Buletin Sariputra, Februari 2015 Vol. 2 (1) PENGARUH TEKNIK PERNAPASAN LAMBAT TERHADAP ADAPTASI NYERI PERSALINAN PADA IBU HAMIL INPARTU KALA I THE EFFECT OF SLOW BREATHING TECHNIQUE TOWARD THE ADAPTATION OF PREGNANT WOMEN AGAINST LABOR PAINS IN THE FIRST STAGE OF APERTURE Ivonelacrisna Lingkan Maringka, Moudy Lombogia, Tinneke Tandipajung Mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon ABSTRACT Childbirth is a natural process. However, if they are not examined and taken care well, many mothers feel scared and tense during the childbirth. It is because of the risk and ignorance of the mothers concerning the parturition process. A lot of pregnant women assume that parturition process is merely processes of forcing and pushing the baby out. Hence, the only two things are the center of the attention. Breathing technique enables to improve the adaptation of women against labor pains in the first stage of aperture.The study aims to gain an overview of the Effect of Slow Breathing Technique toward the Adaptation of Pregnant Women against Labor Pains in the First Stage of Imperture. The design of the research is employed Quasy Experimen Non Randomized performed in the maternity room of Prof. dr. R.D. Kandou General Hospital Manado. The sample in this research is 44 women who are in the inclusive criteria. The independent variable is Health (prenatal) Education. Meanwhile, the dependent variable is the adaptation of pregnant women against labor pains in the first stage of aperture. The data is gained through observation and analyzed by using wilcoxon test with a significant value = 0,0. 5The result of the study shows that there is an Effect of Slow Breathing Technique toward the Adaptation of Pregnant Women against Labor Pains in the First Stage of Imperture before and after the education is conducted i.e. 0,000.Therefore, it can be concluded that there is a significant Effect of Slow Breathing Technique toward the Adaptation of Pregnant Women against Labor Pains in the First Stage of Imperture before and after the education. Hopefully, the study can be developed in the next more specific research by improving the weaknesses. Keywords: Slow Breathing Technique, Laboring Pain. ABSTRAK Persalinan peristiwa alami, namun apabila tidak diperiksa atau diberi perawatan dengan benar banyak ibu yang merasa takut dan tegang saat melahirkan, Ini disebabkan oleh resiko atau ketidaktahuan ibu tentang proses persalinan. Banyak ibu hamil berpikir bahwa, proses kelahiran itu sekedar proses mengejan dan mendorong bayi keluar sehingga hanya dua inilah yang terusmenerus menjadi pusat perhatian. teknik bernapas mampu meningkatkan adaptasi terhadap nyeri persalinan pada ibu inpartu kala satu. Dalam penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran umum tentang Pengaruh Teknik Pernapasan Lambat Terhadap Adaptasi Nyeri Persalinan Pada Ibu Hamil Inpartu Kala I. Desain penelitian yang digunakan yaitu Quasy Experiment non randomized yang dilakukan di ruang bersalin BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou manado. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 44 orang yang termasuk dalam kriteria inklusif. Variabel independen yaitu perlakuan. Variabel dependen yaitu adaptasi nyeri persalinan pada ibu hamil inpartu kala I. Data didapatkan melalui observasi. Data di analisis dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan nilai kemaknaan = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada Pengaruh Teknik Pernapasan Lambat Terhadap Adaptasi Nyeri Persalinan Pada Ibu Hamil Inpartu Kala I sebelum dan setelah dilakukan perlakuan yaitu 0,000. Hal itu dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan Pengaruh Teknik Pernapasan Lambat Terhadap Adaptasi Nyeri Persalinan Pada Ibu Hamil Inpartu Kala I sebelum dan setelah dilakukan perlakuan. Diharapkan penelitian ini dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya yang lebih spesifik dengan memperbaiki kelemahan-kelemahan. Kata Kunci : Teknik Pernapasan lambat, Adaptasi Nyeri Persalinan 20 Buletin Sariputra, Februari 2015 Vol. 2 (1) PENDAHULUAN Persalinan peristiwa alami, namun apabila tidak diperiksa atau diberi perawatan dengan benar banyak ibu yang merasa takut dan tegang saat melahirkan, Ini disebabkan oleh resiko atau ketidaktahuan ibu tentang proses persalinan, (Susanti, 2008). Menjelang masa persalinan, banyak ibu yang telah berlatih pernapasan, Namun, masih ada sebagian ibu yang tidak tahu pentingnya cara bernapas dalam proses persalinan. Dan meskipun banyak yang telah melatihnya, kadang kala mereka lupa dan gagal menerapkan cara bernapas yang baik disaat persalinan, (Kuswandi dkk, 2010). Lebih dari 200 juta wanita hamil. Sebagian besar kehamilan berakhir dengan kelahiran bayi hidup pada Ibu yang sehat walaupun demikian pada kasus kelahiran bukanlah peristiwa membahagiakan tetapi menjadi suatu masa yang penuh ketegangan, rasa nyeri, rasa takut, penderitaan dan bahkan kematian, (WHO, 2003). Di Indonesia sendiri mencapai jumlah persalinan sekitar 5.000.000 per tahun, (Manuaba, 2001). Sedangkan di Rumah Sakit Umum Prof. Dr.R.D. Kandou data dari bulan Januari 2010 sampai November 2010 jumlah persalinan mencapai 1440 orang. Pada tahap akhir pembukaan lengkap biasanya timbul kontraksi yang sangat kuat. Bila ibu berusaha melawan rasa sakit kontraksi atau berusaha menahannya, justru rasa nyeri yang lebih parah yang akan dialami. Betapa tidak menyenangkannya rasa nyeri yang menghebat ini karena sang ibu masih harus bergulat untuk melahirkan bayinya, diperlukan pernapasan yang teratur untuk mencukupkan pasokan oksigen bagi ibu dan bayinya. Wanita yang tanpa disadarinya bernapas pendek dan cepat saat sedang bersalin, hanya separuh dada atas yang terisi oksigen, padahal bayi didalam kandungan mendapatkan oksigennya dari darah ibu. Belum lagi selama persalinan otototot rahim berkontraksi dengan kuat sehingga dibutuhkan lebih banyak oksigen dari pada biasanya. Sehingga kekurangan oksigen akan membuat detak jantung ibu berpacu lebih cepat, sehingga kehabisan napas dan cepat lelah, (Kuswandi dkk, 2010). Banyak ibu hamil berpikir bahwa, proses kelahiran itu sekedar proses mengejan dan mendorong bayi keluar sehingga hanya dua inilah yang terusmenerus menjadi pusat perhatian. Padahal cara bernapas juga berpengaruh besar bagi lancarnya proses kelahiran, (Manuaba, 2001) Selain itu saat melahirkan biasanya ibu menghasilkan banyak karbon dioksida didalam aliran darahnya, yang mengurangi pasokan oksigen untuk bayi. Jadi bernapas secara teratur dan rileks bukan hanya menghasilkan proses persalinan yang nyaman, tapi juga meningkatkan pasokan oksigen bagi bayi, (Kuswandi dkk, 2010). Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh teknik pernapasan terhadap adaptasi nyeri persalinan pada inpartu kala satu fase aktif di rumah sakit, didapatkan bahwa teknik bernapas mampu meningkatkan adaptasi terhadap nyeri persalinan pada ibu inpartu kala satu. Fase aktif yang berdasarkan hasil uji Wilcoxon, (Riwidikdo, 2009). Pengamatan awal yang dilakukan penulis pada tanggal 8 November 2010, terdapat dua pasien yang dalam persalinan Kala satu pada fase aktif dengan tingkat adaptasi nyeri persalinan ada pada kriteria kurang (< 56%). Setelah melakukan teknik pernapasan lambat pada ibu inpartu kala satu pada fase aktif, dapat mempengaruhi tingkat adaptasi nyeri persalinan ibu pada kriteria baik (75%). METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang bersifat Quasy Experimen Non Randomized dimana peneliti melakukan pengamatan awal terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi, setelah itu diberikan intervensi, kemudian dilakukan posttest (pengamatan akhir), (Aziz, 2009). HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Univariat Penelitian tentang pengaruh teknik pernapasan lambat terhadap adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I, dimana pengambilan data dilaksanakan melalui perlakuan dan observasi. Intervensi untuk melakukan penilaian dibagi atas pra-test dan pasca test pada responden yang sama sebelum dan setelah dilakukan intervensi. Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu hamil inpartu kala I pada fase aktif dan sesuai dengan kriteria inklusi penelitian. 21 Buletin Sariputra, Februari 2015 Vol. 2 (1) Gambar 3 menunjukkan bahwa dari 44 responden dalam penelitian ini paling banyak beragama Kristen Protestan berjumlah 28 orang (64%). 1).Distribusi Responden Menurut Umur. 20-29 Tahun 30 68% 40-49 Tahun 1 2% 30-39 Tahun 13 30% 4) Distribusi IRT 34 77% 20-29 Tahun Gambar 1: Distribusi Responden Menurut Umur di Ruang Bersalin BLU. RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Januari 2011-Februari 2011 Responden S2 2 4% SD 9 20% Menurut Swasta PNS Gambar 4. menunjukkan bahwa dari 44 responden dalam penelitian ini paling banyak pekerjaan IRT berjumlah 34 orang (77%). SD SLTP SMA S1 S2 5) Adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I di Ruang Bersalin BLU. RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado sebelum diberikan perlakuan. SLTP 6 14% SMA 24 55% Swasta 4 9%IRT Gambar 4:’ Distribusi Responden Menurut pekerjaan di Ruang Bersalin BLU. RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Januari 2011-Februari 2011 Pendidikan. S1 3 7% Menurut PNS 6 14% Gambar 1 menunjukan bahwa dari 44 responden dalam penelitian ini paling banyak berumur 20 – 29 Tahun sejumlah 30 Orang (73%). 2) Distribusi Responden Pekerjaan. Gambar 2: Distribusi Responden Menurut Pendidikan di Ruang Bersalin BLU. RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Januari 2011-Februari 2011 Kurang 37 84% Gambar 2. menunjukkan bahwa dari 44 responden dalam penelitian ini paling banyak pendidikan SMA berjumlah 24 orang (55%). Baik 0 0% Cukup 7 16% Kurang Cukup 3) Distribusi Responden Menurut Agama. Gambar 5: Distribusi Responden menurut Adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I sebelum diberikan perlakuan di Ruang Bersalin BLU. RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Januari 2011Februari 2011 Kristen Protestan Kristen Protestan 28 64% Islam Katolik Gambar 5. menunjukkan bahwa dari 44 responden adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I sebelum diberikan perlakuan sebagian besar kurang sebanyak 37 orang (84%). Budha Islam 16 36% Hindu 6) Adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I di Ruang Bersalin BLU. RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado sesudah diberikan perlakuan. Gambar 3: Distribusi Responden Menurut Agama di Ruang Bersalin BLU. RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Januari 2011-Februari 2011 22 Buletin Sariputra, Februari 2015 Vol. 2 (1) Cukup 10 23% Perlakuan sebanyak 34 orang (77%). Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Wilcoxon diperoleh nilai (Asymp. Sig. 2Tailed) signifikan yaitu p = 0,000 yang lebih kecil dari . 0,05. Artinya H1 diterima dan H0 di tolak. Baik 34 77% Kurang 0 0% Kurang Cukup PEMBAHASAN Hasil uji statistik wilcoxon menunjukkan bahwa ada pengaruh teknik pernapasan lambat terhadap adaptasi nyeri memiliki nilai yang signifikan yaitu 0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari α . 0,05. Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini menunjukkan terdapat perbedaan adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I sebelum dan setelah dilakukan Perlakuan di Ruang Bersalin BLU. RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Februari 2011. Berdasarkan gambar 5 hasil penelitian ditemukan dari 44 responden penelitian tidak dapat beradaptasi terhadap nyeri persalinan pada ibu hamil inpartu kala I dalam kategori kurang sebanyak 37 orang (84%), dan kategori cukup 7 orang (16%). Hal ini menunjukkan bahwa Persalinan peristiwa alami, namun apabila tidak diperiksa atau diberi perawatan dengan benar banyak ibu yang merasa takut dan tegang saat melahirkan. Berdasarkan hasil penelitian diatas, teknik pernapasan lambat dipengaruhi oleh: 1. Umur responden 2. Tingkat pendidikan responden 3. Pekerjaan responden Umur responden pada penelitian ini menunjukkan bahwa penelitian ini sebagian besar termasuk dalam usia dewasa yaitu 2029 tahun. Maka hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki usia ideal untuk hamil dan mempunyai anak. Karena dengan usia yang ideal diharapkan responden tersebut juga telah memiliki pengetahuan yang cukup tentang kehamilan itu sendiri. Dengan demikian kesiapan mental seseorang lebih baik terutama dalam menghadapi kehamilannya. Karena dengan bertambahnya umur seseorang maka kematangan dalam berpikir semakin baik sehingga akan termotivasi dalam memeriksakan kehamilan, juga mengetahui akan pentingnya Antenatal Care. Sejalan dengan pendapat Nursalam 2001, bahwa semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja.selain itu dipengaruhi oleh anjuran pemerintah untuk tidak melahirkan pada usia terlalu muda.(data statistic Indonesia 1999, 2004). Selanjutnya sebagian besar ibu hamil pada penelitian ini juga di dominasi Gambar 6: Distribusi Responden menurut Adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I sesudah diberikan perlakuan di Ruang Bersalin BLU. RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Januari 2011Februari 2011 Gambar 6. menunjukkan bahwa dari 44 responden adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I sesudah diberikan perlakuan sebagian besar baik sebanyak 34 orang (77%). Analisis Bevariat Pada penelitian ini terdapat satu kelompok data observasi pengaruh teknik pernapasan lambat terhadap adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I. Tabel 1: Pengaruh teknik pernapasan lambat terhadap adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I Di Ruang bersalin BLU. RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Januari 2011- Februari 2011. Melalui Uji Statistik Wilcoxon Menggunakan Program SPSS v.17.0 Adaptasi Nyeri ibu hamil Pre & Post Post Pre Kurang Cukup Total Cukup Baik Total Count 10 27 37 % of Total 22.7% 61.4% 84.1% Count 0 7 7 % of Total .0% 15.9% 15.9% Count 10 34 44 % of Total 22.7% 77.3% 100.0% Negative Ranks 0 Positive Ranks 44 Ties 0 Signifikansi p = 0,000 Z -5,989 Tabel di atas menunjukkan bahwa perbandingan teknik pernapasan lambat terhadap adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I di Ruang Bersalin BLU. RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado, ditemukan adanya adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I setelah diberikan Perlakuan lebih baik dari pada sebelum diberikan Perlakuan dan hasil adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I berbeda sebelum dan setelah diberikan Perlakuan. Sedangkan hasil adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I setelah diberikan Perlakuan lebih baik dari sebelum diberikan 23 Buletin Sariputra, Februari 2015 Vol. 2 (1) berpendidikan SMA yaitu 24 orang (55 %), ini dikarenakan pendidikan SMA termasuk pendidikan yang cukup baik akan pengetahuan dalam proses persalinan Nursalam, 2001, berpendapat bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin baik pula tingkat pengetahuannya. Dan menurut Crow, pendidikan adalah suatu proses dimana pengalaman atau informasi diperoleh sebagai hasil dari proses belajar. Sedangkan Dictionary of Educatioun, mengatakan bahwa pendidikan dapat diartikan suatu proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk tingkah laku lainnya dalam masyarakat dan kebudayaan. Hasil penelitian menunjukkan responden yang beragama Kristen mencapai 28 orang (64%). Ini disebabkan sebagian besar penduduk di wilayah Sulawesi utara beragama Kristen yaitu 65 %. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian responden tidak bekerja yaitu 34 orang (77 %) hal ini menunjukan hamil berpeluang besar terjadi pada ibu rumah tangga dibandingkan dengan harus bekerja diluar rumah. Dengan demikian diharapkan para ibu lebih mempunyai waktu dalam memeriksakan kehamilannya, karena ibu yang bekerja lebih sering tidak mempunyai waktu dalam memeriksakan kehamilannya seperti yang dikatakan oleh Nursalam 2001,bahwa pekerjaan bukanlah sumber kesenangan tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang membosankan, berulang dan banyak tantangan dan bekerja pada umumnya menyita waktu. Ibu yang bekerja mempunyai kesibukan yang banyak sehingga tidak mempunyai waktu untuk memeriksakan kehamilan. Hal ini didukung oleh pendapat yang mengatakan bahwa Menurut teori dari Sarwono (2006), persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal, kelahiran seorang bayi merupakan peristiwa sosial yang ibu dan keluarga menantikannya selama 9 bulan, namun dalam keadaan takut dan tidak tahu mengejan maka terganggulah proses persalinan yang disebabkan juga oleh berbagai faktor yaitu faktor psikologi, faktor fisik dan faktor mengejan, mengejan yang lebih lama digabungkan dengan menahan napas menyebabkan peningkatan tekan intratoraks, penurunan aliran darah balik vena. Penurunan curah jantung dan penurunan tekan arteri ibu. Semakin lama usaha mengejan menyebabkan penurunan fungsi plasenta dan dapat menyebabkan hipoksia janin. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini, bahwa tidak dilakukannya teknik pernapasan lambat pada ibu hamil inpartu kala I mempengaruhi nyeri responden terhadap persalinan karena di beri perlakuan, sehingga dalam penelitian ini responden menunjukkan adaptasi nyeri dari kurang 37 orang (84%) menjadi baik 34 orang (77%) karena adanya perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh teknik pernapasan terhadap adaptasi nyeri persalinan pada inpartu kala satu fase aktif di rumah sakit, didapatkan bahwa teknik bernapas mampu meningkatkan adaptasi terhadap nyeri persalinan pada ibu inpartu kala satu. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I sebelum diberikan perlakuan sebagian besar kurang. 2. Adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I sesudah diberikan perlakuan sebagian besar baik. 3. Ada pengaruh teknik pernapasan lambat terhadap adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I setelah diberikan Perlakuan di Ruang Bersalin BLU. RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Saran 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan pengaruh teknik pernapasan lambat terhadap adaptasi nyeri ibu hamil inpartu kala I Di Ruang Bersalin BLU. RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. 2. Digunakan sebagai langkah awal untuk penelitian selanjutnya dalam bidang ilmu keperawatan, khususnya menyangkut teknik pernapasan lambat terhadap adaptasi nyeri ibu hamil inpartu kala satu. 3. Dapat dipakai sebagai sarana untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan dalam rangka membantu meningkatkan derajat kesehatan pada ibu yang akan melahirkan. UCAPAN TERIMA KASIH Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat kasih dan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul ” Pengaruh Teknik Pernapasan Lambat Terhadap Adaptasi Nyeri 24 Buletin Sariputra, Februari 2015 Vol. 2 (1) Brunner & Suddarth, (2001). Keperawatan medical Bedah,Jakarta, EGC. Hidayat, A.A.A, (2007). Riset Keperawatan, Jakarta, Salemba Medika. ________ (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data, Jakarta, Salemba Medika. Irianto, (2008). Struktur Dan Fungsi Tubuh Manusia, Bandung, CV Yrama Widya. Kuswandi & Abidin, (2010). Melahirkan Tanpa Rasa Sakit, Jakarta, BIP. Lombogia M, Djafar N, Tangka J (2010), Buku Panduan Penyusunan Proposal Dan Skripsi Fakultas Keperawatan UNSRIT. Mander, (2003). Nyeri Persalinan, Jakarta, EGC. Manuaba, (2001). Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obsetri Ginekologi Dan KB, Jakarta, EGC. Martin & Aron, (2007). Memahami Segalanya Tentang Kehamilan, Tangerang, Karisma. Mubarak & Chayatin, (2007). Kebutuhan Dasar Manusia, Jakarta, EGC. Notoatmodjo, (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, PT Asdi Mahasatya. Nursalam, (2009). Konsep Dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta, Salemba Medika. ________ (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta, Salemba Medika. Pastuty, (2009). Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin,Jakarta, EGC. Pearce, (1995). Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. Pillitteri, (2002). Perawatan Kesehatan Ibu & Anak, Jakarta, EGC. Riwidikdo, (2008). Statistik Kesehatan, Jogjakarta, Mitra Cendikia Offset. Saminem, (2009). Kehamilan Normal, Jakarta, EGC. Simkin &Ancheta, (2010). Persalinan, Jakarta, EGC Simkin, Whalley & Keppler (2007). Panduan lengkap Kehamilan, Melahirkan Dan Bayi, Jakarta, Arcan. Susanti, (2008). Asuhan Keperawatan Ibu Intranatal, Jakarta, EGC. Uliyah & Hidayat, (2009). Ketrampilan Dasar Praktek Klinik, Jakarta, Salemba Medika. Widdowson, (2003). Yoga Untuk Kehamilan. Surabaya, Erlangga. Persalinan Pada Ibu Hamil Inpartu Kala I” dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Keperawatan (S.Kep) pada Fakultas Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon. Penyusunan Skripsi ini tidak lepas dari bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada : 1. Tuhan Yesus Kristus yang adalah Guru yang agung dan gembala yang baik bagi kami. 2. Ketua Yayasan Dharma Bhakti Indonesia Tomohon, Bapak Fanny Runtuwene, SE 3. Bhikhu DR. Dharma Surya Mahastavira, MA, Msi, sebagai Rektor Universitas Sariputra Indonesia Tomohon. 4. Ns. Moudy Lombogia S.Kep, sebagai Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon sekaligus sebagai pembimbing I yang banyak membantu dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini selesai. 5. Ns. Tinneke Tandipajung, S.Pd,S.Kep, selaku pembimbing II yang telah banyak membantu dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini selesai. 6. Drs. Julianus Ake, S.Kep, M.Kep Selaku Penguji I yang sudah menyediakan waktu dan memberikan arahan kepada penulis. 7. Ns. Monica Tandiayuk, SPd, S.Kep, M.Kes selaku Penguji II yang telah memberikan masukkan, saran dan arahan kepada penulis. 8. Ns. Johanna Kawonal, BSc, CV,RN selaku Penguji proposal. 9. Seluruh dosen Fakultas Keperawatan dan staf tata usaha Universitas Sariputra Indonesia Tomohon yang telah membantu penulis selama mengikuti pendidikan. 10. Direktur, Kepala Instalasi Irina D, dan Kepala Ruangan Kamar Bersalin BLU RSUP Prof.Dr. R.D. Kandou yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian. 11. Seluruh Responden yang telah bersedia bekerja sama untuk menjadi bagian objek dari penelitian penulis. DAFTAR PUSTAKA Bermen A, Snyder S, Kozier B, Erb G, (2009), Praktek Keperawatan Klinis, Edisi 5, Jakarta, EGC Bobak IM, Lowdermilk, 2004, Keperawatan Maternitas,Edisi 4, EGC, Jakarta 25