BAB III METODOLOGI PENELITIAN

advertisement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat penulis melakukan penelitian adalah Bursa Efek Indonesia. Waktu
pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan September 2011 sampai dengan
selesai. Objek Penelitian yang diteliti adalah dividen kas, arus kas operasi, dan
harga saham pada perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di BEI.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kausal yang bertujuan untuk
mengetahui bagaimana pengaruh variable independen (dividen kas dan arus kas
operasi) terhadap variable dependen (harga saham).
C. Hipotesis
Berdasarkan tinjauan teori, penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran yang
telah diuraikan, maka dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :
Ho1 : Dividen kas dan arus kas tidak berpengaruh secara simultan terhadap
Harga Saham
Ha1 : Dividen kas dan arus kas berpengaruh secara simultan terhadap Harga
Saham
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Ho2 : Dividen kas dan arus kas tidak berpengaruh secara parsial terhadap
Harga Saham
Ha2 : Dividen kas dan arus kas berpengaruh secara parsial terhadap Harga
Saham
D. Variabel dan Skala Pengukuran
1. Variabel Independen (variabel bebas)
a. Dividen Kas : merupakan deviden yang akan dibagikan kepada
pemegang saham dalam bentuk tunai sesuai dengan jumlah saham
yang dimilikinya dalam perusahaan tersebut yaitu yang tercantum pada
saat tanggal pengumuman dividen. Dinyatakan dengan menggunakan
basis mata uang dan pengukuran variabel menggunakan skala rasio.
b. Arus kas operasi : merupakan arus kas bersih total yang mampu
diusahakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utama dalam
satu periode tertentu. Jumlah arus kas bersih operasional ditentukan
secara langsung dari laporan arus kas tahunan pada aktivitas operasi.
Dinyatakan dengan menggunakan basis mata uang dan pengukuran
variabel menggunakan skala rasio.
2. Variabel Dependen (variabel terikat)
Harga Saham : merupakan harga saham rata-rata seminggu setelah
tanggal publikasi pengumuman dividen kas perusahaan yang terdaftar
dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009 sampai
dengan 2011. Dinyatakan dengan menggunakan basis mata uang dan
pengukuran variabel menggunakan skala rasio.
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
E.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu dengan membaca, mempelajari
dan menelaah literatur yang relevan dan laporan keuangan yang dipublikasikan
BEI pada website www.idx.co.id.
F.
Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, meliputi
laporan keuangan tahunan yang terdapat dalam Indonesia Stock Exchange, pada
perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia pada periode
tahun 2008 sampai dengan 2010.
G. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar
dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2008 sampai 2010.
Indeks LQ-45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling likuid
dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar hal itu merupakan indikator likuidasi.
Indeks LQ-45, menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan Likuiditas
perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal bulan
Februari dan Agustus).
Pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan metode
purposive
sampling
dengan
tujuan
untuk
mendapatkan
sampel
yang
representative sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan tersebut harus berturut-turut selama tahun 2008-2010 berada
dalam Indeks LQ-45.
2. Perusahaan harus menerbitkan laporan keuangan yang berakhir pada 31
Desember secara lengkap dan telah di audit.
3. Perusahaan yang membagikan dividen tunai berturut-turut selama tahun
2008-2010 secara tunai.
4. Perusahaan yang memiliki nilai total arus kas operasi positif.
5. Perusahaan yang laporan keuangannya menggunakan mata uang rupiah.
Tabel 3.1
Pemilihan Sampel
Keterangan
Perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45
Jumlah
45
Perusahaan yang tidak secara berturut-turut selama tahun 20082010 berada dalam Indeks LQ-45
(25)
Perusahaan yang tidak membagikan dividen tunainya berturutturut selama tahun 2008-2010 secara tunai
(1)
Perusahaan yang menggunakan mata uang bukan rupiah
(3)
Perusahaan yang memiliki nilai total arus kas operasi negatif
(5)
Perusahaan yang terpilih sebagai sampel
11
Berdasarkan tabel di atas, maka sampel yang digunakan adalah sebanyak 11
perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia selama periode
2008-2010. Tahun yang digunakan selama 3 tahun berturut-turut, yaitu 2008-
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2010. Maka, sampel dalam penelitian ini sebanyak 11 perusahaan x 3 tahun
penelitian = 33 sampel penelitian.
H. Metode Analisis Data
1.
Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,
sum, range, kurtosis dan skewness ( kemencengan distribusi).
2.
Uji Asumsi Klasik
Karena data yang digunakan adalah data sekunder, maka untuk menentukan
ketepatan hipotesis perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang
digunakan yaitu: uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan
autokorelasi yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regressi,
variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi
normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi normalitas dapat dilakukan
dengan uji statistik. Test statistik yang digunakan antara lain analisis grafik
histogram, normal probability plots dan Kolmogorov- Smirnov test (Imam
Ghozali, 2002).
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
seharusnya
tidak
terjadi
korelasi
di
antara
variabel
independen.
Multikolinearitas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2)
variance inflation factor (VIF). Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan
nilai VIF yang tinggi (karena VIF=1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum
dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance
< 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian asumsi ketiga adalah heteroscedasticity untuk mengetahui ada
tidaknya heteroskedatisitas yang dilakukan dengan Uji Park.
d. Uji Autokorelasi
Pengujian asumsi keempat dalam model regresi linier klasik adalah
autocorrelation. Untuk menguji keberadaan autocorrelation dalam penelitian
ini digunakan metode Durbin- Watson test, dimana angka-angka yang
diperlukan dalam metode tersebut adalah dl, du, 4 – dl, dan 4 – du.
3.
Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan
hipotesis untuk menerangkan variasi variabel independen terhadap variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi berada diantara 0 sampai dengan 1. Nilai R2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai R2 yang mendekati 1 berarti
variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen. Uji Nilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat
kemampuan model dalam menerangkan variabel independen.
4.
Pengujian Hipotesis
a. Uji Regresi Simultan (Uji F)
Uji ini digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh
variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Hipotesis ini dirumuskan sebagai berikut :
Ho : ρ =0
Hi : ρ ≠ 0
Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel
independen (Xi) terdapat variabel dependen (Y).
Jika F-hitung > F-tabel (a, k-1, n-l), maka H0 ditolak; dan
Jika F-hitung < F-tabel (a, k-l, n-k), maka H0 diterima.
b. Uji Regresi Parsial (Uji t)
Uji keberartian koefisien (bi) dilakukan dengan statistik-t. Hal ini
digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel
independennya. Adapun hipotesis dirumuskan sebagai berikut :
Ho : β1 = β2 = β3 = β4 = 0
Hi : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ 0
Artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen Xi
terhadap variabel dependen (Y).
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Jika t-hitung > t-tabel (α, n-k-l), maka H0 ditolak; dan
Jika t-hitung < t-tabel (α, n-k-l), maka H0 diterima.
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Teknik regresi linier berganda dilakukan terhadap model yang diajukan
peneliti. Dengan menggunakan Software SPSS untuk memprediksi hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen.
Untuk membuktikan hipotesis, maka digunakan alat uji berikut ini :
Y = a + b1X1 + b 2X2 + e
Y = Harga Saham
a = Konstanta
b 1b2 = koefisien persamaan regresi prediktor X1X2
X1 = Variabel arus kas operasi
X2 = Variabel dividen kas
e = faktor penganggu
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download