + Conjunction + S + V + (Adv ) atau, Noun + Conjunction + S + V + (Adv ) + Preposition e.g. o The boy is my little brother. o I talk to him. → The boy to whom I talk is my little brother. (Formal) The boy who(m)/that I talk to is my little brother. (Informal) The boy I talk to is my little brother. (Formal)* o o → ‘Despacito’ is a song from Puerto Rico. Most of the people have been listening to it lately. ‘Despacito’ to which most of the people have been listening lately is a song from Puerto Rico. * NOTE : Conjunction “whom/which/that” bisa dihilangkan. 3. Relative Pronoun as Possession (RPP) Yaitu conjunction adjective clause yang gunakan sebagai pengganti dari kata kepemilikan (seperti ‘my, your, our’ dan lain sebagainya). Pola : Noun + Whose + Noun + V + (O/C) Noun + Whose + Noun + S + Vtransitive Noun, + Noun + of Which + V (O/C) Noun, + Noun + of Which + S + Vtransitive e.g. o We saw our old teacher in Senior High School. o His daughter has grown up. → We saw our old teacher in Senior High School whose daughter has grown up. o I have some friendly neighbours. o I always take care of their children. → I have some friendly neighbours whose children I always take care of. o Mount Rinjani has a beautiful view. o Its peak is rarely discernable. → Mount Rijani whose peak is rarely discernable has a beautiful view. → Mount Rinjani, the peak of which is rarely discernable, has a beautiful view.* 44 * NOTE : Untuk conjunction ‘noun + of which’ harus menggunakan tanda koma. Quantity of Relative Pronoun : Conjunction “whom/which/whose” (whose jarang) bisa digunakan setelah pronoun yang berupa kuantitas atau bilangan, seperti : One Two Some Many Whom (Person) Most of ... Which (non-Person) Both Each All Etc. e.g. o I have new friends now. o Most of them come from Bandung. → I have new friends, most of whom come from Bandung. o My new books are bought from online bookstore. o All of them are import. → My books, all of which are import, are bought from online bookstore. B. RELATIVE ADVERB 1. Relative Adverb of Place (RAP) Yaitu conjunction adjective clause yang digunakan untuk menggantikan keterangan tempat dan antecedent-nya juga berupa nama tempat. Pola : Noun + Conjunction + S + V + O/Adv (struktur lengkap—tidak hilang) Conjuntion : Where, that, in/on/at which e.g. o Our lovely house will be sold. o We used to live there. → Our lovely house where/that we used to live will be sold. Our lovely house in which we used to live will be sold.* * NOTE : Penggunaan ‘in’ (pada ‘in which’) tergantung noun yang jadi antecedent-nya. o Pisok street is located in Sector 5, Bintaro. o I am living there now. → Pisok street where/that I am living now is located in Sector 5, Bintaro. Pisok street on which I am living now is located in Sector 5, Bintaro.* * NOTE : ‘On’ digunakan pada ‘on which’ karena ‘street’ harus menggunakan ‘on’. 45 2. Relative Adverb of Time (RAT) Yaitu conjunction adjective clause yang digunakan untuk menggantikan keterangan waktu dan antecedent-nya juga berupa nama waktu. Pola : Noun + Conjunction + S + V + O/Adv (struktur lengkap—tidak hilang) Conjunction : When, that, in/on/at which e.g. o The day was the Independence Day. o My grandfather was born then. → The day when/that my grandfather was born was the Independence Day. The day on which that my grandfather was born was the Independence Day. 3. Relative Adverb of Reason (RAR) Conjunctionnya hanya satu yaitu ‘why’ yang hanya bisa digunakan dengan syarat terletak setelah kata “reason”, e.g. “Oh my sleeping child the world's so wild But you've build your own paradise That's one reason why I'll cover you sleeping child.” (MLTR – Sleeping Child) “Ada saatnya kamu berkata tidak. Menolak untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna atau ajakan untuk melakukan hal negatif. Kamu tidak harus menjual perasaanmu untuk kebahagiaan orang lain. Yang jadi masalah adalah jika kamu selama ini tak pernah berani menolak. Tolaklah hal negatif yang akan membuang waktumu. Belajarlah mengatakan tidak apabila itu tidak nyaman untukmu”. 46 NOUN CLAUSE Noun Clause adalah anak kalimat yang difungsikan sebagai noun (dan bisa menempati posisi yang biasa ditempati oleh noun dalam sebuah kalimat—sebagai subjek, objek atau complement). Conjunction : No. 1 2 3 Jenis Conjunction ‘Yes/No’ Question → Apakah... Whether ... (or not) If ... (or not) ‘WH’ Question o As Pronoun Who(ever) Whom(ever) What(ever) Which o As Adjective (Conj. + Noun) Whose Which What o As Adverb Where(ever) When(ever) Why How(ever) How many + Plural Noun How much + Uncoun. Noun Statement That The fact that Berbagai pola conjunction ‘Noun Clause’ : Conjunction + (S) + V + (O) + V + O/Adv Noun Clause as “Subject” S + V + Conjunction + (S) + V + (O) Noun Clause as “Object” Preposition + Conjunction + (S) + V + (O) Noun Clause as “Obj of Prep” S + (to) be + Conjunction + (S) + V + (O) Noun Clause as Complement Fungsi Noun Clause : 1. Sebagai Subjek a. ‘Yes/No’ Question e.g. Whether I will come to my best friend (or not) depends on my free time. Noun Clause as Subject V NOTE : Conjunction ‘if’ tidak bisa ditempatkan di posisi Subjek. b. WH-Questions e.g. What makes you happy will make me happy too. Who stole my car is somebody whom I always trust. c. Statement e.g. That Jakarta is more crowded than Bandung is true. 47 2. Sebagai Objek (Objek dari Verb atau Preposition) a. ‘Yes/No’ Question Umumnya terletak setelah ‘Certain Verb’ (kata kerja tertentu) : Announce Memberitahukan Inquire Ask Bertanya Mention Debate Memperdebatkan State Explain Menjelaskan Tell, etc. e.g. My mother asked whether/if I would study abroad (or not). My brothers debate whether the world is round or flat. Menanyakan Menyebutkan Menyatakan Memberitahukan b. WH-Question e.g. Am I wrong for thinking out the box from where I stay? I just want you to know who I am. The students will be punished for what they have done. c. Statement Umumnya terletk setelah beberapa ‘Certain Verb’, diantaranya : Menganggap Membayangkan Assume Imagine Yakin/Percaya Menyatakan Believe Imply Memerintahkan Mengetahui Command Know Menegaskan Bermaksud Confirm Mean Memutuskan Keberatan Decide Object Menentukan Berpura-pura Determine Pretend Menduga/Mengira Membuktikan Expect Prove Mengetahui Menyadari Find out Realize Lupa Mengenal/Mengakui Forget Recognize Mendengar Tampak Hear Seem Berharap Mengira Hope Think, etc. e.g. I believe (that) I can fly.* I knew (that) you’re trouble. My father thinks that it will rain heavily tonight. * NOTE : Conjunction ‘that clause’ sebagai objek bisa dihilangkan (I believe I can fly). 3. Sebagai Complement (Pelengkap) e.g. That’s what makes you beautiful. What I see is what I like. This is why we must study hard. You can be who you want to be. 48 PERBEDAAN ‘ADJECTIVE CLAUSE’ & ‘NOUN CLAUSE’ 1. ADJECTIVE CLAUSE Ciri-ciri : Terletak setelah Noun/Antecedent-nya e.g. The student who stood in the front of class is being punished. noun adjective clause ___________________________________ Subject Verb She is the woman whom I love the most. noun adjective clause __________________________________ Who, whom, which, when, where & why Verb Complement 2. NOUN CLAUSE Ciri-ciri : Tidak terletak setelah Noun/Antecedent e.g. Who stood in the front of class is being punished. Noun Clause as Subject Verb She is whom I love the most. Verb Noun Clause as Complement “Saat rasa takut dan ragu akan mengikatmu, kamu harus kuat untuk melawan itu semua. Saat kamu sedang berjuang keras, pikiranmu dan hatimu akan diuji. Berdoalah kepada Tuhan, maka jawaban yang kamu cari akan ditemukan”. 49 ADVERBIAL CLAUSE Adverbial Clause adalah subordinate clause (anak kalimat) yang difungsikan sebagai adverb (suatu keterangan dalam sebuah kalimat). Umumnya adverbial clause dibentuk oleh ‘Conjunction’ (kata penghubung). Posisi dalam kalimat : Di awal Conjunction + s + v + (o/a), S + V + (O/A) Di tengah (jarang) S, Conjunction + s + v + (o/a), + V + (O/A) Di akhir S + V + (O/A) + Conjunction + s + v + (o/a) adverbial clause adverbial clause adverbial clause Berikut ini adalah jenis-jenis Conjunction dalam Adverbial Clause : ADVERBIAL CLAUSE OF TIME After Before When (ever) Since Once As soon as While As By the time As Since Because In that Due to the fact that Owing to the fact that Setelah Sebelum Ketika/Kapan(pun) Sejak Ketika/Segera setelah Segera setelah Sementara/Sambil Ketika Menjelang ADVERBIAL CLAUSE OF CONTRAST Although Though Even though Even if Despite the fact that In spite of the fact that Where (ever) Anywhere (that) Everywhere (that) Nowhere (that) ADVERBIAL CLAUSE OF REASON Karena ADVERBIAL CLAUSE OF PLACE ADVERBIAL CLAUSE OF PURPOSE 1. So that In order that In the hope that Lest For fear that Agar/Supaya Agar/Supaya... tidak.. Meskipun/Walaupun Dimana(pun) Dimana saja Kemanapun Tidak dimanapun ADVERBIAL CLAUSE OF RESULT So that (sehingga) So + adjective/adverb + that Such + (a/an) noun + that So + many plural noun + that So + uncountable noun + that ADVERBIAL CLAUSE OF CONTRAST Yaitu anak kalimat (clause) yang difungsikan sebagai keterangan (adverb) yang bermakna ‘pertentangan’ (walaupun/meskipun). Conjunction : although, even though, even if, etc. 50 Conjunctive Adverb : however, nevertheless, nonetheless Preposition : despite, in spite of, regardless of e.g. o I won’t give up on us even if the skies get rough. o You’ll be in my life even though I’m not in your life. o Although it was raining cats and dogs, I kept coming to class. o Despite I came late, I was allowed to come into class.* → Despite coming late/being late, I was allowed to come into class. → Despite the fact that I came late, I was allowed to come into class. * NOTE : Setelah preposition (despite/in spite of) tidak boleh berupa rangkaian ‘S + V’, melainkan harus berupa ‘noun/gerung (Ving)’. Akan tetapi dalam ketentuan lain, ‘depite/in spite of’ bisa diikuti dengan ‘S + V’ ketika ditambahkan “the fact that” despite/ in spite of the fact that + S + V + (O/A). 2. ADVERBIAL CLAUSE OF REASON Yaitu anak kalimat (clause) yang difungsikan sebagai keterangan (adverb) yang bermakna ‘alasan atau sebab’ (karena). Conjunction : as, since, because, in that, etc. Preposition : due to, owing to, because of e.g. o Since you have studied so hard, you get a satisfying result. o I wake up late because I stay up all night. o Most of the American people hate Donald Trump as he spreads racial hatred. o Due to he was sick, Amdhany was absent in the class yesterday. → Due to his sickness, Amdhany was absent in the the class yesterday. → Due to being sick, Amdhany was absent in the class yesterday. → Due to the fact that he was sick, Amdhany was absent in the class. 3. ADVERBIAL CLAUSE OF PLACE Yaitu anak kalimat yang difungsikan sebagai keterangan (adverb) yang bermakna tempat. Conjunction : where, wherever, anywhere (that), etc. Preposition : in, on, at, above, under, beneath, etc. e.g. o Where there is a will, there is a way. o Maria usually stays where she and her family used to stay. o Maria usually stays in her family’s house. 4. ADVERBIAL CLAUSE OF PURPOSE Yaitu anak kalimat yang yang difungsikan sebagai keterangan (adverb) yang bermakna ‘tujuan’. Conjunction : so that, in order that (positive), lest, for fear that (negative) 51 Variasi ‘to Infinitive’ : (in order) to + V1 murni, so as to + V1 murni e.g. o Benjamin worked hard every day so that he might earn much money. o I’ve come earlier in order that you can get the best seat in the cinema. o Jon Snow has studied English well so that he can qualify fo a better job. → Jon Snow had studied English well (in order) to/so as to qualify for a better job. → (In order) to/so as to qualify for a better job, Jon Snow has studied English well. 5. ADVERBIAL CLAUSE OF RESULT Yaitu anak kalimat yang difungsikan sebagai keterangan (adverb) untuk menyatakan hasil atau akibat dari suatu pekerjaan. Conjunction : So that, so... that... S + V + so + adjective/adverb + that + S + V S + V + such (a/an) noun (singular/plural/uncountable) + that + S + V S + V + so + adjective + (a/an) singular noun + that + S + V S + V + so + many/few plural noun + that + S + V S + V + so + much/little uncountable noun + that + S + V e.g. o When one door of happiness closes, another opens; but we often look so long at the closed door that we do not see the one (door) which has been opened for us. 6. o I work so hard every day that I get tired on the weekend and need a rest. o I have so few job offers that it isn’t hard to select the one. o Many Youtubers can earn so much money that they are getting richer and richer. o It is such a beautiful day that I want to take a walk around Central City. o It is so beautiful a day that I want to take a walk around Central City. ADVERBIAL CLAUSE OF TIME Yaitu anak kalimat yang difungsikan untuk menyatakan keterangan waktu. Conjunction : Kinds of Conjunction Examples Notes 1) After Several years after Rhoma and “After” digunakan untuk Ani had split up, they met menyatakan kejadian yang again by chance in Paris. lebih dulu terjadi I made a decision after I thought carefully about it. 2) Before Before I made a decision, I had “Before” digunakan untuk thought carefully about it. menyatakan kejadian yang Did Marko leave a message kedua (dalam 2 kejadian) before he went? 3) When When I get older, I will be stronger. When it began to rain, I stood under the tree. 52 4) Since/ Ever since 5) Once 6) As soon as 7) While 8) As 9) By the time I was walking to go home when suddenly it began to rain heavily. The little girl has never seen her father since she was born. Marina had been worrying ever since the letter arrived. We didn’t know how we could cope once the money had gone. As soon as I get home, I will phone you. While I was waiting at the bus stop, three buses went by in the opposite direction. My mother is cooking in the kitchen while my father is reading newspaper in the living room. As Dewi grew older, she gained in confidence. I was sleeping tight as some robbers were breaking my house. By the time this letter reaches you, I will have left the country. My mother had cooked much food by the time I arrived home. Since: Simple Past – Present Perfect Once = as soon as/when (secara makna) As (time) = While By the time: Simple Present – Future Perfect By the time: Simple Past – Past Perfect “Kamu tidak bisa mengontrol masa lalu yang sudah terjadi padamu, tetapi kamu masih bisa mengontrol masa depan yang mungkin terjadi padamu. Fokus ke target dan solusi, hindari membuang energi untuk sesuatu yang tidak bisa kamu ubah. Hindari hal-hal negatif masuk ke dalam pikiranmu. Kamu harus berubah dan lebih baik dari sebelumnya”. 53 GERUND Gerund adalah kata kerja (Ving) yang difungsikan sebagai Noun—secara struktur kata bukan secara materi benda. Meskipun sudah menjadi noun, gerund juga masih memiliki karakter verb, yaitu memiliki objek atau adverb sesudahnya. Seperti yang terdapat dalam Gerund Phrase : Pola : Adjective + Gerund + Object/Adverb e.g. o Thanks for your coming to my wedding party.* o Thanks for your helping me. o Brahma’s sleeping in the class makes my teacher angry. * NOTE : Possessive adjective (my, your...) bisa menjelaskan gerund seperti contoh di atas. FUNGSI GERUND : 1. Sebagai Subjek Gerund bisa difungsikan sebagai subjek dan terletak sebelum ‘main verb’ (kata kerja utama dalam sebuah kalimat). e.g. o Being your husband is what I always want to be. o Understanding a woman is the most difficult thing a man does. 2. Sebagai Complement of Subject (Pelengkap Subjek) Gerund bisa berfungsi sebagai ‘complement of subject’ dan terletak setelah verb (to) be. Namun ada catatan penting jika ingin menggunakan gerund sebagai ‘complement’, yaitu : Terdapat dalam kalimat nominal (main verb-nya adalah to be) Subjek tidak bisa melakukan aktivitas Ving-nya, jika subjek bisa melakukan aktivitas Ving-nya, maka Ving dalam kalimat tersebut adalah ‘continuous’. Gerund bisa diganti dengan ‘to Infinitive’ e.g. o o 3. My job is teaching English. → ‘teaching’ sebagai complement of subject (‘Job’ tidak bisa melakukan aktivitas ‘teaching’/mengajar) My favorite teacher is teaching English. → ‘teaching’ sebagai main verb bersama ‘is’ (‘My favorite teacher’ bisa melakukan aktivitas ‘teaching’/sedang mengajar) Sebagai Objek (Object) a. Object of Preposition (Setelah Preposition/kata depan) Pola : Prep. + Gerund + (Object/Adverb) Jika ada ‘verb’ setelah Prep. wajib jadi “Ving” e.g. o o Am I wrong for think/thinking out the box from where I stay? When I look into your eyes, it’s like watching/watch the night sky. (‘Like’ di kalimat tersebut bukan verb, melainkan preposition yang memiliki arti seperti/ibarat) Beberapa ‘expressions’ umum dari kata yang memiliki preposition diikuti oleh gerund diantaranya adalah : 54 Be/get used to Be/get accustomed to Be interested to Confess to Look forward to Object to + Ving b. Object of Transitive Verb (kata kerja yang memiliki objek) Certain Verbs + GERUND (wajib gerund) Beberapa ‘certain verbs’ umum yang sering diikuti oleh ‘gerund’ adalah : No. Certain Verbs Meaning Examples 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Admit Advise Anticipate Avoid Consider Complete Delay Discuss Enjoy Fancy Finish Give up Can’t Help Keep (Dis)like Mind Postpone Practice Recommend Risk Suggest Understand Mengakui Menasehati Mengantisipasi Menghindari Mempertimbangkan Merampungkan Menunda Berdiskusi Menikmati Menginginkan Menyelesaikan Berhenti Menahan diri Tetap (tidak)suka Keberatan Menunda Melatih Merekomendasikan Mengambil resiko Mengusulkan Mengerti Santo has admitted cheating her wife. I will advise studying hard. To anticipate raining, I bring umbrella. You always avoid answering my call. I have considered going out with you. He completes reading a thick novel. The chief delayed meeting with me. They discuss opening new branch. We always enjoy fishing. Do you fancy going out with me? My brother finished writing a letter. My father has already given up smoking. I can’t help falling in love with you. Keep smiling! I (dis)like watching movies. Would you mind helping me? Let’s potpone traveling to Flores! I must practice speaking English. He recommends buying new phone. I risk losing all of my money. My friend suggested going to Lombok. I don’t understand his leaving school. Certain Verbs + GERUND/TO INFINITIVE (Sama Maknanya) No. Certain Verbs Meaning Examples 1 2 3 4 6 7 8 9 Begin Continue Hate Hesitate (Dis)like Love Prefer* Start Memulai Melanjutkan Membenci Ragu-ragu (Tidak)suka Mencintai Lebih suka Memulai It began raining/to rain. They continue doing/to do their job. I hate being/to be alone. He hesitated joining/to join us. She likes watching/to watch TV. Marina always loves cooking/to cook. I prefer going/to go by bus. Let’s start working/to work. * NOTE : Prefer + GERUND + to + GERUND “I prefer reading a novel to watching movie.” Prefer + TO INFINITIVE + than + TO INFINITIVE “I prefer to read a novel than to watch movie.” Certain Verbs + GERUND/TO INFINITIVE (Beda Makna) 55 No. Certain Verbs 1 Forget* 2 Regret 3 Remember 4 Stop 5 Try Examples Forget + GERUND : Peristiwa yang terjadi di masa lampau e.g. Have you forgotten returning my money? Forget + TO INFINITIVE : Lupa melakukan kewajiban/tugas e.g. Don’t forget to lock the door! Regret + GERUND : Menyesali peristiwa di masa lampau e.g. I regret buying this used car. Regret + TO INFINITIVE : Menyesal telah mengatakan suatu hal yang menyedihkan atau buruk e.g. We regret to inform that you have failed. Remember + GERUND : Mengingat peristiwa masa lalu e.g. I remember studying at UCL (University College London). Remember + TO INFINITIVE : Ingat untuk melakukan suatu tugas atau kewajiban e.g. I remember to give my brother some money. Stop + GERUND : Larangan (menghentikan aktivitas ‘gerund’) e.g. I’m a vegetarian. I stopped eating meat 2 years ago. Stop + TO INFINITIVE : Anjuran (menghentikan aktivitas lain, kemudian melakukan aktivitas ‘to Infinitive’) e.g. While my little brother was playing football with his friend, my mother called him; then, he stopped to come to her as soon as possible. Try + GERUND : Eksperimen/coba-coba e.g. She tried jogging, but her angkles would hurt. Try + TO INFINITIVE : Berusaha dengan sungguh-sungguh e.g. My latest score was bad, so I tried to study hard. * NOTE : Forget + Gerund digunakan di kalimat negative/interrogative Certain Verbs + GERUND/TO INFINITIVE (Makna Aktif/Pasif) No. Certain Verbs Examples 1 2 3 4 Deserve Need Require Want Deserve/Need/Require/Want + TO INFINITIVE → Makna Aktif e.g. I need to improve my English skill. (Saya perlu meningkatkan kemampuan B. Inggris saya) Deserve/Need/Require/Want + GERUND → Makna Pasif e.g. My English skill needs improving (to be improved). (Kemampuan B. Inggris saya perlu ditingkatkan) 56 INFINITIVE Infinitive adalah kata kerja dasar/murni—tidak ada tambahan apapun. Infinitive ini terbagi kedalam dua bagian, diantaranya adalah : Bare Infinitive (V1 murni/dasar) To Infinitive (to + V1 murni/dasar) A. BARE INFINITIVE (BI) 1. Terletak Sesudah Modal Auxiliaries Pola : MODALS + BARE INFINITIVE e.g. o o May God blesses/bless you. She will has/have gone to another city. 2. Setelah Kata Kerja/Frasa Tertentu Causative Verbs Expressions of Modals Let + Object Would rather Make + Object Had better B. Physical Perception Hear + Object Listen + Object Notice + Object Observe + Object See + Object Smell + Object Watch + Object + Vbi TO INFINITIVE Yaitu ‘infinitive verb’ yang berfungsi sebagai noun, modal auxiliary (similar expressions of modals), dan adverb. FUNGSI TO INFINITIVE : 1. Sebagai Subjek To Infinitive bisa difungsikan sebagai subjek (bisa saling menggantikan dengan ‘gerund’— maknanya sama) dan terletak sebelum ‘main verb’ dalam sebuah kalimat. e.g. o To study abroad is my dream. Studying abroad o To learn English needs patience. Learning English 2. Sebagai Complement of Subject Gerund bisa berfungsi sebagai ‘complement of subject’ dan terletak setelah verb (to) be. Degan beberapa catatan sebagai berikut : Terdapat dalam kalimat nominal (kalimat yang ‘main verb’-nya berupa to be) Bisa digantikan dengan ‘Gerund’ 57 e.g. o o My daily responsibility is to teach (teaching). My future dream is to study (studying) abroad. 3. Sebagai Pengganti Modal Auxiliary (dalam ‘Similar Expressions of Modals) To Infinitive bisa berfungsi sebagai ‘main verb’ (kata kerja utama dalam kalimat) jika merupakan bagian dari ‘Similar Expressions of Modals’ : be able to, have to/be to, used to, be allowed to, be supposed to dan be going to. e.g. o You’re just somebody that I used to know.* o I am to study hard from now on. * NOTE : ‘used to + V1 murni’, sedangkan ‘be/get + used to + Ving’ 4. Sebagai Objek (Object) Certain Verbs + TO INFINITIVE (Wajib To Infinitive) No. Certain Verbs Meaning 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Afford Agree Arrange Ask Decide Demand Expect Fail Hope Intend Learn Manage Plan Promise Refuse Wait Want Wish Mampu/bisa Setuju Merencanakan Meminta Memutuskan Menuntut Mengharap Gagal Mengharap Bermaksud Belajar Mengatur Berencana Berjanji Menolak Menunggu Ingin Ingin Examples She could not afford to buy smartphone. My mother agreed to let me go out. I will arrange to see my lecturer. My teacher asked to come to his room. I decide to leave on Sunday. I demand to see the new manager. You can’t expect to learn English fast. She failed to get into art college. I always hope to get scholarship. I fully intended to pay for the damage. He’s learning to dance. We managed to get to the airport in time. He plans to move on from her ex-wife. Promise not to tell anyone! She flatly refused to discuss the matter. I can’t wait to marry my girlfriend. Do you want to invite me to your party? I don’t wish to be rude, but could you be a little quieter? Sebagai Complement of Object (Pelengkap Objek) To Infinitive difungsikan sebagai pelengkap dari objek (yang melakukan aktivitas ‘to Infinitive’-nya adalah objek). Pola : S + Certain Verbs + O + To Infinitive No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Certain Verbs Advise Allow Ask Command Expect Force Invite Need Permit Meaning Examples Menasehati Mengijinkan Meminta Memerintah Mengharapkan Memaksa Mengundang Memerlukan Mengijinkan The doctor advised my father not to smoke. My mother allows me to go home late. An old lady has asked me to help her. I’m commanding you to enter the room. I expected my friend to be in time. My father forced me to tell the truth. Mario will invite my family to visit his house. I need you to find out what’s going on. Hana permitted her friend to accompany her. 58 10 11 12 Tell Urge Want Memberitahu Mendesak Menginginkan A teacher told students to finish homework. I’ve urged my sister to be honest. I just want you to know who I am. Sebagai Adverb a. Setelah ‘Certain Adjective’ To Infinitive difungsikan sebagai adverb jika terletak setelah ‘certain adjective’ yang umumnya mengungkapkan perasaan (feeling expressions), seperti afraid, amazed, careful, determined, disappointed, eager, glad, happy, lucky, pleased, motivated, proud, sad, sorry, etc. Pola : S + Certain Adjective + To Infinitive e.g. o o I’m so sorry to hear that (bad news). It is pleased to see you again. b. Variasi Peringkasan dari Adverbial Clause of Purpose To Infinitive difungsikan sebagai adverb ketika bermakna tujuan, yaitu ‘agar/supaya’ (hasil peringkasan dan merupakan variasi dari pola ‘clause of purpose’). e.g. o I studied hard in order that I might pass the exam. o I studied hard to pass the exam. → To pass the exam, I studied hard. APPOSITIVE Appositive berfungsi untuk memberikan informasi tambahan untuk subjek atau objek (bisa berupa noun atau pronoun). Biasanya appositive terletak di awal kalimat, tengah kalimat (antara subjek dan kata kerja utama/’main verb’) dan ujung kalimat (setelah objek/complement). Umumnya menggunakan ‘punctuation’ (tanda baca) comma (,). Yang bisa menempati posisi ‘appositive’ adalah : Noun/Noun Phrase who/which + V (umumnya menggunakan RPS adjective clause—conjunction ‘that’ tidak bisa digunakan), RPO (whom + S + V) dan RP (possessive—‘whose’) juga bisa digunakan namun jarang Present Participle (Ving)/Past Participle (V3) POSISI APPOSITIVE Awal Kalimat o o Tengah Kalimat o The best player during season 2017/18, Russell Westbrook has won 2017 NBA Award as MVP Player of the year. The most crowded city, Jakarta is the capital of Indonesia. Russell Westbrook, the best player during season 2017/18, has won 2017 NBA Award as MVP Player of the year. 59 Akhir Kalimat o Jakarta, the most crowded city, is the capital of Indonesia. o 2017 NBA Award has been awarded to Russell Westbrook, the best player during season 2017/18. The capital of Indonesia is Jakarta, the most crowded city. o CATATAN TENTANG APPOSITIVE 1. 2. 3. Tidak boleh terdapat rangkaian “Subjek + Predikat” e.g. o The great man, he proclaimed the Repuclic of Indonesia, was Soekarno. (SALAH) o The great man, who proclaimed the Republic of Indonesia, was Soekarno. (BENAR) Tidak boleh terdapat “main verb” dalam appositive (V1/V2/have + V3, dan lain-lain), tetapi boleh menggunakan ‘Present Particple’ (Ving) atau ‘Past Participle’ (V3) tanpa “(to) be” e.g. o The beautiful girl, stands/stood in front of me, makes me nervous. (SALAH) o The beautiful girl, was standing in front of me, makes me nervous. (SALAH) o The beautiful girl, standing in front of me, makes me nervous. (BENAR) Conjunction ‘that’ tidak boleh muncul dalam ‘appositive’ (atau lebih tepatnya informal digunakan dalam bahasa tulisan/written English). e.g. o English, that is learnt by many people around the world, is an International language. o English, which is learnt by many people around the world, is an International language. Selamat!!! Kamu telah menyelesaikan seluruh Materi yang ada di Supertricks dan Modul TBI Yukbimbel. Jika kamu sudah membaca tulisan ini berarti kesiapanmu sudah 30%, 70% nya kamu bisa mendapatkanya dengan belajar dari video materi, rangkuman, soal bahas (bank soal), dan tryout online di Paket Yukbimbel Premium. Jika sudah berlangganan Paket Yukbimbel Premium, maka kesempatanmu untuk menjadi mahasiswa PKN STAN semakin besar… 60