pengaruh pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk

advertisement
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERTUMBUHAN
PENDUDUK TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN
KABUPATEN FLORES TIMUR
Oleh :
Baltasar Ama Weran
Email : [email protected]
Pembimbing I
Palipada Palisuri
Email : [email protected]
Pembimbing II
Seri Suriani
Email : [email protected]
Program Studi Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa
ABSTRACT
This study acmed to measure the effect of economic growth on poverty districts Flores
Timur of the year 2001-2014.
The rescarc h was aplemented in marc 2016 in the disrict Flores Timur,this study uses a
quantitative approach and use to decipher the conclusions obtained from the quantative
analysis.source of data used induktive statistical analysis with multiple linear regression
anaysis using statisstical application BPSS17.
Descriptive analysis showed that economic growth does notsignificantly influence the
level of poverty.
--------------------Keywords : Economy Growth,PDRB,Population and Poverty
Vol 3, No. 003 (2017) Baltasar Ama Weran
11
PENDAHULUAN
Kemiskinan merupakan keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan.Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat
pemenuh
kebutuhan
dasar
ataupun
sulitnya
akses
pendidikan
dan
pendidikan.Kemiskinan merupakan masalah global, sebagian orang memahami
istilah ini secara subyektif dan komparatif, sedangkan yang lainnya melihat dari
segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahami dari sudut ilmiah yang
telah mapan.
Kemiskinan
disebut
sebagai
masalah
sosial,
karena
kemiskinan
mendatangkan berbagai macam gangguan terhadap kehidupan masyarakat.Ini
tampak jelas dengan fakta-fakta yang ada baik secara langsung maupun tidak
langsung seperti, penipuan, perampokan, dan pencurian.Sehingga terjadi
rendahnya sumber daya manusia yang ada berakibat sebagian orang tidak mampu
menemukan sumber penghasilan yang cukup bagi diri dan keluarganya.
Mengurangi kemiskinan merupakan tujuan dari pembangunan ekonomi,
kemiskinan merupakan persoalan multidimensi yang kompleks dan menjadi tolak
ukur untuk keberhasiln pembangunan.Proses pembangunan memerlukan Gross
National
Product
(GNP)yang
tinggi
dan
pertumbuhan
ekonomi
yang
cepat.Dibanyak negara syarat utama bagi terciptanya penurunan kemiskinan yang
tetap adalah pertumbuhan ekonomi.Pertumbuhan ekonomi memang tidakcukup
untuk
mengentaskan kemiskinan tetapi
biasanya
pertumbuhan ekonomi
merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan, walaupun begitu pertumbuhan
ekonomi yang baguspun menjadi tidak akan berarti bagi masyarakat miskin jika
tidakdiiringi dengan penurunan yang tajam dalam pendistribusian atau
pemerataannya.
TINJAUAN PUSTAKA
Pertumbuhan ekonomi menurut Kunarjo (2003:88) adalah situasi yang
menggambarkan produk domestik bruto perkapita suatu negara yang mengalami
peningkatan.menurut
Nanga
(2005:273)
mengungkapakan
Vol 3, No. 003 (2017) Baltasar Ama Weran
secara
12
umum,pertumbuhan
ekonomi
didefenisikan
sebvagai
peningkatan
dalam
kemampuan dari suatu perekonomian dalam memproduksi barang-barang dan
jasa-jasa.poertumbuhan ekonomi lebih menunjukan pada perubahan-perubahan
yang bersifat kuantitatif dan biasanya diukur dengan data produk domestik bruto
(GDP).produk domestik bruto adalah total nilai pasar dari barang-barang akhir
dan jasa - jasa yang dihasilkan di dalam suatu perekonomian selama kurun waktu
tertentu (Nanga 2005:274).
Pengertian pertumbuhan ekonomi harus dibedakan dengan pembangunan
ekonomi.pertumbuhan ekonomi hanyalah merupakan salah satu aspek saja dari
pembangunan ekonomi yang lebih menekankan pada peningkatan output agregat
khususnya output agregat per kapita.pertumbuhan ekonomi dapat diartikan
sebagai
proses
perubahan
kondisi
perekonomian
suatu
negara
secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertenu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses kenaikan kapasitas.
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas
jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentyu lebih
besar daripada tahun sebelumnya.Pertumbuhan Domestik Regional Bruto (PDRB)
kabupaten Flores Timur,indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat
pertumbuhan ekonomi sebagai berikut :
a. Tingkat Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto)
b. Tingkat Pertumbuhan PNB (PNB)
Dalam praktek angka,PNB kurang lazim dipakai yang lebih populer
dipakai
adalah
PDB,karena
angka
PDB
hanya
melihat
batas
wilayah,terbatas pada negara yang bersangkutan.
Arti pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output dalam jangka
panjang.tekanannya pada tiga aspek yaitu proses, output perkapita,dan jamgka
panjang.pertumbuhan ekonomi adalah suatu perekonomian berkembang atau
berubah dari waktu ke wktu. Ada dua teori pertumbuhan ekonomi klasik (hal:47)
adalah sebagai berikut :
Vol 3, No. 003 (2017) Baltasar Ama Weran
13
a. Pertumbuhan Ekonomi Klasik Adam Smith (1723-1790)
Dalam Budiono inti dari proses pertumbuhgan ekonomi menurut
Adam Smith dibedakan ada dua aspe utama pertumbuhan ekonomi
yaitu pertumbuhan Output PDRD total kepadatan penduduk.
Menurut Smith sumber daya merupakan wadah yang paling mendasar
dari kegiatan produksi masyarakat.jumlah sumber daya yang ada
merupakan
batas
maksimum
bagi
pertumbuhan
suatu
perekonomian.jika sumber daya belum digunakan sepenuhnya maka
jumlah penduduk dan stok modal yang ada memegang peranan dalam
penjumlahan output.tetapi pertumbuhan output akan berhenti jika
semua sumber daya alam tersebut telah di gunakan sepenuhnya.sumber
adya m,anusia (jumlah penduduk) yang punya peranan yang sangat
pasif dalam proses pertumbuhaan output.maksudnya jumlah penduduk
akan menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja dari masyarakat.
b. Pertumbuhan Ekonomi Klasik David Ricardo (1772-1823).
Dalam Budiono
garis besar garis besar dan proses pertumbuhan
kesimpulan-kesimpulan dari ricardo tidak jauh beda dari teori adam
smith.tema dari proses pertumbuhan ekonomi masih pada perpacuan
antara laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuha output,jumlah
faktor produksi tanah (sumber daya alam) tidak bisa berubah sehingga
akhirnya
faktor
pembatas
dalam
proses
pertumbuhan
suatu
masyarakat.
Perekonomian yang dicirikan ricardo adalah sebagai berikut :
a) Tanah terbatas.
b) Tenaga kerja meningkat atau menurun sesuai dengan tingkat
upah di atas atau di bawah tingkat upah minimal.
c) Akumulasi kapital terjadi apabila tingkat keuntungan yang di
miliki oleh pemilik kapital berada di atas tingkat keutungan
minimal yang di perlukan untuk menarik mereka investasi.
d) Dari waktu ke waktu terjadi kemajuan teknologi
e) Sektor pertaniandominan.
Vol 3, No. 003 (2017) Baltasar Ama Weran
14
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
adalah sebagai berikut:
a. Akumulasi modal
b. Pertumbuhan penduduk
c. Kemajuan-kemajuan dibidang teknologi
Pertumbuhan ekonomi dihasilkan dari interaksi-interaksi faktor-faktor
produksi. Output barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu perekonomian
berganjtung pada kuantitas input yang tersedia seperti kapital dan tenaga kerja,dan
produktifitas dari input tersebut.
Sukirno
(2005:448)
mengemukakan
mengenai
faktor-faktor
yang
akan
menimbulkan pertumbuhan ekonomi:
a. Peranan sistem pasaran bebas
Sistam mekanisme pasar akan mewujudkan kegiatan ekonomi
yang efesien dan pertumbuhan ekonomi yang teguh.oleh sebab
itu pemerintah tidak perlu melakukan kegiatan ekonomi yang
menghasilkan barang dan jasa. Fungsi pemerintah perlulah
dibatasi
kepada
menggalakan
menyediakan
perkembangan
fasilitas-fasilitas
kegiatan
yang
piahak
swasta,menyediakan infrastruktur,mengembangkan pendidikan
dan menyediakan [pemerintah yang efesien adalah beberapa
langkah yang akan membantu pihak swast.
b. Perluasan Pasar
Perusahaan-perusahaan melakukan kegiatan produksi dengan
tujuan untuk menjualnya kepada masyarakat dan mencari
untung.semakin luas pasaran barang dan jasa,semakin tinggi
tingkat produksi dan tingkat kegiatan ekonomi.pentingnya juga
pasar luar negri dalam mengembangkan kegiatan didalam
negri.
c. Spesialisasi dan kemajuan teknologi
Vol 3, No. 003 (2017) Baltasar Ama Weran
15
Perluasan
pasar,dan
menggalakan
perluasan
spesialisasi.siklus
kegiatan
ini
akan
ekonomi
akan
mengakibatkan
perekonomian tterus berkembang.
Pengertian Kemiskinan
Hall dan Midgley (2004:14),menyatakan kemiskinan dapatdidefenisikan
sebagai kondisi deprifasi materi dan sosial yang menyebabkan individu hidup
dibawah standar kehidupan yang layak,atau kondisi dimana uindividu mengalami
deprifasi relatif dibandingkan dengan indivudu yang lainnya dalam masyarakat..
Penyebab Kemiskinan
Nugroho dan Dahuri (2004:165) menyatakan bahwa kemiskinan didalam
masyarakat di karenakan oleh beberapa sebab yaitu sebagai berikut :
kemiskinan natural disebabkan ketrebatasan kualitas sumber daya alam maupun
sumber daya manusia.kemiskinan struktural disebabkan secara langsung maupun
tidak
langsung
oleh
berbagai
kebijakan,peraturan,dan
keputusan
dalam
pembangunan,kemiskinan ini umumnya dapat dikenal dari trnformasi ekonomi
yang berjalan tidak seimbang. Kemiskinan kultural adalah kemiskinan lebih
banyak disebabkan sikap individu dalam masyarakat yang mencerminkan gaya
hidup,prilaku,atau budaya nyang menjebak dirinya dalam kemiskinan.dengan kata
lain seorang dikatakan miskin jika tingkat pendapatan tidak memungkinkan,orang
tersebut untuk mentaati tata nilai dan norma dalam masyarakaat.jika pernyataan
diatas,maka bisa dibagi menjadi dua faktor penyebab kemiskinan,yaitu faktor
internal dan faktor eksternal.faktor internal adalah penyebab kemiskinan yang
potensinyabersal dari diri seseorang dan atau keluarga serta lingkungan
sekitarnya.sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berkaitan dengan
kebijakan pemerintah dan situasi lain yang berpotensi membuat seseorang jatuh
miskin seperti kekurangan bahan baku atau bencana alam.
Hubungan Antara Kepadatan Penduduk Dan TingkatKemiskinan
Kepadatan penduduk merupakan kondisi dimana jumlah penduduknya
tidak sesuai dengankapasitas tanah yang ditempati.eksplosi penduduk tersebut
menyebabkan kemiskinan dinegara-negara berkembang terutama didaerah
pedesaan yang cenderung bersifat
“self
defiating”.rakyat
hidup dalam
Vol 3, No. 003 (2017) Baltasar Ama Weran
16
kemiskinan,kekurangan
hidup
dan
taraf
kesehatan
yang
sudah
sangat
parah.terpaksa menyerahkan tanahnya kepada tengkulak dan selanjutnya berusaha
hidup dengan menyewa tenaganya.
Dr.Tinbergen (2004:165) berpendapat,bagi negara –negara berkembang
baik yang padat maupun yang kurang padat penduduknya setiap eksplosi
penduduk hanya akan mempersulit golongan penduduk sebagai berikut:
1. Mobilitas penduduk permanen (migrasi),yaitu meliputi:
a. Migrasi internasional (migrasi antar negara)yang terdiri dari:
1) Imigrasi adalah masuknya penduduk asing yang menetap
kedalam sebuah negara.
2) Emigrasi adalah pindahnya penduduk keluar negri untuk
pindah kesana.
3) Remigrasi adalah pemulangan kembalai penduduk asli
kenegara asalnya.
b. Migrasi nasional (migrasi local) terdiri dari:
1) Urbanisasi yaitu perpindahan ari desa kekota.
2) Transmigrasi yaitu perpindahan pendudk dari pulau yaitu
padat
pendudknya
kepulau
yang
masih
jarang
penduduknya.
3) Ruralisasi yaitu perpindahan pendudk dari kota ke desa
untuk menetap disana.
4) Evakuasi yaitu perpindahan penduduk untuk menghindari
bahaya.
2. Mobilitas penduduk non permanen (sirkuler),yang meliputi:
a. Mobilitas ulang alik atau mofilitas harian,yakni penduduk yang karena
pekerjaanyaa harus melakukan perjalan dari tempat tinggalnya ke
tempat bekerjanya ke lain daerah.
b. Mobilitas bermusim,yakni penduduk yang karena pekerjaan atau
keperluannya untuk sementara waktu menetap di suatu daerah dan
dalam jangka waktu tertentu kembali ke tempat tinggalnya,
Vol 3, No. 003 (2017) Baltasar Ama Weran
17
Hubungan Pertumbuhan Ekonomi Dengan Tingkat Kemiskinan
Memberantas kemiskinan bagaimanapun juga memerlukan peningkatan
produksi barang dan jasa.dengan kata lain tetap di perlukan pertumbuhan ekonomi
yang cukup pesat.Todaro mengatakan bahwa tinggi rendahnya kemiskinan di
suatu negara bergatung dua faktor utama yaitu,tingkat pendapatan nasional ratarata dan lebar sempitnya kesenjangan dalam distribusi pendapatan..
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan
Menurut Mankiw (2000;158).dengan adanyapertumbuhan ekonomi berarti
terdapat peningkatan prduktif sehingga menambah lapangan pekerjaan yang pada
akhirnya akan mengurangi kemiskinan.menurut Sukirno (1999:25) menyatakan
bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan syarat keharusan (necessary condition)
bagi pengurangan kemiskinan.adapun syarat kecukupan (sufficient condition)
ialah
bahwa
pertumbuhan
kemiskinan.Artinya,pertumbuhan
tersebut
tersebut
efektif
hendaknya
dalam
menyebar
mengurangi
di
setiap
golongan pendapat,termasuk golongan penduduk miskin (growth with equity)
Pengertian Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu,dan
dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah induvidu dalam sebuah populasi
menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran.sebutan petumbuhan penduduk
merujuk pada semua spesies,tapi selalu mengarah pada manusia,dan sering
digunakan secara informal untuk sebutab demografi nilai pertumbuhan
penduduk,dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan
penduduk
dunia.(menurut Wikipedia).
METODE PENELITIAN
Teknik analisa yang digunakan analisis statistic induktif dengan
teknikanalisis regresi linier berganda menggunakan aplikasi statistik SPSS 17.
Analisis Regresi Linier Berganda.
Analisis ini di gunakan untuk menjawab permasalahan yang ada dengan
formulasi rumus regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = a + b1 x 1 + b 2 x 2 + e (Simamora, 2004:339).
Vol 3, No. 003 (2017) Baltasar Ama Weran
18
Dimana :
y
: Tingkat Kemiskinan
a
: Konstanta
b1, b2, : Koefisien/GarisRegresi
x1
: Pertumbuhan Ekonomi yang di phoksi menjadi variabel PDRB.
x2
: Pertumbuhan Penduduk.
e
: Error
Koefisien Determinasi R2.
Koefisien Determinanasi R2 merupakan uji ketepatan untuk mengetahui
besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai R 2 berkisar dari
0-1, atau dapat dinotasikan dengan 0 < R2< 1. Bila R2 =0, berarti variabel bebas
tidak mempunyai kontribusi terhadap variabel terikat.
Bila R2 = 1, berarti variabel bebas mempunyai kontribusi sebesar 100 % terhadap
variabel terikat.
Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
r2 
n(xy)  (x)(y )
n ( x 2 )  ( x ) 2 ( y 2 )  ( y )
Dimana :
2
r : Koefisien determinasi
x1 : Pertumbuhan Ekonomi
x2 : Pertumbuhan Penduduk
y : Tingkat kemiskinan
n : Jumlah responden (Sudjana , 1992;47)
Defenisi operasional
Variabel merupakan sesuatu yang dapat dijadikan obyek pengamatan atau faktorfaktor yang berpengaruh dalam peristiwa yang akan diteliti. Variable-variabel
yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, variable independen yaitu
variabel yang mempengaruhi variable lain dalam penelitian ini adalah
pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan.
Vol 3, No. 003 (2017) Baltasar Ama Weran
19
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji F
Uji F merupakan pengujian regresi secara simultan atau bersama-sama
antara variabel bebas terhadap variabel terikat.Uji F dimaksudkan untuk menguji
tingkat keberartian seluruh koefisien regresi bebas yakni kuat tidaknya pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat.
Dengan demikian, maka setelah membandingkan Ftest (uji F) dengan
Ftabel, dimana Ftest> Ftabel, maka dapat dijelaskan bahwa tingkat signifikasinya yaitu
sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai apha sebesar 0,05. Secara terperinci dapat
dijabarkan pada tabel 4.9berikutini :
Mode
Sum
l
Squares
Df
Square
F
Sig.
311,656
2
155,828
11,406
,002(a)
Residual
150,287
11
13,662
Total
461,943
13
1
Regressio
n
of
Tabel 1
Analisis Uji F
ANOVA(b)
Mean
a Predictors: (Constant), pertumbuhan penduduk, Pertumbuhan ekononomi
b Dependent Variable: Kemiskinan
Sumber : Data Olahan SPSS
Secara bersama-sama uji F menunjukan angka 11.406 oleh karena itu F
secara otomatis F test> F tabel (11.406> 1.195) artinya ada pengaruh secara
siginfikan antara pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk secara
bersama-sama terhadap tingkat kemiskinan.
Uji t
Untuk mengetahui adanya pengaruh masing-masing variabel bebas
terhadap variabel terikat digunakan Uji t dengan membandingkan t hitung dengan
ttabel:
a. Jika t hitung> t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
b. Jika t hitung< t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Vol 3, No. 003 (2017) Baltasar Ama Weran
20
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai uji t untuk variabel pertumbuhan
sebesar 0,727 yang lebih kecil dari nilai t
tabel
sebesar 1,761 dengan demikian
dapat dijelaskan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh
signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Berbeda halnya dengan nilai uji t untuk
variabel pertumbuhan penduduk, yang mendapatkan nilai sebesar 3.980 yang
nilainya lebih besar dari nilai t
tabel
sebesar 1,761. Dengan demikian dijelaskan
bahwa tingkat pertumbuhan penduduk berpengaruh signifikan terhadap tingkat
kemiskinan.
Analisis Deskriptif
Menurut Iqbal Hasan (2004:185) analisis deskriptif merupakan bentuk
analisis data untuk menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan hasil yang
sudah di survey.Analisis deskriptif memberikan gambaran yang lebih mendalam
tentang
upaya-upaya
pertumbuhan
yang
ekonomi
dilakukan
dan
oleh
jumlah
Pemerintah
Daerahmelalui
pendudukterhadap
tingkat
kemiskinan.Meningkatkan pertumbuhan ekonomidisetiap sektor tidak terlalu
memberikan pengaruh pada tingkat kemiskinan, tetapi meningkatnya jumlah
pertumbuhan penduduk dapat berpengaruh secara langsung terhadap tingkat
kemiskinan di Kabupaten Flores Timur.Oleh karena itu perlu diperhatikan, hal ini
ditunjukkan oleh hasil uji t dan F.
KESIMPULAN
Penelitianinidimaksuduntukmengkajipengaruhpertumbuhanekonomiterhad
aptingkatkemiskinan
di
KabupatenFlores
Timur
padatahun2001-2014.
Berdasarkan analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagaiberikut :
1.
Pertumbuhan ekonomi (PDRB) tidak mempunyai pengaruh kemiskinan,
hal ini dikarenakan adanya ketidakmerataan distribusi pendapatan.Serta
peningkatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi hanya didukung oleh
produksi padat modal bukanpadatkarya.
2.
Pertumbuhanpendudukpertumbuhannyamempunyaipengaruhnegatifartin
yapertambahanpertumbuhanpendudukakanmengakibatkanpenurunanterh
Vol 3, No. 003 (2017) Baltasar Ama Weran
21
adappersentasependudukmiskin.
KarenakomposisipendudukKabupaten
Flores Timur di dominasiolehpendudukdenganusiaproduktif.Dapat dilihat
pada sektor pertanian jumlah penduduk paling terbanyak dikarenakan
tingkat kelahiran sangat tinggi, masyarakat lebih banyak berorientasi
pada bercocok tanam, dan juga masih minimnya pemahaman hidup sehat
masih beranggapan banyak anak banyak rejeki.
3.
Pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk secara bersama-sama
berpengaruh kemiskinan.Jumlah penduduk yang tinggi berarti besarnya
jumlah tenaga kerja yang tersedia,dan peningkatan pertumbuhan
ekonomi yang terjadi di Kabupaten Flores Timur dapat menyerap
tersedianya jumlah tenaga kerja yang berdampak pada peningkatan
pendapatan perkapita dan meningkatnya kesejahteraan dan akhirnya
keluar dari jurang kemiskinan.
Vol 3, No. 003 (2017) Baltasar Ama Weran
22
DAFTAR PUSTAKA
Boediono (1999).Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.04. Teori
Pertumbuhan Ekonomi.Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
Friedmann, John (1979), Urban Poverty in Latin America, Some Theoritical
Considerations. dimuat dalam : Development Dialogue, Vol.1. Upsala,
Dag Hammarskjold Foundation.
Hall, Anthony dan James Midgley, (2004).Social Policy for Development.London
: Sage Publications Ltd.
Kunarjo, (2003). Glossarium Ekonomi. Jakarta: Rineka Cipta
Kuncoro, Mudrajad (2006). Ekonomika Pembangunan, Teori, Masalah, dan
Kebijakan Edisi 04.Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan (UPP)
STIM YKPN d/h AMP YKPN
Mankiw, N.Gregory (2000). Teori Makro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Nanga, Muana (2005). Makro Ekonomi (Teori, Masalah dan Kebijakan).
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Ruslan, Rosady. (2006). Metode Penelitian.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sukirno, Sadono (1999). Makro Ekonomi. PT. Raja Grafika Persada, Jakarta
Supranto, J (2001). Statistik teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga
Syaifuddin, A Fedyani (2007). Integrasi Sosial Golongan Miskin di Perkotaan.
Pendekatan Kualitatif Mengenai Kemiskinan, Kertas Kerja dalam Workshop
GAPRI.
Vol 3, No. 003 (2017) Baltasar Ama Weran
23
Download