106 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Beta, Size dan Debt Ratio terhadap Return Saham pada Perusahaan-perusahaan Pertambangan yang Termasuk ke dalam LQ-45 periode 2008-2012”, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Perhitungan Risiko Sistematis yang diukur menggunakan Beta pada Perusahaan-perusahaan pertambangan yang termasuk ke dalam LQ45 periode 2008-2012. Kondisi Beta pada perusahaan-perusahaan pertambangan yang termasuk ke dalam LQ-45 ini tidak berpengaruh signifikan terhadap Return saham, karena hasil yang diperoleh dengan mengolah data menggunakan software SPSS 20.0 menunjukkan bahwa H0 diterima, tidak terdapat pengaruh Beta terhadap Return saham. 2. Perhitungan Size pada Perusahaan-perusahaan pertambangan yang termasuk ke dalam LQ-45 periode 2008-2012. Kondisi Size pada perusahaan-perusahaan pertambangan yang termasuk ke dalam LQ-45 ini tidak berpengaruh signifikan terhadap Return saham, karena hasil yang diperoleh dengan mengolah data menggunakan software SPSS 20.0 menunjukkan bahwa H0 diterima, tidak terdapat pengaruh Size terhadap Return saham. 107 3. Perhitungan Debt Ratio pada Perusahaan-perusahaan pertambangan yang termasuk ke dalam LQ-45 periode 2008-2012. Kondisi Debt Ratio pada perusahaan-perusahaan pertambangan yang termasuk ke dalam LQ-45 ini tidak berpengaruh signifikan terhadap Return saham, karena hasil yang diperoleh dengan mengolah data menggunakan software SPSS 20.0 menunjukkan bahwa H0 diterima, tidak terdapat pengaruh Debt Ratio terhadap Return saham. 4. Perhitungan Return saham pada Perusahaan-perusahaan pertambangan yang termasuk ke dalam LQ-45 periode 2008-2012. Kondisi Return saham perusahaan pada perusahaan-perusahaan pertambangan yang termasuk ke dalam LQ-45 ini, bahwa rata-rata return terjadi perubahan yang sangat signifikan dan berfluktuatif pada periode 2008-2012 ini. Dari rata-rata return yang telah diperoleh setelah data diolah, maka hasilnya pada tahun 2008 menunjukkan hasil yang negatif, yaitu sebesar -65,87% karena akibat dari tekanan krisis global, yang lalu menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan pada tahun berikutnya yaitu tahun 2009 yaitu sebesar 107,88% pertumbuhan ekonomi setelah adanya krisis global ini adalah pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga setelah negara China dan India. Pada tahun 2009 ini pemerintah sangat mengusahakan dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan-kebijakan agar dapat menjaga stabilitas makro ekonomi. Lalu pada tahun berikutnya yaitu tahun 2010 terjadi penurunan yang signifikan tetapi masih memiliki nilai yang positif yaitu sebesar 19,46%. Pada tahun yang selanjutnya terjadi penurunan kembali yang signifikan pada tahun 2011 dan tahun 2012. Peningkatan dan penurunan return ini disebabkan oleh harga saham yang berfluktuatif pula seiring dengan perkembangan ekonomi. Peningkatan maupun penurunan harga saham ini juga dipengaruhi oleh adanya penurunan dividen atau juga tidak membagikan sama sekali dividen (laba ditahan). Harga saham tersebut berubah karena adanya faktor penawaran 108 dan permintaan saham tersebut. Bila dikaitkan dengan analisis sebelumnya maka dapat dilihat bahwa meningkat maupun menurunnya Beta, Size dan Debt Ratio dapat mempengaruhi Return saham. 1) Pengaruh Beta, Size dan Debt Ratio terhadap Return Saham pada Perusahaan-perusahaan Pertambangan yang Termasuk ke dalam LQ-45 periode 2008-2012 secara Simultan dan Parsial. Hasil pengujian secara simultan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh Beta, Size dan DER terhadap Return saham karena H0 diterima. Dari hasil pengujian secara parsial yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Beta terhadap Return saham 2. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Size terhadap Return saham 3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Debt Ratio terhadap Return saham 5.2 Saran Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, di antaranya sebagai berikut : 1. Pemilihan variabel yang mempengaruhi return saham yang hanya meliputi tiga aspek, yaitu Beta, Size dan Debt Ratio. 2. Unit analisis penelitian terbatas pada perusahaan-perusahaan pertambangan saja. Saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan keterbatasan-keterbatasan yang ada sebagai berikut : a. Bagi perusahaan, diharapkan untuk memberikan informasi keuangan yang bersifat obyektif, relevan dan dapat diuji keabsahannya, sehingga dapat meyakinkan pihak investor untuk pengambilan keputusan dalam membeli saham perusahaan. Sebaiknya tidak bergantung pada permodalannya saja sehingga beban perusahaan tidak akan terlalu berat. Hal ini akan berpengaruh pada menurunnya nilai Debt Ratio 109 perusahaan sehingga perusahaan dapat memperbaiki kepercayaan investor pada perusahaan, karena investor pasti lebih tertarik pada perusahaan yang tidak menanggung terlalu banyak beban utang. Kepercayaan tersebut maka akan merubah dan meningkatkan nilai Return saham sehingga perusahaan akan mendapat keuntungan. b. Bagi Investor dan calon investor, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi investor maupun calon investor dalam melakukan investasi saham di pasar modal dengan melihat kondisi keuangan perusahaan masih belum cukup apalagi terbatas hanya dengan 3 variabel saja untuk dijadikan bahan informasi dalam pengambilan keputusan bagi investor. c. Bagi peneliti selanjutnya, penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya agar memperluas lingkup penelitiannya, yaitu : - Dengan perusahaan pada sektor atau sampel penelitian yang berbeda sehingga dapat diperoleh simpulan yang mungkin berbeda dan dapat menambah wawasan. - Menggunakan variabel lainnya yang digunakan oleh penelitipeneliti lainnya seperti EPS, Book to Market Value, IOS, PER, CR, ROA, ROE, ROI, GPM, PBV dan rasio mempengaruhi Return saham. lainnya yang